tasyri' masa nabi muhammad saw

17
Presentasi Ke- Presentasi Ke- 3 3 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA MA T T ASYRI’ ASYRI’ M M ASA ASA N N ABI ABI S S AW: AW: P P ERIODE MEKKAH, ERIODE MEKKAH, P P ERIODE MADINAH, ERIODE MADINAH, S S UMBER HUKUM, UMBER HUKUM, P P ENETAPAN HUKUM ENETAPAN HUKUM

Upload: marhamah-saleh

Post on 28-May-2015

17.506 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presentasi Ke-3Presentasi Ke-3

Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

TTASYRI’ ASYRI’ MMASA ASA

NNABI ABI SSAW:AW:

PPERIODE MEKKAH,ERIODE MEKKAH,

PPERIODE MADINAH, ERIODE MADINAH,

SSUMBER HUKUM,UMBER HUKUM,

PPENETAPAN HUKUMENETAPAN HUKUM

Page 2: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

PROLOGPROLOG

Fase Tasyri’ masa Kerasulan dimulai ketika Allah Fase Tasyri’ masa Kerasulan dimulai ketika Allah mengutus Nabi Muhammad Saw membawa wahyu mengutus Nabi Muhammad Saw membawa wahyu berupa Al-Quran saat beliau di Gua Hira’ pada hari berupa Al-Quran saat beliau di Gua Hira’ pada hari

Jum’at 17 Ramadhan tahun 13 sebelum hijrah (611 M.)Jum’at 17 Ramadhan tahun 13 sebelum hijrah (611 M.)

Wahyu turun kepada Rasulullah Saw di Mekkah selama 13 tahun.Wahyu turun kepada Rasulullah Saw di Mekkah selama 13 tahun.Wahyu terus berlangsung ketika Rasul Saw. berada di Madinah dan di Wahyu terus berlangsung ketika Rasul Saw. berada di Madinah dan di tempat-tempat lain setelah hijrah selama 10 tahun, sampai Rasul Saw tempat-tempat lain setelah hijrah selama 10 tahun, sampai Rasul Saw wafat pada tahun 11 H.wafat pada tahun 11 H.Wahyu kadang turun kepada Rasul Saw dalam bentuk ayat al-Quran Wahyu kadang turun kepada Rasul Saw dalam bentuk ayat al-Quran dengan makna dan lafaznya. Terkadang wahyu hanya berupa makna, dengan makna dan lafaznya. Terkadang wahyu hanya berupa makna, sementara lafaznya dari Rasulullah Saw (hadis qudsi).sementara lafaznya dari Rasulullah Saw (hadis qudsi).Tasyri’ masa Rasul mengalami 2 periode istimewa:Tasyri’ masa Rasul mengalami 2 periode istimewa:Perundang-undangan era Mekkah (al-Tasyri’ al-Makki)Perundang-undangan era Mekkah (al-Tasyri’ al-Makki)Perundang-undangan era Madinah (al-Tasyri’ al-Madani)Perundang-undangan era Madinah (al-Tasyri’ al-Madani)

Page 3: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

SUMBER SUMBER TASYRI’ FASE TASYRI’ FASE

NABINABIAl-Quran al-Karim (al-matluw)Al-Quran al-Karim (al-matluw)Al-Sunnah al-Nabawiyyah (ghairu matluw)Al-Sunnah al-Nabawiyyah (ghairu matluw)Ijtihad. Yang dimaksud ijtihad Nabi adalah mengeluarkan hukum syariat Ijtihad. Yang dimaksud ijtihad Nabi adalah mengeluarkan hukum syariat yang tidak ada nash-nya. Para Ulama berbeda pendapat:yang tidak ada nash-nya. Para Ulama berbeda pendapat:

1.1. Kalangan Asy’ariyah dari Ahli Sunnah dan mayoritas Mu’tazilah, mereka Kalangan Asy’ariyah dari Ahli Sunnah dan mayoritas Mu’tazilah, mereka berpegang teguh bahwa Nabi tidak boleh berijtihad. QS. Al-Najm : 3-4. berpegang teguh bahwa Nabi tidak boleh berijtihad. QS. Al-Najm : 3-4.

يوحى وحي اال هو إن الهوى عن ينطق يوحى وما وحي اال هو إن الهوى عن ينطق وما2.2. Mayoritas (Jumhur) ulama Ushul mengatakan boleh bagi Rasul untuk Mayoritas (Jumhur) ulama Ushul mengatakan boleh bagi Rasul untuk

berijtihad dalam setiap urusan yang tidak ada nash-nya. Faktanya, berijtihad dalam setiap urusan yang tidak ada nash-nya. Faktanya, Nabi pernah melakukan ijtihad dengan metode qiyas, seperti hukum Nabi pernah melakukan ijtihad dengan metode qiyas, seperti hukum boleh badal haji, ketika seorang lelaki dari kabilah Ju’tsum bertanya boleh badal haji, ketika seorang lelaki dari kabilah Ju’tsum bertanya kepada Rasul, ia ingin menghajikan ayahnya yang tua renta. Kata kepada Rasul, ia ingin menghajikan ayahnya yang tua renta. Kata Rasul, Rasul, “Apakah yang akan kamu lakukan jika ayahmu ada utang, lalu “Apakah yang akan kamu lakukan jika ayahmu ada utang, lalu kamu membayarnya, apakah itu boleh? Ia, menjawab, “tentu”. Nabi kamu membayarnya, apakah itu boleh? Ia, menjawab, “tentu”. Nabi bersabda, “Hajikan ayahmu”.bersabda, “Hajikan ayahmu”. Nabi menqiyaskan haji dengan utang Nabi menqiyaskan haji dengan utang untuk diwakilkan dalam pelaksanaannya.untuk diwakilkan dalam pelaksanaannya.

3.3. Pendapat tengah, dapat saja Nabi berijthad dalam masalah keduniaan Pendapat tengah, dapat saja Nabi berijthad dalam masalah keduniaan seperti taktik perang dsb, tapi tidak dalam masalah hukum syara’.seperti taktik perang dsb, tapi tidak dalam masalah hukum syara’.

Page 4: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

METODE METODE PENSYARI’ATANPENSYARI’ATAN

Nabi Saw menyampaikan perundang-undangan melalui beberapa cara:Nabi Saw menyampaikan perundang-undangan melalui beberapa cara:Memberikan ketentuan hukum terhadap permasalahan atau kejadian Memberikan ketentuan hukum terhadap permasalahan atau kejadian yang muncul atau ditanyakan oleh para sahabat, lalu beliau memberi yang muncul atau ditanyakan oleh para sahabat, lalu beliau memberi jawaban terkadang dengan satu ayat atau beberapa ayat al-Quran. jawaban terkadang dengan satu ayat atau beberapa ayat al-Quran. Misalnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 215 dan 217.Misalnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 215 dan 217.

