001darah lengkap

7/21/2019 001Darah Lengkap

1/32

Pemeriksaan Darah lengkap

DARAH LENGKAP

Yang termasuk dalam pemeriksaan Darah Lengkap ialah:

1. Patologi Klinik R..!.D. Dr. oetomo " #.K. !naira. Kadar Hemoglo$in %H$& ....................... g"dl$. La'u Endap Darah..................................... "'am(. )umlah el Darah Putih.......................... * 1+ g"dld. Hitung )enis el Darah Putihe. E,aluasi hapussan darah

-. ar$ara / ro0n %12+&a. Kadar Hemoglo$in$. Hematokrit %H34& atau Pa(k 3ell 5olume %P35&

(. )umlah sel darah putihd. Hitung )enis el Darah Putihe. E,aluasi hapussan darah

Pemeriksaan Kadar Haemoglobin

1. 6etode gra7ditas spesi7k-. 6etode gasometrik8. 6etode kimia9. 6etode kolorimetri

6etode Kalori 6etri

1. 6etode dire(t mat(hing- Prosedur 4allo,ist- Prosedur dasi(- Pro(edur pen(er

Prinsip: 0arna darah di$andingkan dengan 0arna standard ang

menggam$arkan 'umlah kadar hemoglo$in ang sudah diketahui

Keuntungan: 3epat; sederhana; menenangkan

Kerugian: Kesalahan $esar; tidak tepat

-. 6etode alkali HematinPrinsip: Darah dien(erkan dengan Na


2/32


Keuntungan: AkuratKerugian: !ntuk Pengukuran hemoglo$in $ai tidak akurat karena

darah $ai mengandung hemoglo$in ang tahan alkali.8. 6etode & %dalam Dra$kin=s& mengoksidasi

hemoglo$in %#e-?& men'adi methemoglo$in %#e8?&. 6ethemoglo$in

diu$ah oleh Potassium 3anida %K3N& dalam Dra$kin=s men'adi

3anomethemoglo$in. Peru$ahan 0arna ang ter'adi diperiksa

dengan spe(trophotometer @ B9-nm di$andingkan dengan

standard Hemoglo$in.

Keuntungan: (epat; teliti; dapat mengukur semua $entukHemoglo$in; ke(uali sulChemoglo$in.Kerugian: mengandung 3ianida ang $ersiCat ra(un

B. 6etode Asam Hematin % ahli Helige Harden Hausser&Prinsip: darah di(ampur dengan asam klorida. Hemoglo$in diu$ah

H3L +.1 N; men'adi asam hematin. etelah pem$entukan asam

hematin sempurna%minimal 1+ menit&; di en(erkan dengan

aFuadest dan di$a(a pada skala di ta$ung sahli setelah 0arnana

disamakan dengan 0arna standard.

Alat alat: Haemoglo$inometer % Hemometer& dari ahli Adam

ang terdiri dari:

a. Gelas ang $er0arna (oklat % 0arna tandard&$. 4a$ung Hemometer dengan pem$agian dalam g dan dari

normal(. Pipet ahli ang merupakan kapiler dan mempunai ,olume -+

mm8d. Pengaduk dari gelas


3/32


e. Pipet pasteur

ahan:

a. Larutan H3L +.1 N$. AFuadest

4ehnik:1. 4a$ung hemometerdiisi dengan larutan H3L +.1N sampai tanda

-g-. Darah kapiler atau darah ,ena dengan antikoagulansia dihisap ke

dalam pipet sahli sampai pada tanda -+ mm88. agian luar dari pipet di$ersihkan dengan kapas kering %'angan

menghisap darah ang ada dalam pipet&9. Darah segera ditiup hati hati ke dalam larutan H3L +.1N dalam

ta$ung hemometer tanpa menim$ulkan gelom$ang udara.B. e$elum dikeluarkan; pipet di$ilas dulu dengan penghisap dan

meniup H3L ang ada dalam ta$ung $e$erapa kali. agian luar

dari pipet 'uga di$ilas dengan $e$erapa tetes larutan H3L +.1N

atau aFuadest.>. Ditunggu 1+ menit untuk pem$entukan asam hematin %B&. Asam Hematin ini dien(erkan dengan aFuadest tetes demi tetes

sam$il diaduk sampai kita dapat 0arna ang sama dengan 0arna

standard.2. 6iniskus dari larutan di $a(a dan dinatakan dalam g.

Nilai normal:

Pria : 18.9 1. g

Ianita : 11.9 1B.1 g

Anak : 1+ 1> g

ai $aru lahir : 1- -9 g

Penurunan Hbterdapat pada penderita anemia; kanker; penakit

gin'al; pem$erian (airan J5 $erle$ihan; dan penakit Hodkins. Dapat

'uga dise$a$kan oleh o$at o$atan misalna: anti$iotika; aspirin;

antineoplastik %o$at kanker&; indometasin; sulConamida; primaFuin;

riCampin; dan trimetadion.


4/32


Peningkatan Hb terdapat pada pasien dehidrasi; polisitemia;

3


5/32


1. Larutan Haem; untuk penge(atan pada perhitungan eritrosit; terdiri

dari:a. Hg3l- +.-B ml$. Na3l +.B+ ml

(. Na-


6/32


daa kapiler maka larutan darah akan mengalir masuk; antara gelas

penutup dan kamar penghitung dan mengisi daerah penghitung.

