laporaan lengkap farlan

Upload: sitiatikha

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    1/160

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Pendahuluan

    I.1.1 Metode Penyarian Secara Dingin

    Ekstraksi adalah penyarian komponen kimia atau zat-zat aktif dari

     bagian tanaman obat he!an dan beberapa "enis he!an termasuk biota

    laut. #omponen kimia yang terdapat pada tanaman he!an dan

     beberapa "enis ikan pada umumnya mengandung senya!a-senya!a

    yang mudah larut dalam pelarut organik. Pelarut organik yang paling

    umum digunakan untuk mengekstraksikan komponen kimia dari sel

    tanaman adalah methanol etanol kloroform heksan eter aseton

     benzene dan etil asetat.

    Metode ekstraksi$penyarian dapat dilakukan dengan dua metode

    yaitu secara panas dan dingin. Penyarian secara dingin dapat digunakan

    dengan beberapa teknik yaitu % maserasi perkolasi. Penyarian secara

     panas digunakan dengan beberapa teknik yaitu % infudasi dekokta

    so&hletasi dan refluks.

    I.1.' Metode Penyarian Secara Panas

    Proses pengekstraksian komponen kimia dalam sel tanaman

    adalah pelarut organik akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam

    rongga sel yang mengandung zat aktif zat aktif akan larut dalam pelarut

    organik di luar sel maka larutan terpekat akan berdifusi keluar sel dan

     proses ini akan berulang terus sampai ter"adi keseimbangan antara

    konsentrasi cairan zat aktif di dalam dan di luar sel.

    (u"uan dari ekstraksi adalah untuk menarik bahan atau zat-zat

    yang dapat larut dalam bahan yang tidak larut dengan menggunakan

     pelarut cair. Infusa adalah metode penyarian panas dengan cara menyari

    simplisia nabati dengan air pada suhu )**+ selama 1, menit sedangkan

    dekokta adalah metode penyarian panas yang proses penyariannya

    hampir sama dengan infusa perbedaannya pada dekokta digunakan

     pemanasan selama * menit.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    2/160

    I.1."i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    Pada umumnya produk "amu di pasaran ada beberapa macam baik 

    yang terdiri dari ra"angan yang kasar hingga dalam bentuk yang halus

     bahakan telah ada dalam bentuk sediaan fitofarmaka. /amu sebagai

     produk obat tradisional mengandung banyak bahan sebagai seorang

    farmasi diharapakan mampu untuk mengetahui bahan-bahan yang

    terdapat pada obat tradisional tersebut.

    #husus pada "amu yang mengandung bahan ra"angan tentu dapat

    dengan mudah untuk mengidentifikasinya hal ini disebabkan oleh

     bahan "amu yang masih dapat dibedakan secara kasat mata. Pada

     percobaan ini akan dilakukan pengamatan pada "amu godok.

    I.1.0"i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode eaksi #imia

    Sediaan obat tradisional atau herbal dibuat dari simplisia

    tanaman atau bagian dari he!an atau mineral dalam keadaan segar atau

    telah dikeringkan dan dia!etkan. 2gar sediaan obat tradisional atau

    herbal tersebut dapat dipakai dengan aman ter"aga keseragaman mutu

    dan kadar kandungan senya!a aktifnya maka diperlukan standardisasi.

    "i kandungan kimia pada sediaan "amu dengan metode reaksi

    kimia dengan cara mengidentifikasi senya!a fitokimia yang secara

    garis terbesar terdiri dari terpenoid steroid fla3onoid alkaloid

    saponin kuinon dan tanin. Senya!a fitokimia tidak termasuk ke dalam

    zat gizi karena bukan berupa karbohidrat protein lemaka 3itamin

    mineral maupun air.

    I.1.,"i #adar 2ir dan 2bu Pada Ekstrak 

    Penetapan fisis dari sediaan "amu 4simplisia5 dilakukan berupa

     penetapan kadar abu sisa pemi"aran 4kadar abu total5 dan kadar abu

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    3/160

    yang tidak larut dalam asam.2bu adalah zat organik sisa hasil

     pembakaran suatu bahan organik. #andungan abu dan komposisinya

    tergantung pada macan bahan dan cara pengabuannya.#adar abu ada

    hubunganya dengan mineral suatu bahan. Mineral yang terdapat dalam

    suatu bahan terdapat dalam suatu bahan dapat merupakan dua macam

    garam yaitu garam organik dan garam anorganik.#adar air merupakan

     banayaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam

     persen 465. #adar air adalah persentase kandungan air suatu bahan

    yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah 4!et basis5 atau

     berdasarkan berat kering 4dry basis5.

    I.1.7"i #adar Sari Pada Ekstrak 

    "i kadar sari dari suatu ekstrak bahan obat alam dimaksudkan

    agar dapat memberikan gambaran a!al se"umlah kandungan dengan

    cara melarutkan ekstrak sediaan dalam pelarut organik tertentu 4etanol

    dan air5.8erbagai senya!a penyarian dari bahan obat alam seperti

     penyarian dengan pelarut air atau alkohol digunakan untuk menetukan

     persentase tersarinya dengan pelarut tersebut. Penetapan kadar sari yang

    larut dalam etanol lebih sering digunakan untuk mengetahui apakah

     bahan baku obat tradisional tersebut dapat larut dalam pelarut organik.

    Penetapan kadar sari larut dalam air digunakan untuk menentukan

    kemampuan dari bahan obat tersebut apakah tersari dalam pelarut air.

    I.1.9"i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Mikroskopik 

    "i mikroskopik dilakukan dengan mikroskopik yang dera"at perbesarannya disesuaikan dengan keperluan. "i mikroskopik serbuk 

     "amu tidak hanya dapat dilakukan melihat bentuk anatomi "aringan yang

    khas tetapi dapat pula menggunakan u"i histokimia dengan

     penambahan pereaksi tertentu pada serbuk sediaan "amu u"i dan zat

    kandungan simplisis u"i akan memberikan !arna spesifik sehingga

    mudah dideteksi.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    4/160

    Pada percobaan ini akan dilakukan pengamatan secara

    mikroskopik guna mengidentifikasi bahan-bahan yang terkandung

    dalam produk "amu tersebut. Pemeriksaan mikroskopik "uga digunakan

    untuk men"amin kebenaran dari simplisia penyusun sediaan "amu

    dengan mengamati bentuk fragmen spesifik penyusun sediaan "amu.

    I.1.:"i #ualitatif Pada /amu Dengan #romatografi ;apis (ipis 4#;(5

    Pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip partisi dan

    adsorpsi secara selektif karena adanya perbedaan daya serap terhadap

    adsorben dan kelarutan komponnen kimia terhadap cairan pengelusi

    4partisi5.

    #husus pada "amu yang mengandung bahan ekstrak tentu tidak 

    mudah lagi untuk mengidentifikasinya hal ini disebabkan oleh bahan

     "amu tidak lagi berupa ra"angan ataupun serbuk. Pada percobaan ini

    akan dilakukan pengamatan "amu yang mengandung ekstrak dengan

    metode kromatografi lapis tipis 4#;(5.

    I.2. Rumusan Masalah

    I.'.1 Metode Penyarian Secara Dingin

    1. 8agaimana prinsip ker"a cara penyarian secara dingin <

    '. 2pa yang membedakan cara penyarian maserasi dan perkolasi

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    5/160

    I.'.' Metode Penyarian Secara Panas

    1. 8agaimana prinsip ker"a penyarian secara panas <

    '. 2pa yang membedakan cara penyarian secara infudasi dan

    so&hletasi<

    I.'. "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    1. 8agaimana cara pemeriksaan makroskopik pada sesiaan "amu <

    '. 8agaimanacara pengidentifikasi simplisia penyusun sediaan "amu

    secara organoleptik <

    . 8agaimanamengelompokkan simplisia penyusun sediaan "amu

     berdasarkan khasiat dan kandungannya <

    I.'.0 "i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode eaksi #imia

    1. 8agaimana kandungan kimia pada sediaan "amu <

    '. 8agaimana mengidentifikasi kandungan kimia pada sediaan "amu

    melalui reaksi kimia <

    I.'., "i #adar 2ir Dan #adar 2bu Pada Ekstrak 

    1. 8agaimana cara pengu"ian kadar air dan kadar abu pada ekstrak <

    '. 8agaimana mengetahui kadar air pada ekstrak <

    . 8agaimana prinsip atau metode kadar abu <

    0. 8agaimana mengetahui kadar abu pada ekstrak <

    I.'.7 "i #adar Sari Pada Ekstrak 

    1. 8agaimana cara penetapan kadar sari larut air dari ekstrak <

    '. 8agaimana cara penetapan kadar sari larut etanol dari ekstrak <

    I.'.9 "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Mikroskopik 

    1. 8agaimanacara pemeriksaan mikroskopik pada sediaan "amu <

    '. 8agaimanamengamati bentuk fragmen spesifik penyusun pada

    sediaan "amu <

    I.'.: "i #ualitatif Pada /amu Metode #romatografi ;apis (ipis 4#;(5

    1. 8agaimanamengetahui kandungan senya!a pada "amu <

    '. 8agaimana cara identifikasi senya!a pada "amu dengan

    menggunakan kromatografi lapis tipis 4#;(5

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    6/160

    I.3. Tujuan Percoaan

    I.3.1. Metode Penyarian Secara Dingin1. Mengetahui prinsip ker"a cara penyarian secara dingin

    '. Membedakan cara penyarian maserasi dan perkolasi

    I.3.2. Metode Penyarian Secara Panas

    1. Mengetahui prinsip ker"a penyarian secara panas

    '. Membeddakan cara penyarian secara infudasi dan so&hletasi

    I... "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    1. Mengetahui cara pemeriksaan makroskopik pada sesiaan "amu

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    7/160

    '. Mengidentifikasi simplisia penyusun sediaan "amu secara

    organoleptik 

    . Membuat pengelompokkan simplisia penyusun sediaan "amu

     berdasarkan khasiat dan kandungannya

    I..0. "i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode eaksi #imia

    1. ntuk mengetahui kandungan kimia pada sediaan "amu

    '. Mengidentifikasi kandungan kimia pada sediaan "amu melalui reaksi

    kimia

    I..,. "i #adar 2ir Dan #adar 2bu Pada Ekstrak 

    1. Mengetahui cara pengu"ian kadar air dan kadar abu pada ekstrak '. Mengetahui kadar air pada ekstrak 

    . Mengetahui prinsip atau metode kadar abu

    0. Mengetahui kadar abu pada ekstrak 

    I..7. "i #adar Sari Pada Ekstrak 

    1. ntuk mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari ekstrak 

    '. ntuk mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari ekstrak 

    I..9. "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Mikroskopik 

    1. Mengetahui cara pemeriksaan mikroskopik pada sediaan "amu

    '. Mengamati bentuk fragmen spesifik penyusun pada sediaan "amu

    I..:. "i #ualitatif Pada /amu Metode #romatografi ;apis (ipis 4#;(5

    1. Mengetahui kandungan senya!a pada "amu

    '. Menegetahui cara identifikasi senya!a pada "amu dengan

    menggunakan kromatografi lapis tipis 4#;(5

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    8/160

    I.!. Ma"sud Percoaan

    I.0.1 Metode Penyarian Secara Dingin

    Memahami prinsip ker"a cara penyarian secara dingin yaitu

    dengan metode maserasi.

