laporan akhir

Upload: trisna-vitaliati

Post on 16-Oct-2015

171 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 1

    LAPORAN AKHIR INDIVIDU

    JUNI NOVEMBER 2013

    Oleh :

    Ns. Trisna Vitaliati, S.Kep.,MM.

    NIDN: 0703028602

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    JATINANGOR BANDUNG

    2013

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 2

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN AKHIR

    DOSEN MAGANG DIKTI ANGKATAN IX

    DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

    BANDUNG

    Disusun Oleh:

    Ns. TRISNA VITALIATI, S.Kep.MM.

    NIDN 0703028602

    Bandung, November 2013

    Kepala Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan

    Universitas Padjadjaran

    Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH., MH., CN

    NIP : 196005211986011001

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 3

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terimakasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

    segala Anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Program

    Dosen Magang DIKTI ini dengan baik. Program Dosen Magang ini dilakukan dalam

    upaya memperluas wawasan dosen junior mengenai pelaksanaan dan penyelenggaraan

    dunia kerja dosen (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan

    cara memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan

    Tridharma tersebut di Universitas Padjadjaran. Dalam Program Dosen Magang yang

    diadakan, Dosen mendapat tugas membuat laporan Harian, Laporan Bulanan dan

    Laporan Akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan Tugas Akhir ini sebagai

    persyaratan untuk mendapatkan sertifikat.

    Bersama dengan terselesaikannya Laporan Akhir Dosen Magang ini penulis

    mengucapkan banyak terimakasih kepada:

    1) Dirjen DIKTI yang dalam hal ini diwakili TIM Pembina yang telah memberikan

    kesempatan kepada penulis selaku Dosen untuk mengikuti program ini.

    2) Universitas Padjadjaran yang dalam hal ini diwakili oleh TIM Pembina dan Tim

    pelaksanan Dosen Magang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

    untuk menambah wawasan dan penaglaman di lingkungan UNPAD.

    3) STIKES Bhakti Negara Jember yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

    untuk mengikuti program ini.

    4) Rekan rekan Dosen yang telah mengikuti program ini, karena atas kerjasamanya

    telah membuat suasana menjadi menarik dan nyaman.

    5) Semua pihak yang telah memberi dukungan dan dorongan sehingga penulis dapat

    mengikuti Program Dosen Magang DIKTI dan menyelesaikan Laporan Akhir

    dengan tepat pada waktunya.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akhir ini masih jauh dari

    sempurna untuk itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

    dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan Akhir ini.

    Bandung, November 2013

    Penulis

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 4

    LAPORAN AKHIR

    DOSEN MAGANG DIKTI

    ANGKATAN IX

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Halaman Judul 1

    Lembar Pengesahan 2

    Kata Pengantar 3

    Daftar Isi 4

    BAB I PENDAHULUAN 5

    A. Latar Belakang 5

    B. Tujuan 6

    C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang 6

    BAB II UNIVERSITAS PADJDJARAN 7

    A. Sejarah dan Perkembangan Universitas Padjadjaran 7

    B. Peta Lokasi Universitas Padjadjaran 9

    BAB III PROGRAM KEGIATAN DOSEN MAGANG 11

    A. Manajemen Institusi 11

    B. Pendidikan dan pembelajaran 49

    C. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 92

    BAB IV PENUTUP 122

    A. Kesimpulan 122

    B. Saran 122

    C. Rencana Tindak Lanjut 124

    LAMPIRAN

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar

    dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya

    saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan

    baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang

    unggul.

    Dosen adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat sentral

    dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era globalisasi ini, seorang dosen

    bukan hanya dituntut pakar dalam bidang kajian ilmunya (mengajarkan, meneliti,

    dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi juga dituntut untuk mampu

    berkomunikasi (verbal dan tulisan), mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi

    informasi dan komunikasi (ICT), memiliki jaringan (networking) yang luas, peka

    terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, bersikap outward

    looking, dan lain-lain.

    Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dosen dengan kualifikasi tersebut sangat

    jarang dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi tertentu saja,

    terutama di perguruan tinggi di Pulau Jawa. Selain itu, di Indonesia dosen yang baru

    diangkat pada umumnya adalah lulusan program Strata 1 (S1) yang tentunya sangat

    minim dalam pengetahuan dan keterampilan apalagi dalam etos kerja. Untuk

    menekan disparitas kualitas, baik antara dosen junior-senior maupun antara

    perguruan tinggi maju dan sedang berkembang diperlukan adanya upaya yang nyata.

    Salah satunya adalah dengan program memagangkan para dosen yunior di bawah

    bimbingan dosen-dosen senior di perguruan tinggi yang sudah dikategorikan sebagai

    perguruan tinggi maju. Tentunya hal ini membuka ruang bagi dosen yunior untuk

    mengembangkan diri. Terlebih pengalaman yang diperoleh oleh peserta magang di

    berbagai aspek di Perguruan Tinggi Pembina memungkinkan sertifikat magang dapat

    digunakan sebagai salah satu pertimbangan pengajuan beasiswa untuk studi lanjut.

    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, sejak tahun 2011 memperluas

    kesempatan kepada semua perguruan tinggi yang merasa memerlukan adanya

    program magang bagi para dosen yuniornya, baik PTN maupun PTS. Dalam hal ini

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 6

    Dikti mengacu pada respon yang sangat positif dari para mantan peserta magang dan

    para Pimpinan PTN baru, terhadap hasil yang diperoleh dari kegiatan program

    magang.

    Universitas Padjadjaran Bandung merupakan salah satu perguruan tinggi

    pembina yang ditunjuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk melakukan

    pembinaan terhadap 14 dosen muda yang berasal dari Sumatra sampai Merauke.

    Dalam waktu 5 bulan diharapkan dosen magang dapat menggali ilmu sebanyak-

    banyaknya dari PT Pembina dan dapat menerapkan di Perguruan Tinggi asal,

    sehingga dapat menekan disparitas kualitas baik antara dosen junior-senior, maupun

    antara perguruan tinggi maju dan sedang berkembang. Serta dapat terjalinnya

    networking antara dosen senior dan junior.

    B. TUJUAN

    Program Magang bagi dosen junior bertujuan untuk:

    1. Memperluas wawasan dosen junior mengenai pelaksanaan dan penyelenggaraan

    dunia kerja dosen (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)

    dengan cara memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung

    pelaksanaan kegiatan Tridharma tersebut di Universitas Padjadjaran;

    2. Memberi kesempatan kepada dosen junior untuk menjalin networking dengan

    dosen senior di Universitas Padjadjaran;

    3. Memberikan pengalaman kepada dosen junior untuk mengenal secara langsung

    manajemen di Universitas Padjadjaran.

    C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN MAGANG

    Program Dosen Magang Dikti angkatan IX tahun 2013 dilaksanakan di

    Universitas Padjdjaran Jatinangor, tanggal 24 Juni sampai 24 November 2013.

    Berikut rincian jadwal kegiatan:

    a. 24 Juni 12 September 2013 kegiatan dilaksanakan di tingkat Universitas.

    b. 13 September 30 oktober 2013 kegiatan dilaksanakan di tingkat

    Fakultas.

    c. 1 24 November 2013 kegiatan dilaksanakan di tingkat Universitas.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 7

    BAB II

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

    Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa

    Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa

    Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa

    depan. Setelah melalui serangkaian proses, maka pada tanggal 11 September 1957

    Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37

    tahun 1957 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September

    1957.

    Pada awal berdiri Unpad hanya mempunyai empat fakultas. Saat ini Unpad telah

    berkembang menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan 15

    fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Program pendidikan yang ditawarkan terdiri

    atas 9 Bidang Ilmu Doktor dan 18 Program Studi Magister, 42 Program Studi Strata

    I (S1), 4 Program Studi Profesi, 26 Program Studi Spesialis,1 Program Diploma (D-

    4), dan 27 Program Studi Diploma (D-3). Unpad juga memiliki Program

    Pascasarjana Non-reguler, yaitu Doktor (S3) 4 Bidang Ilmu dan Magister (S2) 11

    Program Studi yang dikelola oleh masing-masing fakultas dan program kerja sama

    antar lembaga (Unpad dengan instansi lain).

    Dari 15 Program S1, 4 di antaranya merupakan fakultas baru, yaitu Fakultas

    Ilmu Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Fakultas Teknologi

    Industri Pertanian dikembangkan pada tahun akademik 2005/2006. Fakultas baru,

    yaitu Fakultas Farmasi baru saja dikembangkan dari Jurusan Farmasi pada tahun

    akademik 2006/2007 berdasarkan semakin pentingnya pengembangan ilmu farmasi

    dan tingginya permintaan masyarakat terhadap ahli-ahli farmasi.

    Sampai Mei 2009, Unpad memiliki jumlah 43.519 mahasiswa, mahasiswa

    program Doktor 1.346 orang, mahasiswa program Magister 2.027 orang, mahasiswa

    program Spesialis 843 orang, mahasiswa program Profesi 1.357 orang, mahasiswa

    program Strata Satu (S1) 30.036 orang, mahasiswa program Diploma 3 (D3) 7.670

    Orang, dan mahasiswa program Diploma 4 (D4) 240 Orang. Dari jumlah itu

    sebanyak 10.612 adalah mahasiswa baru tahun 2008/2009. Jumlah wisudawan yang

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 8

    dihasilkan Unpad pada tahun 2008/2009 (3 gelombang) adalah 2.224 lulusan,

    sehingga total jumlah alumni Unpad adalah 167.159 orang.

