lampiran a - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/253/8/lampiran.pdfb. a pakah latar belakang dari pembuatan...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

LAMPIRAN A

Wacana Antikorupsi..., Nadyati Utami Putri Bactiar, FIKOM UMN, 2015

124

Transkrip Wawancara Dengan Iwan Fals

Selasa, 7 Juli 2015

1. Bagaimana pandangan om Iwan mengenai isu korupsi di Indonesia

dan apa arti korupsi sendiri menurut om Iwan?

Sekarang kalau alat tukar itu atau kesepakatan, kalo umpamanya itu

dilanggar, itukan merugikan orang banyak. Kaya umpanya aku sewenang-

wenang terhadap uang dan itu perlu ketegasan untuk menjawab persoalan

itu. Kalau korupsikan cenderung pejabat, negara, ada hubungannya

dengan orang banyaklah ya dan memang benar-benar harus dibuat

aturan yang bagus untuk itu dan di samping orang yang menjalani

peraturan itu memang harus siap secara moril bahwa memang ini sebagai

alat untuk kita berkomunikasi antara satu sama lain. Kalo ada yang

melanggar itukan, serem ya, jadi kesepakatan sosialnya jadi rusak

semuanya. Sudah berabad-abad lalu sudah disepakati bahwa kita

menggunakan uang untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Kalo ini disewenang-wenangin, dilanggar istilahnya ya, sulit. Apalagi

indonesia ada dua ratus juta orang lebih. Gimana kalo kesepakatannya

dilanggar dan peraturan cuman itu-itu aja, sehingga dalam tanda kutip

ada yang ngejedok “yaudah kalo ada yang korupsi hukum mati ajalah

atau apalah” saking kodoknya kan. Seperti di kata-kata lagu tadikan,

bangsat. Ya memang ada kesan seperti itu, “kalo dia aja ngga di periksa,

kalo kita diperiksa, kalo pejabat ini, kalo polisi, tentara, nah kaya gitu-


125

gitukan kalo kita baca di media-mediakan yang kaya gitu-gitu. Nah itu

yang bikin orang... penting sekali uang sebagai alat tukar karena itu

kesepakatan kita bersama, jadi kalo itu disewenang-wenangin, dirusak,

maka tatanan hidup akan ikut rusak.

2. Pertanyaan untuk teks lagu Bangsat:

a. Bagaimana kemudian pandangan mengenai isu korupsi tersebut

dibangun dalam teks lagu Bangsat?

Ya itu ungkapan perasaan saya aja lagunya saat itu, lagu apa, hmm...

musti liat syairnya ya ini, agak apa, agak agak lupa... Aku ada. Ada

syairnya? Tapi di CD sih om. Hehe. Ha? Jadi malu. Oh ya...

HAHAHA... (Nandya Ambil CD)... Siapa namamu? Nandya. Nandya?

Iya. Yang mana nih, yang Bangsat ya? Ya... Ohya... nah iyakan... Ya

apalagikan kita tau bahwa ada pejuang yang membela kepentingan

rakyat, tiba-tiba jadi pejabat dan lantas menjadi itu kan ya (koruptor).

Wah, gondok banget. Waktu dulu bela-belain kita, sekarang kamu jadi

penjahat, pokoknya gitu, kaya gitu-gitulah. Terus juga bagaimana

nilai-nilai tersebut ditanamkan ke keluarga bener-bener/oper malu

gitu seharusnya, sehingga kita ngasih makan keluarga sama uang itu

gimana mau berkah coba kalo kan kita sebagai umat beragamakan

kita harus memberikan sesuatu yang harus bener-bener halalkan. Kalo

dari hasil yang seperti itu gimana kita mau diberkahkan. Dan tindakan


126

apa kalo kasih nasehat ga bisa, kasih ini ngga bisa, udahlah dipites

aja kaya Bangsat. HAHA... Jadi ya itu ungkapan rasa gondok aja.

