laporan akhir
TRANSCRIPT
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 1
LAPORAN AKHIR INDIVIDU
JUNI NOVEMBER 2013
Oleh :
Ns. Trisna Vitaliati, S.Kep.,MM.
NIDN: 0703028602
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR BANDUNG
2013
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
DOSEN MAGANG DIKTI ANGKATAN IX
DI UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
Disusun Oleh:
Ns. TRISNA VITALIATI, S.Kep.MM.
NIDN 0703028602
Bandung, November 2013
Kepala Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Universitas Padjadjaran
Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH., MH., CN
NIP : 196005211986011001
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala Anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Program
Dosen Magang DIKTI ini dengan baik. Program Dosen Magang ini dilakukan dalam
upaya memperluas wawasan dosen junior mengenai pelaksanaan dan penyelenggaraan
dunia kerja dosen (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan
cara memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan
Tridharma tersebut di Universitas Padjadjaran. Dalam Program Dosen Magang yang
diadakan, Dosen mendapat tugas membuat laporan Harian, Laporan Bulanan dan
Laporan Akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan Tugas Akhir ini sebagai
persyaratan untuk mendapatkan sertifikat.
Bersama dengan terselesaikannya Laporan Akhir Dosen Magang ini penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1) Dirjen DIKTI yang dalam hal ini diwakili TIM Pembina yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis selaku Dosen untuk mengikuti program ini.
2) Universitas Padjadjaran yang dalam hal ini diwakili oleh TIM Pembina dan Tim
pelaksanan Dosen Magang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menambah wawasan dan penaglaman di lingkungan UNPAD.
3) STIKES Bhakti Negara Jember yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti program ini.
4) Rekan rekan Dosen yang telah mengikuti program ini, karena atas kerjasamanya
telah membuat suasana menjadi menarik dan nyaman.
5) Semua pihak yang telah memberi dukungan dan dorongan sehingga penulis dapat
mengikuti Program Dosen Magang DIKTI dan menyelesaikan Laporan Akhir
dengan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akhir ini masih jauh dari
sempurna untuk itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan Akhir ini.
Bandung, November 2013
Penulis
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 4
LAPORAN AKHIR
DOSEN MAGANG DIKTI
ANGKATAN IX
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul 1
Lembar Pengesahan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang 5
B. Tujuan 6
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang 6
BAB II UNIVERSITAS PADJDJARAN 7
A. Sejarah dan Perkembangan Universitas Padjadjaran 7
B. Peta Lokasi Universitas Padjadjaran 9
BAB III PROGRAM KEGIATAN DOSEN MAGANG 11
A. Manajemen Institusi 11
B. Pendidikan dan pembelajaran 49
C. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 92
BAB IV PENUTUP 122
A. Kesimpulan 122
B. Saran 122
C. Rencana Tindak Lanjut 124
LAMPIRAN
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar
dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya
saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan
baik, maka sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang
unggul.
Dosen adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat sentral
dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era globalisasi ini, seorang dosen
bukan hanya dituntut pakar dalam bidang kajian ilmunya (mengajarkan, meneliti,
dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi juga dituntut untuk mampu
berkomunikasi (verbal dan tulisan), mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT), memiliki jaringan (networking) yang luas, peka
terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, bersikap outward
looking, dan lain-lain.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dosen dengan kualifikasi tersebut sangat
jarang dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi tertentu saja,
terutama di perguruan tinggi di Pulau Jawa. Selain itu, di Indonesia dosen yang baru
diangkat pada umumnya adalah lulusan program Strata 1 (S1) yang tentunya sangat
minim dalam pengetahuan dan keterampilan apalagi dalam etos kerja. Untuk
menekan disparitas kualitas, baik antara dosen junior-senior maupun antara
perguruan tinggi maju dan sedang berkembang diperlukan adanya upaya yang nyata.
Salah satunya adalah dengan program memagangkan para dosen yunior di bawah
bimbingan dosen-dosen senior di perguruan tinggi yang sudah dikategorikan sebagai
perguruan tinggi maju. Tentunya hal ini membuka ruang bagi dosen yunior untuk
mengembangkan diri. Terlebih pengalaman yang diperoleh oleh peserta magang di
berbagai aspek di Perguruan Tinggi Pembina memungkinkan sertifikat magang dapat
digunakan sebagai salah satu pertimbangan pengajuan beasiswa untuk studi lanjut.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, sejak tahun 2011 memperluas
kesempatan kepada semua perguruan tinggi yang merasa memerlukan adanya
program magang bagi para dosen yuniornya, baik PTN maupun PTS. Dalam hal ini
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 6
Dikti mengacu pada respon yang sangat positif dari para mantan peserta magang dan
para Pimpinan PTN baru, terhadap hasil yang diperoleh dari kegiatan program
magang.
Universitas Padjadjaran Bandung merupakan salah satu perguruan tinggi
pembina yang ditunjuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk melakukan
pembinaan terhadap 14 dosen muda yang berasal dari Sumatra sampai Merauke.
Dalam waktu 5 bulan diharapkan dosen magang dapat menggali ilmu sebanyak-
banyaknya dari PT Pembina dan dapat menerapkan di Perguruan Tinggi asal,
sehingga dapat menekan disparitas kualitas baik antara dosen junior-senior, maupun
antara perguruan tinggi maju dan sedang berkembang. Serta dapat terjalinnya
networking antara dosen senior dan junior.
B. TUJUAN
Program Magang bagi dosen junior bertujuan untuk:
1. Memperluas wawasan dosen junior mengenai pelaksanaan dan penyelenggaraan
dunia kerja dosen (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
dengan cara memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung
pelaksanaan kegiatan Tridharma tersebut di Universitas Padjadjaran;
2. Memberi kesempatan kepada dosen junior untuk menjalin networking dengan
dosen senior di Universitas Padjadjaran;
3. Memberikan pengalaman kepada dosen junior untuk mengenal secara langsung
manajemen di Universitas Padjadjaran.
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN MAGANG
Program Dosen Magang Dikti angkatan IX tahun 2013 dilaksanakan di
Universitas Padjdjaran Jatinangor, tanggal 24 Juni sampai 24 November 2013.
Berikut rincian jadwal kegiatan:
a. 24 Juni 12 September 2013 kegiatan dilaksanakan di tingkat Universitas.
b. 13 September 30 oktober 2013 kegiatan dilaksanakan di tingkat
Fakultas.
c. 1 24 November 2013 kegiatan dilaksanakan di tingkat Universitas.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 7
BAB II
UNIVERSITAS PADJADJARAN
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa
Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa
Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa
depan. Setelah melalui serangkaian proses, maka pada tanggal 11 September 1957
Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37
tahun 1957 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September
1957.
Pada awal berdiri Unpad hanya mempunyai empat fakultas. Saat ini Unpad telah
berkembang menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia dengan 15
fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Program pendidikan yang ditawarkan terdiri
atas 9 Bidang Ilmu Doktor dan 18 Program Studi Magister, 42 Program Studi Strata
I (S1), 4 Program Studi Profesi, 26 Program Studi Spesialis,1 Program Diploma (D-
4), dan 27 Program Studi Diploma (D-3). Unpad juga memiliki Program
Pascasarjana Non-reguler, yaitu Doktor (S3) 4 Bidang Ilmu dan Magister (S2) 11
Program Studi yang dikelola oleh masing-masing fakultas dan program kerja sama
antar lembaga (Unpad dengan instansi lain).
Dari 15 Program S1, 4 di antaranya merupakan fakultas baru, yaitu Fakultas
Ilmu Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Fakultas Teknologi
Industri Pertanian dikembangkan pada tahun akademik 2005/2006. Fakultas baru,
yaitu Fakultas Farmasi baru saja dikembangkan dari Jurusan Farmasi pada tahun
akademik 2006/2007 berdasarkan semakin pentingnya pengembangan ilmu farmasi
dan tingginya permintaan masyarakat terhadap ahli-ahli farmasi.
Sampai Mei 2009, Unpad memiliki jumlah 43.519 mahasiswa, mahasiswa
program Doktor 1.346 orang, mahasiswa program Magister 2.027 orang, mahasiswa
program Spesialis 843 orang, mahasiswa program Profesi 1.357 orang, mahasiswa
program Strata Satu (S1) 30.036 orang, mahasiswa program Diploma 3 (D3) 7.670
Orang, dan mahasiswa program Diploma 4 (D4) 240 Orang. Dari jumlah itu
sebanyak 10.612 adalah mahasiswa baru tahun 2008/2009. Jumlah wisudawan yang
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 8
dihasilkan Unpad pada tahun 2008/2009 (3 gelombang) adalah 2.224 lulusan,
sehingga total jumlah alumni Unpad adalah 167.159 orang.
