maulid nabi muhammad

33
Maulid Nabi Muhammad Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Artikel ini adalah bagian dari seri tentang: Islam Rukun Iman[tampilkan] Rukun Islam[tampilkan] Teks dan hukum[tampilkan] Sejarah dan pemimpin[tampilkan] Denominasi [tampilkan] Budaa dan masarakat[tampilkan] Topik terkait [tampilkan] Portal Islam !

Upload: afief-gafar-gafar

Post on 07-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bermanfaat

TRANSCRIPT

Artikel ini adalah bagian dari seri tentang:
Islam
Topik terkait [tampilkan]
• t
• e
Maulid Nabi Muhammad SAW kadang"kadang Maulid Nabi atau Maulud saja # bahasa Arab: $%&'( )'*+, mawlid an-nab , adalah peringatan hari lahir   -abi .uhammad SAW, ang di Indonesia  peraaanna jatuh pada setiap tanggal /0 Rabiul A1al dalam penanggalan Hijriyah2 3ata maulid   atau milad  dalam bahasa Arab berarti hari lahir 2 4eraaan .aulid -abi merupakan tradisi ang  berkembang di masarakat Islam jauh setelah -abi .uhammad SAW 1a5at2 Se6ara subtansi,  peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada -abi .uhammad2
Daftar isi
• 7 4eraaan di luar negeri
• 8 4erbedaan pendapat
• 9 ihat pula
Sejarah
Bagian ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dierifikasi! Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan re5erensi ang laak2 .ateri ang tidak dapat di!eri5ikasikan dapat dihapus se1aktu"1aktu oleh 4engurus2 Tag ini diberikan tanggal /8 >anuari 0?/8
4eringatan .aulid -abi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil #1ilaah Irak sekarang, bernama .u@ha55aruddin Al"3aukabri, pada a1al abad ke = ijriah2 Ibn 3atsir dalam kitab Tarikh  berkata:
Sultan .u@ha55ar mengadakan peringatan .aulid -abi pada bulanRabiul A1al2 Beliau meraakanna se6ara besar"besaran2 Beliau adalah seorang ang berani, pahla1an, alim dan seorang ang adil C semoga Allah merahmatina2
Dijelaskan oleh Sibth #6u6u Ibn Al">au@i bah1a dalam peringatan tersebut, Sultan Al".u@ha55ar  mengundang seluruh rakatna dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam  bidang ilmu iEh, ulama adits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasa1u5 ,  dan lainna2 Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan .aulid -abi, beliau telah melakukan  berbagai persiapan2 Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin ang akan hadir dalam peraaan .aulid -abi tersebut2 Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menetujui apa ang dilakukan oleh Sultan Al".u@ha55ar tersebut2 .ereka semua berpandangan dan menganggap baik peraaan .aulid -abi ang digelar untuk pertama kalina itu2
Ibn 3hallikan dalam kitab Wa5aat Al"AFan men6eritakan bah1a Al"Imam Al"a5i@h Ibn Dihah datang dari .aroko menuju Sam dan seterusna ke Irak 2 3etika melintasi daerah Irbil  pada tahun ;?8 ijriah, beliau mendapati Sultan Al".u@ha55ar, raja Irbil tersebut sangat besar  perhatianna terhadap peraaan .aulid -abi2 Gleh karena itu, Al"a5@ih Ibn Dihah kemudian menulis sebuah buku tentang .aulid -abi ang diberi judul HAl"Tan1ir i .aulid Al"Basir An"-ad@ir2 3ara ini kemudian beliau hadiahkan kepada Sultan Al".u@ha55ar2
4ara ulama, semenjak @aman Sultan Al".u@ha55ar dan @aman selepasna hingga sampai sekarang ini menganggap bah1a peraaan .aulid -abi adalah sesuatu ang baik2 4ara ulama terkemuka dan u55a@h Al"adits telah menatakan demikian2 Di antara mereka seperti Al" a5i@h Ibn Dihah #abad = , Al"a5i@h Al"IraEi #12 J?; , Al"a5i@h As"Suuthi #12 K// , Al"a5i@h Al"Sakha1i #12 K?0 , SeIkh Ibn ajar Al"aitami #12 K=8 , Al"Imam Al"  -a1a1i #12 ;=; , Al"Imam Al"I@@ ibn Abd Al"Salam #12 ;;? , mantan mu5ti .esir  aitu Seikh .uhammad Bakhit Al".uthiLi #12 /798 , mantan .u5ti Beirut ubnan aitu Seikh .ushtha5a -aja #12 /79/ , dan terdapat banak lagi para ulama besar ang lainna2 Bahkan Al"Imam Al"Suuthi menulis kara khusus tentang .aulid ang berjudul Husn Al".aEsid i Amal Al".aulid2 3arena itu peraaan .aulid -abi, ang biasa diraakan pada bulan Rabiul A1al menjadi tradisi umat Islam di seluruh dunia, dari masa ke masa dan dalam setiap generasi ke generasi2
4ara ahli sejarah, seperti Ibn 3hallikan, Sibth Ibn Al">au@i, Ibn 3athir, Al"a5i@h Al"Sakha1i, Al"a5i@h Al"Suuthi dan lainna telah sepakat menatakan bah1a orang ang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al".u@ha55ar2 -amun juga terdapat pihak lain ang mengatakan bah1a Sultan Salahuddin Al"Aubi adalah orang ang pertama kali mengadakan .aulid -abi2 Sultan Salahuddin pada kala itu membuat peraaan .aulid dengan tujuan membangkitkan semangat umat islam ang telah padam untuk kembali berjihad dalam membela islam pada masa 4erang Salib2
Ahmad bin MAbdul alim Al aroni rahimahullah mengatakan,
N OP Q  O ( U Q VO( QX Q  YZ Q \O  Q Z Q  Q_ Q   O  &OO Y% Q' ( Oc Q +O ( Q  Q' (   +O f)%'( Q* Q  Q YZ Q & Q   Q ( Q  Q\ Q   Q  +O  Q q Q\ Q O' (  O f) '( O P Qv Q
Artina:
 yang menghidupkan syari#at $slam di kala itu.[/]
Dalam perkataan lainna, Ahmad bin MAbdul alim Al aroni rahimahullah mengatakan,
 w Z Qx  f Q_ Q  YZ Q y O  w z w{  f Q ` w& | } '(_ Q  ~ w• O ' ( € Q Yv Q  ~  w  O‚ Q \O(  •' O ` wƒ Q' OY„ Q … w ' ( O & | } '( ` w… Q • O† Q  YZ Q \O ‡   Q Z Q Q _ Q   O f) '( O P Qv Q  ˆ w z +O `& | } '( ‰ w *• w+ w  YZ QŠ Q q Q\ Q
Artina:
H %egeri Mesir kemudian ditaklukkan oleh raja yang berpegang teguh dengan Sunnah yaitu
Shalahuddin. Beliau yang menampakkan ajaran %abi yang shahih di kala itu! berseberangan dengan ajaran &a'idhah Syi#ah". (i masa beliau! akhirnya ilmu dan ajaran %abi shallallahu
‘alaihi wa sallam semakin terbesar luas.[0]
Sumber lain mengatakan peraaan .aulid ang sebenarna diprakarsai oleh Dinasti atimiun sebagaimana dinatakan oleh banak ahli sejarah2 Berikut perkataan ahli sejarah mengenai .aulid -abi2
Al .aEri@i, seorang pakar sejarah mengatakan, H4ara khali5ah atimiun memiliki banak  peraaan sepanjang tahun2 Ada peraaan tahun baru, hari MAsura, maulid #hari kelahiran -abi, maulid Ali bin Abi Thalib, maulid asan dan usain, maulid atimah a@"‹ahra, maulid khali5ah ang sedang berkuasa, peraaan malam pertama bulan Rajab, peraaan malam pertengahan  bulan Rajab, peraaan malam pertama bulan SaLban, peraaan malam pertengahan bulan Rajab,  peraaan malam pertama bulan Ramadhan, peraaan malam penutup Ramadhan, peraaan MIdul ithri, peraaan MIdul Adha, peraaan MIdul Œhadir , peraaan musim dingin dan musim panas,  peraaan malam Al 3holij, hari -auru@ #Tahun Baru 4ersia, hari Al Œhottos, hari .ilad #-atal, hari Al 3homisul MAdas #7 hari sebelum paskah, dan hari Rukubaat2[7]
As Saikh Bakhit Al .utiLi, mu5ti negeri .esir dalam kitabna mengatakan bah1a ang  pertama kali mengadakan enam peraaan maulid aitu: peraaan .aulid #hari kelahiran -abi shallallahu Malaihi 1a sallam, maulid MAli, maulid atimah, maulid Al asan, maulid Al usain C  radhiallahu Manhum" dan maulid khali5ah ang berkuasa saat itu aitu Al .uLi@h idinillah #keturunan Mbaidillah dari dinasti atimiun pada tahun 7;0 2[8]
Begitu pula As Saikh MAli .ah5u@h dalam kitabna Al IbdaL 5i .adhoril IbtidaL #hal2 09/ dan Al stad@ MAli ikri dalam Al .uhadhorot Al ikriah #hal2 J8 juga mengatakan bah1a ang mengadakan peraaan .aulid pertama kali adalah Mbaidiun #atimiun2[9]
Perayaan di Indonesia
esti!al Œarebeg meraakan .aulid di ogakarta
.asarakat .uslim di Indonesia umumna menambut .aulid -abi dengan mengadakan  peraaan"peraaan keagamaan seperti pemba6aan shala1at nabi, pemba6aansair  Bar@anji dan
 pengajian2 .enurut penanggalan >a1a, bulan &abiul )wal  disebut bulan Mulud , dan a6ara  Muludan juga diraakan dengan peraaan dan permainan gamelan Sekaten2
Perayaan di luar negeri
4eraaan .aulid di India2
Sebagian masarakat .uslim Sunni dan Siah di dunia meraakan .aulid -abi2 .uslim Sunni meraakanna pada tanggal /0 Rabiul A1al sedangkan muslim Siah meraakanna pada tanggal /= Rabiul A1al, ang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Siah ang keenam, aitu Imam >a5ar ash"ShadiE2
.aulid diraakan di banak negara dengan penduduk maoritas .uslim di dunia, serta di negara"negara lain di mana masarakat .uslim banak membentuk komunitas, 6ontohna antara lain di India, Britania Raa, Rusia [;] dan 3anada2[=] [J] [K] [/?] [//][/0] [/7] [/8][/9] Arab Saudi adalah satu" satuna negara dengan penduduk maoritas .uslim ang tidak menjadikan .aulid sebagai hari libur resmi2[/;] 4artisipasi dalam ritual peraaan hari besar Islam ini umumna dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagamaan bagi para penganutna2[/=]
Perkiraan tanggal Maulid" #$%$&#$%' [/J]
(ahun Masehi %# )abiul A*al +Sunni, #$%$ 0; ebruari #$%% /9 ebruar  #$%# 9 ebruari #$%- 08 >anuari #$%. /8 >anuari
#$%/ 7 >anuari 07 Desember 
#$%' /0 Desember  Semua tanggal adalah perkiraan! karena tanggal aktual dapat berbeda sesuai dengan penetapan awal bulan
kalender" berdasarkan pengamatan 'isik terhadap rembulan benda astronomi".
Perbedaan pendapat
Artikel utama untuk bagian ini adalah: 3ontro!ersi peringatan .aulid -abi
 