Tapi mungkin ada orang bijak lagi bisa membuat peraturan sehingga

lebih adil lagi, saya ngga ngertilah soal keadilan, itu kan

masalah/urusan hukum ya...

b. Apakah latar belakang dari pembuatan teks lagu Bangsat?

Ya itu tadi, rasa seperti rasa gondok, kesel gimana ko ya ga abis-abis.

Yang sudah ratusan tahun lalu, orang portugis masuk sini gara-gara

uang, company apa voc uang, ini uang, ini semua uang, hari ini pun

masih cerita tentang itu. Sampai ada kesan bahwa uang itu Tuhan

nomer dua, bahkan mungkin ada yang menyebut nomer satu. Nah, itu

yang gimana sih gitu, padahalkan itu ga dibawa mati dan kita kan

akan pergi dan itu pun juga ngga akan lama kalo kita mati, paling

seminggu terus tanah kubur udah kering. Kesedihan ilang, dilupakan

orang.

c. Pada bagian terakhir teks lagu yang berbunyi “Masukan ini ke

dalam mimpimu” kata „mimpimu‟ ditujukan kepada siapa?

Ya untuk saya, untuk kita semua, ya untuk semua yang denger lagu itu.

Termasuk koruptornya? Iya. Iya buat semuanyalah. Tidur lu, gitukan.

Hmm.. apa, tentang ini...sebenernya lebih keperenunganlah. Itu tadi

bahwa Cuma sebentar aja kok hidup ini. kalo ekstrimnyakan, perut


127

Cuma sejengkal tapi ya itu, sulit napsu. Yaudah, apa, ya masukan itu

ke dalam mimpimu sehingga siapa tau kalo ga ada orang lain yang

nasehatin, ya mimpi-mimpi mu itu yang bisa nasehatin.

3. Pertanyaan untuk teks lagu Rekening Gendut:

a. Apakah latar belakang dari pembuatan teks lagu Rekening

Gendut?

Dari berita-berita di media tentang itu. DPR rekening gendutnya gini,

bahkan di polisi gini, itukan rame tuh sampai sekarangkan masih.

Nah, kembali ke ini loh, ke „mimpi mu‟ ini. “Bagaimana mungkin kita

merdeka, kalau hutang sini hutang sana. Masih jutaan orang yang

hidupnya sengsara. Di zambrut khatulistiwa yang tentrem raharja,

masukan ini kedalam mimpimu”. Kalo faktanyakan kita ini negri kaya,

kita tanam apapun subur, tanah kita sungguh luar biasa, terus kita

orang merdeka, kok gimana sih tapi masih utang sini utang sana?

Bahkan hari ini pun kita denger ya kalo ada 670 triliun hutang Jokowi

ke Cina, tentu ada alasan yang kuat untuk itu ya. Tapi saya berpikir

kok negeri kaya ini bisa hutang? Apa karena ngga pandai

mengelolahnya? Itu kan persoalan. Kaya Singapur ajakan ngga punya

hasil apa-apa, tapi dia makmur sejahtera, ya karena pinter

ngelolahnya, ya cuma jasakan. Nah, kalo kitakan? Jadi rupanya modal

kekayaan aja ngga cukup, kalo kita ngga bisa ngelolahnya abis semua.


128

Oh ya rekening gendut, ya itu tadi, rekening gendut itu latar

belakangnya ya itu tadi berita-berita di koran, di majalah, tentang si

ini, loh wartawan kok punya datanya loh saya bingung kadang-

kadang, hebat jugakan dia bisa dapet data si jendral ini ini ini punya

rekening gendut ini ini ini. Saya suka bingung juga, hebat ya. Sayakan

sebagai orang biasa ya suka baca majalah, liat berita, nonton televisi

gitu, gimana ya kok bisa bebas-bebas aja, dimana hukum? Jadi ga

bisa disalahin kalo ada orang ngomong “tebang pilih” ya. Saya bukan

penyelidik, ngga ngertikan, jadi saya cuma baca di media cetak dan

elektronik, tapi kan sampai orang berani ngomong gitukan ya pasti

alesannya kuat.

b. Apakah wacana antikorupsi yang ingin diangkat lewat lagu

Rekening Gendut?