Pada wisuda gelombang III Tahun Akademik 2008/2009 wisudawan
menyelesaikan studinya rata-rata 7,10 semester untuk Program D-3, 9,60 semester
untuk Program S-1, 5,87 semester untuk Program S-2, dan 7,86 semester untuk
Program S-3.
Perkembangan Unpad tidak lepas dari peran para dewan penyantun, diantaranya
adalah:
Gubernur Provinsi Jawa Barat (ex Officio)
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (ex Officio)
Walikota Bandung (ex Officio)
Ketua IKA Unpad (ex Officio)
Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, M.A.
Ir. Iwan Abdul Rachman
Prof. Dr. H. Jusuf Anwar, S.H., M.A.
Prof. Dr. Wiranto Arismunandar
Dra. Popong Otje Djundjunan
KH. Dr. H. Miftah Faridl
Ir. H. Yudi Guntara Noor
Moh. S. Hidayat
Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman
Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita
Noke Kiroyan, B.A., S.Sos., Grad., Dipl.
Prof. Dr. Muladi, S.H.
Dr. Sapta Nirwanda
Drs. Jahja Santoso, Apt.
Dr. H. Subrata, Drs., M.H.
H. Paskah Suzetta, M.H.
Letjen. (Purn) Solihin G.P.
H. Syafik Umar
Ir. Racmat Witoelar
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 9
B. PETA LOKASI UNIVERSITAS PADJADJARAN
Unpad memiliki kampus yang terpisah-pisah sesuai dengan Fakultas dan
Program Studi. Tetapi secara lokalistik global, dapat dijelaskan bahwa Unpad
memiliki 2 (dua) kampus besar yaitu kampus Dipatiukur dan Kampus Djatinangor.
Berikut ini adalah peta lokasi Kampus Dipatiukur No. 35 Bandung.
Peta Kampus Unpad Dipatiukur
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 10
Kampus Unversitas Padjadjaran di jalan Dipati Ukur terdiri dari:
1. Fakultas Ekonomi dan Pasca Sarjana
2. Fakultas Hukum
3. Perpustakaan Pusat Unpad (Cisral dan e-learning)
Peta Lokasi Unpad Kampus Djatinangor
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 11
BAB III
PROGRAM KEGIATAN MAGANG DI UNIVERSITAS PADJADJARAN
A. MANAJEMEN INSTITUSI
1. Visi dan Misi Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Keperawatan
Dalam penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dipersyaratkan oleh
peraturan perundangan, Unpad menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Bina
Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional. Nilai-
nilai yang terkandung dalam PIP tersebut menjadi pijakan untuk meneguhkan
Visi Unpad dan menjadi panduan bagi civitas akademika dalam mencapai Visi
dan Misi Unpad.
Visi Universitas Padjadjaran:
Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia
Tahun 2026
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat), yang mampu
memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi.
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan
relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan tinggi dalam memajukan
perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel
untuk meningkatkan citra perguruan tinggi;
4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal
dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.
Tujuan:
1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam
memperoleh pendidikan tinggi;
2. Teraihnya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan seni;
3. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 12
4. Terkembangnya dan terintegrasikannya pemanfaatan teknologi informasi
dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan publik;
5. Terkembangnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan
pendidikan;
6. Termilikinya sumber daya manusia yang kapabel dan profesional dalam
penyelenggaraan pendidikan;
7. Terkembangnya tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan perundang-
undangan serta teraihnya sumber daya finansial mandiri untuk tercapainya
stabilitas penyelenggaraan pendidikan;
8. Terkembangnya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan
kinerja;
9. Terbentuknya pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Sunda untuk
meraih daya saing internasional.
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (FKEP Unpad) sebagai
pusat Pendidikan Tinggi Keperawatan tertua kedua di Indonesia dituntut untuk
menghasilkan sumber daya manusia keperawatan yang berkualitas tinggi. Oleh
sebab itu, FKEP berupaya menata dan mengelola segala sumber daya yang
dimiliki serta mengembangkan diri sehingga menghasilkan lulusan yang mampu
bersaing di pasaran kerja nasional maupun internasional. Di samping itu, visi,
misi, tujuan, sasaran dan strategi FKEP Unpad disusun berdasarkan kepada
aturan-aturan pemerintah seperti Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas, Undang-Undang Guru dan Dosen, HELTS (Higher Education Long
Term Strategy 2003 2010) atau Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi,
yang menekankan kepada daya saing bangsa, otonomi, dan organisasi yang
sehat. FKEP Unpad juga merujuk pada visi dan misi Unpad dengan Pola Ilmiah
Pokok Bina Mulia Hukum dan Lingkungan serta rencana strategis
pengembangannya.
Visi :
Menjadi Fakultas Pembelajaran Unggul Berbasis Riset Dalam Bidang Ilmu dan
Profesi Keperawatan.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 13
Visi Program Studi : Menjadi program studi S1 Keperawatan Unpad sebagai
lembaga pendidikan keperawatan yang unggul dalam proses pembelajaran
berbasis riset tahun 2016.
Misi:
1. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan yang professional dan
akuntabel.
2. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang mengacu pada standar nasional.
3. Mengelola dan menyelenggarakan riset keperawatan dalam pengembangan
ilmu dan pemecahan masalah keperawatan.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan bukti
ilmiah dengan mempertimbangkan budaya lokal dalam keragaman budaya
nasional.
2. Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Seperti diketahui, Unpad mengalami pembaruan SOTK yang sepanjang
perjalanannya tidak pernah berubah sejak 1999 lalu. Sejak saat itu,
perkembangan dan perubahan banyak terjadi di lingkungan Unpad sehingga
SOTK pun perlu mengalami pembaruan. Dengan diperbaruinya SOTK, ada
beberapa nomenklatur yang berubah, baik dari segi struktur organisasi, lembaga,
maupun SDM. Dengan disusunnya aturan pembentukan lembaga-lembaga
tersebut, Rektor berharap ada pelayanan lebih baik yang dilakukan Unpad
kepada civitas akademika. Penyusunan aturan pembentukan lembaga-lembaga
tersebut merupakan pekerjaan rumah yang harus kita laksanakan dari segi
organisasi,
Selain 4 lembaga tersebut, Rektor pun mengimbau untuk segera dibentuk
Pusat Pengembangan kegiatan dan kreativitas mahasiswa di tiap fakultas.
Menurut Rektor, universitas memberikan otonomi kepada setiap fakultas untuk
melaksanakan berbagai kegiatan melalui lembaga yang berkoordinasi langsung
dengan Dekan dan Wakil Dekan 1. Nantinya, fakultas dapat menggelar
berbagai kegiatan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada universitas. Yang
paling penting, setiap kegiatan cukup dibuatkan laporannya saja. Oleh karena
itu, Rektor pun meminta dekan dan para wakil dekan setiap fakultas untuk
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 14
segera melakukan rancangan pembuatan pusat kreativitas tersebut. Silakan
masing-masing fakultas menyiapkan rancangannya.
a. Senat Universitas
Senat Perguruan Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi
pada perguruan tinggi. Senat Perguruan Tinggi mempunyai tugas pokok :
1. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan perguruan tinggi
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta
kepribadian sivitas akademika
3. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi
4. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja perguruan tinggi yang diajukan oleh pimpinan
perguruan tinggi
5. Menilai pertanggungjawaban pimpinan dan perguruan tinggi, dan
pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
6. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi yang
bersangkutan
7. Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara perguruan tinggi
berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi
Rektor/Ketua /Direktur perguruan tinggi dan dosen yang dicalonkan
memangku jabatan akademik di atas lektor
8. Menegakan norm-norma yang berlaku bagi sivitas akademika, dan
9. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor Kehormatan pada
universitas/institut yang memenuhi persyaratan.
b. Rektorat
1) Rektor Unpad
Rektor mempunyai tugas memimpin pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa,
dan hubungannya dengan lingkungan.
Rektor menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 15
b) pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olah raga;
c) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d) pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
dan
e) pelaksanaan tata kelola UNPAD.
2) Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan
mempunyai tugas mewakili Rektor dalam memimpin pengelolaan
kegiatan di bidang pembelajaran, kemahasiswaan, dan alumni.
3) Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan
Keuangan
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan
Keuangan mempunyai tugas mewakili Rektor dalam memimpin
pengelolaan kegiatan di bidang perencanaan, pengembangan, sistem
informasi, komunikasi, dan keuangan.
4) Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat,
dan Kerja Sama
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan Kerja Sama mempunyai tugas mewakili Rektor dalam
memimpin pengelolaan kegiatan di bidang penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan kerja sama.
5) Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Sarana dan
Prasarana, dan Tata Kelola
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Sarana dan
Prasarana, dan Tata Kelola mempunyai tugas mewakili Rektor dalam
memimpin pengelolaan kegiatan di bidang pengembangan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, dan tata kelola.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 16
c. Lembaga dan Biro
1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan, memantau, dan
menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
menyelenggarakan fungsi:
penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
koordinasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan UNPAD;
pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan
pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas:
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Bagian Tata Usaha;
Bagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasi di
lingkungan Lembaga. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang
Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Sekretaris Lembaga.
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara serta
penyusunan data dan informasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 17
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan
anggaran;
pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat;
pemberian layanan informasi di bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual (HKI)
hasil penelitian; dan
pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara di
lingkungan Lembaga.
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
(1) Subbagian Umum;
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
ketatausahaan, kerumahtanggaan, keuangan, barang milik negara,
kepegawaian, dan ketatalaksanaan.
(2) Subbagian Program;
Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyusunan
rencana, program, kegiatan, dan anggaran penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
(3) Subbagian Data dan Informasi.
Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan dan pengolahan data serta dokumentasi, publikasi,
fasilitasi perolehan hak atas kekayaan intelektual, dan layanan
informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 18
d) Pusat;
Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian/pengkajian
dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya. Dalam
menyelenggarakan kegiatan, Rektor dapat menunjuk dosen/tenaga
fungsional sebagai koordinator. Pembentukan dan penutupan Pusat
dilakukan oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.
e) Kelompok Jabatan Fungsional.
2) Lembaga Pengembangan Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memonitor, dan
mengevaluasi kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan
mutu.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
menyelenggarakan fungsi:
penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
pelaksanaan pengembangan sistem pembelajaran;
pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran;
pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan;
pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan;
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan dan penjaminan
mutu pendidikan; dan
pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu terdiri
atas:
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 19
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang milik negara serta
penyusunan data dan informasi pengembangan pembelajaran dan
penjaminan mutu.
Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang
bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu melalui Sekretaris Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu.
d) Pusat;
Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan
kemahasiswaan dan hubungan alumni sesuai dengan bidangnya.
Dalam menyelenggarakan kegiatan, Rektor dapat menunjuk
dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator. Pembentukan dan
penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.
e) Kelompok Jabatan Fungsional.
3) Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni
Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan kegiatan
kemahasiswaan serta peningkatan kompetensi mahasiswa dan hubungan
alumni.
Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni
menyelenggarakan fungsi:
penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
pengkajian dan pengembangan kompetensi serta penyiapan karir
mahasiswa;
penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi softskills
dan budi pekerti mahasiswa;
perluasan akses dan penyediaan beasiswa dan sarana prasarana untuk
mendukung tercapainya kompetensi mahasiswa sesuai visi UNPAD;
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 20
perluasan dan penyediaan akses mahasiswa dan alumni terhadap
dunia kerja;
pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program kemahasiswaan;
pengkoordinasian dan pengembangan kegiatan bersama Ikatan
Alumni Unpad; dan
pelaksanaan urusan ketatausahaan Lembaga.
Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni terdiri
atas:
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
penyusunan rencana, program, keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, barang milik negara,
kerumahtanggaan, dan pelaporan Lembaga Pengembangan
Kemahasiswaan Dan Hubungan Alumni. Subbagian Tata Usaha
dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua
Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan Dan Hubungan Alumni.
d) Pusat;
Pusat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan
kemahasiswaan dan hubungan alumni sesuai dengan bidangnya.
Dalam menyelenggarakan kegiatan, Rektor dapat menunjuk
dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator. Pembentukan dan
penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan kebutuhan.
e) Kelompok Jabatan Fungsional.
4) Badan Pengembangan Usaha
Badan Pengelola Usaha, mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
unit usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 21
universitas untuk mendukung pelaksanaan penerapan pengelolaan
keuangan badan layanan umum UNPAD. Badan Pengelola Usaha
bertanggung jawab kepada Rektor dan dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem
Informasi, dan Keuangan.
Badan Pengelola Usaha menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan rencana, program, dan anggaran
pelaksanaan pengembangan unit usaha;
pelaksanaan pengelolaan unit usaha di lingkungan UNPAD;
pelaksanaan optimalisasi sumber-sumber pendanaan Universitas;
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi unit usaha; dan
pelaksanaan penyusunan laporan Badan Pengelola Usaha.
5) Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan mempunyai tugas
memberikan layanan di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan.
Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan seleksi dan registrasi;
pelaksanaan layanan pembelajaran;
pelaksanaan evaluasi pembelajaran;
pelaksanaan layanan kemahasiswaan.
Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan terdiri atas:
a) Bagian Pembelajaran dan Registrasi
Bagian Pembelajaran dan Registrasi mempunyai tugas melaksanakan
pemberian layanan dan evaluasi pembelajaran, registrasi mahasiswa,
dan pendayagunaan sarana pembelajaran.
Bagian Pembelajaran dan Registrasi menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan layanan pembelajaran;
pelaksanaan seleksi dan registrasi mahasiswa;
pelaksanaan pendayagunaan sarana pembelajaran; dan
pelaksanaan evaluasi kegiatan pembelajaran.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 22
Bagian Pembelajaran dan Registrasi terdiri atas:
(1) Subbagian Pembelajaran;
Subbagian Pembelajaran mempunyai tugas melakukan layanan
pembelajaran, evaluasi kegiatan pembelajaran, dan
pendayagunaan sarana pembelajaran.
(2) Subbagian Seleksi dan Registrasi.
Subbagian Registrasi mempunyai tugas melakukan urusan
pendaftaran, seleksi, penerimaan, dan registrasi mahasiswa
b) Bagian Kemahasiswaan;
Bagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan layanan
kegiatan kemahasiswaan.
Bagian Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan layanan di bidang minat, bakat, dan penalaran
kemahasiswaan
pelaksanaan layanan kegiatan kemahasiswaan;
pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa dan beasiswa; dan
pelaksanaan pengelolaan informasi kemahasiswaan
Bagian Kemahasiswaan terdiri atas:
(1) Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Mahasiswa;
Subbagian Minat, Penalaran, dan Informasi Mahasiswa
mempunyai tugas melaksanakan layanan di bidang minat, bakat,
penalaran, dan informasi kemahasiswaan.
(2) Subbagian Kesejahteraan dan Beasiswa.
Subbagian Kesejahteraan dan Beasiswa mempunyai tugas
melaksanakan layanan kegiatan dan kesejahteraan mahasiswa
serta urusan beasiswa.
c) Kelompok Jabatan Fungsional.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 23
6) Biro Perencanaan dan Sistem Informasi
Biro Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas
melaksanakan urusan perencanaan, pengembangan, dan sistem
informasi.
Biro Perencanaan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan UNPAD;
pelaksanaan penyusunan program dan anggaran;
pengelolaan sistem informasi; dan
pelaksanaan pemantauan dan evalusi pelaksanaan rencana, program,
dan anggaran.
Biro Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas:
a) Bagian Perencanaan dan Penganggaran;
Bagian Perencanaan dan Penganggaran mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana pengembangan institusi, program,
dan anggaran.
Bagian Perencanaan dan Penganggaran menyelenggarakan fungsi:
penyusunan rencana pengembangan UNPAD;
penyusunan program dan anggaran; dan
evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran
Bagian Perencanaan dan Penganggaran terdiri atas:
(1) Subbagian Perencanaan;
Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan urusan
penyusunan program, kegiatan, dan rencana pengembangan
institusi.
(2) Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
mempunyai tugas melakukan evaluasi pelaksanaan rencana,
program, dan anggaran.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 24
b) Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan;
Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pemutakhiran, dan
penyajian data serta pemberian layanan informasi.
Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:
pengumpulan dan pengolahan data;
pemutakhiran data;
penyajian data dan layanan informasi; dan
penyusunan laporan.
Bagian Sistem Informasi dan Pelaporan terdiri atas:
(1) Subbagian Data;
Subbagian Data mempunyai tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian data.
(2) Subbagian Informasi dan Pelaporan.
Subbagian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
pemberian layanan informasi serta analisis dan penyusunan
laporan
c) Kelompok Jabatan Fungsional.
7) Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola
Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Tata Kelola
mempunyai tugas melaksanakan urusan sumber daya manusia, hukum,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan.
Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Tata Kelola menyelenggarakan
fungsi:
pelaksanaan urusan sumber daya manusia;
pelaksanaan urusan hukum;
pelaksanaan urusan ketatalaksanaan;
pelaksanaan urusan ketatausahaan; dan
pelaksanaan urusan kerumahtanggaan.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 25
Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Tata Kelola terdiri atas:
a) Bagian Kepegawaian;
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan sumber
daya manusia.
Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan pengelolaan tenaga pendidik; dan
pelaksanaan pengelolaan tenaga kependidikan.
Bagian Kepegawaian terdiri atas:
(1) Subbagian Pendidik;
Subbagian Pendidik mempunyai tugas melakukan penyusunan
formasi dan rencana pengembangan serta pengadaan,
pengangkatan, mutasi, pengembangan, disiplin, pemberhentian,
dan administrasi kepegawaian tenaga pendidik dan tenaga
penunjang akademik.
(2) Subbagian Tenaga Kependidikan.
Subbagian Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan
penyusunan formasi dan rencana pengembangan serta pengadaan,
pengangkatan, mutasi, pengembangan, disiplin, pemberhentian,
dan administrasi kepegawaian tenaga kependidikan.
b) Bagian Hukum dan Tata Laksana;
Bagian Hukum dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan urusan hukum dan ketatalaksanaan.
Bagian Hukum dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan urusan peraturan perundang-undangan;
pelaksanaan urusan hukum;
pelaksanaan urusan kelembagaan;
pelaksanaan urusan sistem dan prosedur kerja;
pelaksanaan urusan analisis jabatan; dan
pelaksanaan urusan pengukuran beban kerja.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 26
Bagian Hukum dan Tata Laksana terdiri atas:
(1) Subbagian Hukum;
Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan urusan
hukum dan peraturan perundang-undangan
(2) Subbagian Tata Laksana.
Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan urusan
kelembagaan, sistem dan prosedur kerja, analisis jabatan, dan
pengukuran beban kerja.
c) Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga;
Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas
melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan urusan ketatausahaan;
pelaksanaan urusan kerumahtanggaan.
Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga terdiri atas:
(1) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
persuratan, keprotokolan, dan layanan pimpinan.
(2) Subbagian Rumah Tangga.
Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan
keindahan, kebersihan, pengaturan penggunaan sarana kantor,
pemeliharaan dan perawatan barang milik negara serta layanan
rapat dinas dan penyelenggaraan upacara.
d) Kelompok Jabatan fungsional.
8) Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melaksanakan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 27
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi; dan
pelaksanaan pengelolaan barang milik negara.
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:
a) Bagian Keuangan;
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
keuangan.
Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan urusan pembiayaan;
pelaksanaan urusan perbendaharaan; dan
pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan.
Bagian Keuangan terdiri atas:
(1) Subbagian Perbendaharaan;
Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan
pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan
pertanggungjawaban anggaran.
(2) Subbagian Akuntansi Keuangan.
Subbagian Akuntansi Keuangan mempunyai tugas melakukan
urusan akuntansi dan pelaporan keuangan.
b) Bagian Barang Milik Negara;
Bagian Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan barang milik negara.
Bagian Barang Milik Negara menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan urusan perencanaan kebutuhan barang milik negara;
pelaksanaan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
dan penghapusan barang milik Negara;
pelaksanaan urusan inventarisasi barang milik negara; dan
pelaksanaan urusan akuntansi dan pelaporan barang milik negara.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 28
Bagian Barang Milik Negara terdiri atas:
(1) Subbagian Pengadaan dan Penghapusan;
Subbagian Pengadaan mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, dan penghapusan barang milik negara.
(2) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara.
Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara
mempunyai tugas melakukan urusan inventarisasi, akuntansi, dan
pelaporan barang milik negara.
c) Kelompok Jabatan Fungsional.
d. Fakultas
Fakultas dan Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Fakultas
mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam
satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau
olahraga.
Fakultas menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan Fakultas;
pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan/atau olahraga;
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan
pelaksanaan urusan tata usaha.
Fakultas terdiri atas:
1) Dekan dan Wakil Dekan;
Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan dibantu oleh 2 (dua) orang
Wakil Dekan.Wakil Dekan bertanggung jawab kepada Dekan.
Wakil Dekan terdiri atas:
a) Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama;
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 29
Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama
mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerja sama,
dan kemahasiswaan.
b) Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Tata Kelola.
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Tata Kelola
mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan
kegiatan di bidang administrasi umum, perencanaan, keuangan,
sumber daya, sarana prasarana, dan tata kelola.
2) Senat Fakultas;
Senat Fakultas mempunyai tugas melakukan pemberian pertimbangan
dan pengawasan terhadap Dekan dalam pelaksanaan akademik di
lingkungan Fakultas. Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas
diatur dalam Peraturan Rektor.
3) Bagian Tata Usaha;
Bagian Tata Usaha merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan
Fakultas. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang
bertanggung jawab kepada Dekan. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan, perencanaan,
keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, barang milik Negara, dan pelaporan di lingkungan
Fakultas.
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan urusan akademik di lingkungan Fakultas;
pelaksanaan urusan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan
Fakultas;
pelaksanaan urusan perencanaan dan keuangan di lingkungan
Fakultas;
pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di lingkungan
Fakultas;
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 30
pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan barang
milik negara di lingkungan Fakultas; dan
pelaksanaan urusan data dan pelaporan fakultas.
Bagian Tata Usaha pada Fakultas Keperawatan terdiri atas:
a) Subbagian Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Data;
Subbagian Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Data mempunyai
tugas melakukan urusan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan kemahasiswaan serta penyusunan data dan
pelaporan.
b) Subbagian Sumber Daya dan Tata Kelola.
Subbagian Sumber Daya dan Tata Kelola mempunyai tugas
melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan
barang milik negara.
4) Program Studi;
Program studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar
sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas
dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
Dalam penyelenggaraan program studi, Rektor dapat menunjuk seorang
dosen sebagai koordinator.
5) Laboratorium/Studio;
Laboratorium/Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
Fakultas. Laboratorium/Studio dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga serta bertanggung
jawab kepada Dekan. Laboratorium/Studio mempunyai tugas melakukan
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 31
kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau
olahraga sebagai penunjang pelaksanaan tugas Fakultas.
6) Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari dosen, pranata laboratorium
pendidikan, dan tenaga fungsional lainnya. Kelompok Jabatan
Fungsional Dosen merupakan kelompok pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dosen, pranata laboratorium pendidikan, dan tenaga fungsional lainnya
bertanggung jawab kepada Dekan. Jenis dan jenjang jabatan fungsional
dosen, pranata laboratorium pendidikan, dan tenaga fungsional lainnya
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
e. Lembaga dan UPT di Universitas Padjadjaran
1) UPT
Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur penunjang yang diperlukan
untuk penyelenggaraan kegiatan tridharma di lingkungan UNPAD. Unit
Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab
kepada Rektor. Kepala Unit Pelaksana Teknis diangkat dan diberhentikan
oleh Rektor.
Unit Pelaksana Teknis terdiri atas:
a) UPT Perpustakaan;
UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang
perpustakaan. UPT Perpustakaan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. UPT Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan
pemberian layanan kepustakaan untuk keperluan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
UPT Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 32
pengolahan bahan pustaka;
pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
pemeliharaan bahan pustaka; dan
pelaksanaan urusan tata usaha Perpustakaan.
UPT Perpustakaan terdiri atas:
(1) Kepala;
(2) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
penyusunan rencana kebutuhan, penyediaan, pengolahan, dan
pemberian layanan pustaka serta urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, barang milik negara,
dan kerumahtanggaan UPT Perpustakaan. Subbagian Tata Usaha
dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Perpustakaan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
b) UPT Teknologi Informasi;
UPT Teknologi Informasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pelayanan dan pengembangan teknologi informasi. UPT Teknologi
Informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan.
UPT Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan teknologi informasi untuk akademik dan manajemen
perguruan tinggi.
UPT Teknologi Informasi menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
pengembangan sistem yang berbasis teknologi informasi;
pengintegrasian sistem informasi untuk proses pembelajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan manajemen
perguruan tinggi; dan
pelaksanaan urusan tata usaha UPT Teknologi Informasi.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 33
UPT Teknologi Informasi terdiri atas:
(1) Kepala;
(2) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT
Teknologi Informasi. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang
Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Teknologi
Informasi.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
c) UPT Hubungan Masyarakat;
UPT Hubungan Masyarakat merupakan unit pelaksana teknis di bidang
layanan informasi dan hubungan masyarakat. UPT Hubungan
Masyarakat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan.
UPT Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pemberian
layanan informasi dan publikasi.
UPT Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
pelaksanaan pemberian layanan informasi;
pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi;
pelaksanaan urusan tata usaha UPT Hubungan Masyarakat.
