laporan akhir

Upload: armyanda-tussadiah

Post on 18-Oct-2015

250 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

laporan akhir praktikum

TRANSCRIPT

BAB I

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGANAVERTEBRATA AIRKarapyak - Pangandaran

Disusun oleh:Luthfiyyah Azizah230210110033

Andi Desandi 230210110034

Rona Sandro230210110035

Fatimah Maulida230210110036

Karina Melias230210110037

Anisah Qori Afifah230210110038

Nindita Oriana230210110039

Armyanda Tussadiah230210110040

Adithya Rakhmadi230210110041

Awal Ahmad Aulia230210110042

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS PADJADJARAN2011BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPengetahuan mengenai hewan avertebrata yang hidup di air merupakan salah satu ilmu dasar dalam mempelajari ilmu ilmu dalam bidang perikanan dan kelautan. Materi averbtebrata merupakan penyampaian ilmu tentang jenis jenis makhluk hidup organisme yang hidup pada habitat perikanan dan kelauatan , perbedaan bentuk tubuh dan cara hidup pada setiap jenis spesies merupakan hal yang sangat perlu diketahui mahasiswa jurusan ilmu perikanan dan kelautan. Tidak kurang dari 833 jenis tumbuh tumbuhan laut (alga, lamun, dan mangrove), 910 jenis karang (coelenterata) , 850 jenis sepon (porifera), 2500 jenis karang dan keong (mollusca), 1502 jenis udang dan kepiting (crustacea), 745 jenis hewan berkulit duri (echinodermata). Pengetahuan yang lebih mendalam dengan ilmu averbtebrata haruslah diiringi dengan pengetahuan langsung pada habitat hewan avertebrata tersebut. Tempat makhluk hidup avertebrata pada kegiatan pratikum yang berlangsung kali ini di pantai Karapyak Pangandaran. Pengenalan secara langsung pada pratikum ini, yaitu, mengamati beberapa spesies dari fillum Cnidaria, Gastropoda, Mollusca, Echinodermata, dan Arthopoda yang hidup pada pesisir pantai Karapyak Pangandaran . Klasifikasi dilakukan oleh praktikan terhadap hewan hewan tersebut. Setelah itu dilakukan penelitian yang ditinjau dari segi bentuk, ukuran, dan adaptasi lingkungan.

1.2 Tujuan Adapun tujuan pada pratikum ini , yaitu : Memenuhi ketuntasan SKS mata kuliah Avertebrata Mengetahui keadaan habitat pada setiap spesies yang diteliti Memperdalam ilmu pengetahuan avertebrataBAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Keadaan lokasi praktikum Praktikum avertebrata air ini dilaksanakan di Pantai Karapyak, Jawa Barat pada jam 07.00 WIB. Saat praktikum, gelombang di Pantai Karapyak yaitu sedang. Pada pagi hari, air dalam kondisi surut, karena terjadi pasang air pada malam hari. Jenis tanahnya putih berpasir lembab Di samping itu, banyak juga terdapat karang berlumut di mana karang tersebut ditumbuhi rumput laut, alga hijau (filamen), serta berbagai macam spesies laut. Di samping itu, kontur Pantai Karapyak adalah landai.

2.2. Tinjauan Umum Avertebrata AirA. Lingkungan hidup hewan avertebrata air1. Perairan Tawar Perairan tawar adalah perairan yang airnya tidak mengandung kadar garam dan jika terdapat salinitas nilainya kecil sekali antara 0-0.05 ppt. Lingkungan perairan tawar tersebut, yaitu: Perairan sungai Peraian waduk Perairan danau Perairan kolam Kubangan Rawa air tawar

2. Perairan Payau Perairan payau adalah perairan yang airnya mengandung kadar garam antara 7-20 ppt di mana perairan ini merupakan daerah pertemuan antara air tawar dan air laut. Lingkungan perairan payau tersebut, yaitu: Perairan estuaria Peraian rawa pesisir .Perairan tambak

3. Perairan Laut Perairan Laut adalah perairan yang airnya mengandung kadar garam (salinitas) yang berkisar antara 15 sampai dengan 35 ppt. Lingkungan perairan laut tersebut, yaitu: Pantai Peraian litoral (batas antara garis pasang surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut) Perairan lepas pantai atau laut dalam

B. Pengertian Avertebrata AirAvertebrata Air juga hidup pada habitat : Berlumpur Banyak mengandung sampah organik Berlumpur, berpasir, dan berbatu

