proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi s1 ppkn unesa angkatan...

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1; Latar Belakang Masalah 1 Organisasi mahasiswa dapat digolongan sebagai pendidikan yang nonformal sekaligus juga informal, karena dalam penyelenggaraan organisasi mahasiswa ada perencanaan kegiatan yang diadakan satu tahun sekali, yang disebut dengan rapat kerja tahunan, dan juga bersifat pendidikan informal karena dalam menjalani kegiatan dalam suatu organisasi mahasiswa, banyak pendidikan yang dapat diterima berdasarkan pengalaman di lapangan. Pelajar, katakanlah mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi akan mempunyai keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti organisasi. Banyak sekali kelebihan dari mengikuti suatu organisasi. Baik itu organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. 2 Beberapa kelebihan dalam mengikuti suatu organisasi misalnya mereka akan mempunyai banyak relasi, wawasan lebih luas, mereka lebih aktif dalam berkomunikasi, dan masih banyak sekali ilmu yang didapatkan dari berorganisasi. Proposal Penelitian Page 1

Upload: anis-lee-xie

Post on 19-Jul-2015

344 views

Category:

Data & Analytics


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1; Latar Belakang Masalah1Organisasi mahasiswa dapat digolongan sebagai pendidikan yang

nonformal sekaligus juga informal, karena dalam penyelenggaraan

organisasi mahasiswa ada perencanaan kegiatan yang diadakan satu tahun

sekali, yang disebut dengan rapat kerja tahunan, dan juga bersifat

pendidikan informal karena dalam menjalani kegiatan dalam suatu

organisasi mahasiswa, banyak pendidikan yang dapat diterima berdasarkan

pengalaman di lapangan.

Pelajar, katakanlah mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi akan

mempunyai keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan mereka

yang tidak mengikuti organisasi. Banyak sekali kelebihan dari mengikuti

suatu organisasi. Baik itu organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. 2Beberapa kelebihan dalam mengikuti suatu organisasi misalnya mereka

akan mempunyai banyak relasi, wawasan lebih luas, mereka lebih aktif

dalam berkomunikasi, dan masih banyak sekali ilmu yang didapatkan dari

berorganisasi.

Proposal Penelitian Page 1

Page 2: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Dari hasil organisasi tersebut tentu mereka akan mendapatkan

kecakapan berupa soft skill, dimana soft skill tersebut akan sangat berguna

dalam kecakapan dalam ranah kepemimpinan. Dalam kecakapan tersebut

akan bisa dibawa sampai lulus nanti untuk bekal adaptasi dalam dunia

kerja. 1Hasil survey NACE USA mengenai Kualitas Lulusan Perguruan

Tinggi yang Diharapkan Dunia Kerja, menerangkan bahwa mampu

berkomunikasi menempati urutan pertama dari dua puluh kriteria yang

dibutuhkan.

1Firdausz, Rizky. 2012. Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi Intra Kampus. Semarang:

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro2Bintoro, Adi. 2008. Minat Mengikuti Organisasi pada Mahasiswa Ditinjau dari Konformitas

Hubungan Teman. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katholik Soegijapranata

Dari survey tersebut membuktikan bahwa suatu sikap

kepemimpinan yang baik (kemampuan berkomunikasi antar relasi) akan

bisa didapatkan dari suatu organisasi.

Seperti fenomena yang terjadi mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi

akan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang lebih baik dari mereka

yang tidak mengikuti organisasi.3Suatu soft skill tidak hanya bisa didapatkan dari aktivitas

mahasiswa didalam kelas saat perkuliahan berlangsung. Namun soft skill

bisa didapatkan dari saling berinteraksi dengan subjek lain yaitu dengan

cara berorganisasi. Dalam berorganisasi di ajarkan untuk menjadi insan

yang nantinya akan berguna dan bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

Seperti yang diungkapkan oleh Holil (2009), mengatakan “salah satu

jenjang yang cukup baik untuk mengembangkan soft skill adalah melalui

pembelajaran melalui lembaga kesiswaan”. Maksudnya lembaga

kesiswaan disini ialah organisasi

Organisasi merupakan suatu wadah atau lembaga tertentu untuk

menaungi aspirasi bagi para anggota yang berada dalam lembaga maupun

mahasiswa yang diluar organisasi tersebut. Namun tidak hanya

Proposal Penelitian Page 2

Page 3: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

menampung suatu aspirasi, namun juga untuk merealisasikan apa yang

menjadi visi misinya atau aspirasi orang lain melalui kegiatan tertentu.

