laporan 7 analisis kuantittatif iodmetri dan iodimetri

Upload: wiri-resky-amalia

Post on 07-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    1/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Titrasi redoks merupakan titrasi terhadap larutan analit berupa

    reduktor atau oksidator dengan titran berupa larutan dari zat standar 

    oksidator atau reduktor. Prinsip yang digunakan dalam titrasi redoks

    adalah reaksi reduksi oksidaasi atau dikenal denga reaksi redoks.

    Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan penangkapan dan

    pelepasan elektron, sehingga terjadi perubahan bilangan oksidasi.

    Titrasi redoks terdiri dari beberapa jenis. Penggolongan jenistitrasi redoks berdasarkan pada jenis oksidator maupun reduktor yang

    digunakan sebagai titran atau larutaan standar. Kelima jenis titrasi

    redoks tersebut adalah permanganometri (Larutan standar KMnO!,

    "ikromamometri (lsrutan standar K#$r #O%!, "ronatometri (Larutan

    standar K"rO&!, serta 'odimetri ( larutan standar '#!, dan iodometri

    (larutan standar a#)#O&!.

    Penerapan titrasi redoks sendiri dalam bidang *armasi salah

    satunya adalah untuk penentuan kadar pada +itamin $, rasa masam

    yang terdapat pada itamin $ disebabkan oleh kandungan asam

    askorbat dalam itamin $ tersebut, untuk asam askorbat sendiri

    penentuan kadarnya dapat dilkaukan metode tirasi redoks karena

    asam askorbat lebih mudah teroksidasi.

    Titrasi yang paling sering digunakan adalah iodometri dan

    iodimetri. Titrasi iodometri atau tak langsung merupakan titrasi

    terhadap larutan aalit dengan larutan natrium tiosul*at sebagai larutan

    standar, sedangkan titrasi iodimetri atau se-ara langsung merupakan

    titrasi terhadap larutan analit dengan larutan iodin sebagai larutan

    standar (titran! dengan menggunakan indikator amilum.

    Pada praktikum kali ini, metode titrasi redoks yang dilakukan

    adalah titrasi iodometri dan iodimetri. imana keddua metode ini dari

    segi de*enisi dan pengerjaanya sendiri juga sangat berbeda, namun

    kedua / duanya melibatkan '# dalam penentuan kadarnya. )ampel

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    2/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    yang akan digunakan pada praktikum ini adalah asam askorbat untuk

    titrasi iodimetri dan ka**ein untuk titrasi iodometri.

    'odometri dan iodimetri sendiri, paling sering digunakan dalam

    metode titrasi redoks karena selain larutan standar yang dipakai

    mudah untuk diapatkan, dalam pengerjaanya juga tidak membutuhkan

    5aktu yang lama, sehingga lebih memudahkan untuk mengetahui

    penentuan kadar dari suatu sampel.

    1.2 Maksud Praktikum

    6ntuk mengetahui -ara penetapan kadar asam askorbat dengan

    metode titrasi iodimetri dan mengetahui -ara penetapan kadar ka**ein

    dengan metode titrasi iodometri.

    1.3 Tujuan Praktikum

    6ntuk menentukan kadar suatu asam askorbat dengan

    menggunakan titrasi iodimetri dengan menggunakan Larutan baku

    iodin sebagai titrannya dan menentukan kadar suatu ka**einn dengan

    mennggunanakan titrasi iodometri dengan menggunakan larutan baku

    a#)#O& sebagai titrannya

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    3/31

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    4/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    alam proses analitis, iod digunakan sebagai zat pengoksid

    (iodimetri!, dan ion iodidadigunakan sebagai zat pereduksi (iodometri!.

    Relati* beberapa zat merupakan pereaksi reduksiyang -ukup kuat

    untuk dititrasi se-ara langsung dengan iodium. Maka jumlah

    penentuan iodometrik adalah sedikit. 1kan tetapi banyak pereaksi

    oksidasi -ukup kuat untuk bereaksisempurna dengan ion iodida, dan

    ada banyak penggunaan proses iodometrik. )uatu kelebihan ioniodida

    ditambahkan kepada pereaksi oksidasi yang ditentukan dengan

    larutan natrium tiosul*at.'odometri adalah suatu proses analitis tak

    langsung yang melibatkan iod. 'on iodida berlebih ditambahkan pada

    suatu zat pengoksid sehingga membebaskan iod, yang kemudian

    dititrasi dengan natrium tiosul*at (6nder5ood : #44#!.

    'stilah oksidasi menga-u pada setiap perubahan kimia dimana

    terjadi kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi digunakan

    untuk setiap penurunan bilangan oksidasi."erarti proses oksidasi

    disertai hilangnya elektron sedangkan reduksi memperoleh elektron.

    Oksidator adalah senya5a di mana atom yang terkandung mengalami

    penurunan bilangan oksidasi. )ebaliknya pada reduktor, atom yang

    terkandung mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Oksidasi7reduksi

    harus selalu berlangsung bersama dan saling menkompensasi satu

    sama lain. 'stilah oksidator reduktor menga-u kepada suatu senya5a,

    tidak kepada atomnya saja (Khopkar, #44&!.

     Penggunaan air yang masih mengandung $O# sebagai pelarut

    akan menyebabkan peruraian )#O  membentuk belerang bebas.