    I.0.' Metode Penyarian Secara PanasMemahami prinsip ker"a penyarian secara panas yaitu dengan

    metode so&hletasi.

    I.0. "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    Memahami cara pemeriksaan makroskopik pada sesiaan "amu

    mengidentifikasi simplisia penyusun sediaan "amu secara

    organoleptik serta dapat membuat pengelompokkan simplisia

     penyusun sediaan "amu berdasarkan khasiat dan kandungannya

    I.0.0 "i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode eaksi #imia

    Memahami kandungan kimia pada sediaan "amu dan

    Memahami cara mengidentifikasi kandungan kimia pada sediaan "amu

    melalui reaksi kimia.

    I.0., "i #adar 2ir Dan #adar 2bu Pada Ekstrak 

    Memahami cara pengu"ian kadar air dan kadar abu pada

    ekstrak kadar abu dan kadar air pada ekstrak serta Memahami prinsip

    atau metode kadar abu.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    9/160

    I.0.7 "i #adar Sari Pada Ekstrak 

    Memahami cara penetapan kadar sari larut air dari ekstrak 

    dan cara penetapan kadar sari larut etanol dari ekstrak.

    I.0.9 "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Mikroskopik 

    Memahami cara pemeriksaan mikroskopik pada sediaan

     "amu dan mapu mengamati bentuk fragmen spesifik penyusun pada

    sediaan "amu.

    I.0.: "i #ualitatif Pada /amu Metode #;(

    Memahami kandungan senya!a pada "amu dan

    menegetahui cara identifikasi senya!a pada "amu dengan

    menggunakan kromatografi lapis tipis 4#;(5.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    10/160

    I.#. Pr$ns$% Percoaan

    I.,.1 Metode Penyarian Secara Dingin

    Prinsip percobaan secara dingin dilakukan dengan dua metode

    yaitu maserasi dan perkolasi pada maserasi penyarian zat aktif 

    dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari

    yang sesuai pada temperatur kamar terlindung dari cahaya. Sedangkan

     pada perkolasi penyarian zat aktif dilakukan dengan cara serbuk 

    simplisia dimaserasi selama "am kemudian simplisia dipindahkan

    kedalam be"ana silinder yang bagian ba!ahnya diberi sekat berpori.

    +airan penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang

    dilalui sampai keadaan "enuh.

    I.,.' Metode Penyarian Secara Panas

    Prinsip percobaan secara panas dilakukan dengan dua metode

    yaitu infundasi dan so&hletasi. Pada infundasi proses penyarian massa

    zat aktif yang semula berada didalam sel ditarik oleh cairan penyari

    sehingga zat aktif larut dalam cairan penyari. Sedangkan pada

    so&hletasi uap cairan penyari naik keatas melalui pipa samping

    kemudian diembunkan kembali oleh pendingin tegak cairan turun

    kelabu melalui tabung yang berisi serbuk simplisia. +airan penyarisambil turun melarutkan zat aktif serbuk simplisia karena adanya sifon

    seluruh cairan akan kembali lagi ke labu alas bulat. =al ini berlangsung

    secara terus menerus hingga hasil yang diperoleh pekat dan kental.

    I.,. "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    Melakukan u"i kualitatif pada "amu godog =ipertensi Sambiloto

    #unir putih 8enalu batu kolesterol dan panuntu dengan metode

    makroskopik yaitu mengamati bau rasa !arna serta tekstur dari "amu

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    11/160

    godog dan mengidentifikasi simplisia penyusun "amu godokan dengan

    mengamati struktur dari simplisia berdasarkan khasiat dan

    kandungannya.

    I.,.0 "i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode eaksi #imia

    Melakukan pengidentifikasian kandungan kimia pada sediaan

     "amu melalui metode reaksi kimia dengan cara mengu"i sampel "amu

    kunyit asam sidomuncul kunyit asan herbadrink dan rumput patima

    kedalam tabung reaksi lalu dilarutkan dengan etanol 9*6. Pada u"i

    alkaloid dan u"i gugus hidroksil$fenolik ditambah dngan pereaksi

    dragendorrf >e+l  dan=+; encer. 2mati pembentukan endapan ber!arna orange untuk pengu"ian alkaloid perubahan !arna larutan

     biru-ungu pada pengu"ian gugus hidroksil$fenolik serta pembentukan

     busa pasa saponin.

    I.,., "i #adar 2ir dan 2bu pada Ekstrak 

    Dilakukan pengu"ian kadar air dan kadar abu pada ekstrak bi"i

     "arak pagar dimana pada kadar air dengan menimbang 11:, gram

    ekstrak bi"i "arak pagar lalu diletakkan diatas aluminium foil dan diukur 

    kadar air dengan menggunakan mosture banlance dan pengu"ian kadar 

    abu dengan menimbang ekstrak bi"i "arak pagar sebanyak '*0 gram

    dalam krus porselen yang telah ditara lalu dimasukkan kedalam alat

    tanur selama * menit hingga terbentuk abu yang ber!arna putih lalu

    dimasukkan dalam desikator kemudian ditimbang kadar abunya.

    #emudian dilakukan pengukurang kadar abu yang tidak larut asam

    dengan melarutkan abu yang diperoleh dengan asam klorida dan

    disaring dan diukur atau ditimbang abu yang tidak larut.

    I.,.7 "i #adar Sari pada Ekstrak 

    Melakukan pengu"ian kadar sari larut air dan etanol pada ekstrak 

     bi"i "arak pagar. Dengan cara merendam serbuk sampel bi"i "arak pagar 

    sebanyak , gram dengan pelarut air dengan kloroform serta etanol

    kemudian selama 7 "am labu dikocok dan didiamkan selama 1: "am.

    #emudian disaring ekstrak dan diambil masing-masing ekstrak bi"i

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    12/160

     "arak pagar '* ml kemudian dio3en pada suhu 1*,o+. ;aru dihitung

     persen sari larut air dan etanol setelah dikeringkan diudara.

    I.,.9 "i #ualitatif pada /amu dengan Metode Mikroskopik 

    Melakukan u"i kualitatif pada "amu sari temula!ak menggunakan

    mikroskop dengan pembanding simplisia temula!ak dan direaksikan

    menggunakan pereaksi kloroform dan air untuk diamati bentuk fragmen

    spesifik penyusun dari sediaan "amu sari temula!ak.

    I.,.: "i #ualitatif Pada /amu Metode #romatografi ;apis (ipis 4#;(5

    Melakukan pengu"ian kualitatif pada sampel "amu ke"i beling

    yang dimana ingin diketahui kandungan ke"i beling pada "amu tersebut

    dengan menggunakan pembanding serbuk ke"i beling asli. Percobaan

    ini dilakukan dengan menggunakan metode Metode #romatografi ;apis

    (ipis 4#;(5 yaitu pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip

     partisi dan adsorpsi secara selektif dengan menggunakan dua "enis

    eluen yaitu campuran n-heksana % etil asetat 4:%'5 dan kloroform %

    etanol 41,%75 lalu pengamatan lempeng #;( diba!ah sinar ? ',0 nm

    dan 77 nm.

    BAB II

    TIN&AUAN PU'TA(A

    II.1. Des"r$%s$ Tanaman

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    13/160

    II.1.1(las$)$"as$ Tanaman

    1. 8iduri 4Calotropis giganthea L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % 2steridae

    @rdo % Aantiandles

    >amily % asdepiadaceae

    Aenus % +alotropis

    Spesies % Calotropis gigatea L

    '. Sirih 4 Piper betle L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % magnoliidae

    @rdo % Piperales

    >amily % Piperaceae

    Aenus % Piper  

    Spesies % Piper bettle L.

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    14/160

    . 8andotan 4 Ageratun conyzoides L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % 2steridae

    @rdo % 2sterales

    >amily % 2stereceae

    Aenus % 2geratum

    Spesies % Ageratum conyzoider L.

    0. /arak Merah 4 Jatropha gossypifolia L.) 4!!!.palntamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % Euphorbiales

    >amily % Euphorbiaceae

    Aenus % /atropha

    Spesies % Jatropha gossypifolia L.

    http://www.plantamor.com/http://www.palntamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.palntamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    15/160

    ,. Mayana 4Solenostermon seutellarrodes L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % 2steridae

    @rdo % ;umiales

    >amily % ;umiaceae

    Aenus % Solenostermon

    Spesies % Solenostermon seutellarrodes L.

    7. #etapang 4Cassia alata L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % >abales

    >amily % >abaceae

    Aenus % +assia

    Spesies % Cassia alata L.

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    16/160

    9. #ayu /a!a 4 Annae coromadelica Houtt 5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % 2ngiospermae

    #elas % Dicotyledonae

    Subkelas % Dialypetae

    @rdo % Sapindales

    >amily % 2nacodiaceae

    Aenus % 2nnae

    Spesies % Annae coromadelica Houtt 

    :. ;engkuas 4 Alpina galangal (L.) s5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % ;iliopsida

    Subkelas % +ommelinidae

    @rdo % Bingiberales

    >amily % Bingiberaceae

    Aenus % 2lpina

    Spesies % Alpina galanga (L.) s

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    17/160

    ). /arak Pagar 4 Jatropha lurcas L.) 4!!!.plantamor.com**

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % Euphorbiales

    >amily % Euhorbiaceae

    Aenus % /atropha

    Spesies % Jatropha curcas L.

    1*. #elor 4 !oringa oleifera Lam5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % Dilleniidae

    @rdo % +apparale

    >amily % Moligaceae

    Aenus % Moringa

    Spesies % !oringa oleifera Lam.

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    18/160

    11. /ati 4"ectona grandis L.# 5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % 2stiridae

    @rdo % lamiales

    >amily % lamiaceae

    Aenus % (ectona

    Spesies % "ectona grnadis L.# 

    1'. #ayu manis 4Cinnamon burmannii5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % Magnoliidae

    @rdo % ;aurales

    >amily % ;auraceae

    Aenus % +innamonum

    Spesies % Cinnamonum burmanii

    1. Salam 4Syzigium polyantum igh alp5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    19/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % Myrtales

    >amily % Myrtaceae

    Aenus % Sizigium

    Spesies % Sizigium polyyantum igh alp

    10. #unir Putih 4 $aemptesia %otunda L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % +ommelinidae

    @rdo % Bingberales

    >amily % Bingberaceae

    Aenus % #aemptesia

    Spesies % $aemptesia %otunda L.

    1,. Sirsak 4 Annona muricata L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    20/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % Magnolisdae

    @rdo % Magnoliales

    >amily %2nnona ceap

    Aenus % 2nnona

    Spesies % Annona muricata L.

    17. Sambiloto 4 Andrographis panicolata &eer 5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % 2steridae

    @rdo % Strophularlales

    >amily % 2cantheceae

    Aenus % 2ndrographis

    Spesies % Andrographis Panicolata &eer 

    4!!!.plantamor.com5

    19. osella 4 Hibiscus subolaritta L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    21/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % Dilenidae

    @rdo % Mal3ales

    >amily % Mal3aceae

    Aenus % =ibiscus

    Spesies % Hibiscus subolaritta L.