Dimana dalam organisasi tersebut terdapat struktur keorganisasian untuk

menentukan siapa saja yang berhak untuk menduduki jabatan tertentu.

Jabatan seseorang dalam suatu organisasi dapat ditentukan dari mereka

yang mempunyai integritas tinggi dalam hal kepemimpinan. Misalnya

mahasiswa yang menjadi Presiden suatu Himpunan Mahasiswa tertentu.

Presiden bisa mendapatkan jabatan tersebut berkat dari suara tertinggi para

konstituen yang memilih mereka,

3Hakim, Arif Rahman. 2010. Pengaruh Kepribadian, Sikap, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja

Kreatif dalam Organisasi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

karena mereka dianggap menjadi sosok yang mempunyai integritas tinggi,

mempunyai wibawa, dan dianggap mampu memimpin dan mengarahkan

organisasi tersebut menjadi lebih baik untuk kedepannya.

Dari pernyataan tersebut, masih belum diketahui, apakah mahasiswa yang

pernah mengikuti suatu organisasi tertentu bisa menentukan apakah

mahasiswa tersebut mempunyai gaya tingkat kepemimpinan yang baik dan

berkualitas. Karena dari fenomena dilapangan, mahasiswa yang menjadi

koordinator atau yang bertanggung jawab dalam suatu kegiatan (event,

kegiatan tugas kelompok, dan lain-lain) yaitu mayoritas dari kalangan

mahasiswa yang pernah mengikuti organisasi. Asumsi dari penunjukan

sebagai koordinator atau penanggung jawab dalam kegiatan tersebut yaitu

karena mereka pernah berorganisasi, maka mereka dipercaya untuk

menaungi kegiatan tersebut.

Dari fenomena tersebutlah muncul pertanyaan, apakah ada

hubungan antara keikutsertaan berorganisasi dengan tingkat

kepemimpinan mahasiswa. Dari situlah timbul suatu ketertarikan peneliti

Proposal Penelitian Page 3

Page 4: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

untuk meneliti lebih dalam mengenai fenomena tersebut, dan peneliti ingin

meneliti lebih dalam seberapa besar pengaruh berorganisasi terhadap

tingkat kepemimpinan pada ruang lingkup mahasiswa Prodi PPKn Unesa.

Karena suatu organisasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan para

cendekiawan yang mempunyai sikap kepemimpinan yang baik dan

berkualitas. Seperti pemimpin yang bijaksana, jujur, mempunyai

komitmen tinggi, dan mampu mengayomi setiap anggota yang menjadi

tanggung jawabnya.

1.2; Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini maka penulis

merumuskan masalah yaitu “Bagaimana Pengaruh Pengalaman

Berorganisasi terhadap Gaya Kepemimpinan Mahasiswa Prodi S1 PPKn

2012-2013 Universitas Negeri Surabaya?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh adanya Bagaimana Pengaruh Pengalaman Berorganisasi

terhadap Gaya Kepemimpinan Mahasiswa Prodi S1 PPKn 2012-2013

Universitas Negeri Surabaya.

1.4 Manfaat penelitian

Pelaksanaan penelitian terkait Pengaruh adanya Bagaimana

Pengaruh Pengalaman Beorganisasi terhadap Gaya Kepemimpinan

Mahasiswa Prodi S1 PPKn Universitas Negeri Surabaya diharapkan akan

memberikan manfaat yang dapat dirasakan pada masa yang akan datang.

1.4.1; Manfaat Teoritis

Penelitian diharapkan dapat memperkaya kajian Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya pada fokus Gaya

Kepemimpinan Mahasiswa.

1.4.2; Manfaat Praktis

a> Bagi Bidang 3 Kemahasiswaan

Proposal Penelitian Page 4

Page 5: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Diharapkan lebih menekankan mahasiswa untuk

berorganisasi agar siswa memiliki gaya kepemimpinan yang

baik.

b> Bagi Universitas Negeri Surabaya

1> Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan

referensi dalam rangka menambah dan melengkapi kajian yang

diperlukan khususnya tentang Pengaruh Pengalaman

Berorganisasi terhadap Gaya Kepemimpinan Mahasiswa.