    "elerang ini menyebabkan kekeruhan. Terjadinya peruraian itu juga

    dipi-u bakteri Thioba-illus thioparus. "akteri yang memakan belerang

    akhirnya masuk kelarutan itu, dan proses metaboliknya akan

    mengakibatkan belerang koloidal. "elerang ini akan menyebabkan

    kekeruhan, bila timbul kekeruhan larutan harus dibuang. Pembuatan

    natrium thiosul*at dapat ditempuh dengan -ara : (6nder5ood : #44#!

    2. Melarutkan garam kristalnya pada a;uades yang mendidih

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    5/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    #. Menambahkan & tetes kloro*orm ($9$l&! atau 24 mg merkuri klorida

    (9g$l#! dalam 2 liter larutan

    &. Larutan yang terjadi disimpan pada tempat yang tidak terkena -ahaya

    matahari.

    "iasanya air yang digunakan untuk menyiapkan larutan tiosul*at

    dididihkan agar steril, dan sering ditambahkan boraks atau natrium

    karbonat sebagai penga5et. Oksidasi tiosul*at oleh udara berlangsung

    lambat. Tetapi runutan tembaga yang kadang7kadang terdapat dalam

    air suling akan mengkatalis oksidasi oleh udara ini. Tiosul*at diuraikan

    dalam larutan asam dengan membentuk belerang sebagai endapan

    mirip susu (6nder5ood : #44#!.

    )#O&#7 < #9

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    6/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

      'ndikator yang digunakan pada reaksi ini, yaitu larutan kanji.

     1pabila larutan thiosul*at ditambahkan pada larutan iodine, hasil

    akhirnya berupa perubahan penampakan dari tak ber5arna menjadi

    ber5arna biru. Tetapi apabila larutan iodine ditambahkan kedalam

    larutan thiosul*at maka hasil akhirnya berupa perubahan penampakan

    dari ber5arna menjadi ber5arna biru. (6nder5ood : #44#!

    #. )e-ara tak langsung (iodometri! isebut juga sebagai

    iodometri.alam hal ini ion iodide sebagai pereduksi diubah menjadi

    iodium7iodium yang terbentuk dititrasi, dengan larutan standar 

    a#)#O&. @adi -ara iodometri digunakan untuk menentukan zat

    pengoksidasi, misal pada penentuan suatu zat oksidator ini (9#O#!.

    Pada oksidator ini ditambahkan larutan K' dan asam hingga akan

    terbentuk iodium yang kemudian dititrasi dengan larutan (6nder5ood :

    #44#!.

    a#)#O&. 9#O# < #9$l = '# < #K$l < #9#O.

    'odium sedikit larut dalam air (4,442& molAliter pada #3

    "erdasarkan reaksi : '# < '7 = '&7 dengan tetapan kesetimbangan

    pada #3 B$. Larutan baku ion dapat langsung dibuat dari unsur 

    murninya. $ara titrasi oksidasi reduksi yang dikenal ada dua : 7

    Oksidimetri Caitu titrasi redoks dengan menggunakan larutan baku

    yang bersi*at oksidator. Misal: )ul*ur dioksida dan hydrogen sul*ide,

    timah (''! klorida , logam dan amalgam (6nder5ood : #44#!.

    Reduksimetri Caitu titrasi redoks dengan menggunakan larutan

    baku yang bersi*at reduktor. Misal : atrium dan 9idrogen Peroksida,

    Kalium dan amonium peroksidisul*at,natrium "ismutat (a"iO&!. 1da

    dua proses metode titrasi iodometri, yaitu : (6nder5ood : #44#!

    2. Proses7proses iodometrik langsung Pada 'odometri langsung

    sering menggunakan zat pereduksi yang -ukup kuat seperti

    tiosul*at, 1rsen ('''!, )tibium ('''!, 1ntimon (''!, )ul*ida, sul*ite, Timah

    (''!, Derasianida. Kekuatan reduksi yang dimiliki oleh beberapa dari

    substansi ini tergantung pada konsentrasi ion hidrogen, dan reaksi

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    7/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    dengan iodin baru dapat dianalisis se-ara kuantitati* hanya bila kita

    melakukan penyesuaian p9 yang repot. alam proses iodometri

    langsung ini reaksi antara iodium dan thiosul*at dapat berlangsung

    sempurna. Kelebihan ion 'odida yang ditambahkan pada pereaksi

    oksidasi yang ditentukan, dengan pembebasan iodium, kelebihan

    ini dapat dititrasi dengan atrium Tiosul*at. Menurut -ara ini suatu

    zat reduksi dititrasi se-ara langsung oleh iodium, misal pada titrasi

    a#)#O& oleh '# (6nder5ood : #44#!.

    #a#)#O& < '# = #a' < a#)O>

      'ndikator yang digunakan pada reaksi ini, yaitu larutan kanji.

     1pabila larutan thiosul*at ditambahkan pada larutan iodin, hasil

    akhirnya berupa perubahan penampakan dari tak ber5arna menjadi

    ber5arna biru. Tetapi apabila larutan iodine ditambahkan kedalam

    larutan thiosul*at maka hasil akhirnya berupa perubahan

    penampakan menjadi ber5arna biru (6nder5ood : #44#!.

    #. Proses7proses Tak Langsung atau 'odometrik alam ion iodida

    sebagai pereduksi diubah menjadi iodium7iodium yang terbentuk

    dititrasi, dengan larutan standar a#)#O&. @adi -ara iodometri

    digunakan untuk menentukan zat pengoksidasi, misal pada

    penentuan suatu zat oksidator ini (9#O#!. Pada oksidator ini

    ditambahkan larutan K' dan asam hingga akan terbentuk iodium

    yang kemudian dititrasi dengan larutan (6nder5ood : #44#!.

     a#)#O&. 9#O# < #9$l = '# < #K$l < #9#O.