UPT Hubungan Masyarakat terdiri atas:
(1) Kepala;
(2) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT
Hubungan Masyarakat. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 34
Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Hubungan
Masyarakat.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis.
d) UPT Kearsipan;
UPT Kearsipan merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan
arsip. UPT Kearsipan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Sumber Daya Manusia, Sarana dan
Prasarana, dan Tata Kelola. UPT Kearsipan mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan arsip.
UPT Kearsipan menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
pelaksanaan pengelolaan arsip;
pelaksanaan urusan tata usaha UPT Kearsipan.
UPT Kearsipan terdiri atas:
(1) Kepala;
(2) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT
Kearsipan. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala
yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Kearsipan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional.
e) UPT Kerja Sama;
UPT Kerja Sama merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pengembangan kerja sama. UPT Kerja Sama dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama. UPT Kerja Sama
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kerja sama UNPAD.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 35
UPT Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
koordinasi pelaksanaan program kerja sama nasional dan
internasional UNPAD;
pengendalian program kerja sama nasional dan internasional
UNPAD;
evaluasi dan pelaporan program kerja sama nasional dan
internasional UNPAD; dan
pelaksanaan urusan ketatausahaan Pusat.
UPT Kerja Sama terdiri atas:
(1) Kepala;
(2) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT
Kerja Sama. Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala
yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Kerja Sama.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional.
f) UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus
UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus merupakan unit pelaksana teknis
di bidang pengelolaan lingkungan kampus. UPT Pengelolaan
Lingkungan Kampus dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia,
Sarana dan Prasarana, dan Tata Kelola. UPT Pengelolaan Lingkungan
Kampus mempunyai tugas melaksanakan penataan lingkungan,
keamanan, dan ketertiban kampus.
UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
pelaksanaan penataan lingkungan kampus;
pengelolaan keamanan dan ketertiban lingkungan kampus; dan
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 36
pelaksanaan urusan tata usaha UPT Pengelolaan Lingkungan
Kampus.
UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus terdiri atas:
(1) Kepala;
(2) Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan UPT
Pengelolaan Lingkungan Kampus. Subbagian Tata Usaha dipimpin
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT
Pengelolaan Lingkungan Kampus.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional/Tenaga Teknis;
2) Lembaga Pengembangan Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu
Kualitas suatu perguruan tinggi harus tetap terjaga dengan baik.
Kualitas tersebut ditentukan oleh input, proses dan output yang akan
dihasilkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kerja sama dan
partisipasi dari seluruh sivitas akademika. Unpad sebagai salah satu
perguruan tinggi favorit, diharapkan dapat meningkatkan terus kualitasnya
agar tetap diminati oleh para calon mahasiswa. SPM merupakan benteng
penyangga kualitas universitas. Kualitas itu ujung-ujungnya berkaitan
dengan citra, sedangkan citra ujung-ujungnya berkaitan dengan daya tarik.
Jadi kalau ingin memberi daya tarik yang tinggi kepada mahasiswa, citranya
harus bagus, kualitasnya juga harus bagus. Kalau kualitasnya bagus, bidang
ilmu apa pun akan menjadi perhatian.
LP3M bertugas untuk menjamin mutu akademik, penelitian,
pengabdian masyarakat, pelayanan dan seluruh aktivitas di fakultas. Namun,
dari semua tugas tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti)
menfokuskan pada bidang akademik. Untuk melakukan tugas penjaminan
mutu ini, SPM bekerjasama dengan SPM dari masing-masing fakultas.
Universitas Padjadjaran membentuk Tim Penjaminan Mutu pada akhir tahun
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 37
2003 dengan SK Rektor No.:3402/J06/Kep/ KP/2003 tertanggal 31
Desember 2003. Penjaminan mutu Universitas Padjadjaran dilakukan pada
bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat) dan non-akademik (administrasi dan manajemen perguruan
tinggi).
Pada tingkat universitas, penjaminan mutu menjadi tanggung jawab
rektor yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Padjadjaran.
Sedangkan pada tingkat fakultas, penjaminan mutu menjadi tanggung jawab
Dekan yang pelaksanaan dikordinasikan oleh Satuan Penjaminan Mutu
Fakultas (SPM Fakultas).
Lingkup Kerja SPM Universitas:
a. Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
b. Koordinasi pembuatan perangkat yang diperlukan dalam pelaksanaan
sistem penjaminan mutu.
c. Koordinasi pelaksanaan monitoring.
d. Koordinasi pelaksanaan internal assesment.
e. Pelaporan pelaksanaan penjaminan mutu kepada pimpinan.
Lingkup Kerja SPM Fakultas:
Membantu Dekan dan Direktur Pascasarjana/Program Diploma dalam:
a. Mengawal proses penetapan dan pemenuhan standar dan sasaran mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan.
b. Melakukan monitoring terhadap seluruh aktivitas penyelenggaraan
akademik dan non-akademik di lingkup kerjanya.
c. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan seluruh aktivitas
penyelenggaraan akademik dan non-akademik di lingkup kerjanya.
d. Membuat laporan dan rekomendasi tindakan korektif kepada atasan
langsungnya atas hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan.
e. Pengkoordinasian pembuatan laporan evaluasi diri mengikuti standar-
standar dan parameter yang telah ditentukan.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 38
Salah satu model manajemen kendali mutu yang digunakan SPM
Unpad adalah model PDCA (Plan, Do, Check, Action), yang menghasilkan
pengembangan yang berkelanjutan (continuous improvement) atau kaizen
mutu Perguruan Tinggi. Prinsip yang melandasi manajemen kendali mutu
berbasis PDCA :
1. Quality first: semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan tinggi
harus memprioritaskan mutu
2. Stakeholder-in: semua pikiran dan tindakan pengelola pendidikan tinggi
harus ditujukan pada kepuasan stakeholders
3. The next process is our stakeholders : setiap orang melaksanakan tugas
dalam proses pendidikan tinggi harus menganggap orang lain yang
menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholders-nya
harus dipuaskan
4. Speak the data : setiap orang pelaksana pendidikan tinggi harus
melakuakan tindakan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis
data yang telah diperolehnya terlebih dahulu bukan berdasarkan
pengandaian atau rekayasa
5. Upstream management: semua pengambilan keputusan di dalam proses
pendidikan tinggi dilakukan secara partisipatif bukan otoritatif.
Salah satu kegiatan SPM Unpad yaitu penetapan standar yang dapat
berhubungan dengan universitas maupun fakultas. Adapun manual prosedur
penetapan standar yaitu:
1. SPMF bersama ketua jurusan/bagian/program studi menetapkan standar
mutu yang akan dicapai
2. Fakultas/ Jurusan/ Bagian/ PS melaksanakan pencapaian standar yang
telah ditetapkan
3. Fakultas/ Jurusan/ Bagian/ PS melakukan evaluasi diri mengenai
kegiatan pencapaian standar dalam bentuk laporan kinerja tahunan. Hasil
evaluasi diri dilaporkan kepada SPMF
4. Laporan tahunan kinerja jurusan/bagian/prodi diaudit oleh auditor
fakultas yang ditunjuk oleh Dekan
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 39
5. Fakultas menyusun laporan tahunan kinerja Fakultas dan dilaporkan ke
SPM
6. Laporan tahunan kinerja fakultas diaudit oleh auditor universitas
7. Hasil auditor yang telah dikoreksi dijadikan acuan dalam rangka
peningkatan standar pada tahun berikutnya
8. Fakultas beserta jurusan/ bagian/ prodi menetapkan standar untuk
dijadikan acuan tahun berikutnya
9. Laporan yang telah memenuhi ketentuan (diterima) disampaikan kepada
pimpinan universitas dan sebagai laporan ke SPM
10. Pimpinan universitas mempelajari laporan kinerja dari setiap fakultas.
Apabila laporan dapat diterima, maka pimpinan universitas dapat
menyampaikan isi laporan tersebut kepada senat universitas
11. Pimpinan universitas memberikan penghargaan kepada pimpinan
fakultas yang telah berhasil dan peringatan bagi pimpinan fakultas yang
belum berhasil mencapai standar mutu yang telah ditetapkan
Dalam pemenuhan standar tersebut, beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu:
1. Pemenuhan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
2. Tata Pamong dan Kepemimpinan
3. Kemahasiswaan dan Lulusan
Masing-masing jurusan/program studi membuat standar kompetensi bagi
lulusan dengan indikator MASAK (Motivation, Attitude, Skill, Ability,
Knowledge)
4. Sumberdaya Manusia
5. Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
6. Pendanaan, Sarana, dan Prasarana
7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 40
3) Hak Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi
kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan
lagu, karya tulis, karikatur, dan lain-lain yang berguna untuk manusia. Objek
yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena
kemampuan intelektual manusia. Sistem HKI merupakan hak privat (private
rights). Kekayaan Intelektual atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Hak
Milik Intelektual adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk
Intellectual Property Rights (IPR) atau Geistiges Eigentum, dalam bahasa
Jermannya. Istilah atau terminologi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1790. Adalah Fichte yang pada
tahun 1793 mengatakan tentang hak milik dari si pencipta ada pada bukunya.
