lampiran 1: instrumen pedoman wawancara i. identitas · pdf filelampiran 1: instrumen pedoman...
TRANSCRIPT
Lampiran 1: Instrumen Pedoman Wawancara
I. Identitas Guru :
Nama : ...........................
Mengampu Kelas : ..........................
II. Wawancara :
1. Metode apa yang sering digunakan dalam mengajar ? mengapa demikian ?
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Media pembelajaran apa saja yang digunakan untuk menyampaikan materi ?
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Bagaimana peran peserta didik ketika menerima pelajaran ? (aktif/ tidak
aktif ) jelaskan
.........................................................................................................................
.......................................................................................................................
4. Berapa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas XI IPS pada semester I
tahun pelajaran 2013/2014?
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
5. Bagaimana upaya yang dilakukan guru agar peserta didik dengan mudah
menerima materi pelajaran serta meningkatnya hasil belajar ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Surakarta, Mei 2014
Guru Mata Pelajaran
Dra. Puji Wijayanti
NIP. 19650312 198903 2 015
106
107
Lampiran 2 : Silabus Pembelajaran
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
Kompetensi Dasar : 3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Indikator Kegiatan
Pembelajaran
Materi Alokasi
Waktu
Penilaian Sumber Belajar Nilai
Karakter
3.2.1
Mendeskripsikan
konsep
pelestarian
lingkungan hidup
( UU No. 32
Tahun 2009 )
Tatap muka
secara
berkelompok
merumuskan
konsep
pelestarian
lingkungan
- Pelestarian
Lingkungan
hidup ( UU No
32 tahun 2009 )
- Daya dukung
lingkungan
- Daya tampung
lingkungan
- Upaya terpadu
pengelolaan
lingkungan hidup
2x45
menit
- Lembar
kegiatan
kelompok
- Kuis
individu
- Soal
evaluasi
- Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ).
BSE Geografi Untuk Kelas XI
SMA / MA. Jakarta: Pustaka
Cempaka
- Endarto, Danang, Sarwono,
Singgih P. ( 2009 ). BSE
Geografi 2 Untuk SMA / MA
Kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan Depdiknas
- Soemarwoto, Otto. ( 1991 ).
Ekologi, Lingkungan Hidup dan
Pembangunan. Jakarta:Penerbit
Djambatan
- Otto Soemarwoto.
(2003).Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
Yogyakarta : Gadjah Mada
Peduli
lingkungan,
tanggung
jawab,
kerjasama
3.2.2
Mengidentifikasi
beberapa upaya
dalam
melestarikan
lingkungan hidup
Tatap muka
secara
berkelompok
upaya
pelestarian
lingkungan
- Menyebutkan
kerusakan
lingkungan hidup
- Upaya pelestarian
lingkungan hidup
- Menunjukkan
2x45
menit
Peduli
lingkungan,
tanggung
jawab,
kerjasama
108
hidup contoh kegiatan
konservasi pada
tingkat individu,
nasional, regional
dan internasional
University Press
- http://bk.menlh.go.id/files/UU-
2397.pdf ,diakses pada 27
Januari 2014 pukul 09.30 WIB
- http://geospasial.bnpb.go.id/201
4/03/13/peta-sebaran-titik-api-
di-prov-riau-tgl-12-maret-2014/
diakses pada 15 Maret 2014
pukul 09.40 WIB
- http://kitaobrolin.blogspot.com/2
012/11/cara-mudah-daur-ulang-
kertas.html ,diakses pada 27
Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://oktaviaindahpermata.blogs
pot.com/2013/05/1pengertian-
terasering.html, diakses pada 27
Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kotawisataindonesia.com/t
aman-balekambang-solo/wisata-
keluarga-taman-balekambang/,
diakses pada 27 Januari 2014
pukul 09.50 WIB
- http://pasmapran-
tetapjaya.blogspot.com/2010/04/
reboisasi.html
- http://www.antaranews.com/beri
ta/317584/pertamina-cilacap-
3.2.3 Memberi
contoh tindakan –
tindakan yang
mencerminkan
pelestarian
lingkungan hidup
dalam kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
Tatap muka
secara
berkelompok
mengidentifikasi
tindakan yang
mencerminkan
pelestarian
lingkungan
hidup
- Menunjukkan
contoh
pelestarian
sumberdaya
tanah, udara, air,
laut, hutan, flora
fauna
- Menjelaskan
AMDAL
2x45
menit
Peduli
lingkungan,
tanggung
jawab,
kerjasama
109
programkan-200000-tanam-
bakau, diakses pada 27 Januari
2014 pukul 09.50 WIB
- http://www.radarbangka.co.id/be
rita/detail/koba/48/nelayan-
bateng-masih-gunakan-bom-
ikan.html ,diakses pada 28
Januari 2014 pukul 06.00 WIB
- http://id.wikipedia.org/wiki/Biop
ori diakses pada 27 Januari 2014
pukul 09.55 WIB
- http://www.lensaindonesia.com/
2013/01/23/pembuatan-sumur-
resapan-di-balai-kota-setelah-
banjir-besar-landa-jakarta.html,
diakses pada 28 Januari 2014
pukul 09.00 WIB
- http://kura-
kurakota.blogspot.com/2011/04/
suaka-margasatwa-muara-
angke.html, diakses pada 28
Januari 2014 pukul 09.35 WIB
- konservasi.unnes.ac.idhttp/konse
rvasi.unnes.ac.id/?paged=5
,diakses pada 28 Januari 2014
pukul 09.40 WIB
- http://www.youtube.com/watch?
v=Rou2IsBlYgQ , Video
110
Animasi Degradasi Lingkungan
Hidup (Jangan Biarkan!) diakses
pada 14 Maret 2014 pkul 20.05
WIB
- http://www.youtube.com/watch?
v=F0msW55Qgzc, Video Banjir
Jakarta 2014 tenggelam akibat
hujan ekstrem diakses pada 14
Maret 2014 pkul 20.10 WIB
- http://www.youtube.com/watch?
v=pfVTMkLrFOA , Video
Kebakaran Hutan Riau Semakin
Meluas diakses pada 14 Maret
2014 pkul 20.00 WIB
- http://www.youtube.com/watch?
v=c-HqJF1ft48 , video Sumur
Resapan Dianggap Mampu
Antisipasi Banjir Ibukota DKI
Jakarta diakses pada 14 Maret
2014 pkul 20.15 WIB
- http://www.youtube.com/watch?
v=UIlvMGwS8rE , Video
Walikota Surabaya Tri
Rismaharini, Merubah Surabaya
Menjadi Kota Sejuta Taman
diakses pada 14 Maret 2014 pkul
20.20 WIB
111
3.2.4
Menyimpulkan
pentingnya
pelestarian
lingkungan hidup
dalam kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
- Tatap muka
secara
berkelompok
menjelaskan
pembangunan
berwawasan
lungkungan dan
pembangunan
berkelanjutan
-Tatap muka
secara
berkelompok
menghubungkan
pelestarian
lingkungan
hidup
kaitannnya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
- Mengidentifikasi
pentingnya
pelestarian
lingkungan hidup
- Menjelaskan ciri
pembangunan
berwawasan
lingkungan dan
pembangunan
berkelanjutan
Peduli
lingkungan,
tanggung
jawab,
kerjasama
112
113
Lampiran 3 : Kisi – Kisi Instrumen Tryout
Kisi – Kisi Instrumen Kognitif
No Indikator Sub Indikator Aspek Jumlah
C1 C2 C3
1 Mendeskripsikan
konsep pelestarian
lingkungan hidup
( UU No. 32 Tahun
2009 )
Mendeskripsikan konsep pelestarian
lingkungan hidup menurut UU No. 32
Tahun 2009
32,60 11 3
Mendefinisikan pelestarian lingkungan
hidup
9 1
Mendefinisikan daya dukung
lingkungan hidup
8 1
Mendefinisikan daya tampung
lingkungan hidup
13,56 10 3
Membedakan daya dukung dan daya
tampung dalam kehidupan sehari -
hari
24 57,59 3
Menyebutkan upaya terpadu dalam
pengelolaan lingkungan hidup
45,47 2
Menunjukkan setiap upaya terpadu
dalam pengelolaan lingkungan hidup
dalam kehidupan sehari – hari
49,52 2
2 Mengidentifikasi
beberapa upaya
dalam melestarikan
lingkungan hidup
Menjelaskan upaya dalam konservasi
dan pelestarian lingkungan hidup
1,2,30,
50
19, 41 25 7
Menyebutkan kerusakan lingkungan
hidup
3, 6 12,44 4
Menjelaskan AMDAL 14,
29,31,46,4
8,55
6
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat individu
23,34,58 3
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat nasional
20,35 2
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat regional
18 36 2
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat internasional
27,28,40 3
3 Memberi contoh
tindakan – tindakan
yang
mencerminkan
pelestarian
lingkungan hidup
dalam kaitannya
Menunjukkan contoh tindakan yang
mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup
7,51 2
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya tanah
4,39 2
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya udara
17,38 2
114
dengan
pembangunan
berkelanjutan
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya hutana
22,36,37 3
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya laut
5, 21,53 3
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya air
16,33 2
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya flora dan fauna
15 1
4 Menyimpulkan
pentingnya
pelestarian
lingkungan hidup
dalam kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
Mengidentifikasi pentingnya
pelestarian lingkungan hidup
43 1
Mendeskripsikan ciri pembangunan
berwawasan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
26 1
Mendeskripsikan hubungan antara
pelestarian lingkungan hidup dengan
pembangunan berkelanjutan
42,54 1
Jumlah Instrumen Soal 60
115
Lampiran 4: Instrumen Soal Tryout
INSTRUMEN KOGNITIF
SOAL TRYOUT
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XI IPS / II
Waktu : 45 menit
K.D : Mendeskripsikan Pelestarian Lingkungan Dalam
Kaitannya Dengan Pembangunan Berkelanjutan
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL :
1. Tulislah dengan lengkap Nama, No urut, kelas pada lembar jawaban yang telah
tersedia !
2. Periksalah soal – soal sebelum anda menjawabnya !
3. Jumlah butir soal 60 ( enam puluh ) butir !
4. Bacalah dengan cermat pertanyaan – pertanyaan yang ada !
5. Jawablah setiap pertanyaan, jangan ada yang terlewatkan !
6. Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan
memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar !
7. Bila anda salah menyilang dan akan membetulkan, coretlah dengan dua garis
sejajar memotong !
Contoh : Pilihan semula A B C D E
Dibetulkan menjadi A B C D E
8. Kerjakan dengan jujur, jangan berbuat curang, tunjukkan bahwa anda memiliki
Karakter Kuat dan Cerdas
9. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes ! soal dan
lembar jawaban diserahkan kembali kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN !
116
1. Salah satu perilaku pengendalian lingkungan terhadap keterbatasan daerah
yang rawan banjir adalah…
a. Pembangunan sistem drainase, tanggul, sungai, dan penghijauan
b. Pengerukan pasir sungai dan pelurusan sungai
c. Pembangunan sistem drainase pada daerah rawan banjir
d. Penghijauan di tepi sungai dan pendalaman sungai
e. Pemanfaatan sungai untuk perikanan
2. ( 1 ) melakukan daur ulang terhadap limbah industri
( 2 ) mewajibkan adanya program AMDAL setiap akan mendirikan industri
( 3 ) menjauhkan lokasi industri dari kawasan padat penduduk
( 4) mendekatkan lokasi industri ke sungai
Usaha – usaha pemerintah dalam menanggulangi pencemaran lingkungan
akibat limbah industri di antaranya adalah ... .
a. ( 1), (2), dan (3)
b. (1),(2), dan (4)
c. (2) dan (4)
d. ( 1 ) dan (3)
e. Hanya 4
3. Kerusakan lingkungan hidup menyebabkan ... .
a. Terjadi regenerasi
b. Kepunahan manusia
c. Perbaikan secara alami
d. Terbentuk lingkungan baru
e. Penurunan fungsi lingkungan
4. Berbagai aktifitas manusia dalam pelestarian sumberdaya tanah oleh
masyarakat dapat dilakukan dengan cara ... .
a. Membuat lubang biopori
b. Menimbun sampah anorganik
c. Menggunakan pupuk kompos
d. Menanaman pohon di pekarangan
e. Mendaur ulang sampah domestik
5. Pencemaran air laut dari limbah industri dapat dicegah dengan cara ... .
a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai
b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah
c. Membuat sarana penampungan limbah sementara
d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri
e. Membuat saluran langsung ke laut
6. Peristiwa kerusakan alam sebagai berikut :
1) Lahan pertanian rusak akibat penanaman tanpa jeda
2) Polusi udara akibat asap hasil pembakaran hutan
3) Erosi tebing oleh penggerusan aliran sungai
117
4) Tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi
5) Lahan pertanian rusak akibat pemupukan berlebihan
Peristiwa kerusakan lingkungan yang terjadi akibat tindakan manusia
ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1), 2), dan 5)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4 ) dan 5 )
7. Daerah tererosi menjadi daerah lahan kritis dan tidak produktif. Upaya yang
dilakukan untuk mengatasinya dengan cara ... .
a. Penggemburan
b. terasering
c. Pengairan
d. Reboisasi
e. Pemupukan
8. Kemampuan makhluk hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lain merupakan definisi dari ... .
a. Daya tampung lingkungan hidup
b. Daya dukung lingkungan hidup
c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
d. Keseimbangan ekosistem
e. Kekuatan alamiah
9. Melestarikan lingkungan hidup berarti ... .
a. Kelestarian unsur – unsur lingkungan hidup yang berupa sumberdaya
hayati dan sumberdaya non hayati
b. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat
sehinggga tumbuh menjadi kesadaran berbuat
c. Melestarikan unsur – unsur dari lingkungan yang berupa sumberdaya
hayati dan sumberdaya non hayati
d. Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup
e. Menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan sumberdaya alam dalam
menghasilkan barang dan jasa
10. Di desa Tawangmangu terdapat penggunaan lahan permukiman yang
mampu menampung sedikitnya 100 orang. Pada tahun 2014, di areal
permukiman tersebut didiami 200 orang akibat kebutuhan lahan permukiman
yang semakin meningkat. Akibatnya permukiman tersebut mengalami
kepadatan akibat kebutuhan lahan permukiman yang semakin meningkat.
Pada ilustrasi tersebut, areal permukiman merupakan bagian dari ... .
a. Daya dukung lingungan hidup
b. Daya tampung lingkungan hidup
118
c. Lingkungan budidaya
d. Lingkungan hidup
e. Lingkungan tempat tinggal
11. Upaya melestarikan lingkungan hidup berarti ...
a. Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan
lingkungan hidup
b. Kegiatan yang bertujuan untuk melindungi alam
c. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan biotik dan abiotik
d. Melindungi makhluk hidup agar tidak punah
e. Menjaga eksistensi makhluk hidup
12. Kerusakan hutan akibat kegiatan penebangan liar akan berdampak pada
peristiwa alam yang ditunjukkan oleh kolom ... .
a Pemanasan global
Banjir dan tanah longsor
Bencana kekeringan
Kerugian pajak negara
b Banjir dan tanah longsor
Punahnya flora dan fauna
Bencana kekeringan
Pemanasan global
c Kerugian pemasukan negara
Pemanasan global
Kebakaran hutan
Punahnya flora dan fauna
d Pencemaran udara
Sanksi internasional
Kerugian pajak negara
Pemanasan global
e Punahnya flora dan fauna
Sanksi internasional
Pemanasan global
Bencana kekeringan
13. Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya merupakan
definisi dari ... .
a. Daya tampung lingkungan hidup
b. Daya dukung lingkungan hidup
c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
d. Keseimbangan ekosistem
e. Kekuatan alamiah
119
14. Sejak awal perencanaan proyek pemerintah sudah menghendaki pemrakarsa
proyek untuk ...
a. RPL
b. AMDAL
c. Pemantauan proyek
d. pembuatan selokan
e. RKL
15. Penetapan kawasan tertentu menjadi taman nasional merupakan usaha
pemerintah untuk melindungi ... .
a. Hutan
b. Situs budaya
c. Flora dan fauna
d. Benda purbakala
e. Lahan miring di perbukitan
16. Berikut ini upaya pengelolaan sumberdaya air, kecuali ... .
a. Membuat terasering
b. Memperbaiki saluran air
c. Membangun bendungan
d. Menghemat penggunaan air
e. Memperbaiki penggunaan air
17. Membuat taman kota dan menanaminya dengan berbagai macam pohon
merupakan salah satu tindakan konservasi sumberdaya .... .
a. Energi
b. Tanah
c. Udara
d. air
e. Flora dan fauna
18. Berikut ini merupakan upaya konservasi sumberdaya ada tingkat regional
antara lain ... .
a. Kerjasama regional antara Indonesia dengan Jepang dalam industri
otomotif
b. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Amerika Serikat
dalam penambangan emas
c. Kerjasama regional antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam
mengendalikan pencemaran air laut di sekitar selat malaka
d. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan China dalam industri
elektronik
e. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Singapura dalam
industri migas
19. Berikut ini adalah contoh pelestarian lingkungan hidup dengan menerapkan
prinsip keberlanjutan yaitu . . . .
120
a. alih fungsi lahan di kawasan pelindung
b. penerapan kebijakan perikanan tangkap menggunakan jarring besar
c. mengolah lahan pertanian secara intensif dan kontinu
d. membangun pompa air tanah di kawasan pesisir
e. membangun permukiman di sempadan sungai
20. Negara Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut
Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi
kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup. Langkah yang dilakukan oleh negara singapura merupakan
bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat... .
a. Regional
b. Internasional
c. Nasional
d. Individu
e. Dunia
21. Pemerintah bersama masyarakat dalam mengurangi abrasi laut perlu
melakukan ... .
a. Membuat tanggul di sungai
b. Membangun permukiman di pesisir laut
c. Menanam bakau / mangrove
d. Membuat sumur resapan
e. Meninggikan muka daratan di sekitar pantai
22. Usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumberdaya hutan adalah ... .
a. Reboisasi,menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, dan
ladang berpindah
b. Menerapkan sistem tebang–tanam, melakukan sistem tumpang sari, dan
menjual kayu gelondongan
c. Reboisasi, memberikan sanksi yang berat bagi pengrusak hutan,
melakukan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d. Mempertahankan fungsi kawasan hutan lindung dan melakukan illegal
logging ketika hutan sudah mulai tumbuh lebat
e. Tebang pilih, membakar hutan dan menjual hutan kepada pihak asing
dengan ilegal
23. Peserta didik menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu halamannya
kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coret-coret merupakan bentuk
konservasi sumberdaya pada tingkat ...
a. kelompok
b. internasional
c. individu
d. dunia
e. regional
121
24. Supaya lingkungan hidup tetap dapat mendukung kehidupan manusia, maka
kita sebagai makhluk hidup perlu memperhatikan ... .
a. Daya tampung lingkungan hidup
b. Daya dukung lingkungan hidup
c. Konservasi lingkungan hidup
d. Lingkungan hidup
e. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
25. Usaha pelestarian lingkungan hidup sangat penting dilakukan karena ... .
a. Usaha pelestarian lingkungan hidup dapat mengatasi dampak negatif dari
pembangunan
b. Usaha pelestarian lingkungan hidup dapat mengantisipasi terjadinya
bencana alam
c. Usaha pelestarian lingkungan hidup mempengaruhi daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup
d. Usaha pelestarian lingkungan hidup mempengaruhi daya dukung
lingkungan hidup
e. Usaha pelestarian lingkungan hidup mempengaruhi keseimbangan
ekosistem.
26. Berikut ini ciri – ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah ... .
a. Menjamin pemerataan dan keadilan rakyat miskin
b. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang
c. menyadari keterbatasan ekologis dan kelangkaan sumberdaya alam
d. mendukung kehidupan manusia dan menghargai keanekaragaman hayati
e. menghargai keanekaragaman hayati dan kesejahteraan rakyat
27. Beberapa organisasi internasional yang melakukan konservasi sumberdaya
pada tingkat internasional antara lain .... .
a. UNEP, UNESCO, dan KLH
b. IUCN, UNEP, dan ASEAN
c. KLH, WWF, dan IUCN
d. WWF, UNEP, dan ASEAN
e. WWF, UNEP, dan IUCN
28. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat internasional telah
disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan
dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Hal ini
merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat... .
a. regional
b. nasional
c. individu
d. internasional
e. kelompok
122
29. Pendirian lokasi industri / pabrik di tengah kota perlu adanya AMDAL.
AMDAL dilaksanakan pada .... .
a. Saat proyek pembangunan lokasi industri
b. Sebelum proyek dilaksanakan
c. Saat pelaksanaan peninjauan proyek
d. Setelah proyek dilaksanakan
e. Saat pemantauan proyek dilaksanakan
30. Pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana dan menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragamannya merupakan
definisi ... .
a. pelestarian lingkungan hidup
b. pengelolaan lingkungan hidup
c. konservasi sumberdaya alam
d. pembangunan berkelanjutan
e. pembangunan berwawasan lingkungan
31. manfaat pelaksanaan amdal bagi masyarakat adalah ... .
a. memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat sekitarnya
b. mencegah perluasan pembangunan di daerah tempat tinggalnya
c. mengetahui kerugian dan keuntungan suatu pembangunan
d. mengakomodasi aspirasi masyarakat terhadap suatu pembangunan
e. memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi pembangunan
32. Undang – undang yang mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup diatur
dalam.... .
a. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2007
b. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009
c. Undang – undang Nomor 11 Tahun 1967
d. Undang – undang Nomor 5 tahun 1990
e. Undang – undang Dasar 1945 Pasal 33
33. Pemerintah DKI Jakarta telah berencana membuat sumur resapan di tengah
kota yang padat permukimannya. Pembuatan sumur resapan merupakan salah
satu contoh pelestarian ....
a. sumberdaya tanah
b. sumberdaya air
c. sumberdaya hutan
d. sumberdaya udara
e. sumberdaya flora dan fauna
34. Berikut ini merupakan kegiatan konservasi pada tingkat individu adalah ...
a. membuat taman kota
b. menggunakan BBM sebanyak mungkin
c. membuang limbah pabrik ke laut
123
d. tidak menggunakan AC ( air conditioner )
e. menyalakan lampu pada siang hari
35. Pemerintah Indonesia telah membuat undang – undang untuk melindungi flora
dan fauna yang terancam punah. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya pada tingkat ...
a. Nasional
b. Regional
c. Internasional
d. Dunia
e. Individu
36. Pada awal tahun 2014 di propinsi Riau terjadi kebakaran hutan. Oleh sebab
itu Pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura berencana melakukan
konservasi terhadap hutan – hutan yang ada di sekitar wilayah tersebut agar
tidak menimbulkan dampak negatif. Upaya pemerintah Indonesia, Malaysia,
dan Singapura dalam konservasi hutan merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya alam pada tingkat ... .
a. Nasional
b. Internasional
c. Dunia
d. Regional
e. Individu
37. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon merupakan bentuk
upaya pelestarian sumberdaya ...
a. Air
b. Tanah
c. Udara
d. Fauna
e. Hutan
38. Kota – kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang terdapat pabrik
industri. Pemerintah daerah setempat mewajibkan pabrik untuk membuat
penyaringan asapnya. Langkah yang ditempuh pihak pabrik dalam membuat
penyaringan asap yang ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya ...
a. Suara
b. Energi
c. Lahan
d. udara
e. Flora dan fauna
39. Masyarakat desa di wilayah perbukitan ketika bercocok tanam telah membuat
terasering sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan agar tidak
124
terjadi longsor. Hal ini merupakan slaah satu bentuk upaya dalam
pelestarian... .
a. Flora
b. Hutan
c. Tanah
d. Udara
e. Air
40. Organisasi lingkungan hidup WWF ( World Wide Fund for Nature) di bawah
naungan PBB memberikan perhatian pada hal – hal berikut ... .
a. Membicarakan dan mencari solusi mengenai perubahan iklim dunia
b. Pengawasan dan pengendalian terhadap segala entuk kegiatan yang
mengakibatkan degradasi lahan
c. Perlindungan hewan dan tumbuhan langka agar tidak punah
d. Mencari solusi mengenai bencana akibat tsunami dan gempa
e. Memperbolehkan adanya jual beli hewan langka
41. Berikut ini yang termasuk upaya pelestarian lingkungan hidup adalah ... .
a. Menggunakan gas elpiji untuk bahan bakar
b. Menggunakan tisu untuk membersihkan tangan
c. Menanam bakau di pesisir pantai
d. Menggunakan plastik berwarna hitam sebanyak mungkin untuk
berbelanja
e. Menggunakan AC di ruangan
42. Terjadinya bencana alam di Indonesia meruakan salah satu akibat tindakan
manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam sekitar. Akibatnya
generasi sekarang dan generasi yang akan datang akan menerima segala
bentuk dampak negatif dari tindakan manusia tersebut. Dengan demikian
pembangunan hendaknya harus... .
a. Meminimalisir dampak negatif
b. Mengantisipasi dampak negatif
c. Tidak menimbulkan dampak negatif
d. Berwawasan lingkungan hidup dan berkelanjutan
e. Memperhatikan aspek lingkungan saja
43. Pembangunan yang tidak diiringi dengan pelestarian lingkungan akan
berdampak... .
a. Terjadinya konflik budaya
b. Terjadinya kerusakan lingkungan dan alam
c. Terjadinya kemacetan lalu lintas
d. Terjadinya kesuburan suatu tempat
e. Terpenuhinya daya dukung dan daya tampung lingkungan
44. Di bawah ini merupakan kerusakan lingkungan dan usaha pelestariannya
yang sesuai adalah ... .
125
a. Kebakaran hutan-hujan buatan
b. Banjir-normalisasi sungai
c. Tsunami- penyediaan kebutuhan makanan
d. Longsor lahan-pemberian pupuk
e. Pencemaran air laut-uji sampel di laboratorium
45. Di Pulau Sumatera sering terjadi kebakaran hutan akibat adanya tingkah laku
manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam. Salah satu contoh
tindakan yang mencerminkan pelestarian hutan adalah ... ,
a. Menambah personel polisi hutan
b. Memberi sanksi terhadap pihak yang melakukan pembukaan hutan
c. Membuat sumur
d. Membuat hujan buatan
e. Melakukan ladang berpindah
46. AMDAL harus dilakukan karena ... .
a. AMDAL sebagai salah satu cara untuk menimbulkan penghematan energi
b. AMDAL sebagai salah satu untuk meminimalisir dampak negatif
c. Kualitas lingkungan hidup cepat rusak
d. AMDAL sebagai salah satu kewajiban pemilik proyek yang harus
dilaksanakan untuk mengatasi dampak negatif pembangunan
e. Adanya tekanan dari pemerintah dalam penyusunannya
47. Berikut merupakan salah satu upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan
antara lain ... .
a. Melakukan penambangan pasir sedikit mungkin
b. Penebangan pohon yang berusia ratusan tahun
c. Pelarangan pembangunan villa di kawasan lindung
d. Mengubah kawasan lindung menjadi kawasan bebas penambangan
e. Memberikan ijin penebangan hutan sebanyak banyaknya
48. Indonesia berencana mengembangkan teknologi nuklir untuk dijadikan
pembangkit tenaga listrik. Dengan demikian perlu adanya AMDAL ( analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) karena ... .
a. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam
b. Kegiatan yang menimbulkan pemborosan sumberdaya alam
c. Kegiatan yang mempengaruhi kawasan konservasi sumberdaya alam
d. Kegiatan ini menggunakan teknologi yang dapat mempengaruhi
lingkungan hidup
e. Kegiatan ini memiliki resiko tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara
49. Contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari
adalah ...
a. Membuat rumah di bantaran sungai
b. Menebang pohon untuk kayu bakar
126
c. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup
lama
d. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk
e. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan
jumlah panen
50. Upaya yang dilakukan untuk melestarikan dan melindungi alam disebut ...
a. reboisasi
b. Mitigasi
c. Konservasi
d. Urbanisasi
e. Reservasi
51. Tindakan yang sesuai dengan peestarian lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan sebagai berikut :
1) Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos
2) membuat kerjaninan dari botol plastik bekas
3) Menimbun sampah organik
4) Membuat rumah di sepanjang sungai
Tindakan yang sesuai dengan prinsip hemat ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1) dan 4)
b. 2) dan 4 )
c. 3) dan 4 )
d. 1) dan 2)
e. 2) dan 3)
52. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan pelestarian lingkungan tanah
mengakibatkan ... .
a. Peningkatan jenis predator tanaman
b. Penurunan jumlah hama alami
c. Penurunan kuantitas tanaman
d. Penurunan kesuburan tanah
53. Peningkatan hasil pertanianPencemaran air laut dari limbah rumah tangga
dapat merusak lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu untuk
mencegahnya dapat dilakukan dengan cara ... .
a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai
b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah
c. Membuat sarana penampunga sementara
d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri
e. Membuat saluran langsung ke laut
54. Upaya pertanian yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup
kaitannya pembangunan berkelanjutan adalah ...
a. Menggunakan teknologi pertanian terbaru
b. Meningkatkan laku aliran permukaan tanah
127
c. Menghentikan pemanfaatan lingkungan tanah
d. Meningkatkan penggunaan berbagai jenis pupuk
e. Menyeimbangan masa tanam dan masa istirahat pada lahan
55. Salah satu kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek adalah ... .
a. Menghindari duplikasi dari proyek – proyek lain
b. Mengetahui rencana pembangun di daerahnya
c. Menghindari timbulnya konflik
d. Menambah tingginya nilai jual harga bangunan
e. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sebelum dan sesudah proyek
dibangun dan mempersiapkan cara – cara pemecahan masalah
56. Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya disebut ... .
a. daya dukung lingkungan
b. daya tampung lingkungan
c. keseimbangan ekosistem
d. degradasi ingkungan
e. kekuatan alamiah
57. Pada tahun 2007 Kota Surakarta terjadi bencana banjir. Hal ini disebabkan
karena beberapa faktor. Berikut ini merupakan faktor utama penyebab banjir
akibat adanya daya dukung dan daya tampung yang tidak bersinergis antara
lain ... .
a. Meluapnya sungai dan adanya sirine
b. Meluapnya sungai dan tidak disiplinnya masyarakat dalam menjaga
lingkungan
c. Meluapnya sungai dan pembuangan limbah cair ke sungai
d. Meluapnya sungai dan pembangunan permukiman di bantaran sungai
sehingga minimnya kawasan resapan
e. Meluapnya sungai dan pendangkalan sungai
58. Menimbun sampah plastik ke dalam tanah dapat mempengaruhi kerusakan
sumberdaya taanah. Usaha konservasi individu yang dapat dilakukan ... .
a. Menggunakan kembali sampah plastik untuk keperluan rumah tangga
b. Menyediakan tempat pembuangan sampah plastik
c. Sampah plastik dibakar saja
d. Mengurangi penggunaan plastik
e. Pelarangan pendirian pabrik plastik
59. Tawangmangu terletak pada wilayah yang memiliki topografi landai hingga
miring sehingga penggunaan lahannya cocok untuk kawasan lindung
maupun penyangga. Akan tetapi pada tahun 2014 ini terdapat beberapa hotel
serta permukiman. Dengan demikian, apabila musim penghujan daerah
tersebut mengalami longsorlahan. Berdasarkan ilustrasi tersebut
menggambarkan bahwa....