  واليتمى واالقربين فللوالدين خير من انفقتم ما قل ينفقون ذا ما   يسئلونك واليتمى واالقربين فللوالدين خير من انفقتم ما قل ينفقون ذا ما يسئلونك    عليم به الله فان خير من تفعلوا وما السبيل وابن    والمساكين عليم به الله فان خير من تفعلوا وما السبيل وابن والمساكين

.ه. ب 1ف0ر/ و2ك 3ه. الل 0ل. .ي ب س2 ع2ن0 و2ص6د5 0ر/ .ي 2ب ك 0ه. ف.ي 2ال/ ق.ت ق1ل0 0ه. ف.ي 2ال9 ق.ت . ام 0ح2ر2 ال ه0ر. الش3 ع2ن. 2ك2 1و0ن 2ل ئ 2س0 .ه. ي ب 1ف0ر/ و2ك 3ه. الل 0ل. .ي ب س2 ع2ن0 و2ص6د5 0ر/ .ي 2ب ك 0ه. ف.ي 2ال/ ق.ت ق1ل0 0ه. ف.ي 2ال9 ق.ت . ام 0ح2ر2 ال ه0ر. الش3 ع2ن. 2ك2 1و0ن 2ل ئ 2س0 ي0ل. 0ق2ت ال م.ن2 2ر1 0ب ك

2 أ 2ة1 0ن 0ف.ت و2ال 3ه. الل 0د2 ن ع. 2ر1 0ب ك2 أ 0ه1 م.ن .ه. 2ه0ل أ اج. .خ0ر2 و2إ . ام 0ح2ر2 ال ج.د. 0م2س0 0ل. و2ال 0ق2ت ال م.ن2 2ر1 0ب ك

2 أ 2ة1 0ن 0ف.ت و2ال 3ه. الل 0د2 ن ع. 2ر1 0ب ك2 أ 0ه1 م.ن .ه. 2ه0ل أ اج. .خ0ر2 و2إ . ام 0ح2ر2 ال ج.د. 0م2س0 و2ال

Terkadang Rasul memberi jawaban dengan ucapan dan perbuatannya, Terkadang Rasul memberi jawaban dengan ucapan dan perbuatannya, seperti sabda Rasul Saw kepada sebagian sahabat ketika ada yang seperti sabda Rasul Saw kepada sebagian sahabat ketika ada yang bertanya, bertanya, “Kami menyeberangi lautan, apakah kami boleh berwudhu “Kami menyeberangi lautan, apakah kami boleh berwudhu dengan air laut?”dengan air laut?” , lalu Rasul menjawab, , lalu Rasul menjawab, “ia suci airnya dan halal “ia suci airnya dan halal bangkainya”.bangkainya”. Dalam kesempatan lain, Rasul bersabda perihal haji, Dalam kesempatan lain, Rasul bersabda perihal haji, “Ambillah dariku tentang cara manasik kalian”.“Ambillah dariku tentang cara manasik kalian”.

Page 5: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK TASYRI’ MASA TASYRI’ MASA

NABINABISumber perundang-undangan zaman itu hanya berasal dari wahyu, baik Sumber perundang-undangan zaman itu hanya berasal dari wahyu, baik yang terbaca (al-Quran) maupun yang tidak terbaca (hadis).yang terbaca (al-Quran) maupun yang tidak terbaca (hadis).Referensi utama untuk mengetahui hukum-hukum syara’ saat itu hanya Referensi utama untuk mengetahui hukum-hukum syara’ saat itu hanya Rasulullah Saw sendiri, sebab Allah telah memilihnya untuk Rasulullah Saw sendiri, sebab Allah telah memilihnya untuk menyampaikan risalah (QS. Al-Maidah ayat 67 dan 99).menyampaikan risalah (QS. Al-Maidah ayat 67 dan 99).

البالغ # اال الرسول على ما ربك من إليك أنزل ما بلغ الرسول البالغ # يأيها اال الرسول على ما ربك من إليك أنزل ما بلغ الرسول يأيهاSyariat Islam telah sempurna hukumnya, telah dikukuhkan kaidah dan Syariat Islam telah sempurna hukumnya, telah dikukuhkan kaidah dan dasarnya (QS. Al-Maidah: 3). Kitabullah dan Sunnah Rasul memuat dasarnya (QS. Al-Maidah: 3). Kitabullah dan Sunnah Rasul memuat beberapa kaidah dan dasar yang kokoh dan membuka pintu ijtihad.beberapa kaidah dan dasar yang kokoh dan membuka pintu ijtihad.Fiqh Islam dalam terminologi kini belum muncul pada zaman itu.Fiqh Islam dalam terminologi kini belum muncul pada zaman itu.Pada zaman Rasul, jika ada yang bertanya tentang hukum sesuatu Pada zaman Rasul, jika ada yang bertanya tentang hukum sesuatu maka Rasul menjawabnya, dan ketika Rasul sedang tidak ada di tempat maka Rasul menjawabnya, dan ketika Rasul sedang tidak ada di tempat maka para sahabat akan berijtihad sendiri kemudian mengembalikan maka para sahabat akan berijtihad sendiri kemudian mengembalikan keputusannya kepada Rasul untuk ditetapkan atau dibatalkan.keputusannya kepada Rasul untuk ditetapkan atau dibatalkan.Belum terlihat ada masalah-masalah yang bersifat Belum terlihat ada masalah-masalah yang bersifat iftiradhiyahiftiradhiyah (hipotesis), semua masalah lahir dari realitas hidup yang perlu (hipotesis), semua masalah lahir dari realitas hidup yang perlu dijelaskan hukumnya.dijelaskan hukumnya.

Page 6: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

TA’RIF AL-QURANbentuk mashdar dari fi’il madhi qara`a yang berarti bacaan. Menurut istilah, al-Quran berarti kalam (perkataan) Allah yang diturunkan-Nya dengan perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw dengan bahasa Arab serta dianggap beribadah membacanya.

TASYRI’ TASYRI’ ERA ERA

MEKKAHMEKKAHTerhitung sejak diangkatnya Nabi Saw. Sebagai Rasul Terhitung sejak diangkatnya Nabi Saw. Sebagai Rasul

sampai beliau hijrah ke Madinah.sampai beliau hijrah ke Madinah.

Tasyri’ periode Mekkah lebih fokus pada upaya Tasyri’ periode Mekkah lebih fokus pada upaya membersihkan masyarakat agar dapat menerima membersihkan masyarakat agar dapat menerima hukum-hukum agama.hukum-hukum agama.Membersihkan akidah dari menyembah berhala Membersihkan akidah dari menyembah berhala (paganisme) kepada menyembah Allah Swt.(paganisme) kepada menyembah Allah Swt.Menanamkan akhlak mulia agar memudahkan jiwa Menanamkan akhlak mulia agar memudahkan jiwa untuk dapat menerima segala bentuk pelaksanaan untuk dapat menerima segala bentuk pelaksanaan syariat.syariat.

Page 7: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

Informasi tentang al-QuranInformasi tentang al-Quran

Mulai diturunkan di Mekkah, tepatnya di Gua Hira` pada tahun 611 M., dan berakhir di Madinah pada tahun 633 M. dalam rentang waktu 22 tahun lebih beberapa bulan.Al-Quran turun secara berangsur-angsur, tidak secara sekaligus. Mengapa? Untuk menguatkan hati (menghujamkan makna serta hukum-hukumnya) dan mentartilkan al-Quran, seperti dikisahkan dalam al-Quran surat al-Furqan ayat 32ل�ن�ث�ب�ت� ك�ذ�ل�ك� د�ة و�اح� ل�ة م� ج� آن� ر� ال�ق� ع�ل�ي�ه� ل� ن�ز� ل�و�ال وا ر� ك�ف� ال'ذ�ين� ال� ل�ن�ث�ب�ت� و�ق� ك�ذ�ل�ك� د�ة و�اح� ل�ة م� ج� آن� ر� ال�ق� ع�ل�ي�ه� ل� ن�ز� ل�و�ال وا ر� ك�ف� ال'ذ�ين� ال� و�ق�

ت�يال ت�ر� ت'ل�ن�اه� ر� و� اد�ك� ؤ� ف� ت�يال ب�ه� ت�ر� ت'ل�ن�اه� ر� و� اد�ك� ؤ� ف� ب�ه�Ayat pertama diturunkan adalah ayat 1 sampai 5 dari Surat al-’Alaq. Sedangkan ayat terakhir diturunkan ada ikhtilaf ulama. Pendapat yang dipilih oleh Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitab al-Itqan fi ‘Ulum al-Quran yang dinukilnya dari Ibnu ‘Abbas adalah Surat al-Baqarah ayat 281. كسبت ما نفس كل توفى ثم الله الى فيه ترجعون يوما واتقوا