Yang dimaksud dengan hak milik disini bukan buku sebagai benda, tetapi
buku dalam pengertian isinya. Istilah HKI terdiri dari tiga kata kunci, yaitu
Hak, Kekayaan, dan Intelektual. Kekayaan merupakan abstraksi yang dapat
dimiliki, dialihkan, dibeli, maupun dijual.
Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftarkan
karya intelektualnya atau tidak. Hak eklusif yang diberikan negara kepada
individu pelaku HKI (inventor, pencipta, pendesain dan sebagainya), sebagai
penghargaan atas hasil karya (kreativitas) nya dan agar orang lain terangsang
untuk dapat lebih lanjut mengembangkannya lagi, sehingga dengan sistem
HKI tersebut kepentingan masyarakat ditentukan melalui mekanisme pasar.
Disamping itu sistem HKI menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang
baik atas segala bentuk kreativitas manusia sehingga kemungkinan
dihasilkannya teknologi atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau
dicegah. Dengan dukungan dokumentasi yang baik tersebut, diharapkan
masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal untuk keperluan
hidupnya atau mengembangkannya lebih lanjut untuk memberikan nilai
tambah yang lebih tinggi lagi.
Teori Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sangat dipengaruhi oleh
pemikiran John Locke tentang hak milik. Dalam bukunya, Locke
mengatakan bahwa hak milik dari seorang manusia terhadap benda yang
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 41
dihasilkannya itu sudah ada sejak manusia lahir. Benda dalam pengertian
disini tidak hanya benda yang berwujud, tetapi juga benda abstrak, yang
disebut dengan hak milik atas benda tidak berwujud yang merupakan hasil
dari intelektualitas manusia. Secara historis, peraturan perundang-undangan
di bidang HKI di Indonesia telah ada sejak tahun 1840. Pemerintah kolonial
Belanda memperkenalkan undang-undang pertama mengenai perlindungan
HKI pada tahun 1844. Selanjutnya, Pemerintah Belanda mengundangkan
UU Merek tahun 1885, Undang-undang Paten tahun 1910, dan UU Hak
Cipta tahun 1912. Indonesia yang pada waktu itu masih bernama
Netherlands East-Indies telah menjadi angota Paris Convention for the
Protection of Industrial Property sejak tahun 1888, anggota Madrid
Convention dari tahun 1893 sampai dengan 1936, dan anggota Berne
Convention for the Protection of Literaty and Artistic Works sejak tahun
1914. Pada zaman pendudukan Jepang (1942 sampai dengan 1945) semua
peraturan perundang-undangan di bidang HKI tersebut tetap berlaku.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya. Sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peralihan UUD
1945, seluruh peraturan perundang-undangan peninggalan Kolonial Belanda
tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan UUD 1945. UU Hak Cipta
dan UU Merek tetap berlaku, namun tidak demikian halnya dengan UU
Paten yang dianggap bertentangan dengan pemerintah Indonesia.
Sebagaimana ditetapkan dalam UU Paten peninggalan Belanda, permohonan
Paten dapat diajukan di Kantor Paten yang berada di Batavia (sekarang
Jakarta), namun pemeriksaan atas permohonan Paten tersebut harus
dilakukan di Octrooiraad yang berada di Belanda. Pada tahun 1953 Menteri
Kehakiman RI mengeluarkan pengumuman yang merupakan perangkat
peraturan nasional pertama yang mengatur tentang Paten, yaitu
Pengumuman Menteri Kehakiman No. J.S 5/41/4, yang mengatur tentang
pengajuan sementara permintaan Paten dalam negeri, dan Pengumuman
Menteri Kehakiman No. J.G 1/2/17 yang mengatur tentang pengajuan
sementara permintaan paten luar negeri. Pada tanggal 11 Oktober 1961
Pemerintah RI mengundangkan UU No.21 tahun 1961 tentang Merek
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 42
Perusahaan dan Merek Perniagaan untuk mengganti UU Merek Kolonial
Belanda. UU No 21 Tahun 1961 mulai berlaku tanggal 11 November 1961.
Penetapan UU Merek ini untuk melindungi masyarakat dari barang-barang
tiruan/bajakan. Pada tanggal 10 Mei 1979 Indonesia meratifikasi Konvensi
Paris Convention for the Protection of Industrial Property (Stockholm
Revision 1967) berdasarkan keputusan Presiden No. 24 tahun 1979.
Partisipasi Indonesia dalam Konvensi Paris saat itu belum penuh karena
Indonesia membuat pengecualian (reservasi) terhadap sejumlah ketentuan,
yaitu Pasal 1 sampai dengan 12 dan Pasal 28 ayat 1.
Pada tanggal 12 April 1982 Pemerintah mengesahkan UU No.6 tahun
1982 tentang Hak Cipta untuk menggantikan UU Hak Cipta peninggalan
Belanda. Pengesahan UU Hak Cipta tahun 1982 dimaksudkan untuk
mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil kebudayaan di
bidang karya ilmu, seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan
kecerdasan kehidupan bangsa. Tahun 1986 dapat disebut sebagai awal era
moderen sistem HKI di tanah air. Pada tanggal 23 Juli 1986 Presiden RI
membentuk sebuah tim khusus di bidang HKI melalui keputusan
No.34/1986 (Tim ini dikenal dengan tim Keppres 34) Tugas utama Tim
Keppres adalah mencakup penyusunan kebijakan nasional di bidang HKI,
perancangan peraturan perundang-undangan di bidang HKI dan sosialisasi
sistem HKI di kalangan intansi pemerintah terkait, aparat penegak hukum
dan masyarakat luas. Pada tanggal 19 September 1987 Pemerintah RI
mengesahkan UU No.7 Tahun 1987 sebagai perubahan atas UU No. 12
Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Tahun 1988 berdasarkan Keputusan
Presiden RI No.32 ditetapkan pembentukan Direktorat Jenderal Hak Cipta,
Paten dan Merek (DJHCPM) untuk mengambil alih fungsi dan tugas
Direktorat paten dan Hak Cipta yang merupakan salah satu unit eselon II di
lingkungan Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan,
Departemen Kehakiman. Pada tanggal 13 Oktober 1989 Dewan Perwakilan
Rakyat menyetujui RUU tentang Paten yang selanjutnya disahkan menjadi
UU No. 6 Tahun 1989 oleh Presiden RI pada tanggal 1 November 1989. UU
Paten 1989 mulai berlaku tanggal 1 Agustus 1991. Pada tanggal 28 Agustus
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 43
1992 Pemerintah RI mengesahkan UU No. 19 Tahun 1992 tentang Merek,
yang mulai berlaku 1 April 1993. UU ini menggantikan UU Merek tahun
1961.
Pada tanggal 15 April 1994 Pemerintah RI menandatangani Final Act
Embodying the Result of the Uruguay Round of Multilateral Trade
Negotiations, yang mencakup Agreement on Trade Related Aspects of
Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS). Tahun 1997 Pemerintah
RI merevisi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang HKI, yaitu
UU Hak Cipta 1987 No. UU No. 6 tahun 1982, UU Paten 1989 dan UU
Merek 1992. Akhir tahun 2000, disahkan tiga UU baru dibidang HKI yaitu :
(1) UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, UU No. 31 tahun 2000
tentang Desain Industri, dan UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu. Untuk menyelaraskan dengan Persetujuan TRIPS
(Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights)
pemerintah Indonesia mengesahkan UU No 14 Tahun 2001 tentang Paten,
UU No 15 tahun 2001 tentang Merek, Kedua UU ini menggantikan UU yang
lama di bidang terkait. Pada pertengahan tahun 2002, disahkan UU No.19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang menggantikan UU yang lama dan
berlaku efektif satu tahun sejak di undangkannya.
Pada tahun 2000 pula disahkan UU No 29 Tahun 2000 Tentang
Perlindungan Varietas Tanaman dan mulai berlaku efektif sejak tahun 2004.