Tentu, saya berharap hidup itu bukan hanya soal itu. Banyak kok

kebahagian yang bisa di dapat dari lain-lain, itu cuma alat tukar untuk

kita beli sesuatu. Kalo kita rajin kerja juga pasti akan datang, kan

seperti itu. Anugrah yang dijanjikan, yang penting kita kalo dagang

ngga ngurangin timbangan. Tapikan ngga semudah itu, dunia silau

menggoda, ini dan ini akhirya kita sebagai manusia yang lemah tentu

akan tergoda.

Kalo keinggin apa yang ingin di dapat dari lagu-lagu itu, ya saya

berharap ya mudah-mudahan orang ga korupsi atau menempatkan


129

uang sebagai tempat benar sebagai alat tukar bukan cuma sebagai

pengabdi napsu, atau untuk gengsi-gengsian atau apalah.

Masalahnyakan banyak maling-maling yang ga ditangkepin sehingga

mengambil rezeki kita, kan ceritanya gitu loh. Soal korupsikan soal

kepentingan umum. Ya bagaimana umum bisa sejahtera kalo

umpamanya diambilin sama beberapa gelintir orang. Saya berharap

ga terjadi. Ada itu lembaga KPK, saya menghormati, saya seneng ada

itu, korupsi di tangkepin tapi cerita setahun belakangan ini kan rame,

kpk di tangkepin lah, kasus lama diungkit lagi, aneh-aneh aja gitukan.

Tapi saya ngga mau putus asa juga. Oh ini hakikat hidup di indonesia,

lihat perjuangannya seperti ini. Ya sebagai pemusik menyanyikan

tentang kehidupan, kalo kpk nangkepin orang korupsi, polisi kerja

yang bener, hakim mutusin yang bener. Ya saya sadar, bukan di surga

ini tapi negara lain aja bisa kok, Malaysia, Singapura, Swiss, Korea,

Jepang yang ke bom aja bisa, kenapa kita ngga, apa bedanya? Jadi ini

ya saya ngga mau ada korupsilah. Inginnyalah yang idealnya.

c. Pada bait ke 5 dan 6, Om Iwan menyebutkan beberapa profesi.

Apakah alasan om Iwan memasukan beberapa profesi tersebut ke

dalam lirik lagu ini?

Ya itukan gambaran aja ya... hahaha. saya juga ya ....hahaha...

Ooh, wakil rakyatnya, jaksa dan hakim, wartawannya, HAHA. Kalo

yang nyanyi ya pas-pasan. HAHA ya bercanda. Tapi apa ya? PNS


130

muda, golongan IIIB sampai level menteri, TNI, POLRI, gitu ya? Tak

terkecuali, entah bagaimana dengan presidennya. Ya, kan semua itu

pejabat-pejabat. Kalo kita kasuskan banyak nih, di koran-koran ya

kita liat. Kan yang nyebelin lagi, ya pasti ada hubungannya. Terakhir,

kabar terakhir Tangerang ditangkep wakil rakyat gara-gara shabu-

shabu, kan belinya pake uang, uang siapa? Kan ngga tau...

Saya ngga mau ya berkutit di sini aja gitu ya. Saya ingin, hhmm... tadi

ada pertanyaankan apa yang ingin dicapai dari lagu-lagu inikan. Saya

ingin ngga ada korupsi, ngga ada itu, gimana kan pertanyaannya?