    Pada wisuda gelombang III Tahun Akademik 2008/2009 wisudawan

    menyelesaikan studinya rata-rata 7,10 semester untuk Program D-3, 9,60 semester

    untuk Program S-1, 5,87 semester untuk Program S-2, dan 7,86 semester untuk

    Program S-3.

    Perkembangan Unpad tidak lepas dari peran para dewan penyantun, diantaranya

    adalah:

    Gubernur Provinsi Jawa Barat (ex Officio)

    Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (ex Officio)

    Walikota Bandung (ex Officio)

    Ketua IKA Unpad (ex Officio)

    Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, M.A.

    Ir. Iwan Abdul Rachman

    Prof. Dr. H. Jusuf Anwar, S.H., M.A.

    Prof. Dr. Wiranto Arismunandar

    Dra. Popong Otje Djundjunan

    KH. Dr. H. Miftah Faridl

    Ir. H. Yudi Guntara Noor

    Moh. S. Hidayat

    Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman

    Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita

    Noke Kiroyan, B.A., S.Sos., Grad., Dipl.

    Prof. Dr. Muladi, S.H.

    Dr. Sapta Nirwanda

    Drs. Jahja Santoso, Apt.

    Dr. H. Subrata, Drs., M.H.

    H. Paskah Suzetta, M.H.

    Letjen. (Purn) Solihin G.P.

    H. Syafik Umar

    Ir. Racmat Witoelar

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 9

    B. PETA LOKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN

    Unpad memiliki kampus yang terpisah-pisah sesuai dengan Fakultas dan

    Program Studi. Tetapi secara lokalistik global, dapat dijelaskan bahwa Unpad

    memiliki 2 (dua) kampus besar yaitu kampus Dipatiukur dan Kampus Djatinangor.

    Berikut ini adalah peta lokasi Kampus Dipatiukur No. 35 Bandung.

    Peta Kampus Unpad Dipatiukur

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 10

    Kampus Unversitas Padjadjaran di jalan Dipati Ukur terdiri dari:

    1. Fakultas Ekonomi dan Pasca Sarjana

    2. Fakultas Hukum

    3. Perpustakaan Pusat Unpad (Cisral dan e-learning)

    Peta Lokasi Unpad Kampus Djatinangor

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 11

    BAB III

    PROGRAM KEGIATAN MAGANG DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

    A. MANAJEMEN INSTITUSI

    1. Visi dan Misi Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Keperawatan

    Dalam penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dipersyaratkan oleh

    peraturan perundangan, Unpad menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Bina

    Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional. Nilai-

    nilai yang terkandung dalam PIP tersebut menjadi pijakan untuk meneguhkan

    Visi Unpad dan menjadi panduan bagi civitas akademika dalam mencapai Visi

    dan Misi Unpad.

    Visi Universitas Padjadjaran:

    Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia

    Tahun 2026

    Misi:

    1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengembangan

    ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat), yang mampu

    memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi.

    2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan

    relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan tinggi dalam memajukan

    perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.

    3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel

    untuk meningkatkan citra perguruan tinggi;

    4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal

    dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.

    Tujuan:

    1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam

    memperoleh pendidikan tinggi;

    2. Teraihnya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan

    ilmu pengetahuan dan seni;

    3. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan

    pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 12

    4. Terkembangnya dan terintegrasikannya pemanfaatan teknologi informasi

    dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan publik;

    5. Terkembangnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan

    pendidikan;

    6. Termilikinya sumber daya manusia yang kapabel dan profesional dalam

    penyelenggaraan pendidikan;

    7. Terkembangnya tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan perundang-

    undangan serta teraihnya sumber daya finansial mandiri untuk tercapainya

    stabilitas penyelenggaraan pendidikan;

    8. Terkembangnya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan

    kinerja;

    9. Terbentuknya pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Sunda untuk

    meraih daya saing internasional.

    Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (FKEP Unpad) sebagai

    pusat Pendidikan Tinggi Keperawatan tertua kedua di Indonesia dituntut untuk

    menghasilkan sumber daya manusia keperawatan yang berkualitas tinggi. Oleh

    sebab itu, FKEP berupaya menata dan mengelola segala sumber daya yang

    dimiliki serta mengembangkan diri sehingga menghasilkan lulusan yang mampu

    bersaing di pasaran kerja nasional maupun internasional. Di samping itu, visi,

    misi, tujuan, sasaran dan strategi FKEP Unpad disusun berdasarkan kepada

    aturan-aturan pemerintah seperti Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

    Sisdiknas, Undang-Undang Guru dan Dosen, HELTS (Higher Education Long

    Term Strategy 2003 2010) atau Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi,

    yang menekankan kepada daya saing bangsa, otonomi, dan organisasi yang

    sehat. FKEP Unpad juga merujuk pada visi dan misi Unpad dengan Pola Ilmiah

    Pokok Bina Mulia Hukum dan Lingkungan serta rencana strategis

    pengembangannya.

    Visi :

    Menjadi Fakultas Pembelajaran Unggul Berbasis Riset Dalam Bidang Ilmu dan

    Profesi Keperawatan.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 13

    Visi Program Studi : Menjadi program studi S1 Keperawatan Unpad sebagai

    lembaga pendidikan keperawatan yang unggul dalam proses pembelajaran

    berbasis riset tahun 2016.

    Misi:

    1. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan yang professional dan

    akuntabel.

    2. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang mengacu pada standar nasional.

    3. Mengelola dan menyelenggarakan riset keperawatan dalam pengembangan

    ilmu dan pemecahan masalah keperawatan.

    4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan bukti

    ilmiah dengan mempertimbangkan budaya lokal dalam keragaman budaya

    nasional.

    2. Struktur Organisasi dan Tata Kelola

    Seperti diketahui, Unpad mengalami pembaruan SOTK yang sepanjang

    perjalanannya tidak pernah berubah sejak 1999 lalu. Sejak saat itu,

    perkembangan dan perubahan banyak terjadi di lingkungan Unpad sehingga

    SOTK pun perlu mengalami pembaruan. Dengan diperbaruinya SOTK, ada

    beberapa nomenklatur yang berubah, baik dari segi struktur organisasi, lembaga,

    maupun SDM. Dengan disusunnya aturan pembentukan lembaga-lembaga

    tersebut, Rektor berharap ada pelayanan lebih baik yang dilakukan Unpad

    kepada civitas akademika. Penyusunan aturan pembentukan lembaga-lembaga

    tersebut merupakan pekerjaan rumah yang harus kita laksanakan dari segi

    organisasi,

    Selain 4 lembaga tersebut, Rektor pun mengimbau untuk segera dibentuk

    Pusat Pengembangan kegiatan dan kreativitas mahasiswa di tiap fakultas.

    Menurut Rektor, universitas memberikan otonomi kepada setiap fakultas untuk

    melaksanakan berbagai kegiatan melalui lembaga yang berkoordinasi langsung

    dengan Dekan dan Wakil Dekan 1. Nantinya, fakultas dapat menggelar

    berbagai kegiatan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada universitas. Yang

    paling penting, setiap kegiatan cukup dibuatkan laporannya saja. Oleh karena

    itu, Rektor pun meminta dekan dan para wakil dekan setiap fakultas untuk

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 14

    segera melakukan rancangan pembuatan pusat kreativitas tersebut. Silakan

    masing-masing fakultas menyiapkan rancangannya.

    a. Senat Universitas

    Senat Perguruan Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi

    pada perguruan tinggi. Senat Perguruan Tinggi mempunyai tugas pokok :

    1. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan perguruan tinggi

    2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta

    kepribadian sivitas akademika

    3. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi

    4. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana Anggaran

    Pendapatan dan Belanja perguruan tinggi yang diajukan oleh pimpinan

    perguruan tinggi

    5. Menilai pertanggungjawaban pimpinan dan perguruan tinggi, dan

    pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan

    6. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan

    mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi yang

    bersangkutan

    7. Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara perguruan tinggi

    berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi

    Rektor/Ketua /Direktur perguruan tinggi dan dosen yang dicalonkan

    memangku jabatan akademik di atas lektor

    8. Menegakan norm-norma yang berlaku bagi sivitas akademika, dan

    9. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor Kehormatan pada

    universitas/institut yang memenuhi persyaratan.

    b. Rektorat

    1) Rektor Unpad

    Rektor mempunyai tugas memimpin pengelolaan dan

    penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa,

    dan hubungannya dengan lingkungan.

    Rektor menyelenggarakan fungsi:

    a) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 15

    b) pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu

    pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olah raga;

    c) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

    d) pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

    dan

    e) pelaksanaan tata kelola UNPAD.

    2) Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan

    Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan

    mempunyai tugas mewakili Rektor dalam memimpin pengelolaan

    kegiatan di bidang pembelajaran, kemahasiswaan, dan alumni.

    3) Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan

    Keuangan

    Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan

    Keuangan mempunyai tugas mewakili Rektor dalam memimpin

    pengelolaan kegiatan di bidang perencanaan, pengembangan, sistem

    informasi, komunikasi, dan keuangan.

    4) Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat,

    dan Kerja Sama

    Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada

    Masyarakat, dan Kerja Sama mempunyai tugas mewakili Rektor dalam

    memimpin pengelolaan kegiatan di bidang penelitian, pengabdian

    kepada masyarakat, dan kerja sama.