    1:. /ahe 4 'ingiber officinale %osc5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % ;iliopsida

    Subkelas % +ommelinidae

    @rdo % Bingiberales

    >amily % Bingiberaceae

    Aenus % Bingiber  

    Spesies % 'ingiber officinale %osc.

    1). #unyit 4Curcuma longa L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    22/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % ;iliopsida

    Subkelas % +ommenidae

    @rdo % Bingberales

    >amily % Bingibraceae

    Aenus % +urcuma

    Spesies % Curcuma longa L.

    '*. +abe /a!a 4 Piper retrofractum ahl .5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % Magnolidae

    @rdo % Piperales

    >amily % Piperaceae

    Aenus % Piper  

    Spesies % Piper retrofractum ahl.

    '1. Pala 4 !yristica fragrans Houff .5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    23/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % Magnolidae

    @rdo % Magnoliales

    >amily % Myristicaceae

    Aenus % Myristica

    Spesies % !yristica fragrans Houff 

    ''. 2das 4 #oeniculum ulgare P.mill 54!!!.plantamor.com5

     #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % 2prales

    >amily % 2piceae

    Aenus % >oeniculum

    Spesies % #oeniculum ulgare P.mill 

    '. /arak Merah 4 Jatropha gossypifolia L.5 4!!!.palntamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.palntamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.palntamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    24/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % Euphorbiales

    >amily % Euphorbiaceae

    Aenus % /atropha

    Spesies % Jatropha gossypifolia L

    '0. /ambu bi"i 4 Psidum gua*aa L.) 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % Magnoliopsida

    Subkelas % osidae

    @rdo % Myrtales

    >amily % Myrtaceae

    Aenus % Psidum

    Spesies % Psidum gua*aa L.

    ',. (emula!ak 4Curcuma +anthorrhiza %o+b5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    25/160

    Super Di3isi % Spermatophyta

    Di3isi % Magnoliophyta

    #elas % ;iliapsida

    Subkelas % +omonelinidae

    @rdo % Bingberales

    >amily % Bingberaceae

    Aenus % +urcuma

    Spesies % Curcuma +anthorrhiza %o+b.

    '7. #e"i beling 4Strobilanthes crispus 8l5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta 4(umbuhan berpembuluh5

    Super Di3isi % Spermatophyta 4Menghasilkan bi"i5

    Di3isi % Magnoliophyta 4(umbuhan berbunga5

    #elas % Magnoliopsida 4berkeping dua $ dikotil5

    Sub #elas % 2steridae

    @rdo % Scrophulariales

    >amili % 2canthaceae

    Aenus % Strobilanthes

    Spesies % Strobilanthes crispus

    '9. #umis kucing 4,rthosiphon stamineus 8enth.5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta 4(umbuhan berpembuluh5

    Super Di3isi % Spermatophyta 4Menghasilkan bi"i5

    Di3isi % Magnoliophyta 4(umbuhan berbunga5

    #elas % Magnoliopsida 4berkeping dua $ dikotil5

    Sub #elas % 2steridae

    @rdo % ;amiales

    >amili % ;amiaceae 4!!!.plantamor.com5

    ':. #emiri 4 Aleurites moluccana 4;.5 Cilld5 4!!!.plantamor.com5

    http://www.plantamor.com/http://www.plantamor.com/

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    26/160

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta 4(umbuhan berpembuluh5

    Super Di3isi % Spermatophyta 4Menghasilkan bi"i5Di3isi % Magnoliophyta 4(umbuhan berbunga5

    #elas % Magnoliopsida 4berkeping dua $ dikotil5

    Sub #elas % osidae

    @rdo % Euphorbiales

    >amili % Euphorbiaceae

    Aenus % 2leurites

    Spesies % Aleurites moluccana 4;.5 Cilld

    '7. /ati 4"ectona grandis ;.f.5 4!!!.plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta 4(umbuhan berpembuluh5

    Super Di3isi % Spermatophyta 4Menghasilkan bi"i5

    Di3isi % Magnoliophyta 4(umbuhan berbunga5

    #elas % Magnoliopsida 4berkeping dua $ dikotil5

    Sub #elas % 2steridae

    @rdo % ;amiales

    >amili % ;amiaceae

    Aenus % (ectona

    Spesies % "ectona grandis ;.f.

    '). 2sam /a!a ("amarindus indica ;. )  4!!!.Plantamor.com5

    #ingdom % Plantae 4(umbuhan5

    Subkingdom % (racheobionta 4(umbuhan berpembuluh5Super Di3isi % Spermatophyta 4Menghasilkan bi"i5

    Di3isi % Magnoliophyta 4(umbuhan berbunga5

    #elas % Magnoliopsida 4berkeping dua $ dikotil5

    Sub #elas % osidae

    @rdo % >abales

    >amili % >abaceae

    Aenus % (amarindus

    Spesies % "amarindus indica ;.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    27/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    28/160

    Daun biduri merupakan daun tidak lengkap bertangkai

     pendek letaknya berhadapan. =elaian daun berbentuk bulat telur 

    4o3atus5 atau bulat pan"ang u"ung 4ape&5 tumpul 4obtusus5

     pangkal 4basis5 berbentuk "antung tepi 4margo5 rata 4integer5

     pertulangan 4nerfatio5 menyirip 4penninerfis5 pan"angnya :-*

    cm lebar 10-1, cm ber!arna hi"au muda.

    '. Sirih

    2kar daun sirih tunggang berbentuk bulat meman"ang

    dengan tumbuha tunas baru yang banyak ber!arna kecokaltan

    hingga kekuningan dan tumbuh dengan men"alar.8atang bulat meman"ang dengan mencapai ketinggian ,-1,

    m dan tumbuh dengan men"alar atau merambat. Selain itu batang

    ini "uga bersulur beruas berbuku dengan "arak ,-1* cm dan

    memiliki pertunasan yang banyk dibagian batang. Pada

    umumnya batang ini ber!arna kecoklatan hingga kehi"auan.

    Daun berbentuk bulat o3al atau telur pangkal daun

     berberbentuk hampir menyerupai "antung pertulangan menyirip

     permukaan bagian tepi merata dan "uga berbulu pada permukaan

     bagian ba!ah. Daun ini tebal dengan lebar '-1* cm pan"ang ,-

    1, cm yang ber!arna kehi"auan muda hingga tua.

    8unga daun sirih termasuk ma"emuk perbungaannya sirih

    ini termasuk bulir yang berdiri dengan sendirinya yang terletak 

     pada cabang daun yang berhadapan. 8ulir ini lengkap yaitu bulir 

     "antan dan betina bulir "antan memiliki pan"ang mencapai 1-

    cm benang sari pendek. Sedangkan bulir betina pan"ang '-7 cm

    dan pan"ang kepala putik mencapai -, cm pada umumnya bunga

    daun sirih ini ber!arna merah muda hingga kemerahan tua serta

    keputihan.

    8uah daun sirih ini berbentuk bulat telur kecil dengan

     bagian u"ung yang gundul ber!arna abu abu hingga kehitaman

    dan terdapat bulu banyak. Selain itu dalam buah memiliki bi"i

    yang ada didalamnya berbentuk bulat pipih dan ber!arna

    kehitaman yang mencapai sekitar 1*-'* bi"i perbuahnya.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    29/160

    . 8andotan

    8andotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim

    tumbuh tegak atau bagian ba!ahnya berbaring tingginya sekitar 

    *-)* cm dan bercabang. 8atang bulat berambut pan"ang "ika

    menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daun bertangkai

    letaknya saling berhadapan dan bersilang 4compositae5 helaian

    daun bulat telur dengan pangkal membulat dan u"ung runcing

    tepi bergerigi pan"ang 1-1* cm lebar *,-7 cm kedua permukaan

    daun berambut pan"ang dengan kelen"ar yang terletak di

     permukaan ba!ah daun !arnanya hi"au. 8unga ma"emuk 

     berkumpul atau lebih berbentuk malai rata yang keluar dari

    u"ung tangkai !arnanya putih. Pan"ang bonggol bunga 7-: mm

    dengan tangkai yang berambut. 8uahnya ber!arna hitam dan

     bentuknya kecil. Daerah distribusi =abitat dan 8udidaya

    8andotan dapat diperbanyak dengan bi"i. 8andotan berasal dari

    2merika tropis. Di Indonesia bandotan merupakan tumbuhan liar 

    dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu 4gulma5 di

    kebun dan di ladang. (umbuhan ini dapat ditemukan "uga di

     pekarangan rumah tepi "alan tanggul dan sekitar saluran air pada

    ketinggian 1-'.1** m di atas permukaan laut 4dpl5. /ika daunnya

    telah layu dan membusuk tumbuhan ini akan mengeluarkan bau

    tidak enak.

    0. /arak merah

    /arak merah 4/atropha gossypifolia5 tergolong kedalam

    kelompok tanaman berdaun tidak lengkap. =al ini karena pada

     bagian daunnya hanya memiliki petiolus 4tangkai daun5 dan

    lamina 4helaian daun5 tanpa memiliki 3agina 4pelepah daun5.

    +ircumscriptio atau bangun daunnya berbentuk orbicularis

    4bulat5. Dikatakan memiliki bangun daun berbentuk orbicularis

    karena pada perbandingan pan"ang dan lebar "arak merah yaitu

    1 % 1. Memiliki inter3enium 4daging daun5 yaitu tipis lunak 

    4herbaceus5. Pada bagian margo folii daunnya bergerigi

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    30/160

    4serratus5. Pada bagian ape& folii daunnya meruncing

    4acuminatus5. #arena pada titik pertemuan kedua tepi daunnya

     "auh lebih tinggi dibandingkan dengan u"ung daun yang berbentuk 

    runcing 4acutus5 dan u"ung daun nampak sempit meman"ang dan

    runcing.

    8agian basis foliinya berlekuk 4emarginatus5 hal ini

    ditemukan pada daun-daun bangun "antung gin"al dan anak 

     panah. Permukaan daunnya yaitu gundul 4gleber5. Susunan

    tulang-tulang daun 4ner3atio5 dari "arak merah adalah men"ari

    4palminer3is5. Dikatakan men"ari karena dari u"ung tangkai daun

    keluar beberapa tulang yang memencar memperlihatkan susunan

     "ari-"ari seperti tangan.