2> Penelitian ini diharapkan dapat memperluas materi

pembahasan mata kuliah Pendidikan Karakter.

c> Bagi Organisasi di Universitas Negeri Surabaya.

Diharapkaan dapat memberikan masukan dan saran secara

teoritis di dalam Efektifitas Pengalaman Berorganisasi untuk

mengetahui Gaya Kepemimpinan mahasiswa.

1.5; Asumsi dan Keterbatasan Penelitian

Asumsi yang dapat diberikan penulis pada penelitian ini yaitu :

1> Bahwa pengalaman berorganisasi dapat mempengaruhi mahasiswa

dalam gaya kepemimpinannya. Hal itu bisa terlihat dari mahasiswa

Prodi S1 PPKn yang mempunyai pengalaman berorganisasi dan

mempunyai gaya kepemimpinan yang baik. Hal itu bisa terlihat

dari mahasiswa tersebut yang sering ditunjuk untuk menjadi

penanggung jawab dalam suatu komunitas ataupun tugas

kelompok.

Batasan dalam penelitian ini berada pada ruang lingkup Prodi S1

PPKn Universitas Negeri Surabaya pada angkatan 2012-2013. Karena

pada angkatan itulah mahasiswa Prodi S1 PPKn Unesa sedang aktif atau

baru melaksanakan aktivitas organisasi. Untuk itu, peneliti ingin

memperdalam apakah dalam keikutsertaan dalam organisasi bisa

mempengaruhi kompetensi kepemimpinan mereka.

Proposal Penelitian Page 5

Page 6: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Proposal Penelitian Page 6

Page 7: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Pengalaman Organisasi Mahasiswa

Pengalaman memiliki berbagai macam definisi, tetapi pada dasarnya

memiliki makna yang sama. Knoers and haditono (1999) mengatakan,

pengalaman merupakan proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan

potensi. Sebagai suatu proses membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku

yang tinggi. Menurut Daehlar & Bukatko (1985, dalam syah 1003) pengalaman

merupakan memori episodic, yaitu memori yang menerima dan menyimpan

peristiwa yang atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang

berfungsi sebagai referensi otobiografi.

Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa pengalaman adalah

pertambahan perkembangan akibat adanya peristiwa yang atau dialami individu

sehingga membawa individu kepada suatu pola tingkah laku.

Di dalam penelitian ini dikhususkan mengenai adanya pengalaman

organisasi pada mahasiswa. Organisasi itu sendiri memiliki pengertian sebagai

koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu

maksud atau tujuan bersama melalui pembagian tugasdan fungsi serta melalui

serangkaian wewenang dan tanggung jawab (Schein, 1991, h.17). lebih diperjelas

lagi, Gitosudarmo dan Sudita (1997, h.1) mengungkapkan bahwa organisasi

adalah suatu sitem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan

secara teraturdan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu

tujuan. Barnad (dikutip Toha, 1986, h.111) mendefinisikan organisasi sebagai

sistem kegiatan yang terkoordidnir secara sadar atau kekuatan dari dua manusia

atau lebih. Moekijat (1996, h.46), mengatakan bahwa organisasi adalah

pembagian kerja untuk bersama.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan organisasi adalah

suatu sistem dalam kelompok yang terkoordinir, serta terdiri dari pola aktivitas

kerjasama yang dilakukan secara berulang-ulang hingga tercapai suatu tujuan

bersama.

Proposal Penelitian Page 7

Page 8: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Mahasiswa sebagai individu yang aktif dalam menempuh pendidikan di

perguruan tinggi memiliki banyak kreatifitas yang dapat ditampilkan, memiliki

kesempatan untuk memperbanyak pengalaman organisasi sebagai bekal untuk

menghadapi dunia kerja setelah menjadi sarjana. Mahasiswa merupakan seorang

pendidik yang harus bisa survive baik di lingkungan masyarakat ataupun di

universitas, mereka juga harus bisa mempersiapkan peran nya dalam dunia kerja.