Penyebaran hewan Avertebrata Air dipengaruhi oleh faktor lingkungannya, yaitu : Faktor Fisika Faktor Kimia Faktor Biologi

Faktor yang mempengaruhi penyebaran hewan Avertebrata Air :a. Faktor Kimia, yaitu: Salinitas/Kandungan Kadar garam di perairan tersebut pH /Derajat keasaman Kandungan Logam Berat di Perairan Kandungan Amoniak di Perairan

b. Faktor Fisika Kecepatan Arus Gelombang Suhu

c. Faktor Biologi, yaitu: Makanan Pemangsa

C. Ruang hidup hewan avertebrata airHewan avertebrata air menghuni seluruh ruang di perairan, yaitu:1. Hidup di permukaan air (Necton), seperti zooplankton2. Hidup menempel pada benda-beda di perairan (Periphyton), seperti kerang hijau dan tube worm/cacing tabung3. Hidup di kolom air (Newston), seperti ubur-ubur4. Hidup di dasar perairan (Bentos), seperti teripang, udang, dan siput5. Hidup di dasar perairan di atas dasar perairan tersebut (Epifauna), seperti bintang laut dan bulu babi6. Hidup di dasar perairan yang membenamkan diri dalam dasar perairan tersebut (Infauna), seperti cacing kipas dan kerang darah

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM3.1 Waktu dan tempata. Waktu praktikum Lapangan Averbtebrata dilakukan pada hari Selasa, tanggal 3 Desember 2011, pukul 07.00 10.00 WIB. b. Tempat pelaksanaan praktikum dilaksanakan di daerah Pangandaran Karapyak ( Pantai )

3.2 Metode Pelaksanaan Lapangan Metodologi pratikum dilakukan dengan cara survey lapangan ke pantai Karapyak terletak di Desa Bagolo, Kec. Kalipucang, Kab.Ciamis. Sekitar 20 km dari Pantai Pangandaran atau 78 km dari Alun-alun Kota Ciamis Jawa Barat, Berdasarkan letak geografisnya kawasan pantai Karapyak berada pada 7 41 34,7 LS 108 45 13,1 BT.Metodologi pratikum survey dilaksanakan dengan cara mencari dan mengamati langsung spesies yang ditemukan , pencarian dilakukan dipesisir pantai pada saat kondisi air laut sedang surut sekitar pukul 07.00 - 10.00 WIB, karena dengan air laut yang sedang surut akan memudahkan pratikum dan tidak membahayakan bagi keselamatan peserta pratikum, pengamatan ini khusunya spesies pada fillum- fillum yang telah ada pada lembaran yang diberikan asistendosen yaitu fillum : Cnidaria , Mollusca , Echinodermata , dan Arthopoda.Spesies yang telah ditemukan , harus diamatai kemudian difoto untuk dokumentasi , selain itu spesies yang ditemukan digambar untuk memenuhi tugas yang diberikan pada saat pratikum agar memudahkan dalam pengingat bagi peserta pratikum. Spesies spesies yang ditemukan diantaranya : Anadara granosa , Cypraea sp. , Strombus sp. , Cunus ebraeus , Scilla sp. , Aemaea , Tridacna maxima , Acropora sp, dan Meandrina sp. tubiforasp, anadontasp, octopussp, holothuriasp, ophiruideasp

Spesies spesies tersebut banyak yang ditemukan dalam keadaan mati karena spesies spesies tersebut telah terpisah dari habitat hidupnya serta adanya kondisi tercemarnya perairan laut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil 1. Tempat Praktikum:Pantai Karapyak2. Waktu Praktikum:Pukul 07.00 pagi3. Keadaan lokasi Gelombang:Sedang Salinitas: Deskripsi Substrat:Kondisi air surut, terdapat banyak kerang di pantai Karapyak dan dipenuhi alga serta spesies laut, pasir berupa pecahan kerang. Deskripsi Kontur Pantai:Landai4. Biota yang ditemukan:CNIDARIAMOLLUSCAECHINODERMATAARTHROPODA

acroporasp(anthozoa)

anadontasp(bivalvia)

holothuriasppelagicusmonodon

meandrinasp(anthozoa)

trochussp(gastropoda)

ophiruideaspscyllaserata

anthipates sp(anthozoa)

cyperaesp(gastropoda)

tubiforasp(anthozoa)

octopussp(cephalopoda)

anadarasp(bivalvia)

strombus sp(gastropoda)