Larutan darah ang dimasukkan tidak $oleh terlalu $anak; (ukup

$ila darah sudah mengisi daerah penghitung. Apa$ila terlalu $anakmaka gelas penutup akan mengapungdan $ila ini ter'adi maka kita

harus mengulangi dan tidak $oleh menghisap larutan darah ang

terlalu a$nak terse$ut dengan kertas saring; kapas; tisu; dan lain

lain; karena ini akan menim$ulkan gangguan distri$usi sel sel

dalam kamar penghitung.. Kamar penghitung ang sudah terisi ini diletakkan di $a0ah

mikroskop; dan penghitungan dilakukan dengan menggunakan

o$ektiC 9B*

$ara %eng!itung#

1. Dihitung 'umlah eritrosit ang terdapat dalam 9 persegi A; ; 3; D;

dan E % lihat gam$ar&. Kelima empat persegi ini masing masing

mempunai 5olume 1"-B+ (m8.-. el sel ang terletak dan meninggung garis $atas se$elah kiri

dan atas dihitung sedangkan sel sel ang terletak danmeninggung garis $atas se$elah kanan dan $a0ah tidak dihitung;

dengan tu'uan agar sel sel tidak terhitung $erkali kali.8. 3ara menghitung sel sel harus sistematik

Kalkulasi

6isalkan 'umlah eritrosit ang terdapat dalam kelima empat persegi

terse$ut adalah N. )umlah ,olume ke lima empat persegi terse$ut adalah

B"-B+ (m8 atau 1"B+(m8 dengan asumsi te$al larutan +.1mm.

)adi N eritrosit terdapat dalam B"-B+(m8 1"B+(m8

Dalam ,olume 1(m8 terdapat % 1:1"B+& * N eritrosit B+ N eritrosit.

Pengen(eran larutan darah adalah -++* 'adi 'umlah Eritrosit"(m8 darah

ialah:

-++ * B+N 1++++N


7/32


!ntuk perhitungan eritrosit ang teliti maka perhitunagn harus dilakukan

pada kedua daerah penghitung dengan memakai - $uah pipet masing

masing untuk 1 daerah penghitung dan di hitung harga rata ratana.

Harga Normal:

Pria : 9.88+.+++ B.B+.+++ "(mm

Ianita : 8.++.+++ 9.2-+.+++ "(mm

$atatan:

Pengen(eran ang laim dipakai untuk menghitung 'umlah eritrosit ialah

-++ *; tetapi menurut keadaan %eritrositosis atau anemia& dapat diu$ahsesuai keadaan itu. !ntuk menge(ilkan kesalahan teknik haruslah

sekurang kurangna 9++ eritrosit dihitung dalam kamar hitung.

4indakan menghitung eritrosit dengan kamar hitung 'auh le$ih sukar

daripada menghitung leukosit; ketelitian untuk orang ang (ermat $eker'a

dan ang telah mahir ialah O 1B.


8/32


8. Penghitungan dilakukan atas leukosit leukosit ang terdapat dalam

persegi 1; -; 8; 9 %lihat gam$ar&9. Digunakan o$ektiC untuk memeriksa

3ara 6enghitung

1. Dihitung 'umlah eritrosit ang terdapat dalam 9 persegi 1; -; 8; dan

9 %lihat gam$ar&. Keempat persegi ini masing masing mempunai

5olume +.1 (m8.-. el sel ang terletak dan meninggung garis $atas se$elah kiri

dan atas dihitung sedangkan sel sel ang terletak dan

meninggung garis $atas se$elah kanan dan $a0ah tidak dihitung;

dengan tu'uan agar sel sel tidak terhitung $erkali kali.8. 3ara menghitung sel sel harus sistematik

Kalkulasi

6isalkan 'umlah leukosit ang terdapat dalam keempat empat

persegi terse$ut adalah N. )umlah ,olume keempat empat persegi

terse$ut adalah 9"1+ (m8 atau +.9 (m8 dengan asumsi te$al larutan

+.1mm.

)adi N leukosit terdapat dalam +.9(m8 9"1+(m8Dalam ,olume 1(m8 terdapat % 1:+.9(m8& * N leukosit -.B N

Leukosit.Pengen(eran larutan darah adalah -+* 'adi 'umlah Leukosit"(m8

darah ialah:-+ * -.BN B+N!ntuk perhitungan Leukosit (ukup dilakukan 1* sa'a % 1 kamar

hitung sa'a&; asalkan dilakukan dengan teliti.

Nilai Normal:Pria : 9.++ 1+.8++ " (mmIanita : 9.8++ 11.8++ "(mm

Peningkatan 'umla! leukosit (lekositosis)menun'ukkan adana

proses inCeksi atau radang akut; misalna pneumonia; meningitis;

apendiksitis; 43; tonsilitis; dan lain lain.Dapat 'uga ter'adi pada miokard inCark; sirosis hepatis; luka $akar;

kanker; leukemia; penakit kolagen; anemia hemolitik; anemia sel


9/32


sa$it; penakit parasit; dan stress karena pem$edahan maupun

gangguan emosi.


10/32


Dengan memakai alat alat $aik dan dengan teknik

sempurna; ketelitian tindakan menghitung leukosit ialah kira kira

O 1+.