Sehingga mereka harus memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu mereka

hendaknya dapat menyesuaikan diri di masyarakat atau dunia kerja.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(1989, h.548) mahasiswa adalah

mereka yang telah memasuki remaja akhir ataupun dapat dikatakan telah

memasuki masa dewasa awal. Lebih kompleksnya diungkapkan oleh Prihartini

(dalam Andi Bintoro, 2004, h.12) menyebutkan bahwa mahasiswa adalah suatu

kelompok individu di lingkungan perguruan tinggi yang sedang mengalami proses

belajar untuk mempersiapkan diri menjadi intelektual muda dan membutuhkan

sikap positif, realistis, idealis, pragmatis dan konseptual dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi serta dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan

di berbagai bidang kehidupan maupun dalam lingkungan masyarakat sesuai

dengan profesi yang dipilihnya di perguruan tinggi.

Dari pengertian diatas mengenai mahasiswa dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa adalah individu yang sedang menempuh proses belajar di perguruan

tinggi untuk mempersiapkan diri menjadi intelektual muda dan dapat

mempersiapkan perannya baik di lingkungan masyarakat maupun universitas.

Dari beberapa pengertian yang diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa

pengalaman organisasi pada mahasiswa adalah pertambahan perkembangan

potensi yang menyebabkan adanya suatu perubahan tingkah laku individu yang

sedang mengalami proses belajar di perguruan tinggi untuk mengikuti suatu

sistem dalam kelompok yang terkoordinasi secara sadar dalam melakukan

aktivitas kerjasama yang dilakukan berulang-ulang hingga tercapai tujuan

bersama.

Proposal Penelitian Page 8

Page 9: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

2.1.2 Gaya Kepemimpinan

Menurut Charteris Black (2007), definisi dari kepemimpinan adalah sifat

dan nilai yang dimiliki oleh seseorang leader atau suatu kemampuan seseorang

dalam mempengaruhi orang lain. Fungsi kepemimpinan sendiri dalam sebuah

organisasi atau kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah

organisasi dapat mencapai tujuannya melalui jalan dan cara yang benar.

Memahami dengan baik mengenai konsep kepemimpinan sangat membantu

seseorang bekerja lebih efektif dan efesien dalam mencapai tujuan dan kondisi

yang diinginkan. Gaya kepemimpinan juga mempengaruhi karakter seseorang

dalam berkomunikasi.

2.1.3 Pengaruh Pengalaman Berorganisasi terhadap Gaya Kepemimpinan

Organisasi mahasiswa merupakan wadah dimana para mahasiswa dapat

berproses baik dalam pemebelajaran dan pendidikan yang diperoleh melalui

kegiatan yang dilaksanakan secara formal maupun non formal. Organisasi yang

aktif akan sering melatih para anggotanya baik dalam hal akademis maupun

kepemimpinan. Dalam hal kepemimpinan misalnya melakukan training

kepemimpinan bagi anggota dan para calon anggota, membuat event atau sebuah

acara yang otomatis membutuhkan sebuah kepanitiaan, dengan adanya

kepanitiaan tersebut maka mahasiswa dilatih untuk menumbuhkan jiwa

kepemimpinan anggota organisasi.

Organisasi mahasiswa (Ormawa) di tingkat universitas terdiri dan Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM). Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Majelis

Permusyawaratan Mahasiswa (MPM). Ormawa di tingkat Fakultas adalah Badan

Ekesekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa

Fakultas, sedangkan di tingkat jurusan/prodi terdapat Himpunan Mahasiswa

(HIMA) Jurusan/prodi. Sementara itu, untuk mewadahi minat, bakat, dan

pembinaan prestasi mahasiswa, terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di

tingkat universitas dan fakultas.