4.2 PembahasanCNIDARIA1. Acropora sp

Nama spesies:Acropora spKlasifikasi:Phyllum:CnidariaClass:AnthozoaOrdo:ScleratinaFamilia:AcroporidaeGenus:AcroporaSpecies:Acropora spCiri morfologi:Acropora mempunyai ciri berwarna putih,bercabang, bertubuh keras (mengandung CaCO3), tubunya berpori-pori. Ciri-ciri Koloni bisa mencapai 2 meter luasnya dan hanya terdiri dari satu spesies. Radial koralit kecil, berjumlah banyak dan ukurannya sama. Warna acropora Abu-abu muda, kadang coklat muda atau krem.Penyebaran dan habitatnya:Acropora umumnya berada di lingkungan karang dangkal dengan cahaya yang terang serta arus yang tidak terlalu deras. Banyak ikan karang kecil yang tinggal di dekat koloni acropora dan akan mundur ke semak cabang jika terancam.Deskripsi singkat:Acropora adalah genus karang polip kecil berbatu di filum cnidaria. Acropora adalah salah satu bangunan terumbu karang utama yang bertanggung jawab untuk membangun kalsium karbonat substruktur besar yang mendukung kulit tipis yang hidup karang. Acropora kebanyakan berarna coklat atau hijau tetapi sedikit yang berwarna cerah.

2. Meandrina sp

Nama spesies:Meandrina spKlasifikasi:Phyllum:CnidariaClass:AnthozoaOrdo:MeandroporariaFamilia:MeandrinicidaeGenus:MeandrinaSpecies:Meandrina spCiri morfologi:Batu karang yang memiliki skeleton kompak berbadan batu kapur. Polipnya kecil yang terdapat bagian yang berbentuk piala skeleton. Terdapat tentakel dan tidak memiliki siphonoglyph. Warna tubuhnya cokelat dengan terdapat bintik-bintik putih dan kuning yang kecil. Bentuk tubuhnya agak bulat memanjang dan memiliki satu cabang yang bentuknya hampir sama besar dengan badan induk. Cakram oral pipih dengan tentakel pendek, mulut bersambung stomodeum enteron dan terbagi menjadi kamar-kamar oleh septa yang vertikal. Mengandung nematosid pada batas pinggiran sebelah dalam.Habitat dan penyebarannya:Terdapat di air laut yang suhu airnya cenderung agak hangat. Dilingkungan karang dangkat di Pasifik Timur danIndo-Pasifik BaratDeskripsi singkat:Meandrina, nama umumkembang kolkarang, adalah spesieskarangyang terdapatdi PasifikTimur danIndo-Pasifik Barat. Karangini hidup dilingkungankarangdangkal.

3. Anthipates sp

Nama spesies:Antipather sp.Klasifikasi:Phyllum:CnidariaClass:AnthozoaOrdo:AntipathariaFamilia:AntipahidaeGenus:AntipatherSpecies:Antipather sp.

Ciri morfologi:Tubuh biasanya menyerupai tumbuhan. Hidupnya di air.

Habitat dan penyebarannya:Laut daerah tropis bagian dalamDeskripsi singkat:Akar bahar atau anthipates adalah sekelompok pohon karang yang hidup di dasar laut. Mereka biasanya tinggal di daerah tropis. Ada sekitar 230 spesies yang dikenal dalam 42 jenis Anthipates.Meskipun jaringan hidup karang hitam adalah berwarna cerah, warna coklat khas hitam atau gelap yang ada pada anthipates berasal dari tulangnya. Terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Akar bahar Hitam, Akar Bahar Putih, & Akar bahar Merah. Dari ketiga jenis tadi, akar bahar hitam lah yang lebih mudah di temukan. Sebagai Aksesoris akar bahar dapat dijadikan sebagai gelang, cincin, ataupun pipa untuk merokok (cangkong). Akar bahar ini adalah jenis tanaman karang, karena hidupnya di karang laut dalam.