Terdapat beberapa kaum ulama ang berpaham Sala5i dan Wahhabi ang tidak meraakanna karena menganggap peraaan .aulid -abi merupakan sebuah bidah, aitu kegiatan ang bukan merupakan ajaran -abi .uhammad SAW juga karena termasuk tasabbuh #meniru"niru kebiasaan orang kristen dalam meraakan natal2 .ereka berpendapat bah1a kaum .uslim ang meraakanna keliru dalam mena5sirkanna sehingga keluar dari esensi kegiatanna2 -amun, terdapat pula ulama ang berpendapat bah1a peringatan .aulid -abi bukanlah hal bidah, karena merupakan pengungkapan rasa 6inta kepada -abi .uhammad SAW2[butuh rujukan]
0ihat pula
The Birth of the Prophet 
• Sekaten
)eferensi
•  *eringatan Maulid %abi S)+! )gar ,idak Menjadi ,radisi dan Seremoni Belaka2 i@but Tahrir Indonesia2 Bulletin Al"Islam, hal /, disi 78J‘Tahun ’I“, tahun 0??=2
16 September 2013 puu! 21"0#
ASAL-USUL DAN DASAR HUKUM PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD
SAW
Se$u%&&u'%() N)b* Mu')mm)+ S)!!)!!)'u )!)*'* W)$)!!)m )+)!)' utu$)% A!!)' +)% r)'m)t b)&* $e)!*)% )!)m.N)b* Mu')mm)+ SAW. )+)!)' %*m)t terbe$)r +)% )%u&er)' ter)&u%& ()%& A!!)' ber*)% ep)+) )!)m $eme$t). Ket*) m)%u$*) $))t *tu ber)+) +)!)m e&e!)p)% $(*r*, u-ur, +)% t*+) me%&e%)! R)bb pe%*pt) mere). M)%u$*) me%&)!)m* r*$*$ $p*r*tu)! +)% m/r)! ()%& !u)r b*)$). N*!)*%*!)* em)%u$*))% $u+)' terb)!*. Pe%(emb)')% ter')+)p ber')!)ber')!) $u)tu e'/rm)t)%, per*%))% $u)tu eb)%&&))%, m)bu +)% beru+* )+)!)' e)%t)%)%, +)% mer)mp/ $ert) membu%u' )+)!)' $u)tu eber)%*)%. D* $))t $epert* *%* r)'m)t *!)'* mem)%)r +)r* )*r)' Ar)b. Du%*) *%* me!)'*r)% $e/r)%& R)$u! ()%& +*tu%&&u /!e' )!)m $eme$t) u%tu me%&'e%t*)% $emu) eru$))% *%* +)% memb))%() ep)+) )')() *!)'*.Ke!)'*r)% m)'!u mu!*) ()%& +*tu%&&u )&)+ r)() membu)t )!)m ter$e%(um, &emb*r) +)% mem)%)r)% )')(). A!H)b*b A!* b*% Mu')mm)+ b*% Hu$)*% A!H)b$(* pe%&)r)%& *t)b M)u!*+ H)b$(* 4B*)$) +*$ebut S*mtu Dur/r )t)u !e%&)p%() S*mt'u+Dur)r 5 )'b)r M)!*+ K')*r*! B)$()r m*% )'!)* ) )$'))5 ) $*()r7 me%&&)mb)r)% e!)'*r)% N)b* Mu!*) *tu +)!)m $()*r%() ()%& *%+)'"
 89:; 9< =>?@> C FC J > 9C OC 8Q QC FC V?C XA!)m ber$*%)r emer!)%& ber$u)r*) +em* me%()mbut e!)'*r)% A'm)+ A!
Mu$t'/-) Pe%&'u%* )!)m ber$u)*t) De%&)% e&emb*r))% ()%& berteru$)% $e!)m)%().Y
De%&)% tu%tu%)% A!!)' SWT N)b* Mu')mm)+ SAW pu% ber')$*! me!)$)%))% m*$* r*$)!)' ()%& +*)m)%)')% ep)+)%(). Sete!)' me!)!u* per)!)%)% +))' +)% *')+
$e!)m) ur)%& !eb*' 23 t)'u% +e%&)% berb)&)* m))m r*%t)%&)% +)% ')mb)t)% ()%& me%*mp) R)$u!u!!)' SAW ber')$*! me%&e!u)r)% um)t +)% me%&)%t)r)%
b)%&$) Ar)b +)r* pe%(emb)')% m)'!u me%uu ep)+) pe%(emb)')% R)bb%() m)'!u, +)r* e)!*m)% )'*!*()' me%uu e)+*!)% I$!)m. Z)))!!)' () R)$u!)!!)'
)% umm)t*) )-+'/!) m) ))!!)' %)b*(()% )% umm)t*'.
B)*!)' $ebe!um *t) memb)')$ m)$)!)' memper*%&)t* M)u!*+ N)b* SAW $ert) memb)')$ +)!*!+)!*! ()%& me%u%u)% b/!e'%() memper*%&)t* M)u!*+ ()%& mu!*)
 
*%* +)% berumpu! +)!)m ))r) ter$ebut,)+) beber)p) ')! ()%& ')ru$ +*per')t*)% ber)*t)% +e%&)% per)())% m)u!*+ Pert)m),*t) memper*%&)t* M)u!*+ N)b* SAW
bu)% ')%() tep)t p)+) ')r* e!)'*r)%%(),me!)*%)% $e!)!u +)% $e!)m)%(),+* $et*)p )tu +)% $et*)p e$emp)t)% et*) *t) me%+)p)t)% e&emb*r))%,ter!eb*'
!)&* p)+) bu!)% e!)'*r)% be!*)u,()*tu R)b*[u! A)!,+)% p)+) ')r* e!)'*r)% be!*)u,')r* Se%*%.
 T*+) !)() $e/r)%& ()%& ber))! bert)%(),XMe%&)p) )!*)% memper*%&)t*%()\ YK)re%), $e/!)'/!)' *) bert)%(),XMe%&)p) )!*)% ber&emb*r) +e%&)% )+)%() N)b*
SAW\Y Ap))' $)' b*!) pert)%())% *%* t*mbu! +)r* $e/r)%& mu$!*m ()%& me%&)u* b)') t*+) )+) Tu')% $e!)*% A!!)' +)% Mu')mm)+ *tu utu$)% A!!)'\ Pert)%())%
ter$ebut )+)!)' pert)%())% ()%& b/+/' +)% t*+) membutu')% ))b)%. Se)%+)*%() pu% $)(), m*$)!%(), ')ru$ me%))b, uup!)' $)() me%))b%()
+em**)%, XS)() memper*%&)t*%() )re%) $)() &emb*r) +)% b)')&*) +e%&)% be!*)u, $)() &emb*r) +e%&)% be!*)u )re%) $)() me%*%t)*%(), +)% $)()
me%*%t)*%() )re%) $)() $e/r)%& mum*%Y. Ke+u), ()%& *t) m)$u+ +e%&)% per*%&)t)% M)u!*+ )+)!)' berumpu! u%tu me%+e%&)r)% $*r)' be!*)u +)%
me%+e%&)r)% pu*)%pu*)% te%t)%& +*r* be!*)u, u&) member* m))% /r)%&/r)%& ()%& ')+*r,memu!*))% /r)%&/r)%& -)*r +)% /r)%&/r)%& ()%& membutu')%,
$ert) me%&&emb*r))% ')t* /r)%&/r)%& ()%& me%*%t)* be!*)u. Ket*&), *t) t*+) me%&)t))% b)') per*%&)t)% M)u!*+ *tu +*!)u)% p)+) m)!)m terte%tu +)%
+e%&)% )r) terte%tu ()%& +*%()t))% /!e' %)$'%)$' $()r*)t $e)r) e!)$, $eb)&)*m)%) ')!%() $')!)t, pu)$), +)% *b)+)' ()%& !)*%. T*+) +em**)%.
Per*%&)t)% M)u!*+ t*+) $epert* $')!)t, pu)$), +)% *b)+)'. Tet)p* u&) t*+) )+) +)!*! ()%& me!)r)%& per*%&)t)% *%*, )re%) berumpu! u%tu me%&*%&)t A!!)' +)% R)$u!
N() $ert) ')!')! !)*% ()%& b)* )+)!)' $e$u)tu ()%& ')ru$ +*ber* per')t*)% $em)mpu *t), terut)m) p)+) bu!)% M)u!*+. Keemp)t, berumpu!%() /r)%& u%tu
memper*%&)t* ))r) *%* )+)!)' $)r)%) terbe$)r u%tu +))', +)% merup))% e$emp)t)% ()%& $)%&)t ber')r&) ()%& t) b/!e' +*!e)t)%. B)')%, p)r) +)* +)%
 