     "anyak agen pengoksidasi yang kuat dapat dianalisa dengan

    menambahkan kalium iodida berlebih dan menitrasi iodin yang

    dibebaskan. Karena banyak agen pengoksidasi membutuhkan suatu

    larutan asam untuk bereaksi dengan iodin, natrium tiosul*at biasanya

    dipergunakan sebagai titrannya, dalam keadaan p9 &7. Titrasi

    dengan arsenik ('''! (di atas! membutuhkan sebuah larutan yang

    sedikit alkalin (6nder5ood : #44#!.

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    8/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    Proses iodimetri banyak digunakan seperti analisis besih dalam

    biih besi maupun paduannya. )elain itu titrasi iodometri juga dapat

    dilakukan untuk menentukan oksigen terlarut dalam air (terkenal

    sebagai metode klasik dari 5inkler!. )ampel air dilarutkan dengan

    sejumlah garam Mn(''!, natrium iodide berlebih, dan natrium

    hidroksida. Endapan yang dihasilkan berupa Mn(O9#! ber5arna putih

    yang se-ara -epat dioksidasi menjadi Mn(O9!& yang ber5arna -oklat.

    Larutannya kemudian diasamkan dan Mn(O9!&  mengoksidasi iodide

    menjadi iodin. 'odin yang dibebaskan selanjutnya dititrasi dengan

    natrium tiosul*at (Pursitasari : #42!

     1milum merupakan indikator redoks khusus yang digunakan

    sebagai petunjuk telah terjadi titik ekuialen pada titrasi iodometri. 9al

    ini disebabkan 5arna biru gelap dari kompleks iodin / amilum

    merupakan 5arna yang spesi*ik untuk titrasi iodometri. Mekaismenya

    belum diketahui dengan pasti namun ada asumsi bah5a molekul iodin

    tertahan di permukaan "7amilosa. Larutan amilum mudah

    terkomposisi oleh bakteri, sehingga biasanya ditabahkan sebagai

    penga5et (Pursitasari F #42!.

    )enya5a atrium tiosul*at mengikat lima molekul air dengan

    rumus kimia a#)#O&.39#O. natrium tiosul*at merupakan larutan

    standar karena tidak sstabil terhadaap oksidasi dari udara, asam, dan

    bakteri. Penambahan boraks atau natrium karbonat terhadap larutan

    natrium tiosul*at dilakukan untuk sebagai penga5et. 'odin

    mengoksidasi ion tiosul*at menjadi ion tetrationat. Pada larutan

    dengan p9 lebih dari G menyebabkan ion tiosul*at teroksidasi se-ara

    parsial menjadi sul*at : (Pursitasari : #42!

    '# < )#O&#7 < 39#O→ ?'

    7 < #)O#7 < 24 9<

    +itamin $ disebut juga asam askorbat, struktur kimianya terdiri

    dari rantai > atom $ dan kedudukannya tidak stabil ($>9?O>!, karena

    mudah bereaksi dengan O# di udara menjadi asam dehidroaskorbat

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    9/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    merupakan itamin yang paling sederhana. )i*at itamin $ adalah

    mudah berubah akibat oksidasi namun stabil jika merupakan kristal

    (murni!. mudah berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi

    manusia

    ()a*aryani, dkk., #44%!.

    +itamin $ adalah salah satu itamin yang sangat dibutuhkan

    oleh manusia. +itamin $ mempunyai peranan yang penting bagi

    tubuh. +itamin $ mempunyai si*at sebagai antioksidan yang dapat

    melindungi molekul7molekul yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

    +itamin $ juga mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia

    seperti dalam sintesis kolagen, pembentukan -arnitine, terlibat dalam

    metabolism kolesterol menjadi asam empedu dan juga berperan

    dalam pembentukan neurotransmitter norepine*rin. (1ri*in, dkk., #44%!.

    Pemberian kombinasi itamin $ dengan bio*laonoid dapat

    menghalangi dan menghentikan pembentukkan superoksida dan

    hydrogen peroksida, sehingga dapat men-egah terjadinya kerusakan

     jaringan akibat oksidan. )uplemen itamin $ diantaranya adalah

    kombinasi itamin $ dan bio*laonoid, dipasaran diantaranya adalah

    Ester $H. "io*laonoid ber*ungsi meningkatkan e*ektiitas kerja itamin

    $ sehingga dapat mengurangi konersi asam askorbat menjadi

    dehidroaskorbat. +itamin $ juga mengandung likopen, likopen

    merupakan senya5a potensial untuk antikanker dan mempunyai

    akti*itas antioksidan dua kali lebih kuat dari beta karoten (0ahyuni,

    dkk., #44?!.

     1sam askorbat terbukti berkemampuan memerankan *ungsi

    sebagai inhibitor. Kristal asam askorbat ini memiliki si*at stabil di

    udara, tetapi -epat teroksidasi dalam larutan dan dengan perlahan7

    lahan berdekomposisi menjadi dehydro7as-orbi- a-id (11!.

    )elanjutnya se-ara berurutan akan berdekomposisi lagi menjadi

    beberapa molekul asam dalam larutan sampai menjadi asam oksalat

    (oIali- a-id! dengan p9 di atas . Pengaruh perubahan lingkungan

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    10/31

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    11/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    ama resmi :  161 E)T'LL1T1ama lain :  1ir suling

    RM : 9#O

    "M : 2?,4#

    )truktur : 97O79

    Kelarutan : Larut dalam etanol dan gliserol

    Pemerian : $airan jernih, tidak ber5arna, tidak

    berasa, tidak berbau.