128
a. Daya dukung lahan seimbang
b. Daya tampung lahan seimbang
c. Daya dukung dan daya tampung seimbang
d. Daya dukung dan daya tampung tidak seimbang
e. Daya dukung dan daya tampung normal
60. Pemerintah Indonesia melalui payung hukum Undang – undang No. 32
Tahun 2009 memberikan dasar dalam pengelolaan ... .
a. Pelestarian lingkungan hidup
b. Pembongkaran rusun
c. Perlindungan bahan galian
d. Pemberian BLT
e. Perlindungan satwa unik
129
Lembar Jawaban Tryout
Nama : __________________
Kelas / No : __________________
1 A B C D E 41 A B C D E
2 A B C D E 42 A B C D E
3 A B C D E 43 A B C D E
4 A B C D E 44 A B C D E
5 A B C D E 45 A B C D E
6 A B C D E 46 A B C D E
7 A B C D E 47 A B C D E
8 A B C D E 48 A B C D E
9 A B C D E 49 A B C D E
10 A B C D E 50 A B C D E
11 A B C D E 51 A B C D E
12 A B C D E 52 A B C D E
13 A B C D E 53 A B C D E
14 A B C D E 54 A B C D E
15 A B C D E 55 A B C D E
16 A B C D E 56 A B C D E
17 A B C D E 57 A B C D E
18 A B C D E 58 A B C D E
19 A B C D E 59 A B C D E
20 A B C D E 60 A B C D E
21 A B C D E
22 A B C D E
23 A B C D E
24 A B C D E
25 A B C D E
26 A B C D E
27 A B C D E
28 A B C D E
29 A B C D E
30 A B C D E
31 A B C D E
32 A B C D E
33 A B C D E
34 A B C D E
35 A B C D E
36 A B C D E
37 A B C D E
38 A B C D E
39 A B C D E
40 A B C D E
130
Kunci Jawaban Soal Kognitif Tryout
1 A 41 C
2 A 42 D
3 E 43 B
4 C 44 B
5 A 45 D
6 A 46 D
7 D 47 C
8 B 48 D
9 D 49 D
10 B 50 C
11 A 51 D
12 B 52 D
13 A 53 A
14 B 54 E
15 C 55 E
16 A 56 B
17 C 57 D
18 C 58 A
19 C 59 D
20 C 60 A
21 C
22 C
23 C
24 E
25 C
26 B
27 C
28 D
29 B
30 C
31 C
32 A
33 B
34 D
35 A
36 D
37 E
38 D
39 C
40 C
NILAI = BENAR x 100 =
60
131
Lampiran 5 : Kisi – Kisi Instrumen Pretest - Postest
No Indikator Sub Indikator Aspek Jumlah
C1 C2 C3
1 Mendeskripsikan
konsep pelestarian
lingkungan hidup
(UU No. 32 Tahun
2009 )
Mendeskripsikan konsep pelestarian
lingkungan hidup menurut UU No. 32
Tahun 2009
21, 46 2
Mendefinisikan pelestarian lingkungan
hidup
6 1
Mendefinisikan daya dukung
lingkungan hidup
5 1
Mendefinisikan daya tampung
lingkungan hidup
9, 42 7 3
Membedakan daya dukung dan daya
tampung dalam kehidupan sehari -
hari
18 43,45 3
Menyebutkan upaya terpadu dalam
pengelolaan lingkungan hidup
33,34 2
Menunjukkan setiap upaya terpadu
dalam pengelolaan lingkungan hidup
dalam kehidupan sehari – hari
36,38 2
2 Mengidentifikasi
beberapa upaya
dalam melestarikan
lingkungan hidup
Menjelaskan upaya dalam pelestarian
lingkungan hidup
1 13,30 3
Menyebutkan kerusakan lingkungan
hidup
8,32 2
Menjelaskan AMDAL 10,35,41 3
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat individu
17,23,44 3
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat nasional
14,24 2
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat regional
12 1
Menjelaskan kegiatan konservasi pada
tingkat internasional
20,29 2
3 Memberi contoh
tindakan – tindakan
yang
mencerminkan
pelestarian
lingkungan hidup
dalam kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
Menunjukkan contoh tindakan yang
mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup
4,37 2
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya tanah
28 1
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya udara
27 1
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya hutan
16,25,26 3
Menunjukkan contoh pelestarian 3,15,39 3
132
sumberdaya laut
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya air
22 1
Menunjukkan contoh pelestarian
sumberdaya flora dan fauna
11 1
4 Menyimpulkan
pentingnya
pelestarian
lingkungan hidup
dalam kaitannya
dengan
pembangunan
berkelanjutan
Mengidentifikasi pentingnya
pelestarian lingkungan hidup
31 1
Mendeskripsikan ciri pembangunan
berwawasan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
19 1
Mendeskripsikan hubungan antara
pelestarian lingkungan hidup dengan
pembangunan berkelanjutan
40 1
Jumlah Instrumen Soal 46
133
Lampiran 6 : Instrumen Kognitif Pretest - Postest
INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / semester : XI IPS / II
Waktu : 45 menit
K.D : Mendeskripsikan Pelestarian Lingkungan Dalam
Kaitannya Dengan Pembangunan Berkelanjutan
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL :
1. Tulislah dengan lengkap Nama, No urut, kelas pada lembar jawaban yang
telah tersedia !
2. Periksalah soal – soal sebelum anda menjawabnya !
3. Jumlah butir soal 46 butir !
4. Bacalah dengan cermat pertanyaan – pertanyaan yang ada !
5. Jawablah setiap pertanyaan, jangan ada yang terlewatkan !
6. Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan
memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar !
7. Bila anda salah menyilang dan akan membetulkan, coretlah dengan dua garis
sejajar memotong !
Contoh : Pilihan semula A B C D E
Dibetulkan menjadi A B C D E
8. Kerjakan dengan jujur, jangan berbuat curang, tunjukkan bahwa anda
memiliki Karakter Kuat dan Cerdas
9. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes ! soal
dan lembar jawaban diserahkan kembali kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN !
134
1. Salah satu perilaku pengendalian lingkungan terhadap keterbatasan daerah
yang rawan banjir adalah…
a. Pembangunan sistem drainase, tanggul, sungai, dan penghijauan
b. Pengerukan pasir sungai dan pelurusan sungai
c. Pembangunan sistem drainase pada daerah rawan banjir
d. Penghijauan di tepi sungai dan pendalaman sungai
e. Pemanfaatan sungai untuk perikanan
2. Berbagai aktifitas manusia dalam pelestarian sumberdaya tanah oleh
masyarakat dapat dilakukan dengan cara ... .
a. Membuat lubang biopori
b. Menimbun sampah anorganik
c. Menggunakan pupuk kompos
d. Menanaman pohon di pekarangan
e. Mendaur ulang sampah domestik
3. Pencemaran air laut dari limbah industri dapat dicegah dengan cara ... .
a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai
b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah
c. Membuat sarana penampungan limbah sementara
d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri
e. Membuat saluran langsung ke laut
4. Daerah tererosi menjadi daerah lahan kritis dan tidak produktif. Upaya yang
dilakukan untuk mengatasinya dengan cara ... .
a. Penggemburan
b. terasering
c. Pengairan
d. Reboisasi
e. Pemupukan
5. Kemampuan makhluk hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lain merupakan definisi dari ... .
a. Daya tampung lingkungan hidup
b. Daya dukung lingkungan hidup
c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
d. Keseimbangan ekosistem
e. Kekuatan alamiah
6. Melestarikan lingkungan hidup berarti ... .
a. Kelestarian unsur – unsur lingkungan hidup yang berupa sumberdaya
hayati dan sumberdaya non hayati
b. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat
sehinggga tumbuh menjadi kesadaran berbuat
c. Melestarikan unsur – unsur dari lingkungan yang berupa sumberdaya
hayati dan sumberdaya non hayati
135
d. Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup
e. Menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan sumberdaya alam dalam
menghasilkan barang dan jasa
7. Di desa Tawangmangu terdapat penggunaan lahan permukiman yang
mampu menampung sedikitnya 100 orang. Pada tahun 2014, di areal
permukiman tersebut didiami 200 orang akibat kebutuhan lahan permukiman
yang semakin meningkat. Akibatnya permukiman tersebut mengalami
kepadatan akibat kebutuhan lahan permukiman yang semakin meningkat.
Pada ilustrasi tersebut, areal permukiman merupakan bagian dari ... .
a. Daya dukung lingungan hidup
b. Daya tampung lingkungan hidup
c. Lingkungan budidaya
d. Lingkungan hidup
e. Lingkungan tempat tinggal
8. Kerusakan hutan akibat kegiatan penebangan liar akan berdampak pada
peristiwa alam yang ditunjukkan oleh kolom ... .
a Pemanasan global
Banjir dan tanah longsor
Bencana kekeringan
Kerugian pajak negara
b Banjir dan tanah longsor
Punahnya flora dan fauna
Bencana kekeringan
Pemanasan global
c Kerugian pemasukan negara
Pemanasan global
Kebakaran hutan
Punahnya flora dan fauna
d Pencemaran udara
Sanksi internasional
Kerugian pajak negara
Pemanasan global
e Punahnya flora dan fauna
Sanksi internasional
Pemanasan global
Bencana kekeringan
9. Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya merupakan
definisi dari ... .
a. Daya tampung lingkungan hidup
b. Daya dukung lingkungan hidup
136
c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
d. Keseimbangan ekosistem
e. Kekuatan alamiah
10. Sejak awal perencanaan proyek pemerintah sudah menghendaki pemrakarsa
proyek untuk ...
a. RPL
b. AMDAL
c. Pemantauan proyek
d. pembuatan selokan
e. RKL
11. Penetapan kawasan tertentu menjadi taman nasional merupakan usaha
pemerintah untuk melindungi ... .
a. Hutan
b. Situs budaya
c. Flora dan fauna
d. Benda purbakala
e. Lahan miring di perbukitan
12. Berikut ini merupakan upaya konservasi sumberdaya ada tingkat regional
antara lain ... .
a. Kerjasama regional antara Indonesia dengan Jepang dalam industri
otomotif
b. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Amerika Serikat
dalam penambangan emas
c. Kerjasama regional antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam
mengendalikan pencemaran air laut di sekitar selat malaka
d. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan China dalam industri
elektronik
e. Kerjasama regional antara negara Indonesia dengan Singapura dalam
industri migas
13. Berikut ini adalah contoh pelestarian lingkungan hidup dengan menerapkan
prinsip keberlanjutan yaitu . . . .
a. alih fungsi lahan di kawasan pelindung
b. penerapan kebijakan perikanan tangkap menggunakan jarring besar
c. mengolah lahan pertanian secara intensif dan kontinu
d. membangun pompa air tanah di kawasan pesisir
e. membangun permukiman di sempadan sungai
14. Negara Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut
Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi
kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup. Langkah yang dilakukan oleh negara singapura merupakan
bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat... .
137
a. Regional
b. Internasional
c. Nasional
d. Individu
e. Dunia
15. Pemerintah bersama masyarakat dalam mengurangi abrasi laut perlu
melakukan ... .
a. Membuat tanggul di sungai
b. Membangun permukiman di pesisir laut
c. Menanam bakau / mangrove
d. Membuat sumur resapan
e. Meninggikan muka daratan di sekitar pantai
16. Usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumberdaya hutan adalah ... .
a. Reboisasi,menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon, dan
ladang berpindah
b. Menerapkan sistem tebang–tanam, melakukan sistem tumpang sari, dan
menjual kayu gelondongan
c. Reboisasi, memberikan sanksi yang berat bagi pengrusak hutan,
melakukan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d. Mempertahankan fungsi kawasan hutan lindung dan melakukan illegal
logging ketika hutan sudah mulai tumbuh lebat
e. Tebang pilih, membakar hutan dan menjual hutan kepada pihak asing
dengan ilegal
17. Peserta didik menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu halamannya
kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coret-coret merupakan bentuk
konservasi sumberdaya pada tingkat ...
a. kelompok
b. internasional
c. individu
d. dunia
e. regional
18. Supaya lingkungan hidup tetap dapat mendukung kehidupan manusia, maka
kita sebagai makhluk hidup perlu memperhatikan ... .
a. Daya tampung lingkungan hidup
b. Daya dukung lingkungan hidup
c. Konservasi lingkungan hidup
d. Lingkungan hidup
e. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
19. Berikut ini ciri – ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah ... .
a. Menjamin pemerataan dan keadilan rakyat miskin
b. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang
c. menyadari keterbatasan ekologis dan kelangkaan sumberdaya alam
d. mendukung kehidupan manusia dan menghargai keanekaragaman hayati
e. menghargai keanekaragaman hayati dan kesejahteraan rakyat
138
20. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat internasional telah
disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan
dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Hal ini
merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat... .
a. regional
b. nasional
c. individu
d. internasional
e. kelompok
21. Undang – undang yang mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup diatur
dalam.... .
a. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2007
b. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009
c. Undang – undang Nomor 11 Tahun 1967
d. Undang – undang Nomor 5 tahun 1990
e. Undang – undang Dasar 1945 Pasal 33
22. Pemerintah DKI Jakarta telah berencana membuat sumur resapan di tengah
kota yang padat permukimannya. Pembuatan sumur resapan merupakan salah
satu contoh pelestarian ....
a. sumberdaya tanah
b. sumberdaya air
c. sumberdaya hutan
d. sumberdaya udara
e. sumberdaya flora dan fauna
23. Berikut ini merupakan kegiatan konservasi pada tingkat individu adalah ...
a. membuat taman kota
b. menggunakan BBM sebanyak mungkin
c. membuang limbah pabrik ke laut
d. tidak menggunakan AC ( air conditioner )
e. menyalakan lampu pada siang hari
24. Pemerintah Indonesia telah membuat undang – undang untuk melindungi flora
dan fauna yang terancam punah. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya pada tingkat ...
a. Nasional
b. Regional
c. Internasional
d. Dunia
e. Individu
25. Pada awal tahun 2014 di propinsi Riau terjadi kebakaran hutan. Oleh sebab
itu Pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura berencana melakukan
konservasi terhadap hutan – hutan yang ada di sekitar wilayah tersebut agar
tidak menimbulkan dampak negatif. Upaya pemerintah Indonesia, Malaysia,
139
dan Singapura dalam konservasi hutan merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya alam pada tingkat ... .
a. Nasional
b. Internasional
c. Dunia
d. Regional
e. Individu
26. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon merupakan bentuk
upaya pelestarian sumberdaya ...
a. Air
b. Tanah
c. Udara
d. Fauna
e. Hutan
27. Kota – kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang terdapat pabrik
industri. Pemerintah daerah setempat mewajibkan pabrik untuk membuat
penyaringan asapnya. Langkah yang ditempuh pihak pabrik dalam membuat
penyaringan asap yang ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya ...
a. Suara
b. Energi
c. Lahan
d. udara
e. Flora dan fauna
28. Masyarakat desa di wilayah perbukitan ketika bercocok tanam telah membuat
terasering sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan agar tidak
terjadi longsor. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam
pelestarian... .
a. Flora
b. Hutan
c. Tanah
d. Udara
e. Air
29. Organisasi lingkungan hidup WWF ( World Wide Fund for Nature) di bawah
naungan PBB memberikan perhatian pada hal – hal berikut ... .
a. Membicarakan dan mencari solusi mengenai perubahan iklim dunia
b. Pengawasan dan pengendalian terhadap segala entuk kegiatan yang
mengakibatkan degradasi lahan
c. Perlindungan hewan dan tumbuhan langka agar tidak punah
d. Mencari solusi mengenai bencana akibat tsunami dan gempa
e. Memperbolehkan adanya jual beli hewan langka
140
30. Berikut ini yang termasuk upaya pelestarian lingkungan hidup adalah ... .
a. Menggunakan gas elpiji untuk bahan bakar
b. Menggunakan tisu untuk membersihkan tangan
c. Menanam bakau di pesisir pantai
d. Menggunakan plastik berwarna hitam sebanyak mungkin untuk
berbelanja
e. Menggunakan AC di ruangan
31. Pembangunan yang tidak diiringi dengan pelestarian lingkungan akan
berdampak... .
a. Terjadinya konflik budaya
b. Terjadinya kerusakan lingkungan dan alam
c. Terjadinya kemacetan lalu lintas
d. Terjadinya kesuburan suatu tempat
e. Terpenuhinya daya dukung dan daya tampung lingkungan
32. Di bawah ini merupakan kerusakan lingkungan dan usaha pelestariannya
yang sesuai adalah ... .
a. Kebakaran hutan-hujan buatan
b. Banjir-normalisasi sungai
c. Tsunami- penyediaan kebutuhan makanan
d. Longsor lahan-pemberian pupuk
e. Pencemaran air laut-uji sampel di laboratorium
33. Di Pulau Sumatera sering terjadi kebakaran hutan akibat adanya tingkah laku
manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam. Salah satu contoh
tindakan yang mencerminkan pelestarian hutan adalah ... ,
a. Menambah personel polisi hutan
b. Memberi sanksi terhadap pihak yang melakukan pembukaan hutan
c. Membuat sumur
d. Membuat hujan buatan
e. Melakukan ladang berpindah
34. Berikut merupakan salah satu upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan
antara lain ... .
a. Melakukan penambangan pasir sedikit mungkin
b. Penebangan pohon yang berusia ratusan tahun
c. Pelarangan pembangunan villa di kawasan lindung
d. Mengubah kawasan lindung menjadi kawasan bebas penambangan
e. Memberikan ijin penebangan hutan sebanyak banyaknya
35. Indonesia berencana mengembangkan teknologi nuklir untuk dijadikan
pembangkit tenaga listrik. Dengan demikian perlu adanya AMDAL ( analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) karena ... .
a. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam
b. Kegiatan yang menimbulkan pemborosan sumberdaya alam
141
c. Kegiatan yang mempengaruhi kawasan konservasi sumberdaya alam
d. Kegiatan ini menggunakan teknologi yang dapat mempengaruhi
lingkungan hidup
e. Kegiatan ini memiliki resiko tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara
36. Contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari
adalah ...
a. Membuat rumah di bantaran sungai
b. Menebang pohon untuk kayu bakar
c. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup
lama
d. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk
e. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan
jumlah panen
37. Tindakan yang sesuai dengan pelestarian lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan sebagai berikut :
1. Mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos
2. membuat kerjaninan dari botol plastik bekas
3. Menimbun sampah organik
4. Membuat rumah di sepanjang sungai
Tindakan yang sesuai dengan prinsip hemat ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1) dan 4)
b. 2) dan 4 )
c. 3) dan 4 )
d. 1) dan 2)
e. 2) dan 3)
38. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan pelestarian lingkungan tanah
mengakibatkan ... .
a. Peningkatan jenis predator tanaman
b. Penurunan jumlah hama alami
c. Penurunan kuantitas tanaman
d. Penurunan kesuburan tanah
e. Peningkatan jumlah produksi pertanian
39. Pencemaran air laut dari limbah rumah tangga dapat merusak lingkungan
hidup di sekitarnya. Oleh karena itu untuk mencegahnya dapat dilakukan
dengan cara ... .
a. Membuat instalasi pemurnian kembali sebelum ke sungai
b. Membuat tempat pembuangan limbah di bawah tanah
c. Membuat sarana penampunga sementara
d. Mengandalkan proses alami bekerja sendiri
e. Membuat saluran langsung ke laut
142
40. Upaya pertanian yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup
kaitannya pembangunan berkelanjutan adalah ...
a. Menggunakan teknologi pertanian terbaru
b. Meningkatkan laju aliran permukaan tanah
c. Menghentikan pemanfaatan lingkungan tanah
d. Meningkatkan penggunaan berbagai jenis pupuk
e. Menyeimbangan masa tanam dan masa istirahat pada lahan
41. Salah satu kegunaan AMDAL bagi pemilik proyek adalah ... .
a. Menghindari duplikasi dari proyek – proyek lain
b. Mengetahui rencana pembangun di daerahnya
c. Menghindari timbulnya konflik
d. Menambah tingginya nilai jual harga bangunan
e. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sebelum dan sesudah proyek
dibangun dan mempersiapkan cara – cara pemecahan masalah
42. kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya disebut ... .
a. daya dukung lingkungan
b. daya tampung lingkungan
c. keseimbangan ekosistem
d. degradasi ingkungan
e. kekuatan alamiah
43. Pada tahun 2007 Kota Surakarta terjadi bencana banjir. Hal ini disebabkan
karena beberapa faktor. Berikut ini merupakan faktor utama penyebab banjir
akibat adanya daya dukung dan daya tampung yang tidak bersinergis antara
lain ... .
a. Meluapnya sungai dan adanya sirine
b. Meluapnya sungai dan tidak disiplinnya masyarakat dalam menjaga
lingkungan
c. Meluapnya sungai dan pembuangan limbah cair ke sungai
d. Meluapnya sungai dan pembangunan permukiman di bantaran sungai
sehingga minimnya kawasan resapan
e. Meluapnya sungai dan pendangkalan sungai
44. Menimbun sampah plastik ke dalam tanah dapat mempengaruhi kerusakan
sumberdaya taanah. Usaha konservasi individu yang dapat dilakukan ... .
a. Menggunakan kembali sampah plastik untuk keperluan rumah tangga
b. Menyediakan tempat pembuangan sampah plastik
c. Sampah plastik dibakar saja
d. Mengurangi penggunaan plastik
e. Pelarangan pendirian pabrik plastik
45. Tawangmangu terletak pada wilayah yang memiliki topografi landai hingga
miring sehingga penggunaan lahannya cocok untuk kawasan lindung
143
maupun penyangga. Akan tetapi pada tahun 2014 ini terdapat beberapa hotel
serta permukiman. Dengan demikian, apabila musim penghujan daerah
tersebut mengalami longsorlahan. Berdasarkan ilustrasi tersebut
menggambarkan bahwa....
a. Daya dukung lahan seimbang
b. Daya tampung lahan seimbang
c. Daya dukung dan daya tampung seimbang
d. Daya dukung dan daya tampung tidak seimbang
e. Daya dukung dan daya tampung normal
46. Pemerintah Indonesia melalui payung hukum Undang – undang No. 32
Tahun 2009 memberikan dasar dalam pengelolaan ... .
a. Pelestarian lingkungan hidup
b. Pembongkaran rusun
c. Perlindungan bahan galian
d. Pemberian BLT
e. Perlindungan satwa unik
144
Lembar Jawaban Pretest-Posttest
Nama :_________________
Kelas / No :_________________
1 A B C D E 21 A B C D E 41 A B C D E
2 A B C D E 22 A B C D E 42 A B C D E
3 A B C D E 23 A B C D E 43 A B C D E
4 A B C D E 24 A B C D E 44 A B C D E
5 A B C D E 25 A B C D E 45 A B C D E
6 A B C D E 26 A B C D E 46 A B C D E
7 A B C D E 27 A B C D E
8 A B C D E 28 A B C D E
9 A B C D E 29 A B C D E
10 A B C D E 30 A B C D E
11 A B C D E 31 A B C D E
12 A B C D E 32 A B C D E
13 A B C D E 33 A B C D E
14 A B C D E 34 A B C D E
15 A B C D E 35 A B C D E
16 A B C D E 36 A B C D E
17 A B C D E 37 A B C D E
18 A B C D E 38 A B C D E
19 A B C D E 39 A B C D E
20 A B C D E 40 A B C D E
145
Kunci Jawaban Soal Pretest - Postest
1 A 41 E
2 C 42 B
3 A 43 D
4 D 44 A
5 B 45 D
6 D 46 A
7 B
8 B
9 A
10 B
11 C
12 C
13 C
14 C
15 C
16 C
17 C
18 E
19 B
20 D
21 A
22 B
23 D
24 A
25 D
26 E
27 D
28 C
29 C
30 C
31 B
32 B
33 D
34 C
35 D
36 D
37 D
38 D
39 A
40 E
NILAI = BENAR x 100 =
46
146
Lampiran 7 : Materi Pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
KERANGKA KONSEP
147
A. Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup menurut
Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan
sumberdaya alam, baik hayati maupun nonhayati. Sumberdaya alam yang
melimpah mendorong manusia untuk memanfaatkan sumberdaya alam tersebut
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembangunan yang dilakukan oleh
manusia pada hakikatnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pembangunan selalu akan membawa perubahan, baik berdampak positif maupun
negatif. Pembangunan yang membawa dampak positif sangat diharapkan oleh
manusia demi kelangsungan hidup. Soemarwoto ( 2003 : 14 ) menyatakan bahwa
pembangunan berkelanjutan mengandung arti lingkungan dapat mendukung
pembangunan dengan terus menerus karena tidak ada habisnya sumberdaya yang
menjadi modal pembangunan. Modal pembanguan tersebut berupa modal buatan
manusia maupun sumberdaya alam. Untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan, pembangunan haruslah berwawasan lingkungan, dengan kata lain
pembangunan berwawasan lingkungan merupakan syarat yang harus dipenuhi
agar dapat berkelanjutan.
Dengan demikian, adanya pembangunan dapat mengubah keseimbangan
lingkungan. Manusia hendaknya melestarikan kemampuan lingkungan untuk
mendukung pembangunan.Menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung
pembanguan merupakan usaha untuk mencapai pembangunan jangka panjang
yang mencakup jangka waktu antara generasi, baik masa sekarang maupun masa
yang akan datang.
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah kegiatan ini siswa mampu untuk :
Mendeskripsikan konsep pelestarian Lingkungan Hidup Menurut
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009
148
Pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan akan
menyebabkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup terjadi akibat
tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan
sumberdaya yang terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur
lingkungan hidup tersebut terus menerus dibiarkan berlangsung, kualitas
lingkungan hidup akan semakin parah. Oleh karena itu, manusia sebagai aktor
yang paling berperan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan
hidup perlu melakukan upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan
lingkungan agar kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat
berkelanjutan.
Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dengan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah
telah mengeluarkan Undang - undang yang berkaitan dengan pengaturan dan
pengelolaan lingkungan hidup, yaitu UU No 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Adapun inti dari Undang –
undang tersebut tersebut adalah bagaimana manusia dapat mengelola dan
memanfaatkan sumber daya lingkungan secara arif dan bijaksana tanpa harus
merusaknya. Apabila ada penduduk baik secara individu maupun kelompok
melanggar aturan tersebut maka sudah sepantasnya dikenai sanksi yang setimpal
tanpa memandang status. Di lain pihak, masyarakat hendaknya mendukung
program-program pemerintah yang berkaitan dengan upaya pelestarian
lingkungan. Menurut UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 menyatakan bahwa pelestarian fungsi
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup
merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan daya tampung lingkungan hidup
merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
149
A. Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar
manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu
kita kelak. Melestarikan lingkungan hidup berarti upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan
pemulihan lingkungan hidup.
Untuk mencegah kerusakan lingkungan perlu adanya usaha – usaha
pengelolaan lingkungan sehingga sumberdaya yang tersedia di alam dapat
dimanfaatkan untuk pembangunan dengan sebaik – baiknya. Pengelolaan
Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah kegiatan ini siswa mampu untuk :
Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
150
lingkungan berkaitan erat dengan pengelolaan bencana dan kerusakan
lingkungan yang terjadi dalam proses pembangunan. Pengelolaan lingkungan
tidak hanya berkaitan dengan teknis mengatasi kerusakan lingkunga, akan
tetapi juga berkaitan dengan usaha – usaha pemanfaatan sumberdaya alam
secara efisien dan penghematan sumberdaya alam yang tidap dapat
diperbaharui. Adapun contoh nyata antara lain : penggunaan lampu hemat
energi dan pemilihan kendaraan bermotor yang irit bahan bakar dan ramah
lingkungan.
1. Konservasi Sumberdaya alam
Studi Kasus :
Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014
Sumber : BNPB
151
Kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Riau pada bulan Maret 2014
ditemukan sejumlah titik api yang masih aktif. Berdasarkan peta Hotspot
Provinsi Riau ( Sumber : BNPB : 2014 ), pada tanggal 12 Maret 2014
ditemukan beberapa titik api sejumlah 107 titik berdasarkan citra satelit Modis.
Sebaran titik api paling banyak berada di Dumai, Bengkalis,Siak, dan
Kepulauan Meranti. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah titik api di Riau
masih banyak. Titik api ( hotspot ) kebakaran hutan disebabkan oleh aktifitas
manusia dalam penebangan hutan secara ilegal serta pembukaan lahan yang
dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab terhadap
kelestarian sumberdaya hutan. Oleh karena itu perlu adanya upaya dalam
melestarikan hidup konservasi sumberdaya alam hutan, diharapkan bencana
kebakaran yang melanda sejumlah hutan di Provinsi Riau tidak akan terulang
kembali.
Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan
pokok kata to conserve (Bahasa inggris) yang artinya menjaga agar
bermanfaat, tidak punah/lenyap atau merugikan. Dengan demikian, konservasi
merupakan upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan,
manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan
keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan.
Sedangkan sumberdaya alam sendiri merupakan salah satu unsur dari
liungkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam hayati dan sumber daya
alam non hayati, serta seluruh gejala keunikan alam, semua ini merupakan
unsur pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya. Menurut UU 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( diperbaharui menjadi UU No 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ), Konservasi
sumberdaya alam dapat diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang
dapat menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin
kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai dan keanekaragamannya.
152
Konservasi sumberdayaalam dan lingkungan hidup menjadi masalah
global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius dan
berkelanjutan. Degradasi lingkungan hidup di Indonesia telah mengakibatkan
ancaman bagi kelangsungan hidup penduduk. Bencana banjir, tanah longsor,
kekeringan, kebakaran hutan, dan gangguan kesehatan adalah akibat yang
ditimbulkan oleh degradasi lingkungan. Perhatian masyarakat dan pemerintah
terhadap degradasi lingkungan belum optimal. Kesadaran akan pentingnya
lingkungan hidup belum tertanam dengan baik. Tidak heran bila sungai dan
saluran air dianggap sebagai bak sampah oleh sebagian masyarakat. Pabrik
yang mencemari lingkungan masih dapat berproduksi meski masyarakat sekitar
memprotesnya. Dengan demikian, usaha pelestarian lingkungan hidup dan
sumberdaya alam memerlukan kesadaran dan kemauan semua pihak untuk
melaksanakannya. Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan usaha
konservasi atau pengawetan. Konservasi meliputi tindakan secara hati-hati
dalam penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan melindunginya dari
pengaruh kerusakan. Langkah yang ditempuh untuk melakukan konservasi
adalah mengetahui permasalahan sebelum terjadi. Sebagai contoh, perlu
dipahami bahwa sumberdaya alam semakin cepat berkurang jumlahnya bila
digunakan berlebihan. Kita dapat menggunakan kembali barang bekas.
Konservasi sumberdaya dapat dilakukan dengan tindakan mengurangi
penggunaan (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang
(recycle) sumberdaya. Mengurangi penggunaan sumberdaya adalah cara yang
baik dalam konservasi karena dapat menghemat sumberdaya terbatas (langka).
Sebagai contoh, pemanfaatan potongan-potongan kayu sisa dalam pembuatan
suatu produk, berarti kita membantu mengurangi permintaan kayu dan
penebangan hutan. Kita juga dapat mengurangi pemakaian barang-barang yang
diproduksi dengan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu
bara, dan gas alam. Tindakan ini akan mengurangi pencemaran lingkungan.
Sebagai contoh, penggunaan sepeda untuk transportasi ke sekolah mengurangi
konsumsi bahan bakar minyak bumi. Negara-negara yang tidak banyak
memiliki sumberdaya energi bahan bakar memanfaatkan sumberdaya energi
153
lain seperti tenaga sinar matahari, angin, gelombang, air, dan nuklir.
Pemanfaatan kembali dan daur ulang barang-barang bekas merupakan cara lain
melakukan konservasi, sumberdaya alam. Sebagai contoh, pemanfaatan botol-
botol bekas untuk berbagai keperluan atau daur ulang kaleng-kaleng
aluminium bekas menjadi produk aluminium yang lain. Pendaurulangan
barang-barang bekas dapat menghemat biaya produksi. Proses daur ulang dapat
menghemat 5% energi sumberdaya. Daur ulang juga membantu meminimalkan
jumlah limbah yang diproduksi.
a) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Individu
Usaha konservasi sumberdaya alam dapat dilakukan pada tingkat individu,
nasional, regional, dan internasional. Pada tingkat individu, setiap orang
dapat melakukan konservasi sumberdaya dengan cara sebagai berikut.
1) Daur ulang sampah.
Usaha mengurangi sampah dapat dilakukan oleh para peserta didik.
Peserta didik dapat menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu
halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coretcoret.
Tindakan ini tentu akan mengurangi sampah kertas. Kita perlu
merubah gaya hidup boros dalam menggunakan sumberdaya alam.
Kita harus sadar bahwa pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang
(recycle) barang-barang bekas dapat mengurangi sampah.
Pendaurulangan kertas bekas berarti mengurangi jumlah pohon yang
ditebang untuk bahan kertas.
Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto
Sumber : http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulang-
kertas.html
154
2) Mengubah gaya hidup.
Mengubah gaya hidup dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup
sehat saat beraktivitas. Berjalan kaki atau naik sepeda untuk bepergian
jarak dekat adalah salah satu cara menghemat bahan bakar.
Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari
Sumber : konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5
3) Menggunakan teknologi ramah lingkungan (green technology).
Usaha konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat juga
dilakukan dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Usaha ini
akan mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sebagai
contoh, penggunaan lampu listrik hemat energi untuk menghemat
pemakaian listrik; penggunaan katalitik konverter (catalitic converters)
pada gas buang kendaraan untuk mengurangi emisi gas-gas yang
mencemari atmosfer. Konservasi lingkungan juga dapat dilakukan
dengan tidak menggunakan gas Klorofluorokarbon/KFK
(Chlorofluorocarbon/ CFC) pada lemari es atau pendingin udara (AC).
b) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Nasional
Organisasi atau departemen pemerintah juga membuat dan
menegakkan hukum lingkungan yang melindungi lingkungan hidup.
Kementerian Indonesia memiliki undang-undang yang berkaitan dengan
konservasi atau pelestarian lingkungan hidup seperti undang-undang
155
pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan,
baku mutu lingkungan, dan taman nasional. Sedangkan kementerian yang
mengurusi bidang lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH). Salah satu usaha yang dilakukan KLH untuk mendorong
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PROPER) yang didasari Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 127 Tahun 2002.