    5) Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Sarana dan

    Prasarana, dan Tata Kelola

    Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Sarana dan

    Prasarana, dan Tata Kelola mempunyai tugas mewakili Rektor dalam

    memimpin pengelolaan kegiatan di bidang pengembangan sumber daya

    manusia, sarana dan prasarana, dan tata kelola.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 16

    c. Lembaga dan Biro

    1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

    mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan, memantau, dan

    menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat.

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,

    menyelenggarakan fungsi:

    penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;

    pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;

    pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

    koordinasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat di lingkungan UNPAD;

    pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat;

    peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan

    pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:

    a) Ketua;

    b) Sekretaris;

    c) Bagian Tata Usaha;

    Bagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasi di

    lingkungan Lembaga. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang

    Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Penelitian

    dan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Sekretaris Lembaga.

    Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara serta

    penyusunan data dan informasi penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 17

    Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

    pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian

    kepada masyarakat;

    pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan

    anggaran;

    pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian

    dan pengabdian kepada masyarakat;

    pemberian layanan informasi di bidang penelitian dan pengabdian

    kepada masyarakat;

    pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual (HKI)

    hasil penelitian; dan

    pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara di

    lingkungan Lembaga.

    Bagian Tata Usaha terdiri atas:

    (1) Subbagian Umum;

    Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan

    ketatausahaan, kerumahtanggaan, keuangan, barang milik negara,

    kepegawaian, dan ketatalaksanaan.

    (2) Subbagian Program;

    Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyusunan

    rencana, program, kegiatan, dan anggaran penelitian dan

    pengabdian kepada masyarakat.

    (3) Subbagian Data dan Informasi.

    Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan

    pengumpulan dan pengolahan data serta dokumentasi, publikasi,

    fasilitasi perolehan hak atas kekayaan intelektual, dan layanan

    informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 18

    d) Pusat;

    Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian/pengkajian

    dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya. Dalam

    menyelenggarakan kegiatan, Rektor dapat menunjuk dosen/tenaga

    fungsional sebagai koordinator. Pembentukan dan penutupan Pusat

    dilakukan oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.

    e) Kelompok Jabatan Fungsional.

    2) Lembaga Pengembangan Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu

    Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu

    mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memonitor, dan

    mengevaluasi kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan

    mutu.

    Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu

    menyelenggarakan fungsi:

    penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;

    pelaksanaan pengembangan sistem pembelajaran;

    pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran;

    pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan;

    pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan;

    pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan dan penjaminan

    mutu pendidikan; dan

    pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.

    Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu terdiri

    atas:

    a) Ketua;

    b) Sekretaris;

    c) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 19

    ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara serta

    penyusunan data dan informasi pengembangan pembelajaran dan

    penjaminan mutu.

    Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang

    bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Pengembangan

    Pembelajaran dan Penjaminan Mutu melalui Sekretaris Lembaga

    Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu.

    d) Pusat;

    Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan

    kemahasiswaan dan hubungan alumni sesuai dengan bidangnya.

    Dalam menyelenggarakan kegiatan, Rektor dapat menunjuk

    dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator. Pembentukan dan

    penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.

    e) Kelompok Jabatan Fungsional.

    3) Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni

    Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni

    mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan kegiatan

    kemahasiswaan serta peningkatan kompetensi mahasiswa dan hubungan

    alumni.

    Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni

    menyelenggarakan fungsi:

    penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;

    pengkajian dan pengembangan kompetensi serta penyiapan karir

    mahasiswa;

    penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi softskills

    dan budi pekerti mahasiswa;

    perluasan akses dan penyediaan beasiswa dan sarana prasarana untuk

    mendukung tercapainya kompetensi mahasiswa sesuai visi UNPAD;

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 20

    perluasan dan penyediaan akses mahasiswa dan alumni terhadap

    dunia kerja;

    pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program kemahasiswaan;

    pengkoordinasian dan pengembangan kegiatan bersama Ikatan

    Alumni Unpad; dan

    pelaksanaan urusan ketatausahaan Lembaga.

    Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni terdiri

    atas:

    a) Ketua;

    b) Sekretaris;

    c) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    penyusunan rencana, program, keuangan, kepegawaian,

    ketatalaksanaan, ketatausahaan, barang milik negara,

    kerumahtanggaan, dan pelaporan Lembaga Pengembangan

    Kemahasiswaan Dan Hubungan Alumni. Subbagian Tata Usaha

    dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua

    Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan Dan Hubungan Alumni.

    d) Pusat;

    Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan

    kemahasiswaan dan hubungan alumni sesuai dengan bidangnya.

    Dalam menyelenggarakan kegiatan, Rektor dapat menunjuk

    dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator. Pembentukan dan

    penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.

    e) Kelompok Jabatan Fungsional.

    4) Badan Pengembangan Usaha

    Badan Pengelola Usaha, mempunyai tugas melaksanakan pengembangan

    unit usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 21

    universitas untuk mendukung pelaksanaan penerapan pengelolaan

    keuangan badan layanan umum UNPAD. Badan Pengelola Usaha

    bertanggung jawab kepada Rektor dan dalam pelaksanaan tugas sehari-

    hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem

    Informasi, dan Keuangan.

    Badan Pengelola Usaha menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan rencana, program, dan anggaran

    pelaksanaan pengembangan unit usaha;

    pelaksanaan pengelolaan unit usaha di lingkungan UNPAD;

    pelaksanaan optimalisasi sumber-sumber pendanaan Universitas;

    pelaksanaan pemantauan dan evaluasi unit usaha; dan

    pelaksanaan penyusunan laporan Badan Pengelola Usaha.

    5) Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan

    Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan mempunyai tugas

    memberikan layanan di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan.

    Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan seleksi dan registrasi;

    pelaksanaan layanan pembelajaran;

    pelaksanaan evaluasi pembelajaran;

    pelaksanaan layanan kemahasiswaan.

    Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan terdiri atas:

    a) Bagian Pembelajaran dan Registrasi

    Bagian Pembelajaran dan Registrasi mempunyai tugas melaksanakan

    pemberian layanan dan evaluasi pembelajaran, registrasi mahasiswa,

    dan pendayagunaan sarana pembelajaran.

    Bagian Pembelajaran dan Registrasi menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan layanan pembelajaran;

    pelaksanaan seleksi dan registrasi mahasiswa;

    pelaksanaan pendayagunaan sarana pembelajaran; dan

    pelaksanaan evaluasi kegiatan pembelajaran.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 22

    Bagian Pembelajaran dan Registrasi terdiri atas:

    (1) Subbagian Pembelajaran;

    Subbagian Pembelajaran mempunyai tugas melakukan layanan

    pembelajaran, evaluasi kegiatan pembelajaran, dan

    pendayagunaan sarana pembelajaran.

    (2) Subbagian Seleksi dan Registrasi.

    Subbagian Registrasi mempunyai tugas melakukan urusan

    pendaftaran, seleksi, penerimaan, dan registrasi mahasiswa

    b) Bagian Kemahasiswaan;

    Bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan layanan

    kegiatan kemahasiswaan.

    Bagian Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan layanan di bidang minat, bakat, dan penalaran

    kemahasiswaan

    pelaksanaan layanan kegiatan kemahasiswaan;

    pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa dan beasiswa; dan

    pelaksanaan pengelolaan informasi kemahasiswaan

    Bagian Kemahasiswaan terdiri atas:

    (1) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Mahasiswa;

    Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Mahasiswa

    mempunyai tugas melaksanakan layanan di bidang minat, bakat,

    penalaran, dan informasi kemahasiswaan.

    (2) Subbagian Kesejahteraan dan Beasiswa.

    Subbagian Kesejahteraan dan Beasiswa mempunyai tugas

    melaksanakan layanan kegiatan dan kesejahteraan mahasiswa

    serta urusan beasiswa.

    c) Kelompok Jabatan Fungsional.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 23

    6) Biro Perencanaan dan Sistem Informasi

    Biro Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas

    melaksanakan urusan perencanaan, pengembangan, dan sistem

    informasi.

    Biro Perencanaan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan UNPAD;

    pelaksanaan penyusunan program dan anggaran;

    pengelolaan sistem informasi; dan

    pelaksanaan pemantauan dan evalusi pelaksanaan rencana, program,

    dan anggaran.

    Biro Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas:

    a) Bagian Perencanaan dan Penganggaran;

    Bagian Perencanaan dan Penganggaran mempunyai tugas

    melaksanakan penyusunan rencana pengembangan institusi, program,

    dan anggaran.

    Bagian Perencanaan dan Penganggaran menyelenggarakan fungsi:

    penyusunan rencana pengembangan UNPAD;

    penyusunan program dan anggaran; dan

    evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran

    Bagian Perencanaan dan Penganggaran terdiri atas:

    (1) Subbagian Perencanaan;

    Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan urusan

    penyusunan program, kegiatan, dan rencana pengembangan

    institusi.

    (2) Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.

    Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran

    mempunyai tugas melakukan evaluasi pelaksanaan rencana,

    program, dan anggaran.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 24

    b) Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan;

    Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas

    melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pemutakhiran, dan

    penyajian data serta pemberian layanan informasi.

    Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

    pengumpulan dan pengolahan data;

    pemutakhiran data;

    penyajian data dan layanan informasi; dan

    penyusunan laporan.

    Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan terdiri atas:

    (1) Subbagian Data;

    Subbagian Data mempunyai tugas melakukan pengumpulan,

    pengolahan, dan penyajian data.