Kesalahan kesalahan pada tindakan menghitung leukosit1. )umlah darah ang diisap ke dalam pipet tidak tepat 'ika:

a. eker'a terlalu lam$at sehingga ada ke$ekuan darah$. 4idak men(apai garis tanda +;B.(. 6em$a(a dengan paralaksd. 6emakai pipet $asahe. 6engeluarkan lagi se$agaian darah ang telah diisap karena

mele0ati garis tanda +;B.-. Pengen(eran dalam pipet salah 'ika:

a. Kehilangan (airan dari pipet; karena mengalir kem$ali ke

dalam $otol $erisi larutan 4rk$. 4idak mengisap (airan 4rk tepat sampai garis 11(. 4er'adi gelem$ung udara di dalam pipet pada 0aktu mengisap

larutan 4rkd. 4er$uang sedikit (airan pada 0aktu mengo(ok pipet atau pada

men(a$ut karet pengisap dari pipet.8. 4idak mengo(ok pipet segera setelah mengam$il larutan 4rk9. 4idak mengo(ok pipet se$entar se$elum mengisi kamar hitungB. 4idak mem$uang $e$erapa tetes dari isi pipet se$elum mengisi

kamar hitung>. Yang $ertalian dengan kamar hitung dan teknik menghitung:

a. Kamar hitung atau ka(a penutup kotor$. Ada gelom$ang udara termasuk $ersama dengan (airan(. Letakna ka(a penutup salahd. 6e'a mikroskop tidak rata aire. alah menghitung sel ang meninggung garis garis $atasC. Ka(a penutup tergeser karena disentuh dengan lensa

mikroskop.

NILAI ERITROSIT RATA " RATA

Mean corpuscular values atau nilai eritrosit rata rata mem$er

keterangan mengenai ukuran rata rata eritrosit dan mengenai

$anakna hemoglo$in per eritrosit. Nilai ang $anak dipakai ialah:

1. Mean Corpuscular Volume%635&; ialah 5olume Eritrosit Rata rata

%5ER& aitu ,olume rata rata se$uah eritrosit dise$ut denganCemtoliter %CL&.


11/32


-. Mean Corpuscular Hemoglobin%63H&; ialah Hemoglo$in Eritrosit

Rata rata %HER&; aitu $anakna hemoglo$in per eritrosit

dise$ut dengan pikogram %pg&.8. Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration %63H3&; ialah

Konsentrasi Hemoglo$in Eritrosit Rata rata %KHER&; aitu kadar

hemoglo$in ang didapat per eritrosit; dinatakan dengan persen

%&. 6eskipun nilai KHER $iasana dise$ut dengan ; satuan ang

le$ih tepat adalah gram hemoglo$in per dl eritrosit.M

a* $ara

Nilai eritrosit rata rata itu diperhitungkan dari hasil penetapan:

a. 'umlah eritrosit

$. kadar hemoglo$in; dan

(. nilai hematokrit

dengan menggunakan rumus rumus di $a0ah ini. Dalam rumus itu:

Ht : nilai hematokrit dise$ut dengan .

H$ : nilai hemoglo$in dise$ut dengan gram per dl.

E : 'umlah eritrosit dise$ut dengan 'uta per mikroliter.

%$+ eritrositJml

xHt

.

10

%$H eritrositJmlHbx

.

10

%$H$Ht

Hbx100

b* Nilai Normal

,* %$+


12/32


Laki Laki De0asa : 2+ 2 CL

Perempuan De0asa : 21 CL

Anak : 2- - CL

ai $aru lahir : > 1+2 CL

Penurunan Kadar %$+- terdapat pasien anemia mikrositik

de7siensi $esi; keganasan; arthritis rheumatoid; thalassemia;

anemia sel sa$it; kera(unan timah; dan radiasi.

Peningkatan Kadar %$+; terdapat pada anemia aplastik; anemia

hemolitik; anemia pernisiosa; de7siensi asam Colat; penakit hatikronis; hipotiroidisme; eCek o$at ,itamin 1-; antikon,ulsan; dan

antimeta$olik.

.* %$H

Nilai normal # ./ " 0, &ikogram

Penurunan %$H- terdapat pada anemia mikrositik; anemia

hipokromik.

Peningkatan %$H- terdapat pada anemia de7siensi at $esi.

0* %$H$

Nilai normal # 0. " 0/ 1

Penurunan %$H$- terdapat pada penderita anemia hipokromik

dan thalassemia.

Peningkatan %$H$- terdapat pada anemia de7siensi at $esi.

2* $atatan


13/32


635 dan 63H3 di setiap sel merupakan hal penting dalam

menge,aluasi anemia dan kelainan hematologi( lain. !kuran sel

dapat digam$arkan se$agai normositik dengan 635 normal;

mikrositik apa$ila 635 le$ih ke(il daripada normal; danmakrositikdengan 635 ang le$ih $esar daripada normal. Dera'at

hemoglo$inisasi sel dapat diperkirakan dengan mengukur 63H dan

dapat digam$arkan se$agai memiliki hemoglo$in rerata normal

%normokromik& atau hemoglo$in rerata ang kurang daripada

normal %hipokromik&.