Di Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang
disebut Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan
melindungi kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran
masyarakat tentang lingkungan hidup. Sasaran kebijakan ini adalah semua
kelompok, meliputi pemerintah, industri, sekolah, organisasi konservasi,
dan individu. Di Malaysia, kebijakan tentang gerakan nasional di bidang
kehutanan (National Forestry Act) 1984 telah disusun untuk menjamin
pemerintah melaksanakan program konservasi hutan. Pemerintah Malaysia
terus mendorong pelaksanaan program penghijauan serta membangun
taman nasional. Departemen Lingkungan Malaysia juga menjamin semua
proyek pemerintah mengikuti aturan mengenai perlindungan lingkungan
hidup. Pemberlakuan Undang-undang Lingkungan hidup sangat efektif
dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup suatu negara. Sebagai
contoh, sejak diberlakukannya Undang-undang Pertambangan skala kecil
(Small Scale Cold Mining Law) pada tahun 1999 di Ghana, yaitu satu
undang-undang yang mengatur pemberlakuan pertambangan emas dalam
skala kecil, telah membawa dampak yang positif terhadap peningkatan
ekonomi dan kualitas lingkungan hidup.
Pelestarian lingkungan hidup menjadi bagian dari pengelolaan lingkungan
hidup. Pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan agar daya dukung dan
daya tampung tetap terjamin. Hal ini tertuang dalam Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( diperbaharui
156
menjadi UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup ). Pemerintah telah mengatur rencana kegiatan masyarakat
dan perusahaan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup melalui peraturan pemerintah ( PP ) Nomor 27 Tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( Amdal ). Dalam peraturan
ini kegiatan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan sebagai berikut :
1) Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
2) Eksploitasi sumberdaya alam
3) Kajian yang menimbulkan pemborosan, pencemaran, dan kerusakan
lingkungan hidup, serta kemerosotan sumberdaya alam
4) Kegiatan yang hasilnya mempengaruhi kawasan konservasi sumberdaya
alam dan perlindungan cagar budaya
5) Pengenalan jenis tumbuh- tumbuhan, hewan dan jasad renik
6) Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati
7) Penerapan teknologi yang mempengaruhi lingkungan hidup
8) Kegiatan yang memiliki resiko tinggi dan dapat mempengaruhi pertahanan
negara
Amdal ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) merupakan suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan.
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran
yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan.
Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa
AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan
wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin
usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
(a) Tujuan Amdal
157
Tujuan pelaksanaan amdal dalam suatu perencanaan pembangunan sebagai
berikut :
1) Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
2) Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan
lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
3) Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana
usaha dan/atau kegiatan
4) Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup
5) Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan
dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan
(b) Manfaat Amdal
Pelaksanaan konsep amdal memberikan manfaat bagi dua pihak, yaitu
pemerintah dan masyarakat
(1) Manfaat bagi pemerintah
- Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta
pemborosan sumberdaya alam
- Menghindari timbulnya konflik antara suatu kegiatan pembangunan
dan masyarakat di sekitarnya
- Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
- Menjadi bahan kajian bagi perencanaan pembangunan wilayah dan
tata ruang
(2) Manfaat bagi masyarakat
- Mengetahui sejak awal adanya dampak positif dan negatif akibat
suatu kegiatan pembangunan
- Melaksanakan kontrol sosial dan pengawasan terhadap pemanfaatan
sumberdaya alam dan upaya pengelolaan lingkungan
- Melibatkan diri dalam pengambilan keputusan terhadap suatu
perencanaan pembangunan yang berpengaruh terhadap kehidupan
segenap masyarakat
158
Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk
sumberdaya alam menjadi sarana bagi pelaksanaan pembangunan yang
berlanjut dan menjamin kesejahteraan generasi masa kni dan masa depan.
Atas dasar ini, maka lingkungan hidup harus dikelola dengan prinsip
melestarikan fungsi lingkungan hidup.
c) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Regional
Kegiatan pembangunan suatu negara juga dapat menimbulkan dampak
lingkungan di negara tetangga. Masalah lingkungan seperti pencemaran
dampaknya tidak dapat dibatasi pada satu wilayah negara saja. Negara-
negara di wilayah regional sering melakukan kerja sama di bidang
perlindungan lingkungan regional. Sebagai contoh, kerja sama regional
negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam mengendalikan
pencemaran Selat Malaka. Volume lalu lintas dan kecepatan kapal perlu
diatur untuk mencegah kecelakaan yang dapat menyebabkan tumpahan
minyak. Anggota negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) telah bekerja
sama dalam usaha pelestarian lingkungan hidup. Ketika kebakaran hutan
terjadi di Sumatera dan Kalimantan pada tahun 1997, asapnya menutupi
sebagian wilayah ASEAN. Pemerintah negara-negara anggota ASEAN
kemudian mengadakan pertemuan untuk membahasnya. Negaranegara
anggota ASEAN juga menyepakati perlindungan dan pengelolaan
sumberdaya laut dan pantai
d) Konservasi Sumberdaya pada Tingkat Internasional
Pada tingkat dunia atau internasional, banyak organisasi dibentuk
dengan tujuan melindungi lingkungan hidup. Organisasi lingkungan hidup
di antaranya adalah World Wide Fund for Nature (WWF), United Nations
Environment Programme (UNEP), dan World Conservation Union
(IUCN). WWF memberi perhatian pada perlindungan hewan dan
tumbuhan di dunia yang terancam kepunahan oleh kegiatan manusia.
Organisasi ini juga bekerja sama dengan pemerintah negara-negara di
dunia untuk mencegah perdagangan dan ekspor impor hewan liar. UNEP
159
memberi nasihat kepada pemerintah bagaimana melindungi lingkungan
melalui pembentukan komite yang bekerja secara khusus. IUCN bersama
74 pemerintah negara-negara di dunia dan 700 lembaga swadaya
masyarakat (LSM) membangun komitmen dalam bidang konservasi.
Kegiatan IUCN meliputi perlindungan spesies hewan dan tumbuhan serta
membangun taman-taman nasional di negara anggota.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat
internasional telah disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan
Hidup yang berlaku dan dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat
diseluruh dunia. Berbagai undang-undang telah diterbitkan untuk
pengawasan dan pengelolaan lingkungan hidup. Beberapa diantaranya
adalah undang-undang untuk penyelamatan lingkungan hidup laut, untuk
pengawasan penggunaan air, untuk pengawasan kualitas udara, untuk
pengaturan penggunaan zat kimia, pengaturan pengangkutan bahan
berbahaya, pemeliharaan sifat fisik, kimia, biologi, psikokimia, biokimia,
biofisika,tanah untuk pelestarian lingkungan hidup, pengaturan tebus guna
pantai, pengaturan batas wilayah, pengaturan rencana konservasi habitat,
konservasi kehidupan laut, dan penjagaan ekologi, pengaturan dan
pengawasan hutan, dan pengaturan penggunaan air.
160
Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah kegiatan ini siswa mampu untuk :
- Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
KEGIATAN PEMBELAJARAN III
161
A. Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya
alam yang tersedia dan usaha perlindungan untuk melestarikan lingkungan
hidup.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan
pelestarian lingkungan hidup antara lain sebagai berikut:
1. Pelestarian Tanah
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa
yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan
pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan
tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada
lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga
menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung,
maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus.
Usaha pelestarian sumberdaya tanah adalah menjaga kemampuan tanah
sebagai media tanam, penyimpan air, dan tempat aktivitas manusia. Salah
satu ciri tanah yang baik adalah tingkat kesuburannya tinggi sehingga
mendukung fungsinya sebagai media tanam. Upaya pelestarian tanah
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.
Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang
(tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas
kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara,
membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah
pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara,
serta dimanfaatkan hasilnya ( terutama kayu ).
162
b. Terasering pada lahan miring
Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya
miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
Gambar 4. Terasering
Sumber : http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertian-
terasering.html
c. Melakukan pergiliran tanaman dan penanaman berlajur.
Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda –
beda. Tanaman sejenis ditanam dari tahun ke tahun menyerap unsur
hara yang sama, contohnya tanaman padi. Penanaman padi secara
terus menerus akan mengurangi kesuburan tanah karena unsur hara
yang sama banyak diserap. Akan lebih baik jika diselingi penanaman
palawija. Tanaman palawija seperti kacang tanah bersifat mengikat
nitrogen dan mengembalikan unsur hara dalam tanah.
Penanaman berlajur merupakan cara penanaman dengan
mencampur pohon dan tanaman pangan di lahan yang sama, yang
terbagi di dalam lajur – lajur. Deretan pohon yang mempunyai akar
dalam dan tumbuh cepat, seperti sengon, ditanam berderet dengan
jarak beberapa meter. Di antara pohon – pohon tersebut ditanam
tanaman pangan secara berderet. Pohon berfungsi untuk mencegah
163
tanah terbawa angin dan hujan. Daun dari pohon yang rontok akan
membusuk dan menjadi humus dalam tanah. Pohon dan tanaman
pangan mengambil hara yang berbeda dari tanah sehingga tumbuh
berdampingan.
2. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme
bernapas memerlukan udara. Di dalam udara terkandung beranekaragam
gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap
sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini
sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka
perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan
agar tetap bersih, segar, dan sehat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan
sehat antara lain sebagai berikut:
a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar
kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi
manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses
fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap
sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping
itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan
udara akan tetap terjaga.
164
b. Membuat taman rumah, taman kota, dan menanam pohon di
sekeliling rumah
Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta
Sumber : http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-
keluarga-taman-balekambang/
c. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin.
Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan
kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya
ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman
bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
d. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang
dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.
Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas
serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan
ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang
berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan
kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh
matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan
jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu
udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
165
e. Menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan seperti
sepeda dan kendaraan listrik.
3. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga
kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan
hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia
merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan.
Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi,
sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan
produksi, melainkan hutan dapat diibaratkan sebagai paru – paru dunia
dalam memproduksi oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air. Keberadaan hutan berdungsi sebagaai penyeimbang
ekosistem di permukaan bumi. Hutan merupakan tempat hidup berbagai
jenis tumbuhan dan hewan serta makhluk hidup lainnya.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan antara
lain sebagai berikut :
a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Reboisasi merupakan upaya penanaman kembali hutan yang sudah
gundul. Kegiatan tersebut sangat penting untuk mencegah kerusakan
hutan serta bencana banjir dan tanah longsor.
Gambar 6. Kegiatan Reboisasi
Sumber : http://pasmapran-
tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html
166
b. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
Tebang pilih dilakukan dengan memilih tanaman yang akan ditebangi
berdasarkan kriteria – kriteria tertentu. Syarat – syarat proses tebang
pilih antara lain :
1) Pohon harus berumur tua atau masa hidup tertentu
2) Penebangan harus dilakukan jarak tertentu
3) Penebangan tidak dilakukan pada satu lokasi yang sama pada saat
yang bersamaan
c. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan
Tebang tanam adalah proses penebangan pohon di suatu lokasi yang
selalu diiringi dengan penanaman pohon baru. Dengan demikian
kelestarian hutan tetap terjaga.
d. Mempertahankan hutan lindung, taman nasional dan cagar alam
Hutan memegang peranan penting bagi kelestarian ekosistem dunia.
Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan beberapa kawasan
hutan sebagai daerah perlindungan atau disebut hutan lindung.
Kawasan tersebut dilindungi oleh peraturan dan undang – undang
sehingga apabila ada perusak di kawasan tersebut dapat dikenai sanksi
hukum.
e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan hutan serta melarang pembabatan hutan secara
sewenang - wenang
4. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumberdaya alam potensial.
Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia.
Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau,
merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut
dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai
disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan
167
pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk
melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a. Reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
Gambar 7. Penanaman mangrove
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-
cilacap-programkan-200000-tanam-bakau
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun
di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam
mencari ikan.
c. Melarang pembuangan limbah industri ke laut secara langsung
d. Melarang pemakaian pukat harimau, bahan peledak untuk mencari
ikan.
Gambar 8. Bom ikan laut
Sumber : http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-
bateng-masih-gunakan-bom-ikan.html
168
5. Pelestarian air
Sumberdaya air merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup.
Manusia memerlukan air untuk minum, mencuci, masak, mandi, dan
keperluan lainnya. Hewan dan tumbuhan juga memerlukan air agar tetap
hidup. Air yang tercemar mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
Pelestarian sumberdaya air dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan
siklus air di permukaan bumi. Agar air cukup tersedia dan tidak tercemar
maka perlu usaha – usaha sebagai berikut :
a. Membuat sumur resapan
Sumur resapan merupakan sebuah sarana berupa sumur atau lubang
pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan dan
meresapkannya ke dalam tanah dengan baik.
Sumur resapan ini memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai
pengendali banjir, melindungi serta memperbaiki kualitas air tanah,
menekan laju erosi dan dalam jangka waktu lama dapat memberi
cadangan air tanah yang cukup. Secara sederhana, prinsip kerja
sebuah sumur resapan yaitu menyimpan (untuk sementara) air hujan
dalam lubang yang sengaja dibuat, selanjutnya air tampungan akan
masuk ke dalam tanah sebagai air resapan (infiltrasi). Air resapan ini
selanjutnya menjadi cadangan air tanah.
Gambar 9. Pembuatan sumur resapan
Sumber : http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-
sumur-resapan-di-balai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html
169
Pembuatan sumur resapan air hujan merupakan salah satu solusi
untuk menjaga cadangan dan kualitas air agar terjaga dengan baik.
Dalam skala yang lebih luas dapat pula memperbaiki kualitas
lingkungan sekitar. Kita bisa mulai membuatnya di rumah yang kita
tempati. Namun alangkah baiknya jika dilakukan secara bersama-
sama dan menjadi gerakan massal. Sebuah tindakan kecil sebagai
wujud kepedulian terhadap lingkungan yang kita tempati.
b. Melakukan reboisasi dan penghijauan di hulu DAS
Reboisasi dan penghijauan di hulu DAS dapat dilakukan dengan
menjaga kelestarian tumbuhan yang ada di DAS bagian hulu
c. Pembuatan biopori
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan
untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap
air pada tanah. Biopori mampu meningkatkan daya penyerapan tanah
terhadap air sehingga risiko terjadinya penggenangan air
(waterlogging) semakin kecil.
Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori
d. Mempertahankan kawasan hutan lindung
Hutan Lindung menurut Undang-Undang No 41 tahun 1999 Pasal 1
ayat 8 mendefinisikan Hutan lindung sebagai kawasan hutan yang
mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan
170
erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Dengan demikian keberadaan hutan lindung sangat perlu dijaga
kelestariannya.
e. Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga langsung ke
sungai
6. Pelestarian flora dan fauna
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan flora dan fauna
yang beranekaragam. Flora dan fauna merupakan kekayaan alam yang
dpaat terbarukan dan sangat berguna bagi rantai ekosistem kehidupan
makhluk hidup di bumi. Kehidupan di bumi merupakan sistem
ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya.
Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan
mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian
flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
a. Mempertahankan cagar alam dan suaka margasatwa dan taman
nasional
Usaha pelestarian flora dan fauna di Indonesia dibentuk suaka marga
satwa dan cagar alam. Suaka margasatwa adalah kawasan
perlindungan yang diberikan kepada fauna yang hampir punah. Fauna
di Indonesia yang dilindungi di suaka margasatwa adalah harimau,
komodo, orang utan, dan lain sebagainya. Cagar alam adalah suatu
tempat yang dilindungi, baik jenis tanaman maupun binatang yang
hidup di dalamnya. Contoh cagar alam yang ada di Indonesia adalah
cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dan cagar alam
nusakambangan.
171
Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke
Sumber : http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-
margasatwa-muara-angke.html
b. Melarang kegiatan perburuan liar.
c. Menggalakkan kegiatan penghijauan
d. Mengembangbiakkan flora dan fauna yang langka
B. Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Menurut Otto Sumarwoto (1991 : 48) Lingkungan hidup adalah ruang
yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan
takhidup di dalamnya.
Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus yang
bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia Indonesia, baik secara
material maupun spiritual. Kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang
tidak dapat dihentikan guna meningkatkan kesejahteraan manusia.
172
Pembangunan adalah upaya penggabungan potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia. Proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan
memperhatikan keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, segala bentuk
pembangunan harus diiringi dengan pengelolaan yang berkelanjutan sehingga
menjaga ketersediaan pada masa datang
Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup adalah suatu upaya
sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber
daya alam ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan generasi masa depan. Di dalam
istilah sehari-hari, pembangunan berwawasan lingkungan hidup sering
dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan. Adapun pengelolaan
lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
Pembangunan berwawasan lingkungan tersebut memberikan gambaran
bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu:
1. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana;
2. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang
3. peningkatan kualitas hidup generasi.
Dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup, peran serta
masyarakat juga sangat dibutuhkan. Kemajuan tingkat pembangunan pada
setiap sektor kehidupan masyarakat dewasa ini membawa implikasi terhadap
adanya perilaku manusia yang memiliki wawasan terhadap pelestarian
lingkungan hidup sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai
komponen biotik dan abiotik. Dengan demikian pelestarian dan pemanfaatan
lingkungan hidup mutlak diperlukan demi terwujudnya pembangunan
berkelanjutan sehingga potensi dan kekayaan alam Indonesia dapat
diwariskan pada generasi yang akan datang. Usaha pelestarian lingkungn
173
hidup sangat penting karena dapat mempengaruhi daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup
174
Lampiran 8 : RPP Metode Pembelajaran NHT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
KELAS EKSPERIMEN 1 ( METODE PEMBELAJARAN NHT )
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Surakarta
Jurusan : Ilmu Sosial
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI ( Sebelas ) / II ( Dua )
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
Kompetensi Dasar :3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 3 pertemuan )
A. Indikator :
Pertemuan 1
3.2.1 Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
Pertemuan 2
3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Pertemuan 3
3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup( UU No. 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
175
Pertemuan 2
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Pertemuan 3
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
C. Materi Pembelajaran
- Konsep dasar pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
- Upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
- Contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Hubungan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
D. Model dan Metode Pembelajaran :
Model pembelajaran : cooperative learning
Metode pembelajaran : Numbered Heads Together ( NHT )
176
E.Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke 1 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini).
- Guru menjelaskan secara singkat kepada peserta didik
tentang metode pembelajaran Numbered Heads Together
( NHT ) yang akan digunakan agar peserta didik paham
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
- Guru menampilkan kerangka konsep materi yang akan
dipelajari
- Guru menampilkan video animasi degradasi lingkungan
hidup
- Guru menampilkan video tentang banjir di Jakarta merusak
lingkungan
15 menit
177
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
konsep dasar pelestarian lingkungan hidup menurut
undang – undang No 32 Tahun 2009 Tentang
Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
video tersebut dengan tema yang hendak disampaikan
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang konsep dasar
pelestarian lingkungan hidup menurut Undang –
Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Guru menjelaskan definisi pelestarian lingkungan hidup
c. Guru menjelaskan definisi daya dukung lingkungan
hidup
d. Guru menjelaskan definisi daya tampung lingkungan
hidup
e. Guru menjelaskan upaya terpadu dalam pengelolaan
lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari.
f. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
g. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik
serta memberi nomor kepada peserta didik dalam setiap
kelompoknya ( numbering )
h. Guru memberikan tugas kepada masing – masing
kelompoknya untuk didiskusikan ( questioning ). Tugas
ini diberikan pada lembar kegiatan kelompok.
60 menit
178
i. Guru menyuruh peserta didik mendiskusikan tugas
yang telah diberikan untuk masing – masing kelompok
( heads together )
j. Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta
didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas ( answering )
k. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta kelompok
lain memberikan tanggapan atau bertanya apabila
kurang jelas.
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
15 menit
179
- Pertemuan ke 2 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini, sub indikator ketercapaian).
- Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
metode pembelajaran Numbered Heads Together
( NHT ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara
singkat
- Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-2
yang akan dipelajari
- Guru menampilkan video tentang kebakaran hutan di Riau
15 menit
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang upaya
dalam melestarikan lingkungan hidup
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
60 menit
180
video tersebut sesuai tema materi serta menampung
berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa
upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang beberapa upaya dalam
melestarikan lingkungan hidup
b. Guru menampilkan media peta 1. Peta Hotspot Provinsi
Riau pada 12 Maret 2014
c. Guru mengkaitkan contoh kerusakan lingkungan hidup
dengan menampilkan media peta yang telah disajikan
dalam materi.
d. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat individu dengan menampilkan media gambar 2.
daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto dan media
gambar 3. penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari –
hari.
e. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat nasional
f. Guru menjelaskan tentang AMDAL
g. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat regional
h. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat internasional
i. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
j. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik
serta memberi nomor kepada peserta didik dalam setiap
kelompoknya ( numbering )
181
k. Guru memberikan tugas kepada masing – masing
kelompoknya untuk didiskusikan ( questioning ). Tugas
ini diberikan pada lembar kegiatan kelompok.
l. Guru menyuruh peserta didik mendiskusikan tugas
yang telah diberikan untuk masing – masing kelompok
( heads together )
m. Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta
didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas ( answering )
n. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta kelompok
lain memberikan tanggapan atau bertanya apabila
kurang jelas.
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya Guru menutup
kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
15 menit
182
- Pertemuan ke 3 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang
ditanamkan: santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini, sub indikator ketercapaian).
- Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
metode pembelajaran Numbered Heads Together
( NHT ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu
- Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-3
yang akan dipelajari
- Guru menampilkan video tentang sumur resapan di Jakarta
- Guru menampilkan video tentang Taman Kota di Surabaya
15 menit
2. Kegiatan Inti :
10. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
60 menit
183
b. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
menyimpulkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
c. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
video tersebut sesuai tema materi serta menampung
berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa
tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
11. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang tindakan – tindakan
yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
b. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya tanah dengan dengan menampilkan media
gambar 4. terasering.
c. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya udara dengan menampilkan media
gambar 5. Taman Balekambang Surakarta
d. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya hutan dengan menampilkan media
gambar 6. kegiatan reboisasi
e. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya laut dan pantai dengan menampilkan media
gambar 7. penanaman mangrove dan media
gambar 8. bom ikan laut
f. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya air dengan menampilkan media
gambar 9. pembuatan sumur resapan dan media
gambar 10. pemvuatan lubang biopori
g. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya flora dan fauna dengan menampilkan
184
media gambar 11. suaka margasatwa muara angke
h. Guru menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan
hidup kaitannya dengan pembangunan berwawasan
lingkungan
o. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
i. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
heterogen, tiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik
serta memberi nomor kepada peserta didik dalam setiap
kelompoknya ( numbering )
j. Guru memberikan tugas kepada masing – masing
kelompoknya untuk didiskusikan ( questioning ). Tugas
ini diberikan pada lembar kegiatan kelompok.
k. Guru menyuruh peserta didik mendiskusikan tugas
yang telah diberikan untuk masing – masing kelompok
( heads together )
l. Guru memanggil secara acak salah satu nomor peserta
didik dari satu kelompok dan nomor yang dipanggil
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di depan
kelas ( answering )
m. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta kelompok
lain memberikan tanggapan atau bertanya apabila
kurang jelas.
b. Konfirmasi
b. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
c. Guru dengan peserta didik bersama – sama
menyimpulkan tentang pelestarian lingkungan hidup
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
185
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mempelajari materi pertemuan ke 1-3, kemudian pada
pertemuan selanjutnya diadakan tes hasil belajar Geografi
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
15menit
F. Sumber, Media Pembelajaran, Alat Belajar
1. Sumber belajar :
- Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA.
Jakarta: Pustaka Cempaka
- Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk
SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
- Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan
Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan
- Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
- http://bk.menlh.go.id/files/UU-2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014
pukul 09.30 WIB
186
- http://geospasial.bnpb.go.id/2014/03/13/peta-sebaran-titik-api-di-prov-
riau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulang-
kertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertian-
terasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-keluarga-
taman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB
- http://pasmapran-tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html
- http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-cilacap-programkan-
200000-tanam-bakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB
- http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-bateng-masih-
gunakan-bom-ikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB
- http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses pada 27 Januari 2014 pukul
09.55 WIB
- http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-sumur-resapan-di-
balai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari
2014 pukul 09.00 WIB
- http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-margasatwa-muara-
angke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB
- konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada
28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=Rou2IsBlYgQ , Video Animasi
Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret
2014 pkul 20.05 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta
2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul
20.10 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran
Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB
187
- http://www.youtube.com/watch?v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan
Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14
Maret 2014 pkul 20.15 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=UIlvMGwS8rE , Video Walikota
Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman
diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB
2. Media Pembelajaran
- Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014
- Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto
- Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari
- Gambar 4. Terasering
- Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta
- Gambar 6. Kegiatan Reboisasi
- Gambar 7. Penanaman mangrove
- Gambar 8. Bom ikan laut
- Gambar 9. Pembuatan sumur resapan
- Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori
- Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke
- Video 1. Animasi degradasi lingkungan hidup
- Video 2. Banjir di Jakarta merusak lingkungan
- Video 3. Kebakaran hutan di riau
- Video 4. Sumur resapan di Jakarta
- Video 5. Taman kota di Surabaya
3. Alat Belajar :
- Laptop
- LCD
- White board / papan tulis
- Kartu nomer
188
G. Penilaian
Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Tagihan
Aspek Kognitif Tertulis Tugas kelompok
Kriteria Penilaian
Nilai
Kualitatif
Nilai
Kuantitatif
Memuaskan 4 >80
Baik 3 70-79
Cukup 2 60-69
kurang 1 <60
Surakarta, Maret 2014
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa
Dra. Puji Wijayanti Bhian Rangga JR
NIP. 19650312 198903 2 015 NIM. K 5410012
189
Lampiran 9 : RPP Metode Pembelajaran STAD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
KELAS EKSPERIMEN 2 ( METODE PEMBELAJARAN STAD )
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Surakarta
Jurusan : Ilmu Sosial
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI ( Sebelas ) / II ( Dua )
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
Kompetensi Dasar :3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 3 pertemuan )
B. Indikator :
Pertemuan 1
3.2.1 Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
Pertemuan 2
3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Pertemuan 3
3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
190
- Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup( UU No. 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
Pertemuan 2
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Pertemuan 3
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
C. Materi Pembelajaran
- Konsep dasar pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
- Upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
- Contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Hubungan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
D. Model dan Metode Pembelajaran :
Model pembelajaran : cooperative learning
Metode pembelajaran : Student Team Achievement Division ( STAD )
191
E.Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke 1 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini).
- Guru menjelaskan secara singkat kepada peserta didik
tentang metode pembelajaran Student Team Achievement
Division ( STAD ) yang akan digunakan agar peserta didik
paham dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
- Guru membagi peserta didik ke dalam 8 kelompok yang
heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 peserta didik
- Guru menampilkan kerangka konsep materi yang akan
dipelajari
- Guru menampilkan video animasi degradasi lingkungan
hidup
- Guru menampilkan video tentang banjir di Jakarta merusak
lingkungan
15 menit
192
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep
dasar pelestarian lingkungan hidup menurut undang –
undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video
tersebut dengan tema yang hendak disampaikan
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang konsep dasar
pelestarian lingkungan hidup menurut Undang – Undang
No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
b. Guru menjelaskan definisi pelestarian lingkungan hidup
c. Guru menjelaskan definisi daya dukung lingkungan
hidup
d. Guru menjelaskan definisi daya tampung lingkungan
hidup
e. Guru menjelaskan upaya terpadu dalam pengelolaan
lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari.
f. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian
materi belum begitu jelas
g. Guru menyuruh peserta didik berkumpul dengan anggota
kelompoknya dan memotivasi pembagian tim dengan
pembuatan nama kelompok
h. Guru memberikan soal kelompok pada lembar kegiatan
kelompok
i. Masing – masing kelompok berdiskusi, menyatukan
pendapat mereka untuk mengerjakan soal kelompok
60 menit
193
j. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta memantau
kinerja kelompok
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
b. Guru memberikan penjelasan berkaitan kebenaran
jawaban kegiatan kelompok
c. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat
duduknya masing – masing untuk mengerjakan kuis
individu
d. Apabila sudah selesai mengerjakan kuis individu, guru
meminta peserta didik mencocokkan lembar jawab milik
temannya
e. Guru memberikan penjelasan kebenaran jawaban soal
kuis individu kepada peserta didik
f. Guru meminta peserta didik menghitung skor kemajuan
individu dan kelompok
g. Guru memberikan reward kelompok berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
15menit
194
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
- Pertemuan ke 2 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini, sub indikator ketercapaian).
- Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
metode pembelajaran Student Team Achievement Division
( STAD ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara
singkat
- Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-2
- Guru menampilkan video tentang kebakaran hutan di Riau
15 menit
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang upaya
60 menit
195
dalam melestarikan lingkungan hidup
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
video tersebut sesuai tema materi serta menampung
berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa
upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang beberapa upaya dalam
melestarikan lingkungan hidup
b. Guru menampilkan media peta 1. Peta Hotspot Provinsi
Riau pada 12 Maret 2014
c. Guru mengkaitkan contoh kerusakan lingkungan hidup
dengan menampilkan media peta yang telah disajikan
dalam materi.
d. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat individu dengan menampilkan media gambar 2.
daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto dan media
gambar 3. penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari –
hari.
e. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat nasional
f. Guru menjelaskan tentang AMDAL
g. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat regional
h. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat internasional
l. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
m. Guru menyuruh peserta didik berkumpul sesuai dengan
anggota kelompok seperti pertemuan lalu dan
196
memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama
kelompok
n. Guru memberikan soal kelompok pada lembar kegiatan
kelompok
o. Masing – masing kelompok berdiskusi, menyatukan
pendapat mereka untuk mengerjakan soal kelompok
p. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta memantau
kinerja kelompok
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
b. Guru memberikan penjelasan berkaitan kebenaran
jawaban kegiatan kelompok
c. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat
duduknya masing – masing untuk mengerjakan kuis
individu
d. Apabila sudah selesai mengerjakan kuis individu, guru
meminta peserta didik mencocokkan lembar jawab
milik temannya
e. Guru memberikan penjelasan kebenaran jawaban soal
kuis individu kepada peserta didik
f. Guru meminta peserta didik menghitung skor kemajuan
individu dan kelompok
g. Guru memberikan reward kelompok berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
15menit
197
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
- Pertemuan ke 3 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini, sub indikator ketercapaian).
- Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
metode pembelajaran Student Team Achievement Division
( STAD ) serta mereview pelajaran pertemuan lalu secara
singkat
15 menit
198
- Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-3
yang akan dipelajari
- Guru menampilkan video tentang sumur resapan di Jakarta
- Guru menampilkan video tentang Taman Kota di Surabaya
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
menyimpulkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
video tersebut sesuai tema materi serta menampung
berbagai pendapat peserta didik mengenai tindakan –
tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang tindakan – tindakan
yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
b. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya tanah dengan dengan menampilkan media
gambar 4. terasering.
c. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya udara dengan menampilkan media
gambar 5. Taman Balekambang Surakarta
d. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya hutan dengan menampilkan media
gambar 6. kegiatan reboisasi
e. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya laut dan pantai dengan menampilkan media
gambar 7. penanaman mangrove dan media
gambar 8. bom ikan laut
60 menit
199
f. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya air dengan menampilkan media
gambar 9. pembuatan sumur resapan dan media
gambar 10. pemvuatan lubang biopori
g. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya flora dan fauna dengan menampilkan
media gambar 11. suaka margasatwa muara angke
h. Guru menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan
hidup kaitannya dengan pembangunan berwawasan
lingkungan
i. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
j. Guru menyuruh peserta didik berkumpul sesuai dengan
anggota kelompok seperti pertemuan lalu dan
memotivasi pembagian tim dengan pembuatan nama
kelompok
k. Guru memberikan soal kelompok pada lembar kegiatan
kelompok
l. Masing – masing kelompok berdiskusi, menyatukan
pendapat mereka untuk mengerjakan soal kelompok
m. Guru memfasilitasi diskusi kelompok serta memantau
kinerja kelompok
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
b. Guru memberikan penjelasan berkaitan kebenaran
jawaban kegiatan kelompok
c. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat
duduknya masing – masing untuk mengerjakan kuis
200
individu
d. Apabila sudah selesai mengerjakan kuis individu, guru
meminta peserta didik mencocokkan lembar jawab
milik temannya
e. Guru memberikan penjelasan kebenaran jawaban soal
kuis individu kepada peserta didik
f. Guru meminta peserta didik menghitung skor kemajuan
individu dan kelompok
g. Guru memberikan reward kelompok berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
15menit
F. Sumber, Media Pembelajaran, Alat Belajar
1. Sumber belajar :
- Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA.