4. Tubifora sp

Nama spesies:Tubifora spKlasifikasi:Phyllum:CnidariaClass:AnthozoaOrdo:StoloniferaFamilia:TubiforidaeGenus:TubiforaSpecies:Tubifora spCiri morfologi: Bentuk tubuh radial simetri Usus berupa kantung Jaringan tubuh sederhana,terdiri atas 2 lapisan sel,yaitu: ektodermis dan endodermis/gastrodermis, diantara ektodermis dan endodermis terdapat lapisan mesoglea, berupa membrane tipis atau lapisan tebal dari bahan lendir seperti agar. Pada tentakel mempunyai kapsul penyengat yang disebutNematocyst Pada beberapaj enisterjadiMetagenesis,yaitu pergantian regenerasi secara sexual dengana sexual Bentuk tubuh ada 2 macam yaituPolypdanMedusa Umumnya merupakan karnivor Respirasi dan ekskresi melalui seluruh permukaan tubuh Susunan saraf sangat primitip (tidak tersusun beraturan)

Habitat dan penyebarannya:Perairan dangkalDeskripsi singkat:Tubifora adalah sebuah karang alcyonarian asli perairan Samudera Hindia dan wilayah tengah dan barat Samudra Pasifik. Spesies ini adalah spesies karang lunak tetapi dengan kerangka unik keras karbonat kalsium yang berisi pipa-seperti tabung. Pada setiap tabung terdapat serangkaian polip yang masing-masing memiliki delapan bulu-seperti tentakel. Tentakel ini biasanya diperpanjang setiap hari, tetapi dengan cepat akan menarik diri apabila ada berbagai macam gangguan. Kerangka berwarna merah cerah, tetapi biasanya dikaburkan oleh banyak polip, yang hijau atau abu-abu dalam warna. Dalam ukuran, koloni dapat mencapai hingga satu meter, sedangkan polip individu biasanya lebarnya kurang dari 3 mm dan panjang beberapa mm. Biasanya tubifora tinggal di daerah perairan dangkal yang terlindung. Mereka memakan plankton. Mereka adalah kerabat dekat dengan karang lunak dan kipas laut.

MOLLUSCA

1. Anadarasp

Nama spesies:Klasifikasi:Phyllum:Class:Ordo:Famili:Genus:Species:Ciri morfologi:Memiliki cangkang yang tebal, kasar, bulat dan bergerigi di bagian puncaknya serta tidak ditumbuhi oleh rambut-rambut. Cangkang memiliki belahan yang sama melekat satu sama lain pada batas cangkang. Gigi pada hinge banyak dan sama, kedua otot aduktor berukuran kurang lebih sama, pertautan antar filament insang tidak ada. Penyebaran dan habitatnya:Kerang ini ditemukan pada cekungan-cekungan di dasar perairan di wilayah pantai pasir berpasir atau terdapat di pantai laut pada substrat lumpur berpasir dengan kedalaman 10 m sampai 30 m. Deskripsi singkat:Termasuk kedalam hewan lunak yang hidup pada perairan berlumpur, hidupnya dengan cara membenamkan diri didalam lumpur berpasir didaerah pasang surut. Biota ini mampu mengakumulasikan timbal sehingga dapat dimanfaatkan sebagai indikator pencemaran. Kematangan gonad terjadi pada saat kerang darah mencapai ukuran panjang 18-20mm dan berumur kurang dari satu tahun.

2. Pinctada sp

Nama spesies:AnadontaKlasifikasi:Phyllum:MolluscaClass:BivalviaOrdo:Unionida Familia:UnionidaeGenus:AnadontaSpecies:Anadonta spCiri morfologi:Habitat dan penyebarannya:Deskripsi singkat:

3. Trochussp

Nama spesies:Trochus spKlasifikasi:Phyllum:MolluscaClass:GastropodaOrdo:ArcheogastropodaFamilia:TruchidaeGenus:TrochusSpecies:Trochus sp

Ciri morfologi:Habitat dan penyebarannya:Deskripsi singkat:

4. Cypraeasp

Nama spesies:Cypraea spKlasifikasi:Phyllum:MolluscaClass:GastropodaOrdo:SorbeoconchaFamilia:CypraeldoGenus:CypraeaSpecies:Cypraea sp

Ciri morfologi:Empat bagian utama yaitu kepala, kaki, isi perut dan mantel. Kepala terdapat dua mata, dua tentakel, sebuah mulut dan sebuah siphon. Mantel merupakan pembentuk struktur cangkang termasuk corak dan warnanya. Cangkang sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat dan sisanya terdiri dari fosfat, bahan organik, conchiolin dan air. Cangkang bagian luarnya yang mengkilap dikarenakan mantelnya yang keluar ke atas permukaan cangkang dan menyelimutinya dari dua arah, yaitu dari sisi kiri dan kanan.Habitat dan penyebarannya:Pola distribusinya di mulai dari zona mangrove, padang lamun dan terumbu karang. Distribusi ini hanya menyapai pada kedalaman 30 m. Ada banyak faktor yang menyebabkan spesies ini terdistribusi, seperti asosiasi terhadapa habitat, ion-ion anorganik, pH, textur substrat, temperatur, altitude, topografi sampai kepada faktor ketersediaan makanan.Deskripsi singkat:

