kejadian siang dan malam

7
Kejadian Siang dan Malam Kejadian siang dan malam berlaku kerana hanya sebahagian sahaja bumi yang menghadap ke arah matahari ketika ia berputar di atas paksinya. Bahagian bumi yang menghadap ke arah matahari mengalami siang, manakala bahagian yang membelakanginya akan mengalami malam. Oleh kerana bumi berputar dari barat ke timur, maka bahagian timur bumi akan menerima cahaya matahari atau mengalami siang terlebih dahulu berbanding sebelah barat. Putaran bumi semasa membuat perkelilingan dengan matahari yang berlaku pada kecondongan 23.5o, menyebabkan satah bumi-matahari juga condong pada kadar yang sama. Perubahan kedudukan matahari di ekliptiknya, memberi kesan terhadap kedudukan terbit dan terbenam matahari serta panjang slang dan malam. Berdasarkan paksi kutub, yang ditentukan oleh nilai latitud sesuatu tempat, panjang siang dan malam setiap tempat di bumi berbeza-beza di sepanjang tahun. Saiz lengkungan siang terletak di sebelah atas ufuk, manakala lengkungan malam terletak di bawah ufuk. Apabila matahari berada di langit utara, penduduk di hemisfera utara akan mengalami slang yang lebih panjang berbanding ketika matahari berada di selatan. Selepas bulan Mac, waktu siang lebih panjang daripada waktu malam. Manakala pada bulan Disember, waktu malam lebih panjang daripada waktu siang. Siang dan malam menjadi hampir sama panjang pada masa masa berdekatan ekuinoks, iaitu bulan Mac dan September. Kesan ini lebih ketara bagi negara-negara yang berada pada latitud tinggi. Perubahan ini juga menjelaskan bagaimana waktu solat berubah-ubah di sepanjang tahun. Perbezaan Panjang Waktu Siang dan Malam Peredaran bumi mengelilingi matahari juga menyebabkan perbezaan panjang waktu siang dan malam pada masa yang berlainan dalam setahun. Walau bagaimanapun, kawasan di Khatulistiwa mempunyai waktu siang dan malam yang sama panjang sepanjang tahun. Ini boleh diperjelaskan melalui keadaan di bawah: Pada waktu Ekuinoks (21 Mac dan 23 September) Semua tempat di dunia kecuali Kutub Utara dan Kutub Selatan mengalami waktu siang dan malam yang sama panjang kerana matahari berada tegak di atas kepala di Khatulistiwa.

Upload: sal-aleevia

Post on 01-Dec-2015

118 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

NOTA

TRANSCRIPT

Page 1: Kejadian Siang Dan Malam

Kejadian Siang dan MalamKejadian siang dan malam berlaku kerana hanya sebahagian sahaja bumi yang menghadap ke arah matahari ketika ia berputar di atas paksinya. Bahagian bumi yang menghadap ke arah matahari mengalami siang, manakala bahagian yang membelakanginya akan mengalami malam. Oleh kerana bumi berputar dari barat ke timur, maka bahagian timur bumi akan menerima cahaya matahari atau mengalami siang terlebih dahulu berbanding sebelah barat. Putaran bumi semasa membuat perkelilingan dengan matahari yang berlaku pada kecondongan 23.5o, menyebabkan satah bumi-matahari juga condong pada kadar yang sama.Perubahan kedudukan matahari di ekliptiknya, memberi kesan terhadap kedudukan terbit dan terbenam matahari serta panjang slang dan malam. Berdasarkan paksi kutub, yang ditentukan oleh nilai latitud sesuatu tempat, panjang siang dan malam setiap tempat di bumi berbeza-beza di sepanjang tahun. Saiz lengkungan siang terletak di sebelah atas ufuk, manakala lengkungan malam terletak di bawah ufuk. Apabila matahari berada di langit utara, penduduk di hemisfera utara akan mengalami slang yang lebih panjang berbanding ketika matahari berada di selatan.Selepas bulan Mac, waktu siang lebih panjang daripada waktu malam. Manakala pada bulan Disember, waktu malam lebih panjang daripada waktu siang. Siang dan malam menjadi hampir sama panjang pada masa masa berdekatan ekuinoks, iaitu bulan Mac dan September. Kesan ini lebih ketara bagi negara-negara yang berada pada latitud tinggi. Perubahan ini juga menjelaskan bagaimana waktu solat berubah-ubah di sepanjang tahun.

Perbezaan Panjang Waktu Siang dan Malam

Peredaran bumi mengelilingi matahari juga menyebabkan perbezaan panjang waktu siang dan malam pada masa yang berlainan dalam setahun. Walau bagaimanapun, kawasan di Khatulistiwa mempunyai waktu siang dan malam yang sama panjang sepanjang tahun. Ini boleh diperjelaskan melalui keadaan di bawah:Pada waktu Ekuinoks (21 Mac dan 23 September)Semua tempat di dunia kecuali Kutub Utara dan Kutub Selatan mengalami waktu siang dan malam yang sama panjang kerana matahari berada tegak di atas kepala di Khatulistiwa. Pada waktu Solstis musim panas (21 Jun)Pada masa ini, berlaku musim panas di Hemisfera Utara , ini menyebabkan siang lebih panjang dan waktu malamnya lebih pendek. Pada masa yang sama, Hemisfera Selatan mengalami musim sejuk, ini menyebabkan siang lebih pendek dan malamnya lebih panjang . Kawasan di utara Garisan Artik mengalami 24 jam siang, manakala kawasan di selatan Garisan Antartik mengalami 24 jam siang. Pada waktu Solstis musim sejuk ( 22 Dis )Pada masa ini, berlaku musim sejuk di Hemisfera Utara, ini menyebabkan malam lebih panjang dan waktu siangnya lebih pendek. Pada masa yang sama, berlaku musim panas di Hemisfera Selatan, ini menyebabkan waktu siangnya lebih panjang dan waktu malamnya lebih pendek. Kawasan di utara Garisan Artik mengalami 24 jam malam, manakala kawasan di selatan Garisan Antartik pula mengalami 24 jam siang.