اليظلمون Setelah ayat ini diturunkan Rasulullah Saw masih وهمhidup sembilan malam, kemudian beliau wafat pada hari Senin 3 Rabi’ al-awwal, dan berakhirlah turunnya wahyu. Ada pula yang mengatakan bahwa ayat terakhir turun adalah Surat al-Maidah ayat دينكم 3 لكم أكملت اليوم

Page 8: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

AYAT MAKKIYAH DAN MADANIYAHAYAT MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Al-Quran turun dalam dua periode: Pertama, periode Mekkah, yaitu sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah, dikenal dengan ayat-ayat Makkiyyah. Kedua, periode setelah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah, dikenal dengan ayat-ayat Madaniyyah.Inti Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya berbicara seputar masalah akidah untuk meluruskan keyakinan umat di masa Jahiliyah dan menanamkan ajaran tauhid. Selain itu juga menceritakan kisah umat-umat masa lampau sebagai pelajaran bagi umat Nabi Muhammad Saw. Dalam masalah hukum belum banyak ayat yang diturunkan di Mekkah kecuali beberapa hal, seperti menjaga kehormatan (faraj) QS. al-Mukminun: 5-7, diharamkan memakan harta anak yatim QS. al-Nisa`: 10, larangan mubazir QS. al-Isra`: 26, larangan mengurangi timbangan QS. Hud: 85, larangan membuat kerusakan di muka bumi QS. al-A’raf: 56, dan ayat tentang kewajiban shalat QS. Hud: 114. Rahasia mengapa di Mekkah belum banyak ayat hukum, karena di Mekkah belum terbentuk satu masyarakat atau komunitas Islam seperti halnya di Madinah setelah Rasulullah Saw hijrah.

Page 9: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

TASYRI’ TASYRI’ ERA ERA

MADINAHMADINAH

Rasul memilih kota Yatsrib atau Madinah sebagai lokasi hijrah dengan Rasul memilih kota Yatsrib atau Madinah sebagai lokasi hijrah dengan beberapa alasan: Jauh sebelum Nabi berencana hijrah, sudah ada beberapa alasan: Jauh sebelum Nabi berencana hijrah, sudah ada beberapa orang Yatsrib yang memeluk Islam dan berbai’at kepada beberapa orang Yatsrib yang memeluk Islam dan berbai’at kepada Nabi, selain pula Yatsrib merupakan kota Nabi, selain pula Yatsrib merupakan kota transitotransito (persinggahan) di jalur (persinggahan) di jalur perdagangan Yaman-Mekkah-Syam, sehingga memiliki nilai strategis.perdagangan Yaman-Mekkah-Syam, sehingga memiliki nilai strategis.

Berlangsung sejak hijrahnya Rasulullah Saw Berlangsung sejak hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah hingga beliau wafat.dari Mekkah ke Madinah hingga beliau wafat.

Informasi dari al-Quran yg berkaitan dengan bai’at ada dalam surat al-Fath: 10, al-Taubah: 111, dan surat al-Mumtahanah: 12.Dalam sejarah ada Bai’at ‘Aqabah 1 tahun 621 M di bukit ‘aqabah. Bai’at (janji setia) ini antara Nabi dengan 12 orang suku Khazraj dan Aus dari Yatsrib (Madinah) yang membai’at kepada Nabi untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri, berzina, membunuh anak2, menuduh dengan tuduhan palsu, tidak mendurhakai Nabi didalam kebaikan.Bai’at ‘Aqabah II pada tahun 622 M. antara Nabi dengan 75 orang Yatsrib (2 diantaranya wanita), disebut juga bai’at kubra. Mereka berbai’at untuk taat dan selalu mengikuti Nabi baik pada waktu kesulitan maupun dalam kemudahan, tetap berbicara benar, tidak takut celaan orang didalam membela kalimah Allah.

Page 10: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

AYAT MADANIYYAHAYAT MADANIYYAH

Banyak terkait dengan hukum dan berbagai aspeknya.Perintah membayar zakat, QS. al-Baqarah: 43Kewajiban puasa Ramadhan, QS. al-Baqarah: 183Kewajiban haji, QS. al-Baqarah: 196Pengharaman riba, QS. al-Baqarah: 275Larangan memakan harta orang lain secara batil, al-Baqarah: 188Wanita-wanita yang haram dinikahi, QS. al-Nisa`: 23Hukum thalaq dan ‘iddah, QS. al-Thalaq: 65Pembagian warisan, QS. al-Nisa`: 11-12Cara pembagian harta rampasan perang, QS. al-Anfal: 1Qishash & ‘uqubat (sanksi hukum), QS. al-Baqarah: 178Larangan merampok & mengacau keamanan, QS. al-Maidah: 33Memutuskan hukum secara adil, QS. al-Nisa`: 58Dan lain sebagainya.

Page 11: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

HUKUM-HUKUM DALAM AL-QURANHUKUM-HUKUM DALAM AL-QURAN

Al-Quran sebagai petunjuk hidup secara umum mengandung 3 doktrin: Akidah, akhlak, dan hukum-hukum amaliyah. Hukum-hukum amaliyah dalam al-Quran terdiri dari dua cabang: Hukum ibadah dan muamalah.Abdul Wahab Khallaf memerinci macam hukum bidang muamalah dan jumlah ayatnya.

1. Hukum keluarga, mulai dari pernikahan, talak, rujuk, ‘iddah, hingga masalah warisan, seluruhnya ada 70 ayat.

2. Hukum perdata ada sekitar 70 ayat.3. Hukum jinayat (pidana) ada 30 ayat.4. Hukum murafa’at (acara atau peradilan) ada 13 ayat.5. Hukum ketatanegaraan ada 10 ayat.6. Hukum antara bangsa (internasional) ada 25 ayat.7. Hukum ekonomi dan keuangan ada sekitar 10 ayat.

Page 12: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

CONTOH AYAT-AYAT HUKUMCONTOH AYAT-AYAT HUKUM

» Dari segi rinci atau tidaknya ayat-ayat hukum dalam al-Quran, Muhammad Abu Zahrah menjelaskan sbb.:

1. Ibadah, dalam Quran dikemukakan secara mujmal (global) tanpa merinci kaifiyatnya, seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Untuk menjelaskan tatacaranya dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw dengan sunnahnya.

2. Kaffarat, yaitu semacam denda yang bermakna ibadah, karena merupakan penghapus bagi sebagian dosa. Ada 3 bentuk kaffarat, yaitu: Kaffarat zihar (seperti ungkapan suami kepada istrinya “kau bagiku bagaikan punggung ibuku”). Istri yang sudah di zihar tidak boleh digauli oleh suaminya kecuali setelah membayar kaffarat, QS. Al-Mujadilah: 3-4.

