berita&wawancara (!)

50
BERITA BY: ELVA RONA

Upload: university-of-andalas

Post on 25-Jun-2015

1.429 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berita&wawancara (!)

BERITABY: ELVA RONA

Page 2: Berita&wawancara (!)

TUJUAN:

• Mampu mendefenisikan dan menyebut apakah berita itu?

• Mampu menjelaskan manakah peristiwa yang bernilai berita dan bukan!

• Menjelaskan proses terjadinya berita• Memahami proses , sifat dan bentuk

wawancara

Page 3: Berita&wawancara (!)
Page 4: Berita&wawancara (!)

Apa Itu Berita??

Page 5: Berita&wawancara (!)

Secara simpel, berita didefinisikan:

Apa yang ingin dan perlu orang ketahui…

News is what people want and need to know…

Page 6: Berita&wawancara (!)

Berita merupakan informasi terkini yang bisa datang dari empat penjuru mata angin

N = NORTH / UTARAE = EAST / TIMURW = WEST / BARATS = SOUTH / SELATAN

Page 7: Berita&wawancara (!)

BERITA SECARA ETIMOLOGI dan SEMANTIK

SECARA etimologi :Kabar, berita, warta

Semantik Berita adalah:Cerita atau keterangan mengenai kejadian atau

peristiwa yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan;pengumuman.

Page 8: Berita&wawancara (!)

Apa Itu Berita?

Apa yang dimaksud sebagai berita? Apakah semua informasi adalahberita?

Secara sederhana, semua informasi bisa disebut sebagai berita. Namun tidak semua informasi bisa disebut sebagai berita

Page 9: Berita&wawancara (!)

Semua berita adalah informasi, tetapi tidak semua informasi adalah berita,

karena

berita adalah informasi yang mengandung nilai berita yang sudah diolah sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada pada ilmu jurnalistik dan yang sudah disajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik.

Page 10: Berita&wawancara (!)

• Pengertian Berita: Uraian tentang peristiwa/ fakta/pendapat yang mengandung nilai berita, dan yang sudah disajikan melalui media massa periodik.

Page 11: Berita&wawancara (!)

RUANG LINGKUP JURNAISTIK

ILMU JURNALISTIK

PROSES JURNALISTIK

KARYA JURNALISTIK

NEWS (BERITA)1.BERITA TERKINI(EKSPOLORATIF, INTERPRETATIF, INVESTIGATIVE

2.BERITA BERKALA(FEATURE,

MAJALAH,ANALISIS)

VIEWS (PENEJLASAN MASALAH HANGAT)

MONOLOG DIALOG

REPORTASEDOKUMENTER

EDITORIAL

HANYA UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI

BERTUJUAN UNTUK MENIADAKAN ATAU MENGURANGI KETIDAK PASTIAN

Page 12: Berita&wawancara (!)

BERITA DAN PERISTIWA

Pertanyaan: Samakah antara Berita dan

peristiwa?????

Page 13: Berita&wawancara (!)

PERISTIWA&INFORMASI

Page 14: Berita&wawancara (!)
Page 15: Berita&wawancara (!)
Page 16: Berita&wawancara (!)

• Secara harfiah: Peristiwa adalah kejadian, atau event.

Berita adalah: se buah peristiwa, namun tidak semua peristiwa mengandung unsur berita.

Contoh: 1.Bencana alam Stunami yang melanda Aceh

merupakan suatu peristiwa (gejala) alam yang secara faktual terjadi.

2.Joko Bodo, seorang kernet angkot, patah kuku jempol tangannya yang panjang itu akibat terjepit pintu mobil.

Page 17: Berita&wawancara (!)

Proses Penemuan Dan Pelaporan Berita

PERISTIWA/FAKTA wartawan

DILAPORKAN Laporan (Lisan+Tulisan)

-Mengamati-Mengalami Diedit-WawancaraCLEAN COPY naskah dari wartawan yang sudah

disunting editor dikirim ke PRACETAK untuk di set, kalau dianggap final, dibuat film/ dicetak lalu dicetak/diproduksi secara massal.

Page 18: Berita&wawancara (!)

Produksi Berita Cetak:

PERISTIWA

FAKTA(DATA)

PENDAPAT(TIDAK TEREKAM)

PENDAPAT(TEREKAM)

Reporter Menyusun Uraian Dengan Mengkombinasikan secara dinamis

Dan variatif

LAYOUT

KHALAYAK PENDENGAR

Dicetak

Diedit Oleh redaktur

Page 19: Berita&wawancara (!)