    Penyimpanan : alam 5adah tertutup rapat

    Kegunaan : )ebagai pelarut

    #. 'odium (D' ''' ,&2!

    ama resmi : 'O6M

    ama lain : 'odum

    RM : '

    "M : 2#>,G>

    Kelarutan

    .

    : larut dalam &344 bagian air ,dalam 2&

    bagian etanol, dalam ?4 bagian gliserol

    Pemerian : Keping atau butir, berat, mengkilap

    seperti logam, hitam kelabu dan bau

    khas

    Penyimpanan : alam 5adah tertutup rapat

    Kegunaan : )ebagai sampel

    &. atrium Tiosul*at (D' ''',#?!

    ama resmi : 1TR' T9'O)6LD1)

    ama lain : atrium tiosul*atAhipo

    RM : a#)#O& .39#O

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    12/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    "M : #?,2%

    Pemerian : 9ablur besar tidak ber5arna Aserbukhablur kasar. alam lembab meleleh

    basah, dalam hampa udara merapuh.

    Kelarutan : larut dalam 4,3 bagian air,praktis tidak

    larut dalam etanol

    Penyimpanan : alam 5adah tertutup rapat.

    Kegunaan : )ebagai penitrasi

    . 1sam )ul*at (D' ''',3?!

    ama resmi : 1$'6M )6LD6R'$6M

    ama lain : 1sam sul*at

    RM : 9#)O

    "M : G?,4%

    Pemerian : $airan kental seperti minyak, korosi*,

    tidak ber5arna jika ditambahkan dalamair menimbulkan panas.

    Kelarutan : 7

    Kegunaan : )ebagai sampel

    Penyimpanan : alam 5adah tertutup rapat

    3. +'T1M' $( D' ''',%!

    ama resmi :  1$'6M 1)$OR"'$6M

    ama lain :  1sam askorbat

    RM : $>9?O>

    "M : 2%>,2&

    Pemerian

    :

    )erbuk atau hablur,putih atau agak

    kuning,tidak berbau rasa asam, karena

    pengaruh -ahaya jadi gelap.

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    13/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    Kelarutan

    :

    Mudah larut dalam air, sukar larut

    dalam etanol, praktis tidak larut dalam

    kloro*om

    Kegunaan : )ebagai bahan

    Penyimpanan : alam 5adah tertutup rapat.

    >. a$l (D'.Ed.''' hal. 4&!.

    ama Resmi : 1TR'6M $9LOR'6M

    ama Lain : atrium klorida

    "erat Molekul : .4 gAmol

    Rumus Molekul : a$l

    Pemerian : 9ablur bentuk kubus, tidak ber5arna

    atau serbuk hablur putihF rasa asin.

    Kelarutan : Mudah larut dalam airF sedikit lebih

    mudah larut dalam air mendidihF larut

    dalam gliserinF sukar larut dalam etanolPenyimpanan : alam 0adah Tertutup baik

    Khasiat : 9emodialisis

    Kegunaan : )ebagai )ampel

    %. Ka*ein (D' ''', 2%3!

    ama Resmi : $ODDE'6M

    ama Lain : Ko*eina

    RM A "M : $?924O# A2G,2G

    Pemerian : )erbuk atau hablur bentuk jarum

    mengkilat biasanya menggumpalF

    putihF tidak berbauF rasa pahit

    Kelarutan : 1gak sukar larut dalam air dan dalam

    etanol (G3J!  P   F mudah larut dalam

    kloro*orm P F sukar larut dalam eter 

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    14/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    Penyimpanan : alam 5adah tertutup baik

    Kegunaan : )timulan sara* pusat, kardiotonikum

    ?. 'ndikator Kanji (D' ''', !

    ama resmi : 1MCL6M

    )inonim : Pati

    Pemerian : )erbuk halus, kadang7kadang berupa

    gumpalan ke-il, putih, tidak berbau,

    tidak berasa.

    Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan

    dalam etanol G3 J P

    Khasiat : at tambahan

    Kegunaan : )ebagai indi-ator 

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    15/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    2.3 Pr#sedur "erja (1nonim : #423, halaman : & / &3!A. Pem%uatan Larutan Baku Na2!2&3 '(1 N

    Timbang 2& gram a#)#O&  dalam gelas arloji. Pindahka ke

    dalam gelas piala #34 mL, larutkan dengan 34 mL air suling dan

    tambahkan 244 mg a#$O&. 1duk dengan baik hingga homogeny.

    Pindahkan larutan ke dalam labu ukur, en-erkan dengan air suling

    bebas $O# sampai olume larutan 344 mL. simpan dalam botol

    yang tertutup dan beri etiket.Pem%akuan Larutan Baku Na2!2&3 '(1 N dengan "I&3

    Timbang 4,?G2 g K'O&  kristal dengan teliti pada gelas arloji

    yang telah ditimbang. Masukkan ke dalam Erlenmeyer #34 mL

    melalui -orong. "ilas gelas arloji dan -orong dengan air suling #3

    mL dan masukan air suling ke dalam Erlenmeyer. Tambahkan # g

    K' yang bebas dari iodat dan 3 mL asam sul*at # , titrasi dengan

    natrium tiosul*at yang akan ditentukan normalitasnya. "ila 5arna

    kuning iodium hampir hilang, hentikan titrasi dan tambahkan mL

    indikator kanji. Teruskan titrasi sampai 5arna biru dari larutan tepat

    hilang .Tiap mL a#)#O& 4,2 setara dengan &,3>% mg K'O&

    B. Pem%uatan Larutan Baku I2 '(1 NTimbang dengan teliti % g '#  murni dalam botol timbang.

    Masukkan ke dalam gelas piala.timbang 2? g K' dan lautkan dalam

    34 mL air suling. Tambahkan dalam gelas piala yang berisi % g ' #

    tadi. 1duk dengan baik sehingga semua larut. Pindahkan dalam

    labu ukur, en-erkan dengan air hingga olumenya menjadi 344 mL,

    sambil diko-ok dengan baik hingga homogeny. )impan dalam botolyang gelap dan beri etiket.Pem%akuan Larutan Baku I2 '(1 N