 
Y Z*) m)'!u '*+up b)')&*) )t)$ e!)'*r)% N)b* %() *tu +)% $emu) t)%)m)% $e%)%& )t)$ e!)'*r)%%(), $emu) b*%)t)%& $e%)%& )t)$ e!)'*r)%%() $emu) m)!)*)t $e%)%& )t)$ e!)'*r)%%(), +)% $emu) *% $e%)%& )t)$ e!)'*r)%%(), me%&)p) e%&)u me%e&)' )m* +)r* ()%& b)')&*) )t)$ e!)'*r)%%()\ X 4u%tu me%))b pe%+)p)t /r)%& /r)%& ()%& t*+) memperb/!e')% per)())% M)u!*+ N)b*7.
K*t) +*)%ur)% u%tu ber&emb*r) )t)$ r)'m)t +)% )ru%*) A!!)' SWT ep)+) *t).  Term)$u e!)'*r)% N)b* Mu')mm)+ SAW ()%& memb)) r)'m)t ep)+) )!)m $eme$t). A!!)' SWT ber5rm)%"
 %$ # "!    
X K)t))%!)'" ^De%&)% ur%*) A!!)' +)% r)'m)tN(), 'e%+)!)' +e%&)% *tu mere) ber&emb*r). Kur%*) A!!)' +)% r)'m)tN() *tu )+)!)' !eb*' b)* +)r* )p) ()%& mere) umpu!)%. [Y 4S.cu%u$"d#7.
D)r* !)t)r be!))%& *%* !)' um)t *$!)m mer)$))% eb)')&*)% !u)r b*)$) )t)$ e!)'*r)% %)b* +)% memper*%&)t*%() $et*)p t)'u%%(), b)')% p)+) $))t *%* +* $et*)p %e&)r) mu$!*m, *t) p)$t* me%emu)% /r)%&/r)%& ()%& mer)())% u!)%& t)'u% N)b* ()%& +*$ebut +e%&)% ')r* M)u!*+ N)b*. H)! *%* ber!)u p)+) m)(/r*t)$ um)t *$!)m +* b)%() Ne&)r) m*$)!%() $eb)&)* ber*ut" Me$*r, Sur*)', L*b)%/%,  c/r+)%*), P)!e$t*%), Ir), Ku)*t, U%* Em*r)t, S)u+* Ar)b*) 4p)+) $eb)&*)% temp)t $))7 Su+)%, c)m)%, L*b(), Tu%*$*), A!))*r, M)r//, M)ur*t)%*), D*b/ut*, S/m)!*),  Tur*, P)*$t)%, I%+*), Sr* L)%), Ir)%, A-&')%*$t)%, Aerb)*+)%, Ube*$t)%,  Ture$t)%, B/$%*), I%+/%e$*), M)!)($*), Bru%e*, S*%&)pur), +)% $eb)&*)% be$)r %e&)r) %e&)r) I$!)m !)*%%(). D* %e&)r)%e&)r) ter$ebut b)')% eb)%())% +*per*%&)t* $eb)&)* ')r* !*bur %)$*/%)!. Semu) %e&)r)%e&)r) *%*, ()*tu +u)! *$!)m*()', mer)())% ')r* per*%&)t)% per*$t*) *%*. B)&)*m)%) b*$) p)+) $))t *%* )+) $eb)&*)% m*%/r*t)$ ()%& berpe%+)p)t +)% mempu%()* eputu$)% b)') memper*%&)t* ))r) m)u!*+ N)b* )+)!)' $ebu)' e')r)m)% +)% b*+[)' ()%& $eb)*%() +* t*%&&)!)% /!e' um)t *$!)m. Huum per)())% m)u!*+ te!)' me%)+* t/p* per+eb)t)% p)r) u!)m) $e) !)m) +)!)m $e)r)' I$!)m, ()*tu )%t)r) )!)%&)% ()%& memperb/!e')% +)% ()%& me!)r)%&%() )re%) +*)%&&)p b*+[)'.
 
I$!)m, tet)p* uup +)p)t +*)+*)% ruu)% u%tu membu)t $ebu)' pet) pem**r)% +)!)m mem)'* ')*)t M)u!*+ $e)r) /mpre'e%$*- +)% me%(*)p*%() +e%&)% b*)$)%).
A. SEZARAH MAULID
 
 
e&*)t)% m)$()r))t ter-/u$ p)+) pe!)$)%))% ))r) pr)m)u!*+ +)% me%+e/r)$* ub)'ub)' ter$ebut. Ib% K')!!*)% u&) me%er*t))% b)') A!Im)m A!H)5' Ib% D*'()' +)t)%& +)r* M)r// me%uu S()m u%tu $e!)%ut%() me%uu Ir), et*) me!*%t)$* +)er)' Irb*!, be!*)u me%+)p)t* M)!* Mu'))ru++*% , r)) Irb*! ter$ebut $)%&)t be$)r per')t*)%%() ter')+)p per)())% M)u!*+ N)b*. n!e' )re%)%() )! H)-*' Ib% D*'()' emu+*)% me%u!*$ $ebu)' buu te%t)%& M)u!*+ N)b* ()%& +*ber*  u+u! XAtT)%*r a* M)u!*+ A!B)$(*r A% N)+*rY. K)r() *%* emu+*)% be!*)u ')+*)')% ep)+) R)) A!Mu'))r. Per)())% *tu +*!)$)%))% 2 )!* +)!)m $et)'u%, ()*tu p)+) t)%&&)! # R)b*u! A)! +)% 12 R)b*u! A)!, )re%) perbe+))% pe%+)p)t u!)m) +)!)m M)u!*+ N)b*. D* I%+/%e$*), terut)m) +*pe$)%tre%, p)r) ()* +u!u%() ')%() memb)))% $(* [*r +)% $))$)) *tu, t)%p) +**$* +e%&)% er)m)'. N)mu% emu+*)% )+) mu%u! *+e u%tu mem)%-))t)% m/me%tum tr)+*$* m)u!*+ N)b* SAW ()%& $u+)' me!e)t +* m)$()r))t *%* $eb)&)* me+*) +))' +)% pe%&))r)% I$!)m.A'*r%() er)m)' m)u!*+ me%)+* $)!)' $)tu *%t* ))r) ()%& ')ru$ )+), +em**)% u&) )tr)$* mur*+ pe$)%tre%. B)')% $eb)&*)% /r&)%*$)$* I$!)m te!)' me%/b) mem)%-))t)% m/me%tum *tu t*+) $eb)t)$ $erem/%* +)% ')o)' be!)), tet)p* u&) u%tu me!)u)% )m)!)m)! eb)*)% $epert* b)t* $/$*)!, $)%tu%)% ep)+) -)*r m*$*%, p)mer)% pr/+u I$!)m, pe%t)$ $e%* +)% e&*)t)% !)*% ()%& !eb*' me%(e%tu' per$/)!)% m)$()r))t. Se)!*pu% +)!)m +u) pe%+)p)t *%* me%()t))% b)') per)())% M)u!*+ N)b* mu!)* +*!)u)% p)+) permu!))% )b)+ e g H +)% t*+) per%)' +*!)u)% /!e' R)$u!u!!)', p)r) $)')b)t +)% &e%er)$* S)!)-. N)mu% +em**)% t*+) ber)rt* 'uum per)())% M)u!*+ N)b* +*!)r)%& )t)u $e$u)tu ()%& ')r)m. K)re%) $e&)!) $e$u)tu ()%& t*+) per%)' +*!)u)% /!e' R)$u!u!!)' )t)u t*+) per%)' +*!)u)% /!e' p)r) $)')b)t%() be!um te%tu berte%t)%&)% +e%&)% ))r)% R)$u!u!!)' $e%+*r* $eb)&)*m)%) ()%& ))% )m* ter)%&)% $e)r) +et)*! %)%t* p)+) Pemb)')$)% 'uum mer)())% M)u!*+ N)b*.
B. DALILDALIL MAULID
B)%() +)!*! ()%& b*$) *t) )+*)% $eb)&)* +)$)r +*perb/!e')%%() memper*%&)t* e!)'*r)% N)b* Mu')mm)+ SAW, $eb)&)*m)%) )+) b)%() )!)$)% +)% )r&ume%t)$* pu!) u%tu t*+) mer)())% tr)+*$* *%*.D*)%t)r) +)!*!+)!*! ()%& b*$) *t) )+*)% $eb)&)* +)$)r +*perb/!e')%%() memper*%&)t* M)u!*+ N)b* Mu')mm)+ SAW )+)!)'"
1. a*rm)% A!!)' SWT"
 %$ # "!   
X K)t))%!)'" ^De%&)% ur%*) A!!)' +)% r)'m)tN(), 'e%+)!)' +e%&)% *tu mere) ber&emb*r). Kur%*) A!!)' +)% r)'m)tN() *tu )+)!)' !eb*' b)* +)r* )p) ()%& mere) umpu!)%. [Y 4S.cu%u$"d#7.
 