Gangguan tertentu $erkaitan dengan ukuran sel darah merah

ang saling $er,ariasi; tetapi ukuran rerata tidak $eru$ah. Hasil

635 ang normal dapat menesatkan. Pemeriksaan hapusan darah

dapat mendeteksi hal ini; tetapi hal ini 'uga dapat dikuanti7kasi

se(ara elektronis se$agai le$ar distri$usi sel darah merah %RDI&.

Agar supaa inde* inde* terse$ut dapat dipakai dalam klinik;

haruslah semua ma(am penetapan dilaksanakan dengan sangat

teliti dan tepat. Penetapan kadar hemoglo$in hendakna dilakukan

se(ara Cotoelektrik %(ara ,isual ahli tidak dapat dipakai& dan

menghitung eritrosit harus dilakukan in duplo dengan hasil ang

saling sesuai dalam $atas kesalahan O B .

Nilai normal untuk 635 2- - Cemtoliter; untuk 63H - 81

pikogram dan untuk 63H3 8- 8 . aiklah selalu 'uga

mengontrol pendapat itu dari sediaan apus darah ang $aik;

sekirana morCologi eritrosit pada sediaan apus tidak sesuai dengannilai nilai eritrosit rata rata; perlu mengulangi penetapan 635;

63H; dan 63H3 dengan sekali lagi melakukan pemeriksaan H$; Ht;

dan E.

Jnde* inde* ini ang menggunakan satuan satuan mutlak

menggantikan inde* inde* ang usang; seperti inde* 0arna; inde*

saturasi; dan lain lain.

.* Lebar Distribusi Sel Dara! %era!


14/32


Lebar distribusi sel dara! mera! (red 2ell distribution

3idt!- RD4) adalah rasio le$ar kur,a distri$usi %histogram&

terhadap ,olume sel darah merah.

a* $ara

RDI dihitung dari 3oulter (ounter dan merupakan indeks

,ariasi ukuran sel. RDI 'uga dihitung dari rasio le$ar kur,a

distri$usi %histogram& terhadap ,olume sel darah merah.

b* Nilai Normal

Nilai normal: 11;> 19;>

Peningkatan RD4; terdapat pada de7siensi $esi;

thalassemia; anemia sidero$lastik

2* $atatan

Jnspeksi terhadap kur,a distri$usi ukuran ang dihasilkan oleh

penghitung otomatis mungkin mengungkapkan adana populasi sel

darah merah tertentu ang ,olume selna $erlainan. emakin $esarRDI; semakin $esar ,ariasi ukuran sel. 5ariasi ini dapat dise$a$kan

oleh sel ang terlalu $esar atau terlalu ke(il; (ampuran keduana;

atau Cragmen sel.

PE%ERIKSAAN HE%ATO$RIT

Prinsip: darah ditam$ahkan anti koagulan kemudian dipusingkan dengan

alat (entriCuge; dan kolom sel darah merah ang dimampatkan di$a(a

se$agai Hemato(rit dan dinatakan dalam prosentase ,olume sel darah

merah terhadap ,olume darah seluruhna. Hemato(rit ini digunakan


15/32


untuk parameter dalam menentukan kriteria anemia disamping kadar

hemoglo$in dan 'umlah sel darah merah.

4eknik :

1. Darah dengan antikoagulansia ED4A; Heller dan Paul atau heparin

dimasukkan ke dalam ta$ung dari Iintro$e lalu di(entriCuge dengan

ke(epatan 8++ rpm selama 8+ menit-. 5olume eritrosit di tentukan8. 6enggunakan ta$ung ta$ung kapiler ang di dalamna telah

dilapisi dengan heparin. Darah ,ena atau darah periCer dimasukkan

ke dalam ta$ung kapiler ini lalu setelah salah satu u'ungna ditutup;

diputar dalam alat (entriCugeang khusus dan ,olume darieritrosit di$a(a B1+ menit setelah didiamkan.

9. Harga Normal:Laki laki : 9B9Perempuan : 9+9-

Keuntungan: 3ara pemeriksaanna mudah; (epat; teliti dan merupakan

salah satu test hematologi ang (ukup akurat.

Penurunan H$T; ter'adi pada pasien ang mengalami kehilangan darahakut; anemia; leukemia; penakit Hodkins; limfosarcoma; myeloma

multiple; gagal gin'al kronik; sirosis hepatis; malnutrisi; de7siensi ,itamin

dan 3; kehamilan; LE; arthritis rheumatoid; dan ulkus peptikum.

Peningkatan H$T; ter'adi pada hipo,olemia; dehidrasi; polisitemia ,era;

diare $erat; asidosis dia$etikum; em7sema paru; 4JA; eklampsia; eCek

pem$edahan; dan luka $akar.

$atatan

Padatna kolom eritrosit ang didapat dengan memusing darah

ditentukan oleh Ca(tor: radius sentriCuge; ke(epatan sentriCuge; dan


16/32


lamana pemusingan. Dalam (entriCuge ang (ukup $esar; dengan

memakai makrometode di(apai kekuatan pelantingan %relative centrifugal

force& se$esar -.->+ g. untuk memadatkan sel sel darah merah dengan

memakai sentriCuge itu diperlukan 0aktu rata rata 8+ menit. entriCugemikrohematokrit men(apai ke(epatan ang 'auh le$ih tinggi; maka dari itu

lamana pemusingan dapat diperpendek.