.ه. ب 1وع2ظ1ون2 ت 1م0 .ك ذ2ل ا 2م2اس3 2ت ي 2ن0 أ 0ل. ق2ب م.ن0 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ف2ت 1وا ق2ال .م2ا ل 2ع1ود1ون2 ي 1م3 ث .ه.م0 ائ .س2 ن م.ن0 ون2 1ظ2اه.ر1 ي 3ذ.ين2 .ه. و2ال ب 1وع2ظ1ون2 ت 1م0 .ك ذ2ل ا 2م2اس3 2ت ي 2ن0 أ 0ل. ق2ب م.ن0 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ف2ت 1وا ق2ال .م2ا ل 2ع1ود1ون2 ي 1م3 ث .ه.م0 ائ .س2 ن م.ن0 ون2 1ظ2اه.ر1 ي 3ذ.ين2 و2ال.ير/ ب خ2 2ع0م2ل1ون2 ت .م2ا ب 3ه1 .ير/ و2الل ب خ2 2ع0م2ل1ون2 ت .م2ا ب 3ه1 2م0 * * و2الل ل ف2م2ن0 ا 2م2اس3 2ت ي 2ن0 أ 0ل. ق2ب م.ن0 0ن. .ع2ي 2اب 2ت م1ت 0ن. ي ه0ر2 ش2 2ام1 ف2ص.ي 2ج.د0 ي 2م0 ل 2م0 ف2م2ن0 ل ف2م2ن0 ا 2م2اس3 2ت ي 2ن0 أ 0ل. ق2ب م.ن0 0ن. .ع2ي 2اب 2ت م1ت 0ن. ي ه0ر2 ش2 2ام1 ف2ص.ي 2ج.د0 ي 2م0 ل ف2م2ن0

.يم/ 2ل أ ع2ذ2اب/ 2اف.ر.ين2 0ك .ل و2ل 3ه. الل ح1د1ود1 .ل0ك2 و2ت .ه. ول س1 و2ر2 3ه. .الل ب 1وا 1ؤ0م.ن .ت ل .ك2 ذ2ل dا .ين ك م.س0 eين2 ت س. .ط0ع2ام1 ف2إ 2ط.ع0 ت 2س0 .يم/ ي 2ل أ ع2ذ2اب/ 2اف.ر.ين2 0ك .ل و2ل 3ه. الل ح1د1ود1 .ل0ك2 و2ت .ه. ول س1 و2ر2 3ه. .الل ب 1وا 1ؤ0م.ن .ت ل .ك2 ذ2ل dا .ين ك م.س0 eين2 ت س. .ط0ع2ام1 ف2إ 2ط.ع0 ت 2س0 ي

Kaffarat sumpah, QS. Al-Maidah: 89..ين2 اك م2س2 ة. ر2 ع2ش2 .ط0ع2ام1 إ 1ه1 ت 2ف3ار2 ف2ك 0م2ان2 األي 1م1 ع2ق3د0ت .م2ا ب 1م0 1ؤ2اخ.ذ1ك ي 2ك.ن0 و2ل 1م0 .ك 0م2ان ي

2 أ ف.ي 3غ0و. .الل ب 3ه1 الل 1م1 1ؤ2اخ.ذ1ك ي .ين2 ال اك م2س2 ة. ر2 ع2ش2 .ط0ع2ام1 إ 1ه1 ت 2ف3ار2 ف2ك 0م2ان2 األي 1م1 ع2ق3د0ت .م2ا ب 1م0 1ؤ2اخ.ذ1ك ي 2ك.ن0 و2ل 1م0 .ك 0م2ان ي2 أ ف.ي 3غ0و. .الل ب 3ه1 الل 1م1 1ؤ2اخ.ذ1ك ي ال

.ك2 ذ2ل 9 3ام 2ي أ 2ة. 2الث ث 2ام1 ف2ص.ي 2ج.د0 ي 2م0 ل ف2م2ن0 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ت و02 أ 1ه1م0 و2ت ك.س0 و0

2 أ 1م0 .يك 2ه0ل أ 1ط0ع.م1ون2 ت م2ا و0س2ط.2 أ .ك2 م.ن0 ذ2ل 9 3ام 2ي أ 2ة. 2الث ث 2ام1 ف2ص.ي 2ج.د0 ي 2م0 ل ف2م2ن0 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ت و0

2 أ 1ه1م0 و2ت ك.س0 و02 أ 1م0 .يك 2ه0ل أ 1ط0ع.م1ون2 ت م2ا و0س2ط.

2 أ م.ن0ون2 1ر1 ك 2ش0 ت 1م0 3ك 2ع2ل ل .ه. 2ات آي 1م0 2ك ل 3ه1 الل eن1 2ي 1ب ي .ك2 2ذ2ل ك 1م0 2ك 0م2ان ي

2 أ و2اح0ف2ظ1وا 1م0 2ف0ت ح2ل .ذ2ا إ 1م0 .ك 0م2ان ي2 أ ة1 2ف3ار2 ون2 ك 1ر1 ك 2ش0 ت 1م0 3ك 2ع2ل ل .ه. 2ات آي 1م0 2ك ل 3ه1 الل eن1 2ي 1ب ي .ك2 2ذ2ل ك 1م0 2ك 0م2ان ي

2 أ و2اح0ف2ظ1وا 1م0 2ف0ت ح2ل .ذ2ا إ 1م0 .ك 0م2ان ي2 أ ة1 2ف3ار2 ك

Kaffarat qatl al-khata` (membunuh mukmin secara tersalah). al-Nisa`: 92.ل2ى إ 3م2ة/ ل م1س2 2ة/ و2د.ي 2ة9 م1ؤ0م.ن 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ف2ت d خ2ط2أ dا م1ؤ0م.ن 2ل2 ق2ت و2م2ن0

d خ2ط2أ .ال إ dا م1ؤ0م.ن 1ل2 2ق0ت ي 2ن0 أ .م1ؤ0م.ن9 ل 2ان2 ك .ل2ى و2م2ا إ 3م2ة/ ل م1س2 2ة/ و2د.ي 2ة9 م1ؤ0م.ن 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ف2ت d خ2ط2أ dا م1ؤ0م.ن 2ل2 ق2ت و2م2ن0d خ2ط2أ .ال إ dا م1ؤ0م.ن 1ل2 2ق0ت ي 2ن0 أ .م1ؤ0م.ن9 ل 2ان2 ك و2م2ا

م.ن0 2ان2 ك .ن0 و2إ 2ة9 م1ؤ0م.ن 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ف2ت م1ؤ0م.ن/ و2ه1و2 1م0 2ك ل nع2د1و 9 ق2و0م م.ن0 2ان2 ك .ن0 ف2إ 2ص3د3ق1وا ي 2ن0 أ .ال إ .ه. 2ه0ل م.ن0 أ 2ان2 ك .ن0 و2إ 2ة9 م1ؤ0م.ن 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 ف2ت م1ؤ0م.ن/ و2ه1و2 1م0 2ك ل nع2د1و 9 ق2و0م م.ن0 2ان2 ك .ن0 ف2إ 2ص3د3ق1وا ي 2ن0 أ .ال إ .ه. 2ه0ل أ0ن. ي ه0ر2 ش2 2ام1 ف2ص.ي 2ج.د0 ي 2م0 ل ف2م2ن0 2ة9 م1ؤ0م.ن 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 و2ت .ه. 2ه0ل أ .ل2ى إ 3م2ة/ ل م1س2 2ة/ ف2د.ي 2اق/ م.يث 2ه1م0 0ن 2ي و2ب 1م0 2ك 0ن 2ي ب 9 0ن. ق2و0م ي ه0ر2 ش2 2ام1 ف2ص.ي 2ج.د0 ي 2م0 ل ف2م2ن0 2ة9 م1ؤ0م.ن 2ة9 ق2ب ر2 2ح0ر.ير1 و2ت .ه. 2ه0ل أ .ل2ى إ 3م2ة/ ل م1س2 2ة/ ف2د.ي 2اق/ م.يث 2ه1م0 0ن 2ي و2ب 1م0 2ك 0ن 2ي ب 9 ق2و0م

ح2ك.يمdا .يمdا ع2ل 3ه1 الل 2ان2 و2ك 3ه. الل م.ن2 d2ة 2و0ب ت 0ن. .ع2ي 2اب 2ت ح2ك.يمdا م1ت .يمdا ع2ل 3ه1 الل 2ان2 و2ك 3ه. الل م.ن2 d2ة 2و0ب ت 0ن. .ع2ي 2اب 2ت م1ت