Produksi Berita TelevisiTape/Kaset

KAMERANArasumber

PERISTIWA

Visual(Fakta/Data)

Visual Pendapat(terekam)

PEndapatYang Tidak Terekam CAtatan fakta/data

Audio/visual(dari Dokumentasi)

REPORTER TELEVISI DIBANTU EDITOR AUDIO VISUAL

Suara

Pendapat

BERITA TELEVISI

Sinyal suara dr gambar

Page 20: Berita&wawancara (!)

Produksi Berita Radio:

PERISTIWA

FAKTA(DATA)

PENDAPAT(TIDAK TEREKAM)

PENDAPAT(TEREKAM)

Reporter Radio Menyusun Uraian Dengan Mengkombinasikan secara dinamis

Dan variatif

BERITA RADIO (HANYA AUDIO)

KHALAYAK PENDENGAR

Page 21: Berita&wawancara (!)

Produksi Berita Film

PERISTIWA

GAMBAR FAKTA(TANPA SUARA)

PENDAPATTIDAK TEREKAM)

REPORTER FILM MENYUSUN URAIAN FAKTA&PENDAPAT

UNTUK NARASI YANG SUDAH DIEDIT

BERITA FILM,GAMBAR YANG DIBERI NARASITANPA PENDAPAT LANGSUNG DARI NARASUMBER

Page 22: Berita&wawancara (!)

TEMPAT BERITA DALAM MEDIA

• Berita dari dulu--------sekarang tetap menajdi bahan utama untuk komoditas informasi yang vital

• Media mengandalkan Jualannya (Dagangan atau menu utamanya) dari hanya menyiarkan berita.

Contoh:• CNN Indonesia adalah: Metro TV memaklumkan

diri sebagai sumber informasi dan media berita • Tempo adalah majalah berita Mingguan

Page 23: Berita&wawancara (!)

JENIS-JENIS WAWANCARA

Page 24: Berita&wawancara (!)

WAWANCARA MENURUT CARA

• Wawancara Langsung• Wawancara Tidak Langsung• Wawancara Kelompok

Proses Wawancara: Wawancara yang langsung Ke Narasumber Wawancara Profil Ke Pribadian Wawancara Kelompok (Banyak narasumber)

Page 25: Berita&wawancara (!)

WAWANCARA MENURUT TUJUANNYA

Berdasarkan pembagian kategori tujuannya ada dua macam wawancara, yaitu:

1.Wawancara untuk membuat berita kutipan (quote story) yang disebut juga talking news.

2.Membuat berita yang didasarkan pada wawancara.

Page 26: Berita&wawancara (!)

Berita kutipan

adalah berita yang berisi pernyataan pernyataan yang diucapkan seseorang (atau beberapa) narasumber yang bidang keahliannya, pengetahuannya, atau keadaan pribadinya memberikan makna pada pernyataan pernyataan itu.

Page 27: Berita&wawancara (!)

Berita yang didasarkan pada wawancara yaitu:

1.berita berita yang faktanya dikumpulkan melalui proses wawancara

2.wartawan bertanya dan narasumber atau sumber berita menjawab.

Page 28: Berita&wawancara (!)

Perbedaan antara kedua berita tersebut akan dapat dilihat dengan jelas dari contoh berikut :

Pada suatu hari seorang reporter ditugaskan untuk membuat berita tentang Masalah TKI diMalaysia yang selalu mendapat masalah di tempat bekerjanya.

1.reporter tentu datang ke instansi yang bertanggung jawab terhadap masalah ini, yaitu Dinas tenaga kerja. Kemudian mewawancarai kepala dinasnya dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tentang bagaimana dinas tenaga kerja dalam mengomentari keadaan ini

Page 29: Berita&wawancara (!)

Pertanyaan yang muncul:-Berapa banyak jumlah TKI hingga saat ini yang berada diluar negeri, terutama di Malaysia ?-Mengapa para TKI selalu mendapat siksaan di negara rantau, apakah tidak ada pengawasan khusus dari disnaker dalam memantau tempat pelatihan TKI sebelum diperangkatkan oleh PJTKI?-Bagaimana bentuk pengawasan selanjutnya yang dilakukan disnaker untuk melindungi TKI

Dari hasil wawancara berhasil dikumpulkan pernyataan tentang fakta fakta mengenai keteledoran Disnaker dalam pengawasan keberangkatan dan pelatihan TKI.