4a$ung mikrokapiler ang khusus di$uat untuk mikrohematokrit

pan'angna B mm dan diameter dalamna 1;- sampai 1;B mm. ada

ta$ung ang telah dilapisi heparin; ta$ung itu dapat dipakai untuk darah

kapiler; ada pula ta$ung kapiler tanpa heparin ang diipergunakan

dengan darah o*alate atau darah ED4A dari ,ena. Penetapan H34 dapat

dilakukan sangat teliti; kesalahan metodik rata rata O -. Laporkan 'uga

pada makrometode te$alna $uQ (oat dengan mm; tiap 1 mm $uQ (oat

se(ara kasar sesuai dengan 1+.+++ leukosit per ul darah. Pada

mikrometode $uQ (oat sukar dilihat; sedangkan intensitas 0arna kuning

plasma 'uga kurang nata.

Lama kelamaan penetapan nilai H34 dengan mikrometode

menggeserkan makrometode karena hasilna dapat diperoleh dalam

0aktu singkat. Hasil itu kadang kadang sangat penting untuk

menentukan keadaan klinis ang men'urus kepada tindakan darurat.


17/32


PE%ERIKSAAN LA5U ENDAP DARAH

Prinsip: Darah ,ena dengan antikoagulansia tertentu dimasukkan kedalam

ta$ung tertentu dan di(atat ke(epatan pengendapan dari eritrosit

eritrosit. Ada $e$erapa (ara untuk menentukan LED ang kita pakai dalam

praktikum ini adalah:

a. 3ara dari Iestergreen$. 3ara dari Iintro$e Lands$erg

3ara dari Iestergreen

1. Alat alat

a. 4a$ung dari 0estergreen- Pan'ang ta$ung 8++ mm- Garis tengah dalam -.B mm- Di$eri pem$agian dari +-++ mm- Jsi ta$ung O 1.+ml- Kedua u'ung ta$ung terse$ut ter$uka

$. Rak dari Iestergreen- !ntuk menempatkan ta$ung 0estergreen dalam keadaan

,ertikal- Di$agian $a0ah terdapat karet untuk penutup lu$ang ta$ung-

Di$agian atas terdapat pegas untuk menekan ta$ung ke$a0ah

-. Antikoagulansia ang dipakai- Larutan 3itras Natri(us 8.2 +.- ml untuk tiap tiap +.2ml

darah atau- ED4A kering; 1 mg untuk tiap tiap ml darah; darah dengan

ED4A perlu di en(erkan dengan garam 7siologis; Empat

,olume darah dengan satu ,olume garam 7siologis.8. 4ehnik

a. Darah ,ena dengan ED4A atau 3itrat Natri(us di hisap ke dalam

ta$ung Iestergreen sampai tanda +$. Lu$ang atas dari ta$ung ditutup dengan 'ari lalu ditempatkan di

rak dari 0estergreen. Keadaan ta$ung harus tetap ,ertikal.(. Permukaan atas dari kolom eritrosit di $a(a setelah satu 'am.

9. Harga Normal

Laki laki : -18 mm"'am


18/32


Perempuan : --+ mm"'am

$ara dari 4introbe " Landsterberg

1. Alat alata. 4a$ung dari Iintro$e

- Pan'ang ta$ung 1-+ mm- Garis tengah dalam -.B mm- Di$eri pem$agian dari +1++ ke $a0ah dan ke atas- Jsina O 1.+ ml

$. Pipet untuk ta$ung Iintro$e(. Rak untuk ta$ung Iintro$e

-. Antikoagulansiaa. ED4A : 1 mg untuk tiap tiap ml darah atau$. Antikoagulansia dari Heller dan Paul : - mg untuk tiap tiap ml

darah8. 4ehnik

a. Darah ,ena dengan ED4A atau Heller dan Paul dimasukkan ke

dalam ta$ung dari 0intro$e dengan memakai pipet; pipet

terse$ut %ang sudah diisi dengan darah& di masukkan ke dalam

ta$ung Iintro$e sehingga u'ungna menentuh dasar ta$ung

lalu darah dipi'at keluar pelan pelan.$. 4a$ung ditempatkan di rak; keadaanna harus tetap ,ertikal

(. Pem$a(aan dilakukan sesudah 1 'am6* Harga Normala* $ara 4introbe

Pria : 1+ mm"'amIanita : -+ mm"'am

b* $ara 4estergenPria : 1+ mm"'amIanita : 1B mm"'am

Dalam pemeriksaan LED harus diperhatikan:

1. Antikoagulansia dan darah harus di(ampur dengan $aik-. 4idak $oleh ter'adi hemolisis8. 4a$ung ang dipakai harus $ersih dan kering9. Keadaan ta$ung harus tepat ,ertikalB. Kolom darah tidak $oleh mengandung gelem$ung darah>. Penentuan LED se$aikna dilakukan tidak le$ih dari dua 'am

sesudah pengam$ilan darah.


19/32


Penurunan LED; dapat ter'adi pada polisitemia ,era; 3H#; anemia sel

sa$it; 6NJ; de7siensi Ca(tor 5 pem$ekuan; arthritis degenerati,e; dan

angina pe(toris.