Page 13: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

CONTOH AYAT-AYAT HUKUMCONTOH AYAT-AYAT HUKUM

3. Hukum mu’amalat. Al-Quran hanya memberikan prinsip-prinsip dasar, sunnah berperan merincinya, dan ijtihad para ulama berperan dalam mengembangkan perinciannya. Seperti larangan memakan harta orang lain secara tidak sah, QS. Al-Nisa`: 29, dan larangan memakan riba, QS. Al-Baqarah: 275

1م0 0ك م.ن اض9 2ر2 ت ع2ن0 dة .ج2ار2 ت 1ون2 2ك ت 2ن0 أ .ال إ 2اط.ل. 0ب .ال ب 1م0 2ك 0ن 2ي ب 1م0 2ك م0و2ال2 أ 1وا 1ل 0ك 2أ ت ال 1وا آم2ن 3ذ.ين2 ال rه2ا ي

2 أ 2ا 1م0 ي 0ك م.ن اض9 2ر2 ت ع2ن0 dة ار2 .ج2 ت 1ون2 2ك ت 2ن0 أ .ال إ 2اط.ل. 0ب .ال ب 1م0 2ك 0ن 2ي ب 1م0 2ك م0و2ال2 أ 1وا 1ل 0ك 2أ ت ال 1وا آم2ن 3ذ.ين2 ال rه2ا ي

2 أ 2ا … …ي0ل1 م.ث 0ع1 2ي 0ب ال 3م2ا .ن إ 1وا ق2ال 3ه1م0 ن

2 .أ ب .ك2 ذ2ل e0م2س ال م.ن2 0ط2ان1 ي الش3 3ط1ه1 ب 2خ2 2ت ي 3ذ.ي ال 2ق1وم1 ي 2م2ا ك .ال إ 2ق1وم1ون2 ي ال 2ا ب eالر 1ون2 1ل 0ك 2أ ي 3ذ.ين2 0ل1 ال م.ث 0ع1 2ي 0ب ال 3م2ا .ن إ 1وا ق2ال 3ه1م0 ن2 .أ ب .ك2 ذ2ل e0م2س ال م.ن2 0ط2ان1 ي الش3 3ط1ه1 ب 2خ2 2ت ي 3ذ.ي ال 2ق1وم1 ي 2م2ا ك .ال إ 2ق1وم1ون2 ي ال 2ا ب eالر 1ون2 1ل 0ك 2أ ي 3ذ.ين2 ال

و2م2ن0 3ه. الل .ل2ى إ ه1 م0ر12 و2أ ل2ف2 س2 م2ا 2ه1 ف2ل 2ه2ى 0ت ف2ان eه. ب ر2 م.ن0 م2و0ع.ظ2ة/ ج2اء2ه1 ف2م2ن0 2ا ب eالر م2 و2ح2ر3 0ع2 2ي 0ب ال 3ه1 الل 2ح2ل3 و2أ 2ا ب eو2م2ن0 الر 3ه. الل .ل2ى إ ه1 م0ر12 و2أ ل2ف2 س2 م2ا 2ه1 ف2ل 2ه2ى 0ت ف2ان eه. ب ر2 م.ن0 م2و0ع.ظ2ة/ ج2اء2ه1 ف2م2ن0 2ا ب eالر م2 و2ح2ر3 0ع2 2ي 0ب ال 3ه1 الل 2ح2ل3 و2أ 2ا ب eالر

3ار. الن ص0ح2اب12 أ .ك2 2ئ 1ول ف2أ 3ار. ع2اد2 الن ص0ح2اب12 أ .ك2 2ئ 1ول ف2أ ......ع2اد2

4. Hukum Keluarga, Al-Quran berbicara agak rinci, misalnya penjelasan wanita-wanita yang haram dinikahi, QS. Al-Nisa`: 23.ي الالت 1م1 1ك م3ه2ات

1 و2أ األخ0ت. 2ات1 2ن و2ب األخ. 2ات1 2ن و2ب 1م0 1ك و2خ2االت 1م0 1ك و2ع2م3ات 1م0 1ك 2خ2و2ات و2أ 1م0 1ك 2ات 2ن و2ب 1م0 1ك م3ه2ات1 أ 1م0 0ك 2ي ع2ل م2ت0 eي ح1ر. الالت 1م1 1ك م3ه2ات

1 و2أ األخ0ت. 2ات1 2ن و2ب األخ. 2ات1 2ن و2ب 1م0 1ك و2خ2االت 1م0 1ك و2ع2م3ات 1م0 1ك 2خ2و2ات و2أ 1م0 1ك 2ات 2ن و2ب 1م0 1ك م3ه2ات1 أ 1م0 0ك 2ي ع2ل م2ت0 eح1ر

.ي الالت 1م1 .ك ائ .س2 ن م.ن0 1م0 ح1ج1ور.ك ف.ي .ي الالت 1م1 1ك .ب 2ائ ب و2ر2 1م0 .ك ائ .س2 ن م3ه2ات11 و2أ ض2اع2ة. الر3 م.ن2 1م0 1ك 2خ2و2ات و2أ 1م0 2ك ض2ع0ن ر0

2 .ي أ الالت 1م1 .ك ائ .س2 ن م.ن0 1م0 ح1ج1ور.ك ف.ي .ي الالت 1م1 1ك .ب 2ائ ب و2ر2 1م0 .ك ائ .س2 ن م3ه2ات11 و2أ ض2اع2ة. الر3 م.ن2 1م0 1ك 2خ2و2ات و2أ 1م0 2ك ض2ع0ن ر0

2 أ2ج0م2ع1وا ت 2ن0 و2أ 1م0 .ك ص0الب

2 أ م.ن0 3ذ.ين2 ال 1م1 .ك 2ائ 0ن 2ب أ .ل1 و2ح2الئ 1م0 0ك 2ي ع2ل 2اح2 ن ج1 ف2ال .ه.ن3 ب 1م0 0ت ل د2خ2 1وا 1ون 2ك ت 2م0 ل .ن0 ف2إ .ه.ن3 ب 1م0 0ت ل 2ج0م2ع1وا د2خ2 ت 2ن0 و2أ 1م0 .ك ص0الب2 أ م.ن0 3ذ.ين2 ال 1م1 .ك 2ائ 0ن 2ب أ .ل1 و2ح2الئ 1م0 0ك 2ي ع2ل 2اح2 ن ج1 ف2ال .ه.ن3 ب 1م0 0ت ل د2خ2 1وا 1ون 2ك ت 2م0 ل .ن0 ف2إ .ه.ن3 ب 1م0 0ت ل د2خ2

ل2ف2 س2 ق2د0 م2ا .ال إ 0ن. 2ي ت األخ0 0ن2 2ي 2ف2 ب ل س2 ق2د0 م2ا .ال إ 0ن. 2ي ت األخ0 0ن2 2ي ……بMasalah thalaq (QS. Al-thalaq: 1), rujuk (QS. Al-Baqarah: 228), ‘iddah karena meninggal suami (QS. Al-Baqarah: 234) dan ‘iddah karena terjadinya perceraian (QS. Al-Baqarah: 228)

.ه.ن3 1وت 1ي ب م.ن0 1خ0ر.ج1وه1ن3 ت ال 1م0 3ك ب ر2 3ه2 الل 3ق1وا و2ات 0ع.د3ة2 ال 2ح0ص1وا و2أ .ه.ن3 .ع.د3ت ل eق1وه1ن3 ف2ط2ل اء2 eس2 الن 1م1 3ق0ت ط2ل .ذ2ا إ rي. 3ب الن rه2ا ي2 أ 2ا .ه.ن3 ي 1وت 1ي ب م.ن0 1خ0ر.ج1وه1ن3 ت ال 1م0 3ك ب ر2 3ه2 الل 3ق1وا و2ات 0ع.د3ة2 ال 2ح0ص1وا و2أ .ه.ن3 .ع.د3ت ل eق1وه1ن3 ف2ط2ل اء2 eس2 الن 1م1 3ق0ت ط2ل .ذ2ا إ rي. 3ب الن rه2ا ي2 أ 2ا ي