Saya bingung juga. Tapi kenyataan bahwa kita sudah menerapkan

hukuman mati buat narkoba kemarin. Suka ngga suka itu udah terjadi,

berapa orang tuh kemarin. Saya salah satu orang yang menolak, tapi

kenyataannya kita sudah menerapkan. Lantas, lanjutan dari cerita itu,

kalo gitu koruptor lebih berat lagi dong dari narkoba. Kalo

narkobakan Cuma berdasarkan “eh, gue tawarin mau gak lu?” kalo

ngga mau kan ga jadi. Kalo koruptorkan, “saya ambil rezekimu”,

kamu suka ngga suka tetep diambilkan.berarti logikanya harus lebih

berat dari si narkoba yang dihukum mati itu. Tapi nyatanya sampai

sekarang belum bener kok cerita tentang koruptor yang dihukum mati.

Nah, lantas bagaimana hukuman seperti apa yang pantas? Kalo

narkoba dihukum mati seperti itu, koruptor berarti hukuman mati dan

plus, dalam bayangan saya plus dimiskinkan. Lantas gimana bang,

kalo koruptor, dia narkoba lagi? Wah berarti hukumannya lebih berat


131

dari koruptor dan narkoba. Narkoba hukuman mati, kalo koruptor

dihukum mati plus dimiskinkan, tapi kalo koruptor yang narkoba,

yaudah dihukum mati dan dimiskinkan, terus keluarganya dihukum.

Supaya ada keadilan. Kalo ngga, narkoba dihukum mati, koruptor

dihukum mati juga, ya sama aja. Terus yaudah mendingan gue jadi

koruptor atau jual narkobakan. HAHAHA... kan hukumannya sama

ajakan. Tapi kalo dimiskinkan kan mikir juga. Atau udah koruptor dia

narkoba, berarti dua kali dong, dimiskinkan dan siapa orang-orang

yang dicintainya dihukum juga, dengan berat hati. Selama itu ga

diterapkan, mungkin hanya sekedar lagu, Cuma nyanyi-nyanyi sampai

urat putus, udah. Tapi kalo itu diterapkan, Insya Allah ya.... dimana-

dmana yang jahat pasti ada. Paling tidak memperkecillah, tapi ada

keadilan, jangan cuma narkoba doang dihukum mati, tapi koruptor

masih santai-santai bahkan dipenjara ada handphone ada segala

macem. Lalu bagaimana yang sedang korupsi dan senang narkoba

bahkan jualan? Wah itu juga harus hukuman berat. Itu mungkin salah

satu cara,tapikan harus di DPR ya untuk ngomongin itu. Ya intinya

saya ngga mau ada. Kita memang bukan di surga. Kita bawa badan

aja udah berat kok. Kamu belajar tugas sekolah aja berat kok. Untuk

hadepin hari esok aja berat. Saya juga gitu, bikin lagu sudah berat

ditambah lagi punya cita-cita seperti itu. Jadi, itu udah beban kita

masing-masing. Yaudah, tolong diatur bener-benerlah pemerintahan

ini supaya orang bisa dengan gembira memanggul bebannya masing-


132

masing. Ayo, kita gagah walaupun kita tau akan meninggal, mati ngga

ninggalin apa-apa, tapi kita gagah menghadapi hidup ini. Jangan

dicampuri dengan urusan remeh-temeh, urusan yang kaya gini-gini.

Banyak orang yang ingin mati untuk uang dan segala macem. Kita

juga bakalan mati kok, ngapain sih? Wajar aja kali. Tapi kan itu

Cuma idealnya aja. Maka harus kerja barengkan semua profesi yang

tadi disebutin dan itu juga harus punya kesadaran bukan Cuma TNI

yang sekedar ingin kaya, POLRI supaya kaya, wartawan supaya kaya

atau kerja di PNS supaya kaya, bukan Cuma itu. Tapi ada

pengabdian, ada cinta kasih. Kamu bersyukur loh bisa nulis begini,

bikin pertanyaan gini, diluar sana banyak yang buta huruf. Banyak

orang yang mau jadi sarjana, saya salah satunya tapi ga bisa-bisa.