Jakarta: Pustaka Cempaka
- Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk
SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
201
- Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan
Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan
- Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
- http://bk.menlh.go.id/files/UU-2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014
pukul 09.30 WIB
- http://geospasial.bnpb.go.id/2014/03/13/peta-sebaran-titik-api-di-prov-
riau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulang-
kertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertian-
terasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-keluarga-
taman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB
- http://pasmapran-tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html
- http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-cilacap-programkan-
200000-tanam-bakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB
- http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-bateng-masih-
gunakan-bom-ikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB
- http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses pada 27 Januari 2014 pukul
09.55 WIB
- http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-sumur-resapan-di-
balai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari
2014 pukul 09.00 WIB
- http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-margasatwa-muara-
angke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB
- konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada
28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=Rou2IsBlYgQ , Video Animasi
Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret
2014 pkul 20.05 WIB
202
- http://www.youtube.com/watch?v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta
2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul
20.10 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran
Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan
Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14
Maret 2014 pkul 20.15 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=UIlvMGwS8rE , Video Walikota
Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman
diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB
2. Media Pembelajaran
- Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014
- Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto
- Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari
- Gambar 4. Terasering
- Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta
- Gambar 6. Kegiatan Reboisasi
- Gambar 7. Penanaman mangrove
- Gambar 8. Bom ikan laut
- Gambar 9. Pembuatan sumur resapan
- Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori
- Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke
- Video 1. Animasi degradasi lingkungan hidup
- Video 2. Banjir di Jakarta merusak lingkungan
- Video 3. Kebakaran hutan di riau
- Video 4. Sumur resapan di Jakarta
- Video 5. Taman kota di Surabaya
203
3. Alat Belajar :
- Laptop
- LCD
- White board / papan tulis
G. Penilaian
Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Tagihan
Aspek Kognitif Tertulis Tugas kelompok dan
tugas / kuis individu
Surakarta, Maret 2014
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa
Dra. Puji Wijayanti Bhian Rangga JR
NIP. 19650312 198903 2 015 NIM. K 5410012
204
SOAL DISKUSI KELOMPOK
PERTEMUAN KE-1
1. Perhatikan artikel berikut !
Tak Punya IMB, 300 Villa Puncak Bakal Diratakan dengan Tanah
Minggu, 10 November 2013 12:43 WIB
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Kawasan Puncak, Bogor
WARTA KOTA, BOGOR - Dirjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan
Umum Basuki Hadimulyono mengungkapkan adanya 300 villa yang tak
memiliki Izin Membangun Bangunan (IMB) di Puncak, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Itu sebabnya, bangunan tersebut akan diratakan dengan tanah.
"Kami akan menertibkan tata ruang di Kabupaten bogor. Ada 300 rumah,
jenis villa tidak punya IMB," ujar Basuki Hadimulyono, Minggu
(10/11/2013).
Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat melalui aparat Kementerian PU
akan terlebih dulu sosialisasi kepada para pemilik villa.
"Disosialisasikan ke pemilik. Ditjen Penataan Ruangan juga punya panja
penataan ruang. Kami turun bareng, berhasil atau nggak, kami turun bareng,"
kata Basuki.
Basuki menjelaskan bangunan villa di Puncak mengakibatkan terganggunya
resapan air. Rusaknya lingkungan Puncak, katanya, juga menjadi salah satu
penyebab banjir yang selama ini dirasakan warga Bogor dan Jakarta.
"Sudah saatnya mulai pengendalian tata ruang. Kabupaten lagi merencanakan
ada dalam tahun ini," kata Basuki.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama , Editor: Siswanto
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/11/10/tak-punya-imb-300-
villa-puncak-bakal-dirubuhkan
a. Daerah Puncak Bogor secara fungsinya diperuntukkan untuk kawasan
lindung maupun kawasan penyangga bagi suatu ekosistem, karena terletak
di bagian hulu DAS ( Daerah Aliran Sungai). Menurutmu, sudah tepatkah
pemerintah Bogor melakukan penggusuran terhadap villa yang tidak ber-
IMB ? jelaskan
205
b. Menurut pendapat kamu apakah juga perlu dilakukan penggusuran
maupun relokasi terhadap villa yang sudah ber-IMB terkait dengan upaya
pengendalian tata ruang dan pelestarian lingkungan? jelaskan
c. Apa saja dampak positif dan dampak negatif adanya pembangunan villa di
daerah puncak ? sebutkan dan jelaskan
d. Bagaimana solusi untuk mengatasi kerusakan lingkungan akibat adanya
pembangunan villa di kawasan tersebut?
2. Perhatikan Gambar berikut !
Sejumlah warga memantau kondisi banjir yang merendam Jalan Jatinegara
Barat, depan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur (13/1). TEMPO/Subekti.
Sumber : http://www.tempo.co/read/beritafoto/12995/Sungai-Ciliwung-
Meluap-Jatinegara-Barat-Banjir
Permasalahan banjir di ibukota Jakarta merupakan salah satu permasalahan
penting, karena dengan adanya banjir memberikan dampak negatif bagi
masyarakat, antara lain terganggunya aktifitas perekonomian masyarakat,
terganggunya mobilitas masyarakat, hingga menyebabkan kerugian materiil
maupun korban nyawa. Pemerintah provinsi DKI Jakarta selama ini sudah
berupaya dalam penanganan banjir yang setiap tahun hampir terjadi namun
saat ini banjir di Jakarta tetap terjadi setiap tahunnya.
a. Menurutmu, apa saja penyebab banjir di Jakarta terjadi setiap tahun
( penyebab fisik dan sosial ) ?sebutkan
b. Banjir adalah peristiwa manakala debit sungai melebihi kapasitas
tampungan sungai. Menurut pendapat kamu, siapakah yang harus
bertanggung jawab dalam masalah banjir ? bagaimana dukungan
masyarakat selama ini dalam mengatasi banjir yang telah diprogramkan
oleh pemerintah ?
c. Apa saja upaya paling tepat yang harus dilakukan oleh masyarakat
dalam mengatasi banjir di Jakarta? sebutkan
d. Langkah / upaya apa saja yang dilakukan pemerintah dalam penanganan
banjir di Jakarta ? sebutkan
206
Kunci Jawaban Diskusi Kelompok
1. Terkait dengan artikel :
a. Pemerintah Bogor sudah melakukan tindakan tepat untuk menggusur villa
yang tidak ber-IMB. Hal ini disebabkan dengan maraknya villa di daerah
Puncak Bogor akan mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan.
Selain itu, berdasarkan fungsinya daerah Puncak Bogor merupakan
kawasan lindung maupun penyangga, karena daerah ini merupakan bagian
dari hulu DAS. Daerah hulu hendaknya bebas dari permukiman maupun
aktivitas masyarakat yang merugikan lingkungan. Sehingga apabila tidak
dijaga kelestariannya akan memberikan dampak negatif bagi kelestarian
lingkungan daerah sekitarnya.
b. Penggusuran maupun relokasi bagi villa yang ber-IMB perlu dilakukan
terkait dengan pelestarian lingkungan. Pemerintah beserta pemilik villa
hendaknya mampu memberikan solusi terkait ganti rugu villa tersebut
terkait penataan tata ruang. Apabila villa yang ber-IMB masih berdiri tentu
akan mengganggu keseimbangan ekosisten di daerah tersebut, terkait
dengan kawasan resapan DAS maupun tata ruang.
c. Dampak positif adanya villa antara lain : untuk tempat beristirahat,
memiliki udara yang sejuk sehingga sangat cocok bagi masyarakat kota
untuk beristirahat pada musim akhir pekan.
Dampak negatif : merusak ekosistem lingkungan, karena dengan adanya
permukiman /villa di kawasan hulu DAS dapat menyebabkan banjir di
daerah tengah maupun hilir DAS akibat rusaknya hutan akibat alih fungsi
lahan lindung / penyangga menjadi permukiman namun suatu saat juga
kekeringan, karena kondisi hutan yang gundul akan menyebabkan pola
distribusi aliran di sungai menjadi semakin tidak ideal, menyebabkan
longsorlahan akibat adanya alihfungsi lahan,
d. Perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah terkait pengelolaan kawasan
hulu DAS antara lain penegakan hukum yang tegas terkait alihfungsi lahan
maupun tata ruang yang merusak keseimbangan ekosistem, perlu adanya
207
kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama di
kawasan hulu DAS sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi daerah
sekitarnya.
2. Terkait dengan gambar :
a. Penyebab banjir terdiri dari faktor fisik maupun faktor sosial
Faktor fisik antara lain :
- Karakter hujan tidak sekadar melihat besarnya hujan (dalam bentuk
intensitas atau kelebatan hujan), namun juga lama hujan serta
penyebaran hujan di daerah tangkapan
- Letak Jakarta yang berada di hilir DAS Ciliwung menyebabkan
kawasan ini rentan banjir
- Rusaknya sistem hutan kawasan hulu sudah barang tentu
mengkontribusi kejadian banjir
- Penurunan permukaan air tanah yang lambat terjadi akibat penyedotan
air tanah yang berlebihan, sehingga akan terjadi ketidakseimbangan
dalam sistem aliran air tanah. Kondisi itu memicu terjadinya
pendangkalan sungai di wilayah tengah Jakarta serta memicu intrusi
air laut ( masuknya air laut ke daratan )
Faktor sosial antara lain :
- tata ruang kota, antara lain: kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
sampah masih rendah ( masyarakat membuang sampah di sungai ),
sistem drainase yang buruk di tengah kota, adanya permukiman kumuh
di sempadan sungai
b. Yang harus bertanggung jawab adanya banjir adalah semua pihak , baik
dari pemerintah, masyarakat, maupun pihak – pihak terkait.
Sekarang ini kondisinya semua sistem dan jaringan infrastruktur belum
sepenuhnya bisa diselesaikan, dengan permasalahan yang ada. Adanya
langkah pemerintah dalam pembangunan sodetan sungai dan saluran
Banjir Kanal Timur dan Barat saat ini masih terbengkalai akibat kurangnya
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sarana dan prasarana yang
sudah direncanakan tersebut masih rendah antara lain membuang sampah
208
di sungai, adanya permukiman kumuh liar di sekitar bantaran sungai, dan
sebagainya
c. Perlu adanya kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan antara
lain : kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai, tidak adanya
permukiman di sepanjang sungai, melakukan reboisasi
d. Langkah pemerintah yang harus dilakukan antara lain :
- Perlu adanya pengelolaan DAS secara terpadu, artinya pePemerintah
pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga harus berkoordinasi
dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten untuk
mengatasi faktor penyebab banjir, seperti pemulihan kawasan hulu,
tengah maupun hilir
- Upaya terhadap penyebab perubahan iklim harus serius dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah harus menghentikan deforestasi dan alih fungsi
lahan,
- Melakukan usaha pembangunan terkait penanganan banjir antara lain :
(1 ) pembangunan polder, Sistem polder merupakan sistem lain yang
juga diadaptasi dari Belanda. Pada dasarnya sistem ini membantu
mengurangi banjir di daerah yang hilir. Adapun prinsip dasarnya adalah
menahan, menampung (ekstra ruangan), dan membuang aliran air
dengan pompa. ( 2 ) membuat sumur resapan di tengah kota , (3 )
proyek banjir kanal timur dan banjir kanal barat
- Penegakan hukum serta aturan yang tegas terkait pelanggaran terhadap
pelestarian lingkungan
- Adanya upaya mitigasi bencana banjir seperti : pendidikan mitigasi
bencana banjir bagi masyarakat, dibentuknya posko penanganan banjir
( BNPB )
209
SOAL DISKUSI KELOMPOK
PERTEMUAN KE-2
1. Perhatikan artikel berikut !
Titik Api Muncul Lagi di Riau
Selasa, 18 Maret 2014 | 21:48 WIB
Pengendara sepeda motor dan mobil melintasi jalan yang diselimuti kabut asap,
daerah Batu Hampa, Kabupaten Limo Puluah Kota, Sumbar (1/3).
ANTARA/Muhammad Arif Pribad
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan titik api kembali muncul di Riau.
Hasil operasi terpadu penanggulangan api dan asap menemukan beberapa titik
api hasil pantauan satelit. "Pantauan terakhir diterima pukul 19.30 WIB," kata
dia kepada Tempo, Selasa 18 Maret 2014.
Data BNPB menyebutkan ada 8 titik api hasil pantauan satelit NOAA. Titik api
tersebut berada di Bengkalis (1 titik), Dumai (2 titik), Indragiri Hilir (2 titik),
Indragiri Hulu (1 titik), Pelalawan (1 titik), dan Rokan Hilir (1 titik).
Sedangkan sensor Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS)
pada satelit Terra dan Aqua menunjukkan 18 titik api yakni di Bengkalis (8
titik), Dumai (4 titik), Indragiri Hulu (1 titik), Meranti (1 titik), dan Pelalawan
(4 titik).
Menurut Sutopo, jarak pandang di wilayah Riau kembali terganggu akibat titik
api tersebut. Di Pekanbaru, jarak pandang hanya 7 kilometer. Sedangkan di
Pelalawan mencapai 5 kilometer. Di Rengat dan Dumai, jarak pandang relatif
lebih baik, yakni 8 dan 10 kilometer. Pada Selasa siang, BNPB menyatakan
kondisi asap di Riau berangsur-angsur menipis karena sempat diguyur hujan.
Pantauan satelit tidak menunjukkan titik api, namun asap masih keluar dari
gambut yang terbakar di dalam tanah. Untuk itu, Tim Satuan Petugas (Satgas)
Penanggulangan Bencana Kabut Asap berupaya melakukan pemadaman
dengan bom air (water bombing) menggunakan 9 helikopter. (
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/03/18/058563413/Titik-Api-
Muncul-Lagi-di-Riau
210
a. Menurut pendapatmu, apa penyebab kebakaran hutan di Riau ? ( faktor fisik
dan faktor sosial ) sebutkan !
b. Apa saja dampak adanya kebakaran hutan terhadap kehidupan manusia baik
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang ? sebutkan !
c. Apakah perilaku masyarakat dapat mempengaruhi keberlangsungan upaya
konservasi ? jelaskan
d. Sebagai generasi muda apa saja yang dapat kamu lakukan untuk
melestarikan lingkungan hutan dalam kehidupan sehari - hari?
e. Titik Api ( hotspot ) di Riau hingga saat ini masih sering bermunculan.
Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai macam langkah dalam
memadamkan titik api tersebut. Sebutkan langkah – langkah yang sudah
dilakukan pemerintah dalam menangani bencana kebakaran ! Menurut
pendapat kamu, saat ini perlukah pemerintah meminta bantuan negara lain
dalam memadamkan api akibat kebakaran hutan ? jelaskan
2. Perhatikan artikel berita berikut ini :
Lagi, satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya mati
Sabtu, 1 Februari 2014 18:55 WIB | 5298 Views
Pewarta: Abdul Hakim
Dokumen foto aksi "Selamatkan Kebun Binatang Surabaya (KBS)" 21
Januari 2014 yang prihatin atas matinya sejumlah satwa koleksi di KBS.
(ANTARA/Eric Ireng)
Surabaya (ANTARA News) - Peristiwa naas lagi-lagi terjadi di Kebun
Binatang Surabaya (KBS) karena dua koleksi satwanya, yakni komodo dan
rusa bawean ditemukan mati di kandangnya, Sabtu.
Hubungan Masyarakat KBS Agus Supangkat mengatakan, matinya rusa
bawean diketahui petugas jaga sekira pukul 09.00 WIB, dan komodo pada
pukul 11.00 WIB.
"Kalau rusa mati pada saat di karantina, sedangkan komodo mati di
kandangnya," ujarnya.
Menurut dia, hasil dari otopsi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Tim KBS menyimpulkan
bahwa kematian komodo karena gangguan saluran pencernaan, sedangkan
rusa bawean awalnya keluar dari kandang, kemudian kakinya patah.
211
"Setelah kakinya patah, rusa dibawa ke tempat karantina. Setelah diamputasi
akhirnya mati di tempat itu juga," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, koleksi komodo di KBS saat ini tinggal 57 ekor,
sedangkan rusa bawean 19 ekor.
Sebelumnya, pada Jumat (31/1) seekor kijang juga ditemukan mati di
kandangnya.
Pihaknya telah melaporkan kematian satwa tersebut ke Kepolisian Resor
Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP) Surabaya.
"Nanti mereka akan melakukan kajian dan penelitian terkait matinya satwa
ini," katanya.
Meski demikian, Agus menambahkan, kematian satwa yang kerap terjadi di
KBS tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung, melainkan justru
mengalami peningkatan, khususnya libur Imlek tahun ini. (*)
Editor: Priyambodo RH
Sumber :http://www.antaranews.com/berita/416958/lagi-satwa-koleksi-kebun-
binatang-surabaya-mati\
a. Matinya hewan – hewan di KBS disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut kamu, apa saja penyebab matinya hewan di KBS ?
b. KBS ( Kebun Binatang Surabaya ) telah menerima sertifikat sebagai
tempat konservasi Hewan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Padahal
sebagai tempat konservasi seharusnya hewan maupun makhluk hidup di
dalamnya harus dilestarikan. Sungguh ironis melihat realita bahwa hewan
di KBS banyak yang mati. Menurut pendapat kamu, sudah layakkah KBS
menyandang sertifikat tersebut ? jelaskan !
c. Sampai saat ini berhasilkah pemerintah melakukan konservasi hewan di
KBS ?jelaskan
d. Menurutmu, apa saja yang semestinya harus dilakukan pemerintah dalam
upaya konservasi agar hewan di KBS tidak mati? perlukah ada kerjasama
dengan negara lain dalam hal konservasi hewan tersebut ? jelaskan
212
Kunci Jawaban Diskusi Kelompok
1. Artikel berita ke -1
a. Faktor fisik penyebab kebakaran hutan antara lain : adanya cuaca ekstrim,
Faktor sosial penyebab kebakaran hutan antara lain : penebangan hutan
secara liar, adanya alihfungsi lahan untuk permukiman maupun industri
pabrik
b. Dampak kebakaran hutan antara lain : timbulnya polusi udara yang
mengganggu pernafasan,timulnya asap yang dapat mengganggu jarak
pandang masyarakat , resapan air semakin berkurang, terganggunya aktifitas
perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya,
c. Perilaku masyarakat mempengaruhi konservasi. Apabila tindakan
masyarakat mendukung dalam konservasi baik di tingkat individu hingga
tingkat internasional serta adanya tanggung jawab dari elemen masyarakat
dalam menjaga kelestarian lingkungan, maka kegiatan konservasi yang
dilakukan secara terpadu dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebaliknya,
apabila masyarakat tidak mendukung kegiatan konservasi maka terjadilah
ketidakseimbangan upaya konservasi pada masing – masing tingkat.
d. Upaya melestarikan hutan dalam kehidupan sehari hari antara lain :
mengadakan kegiatan bertemakan gerakan penanaman pohon, menanam
tumbuhan di sekitar pekarangan rumah,
e. Langkah – langkah yang sudah dilakukan pemerintah dalam penanganan
kebakaran hutan antara lain : pemerintah ( BPBD Riau ) menjatuhkan bom
air(waterbombing) di atas lahan hutan yang terbakar, BPPT ( Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi ) melakukan teknologi Modifiksi
Cuaca ( TMC ) hujan buatan untuk meminimalisasi kebakaran lahan
penyebab polusi asap hutan, memberikan sanksi tegas berupa hukuman bagi
pelaku baik perorangan maupun perusahaan yang melakukan pembakaran
hutan.
Dalam penanganan kebakaran hutan di Riau, saat inipemerintah Indonesia
bersama masyarakat masih mampu menangani masalah kebakaran hutan,
dengan penanganan kebakaran hutan yang dilakukan secara optimal.
213
Sebaliknya apabila kebakaran hutan semakin parah sebaiknya perlu
kerjasama dengan negara tetangga ( tingkat regional ) dalam pelestarian
hutan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
2. Artikel berita 2
a. Matinya hewan KBS disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
buruknya sistem perawatan hewan di KBS, banyaknya hewan yang
terkana penyakit, kurangnya makanan dan gizi bagi hewan di KBS
b. Belum layak, karena realitanya sebagai tempat konservasi hendaknya
memberikan pelayanan konservasi yang baik bagi hewan sebagai
makhluk hidup. Di KBS ditemukan hewan yang mati akibat terjangkit
penyakit, kurangnya makan, serta sistem perawatan yang masih minim.
Dengan demikian perlu adanya evaluasi lebih lanjut bagi pengelola KBS
untuk mengelola KBS agar lebih baik sehingga predikat KBS sebagai
tempat konservasi layak untuk dilestarikan.
c. Sejauh ini upaya pemerintah dalam melakukan konservasi KBS belum
maksimal. Perlu adanya langkah terpadu , baik pemerintah, pengelola
KBS serta masyarakat dalam pengelolaan konservasi hewan di KBS
sehingga KBS layak dijadikan konservasi bagi hewan agar tidak punah .
d. Upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam upaya konservasi agar
hewan di KBS tidak mati antara lain : memberikan makanan yang layak
bagi hewan, membuat kandang yang layak huni, memperhatikan
kesehatan serta kebersihan kandang maupun lingkungan sekitar KBS,
menambah serta memperbaiki fasilitas yang ada di KBS sehingga
masyarakat tertarik untuk berkunjung ke KBS
214
SOAL DISKUSI KELOMPOK
PERTEMUAN KE-3
1. Perhatikan artikel berita berikut ini !
Taman tak terawat, budaya bertanam masih kurang
Bima Setiyadi
Senin, 21 Oktober 2013 − 02:28 WIB
Ilustrasi. (Dok. Sindo)
Sindonews.com - Tidak terawatnya fungsi taman sebagai ruang interaksi
publik yang positif dikarenakan belum terbentuknya budaya bertaman. Untuk
itu, festival taman akan dilakukan sebulan sekali dengan tujuan merubah
budaya masyarakat dalam hal pertamanan maupun lingkungan.
Pelopor kegiatan Festival Taman sekaligus Koordinator Komunitas Peta Hijau
(Green Map) yang membawahi sejumlah komunitas di taman Cattleya,
Nirwono Joga mengatakan itu, di Jakarta, Minggu (20/102013).
Selain itu, gebrakan penghijauan yang dilakukan pasangan GUbernur DKI
Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama ini sudah
semestinya diimbangi para bawahannya, mulai dari wali Kota, camat hingga
lurah.
Dikarenakan, lanjutnya, sebagai garda terdepan dalam roda pemerintahan,
seharusnya mereka dapat menyeimbangi semangat pimpinan Jokowi untuk
menindak lanjuti kekurangan di lapangan.
"Taman ini sudah hijau dan asri, memang lampu-lampu tamannya kurang,
tempat duduknya juga kurang, begitupun dengan kebersihannya. Jangan
menunggu, karena lurah, camat dan Wali Kota yang lebih tahu kondisi
lapangan," jelasnya.
Pria yang juga menjadi pengamat perkotaan itu yakin bersama puluhan
kelompok massa yang tergabung dalam komunitas peduli ruang terbuka hijau
dapat menghidupkan kegiatan-kegiatan positif di area Taman Kota, seperti di
Cattleya.Tomang.Pasalnya, rekayasa budaya sosial dan bertaman ini dapat
dibentuk dengan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah komunitas
tersebut."Minimnya budaya bertaman di taman kota ini menjadikan kalah
bersaing dengan taman-taman di mal mewah seperti Taman Anggrek. Saya
yakin, kalau peruntukkan hanya sekadar ruang terbuka hijau, selama bertahun-
tahun taman kota ini bisa berubah fungsi. Itu yang mendorong kita munculkan
215
festival taman," paparnya.
Nirwono mengakui, jika keberadaan ruang terbuka hijau di Jakarta masih
kurang. Idealnya, sebuah kota itu memiliki 30 persen RTH, namun yang ada di
Jakarta hanya 9,5 persen. Ini yang harus menjadi tanggung jawab besar
Pemprov DKI.
Sumber : http://metro.sindonews.com/read/2013/10/20/31/796248/taman-tak-
terawat-budaya-bertanam-masih-kurang
a. Menurut kamu, mengapa sebuah kota harus memiliki ruang terbuka hijau
dan apa saja fungsi taman kota?
b. Apa saja kendala dalam pembuatan sebuah taman kota ?
c. Bagaimana yang harus dilakukan pemerintah bersama masyarakat dalam
mensosialisasikan taman kota sebagai “ lahan terbuka hijau“?
2. Perhatikan artikel berita berikut
Berita Daerah
Bekantan di Teluk Balikpapan Terancam Punah
Jum'at, 23 September 2011 , 12:33:0
PENAJAM - Bekantan (Nasalis larvatus) hanya dapat ditemukan di
Kalimantan. Jumlah populasinya sekitar 25.000 ekor. Di Teluk Balikpapan
hidup 1.400 ekor. Jumlah populasi Bekantan di teluk ini mencapai sekitar 5
persen dari populasi seluruh Bekantan di dunia, dan saat ini terancam punah.
"Ancaman utama terhadap populasi bekantan di Teluk Balikpapan adalah
proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang yang akan menyebabkan
perusakan hutan dalam skala besar, baik secara langsung maupun tidak
langsung," kata Stanislav Lhota, peneliti dari Cekoslovakia.
Jembatan Pulau Balang ini dibangun Pemprov Kaltim menghubungkan dari
Pantai Lango, Penajam ke Balikpapan. Proyek ini bersumber dana APBD
Kaltim mulai tahun anggaran 2007-2008, dan sekarang sejauh pemantauan
harian ini sudah menghabiskan Rp 110 miliar, volume pengecoran tiang
pancang 120 pipa, dan terealisasi 100 persen posisi awal tahun ini. Target
selesai 2013 dengan menelan biaya Rp 480 miliar.
Sebelum membuat pandangan soal keberlangsungan bekantan ini, Stan -
sapaan akrabnya juga pernah mengkritisi pembangunan jembatan itu yang
dinilainya dapat membawa dampak buruk bagi kelestarian lingkungan di
216
kawasan itu.
Sementara khusus bekantan, kata dia, hewan ini adalah jenis primata yang
sangat unik. Bukan hanya karena hidung jantan dewasa yang besar, tetapi juga
karena memiliki sejumlah kekhasan lain, seperti bentuk badan dan perilaku.
Di hutan mangrove Teluk Balikpapan, Bekantan paling suka makan daun,
bunga, dan buah pohon rambai laut (Sonneratia alba). Selain itu mereka bisa
makan daun muda dari jenis-jenis mangrove lain tetapi dari setiap jenisnya
hanya makan dengan jumlah yang terbatas untuk menghindari keracunan.
"Karena itu, mereka harus mencari sebagian makanan lain juga di hutan
sekunder di luar hutan mangrove. Jika hutan mangrove terisolasi dari hutan di
sekitarnya, rambai laut dapat rusak sampai mati karena konsumsi berlebihan
oleh Bekantan sekaligus kerusakan pohon oleh ulat bulu. Lalu kemudian,
bekantan akan punah dari hutan mangrove karena keterbatasan sumber
makanan. Hal ini sudah mulai terjadi di wilayah Sungai Somber, Balikpapan,"
katanya.
Dijelaskan, habitat bekantan, yaitu hutan pantai dan tepian sungai, adalah tipe
hutan yang paling cepat menghilang di Kalimantan. Ancaman untuk
kelangsungan hidup Bekantan antara lain adalah konversi habitat mereka
menjadi tambak, perkebunan kelapa sawit, kompleks industri, perumahan dan
jalan.
Sebagian besar populasi bekantan terdapat di luar kawasan konservasi.
Misalnya di Teluk Balikpapan, hanya 0,01 persen populasi hidup aman di
dalam kawasan Hutan Lundung Sungai Wain. Tanpa upaya konservasi yang
lebih ketat, diprediksi populasi Bekantan di Teluk Balikpapan akan punah
dalam waktu 14-25 tahun mendatang.(ari/far)
Sumber : http://www.jpnn.com/m/news.php?id=103681
a. Menurut pendapat kamu, mengapa pembangunan infrastruktur jembatan
dapat menyebabkan terancamnya kepunahan bekantan ?jelaskan
b. Bagaimana solusi / tindakan yang semestinya dilakukan pemerintah
bersama masyarakat dalam pelestarian hewan bekantan tanpa mengganggu
jalannya proyek infrastruktur jembatan ?
217
Kunci Jawaban Diskusi Kelompok
1. Artikel 1
a. - Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari ruang terbuka suatu kawasan
perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung
manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. Sebuah kota harus
memiliki ruang terbuka hijau karena untuk menjaga keserasian dan
keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan dan mewujudkan
kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan di perkotaan
serta meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah,
bersih dan nyaman.
- Beberapa fungsi taman kota antara lain :
a). Fungsi ekologis.
Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya
penghijauan maka taman kota berfungsi sebagai paru – paru kota yang
menghasilkan banyak O2, mengurangi polusi udara, sebagai daerah
resapan air.
b). Fungsi sosial
Taman kota berfungsi sebagai tempat komunikasi sosial, sebagai
sarana olahraga, bermain dan rekreasi,serta menambah nilai estettika
sebuah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota
b. Kendala dalam pembuatan taman kota antara lain : minimnya kesadaran
masyarakat dalam merawat taman kota, minimnya lahan untuk dijadikan
taman kota akibat permukiman di kota yang semakin banyak
c. Langkah pemerintah berserta masyarakat dalam mensosialisasikan taman
kota sebagai lahan terbuka hijau antara lain : perlu adanya kesadaran
masyarakat secara menyeluruh pentingnya penghijauan taman kota,
meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana taman kota seperti menampah
tempat bermain anak – anak, penerangan lampu, penyediaan tempat
218
sampah, serta adanya fasilitas internet hotspot sehingga masyarakat
merasa nyaman untuk berkunjung di taman kota.
2. Artikel 2
a. Pembangunan infrastruktur jembatan dapat menyebabkan terancamnya
kepunahan Bekantan karena adanya aktivitas penebangan hutan untuk
dijadikan jembatan. Dengan demikian pembangunan jembatan
menyebabkan habitat makhluk hidup rusak dan keberadaannya terancam
punah
b. Tindakan yang semestinya dilakukan pemerintah bersama masyarakat dalam
pelestarian hewan bekantan tanpa mengganggu jalannya proyek
infrastruktur jembatan antara lain : menghentikan aktivitas pembangunan
jembatan dengan cara menjadi tempat alternatif lain yang cocok untuk
dibangun jembatan tanpa merusak keberadaan ekosistem tersebut, perlu
adanya konservasi bekantan di wilayah tersebut sehingga keberadaanya
tidak terancam punah, serta perlu adanya pengelolaan ekosistem secara
terpadu baik pemerintah, masyarakat, serta pihak – pihak terkait.
219
SOAL KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE-1
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar. Kerjakan di
lembar jawab yang telah disediakan!
1. Undang – undang yang mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup diatur
dalam.... .
f. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009
g. Undang – undang Nomor 11 Tahun 1967
h. Undang – undang Nomor 5 tahun 1990
i. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1996
j. Undang – undang Dasar 1945 Pasal 33
2. Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya merupakan
definisi dari ... .
f. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
g. Daya tampung lingkungan hidup
h. Daya dukung lingkungan hidup
i. Keseimbangan ekosistem
j. Kekuatan alamiah
3. Kemampuan makhluk hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lain merupakan definisi dari ... .
f. Daya dukung lingkungan hidup
g. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
h. Daya tampung lingkungan hidup
i. Keseimbangan ekosistem
j. Kekuatan alamiah
4. Salah satu upaya terpadu dalam pengelolaan lingkungan yang paling tepat,
antara lain ... .
f. Mengubah kawasan lindung menjadi kawasan permukiman
g. Melakukan penambangan pasir sedikit mungkin
h. Memberikan ijin pembangunan villa ber-IMB di kawasan lindung
i. Penebangan pohon yang berusia ratusan tahun
j. Pelarangan pembangunan villa di kawasan lindung
5. Melestarikan lingungan sangat perlu dilakukan oleh masyarakat untuk
menjaga keseimbangan ekosistem. Melestarikan lingkungan hidup berarti ... .
f. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehinggga
tumbuh menjadi kesadaran berbuat
g. Kelestarian unsur – unsur lingkungan hidup yang berupa sumberdaya
hayati dan sumberdaya non hayati
h. Melestarikan unsur – unsur dari lingkungan yang berupa sumberdaya
hayati dan sumberdaya non hayati
220
i. Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, dan pemulihan lingkungan hidup
j. Menyesuaikan kebutuhan dengan kemampuan sumberdaya alam dalam
menghasilkan barang dan jasa
6. Berikut ini merupakan upaya terhadap masyarakat yang dapat dilakukan
untuk mengatasi rusaknya lingkungan akibat banjir anatara lain ... .
a. Mengawasi pengamanan pintu air
b. Memberikan ijin terhadap industri yang mengalirkan limbah cair ke sungai
secara selektif
c. Menambang pasir di sungai untuk pendapatan kas pemerintah daerah
d. Merelokasi permukiman di bantaran sungai
e. Menambang pasir di sungai
7. Puncak Bogor merupakan daerah yang memiliki suhu sejuk dan terdapat villa
yang mampu menampung sedikitnya 200 orang. Pada tahun 2013, di areal
permukiman tersebut didiami 400 orang akibat kebutuhan permintaan villa
yang semakin meningkat. Akibatnya daerah tersebut mengalami kepadatan
dan memberikan dampak negatif bagi daerah sekitarnya. Ilustrasi tersebut
menunjukkan bahwa ... .
a. Daya tampung seimbang
b. Daya dukung seimbang
c. Daya dukung dan daya tampung seimbang
d. Daya dukung stabil
e. Daya dukung dan daya tampung tidak seimbang
8. Masyarakat saat ini harus melakukan tindakan / upaya pelestarian lingkungan
hidup dalam kehidaupan sehari – hari. Salah satu upaya yang paling tepat
antara lain ...
f. Membuat rumah di bantaran sungai
g. Menebang pohon untuk kayu bakar dan menyetorkan hasil pendapatan
penebangan untuk kas negara
h. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk
i. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup lama
j. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan hasil
panen
9. Pasca gunung Kelud meletus, banyak pohon di lereng gunung kelud yang
mati bahkan terlihat gersang. Untuk mengatasi maslaah tersebut Pemkab
Kediri melakukan penghijauan guna mengembalikan fungsi kawasan lindung
tersebut.