    (2) Subbagian Informasi dan Pelaporan.

    Subbagian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan

    pemberian layanan informasi serta analisis dan penyusunan

    laporan

    c) Kelompok Jabatan Fungsional.

    7) Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola

    Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Tata Kelola

    mempunyai tugas melaksanakan urusan sumber daya manusia, hukum,

    ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan.

    Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Tata Kelola menyelenggarakan

    fungsi:

    pelaksanaan urusan sumber daya manusia;

    pelaksanaan urusan hukum;

    pelaksanaan urusan ketatalaksanaan;

    pelaksanaan urusan ketatausahaan; dan

    pelaksanaan urusan kerumahtanggaan.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 25

    Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Tata Kelola terdiri atas:

    a) Bagian Kepegawaian;

    Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan sumber

    daya manusia.

    Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan pengelolaan tenaga pendidik; dan

    pelaksanaan pengelolaan tenaga kependidikan.

    Bagian Kepegawaian terdiri atas:

    (1) Subbagian Pendidik;

    Subbagian Pendidik mempunyai tugas melakukan penyusunan

    formasi dan rencana pengembangan serta pengadaan,

    pengangkatan, mutasi, pengembangan, disiplin, pemberhentian,

    dan administrasi kepegawaian tenaga pendidik dan tenaga

    penunjang akademik.

    (2) Subbagian Tenaga Kependidikan.

    Subbagian Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan

    penyusunan formasi dan rencana pengembangan serta pengadaan,

    pengangkatan, mutasi, pengembangan, disiplin, pemberhentian,

    dan administrasi kepegawaian tenaga kependidikan.

    b) Bagian Hukum dan Tata Laksana;

    Bagian Hukum dan Tata Laksana mempunyai tugas

    melaksanakan urusan hukum dan ketatalaksanaan.

    Bagian Hukum dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan urusan peraturan perundang-undangan;

    pelaksanaan urusan hukum;

    pelaksanaan urusan kelembagaan;

    pelaksanaan urusan sistem dan prosedur kerja;

    pelaksanaan urusan analisis jabatan; dan

    pelaksanaan urusan pengukuran beban kerja.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 26

    Bagian Hukum dan Tata Laksana terdiri atas:

    (1) Subbagian Hukum;

    Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan urusan

    hukum dan peraturan perundang-undangan

    (2) Subbagian Tata Laksana.

    Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan urusan

    kelembagaan, sistem dan prosedur kerja, analisis jabatan, dan

    pengukuran beban kerja.

    c) Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga;

    Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas

    melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

    Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan urusan ketatausahaan;

    pelaksanaan urusan kerumahtanggaan.

    Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga terdiri atas:

    (1) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    persuratan, keprotokolan, dan layanan pimpinan.

    (2) Subbagian Rumah Tangga.

    Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan

    keindahan, kebersihan, pengaturan penggunaan sarana kantor,

    pemeliharaan dan perawatan barang milik negara serta layanan

    rapat dinas dan penyelenggaraan upacara.

    d) Kelompok Jabatan fungsional.

    8) Biro Keuangan dan Barang Milik Negara

    Biro Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas

    melaksanakan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 27

    Biro Keuangan dan Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi; dan

    pelaksanaan pengelolaan barang milik negara.

    Biro Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:

    a) Bagian Keuangan;

    Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

    keuangan.

    Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan urusan pembiayaan;

    pelaksanaan urusan perbendaharaan; dan

    pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan.

    Bagian Keuangan terdiri atas:

    (1) Subbagian Perbendaharaan;

    Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan

    pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan

    pertanggungjawaban anggaran.

    (2) Subbagian Akuntansi Keuangan.

    Subbagian Akuntansi Keuangan mempunyai tugas melakukan

    urusan akuntansi dan pelaporan keuangan.

    b) Bagian Barang Milik Negara;

    Bagian Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan

    pengelolaan barang milik negara.

    Bagian Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan urusan perencanaan kebutuhan barang milik negara;

    pelaksanaan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

    dan penghapusan barang milik Negara;

    pelaksanaan urusan inventarisasi barang milik negara; dan

    pelaksanaan urusan akuntansi dan pelaporan barang milik negara.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 28

    Bagian Barang Milik Negara terdiri atas:

    (1) Subbagian Pengadaan dan Penghapusan;

    Subbagian Pengadaan mempunyai tugas melakukan urusan

    perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,

    pendistribusian, dan penghapusan barang milik negara.

    (2) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara.

    Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara

    mempunyai tugas melakukan urusan inventarisasi, akuntansi, dan

    pelaporan barang milik negara.

    c) Kelompok Jabatan Fungsional.

    d. Fakultas

    Fakultas dan Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik

    yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Fakultas

    mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam

    satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau

    olahraga.

    Fakultas menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan Fakultas;

    pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni dan/atau olahraga;

    pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

    pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan

    pelaksanaan urusan tata usaha.

    Fakultas terdiri atas:

    1) Dekan dan Wakil Dekan;

    Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan dibantu oleh 2 (dua) orang

    Wakil Dekan.Wakil Dekan bertanggung jawab kepada Dekan.

    Wakil Dekan terdiri atas:

    a) Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama;

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 29

    Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama

    mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

    pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerja sama,

    dan kemahasiswaan.

    b) Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Tata Kelola.

    Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Tata Kelola

    mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan

    kegiatan di bidang administrasi umum, perencanaan, keuangan,

    sumber daya, sarana prasarana, dan tata kelola.

    2) Senat Fakultas;

    Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian pertimbangan

    dan pengawasan terhadap Dekan dalam pelaksanaan akademik di

    lingkungan Fakultas. Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas

    diatur dalam Peraturan Rektor.

    3) Bagian Tata Usaha;

    Bagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan

    Fakultas. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang

    bertanggung jawab kepada Dekan. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas

    melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan, perencanaan,

    keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,

    kerumahtanggaan, barang milik Negara, dan pelaporan di lingkungan

    Fakultas.

    Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan urusan akademik di lingkungan Fakultas;

    pelaksanaan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan

    Fakultas;

    pelaksanaan urusan perencanaan dan keuangan di lingkungan

    Fakultas;

    pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di lingkungan

    Fakultas;

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 30

    pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang

    milik negara di lingkungan Fakultas; dan

    pelaksanaan urusan data dan pelaporan fakultas.

    Bagian Tata Usaha pada Fakultas Keperawatan terdiri atas:

    a) Subbagian Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Data;

    Subbagian Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Data mempunyai

    tugas melakukan urusan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada

    masyarakat, dan kemahasiswaan serta penyusunan data dan

    pelaporan.

    b) Subbagian Sumber Daya dan Tata Kelola.

    Subbagian Sumber Daya dan Tata Kelola mempunyai tugas

    melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,

    ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan

    barang milik negara.

    4) Program Studi;

    Program studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar

    sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas

    dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai

    pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

    Dalam penyelenggaraan program studi, Rektor dapat menunjuk seorang

    dosen sebagai koordinator.

    5) Laboratorium/Studio;

    Laboratorium/Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan

    pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan

    Fakultas. Laboratorium/Studio dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

    yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang

    ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga serta bertanggung

    jawab kepada Dekan. Laboratorium/Studio mempunyai tugas melakukan

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 31

    kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau

    olahraga sebagai penunjang pelaksanaan tugas Fakultas.

    6) Kelompok Jabatan Fungsional.

    Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari dosen, pranata laboratorium

    pendidikan, dan tenaga fungsional lainnya. Kelompok Jabatan

    Fungsional Dosen merupakan kelompok pendidik profesional dan

    ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

    menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga

    melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Dosen, pranata laboratorium pendidikan, dan tenaga fungsional lainnya

    bertanggung jawab kepada Dekan. Jenis dan jenjang jabatan fungsional

    dosen, pranata laboratorium pendidikan, dan tenaga fungsional lainnya

    diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

    e. Lembaga dan UPT di Universitas Padjadjaran

    1) UPT

    Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur penunjang yang diperlukan

    untuk penyelenggaraan kegiatan tridharma di lingkungan UNPAD. Unit

    Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab

    kepada Rektor. Kepala Unit Pelaksana Teknis diangkat dan diberhentikan

    oleh Rektor.

    Unit Pelaksana Teknis terdiri atas:

    a) UPT Perpustakaan;

    UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang

    perpustakaan. UPT Perpustakaan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

    dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan

    Kemahasiswaan. UPT Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan

    pemberian layanan kepustakaan untuk keperluan pendidikan, penelitian,

    dan pengabdian kepada masyarakat.

    UPT Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:

    penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 32

    pengolahan bahan pustaka;

    pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;

    pemeliharaan bahan pustaka; dan

    pelaksanaan urusan tata usaha Perpustakaan.

    UPT Perpustakaan terdiri atas:

    (1) Kepala;

    (2) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    penyusunan rencana kebutuhan, penyediaan, pengolahan, dan

    pemberian layanan pustaka serta urusan perencanaan, keuangan,

    kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, barang milik negara,

    dan kerumahtanggaan UPT Perpustakaan. Subbagian Tata Usaha

    dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada

    Kepala UPT Perpustakaan.

    (3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.

    b) UPT Teknologi Informasi;

    UPT Teknologi Informasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang

    pelayanan dan pengembangan teknologi informasi. UPT Teknologi

    Informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh

    Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan.

    UPT Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan

    pengembangan teknologi informasi untuk akademik dan manajemen

    perguruan tinggi.