Proses Terjadinya Black Hole

Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata:

Page 2: Kejadian Siang Dan Malam

"Jika menilik tempat asal Muhammad ... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu.

Bintang Yang Massa-nya Sangat Besar :

Matahari :

Pada awal mulanya sebelum terjadi Black Hole adalah sebuah bintang yg memiliki massa 5 kali atau ratusan juta kali ukuran Matahari. Sedangkan matahari sendiri merupakan bintang yg ukurannya kecil.

Fakta bintang yg berukuran besar

Bintang yang massanya lebih besar dari matahari umurnya justru lebih pendek, karena lebih cepat menghabiskan bahan bakar hidrogennya.Bintang akan runtuh oleh massanya sendiri apabila keseimbangan hidrostatiknya terganggu. Pada bintang yang sedang dalam tahapan stabil (main sequence), tekanan ke arah luar akibat pelepasan energi akan setara dengan tekanan ke arah dalam akibat gravitasi bintang.Ini disebut keseimbangan hidrostatik. Apabila bahan bakar hidrogen telah habis, maka reaksi termonuklir (yg mengubah hidrogen menjadi helium) akan terhenti.

Dengan demikian pelepasan energi akan terhenti pula. Akibatnya, tekanan ke arah luar berkurang.Akibatnya, seluruh materi bintang tersedot ke arah pusat bintang oleh gravitasi bintang itu sendiri.Ini membuat bintang menjadi tidak stabil. Inti bintang menjadi sangat padat, karena seluruh materinya mengumpul disana.Suatu saat, pusat bintang tidak sanggup lagi menahan tekanan yang terjadi. Mirip seperti balon yang terus menerus ditiup hingga pecah, bintang tsb suatu saat akan meledak menjadi supernova.

Proses Terjadinya Black Hole 1. Sebuah bintang yg berukuran kecil seperti Matahari kita apabila Mati / meledak (Nova) akan berubah menjadi Bintang neutron.

Nova

Page 3: Kejadian Siang Dan Malam

Bintang neutron

Bintang neutron merupakan bintang yg sangat padat materinya hasil ledakan bintang sebelumnya. bintang neutron berukuran sangat kecil dan hanya berdiameter 20km. namun memiliki masa yg sangat berat.

Bintang neutron hanya terdiri atas Cairan inti (Fluid core) dan Kerak yg padat (Solid Crust).

Neutron Star

2. Bintang-bintang di alam semesta (jauh lebih besar daripada matahari) tidak akan lenyap dalam periode jutaan tahun seperti massa yang lebih kecil.Bintang-bintang itu baru lenyap bila terjadi ledakan nuklir yang sangat besar.Ledakan yang dikenal sebagai supernova terjadi bila gravitasi bintang menjadi sangat kuat sehingga menghancurkan dirinya sendiri.

Supernova

3. Pada beberapa bintang yang memiliki massa yg sangat besar, gravitasinya amat besar sehingga penghancuran terus menerus terjadi, merusak segala sesuatu di dalamnya. Kepadatan benda itu terus meningkat dan memaksa gravitasi terus meningkat pula, sampai tak ada satupun yang bebas dari pengaruhnya, bahkan cahaya sekalipun. Hasilnya adalah “Blackhole” alias Lubang Hitam.

Black hole

Page 4: Kejadian Siang Dan Malam

Apakah bagian inti dari Black Hole ?

Bagian tengah / inti dari sebuah Black hole ada bintang yg telah mati dan hanya menyisakan gravitasi yg amat sangat besar yg akan menghisap seluruh benda planet yg ada di sekitarnya. Gravitasi sebuah matahari yg merupakan bintang yg kecil dapat menarik planet untuk mengitarinya, apalagi bintang yg memiliki massa ratusan juta kali matahari.

Asal Mula Alam Semesta - Keajaiban Ilmiah Al Qur'an

Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan dari 'asap' yang menjadi asal kejadian alam semesta. (The Space Atlas, Heather dan Henbest, hal. 50)

Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut. (Horizons, Exploring the Universe, Seeds, gambar 9, dari Association of Universities for Research in Astronomy, Inc.)

Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First ThreeMinutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)

Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:

�م� �و�ى� ث ت �ل�ى اس� م�اء� إ د�خ�ان� و�ه�ي� الس�

Page 5: Kejadian Siang Dan Malam

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, ... (Al Fushshiilat, 41: 11)

Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan.Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:

�م� و�ل� �ر� أ �ذ�ين� ي وا ال �ف�ر� �ن� ك م�او�ات� أ ر�ض� الس�

� �ا و�األ� �ت �ان �ق(ا ك ت �اه�م�ا ر� �ق�ن ف�ف�ت

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)

Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata:

"Jika menilik tempat asal Muhammad ... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu.