kepemimpinan islam di mata mahasiswa 2

Upload: arif

Post on 05-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kepemimpinan

TRANSCRIPT

Kepemimpinan Islam di Mata Mahasiswa

Kurangnya keadilan yang dialami oleh masyarakat ( terutama di Indonesia ) bisa jadi diakibatkan karena kurangnya jiwa-jiwa pemimpin yang berlandaskan dengan kepemimpinan islam. Kebijakan pemerintah ataupun pengelola negara yang kadang kurang tepat dan kurangnya penerapan akhlak di segala bidang menjadi penyebab utama persoalan ini. Saya rasa tidak mudah untuk mencari seseorang yang bisa menjadi panutan untuk masyarakat di semua lini dalam kehidupan. Padahal, salah satu syarat berkembangnya suatu negara adalah banyaknya tokoh-tokoh pemimpin yang bisa diteladani pada seluruh bidang kehidupan, sehingga masyarakat bisa meneladani dan mengikuti keteladanan pada masing-masing tokoh tersebut.

Melihat sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam melakukakan revolusi/perubahan, langkah paling mudah yang dilakukan beliau adalah dengan membangun jiwa kepemimpinan didalam diri para sahabatnya-sahabatnya. Nabi Muhammad SAW menambahkan sifat tauhid ke dalam jiwa setiap sahabat dengan dakwah dan teladan yang baik. Sejatinya, sifat tauhid menjadi pondasi yang diperlukan dalam jiwa kepemimpinan, karena tegas dalam memimpin dan tidak goyah sesama makhluk, sehingga seorang pemimpin tidak tunduk ataupun takut kecuali hanya kepada Allah SWT.

Bukhari Muslim meriwayatkan hadits sebagai berikut: Kalian adalah pemimpin, maka kalian akan dimintai pertanggung jawaban. Penguasa adalah pemimpin, maka akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, maka akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin ( rumah tangga suaminya ) maka akan dimintai pertanggung jawabannya. Pelayan adalah pemimpin ( atas harta tuannya ), maka akan dimintai pertanggung jawaban atas pengelolaannya. Oleh karena kalian adalah pemimpin, maka kalian akan dimintai pertanggung jawabannya. Secara sederhana seorang pemimpin adalah mereka yang memiliki kemampuan mengerti maksud hati para pengikutnya. Hal ini ditandai dari sistem kepemimpinannya yang apabila semakin tinggi posisi jabatan, maka semakin tinggi keakraban dan kearifan dengan pengikutnya. Pemimpin seperti ini akan mampu membuat kesadaran pengikutnya bangkit, sehingga akan membuat mau mengikuti apa yang diinstruksikannya.

Apa yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa dalam memupuk jiwa kepemimpinan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kita harus mengetahui jiwa dan semangat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tak lain adalah: Disiplin, bisa bekerja sama, toleransi, tanggung awab, mengetahui tugas dan mampu melaksanakannya, serta terbiasa hidup dengan perencanaan yang matang.

Disiplin Merupakan kesadaran mahasiswa untuk mematuhi aturan yang berlaku di manapun dan menghindari larangannya. Sejak dini, rasa disiplin ini harus kita tanam pada diri kita baik dalam hal waktu, belajar, ibadah, kuliah dan sebagainya. Apabila kita telah terbiasa hidup disiplin, insyaallah dalam diri kita akan terbentuk jiwa kepemimpinan yang nantinya patut diteladani. Hal lain dari jiwa kepemimpinan yang harus dimiliki mahasiswa adalah bisa bekerjasama dan toleransi. Kerjasama dan toleransi ini sangat penting, tentunya dengan hal-hal yang positif. Kita sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup sendiri, satu sama lain saling membutuhkan dan saling membantu. Oleh karena itu, kebiasaan bekerjasama dan toleransi harus dibina sejak dini agar nantinya kita tidak canggung apabila harus bekerja diantara orang-orang. Ada satu hal yang penting dalam bekerjasama ini yaitu tanggung jawab, Tanpa adanya rasa tanggung jawab, maka suasana kepemimpinan akan gagal dan bisa jadi harapan pekerjaan menjadi kurang mulus tidak seperti apa yang kita harapkan. Dengan demikian, tumbuh rasa tanggung jawab dimanapun kita berada.

Jiwa kepemimpinan lainnya adalah mengetahui tugas dan mampu melaksanakannya. Hal ini sangat penting agar tugas yang harus dikerjakan dapat tuntas dan terlaksana dengan baik. Misalnya kita sebagai mahasiswa, ketahuilah tugas-tugas kita sebagai mahasiswa, jika kita tahu akan tugas kita maka kita akan menjadi mahasiswa yang mempunyai figur wibawa. Sifat terakhir yang harus dimiliki pemimpin adalah membiasakan hidup dengan perencanaan. Apa yang dikerjakan esok hari, sebelumnya harus disiapkan secara matang. Apabila mempunyai pekerjaan, rencanakan waktu pengerjaannya. Hal ini dilakukan agar kita tidak menganggap enteng suatu pekerjaan dan menghindari sifat dadakan dalam pengerjaan tugas, seperti saya. Hehehe. Demikian jiwa kepemimpinan menurut pandangan saya, semua sifat tadi baiknya dipupuk sejak dini agar nantinya dapat membawa harapan dan menadi seorang pemimpin yang amanah seperti dalam ajaran Islam. Aamiin allahumma aamiin yaa rabbal alaamiin.

Dengan membiasakan sejak dini sifat-sifat kepemimpinan di atas, maka insyaallah kita akan menjadi mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, benar, dan tentunya sesuai dengan syariat islam serta dapat menjadi tauladan bagi keluarga ataupun pengikut yang dipimpin oleh kita. Wassalam.

Terima kasih

Nama: Raka SatriyaNIM: 13312360