Menurut Tonny Trimasanto,(1993) mahasiswa itu digolongkan kedalam

dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif terhadap

organisasi kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus

Proposal Penelitian Page 9

Page 10: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

merupakan mahasiswa yang aktif terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur

dari pencapaian kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan

dapat meraih gelar sarjana secepatnya . Sedangkan mahasiswa aktif adalah

mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang

sering disebut dengan “aktivis kampus”. Kedua jenis mahasiswa ini memiliki

perbedaan yang kontras pada gaya kepepimpinan yang dimiliki, mahasiswa aktifis

cenderung lebih mudah bersosialisasi dan gaya memimpin yang baik dibanding

mahasiswa apatis terhadap organisasi mahasiswa. Dalam berorganisasi kita dilatih

untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain, selain itu dengan bergabung di

organisasi kemahasiswaan kita juga dilatih untuk menyusun strategi dan bisa

memanagemen waktu, diri sendiri dan orang lain. Jadi organisasi mahasiswa

penting sekali karena dapat karakter diri seseorang untuk menjadi mahasiswa

yang produktif.

Organisasi mahasiswa memiliki banyak peranan penting dikampus.

Sebagaimana pengalaman mengajarkan banyak perubahan yang terjadi dalam

kehidupan dikampus, di masyarakat, dan berbangsa dan bernegara yang

mengalami perubahan karena peran serta dari mahasiswa yang tergabung dalam

organisasi mahasiwa tersebut. Kita sering mendengar istilah bahwa mahasiswa

adalah “The agent of change”, hal itu benar adanya karena sama-sama kita

saksikan banyak perubahan yang terjadi karena peran mahasiswa.

Dapat disimpulkan pengaruh adanya pengalaman organisasi dalam diri

mahasiwa membuat mahasiswa dapat tampil dan gaya kepimpinan yang dimiliki

dapat mencapai tujuan bersama yang diharapkan dalam hal akademis maupun

sosial. Pentingnya gaya kepemimpin yang dimiliki seseorang terutama seorang

mahasiswa yang statusnya adalah “The agent of change” berpengaruh pada

banyaknya pengalaman-pengalaman yang di dapat dikampus termasuk

pengalaman dalam hal berorganisasi. Sehingga mahasiswa dapat memahami arti

dari tanggung jawab. Minimal tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Berdasarakan uraian di atas maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai

berikut :

H1 : pengalaman berorganisasi berpengaruh terhadap gaya

kepemimpinan

Proposal Penelitian Page 10

Page 11: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Mahasiwa

H2 :pengalaman berorganisasi tidak berpengaruh terhadap gaya

kepemimpinan mahasiswa.

2.2 Kerangka Pemikiran

Adapun pengaruh pengalaman berorganisasi terhadap gaya kepemimpinan

mahasiwa prodi S1 PPkn 2012-2013 Universitas Negeri Surabaya dalam

Kerangka Pemikiran Teoritis dengan mengacu beberapa indikator untuk

menentukan X dan Y sebagai berikut :

IndikatorGaya Kepemimpinan 1@ Visioner

2@ Pembimbing

3@ Afiliatif

4@ Demokratis

5@ Penentu Kecepatan

6@ MemerintahPengalaman Organisasi 1@ Keikut sertaan menjadi anggota atau

ketua dalam suatu organisasi

2@ Kepercayaan pada gagasan sendiri

3@ Dapat bersosialisasi dengan baik

Gambar 2.1

Proposal Penelitian Page 11

Page 12: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Kerangka Pemikiran Teoritis

Ada Pengalaman Organisasi (X1)

H1

GayaKemimpinan (Y)

(Y)

Tidak Ada Pengalaman Organisasi (X2)

2.3 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, landasan teori dan

kerangka pemikiran teoritis di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan :

H1 : pengalaman berorganisasi berpengaruh positif terhadap gaya kepemimpinan

mahasiswa.

H2 : pengalaman berorganisasi tidak berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan

mahasiswa.

Proposal Penelitian Page 12

Page 13: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Proposal Penelitian Page 13

Page 14: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma dan Jenis Penelitian

3.1.1 Paradigma Penelitian

Pada penelitian kuantitatif ini, paradigma yang digunakan oleh

penulis yaitu paradigma positivis. Dimana suatu paradigma yang

memandang fenomena sosial yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap,

konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab-akibat.

Dalam paradigma positivis menekankan pada kombinasi antara angka dan

logika deduktif. Dalam menggunakan instrumen kuantitatif di

interpretasikan melalui fenomena secara objektif. Dalam penggunaan data

yang sudah diukur secara tepat diperoleh melalui survey atau kuesioner

dan dikombinasikan dengan ilmu statistik dan pengujian hipotesis yang

bebas nilai atau objektif. Dengan cara tersebut, fenomena yang diteliti

dapat dianalisis untuk kemudian ditemukan hubungan di antara variabel‐variabel yang terlibat di dalamnya. Dimana hubungan tersebut adalah

hubungan korelasi atau hubungan sebab akibat.