N)b* SAW merup))% r)'m)t ()%& terbe$)r, $eb)&)*m)%) ter$ebut +)!)m A! ur)%, XD)% t*+)!)' K)m* me%&utu$mu me!)*%)% $eb)&)* r)'m)t b)&* $eme$t) )!)m.Y 4S A!A%b*()[" 10i7. D)!)m $ebu)' ')+*$t +*$ebut)%"
 ) '&
 
 
 
 
 
% - 
 
 
/  .
A$Su')e!* te!)' me%(ebut)%Y b)')) Abb)$ b*% Ab+u! mut'/!*bme!*')t )bu !)')b +)!)m m*mp*%(),+)% Abb)$ bert)%() p)+)%(),YB)&)*m)%) e)+))%mu\ Abu !)')b me%))b, +* %er)), um) $et*)p $e%*% $*$)u +*r*%&)%)% )re%) )u membeb)$)% bu+)u T$u)*b)' )re%) &emb*r)u )t)$ e!)'*r)% R)$u! $).Y4$')'*' bu')r* ')+*t$ %/.g#13, $u%)% B)*')* )!ubr) ')+*t$ %/.13i01, $(*[bu! Im)% %/.2#1, -)t'u! B))r* )!M)$('ur u 11 ')!g317
Per*%&)t)% M)u!*+ N)b* SAW )+)!)' u%&)p)% e&emb*r))% +)% e$e%)%&)% +e%&)% be!*)u. B)')% /r)%& )5r $)) me%+)p)t)% m)%-))t +e%&)% e&emb*r))% *tu 4Ket*) T$u)*b)', bu+) perempu)% Abu L)')b, p)m)% N)b*, me%()mp)*)% ber*t) &emb*r) te%t)%& e!)'*r)% $)%& )')() A!)m Seme$t) *tu, Abu L)')b pu% memer+e))%%(). Seb)&)* t)%+) $u) *t). D)% )re%) e&emb*r))%%(), e!) +* )!)m b))[ $*$) )t)$ +*r*%() +*r*%&)%)% $et*)p ')r* Se%*% t*b). Dem**)%!)' r)'m)t A!!)' ter')+)p $*)p) pu% ()%& ber&emb*r) )t)$ e!)'*r)% N)b*, term)$u  u&) ter')+)p /r)%& )5r $e)!*pu%. M)) *) ep)+) $e/r)%& ()%& )5r pu% A!!)' mer)'m)t*, )re%) e&emb*r))%%() )t)$ e!)'*r)% $)%& N)b*, b)&)*m)%))' *r)%() )%u&er)' A!!)' b)&* um)t%(), ()%& *m)% $e!)!u )+) +* ')t*%()\
2. Be!*)u $e%+*r* me%&)&u%&)% ')r* e!)'*r)%%() +)% ber$(uur ep)+) A!!)' p)+) ')r* *tu )t)$ %*m)tN() ()%& terbe$)r ep)+)%().R)$u!u!!)' SAW mer)())% e!)'*r)% +)% pe%er*m))% )'(u%() +e%&)% )r) berpu)$) $et*)p ')r* e!)'*r)%%(), ()*tu $et*) ')r* Se%*% N)b* SAW berpu)$) u%tu me%$(uur* e!)'*r)% +)% ))! pe%er*m))% )'(u%().
 
 
/. H : 3* 
X D)r* Ab* /t)+)' )!A%$'/r* RA $e$u%&&u'%() R)$u!u!!)' SAW per%)' +*t)%() me%&e%)* pu)$) ')r* $e%*%. R)$u!u!!)' SAW me%))b" P)+) ')r* *tu )u +*!)'*r)% +)% )'(u +*turu%)% ep)+)u. Y 4H.R. Mu$!*m7
3. a*rm)% A!!)' "
P Q& R S 8F /- TF+D S  9 !UF VJ W   
XD)% $emu) *$)' +)r* r)$u!r)$u! )m* er*t))% ep)+)mu, *)!)' *$)'*$)' ()%&
 
+e%&)%%() )m* te&u')% ')t*mu.. 4Hu+ "1207Y D)r* )()t *%* %()t)!)' b)') '*m)' +**$)')%%() p)r) r)$u! )+)!)' u%tu me%e&u')% ')t* N)b*. T*+) +*r)&u)% !)&* b)') $))t *%* *t) pu% butu' u%tu me%e&u')% ')t* *t) +e%&)% ber*t)ber*t) te%t)%& be!*)u, !eb*' +)r* ebutu')% be!*)u ))% *$)' p)r) %)b* $ebe!um%()
g. Per*%&)t)% M)u!*+ N)b* SAW me%+/r/%& /r)%& u%tu memb)) $')!))t, +)% $')!))t *tu +*per*%t)')% /!e' A!!)' T)[)!), A!!)' SWT ber5rm)%"
"XYZP  "SL% B /( !  4
 
!D \ M O =4 [*
4 XSe$u%&&u'%() A!!)' +)% p)r) m)!)*)tN() ber$')!))t )t)$ N)b*. W)')* /r)%& /r)%& ()%& ber*m)%,ber$')!))t!)' )!*)% u%tu%() +)% u)p)%!)' $)!)m $e)'ter) ep)+)%().Y 4S A!A')b" d67.
Ap) $)) ()%& me%+/r/%& /r)%& u%tu me!)u)% $e$u)tu ()%& +*tu%tut /!e' $()r)[, ber)rt* ')! *tu u&) +*tu%tut /!e' $()r)[. Ber)p) b)%() m)%-))t +)% )%u&er)' ()%& +*per/!e' +e%&)% memb)))% $)!)m ep)+)%()
d. Per*%&)t)% M)u!*+ N)b* m)$u +)!)m )%ur)% ')+*t$ %)b* u%tu membu)t $e$u)tu ()%& b)ru ()%& b)* +)% t*+) me%()!)'* $()r* ^)t I$!)m. R)$u!u!!)' ber$)b+)"
- -D ( 
 @
 
 
 
bC 4
XB)r)%& $*)p) ()%& memu!)* 4mer*%t*$7 +)!)m I$!)m $ebu) per)r) b)* m)) *) ))% me%+)p)t)% p)')!) +)r* perbu)t)% b)*%() ter$ebut, +)% *) u&) me%+)p)t)% p)')!) +)r* /r)%& ()%& me%&*ut*%() $ete!)'%(), t)%p) berur)%& p)')!) mere) $e+**tpu% X. 4HR.Mu$!*m +)!)m *t)b S')'*'%()7. H)+*t$ *%* member*)% e!e!u)$))% ep)+) u!)m) umm)t N)b* Mu')mm)+ u%tu mer*%t*$ per)r)per)r) b)ru ()%& b)* ()%& t*+) berte%t)%&)% +e%&)% )!ur ^)%, Su%%)', At$)r m)upu% Im)[.
Per*%&)t)% m)u!*+ N)b* )+)!)' per)r) b)ru ()%& b)* +)% $)m) $e)!* t*+) me%()!)'* $)tu pu% +* )%t)r) +)!*!+)!*! ter$ebut. De%&)% +em**)% ber)rt* 'uum%() b/!e', b)')% $)!)' $)tu )!)% u%tu me%+)p)t)% p)')!). Z*) )+) /r)%& ()%& me%&')r)m)% per*%&)t)% M)u!*+ N)b*, ber)rt* te!)' memper$emp*t e!e!u)$))% ()%& te!)' A!!)' ber*)% ep)+) ')mb)N() u%tu me!)u)% perbu)t)%perbu)t)% b)* ()%& be!um per%)' )+) p)+) m)$) N)b*.
 