    UPT Teknologi Informasi menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

    pengembangan sistem yang berbasis teknologi informasi;

    pengintegrasian sistem informasi untuk proses pembelajaran,

    penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan manajemen

    perguruan tinggi; dan

    pelaksanaan urusan tata usaha UPT Teknologi Informasi.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 33

    UPT Teknologi Informasi terdiri atas:

    (1) Kepala;

    (2) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT

    Teknologi Informasi. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang

    Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Teknologi

    Informasi.

    (3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.

    c) UPT Hubungan Masyarakat;

    UPT Hubungan Masyarakat merupakan unit pelaksana teknis di bidang

    layanan informasi dan hubungan masyarakat. UPT Hubungan

    Masyarakat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh

    Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan.

    UPT Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pemberian

    layanan informasi dan publikasi.

    UPT Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

    pelaksanaan pemberian layanan informasi;

    pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi;

    pelaksanaan urusan tata usaha UPT Hubungan Masyarakat.

    UPT Hubungan Masyarakat terdiri atas:

    (1) Kepala;

    (2) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT

    Hubungan Masyarakat. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 34

    Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Hubungan

    Masyarakat.

    (3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.

    d) UPT Kearsipan;

    UPT Kearsipan merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan

    arsip. UPT Kearsipan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

    dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Sarana dan

    Prasarana, dan Tata Kelola. UPT Kearsipan mempunyai tugas

    melaksanakan pengelolaan arsip.

    UPT Kearsipan menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

    pelaksanaan pengelolaan arsip;

    pelaksanaan urusan tata usaha UPT Kearsipan.

    UPT Kearsipan terdiri atas:

    (1) Kepala;

    (2) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT

    Kearsipan. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala

    yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Kearsipan.

    (3) Kelompok Jabatan Fungsional.

    e) UPT Kerja Sama;

    UPT Kerja Sama merupakan unit pelaksana teknis di bidang

    pengembangan kerja sama. UPT Kerja Sama dalam pelaksanaan tugas

    sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian,

    Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama. UPT Kerja Sama

    mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kerja sama UNPAD.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 35

    UPT Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

    koordinasi pelaksanaan program kerja sama nasional dan

    internasional UNPAD;

    pengendalian program kerja sama nasional dan internasional

    UNPAD;

    evaluasi dan pelaporan program kerja sama nasional dan

    internasional UNPAD; dan

    pelaksanaan urusan ketatausahaan Pusat.

    UPT Kerja Sama terdiri atas:

    (1) Kepala;

    (2) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT

    Kerja Sama. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala

    yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Kerja Sama.

    (3) Kelompok Jabatan Fungsional.

    f) UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus

    UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus merupakan unit pelaksana teknis

    di bidang pengelolaan lingkungan kampus. UPT Pengelolaan

    Lingkungan Kampus dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

    dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia,

    Sarana dan Prasarana, dan Tata Kelola. UPT Pengelolaan Lingkungan

    Kampus mempunyai tugas melaksanakan penataan lingkungan,

    keamanan, dan ketertiban kampus.

    UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus menyelenggarakan fungsi:

    pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

    pelaksanaan penataan lingkungan kampus;

    pengelolaan keamanan dan ketertiban lingkungan kampus; dan

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 36

    pelaksanaan urusan tata usaha UPT Pengelolaan Lingkungan

    Kampus.

    UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus terdiri atas:

    (1) Kepala;

    (2) Subbagian Tata Usaha;

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

    ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT

    Pengelolaan Lingkungan Kampus. Subbagian Tata Usaha dipimpin

    oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT

    Pengelolaan Lingkungan Kampus.

    (3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis;

    2) Lembaga Pengembangan Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu

    Kualitas suatu perguruan tinggi harus tetap terjaga dengan baik.

    Kualitas tersebut ditentukan oleh input, proses dan output yang akan

    dihasilkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kerja sama dan

    partisipasi dari seluruh sivitas akademika. Unpad sebagai salah satu

    perguruan tinggi favorit, diharapkan dapat meningkatkan terus kualitasnya

    agar tetap diminati oleh para calon mahasiswa. SPM merupakan benteng

    penyangga kualitas universitas. Kualitas itu ujung-ujungnya berkaitan

    dengan citra, sedangkan citra ujung-ujungnya berkaitan dengan daya tarik.

    Jadi kalau ingin memberi daya tarik yang tinggi kepada mahasiswa, citranya

    harus bagus, kualitasnya juga harus bagus. Kalau kualitasnya bagus, bidang

    ilmu apa pun akan menjadi perhatian.

    LP3M bertugas untuk menjamin mutu akademik, penelitian,

    pengabdian masyarakat, pelayanan dan seluruh aktivitas di fakultas. Namun,

    dari semua tugas tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti)

    menfokuskan pada bidang akademik. Untuk melakukan tugas penjaminan

    mutu ini, SPM bekerjasama dengan SPM dari masing-masing fakultas.

    Universitas Padjadjaran membentuk Tim Penjaminan Mutu pada akhir tahun

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 37

    2003 dengan SK Rektor No.:3402/J06/Kep/ KP/2003 tertanggal 31

    Desember 2003. Penjaminan mutu Universitas Padjadjaran dilakukan pada

    bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat) dan non-akademik (administrasi dan manajemen perguruan

    tinggi).

    Pada tingkat universitas, penjaminan mutu menjadi tanggung jawab

    rektor yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Pengembangan

    Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Padjadjaran.

    Sedangkan pada tingkat fakultas, penjaminan mutu menjadi tanggung jawab

    Dekan yang pelaksanaan dikordinasikan oleh Satuan Penjaminan Mutu

    Fakultas (SPM Fakultas).

    Lingkup Kerja SPM Universitas:

    a. Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

    b. Koordinasi pembuatan perangkat yang diperlukan dalam pelaksanaan

    sistem penjaminan mutu.

    c. Koordinasi pelaksanaan monitoring.

    d. Koordinasi pelaksanaan internal assesment.

    e. Pelaporan pelaksanaan penjaminan mutu kepada pimpinan.

    Lingkup Kerja SPM Fakultas:

    Membantu Dekan dan Direktur Pascasarjana/Program Diploma dalam:

    a. Mengawal proses penetapan dan pemenuhan standar dan sasaran mutu

    pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan.

    b. Melakukan monitoring terhadap seluruh aktivitas penyelenggaraan

    akademik dan non-akademik di lingkup kerjanya.

    c. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan seluruh aktivitas

    penyelenggaraan akademik dan non-akademik di lingkup kerjanya.

    d. Membuat laporan dan rekomendasi tindakan korektif kepada atasan

    langsungnya atas hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan.

    e. Pengkoordinasian pembuatan laporan evaluasi diri mengikuti standar-

    standar dan parameter yang telah ditentukan.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 38

    Salah satu model manajemen kendali mutu yang digunakan SPM

    Unpad adalah model PDCA (Plan, Do, Check, Action), yang menghasilkan

    pengembangan yang berkelanjutan (continuous improvement) atau kaizen

    mutu Perguruan Tinggi. Prinsip yang melandasi manajemen kendali mutu

    berbasis PDCA :

    1. Quality first: semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan tinggi

    harus memprioritaskan mutu

    2. Stakeholder-in: semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan tinggi

    harus ditujukan pada kepuasan stakeholders

    3. The next process is our stakeholders : setiap orang melaksanakan tugas

    dalam proses pendidikan tinggi harus menganggap orang lain yang

    menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholders-nya

    harus dipuaskan

    4. Speak the data : setiap orang pelaksana pendidikan tinggi harus

    melakuakan tindakan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis

    data yang telah diperolehnya terlebih dahulu bukan berdasarkan

    pengandaian atau rekayasa

    5. Upstream management: semua pengambilan keputusan di dalam proses

    pendidikan tinggi dilakukan secara partisipatif bukan otoritatif.

    Salah satu kegiatan SPM Unpad yaitu penetapan standar yang dapat

    berhubungan dengan universitas maupun fakultas. Adapun manual prosedur

    penetapan standar yaitu:

    1. SPMF bersama ketua jurusan/bagian/program studi menetapkan standar

    mutu yang akan dicapai

    2. Fakultas/ Jurusan/ Bagian/ PS melaksanakan pencapaian standar yang

    telah ditetapkan

    3. Fakultas/ Jurusan/ Bagian/ PS melakukan evaluasi diri mengenai

    kegiatan pencapaian standar dalam bentuk laporan kinerja tahunan. Hasil

    evaluasi diri dilaporkan kepada SPMF

    4. Laporan tahunan kinerja jurusan/bagian/prodi diaudit oleh auditor

    fakultas yang ditunjuk oleh Dekan

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 39

    5. Fakultas menyusun laporan tahunan kinerja Fakultas dan dilaporkan ke

    SPM

    6. Laporan tahunan kinerja fakultas diaudit oleh auditor universitas

    7. Hasil auditor yang telah dikoreksi dijadikan acuan dalam rangka

    peningkatan standar pada tahun berikutnya

    8. Fakultas beserta jurusan/ bagian/ prodi menetapkan standar untuk

    dijadikan acuan tahun berikutnya

    9. Laporan yang telah memenuhi ketentuan (diterima) disampaikan kepada

    pimpinan universitas dan sebagai laporan ke SPM

    10. Pimpinan universitas mempelajari laporan kinerja dari setiap fakultas.

    Apabila laporan dapat diterima, maka pimpinan universitas dapat

    menyampaikan isi laporan tersebut kepada senat universitas

    11. Pimpinan universitas memberikan penghargaan kepada pimpinan

    fakultas yang telah berhasil dan peringatan bagi pimpinan fakultas yang

    belum berhasil mencapai standar mutu yang telah ditetapkan

    Dalam pemenuhan standar tersebut, beberapa hal yang harus

    diperhatikan yaitu:

    1. Pemenuhan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

    2. Tata Pamong dan Kepemimpinan

    3. Kemahasiswaan dan Lulusan

    Masing-masing jurusan/program studi membuat standar kompetensi bagi

    lulusan dengan indikator MASAK (Motivation, Attitude, Skill, Ability,

    Knowledge)

    4. Sumberdaya Manusia

    5. Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama

    6. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana

    7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 40

    3) Hak Kekayaan Intelektual

    Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi

    kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan

    lagu, karya tulis, karikatur, dan lain-lain yang berguna untuk manusia. Objek

    yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena

    kemampuan intelektual manusia. Sistem HKI merupakan hak privat (private

    rights). Kekayaan Intelektual atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Hak

    Milik Intelektual adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk

    Intellectual Property Rights (IPR) atau Geistiges Eigentum, dalam bahasa

    Jermannya. Istilah atau terminologi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

    digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1790. Adalah Fichte yang pada

    tahun 1793 mengatakan tentang hak milik dari si pencipta ada pada bukunya.

    Yang dimaksud dengan hak milik disini bukan buku sebagai benda, tetapi

    buku dalam pengertian isinya. Istilah HKI terdiri dari tiga kata kunci, yaitu

    Hak, Kekayaan, dan Intelektual. Kekayaan merupakan abstraksi yang dapat

    dimiliki, dialihkan, dibeli, maupun dijual.

    Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftarkan

    karya intelektualnya atau tidak. Hak eklusif yang diberikan negara kepada

    individu pelaku HKI (inventor, pencipta, pendesain dan sebagainya), sebagai

    penghargaan atas hasil karya (kreativitas) nya dan agar orang lain terangsang

    untuk dapat lebih lanjut mengembangkannya lagi, sehingga dengan sistem

    HKI tersebut kepentingan masyarakat ditentukan melalui mekanisme pasar.

    Disamping itu sistem HKI menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang

    baik atas segala bentuk kreativitas manusia sehingga kemungkinan

    dihasilkannya teknologi atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau

    dicegah. Dengan dukungan dokumentasi yang baik tersebut, diharapkan

    masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal untuk keperluan

    hidupnya atau mengembangkannya lebih lanjut untuk memberikan nilai

    tambah yang lebih tinggi lagi.

    Teori Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sangat dipengaruhi oleh

    pemikiran John Locke tentang hak milik. Dalam bukunya, Locke

    mengatakan bahwa hak milik dari seorang manusia terhadap benda yang

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 41

    dihasilkannya itu sudah ada sejak manusia lahir. Benda dalam pengertian

    disini tidak hanya benda yang berwujud, tetapi juga benda abstrak, yang

    disebut dengan hak milik atas benda tidak berwujud yang merupakan hasil

    dari intelektualitas manusia. Secara historis, peraturan perundang-undangan

    di bidang HKI di Indonesia telah ada sejak tahun 1840. Pemerintah kolonial

    Belanda memperkenalkan undang-undang pertama mengenai perlindungan

    HKI pada tahun 1844. Selanjutnya, Pemerintah Belanda mengundangkan

    UU Merek tahun 1885, Undang-undang Paten tahun 1910, dan UU Hak

    Cipta tahun 1912. Indonesia yang pada waktu itu masih bernama

    Netherlands East-Indies telah menjadi angota Paris Convention for the

    Protection of Industrial Property sejak tahun 1888, anggota Madrid

    Convention dari tahun 1893 sampai dengan 1936, dan anggota Berne

    Convention for the Protection of Literaty and Artistic Works sejak tahun

    1914. Pada zaman pendudukan Jepang (1942 sampai dengan 1945) semua

    peraturan perundang-undangan di bidang HKI tersebut tetap berlaku.

    Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan

    kemerdekaannya. Sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peralihan UUD

    1945, seluruh peraturan perundang-undangan peninggalan Kolonial Belanda

    tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan UUD 1945. UU Hak Cipta

    dan UU Merek tetap berlaku, namun tidak demikian halnya dengan UU

    Paten yang dianggap bertentangan dengan pemerintah Indonesia.

    Sebagaimana ditetapkan dalam UU Paten peninggalan Belanda, permohonan

    Paten dapat diajukan di Kantor Paten yang berada di Batavia (sekarang

    Jakarta), namun pemeriksaan atas permohonan Paten tersebut harus

    dilakukan di Octrooiraad yang berada di Belanda. Pada tahun 1953 Menteri

    Kehakiman RI mengeluarkan pengumuman yang merupakan perangkat

    peraturan nasional pertama yang mengatur tentang Paten, yaitu

    Pengumuman Menteri Kehakiman No. J.S 5/41/4, yang mengatur tentang

    pengajuan sementara permintaan Paten dalam negeri, dan Pengumuman

    Menteri Kehakiman No. J.G 1/2/17 yang mengatur tentang pengajuan

    sementara permintaan paten luar negeri. Pada tanggal 11 Oktober 1961

    Pemerintah RI mengundangkan UU No.21 tahun 1961 tentang Merek

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 42

    Perusahaan dan Merek Perniagaan untuk mengganti UU Merek Kolonial

    Belanda. UU No 21 Tahun 1961 mulai berlaku tanggal 11 November 1961.

    Penetapan UU Merek ini untuk melindungi masyarakat dari barang-barang

    tiruan/bajakan. Pada tanggal 10 Mei 1979 Indonesia meratifikasi Konvensi

    Paris Convention for the Protection of Industrial Property (Stockholm

    Revision 1967) berdasarkan keputusan Presiden No. 24 tahun 1979.

    Partisipasi Indonesia dalam Konvensi Paris saat itu belum penuh karena

    Indonesia membuat pengecualian (reservasi) terhadap sejumlah ketentuan,

    yaitu Pasal 1 sampai dengan 12 dan Pasal 28 ayat 1.

    Pada tanggal 12 April 1982 Pemerintah mengesahkan UU No.6 tahun

    1982 tentang Hak Cipta untuk menggantikan UU Hak Cipta peninggalan

    Belanda. Pengesahan UU Hak Cipta tahun 1982 dimaksudkan untuk

    mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil kebudayaan di

    bidang karya ilmu, seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan

    kecerdasan kehidupan bangsa. Tahun 1986 dapat disebut sebagai awal era

    moderen sistem HKI di tanah air. Pada tanggal 23 Juli 1986 Presiden RI

    membentuk sebuah tim khusus di bidang HKI melalui keputusan

    No.34/1986 (Tim ini dikenal dengan tim Keppres 34) Tugas utama Tim

    Keppres adalah mencakup penyusunan kebijakan nasional di bidang HKI,

    perancangan peraturan perundang-undangan di bidang HKI dan sosialisasi

    sistem HKI di kalangan intansi pemerintah terkait, aparat penegak hukum

    dan masyarakat luas. Pada tanggal 19 September 1987 Pemerintah RI

    mengesahkan UU No.7 Tahun 1987 sebagai perubahan atas UU No. 12

    Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Tahun 1988 berdasarkan Keputusan

    Presiden RI No.32 ditetapkan pembentukan Direktorat Jenderal Hak Cipta,

    Paten dan Merek (DJHCPM) untuk mengambil alih fungsi dan tugas

    Direktorat paten dan Hak Cipta yang merupakan salah satu unit eselon II di

    lingkungan Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan,

    Departemen Kehakiman. Pada tanggal 13 Oktober 1989 Dewan Perwakilan

    Rakyat menyetujui RUU tentang Paten yang selanjutnya disahkan menjadi

    UU No. 6 Tahun 1989 oleh Presiden RI pada tanggal 1 November 1989. UU

    Paten 1989 mulai berlaku tanggal 1 Agustus 1991. Pada tanggal 28 Agustus

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 43

    1992 Pemerintah RI mengesahkan UU No. 19 Tahun 1992 tentang Merek,

    yang mulai berlaku 1 April 1993. UU ini menggantikan UU Merek tahun

    1961.

    Pada tanggal 15 April 1994 Pemerintah RI menandatangani Final Act

    Embodying the Result of the Uruguay Round of Multilateral Trade

    Negotiations, yang mencakup Agreement on Trade Related Aspects of

    Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS). Tahun 1997 Pemerintah

    RI merevisi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang HKI, yaitu

    UU Hak Cipta 1987 No. UU No. 6 tahun 1982, UU Paten 1989 dan UU

    Merek 1992. Akhir tahun 2000, disahkan tiga UU baru dibidang HKI yaitu :

    (1) UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, UU No. 31 tahun 2000

    tentang Desain Industri, dan UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata

    Letak Sirkuit Terpadu. Untuk menyelaraskan dengan Persetujuan TRIPS

    (Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights)

    pemerintah Indonesia mengesahkan UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten,

    UU No 15 tahun 2001 tentang Merek, Kedua UU ini menggantikan UU yang

    lama di bidang terkait. Pada pertengahan tahun 2002, disahkan UU No.19

    Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang menggantikan UU yang lama dan

    berlaku efektif satu tahun sejak di undangkannya.