    Timbang dengan teliti 23 mg 1s#O& murni dalam botol timbang

    yang talah ditimbang. Pindahkan ke dalam gelas piala 344 mL.

    larutkan dalam #4 mL aO9 2 dengan sedikit pemanasan.

    En-erkan dengan 4 mL air suling, tambahkan # tetes jingga metil

    dan tetesi asam klorida en-er sampai 5arna larutan berubah dari

    kuning menjadi jingga. Tambahkan # g atrium bikarbnat dan

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    16/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    en-erkan dengan 34 mL air suling. Tambahkan & mL larutaan kanji

    dan titrasi dengan laarutan iodium o,2 sampai terjadi 5arna biru

    yang stabil.Tiap mL '# setara dengan G,> mg 1s#O&

    ). Peneta*an kadar +at dengan ,ara titrasi langsung dengan

    larutan i#din %akuPeneta*an "adar Antalgin

    Timbang saksama 44 mg -ontoh, masukkan dalam labu #44

    mL, larutkan dalam 3 mL air, titrasi dengan larutan iodin baku 4,2 ,

    pada larutan iodin, timbul 5arna merah pada larutan, yang lama7

    lama akan hilang sampai timbul 5arna kuning yang satabil.Tiap mL larutan iodin 4,2 setara dengan 2>,>% mg antalgin.

    D. Peneta*an kadar +at dengan ,ara titrasi kem%ali larutan i#din

    -ang %erle%i$an dengan larutan natrium ti#sulatPeneta*an "adar "aeinTimbang saksama #44 mg -ontoh masukkan dalam labu ukur 244

    mL, larutkan dengan #4 mL air dan 3 mL asam sul*at ,

    tambahkan 34 mL larutan iodin 4,2 dan #4 mL larutan natrium

    klorida jenuh, kemudian -ukupkan olumenya dengan air sampai

    44 mL, ko-ok larutan dan biarkan selama 3 menit, saring dan titrasi

    dengan larutan baku natrium tiosul*at 4,2 menggunakan indi-ator 

    kanji.Tiap mL larutan iodin 4,2 setara dengan 3,& mg ka**ein.

    E. Peneta*an kadar +at dengan ,ara titrasi i#dium -ang

    di%e%askan dari kalium i#dide dengan larutan natrium

    ti#sulat.

    Peneta*an "adar Tem%aga !ulat

    Timang saksama 2 g tembaga sul*at, larutkan dalam 34 mL air,

    tambahkan mL asam asetat dan & g kalium iodide. Titrasi iodin

    yang bebas dengan larutan natrium tiosul*at 4,2 menggunakan

    indi-ator kanji.

    Tiap mL natrium tiosul*at setara dengan #,G% mg tembaga sul*at.

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    17/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    BAB 3 MET&DE "E/A3.1 Alat Praktikum

     1dapun alat 7 alat yang digunakan dalam praktikum ini adalahadalah aluminium *oil, batang pengaduk, bulk, buret, -orong,

    erlenmeyer, gelas kimia #34 mL, gelas ukur 24 mL, kertas saring,

    pipet tetes, pipet skala, pipet olume 24 mL, spatula, dan stati*.

    3.2 Ba$an Praktikum 1dapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

     1;uadest, asam sul*at (9#)O!, 'odium ('#!, indikator kanji, natrium

    klorida (a$l! , natrium tiosul*at (a#)#O&!,  sampel asam askorbat,

    sampel ka**ein, dan tissue.3.3 )ara "erja

     1. Penetapan kadar ka**ein dengan metode iodometri menggunakan

    larutan standar natrium tiosul*at (#)#O&!.

    2. isiapkan alat dan bahan

    #. itimbang 244 mg sampel uji ka**ein menggunakan 5adah

    gelas arloji.

    &. ipasang buret pada penyangga titrasi

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    18/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    . imasukkan larutan standar natrium tiosul*at 4,GG? ke dalam

    buret lalu tutup dengan aluminium *oil

    3. imasukkan sampel uji ka**ein yang sudah ditimbang ke dalam

    Erlenmeyer dengan menggunakan sendok tanduk

    >. imasukkan 24 mL a;uadest yang sudah diukur menggunakan

    gelas ukur ke dalam Erlenmeyer 

    %. itambahkan #,3 mL asam sul*at (9#)O! 24J ke dalam

    Erlenmeyer 

    ?. itambahkan #3 mL larutan iodin('#! 4,2 yang dipipet

    mengggunakan pipet olume

    G. itambahkan 24 mL natrium klorida (a$l! yang sudah diukur 

    menggunakan gelas ukur ke dalam Erlenmeyer 

    24.itutup dengan aluminium *oil dan diamkan selama 3 menit

    22. isaring menggunakan kertas saring yang sudah disediakan

    pada mulut -orong ke dalam gelas kimia sebagai 5adahnya

    2#.i-u-i Erlenmeyer,lalu pindahkan larutan zat uji yang sudah

    disaring kembali ke dalam Erlenmeyer.