!e%&)p.
i. Per*%&)t)% M)u!*+ merup))% u%&)p)% memb)!)$ )$) be!*)u +e%&)% me%u%)*)% $eb)&*)% e)*b)% *t) ep)+) be!*)u +e%&)% me%e!)$)% $*-)t $*-)t%() ()%& $empur%) +)% )'!)%() ()%& ut)m).Du!u, +* m)$) N)b*, p)r) pe%()*r +)t)%& ep)+) be!*)u me!)%tu%)% )$'*+)')$'*+)' ()%& memu*%(). N)b* r*+') 4$e%)%&7 +e%&)% )p) ()%& mere) !)u)% +)% member*)% b)!)$)% ep)+) mere) +e%&)% eb)*)%eb)*)%. Z*) be!*)u r*+') +e%&)% /r)%& ()%& memu*%(), b)&)*m)%) be!*)u t*+) r*+') +e%&)% /r)%& ()%& me%&umpu!)% eter)%&)% te%t)%& per)%&)*per)%&)* be!*)u ()%& mu!*). H)! *tu u&) me%+e)t)% +*r* *t) ep)+) be!*)u, ()%* +e%&)% m)%)r* e*%t))%%() +)% er*+'))%%().
#. Me%&e%)! per)%&)* be!*)u, mu*)tmu*)t%(), +)% *r')$'%() 4e)+*)% e)+*)% !u)r b*)$) ()%& A!!)' ber*)% p)+) +*r* $e/r)%& r)$u! $ebe!um +*)%&)t me%)+* r)$u!7, me%*mbu!)% *m)% ()%& $empur%) ep)+)%() +)% me%)mb)' e*%t))% ter')+)p%().M)%u$*) *tu +**pt))% me%(u)* ')!')! ()%& *%+)', b)! 5$* 4tubu'7 m)upu% )'!), *!mu m)upu% )m)!, e)+))% m)upu% e()*%)%. D)!)m ')! *%* t*+) )+) ()%& !eb*' *%+)', !eb*' $empur%), +)% !eb*' ut)m) +*b)%+*%&)% )'!) +)% per)%&)* N)b*. Me%)mb)' e*%t))% +)% me%(empur%))% *m)% )+)!)' +u) ')! ()%& +*tu%tut /!e' $()r)[. M)), )p) $)) ()%& memu%u!)%%() u&) merup))% tu%tut)% )&)m).
f. Me%&)&u%&)% N)b* SAW *tu +*$()r*)t)%. D)% b)')&*) +e%&)% ')r* e!)'*r)% be!*)u +e%&)% me%)mp))% e&emb*r))%, membu)t )mu)%, berumpu! u%tu me%&*%&)t be!*)u, $ert) memu!*))% /r)%&/r)%& -)*r, )+)!)' t)mp*!)% pe%&)&u%&)%, e&emb*r))%, +)% r)$) $(uur ()%& p)!*%& %()t).
10. D)!)m u)p)% N)b* SAW te%t)%& eut)m))% ')r* Zum[)t, +*$ebut)% b)') $)!)' $)tu +* )%t)r)%() )+)!)', XP)+) ')r* *tu A+)m +**pt))%"Y H)! *tu me%u%u)% +*mu!*))%%() )tu et*) $e/r)%& %)b* +*!)'*r)%. M)) b)&)*m)%) +e%&)% ')r* +* !)'*r)%%() %)b* ()%& p)!*%& ut)m) +)% r)$u! ()%& p)!*%& mu!!)\
11. Per*%&)t)% M)u!*+ )+)!)' per)r) ()%& +*p)%+)%& b)&u$ /!e' p)r) u!)m) +)% )um mu$!*m*% +* $emu) %e&er* +)% te!)' +*!)u)% +* $emu) temp)t. K)re%) *tu, *) +*tu%tut /!e' $()r)[, ber+)$)r)% )*+)' ()%& +*)mb*! +)r* ')+*t$ ()%& +*r*)()t)% Ab+u!!)' b*% M)$[u+, XAp) ()%& +*p)%+)%& b)! /!e' )um mu$!*m*%, *) pu% b)! +* $*$* A!!)'q +)% )p) ()%& +*p)%+)%& buru /!e' )um mu$!*m*%, *) pu% buru +* $*$* A!!)'.Y
12. D)!)m per*%&)t)% M)u!*+ ter)up berumpu!%() um)t, +**r, $e+e)', +)% pe%&)&u%&)% ep)+) N)b* SAW. Semu) *tu ')!')! ()%& +*tu%tut /!e' $()r)[ +)% terpu*.
13. T*+) $emu) ()%& t*+) per%)' +*!)u)% p)r) $)!)- +)% t*+) )+) +* ))! I$!)m
 
ber)rt* b*+[)' ()%& mu%)r +)% buru, ()%& ')r)m u%tu +*!)u)% +)% )*b u%tu +*te%t)%&. Me!)*%)% )p) ()%& Xb)ruY *tu 4()%& be!um per%)' +*!)u)%7 ')ru$ +*%*!)* ber+)$)r)% +)!**+)!*! $()r)[.
1g. T*+) $emu) b*+[)' *tu +*')r)m)%. Z*) ')r)m, %*$)() ')r)m!)' pe%&umpu!)% A!ur)%, ()%& +*!)u)% Abu B))r, Um)r, +)% j)*+, +)% pe%u!*$)%%() +* mu$')- mu$')- )re%) '))t*r '*!)%& +e%&)% )-)t%() p)r) $)')b)t ()%& ')-)! A!ur)%. H)r)m pu!) )p) ()%& +*!)u)% Um)r et*) me%&umpu!)% /r)%& u%tu me%&*ut* $e/r)%& *m)m et*) me!)u)% $')!)t T)r)*', p)+)')! *) me%&)t))%, XSeb)* b)* b*+[)' )+)!)' *%*.Y B)%() !)&* perbu)t)% b)* ()%& $)%&)t +*butu')% um)t ))% +*)t))% b*+[)' ()%& ')r)m )p)b*!) $emu) b*+[)' *tu +*')r)m)%.
1d. Per*%&)t)% M)u!*+ N)b*, me$*pu% t*+) )+) +* )m)% R)$u!u!!)' SAW, $e'*%&&) merup))% b*+[)', )+)!)' b*+[)' ')$)%)' 4b*+[)' ()%& b)!7, )re%) *) ter)up +* +)!)m +)!*!+)!*! $()r)[ +)% )*+)')*+)' u!!*(()' 4()%& ber$*-)t &!/b)!7.Z)+*, per*%&)t)% M)u!*+ *tu b*+[)' *) *t) ')%() mem)%+)%& be%tu%(), bu)% per*%))%per*%))% )m)!)% ()%& ter+)p)t +* +)!)m%() 4$eb)&)*m)%) ter+)p)t +)!)m +)!*! e+u) be!)$7, )re%) )m)!)%)m)!)% *tu u&) )+) +* m)$) N)b*.
16. Semu) ()%& t*+) )+) p)+) ))! m)$) I$!)m +)!)m be%tu%() tet)p* per*%*)% per*%*)% )m)!%() )+), u&) +*tu%tut /!e' $()r)[. K)re%), )p) ()%& ter$u$u% +)r* ')!')! ()%& ber)$)! +)r* $()r)[, pu% +*tu%tut /!e' $()r)[.
1i. Im)m A$(S()5[* me%&)t))%, XAp))p) ()%& b)ru 4()%& be!um )+) )t)u +*!)u)% +* m)$) N)b* SAW7 +)% berte%t)%&)% +e%&)% K*t)bu!!)', $u%%)', *m), )t)u $umber !)*% ()%& +*)+*)% pe&)%&)%, )+)!)' b*+[)' ()%& $e$)t. A+)pu% $u)tu eb)*)% ()%& b)ru +)% t*+) berte%t)%&)% +e%&)% ()%& ter$ebut *tu, )+)!)' terpu*
1#. Set*)p eb)*)% ()%& ter)up +)!)m +)!*!+)!*! $()r[* +)% t*+) +*m)$u+)% u%tu me%()!)'* $()r*)t +)% t*+) pu!) me%&)%+u%& $u)tu emu%)r)%,*tu term)$u ))r)% )&)m).
1f. Memper*%&)t* M)u!*+ N)b* SAW ber)rt* me%&'*+up)% *%&)t)% 4e%)%&)%7 te%t)%& R)$u!u!!)', +)% *tu me%urut *t) +*$()r*)t)% +)!)m I$!)m. Seb)&)*m)%) ()%& A%+) !*')t, $eb)&*)% be$)r )m)!*)' ')* pu% me%&'*+up)% *%&)t)% te%t)%& per*$t*)per*$t*) terpu* ()%& te!)' !)!u.
 
perbu)t)% !)*% ()%& t*+) +*r*+')* S')'*bu! M)u!*+, t) +*r)&u)% !)&* b)') *tu +*')r)m)%. Tet)p* e')r)m)%%() *tu bu)% p)+) per*%&)t)% M)u!*+%() *tu $e%+*r*, me!)*%)% p)+) ')!')! ()%& ter!)r)%& ter$ebut.
1tika Merayakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad s!a!*!
0; >anuari 0?/0 pukul /:08
 
 
 
Pendapat 2lama dan Silang pendapat mengenai perayaan Maulid Nabi
 
 
 
Ibnu Tamiah dalam kitab IEtidla"us"Sirat al".ustEim #0‘J7"J9 mengatakan: 0&asululullah
 s.a.w. telah melakukan kejadian-kejadian penting dalam sejarah beliau! seperti khutbah-khutbah
dan perjanjian-perjanjian beliau pada hari Badar! Hunain! 1handa2! pembukaan Makkah!  Hijrah! Masuk Madinah. ,idak seharusnya hari-hari itu dijadikan hari raya! karena yang
melakukan seperti itu adalah umat %asrani atau 3ahudi yang menjadikan semua kejadian $sa
hari raya. Hari raya merupakan bagian dari syariat! apa yang disyariatkan itulah yang diikuti! kalau tidak maka telah membuat sesuatu yang baru dalam agama. Maka apa yang dilakukan
orang memperingati maulid! antara mengikuti tradisi %asrani yang memperingati kelahiran $sa!
atau karena 4inta &asulullah. )llah mungkin akan memberi pahala atas ke4intaan dan ijtihad
itu! tapi tidak atas bid5ah dengan menjadikan maulid nabi sebagai hari raya. 6rang-orang sala' tidak melakukan itu padahal mereka lebih men4intai rasul0.
 -amun dalam bagian lain di kitab tersebut, Ibnu Tamiah menambahkan:”.erayakan maulid
 