    ,. Mayana

    8atang herba tegak atau berbaring pada pangkalnya dan

    merayap tinggi berkisar *-1,* cm dan termasuk kategori

    tumbuhan basah yang batangnya mudah patah. Daun tunggal

    helaian daun berbentuk hati pangkal membulat atau melekuk 

    menyerupai benuk "antung dan setiap tepiannya dihiasi oleh

    lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan didukung tangkai daun

    dengan pan"ang tangkai -0 cm yang memiliki !arna beraneka

    ragam dan u"ung meruncing dan tulang daun menyirip berupa

    alur. 8atang bersegi empat dengan alur yang agak dalam pada

    masing-masing sisinya berambut percabangan banyak ber!arna

    ungu kemerahan. Permukaan daun agak mengkilap dan berambut

    halus pan"ang dengan pan"ang 9-11 cm lebar -7 cm ber!arna

    ungu kecoklatan sampai ungu kehitaman. 8unga berbentuk 

    untaian bunga bersusun muncul pada pucuk tangkai batang

     ber!arna putih merah dan ungu. (umbuhan iler memiliki aroma

     bau yang khas dan rasa yang agak pahit sifatnya dingin. 8uah

    keras berbentuk seperti telur dan licin. /ika seluruh bagian

    diremas akan mengeluarkan bau yang harum.

    7. #etapang

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    31/160

    (anaman ketapang 4+assia alata ;.5 merupakan tanaman

     perdu dengan tinggi mencapai , meter. 8atang tanaman ketepeng

    cina berkayu berbentuk bulat simpodial ber!arna cokelat kotor.

    Daun ketepeng cina merupakan daun ma"emuk menyirip genap

    anak daun ber"umlah antara : hingga '0 pasang. 8entuk daun

     bulat pan"ang dengan u"ung tumpul. (epi daun rata dan pangkal

    daun membulat. Pan"ang daun antara ,-1, cm dan lebar ',-)

    cm. Pertulangan daun menyirip tangkai pendek dan !arna daun

    hi"au.

    8unga ketepeng cina merupakan bunga ma"emuk

     berbentuk tandan. #elopak bunga berbagi lima benangsari

     ber"umlah tiga dan ber!arna kuning. Daun pelindung pendek

     ber!arna "ingga. Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu ber!arna

    kuning.

    8uah #etepeng cina merupakan buah polong pan"ang dapat

    mencapai 1: cm dan lebar ', cm. 8uah ketepeng cina ini pada

    saat masih muda ber!arna hi"au namun pada saat sudah tua

    !arnanya men"adi hitam kecoklatan.

    8i"i #etepeng cina merupakan segi tiga lancip dan pipih.

    Pada saat masih muda bi"i ketapang cina ini ber!rna hi"au dan

    setelah tua me"adi hitam.

    2kar ketepeng cina merupakan akar tunggang bercabang

     berbentuk bulat dan ber!arna kehitaman

    9. #ayu "a!a

    (umbuhan liar yang ber!arna hi"au permukaan daun

    licin bentuk ma"emuk menyirip gasal anak daun berhadapan

    tulang daun menyiripF diameter daun 00 - ,* cmF pan"ang

    daun 9 - 1*, cmF pan"ang tangkai daun * - *: cm bentuk 

    daun bulat telur dan u"ung daun runcing.

    :. ;engkuas

    (anaman lengkuas memiliki batang semu dengan

    ketinggian mencapai 1- meter bahkan lebih. 8iasanya tumbuh

    dengan merumput dan "uga sangat rapat selain itu batang

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    32/160

    tumbuh dengan tegak yang tersusun dari beberapa pelepah  

     pelepah daun yang membentuk batang semu ber!arna hi"au

    muda hingga tua. 8atang muda ini akan keluar dengan bentuk 

    tunas baru dari pangkal ba!ah hingga pangkal atas.

    ). /ambu 8i"i 4 Psidium gua*aa5

    Pohon "ambu bi"i banyak ditanam sebagai pohon buah-

     buahan. Pohon "ambu bi"i sering tumbuh liar dan dapat

    ditemukan pada ketinggian 1 m sampai 1.'** m dari permukaan laut. 8atangnya berkayu keras kulit batang licin

     ber!arna coklat kehi"auan. Daun tunggal bertangkai pendek

    letak berhadapan daun muda berambut halus permukaan atas

    daun tua licin. =elaian daun berbentuk bulat telur agak "orong

    u"ung tumpul pangkal membulat tepi rat agak melekuk ke

    atas pertulangan menyirip pan"ang 7 sampai 1' cm lebar

    cm sampai 7 cm. 8unga tunggal bertangkai keluar dari ketiak 

    daun berkumpul 1 sampai bunga ber!arna putih. 8uahnya

     buah buni berbentuk bulat sampai bulat telur ber!arna hi"au

    sampai hi"au kekuningan. Daging buah tebal buah yang masak 

     bertekstur lunak ber!arna putih kekuningan atau merah

     "ambu. 8i"i buah banyak mengumpul ditengah kecil-kecil

    keras ber!arna kuning kecoklatan.

    1*. #unyit 4Curcuma domestica5

    (anaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 0*-1**cm. 8atang merupakan batang semu tegak bulat membentuk 

    rimpang dengan !arna hi"au kekuningan dan tersusun dari

     pelepah daun 4agak lunak5. Daun tunggal bentuk bulat telur 

    4lanset5 meman"ang hingga 1*-0* cm lebar :-1', cm dan

     pertulangan menyirip dengan !arna hi"au pucat. 8erbunga

    ma"emuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu

     pan"ang 1*-1, cm dengan mahkota sekitar cm dan lebar 1,

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    33/160

    cm ber!arna putih$kekuningan. "ung dan pangkal daun

    runcing tepi daun yang rata. #ulit luar rimpang ber!arna

     "ingga kecoklatan daging buah merah "ingga kekuning-

    kuningan.

    11. 8enalu batu

    8enalu merupakan perdu yang bercabang banyak.

    anting denganruas yang membesar. Daun bertangkai pendek

    eliptis sampai bentuk lansetkadang-kadang bulat telur gundul

    ,-19 kali 1,-9 dengan u"ung yang agak meruncing serupa

    kulit mengkilat. #arangan bunga berbunga ,-9 diketiakkadang-kadang dalam berkas pada ruas yang tua.

    (angkai bunga pendek. (abung kelopak elipsoid pan"ang

    lingkaran mm pinggiran mahkota sangat pendek. Mahkota

    sebagai tunas de!asa 1-1, cm pan"angnya separo bagian

     ba!ah melebar di tengah dengan 7 sayap di atas menyempit

    men"adi buluh sempit berakhir ke dalam gada tumpul kuning

    atau hi"au kekuningan coklat tua di atassayap kuning sampai

    merah pada u"ung. (a"u mahkota pada akhirnyamelengkung

     "auh kembali dan terpuntir. 8agian yang bebas dari benang sari

     pan"angnya -, mm. #epala putik bentuk gada. 8uah bulat

     peluru pan"ang 7mm akhirnya coklat 3iolet tua . (umbuh di

    atas berbagai "enis pohon.8enalu merupakan tumbuhan parasit

    yang menempel pada pohon sebagai inang.(umbuh di dataran

    menengah sampai pegunungan dari ketinggian :**-'** meter 

    di atas permukaan laut. 8erbunga pada bulan /uni-September.

    1'. Salam

    (anaman salam termasuk dalam family !yrtaseae

    dengan nama spesiesSyzygium polyanthum 4Cight5

    Calp. merupakan pohon berta"uk rimbun tinggi sampai ', m.

    Daunnya bila diremas berbau harum berbentuk lon"ong

    sampai elips atau bulat telur sungsang pangkal lancip

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    34/160

    sedangkan u"ung lancip sampai tumpul pan"ang ,-1, cm lebar 

    ,-7 mm terdapat 7-1* urat daun lateral pangkal daun ,-1'

    mm. Perbungaan berupa malai keluar dari ranting berbau

    harum. 8ila musim berbunga pohon akan dipenuhi bunga.

    #elopak bunga berbentuk cangkir yang lebar ukurannya lebih

    kurang 1 mm. Mahkota bunga ber!arna putih pan"ang ',-,

    mm benang sari terbagi dalam 0 kelompok pan"ang mm

     ber!arna kuning lembayung. 8uah buni ber!arna merah

    gelap berbentuk bulat dengan garis tengah :-) mm pada

     bagian tepi berakar lembaga yang sangat pendek.

    1. Sirsak 

    (anaman sirsak memiliki daun ber!arna hi"au mudah dan

    tua dengan pan"ang 7-1: cm lebar -9 cm berbentuk bulat

    telur u"ung lancip dan ada "uga yang tumpul daun bagian atas

    mengkilap hu"ai dan gundul kusam di bagian ba!ah daun.

    Daun tanaman sirsak ini memiliki bau yang sangat menyengat

    dengan tangkai -1* mm.

    (anaman sirsak memiliki bungkai tunggal dan memiliki

     berbagai macam putik sehingga di disebut berpistil ma"emuk.

    Mahkota bunga ber"umlah 7 sepalum terdiri ' lingkaran

     berbentuk segitiga tebal dan kaku ber!arna kuning keputihan

    dan setelah tua akan mekar dan men"adi buah .

    (anaman sirsak memiliki buah ber!arna hi"au kekuningan

     "ika mulai matang dan hi"au muda ketika masih mudah atau

    mentil. 8entuk buah sirsak o3al dan "uga yang loncong denganstrukut kulit berduri kehitaman dan tidak terlalu ta"am. 8agian

    dalam buah ini lembek ber!arna putih dan memiliki bi"i

     ber!arna kehitaman.

    (anaman sirsak memiliki bi"i kehitaman atau coklat

     berbentuk bulat dan lon"ong dengan panang 17: mmdan lebar

    )7 mm. Memiliki "umlah yang sangat ber3ariasi mecapi '*-9*

     butir bi"i secara normalnya. /ika bi"i ber!arna putih kecoklatan

     berarti bi"i tersebut tidaklah normal.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    35/160

    10. #umis kucing

    a. Pada bagian ba!ah berakar di bagian buku-bukunya.

     b. (ingginya mencapai ' meter.c. 8atang bersegi empat agak beralur berbulu pendek 

    atau gundul.

    d. =elai daun berbentuk bundar atau lo"ong lanset bundar 

    telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya.

    e. kuran daun pan"ang 1 1*cm dan lebarnya 9.,mm  

    1.,cm.

    f. rat daun sepan"ang pinggir berbulu tipis atau gundul

    dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya

    kelen"ar yang "umlahnya sangat banyak.

    g. Pan"ang tangkai daun 9 ')cm.

    h. #elopak bunga berkelen"ar.

    i. rat dan pangkal berbulu pendek dan "arang sedangkan di

     bagian yang paling atas gundul.

     ". 8unga bibir mahkota yang bersifat terminal yakni

     berupa tandan yang keluar dari

    u"ung cabang dengan pan"ang 9-') cm dengan ukuran

     pan"ang 1 '9mm. Dibagian atas ditutupi oleh bulu

     pendek ber!arna ungu dan kemudian men"adi putih.

    Pan"ang tabung 1* 1:mm pan"ang bibir 0., 1*mm.

    k. =elai bunga tumpul bundar.

    l. 8enang sari ukurannya lebih pan"ang dari tabung bunga dan

    melebihi bibir bunga bagian atas.

    m. 8uah geluk ber!arna coklat gelap pan"ang 1.9, 'mm.

    '.. gagang berbulu pendek dan "arang pan"ang 1 mm

    sampai 7 mm.1,. #e"i beling

    8atang 8eruas bentuk bulat berbulu #asar percabangan

    monopodial hi"au. Daun (unggal berhadapan lanset atau

    lon"ong tepi beringgil u"ung meruncing pangkal runcing

     pan"ang )-1: cm lebar -: cm bertangkai pendek pertulangan

    menyirip hi"au. 8unga Ma"emuk bentuk bulir mahkota

     bentuk corong berambut ungu kelopak berambut pendek

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    36/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    37/160

    /arak pagar berbentuk pohon kecil atau belukat besar 

    dengan tinggi tanaman mencapai , meter dan bercabang tidak 

    teratur. 8atang berkayu berbentuk silindris dan bergetah.

    Daun "arak pagar berupa daun tunggal ber!arna hi"au mudah

    sampai hi"au tua permukaa ba!ah lebih pucat daripada bagian

    atasnya. 8unga ber!arna kuning kehi"auan berupa bunga

    ma"emuk berbentuk malai.buah berbentuk bunga kendaga

    o3al berupa buah kotak berdiameter '-0 cm. ber!arna hi"au

    ketika masih muda dan kuning "ika sudah matang. 8i"i

     berbentuk bulat lon"ong ber!arna coklat kehitaman dengan

    ukuran pan"ang ' cm tebal 1 cm dan berat *0-*7 gram$bi"i

    1:. 8iduri

    Daun biduri merupakan daun tidak lengkap bertangkai

     pendek letaknya berhadapan. =elaian daun berbentuk bulat

    telur 4o3atus5 atau bulat pan"ang u"ung 4ape&5 tumpul

    4obtusus5 pangkal 4basis5 berbentuk "antung tepi 4margo5 rata

    4integer5 pertulangan 4nerfatio5 menyirip 4penninerfis5

     pan"angnya :-* cm lebar 10-1, cm ber!arna hi"au muda..

    1). #elor 

    Daun #elor termasuk kedalam kelompok daun ma"emuk 

    menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna karena masih

    terdapat satu anak daun yang duduk padau"ung ibu tangkai

    daunnya. Daun Moringa oleifera memiliki deskripsi

    circumcriptio 4bangun daun5 orbicularis 4bulat5 inter3enium

    4daging daun5 herbaceus 4tipis lunak5 margo folii 4tepi daun5integer 4rata5 ape& folii 4u"ung daun5 rotundatus 4membulat5

     basis folii 4pangkal daun5 obtusus 4tumpul5 ner3atio

    4pertulangan daun5 penniner3is 4menyirip5 dan permukaan

    daunnya glaber atau gundul dan duduk daun

    '*. /ati

    Secara morfologis tanaman "ati memiliki tinggi yang dapat

    mencapai sekitar *H0, m. Dengan pemangkasan batang

    yang bebas cabang dapat mencapai antara 1,H'* m. Diameter 

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    38/160

     batang dapat mencapai ''* cm. #ulit kayu ber!arna

    kecokelatan atau abu-abu yang mudah terkelupas. Pangkal

     batang berakar papan pendek dan bercabang sekitar empat.

    Daun berbentuk opposite 4bentuk "antung membulat dengan

    u"ung meruncing5 berukuran pan"ang '*H,* cm dan lebar 1,

     H0* cm permukaannya berbulu. Daun muda 4petiola5

     ber!arna hi"au kecokelatan sedangkan daun tua ber!arna

    hi"au tua keabu-abuan.

    8unga "ati bersifat ma"emuk yang terbentuk dalam malai

     bunga 4inflorence5 yang tumbuh terminal di u"ung atau tepi

    cabang. Pan"ang malai antara 7*H)* cm dan lebar antara 1*H 

    * cm. 8unga "antan 4benang sari5 dan betina 4putik5 berada

    dalam satu bunga 4monoceus5.

    8unga bersifat actinomorfik ber!arna putih berukuran 0

     H, mm 4lebar5 dan 7H: mm 4pan"ang5 #elopak bunga

    4caly&5 ber"umlah ,H9 dan berukuran H, mm. Mahkota

     bunga 4corolla5 tersusun melingkar berukuran sekitar 1* mm.

    (angkai putik 4stamen5 ber"umlah ,H7 buah dengan filamen

     berukuran mm antera meman"ang berukuran 1H, mm

    o3arium membulat berukuran sekitar ' mm. 8unga yang

    terbuahi akan menghasilkan buah berukuran 1H1, cm.

    '1. (emula!ak 

    8atang temu la!ak termasuk tanaman tahunan yang

    tumbuh merumpun. (anaman ini berbatang semu dan

    habitusnya dapat mencapai ketinggian ' ', meter. (iaprumpun tanaman terdiri atas beberapa tanaman 4anakan5 dan

    tiap tanaman memiliki ' ) helai daun.

    Daun tanaman temula!ak bentuknya pan"ang dan agak 

    lebar. ;amina daun dan seluruh ibu tulang daun bergaris hitam.

    Pan"ang daun sekitar ,* ,, cm lebarnya 1: cm dan tiap

    helai daun melekat pada tangkai daun yang posisinya saling

    menutupi secara teratur. Daun berbentuk lanset meman"ang

     ber!ana hi"au tua dengan garis garis coklat. =abitus tanaman

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    39/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    40/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    41/160

    Mengandung fla3onoid seperti chalcones fla3anones c-

    glycofla3onols dan fla3an--ols. proline hydroproline myo-

    inositol dan chiroinosotils. Sementara benalu famili ;oranthaceae

    diyakini banyak mengandung tanin.

    0. Salam

    Mengandung serat minyak asiri sitral tannin fla3onoid metal

    ka3ikol lemak "enuh pufa dan mufa. Daun ini "uga mengandung

    3itamin 2 8 + dan D serta kalsium zat besi kalium dan

    magnesium.

    ,. osella

    a. #alori

     b. ='@

    c. Protein

    d. >ats

    e. #arbohidrat

    f. >iber

    g. #alsium

    h. Phospor 

    i. 8esi

     ". 8-karotene

    k. 2sam askorbat

    7. #unir putih

    Mengandung uruminoid yang secara detil teridiri dari

    urumin bosdesmetosiurumin desmetosiurumin eton

     ses/uiterpen0 tumeron0 tumein0 sabinen0 felander0 dan borneol .

    Selain itu kunyit putih "uga mengandung lemak

    karbohidrat protein 3itamin + mineral minyak atsiri pati

    serat alami zat besi kalsium dan "uga fosfor.9. Sirsak 

    Daun sirsak mengandung tanin0 alaloid  dan se"umlah

    kandungan kimia lainnya seperti acetogenins0 annocatacin0

    annocatalin0 annohe+ocin0 annonacin0 annomuricin0 anomurine0

    anonol0 gentisic acid caclourine0 linoleic acid0 gigantetronin

    dan muricapentocin.

    :. #umis kucing

    #andungan senya!a kimia pada bagian daun bisa

    dibilang cukup kompleks. 8eberapa senya!a penting yang

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    42/160

     berkhasiat sebagai obat tradisional berbagai penyakit

    diantaranya adalah orthosiphonin glikosida minyak atsiri

    saponin garam kalium zat samak minyak lemak sapofonin

    mioinositol dan sinensetin.

    ). #e"i beling

    a. #alium

     b. Latrium

    c. 2sam silikat

    d. #alsium

    e. 2lkaloida

    f. Saponin

    g. >la3onoidi. Polifenol

    1*. #ayu "a!a

    Aolongan senya!a glikosida fla3onoid tanin dan steroid-

    triterpenoid

    11. #emiri

    (anaman kemiri mengandung senya!a polifenol

    fla3onoid dan saponi. Pada bagian bi"i kemiri banyak 

    mengandung minyak.

    1'. #etepeng cina

    Daun Cassia alata  mengandung alkaloida saponin

    fla3onoida tannin dan antrakinon. Daun Cassia alata berkhasiat

    sebagai obat kudis dan obat Malaria.

    1. /arak pagar

    a. Daun "arak pagar memiliki kandungan senya!a sitosterol

    terakserol kaemfesterol dan sitosterol.

     b. Aetah "arak pagar mengandung saponin fla3onoid dan "atropine

    memiliki akti3itas antifungsi.

    c. #ulit batang banyak mengandung senya!a resin saponin dantannin.

    10. /arak merah

    2kar mengandung saponin sapogenin kalotropin

    kalotoksinuskarin kalaktin gigantindan harsa.

    Daun mengandung saponin fla3onoida polifenol tannin

    dan kalsium oksalat. 8atang mengandung tannin saponin dan

    kalsium oksalat. Aetah mengandung racun "antung yang

    menyerupai digitalis.

    1,. 8iduri

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    43/160

    • Saponin

    • >la3onoida

    • Polifenol

    • (annin

    • #alsium oksalat

    17. 8andotan

    8andotan mengandung asam amino organacid pectic

    substance minyak asiri kumarin ageratochromene friedelin -

    sitosterol stigmasterol tanin sulfur dan potassium chlorida.

    2kar bandotan mengandung minyak asiri alkaloid dan kumarin

    19. Sirih

    8eberapa kandungan itu diantaranya adalah % fenil

     propana minyak atsiri hidroksika3icol estragol ka3icol

    ka3ibetol allylpyrokatekol caryophyllene cyneole cadinene

    diastase tanin pati seskuiterpena terpennena dan gula.

    1:. /ambu 8i"i

    8uah daun dan kulit batang pohon "ambu bi""i

    mengandung tannin sedang pada batangnya tidak banyak 

    mengandung tannin. Daun "ambu bi"i "uga mengandung zat lain

    kecuali tannin seperti minyak atsiri asam ursolat asam

     psidiolat asam kratogolat asam oleanolat asam gua"a3erin dan

    3itamin. #andungan buah "ambu bi"i 4 dalam 1** gr5 yaitu

    kalori 0) kaliF?itamin 2 ', SIF ?itamin 81 **' mgF ?itamin +

    :9 mgF #alsium 10 mgF =idrat 2rang 1'' grF >osfor ': mgF

    8esi 11 mgF Protein *) mgF ;emak * grF dan 2ir :7 gr.

    1). #elor 

    #elor mempunyai kandungan kimia yaitu senya!a alkalid

    moringin moringinan dan pterigospermin. Pada bi"i kelor 

    mengandung linoleat olleat lignoserat dan asam palmitat

    '*. /ati

    '1. Mayana

    Mengandungan senya!a kimia sebagai berikut% daun dan

     batang mengandung minyak atsiri fenol tannin lemak

     phytosterol kalsium oksalat dan peptik substances. #omposisi

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    44/160

    kandungan kimia yang bermanfaat antara lain "uga alkaloid etil

    salisilat metal eugenol timol kar3akrol mineral

    ''. (emula!ak 

    #urkumin kurkuminoid P-toluilmetilkarbinol

    seskuiterpen d-kamper mineral minyak atsiri serta minyak 

    lemak karbohidrat protein mineral seperti #alium 4#5

     Latrium 4La5 Magnesium 4Mg5 8esi 4>e5 Mangan 4Mn5 dan

    #admium 4+d5.