    2&.itambahkan & tetes larutan indi-ator kanji

    2.ititrasi menggunakan larutan standar natrium tiosul*at sampai

    terjadi perubahan 5arna dari 5arna biru ke bening.

    ". Penetapan kadar asam askorbat dengan metode iodimetri

    menggunakan larutan standar '#.

    2. isiapkan alat dan bahan

    #. itimbang 244 mg asam askorbat dengan 5adah -a5an

    porselin

    &. ipasang buret ke stati* 

    . imasukan Larutan '# ke dalam buret, lalu ditutup alumunium

    *oil

    3. imasukan asam askorbat yang sudah ditimbang ke dalam

    erlenmeyer 

    >. imasukan #3 mL air bebas $O# ke dalam labu ukur 

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    19/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    %. itambahkan asam sul*at sebanyak 24 mL

    ?. ititrasi dengan iodium 4,2

    G. iitambahkan indikator kanji

    24.iamati perubahan yang terjadi dari 5arna bening ke biru

     

    BAB 0 HA!IL DAN PEMBAHA!AN0.1 Hasil Pengamatan

    0.1.1 Ta%el Pengamatan

    N&. "EL&MP&" !AMPEL MET&DE &LUME

    TIT/AN

    PE/!ENTA!E

    "ADA/ !AMPEL

    2 Kelompok 2 1sam

    askorbat

    'odimetri 2? mL 22,3#3 J

    # Kelompok # ka**ein 'odometri >,> mL &G,&3 J

    & Kelompok & 1sam

    askorbat

    'odimetri 2> mL 2#>,#G J

    Kelompok ka**ein 'odometri % mL &%4,32%% J

    0.1.2 /eaksi

    2. Penentuan kadar asam askorbat ('odimetri!

     1sam askorbat

    '# < $>9?O>  #9' < $>9>O>

    #. Penentuan kadar ka**ein (iodometriz!

    0.1.3 Per$itungan

    a "el#m*#k 1 I#dimetri

    J Kadar Vtitran x N x Berat setara

    Berat sampel x Faktor koreksiI 244J

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    20/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    18mL x 0,0900 N x 8,806mg

    100,8mg x 0,1 N I 244J

    14,2657210,08

    I 244J

    22,3#3 J

    % "el#m*#k 2 I#d#metri( +at uji kaein

    J Kadar Vtitran x N x Berat setara

    Berat sampel x Faktor koreksiI 244J

    6,6 mL x0,9987 N x5,3mg

    100mg x 0,1 N 

    I 244J

    34,934526

    10I 244J

    &G,&3 J

    , "el#m*#k 3 I#dimetri( +at uji

    J Kadar Vtitran x N x Berat setara

    Berat sampel x Faktor koreksiI 244J

    16 mL x0,09 N x 8,806mg

    100,4mg x 0,1 N I 244J

    12,68o

    10,04 I 244J 2#>,#G J

    d "el#m*#k 0 i#d#metri( +at uji kaein

    J Kadar Vtitran x N x Berat setara

    Berat sampel x Faktor koreksiI 244J

    7 mL x0,9987 N x5,3mg

    100mg x 0,1 N I 244J

    37,05177

    10I 244J

    &%4,32%% J

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    21/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    /EA"!I

    +itamin $

    Reaksi 'ndikator 

     CH2OH CH2OH

    9 O 9 9 O 9 9 9 < '#

    O O9 9 O O9 9 O

     9 O9 9 O9 n  1milum (kanji! 'od

    (Larutan bening!

     CH2OH CH2OH  H O H I H O H

     H HO OH H O OH H O

     H OH I H OH nKompleks iodium dengan amilum

    (Endapan biru!

    Ka**ein

    Reduksi '# < #e # '7

    Oksidasi # )#O&7 )O>

    #7 < #e

      # )#O&#7 < '# )O>

    #7 < # '

    @adi # a#)#O& < '# # a' < a#)O>

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    22/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

     7a

      < < )#O&

      7a

      Ka**ein a#)#O&

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    23/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    0.2 Pem%a$asan

    Titrasi se-ara iodimetri atau titrasi langsung adalah dimana zat

    pereduksi langsung dititrasi dengan larutan baku iodium, sedangkan

    titrasi se-ara iodometri adalah iodin di runah ke iodium, lalu iodium

    yang tebentuk dititrasi dengan larutan baku natrium tiosul*at. Titrasi

    iodometri digunakan untuk mengetahui zat oksidator, sedangkan pada

    titrasi iodimetri digunakan untuk mengetahui zat reduktor. Titrasi

    iodometri dan iodimetri ini adalah dua dari banyak metode titrasi pada

    titrasi redoks.

    Titrasi redoks merupakan titrasi terhadap larutan analit berupa

    reduktor atau oksidator dengan titran berupa larutan dari zat standar 

    oksidator atau reduktor. Prinsip yang digunakan dalam titrasi redoks

    adalah reaksi reduksi oksidasi atau dikenal denga reaksi redoks.

    Reaksi redoks sederhana dapat disetarakan dengan mudah tanpa

    metode khusus, seperti yang telah dijelaskan di kelas N. akan tetapi

    untuk reaksi yang -ukup kompleks, ada dua metode yang dapatdigunakan untuk meyetarakannnya, yaitu:

    1. Metode bilangan oksidasi, yang digunakan untuk reaksi yang

    berlangsung tanpa atau dalam air, dan memiliki persamaan reaksi

    lengkap (bukan ionik!.