2د0ر.ي ت ال ه1 2ف0س2 ن 2م2 ظ2ل ف2ق2د0 3ه. الل ح1د1ود2 2ع2د3 2ت ي و2م2ن0 3ه. الل ح1د1ود1 .ل0ك2 و2ت 2ة9 eن 2ي م1ب ة9 .ف2اح.ش2 ب .ين2 0ت 2أ ي 2ن0 أ .ال إ ج0ن2 2خ0ر1 ي 2د0ر.ي و2ال ت ال ه1 2ف0س2 ن 2م2 ظ2ل ف2ق2د0 3ه. الل ح1د1ود2 2ع2د3 2ت ي و2م2ن0 3ه. الل ح1د1ود1 .ل0ك2 و2ت 2ة9 eن 2ي م1ب ة9 .ف2اح.ش2 ب .ين2 0ت 2أ ي 2ن0 أ .ال إ ج0ن2 2خ0ر1 ي و2الا dم0ر

2 أ .ك2 ذ2ل 2ع0د2 ب 1ح0د.ث1 ي 3ه2 الل 2ع2ل3 ا ل dم0ر2 أ .ك2 ذ2ل 2ع0د2 ب 1ح0د.ث1 ي 3ه2 الل 2ع2ل3 ل

1ؤ0م.ن3 ي 1ن3 ك .ن0 إ ح2ام.ه.ن3 ر02 أ ف.ي 3ه1 الل 2ق2 خ2ل م2ا 1م0ن2 0ت 2ك ي 2ن0 أ 2ه1ن3 ل r2ح.ل ي و2ال وء9 ق1ر1 2ة2 2الث ث ه.ن3 0ف1س. 2ن .أ ب 3ص0ن2 ب 2ر2 2ت ي 3ق2ات1 0م1ط2ل 1ؤ0م.ن3 و2ال ي 1ن3 ك .ن0 إ ح2ام.ه.ن3 ر02 أ ف.ي 3ه1 الل 2ق2 خ2ل م2ا 1م0ن2 0ت 2ك ي 2ن0 أ 2ه1ن3 ل r2ح.ل ي و2ال وء9 ق1ر1 2ة2 2الث ث ه.ن3 0ف1س. 2ن .أ ب 3ص0ن2 ب 2ر2 2ت ي 3ق2ات1 0م1ط2ل و2ال

وف. 0م2ع0ر1 .ال ب 0ه.ن3 2ي ع2ل 3ذ.ي ال 0ل1 م.ث 2ه1ن3 و2ل .ص0الحdا إ اد1وا ر22 أ .ن0 إ .ك2 ذ2ل ف.ي دeه.ن3 .ر2 ب r2ح2ق أ 1ه1ن3 2ت 1ع1ول و2ب اآلخ.ر. . 2و0م 0ي و2ال 3ه. .الل وف. ب 0م2ع0ر1 .ال ب 0ه.ن3 2ي ع2ل 3ذ.ي ال 0ل1 م.ث 2ه1ن3 و2ل .ص0الحdا إ اد1وا ر22 أ .ن0 إ .ك2 ذ2ل ف.ي دeه.ن3 .ر2 ب r2ح2ق أ 1ه1ن3 2ت 1ع1ول و2ب اآلخ.ر. . 2و0م 0ي و2ال 3ه. .الل ب

ة/ ج2 د2ر2 0ه.ن3 2ي ع2ل ج2ال. eلر. ة/ و2ل ج2 د2ر2 0ه.ن3 2ي ع2ل ج2ال. eلر. و2ل2اح2 ن ج1 ف2ال 2ه1ن3 ل ج2

2 أ 2غ0ن2 2ل ب .ذ2ا ف2إ ا dر و2ع2ش0 ه1ر9 2ش0 أ 2ع2ة2 ب ر02 أ ه.ن3 0ف1س. 2ن .أ ب 3ص0ن2 ب 2ر2 2ت ي ا dو2اج 2ز0 أ ون2 2ذ2ر1 و2ي 1م0 0ك م.ن 2و2ف3و0ن2 1ت ي 3ذ.ين2 2اح2 و2ال ن ج1 ف2ال 2ه1ن3 ل ج2

2 أ 2غ0ن2 2ل ب .ذ2ا ف2إ ا dر و2ع2ش0 ه1ر9 2ش0 أ 2ع2ة2 ب ر02 أ ه.ن3 0ف1س. 2ن .أ ب 3ص0ن2 ب 2ر2 2ت ي ا dو2اج 2ز0 أ ون2 2ذ2ر1 و2ي 1م0 0ك م.ن 2و2ف3و0ن2 1ت ي 3ذ.ين2 و2ال

.ير/ ب خ2 1ون2 2ع0م2ل ت .م2ا ب 3ه1 و2الل وف. 0م2ع0ر1 .ال ب ه.ن3 0ف1س. 2ن أ ف.ي 0ن2 ف2ع2ل ف.يم2ا 1م0 0ك 2ي .ير/ ع2ل ب خ2 1ون2 2ع0م2ل ت .م2ا ب 3ه1 و2الل وف. 0م2ع0ر1 .ال ب ه.ن3 0ف1س. 2ن أ ف.ي 0ن2 ف2ع2ل ف.يم2ا 1م0 0ك 2ي ع2ل

Page 14: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

CONTOH AYAT-AYAT HUKUMCONTOH AYAT-AYAT HUKUM

5. Hukum pidana. Al-Quran melarang tindak kejahatan secara umum. Seperti larangan pembunuhan (Al-An’am: 151), larangan minum khamar (QS. Al-Maidah: 90) dan rincian hukumannya dijelaskan oleh sunnah dengan cambuk 40 kali sesuai hadis م ص النبي م جلد ص النبي جلد

سنة وكل0 ثمانين وعمر أربعين بكر أبو وجلد سنة أربعين وكل0 ثمانين وعمر أربعين بكر أبو وجلد larangan berzina (Al-Nur: 2), hukuman bagi ,أربعينpencuri (Al-Maidah: 38), hukuman pelaku qazaf atau menuduh orang lain berzina tanpa saksi (QS. Al-Nur: 4)

3ف0س2 الن 1وا 1ل 2ق0ت ت و2ال 2ط2ن2 ب و2م2ا 0ه2ا م.ن ظ2ه2ر2 م2ا 0ف2و2اح.ش2 ال 1وا ب 2ق0ر2 ت و2ال 3اه1م0 .ي و2إ 1م0 ق1ك ز1 2ر0 ن 2ح0ن1 ن .م0الق9 إ م.ن0 1م0 و0الد2ك2 أ 1وا 1ل 2ق0ت ت 3ف0س2 و2ال الن 1وا 1ل 2ق0ت ت و2ال 2ط2ن2 ب و2م2ا 0ه2ا م.ن ظ2ه2ر2 م2ا 0ف2و2اح.ش2 ال 1وا ب 2ق0ر2 ت و2ال 3اه1م0 .ي و2إ 1م0 ق1ك ز1 2ر0 ن 2ح0ن1 ن .م0الق9 إ م.ن0 1م0 و0الد2ك2 أ 1وا 1ل 2ق0ت ت و2ال