3.1.2 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian

metode analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan tujuan

menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lain, atau

melihat pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Secara khusus,

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi mengenai Pengaruh

adanya Pengalaman Organisasi terhadap Sikap Kepemimpinan

Mahasiswa Prodi S1 PPKn 2012-1013 Universitas Negeri Surabaya

sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Proposal Penelitian Page 14

Page 15: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan harapan

mampu mendapatkan data yang lebih lengkap, spesifik, valid dan real

sehingga tujuan penelitian dapat tercapai dengan maksimal. Metode

kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data yang valid sehingga

mengandung suatu makna. Peneliti beranggapan bahwa untuk

mengetahui korelasi Pengaruh adanya Pengalaman Organisasi

terhadap Sikap Kepemimpinan Mahasiswa Prodi S1 PPKn 2012-2013

Universitas Negeri Surabaya, peneliti membutuhkan data-data yang

tidak bisa diperoleh melalui penelitian kualitatif. Peneliti

membutuhkan data yang berorientasi pada proses pelaksanaan valid

tidak nya sebuah data yang diteliti.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan pokok pikiran pada latar belakang masalah,

rumusan masalah dan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui

Pengaruh Pengalaman Berorganisasi terhadap Gaya Kepemimpinan

Mahasiswa Prodi S1 PPKn Universitas Negeri Surabaya, maka lokasi

penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah Universitas

Negeri Surabaya.

Ada dua alasan mengapa peneliti mengambil lokasi penelitian di

Universitas Negeri Surabaya. Pertama, banyak munculnya berbagai

organisasi baik intra maupun ekstra di Universitas Negeri Surabaya.

Kedua, peneliti mengambil lokasi penelitian di Universitas Negeri

Surabaya karena mahasiswa PPKn Universitas Negeri Surabaya yang

memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai

berikut :

Kegiatan Oktober November1 2 3 4 1 2 3 4

Mencari jurnal skripsi

Proposal Penelitian Page 15

Page 16: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Merumuskan MasalahMenentukan TopikMenyusun ProposalPengajuan ProposalRevisi ProposalHasil Proposal

3.3 Populasi dan Sampel

Salah satu langkah dalam penelitian adalah menentukan objek yang

akan diteliti dan besarnya populasi yang ada. Dalam penelitian ini populasi

yang diambil adalah seluruh mahasiswa S1 PPkn 2012-2013 Universitas

Negeri Surabaya sebanyak 233 mahasiswa. Jumlah populasi yang dipakai

pada penelitian in tergambar pada data sebagai berikut :

Angkatan Jumlah MahasiswaPPKn 2012

PPKn 2013

135

98Jumlah 233

Besarnya sampel yang diambil untuk analisis, berdasarkan rumus

slovin adalah sebagai berikut:

2)(1 eN

Nn

+=

Keterangan:

N = Ukuran populasi

n = Ukuran sampel

e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidak telitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir sebesar

5%

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel anggota populasi tidak memilki

strata sehingga relatif homogen. Adanya kerangka sampel yaitu daftar

elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Proposal Penelitian Page 16

Page 17: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Populasi dalam penelitian kuantitatif ini yaitu mahasiswa Prodi S1

PPKn angkatan 2012 dan 2013. Karena pada angkatan tersebutlah mereka

baru atau sedang menjalani suatu organisasi. Dari populasi diketahui

berjumlah 233 mahasiswa aktif. Bisa diambil sampel dengan rumus slavin

yaitu 2)05,0(2331

233

+=n

.

583,1

233=n

n = 147

Dimana N = ukuran populasi,

n = ukuran sampel, dan

e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidak telitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir sebesar 5%. Maka

sampel dari penelitian ini sebesar 233 mahasiswa aktif yang sedang atau

sedang menjalani organisasi diambil sampel 147 orang.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri atas dua macam, yaitu : variabel terikat (dependent

variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel terikat (dependent Variable), yaitu pengalaman organisasi (X).