Hahaha... ya diterapkan nilai-nilai itu, ngga ada korupsi, orang makin

mencintai hidup, makin menghayati hidup, makin sadar bahwa ini

Cuma fana, kita hanya ninggalin nama dan hartakan ga kebawa. Tapi

bukan berarti kita jadi putus asa. Ngaco. Karena banyak orang yang

takut mati, banyak orang yang takut menghadapi hidup.Dan itu tugas

si pemberani untuk menyadarkannya, “Hey, bangun. Nikmati hidup.

ayo kita jalani hidup dengan semangat.”


LAMPIRAN B


134

DISKOGRAFI IWAN FALS

Judul Album List Lagu

Canda Dalam NadaIwan Fals, 1979

1. Generasi Frustasi2. Imitasi3. Kisah Sepeda Motorku4.Dongeng Sebelum Tidur5. Joni Kesiangan

Perjalanan (KelompokAmburadul)Iwan Fals, 1979

1. Perjalanan2. Aku Berjalan3. Pemborong Jalan4. Bencana Alam5. Imitasi (Wanita Tiruan)6. Ibu7. Mak8. Gara Om Pasikom9. Alasan10. Gaya Travolta

Sarjana MudaIwan Fals, 1981

1. Sarjana Muda2. Guru Oemar Bakri3. Hatta4. Doa Pengobral Dosa5. Si Tua Sais Pedati

OpiniIwan Fals, 1982

1. Galang Rambu Anarki2. O. A. M.3. Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu4. Isi Rimba5. Sapuku Sapumu6. Opiniku7. Ambisi8. Tak Biru Lagi Lautku9. Tarmijah

SumbangIwan Fals, 1983

1. Sumbang2. Kereta Tiba Pukul Berapa3. Semoga Kau Tak Tuli Tuhan4. Puing5. Jendela Kelas I6. Berikan Pijar Matahari7. Siang Pelataran SD Sebuah Kampung8. Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira9. Celoteh Camar Tolot dan Cemar


135

SugaliIwan Fals, 1984

1. Sugali2. Rindu Tebal3. Siang Seberang Istana4. Serdadu5. Nak6. Bekacalah Jakarta7. Maaf Cintaku8. Tolong Dengar Tuhan9. Adzan Subuh Masih Di Telinga

Barang AntikIwan Fals, 1984

1. Barang Antik2. Kumenanti Seorang Kekasih3. Sunatan Massal4. Jangan Bicara5. Asmara dan Pancaroba6. Tante Lisa7. Salah Siapa8. Nyayianmu9. Jalan Panjang Yang Berliku10. Neraka Yang Asik

KPJ (Kelompok PengamenJalanan)Iwan Fals, 1985

1. Kembang Pete2. Ku Paksa Untuk Melangkah3. Senandung Istri Bromocorah4. Kaum Urbanis5. Krisis Pemuda6. Serenade7. Warujem dan Tukiman8. Penari Jalanan9. Dua Menit Sepuluh Detik10. Sumbang

Sore Tugu Pancoran

1. Sore Tugu Pancoran2. Aku Antarkan3. Ujung Aspal Pondok Gede4. Tince Sukarti Binti Mahmud5. Yang Tersendiri6. Angan dan Angin7. Berapa8. Damai Kami Sepanjang Hari9. Intermezo10. Cik


136

EthiopiaIwan Fals, 1985

1. Ethiopia2. Sebelum Kau Bosan3. Tikus Kantor4. 14-4-845. Willy6. Entah7. Kontrasmu Bisu8. Berandal Malam Di Bangku Terminal9. Lonteku10. Bunga-Bunga Kumbang