Page 30: Berita&wawancara (!)

Dalam proses jurnalistik, secara garis besar meliputi:

1. Perencanaan2. Peliputan3. Penulisan

Page 31: Berita&wawancara (!)

• Perencanaan merupakan proses pemilihan tema berita apa yang hendak diangkat. Biasanya melalui mekanisme rapat redaksi.

• Peliputan dan sekaligus Reportase merupakan proses pencarian informasi.

• Penulisan,pelaporan informasi yang diolah berdasarkan reportase dan liputan

Catatan:Bagi media yang mempunyai etika dalam proses jurnalistik, reportase akan menghindarkan kita pada pengkoveran satu sisi. Untuk itu, reportase juga bermanfaat untuk verifikasi. Mengecek kebenaran yang terjadi.

Page 32: Berita&wawancara (!)

REPORTASE

Reportase atau news gathering meliputi wawancara, observasi lapangan, dan riset dokumentasi. Untuk menghasilkan laporan yang bagus.

Page 33: Berita&wawancara (!)

WAWANCARA

• Wawancara, Dilakukan pada narasumber yang tepat. Tidak sekedar yes no question. Menggali informasi atau klarifikativ untuk menghindari libelling. Selain itu wawancara juga bisa bersifat personality, lepas dari konteks berita yang diangkat.

Misalnya: wawancara tokoh.

Page 34: Berita&wawancara (!)

• Wawancara adalah isu besar dalam dunia jurnalistik dan tidak semua wartawan mampu dengan baik melakukan wawancara.

• Di Indonesia wartawan semacam itu banyak jumlahnya dan paling gampang menjumpainya pada liputan berita di televisi, meski di media cetak juga tidak sulit untuk ditemukan.

Page 35: Berita&wawancara (!)

Suatu hari dalam berita kriminal sebuah stasiun televisi nasional, seorang wartawan meliput penemuan mayat di pinggir sungai. Ketika sampai di lokasi, dia langsung mewawancarai seorang pemulung, saksi yang kali pertama menemukan mayat dan melaporkannya ke polisi dengan pertanyaan pertama “Menurut bapak sudah berapa lama mayat itu tergeletak di pinggir sungai?”

Lalu saksi itu menjawab, “Tidak tahu, saya baru menemukannya tadi pagi.”

Page 36: Berita&wawancara (!)

Pertanyaan wartawan televisi tadi jelas pertanyaan bodoh yang memalukan profesi jurnalistik:

karena jawaban saksi mestinya sudah diduga oleh si wartawan, yaitu tidak tahu. Bagaimana mungkin saksi, (seorang pemulung) yang kali pertama menemukan mayat akan tahu berapa “usia” mayat di pinggir kali itu? Jika saksi memang tahu ada mayat sebelum Hari H dia melaporkan penemuannya kepada polisi dan penduduk sekitar sungai, tentu dia akan melaporkan pada hari sebelum Hari H.

• Bukankah tidak ada orang yang mau menyimpan apa yang diketahuinya tentang adanya mayat sebagai rahasia pribadi yang harus disimpan rapat-rapat, kecuali yang bersangkutan adalah pembunuhnya atau sedang terganggu jiwanya?

Page 37: Berita&wawancara (!)

Tidak ada orang yang mau menyimpan apa yang diketahuinya tentang adanya mayat sebagai rahasia pribadi yang harus disimpan rapat-rapat, kecuali yang bersangkutan adalah pembunuhnya atau sedang terganggu jiwanya?

Page 38: Berita&wawancara (!)

OBSERVASI LAPANGAN

Observasi lapangan, Sebagai bumbu dalam laporan, kita perlu melakukan observasi terhadap realitas di lapangan. Kita tidak bakal mengetahui bagaimana kondisi di lapangan jika tidak langsung turun ke lapangan. Kita bakal mengetahui kondisi sesungguhnya. Ex:Bagaimana proses pengerukan pasir di Riau, kebakaran di Jakarta, dll.

Page 39: Berita&wawancara (!)

RISET DOKUMENTASI

Riset dokumentasi. Untuk menambah bobot laporan, Data-data kuantitaf atau dokumentasi dapat

digunakan. Tujuannya menampilkan informasi penguat.