    2. Metode setengah reaksi (metode ion elektron!, yang digunakan untuk

    reaksi yang berlangsung dalam air dan memiliki persamaan ionik.

    $ontoh reduktor kuat adalah Li, a, K dan yang

    segolongannya sedangkan -ontoh reduktor lemah adalah D7.$ontoh7

    -ontoh reaksi redoks yaitu : Reaksi antara De (''! dan $u)O solusi:

    De < $u)O < = De)O < $u (De teroksidasi, $u berkurang!.

    Oksidasi De (''! menjadi De ('''! oleh hidrogen peroksida dan asam: #

    De#< < 9#O# < # 9 < = # De&< < # 9#O

    Oksidasi glukosa menjadi karbon dioksida:

    $> 92# O > < > O# = > $O# < > 9#O

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    24/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    Reaksi antara Kalium Permanganat dan )odium sul*it:

    # KMnO < & a # )O & < 9 # O = # MnO # < & a # )O < #

    KO9

    Reaksi asam dan basa:

    & $6 < ? 9O& = & $u)O < ? O (g! < 9 # O

    'odometri adalah analisa titrimetri- untuk zat zat reduktor seperti

    misalnya natrium tiosul*at, konjugat dengan mengunakan larutan

    iodimetri atau se-ara langsung.

    #@7 @#

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    25/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    sehingga akan memberikan titik akhir berupa hilangnya endapan biru.

    Pada per-obaan ini digunakan air bebas $O#, karena $O#  dapat

    mengoksidasi +itamin $ sehingga titik akhir titrasi menjadi lebih dekat

    (olume '#  yang digunakan semakin sedikit!. Pada per-obaan ini juga

    digunakan asam sul*at dan asam asetat, sebagai katalisator agar 

    reaksioksidasi reduksi dapat berjalan lebih -epat.Pada titrasi iodometri

    titrasi harus dalam keadaan asam lemah atau nertal karena dalam

    keadaan alkali akan terbentuk iodat yang terbentuk dari ion hipoiodit

    yang merupakan reaksi mula7mulaantara iodin dan ion hidroksida.

     'ndikator kanji merupakan indikator yang sangat lazim digunakan,

    namun indikator kanji yangdigunakan harus selalu dalam keadaan

    segar dan baru karena larutan kanji mudah terurai oleh bakteri

    sehingga untuk membuat larutan indikator yang tahan lama hendaknya

    dilakukan sterilisasi atau penambahan suatu penga5et.

    )etelah dilarutkan ditambahkan asam sul*at, alasan penambahan

    ini karena titrasi harus berlangsung dalam suasana asam. @ika tidak

    berlangsung dalam suasana asam maka sampel akan bereaksi

    dengan hidroksida, setelah itu dilakukan titrasi dengan penambahan

    indikator kanji sebanyak & tetets. dan perubahan yang terbentuk dari

    5arna bening ke -oklat.

     1dapun olume titran yang didapatkan oleh kelompok 2 dan &

    se-ara berurutan adalah 2? mL 2> mL. "erdasarkan olume titran

    tersebut, persentase kadar yang dipeorleh oleh kelompok 2 dan &

    se-ara berurutan adala 22,3#3 J 2#>,#G J.

    )elanjutnya adalah metode titrasi iodometri yang dilakukan oleh

    kelompok # dan . )ampel yang digunakan adalah ka**ein, karena

    ka**ein lebih mudah tereduksi. Pada per-obaan ini alasan

    penambahan asam sul*at juga sama dengan metode iodimetri, yaitu

    titrasi harus berlangsung dalam suasana asam, agar sampel tidak

    berekasi dengan hidroksida.

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    26/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    )elain itu, juga ditambhakan a$l jenuh. imana alas an

    penambahan a$l jenuh adalah untuk memisahkan sampel dari

    komponen / komponen lain atau zat -ampurannya. Pada metode

    iodometri ini, setelah dilakukan penambahan larutan iodium sampel

    didiamkan selama 3 menit. 9al ini bertujuan untuk membiarkan

    sampel mengendap, setelah terbentuk endapan barulah sampel

    disaring untuk memisahkannya dari endapannya. 9al ini dilakukan

    agar pada saat bereaksi dengan natrium tiosul*at beserta indikator 

    kanji, 5arna dari sampel akan -epat berubah menjadi bening dan

    tidak terdapat lagi endapan / endapan.

    )etelah disaring, barulah sampel dititrasi dengan larutan atrium

    tiosul*at. Penggunaan larutan standar natrium tiosul*at (a#)#O&!

    sebagai titrant didasarkan karena natrium tiosul*at merupakan

    pereduksi yang baik yang akan bereaksi dengan analit yang bersi*at

    oksidator dimana akan mengubah iodide menjadi iodium. 1dapun

    perubahan 5arna yang terjadi adalah dari -oklat ke bening. 1dapun

    olume tittran yang didapatkan oleh kelompok # dan se-ara

    berurutan adalah >,> mL dan % mL, dan berdasarkan olume titran

    tersebut persentase kadarnya adalah &G,&3 J &%4,32%% J.

    "erdasarkan teori persentase kadar yang baik untuk titrasi

    iodometri dan iodimetri adalah GGJ 7 22>J , sedangkan persentase

    kadar yang diperoleh oleh ke7 kelompok tidak sesuai dengan teori.