Aku Sayang KamuIwan Fals, 1986

1. Aku Sayang Kamu2. Gali Gongli3. Timur Tengah I4. Jangan Tutup Dirimu5. Selamat Tinggal Malam6. Ya Hui Ha He Ha7. Ya Ya Ya Oh Ya8. Lho9. Timur Tengah II10. Kota

LancarIwan Fals, 1987

1. Lancar2. Kuli Jalan3. Kereta Tua4. Columbia5. Yakinlah6. Kota7. Sentuhan8. Cinta Munafik9. Nelayan10. Nenekku Okem

Wakil RakyatIwan Fals, 1987

1. Mata Indah Bola Pingpong2. Suara Buat Wakil Rakyat3. Teman Kawanku Punya Teman4. Emak5. Potret Panen Mimpi Wereng6. Diet7. Libur Kecil Kaum Kusam8. Di Mana9. Guru Zirah10. P.H.K.


137

1910Iwan Fals, 1988

1. Buku Ini Aku Pinjam2. Ada Lagi Yang Mati3. Ibu4. Mimpi Yang Terbeli5. Balada Orang-Orang Pedalaman6. Nak7. Semoga Saja Kau Benar8. Engkau Tetap Sahabatku9. Pesawat Tempurku10. 1910

Mata DewaIwan Fals, 1989

1. Mata Dewa2. PHK3. Nona4. Air Mata Api5. Bakar6. Puing7. Berkacalah Jakarta8. Yang Terlupakan9. Perempuan Malam10. Pinggiran Kota Besar

Antara Aku Kau dan BekasPacarmuIwan Fals, 1989

1. Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu2. Yang Tersendiri3. Sebelum Kau Bosan4. Jalan Panjang Yang Berliku5.Jangan Tutup Bibirmu6. Kemesraan7. Nyanyianmu8. Maaf Cintaku9. Entah10. Aku Antarkan

SWAMI IIwan Fals, 1989

1. Bento2. Oh Ya3. Badut4. Bongkar5. Cinta6. Codet7. Potret8. Bunga Trotoar9. Eseks Eseks Udug Udug10. Perjalanan Waktu


138

Kantata TakwaIwan Fals, 1990

1. Kantata Takwa2. Paman Doblang3. Balada Pengangguran4. Air Mata5. Sang Petualang6. Gelisah7. Kesaksian8. Nocturno9. Orang-orang Kalah10. Rajawali

CikalIwan Fals, 1991

1. Intro2. Untuk Yani3. Cikal4. Pulang Kerja5. Alam Malam6. Ada7. Untuk Bram8. Cendrawasih9. Proyek 1310. .....

SWAMI IIIwan Fals, 1991

1. Hio2. Kuda Lumping3. Kebaya Merah4. Robot Bernyawa5. Na Na Na Na6. Nyanyian Jiwa7. Sangkala8. Koran9. Rog Rog Asem

Belum Ada JudulIwan Fals, 1992

1. Belum Ada Judul2. Besar dan Kecil3. Ya atau Tidak4. Mereka Ada Di Jalan5. Potret6. Di Mata Air Tidak Ada Air Mata7. Ikrar8. Aku Di Sini9. Mencetak Sawah10. Panggilan Dari Gunung11. Coretan Dinding


139

HijauIwan Fals, 1992

1. Lagu Satu2. Lagu Dua3. Lagu Tiga4. Lagu Empat5. Lagu Lima6. Lagu Enam7. Hijau

DalboIwan Fals, 1993

1. Aku Bosan2. Bidadari Surga3. Dalbo4. Dunia Binatang5. Hua Ha Ha6. Hura-Hura7. Ini Si Trendy8. Karena Kau Bunda Kami9. Kwek Kwek10. Sudrun

Orang GilaIwan Fals, 1993

1. Awang Awang2. Doa Dalam Sunyi3. Lagu Cinta4. Lingkaran Hening5. Menunggu Ditimbang Malah Muntah6. Orang Gila7. Puisi Gelap8. Satu-Satu