5. Octopus sp

Nama spesies :Octopus spKlasifikasi :Phyllum:Class:Ordo:Familia:Genus:Species:Ciri morfologi:Gurita memiliki 8 lengan (bukantentakel) dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa.Gurita tidak memiliki cangkang sebagai pelindung di bagian luar seperti halnya Nautilusdan tidak memiliki cangkang dalam atau tulang seperti sotong dan cumi-cumi. Paruhnyadalah bagian terkeras dari tubuh gurita yang digunakan sebagai rahang untuk membunuh mangsa dan menggigitnya menjadi bagian-bagian kecil.

Habitat dan penyebarannya: Deskripsi singkat:Gurita adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak dikepala), ordo Octopoda dengan terumbu karang di samudra sebagai habitat utama. Gurita terdiri dari 289 spesies yang mencakup sepertiga dari total spesies kelas Cephalopoda. Gurita dalam bahasa Inggris disebut Octopus (Yunani: , delapan kaki) yang sering hanya mengacu pada hewan dari genus Octopus.

6. Strombus sp

Nama spesies:Strombus spKlasifikasi:Phyllum:MolluscaClass:GastropodaOrdo:SorbeoconchaFamilia:StrombidaeGenus:StrombusSpecies:Strombus sp

Ciri morfologi: Habitat dan penyebarannya: Deskripsi singkat:

ECHINODERMATA1. Holothuria sp

Nama spesies:Holothuria sp.Klasifikasi:Phylum :EchinodermataClassis:HolothuroideaOrdo:AspidochirotidaFamilia:HolothuriidaeGenus:Holothuria Spesies:Holothuria sp.

Ciri morfologi: Kulit kasar dan tubuh memanjang berisi gonad, bercabang tunggal. Tubuhnyatebal, berotot dilengkapi dengan kaki tabung yang digunakan untuk menempel ke substrat dan bergerak. memiliki endoskeleton tepat di bawah kulit, struktur kaku yang biasanya berubah menjadi ossicles mikroskopis terisolasi (atau sclerietes) bergabung dengan jaringan ikat. Banyak teripang dapat mengeluarkan benang berserabut lengket (Cuvierian tubulus) untuk membela diri. berukuran 10 sampai 30 sentimeter, meskipun spesies yang dikenal terkecil adalah hanya 3 milimeter dan yang terbesar bisa mencapai 1 meter (3,3 kaki). Tubuhnya berbentuk hampir bulat seperti cacing. Di Anterior terdapat mulut, sedangkan di ujung posterior, berisi anus, sesuai dengan tiang aboral.Habitat dan penyebarannya:Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Kelas holothuroidea hidup di laut, yaitu di dasar laut dengan cara bersembunyi di lumpur/pasir.Deskripsi singkat:Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substratpasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalamrantai makananditerumbu karangdan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit(deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, pada daerah terumbu yang tidak mengalami tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya. Teripang berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal-sinyal hormon melalui air.Sebuah fitur yang luar biasa dari hewan-hewan ini adalah dapat mengumpulkan kolagen dan membentuk dinding tubuh mereka. Kolagen tersebut dapat dikendurkan dan dikencangkan dan jika hewan ingin masuk melalui celah kecil, ia dapat mencairkan tubuhnya dan masuk ke dalam celah tersebut. Untuk menjaga diri dalam celah-celah dan retakan, timun laut akan menghubungkan semua serat kolagen untuk menggemukkan tubuhnya lagi.2. Ophioracina affinis