20/32


% larutan ReesE(ker& kemudian sel selna %trom$osit & dihitung dalam

kamar penghitung Jmpro,ed Neu$auer

Alat dan ahan

Alat:

1. 6ikroskop-. Kamar penghitung Jmpro,ed Neu$auer dan gelas penutup.8. Pipet pengen(er 4homa untuk eritrosit9. emprit dan torniFuetB. Gelas o$ek

ahan $ahan

Larutan Rees E(ker untuk penge(atan trom$osit ang terdiri dari:

a. odium 3itrate 82 gram$. rilliant 3hresl lue1 gram(. #ormalin 9+ - gramd. AFuadest 1++ ml

3ara Pelaksanaan:

1. agian pipet kapiler 4homa untuk eritrosit harus di $ilas dahulu

dengan larutan Rees E(ker-. Kamar Penghitung harus disiapkan; aitu gelas penutup diletakkan

di atas kamar penghitung sehingga gelas penutup menutupi kedua

daerah penghitung.8. Darah kapiler atau darah ,ena dengan antikoagulan dihisap ke

dalam pipet 4homa eritrosit sampai tanda +.BM9. egera larutan ReesE(ker di hisap sampai kita tepat

men(apaitanda 1+1M. elama penghisapan pipet harus diputar putarkan melalui sum$u pan'angna; supaa darah dan larutan

Rees E(ker men(ampur dengan $aik.B. Kedua u'ung pipet ditutupp dengan i$u 'ari dan 'ari tengah lalu

diko(ok dengan gerakan tegak lurus pada sum$u pan'angna

selama - menit; sekaligus menghindari trauma terhadap eritrosit

ang $erle$ihan dari pengadukan pada pipet 4homa.


21/32


>. Larutan Ree E(ker ang terdapat dalam $agian kapiler dan ang

tak mengandung darah di$uang dengan meneteskan keluar isi pipet

8 tetes.. Larutan darah dimasukkan ke dalam kamar penghitung dengan

menempatkan u'ung pipet pada tepi gelas penutup. Karena adana

daa kapiler maka larutan darah akan mengalir masuk; antara gelas

penutup dan kamar penghitung dan mengisi daerah penghitung.

Larutan darah ang dimasukkan tidak $oleh terlalu $anak; (ukup

$ila darah sudah mengisi daerah penghitung. Apa$ila terlalu $anak

maka gelas penutup akan mengapungdan $ila ini ter'adi maka kita

harus mengulangi dan tidak $oleh menghisap larutan darah ang

terlalu a$nak terse$ut dengan kertas saring; kapas; tisu; dan lain

lain; karena ini akan menim$ulkan gangguan distri$usi sel sel

dalam kamar penghitung.2. Kamar penghitung ang sudah terisi ini diletakkan di $a0ah

mikroskop; dan penghitungan dilakukan setelah kita tunggu 1+

menit dengan tu'uan supaa trom$osit trom$osit mengendap dan

kemudian dengan menggunakan o$ektiC 9B* kita hitung trom$osit.

$ara Peng!itungan

1. Dihitung 'umlah eritrosit ang terdapat dalam 9 persegi A; ; 3;

dan D %lihat gam$ar&. Kelima empat persegi ini masing masing

mempunai 5olume +.1+ (m8.-. el sel ang terletak dan meninggung garis $atas se$elah kiri

dan atas dihitung sedangkan sel sel ang terletak dan

meninggung garis $atas se$elah kanan dan $a0ah tidak

dihitung; dengan tu'uan agar sel sel tidak terhitung $erkali

kali.8. 3ara menghitung sel sel harus sistematik

Kalkulasi

6isalkan 'umlah trom$osit ang terdapat dalam keempat empat

persegi terse$ut adalah N. )umlah ,olume ke lima empat persegi

terse$ut adalah 9"1+ (m8 dengan asumsi te$al larutan +.1mm.


22/32


)adi N trom$osit terdapat dalam 9"1+(m8 +;9(m8

Dalam ,olume 1(m8 terdapat % 1:9"1+& * N eritrosit -.B N

trom$osit.

Pengen(eran larutan darah adalah -++* 'adi 'umlah trom$osit"(m8

darah ialah:

-++ * -.BN B++N

!ntuk perhitungan trom$osit ang teliti maka perhitunagn harus

dilakukan pada kedua daerah penghitung dengan memakai - $uah

pipet masing masing untuk 1 daerah penghitung dan di hitung

harga rata ratana.

Nilai Normal: -++.+++ 9++.+++ per mi(roliter darah.

$atatan :

Karena sukarna dihitung; penilaian semikuantitatiC tentang

'umlah trom$osit dalam sediaan apus darah sangat $esar artina

se$agai pemeriksaan penaring.

ediaan $asah untuk menghitung retikulosit 'uga dapat dipakai

se(ara tak langsung untuk menghitung trom$osit; sediaan $asah itu

harus sangat tipis di$uat sehingga eritrosit eritrosit terpisah

letakna.

Larutan menurut Dameshek dapat dipakai se$agai pengganti

larutan magnesium sulCat 19 dalam (ara tak langsung : sa(harosa2 g; natrium sulCat +;+9 g; aFua dest. 1++ ml; kemudian ditam$ah

$rilliant(res$lue 1B+ mg dan 8 tetes larutan Cormaldehde 1+.

3ara langsung menghitung trom$osit dengan menggunakan

electronic particle counter mempunai keuntungan tidak

melelahkan petugas la$. 'ika harus $anak melakukan pemeriksaan

menghitung trom$osit. Akan tetapi (ara ini masih dilekati ma(am


23/32


ma(am kelemahan; 'ika hendak memakaina perlu mengadakan

(ontrol dengan ketat.