Peristiwa di atas merupakan salah satu bentuk upaya terpadu dalam
pengelolaan lingkungan hidup dalam hal ... .
a. Kebijakan pengendalian
b. Kebijakan pemeliharaan
c. Kebijakan pemanfaatan
221
d. Kebijakan pemulihan
e. Kebijakan pengembangan
10. Kerusakan lingkungan hidup akibat aktifitas manusia disebabkan oleh hal
sebagai berikut ... .
a. Alihguna lahan, ekspoitasi sumberdaya alam, kekeringan
b. Asap kendaraan motor, limbah cair dialirkan ke sungai, longsorlahan
c. banjir, longsorlahan, penurunan permukaan tanah
d. Banjir, penggunaan pestisida, kegiatan pariwisata
e. Kekeringan, penebangan hutan, penangkapan hewan
222
KUNCI JAWABAN
KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE 1 METODE STAD
1. A
2. B
3. A
4. E
5. D
6. D
7. E
8. C
9. D
10. C
Penilaian = Jumlah nilai benar X 10
223
SOAL KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE-2
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar. Kerjakan di
lembar jawab yang telah disediakan!
20. Negara Singapura telah membuat kebijakan bidang lingkungan yang disebut
Singapore Green Plan. Kebijakan ini bertujuan menjaga dan melindungi
kebersihan lingkungan, serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup. Langkah yang dilakukan oleh negara singapura merupakan
bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat... .
f. Regional
g. Internasional
h. Nasional
i. Individu
j. Dunia
21. Menggunakan sepeda ketika ke sekolah maupun ke kantor merupakan salah
satu bentuk konservasi pada tingkat ...
f. kelompok
g. internasional
h. dunia
i. individu
j. regional
3. Pemerintah Indonesia telah membuat undang – undang untuk melindungi flora
dan fauna yang terancam punah. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk
konservasi sumberdaya pada tingkat ...
f. Regional
g. Internasional
h. Nasional
i. Dunia
j. Individu
4. Beberapa organisasi internasional yang melakukan konservasi sumberdaya
pada tingkat internasional antara lain .... .
a. UNEP, UNESCO, dan KLH
b. IUCN, UNEP, dan ASEAN
c. KLH, WWF, dan IUCN
d. WWF, UNEP, dan ASEAN
e. WWF, UNEP, dan IUCN
5. Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, ditingkat internasional telah
disetujui pemberlakuan Undang-undang Lingkungan Hidup yang berlaku dan
dipatuhi oleh komponen negara dan masyarakat diseluruh dunia. Hal ini
merupakan salah satu bentuk konservasi pada tingkat... .
f. regional
224
g. nasional
h. individu
i. internasional
j. kelompok
6. Organisasi lingkungan hidup WWF ( World Wide Fund for Nature) di bawah
naungan PBB memberikan perhatian pada hal – hal berikut ... .
f. Membicarakan dan mencari solusi mengenai perubahan iklim dunia
g. Pengawasan dan pengendalian terhadap segala bentuk kegiatan yang
mengakibatkan degradasi lahan
h. Perlindungan hewan dan tumbuhan langka agar tidak punah
i. Mencari solusi mengenai bencana akibat tsunami dan gempa
j. Memperbolehkan adanya jual beli hewan langka
7. Di bawah ini merupakan kerusakan lingkungan dan usaha pelestariannya
yang sesuai adalah ... .
f. Kebakaran hutan-hujan buatan
g. Banjir-normalisasi sungai
h. Tsunami- penyediaan kebutuhan makanan
i. Longsor lahan-pemberian pupuk
j. Pencemaran air laut-uji sampel di laboratorium
8. Sebagai masyarakat Indonesia yang peduli lingkungan, perlu adanya
kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Di sekolah sudah
disediakan tempat sampah organik maupun anorganik. Perilaku membuang
sampah pada tempatnya merupakan bentuk ... .
a. Konservasi sumberdaya pada tingkat nasional
b. Konservasi sumberdaya pada tingkat internasional
c. Konservasi sumberdaya pada tingkat regional
d. Konservasi sumberdaya pada tingkat individu
e. Konservasi sumberdaya pada tingkat dunia
9. Kerjasama antara Singapura, Malaysia , dan Indonesia dalam penanganan
kebakaran hutan merupakan langkah aktif dan serius yang dilakukan negara
sebagai bentuk konservasi sumberdaya pada tingkat ... .
a. Konservasi sumberdaya pada tingkat nasional
b. Konservasi sumberdaya pada tingkat internasional
c. Konservasi sumberdaya pada tingkat regional
d. Konservasi sumberdaya pada tingkat individu
e. Konservasi sumberdaya pada tingkat dunia
10. Adanya penebangan hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak
bertanggungjawab terhadap lingkungan membawa dampak pada peristiwa
alam berikut ini ... .
f. Kerugian pajak negara, global warming, punahnya hewan dan tumbuhan
g. Global warming, banjir, sanksi internasional, banjir
225
h. Banjir, pemasukan kas negara, sanksi internasional, kekeringan
i. Pencemaran udara, kerugian pajak negara, banjir, tanah longsor
j. Tanah longsor, kekeringan, punahnya hewan tumbuhan
226
KUNCI JAWABAN
KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE 2 METODE STAD
1. C
2. D
3. C
4. E
5. D
6. C
7. B
8. D
9. C
10. E
Penilaian = Jumlah nilai benar X 10
227
SOAL KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE-3
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar. Kerjakan di
lembar jawab yang telah disediakan!
47. Upaya pertanian yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup
kaitannya pembangunan berkelanjutan adalah ...
a. Menggunakan teknologi pertanian terbaru
b. Meningkatkan laju aliran permukaan tanah
c. Menyeimbangan masa tanam dan masa istirahat pada lahan
d. Menghentikan pemanfaatan lingkungan tanah
e. Meningkatkan penggunaan berbagai jenis pupuk
48. Di bawah ini merupakan ciri – ciri pembangunan berwawasan lingkungan
adalah ... .
f. Menjamin pemerataan dan keadilan rakyat miskin
g. Menggunakan pendekatan integratif dan pendekatan jangka panjang
h. menyadari keterbatasan ekologis dan kelangkaan sumberdaya alam
i. mendukung kehidupan manusia dan menghargai keanekaragaman hayati
j. menghargai keanekaragaman hayati dan kesejahteraan rakyat
49. Taman nasional merupakan salah satu bentuk tindakan dalam pelestarian ... .
a. Air dan udara
b. Tanah dan air
c. Flora dan fauna
d. Udara dan fauna
e. Hutan dan flora
50. Kota Jakarta, Bandung, Surabaya memiliki industri. Pemerintah daerah
mewajibkan pemilik pabrik untuk membuat penyaringan asap. Langkah yang
ditempuh pihak pabrik dalam membuat penyaringan asap merupakan
salahsatu tindakan dalam pelestarian ... .
a. Flora dan fauna
b. Suara
c. Energi
d. Udara
e. Lahan
51. Memberlakukan sistem tebang pilih dalam menebang pohon merupakan
bentuk upaya pelestarian ... .
a. Hutan
b. Air
c. Tanah
d. Udara
e. Fauna
228
52. Perhatikan gambar berikut ini
Pada gambar di samping selain mengatasi
genangan air, kegiatan tersebut berguna untuk
meningkatkan daya resap air. Tindakan
pembuatan biopori merupakan salah satu
tindakan dalam pelestarian... .
a. Udara
b. Hutan
c. Tanah
d. Air
e. Flora
53. Kegiatan berikut yang termasuk tindakan dalam pelestarian hidup kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan antara lain ... .
a. Menggunakan AC di ruang
b. Menggunakan plastik sebanyak mungkin untuk belanja
c. Menanam mangrove di pesisir
d. Menggunakan blue gas untuk memasak
e. Menggunakan tidu untuk membersihkan tangan
54. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat tanpa
diiringi dengan pelestarian lingkungan akan berdampak pada ... .
a. Terjadi konflik sosial dan budaya
b. Terjadi kesemrawutan lalu intas
c. Terpenuhinya kebutuhan manusia
d. Terjadinya kerusakan lingkungan dan alam
e. Terjadinya kesuburan suatu lahan
55. Contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari
adalah ...
k. Membuat rumah di bantaran sungai
l. Membuat sumur resapan di sekitar permukiman padat penduduk
m. Menebang pohon untuk kayu bakar
n. Menanam terus menerus tanaman yang sama pada waktu yang cukup lama
o. Menggunakan pupuk kimia di bidang pertanian untuk meningkatkan
jumlah panen
56. Cagar alam ujung kulon, way kambas, nusakambangan merupakan salah satu
bentuk tindakan pemerintah dalam mendukung pelestarian ... .
a. Fauna
b. Flora
c. Flora dan fauna
d. Bakteri
e. hewan
229
KUNCI JAWABAN
KUIS INDIVIDU PERTEMUAN KE 3 METODE STAD
1. C
2. B
3. C
4. D
5. A
6. D
7. C
8. D
9. B
10. C
Penilaian = Jumlah nilai benar X 10
230
Lampiran 10 : RPP Metode Pembelajaran Ceramah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
KELAS KONTROL ( METODE PEMBELAJARAN CERAMAH )
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Surakarta
Jurusan : Ilmu Sosial
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI ( Sebelas ) / II ( Dua )
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
Kompetensi Dasar :3.2 mendeskripsikan pelestarian lingkungan dalam
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 3 pertemuan )
C. Indikator :
Pertemuan 1
3.2.1 Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
Pertemuan 2
3.2.2 Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Pertemuan 3
3.2.3 Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
3.2.4 Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
B. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup( UU No. 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
231
Pertemuan 2
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
Pertemuan 3
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik mampu untuk :
- Memberi contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Menyimpulkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
C. Materi Pembelajaran
- Konsep dasar pelestarian lingkungan hidup ( UU No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup )
- Upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
- Contoh tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
- Hubungan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
D. Model dan Metode Pembelajaran :
Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning ( CTL )
Metode pembelajaran : Ceramah
232
E.Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke 1 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai pada
pertemuan ini).
- Guru menjelaskan secara singkat kepada peserta didik
tentang metode pembelajaran ceramah yang akan
digunakan agar peserta didik paham dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
- Guru menampilkan kerangka konsep materi yang akan
dipelajari
- Guru menampilkan video animasi degradasi lingkungan
hidup
- Guru menampilkan video tentang banjir di Jakarta merusak
lingkungan
15 menit
233
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep
dasar pelestarian lingkungan hidup menurut undang –
undang No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara video
tersebut dengan tema yang hendak disampaikan
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang konsep dasar
pelestarian lingkungan hidup menurut Undang – Undang
No 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
b. Guru menjelaskan definisi pelestarian lingkungan hidup
c. Guru menjelaskan definisi daya dukung lingkungan
hidup
d. Guru menjelaskan definisi daya tampung lingkungan
hidup
e. Guru menjelaskan upaya terpadu dalam pengelolaan
lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari.
f. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya apabila selama penyampaian
materi belum begitu jelas
g. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterapkan
h. Guru memberikan tugas secara individu kepada peserta
didik kemudian menyuruh beberapa peserta didik
mengerjakan hasil tugas tersebut di papan tulis
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
60 menit
234
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dan menyimpulkan secara
keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
15menit
- Pertemuan ke 2 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan:
santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai
pada pertemuan ini).
- Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
15 menit
235
metode pembelajaran ceramah serta mereview pelajaran
pertemuan lalu secara singkat
- Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-
2 yang akan dipelajari
- Guru menampilkan video tentang kebakaran hutan di Riau
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang upaya
dalam melestarikan lingkungan hidup
b. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
video tersebut sesuai tema materi serta menampung
berbagai pendapat peserta didik mengenai beberapa
upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang beberapa upaya dalam
melestarikan lingkungan hidup
b. Guru menampilkan media peta 1. Peta Hotspot Provinsi
Riau pada 12 Maret 2014
c. Guru mengkaitkan contoh kerusakan lingkungan hidup
dengan menampilkan media peta yang telah disajikan
dalam materi.
d. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat individu dengan menampilkan media gambar 2.
daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto dan media
gambar 3. penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari –
hari.
e. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat nasional
f. Guru menjelaskan tentang AMDAL
g. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
60 menit
236
tingkat regional
h. Guru mendefinisikan usaha kegiatan konservasi pada
tingkat internasional
i. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
j. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterapkan
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
15menit
237
-Pertemuan ke 3 ( 2 x 45 menit )
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal ( Pendahuluan )
a. Guru datang tepat waktu (nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
didik ketika memasuki ruang kelas (nilai yang
ditanamkan: santun, peduli)
c. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut
kepercayaan masing – masing serta mengecek kehadiran
peserta didik / presensi ( nilai yang ditanamkan: disiplin,
rajin, religius)
Apersepsi :
- Guru menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari (khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai
pada pertemuan ini).
- Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik tentang
metode pembelajaran ceramah serta mereview pelajaran
pertemuan lalu secara singkat
- Guru menampilkan kerangka konsep materi pertemuan ke-
3 yang akan dipelajari
- Guru menampilkan video tentang sumur resapan di Jakarta
- Guru menampilkan video tentang Taman Kota di Surabaya
15 menit
2. Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
tindakan – tindakan yang mencerminkan pelestarian
lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
60 menit
238
b. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
menyimpulkan pelestarian lingkungan hidup kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
c. Guru memancing peserta didik menganalisa antara
video tersebut sesuai dengan tema materi serta
menampung berbagai pendapat peserta didik mengenai
beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
2. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi tentang tindakan – tindakan
yang mencerminkan pelestarian lingkungan hidup
kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
b. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya tanah dengan dengan menampilkan media
gambar 4. terasering.
c. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya udara dengan menampilkan media
gambar 5. Taman Balekambang Surakarta
d. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya hutan dengan menampilkan media
gambar 6. kegiatan reboisasi
e. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya laut dan pantai dengan menampilkan media
gambar 7. penanaman mangrove dan media
gambar 8. bom ikan laut
f. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya air dengan menampilkan media
gambar 9. pembuatan sumur resapan dan media
gambar 10. pemvuatan lubang biopori
g. Guru menunjukkan contoh pelestarian lingkungan
sumberdaya flora dan fauna dengan menampilkan
media gambar 11. suaka margasatwa muara angke
239
h. Guru menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan
hidup kaitannya dengan pembangunan berwawasan
lingkungan
i. Guru melibatkan peserta didik untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya apabila selama
penyampaian materi belum begitu jelas
a. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterapkan
3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik positif terhadap hasil
diskusi kelompok
( nilai yang ditanamkan : rasa ingin tahu,kerja keras, tanggung
jawab, peduli lingkungan )
3 Penutup
a. Guru memberikan penekanan terhadap hal – hal penting
( penguatan materi ) selama awal pembelajaran maupun
akhir pembelajaran
b. Guru melakukan refleksi materi yang telah dibahas berupa
menarik kesimpulan dari hasil presentasi peserta didik dan
menyimpulkan secara keseluruhan materi tersebut
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
penutup.
15menit
240
F. Sumber, Media Pembelajaran, Alat Belajar
1. Sumber belajar :
- Anjayani, Eni, dkk. ( 2009 ). BSE Geografi Untuk Kelas XI SMA / MA.
Jakarta: Pustaka Cempaka
- Endarto, Danang, Sarwono, Singgih P. ( 2009 ). BSE Geografi 2 Untuk
SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
- Soemarwoto, Otto. ( 1991 ). Ekologi, Lingkungan Hidup dan
Pembangunan. Jakarta:Penerbit Djambatan
- Otto Soemarwoto. (2003).Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
- http://bk.menlh.go.id/files/UU-2397.pdf ,diakses pada 27 Januari 2014
pukul 09.30 WIB
- http://geospasial.bnpb.go.id/2014/03/13/peta-sebaran-titik-api-di-prov-
riau-tgl-12-maret-2014/ diakses pada 15 Maret 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kitaobrolin.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-daur-ulang-
kertas.html ,diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://oktaviaindahpermata.blogspot.com/2013/05/1pengertian-
terasering.html, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://kotawisataindonesia.com/taman-balekambang-solo/wisata-keluarga-
taman-balekambang/, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB
- http://pasmapran-tetapjaya.blogspot.com/2010/04/reboisasi.html
- http://www.antaranews.com/berita/317584/pertamina-cilacap-programkan-
200000-tanam-bakau, diakses pada 27 Januari 2014 pukul 09.50 WIB
- http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/koba/48/nelayan-bateng-masih-
gunakan-bom-ikan.html ,diakses pada 28 Januari 2014 pukul 06.00 WIB
- http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori diakses pada 27 Januari 2014 pukul
09.55 WIB
- http://www.lensaindonesia.com/2013/01/23/pembuatan-sumur-resapan-di-
balai-kota-setelah-banjir-besar-landa-jakarta.html, diakses pada 28 Januari
2014 pukul 09.00 WIB
241
- http://kura-kurakota.blogspot.com/2011/04/suaka-margasatwa-muara-
angke.html, diakses pada 28 Januari 2014 pukul 09.35 WIB
- konservasi.unnes.ac.idhttp/konservasi.unnes.ac.id/?paged=5 ,diakses pada
28 Januari 2014 pukul 09.40 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=Rou2IsBlYgQ , Video Animasi
Degradasi Lingkungan Hidup (Jangan Biarkan!) diakses pada 14 Maret
2014 pkul 20.05 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=F0msW55Qgzc, Video Banjir Jakarta
2014 tenggelam akibat hujan ekstrem diakses pada 14 Maret 2014 pkul
20.10 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=pfVTMkLrFOA , Video Kebakaran
Hutan Riau Semakin Meluas diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.00 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=c-HqJF1ft48 , video Sumur Resapan
Dianggap Mampu Antisipasi Banjir Ibukota DKI Jakarta diakses pada 14
Maret 2014 pkul 20.15 WIB
- http://www.youtube.com/watch?v=UIlvMGwS8rE , Video Walikota
Surabaya Tri Rismaharini, Merubah Surabaya Menjadi Kota Sejuta Taman
diakses pada 14 Maret 2014 pkul 20.20 WIB
2. Media Pembelajaran
- Gambar 1. Peta Hotspot Provinsi Riau pada 12 Maret 2014
- Gambar 2 . Daur ulang kertas bekas menjadi pigura foto
- Gambar 3 . Penggunaan sepeda untuk aktivitas sehari - hari
- Gambar 4. Terasering
- Gambar 5.Taman Balekambang Surakarta
- Gambar 6. Kegiatan Reboisasi
- Gambar 7. Penanaman mangrove
- Gambar 8. Bom ikan laut
- Gambar 9. Pembuatan sumur resapan
- Gambar 10 . Pembuatan lubang biopori
242
- Gambar 11. Suaka margasatwa muara angke
- Video 1. Animasi degradasi lingkungan hidup
- Video 2. Banjir di Jakarta merusak lingkungan
- Video 3. Kebakaran hutan di riau
- Video 4. Sumur resapan di Jakarta
- Video 5. Taman kota di Surabaya
3. Alat Belajar :
- Laptop
- LCD
- White board / papan tulis
G. Penilaian
Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Tagihan
Aspek Kognitif Lisan
tertulis
pertanyaan
tugas individu
Tugas Pertemuan ke -1 !
Kerjakan di selembar kertas, kemudian dikumpulkan pada akhir pertemuan
243
Tugas Pertemuan ke -2 !
Kerjakan di buku tugasmu !
Carilah contoh – contoh upaya konservasi lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan
No Konservasi
tingkat
Bentuk Kegiatan Kendala Solusi
1 Individu 1.
2.
dst
2 Nasional 1.
2.
dst
3 Regional 1.
2.
4 Internasional 1.
2.
dst
Tugas Pertemuan ke -3 !
Kerjakan di buku tugasmu ! Isilah kolom – kolom berikut ini
No Tindakan Fungsi / manfaat
1 Sumur resapan 1.
2.
dst
2. Taman kota 1.
2.
dst
3. Cagar alam 1.
2
dst
4. Terasering 1.
2.
dst
244
Surakarta, Maret 2014
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa
Dra. Puji Wijayanti Bhian Rangga JR
NIP. 19650312 198903 2 015 NIM. K 5410012
245
Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Metode NHT
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan beri keterangan pada
kolom catatan bila perlu
No Indikator / Aspek
yang diamati
Pertemuan
ke - 1
Pertemuan
ke - 2
Pertemuan
ke - 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru telah membuat
rencana pelaksanaan
pembelajaran
( RPP )
2. Guru mempersiapkan
ruang, alat, dan media
pembelajaran
3. Guru memeriksa
kesiapan peserta didik
II APERSEPSI PEMBELAJARAN
1. Guru memberikan
apersepsi,
melaksanakan
presensi kelas
2. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengikuti pelajaran
3. Guru menyampaikan
kompetensi ( tujuan
yang akan dicapai dan
rencana kegiatan)
4. Guru menjelaskan
langkah pembelajaran
NHT
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Tahap Eksplorasi
1. Guru membentuk
kelompok secara
heterogen berdasarkan
kemampuan individu
maupun jenis kelamin
serta memberikan
penomoran
246
( numbering )
2. Guru menggali
pengetahuan peserta
didik tentang tema
materi pembelajaran
yang hendak
disampaikan
B. Tahap Elaborasi
1. Guru menyampaikan
garis besar materi
pembelajaran
2. Guru memberikan
tugas kepada masing -
masing kelompok
( questioning )
3. Guru menyuruh
peserta didik untuk
berdiskusi
( Heads together )
4. Guru memanggil
secara acak salah satu
nomor peserta didik
dari satu kelompok
dan nomor yang
dipanggil
menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya
di depan kelas
( answering)
C. Tahap Konfirmasi
1. Guru memberikan
umpan balik terhadap
hasil diskusi peserta
didik
IV KEGIATAN PENUTUP
1. Guru memberikan
penekanan pada hal –
hal penting
( penguatan materi )
selama pelajaran
maupun akhir
pelajaran
2. Guru melakukan
refleksi materi yang
telah dibahas berupa
menarik kesimpulan
dari hasil presentasi
peserta didik dan
menyimpulkan secara
247
keseluruhan materi
tersebut
3. Guru menutup
pembelajaran
Jumlah
Kriteria Penilaian :
Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah
dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika
tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada
kolom “ belum. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap
pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3
adalah 51 . Adapun persentase ketercapaian penerapan pembelajaran NHT dapat
dihitung dengan rumus
= jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke1-3 ) X 100 %
Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ______________
=
Surakarta,............2014
Observer
................................
248
Lampiran 12 :Lembar Observasi Kinerja Guru Metode STAD
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan beri keterangan pada
kolom catatan bila perlu
No Indikator / Aspek
yang diamati
Pertemuan
ke – 1
Pertemuan
ke – 2
Pertemuan
ke – 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru telah
membuat rencana
pelaksanaan
pembelajaran
( RPP )
2. Guru
mempersiapkan
ruang, alat, dan
media pembelajaran
3. Guru memeriksa
kesiapan peserta
didik
II APERSEPSI PEMBELAJARAN
1. Guru memberikan
apersepsi,
melaksanakan
presensi kelas
2. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengikuti pelajaran
3. Guru
menyampaikan
kompetensi materi
( tujuan yang akan
dicapai dan rencana
kegiatan)
4. Guru menjelaskan
langkah
pembelajaran STAD
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Tahap Eksplorasi
1. Guru membentuk
kelompok secara
heterogen
berdasarkan
249
kemampuan
individu maupun
jenis kelamin
2. Guru menggali
pengetahuan peserta
didik tentang tema
materi
pembelajaran yang
hendak
disampaikan
B. Tahap Elaborasi
1. Guru
menyampaikan
garis besar materi
pembelajaran
2. Guru telah dapat
menciptakan situasi
dan kondisi yang
menyenangkan
pada saat
pembelajaran
3. Guru memberikan
pertanyaan kepada
peserta didik
berkaitan dengan
pemahaman konsep
yang diterangkan
4. Guru menyuruh
peserta didik
berkumpul dengan
anggota
kelompoknya dan
memotivasi
pembagian tim
dengan pembuatan
nama kelompok
5. Guru memberikan
latihan soal dengan
materi yang
disajikan berupa
lembar kegiatan
kelompok
6. Guru memantau
kerja kelompok
C. Tahap Konfirmasi
1. Guru menyuruh
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil kerja
kelompok dan
250
memfasilitasi
jalannya diskusi
2. Guru memfasilitasi
jalannya presentasi
hasil kerja
kelompok
3. Guru memberikan
kuis individu untuk
mengetahui skor
perkembangan
peserta didik
4. Guru menyuruh
peserta didik
mencocokkan
lembar jawab
individu temannya
5. Guru menyuruh
peserta didik
menghitung nilai
kuis individu ( skor
perkembangan
individu )
6. Guru menyuruh
peserta didik
menghitung skor
perkembangan
kelompok pada
lembar rangkuman
kelompok
7. Guru memberikan
penghargaan
kepada kelompok
yang mendapatkan
skor dengan kriteria
tertentu pada
pertemuan akhir
IV KEGIATAN PENUTUP
1. Guru memberikan
penekanan pada hal
– hal penting
( penguatan materi )
selama pelajaran
maupun akhir
pelajaran
2. Guru melakukan
refleksi atau
menyimpulkan inti
pembelajaran
dengan melibatkan
peserta didik
251
3. Guru menutup
pembelajaran
Jumlah
Kriteria Penilaian :
Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah
dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika
tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada
kolom “ belum. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 25 untuk tiap
pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3
adalah 75. Adapun persentase ketercapaian penerapan pembelajaran STAD dapat
dihitung dengan rumus
= jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 %
Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ______________
=
Surakarta,............2014
Observer
................................
252
Lampiran 13 : Lembar Observasi Kinerja Guru Metode Ceramah
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan beri keterangan pada
kolom catatan bila perlu
No Indikator / Aspek
yang diamati
Pertemuan
ke – 1
Pertemuan
ke – 2
Pertemuan
ke – 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru telah
membuat rencana
pelaksanaan
pembelajaran
( RPP )
2. Guru
mempersiapkan
ruang, alat, dan
media pembelajaran
3. Guru memeriksa
kesiapan peserta
didik
II APERSEPSI PEMBELAJARAN
1. Guru memberikan
apersepsi,
melaksanakan
presensi kelas
2. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengikuti pelajaran
3. Guru
menyampaikan
kompetensi
( tujuan yang akan
dicapai dan rencana
kegiatan)
4. Guru menjelaskan
tentang langkah
pembelajaran
ceramah
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Tahap Eksplorasi
1. Guru menjelaskan
materi
pembelajaran yang
253
hendak
disampaikan
B. Tahap Elaborasi
1. Guru
menyampaikan
garis besar materi
pembelajaran
2. Guru telah dapat
menciptakan situasi
dan kondisi yang
menyenangkan
pada saat
pembelajaran
3. Guru memberikan
pertanyaan kepada
peserta didik
berkaitan dengan
pemahaman konsep
yang diterangkan
4 Guru memberikan
tugas individu
secara tertulis,
kemudian
dikumpulkan
C. Tahap Konfirmasi
1. Guru memberikan
umpan balik
terhadap hasil
identifikasi peserta
didik
2. Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
bertanya tentang
materi yang belum
jelas atau belum
dimengerti
IV KEGIATAN PENUTUP
1. Guru memberikan
penekanan pada hal
– hal penting
( penguatan materi )
selama pelajaran
maupun akhir
pelajaran
2. Guru melakukan
refleksi atau
254
menyimpulkan inti
pembelajaran
dengan melibatkan
peserta didik
3. Guru menutup
pembelajaran
Jumlah
Kriteria Penilaian :
Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah
dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika
tindakan tersebut tidak dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada
kolom “ belum:. Dengan demikian jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap
pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek keseluruhan pada pertemuan ke 1-3
adalah 51. Adapun persentase ketercapaian penerapan metode pembelajaran
ceramah dapat dihitung dengan rumus
= jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 %
Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ______________
=
Surakarta,............2014
Observer
................................
255
Lampiran 14 :Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Metode NHT
Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan berilah keterangan bila perlu pada kolom catatan
No Kegiatan Peserta Didik Pertemuan ke 1-3
Catatan A B C D E F G H
1 Semua peserta didik berkelompok
untuk mendapatkan nomor
( numbering )
2 Semua peserta didik aktif, saling
berdiskusi apabila mengalami
kesulitan dalam mengerjakan
tugas
( heads together )
3 Peserta didik dari satu kelompok,
dipanggil nomornya untuk
menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas
( answering)
4 Semua kelompok mengerjakan
tugas dan mengumpulkan tugas
tepat waktu
Surakarta,............2014
Observer
................................
255
256
Lampiran 15 :Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Metode STAD
Petunjuk pengisian: Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dan berilah keterangan bila perlu pada kolom catatan
No Kegiatan Peserta Didik Pertemuan ke 1 -3
Catatan A B C D E F G H
1 Seluruh peserta didik berkumpul dan
membentuk kelompok sesuai dengan
ketentuan
2 Seluruh peserta didik dalam kelompok
aktif bekerjasama dalam mengerjakan
tugas kelompok
3 Seluruh peserta didik dalam kelompok
bertanggung jawab dalam tugasnya
masing - masing
4 Seluruh peserta didik dalam kelompok
mengerjakan tugas dan mengumpulkan
tugas tepat waktu
5 Seluruh peserta didik dalam kelompok
menghitung skor perkembangan
kemajuan individu
6 Seluruh peserta didik dalam kelompok
menghitung skor kemajuan kelompok
pada lembar rangkuman kelompok
Surakarta,............2014
Observer
................................
256
257
Lampiran 16 :Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Metode
Pembelajaran NHT, STAD Ceramah
Hari / Tanggal : .........................
Metode Pembelajaran : .........................
Pertemuan ke- : ........................
Petunjuk pengisian: Isilah pada kolom yang sesuai dan berilah keterangan bila
perlu pada kolom catatan
No Kegiatan peserta didik Jumlah Presensi Catatan
1 Ada peserta didik yang tidak masuk
sekolah / kelas
2 Ada peserta didik yang datang
terlambat
3 Ada peserta didik yang belajar materi
lain / mengerjakan tugas lain saat guru
menerangkan materi
4 Ada peserta didik yang tidak
mengerjakan tugas / diskusi kelompok
5 Ada peserta didik yang tidak kondusif
/ tidak memperhatikan guru / berbicara
dengan teman sampingnya saat guru
menerangkan
6 Ada peserta didik yang aktif bertanya
selama pelajaran berlangsung
7 Ada peserta didik yang menjawab
pertanyaan guru
8 Ada peserta didik yang memberikan
pendapat / pertanyaan ketika
berdiskusi
9 Ada peserta didik yang mencatat hal –
hal penting penjelasan guru pada buku
catatan
Surakarta,............2014
Observer
258
Lampiran 17 :Angket Respon Peserta Didik Metode Pembelajaran NHT
A. Petunjuk Pengisian
1. Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang anda alami
yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS Geografi
2. Angket ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan
anda memberi jawaban ( pilihlah salah satu ) jawaban sesuai dengan
kondisi yang anda alami dengan cara memberi tanda cek ( √ ) pada
kolom yang telah disediakan
3. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban yang masing – masing memiliki
makna sebagai berikut :
SS : pernyataan sangat setuju jika pernyataan benar – benar sesuai
dengan yang anda rasakan
S : pernyataan setuju jika pernyataan cenderung sesuai tetapi
belum sepenuhnya setuju yang dirasakan
RR : pernyataan ragu – ragu jika dengan pernyataan ini belum
dapat menentukan sikap
TS : Pernyataan tidak setuju jika pernyataan cenderung tidak
sesuai tetapi belum sepenuhnya tidak setuju
STS : pernyataan sangat tidak setuju jika pernyataan benar – benar
tidak sesuai dengan yang anda rasakan
4. Jawaban anda sangat diperlukan untuk perbaikan dalam pembelajaran IPS
Geografi Kelas XI di SMA Negeri 5 Surakarta
259
Angket Respon Peserta Didik
Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode NHT
Nama :..............................
Kelas / No : .........................