orang! akan mendapatkan pahala yang besar sebab tujuannya baik dan mengagungkan
 &asulullah S). Seperti yang telah saya jelaskan! terkadang sesuatu itu baik bagi satu kalangan
orang! padahal itu dianggap kurang baik oleh kalangan mu5min yang ketat. Suatu hari pernah ditanyakan kepada $mam )hmad tentang tindakan salah seorang pejabat yang menyedekahkan
uang 788 dinar untuk membuat musha' Qur5an! beliau menjawab90Biarkan saja! itu 4ara terbaik 
bagi dia untuk menyedekahkan emasnya0. *adahal madhab $mam )hmad mengatakan bahwa menghiasi Qur5an hukumnya makruh. ,ujuan $mam )hmad adalah bahwa pekerjaan itu ada
maslahah dan ada ma'sadahnya pula! maka dimakruhkan! akan tetapi apabila tidak
diperbolehkan! mereka itu akan membelanjakan uanngnya untuk kerusakan! seperti membeli buku porno dsb.
 *ahamilah dengan 4erdas hakekat agama! lihatlah kemaslahatan dalam setiap pekerjaan dan
kerusakannya! sehingga kamu mengetahui tingkat kebaikan dan keburukan! sehingga pada saat
terdesak kamu bisa memilih mana yang terpenting! inilah hakekat ilmu yang diajarkan  &asulullah. Membedakan jenis kebaikan! jenis keburukan dan jenis dalil itu lebih mudah.
Sedangkan mengetahui tingkat kebaikan! tingkat keburukan dan tingkat dalil itu pekerjaan para
ulama.
Selanjutnya $bnu ,aymiyah menjelaskan tingkat amal solih itu ada tiga.
 *ertama )mal sholeh yang masyru5 diajarkan" dan didalamnya tidak ada kemaruhan  sedikitpun. $nilah sunnah murni dan hakiki yang wajib dipelajari dan diajarkan dan inilah
amalan orang solih terdahulu dari aman muhajirin dan anshor dan pengikutnya.
 1edua9 )mal solih dari satu sisi! atau sebagian besar sisinya berisi amal solih seperti tujuannya
misalnya! atau mungkin amal itu mengandung pekerjaan baik. )malan-amalan ini banyak sekali ditemukan pada orang-orang yang mengaku golongan agama dan ibadah dan dari orang-orang
awam juga. Mereka itu lebih baik dari orang yang sama sekali tidak melakukan amal solih!
lebih baik juga daripada orang yang tidak beramal sama sekali dan lebih baik dari orang yang amalannya dosa seperti ka'ir! dusta! hianat! dan bodoh. 6rang yang beribadah dengan ibadah
 yang mengandung larangan seperti berpuasa lebih sehari tanpa buka wisal"! meninggalkan
kenikmatan tertentu mubah yang tidak dilarang"! atau menghidupkan malam tertentu yang tidak perlu dikhususkan seperti malam pertama bulan &ajab! terkadang mereka itu lebih baik
dari pada orang pengangguran yang malas beribadah dan melakukan ketaatan agama. Bahkan
banyak orang yang memben4i amalan-amalan seperti ini! ternyata mereka itu pelit dalam melakukan ibadah! dalam mengamalkan ilmu! beramal solih! tidak menyukai amalan dan tidak
 simpatik kepadanya! tetapi tidak juga mengantarkannya kepada kebaikan! misalnya
menggunakan kemampuannya untuk kebaikan. Mereka ini tingkah lakunya meninggalkan hal
 yang masyru5 dianjurkan agama" dan yang tidak masyru5 yang tidak dianjurkan agama"! akan tetapi perkatannya menentang yang tidak masyru5 yang tidak diajarkan agama".
 1etiga9 )malan yang sama sekali tidak mengandung kebaikan! karena meninggalkan kebaikan
atau mengandung hal yang dilarang agama. ini hukumnya jelas".
 
 
Pendapat Ibnu 4ajar al&4aithami3 ”Bidah ang baik itu sunnah dilakukan, begitu juga memperingati hari maulid Rasulullah”2
Pendapat Abu Shamah #guru Imam -a1a1i:”Termasuk ang hal baru ang baik dilakukan  pada @aman ini adalah apa ang dilakukan tiap tahun bertepatan pada hari kelahiran Rasulullah s2a212 dengan memberikan sedekah dan kebaikan, menunjukkan rasa gembira dan bahagia, sesungguhna itu semua berikut menantuni 5akir miskin adalah tanda ke6intaan kepada Rasulullah dan penghormatan kepada beliau, begitu juga merupakan bentuk sukur kepada Allah atas diutusna Rasulullah s2a212 kepada seluruh alam semesta”2
Ibnu 4ajar al&As5olani dalam kitab ata1a 3ubro menjelaskan:”Asal melakukan maulid adalah bidah, tidak diri1aatkan dari ulama sala5 dalam tiga abad pertama, akan tetapi didalamna terkandung kebaikan"kebaikan dan juga kesalahan"kesalahan2 Barangsiapa melakukan kebaikan di dalamna dan menjauhi kesalahan"kesalahan, maka ia telah melakukan  buidah ang baik #bidah hasanah2 Saa telah melihat landasan ang kuat dalam hadist sahih Bukhari dan .uslim bah1a Rasulullah s2a212 datang ke .adina, beliau menemukan orang ahudi berpuasa pada haru Asura, maka beliau bertana kepada mereka, dan mereka menja1ab:”Itu hari dimana Allah menenggelamkan iraun, menelamatkan .usa, kami  berpuasa untuk mensukuri itu semua2 Dari situ dapat diambil kesimpulan bah1a boleh melakukan sukur pada hari tertentu di situ terjadi nikmat ang besar atau terjadi penelamatan dari mara bahaa, dan dilakukan itu tiap bertepatan pada hari itu2 Sukur bisa dilakukan dengan  berbagai ma6am ibadah, seperti sujud, puasa, sedekah, memba6a al"uran dll2 Apa nikmat  paling besar selain kehadiran Rasulullah s2a212 di muka bumi ini2 .aka sebaikna meraakan maulid dengan melakukan sukur berupa memba6a uran, memberi makan 5akir miskin, men6eritakan keutamaan dan kebaikan Rauslullah ang bisa menggerakkan hati untuk berbuat  baik dan amal sholih2 Adapun ang dilakukan dengan mendengarkan musik dan memainkan alat musik, maka hukumna dikembalikan kepada hukum pekerjaan itu, kalau itu mubah maka hukumna mubah, kalau itu haram maka hukumna haram dan kalau itu kurang baik maka  begitu seterusna”2
Al&4afid6 al&Ira5i dalam kitab Sarh .a1ahib adunniah mengatakan:”.elakukan peraaan, memberi makan orang disunnahkan tiap 1aktu, apalagi kalau itu disertai dengan rasa gembira dan senang dengan kahadiran Rasulullah s2a212 pada hari dan bulan itu2 Tidaklah sesuatu ang  bidah selalu makruh dan dilarang, banak sekali bidah ang disunnahkan dan bahkan di1ajibkan”2
Imam Suyuti berkata: 0Menurut saya asal perayaan maulid %abi S)+! yaitu manusia
berkumpul! memba4a al-Qur5an dan kisah-kisah teladan %abi S)+ sejak kelahirannya sampai
 perjalanan hidupnya. 1emudian dihidangkan makanan yang dinikmati bersama! setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan! tidak lebih. Semua itu tergolong bid5ah hasanah.
6rang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat %abi S)+!
menampakkan suka 4ita dan kegembiraan atas kelahiran %abi Muhamad S)+ yang mulia0.[0]
 
Rasulullah s2a212 di alam dunia ini2 .emperingatina sebaikna dengan 6ara ang santun dan khusu dan menjauhi hal"hal ang dilarang agama seperti amalan"amalan bidah dan kemungkaran2 Dan termasuk 6ara bersukur adalah menantuni orang"orang susah, menjalin silaturrahmi2 <ara itu meskipun tidak dilakukan pada @aman Rasulullah s2a212 dan tidak juga  pada masa sala5 terdahulu namun baik untuk dilakukan termasuk sunnah hasanah”2
 
 
/2 Anjuran bergembira atas rahmat dan karunia Allah kepada kita2 Allah SWT ber5irman:
 
 
 
 
0(ari )bi Qotadah al-)nshori &) sesungguhnya &asulullah S)+ pernah ditanya mengenai
 puasa hari senin. &asulullah S)+ menjawab9 *ada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku0. H.&. Muslim! )bud (awud! ,irmidi! %asa5$! $bnu Majah! )hmad! $bnu
 1huaimah! $bnu Hibban! $bnu )bi Syaibah dan Baghawi".
 