2. Variabel bebas (independent variable), yaitu gaya kepemimpinan (Y).

3.4.2 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

a= Pengalaman Berorganisasi (X)

Ukuran yang digunakan untuk mengukur pengalaman organisasi dapat

dilihat pada indikator sebagai berikut:

IndikatorPengalaman Berorganisasi 1= Keikut sertaan menjadi anggota atau ketua

Proposal Penelitian Page 17

Page 18: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

dalam suatu organisasi

2= Kepercayaan pada gagasan sendiri

3= Dapat bersosialisasi dengan baik

b= Gaya Kepemimpinan (Y)

Untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan tersebut dapat diukur

melalui indikator sebagai berikut:

IndikatorGaya Kepemimpinan 1= Visioner

2= Pembimbing

3= Afiliatif

4= Demokratis

5= Penentu Kecepatan

6= Memerintah

Beberapa kategori gaya kepemimpinan yaitu

1 Gaya Kepemimpinan Visioner dimana pemimpin dapat

menggerakkan orang-orang ke arah impian bersama

2 Gaya Kepemimpinan Pembimbing dimana pemimpin dapat

menghubungkan apa yang diinginkan seseorang dengan

sasaran organisasi

3 Gaya Kepemimpinan Aliatif dimana pemimpin dapat

menciptakan harmoni dengan saling menghubungkan orang-

orang

4 Gaya Kepimpinan Demokratis dimana pemimpin dapat

menghargai masukan orang dan mendapatkan komitmen

melalui partisipasi

5 Gaya Kepemimpinan Penentu Kecepatan dimana pemimpin

dapat menghadapi tantangan dan tujuan yang menarik

6 Gaya Kepemimpinan Memerintah dimana pemimpin dapat

menenangkan rasa takut dengan memberi arah yang jelas di

dalam keadaan darurat

Proposal Penelitian Page 18

Page 19: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

3.5 Fokus Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengalaman Berorganisasi

terhadap Gaya Kepemimpinan Mahasiswa Prodi S1 PPKn 2012-2013

Universitas Negeri Surabaya”, menekankan bagaimana Pengaruh Pengalaman

Berorganisasi terhadap Gaya Kepemimpinan Mahasiswa

3.6 Sumber data

Sumber data yang akan digunakan peneliti berupa dua macam sumber

data yaitu data primer dan data sekunder

a= Data primer

Data primer ini diperoleh dari hasil kuesioner dan pengamatan

obyek penelitian. Data primer penelitian ini berasal dari hasil

kuesioner yang disebarluaskan melalui angket dengan pihak-pihak

yang bersinggungan yang memiliki pengalaman organisasi atau tidak

memiliki pengalaman organisasi. Pihak-pihak ini adalah Mahasiswa

Prodi S1 PPkn 2012-2013 Universitas Negeri Surabaya.

b= Data sekunder

Data sekunder yang akan digali pada penelitian ini adalah hasil

studi pustaka dari referensi-referensi terkait adanya pengalaman

berorganisasi mahasiswa dan referensi kepemimpinan baik dari jurnal

ataupun buku-buku perpustakaan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis penelitian dan tujuan penelitian, peneliti menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang relevan, akurat

dan terpercaya (Supranto, 1996). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:

1= Memberikan Kuesioner atau Angket kepada responden secara langsung.

Pengukuran variabel dilakukan dengan skala Likert yang menggunakan

metode scoring sebagai berikut :

SS

Proposal Penelitian Page 19

Page 20: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

STS

5

4

3

2

1

Angka 1 menunjukkan bahwa responden tidak mendukung terhadap

pertanyaan yang diberikan. Sedangkan angka 5 menunjukkan bahwa

responden mendukung terhadap pertanyaan yang diberikan.

Kuesioner Pengaruh Pengalaman Organisasi terhadap Gaya Kepemimpinan Mahasiwa Prodi S1 PPKn 2012-2013 Universitas Negeri Surabaya

N

OPERNYATAAN

PENILAIAN SIKAP

5 4 3 2 1

SL S KD P TP

1Saya mengikuti organisasi baik dalam

maupun luar kampus

2Sejak mengikuti organisasi, saya lebih

berani berbicara dihadapan public

3

Sejak mengikuti organisasi, saya lebih

bisa bersosialisasi dengan mahasiswa

lain dan masyarakat

4

Dalam perkuliahan ditunjuk sebagai

penanggung jawab salah satu atau

lebih matakuliah.