Tentu yang berkaitan dengan laporan. Ex:Organizing file, coding, dll.

Page 40: Berita&wawancara (!)

Sifat-Sifat Wawancara/Investigative reporting:

Sumber informasi laporan investigasi, maupun bentuk pertanyaan kepada sumber dari wawancara: biasanya dibagi menjadi empat, yaitu ;1. On the record. 2. On background. 3. On deep background..4. Off the record.

Page 41: Berita&wawancara (!)

ON THE RECORD

• On the record adalah:Semua pernyataan sumber ini boleh langsung dikutip dengan menyertakan nama serta identitas narasumber.

Page 42: Berita&wawancara (!)

ON BACKGROUND

On background :Semua pernyataan boleh langsung dikutip, tapi tidak menyebutkan nama atau identitas lain narasumber itu. Jurnalis biasanya melakukan penawaran agar bisa menyebutkan lembaga atau profesinya.

Misalnya sumber Tempo di DPR, orang dekat presiden, dll

Page 43: Berita&wawancara (!)

• Contohnya, “ya, memang ada polisi yang diperiksa berkait pemukulan tahanan itu”. Ujar sumber di Kepolisian.

• Jenis penyebutan yang digunakan si sumber harus dinegosiasikan terlebih dahulu. Apakah boleh kita menyebutkan kesatuannya? Atau hanya di Mapoltabes saja? Atau hanya menyebut petugas polisi saja? .

• Yang harus diingat bahwa makin kabur identitas si sumber, makin ringan juga kredibilitas laporan si wartawan. Seorang perwira di Mapoltabes lebih kabur ketimbang seorang Perwira di Satreskrim Mapoltabes.

Page 44: Berita&wawancara (!)

ON DEEPBACKGROUND

On deep background adalah:

Semua pernyataan boleh digunakan, tapi tidak dalam kutipan langsung dan tidak untuk sembarang kutipan. Informasi tersebut hanya untuk jurnalis sendiri, tanpa menyebutkan sumbernya

Page 45: Berita&wawancara (!)

Hati – hati dengan kategori ini, sebab si sumber (apalagi yang sudah berpengalaman dengan media) sering memanfaatkan status ini untuk mengapungkan umpan tapi tidak mau bertanggung jawab. Apalagi kalau sampai kita terjebak di manfaatkan si sumber tersebut.

Page 46: Berita&wawancara (!)

OFF THE RECORD

• Off the record adalah:

Informasi hanya untuk jurnalis dan tidak dapat disebarluaskan secara dalam dan dengan cara apapun.

Page 47: Berita&wawancara (!)

• Informasi tersebut juga tidak boleh dialihkan kepada nara sumber lain dengan harapan informasi tersebut bisa dikutip. Secara umum harus diketahui terlebih dahulu bahwa rencana penyampaian informasi secara off the record harus disepakati terlebih dahulu oleh reporter.

• Resiko menyetujui informasi off the record adalah si wartawan terikat untuk tidak menggunakan informasi tersebut (termasuk kemungkinan bahwa informasi itu diperoleh dalam bentuk yang lain dari nara sumber lain, tapi bisa menimbulkan kesan bahwa si wartawan tidak menghormati kesepakatannya dengan sumber pertama. Keterangan off the record baru berharga kalau ada pihak lain yang mengeluarkannya dan kita boleh mengutipnya dengan nama lengkap.

Page 48: Berita&wawancara (!)

• Apa yang dilakukan wartawan POSMETRO ketika memberitakan penangkapan kapal nelayan Thailand adalah contoh yang bagus. Kapal ditangkap hari Selasa, wartawan berkonfirmasi hari rabu, Angkatan Laut yang menahan kapal itu membenarkan tetapi tidak mau memberikan keterangan (sama saja dengan off the record kan.. ?) dan berjanji mengadakan jumpa pers pada hari Jumat. Akhirnya POSMETRO memberitakan juga dengan keterangan yang jauh lebih bagus yang didapat dari Dinas Kelautan.

Page 49: Berita&wawancara (!)

Yang Perlu Dilakukan Sebelum Wawancara

1.Kenali topik wawancara yang akan dilakukan.2.Baca berkas masalah pokok tentang

wawancara3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan

dengan topic wawancara4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui melalui

wawancara

Page 50: Berita&wawancara (!)