PENGHITUNGAN RETI$OLOSIT

Prinsip: metode $asah %0et&; darah di (at se(ara supra,ital; kemudian

'umlah retikulosit di$andingkan dengan 'umlah eritrosit dan dinatakan

dalam prosen atau promil. Penge(atan menggunakan rilliant 3hre(l

lue dalam larutan garam 7siologis.

Alat#

1& 6ikroskop-& Kamar penghitung Jmpro,ed Neu$auer dan gelas penutup.8& Pipet pengen(er 4homa untuk eritrosit9& emprit dan torniFuetB& Gelas o$ek

a!an#

Larutan rilliant 3hre(l lue dalam larutan garam garam #isiologis; untuk

penge(atan Reti(ulosit ; ang terdiri dari:

a. rilliant 3hre(l lue 1 gram$. Na3l +.2B gram(. 3itras Natri(us +.9+ gramd. AFuadest 1++ ml

Peng!itungan Reti2ulosit:

%etode basa! (3et)

1. Dua tetes darah kapiler atau arah ,ena dengan antikoagulansia dan

dua tetes salah satu (at terse$ut di masukkan ke dalam $otol ke(il.-. Kemudian kita (ampur dengan $aik dan tunggu sampai 1B menit.8. esudah itu diko(ok lagi dengan $aik; setelah itu di $uat sediaan

untuk menghitung retikulosit dengan metode $asah9. atu tetes larutan darah terse$ut ditempatkan diatas gelas penutup.

Gelas penutup ini ditekan supaa ter'adi lapisan darah ang tipis


24/32


antara gelas o$ek dan gelas penutup. 4epi gelas penuup di$eri

,aselin atau $ahan lain apa$ila ada& untuk men(egah kekeringan.B. Kemudian diperiksa di $a0ah mikroskop dengan lensa o$ektiC

1++*. . Kita hitung daam $e$erapa lapangan pandang se$anak 1+++

eritrosit dan diantara 1+++ eritrosit terse$ut kita (atat ada $erapa

retikulositna.. Hasil pemeriksaan di $a0ah mikroskop dinatakan dalam prosen

atau promil.

Hasil Per2obaan

Penghitungan trom$osit: Penghitungan Reti(ulosit

Ruang A ..........trom$osit Lap. Pandang

1......eritrosit;....reti(ulosit

Ruang .........trom$osit Lap. Pandang

-......eritrosit;....reti(ulosit

Ruang 3 .........trom$osit Lap. Pandang

8.....eritrosit;.....reti(ulosit

Ruang D .........trom$osit Lap. Pandang

9......eritrosit;.....reti(ulosit

SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

4


25/32


De0asa : B 1B T %promil& atau +;B 1;B dari sel darah

merah atau -B++ B++ !"L

Anak : +;B - D6

ai : +;B 8;B D6

ai $aru lahir : -;B >;B D6

Peningkatan retikulositdisertai kadar H$ ang normal mengindikasikan

adana penghan(uran atau penghilangan eritrosit ang $erle$ihan ang

diim$angi dengan peningkatan akti,itas sumsum tulang. Penakit

terse$ut antara lain anemia hemolitik; sel sa$it; thalassemia maor;

leukemia; eritro$lastosis Coetalis; H3 dan D positiC; kehamilan; dan pas(a

perdarahan $erat.

Peningkatan retikulosit disertai dengan kadar H$ ang rendah

menun'ukkan $ah0a respon tu$uh terhadap anemia tidak adekuat.

Penurunan retikulosit ang seharusna 'ustru tinggi terdapat pada kondisi

krisis aplastik; missal pada anemia hemolitik kronik karena H; anemia

pernisiosa; anemia de7siensi asam Colat; anemia aplastik; terapi radiasi;hipoCungsi adreno(orti(al; hipoCungsi hipo7se anterior; dan sirosis hati.

3atatan

3ara ang le$ih $aik mene$ut 'umkah eritrosit per ul darah. Nilai

normal -B.+++ B.+++ retikulosit per ul darah.

aik sediaan kering maupun $asah harus di$uat tipis $enar; karena

eritrosit eritrosit harus Nampak terpisah satu dari ang lain. !ntuk

memudahkan menghitung retikulosit di antara eritrosit; $aiklah dalam

okuler mikroskop dipasang $undaran logam $erlu$ang untuk memperke(il

lapangan penglihatan. Pemeriksaan harus dilakukan dengan minak

imersi.


26/32


E+ALUASI HAPUSAN DARAH TEPI 7 PENGHITUNGAN

DI8ERENSIAL

Prinsip: etetes darah %droplet& darah dipaparkan di atas gelas o$ek

lalu di (at dan diperiksa di$a0ah mikroskop.