1ون2 2ع0ق.ل ت 1م0 3ك 2ع2ل ل .ه. ب 1م0 و2ص3اك 1م0 .ك ذ2ل e0ح2ق .ال ب .ال إ 3ه1 الل م2 ح2ر3 .ي 3ت 1ون2 ال 2ع0ق.ل ت 1م0 3ك 2ع2ل ل .ه. ب 1م0 و2ص3اك 1م0 .ك ذ2ل e0ح2ق .ال ب .ال إ 3ه1 الل م2 ح2ر3 .ي 3ت ال.ح1ون2 1ف0ل ت 1م0 3ك 2ع2ل ل 1وه1 .ب 2ن ت ف2اج0 0ط2ان. ي الش3 ع2م2ل. م.ن0 ر.ج0س/ الم1 و2األز0 0ص2اب1 و2األن ر1 0س. 0م2ي و2ال 0خ2م0ر1 ال 3م2ا .ن إ 1وا آم2ن 3ذ.ين2 ال rه2ا ي

2 أ 2ا .ح1ون2 ي 1ف0ل ت 1م0 3ك 2ع2ل ل 1وه1 .ب 2ن ت ف2اج0 0ط2ان. ي الش3 ع2م2ل. م.ن0 ر.ج0س/ الم1 و2األز0 0ص2اب1 و2األن ر1 0س. 0م2ي و2ال 0خ2م0ر1 ال 3م2ا .ن إ 1وا آم2ن 3ذ.ين2 ال rه2ا ي2 أ 2ا ي

3ه. .الل ب 1ون2 1ؤ0م.ن ت 1م0 0ت 1ن ك .ن0 إ 3ه. الل د.ين. ف.ي 0ف2ة/ أ ر2 .ه.م2ا ب 1م0 0خ1ذ0ك 2أ ت و2ال 0د2ة9 ل ج2 2ة2 م.ائ 0ه1م2ا م.ن و2اح.د9 1ل3 ك .د1وا ل ف2اج0 .ي ان و2الز3 2ة1 .ي ان 3ه. الز3 .الل ب 1ون2 1ؤ0م.ن ت 1م0 0ت 1ن ك .ن0 إ 3ه. الل د.ين. ف.ي 0ف2ة/ أ ر2 .ه.م2ا ب 1م0 0خ1ذ0ك 2أ ت و2ال 0د2ة9 ل ج2 2ة2 م.ائ 0ه1م2ا م.ن و2اح.د9 1ل3 ك .د1وا ل ف2اج0 .ي ان و2الز3 2ة1 .ي ان الز3.ين2 0م1ؤ0م.ن ال م.ن2 .ف2ة/ ط2ائ 2ه1م2ا ع2ذ2اب ه2د0 2ش0 0ي و2ل اآلخ.ر. . 2و0م 0ي .ين2 و2ال 0م1ؤ0م.ن ال م.ن2 .ف2ة/ ط2ائ 2ه1م2ا ع2ذ2اب ه2د0 2ش0 0ي و2ل اآلخ.ر. . 2و0م 0ي و2ال

ح2ك.يم/ ع2ز.يز/ 3ه1 و2الل 3ه. الل م.ن2 2اال 2ك ن 2ا ب 2س2 ك .م2ا ب dاء ج2ز2 2ه1م2ا 0د.ي ي2 أ ف2اق0ط2ع1وا ار.ق2ة1 و2الس3 ار.ق1 ح2ك.يم/ و2الس3 ع2ز.يز/ 3ه1 و2الل 3ه. الل م.ن2 2اال 2ك ن 2ا ب 2س2 ك .م2ا ب dاء ج2ز2 2ه1م2ا 0د.ي ي2 أ ف2اق0ط2ع1وا ار.ق2ة1 و2الس3 ار.ق1 و2الس3

.ك2 2ئ 1ول و2أ 2دdا 2ب أ dه2اد2ة ش2 2ه1م0 ل 1وا 2ل 2ق0ب ت و2ال d0د2ة ل ج2 .ين2 2م2ان ث .د1وه1م0 ل ف2اج0 ه2د2اء2 ش1 2ع2ة. ب ر02 .أ ب 1وا 0ت 2أ ي 2م0 ل 1م3 ث 2ات. 0م1ح0ص2ن ال م1ون2 2ر0 ي 3ذ.ين2 .ك2 و2ال 2ئ 1ول و2أ 2دdا 2ب أ dه2اد2ة ش2 2ه1م0 ل 1وا 2ل 2ق0ب ت و2ال d0د2ة ل ج2 .ين2 2م2ان ث .د1وه1م0 ل ف2اج0 ه2د2اء2 ش1 2ع2ة. ب ر02 .أ ب 1وا 0ت 2أ ي 2م0 ل 1م3 ث 2ات. 0م1ح0ص2ن ال م1ون2 2ر0 ي 3ذ.ين2 و2ال

ق1ون2 0ف2اس. ال ق1ون2 ه1م1 0ف2اس. ال ه1م15. Hukum yang mengatur hubungan penguasa dengan rakyat (QS. Al-Nahl: 90 dan Ali ‘Imran:

159).ون2 3ر1 2ذ2ك ت 1م0 3ك 2ع2ل ل 1م0 2ع.ظ1ك ي 2غ0ي. 0ب و2ال 2ر. 0ك 0م1ن و2ال اء. 0ف2ح0ش2 ال ع2ن. 0ه2ى 2ن و2ي 2ى ب 0ق1ر0 ال ذ.ي 2اء. .يت و2إ ان. و2اإلح0س2 0ع2د0ل. .ال ب م1ر1

0 2أ ي 3ه2 الل .ن3 ون2 إ 3ر1 2ذ2ك ت 1م0 3ك 2ع2ل ل 1م0 2ع.ظ1ك ي 2غ0ي. 0ب و2ال 2ر. 0ك 0م1ن و2ال اء. 0ف2ح0ش2 ال ع2ن. 0ه2ى 2ن و2ي 2ى ب 0ق1ر0 ال ذ.ي 2اء. .يت و2إ ان. و2اإلح0س2 0ع2د0ل. .ال ب م1ر10 2أ ي 3ه2 الل .ن3 إ

2ه1م0 ل 2غ0ف.ر0 ت و2اس0 0ه1م0 ع2ن ف2اع0ف1 .ك2 ح2و0ل م.ن0 0ف2ضrوا الن 0ق2ل0ب. ال .يظ2 غ2ل ف2ظ�ا 0ت2 1ن ك 2و0 و2ل 2ه1م0 ل 0ت2 .ن ل 3ه. الل م.ن2 ح0م2ة9 ر2 .م2ا ف2باألم0ر. ف.ي ه1م0 او.ر0 و2ش2

Hukum yang mengatur hubungan muslin dan non-muslim (QS. Al-Hujurat: 13 dan al-Baqarah: 194).

3ه2 الل .ن3 إ 1م0 0ق2اك 2ت أ 3ه. الل 0د2 ن ع. 1م0 م2ك 0ر2 ك2 أ .ن3 إ ف1وا 2ع2ار2 .ت ل .ل2 2ائ و2ق2ب dا ع1وب ش1 1م0 2اك 0ن و2ج2ع2ل 2ى 0ث 1ن و2أ 2ر9 ذ2ك م.ن0 1م0 2اك 2ق0ن ل خ2 3ا .ن إ 3اس1 الن rه2ا ي

2 أ 2ا 3ه2 ي الل .ن3 إ 1م0 0ق2اك 2ت أ 3ه. الل 0د2 ن ع. 1م0 م2ك 0ر2 ك2 أ .ن3 إ ف1وا 2ع2ار2 .ت ل .ل2 2ائ و2ق2ب dا ع1وب ش1 1م0 2اك 0ن و2ج2ع2ل 2ى 0ث 1ن و2أ 2ر9 ذ2ك م.ن0 1م0 2اك 2ق0ن ل خ2 3ا .ن إ 3اس1 الن rه2ا ي