Secara garis besar HKI dibagi menjadi dua bagian, yaitu Hak Cipta
(Copyrights) dan Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights), yang
mencakup, Paten (Patent), Desain Industri (Industrial Design), Merek
(Trademark), Penanggulangan Praktik Persaingan Curang (Repression of
Unfair Competition), Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Layout Design of
Integrated Circuit), Rahasia Dagang (Trade secret), dan Perlindungan
Varietas Tanaman (Plant Variety Protection). Hukum yang mengatur HKI
bersifat teritorial, pendaftaran ataupun penegakan HKI harus dilakukan
secara terpisah di masing-masing yurisdiksi bersangkutan. HKI yang
dilindungi di Indonesia adalah HKI yang sudah didaftarkan di Indonesia.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 44
HKI UNPAD
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Unpad merupakan wadah yang dapat membantu anggota sivitas akademika
Unpad, masyarakat dan instansi terkait dalam menangani berbagai masalah
yang berhubungan dengan hak kekayaan intelektual dan pengelolaannya.
Pengelolaan sistem HKI dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Memberi pengakuan, penghargaan dan perlindungan atas kreativitas para
insan kreatif di lingkungan sivitas akademika Unpad dan masyarakat
umum
b) Mendorong dihasilkannya karya cipta, invensi, dan temuan-temuan baru
lain dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c) Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengembangan dan
komersialisasi HKI
d) Memberi pengakuan, penghargaan dan perlindungan atas kreativitas para
insan kreatif di lingkungan sivitas akademika Unpad dan masyarakat
umum
Prosedur dimulai dengan mensosialisasikan ke tingkat prodi atau
fakultas, kemudian diadakan penjaringan, dan dilanjutkan pendaftaran ke
Ditjen HKI Kementrian Hukum dan HAM RI pada bulan Juli dan
November, dua kali dalam setahun. Proses akhirnya dalam bentuk seminar.
Macam-macam Bentuk HKI yang ada di Unpad:
1. Hak Cipta, berupa ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
2. Paten, hanya pada bidang teknologi baik yang rancangannya atau
applikasinya dapat digunakan khalayak umum.
3. Merk yang berlogo, dalam jangka waktu 10 tahun dan dapat
diperpanjang.
4. Hak Varietas Tanaman, varietas baru dari tanaman tanpa merubah jenis
awal hanya memperbaiki dari varietas lama.
5. Rahasia Dagang, tidak didaftarkan oleh Ditjen HKI hanya dicatatkan
licency-nya saja.
6. Desain Industri, hanya terletak pada perbedaan bentuk saja
7. Desain Tata Letak sirkuit terpadu
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 45
Proses alur pengajuan karya cipta ke HKI yaitu :
1. Diajukan oleh Prodi/Fakultas
2. UPT HKI memberikan form untuk diisi
3. UPT HKI meminta tanda tangan rektor untuk mengesahkan karya cipta
tersebut sekaligus untuk memberikan surat bukti kepemilikan HKI
4. Dikembalikan kembali ke UPT HKI
5. Pemberkasan
6. Diserahkan ke Ditjen HKI atas nama rektor UNPAD
7. Ditjen HKI menyerahkan ke HKI UNPAD
BAGAN PROSEDUR PERMOHONAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sumber : HKI Unpad
4) UPT Kesehatan
UPT Kesehatan Unpad adalah Unit Pelaksana Teknis milik
Universitas Padjadjaran yang didirikan untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada civitas akademika Unpad (pimpinan universitas, guru
besar, guru besar emeritus, dosen, pegawai & mahasiswa) dan masyarakat
pada umumnya.
UPT Kesehatan Unpad dipimpin oleh seorang Kepala UPT
Kesehatan Unpad. Pelayanan Kesehatan dirintis sejak tahun 1960 oleh
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 46
Fakultas Kedokteran (FK) Unpad dan dikoordinir oleh Pembantu Dekan
III. Dengan pengelolaan yang baik dan apik serta dukungan pimpinan
universitas, pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan untuk semua jenis
pelayanan termasuk Pelayanan Spesialis, Pelayanan Laboratorium,
Pelayanan Radiologi serta Pelayanan Obat-obatan. Dengan bertambahnya
jenis pelayanan medis khususnya pelayanan spesialis serta semakin
lengkapnya peralatan medis dan non medis yang dimiliki UPT Kesehatan
Unpad, maka terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang berobat ke UPT
Kesehatan Unpad di samping civitas akademika Unpad sendiri.
5) Pusat Pengembangan Basic Science
Keberadaan Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad dirintis
pada tahun 1968. Pada awalnya, kegiatan kuliah Basic Science dilaksanakan
di masing-masing fakultas di Bandung. Dosen MIPA datang ke fakultas-
fakultas yang dilayani. Kegiatan praktikum dilaksanakan di Laboratorium
Kimia Jl. Taman Cibeunying No.10 Bandung dan di Laboratorium Fisika
Kampus Unpad Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung.
Sejalan dengan masalah dan tantangan yang semakin komplek, maka
pada tahun 2000 berdiri Program Terpadu Basic Science (PTBS) Unpad
yang pada tahun 2009 berubah nama menjadi Pusat PelayananBasic Science
Unpad. Kini PPBS Unpad melayani tidak kurang 4800 mahasiswa setiap
tahunnya. Pada saat ini, PPBS Unpad memiliki aset yang memadai baik
untuk kegiatan layanan laboratorium pendidikan bagi mahasiswa maupun
untuk kegiatan pelatihan internal dan eksternal. Tenaga pengajar di PPBS
Unpad berasal dari Fakultas MIPA, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran
Gigi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Keperawatan,
Fakultas Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, dan
Fakultas Peternakan.
6) Unit Kesenian
Unit Kesenian Unpad merupakan lembaga yang mengkaji dan
mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional. Lembaga ini
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 47
mengimplementasi melalui seminar, lokakarya, dan pendokumentasian.
Sementara dalam bidang praktis dibentuk Tim Kesenian Unpad yang
mengkhususkan dalam bidang pelatihan dan pertunjukan.
Sejak tanggal 29 Desember 2008 Unit Kesenian Unpad bekerjasama
dengan Bank BJB mengadakan Program Pidangan Seni Budaya Rumawat
Padjadjaran. Hingga kini, Unit Kesenian Unpad telah menggelar puluhan
program kegiatan berupa pertunjukan (seni tradisional, musik klasik, dsb),
diskusi, seminar, dan penerbitan buku seni budaya. Selain itu, Unit Kesenian
Unpad juga banyak tampil di berbagai pertunjukan internasional.
Sejak Bulan Juni 2012, pada setiap bulannya, Unit Kesenian Unpad
juga menyelenggarakan kuliah umum untuk masyarakat umum. Materi
perkuliahan adalah hal-hal yang berkaitan dengan seni budaya Sunda.
7) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Unpad dibentuk berdasarkan
Peraturan Nomor: 3266/UN6.RKT/KEP/HK/2011. ULP Unpad merupakan
sebuah unit kerja yang bertugas menangani pengadaan barang/jasa di
lingkungan Unpad. Unit ini dikelola oleh pegawai yang telah memiliki
sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah.
ULP Unpad dibentuk dengan maksud agar proses pengadaan
barang/jasa di Unpad terlaksana dengan handal, profesional, bebas dari
intervensi, kolusi, korupsi dan nepotisme. Sedangkan tujuan ULP Unpad
dibentuk adalah untuk membangun sistem yang dapat meminimalisir
terjadinya penyimpangan/kekeliruan dalam pengadaan barang/jasa,
menghasilkan pengadaan barang/jasa yang bernilai tinggi dengan biaya yang
ekonomis melalui tahapan yang efektif dan efisien, melaksanakan proses
pengadaan melalui persaingan yang sehat, terbuka dan transparan
memperlakukan setiap usaha dengan adil (tidak diskriminatif) dengan
menjunjung tinggi akuntabilitas, serta menerapkan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Unpad secara menyeluruh dengan sistem e-procurement.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 48
8) UPT Teknologi Informasi DCISTEM
UPT Teknologi Informasi (UPT TI) Development Centre of
Information System and Technology for Education and Management
(DCISTEM) mendapatkan tugas strategis untuk menjadi lini terdepan dalam
dukungan penyediaan Teknologi Informasi (IT supporting line up) untuk
mendukung pengelolaan pendidikan dan tata kelola organisasi. Akademik
sebagai core business Perguruan Tinggi menjadi bagian terdepan yang
dikembangkan DCISTEM melalui dukungan sistem informasi akademik
yang menyentuh seluruh aspek dalam Siklus Tata Kelola Mahasiswa
(Student Life Cycle Management) yang memfasilitasi kebutuhan Mahasiswa
dari mulai seleksi masuk, hingga berakhirnya masa studi dan mengikuti
Wisuda.
Tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada UPT TI
DCISTEM antara lain:
a) Mengkoordinasikan serta secara bertahap mengintegrasikan
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan
Unpad;
b) Mengembangkan dan menerapkan sistem informasi dan teknologi untuk
kepentingan pendidikan dan manajemen di lingkungan Unpad;
c) Mengoptimalkan kebermanfaatan UPT TI DCISTEM dalam pelayanan
berbasis IT bagi seluruh Fakultas/Jurusan dan unit-unit kerja di
lingkungan Unpad;
d) Mengembangkan sistem data warehouse untuk membantu
mengintegrasikan database yang ada di lingkungan Unpad.
9) Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi
(FKG) Unpad didirikan pada tahun 2003. RSGM FKG Unpad memberikan
pelayanan kedokteran gigi umum dan spesialistik kepada masyarakat.
Rumah sakit ini memiliki 240 Dental Unit, 8 tempat tidur rawat inap, serta
pelayanan di 19 instalasi.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 49
B. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1. Kurikulum
Kurikulum adalah sebagai sesuatu yang terus menerus kita kembangkan
dan kita pelajari. Penyusunan kurikulum akan terkait dengan kualitas yang
diperoleh. kurikulum yang harus dikembangkan adalah kurikulum yang telah
dikaitkan dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Bukan hanya itu,
penyusunan kurikulum juga harus berdasarkan strategi dalam melihat masa
depan. Bahkan diharapkan kurikulum yang digunakan sekarang, dapat
menghasilkan lulusan yang akan merubah dan bermanfaat untuk masa depan.
Kemudian dalam rangka reorientasi kurikulum ini, Prof. Ganjar berpendapat
bahwa harus dirumuskan kembali kompetensi lulusan yang diharapkan dari
masing-masing program studi. Kita harus memperhatikan kembali kompetensi
lulusan yang sesuai dengan perubahan yang akan terjadi, tuturnya. Sehingga
para lulusan dapat memecahkan persoalan yang ada di masyarakat, dengan
pendekatan ilmu pengetahuan, bukan dengancommon sense. Kedepannya, aspek
soft skills akan menjadi bagian integral dari kurikulum itu sendiri. Saat ini, soft
skills seolah terpisah dari kegiatan kurikulum inti, bukan bagian dari proses
pendidikan itu sendiri. Dengan demikian, diharapkan Unpad akan terus
mencetak lulusan yang mampu bekerja secara mandiri.
Kurikulum yang diterapkan pada Fakultas Keperawatan merupakan
kurikulum yang sebelumnya sudah mendapat telaah dari tim telaah kurikulum
Universitas Padjadjaran. Sejalan dengan tuntutan kompetensi dari lulusan
program Studi Keperawatan maka adanya redesign kurikulum sangatlah
dibutuhkan. Penyusunan kurikulum berlandaskan kepada peraturan-peraturan
terkini yang ada di pemerintah Indonesia, dengan mempertimbangkan kebutuhan
pemangku kepentingan internal (stakeholder), dan tuntutan dari Organisasi
Profesi yang mengharapkan lulusan berstandar internasional. Materi kurikulum
disusun berdasarkan hasil analisis dan studi banding dengan berbagai institusi
penyelenggara pendidikan yang ada diluar negeri. Tuntutan dari stakeholder:
masyarakat, rumah sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan
organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya terhadap tampilan perawat
profesional, digunakan oleh penyusun kurikulum sebagai landasan
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 50
pengembangan profil perawat di masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan
untuk membantu terwujudnya Insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Dalam perjalanannya, kurikulum prodi Keperawatan Universitas Padjadjaran
telah mengalami desain ulang. Perubahan kurikulum ini dilakukan melalui
lokakarya yang dihadiri dosen, mahasiswa dan stake holder. Berdasarkan latar
belakang diatas, penyusunan kurikulum program studi keperawatan yang
berbasis pada kompetensi sangatlah diperlukan.
Fakultas ilmu keperawatan menjadi pelopor di Unpad memasukkan
"sports and arts" ke dalam kurikulum wajib perkuliahan. "'Sports dan arts' akan
berguna nantinya bagi mahasiswa lulusan keperawatan Unpad, contohnya untuk
pengembangan di bidang kewirausahaan, marketing, dan edukasi kepada
masyarakat luas," unsur seni akan terpakai saat mahasiswa menjadi perawat
nantinya. Olah raga dan seni sangat berguna bagi calon perawat lulusan Unpad.
"'Sports and arts' akan menghaluskan kepribadian perawat lulusan Unpad.
Profil Dan Kompetensi Lulusan Utama
a. Profil lulusan Sarjana Keperawatan/Ners :
1) Care Provider
2) Community Leader
3) Educator
4) Manager
5) Researcher (Peneliti Pemula)
b. Kompetensi Utama Sarjana Keperawatan /Ners
1) Mampu berkomunikasi secara efektif
2) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan
3) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan
komunitas.
4) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan
5) Mampu menjalin hubungan interpersonal
6) Mampu melakukan penelitian sederhana
7) Mampu memberikan pendidikan kesehatan ke pasien dan masyarakat
8) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau
belajar sepanjang hayat.
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 51
Jenis Program Dan Beban Studi
Calon mahasiswa adalah lulusan SMA/MA jurusan IPA yang telah
dinyatakan lulus melalui saringan SNMPTN dan/ SMUP dimana secara
keseluruhan mereka akan menempuh program akademik sebanyak 144 SKS dan
program profesi sebanyak 37 SKS.
Kurikulum Dan Lama Studi
a. Kurikulum
Kurikulum Program Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep yang menjadi
landasan dan mempengaruhi isi dari kurikulum adalah : konsep sehat sakit,
etika keperawatan, keragaman budaya, hubungan Perawat-Klien, Caring
(Pengasuhan). Sedangkan untuk mencapai tujuan kurikuler dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan utama yaitu:
1) Menyelesaikan masalah secara ilmiah
2) Belajar aktif dan mandiri
3) Pendidikan dilaksanakan di kelas, laboratorium, dan early exposure
ke klinik.
4) Berorientasi ke masa depan
Hal ini akan mendorong mahasiswa belajar aktif secara mandiri
sebagai bekal belajar sepanjang hayat.
b. Lama Studi
Lama studi pendidikan sarjana keperawatan kelas reguler ditempuh
selama minimal 8 semester s.d. maksimal 14 semester.
2. Pembelajaran dan Suasana Akademik
Sistem memiliki makna seperangkat komponen yang saling berhubungan
dan bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan, dengan demikian dapat
dikatan bahwa pendidikan juga merupakan suatu sistem dengan tujuan untuk
mencerdaskan bangsa. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang
memandang pendidikan secara menyeluruh dan sistemik, tidak parsial atau
fragmentaris. Komponen pelaksanaan pendidikan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu: tenaga pendidik yang meliputi unsur dosen (tetap & tidak tetap), asisten
-
Dosen Magang_Universitas Padjadjaran_2013 Page 52
sampai dengan guru besar, sedangkan tenaga kependidikan meliputi
administrasi, teknisi, laboran, pustakawan. Kewajiban setiap Perguruan Tinggi
melaksanakan TRI DHARMA PT yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat yang kesemuanya masih
berpedoman pada ajaran mulia tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara
yaitu: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri
Handayani. Dosen adalah seorang guru yang bisa menjadi seorang panutan
dalam Tridharma PT. Arti guru dalam bahasa asing lain adalah sensei (Jepang)
atau suhu (Cina), tetapi akan berbeda arti bila masuk ke dalam bahasa Inggris
(teacher).
Proses pembelajaran di PT terdiri dari tugas dosen sebagai perencana,
pelaksana, dan penilai pendidikan dalam hal ini mahasiswa memperoleh
pengetahuan, kemahiran & keterampilan, serta nilai & sikap positif. Untuk
mencapai hal tersebut maka dosen harus memiliki dan memenuhi standar
kompetensi dosen profesional yang meliputi penguasaan bidang ilmu (mata
kuliah yang diampu), keterampilan kurikulum, keterampilan andragogis.
Kurikulum seharusnya mencakup tujuan pendidikan secara umum, kompetensi
lulusan yang diharapkan, metode pembelajaran, materi pembelajaran dan
evaluasi belajar mahasiswa. Pada saat ini paradigma pembelajaran mulai terjadi
perubahan yang semula secara TCL sekarang mulai berubah menjadi SCL,
semula dosen memberi instruksi sekarang berubah peran menjadi fasilitator,
sedangkan mahasiswa yang semula hanya belajar sekarang harus lebih aktif dan
kritis dalam belajar.
Sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang dosen meliputi memiliki
dan menerapkan nilai-nilai dasar dalam pembelajaran, menerima perbedaan nilai
yang dianut oleh mahasiswa/ orang lain, menyadari bahwa masalah
pembelajaran merupakan kegiatan y