Nama spesies:Ophiorachina affinisKlasifikasi:Kingdom:AnimaliaFillum:EchinodermataClass:OphiuroideaOrdo:OphiuraeFamilia:Genus:OphiorachinaSpesies:Ophiorachina affinisCiri morfologi:Bintang ular mempunyai tubuh bola cakram kecil dengan 5 lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama, yang masing-masing terdapat dua garis tempat melekatnya ossicula yang terliput oleh 4 lempeng. Di bagian lateral terdapat duri, sedang bagian serta ventral tidak terdapat duri. Pada lengan juga terdapat kaki ambulakral yang kecil disebut sebagai tentakel, yang terletak secara ventro lateral, dengan alat hisap atau ampullae, yang beralat sensoris dan juga membantu pernafasan, yang memungkinkan makanan dapat masuk ke mulut. Mulut terletak di pusat tubuh yang dikelilingi 5 kelompok lempeng kapur yang berfungsi sebagai rahang.Habitat dan penyebarannya:ditemukan pada perairan besar, dari kutub sampai tropis. Bintang ular merajai dasar laut pada kedalaman lebih dari 500 meter, bersembunyi di antara rumput laut, dalam lumpur atau dalam pasir, aktif di waktu malam.Deskripsi singkat:Bintang ularadalah hewan dari filumEchinodermata, yang memiliki hubungan dekat denganbintang laut. Mereka berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka untuk bergerak. Bintang ular umumnya memiliki lima lengan berbentuk seperti cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada spesimen terbesar.Ada sekitar 1.500 spesies bintang ular yang hidup sekarang, dan mereka kebanyakan ditemukan pada kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki).

ARTHROPODA

1. Scyllasp.

Nama spesies:Scyllasp Klasifikasi:Phylum:ArthropodaClassis:CrustaceaSubclassis:MalacostracaSuperordo:EucaridaeOrdo:DecapodaFamilia:PortunidaeGenus:ScyllaSpesies:Scylla sp.Ciri morfologi: Bentuk tubuhnya melebar melintang Mempunyai karapas berbentuk pipih atau agak cembung dan berbentuk heksagonal atau persegi. Ujung pasang kaki terakhir mempunyai bentuk agak pipih dan berfungsi sebagai alat pendayung pada saat berenang Mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Habitat dan penyebarannya:Habitat dan penyebarannya terdapat di air tawar, payau dan laut.Deskripsi singkat:Kepiting adalah binatang crustacea berkaki sepuluh, yang biasanya mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya sama sekali tersembunyi di bawah thorax. Hewan ini dikelompokkan ke dalam Phylum Athropoda

BAB V : PENUTUP4.1 KesimpulanMollusca, hewan ini banyak ditemukan di laut, air tawar dan darat, merupakan hewan yang bertubuh lunak, non-metameris, pada dasarnya bersifat bilateral simetris dan terbungkus dalam rumah kapur yang berasal dari sekretnya sendiri. Mempunyai system digesti, respirasi, ekskresi danreproduksi yang kompleks. Molusca terdiri dari lima kelas yakni kelas Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda, Cephalopoda dan Bivalvia. Spesies yang kami temukan hanya dari kelas Gastropoda dengan spesies yang ditemukan trochussp, cyperaesp, dan strombus sp, Cephalopoda dengan spesies yang ditemukan octopussp , dan Bivalvia dengan spesies yang ditemukan anadarasp dan pictadasp.Cnidaria, umumnya hidup di laut, beberapa jenis hidup dalam air tawar. Hewan ini mempunyai dua lapisan sel tunas, lapisan luar sebagai epidermis dan lapisan dalam sebagai gastridermis. Hewan ini mempunyai satu lubang yang berfungsi baik sebagai mulut maupun sebagai anus. Pada cnidaria kadang-kadang dua bentuk yakni bentuk polip dan medusa. Cnidaria terdiri dari tiga kelas yaitu kelas Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Spesies yang kami temukan hanya dari kelas Anthozoa yakni Meandrina sp, Acropora sp, Tubipora sp, dan Antipathes sp.Echinodermata, umumnya hidup di laut, kebanyakan bersifat simetri radial. Dengan mulut di tengah-tengahnya, hewan ini bercoelom dengan system digesti lengkap, walaupun anus mungkin tidak berfungsi. Bergerak dengan lambat yang diatur oleh system tekanan hydrostatis, yang disebut system vascular air. Echinodermata terdiri dari lima kelas yakni kelas Crinoidea, kelas Asterioidea, Kelas Echinoidea, dan kelas yang terakhir yakni kelas Holothuroidea.4.2. SaranDikarenakan referensi yang kami dapatkan belum lengkap dan masih perlu dikaji lagi lebih dalam, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai species-species yang berada di karapyak, karena masih banyak hewan biota air yang belum kami temukan.

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

21