Keterangan Pengisian:
SS: Sangat Setuju S : Setuju
RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
B. Pernyataan Angket
No Pernyataan
Respon
SS S RR TS STS
Aspek Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Geografi
1 Pembelajaran IPS Geografi dilaksanakan
dengan metode NHT membuat saya
tertarik mengikutinya
2 Pembelajaran IPS Geografi dengan
metode NHT tidak membosankan dan
saya antusias ketika guru menerangkan
materi
3 Pembelajaran IPS `Geografi dengan
metode NHT membuat saya lebih
semangat untuk meningkatkan prestasi
hasil belajar Geografi
4 Saya merasa lebih berani mengemukakan
pendapat ketika pembelajaran IPS
Geografi dengan metode NHT
5 Saya lebih merasa dihargai dalam
mengemukakan pendapat saat
pembelajaran IPS Geografi dengan
metode NHT
260
Aspek Kemudahan Memahami Materi Geografi
6 Saya lebih mudah memahami konsep /
materi pelajaran IPS Geografi dengan
menggunakan metode NHT
7 Pelaksanaan pembelajaran Geografi
dengan metode NHT dapat
menghilangkan kesalahan konsep pada
diri saya
8 Pembelajaran IPS Geografi dengan
metode NHT mempermudah penalaran
saya dalam memecahkan masalah
Aspek Efektivitas Waktu Belajar Peserta Didik
9 Konsep / materi Geografi dapat saya
ingat lebih lama jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
NHT
10 Waktu yang diperlukan untuk menguasai
konsep / materi pembelajaran lebih
efektif dan efisien dalam menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
NHT
11 Saya dapat memanfaatkan waktu secara
optimal mulai dari awal hingga akhir
pelajaran jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
NHT
Aspek Kerjasama antar Kelompok
12 Saya bertanggung jawab penuh terhadap
kinerja kelompok jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
NHT
13 Saya lebih mengutamakan kerjasama tim
dan tidak mengerjakan sendirian apabila
261
dalam diskusi kelompok menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
NHT
14 Saya membantu antar teman dalam
kelompok apabila terdapat kesulitan
pemahaman materi dan pemecahan
masalah yang diberikan guru jika
menggunakan pembelajaran Geografi
dengan metode NHT
15 Saya tidak bergantung kepada tim
( kelompok ) saat mengerjakan kuis
individu
262
Lampiran 18 :Angket Respon Peserta Didik Metode Pembelajaran STAD
A. Petunjuk Pengisian
1. Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang anda alami
yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS Geografi
2. Angket ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan
anda memberi jawaban ( pilihlah salah satu ) jawaban sesuai dengan
kondisi yang anda alami dengan cara memberi tanda cek ( √ ) pada
kolom yang telah disediakan
3. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban yang masing – masing memiliki
makna sebagai berikut :
SS : pernyataan sangat setuju jika pernyataan benar – benar sesuai
dengan yang anda rasakan
S : pernyataan setuju jika pernyataan cenderung sesuai tetapi
belum sepenuhnya setuju yang dirasakan
RR : pernyataan ragu – ragu jika dengan pernyataan ini belum
dapat menentukan sikap
TS : Pernyataan tidak setuju jika pernyataan cenderung tidak
sesuai tetapi belum sepenuhnya tidak setuju
STS : pernyataan sangat tidak setuju jika pernyataan benar – benar
tidak sesuai dengan yang anda rasakan
4. Jawaban anda sangat diperlukan untuk perbaikan dalam pembelajaran IPS
Geografi Kelas XI di SMA Negeri 5 Surakarta
263
Angket Respon Peserta Didik
Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode STAD
Nama :..............................
Kelas / No : .........................
Keterangan Pengisian:
SS: Sangat Setuju S : Setuju
RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
B. Pernyataan Angket
No Pernyataan
Respon
SS S RR TS STS
Aspek Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Geografi
1 Pembelajaran IPS Geografi dilaksanakan
dengan metode STAD membuat saya
tertarik mengikutinya
2 Pembelajaran IPS Geografi dengan
metode STAD tidak membosankan dan
saya antusias ketika guru menerangkan
materi
3 Pembelajaran IPS `Geografi dengan
metode STAD membuat saya lebih
semangat untuk meningkatkan prestasi
hasil belajar Geografi
4 Saya merasa lebih berani mengemukakan
pendapat ketika pembelajaran IPS
Geografi dengan metode STAD
5 Saya lebih merasa dihargai dalam
mengemukakan pendapat saat
pembelajaran IPS Geografi dengan
metode STAD
Aspek Kemudahan Memahami Materi Geografi
264
6 Saya lebih mudah memahami konsep /
materi pelajaran IPS Geografi dengan
menggunakan metode STAD
7 Pelaksanaan pembelajaran Geografi
dengan metode STAD dapat
menghilangkan kesalahan konsep pada
diri saya
8 Pembelajaran IPS Geografi dengan
metode STAD mempermudah penalaran
saya dalam memecahkan masalah
Aspek Efektivitas Waktu Belajar Peserta Didik
9 Konsep / materi Geografi dapat saya
ingat lebih lama jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
STAD
10 Waktu yang diperlukan untuk menguasai
konsep / materi pembelajaran lebih
efektif dan efisien dalam menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
STAD
11 Saya dapat memanfaatkan waktu secara
optimal mulai dari awal hingga akhir
pelajaran jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
STAD
Aspek Kerjasama antar Kelompok
12 Saya bertanggung jawab penuh terhadap
kinerja kelompok jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
STAD
13 Saya lebih mengutamakan kerjasama tim
dan tidak mengerjakan sendirian apabila
dalam diskusi kelompok menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
265
STAD
14 Saya membantu antar teman dalam
kelompok apabila terdapat kesulitan
pemahaman materi dan pemecahan
masalah yang diberikan guru jika
menggunakan pembelajaran Geografi
dengan metode STAD
15 Saya tidak bergantung kepada tim
( kelompok ) saat mengerjakan kuis
individu
266
Lampiran 19 :Angket Respon Peserta Didik Metode Pembelajaran Ceramah
Angket Respon Peserta Didik
Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode Ceramah
A. Petunjuk Pengisian
1. Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang anda alami
yang berhubungan dengan mata pelajaran IPS Geografi
2. Angket ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan
anda memberi jawaban ( pilihlah salah satu ) jawaban sesuai dengan
kondisi yang anda alami dengan cara memberi tanda cek ( √ ) pada
kolom yang telah disediakan
3. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban yang masing – masing memiliki
makna sebagai berikut :
SS : pernyataan sangat setuju jika pernyataan benar – benar sesuai
dengan yang anda rasakan
S : pernyataan setuju jika pernyataan cenderung sesuai tetapi
belum sepenuhnya setuju yang dirasakan
RR : pernyataan ragu – ragu jika dengan pernyataan ini belum
dapat menentukan sikap
TS : Pernyataan tidak setuju jika pernyataan cenderung tidak
sesuai tetapi belum sepenuhnya tidak setuju
STS : pernyataan sangat tidak setuju jika pernyataan benar – benar
tidak sesuai dengan yang anda rasakan
4. Jawaban anda sangat diperlukan untuk perbaikan dalam pembelajaran IPS
Geografi Kelas XI di SMA Negeri 5 Surakarta
267
Angket Respon Peserta Didik
Dalam Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode Ceramah
Nama :..............................
Kelas / No : .........................
Keterangan Pengisian:
SS: Sangat Setuju S : Setuju
RR : Ragu – Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
B. Pernyataan Angket
No Pernyataan
Respon
SS S RR TS STS
Aspek Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Geografi
1 Pembelajaran IPS Geografi dilaksanakan
dengan metode Ceramah membuat saya
tertarik mengikutinya
2 Pembelajaran IPS Geografi dengan
metode Ceramah tidak membosankan dan
saya antusias ketika guru menerangkan
materi
3 Pembelajaran IPS `Geografi dengan
metode Ceramah membuat saya lebih
semangat untuk meningkatkan prestasi
hasil belajar Geografi
4 Saya merasa lebih berani mengemukakan
pendapat ketika pembelajaran IPS
Geografi dengan metode Ceramah
5 Saya lebih merasa dihargai dalam
mengemukakan pendapat saat
pembelajaran IPS Geografi dengan
metode Ceramah
Aspek Kemudahan Memahami Materi Geografi
6 Saya lebih mudah memahami konsep /
268
materi pelajaran IPS Geografi dengan
menggunakan metode Ceramah
7 Pelaksanaan pembelajaran Geografi
dengan metode Ceramah dapat
menghilangkan kesalahan konsep pada
diri saya
8 Pembelajaran IPS Geografi dengan
metode Ceramah mempermudah
penalaran saya dalam memecahkan
masalah
Aspek Efektivitas Waktu Belajar Peserta Didik
9 Konsep / materi Geografi dapat saya
ingat lebih lama jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
Ceramah
10 Waktu yang diperlukan untuk menguasai
konsep / materi pembelajaran lebih
efektif dan efisien dalam menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
Ceramah
11 Saya dapat memanfaatkan waktu secara
optimal mulai dari awal hingga akhir
pelajaran jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
Ceramah
Aspek Kerjasama antar Kelompok
12 Saya bertanggung jawab penuh terhadap
kinerja kelompok jika menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
Ceramah
13 Saya lebih mengutamakan kerjasama tim
dan tidak mengerjakan sendirian apabila
dalam diskusi kelompok menggunakan
pembelajaran Geografi dengan metode
269
Ceramah
14 Saya membantu antar teman dalam
kelompok apabila terdapat kesulitan
pemahaman materi dan pemecahan
masalah yang diberikan guru jika
menggunakan pembelajaran Geografi
dengan metode Ceramah
15 Saya tidak bergantung kepada orang lain
saat mengerjakan kuis
270
Lampiran 20: Uji Validitas Item Soal Tryout
No
Item soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
3 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
5 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
6 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
10 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
11 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
12 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
14 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
15 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
20 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
21 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
23 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
27 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
28 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
29 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
30 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
31 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
32 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0
r hitung 0,519 -0,093 0,115 0,403 0,408 -0,041 0,347 0,640 0,482 0,426 0,034 0,507 0,603 0,576 0,552 -0,058 -0,223 0,720 0,355 0,726
rtabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
keputusan Valid Invalid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Valid
270
271
No Item Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
2 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
5 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
6 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
7 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
8 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
9 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
11 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
28 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
30 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
32 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
r hitung 0,607 0,444 0,610 0,369 -0,182 0,419 0,250 0,783 0,187 -0,321 0,008 0,496 0,594 0,724 0,517 0,536 0,468 0,793 0,764 0,459
rtabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keputusan Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Invalid Valid Invalid Invalid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
271
272
No Item Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Total
1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 38
2 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 39
3 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 44
4 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 44
5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 45
6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 47
7 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42
8 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 31
9 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 47
10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46
11 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 39
12 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40
13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 45
14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 45
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 54
16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 54
17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 52
19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 49
20 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 47
21 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 44
22 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 44
23 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 42
24 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 50
25 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 48
26 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 40
27 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 47
28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
29 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 41
30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
31 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 21
32 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 20
r hitung 0,607 0,149 0,724 0,378 0,371 0,111 0,404 0,473 0,414 0,050 0,619 0,724 0,643 0,494 0,555 0,625 0,460 0,400 0,606 0,807 1
rtabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keputusan Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
272
273
Uji validitas butir dilakukan dengan menggunakan rumus kolerasi product moment dari Karl
Pearson sebagai berikut :
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
{𝑁∑𝑋2 − ∑𝑋)2 {𝑁∑𝑌2 − ∑𝑌)2
Keterangan :
X : skor butir item nomor tertentu
Y : skor total
𝑟𝑥𝑦 : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan
N : jumlah subyek
Kriteria : 𝑟𝑥𝑦> r tabel ( 0,05 ), maka item dinyatakan valid
𝑟𝑥𝑦< r tabel ( 0,05 ), maka item dinyatakan invalid
( Arikunto, 2005: 72 )
Contoh perhitungan validitas item nomer 1 disajikan sebagai berikut :
Dengan menggunakan aplikasi excel dapat diketahui bahwa 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,519, sedangkan r
tabel pada N= 60 sebesar 0,349 dengan taraf signifikansi 5%, karena 𝑟𝑥𝑦> r tabel atau 0,519>0,349
maka dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 1 dinyatakan valid.
274
Lampiran 21 : Uji Reliabilitas
𝛼 = [𝑘
𝑘−1][1 −
∑𝑠2𝑗
𝑆2𝑥]
Keterangan :
k = banyaknya belahan tes
sj2 = variansi belahan j;j=1,2,...K
sx2 = variansi skor test
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 32 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,941 46
a. The items are: ITEM 1, ITEM 4, ITEM 5, ITEM 7, ITEM 8, ITEM 9,
ITEM 10, ITEM 12, ITEM 13, ITEM 14, ITEM 15, ITEM 18, ITEM 19,
ITEM 20, ITEM 21, ITEM 22, ITEM 23, ITEM 24, ITEM 26, ITEM 28,
ITEM 32, ITEM 33, ITEM 34.
b. The items are: ITEM 35, ITEM 36, ITEM 37, ITEM 38, ITEM 39,
ITEM 40, ITEM 41, ITEM 43, ITEM 44, ITEM 45, ITEM 47, ITEM 48,
ITEM 49, ITEM 51, ITEM 52, ITEM 53, ITEM 54, ITEM 55, ITEM 56,
ITEM 57, ITEM 58, ITEM 59, ITEM 60.
Klasifikasi reliabilitas adalah sebagai berikut :
0,00 ≤ rn < 0,20 : sangat rendah
0,20 ≤ rn < 0,40 : rendah
0,40 ≤ rn < 0,60 : Sedang
0,60 ≤ rn < 0,80 : tinggi
0,80 ≤ rn < 1,00 : sangat tinggi
` ( Arikunto, 2005 : 100-101 )
Berdasarkan hasil perhitungan dengan aplikasi IBM Statistic SPSS 22 diperoleh hasilnilai
reliabilitas sebesar 0,941. Hal ini menunjukkan bahwa nilai reliabilitas dapat diklasifikasikan
“sangat tinggi".
257 Lampiran 22 : Uji Taraf Kesukaran
NO Item Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
3 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
5 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
6 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
10 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
11 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
12 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
14 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
15 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
20 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
21 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
23 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
275
258
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
27 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
28 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
29 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
30 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
31 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
32 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0
Jumlah 26 18 21 14 28 18 18 23 22 20 26 28 21 28 26 7 15 26 22 27
P 0,813 0,563 0,656 0,438 0,875 0,563 0,563 0,719 0,688 0,625 0,813 0,875 0,656 0,875 0,813 0,219 0,469 0,813 0,688 0,844
Kriteria mudah sedang sedang sukar mudah sedang sedang mudah sedang sedang mudah mudah sedang mudah mudah sukar sedang mudah mudah mudah
276
259
No Item Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
2 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
5 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
6 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
7 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
8 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
9 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
11 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
277
260
22 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
28 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
30 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
32 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
Jumlah 31 26 23 19 17 10 10 28 24 5 20 15 24 30 28 26 28 28 28 17
P 0,969 0,813 0,719 0,594 0,531 0,313 0,313 0,875 0,750 0,156 0,625 0,469 0,750 0,938 0,875 0,813 0,875 0,875 0,875 0,531
Kriteria mudah mudah mudah sedang sedang sedang sedang mudah mudah sukar sedang sedang mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah sedang
278
261
No Item Soal
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
2 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
3 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
4 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
7 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
9 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
12 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
20 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
279
262
21 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
22 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
23 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
25 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
26 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
27 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
32 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
Jumlah 31 24 30 20 8 18 21 21 25 30 26 30 25 26 27 23 26 18 28 27
P 0,969 0,750 0,938 0,625 0,250 0,563 0,656 0,656 0,781 0,938 0,813 0,938 0,781 0,813 0,844 0,719 0,813 0,563 0,875 0,844
Kriteria mudah mudah mudah sedang sukar sedang sedang sedang mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah mudah sedang mudah mudah
Untuk mengetahui indeks kesukaran digunakan rumus :
P = 𝐵
𝐽𝑠
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya peserta didik yang menjawab benar
JS : Jumlah seluruh peserta test
(Arikunto, 2005 : 208 )
280
263
Adapun klasifikasi derajad kesukaran soal tes sebagai berikut :
1). Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
2). Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
3) soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
Lampiran 23: Uji Daya Beda
NO
Item Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0
3 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
5 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
6 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
10 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
11 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
12 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
14 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
15 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
17 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
18 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
20 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
21 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
23 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
281
264
25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
27 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
28 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
29 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
30 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
31 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
32 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0
BA 15 8 13 10 15 10 12 15 12 12 12 15 15 16 15 4 6 15 13 16
BB 11 10 8 4 13 8 6 8 10 8 14 13 6 12 11 3 9 11 9 11
JA 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
JB 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
PA 0,94 0,50 0,81 0,63 0,94 0,63 0,75 0,94 0,75 0,75 0,75 0,94 0,94 1,00 0,94 0,25 0,38 0,94 0,81 1,00
PB 0,69 0,63 0,50 0,25 0,81 0,50 0,38 0,50 0,63 0,50 0,88 0,81 0,38 0,75 0,69 0,19 0,56 0,69 0,56 0,69
D 0,250 -0,125 0,313 0,375 0,125 0,125 0,375 0,438 0,125 0,250 -0,125 0,125 0,563 0,250 0,250 0,063 -0,188 0,250 0,250 0,313
Klasifikasi Sedang Jelek Sedang Sedang Jelek Jelek Sedang Baik Jelek Sedang Jelek Jelek Baik Sedang Sedang Jelek Jelek Sedang Sedang Sedang
282
265
NO
Item Soal
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
2 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
4 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
5 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
6 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
7 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0
8 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
9 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
11 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
23 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
28 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
30 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
32 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0
BA 16 14 14 12 7 8 6 16 13 2 11 10 14 16 15 15 15 16 16 11
BB 15 12 9 7 10 2 4 12 11 3 9 5 10 14 13 11 13 12 12 6
JA 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
JB 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
PA 1,00 0,88 0,88 0,75 0,44 0,50 0,38 1,00 0,81 0,13 0,69 0,63 0,88 1,00 0,94 0,94 0,94 1,00 1,00 0,69
PB 0,94 0,75 0,56 0,44 0,63 0,13 0,25 0,75 0,69 0,19 0,56 0,31 0,63 0,88 0,81 0,69 0,81 0,75 0,75 0,38
D 0,063 0,125 0,313 0,313 -0,188 0,375 0,125 0,250 0,125 -0,063 0,125 0,313 0,250 0,125 0,125 0,250 0,125 0,250 0,250 0,313
Klasifikasi Jelek Jelek Sedang Sedang Jelek Sedang Jelek Sedang Jelek Jelek Jelek Sedang Sedang Jelek Jelek Sedang Jelek Sedang Sedang Sedang
283
266
NO
Item Soal
Skor
Siswa Kelompok
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 38 B
2 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 39 B
3 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 44 B
4 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 44 B
5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 45 A
6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 47 A
7 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42 B
8 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 31 B
9 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 47 A
10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46 A
11 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 39 B
12 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 B
13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 45 A
14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 45 A
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 54 A
16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 54 A
17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 A
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 52 A
19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 49 A
20 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 47 A
21 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 44 B
22 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 44 B
23 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 42 B
24 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 50 A
284
267
25 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 48 A
26 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 40 B
27 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 47 A
28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 A
29 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 41 B
30 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 B
31 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 21 B
32 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 20 B
BA 16 15 16 12 7 9 13 13 15 16 15 16 15 15 14 15 15 11 16 16
BB 15 9 14 8 1 9 8 8 10 14 11 14 10 11 13 8 11 7 12 11
JA 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
JB 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
PA 1,00 0,94 1,00 0,75 0,44 0,56 0,81 0,81 0,94 1,00 0,94 1,00 0,94 0,94 0,88 0,94 0,94 0,69 1,00 1,00
PB 0,94 0,56 0,88 0,50 0,06 0,56 0,50 0,50 0,63 0,88 0,69 0,88 0,63 0,69 0,81 0,50 0,69 0,44 0,75 0,69
D 0,063 0,375 0,125 0,250 0,375 0,000 0,313 0,313 0,313 0,125 0,250 0,125 0,313 0,250 0,063 0,438 0,250 0,250 0,250 0,313
Klasifikasi Jelek Sedang Jelek Sedang Sedang Jelek Sedang Sedang Sedang Jelek Sedang Jelek Sedang Sedang Jelek Baik Sedang Sedang Sedang Sedang
Daya beda masing – masing item tes dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
D= 𝐵𝐴
𝐽𝐴−
𝐵 𝐵
𝐽𝐵
Keterangan :
D : daya beda
JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
285
268
(Arikunto, 2005 : 214 )
Klasifikasi daya beda sebagai berikut :
1). 0,00 ≤0,20 : jelek ( poor )
2). 0,20 ≤0,40 : sedang ( satisfactory )
3). 0,40 ≤0,70 : baik ( good )
3). 0,70 ≤1,00 : baik sekali ( excellent )
Apabila D memiliki nilai negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja
(Arikunto, 2005 : 218 )
286
287
Lampiran 24 : Pembagian Kelompok Metode Pembelajaran NHT
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 3 Ajeng Virdianeta Yuspitasari 83 A
2 30 Yola Dewita Aprilia Kartika 76 A
3 9 Bagas Shidiq Kusuma 67 A
4 26 Sheila Noor Alya Puteri 61 A
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 16 Dita Sandy Widyastuti 80 B
2 6 Anni`Mah Nurul Fadlilah 74 B
3 10 Caecilia Ivana A.V 67 B
4 31 Yomira Kartika Septianti 61 B
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 18 Ikko Santosa 80 C
2 19 Inas Raihan Fadhilah 72 C
3 27 Silahuddin Al Muhajiri 67 C
4 2 Aisha Nor Aryani 59 C
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 11 Cahya Hidayanti 78 D
2 22 Novita Maharani 72 D
3 28 Sodiq Daru Aji 67 D
4 8 Ayu Febrian Rochmawati 59 D
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 14 Dian Septaliana 78 E
2 1 Adhitantya Kusuma 70 E
3 29 Vita Wirahayu 67 E
4 15 Didik Ponco Nugroho 57 E
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 12 Cendy Oktavia Setyaningrum 76 F
2 7 Ariya Yudha Pamungkas 70 F
3 4 Alief Kurniawan 65 F
4 23 Nuraini Santoso 57 F
288
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 17 Farhan Ramadhan 76 G
2 20 Mochtar Ade Prasetyo 70 G
3 13 Devy Noviana 63 G
4 5 Andrey Bagus Yuana Saputra 52 G
No. Presensi Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 25 Regiza Fajariana 76 H
2 32 Yuseva Baraswati 70 H
3 21 Nindi Afrista Febrianto 63 H
4 24 Regita Saski P 46 H
289
Lampiran 25 : Pembagian Kelompok Metode Pembelajaran STAD
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 13 16582 Hana Cahya Permata Sari 80 A
2 12 16526 Fibra Pramesta 72 A
3 7 16520 Cantik Hertantya Tyas Damai 65 A
4 4 16394 Aminudin Arif Fatah 61 A
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 11 16612 Febby Sarahita Rosadi 78 B
2 17 16530 Lintang Virgadella Rahartywi 72 B
3 20 16439 Muhammad Abdul Aziz 65 B
4 26 16625 Rizky Octavianus 61 B
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 16 16588 Lia Mei Kastuti 78 C
2 3 16545 Aldalla Lare Wahning Raharja 70 C
3 24 16566 Ribka Saraswati 65 C
4 21 16678 Muhammad Lukman Fathoni 59 C
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 28 16567 Sitah Puncak Annur Rawati 78 D
2 6 16576 Bayu Aji Indra Permana 70 D
3 32 16629 Yoghi Rangga Dhewa 65 D
4 22 16413 Nena Puji Astuti 59 D
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 8 16639 Denita Putri Anisa Nurhayati 76 E
2 18 16590 Marcha Roselini Yulianto 70 E
3 10 16432 Fadhilla Kurniawan 63 E
4 26 16596 Rizna Devi Triviani 57 E
\
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 19 16616 Miranda Chintya Dewi 76 F
2 25 16447 Riko Aldi Ramadhan 70 F
3 9 16524 Elprida Rosmauli Boru Saragi 63 F
4 2 16571 Agnes Saputri 54 F
290
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 14 16410 Hegita Purnamaning Tyas 74 G
2 29 16627 Suciana Nada Joharin 70 G
3 5 16454 Anastasia Putri Utami 63 G
4 23 16651 Rahmat Tri Laksono Putro 52 G
No. Presensi
No.
Induk Nama Peserta Didik
NILAI
PRETEST KELOMPOK
1 15 16411 Lelly Dwi Anjani 74 H
2 31 16687 Tsania Fadhillah 70 H
3 1 16512 Agnes Indah P 61 H
4 30 16288 Tatag Surya Fajar 74 H
291
Lampiran 26 : Data Nilai Pretest NHT Kelas XI IPS 2
1 16543 ADHITANTYA KUSUMA L 70
2 16660 P 59
3 16602 AJENG VIRDIANETA YUSPITASARI P 83
4 16632 L 65
5 16455 ANDREY BAGUS YUANA SAPUTRA L 52
6 16635 ANNI`MAH NURUL FADLILAH P 74
7 16574 ARIYA YUDHA PAMUNGKAS L 70
8 16403 AYU FEBRIAN ROCHMAWATI P 59
9 16605 L 67
10 16428 P 67
11 16405 P 78
12 16429 CENDY OKTAVIA SETYANINGRUM P 76
13 16578 DEVY NOVIANA P 63
14 16460 DIAN SEPTALIANA P 78
15 16669 DIDIK PONCO NUGROHO L 57
16 16462 DITA SANDY WIDYASTUTI P 80
17 16464 FARHAN RAMADHAN L 76
18 16528 IKKO SANTOSA L 80
19 16586 INAS RAIHAN FADHILAH P 72
20 16532 MOCHTAR ADE PRASETYO L 70
21 16680 NINDI AFRISTA FEBRIANTO L 63
22 16593 P 72
23 16619 P 57
24 16685 P 46
25 16502 P 74
26 16597 SHEILA NOOR ALYA PUTERI P 61
27 16506 L 67
28 16568 L 67
29 16450 P 67
30 16510 YOLA DEWITA APRILIA KARTIKA P 76
31 16451 YOMIRA KARTIKA SEPTIANTI P 61
32 16452 P 70
L : 12 P : 20
AISHA NOR ARYANI
CAECILIA IVANA A.V
BAGAS SHIDIQ KUSUMA
ALIEF KURNIAWAN
JML : 32 83
SODIQ DARU AJI
SILAHUDDIN AL MUHAJIRI
Terendah
Tertinggi
NILAINo.
No.
IndukNama Peserta Didik
L /
P
JML : 32
CAHYA HIDAYANTI
REGIZA FAJARIANA
REGITA SASKI P
NURAINI SANTOSO
NOVITA MAHARANI
YUSEVA BARASWATI
VITA WIRAHAYU
Rata-rata 68,03
46
292
Lampiran 27 : Data Nilai Pretest STAD Kelas XI IPS 3
1 16512 P 61
2 16571 P 54
3 16545 ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA L 70
4 16394 L 61
5 16454 P 63
6 16576 BAYU AJI INDRA PERMANA L 70
7 16520 CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI P 65
8 16639 DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI P 76
9 16524 ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI P 63
10 16432 L 63
11 16612 P 78
12 16526 L 72
13 16582 HANA CAHYA PERMATA SARI P 80
14 16410 HEGITA PURNAMANING TYAS P 74
15 16411 P 52
16 16588 P 78
17 16530 LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI P 72
18 16590 MARCHA ROSELINI YULIANTO P 70
19 16616 P 76
20 16439 L 65
21 16678 MUHAMMAD LUKMAN FATHONI L 59
22 16413 P 59
23 16651 RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO L 52
24 16566 P 65
25 16447 L 70
26 16625 L 61
27 16596 P 57
28 16567 SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI P 78
29 16627 P 70
30 16288 L 74
31 16687 P 70
32 16629 L 65
80
L : 12 P : 20 52
66,97
No.No.
IndukNama Peserta Didik
L /
P
JML : 32
JML : 32
AGNES SAPUTRI
AGNES INDAH P
FADHILLA KURNIAWAN
AMINUDIN ARIF FATAH
NILAI
ANASTASIA PUTRI UTAMI
LIA MEI KASTUTI
LELLY DWI ANJANI
FIBRA PRAMESTA
FEBBY SARAHITA ROSADI
Rata-rata
Terendah
Tertinggi
NENA PUJI ASTUTI
MUHAMMAD ABDUL AZIZ
MIRANDA CHINTYA DEWI
YOGHI RANGGA DHEWA
TSANIA FADHILLAH
TATAG SURYA FAJAR
SUCIANA NADA JOHARIN
RIZNA DEVI TRIVIANI
RIZKY OCTAVIANUS
RIKO ALDI RAMADHAN
RIBKA SARASWATI
293
Lampiran 28 : Data Nilai Pretest Ceramah Kelas XI IPS 4
1 16603 P 60
2 16514 L 62
3 16661 L 69
4 16573 P 64
5 16577 L 58
6 16549 L 60
7 16521 L 71
8 16522 P 60
9 16607 P 62
10 16668 DIAN PANGESTIKA MAHMUDIAH P 67
11 16580 P 64
12 16433 L 56
13 16491 P 76
14 16527 P 67
15 16467 ISCHA MARLIAN WIJAYANTI P 62
16 16677 L 53
17 16437 P 76
18 16617 P 69
19 16563 P 49
20 16443 P 53
21 16565 P 73
22 16652 RAKA ADITYA DWI WAHYU PUTRA L 80
23 16622 P 62
24 16653 L 67
25 16476 P 69
26 16449 SELLAVIANTI JIHAD WARDHANI P 62
27 16599 L 62
28 16690 P 56
29 16540 P 71
30 16421 L 53
31 16628 YAN MUHAMMAD ILHAM PRATAMA L 69
32 16481 P 71
80
L : 12 P : 20 49
64,16Rata-rata
Terendah
Tertinggi
VINA MURTISARI
TRI SHAKTI KUSUMA WARDANI
TEOCHIN HERY SETIAWAN
YUNIAR IEKA SAPUTRI
WISNUGROHO PUTRO
LYTA MAHARANI
NABILA HANUN AZIZAH
NURUL AINI
NICKY SARA HERAWATI
RIZKI FADILLAH
RINO SEVENTYANITO
RETYAN SEKAR NURANI
RAISSA PINGKAN SANGER
ERIKA KRISTI WIDYANTI
DESIANA PUSPITA SARI
KURNIA DIAN ANGGARA
HENI KURNIAWATI
FIKI AMANIA NABILA
FAMADIKA WAHYU E
ALI AKBAR MAUDUDI
ALEN DION TIGANA
ALEIYA TABITA TASTI
DEANIRA WIDYAWATI
CHRIST ALDO SUSANTO
BINTANG ADIARTA
BIMA YOGA WIDIGDA
ANNISA NUR AINI
JML : 32
No.No.