 
.elihat dari pendapat"pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bah1a pendapat"pendapat ulama terdahulu seputar peringatan maulid adalah sebagai berikut:
/2 .alarang maulid karena itu termasuk bidah dan tidak pernah dilakukan pada @aman ulama solih pertama Islam2
02 .emperbolehkan peraaan maulid -abi, dengan sarat diisi dengan amalan"amalan ang  baik, berman5aat dan berguna bagi masarakat2 Ini merupakan ekspresi sukur terhadap karunia Allah ang paling besar, aitu kelahiran -abi .uhammad dan ekspresi ke6intaan kepada beliau2
 
 
 
 
 
Allah SWT ber5irman:
Y ¡…• O|  ¢ Q (*… w •  Q _ Q  O • QQ  (*• }v Q  (*& w+ Q £  Q fO' ( YZ Q f }Q Yf Q $  % O& '( ¤• QQ  – Q *• } Q f w  wq Q{ Q VOP Q+ Q_ Q  Q ( –  ¥O
0Sesungguhnya )llah dan malaikat-malaikat-%ya bershalawat untuk %abi. Hai orang-orang
 yang beriman: Bershalawatlah kamu untuk %abi dan u4apkanlah salam penghormatan
kepadanya0. S2 Al"Ah@ab:9;2
02 Berd@ikir dan meningkatkan ibadah kepada Allah2
Sekh usnan .akhlu5 berkata: 0*erayaan maulid harus dilakukan dengan berdikir kepada
 )llah S+,! mensyukuri kenikmatan )llah S+, atas kelahiran &asulullah S)+! dan dilakukan dengan 4ara yang sopan! khusyu5 serta jauh dari hal-hal yang diharamkan dan bid5ah yang
munkar0. [3] 
82 .eningkatkan silaturrahmi2
92 .enunjukkan rasa gembira dan bahagia dengan merasakan senantiasa kehadiran Rasulullah s2a212 di tengah"tengah kita2
 
 
untuk kita! sementara wa'atnya beliau adalah musibah terbesar atas kita. Sedangkan syariat
memerintahkan kita untuk menampakkan rasa syukur atas nikmat dan bersabar serta diam dan
merahasiakan atas 4obaan yang menimpa. ,erbukti agama memerintahkan untuk menyembelih kambing sebagai 5a2i2oh pada saat kelahiran anak! dan tidak memerintahkan menyembelih
hewan pada saat kematian! maka kaidah syariat menunjukkan bahwa yang baik pada bulan ini
adalah menampakkan kegembiraan atas kelahiran &asulullah S)+ bukan menampakkan kesusahan atas musibah yang menimpa0. [4] 
 
Gleh karena hakekat dari peraaan maulid adalah luapan rasa sukur serta penghormatan kepada Rasulullah SAW, sudah semestina tidak dinodai dengan kemunkaran"kemunkaran dalam meraakanna2 Seperti ber6ampurna laki"laki dan perempuan, tampilna perempuan di atas  pentas dihadapan kaum laki"laki, alat"alat musik ang diharamkan dan lain"lain2 Begitu juga  peringatan maulid tidak seharusna digunakan untuk saling pro!okasi antar kelompok Islam ang berujung pada kekerasan antar kelompok2 Sebab jika demikian ang terjadi, maka bukanlah  penghormatan ang didapat akan tetapi justru penghinaan kepada Rasulullah SAW2
 Et*) Mer)())% Per*%&)t)% M)u!*+ N)b* Mu')mm)+ $.)..
0; >anuari 0?/0 pukul /:08
 
 
 
 
 
 
 
Ibnu Tamiah dalam kitab IEtidla"us"Sirat al".ustEim #0‘J7"J9 mengatakan: 0&asululullah
 s.a.w. telah melakukan kejadian-kejadian penting dalam sejarah beliau! seperti khutbah-khutbah
dan perjanjian-perjanjian beliau pada hari Badar! Hunain! 1handa2! pembukaan Makkah!  Hijrah! Masuk Madinah. ,idak seharusnya hari-hari itu dijadikan hari raya! karena yang
melakukan seperti itu adalah umat %asrani atau 3ahudi yang menjadikan semua kejadian $sa
hari raya. Hari raya merupakan bagian dari syariat! apa yang disyariatkan itulah yang diikuti!
kalau tidak maka telah membuat sesuatu yang baru dalam agama. Maka apa yang dilakukan orang memperingati maulid! antara mengikuti tradisi %asrani yang memperingati kelahiran $sa!
atau karena 4inta &asulullah. )llah mungkin akan memberi pahala atas ke4intaan dan ijtihad
itu! tapi tidak atas bid5ah dengan menjadikan maulid nabi sebagai hari raya. 6rang-orang sala' tidak melakukan itu padahal mereka lebih men4intai rasul0.
 -amun dalam bagian lain di kitab tersebut, Ibnu Tamiah menambahkan:”.erayakan maulid
dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin dalam setahun yang telah dilakukan oleh orang-
 
orang! padahal itu dianggap kurang baik oleh kalangan mu5min yang ketat. Suatu hari pernah
ditanyakan kepada $mam )hmad tentang tindakan salah seorang pejabat yang menyedekahkan
uang 788 dinar untuk membuat musha' Qur5an! beliau menjawab90Biarkan saja! itu 4ara terbaik  bagi dia untuk menyedekahkan emasnya0. *adahal madhab $mam )hmad mengatakan bahwa
menghiasi Qur5an hukumnya makruh. ,ujuan $mam )hmad adalah bahwa pekerjaan itu ada
maslahah dan ada ma'sadahnya pula! maka dimakruhkan! akan tetapi apabila tidak diperbolehkan! mereka itu akan membelanjakan uanngnya untuk kerusakan! seperti membeli
buku porno dsb.
 *ahamilah dengan 4erdas hakekat agama! lihatlah kemaslahatan dalam setiap pekerjaan dan
kerusakannya! sehingga kamu mengetahui tingkat kebaikan dan keburukan! sehingga pada saat terdesak kamu bisa memilih mana yang terpenting! inilah hakekat ilmu yang diajarkan
 &asulullah. Membedakan jenis kebaikan! jenis keburukan dan jenis dalil itu lebih mudah.
Sedangkan mengetahui tingkat kebaikan! tingkat keburukan dan tingkat dalil itu pekerjaan para ulama.
Selanjutnya $bnu ,aymiyah menjelaskan tingkat amal solih itu ada tiga.
 *ertama )mal sholeh yang masyru5 diajarkan" dan didalamnya tidak ada kemaruhan
 sedikitpun. $nilah sunnah murni dan hakiki yang wajib dipelajari dan diajarkan dan inilah
amalan orang solih terdahulu dari aman muhajirin dan anshor dan pengikutnya.
 1edua9 )mal solih dari satu sisi! atau sebagian besar sisinya berisi amal solih seperti tujuannya
misalnya! atau mungkin amal itu mengandung pekerjaan baik. )malan-amalan ini banyak sekali
ditemukan pada orang-orang yang mengaku golongan agama dan ibadah dan dari orang-orang
awam juga. Mereka itu lebih baik dari orang yang sama sekali tidak melakukan amal solih! lebih baik juga daripada orang yang tidak beramal sama sekali dan lebih baik dari orang yang
amalannya dosa seperti ka'ir! dusta! hianat! dan bodoh. 6rang yang beribadah dengan ibadah
 yang mengandung larangan seperti berpuasa lebih sehari tanpa buka wisal"! meninggalkan kenikmatan tertentu mubah yang tidak dilarang"! atau menghidupkan malam tertentu yang
tidak perlu dikhususkan seperti malam pertama bulan &ajab! terkadang mereka itu lebih baik
dari pada orang pengangguran yang malas beribadah dan melakukan ketaatan agama. Bahkan banyak orang yang memben4i amalan-amalan seperti ini! ternyata mereka itu pelit dalam
melakukan ibadah! dalam mengamalkan ilmu! beramal solih! tidak menyukai amalan dan tidak
 simpatik kepadanya! tetapi tidak juga mengantarkannya kepada kebaikan! misalnya menggunakan kemampuannya untuk kebaikan. Mereka ini tingkah lakunya meninggalkan hal
 yang masyru5 dianjurkan agama" dan yang tidak masyru5 yang tidak dianjurkan agama"! akan
 
 
Pendapat Abu Shamah #guru Imam -a1a1i:”Termasuk ang hal baru ang baik dilakukan  pada @aman ini adalah apa ang dilakukan tiap tahun bertepatan pada hari kelahiran Rasulullah s2a212 dengan memberikan sedekah dan kebaikan, menunjukkan rasa gembira dan bahagia, sesungguhna itu semua berikut menantuni 5akir miskin adalah tanda ke6intaan kepada Rasulullah dan penghormatan kepada beliau, begitu juga merupakan bentuk sukur kepada Allah atas diutusna Rasulullah s2a212 kepada seluruh alam semesta”2
Ibnu 4ajar al&As5olani dalam kitab ata1a 3ubro menjelaskan:”Asal melakukan maulid adalah bidah, tidak diri1aatkan dari ulama sala5 dalam tiga abad pertama, akan tetapi didalamna terkandung kebaikan"kebaikan dan juga kesalahan"kesalahan2 Barangsiapa melakukan kebaikan di dalamna dan menjauhi kesalahan"kesalahan, maka ia telah melakukan  buidah ang baik #bidah hasanah2 Saa telah melihat landasan ang kuat dalam hadist sahih Bukhari dan .uslim bah1a Rasulullah s2a212 datang ke .adina, beliau menemukan orang ahudi berpuasa pada haru Asura, maka beliau bertana kepada mereka, dan mereka menja1ab:”Itu hari dimana Allah menenggelamkan iraun, menelamatkan .usa, kami  berpuasa untuk mensukuri itu semua2 Dari situ dapat diambil kesimpulan bah1a boleh melakukan sukur pada hari tertentu di situ terjadi nikmat ang besar atau terjadi penelamatan dari mara bahaa, dan dilakukan itu tiap bertepatan pada hari itu2 Sukur bisa dilakukan dengan  berbagai ma6am ibadah, seperti sujud, puasa, sedekah, memba6a al"uran dll2 Apa nikmat  paling besar selain kehadiran Rasulullah s2a212 di muka bumi ini2 .aka sebaikna meraakan maulid dengan melakukan sukur berupa memba6a uran, memberi makan 5akir miskin, men6eritakan keutamaan dan kebaikan Rauslullah ang bisa menggerakkan hati untuk berbuat  baik dan amal sholih2 Adapun ang dilakukan dengan mendengarkan musik dan memainkan alat musik, maka hukumna dikembalikan kepada hukum pekerjaan itu, kalau itu mubah maka hukumna mubah, kalau itu haram maka hukumna haram dan kalau itu kurang baik maka  begitu seterusna”2
Al&4afid6 al&Ira5i dalam kitab Sarh .a1ahib adunniah mengatakan:”.elakukan peraaan, memberi makan orang disunnahkan tiap 1aktu, apalagi kalau itu disertai dengan rasa gembira dan senang dengan kahadiran Rasulullah s2a212 pada hari dan bulan itu2 Tidaklah sesuatu ang  bidah selalu makruh dan dilarang, banak sekali bidah ang disunnahkan dan bahkan di1ajibkan”2
Imam Suyuti berkata: 0Menurut saya asal perayaan maulid %abi S)+! yaitu manusia berkumpul! memba4a al-Qur5an dan kisah-kisah teladan %abi S)+ sejak kelahirannya sampai
 perjalanan hidupnya. 1emudian dihidangkan makanan yang dinikmati bersama! setelah itu
mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan! tidak lebih. Semua itu tergolong bid5ah hasanah. 6rang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat %abi S)+!
menampakkan suka 4ita dan kegembiraan atas kelahiran %abi Muhamad S)+ yang mulia0.[0]
 