    II.1.! (has$a+ Tanaman

    1. #unyit 4Curcuma domestica5

    #unyit mengandung 3itamin + karbohidrat protein dan

     beberapa mineral seperti fosfor zat besi dan kalsium yang

     bermanfaat untuk kesehatan. #andungan 3itamin + dalam kunyit

     "uga bermanfaat untuk mencerahkan kulit secara alami. Selain itu

    kunyit "uga dapat memperlancar aliran darah sehingga

    metabolisme dalam tubuh men"adi lancar. /ika metabolism tubuh

    lancar sel tua akan tergantikan dengan sel baru sehingga kulitanda akan terlihat lebih cerah. Metabolism tubuh yang lancar "uga

    membantu pembakaran kalori lebih cepat sehinggamampu

    menurunkan berat badan dan mena"aga tubuh yang ideal.

    '. /ambu 8i"i 4 Psidium gua*aa5

    /ambu bi"i dapat meningkatkan kesehatan "antung dengan

    mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. #emampuan

     "ambu bi"i untuk menurunkan tekanan darah disebabkan adanya

    kandungan kalium. #alium merupakan elektrolit yang penting

    untuk reaksi listrik dalam tubuh termasuk pada "antung. Menurut

    kalangan praktisi kesehatan hanya dengan mengonsumsi "ambu

     bi"i sebanyak *,-1 kg per hari selama 0 minggu resiko penyakit

     "antung bisa berkurang sampai 176. /ambu bi"i "uga

    mengandung ;ikopen yang menurut beberapa studi

    epidemologis bisa melindungi tubuh dari efek mematikan

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    45/160

    se"umlah kanker seperti kanker rongga mulutkanker 

    tenggorokan kanker usus besar  dan dubur dan lainnya. Manfaat

    lainnya dari "ambu bi"i ialah memperkuat daya tahan tubuh

    terhadap berbagai serangan penyakit meningkatkan kesehatan

    gigi dan gusi serta membantu dalam penyembuhan luka.

    . 8enalu batu

    Dapatdigunakan untuk mengobati berbagai penyakit dalam

    lainnya diantaranya %2sma 8atuk #ering Paru-paru kotor

    sakit pinggang Ain"al Maag sus terlipat ge"ala lumpuh

    susah buang air besar membersihkan akar (umor =aid yangtidak teratur perut keras bagian dalam #encing Manis

    /antung eumatik #encing 8atu Muntah Darah 4(8+5

    kepala selalu pusing Malaria +acingan Aula Aondok E&im

    #anker Payudara 2sam rat membersihkan nikotin rokok 

    dalam paru-paru.

    0. Salam

    Dapat menurunkan dan menyembuhkan kolesterol mencegah

    Diabetes Mellitus obat sakit mata meredakan maag akut

    antihhipertensi dan gangguan pencernaan.

    ,. Sambiloto

    Sebagai antiinflamasi anti diabetes mengobati diare

    membantu pengobatan =I? anti malaria mencegah penyakit

     "antung meningkatkan sistem imun anti kanker dan lain

    sebagainya.

    7. osella

    a. Menurunkan asam urat 4gout5

     b. Meredakan peradangan sendi 4arthritis5c. 8ersifat stomakik 4 merangsang selera makan 5

    d. #andungan glycosides-nya sebagai pena!ar luka

    e. Meningkatkan sistem syaraf dan dapat meningkatkan daya

    ingat makanan untuk otak 

    f. Dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi

    4hypertensi5

    g. Melancarkan buang air kecil 4diuretic5

    h. Sebagai anti inflammantory yang kuat

    https://www.deherba.com/apa-itu-kanker-rongga-mulut.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tenggorokan.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tenggorokan.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tenggorokan.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-usus-besar.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-usus-besar.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-rongga-mulut.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tenggorokan.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-tenggorokan.htmlhttps://www.deherba.com/apa-itu-kanker-usus-besar.html

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    46/160

    i. Mempunyai unsur antipyretic yang menurunkan panas

    dalam

     ". Mempercepat pemecahan darah beku di otak 

    k. #andungan asiaticoside 4triterpene glycoside5didalam

     pegaga dalam merangsang pembentukan lipid dan protein

    yang amat berguna untuk kesehatan kulit.2siaticosides

    diklarifikasikan "uga sebagai antibiotic

    l. Dan lan lain

    9. #unir putih

    Memiliki khasiat antara lain memperkuat otot ke!anitaan

    mengobati rasa gatal pada organ genital !anita terutama yangdisebabkan oleh bakteri memperkuat 3italitas laki-laki sebagai

     penurun panas dan demam mengurangi kadar lemak di perut

    memperbaiki saluran pernafasan yang radang atau bronchitis

    menghalau asma menaggulangi masuk angin dan "uga

    kembung serta masih banyak lagi lainnya.

    :. Sirsak 

    a. Menghambat mutasi gen pertumbuhan bakteri

     perkembangan 3irus perkembangan parasit dan

     pertumbuhan tumor.

     b. Menurunkan kadar gula demam dan tekanan darah tinggi.

    c. Membantu menguatkan syaraf meningkatkan produksi asi

     pada ibu hamil melebarkan pembuluh darah menyehatkan

     "antung meredakan nyeri mengurangi stess serta

    merileksasi otot.

    d. Menguatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.

    e. Dapat menekan peradangan.

    f. Membunuh cacing parasit dan sebagai anti ke"ang). #umis kucing

    Mengobati penyakit batu gin"al mengatasi gangguan susah

    kencing mengatasi gangguan radang gin"al mengobati

     penyakit infeksi gin"al mengobati sakit pinggang mengobati

    infeksi pada saluran kencing mengobati penyakit kencing batu

    mengobati penyakit batu empedu mengobati penyakit encok 

    dan asam urat menghilangkan panas dan demam karena masuk 

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    47/160

    angin mengobati bengkak pada kandung kemih dan

    mengobati penyakit keputihan.

    1*. #e"i beling

    Dapat mengobati penyakit gin"al !asir sembelit tumor

    diabetes mellitus penyakit hati kolesterol tinggi maag

    disentri mengatasi gatal.

    11. #ayu "a!a

    Digunakan sebagai obat antilambungantiinflamasi

     penyembuh luka rematik antikanker antidiabetes antidiare

    4#aur dkk. '*1'5.Selain digunakan sebagai obat-obatan daun

    kedongdong pagar "uga digunakan dalam masakan sebagai

     penghilang rasa pahit dari daun pepaya dan buah pare dengan

    cara merebus daun kedongdong pagar bersamaan dengan daun

     pepaya atau buah pare

    1'. #emiri

    Mengobati buang air besar yang berdarah diare disentri

    sakit perut sembelit demam saria!an dan "uga sakit gigi.

    1. #etepeng cina

    Dapat mengobati sembelit saria!an cacingan eksim

    10. /arak pagar

    Penyembuh ;uka 4curcain5 Pengobatan 4infeksi "amur

    sengatan serangga masalah pencernaan5

    1,. /arak merah

    Dapat mengatasi susah buang air besar menurunkan panas

     pada bayi mengobati kurap mengobati rematik.

    17. 8iduri

    #ulit akar biduri berkhasiat kolagoga peluruh keringat

    4diaforetik5 perangsang muntah 4emetic5 memacu ker"a enzim

     pencernaan 4alterati3e5 dan peluruh kencing4diuretic5. #ulit

    kayu biduri berkhasiat emetic bunga berkhasiat tonik dan

    menambah nafsu makan 4stomakik5.

    Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal.

    Aetahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Lamun

     berkhasiat sebagai obat pencaha

    19. 8andotan

    8andotan berkhasiat stimulan tonik pereda demam

    4antipiretik5 antitoksik menghilangkan pembengkakan

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    48/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    49/160

    ''. Miyana

    Menyembuhkan hepatitis dan menurunkan demam batuk 

    dan influenza. Selain itu daun tumbuhan iler ini "uga berkhasiat

    untuk penetralisir racun 4antitoksik5 menghambat pertumbuhan

     bakteri 4antiseptik5 mempercepat pematangan bisul pembunuh

    cacing 43ermisida5 !asir peluruh haid 4emenagog5

    membuyarkan gumpalan darah gangguan pencernaan makanan

    4despepsi5 radang paru gigitan ular berbisa dan serangga

    '. (emula!ak 

    Dapat memelihara fungsi hati mengurangi radang sendi

    mela!an penyakit kanker menurunkan lemak darah mengatasi

    masalah pencernaan memperlancar asi.

    II.2. Ura$an Bahan

    II.'.1. Metode Penyarian Secara Dingin

    1. Etanol 4>I I? )75

     Lama resmi % 2E(=2L@;M

     Lama lain % 2lkohol $ etanol

    M$8M % +'=,@= $ 07*9

    umus bangun %

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    50/160

    Pemerian % +airan tidak ber!arna "ernih mudah

    menguap dan mudah bergerak bau khas

    rasa panas mudah terbakar dengan

    memberikan nyala biru tidak berasap

    #elarutan % Sangat mudah larut dalam air dalam

    kloroform p dan dalam eter P

    #hasiat % Bat tambahan

    #egunaan % +airan penyariPenyimpanan % Dalam !adah tertutup rapat terlindung

    dari cahaya tempat se"uk "auh dari nyala

    api

    II.'.'. Metode Penyarian Secara Panas

    1. 2seton 4>I III% 7,,5

     Lama resmi % 2+E(M

     Lama lain % 2seton

    M$8M % 4+=,5'+@ $,:**

    umus bangun %

    Pemerian % +airan "ernih tidak ber!arna mudah

    menguap bau khas mudah terbakar.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    51/160

    #elarutan % Dapat bercampur dengan air etanol ),6

    eter kloroform membentuk larutan "ernih.

    #hasiat % Bat tambahan

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik.