IndukNama Peserta Didik
L /
P
JML : 32
NILAI
294
Lampiran 29 : Uji Normalitas Pretest
1. Uji Normalitas Nilai Pretest Metode Pembelajaran NHT Kelas XI IPS 2
Hipotesis :
- H0 : sampel metode NHT berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
- H1 : sampel metode NHT tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
Nilai Rata-rata : 68,03
Standar deviasi : 8,67
xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(zi)
46 -2,54 0,006 0,031 0,026
52 -1,85 0,032 0,063 0,030
57 -1,27 0,102 0,094 0,008
57 -1,27 0,102 0,125 0,023
59 -1,04 0,149 0,156 0,007
59 -1,04 0,149 0,188 0,038
61 -0,81 0,209 0,219 0,010
61 -0,81 0,209 0,250 0,041
63 -0,58 0,281 0,281 0,000
63 -0,58 0,281 0,313 0,032
65 -0,35 0,281 0,344 0,063
67 -0,12 0,452 0,375 0,077 *
67 -0,12 0,452 0,406 0,046
67 -0,12 0,452 0,438 0,015
67 -0,12 0,452 0,469 0,017
67 -0,12 0,452 0,500 0,048
70 0,23 0,591 0,531 0,060
70 0,23 0,591 0,563 0,029
70 0,23 0,591 0,594 0,003
70 0,23 0,591 0,625 0,034
72 0,46 0,677 0,656 0,021
72 0,46 0,677 0,688 0,010
74 0,69 0,755 0,719 0,036
74 0,69 0,755 0,750 0,005
76 0,92 0,179 0,781 0,602
76 0,92 0,179 0,813 0,634
76 0,92 0,179 0,844 0,665
295
78 1,15 0,875 0,875 0,000
78 1,15 0,875 0,906 0,031
80 1,38 0,916 0,938 0,021
80 1,38 0,916 0,969 0,053
83 1,73 0,958 1,000 0,042
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 007,
L tabel 0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima. Hal
ini berarti sampel metode NHT berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
296
2. Uji Normalitas Nilai Pretest Metode Pembelajaran STAD Kelas XI IPS 3
Hipotesis :
- H0 : sampel metode STAD berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
- H1 : sampel metode STAD tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
Nilai Rata - rata : 66,97
Standar deviasi : 7,86
xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(zi)
52 -1,90 0,029 0,031 0,003
52 -1,90 0,029 0,063 0,034
54 -1,65 0,050 0,094 0,044
57 -1,27 0,102 0,125 0,023
59 -1,01 0,156 0,156 0,000
59 -1,01 0,156 0,188 0,031
61 -0,76 0,224 0,219 0,005
61 -0,76 0,224 0,250 0,026
61 -0,76 0,224 0,281 0,058
63 -0,51 0,305 0,313 0,008
63 -0,51 0,305 0,344 0,039
63 -0,51 0,305 0,375 0,070
65 -0,25 0,401 0,406 0,005
65 -0,25 0,401 0,438 0,036
65 -0,25 0,401 0,469 0,067
65 -0,25 0,401 0,500 0,099
70 0,39 0,652 0,531 0,120*
70 0,39 0,652 0,563 0,089
70 0,39 0,652 0,594 0,058
70 0,39 0,652 0,625 0,027
70 0,39 0,652 0,656 0,005
70 0,39 0,652 0,688 0,036
72 0,64 0,739 0,719 0,020
72 0,64 0,739 0,750 0,011
74 0,89 0,813 0,781 0,032
74 0,89 0,813 0,813 0,001
76 1,15 0,875 0,844 0,031
76 1,15 0,875 0,875 0,000
78 1,40 0,919 0,906 0,013
297
78 1,40 0,919 0,938 0,018
78 1,40 0,919 0,969 0,050
80 1,66 0,952 1,000 0,049
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 120,
L tabel 0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima. Hal
ini berarti sampel metode STAD berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
298
3. Uji Normalitas Nilai Pretest Metode Pembelajaran Ceramah Kelas XI
IPS 4
Hipotesis :
- Ho : sampel metode ceramah berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
- H1 : sampel metode ceramah tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
Rata - rata : 64,16
Standar deviasi : 7,45
xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(zi)
49 -2,03 0,021 0,031 0,010
53 -1,50 0,067 0,063 0,004
53 -1,50 0,067 0,094 0,027
53 -1,50 0,067 0,125 0,058
56 -1,10 0,136 0,156 0,021
56 -1,10 0,136 0,188 0,052
58 -0,83 0,203 0,219 0,015
60 -0,56 0,288 0,250 0,038
60 -0,56 0,288 0,281 0,006
60 -0,56 0,288 0,313 0,025
62 -0,29 0,386 0,344 0,042
62 -0,29 0,386 0,375 0,011
62 -0,29 0,386 0,406 0,020
62 -0,29 0,386 0,438 0,052
62 -0,29 0,386 0,469 0,083
62 -0,29 0,386 0,500 0,114*
64 -0,02 0,492 0,531 0,039
64 -0,02 0,492 0,563 0,071
67 0,38 0,648 0,594 0,054
67 0,38 0,648 0,625 0,023
67 0,38 0,648 0,656 0,008
69 0,65 0,742 0,688 0,055
69 0,65 0,742 0,719 0,023
69 0,65 0,742 0,750 0,008
69 0,65 0,742 0,781 0,039
71 0,92 0,821 0,813 0,009
71 0,92 0,821 0,844 0,023
299
71 0,92 0,821 0,875 0,054
73 1,19 0,883 0,906 0,023
76 1,59 0,944 0,938 0,007
76 1,59 0,944 0,969 0,025
80 2,13 0,983 1,000 0,017
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh Lhitung sebesar 0, 114 dan
L tabel 0,05;32= 0, 157 Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima. Hal
ini berarti sampel metode ceramah berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.
300
Lampiran 30 : Uji Homogenitas Pretest
a. Hipotesis
Ho = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah) bersifat
homogen
H1 = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah bersifat tidak
homogen
b. α = 0,05
c. Statistik uji yang digunakan :
d. Komputasi :
Setelah dihitung, diperoleh :
f1=31;f2=31;f3=31; ∑fj = 31+31+31=93
SS1=2330,766 ; SS2 =1915,180 ; SS3= 1722,422;
Tabel kerja Untuk menghitung χ2
obs
Metode fj SSj Sj2 log sj
2 fj log sj
2
NHT 31 2330,766 75,186 1,876 58,156
STAD 31 1915,180 61,780 1,791 55,521
Ceramah 31 1722,422 55,562 1,745 54,095
Jumlah 93 5968,368 192,528 5,412 167,772
RKG = ∑𝑆𝑆𝑗
∑𝑓𝑗
= 5968,368
93
= 64,176
f log RKG = ( 93 ) ( log 64,176 )
= ( 93 ) ( 1,807 )
= 168, 051
c = 1+ 1
3 (𝑘−1) ∑ 1
𝑓𝑗−
1
𝑓
= 1 + 1
3(3−1)
1
31+
1
31+
1
31−
1
93
)1( ~)s Log f -RKG log f(303,2 22
jj kxc
301
= 1 + ( 1
6 ) (
8
93 )
=1 + 0,014
= 1,014
Sehingga :
χ2
obs
χ2
obs = 2,303
1,014 ( 168,051 – 167,772)
= 2,303
1,014 ( 0,279 )
= 0,633
e. Daerah kritis :
χ2
0,05;2 = 5,991;
DK = { χ2| χ
2>5,991 );
dan χ2
obs= 0,633€ DK
f. Keputusan uji : Ho diterima
g. Kesimpulan : ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah
tersebut bersifat homogen
)1( ~)s Log f -RKG log f(303,2 22
jj kxc
302
Lampiran 31 : Data Nilai Posttest NHT Kelas XI IPS 2
1 16543 ADHITANTYA KUSUMA L 74
2 16660 P 80
3 16602 AJENG VIRDIANETA YUSPITASARI P 89
4 16632 L 80
5 16455 ANDREY BAGUS YUANA SAPUTRA L 83
6 16635 ANNI`MAH NURUL FADLILAH P 74
7 16574 ARIYA YUDHA PAMUNGKAS L 80
8 16403 AYU FEBRIAN ROCHMAWATI P 83
9 16605 L 85
10 16428 P 80
11 16405 P 83
12 16429 CENDY OKTAVIA SETYANINGRUM P 85
13 16578 DEVY NOVIANA P 89
14 16460 DIAN SEPTALIANA P 83
15 16669 DIDIK PONCO NUGROHO L 74
16 16462 DITA SANDY WIDYASTUTI P 87
17 16464 FARHAN RAMADHAN L 76
18 16528 IKKO SANTOSA L 89
19 16586 INAS RAIHAN FADHILAH P 80
20 16532 MOCHTAR ADE PRASETYO L 93
21 16680 NINDI AFRISTA FEBRIANTO L 89
22 16593 P 87
23 16619 P 89
24 16685 P 83
25 16502 P 76
26 16597 SHEILA NOOR ALYA PUTERI P 83
27 16506 L 83
28 16568 L 83
29 16450 P 78
30 16510 YOLA DEWITA APRILIA KARTIKA P 87
31 16451 YOMIRA KARTIKA SEPTIANTI P 78
32 16452 P 83
L : 12 P : 20
No.No.
IndukNama Peserta Didik
L /
P
NILAI
AISHA NOR ARYANI
ALIEF KURNIAWAN
BAGAS SHIDIQ KUSUMA
CAECILIA IVANA A.V
CAHYA HIDAYANTI
NOVITA MAHARANI
NURAINI SANTOSO
REGITA SASKI P
REGIZA FAJARIANA
SILAHUDDIN AL MUHAJIRI
SODIQ DARU AJI
VITA WIRAHAYU
YUSEVA BARASWATI
JML : 32
JML : 32 Tertinggi 93
Terendah 74
Rata-rata 82,69
303
Lampiran 32 : Data Nilai Posttest STAD Kelas XI IPS 3
1 16512 P 74
2 16571 P 74
3 16545 ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA L 89
4 16394 L 72
5 16454 P 70
6 16576 BAYU AJI INDRA PERMANA L 83
7 16520 CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI P 76
8 16639 DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI P 83
9 16524 ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI P 78
10 16432 L 80
11 16612 P 83
12 16526 L 85
13 16582 HANA CAHYA PERMATA SARI P 91
14 16410 HEGITA PURNAMANING TYAS P 83
15 16411 P 78
16 16588 P 87
17 16530 LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI P 76
18 16590 MARCHA ROSELINI YULIANTO P 83
19 16616 P 80
20 16439 L 87
21 16678 MUHAMMAD LUKMAN FATHONI L 89
22 16413 P 78
23 16651 RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO L 85
24 16566 P 83
25 16447 L 76
26 16625 L 74
27 16596 P 83
28 16567 SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI P 74
29 16627 P 72
30 16288 L 78
31 16687 P 76
32 16629 L 76
91
L : 12 P : 20 70
79,88
No.No.
IndukNama Peserta Didik
L /
P
NILAI
AGNES INDAH P
AGNES SAPUTRI
AMINUDIN ARIF FATAH
ANASTASIA PUTRI UTAMI
FADHILLA KURNIAWAN
FEBBY SARAHITA ROSADI
FIBRA PRAMESTA
LELLY DWI ANJANI
LIA MEI KASTUTI
MIRANDA CHINTYA DEWI
MUHAMMAD ABDUL AZIZ
NENA PUJI ASTUTI
RIBKA SARASWATI
RIKO ALDI RAMADHAN
RIZKY OCTAVIANUS
RIZNA DEVI TRIVIANI
SUCIANA NADA JOHARIN
TATAG SURYA FAJAR
TSANIA FADHILLAH
YOGHI RANGGA DHEWA
JML : 32
JML : 32 Tertinggi
Terendah
Rata-rata
304
Lampiran 33 : Data Nilai Posttest Ceramah Kelas XI IPS 4
1 16603 P 67
2 16514 L 71
3 16661 L 78
4 16573 P 71
5 16577 L 78
6 16549 L 82
7 16521 L 78
8 16522 P 73
9 16607 P 76
10 16668 DIAN PANGESTIKA MAHMUDIAH P 73
11 16580 P 73
12 16433 L 69
13 16491 P 84
14 16527 P 78
15 16467 ISCHA MARLIAN WIJAYANTI P 71
16 16677 L 67
17 16437 P 69
18 16617 P 76
19 16563 P 64
20 16443 P 78
21 16565 P 71
22 16652 RAKA ADITYA DWI WAHYU PUTRA L 84
23 16622 P 69
24 16653 L 82
25 16476 P 71
26 16449 SELLAVIANTI JIHAD WARDHANI P 76
27 16599 L 71
28 16690 P 78
29 16540 P 67
30 16421 L 73
31 16628 YAN MUHAMMAD ILHAM PRATAMA L 71
32 16481 P 76
84
L : 12 P : 20 64
73,91
No.No.
IndukNama Peserta Didik
L /
P
NILAI
ALEIYA TABITA TASTI
ALEN DION TIGANA
ALI AKBAR MAUDUDI
ANNISA NUR AINI
BIMA YOGA WIDIGDA
BINTANG ADIARTA
CHRIST ALDO SUSANTO
DEANIRA WIDYAWATI
DESIANA PUSPITA SARI
ERIKA KRISTI WIDYANTI
FAMADIKA WAHYU E
FIKI AMANIA NABILA
HENI KURNIAWATI
KURNIA DIAN ANGGARA
LYTA MAHARANI
NABILA HANUN AZIZAH
NICKY SARA HERAWATI
NURUL AINI
RAISSA PINGKAN SANGER
RETYAN SEKAR NURANI
RINO SEVENTYANITO
Terendah
Rata-rata
RIZKI FADILLAH
TEOCHIN HERY SETIAWAN
TRI SHAKTI KUSUMA WARDANI
VINA MURTISARI
WISNUGROHO PUTRO
YUNIAR IEKA SAPUTRI
JML : 32
JML : 32 Tertinggi
307
Lampiran 34 : Data Rangkuman Nilai Kuis STAD
N
o
No.
Induk Nama Peserta Didik
L /
P
NILAI
PRETEST
KUIS
1
KUIS
2
KUIS
3
NILAI
POSTTEST
1 16512 AGNES INDAH P P 61 90 100 80 74
2 16571 AGNES SAPUTRI P 54 90 90 90 74
3 16545 ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA L 70 80 90 90 89
4 16394 AMINUDIN ARIF FATAH L 61 90 90 100 72
5 16454 ANASTASIA PUTRI UTAMI P 63 100 90 70 70
6 16576 BAYU AJI INDRA PERMANA L 70 70 100 80 83
7 16520 CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI P 65 90 90 100 76
8 16639 DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI P 76 90 70 80 83
9 16524 ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI P 63 90 100 80 78
10 16432 FADHILLA KURNIAWAN L 63 90 80 80 80
11 16612 FEBBY SARAHITA ROSADI P 78 70 90 80 83
12 16526 FIBRA PRAMESTA L 72 90 90 0 85
13 16582 HANA CAHYA PERMATA SARI P 80 90 90 100 91
14 16410 HEGITA PURNAMANING TYAS P 74 100 90 0 83
15 16411 LELLY DWI ANJANI P 52 100 100 80 78
16 16588 LIA MEI KASTUTI P 78 80 90 90 87
17 16530 LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI P 72 0 90 90 76
18 16590 MARCHA ROSELINI YULIANTO P 70 90 90 80 83
19 16616 MIRANDA CHINTYA DEWI P 76 90 0 70 80
20 16439 MUHAMMAD ABDUL AZIZ L 65 90 100 80 87
305
308
21 16678 MUHAMMAD LUKMAN FATHONI L 59 80 90 90 89
22 16413 NENA PUJI ASTUTI P 59 90 100 80 78
23 16651 RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO L 52 90 70 70 85
24 16566 RIBKA SARASWATI P 65 80 90 90 83
25 16447 RIKO ALDI RAMADHAN L 70 0 90 80 76
26 16625 RIZKY OCTAVIANUS L 61 80 80 90 74
27 16596 RIZNA DEVI TRIVIANI P 57 90 80 80 83
28 16567 SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI P 78 90 90 80 74
29 16627 SUCIANA NADA JOHARIN P 70 100 80 70 72
30 16288 TATAG SURYA FAJAR L 74 90 100 80 78
31 16687 TSANIA FADHILLAH P 70 100 100 80 76
32 16629 YOGHI RANGGA DHEWA L 65 80 0 80 76
JML : 32
JML : 32 Tertinggi 80 100 100 100 91
L :12 P : 20 Terendah 52 0 0 0 70
Rata-rata 66,92 82,81 84,38 77,81 79,88
30
6
307
PERTEMUAN KE-1
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 A Hana Cahya Permata Sari 80 90 Naik 12 20
SUPER
2 A Fibra Pramesta 72 90 Naik 18 30
3 A
Cantik Hertantya Tyas
Damai 65 90 Naik 25 30
4 A Aminudin Arif Fatah 61 90 Naik 29 30
Jumlah Poin 110
Total Skor Kelompok 28
Rata - rata kelompok 32
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 B Febby Sarahita Rosadi 78 70 Turun 8 10
SUPER 2 B
Lintang Virgadella
Rahartywi 72 0 0 0
3 B Muhammad Abdul Aziz 65 90 Naik 25 30
4 B Rizky Octavianus 61 80 Naik 19 30
Jumlah Poin 70
Total Skor Kelompok 23
Rata - rata kelompok 27
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 C Lia Mei Kastuti 78 80 Naik 2 20
SUPER 2 C
Aldalla Lare Wahning
Raharja 70 80 Naik 10 20
3 C Ribka Saraswati 65 80 Naik 15 30
4 C
Muhammad Lukman
Fathoni 59 80 Naik 21 30
Jumlah Poin 100
Total Skor Kelompok 25
Rata - rata kelompok 29
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 D Sitah Puncak Annur Rawati 78 90 Naik 12 30
SUPER 2 D Bayu Aji Indra Permana 70 70 Tetap 10
3 D Yoghi Rangga Dhewa 65 80 Naik 15 30
4 D Nena Puji Astuti 59 90 Naik 31 30
Jumlah Poin 100
Total Skor Kelompok 25
Rata - rata kelompok 29
308
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 E
Denita Putri Anisa
Nurhayati 76 90 Naik 14 30
SUPER 2 E Marcha Roselini Yulianto 70 90 Naik 20 30
3 E Fadhilla Kurniawan 63 90 Naik 27 30
4 E Rizna Devi Triviani 57 90 Naik 33 30
Jumlah Poin 120
Total Skor Kelompok 30
Rata - rata kelompok 34
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 F Miranda Chintya Dewi 76 90 Naik 14 30
SUPER 2 F Riko Aldi Ramadhan 70
3 F
Elprida Rosmauli Boru
Saragi 63 90 Naik 27 30
4 F Agnes Saputri 54 90 Naik 36 30
Jumlah Poin 90
Total Skor Kelompok 23
Rata - rata kelompok 27
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 G Hegita Purnamaning Tyas 74 100 Naik 26 30
SUPER 2 G Suciana Nada Joharin 70 100 Naik 30 30
3 G Anastasia Putri Utami 63 100 Naik 37 30
4 G Rahmat Tri Laksono Putro 52 90 Naik 38 30
Jumlah Poin 120
Total Skor Kelompok 30
Rata - rata kelompok 34
309
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 H Lelly Dwi Anjani 74 100 Naik 26 30
SUPER 2 H Tsania Fadhillah 70 100 Naik 30 30
3 H Agnes Indah P 61 90 Naik 29 30
4 H Tatag Surya Fajar 74 90 Naik 16 30
Jumlah Poin 120
Total Skor Kelompok 30
Rata - rata kelompok 34
PERTEMUAN KE -2
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 A Hana Cahya Permata Sari 90 90 Tetap 10
2 A Fibra Pramesta 90 90 Tetap 10
3 A
Cantik Hertantya Tyas
Damai 90 90 Tetap 10
4 A Aminudin Arif Fatah 90 90 Tetap 10
Jumlah Poin 40
Total Skor Kelompok 10
Rata - Rata Kelompok 14
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 B Febby Sarahita Rosadi 70 90 Naik 20 30
SUPER 2 B Lintang Virgadella Rahartywi 72 90 Naik 18 30
3 B Muhammad Abdul Aziz 90 100 Naik 10 20
4 B Rizky Octavianus 80 80 Tetap 10
Jumlah Poin 90
Total Skor Kelompok 23
Rata - rata kelompok 27
310
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 C Lia Mei Kastuti 80 90 Naik 10 20
SUPER 2 C
Aldalla Lare Wahning
Raharja 80 90 Naik 10 20
3 C Ribka Saraswati 80 90 Naik 10 20
4 C Muhammad Lukman Fathoni 80 90 Naik 10 20
Jumlah Poin 80
Total Skor Kelompok 20
Rata - rata kelompok 24
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 D Sitah Puncak Annur Rawati 90 90 Tetap 10
SUPER 2 D Bayu Aji Indra Permana 70 100 Naik 30 30
3 D Yoghi Rangga Dhewa 80
4 D Nena Puji Astuti 90 100 Naik 10 20
Jumlah Poin 60
Total Skor Kelompok 20
Rata - rata kelompok 23
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 E Denita Putri Anisa Nurhayati 90 70 Turun 10 5
2 E Marcha Roselini Yulianto 90 90 Tetap 10
3 E Fadhilla Kurniawan 90 80 Turun 10 10
4 E Rizna Devi Triviani 90 80 Turun 10 10
Jumlah Poin 35
Total Skor Kelompok 9
Rata - rata kelompok 13
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 F Miranda Chintya Dewi 90
SUPER 2 F Riko Aldi Ramadhan 70 90 Naik 20 30
3 F Elprida Rosmauli Boru Saragi 90 100 Naik 10 30
4 F Agnes Saputri 90 90 Tetap 10
Jumlah Poin 70
Total Skor Kelompok 23
Rata - rata kelompok 26
311
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 1 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 G Hegita Purnamaning Tyas 100 90 Turun 10 10
2 G Suciana Nada Joharin 100 80 Turun 20 5
3 G Anastasia Putri Utami 100 90 Turun 10 10
4 G Rahmat Tri Laksono Putro 90 70 Turun 20 5
Jumlah Poin 30
Total Skor Kelompok 8
Rata - rata kelompok 12
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 2 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 H Lelly Dwi Anjani 100 100 Tetap 10
SUPER 2 H Tsania Fadhillah 100 100 Tetap 10
3 H Agnes Indah P 90 100 Naik 10 20
4 H Tatag Surya Fajar 90 100 Naik 10 20
Jumlah Poin 60
Total Skor Kelompok 15
Rata - rata kelompok 19
PERTEMUAN KE-3
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 A Hana Cahya Permata Sari 90 100 Naik 10 20
SUPER 2 A Fibra Pramesta 90
3 A Cantik Hertantya Tyas Damai 90 100 Naik 10 20
4 A Aminudin Arif Fatah 90 100 Naik 10 20
Jumlah Poin 60
Total Skor Kelompok 20
Rata - rata kelompok 23
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 B Febby Sarahita Rosadi 90 80 Turun 10 10
BAIK 2 B Lintang Virgadella Rahartywi 90 90 Tetap 10
3 B Muhammad Abdul Aziz 100 80 Turun 20 5
4 B Rizky Octavianus 80 90 Naik 10 20
Jumlah Poin 45
Total Skor Kelompok 11
Rata - rata kelompok 15
312
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 C Lia Mei Kastuti 90 90 Tetap 10
2 C
Aldalla Lare Wahning
Raharja 90 90 Tetap 10
3 C Ribka Saraswati 90 90 Tetap 10
4 C Muhammad Lukman Fathoni 90 90 Tetap 10
Jumlah Poin 40
Total Skor Kelompok 10
Rata - rata kelompok 14
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 D Sitah Puncak Annur Rawati 90 80 Turun 10 10
2 D Bayu Aji Indra Permana 100 80 Turun 20 5
3 D Yoghi Rangga Dhewa 80 80 Tetap 10
4 D Nena Puji Astuti 100 80 Turun 20 5
Jumlah Poin 30
Total Skor Kelompok 8
Rata - rata kelompok 12
No kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 E Denita Putri Anisa Nurhayati 70 80 Naik 10 20
SUPER 2 E Marcha Roselini Yulianto 90 80 Turun 10 10
3 E Fadhilla Kurniawan 80 80 Tetap 10
4 E Rizna Devi Triviani 80 80 Tetap 10
Jumlah Poin 50
Total Skor Kelompok 13
Rata - rata kelompok 17
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 F Miranda Chintya Dewi 90 70 Turun 20 5
2 F Riko Aldi Ramadhan 90 80 Turun 10 10
3 F
Elprida Rosmauli Boru
Saragi 100 80 Turun 20 5
4 F Agnes Saputri 90 90 Tetap 10
Jumlah Poin 30
Total Skor Kelompok 8
Rata - rata kelompok 12
313
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 G Hegita Purnamaning Tyas 90
2 G Suciana Nada Joharin 80 70 Turun 10 10
3 G Anastasia Putri Utami 90 70 Turun 20 5
4 G Rahmat Tri Laksono Putro 70 70 Tetap 10
Jumlah Poin 25
Total Skor Kelompok 8
Rata - rata kelompok 11
No Kelompok Nama Anggota Nilai
Dasar Kuis 3 Skor Poin
Kriteria
Kelompok
1 H Lelly Dwi Anjani 100 80 Turun 20 5
2 H Tsania Fadhillah 100 80 Turun 21 5
3 H Agnes Indah P 100 80 Turun 22 5
4 H Tatag Surya Fajar 100 80 Turun 23 5
Jumlah Poin 20
Total Skor Kelompok 5
Rata - rata kelompok 9
PENGHARGAAN KELOMPOK STAD
NO KELOMPOK
TOTAL SKOR KELOMPOK TIAP PERTEMUAN
KETERANGAN KATEGORI 1 2 3 Total
1 A 32 14 23 69 JUARA UMUM 1 SUPER TEAM
2 B 27 27 15 69 JUARA UMUM 2 SUPER TEAM
3 C 29 24 14 67 JUARA UMUM 3 SUPER TEAM
4 D 29 23 12 64
5 E 34 13 17 63
6 F 27 26 12 64
7 G 34 12 11 57
8 H 34 19 9 62
314
Lampiran 35 : Uji Normalitas Posttest
1. Uji Normalitas Nilai Postest Metode Pembelajaran NHT Kelas XI IPS
Hipotesis :
- H0 : sampel metode NHT berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
- H1 : sampel metode NHT tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
Rerata : 82,69
SD: 4,98
xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(zi)
74 -1,74 0,041 0,031 0,010
74 -1,74 0,041 0,063 0,022
74 -1,74 0,041 0,094 0,053
76 -1,34 0,090 0,125 0,035
76 -1,34 0,090 0,156 0,066
78 -0,94 0,174 0,188 0,014
78 -0,94 0,174 0,219 0,045
80 -0,54 0,295 0,250 0,045
80 -0,54 0,295 0,281 0,013
80 -0,54 0,295 0,313 0,018
80 -0,54 0,295 0,344 0,049
80 -0,54 0,295 0,375 0,080
83 0,06 0,524 0,406 0,118
83 0,06 0,524 0,438 0,086
83 0,06 0,524 0,469 0,055
83 0,06 0,524 0,500 0,024
83 0,06 0,524 0,531 0,007
83 0,06 0,524 0,563 0,039
83 0,06 0,524 0,594 0,070
83 0,06 0,524 0,625 0,101
83 0,06 0,524 0,656 0,132*
85 0,46 0,677 0,688 0,010
85 0,46 0,677 0,719 0,042
87 0,87 0,808 0,750 0,058
87 0,87 0,808 0,781 0,027
87 0,87 0,808 0,813 0,005
89 1,27 0,898 0,844 0,054
89 1,27 0,898 0,875 0,023
89 1,27 0,898 0,906 0,008
315
89 1,27 0,898 0,938 0,040
89 1,27 0,898 0,969 0,071
93 2,07 0,981 1,000 0,019
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 132 dan
L tabel 0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho diterima.
Hal ini berarti sampel metode NHT berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.