Anak WayangIwan Fals, 1994

1. Lingkaran Aku Cinta Padamu2. Di Hatimu Aku Berlindung3. Anak Wayang4. Nasib Nyamuk5. Jogja6. Telaga dan Bencana

Orang PinggiranIwan Fals, 1995

1. Orang Pinggiran

Lagu Pemanjat (Trahlor)Iwan Fals, 1996

1. Pemanjat


140

Kantata SamsaraIwan Fals, 1997

1. Nyanyian Preman2. Pangeran Brengsek3. Anak Zaman4. Lagu Buat Penyaksi5. Bunga Matahari6. Asmaragama7. Langgam Lawu8. Panji-Panji Demokrasi9. Samsara10. Songsonglah

Suara HatiIwan Fals, 2002

1. Kupu-Kupu Hitam Putih2. Hadapi Saja3. Suara Hati4. Untukmu Negeri5. Doa6. 15 Juli 19967. Belalang Tua8. Untuk Para Pengabdi9. Seperti Matahari10. Dendam Damai11. Di Ujung Abad

In Collaboration WithIwan Fals, 2003

1. Aku Bukan Pilihan2. Senandung Lirih3. Hadapi Saja4. Sesuatu Yang Tertunda5. Sudah Berlalu6. Kupu-Kupu Hitam Putih7. Suara Hati8. Belalang Tua9. Hancur10. Rinduku

Manusia Setengah DewaIwan Fals, 2004

1. Asik Ga Asik2. Manusia Setengah Dewa3. 17 Juli 19964. Dan Orde Paling Baru5. Buktikan6. 16 Juli 19967. Negeriku8. Matahari Bulan Dan Bintang9. Desa10. Para Tentara11. Mungkin12. Politik Uang


141

Iwan Fals In LoveIwan Fals, 2005

1. Izinkan Aku Menyayangimu2. Selamat Tidur Sayang3. Rinduku4. Aku Bukan Pilihan5. Buku Ini Aku Pinjam6. Ku Menanti Seorang Kekasih7. Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu8. Kemesraan9. Yang Terlupakan10. Nyanyianmu11. Sebelum Kau Bosan12. Yang Tersendiri13. Jangan Tutup Dirimu14. Maaf Cintaku15. Entah16. Sesuatu Yang Tertunda

50-50Iwan Fals, 2007

1. Mabuk Cinta2. Masih Bisa Cinta3. Yang Tercinta4. Tak Pernah Terbayangkan5. Apakah Aku Benar-Benar MemilikiKamu6. Rubah7. Kasacima8. Pulanglah9. Ini Bukan Mimpi10. Ikan-Ikan11. Negara12. Cemburu

KeseimbanganIwan Fals, 2010

1. Suhu2. Ya Allah Kami3. Hutanku4. Pohon Kehidupan5. Tanah Siran Tanam6. Ayolah Mulai7. Aku Menyayangimu8. Sepak Bola9. Kuda Coklatku10. Jendral Tua11. Malahyati

Tergila-GilaIwan Fals, 2011

1. Tergila-Gila


142

RayaIwan Fals, 2013

1. Adalah2. Aku Ada3. Apa Unggun4. Bangsat5. Rekening Gendut6. Cinta Itu7. Dajal Net8. Gadis Tani9. Katanya10. Kopi Top11. Lekas Sembuh12. Negeri Kaya13. Pelaut14. Raya15. Sampah16. Si Putri Dan Si Fulan17. Tak Kenal Maka Tak Sayang18. Tangan Kosong

SingleIwan Fals, 2014

1. Penantian2. Di Bawah Tiang Bendera3. Bunga Kehidupan4. Kasih5. Katakan Kita Rasakan6. Terminal

Sumber www.iwanfals.co.id


lampiran a - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/253/8/lampiran.pdfb. a pakah latar belakang dari pembuatan...

Documents