silaturrahmi2 <ara itu meskipun tidak dilakukan pada @aman Rasulullah s2a212 dan tidak juga  pada masa sala5 terdahulu namun baik untuk dilakukan termasuk sunnah hasanah”2
 
 
/2 Anjuran bergembira atas rahmat dan karunia Allah kepada kita2 Allah SWT ber5irman:
 
 
 
 
0(ari )bi Qotadah al-)nshori &) sesungguhnya &asulullah S)+ pernah ditanya mengenai
 puasa hari senin. &asulullah S)+ menjawab9 *ada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku0. H.&. Muslim! )bud (awud! ,irmidi! %asa5$! $bnu Majah! )hmad! $bnu
 1huaimah! $bnu Hibban! $bnu )bi Syaibah dan Baghawi".
 
 
.elihat dari pendapat"pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bah1a pendapat"pendapat ulama terdahulu seputar peringatan maulid adalah sebagai berikut:
/2 .alarang maulid karena itu termasuk bidah dan tidak pernah dilakukan pada @aman ulama solih pertama Islam2
02 .emperbolehkan peraaan maulid -abi, dengan sarat diisi dengan amalan"amalan ang  baik, berman5aat dan berguna bagi masarakat2 Ini merupakan ekspresi sukur terhadap karunia Allah ang paling besar, aitu kelahiran -abi .uhammad dan ekspresi ke6intaan kepada beliau2
 
 
 
 
 
Allah SWT ber5irman:
Y ¡…• O|  ¢ Q (*… w •  Q _ Q  O • QQ  (*• }v Q  (*& w+ Q £  Q fO' ( YZ Q f }Q Yf Q $  % O& '( ¤• QQ  – Q *• } Q f w  wq Q{ Q VOP Q+ Q_ Q  Q ( –  ¥O
0Sesungguhnya )llah dan malaikat-malaikat-%ya bershalawat untuk %abi. Hai orang-orang
 yang beriman: Bershalawatlah kamu untuk %abi dan u4apkanlah salam penghormatan
kepadanya0. S2 Al"Ah@ab:9;2
02 Berd@ikir dan meningkatkan ibadah kepada Allah2
Sekh usnan .akhlu5 berkata: 0*erayaan maulid harus dilakukan dengan berdikir kepada
 )llah S+,! mensyukuri kenikmatan )llah S+, atas kelahiran &asulullah S)+! dan dilakukan dengan 4ara yang sopan! khusyu5 serta jauh dari hal-hal yang diharamkan dan bid5ah yang
munkar0. [3] 
82 .eningkatkan silaturrahmi2
92 .enunjukkan rasa gembira dan bahagia dengan merasakan senantiasa kehadiran Rasulullah s2a212 di tengah"tengah kita2
 
 
untuk kita! sementara wa'atnya beliau adalah musibah terbesar atas kita. Sedangkan syariat
memerintahkan kita untuk menampakkan rasa syukur atas nikmat dan bersabar serta diam dan
merahasiakan atas 4obaan yang menimpa. ,erbukti agama memerintahkan untuk menyembelih kambing sebagai 5a2i2oh pada saat kelahiran anak! dan tidak memerintahkan menyembelih
hewan pada saat kematian! maka kaidah syariat menunjukkan bahwa yang baik pada bulan ini
adalah menampakkan kegembiraan atas kelahiran &asulullah S)+ bukan menampakkan kesusahan atas musibah yang menimpa0. [4] 
 
Gleh karena hakekat dari peraaan maulid adalah luapan rasa sukur serta penghormatan kepada Rasulullah SAW, sudah semestina tidak dinodai dengan kemunkaran"kemunkaran dalam meraakanna2 Seperti ber6ampurna laki"laki dan perempuan, tampilna perempuan di atas  pentas dihadapan kaum laki"laki, alat"alat musik ang diharamkan dan lain"lain2 Begitu juga  peringatan maulid tidak seharusna digunakan untuk saling pro!okasi antar kelompok Islam ang berujung pada kekerasan antar kelompok2 Sebab jika demikian ang terjadi, maka bukanlah  penghormatan ang didapat akan tetapi justru penghinaan kepada Rasulullah SAW2
 .engapa 3ita .emperingati .aulid -abi .uhammad SAW¦
4rint  Do1nload  Send 
• Al"uran Banak Berisikan .aulid para -abi
Ada sekelompok ke6il umat Islam berpendapat bah1a meraakan hari kelahiran -abi SAW adalah bidLah ter6ela, bahkan dituduh haram, dengan alasan -abi SAW tidak pernah melakukan dan tidak ada hadits shahih ang menganjurkan2 HBenarkah pendapat seperti ini, dan perlukah  pendapat ini diikuti¦
3 .aLru5 Asrori menga1ali 6eramahma itu pada 4eringatan .aulid -abi Sa1 ang diselenggarakan >amLiah Al"Islah >emur1onosari Surabaa, Ahad #/0‘/
Seandaina -abi Sa12 memang tidak pernah meraakan hari kelahiranna, dan tidak ada hadits shahih ang se6ara tekstual menganjurkan meraakan .aulid, maka hal ini tidak serta merta menjadi alasan untuk mengharamkan .aulid -abi Sa12 dan menganggapna sebagai bidLah ang ter6ela, kata 3iai .aLru52
.enurutna, umat Islam juga mempertimbangkan dalil"dalil agama ang lain, seperti ias, IjmaL dan pemahaman se6ara kontekstual terhadap dalil"dalil sarLi2 3arena itu, meskipun telah dimaklumi bah1a -abi Sa12 tidak pernah meraakan .aulid dan tidak ada hadits shahih ang se6ara tekstual menganjurkan .aulid, para ulama 5uEaha dan ahli hadits dari berbagai mad@hab tetap menganggap baik dan menganjurkan peraaan .aulid -abi Sa12
H4eringatan .ailid -abi juga didasarkan pada pemahaman se6ara kontekstual #istinbath‘ijtihad terhadap dalil"dalil al"urLan dan hadits, katana2
Di antara aat al"urLan ang menjadi dasar peraaan maulid adalah: (an tiadalah 1ami mengutus kamu! melainkan untuk menjadi" rahmat bagi semesta alam./ #S2 al"AnbiaL : /?= dan aat H (engan karunia )llah dan rahmat-%ya! hendaklah dengan itu mereka bergembira./  #S2 unus : 9J2
 -abi .uhammad SAW sendiri mengagungkan hari kelahiranna dengan puasa, sebagaimana hadis, (ari )bu Qatadah ra.! sesungguhnya &asulullah S)+ telah ditanya perihal puasa hari
Senin! beliau bersabda9 *ada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu pula wahyu
diturunkan./ #R2 .uslim 
Aat di atas memerintahkan kita agar bergembira dengan karunia Allah dan rahmat"-a ang diberikan kepada kita2 Sahabat Ibnu Abbas ketika mena5sirkan aat tersebut berkata:1arunia
 )llah adalah ilmu agama! sedangkan rahmat-%ya adalah Muhammad S)+./ Dari sini dapatlah disimpulkan, bah1a meraakan hari kelahiran -abi SAW merupakan pengeja1antahan dari aat dan hadits di atas ang memerintahkan kita bergembira dengan rahmat Allah2
 
Hal ini se6ara implisit memuat arti peraaan itu sendiri2 ana saja 6ara mengungkapkanna  berbeda, namun maksud dan tujuanna tetap sama2 Artina bisa dengan puasa, menjamu makanan, berkumpul guna berd@ikir, bershala1at atas -abi SAW, ataupun menimak  perangaina ang mulia2, demikian 3 .aLru5 Asrori ang juga penasehat >amLiah Al"Islah sambil mengetengahkan aat al"urLan dan hadits nabi ang mendasarina2
4emahaman seperti ini perlu diketengahkan2 H4eringatan maulid -abi ang setiap tahunna diadakan tidak sekedar seremonial belaka, tapi juga di"ilmiahi agar bernilai ibadah, dalam rangka mensukuri rahmat Allah SWT dan menunjukkan ke6intaan kita terhadap Rasulullah2