316
2. Uji Normalitas Nilai Posttest Metode Pembelajaran STAD Kelas XI IPS 3
Hipotesis :
- Ho : sampel metode STAD berasal dari distribusi yang berdistribusi normal
- Ha : sampel metode STAD tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
Rerata : 79,88
SD: 5,57
xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(zi)
70 -1,77 0,038 0,031 0,007
72 -1,41 0,079 0,063 0,017
72 -1,41 0,079 0,094 0,014
74 -1,06 0,145 0,125 0,020
74 -1,06 0,145 0,156 0,012
74 -1,06 0,145 0,188 0,043
74 -1,06 0,145 0,219 0,074
76 -0,70 0,242 0,250 0,008
76 -0,70 0,242 0,281 0,039
76 -0,70 0,242 0,313 0,071
76 -0,70 0,242 0,344 0,102
76 -0,70 0,242 0,375 0,133
78 -0,34 0,367 0,406 0,039
78 -0,34 0,367 0,438 0,071
78 -0,34 0,367 0,469 0,102
78 -0,34 0,367 0,500 0,133
80 0,02 0,508 0,531 0,023
80 0,02 0,508 0,563 0,055
83 0,56 0,712 0,594 0,119*
83 0,56 0,712 0,625 0,087
83 0,56 0,712 0,656 0,056
83 0,56 0,712 0,688 0,025
83 0,56 0,712 0,719 0,006
83 0,56 0,712 0,750 0,038
83 0,56 0,712 0,781 0,069
85 0,92 0,821 0,813 0,009
85 0,92 0,821 0,844 0,023
87 1,28 0,900 0,875 0,025
87 1,28 0,900 0,906 0,007
317
89 1,64 0,950 0,938 0,012
89 1,64 0,950 0,969 0,019
91 2,00 0,977 1,000 0,023
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 119
dan L tabel 0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis Ho
diterima. Hal ini berarti sampel metode STAD berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
318
3. Uji Normalitas Nilai Posttest Metode Pembelajaran Ceramah
Kelas XI IPS 4
Hipotesis :
- H0 : sampel metode ceramah berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
- H1 : sampel metode ceramah tidak berasal dari distribusi yang berdistribusi
normal
Rerata : 73,91
SD: 5,17
xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(zi)
64 -1,92 0,027 0,031 0,004
67 -1,34 0,090 0,063 0,028
67 -1,34 0,090 0,094 0,004
67 -1,34 0,090 0,125 0,035
69 -0,95 0,171 0,156 0,015
69 -0,95 0,171 0,188 0,016
69 -0,95 0,171 0,219 0,048
71 -0,56 0,288 0,250 0,038
71 -0,56 0,288 0,281 0,006
71 -0,56 0,288 0,313 0,025
71 -0,56 0,288 0,344 0,056
71 -0,56 0,288 0,375 0,087
71 -0,56 0,288 0,406 0,119
71 -0,56 0,288 0,438 0,150*
73 -0,18 0,429 0,469 0,040
73 -0,18 0,429 0,500 0,071
73 -0,18 0,429 0,531 0,103
73 -0,18 0,429 0,563 0,134
76 0,40 0,655 0,594 0,062
76 0,40 0,655 0,625 0,030
76 0,40 0,655 0,656 0,001
76 0,40 0,655 0,688 0,032
78 0,79 0,785 0,719 0,066
78 0,79 0,785 0,750 0,035
78 0,79 0,785 0,781 0,004
78 0,79 0,785 0,813 0,027
78 0,79 0,785 0,844 0,059
319
78 0,79 0,785 0,875 0,090
82 1,56 0,941 0,906 0,034
82 1,56 0,941 0,938 0,003
84 1,95 0,974 0,969 0,006
84 1,95 0,974 1,000 0,026
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh L hitung sebesar 0, 150.dan L tabel
0,05;32= 0, 157. Jika nilai L hitung< L tabel maka hipotesis H0 diterima. Hal ini
berarti sampel metode ceramah berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
320
Lampiran 36 : Uji Homogenitas Posttest
a. Hipotesis
Ho = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah bersifat
homogen
H1 = ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah bersifat tidak
homogen
b. α = 0,05
c. Statistik uji yang digunakan :
d. Komputasi :
Setelah dihitung, diperoleh :
f1=31;f2=31;f3=31; ∑fj = 31+31+31=93
SS1=768,800 ; SS2 =961,434 ; SS3= 828,599;
Tabel kerja Untuk menghitung χ2
obs
Metode fj SSj Sj2 log sj
2 fj log sj
2
NHT 31 768,800 24,800 1,394 43,214
STAD 31 961,434 31,013 1,491 46,221
Ceramah 31 828,599 26,728 1,427 44,237
Jumlah 93 2558,833 82,541 4,312 133,672
RKG = ∑𝑆𝑆𝑗
∑𝑓𝑗
= 2558,833
93
= 27,514
f log RKG = ( 93 ) ( log 27,514 )
= ( 93 ) ( 1,439 )
= 133,827
c = 1+ 1
3 (𝑘−1) ∑ 1
𝑓𝑗−
1
𝑓
= 1 + 1
3(3−1)
1
31+
1
31+
1
31−
1
93
)1( ~)s Log f -RKG log f(303,2 22
jj kxc
321
= 1 + ( 1
6 ) (
8
93 )
= 1 + 0,014
= 1,014
Sehingga :
χ2
obs
χ2
obs = 2,303
1,014 ( 133,827-133,672)
= 2,303
1,014 ( 0,155 )
= 0,351
e. Daerah kritis :
χ2
0,05;2 = 5,991;
DK = { χ2| χ
2>5,991 );
dan χ2
obs= 0,351€ DK
f. Keputusan uji : Ho diterima
Kesimpulan : ketiga kelompok metode NHT, STAD, dan Ceramah
bersifat tidak homogen
)1( ~)s Log f -RKG log f(303,2 22
jj kxc
322
Lampiran 37 : Data Induk Penelitian
No. Urut Metode NHT Metode STAD Metode Ceramah
Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest
1 70 74 61 74 60 67
2 59 80 54 74 62 71
3 83 89 70 89 69 78
4 65 80 61 72 64 71
5 52 83 63 70 58 78
6 74 74 70 83 60 82
7 70 80 65 76 71 78
8 59 83 76 83 60 73
9 67 85 63 78 62 76
10 67 80 63 80 67 73
11 78 83 78 83 64 73
12 76 85 72 85 56 69
13 63 89 80 91 76 84
14 78 83 74 83 67 78
15 57 74 52 78 62 71
16 80 87 78 87 53 67
17 76 76 72 76 76 69
18 80 89 70 83 69 76
19 72 80 76 80 49 64
20 70 93 65 87 53 78
21 63 89 59 89 73 71
22 72 87 59 78 80 84
23 57 89 52 85 62 69
24 46 83 65 83 67 82
25 74 76 70 76 69 71
26 61 83 61 74 62 76
27 67 83 57 83 62 71
28 67 83 78 74 56 78
29 67 78 70 72 71 67
30 76 87 74 78 53 73
31 61 78 70 76 69 71
32 70 83 65 76 71 76
Rerata 68,03 82,69 66,97 79,88 64,16 73,91
Standar Deviasi 8,67 4,98 7,86 5,57 7,45 5,17
Nilai Maximal 83 93 80 91 80 84
Nilai Minimal 46 74 52 70 49 64
Modus 67 83 70 83 62 71
Median 68,50 83,00 67,50 79,00 63,00 73,00
323
Lampiran 38 : Distribusi Frekuensi Hasil Nilai Pretest -Posttest
1. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran NHT
a. Nilai Pretest
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 32
= 1 + ( 3,3 x 1, 50 )
= 1 + 4,95
=5,95 ( dibulatkan menjadi 6 )
Tabel nilai pretest dan posttest metode pembelajaran NHT
Nilai
Frekuensi Persentase Frekuensi
Pretest Posttest Pretest Posttest
41-50 1 0 3% 0%
51-60 5 0 16% 0%
61-70 14 0 44% 0%
71-80 11 12 34% 38%
81-90 1 19 3% 59%
91-100 0 1 0% 3%
Jumlah 32 32 100% 100%
0
5
10
15
20
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Fre
ku
ensi
Interval Nilai
Histogram Nilai Pretest dan Posttest
Metode Pembelajaran NHT
Frekuensi Pretest
Frekuensi Posttest
324
2. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran STAD
a. Nilai Pretest STAD
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 32
= 1 + ( 3,3 x 1, 50 )
= 1 + 4,95
=5,95 ( dibulatkan menjadi 6 )
Tabel nilai pretest dan posttest metode pembelajaran STAD
Nilai
Frekuensi Persentase Frekuensi
Pretest Posttest Pretest Posttest
41-50 0 0 0% 0%
51-60 6 0 19% 0%
61-70 16 1 50% 3%
71-80 10 17 31% 53%
81-90 0 13 0% 41%
91-100 0 1 0% 3%
Jumlah 32 32 100% 100%
Gambar histogram nilai pretest dan posttest Metode Pembelajaran STAD
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Fre
kue
nsi
Interval Nilai
Histogram Nilai Pretest dan PosttestMetode Pembelajaran STAD
Frekuensi Pretest
Frekuensi Posttest
325
3. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Metode Pembelajaran Ceramah
a. Nilai Pretest Ceramah
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 32
= 1 + ( 3,3 x 1, 50 )
= 1 + 4,95
=5,95 ( dibulatkan menjadi 6 )
Tabel nilai pretest dan posttest metode pembelajaran Ceramah
Nilai
Frekuensi Persentase Frekuensi
Pretest Posttest Pretest Posttest
41-50 1 0 3% 0%
51-60 9 0 16% 0%
61-70 15 7 44% 22%
71-80 7 21 34% 66%
81-90 0 4 3% 13%
91-100 0 0 0% 0%
Jumlah 32 32 100% 100%
Gambar histogram nilai pretest dan posttest Metode Pembelajaran
Ceramah
0
5
10
15
20
25
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Fre
kue
nsi
Interval Nilai
Histogram Nilai Pretest dan PosttestMetode Pembelajaran Ceramah
Frekuensi Pretest
Frekuensi Posttest
326
Lampiran 39 : Uji Anava ( Analisis Varian )
1. Hipotesis Pertama
H0= µ1= µ2 =µ3, tidak terdapat beda skor yang signifikan ( ketiga metode
pembelajaran yaitu NHT, STAD, dan ceramah memberikan rerata hasil
belajar yang sama )
H1= terdapat beda skor yang signifikan ( ketiga metode pembelajaran yaitu
NHT, STAD, dan ceramah memberikan satu rerata hasil belajar yang tidak
sama )
2. α = 0,05
3. Statistik uji yang digunakan :
F= 𝑅𝐾𝐴
𝑅𝐾𝐺
4. Keputusan uji= H0 ditolak apabila Fobs > Fα ; H0 diterima apabila Fobs < Fα
5. Komputasi
NHT STAD Ceramah Total
N 32 32 32 96
∑x 2646 2556 2365 7567
∑x2
219560 205122 175617 600299
a. Menghitung JK(Jumlah Kuadrat )
1) JKT = ∑xt2-
(∑𝑥𝑡)2
𝑁
= 600299 – (7567)2
96
= 600299 – 596453,010
= 3845,990
2) JKA = (∑𝑥1)2
𝑛1 +
(∑𝑥2)2
𝑛2+
(∑𝑥3)2
𝑛3 -
(∑𝑥𝑡)2
𝑁
= (2646)2
32 +
(2556)2
32+
(2365)2
33 -
(7567)2
96
= (218791,125 + 204160,500 + 174788,281) – 596453,010
= 597739,906 - 596453,010
= 1286, 896
3) JKG = JKT – JKA
= 3845,990- 1286, 896
= 2559,094
327
b. Menghitung dk
1) Dkt = N-1
= 96 -1
= 95
2) Dka = k - 1
= 3 – 1
= 2
3) Dkg = N – k
= 95 – 2
= 93
c. Menghitung rerata kuadrat
1) RKA = 𝐽𝐾𝐴
𝑑𝑘𝑎
= 1286,896
2
= 643,448
2) RKG = 𝐽𝐾𝐺
𝑑𝑘𝑔
= 2559,094
93
= 27,517
d. Menghitung F
Fobs = 𝑅𝐾𝐴
𝑅𝐾𝐺
= 643,448
27,517
= 23,384
Tabel Rangkuman Analisis Variansi
ANAVA
Sumber
Varian JK dk RK Fobs Fα
Metode 1286,896 2 643,448 23,384 3,095
Galat 2559,094 93 27,517
Total 3845,990 95
328
e. Daerah Kritis : DK = { F | F > 3,095 }; Fobs= 23,384 ϵ DK
f. Keputusan uji : Ho ditolak
g. Kesimpulan : terdapat beda skor yang signifikan ( ketiga metode
pembelajaran yaitu NHT, STAD, dan ceramah memberikan satu rerata
hasil belajar yang tidak sama )
329
Lampiran 40 :Uji Pasca Anava dengan metode Scheffe’
1. Komparasi rerata, Ho dan H1- nya tampak pada tabel berikut :
Komparasi Ho H1
µ1 vs µ2 µ1 = µ2 µ1 > µ2
µ1 vs µ3 µ1 = µ3 µ1 > µ3
µ2 vs µ3 µ2 = µ3 µ2 > µ3
2. α = 5 %
3. Hipotesis :
Kedua:
H0 = µ1 = µ2 , tidak terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar
metode NHT dan STAD tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan )
H1 = µ1 > µ2 , terdapat beda skor yang signifikan (rerata hasil belajar
metode NHT dan STAD menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan )
Ketiga:
H0 = µ1 = µ3 , tidak terdapat beda skor yang signifikan( rerata hasil belajar
metode NHT dan ceramah tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan )
H1 = µ1 > µ3 , terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar
metode NHT dan ceramah menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan )
Keempat :
H0 = µ2 = µ3 , tidak terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar
metode STAD dan ceramah tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan )
H1 = µ2 > µ3 , terdapat beda skor yang signifikan ( rerata hasil belajar
metode STAD dan ceramah menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan )
4. Komputasi :
Rumus Fi-j = − −𝑋𝑖−𝑋𝑗 2
𝑅𝐾𝐺 ( 1
𝑛𝑖+
1
𝑛𝑗 )
330
Keterangan :
Fi-j : nilai Fobs pada perbandingan perlakuan metode pembelajaran 1
dan perlakuan metode pembelajaran 2;
iX : rerata pada sampel metode pembelajaran ke-1
Xj : rerata pada sampel metode pembelajaran ke-2
RKG : rerata kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan anava
ni : ukuran sampel metode pembelajaran ke-1
nj : ukuran sampel metode pembelajaran ke-2
maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Fmetode NHT-STAD = (82,688−79,875)2
27,517 ( 1
32+
1
32)
= (82,688−79,875)2
27,517 (0,0625 )
= 7,912
1,719
= 4,602
Fmetode NHT-ceramah = (82,688−73,906)2
27,517 ( 1
32+
1
32)
= (82,688−73,906)2
27,517 (0,0625 )
= 77,123
1,719
= 44,865
FSTAD-ceramah = (79,875−73,906)2
27,517 ( 1
32+
1
32)
= (79,875−73,906)2
27,517 (0,0625)
= 35,628
1,719
= 20,726
5. Daerah kritis :
DK = DK = { F | F > 3,095 }; FNHT-STAD= 4,602 ; FNHT-ceramah =44,865 ;
FSTAD-ceramah = 20,726 ϵ DK
331
6. Keputusan uji : H1 diterima
Dengan membandingkan F obs dengan daerah kritis, tampak bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara µ1 dengan µ2 , µ1 dengan µ3
µ2 dengan µ3,
7. Kesimpulan :
a. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar menggunakan
pembelajaran metode NHT dengan STAD
b. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar menggunakan
pembelajaran metode NHT dengan Ceramah
c. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar menggunakan
pembelajaran metode STAD dengan Ceramah
332
Lampiran 41 : Presensi Kelas
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 5
Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta 57135 Telep/Fax. (0271) 854751
PRESENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
(Metode Pembelajaran NHT )
Kelas : XI IPS 2 Mata Pelajaran : Geografi
NO. NO
INDUK NAMA PESERTA DIDIK L/P
Pertemuan ke- Jumlah
1 2 3 4 S I A
1 16543 ADHITANTYA KUSUMA L √ √ √ √
2 16660 AISHA NOR ARYANI P √ √ √ √
3 16602 AJENG VIRDIANETA YUSPITASARI P √ √ √ √
4 16632 ALIEF KURNIAWAN L √ √ √ √
5 16455 ANDREY BAGUS YUANA SAPUTRA L √ √ √ √
6 16635 ANNI`MAH NURUL FADLILAH P √ √ √ √
7 16574 ARIYA YUDHA PAMUNGKAS L √ √ √ √
8 16403 AYU FEBRIAN ROCHMAWATI P √ √ √ √
9 16605 BAGAS SHIDIQ KUSUMA L √ √ √ √
10 16428 CAECILIA IVANA A.V P √ √ √ √
11 16405 CAHYA HIDAYANTI P √ √ √ √
12 16429 CENDY OKTAVIA SETYANINGRUM P √ √ √ √
13 16578 DEVY NOVIANA P √ √ √ √
14 16460 DIAN SEPTALIANA P √ √ √ √
15 16669 DIDIK PONCO NUGROHO L √ S S √ 2
16 16462 DITA SANDY WIDYASTUTI P √ √ √ √
17 16464 FARHAN RAMADHAN L √ S √ √ 1
18 16528 IKKO SANTOSA L √ √ √ √
19 16586 INAS RAIHAN FADHILAH P √ √ √ √
20 16532 MOCHTAR ADE PRASETYO L √ √ √ √
21 16680 NINDI AFRISTA FEBRIANTO L √ √ √ √
22 16593 NOVITA MAHARANI P A √ √ √
23 16619 NURAINI SANTOSO P √ √ √ √
24 16685 REGITA SASKI P P √ √ √ √
25 16502 REGIZA FAJARIANA P √ √ S √ 1
26 16597 SHEILA NOOR ALYA PUTERI P √ I √ √ 1
27 16506 SILAHUDDIN AL MUHAJIRI L √ √ √ √
28 16568 SODIQ DARU AJI L √ √ √ √
29 16450 VITA WIRAHAYU P √ √ √ √
30 16510 YOLA DEWITA APRILIA KARTIKA P √ √ √ √
31 16451 YOMIRA KARTIKA SEPTIANTI P √ √ √ √
32 16452 YUSEVA BARASWATI P √ √ √ √
JML:32 Jumlah Tidak Hadir 1 3 2 1 4 1 0
P: 20 L:12
Paraf Guru
Tanggal 18
/3
5/4 8/4 12
/4
333
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 5
Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta 57135 Telep/Fax. (0271) 854751
PRESENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
(Metode Pembelajaran STAD )
Kelas : XI IPS 3 Mata Pelajaran : Geografi
NO. NO
INDUK NAMA PESERTA DIDIK L/P
Pertemuan ke- Jumlah
1 2 3 4 S I A
1 16512 AGNES INDAH P P √ √ √ √
2 16571 AGNES SAPUTRI P √ √ √ √
3 16545 ALDALLA LARE WAHNING RAHARJA L √ √ √ √
4 16394 AMINUDIN ARIF FATAH L √ √ √ √
5 16454 ANASTASIA PUTRI UTAMI P √ √ √ √
6 16576 BAYU AJI INDRA PERMANA L √ √ √ √
7 16520 CANTIK HERTANTYA TYAS DAMAI P √ √ √ √
8 16639 DENITA PUTRI ANISA NURHAYATI P √ √ √ √
9 16524 ELPRIDA ROSMAULI BORU SARAGI P √ √ √ √
10 16432 FADHILLA KURNIAWAN L √ √ √ √
11 16612 FEBBY SARAHITA ROSADI P √ √ √ √
12 16526 FIBRA PRAMESTA L √ √ A √ 1
13 16582 HANA CAHYA PERMATA SARI P √ √ √ √
14 16410 HEGITA PURNAMANING TYAS P √ √ A √ 1
15 16411 LELLY DWI ANJANI P √ √ √ √
16 16588 LIA MEI KASTUTI P √ √ √ √
17 16530 LINTANG VIRGADELLA RAHARTYWI P A √ √ √ 1
18 16590 MARCHA ROSELINI YULIANTO P √ √ √ √
19 16616 MIRANDA CHINTYA DEWI P √ A √ √ 1
20 16439 MUHAMMAD ABDUL AZIZ L √ √ √ √
21 16678 MUHAMMAD LUKMAN FATHONI L √ √ √ √
22 16413 NENA PUJI ASTUTI P √ √ √ √
23 16651 RAHMAT TRI LAKSONO PUTRO L √ √ √ √
24 16566 RIBKA SARASWATI P √ √ √ √
25 16447 RIKO ALDI RAMADHAN L A √ √ √ 1
26 16625 RIZKY OCTAVIANUS L √ √ √ √
27 16596 RIZNA DEVI TRIVIANI P √ √ √ √
28 16567 SITAH PUNCAK ANNUR RAWATI P √ √ √ √
29 16627 SUCIANA NADA JOHARIN P √ √ √ √
30 16288 TATAG SURYA FAJAR L √ √ √ √
31 16687 TSANIA FADHILLAH P √ √ √ √
32 16629 YOGHI RANGGA DHEWA L √ A √ √ 1
JML:32 Jumlah Tidak Hadir 2 2 2 0 0 0 6
P: 20 L:12
Paraf Guru
Tanggal 17
/3
21/
3
4/4 7/
4
334
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 5
Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta 57135 Telep/Fax. (0271) 854751
PRESENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
(Metode Pembelajaran Ceramah )
Kelas : XI IPS 4 Mata Pelajaran : Geografi
NO. NO
INDUK NAMA PESERTA DIDIK
L/
P
Pertemuan ke- Jumlah
1 2 3 4 S I A
1 16603 ALEIYA TABITA TASTI P √ √ √ √
2 16514 ALEN DION TIGANA L √ A √ √ 1
3 16661 ALI AKBAR MAUDUDI L √ √ √ √
4 16573 ANNISA NUR AINI P √ √ √ √
5 16577 BIMA YOGA WIDIGDA L √ √ √ √
6 16549 BINTANG ADIARTA L √ √ √ √
7 16521 CHRIST ALDO SUSANTO L √ √ √ √
8 16522 DEANIRA WIDYAWATI P √ √ √ √
9 16607 DESIANA PUSPITA SARI P √ √ √ √
10 16668 DIAN PANGESTIKA MAHMUDIAH P √ √ √ √
11 16580 ERIKA KRISTI WIDYANTI P √ √ √ √
12 16433 FAMADIKA WAHYU E L √ √ √ √
13 16491 FIKI AMANIA NABILA P √ √ √ √
14 16527 HENI KURNIAWATI P √ √ √ √
15 16467 ISCHA MARLIAN WIJAYANTI P √ √ √ √
16 16677 KURNIA DIAN ANGGARA L √ √ √ √
17 16437 LYTA MAHARANI P √ √ √ √
18 16617 NABILA HANUN AZIZAH P √ √ √ √
19 16563 NICKY SARA HERAWATI P √ √ √ √
20 16443 NURUL AINI P √ √ √ √
21 16565 RAISSA PINGKAN SANGER P √ √ √ √
22 16652 RAKA ADITYA DWI WAHYU PUTRA L √ √ √ √
23 16622 RETYAN SEKAR NURANI P √ √ √ √
24 16653 RINO SEVENTYANITO L √ √ √ √
25 16476 RIZKI FADILLAH P √ √ √ √
26 16449 SELLAVIANTI JIHAD WARDHANI P √ √ √ √
27 16599 TEOCHIN HERY SETIAWAN L √ √ √ √
28 16690 TRI SHAKTI KUSUMA WARDANI P √ √ √ √
29 16540 VINA MURTISARI P √ √ √ √
30 16421 WISNUGROHO PUTRO L √ √ √ √
31 16628 YAN MUHAMMAD ILHAM PRATAMA L √ √ √ √
32 16481 YUNIAR IEKA SAPUTRI P √ √ √ √
JML:32 Jumlah Tidak Hadir 0 1 0 0 0 0 1
P: 20 L:12
Paraf Guru
Tanggal 19
/3
5/4 12/
4
19
/4
335
Lampiran 42 : Rangkuman Lembar Observasi Kinerja Guru
1. Metode Pembelajaran NHT
No Indikator / Aspek
yang diamati
Pertemuan
ke - 1
Pertemuan
ke - 2
Pertemuan
ke - 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru telah
membuat rencana
pelaksanaan
pembelajaran
( RPP )
√ √ √
2. Guru
mempersiapkan
ruang, alat, dan
media pembelajaran
√ √ √
3. Guru memeriksa
kesiapan peserta
didik
√ √
Ada sebagian
siswa yang
belum siap
II APERSEPSI PEMBELAJARAN
1. Guru memberikan
apersepsi,
melaksanakan
presensi kelas
√ √ √
2. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengikuti pelajaran √ √ √
Ada sebagian
siswa yang
belum
termotivasi
3. Guru
menyampaikan
kompetensi ( tujuan
yang akan dicapai
dan rencana
kegiatan)
√ √ √
4. Guru menjelaskan
langkah
pembelajaran NHT
√ √ √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Tahap Eksplorasi
1. Guru membentuk
kelompok secara
heterogen
berdasarkan
kemampuan
individu maupun
jenis kelamin serta
√ √ √
336
memberikan
penomoran
( numbering )
2. Guru menggali
pengetahuan
peserta didik
tentang tema materi
pembelajaran yang
hendak
disampaikan
√ √ √
B. Tahap Elaborasi
1. Guru
menyampaikan
garis besar materi
pembelajaran
√ √ √
2. Guru memberikan
tugas kepada
masing - masing
kelompok
( questioning )
√ √ √
3. Guru menyuruh
peserta didik untuk
berdiskusi
( Heads together )
√ √ √
4. Guru memanggil
secara acak salah
satu nomor peserta
didik dari satu
kelompok dan
nomor yang
dipanggil
menyampaikan
hasil diskusi
kelompoknya di
depan kelas
( answering)
√ √ √
Siswa dapat
menyampaikan
hasil diskusi
dengan baik
C. Tahap Konfirmasi
1. Guru memberikan
umpan balik
terhadap hasil
diskusi peserta
didik
√ √ √
IV KEGIATAN PENUTUP
1. Guru memberikan
penekanan pada hal
– hal penting
( penguatan materi )
selama pelajaran
maupun akhir
pelajaran
√ √ √
337
2. Guru melakukan
refleksi materi yang
telah dibahas
berupa menarik
kesimpulan dari
hasil presentasi
peserta didik dan
menyimpulkan
secara keseluruhan
materi tersebut
√ √ √
3. Guru menutup
pembelajaran √ √ √
Jumlah 15 2 17 17
Kriteria Penilaian :
Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh
guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak
dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum. Dengan demikian
jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek
keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 51 . Adapun persentase ketercapaian
penerapan pembelajaran NHT dapat dihitung dengan rumus
= jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke1-3 ) X 100 %
Jumlah total tanda cek keseluruhan
= _____49_________ x 100%
51
=96,07 %
Surakarta, April 2014
Observer
Dra. Puji Wijayanti
NIP. 19650312 198903 2 015
338
2. Metode Pembelajaran STAD
No Indikator / Aspek
yang diamati
Pertemuan
ke – 1
Pertemuan
ke – 2
Pertemuan
ke – 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru telah
membuat rencana
pelaksanaan
pembelajaran
( RPP )
√ √ √
2. Guru
mempersiapkan
ruang, alat, dan
media
pembelajaran
√ √ √
3. Guru memeriksa
kesiapan peserta
didik
√ √ √
II APERSEPSI PEMBELAJARAN
1. Guru memberikan
apersepsi,
melaksanakan
presensi kelas
√ √ √
2. Guru memotivasi
peserta didik
untuk mengikuti
pelajaran
√ √ √
3. Guru
menyampaikan
kompetensi
materi( tujuan
yang akan dicapai
dan rencana
kegiatan)
√ √ √
4. Guru menjelaskan
langkah
pembelajaran
STAD
√ √ √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Tahap Eksplorasi
1. Guru membentuk
kelompok secara
heterogen
berdasarkan
kemampuan
individu maupun
jenis kelamin
√ √ √
339
2. Guru menggali
pengetahuan
peserta didik
tentang tema
materi
pembelajaran
yang hendak
disampaikan
√ √ √
B. Tahap Elaborasi
1. Guru
menyampaikan
garis besar materi
pembelajaran
√ √ √
2. Guru telah dapat
menciptakan
situasi dan kondisi
yang
menyenangkan
pada saat
pembelajaran
√ √ √
3. Guru memberikan
pertanyaan kepada
peserta didik
berkaitan dengan
pemahaman
konsep yang
diterangkan
√ √ √
4. Guru menyuruh
peserta didik
berkumpul dengan
anggota
kelompoknya dan
memotivasi
pembagian tim
dengan pembuatan
nama kelompok
√ √ √
5. Guru memberikan
latihan soal
dengan materi
yang disajikan
berupa lembar
kegiatan
kelompok
√ √ √
6. Guru memantau
kerja kelompok √ √ √
C. Tahap Konfirmasi
1. Guru menyuruh
kelompok untuk
mempresentasikan √ √ √
340
hasil kerja
kelompok dan
memfasilitasi
jalannya diskusi
2. Guru
memfasilitasi
jalannya
presentasi hasil
kerja kelompok
√ √ √
3. Guru memberikan
kuis individu
untuk mengetahui
skor
perkembangan
peserta didik
√ √ √
4. Guru menyuruh
peserta didik
mencocokkan
lembar jawab
individu temannya
√ √ √
5. Guru menyuruh
peserta didik
menghitung nilai
kuis individu
( skor
perkembangan
individu )
√ √ √
6. Guru menyuruh
peserta didik
menghitung skor
perkembangan
kelompok pada
lembar rangkuman
kelompok
√ √ √
7. Guru memberikan
penghargaan
kepada kelompok
yang mendapatkan
skor dengan
kriteria tertentu
pada pertemuan
akhir
√ √ √
IV KEGIATAN PENUTUP
1. Guru memberikan
penekanan pada
hal – hal penting
( penguatan materi
) selama pelajaran
maupun akhir
pelajaran
√ √ √
341
2. Guru melakukan
refleksi atau
menyimpulkan
inti pembelajaran
dengan
melibatkan peserta
didik
√ √ √
3. Guru menutup
pembelajaran
√ √ √
Jumlah 25 25 25
Kriteria Penilaian :
Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh
guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak
dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum. Dengan demikian
jumlah total tanda cek adalah 25 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek
keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 75. Adapun persentase ketercapaian penerapan
pembelajaran STAD dapat dihitung dengan rumus
= jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 %
Jumlah total tanda cek keseluruhan
= ____75__________ x100%
75
= 100%
Surakarta, April 2014
Observer
Dra. Puji Wijayanti
NIP. 19650312 198903 2 015
342
3. Metode Pembelajaran Ceramah
No Indikator /
Aspek yang
diamati
Pertemuan
ke – 1
Pertemuan
ke – 2
Pertemuan
ke – 3
Catatan
Sudah Belum Sudah Belum Sudah Belum
I PRA PEMBELAJARAN
1. Guru telah
membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
( RPP )
√ √ √
2. Guru
mempersiapkan
ruang, alat, dan
media
pembelajaran
√ √ √
3. Guru memeriksa
kesiapan peserta
didik
√ √ √
II APERSEPSI PEMBELAJARAN
1. Guru
memberikan
apersepsi,
melaksanakan
presensi kelas
√ √ √
2. Guru
memotivasi
peserta didik
untuk mengikuti
pelajaran
√ √ √
3. Guru
menyampaikan
kompetensi
( tujuan yang
akan dicapai dan
rencana
kegiatan)
√ √ √
4. Guru
menjelaskan
tentang langkah
pembelajaran
ceramah
√ √ √
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Tahap Eksplorasi
1. Guru
menjelaskan
materi
√ √ √
343
pembelajaran
yang hendak
disampaikan
B. Tahap
Elaborasi
1. Guru
menyampaikan
garis besar
materi
pembelajaran
√ √ √
2. Guru telah dapat
menciptakan
situasi dan
kondisi yang
menyenangkan
pada saat
pembelajaran
√ √ √
3. Guru
memberikan
pertanyaan
kepada peserta
didik berkaitan
dengan
pemahaman
konsep yang
diterangkan
√ √ √
4 Guru
memberikan
tugas individu
secara tertulis,
kemudian
dikumpulkan
√ √ √
C. Tahap Konfirmasi
1. Guru
memberikan
umpan balik
terhadap hasil
identifikasi
peserta didik
√ √ √
2. Guru
memberikan
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
bertanya tentang
materi yang
belum jelas atau
√ √ √
344
belum
dimengerti
IV KEGIATAN PENUTUP
1. Guru
memberikan
penekanan pada
hal – hal penting
( penguatan
materi ) selama
pelajaran
maupun akhir
pelajaran
√ √ √
2. Guru melakukan
refleksi atau
menyimpulkan
inti
pembelajaran
dengan
melibatkan
peserta didik
√ √ √
3. Guru menutup
pembelajaran
√ √ √
Jumlah 17 17 17
Kriteria Penilaian :
Setiap tindakan wajib diberikan tanda ( √ ). Jika tindakan tersebut telah dilaksanakan oleh
guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ sudah “, dan jika tindakan tersebut tidak
dilaksanakan oleh guru maka tanda cek diberikan pada kolom “ belum:. Dengan demikian
jumlah total tanda cek adalah 17 untuk tiap pertemuan. Adapun jumlah total tanda cek
keseluruhan pada pertemuan ke 1-3 adalah 51. Adapun persentase ketercapaian penerapan
metode pembelajaran ceramah dapat dihitung dengan rumus
= jumlah tanda cek pada kolom “ sudah “( pert ke 1-3 ) X 100 %
Jumlah total tanda cek keseluruhan
= _______51_______ x 100%
51
= 100 %
Surakarta, April 2014
Observer
Dra. Puji Wijayanti
NIP. 19650312 198903 2 015
345
Lampiran 43 : Rangkuman Lembar Observasi Kegiatan Kelompok
1. Metode Pembelajaran NHT
No Kegiatan Peserta Didik Pertemuan ke 1 Pertemuan ke 2 Pertemuan ke 3
A B C D E F G H A B C D E F G H A B C D E F G H
1 Semua peserta didik
berkelompok untuk
mendapatkan nomor
( numbering )
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Semua peserta didik aktif ,
saling berdiskusi apabila
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tugas
( heads together )
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 peserta didik dari satu
kelompok, dipanggil
nomornya untuk
menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya di
depan kelas
( answering)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Semua kelompok
mengerjakan tugas dan
mengumpulkan tugas tepat
waktu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Surakarta, April 2014
Observer
Annisa Nur F
345
346
346
347
2. Metode Pembelajaran STAD No Kegiatan Peserta Didik Pertemuan ke 1 Pertemuan ke 2 Pertemuan ke 3
A B C D E F G H A B C D E F G H A B C D E F G H
1 Seluruh peserta didik berkumpul
dan membentuk kelompok sesuai dengan ketentuan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Seluruh peserta didik dalam
kelompok aktif bekerjasama dalam mengerjakan tugas
kelompok
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Seluruh peserta didik dalam
kelompok bertanggung jawab
dalam tugasnya masing - masing √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Seluruh peserta didik dalam
kelompok mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tepat waktu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Seluruh peserta didik dalam
kelompok menghitung skor perkembangan kemajuan individu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Seluruh peserta didik dalam kelompok menghitung skor
kemajuan kelompok pada lembar
rangkuman kelompok
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Surakarta, April 2014
Observer
Lina Miftahul H
347
348
348
349
Lampiran 44 :Rangkuman Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik
1. Metode Pembelajaran NHT
No Kegiatan
Presensi Jumlah
Ket Pert-1 Pert-2 Pert-3
Pert-
1
Pert-
2
Pert-
3
1 Ada peserta didik
yang tidak masuk
sekolah / kelas
22 15,17, 26 15,25 1 3 2
2 Ada peserta didik
yang datang terlambat 2,27 - - 2 - -
3 Ada peserta didik
yang belajar materi
lain / mengerjakan
tugas lain saat guru
menerangkan materi
3 - 9 1 - 1
4 Ada peserta didik
yang tidak
mengerjakan tugas /
diskusi kelompok
- - - - - -
5 Ada peserta didik
yang tidak kondusif /
tidak memperhatikan
guru / berbicara
dengan teman
sampingnya saat guru
menerangkan
17 24,8 - 1 2 -
6 Ada peserta didik
yang aktif bertanya
selama pelajaran
berlangsung
18,19,8,9 24,16,5,9 3,6,9,18 4 4 4
7 Ada peserta didik
yang menjawab
pertanyaan guru
16,30 13,19,7 13,16,19 2 3 3
8 Ada peserta didik
yang memberikan
pendapat / pertanyaan
ketika berdiskusi
3,8,25,9,
21,15
19,10,8,
12,2,24
31,14,32,
23,1,8 6 6 6
9 Ada peserta didik
yang mencatat hal –
hal penting penjelasan
guru pada buku
catatan
Seluruh
peserta
didik
antusias
mencatat
Seluruh
peserta
didik
antusias
mencatat
Seluruh
peserta
didik
antusias
mencatat
Surakarta, April 2014
Observer
Annisa Nur F
345
350
2. Metode Pembelajaran STAD
No Kegiatan
Presensi Jumlah
Ket Pert-1 Pert-2 Pert-3
Pert-
1 Pert-2 Pert-3
1 Ada peserta didik
yang tidak masuk
sekolah / kelas
17,25 19,32 12,14 2 2 2
2 Ada peserta didik
yang datang
terlambat
- - 6 - - 1
3 Ada peserta didik
yang belajar materi
lain / mengerjakan
tugas lain saat guru
menerangkan materi
- - 5 - 1 -
4 Ada peserta didik
yang tidak
mengerjakan tugas /
diskusi kelompok
10,9,3,6,
21 - 17 5 - 1
5 Ada peserta didik
yang tidak kondusif /
tidak memperhatikan
guru / berbicara
dengan teman
sampingnya saat
guru menerangkan
10,6,21,3
2,3,4 30 - 7 1 -
6 Ada peserta didik
yang aktif bertanya
selama pelajaran
berlangsung
5 6,10,17,
26 4,32 1 4 2
7 Ada peserta didik
yang menjawab
pertanyaan guru 32
23,28,16,
31 23,9,16 1 4 2
8 Ada peserta didik
yang memberikan
pendapat /
pertanyaan ketika
berdiskusi
29,11 21,24,
18,2,8,9 30,21,24 2 6 3
9 Ada peserta didik
yang mencatat hal –
hal penting
penjelasan guru pada
buku catatan
Seluruh
peserta
didik
antusias
mencatat
Seluruh
peserta
didik
antusias
mencatat
Seluruh
peserta
didik
antusias
mencatat
Surakarta, April 2014
Observer
Lina Miftahul H
347
351
3. Metode Pembelajaran Ceramah
No Kegiatan Presensi Jumlah
Ket Pert-1 Pert-2 Pert-3 Pert-1 Pert-2 Pert-3
1 Ada peserta didik
yang tidak masuk
sekolah / kelas
- 2 - - 1 -
2 Ada peserta didik
yang datang
terlambat
- - 14,10,8,
23 - - 4
3 Ada peserta didik
yang belajar materi
lain / mengerjakan
tugas lain saat guru
menerangkan materi
12,3,
19,24
12,3,16
,1,5,23 19 4 6 1
4 Ada peserta didik
yang tidak
mengerjakan tugas /
diskusi kelompok
- 30,23 22 - 2 1
5 Ada peserta didik
yang tidak kondusif /
tidak memperhatikan
guru / berbicara
dengan teman
sampingnya saat guru
menerangkan
26,20,
22,2,19
,10,8,
7,3,4,
12,30,
20,19,
24
7,3,4,5,
10,6,26,
20,22,2,
19
7 8 11
6 Ada peserta didik
yang aktif bertanya
selama pelajaran
berlangsung
- 9,8,29, - - 4 -
7 Ada peserta didik
yang menjawab
pertanyaan guru
2,25 22 6,9,12,1
9 1 1 5
8 Ada peserta didik
yang memberikan
pendapat / pertanyaan
ketika berdiskusi
- 22,21 9 - 2 1
9 Ada peserta didik
yang mencatat hal –
hal penting
penjelasan guru pada
buku catatan
- 10 - - 1 -
Surakarta, April 2014
Observer
Veni Tusiana
345
352
Lampiran 45 :Rangkuman Angket Respon Peserta Didik
352
353
353
354
354
355
355
356
356
357
357
358