    )ehingga *aktor kesalahan yang menyebabkan tidak sesuainya hasil

    dengan teori adalah karena adanya kesalahan dalam pembakuan

    larutan 'odium diaman konsentrasi larutan baku yang digunakan

    terlalu besar, selain itu seharusnya dengan penambahan indikator 

    kanji pada reaksi iodimetri, 5arna larutan yang terbentuk sebelum

    dititrasi atau setelah disaring adalah ber5arna biru, tetapi 5arna yang

    terbentuk pada praktikum ini adalah 5arna -oklat. 9al ini bisa saja

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    27/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    disebabkan oleh kesalahan pada pembuatan indikator kanji, yang

    tidak bisa merubah 5arna larutan sampel mmenjadi biru.

     1lasan penggunaan iodium karena 'odium merupakan kristal

    hitam mengkilat yang mudah dimurnikan dengan -ara sublimasi

    (resublimated 'odine!, tidak larut dalam air,larut dalam alkohol dan

    dalam larutan K',karena terbentuknya ion triiodida. 'odium akan

    mengoksidasi senya5a7senya5a yang mempunyai potensial reduksi

    yang lebih ke-il dibanding iodium. +itamin $ mempunyai potensial

    reduksi yang lebih ke-il daripada iodium sehingga dapat dilakukan

    titrasi langsung dengan iodium. Pendeteksian titik akhir pada titrasi

    iodimetri ini adalah dilakukan dengan menggunakan indikator amilum

    yang akan memberikan 5arna biru pada saat ter-apainya titik akhir.

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    28/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    BAB 4 "E!IMPULAN DAN !A/AN

    4.1 "esim*ulan

    "erdasarkan hasil per-obaan yang telah didapatkan, maka dapat

    diambil kesimpulan bah5a :

    2. Kelompok 2 melakukan titrasi iodimetri dan memperoleh olume

    titran sebanyak 2? mL dan persentase kadar yang diperoleh adalah

    22,3#3 J

    #. Kelompok # melakukan titrasi iodometri dan memperoleh olume

    titran sebanyak >,> mL dan persentase kadar yang diperolehadalah &G,&3 J

    &. Kelompok & melakukan titrasi iodimetri dan memperoleh olume

    titran sebanyak 2> mL dan persentase kadar yang diperoleh adalah

    2#>,#G J

    . Kelompok 2 melakukan titrasi iodometri dan memperoleh olume

    titran sebanyak % mL dan persentase kadar yang diperoleh adalah

    &%4,32%% J

    4.2 !aran

    )ebaiknya tidak diberi batasan tahun untuk teori umum, sebab

    literature yang paling sering digunakan adalah buku / buku terjemaha

    seperti under5ood edisi , ogel, dll berada pada rentan tahu G47an

    dan buku / buku tersebut juga lebih mudah didapatkan.

    DA5TA/ PU!TA"A

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    29/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

     1nonim, #423, Penuntun dan Praktikum Kimia Analisis. Makassar : DD6M'

    itjen POM, 2G%G, Farmakope Indonesia Edisi III, @akarta : epkes R'

    ay 6nder5ood, #44#, Analisis Kimia Kuantitatif Edisi kelima, @akarta :Erlangga

    Khopkar, ). M. #44&. Konsep Dasar Kimia Analisis. @akarta: 6' Press.

    Pursitasari, 5i 'ndarini, #42, Kimia Analitik Dasar, "andung : 1l*abeta

    Rohman, 1bdul. #44%. Kimia Analisis Farmasi . igi 1rt Cogya. PustakaPelajar: Cogyakarta.

    )a*aryani, urhayati, )ri 9aryanti, dan Endah 5i 9astuti,. #44%.Pengaruh )uhu dan Lama Penyimpanan terhadap Penurunan

    Kadar +itamin $ "rokoli ("rassi-a olera-ea L!, Buletin Anatomi dan Fisiologi , #l. 6( N#. 2. )emarang.

    )udjadi. #44%. Kimia Farmasi Analis. Cogyakarta: Pustaka Pelajar 

    Tjitro, soejono, @uliana 1nggono, 1driana 1nteng 1nggoro5ati, dan 8atutPhengkusaksomo. #444. )tudi Prilaku Korosi Tembaga dengan+ariasi Konsentrasi 1sam 1skorbat (+itamin $! dalam Lingkungan 1ir yang Mengandung Klorida dan )ul*at, @urnal Teknik Mesin, +ol.#, o. 2. )urabaya

    0ahyuni, )ri Raharjoe 1sjQari, dan 1hmad 9amim sade5a,. #44?. KajianKemampuan @us "uah Tomat ()olanum ly-opersi-um! dalamMenghambat Peningkatan Kadar Malondyaldehide Plasma)etelah Latihan 1erobik Tipe 9igh 'mpa-t, Jurnal Kesehatan, #l.1( N#. 2, ')) : 2G%G / %>#2. Cogyakarta.

    0iri Resky 1malia )ugiarto )adjidin234#4244%

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    30/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    LAMPI/ANA !"EMA "E/A

    1 I#dimetriTimbang saksama 244 mg asam askorbat

    Masukkan #3 mL air bebas $O# ke dalam Erlenmeyer 

     < 24 mL asam sul*at (9#)O!

  • 8/18/2019 Laporan 7 Analisis Kuantittatif Iodmetri Dan Iodimetri

    31/31

    LAPORAN PRAKTIKUM IODOMETRI & IODIMETRI

    Hasil titrasi i#d#metri

    COKLAT BENIN-