Alat dan ahan

Alat:

1. 6ikroskop

-. Gelas o$ek dan gelas penghapus8. emperite; 4ourniFuet dan $otol penampung darah $erisi anti

koagulan

ahan:

1. Iright tain; ang terdiri dari:a. Eosin mempunai siCat asam$. 6ethilen $lue mempunai siCat $asa(. 6etanol; se$agai pelarut

-. Larutan $uQer phosphat %pH>.9& ang mempunai komposisi:a. KH-P.>8gram$. Na-HP


27/32


1. etetes darah kapiler atau darah ,ena dengan antikoagulan

diletakkan dekat salah satu u'ung dari gelas o$ek-. Gelas penghapus dipegang sedemikian rupa sehingga gelas

penghapus ini mem$uat sudut 8+U dengan gelas o$ek dan

teteskan darah tadi diletakkan di dalam sudut terse$ut.8. Gelas penghapus ini digeserkan kearah tetesan darah sehingga

menentuh dan darah tadi akan merata antara u'ung gelas

penghapus dan gelas o$ek.

Pemeriksaan Eritrosit

Digunakan imersi oil ; Eritrosit eritrosit ang normal tidak $erinti.

entukna $ulat dan tipis; $agian tengah tipis dari $agian tepina.Gam$aran normal ini sering dise$ut Dis(o(te atau $iasa 'uga dise$ut

3entral Pallor.

Peng!itungan Di9erensial

Penghitungan DiQerensial dilakukan dengan mengadakan identi7kasi dan

penghitungan paling sedikitna 1++ leukosit. Penghitungan diQerensial

dilakukan pada daerah penghitung %(ounting area&; dimulai dari satu sisidan $ergerak menu'u sisi ang lain; lalu pindah se'auh -8 lapangan

pandang ke kiri atau ke kanan dan menu'u sisi semula dan seterusna.

!ntuk memudahkan penghitungan dapat digunakan (ara se$agai $erikut:

kita mem$uat kolom kolom untuk $erma(am ma(am leu(osit dan

masing masing di $agi men'adi sepuluh. Leukosit leukosit ang kita

lihat mula mula di(atat dalam kolom 1; $ila 'umlahna sudah sepuluh

kita pindah mengisi kolom kedua dan dan seterusna. )adi apa$ila setiapkolom sudah terisi; 1+ leukosit; maka kita sudah mendapat 1++ sel.

ekarang kita hitung $erapa 'umlahna masing masing leukosit;hasilna

kita tulis se$agai $erikut:

Eo:a:St:Seg:L;:%o

Keterangan:

Eo : Eosino7l eg : egmen neutro7l


28/32


a : aso7l L : Lmnphosit

t : ta$ Neutro7l 6o : 6onosit

Lap.

Pandang

1 - 8 9 B > 2 1+ 4otal

Eosino7laso7lta$egment

Lmphosit6onosit4


29/32


-. Neutro7l % ta$" and&Deskripsi:a. !kuran : 1+1BV$. Nu(leus : entuk and; Kromatin tampak $ergerom$ol(. Nu(leolus : 4idak 4ampakd. Kromatin : erkelompok; kasare. 3toplasma : Pu(at; merah muda atau $iruC. Granula : sedikitg. N"3 : itoplasma le$ih dominan

8. Neutro7l % segment&Deskripsi:a. !kuran : 1+1BV$. Nu(leus : -B lo$us; dihu$ungkan dengan 7lament

tipis; (hromatin tidak tampak.(. Nu(leolus : 4idak 4ampakd. Kromatin : erkelompok; kasar

e. 3toplasma : Pu(at; merah muda atau $iruC. Granula : sedikit; 'arang; tampak halusg. N"3 : itoplasma le$ih dominan

9. aso7l % egment&Deskripsi:a. !kuran : 1+19V$. Nu(leus : pada umumna - lo$us; dihu$ungkan

dengan 7lament tipis; (hromatin tidak tampak.(. Nu(leolus : 4idak 4ampakd. Kromatin : erkelompok; kasare. 3toplasma : Pu(at; merah muda atau $iruC. Granula : sedikit; 'arang; tampak halus


30/32


g. N"3 : itoplasma le$ih dominan

B. Eosino7l % egment&Deskripsi:a. !kuran : 1-1V$. Nu(leus : -8 lo$us; dihu$ungkan dengan 7lament

tipis; (hromatin tidak tampak.(. Nu(leolus : 4idak 4ampakd. Kromatin : erkelompok; kasare. 3toplasma : Pu(at; dapat di'umpai dengan tepi tidak rataC. Granula : sedikit; 'arang; tampak halusg. N"3 : itoplasma le$ih dominan

>. 6onositDeskripsi:a. !kuran : 1--+V$. Nu(leus : $er,ariasi; $ulat; tapal kuda; $entukan ren

appearan(e;(ere$ral sagital sli(ing.(. Nu(leolus : 4idak 4ampakd. 3toplasma : iru kea$uan; dapat didapatkan

pseudopodsMe. Granula : 'ernih; tampak ground glass appearen(esMC. N"3 : er,ariasi


31/32


. LimCositDeskripsi:a. !kuran : 12V$. Nu(leus : $ulat atau o,al; ramping $ertakuk.(. Nu(leolus : 'arangd. Kromatin : erkondensasi; tampak gelap

%renggang& atau gelap sekali.e. 3toplasma : sedikit di$andingkan dengan nu(leusnaC. Granula : sedikit; mengandung granula auro7likg. N"3 : 8B : 1

G$. 1 Hemoglo$inometer ahli Adam G$. - Pipet ahli


32/32


G$. 8 Perangkat Jmpro,ed Nau$auer G$. 9 4a$ung Iintro$e

G$. B Pipet 4homa Eritrosit dan Leukosit

001darah lengkap

Documents