5 Saya lebih cepat dan cekatan dalam

Proposal Penelitian Page 20

Page 21: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

mengerjakan tugas

6

Saya mengikuti organisasi dan saya

mampu memanajemen waktu yang

baik

7Dalam menentukan keputusan di

dalam kelas, saya bersikap demokratis

8

Saya mengikuti organisasi dan mampu

mendorong motivasi teman-teman

untuk belajar lebih giat

9Saya memberikan solusi dengan tepat

atas permasalahan yang ada

1

0

Saya menciptakan keharmonisan

setiap ada konflik atau masalah

11Saya mengajak teman untuk bekerja

sama dengan baik

1

2

Saya membangun relasi antar individu

guna mencapai tujuan dalam kelas

1

3

Saya menjadi mediator atas masalah

yang terjadi antara individu

1

4

Saya mampu menciptakan tim kerja

yang berkualitas

1

5

Saya mampu memberikan perintah

dengan baik kepada tim kerja

3.8 Teknik analisis data

Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus

diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar

pengambilan keputusan. Tujuan teknik analisis data adalah untuk

Proposal Penelitian Page 21

Page 22: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang

terkumpul.

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang

menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik,

maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu

dengan menggunakan tabel-tabel tertentu. Adapun alat analisis yang

digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas.

Kategori SkorSelalu 5Sering 4Kadang 3Pernah 2Tidak Pernah 1

3.8.2 Uji Reabilitas dan Validitas

3.8.2.1 Uji Reabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas

kuesioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah

(Gozali,2006):

; Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi

60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.

α > 60% (reliable)

; Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi

60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.

α < 60% (tidak reliable)

3.8.2.2 Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

kevalidan kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan

Proposal Penelitian Page 22

Page 23: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Jika hasil menunjukkan nilai yang

signifikan maka masing- masing indikator pertanyaan adalah valid.

1−=

k

ka

∑∑

2

2

1tot

x

S

S

Keterangan :

α = Koefesien Alpha Cronbach

k = Jumlah Item

∑ 2xS

= Jumlah varians butir soal

∑ 2totS

= Varians total

1 = bilangan konstan

3.8.3; Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini. Pengujian tersebut menggunakan

Uji t untuk sampel berhubungan dengan N besar (N>30)

. SDbM

MMth

21+=

Ket :

to = th : t hitung atau t observasi

M1 – M2 atau selisih Mean sampel 1 dan 2

SDbM : standar deviasi beda Mean

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara

variabel X dan variabel Y, apakah variabel X1, X2 benar-benar

berpengaruh terhadap variabel Y. Uji hipotesis yang akan digunakan

dalam pengujian ini adalah:

Proposal Penelitian Page 23

Page 24: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

1. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel. Apabila t

tabel > t hitung, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila t tabel < t

hitung, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan tingkat signifikansi

95% ( α = 5%) p > 0,05

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila

angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0

ditolak dan H1 diterima.

Proposal Penelitian Page 24

Page 25: proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 PPKn Unesa angkatan 2012-2013

Daftar Pustaka

Sedarmayanti. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prak tek.

Jakarta : Rineka Cipta

Goleman, Daniel. 2005. Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama

Ardana, Komang. 2008. Perilaku Keorganisasian. Denpasar: Graha Ilmu

Sutarto. 2012. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press

Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi (Konsep Dasar dan Aplikasinya).

Yogyakarta: Rajawali Press

Bintoro, Adi. 2008. Minat Mengikuti Organisasi pada Mahasiswa Ditinjau dari

Konformitas Hubungan Teman. Semarang: Fakultas Psikologi

Universitas Katholik Soegijapranata

Hakim, Arif Rahman. 2010. Pengaruh Kepribadian, Sikap, dan Kepemimpinan

terhadap Kinerja Kreatif dalam Organisasi. Semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro

Firdausz, Rizky. 2012. Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi Intra

Kampus. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro

Proposal Penelitian Page 25