    1. 2Kuadest 4>I III )75

     Lama resmi % 2N2 DES(I;2(2

     Lama lain % 2ir suling $ 2Kuadest

    M$8M % ='@ $ 1:*'

    umus bangun %=-@-=Pemerian % +airan "ernih tidak ber!arna tidak berbau

    tidak mempunyai rasa

    #elarutan % -

    #hasiat % -

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik  

    II.'.. "i #adar 2ir Dan 2bu Pada Ekstrak 

    1. 2sam #lorida 4>I III ,5

     Lama resmi % 2+IDM =OD@+=;@IDM

     Lama lain % 2sam klorida

    M$8M % =+l $ 707

    umus bangun % =-+;

    Pemerian % +airan tidak ber!arna berasap bau

    merangsang "ika diencerkan dengan '

     bagian air asap dan bau hilang

    #elarutan % -#hasiat % zat tambahan

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup rapat

    '. 2Kuadest 4>I III )75

     Lama resmi % 2N2 DES(I;2(2

     Lama lain % 2ir suling $ 2Kuadest

    M$8M % ='@ $ 1:*'

    umus bangun % =-@-=

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    52/160

    Pemerian % +airan "ernih tidak ber!arna tidak berbau

    tidak mempunyai rasa

    #elarutan % -

    #hasiat % -

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik  

    II.'.0. "i #adar Sari Pada Ekstrak 

    1. 2Kuadest 4>I III )75

     Lama resmi % 2N2 DES(I;2(2

     Lama lain % 2ir suling $ 2Kuadest

    M$8M % ='@ $ 1:*'

    umus bangun % =-@-=

    Pemerian % +airan "ernih tidak ber!arna tidak berbau

    tidak mempunyai rasa

    #elarutan % -

    #hasiat % -

    #egunaan % Sebagai pelarutPenyimpanan % Dalam !adah tertutup baik  

    '. Etanol 4>I I? )75

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    53/160

     Lama resmi % 2E(=2L@;M

     Lama lain % 2lkohol $ etanol

    M$8M % +7=7@ $ 07*9umus bangun %

    Pemerian % +airan tidak ber!arna "ernih mudah

    menguap dan mudah bergerak bau khas

    rasa panas mudah terbakar dengan

    memberikan nyala biru tidak berasap

    #elarutan % Sangat mudah larut dalam air dalam

    kloroform p dan dalam eter P

    #hasiat % Bat tambahan

    #egunaan % +airan penyari

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup rapat terlindung

    dari cahaya tempat se"uk "auh dari nyala

    api

    . #loroform 4>I III 1,'5

     Lama resmi % +=;@@>@MM Lama lain % #loroform

    M$8M % +=+l $ 11):

    umus bangun %

    Pemerian % +airan mudah menguap tidak ber!arna

     bau khas rasa manis dan membakar 

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    54/160

    #elarutan % ;arut dalam lebih kurang '** bagian air

    mudah larut dalam etanol mutlak P dalam

    eter P dalam sebagian besar pelarut

    organic dalam minyak atsiri dan dalam

    minyak tanah

    #hasiat % 2nastetikum umum penga!et zat

    tambahan

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik tersumbat

    kaca terlindung dari cahaya

    II.'.,. "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    -

    II.'.7. "i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode ekasi #imia

    1. 2Kuadest 4>I III )75

     Lama resmi % 2N2 DES(I;2(2

     Lama lain % 2ir suling $ 2KuadestM$8M % ='@ $ 1:*'

    umus bangun % =-@-=

    Pemerian % +airan "ernih tidak ber!arna tidak berbau

    tidak mempunyai rasa

    #elarutan % -

    #hasiat % -

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik  

    '. 2sam klorida 4>I III ,5

     Lama resmi % 2+IDM =OD@+=;@IDM

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    55/160

     Lama lain % 2sam klorida

    M$8M % =+; $ 707

    umus bangun % =-+;Pemerian % (idak ber!arna berasap bau merangsang

     "ika diencerkan dengan ' bagian air asap

    dan bau hilang

    #elarutan % Sangat mudah larut dalam air  

    #hasiat % Bat tambahan

    #egunaan % Sebagai pereaksi

    Penyimpanan % Dlam !adah tertutup baik  

    . 8esi 4III5 #lorida 4>I III 7,)5

     Lama resmi % >E@SI +=;@IDM

     Lama lain % 8esi 4III5 klorida

    M$8M % >e+l $ 17''

    umus bangun %

    Pemerian % =ablur atau serbuk hablur hitam

    kehi"auan bebas !arna "ingga dari garam

    nitrat yang telah terpengaruh oleh

    kelembapan

    #elarutan % ;arut dalam air larutan beropalesensi

     ber!arna "ingga

    #hasiat % Bat tambahan

    #egunaan % Sebagai pereaksiPenyimpanan % Dalam !adah tertutup rapat

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    56/160

    0. Etanol 4>I I? )75

     Lama resmi % 2E(=2L@;M

     Lama lain % 2lkohol $ etanol

    M$8M % +7=7@ $ 07*9

    umus bangun %

    Pemerian % +airan tidak ber!arna "ernih mudahmenguap dan mudah bergerak bau khas

    rasa panas mudah terbakar dengan

    memberikan nyala biru tidak berasap

    #elarutan % Sangat mudah larut dalam air dalam

    kloroform p dan dalam eter P

    #hasiat % Bat tambahan

    #egunaan % +airan penyari

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup rapat terlindung

    dari cahaya tempat se"uk "auh dari nyala

    api

    II.'.9. "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Mikroskopik 

    1. 2Kuadest 4>I III )75

     Lama resmi % 2N2 DES(I;2(2

     Lama lain % 2ir suling $ 2Kuadest

    M$8M % ='@ $ 1:*'

    umus bangun % =-@-=

    Pemerian % +airan "ernih tidak ber!arna tidak berbau

    tidak mempunyai rasa

    #elarutan % -

    #hasiat % -

    #egunaan % Sebagai pelarut

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik  

    ,. #loroform 4>I III 1,'5

     Lama resmi % +=;@@>@MM

     Lama lain % #loroform

    M$8M % +=+l $ 11):

    umus bangun %

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    57/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    58/160

     petroleum

    #elarutan % Praktis tidak larut dalam air larut dlam

    etanol mutlak dapat campur dengan eter

    dengan kloroform dengan benzene dan

    dengan sebagian besar minyak lemak dan

    minyak atsiri

    #hasiat % Bat tambahan

    #eguanaan % Sebagai eluen

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik

    '. Etil asetat 4>I III % 715

     Lama esmi % E(I; 2SE(2(

     Lama ;ain % Etil 2setat

    M$8M % +=+@@+'=,$ ::11

    umus Struktur %

    Pemerian % +airan tidak ber!arna bau khas.

    #elarutan % ;arut dalam 1, bagian air dapat

     bercampur dengan etanol 4),65 P dan

    dengan eter P

    #hasiat % Murni pereaksi

    #eguanaan % Sebagai eluen

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup rapat

    . Metanol 4>I III % 9*75

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    59/160

     Lama esmi % ME(=2L@M

     Lama ;ain % Metanol

    M$8M % +=@=$ 'umus Struktur %

    Pemerian % +airan tidak ber!arna "ernih bau khas

    #elarutan % Dapat bercampur dengan air membentuk  

    cairan "ernih tidak ber!arna

    #hasiat % #origen $ 2nti iritan

    #eguanaan % Sebagai eluen

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik

    0. #loroform 4>I III % 1,'5

     Lama esmi % +=;@@>@MM

     Lama ;ain % #loroform

    M$8M % +=+l $ 11):umus Struktur %

    Pemerian % +airan mudah menguap tidak ber!arna

     bau khas rasa manis dan membakar 

    #elarutan % ;arut dalam lebih kurang ** bagian air

    mudah larut dalam etanol mutlak P

     pelarut organik dalam minyak atsiri dan

    dalam minyak lemak 

    #hasiat % 2nastetikum umum

    #eguanaan % Sebagai eluen

    Penyimpanan % Dalam !adah tertutup baik bersumbat

    kaca terlindung dari cahaya

    7. Pereaksi Dragondorff 48udi 2dmaka 7,)5

    Pereaksi Dragondorff dibuat dari %

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    60/160

    - 1, gram bismuth substrat

    - '* ml air panas

    - 9 gram kalium iodide

    '* tetes asam klorida encer 

    II.3. Teor$

    II.3.1Metode Penyarian Secara Dingin

    Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang

    dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan

     pelarut cair. Senya!a aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia

    dapat digolongkan kedalam golongan minyak atsiri alkaloid

    fla3onoid dan lain-lain. Dengan diketahuinya senya!a aktif yang

    dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut dan caraekstraksi yang tepat 4Dalimartha S. '**15.

    (u"uan Ekstraksi yaitu penyarian komponen kimia atau zat-zat

    aktif dari bagian tanaman obat he!an dan beberapa "enis he!an

    termasuk biota laut. #omponen kimia yang terdapat pada tanaman

    he!an dan beberapa "enis ikan pada umumnya mengandung

    senya!a-senya!a yang mudah larut dalam pelarut organik 42drian

    '***5.

    /enis ekstraksi bahan alam yang sering dilakukan adalahSecara

    dingin misalnya maserasi perkolasi dan so&hlet. Dimana untuk 

    maserasi dilakukan dengan cara merendam simplisia sedangkan

    so&hlet dengan cara cairam penyari dipanaskan dan uap cairan

     penyari naik ke kondensor kemudian ter"adi kondensasi dan turun

    menyari simplisia 4(obo '**15.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    61/160

    Maserasi merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan

    dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama

     beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya.

    Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang

    mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan

     penyari tidak mengandung benzoin tiraks dan lilin 4Muna!aroh S.

    '**)5.

    Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan penyari

    melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. #euntungan metode ini

    adalah tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat

    4mark5 telah terpisah dari ekstrak. #erugiannya adalah kontak antara

    sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingkan dengan

    metode refluks dan pelarut men"adi dingin selama proses perkolasi

    sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien 4Damayanti 2.

    '*1'5.

    II.3.2 Metode Penyarian Secara PanasMaserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi

    dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan

     penyari. +airan penyari akan menembus dinding sel dan masuk 

    kedalam rongga sel yang mengandung zat aktif didalam sel dengan

    yang diluar sel maka larutan yang terpekat akan didesak keluar 

    4Said'**95.

    So&hletasi merupakan penyarian simplisia secara panas dan

    secara berkesinambungan cairan penyari dipanaskan sehingga

    menguap uap cairan penyari terkondensor men"adi molekul-molekul

    air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dan selan"utnya

    masuk kembali kedalam labu alas bulat setelah mele!ati pipa sifon

    4Sud"adi1):75.

    Prinsip so&hletasi dengan serbuk kering yang akan diekstrak

     berada dalam kantong sampel yang diletakkan pada alat ekstraksi

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    62/160

    4tabung so&hlet5. (abung so&hlet yang berisi kantong sampel

    diletakkan diantara labu destilasi dan pendingin yang sebelah ba!ah

    dipasang pemanas pelarut beserta zat yang tersari didalamnya akan

    turun kelabu didih melalui pipa kapiler 4Sad"a"a '**'5.

    Prinsip efluks yaitu Penarikan komponen kimia yang

    dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam labu alas bulat

     bersama-sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan uap-uap cairan

     penyari terkondensasi pada kondensor bola men"adi molekul-

    molekul cairan penyari yang akan turun kembali menu"u labu alas

     bulat akan menyari kembali sampel yang berada pada labu alas

     bulat demikian seterusnya berlangsung secara berkesinambungan

    sampai penyarian sempurna penggantian pelarut dilakukan sebanyak 

    kali setiap -0 "am. >iltrat yang diperoleh dikumpulkan dan

    dipekatkan 4Permadi 2. '**:5.

    II.3.3 "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Makroskopik 

    #andungan bahan organik dari hasil metabolisme sekunder yangterdapat pada tanaman sebagai bahan baku obat tradisional merupakan

    identitas kimia!i dan ciri spesifik tanaman yang berhubungan dengan

    efek farmakologis yang ditimbulkannnya karena metabolit sekunder 

    yang dihasilkan tanaman memiliki karakteristik untuk tiap genara

    spesies dan strain$3arietas tertentu 42nonim '**95.

    /amu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah

    dikonsumsi berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk 

    memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Selama ini "amu

    dikembangkan berdasarkan efeknya secara empiris dan berdasarkan

     pengalaman masyarakat yang diturunkan secara turun temurun

    4Sutrisno 1):75.