    Pada tahun 2000 pula disahkan UU No 29 Tahun 2000 Tentang

    Perlindungan Varietas Tanaman dan mulai berlaku efektif sejak tahun 2004.

    Secara garis besar HKI dibagi menjadi dua bagian, yaitu Hak Cipta

    (Copyrights) dan Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights), yang

    mencakup, Paten (Patent), Desain Industri (Industrial Design), Merek

    (Trademark), Penanggulangan Praktik Persaingan Curang (Repression of

    Unfair Competition), Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Layout Design of

    Integrated Circuit), Rahasia Dagang (Trade secret), dan Perlindungan

    Varietas Tanaman (Plant Variety Protection). Hukum yang mengatur HKI

    bersifat teritorial, pendaftaran ataupun penegakan HKI harus dilakukan

    secara terpisah di masing-masing yurisdiksi bersangkutan. HKI yang

    dilindungi di Indonesia adalah HKI yang sudah didaftarkan di Indonesia.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 44

    HKI UNPAD

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

    Unpad merupakan wadah yang dapat membantu anggota sivitas akademika

    Unpad, masyarakat dan instansi terkait dalam menangani berbagai masalah

    yang berhubungan dengan hak kekayaan intelektual dan pengelolaannya.

    Pengelolaan sistem HKI dilakukan dengan cara sebagai berikut :

    a) Memberi pengakuan, penghargaan dan perlindungan atas kreativitas para

    insan kreatif di lingkungan sivitas akademika Unpad dan masyarakat

    umum

    b) Mendorong dihasilkannya karya cipta, invensi, dan temuan-temuan baru

    lain dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    c) Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengembangan dan

    komersialisasi HKI

    d) Memberi pengakuan, penghargaan dan perlindungan atas kreativitas para

    insan kreatif di lingkungan sivitas akademika Unpad dan masyarakat

    umum

    Prosedur dimulai dengan mensosialisasikan ke tingkat prodi atau

    fakultas, kemudian diadakan penjaringan, dan dilanjutkan pendaftaran ke

    Ditjen HKI Kementrian Hukum dan HAM RI pada bulan Juli dan

    November, dua kali dalam setahun. Proses akhirnya dalam bentuk seminar.

    Macam-macam Bentuk HKI yang ada di Unpad:

    1. Hak Cipta, berupa ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.

    2. Paten, hanya pada bidang teknologi baik yang rancangannya atau

    applikasinya dapat digunakan khalayak umum.

    3. Merk yang berlogo, dalam jangka waktu 10 tahun dan dapat

    diperpanjang.

    4. Hak Varietas Tanaman, varietas baru dari tanaman tanpa merubah jenis

    awal hanya memperbaiki dari varietas lama.

    5. Rahasia Dagang, tidak didaftarkan oleh Ditjen HKI hanya dicatatkan

    licency-nya saja.

    6. Desain Industri, hanya terletak pada perbedaan bentuk saja

    7. Desain Tata Letak sirkuit terpadu

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 45

    Proses alur pengajuan karya cipta ke HKI yaitu :

    1. Diajukan oleh Prodi/Fakultas

    2. UPT HKI memberikan form untuk diisi

    3. UPT HKI meminta tanda tangan rektor untuk mengesahkan karya cipta

    tersebut sekaligus untuk memberikan surat bukti kepemilikan HKI

    4. Dikembalikan kembali ke UPT HKI

    5. Pemberkasan

    6. Diserahkan ke Ditjen HKI atas nama rektor UNPAD

    7. Ditjen HKI menyerahkan ke HKI UNPAD

    BAGAN PROSEDUR PERMOHONAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

    UNIT PELAKSANA TEKNIS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    Sumber : HKI Unpad

    4) UPT Kesehatan

    UPT Kesehatan Unpad adalah Unit Pelaksana Teknis milik

    Universitas Padjadjaran yang didirikan untuk memberikan pelayanan

    kesehatan kepada civitas akademika Unpad (pimpinan universitas, guru

    besar, guru besar emeritus, dosen, pegawai & mahasiswa) dan masyarakat

    pada umumnya.

    UPT Kesehatan Unpad dipimpin oleh seorang Kepala UPT

    Kesehatan Unpad. Pelayanan Kesehatan dirintis sejak tahun 1960 oleh

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 46

    Fakultas Kedokteran (FK) Unpad dan dikoordinir oleh Pembantu Dekan

    III. Dengan pengelolaan yang baik dan apik serta dukungan pimpinan

    universitas, pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan untuk semua jenis

    pelayanan termasuk Pelayanan Spesialis, Pelayanan Laboratorium,

    Pelayanan Radiologi serta Pelayanan Obat-obatan. Dengan bertambahnya

    jenis pelayanan medis khususnya pelayanan spesialis serta semakin

    lengkapnya peralatan medis dan non medis yang dimiliki UPT Kesehatan

    Unpad, maka terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang berobat ke UPT

    Kesehatan Unpad di samping civitas akademika Unpad sendiri.

    5) Pusat Pengembangan Basic Science

    Keberadaan Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad dirintis

    pada tahun 1968. Pada awalnya, kegiatan kuliah Basic Science dilaksanakan

    di masing-masing fakultas di Bandung. Dosen MIPA datang ke fakultas-

    fakultas yang dilayani. Kegiatan praktikum dilaksanakan di Laboratorium

    Kimia Jl. Taman Cibeunying No.10 Bandung dan di Laboratorium Fisika

    Kampus Unpad Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung.

    Sejalan dengan masalah dan tantangan yang semakin komplek, maka

    pada tahun 2000 berdiri Program Terpadu Basic Science (PTBS) Unpad

    yang pada tahun 2009 berubah nama menjadi Pusat PelayananBasic Science

    Unpad. Kini PPBS Unpad melayani tidak kurang 4800 mahasiswa setiap

    tahunnya. Pada saat ini, PPBS Unpad memiliki aset yang memadai baik

    untuk kegiatan layanan laboratorium pendidikan bagi mahasiswa maupun

    untuk kegiatan pelatihan internal dan eksternal. Tenaga pengajar di PPBS

    Unpad berasal dari Fakultas MIPA, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran

    Gigi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Keperawatan,

    Fakultas Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, dan

    Fakultas Peternakan.

    6) Unit Kesenian

    Unit Kesenian Unpad merupakan lembaga yang mengkaji dan

    mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional. Lembaga ini

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 47

    mengimplementasi melalui seminar, lokakarya, dan pendokumentasian.

    Sementara dalam bidang praktis dibentuk Tim Kesenian Unpad yang

    mengkhususkan dalam bidang pelatihan dan pertunjukan.

    Sejak tanggal 29 Desember 2008 Unit Kesenian Unpad bekerjasama

    dengan Bank BJB mengadakan Program Pidangan Seni Budaya Rumawat

    Padjadjaran. Hingga kini, Unit Kesenian Unpad telah menggelar puluhan

    program kegiatan berupa pertunjukan (seni tradisional, musik klasik, dsb),

    diskusi, seminar, dan penerbitan buku seni budaya. Selain itu, Unit Kesenian

    Unpad juga banyak tampil di berbagai pertunjukan internasional.

    Sejak Bulan Juni 2012, pada setiap bulannya, Unit Kesenian Unpad

    juga menyelenggarakan kuliah umum untuk masyarakat umum. Materi

    perkuliahan adalah hal-hal yang berkaitan dengan seni budaya Sunda.

    7) Unit Layanan Pengadaan (ULP)

    Unit Layanan Pengadaan (ULP) Unpad dibentuk berdasarkan

    Peraturan Nomor: 3266/UN6.RKT/KEP/HK/2011. ULP Unpad merupakan

    sebuah unit kerja yang bertugas menangani pengadaan barang/jasa di

    lingkungan Unpad. Unit ini dikelola oleh pegawai yang telah memiliki

    sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah.

    ULP Unpad dibentuk dengan maksud agar proses pengadaan

    barang/jasa di Unpad terlaksana dengan handal, profesional, bebas dari

    intervensi, kolusi, korupsi dan nepotisme. Sedangkan tujuan ULP Unpad

    dibentuk adalah untuk membangun sistem yang dapat meminimalisir

    terjadinya penyimpangan/kekeliruan dalam pengadaan barang/jasa,

    menghasilkan pengadaan barang/jasa yang bernilai tinggi dengan biaya yang

    ekonomis melalui tahapan yang efektif dan efisien, melaksanakan proses

    pengadaan melalui persaingan yang sehat, terbuka dan transparan

    memperlakukan setiap usaha dengan adil (tidak diskriminatif) dengan

    menjunjung tinggi akuntabilitas, serta menerapkan pengadaan barang/jasa di

    lingkungan Unpad secara menyeluruh dengan sistem e-procurement.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 48

    8) UPT Teknologi Informasi DCISTEM

    UPT Teknologi Informasi (UPT TI) Development Centre of

    Information System and Technology for Education and Management

    (DCISTEM) mendapatkan tugas strategis untuk menjadi lini terdepan dalam

    dukungan penyediaan Teknologi Informasi (IT supporting line up) untuk

    mendukung pengelolaan pendidikan dan tata kelola organisasi. Akademik

    sebagai core business Perguruan Tinggi menjadi bagian terdepan yang

    dikembangkan DCISTEM melalui dukungan sistem informasi akademik

    yang menyentuh seluruh aspek dalam Siklus Tata Kelola Mahasiswa

    (Student Life Cycle Management) yang memfasilitasi kebutuhan Mahasiswa

    dari mulai seleksi masuk, hingga berakhirnya masa studi dan mengikuti

    Wisuda.

    Tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada UPT TI

    DCISTEM antara lain:

    a) Mengkoordinasikan serta secara bertahap mengintegrasikan

    pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan

    Unpad;

    b) Mengembangkan dan menerapkan sistem informasi dan teknologi untuk

    kepentingan pendidikan dan manajemen di lingkungan Unpad;

    c) Mengoptimalkan kebermanfaatan UPT TI DCISTEM dalam pelayanan

    berbasis IT bagi seluruh Fakultas/Jurusan dan unit-unit kerja di

    lingkungan Unpad;

    d) Mengembangkan sistem data warehouse untuk membantu

    mengintegrasikan database yang ada di lingkungan Unpad.

    9) Rumah Sakit Gigi dan Mulut

    Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi

    (FKG) Unpad didirikan pada tahun 2003. RSGM FKG Unpad memberikan

    pelayanan kedokteran gigi umum dan spesialistik kepada masyarakat.

    Rumah sakit ini memiliki 240 Dental Unit, 8 tempat tidur rawat inap, serta

    pelayanan di 19 instalasi.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 49

    B. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

    1. Kurikulum

    Kurikulum adalah sebagai sesuatu yang terus menerus kita kembangkan

    dan kita pelajari. Penyusunan kurikulum akan terkait dengan kualitas yang

    diperoleh. kurikulum yang harus dikembangkan adalah kurikulum yang telah

    dikaitkan dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Bukan hanya itu,

    penyusunan kurikulum juga harus berdasarkan strategi dalam melihat masa

    depan. Bahkan diharapkan kurikulum yang digunakan sekarang, dapat

    menghasilkan lulusan yang akan merubah dan bermanfaat untuk masa depan.

    Kemudian dalam rangka reorientasi kurikulum ini, Prof. Ganjar berpendapat

    bahwa harus dirumuskan kembali kompetensi lulusan yang diharapkan dari

    masing-masing program studi. Kita harus memperhatikan kembali kompetensi

    lulusan yang sesuai dengan perubahan yang akan terjadi, tuturnya. Sehingga

    para lulusan dapat memecahkan persoalan yang ada di masyarakat, dengan

    pendekatan ilmu pengetahuan, bukan dengancommon sense. Kedepannya, aspek

    soft skills akan menjadi bagian integral dari kurikulum itu sendiri. Saat ini, soft

    skills seolah terpisah dari kegiatan kurikulum inti, bukan bagian dari proses

    pendidikan itu sendiri. Dengan demikian, diharapkan Unpad akan terus

    mencetak lulusan yang mampu bekerja secara mandiri.

    Kurikulum yang diterapkan pada Fakultas Keperawatan merupakan

    kurikulum yang sebelumnya sudah mendapat telaah dari tim telaah kurikulum

    Universitas Padjadjaran. Sejalan dengan tuntutan kompetensi dari lulusan

    program Studi Keperawatan maka adanya redesign kurikulum sangatlah

    dibutuhkan. Penyusunan kurikulum berlandaskan kepada peraturan-peraturan

    terkini yang ada di pemerintah Indonesia, dengan mempertimbangkan kebutuhan

    pemangku kepentingan internal (stakeholder), dan tuntutan dari Organisasi

    Profesi yang mengharapkan lulusan berstandar internasional. Materi kurikulum

    disusun berdasarkan hasil analisis dan studi banding dengan berbagai institusi

    penyelenggara pendidikan yang ada diluar negeri. Tuntutan dari stakeholder:

    masyarakat, rumah sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan

    organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya terhadap tampilan perawat

    profesional, digunakan oleh penyusun kurikulum sebagai landasan

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 50

    pengembangan profil perawat di masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan

    untuk membantu terwujudnya Insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

    Dalam perjalanannya, kurikulum prodi Keperawatan Universitas Padjadjaran

    telah mengalami desain ulang. Perubahan kurikulum ini dilakukan melalui

    lokakarya yang dihadiri dosen, mahasiswa dan stake holder. Berdasarkan latar

    belakang diatas, penyusunan kurikulum program studi keperawatan yang

    berbasis pada kompetensi sangatlah diperlukan.

    Fakultas ilmu keperawatan menjadi pelopor di Unpad memasukkan

    "sports and arts" ke dalam kurikulum wajib perkuliahan. "'Sports dan arts' akan

    berguna nantinya bagi mahasiswa lulusan keperawatan Unpad, contohnya untuk

    pengembangan di bidang kewirausahaan, marketing, dan edukasi kepada

    masyarakat luas," unsur seni akan terpakai saat mahasiswa menjadi perawat

    nantinya. Olah raga dan seni sangat berguna bagi calon perawat lulusan Unpad.

    "'Sports and arts' akan menghaluskan kepribadian perawat lulusan Unpad.

    Profil Dan Kompetensi Lulusan Utama

    a. Profil lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :

    1) Care Provider

    2) Community Leader

    3) Educator

    4) Manager

    5) Researcher (Peneliti Pemula)

    b. Kompetensi Utama Sarjana Keperawatan /Ners

    1) Mampu berkomunikasi secara efektif

    2) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan

    3) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan

    komunitas.

    4) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan

    5) Mampu menjalin hubungan interpersonal

    6) Mampu melakukan penelitian sederhana

    7) Mampu memberikan pendidikan kesehatan ke pasien dan masyarakat

    8) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau

    belajar sepanjang hayat.

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 51

    Jenis Program Dan Beban Studi

    Calon mahasiswa adalah lulusan SMA/MA jurusan IPA yang telah

    dinyatakan lulus melalui saringan SNMPTN dan/ SMUP dimana secara

    keseluruhan mereka akan menempuh program akademik sebanyak 144 SKS dan

    program profesi sebanyak 37 SKS.

    Kurikulum Dan Lama Studi

    a. Kurikulum

    Kurikulum Program Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan

    menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep yang menjadi

    landasan dan mempengaruhi isi dari kurikulum adalah : konsep sehat sakit,

    etika keperawatan, keragaman budaya, hubungan Perawat-Klien, Caring

    (Pengasuhan). Sedangkan untuk mencapai tujuan kurikuler dalam

    penyusunannya menggunakan pendekatan utama yaitu:

    1) Menyelesaikan masalah secara ilmiah

    2) Belajar aktif dan mandiri

    3) Pendidikan dilaksanakan di kelas, laboratorium, dan early exposure

    ke klinik.

    4) Berorientasi ke masa depan

    Hal ini akan mendorong mahasiswa belajar aktif secara mandiri

    sebagai bekal belajar sepanjang hayat.

    b. Lama Studi

    Lama studi pendidikan sarjana keperawatan kelas reguler ditempuh

    selama minimal 8 semester s.d. maksimal 14 semester.

    2. Pembelajaran dan Suasana Akademik

    Sistem memiliki makna seperangkat komponen yang saling berhubungan

    dan bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan, dengan demikian dapat

    dikatan bahwa pendidikan juga merupakan suatu sistem dengan tujuan untuk

    mencerdaskan bangsa. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang

    memandang pendidikan secara menyeluruh dan sistemik, tidak parsial atau

    fragmentaris. Komponen pelaksanaan pendidikan terbagi menjadi 2 bagian

    yaitu: tenaga pendidik yang meliputi unsur dosen (tetap & tidak tetap), asisten

  • Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 52

    sampai dengan guru besar, sedangkan tenaga kependidikan meliputi

    administrasi, teknisi, laboran, pustakawan. Kewajiban setiap Perguruan Tinggi

    melaksanakan TRI DHARMA PT yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran,

    Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat yang kesemuanya masih

    berpedoman pada ajaran mulia tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara

    yaitu: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri

    Handayani. Dosen adalah seorang guru yang bisa menjadi seorang panutan

    dalam Tridharma PT. Arti guru dalam bahasa asing lain adalah sensei (Jepang)

    atau suhu (Cina), tetapi akan berbeda arti bila masuk ke dalam bahasa Inggris

    (teacher).

    Proses pembelajaran di PT terdiri dari tugas dosen sebagai perencana,

    pelaksana, dan penilai pendidikan dalam hal ini mahasiswa memperoleh

    pengetahuan, kemahiran & keterampilan, serta nilai & sikap positif. Untuk

    mencapai hal tersebut maka dosen harus memiliki dan memenuhi standar

    kompetensi dosen profesional yang meliputi penguasaan bidang ilmu (mata

    kuliah yang diampu), keterampilan kurikulum, keterampilan andragogis.

    Kurikulum seharusnya mencakup tujuan pendidikan secara umum, kompetensi

    lulusan yang diharapkan, metode pembelajaran, materi pembelajaran dan

    evaluasi belajar mahasiswa. Pada saat ini paradigma pembelajaran mulai terjadi

    perubahan yang semula secara TCL sekarang mulai berubah menjadi SCL,

    semula dosen memberi instruksi sekarang berubah peran menjadi fasilitator,

    sedangkan mahasiswa yang semula hanya belajar sekarang harus lebih aktif dan

    kritis dalam belajar.

    Sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang dosen meliputi memiliki

    dan menerapkan nilai-nilai dasar dalam pembelajaran, menerima perbedaan nilai

    yang dianut oleh mahasiswa/ orang lain, menyadari bahwa masalah

    pembelajaran merupakan kegiatan y