kelahiran nabi muhammad saw.docx

3
Kelahiran Nabi Muhammad SAW Silsilah Nabi Muhammad SAW dari Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail turun temurun sampai Qushoi. Dialah yang menguasai Kota Mekkah dan Ka’bah. Dengan demikian silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW dari pihak ayahanda dan Ibu beliau bertemu pada kakek mereka yaitu Kilab Bin Adnan Bin Ismail Bin Ibrohim. Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah dan Ibunya bernama Aminah. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Robiul Awal (Amul Fil) tepatnya tanggal 20 April 571 M di Kota Mekkah dalam keadaan yatim. Ayah beliau Abdullah Bin Abdul Mutholib meninggal saat Nabi Muhammad berada dalam kandungan. Ayahnya sakit dalam perjalanan pulang dari Syam, kemudian sesampainya di Madinah sakitnya kian parah hingga akhirnya meninggal dunia. Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut Amul Fil (tahun gajah) karena pada tahun itu, bertepatan dengan adanya seorang raja dari Yaman yang menyerbu Mekkah dengan menunggang gajah untuk menghancurkan Ka’bah. Pemimpin pasukan itu bernama Abraha. Tetapi ketika pasukan itu mendekati Ka’bah, Allah SWT mengirim Burung Ababil yang membawa batu kerikil dari neraka. Batu itu dilemparkan kepada tentara bergajah hingga semuanya hancur karena terbakar. Akhirnya semua pasukan itu termasuk Raja Abraha binasa. Masa Kecil & Masa Remaja Nabi Muhammad SAW

Upload: edsel

Post on 04-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelahiran Nabi Muhammad SAW.docx

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Silsilah Nabi Muhammad SAW dari Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail turun temurun sampai Qushoi. Dialah yang menguasai Kota Mekkah dan Ka’bah. Dengan demikian silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW dari pihak ayahanda dan Ibu beliau bertemu pada kakek mereka yaitu Kilab Bin Adnan Bin Ismail Bin Ibrohim. Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah dan Ibunya bernama Aminah.

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Robiul Awal (Amul Fil) tepatnya tanggal 20 April 571 M di Kota Mekkah dalam keadaan yatim. Ayah beliau Abdullah Bin Abdul Mutholib meninggal saat Nabi Muhammad berada dalam kandungan. Ayahnya sakit dalam perjalanan pulang dari Syam, kemudian sesampainya di Madinah sakitnya kian parah hingga akhirnya meninggal dunia.

Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut Amul Fil (tahun gajah) karena pada tahun itu, bertepatan dengan adanya seorang raja dari Yaman yang menyerbu Mekkah dengan menunggang gajah untuk menghancurkan Ka’bah. Pemimpin pasukan itu bernama Abraha. Tetapi ketika pasukan itu mendekati Ka’bah, Allah SWT mengirim Burung Ababil yang membawa batu kerikil dari neraka. Batu itu dilemparkan kepada tentara bergajah hingga semuanya hancur karena terbakar. Akhirnya semua pasukan itu termasuk Raja Abraha binasa.

Masa Kecil & Masa Remaja Nabi Muhammad SAW

Sudah menjadi kebiasaan wanita arab menyusukan anaknya apabila ibunya dalam keadaan sakit, demikian halnya dengan Muhammad SAW bin Abdullah, beliau disusukan kepada seorang wanita yang tinggal di suatu desa di pinggiran Kota Mekkah tepatnya di Desa Bani Sa’ad. Wanita yang mulia itu bernama Halimatus Sa’diyah.

Dalam sirah Nabawiyah juga dijelaskan bahwa wanita yang juga menyusui Nabi Muhammad adalah Tsuwaibah, seorang hamba sahaya Abu Lahab yang juga sedang kebetulan menyusui anaknya yang bernama Masruh.

Page 2: Kelahiran Nabi Muhammad SAW.docx

Selama 4 tahun Muhammad SAW dalam asuhan Halimah, dan ketika berumur 5 tahun, barulah ia diasuh oleh ibunya sendiri. Pada saat Muhammad SAW berusia 4 tahun terjadilah sesuatu hal yang menakjubkan. Yaitu, Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW lalu hatinya dibersihkan dengan air zam-zam.

Setelah peristiwa itu, Muhammad SAW dibawa pulang ke Mekkah oleh Ummu Aiman dan diserahkan kepada kakeknya Abdul Mutholib. Dengan penuh perasaan dan kasih sayang di dalam sanubari terhadap cucunya yang kini yatim piatusemakin terpupuk. Abdul Mutholib tidak ingin cucunya hidup sebatang kara, bahkan dia lebih mengutamakan cucunya dari pada anak-anaknya.

Hanya 2 tahun diasuh oleh kakek Muhammad SAW yang pada saat itu beliau berusia 8 tahun ditinggal wafat kakeknya dalam usia 80 tahun. Disitulah Nabi Muhammad SAW menangis saat mengantarkan jenazah kakeknya.

Sebelum kakeknya meninggal, Abdul Mutholib pernah berwasiat agar Muhammad SAW diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Tholib. Maka atas wasiat itu, Abu Tholib pun merawat Muhammad SAW. Dia melindungi dan membimbingnya ke jalan yang baik, sekalipun dia bukan orang kaya. Tapi sering ia berdagang ke Syam. Hingga berumur 40 tahun Muhammad SAW berada dalam penjagaan Abu Tholib.

Suatu hari, saat Muhammad SAW telah berusia 12 tahun, ia ikut serta pamannya untuk berdagang ke Syam. Sesampainya di Kota Basrah, Abu Tholib bertemu dengan pendeta kristen bernama Bahiro atau Buhairoh yang nama aslinya Jurjis. Pendeta itu memperhatikan keadaan Muhammad SAW, maka Bahiroh mengerti bahwa Muhammad SAW itu yang disebut-sebut dalam kitab Injil dan Taurat.

Abu Tholib diberi nasehat agar segera kembali saja ke Mekkahdan memelihara Muhammad SAW sebaik-baiknya, karena ia memiliki ciri-ciri seorang nabi yang ditunggu-tunggu. Dan pada suatu hari nanti, pasti ada kum yang memusuhinya. Maka setelah sampai di Syam. Ia segera kembali ke Mekkah sekalipun mendapatkan untung yang sedikit dari hasil dagangannya. Abu Tholib berbesar hati atas keterangan pendeta Nasrani itu, karena Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam adalah yang disebut-sebut dalam kitab-kitab sebelumny