2 أ 2ا ي.ير/ ب خ2 .يم/ .ير/ ع2ل ب خ2 .يم/ ع2ل

1م0 0ك 2ي ع2ل 2د2ى اع0ت م2ا 0ل. .م.ث ب 0ه. 2ي ع2ل 2د1وا ف2اع0ت 1م0 0ك 2ي ع2ل 2د2ى اع0ت ف2م2ن. ق.ص2اص/ م2ات1 0ح1ر1 و2ال . ام 0ح2ر2 ال ه0ر. .الش3 ب ام1 0ح2ر2 ال ه0ر1 1م0 الش3 0ك 2ي ع2ل 2د2ى اع0ت م2ا 0ل. .م.ث ب 0ه. 2ي ع2ل 2د1وا ف2اع0ت 1م0 0ك 2ي ع2ل 2د2ى اع0ت ف2م2ن. ق.ص2اص/ م2ات1 0ح1ر1 و2ال . ام 0ح2ر2 ال ه0ر. .الش3 ب ام1 0ح2ر2 ال ه0ر1 الش33ه2 الل 3ق1وا 3ه2 و2ات الل 3ق1وا ....و2ات

Page 15: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

SUNNAHSUNNAH

Sunnah secara bahasa berarti “perilaku seseorang tertentu, termasuk perilaku yang baik atau perilaku yang buruk”. Secara istilah, sunnah adalah “segala perilaku Rasulullah Saw yang berhubungan dengan hukum, baik berupa ucapan (sunnah qawliyyah), perbuatan (sunnah fi’liyyah), atau pengakuan (sunnah taqririyyah).Contoh sunnah qawliyyah, sabda Rasul Saw ضرار وال Contoh sunnah .الضررfi’liyyah seperti hadis tentang rincian tatacara shalat, haji, dsb. Contoh sunnah taqririyyah ialah pengakuan Rasul Saw atas perilaku dua sahabat ketika dalam perjalanan mereka tidak menemukan air, lalu mereka bertayamum dan mengerjakan shalat. Kemudian mereka mendapatkan air, sedang waktu shalat masih berlanjut. Lalu salah satunya berwudhu’ dan mengulangi shalat, satunya lagi tidak. Keduanya diakui oleh Rasul Saw.Dalil keabsahan sunnah, QS. Al-Nisa`: 59, Al-Ahzab: 21, Al-Nisa`: 80

ء9 ي0 ش2 ف.ي 1م0 ع0ت 2از2 2ن ت .ن0 ف2إ 1م0 0ك م.ن األم0ر. 1ول.ي و2أ س1ول2 الر3 2ط.يع1وا و2أ 3ه2 الل 2ط.يع1وا أ 1وا آم2ن 3ذ.ين2 ال rه2ا ي2 أ 2ا ء9 ي ي0 ش2 ف.ي 1م0 ع0ت 2از2 2ن ت .ن0 ف2إ 1م0 0ك م.ن األم0ر. 1ول.ي و2أ س1ول2 الر3 2ط.يع1وا و2أ 3ه2 الل 2ط.يع1وا أ 1وا آم2ن 3ذ.ين2 ال rه2ا ي2 أ 2ا ي

و.يال 0 2أ ت ن1 2ح0س2 و2أ 0ر/ ي خ2 ذ2ل.ك2 اآلخ.ر. . 2و0م 0ي و2ال 3ه. .الل ب 1ون2 1ؤ0م.ن ت 1م0 0ت 1ن ك .ن0 إ س1ول. و2الر3 3ه. الل .ل2ى إ دrوه1 و.يال ف2ر10 2أ ت ن1 2ح0س2 و2أ 0ر/ ي خ2 .ك2 ذ2ل اآلخ.ر. . 2و0م 0ي و2ال 3ه. .الل ب 1ون2 1ؤ0م.ن ت 1م0 0ت 1ن ك .ن0 إ س1ول. و2الر3 3ه. الل .ل2ى إ دrوه1 ف2ر1

ا dير. 2ث ك 3ه2 الل 2ر2 و2ذ2ك اآلخ.ر2 2و0م2 0ي و2ال 3ه2 الل ج1و 2ر0 ي 2ان2 ك .م2ن0 ل 2ة/ ن ح2س2 و2ة/ س01 أ 3ه. الل س1ول. ر2 ف.ي 1م0 2ك ل 2ان2 ك 2ق2د0 ا ل dير. 2ث ك 3ه2 الل 2ر2 و2ذ2ك اآلخ.ر2 2و0م2 0ي و2ال 3ه2 الل ج1و 2ر0 ي 2ان2 ك .م2ن0 ل 2ة/ ن ح2س2 و2ة/ س01 أ 3ه. الل س1ول. ر2 ف.ي 1م0 2ك ل 2ان2 ك 2ق2د0 ل

ح2ف.يظdا 0ه.م0 2ي ع2ل 2اك2 0ن ل س2 ر02 أ ف2م2ا 2و2ل3ى ت و2م2ن0 3ه2 الل 2ط2اع2 أ ف2ق2د0 س1ول2 الر3 1ط.ع. ي ح2ف.يظdا م2ن0 0ه.م0 2ي ع2ل 2اك2 0ن ل س2 ر02 أ ف2م2ا 2و2ل3ى ت و2م2ن0 3ه2 الل 2ط2اع2 أ ف2ق2د0 س1ول2 الر3 1ط.ع. ي م2ن0

Page 16: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

FUNGSI SUNNAH TERHADAP AYAT HUKUMFUNGSI SUNNAH TERHADAP AYAT HUKUM

Secara umum fungsi sunnah sebagai bayān (penjelasan) atau tabyīn (menjelaskan ayat-ayat hukum dalam al-Quran). Secara khusus fungsi sunnah:

1. Menjelaskan isi al-Quran, antara lain dengan merinci ayat-ayat global. Disamping itu berfungsi mentakhshish ayat-ayat yang sifatnya umum.

2. Membuat aturan tambahan yang bersifat teknis atas sesuatu kewajiban yang disebutkan pokok-pokoknya dalam al-Quran.

3. Menetapkan hukum yang belum disinggung dalam Al-Quran. Misalnya hadis حرام فأكله السباع من ناب ذي artinya كلsemua jenis binatang buruan yang mempunyai taring dan burung yang mempunyai cakar, maka hukum memakannya adalah haram. (HR. Nasa`i)

Page 17: Tasyri'  masa nabi Muhammad Saw

Presented by Marhamah Saleh

FUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-QURANFUNGSI SUNNAH TERHADAP AL-QURAN

Bayan Tafsir, yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal dan musytarak. Seperti hadits : “Shallu kamaa ra-aitumuni ushalli” (Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat) adalah merupakan tafsiran daripada ayat Al-Qur’an yang umum, yaitu : “Aqimush-shalah” (Kerjakan shalat). Demikian pula hadits: “Khudzu ‘anni manasikakum” (Ambillah dariku perbuatan hajiku) adalah tafsir dari ayat Al-Qur’an “Wa atimmul hajja” ( Dan sempurnakanlah hajimu ).Bayan Taqrir, yaitu As-Sunnah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat pernyataan Al-Qur’an. Seperti hadis yang berbunyi: “Shumu liru’yatihi wafthiru liru’yatihi” (Berpuasalah karena melihat bulan dan berbukalah karena melihatnya) adalah memperkokoh ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah : 185.Bayan Taudhih, yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al-Qur’an, seperti pernyataan Nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat melainkan supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah dizakati”, adalah taudhih (penjelasan) terhadap ayat Al-Qur’an dalam surat at-Taubah: 34, yang artinya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang menyimpan mas dan perak kemudian tidak membelanjakannya dijalan Allah maka gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih”. Pada waktu ayat ini turun banyak para sahabat yang merasa berat untuk melaksanakan perintah ini, maka mereka bertanya kepada Nabi yang kemudian dijawab dengan hadits tersebut.