    @bat tradisional adalah bahan$ramuan yang berupa tumbuhan

    he!an mineral sediaan sari 4galenik5 atau campuran dari bahan

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    63/160

    tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan

     berdasarkan pengalaman 4Cahyono '**:5.

    8erdasarkan undang-undang kesehatan bidang farmasi dan

    kesehatan yang dimaksud dengan @bat bahan 2lam Indonesia adalah

    @bat bahan 2lam yang diproduksi di Indonesia. 8erdasarkan cara

     pembuatan serta "enis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian

    khasiat @bat bahan 2lam Indonesia dikelompokkan men"adi % "amu

    @bat =erbal (erstandar dan >itofarmaka.4 Makhmud'**95.

    8anyak alasan ter"adinya peningkatan penggunaan obat herbal.

    2lasan tersebut berkisar dari daya tarik produk dari alamQ dan

     persepsi bah!a produk tersebut amanQ 4atau paling tidak lebih amanQ

    daripada obat kon3ensional yang sering diremehkan sebagai

    Robat4=einrichM.'**)5.

    II.3.! "i #andungan #imia Pada /amu Dengan Metode eaksi #imia

    /amu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah

    dikonsumsi berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk 

    memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Selama ini "amu

    dikembangkan berdasarkan efeknya secara empiris dan berdasarkan

     pengalaman masyarakat yang diturunkan secara turun temurun

    4Sutrisno1):75.

    @bat tradisional adalah bahan$ramuan bahan yang berupa bahan

    tumbuhanhe!an mineral sediaan sari 4galenik5 atau campuran dari

     bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk 

     pengobatan berdasarkan pengalaman 4Cahyono'**:5.

    8erdasarkan undang-undang kesehatan bidang farmasi dan

    kesehatan yang dimaksud dengan @bat bahan 2lam Indonesia adalah

    @bat bahan 2lam yang diproduksi di Indonesia. 8erdasarkan cara

     pembuatan serta "enis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    64/160

    khasiat @bat bahan 2lam Indonesia dikelompokkan men"adi % "amu

    @bat =erbal (erstandar dan >itofarmaka4 Makhmud '**95.

    8anyak alasan ter"adinya peningkatan penggunaan obat herbal.

    2lasan tersebut berkisar dari daya tarik produk dari alamQ dan

     persepsi bah!a produk tersebut amanQ 4atau paling tidak lebih amanQ

    daripada obat kon3ensional yang sering diremehkan sebagai

    Robat4=einrichM. '**)5.

    2nalisis suatu obat tradisional$"amu harus menyertakan u"i

    subyektif meskipun u"i ini memerlukan praktek dan pengalaman yang

    luas. =al ini perlu dilakukan untuk membandingkan kesan

    subyektifdengan sifat khas yang disimpan dan diklasifikasikan

    sebelumnya. Penentuan identifikasi berbagai sifat yang demikian

    merupakan suatu langkah yang penting pada identifikasi 42sni 2.

    '**95.

    II.3.# "i #adar 2ir dan 2bu Pada Ekstrak 

    2ir adalah zat makanan yang paling sederhana namun adalah

    yang paling sukar penentuannya dalam analisis proksimat. Penentuan

    kadar air dilakukan dengan pemanasan 1*,T+ secara terus menerus

    sampai sampel bahan beratnya tidak berubah lagi 4konstan5. Lamun

    untuk produk-produk biologik bila dipanaskan dengan temperatur 

    melebihi 9*T+ akan kehilangan zat-zat 3olatil 4zat-zat yang mudah

    menguap5. Sehingga untuk penentuan kadar yang tepat pemanasan

    dengan temperatur yang lebih rendah dan dengan menggunakan

    desilator yang dapat di3akumkan4=artadi'**,5.

    +ara mendapatkan kadar air atau persen air yakni sampel bahan

     pakan ditimbang diletakkan dalam ca!an khusus dan dipanaskan

    dalam o3en 1*,-11* o+. Pemanasan ber"alan hingga sampel tetap

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    65/160

     bobot atau beratnya. Setelah pemanasan tersebut sampel makanan

    disebut sampel bahan kering dan pengurangannya dengan sampel

     bahan pakan tadi disebut persen air atau kadar air 4(ilman1))15.

    8erdasarkan sumbernya air dapat diperoleh ternak melalui

     pakan yang dikonsumsinya dan dalam bentuk air minum. /umlah air 

    yang dibutuhkan ternak tergantung pada "enis ternak temperatur 

    lingkungan "umlah konsumsi pakan "enis dan macam pakan

    kelembapan udara dan tingkat produksi ternak 4#artadisastra=..

    1))95.

    Pengukuran kadar abu dilakukan dengan menggunakan bahan

    yang akan diukur dan alat berupa ca!an porselin desikator tanur

    o3en dan tang pen"epit dengan proses yang hampir sama dengan

     pengukuran kadar air yaitu ditanur didinginkan dalam desikator

    ditimbang masukkan kedalam ca!an porselin tanur kembali dan

    terakhir ditimbang 4ahar"o '**'5. 

    2bu adalah sisa pembakaran sempurna dari suatu bahan yang

    dibakar pada suhu ,,*-7**T+ selama beberapa !aktu sehingga

    senya!a organiknya akan keluar. 2bu terdiri dari campuran berbagai

    oksida mineral sesuai dengan macam mineral dalam bahan pakan serta

    mineral tersebut dapat berasal dari senya!a organik misal% fosfor 

    oksida yang berasal dari protein 42koso 8.(. 1))75.

    II.3., "i #adar Sari Pada Ekstrak 

    Ekstrasi adalah proses pemindahan suatu konstituen dalam

    suatusample ke suatu pelarut dengan cara mengocok atau

    melarutkannya.Ektraksi pelarut bisa disebut ekstraksi cair-cair yaitu

     proses pemindahan solute dari pelarut satu kepelarut lainnya dan tidak 

     bercampur dengan cara pengocokan berulang. Prinsip dasar dari

    ekstraksi pelarut ini adalah distribusi zat terlarut dalam dua pelarut

    yang tidak saling bercampur 42nonim 1)995

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    66/160

    (u"uan Ekstraksi yaitu penyarian komponen kimia atau zat-zat

    aktif dari bagian tanaman obat he!an dan beberapa "enis he!an

    termasuk biota laut. #omponen kimia yang terdapat pada tanaman

    he!an dan beberapa "enis ikan pada umumnya mengandung senya!a-

    senya!a yang mudah larut dalam pelarut organik 42drian '***5.

    "i kadar sari dari suatu ekstrak bahan obat alam dimaksudkan

    agar dapat memberikan gambaran a!al se"umlah kandungan dengan

    cara melarutkan ekstrak sediaan dalam pelarut organik tertentu 4etanol

    atau air5. 8erbagai senya!a penyarian dari bahan obat alam seperti

     penyarian dengan pelarut air atau alkohol digunakan untuk 

    menentukan presentase tersarinya dengan pelarut tersebut. Penetapan

    kadar sari yang larut dalam etanol lebih sering digunakan untuk 

    mengetahui apakah bahan baku obat tradisional tersebut dapat larut

    dalam pelarut organik. Penetapan kadar sari larut dalam air digunakan

    untuk menentukan kemampuan dari bahan obat tersebut apakah tersari

    dalam pelarut air 42nonim '**95.

    Maserasi merupakan metode perendaman sampel dengan pelarut

    organik umumnya digunakan pelarut organik denganmolekul relatif 

    kecil dan perlakuan pada temperatur ruangan akan mudah pelarut

    terdistribusi ke dalam sel tumbuhan. Metode maserasi ini sangat

    menguntungkan karena pengaruh suhu dapatdihindari suhu yang

    tinggi kemungkinan akan mengakibatkanterdegradasinya senya!a-

    senya!a metabolit sekunder. Pemilihan pelarutyang digunakan untuk 

    maserasi akan memberikan efekti3itas yang tinggidengan

    memperhatikan kelarutan senya!a bahan alam dalam pelarut

    akibatkontak langsung dan !aktu yang cukup lama dengan sampel

    42nonim'***5.

    Salah satu kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan

    !aktu yanglama untuk mencari pelarut organik yang dapat melarutkan

    dengan baiksenya!a yang akan diisolasi dan harus mempunyai titik 

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    67/160

    didih yang tinggi pula sehingga tidak mudah menguap 4Man"ang

    '**05.

    II.3.- "i #ualitatif Pada /amu Dengan Metode Mikroskopik 

    /amu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah

    dikonsumsi berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk 

    memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Selama ini "amu

    dikembangkan berdasarkan efeknya secara empiris dan berdasarkan

     pengalaman masyarakat yang diturunkan secara turun temurun

    4Sutrisno1):75.

    #andungan bahan organik dari hasil metabolisme sekunder yang

    terdapat pada tanaman sebagai bahan baku obat tradisional merupakan

    identitas kimia!i dan ciri spesifik tanaman yang berhubungan dengan

    efek farmakologis yang ditimbulkannnya karena metabolit sekunder 

    yang dihasilkan tanaman memiliki karakteristik untuk tiap genara

    spesies dan strain$3arietas tertentu 42nonim '**95.

    @bat tradisional adalah bahan$ramuan bahan yang berupa bahantumbuhanhe!an mineral sediaan sari 4galenik5 atau campuran dari

     bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk 

     pengobatan berdasarkan pengalaman 4Cahyono'**:5.

    8erdasarkan undang-undang kesehatan bidang farmasi dan

    kesehatan yang dimaksud dengan @bat bahan 2lam Indonesia adalah

    @bat bahan 2lam yang diproduksi di Indonesia. 8erdasarkan cara

     pembuatan serta "enis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian

    khasiat @bat bahan 2lam Indonesia dikelompokkan men"adi "amu

    @bat =erbal (erstandar dan >itofarmaka 4 Makhmud'**95.

    8anyak alasan ter"adinya peningkatan penggunaan obat herbal.

    2lasan tersebut berkisar dari daya tarik produk dari alamQ dan

     persepsi bah!a produk tersebut amanQ 4atau paling tidak lebih amanQ

    daripada obat kon3ensional yang sering diremehkan sebagai

    Robat4=einrichM.'**)5.

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    68/160

  • 8/17/2019 Laporaan Lengkap Farlan

    69/160

    dapat dianggap sebagai Rkolom kromatografi terbuka dan pemisahan

    dapat didasarkan pada penyerapan pembagian atau gabungannya

    tergantung dari "enis zat penyerap dan cara pembuatan lapisan zat

     penyerap dan "enis pelarut 4anonim1)9)5.

    /amu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah

    dikonsumsi berabad-abad oleh masyarakat Indonesia untuk 

    memelihara kesehatan dan mengobati penyakit. Selama ini "amu

    dikembangkan berdasarkan efeknya secara empiris dan berdasarkan

     pengalaman masyarakat yang diturunkan secara turun temurun

    4Sutrisno1):75.

    BAB III

    MET/D/L/0I PER/BAAN

    III.1. a"+u Dan Tem%a+ Pra"+$"um

    III.1.1 Metode Penyarian Secara Dingin

    1. Caktu

    #amis '0 Maret '*17

    '. (empat

  • 8/17/2