kb(wanita yang ingin menjarangkan kehamilan

Upload: ibrahim-achmad

Post on 20-Jul-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEORANG WANITA INGIN MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI TETAPI TETAP INGIN MENYUSUI BAYINYA

KELOMPOK VII

030.07.077 030.07.097 030.08.157 030.08.015 030.08.237 030.08.017 030.09.017 030.09.027 030.09.057 030.09.077 030.09.087 030.09.097 030.09.107 030.09.117

Efbri Chauresia Dalitan Genni Putrianti Marsya Julia Riyadi Ni Putu Devia Suciyanti Tengku Rini Puspasari Mohd Dzulhaikal Bin Manso Andreas Surya Antonius Verdy Dani Fahma Qurani Elsha Hamidawati Putri Fhiserra Kusuma P Francisca Anggun Hario Nugroho Ibrahim Ahmad

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI Jakarta, 26 Januari 2012 0

BAB I PENDAHULUAN

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang menghadapi masalah di bidang kependudukan, yaitu masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Keadaan yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, maka makin besar pula Oleh, usaha yang harus

dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan

masyarakat.

karena itu pemerintah

berupaya untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk ini dengan program keluarga berencana. Keluarga Berancana (KB) adalah program nasional yang bertujuanmeningkatkan derajat, kesejahteraan ibu, anak dan keluarga khususnya, serta bangsa pada umumnya. Salah satunya yaitu dengan membatasi dan menjarangkan kehamilan. Program KB ini dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang ,sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dengan program keluarga berencana diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat kesejahteraan masyarakat. meningkatkan

BAB II LAPORAN KASUS

Ny. a 26 tahun P1 baru melahirkan anak pertama 1 bulan yang lalu. Ia bermaksud menjarangkan kehamilan dan berencana menggunakan alat kontrasepsi tetapi masih bingung memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan.saat ini masih menyusui dan ingin tetap menyusui.

1

BAB III PEMBAHASAN KASUS

A. ANAMNESIS I. Identitas Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Status Pekerjaan : : Ny. a : Perempuan : 26 Tahun ::-

II.

Keluhan Utama Ingin menjarangkan kehamilan dan berencana menggunakan alat kontrasepsi

III.

Riwayat penyakit sekarang Tidak diketahui

IV.

Riwayat penyakit dahulu Tidak diketahui

V.

Riwayat kehamilan Melahirkan anak pertama satu bulan yang lalu (P1) Sampai saat ini masih menyusui

B. ANAMNESIS TAMBAHAN 1. Bagaimana keadaan ekonomi keluarga? 2. Apakah ada komplikasi semasa melahirkan? 3. Kelahiran secara pervaginam atau secara seksio sesaria? 4. Status nutrisi ibu? 5. Mau menunda kehamilan untuk jangka masa berapa lama? 6. Riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya?

2

Anamnesis tersebut diajukan untuk mempermudah memilih alat/metode kontrasepsi yang akan digunakan oleh pasien sehingga mendapat hasil yang baik.

C. DAFTAR MASALAH 1. Menjarangkan Kehamilan 2. Memilih Alat Kontrasepsi 3. Masih dalam Masa Menyusui Ketiga kompenen ini yang menjadi dasar masalah pada kasus yang ketiganya saling berhubungan. Dan dapat disimpulkan dari tiga kompenen tersebut adalah menjarangkan kehamilan dengan program/alat/Metode KB(keluarga

Berencana) yang aman pada masa menyusui ataupun setelahnya.

D. PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA KONTRASEPSI I. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma

II.

Prinsip Kerja Kontrasepsi Prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan pertemuan sel telur dan sel sperma. Ada tiga cara untuk mencapai tujuan ini, baik yang bekerja sendiri maupun bersamaan. Pertama adalah menekan keluarnya sel telur (ovulasi), kedua menahan masuknya sperma kedalam saluran kelamin wanita sampai mencapai ovum dan ketiga adalah menghalangi nidasi.

3

E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEMAKAI ALAT KONTRASEPSI(UMUM) I. Keuntungan a. Manfaat KB Bagi Ibu : 1. Perbaikan kesehatan 2. Peningkatan kesehatan 3. Waktu yang cukup untuk mengasuh anak 4. Waktu yang cukup untuk istirahat 5. Menikmati waktu luang 6. Dapat melakukan kegiatan lain b. Manfaat KB Bagi anak : 1. Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat 2. Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup 3. Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik

II.

Kerugian Berupa efek samping yang ditimbulkan dari alat atau jenis kontrasepsi yang digunakan.

F. JENIS KONTRASEPSI Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan yaitu: I. Kontrasepsi alamiah a. Metode suhu basal tubuh. Suhu basal adalah suhu tubuh sebelum ada aktifitas apapun,

biasanyadiambil saat baru bangun tidur dan belum meninggalkan tempat tidur.Suhu basal tubuh akan meningkat setelah ovulasi. Pencatatan suhu dilakukan setiap hari pada sebuah tabel atau kertas grafik. b. Metode lendir serviks Metode berdasarkan lendir serviks yang muncul pada siklus wanita.Lendir ini dicek di vagina. Sesudah haid vagina biasanya kering, setelah itu muncul lendir yang lengket. Sesaat sebelum ovulasi lendir berubah menjadi basah dan licin. Hari terakhir basah karena lendir ini biasanya bersamaan dengan ovulasi. 4

c. Metode sympthotermal Metode ini merupakan penggabungan dari kedua metode diatas. Selanjutnya wanita disuruh mencari tanda-tanda ovulasi lainnya, seperti:nyeri perut (cramps), spotting dan perubahan posisi serta konsistensi serviks. Metode ini sedikit lebih unggul karena mengkombinasi berbagai variabel. Tetapi tetap juga memiliki keterbatasan. d. Metode kalender Bila haid teratur (28 hari), hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagaihari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid. Sedangkan bila siklus haid tidak teratur, harus dicatat siklus haidselama 6 bulan. Yang paling normal haid adalah 28 hari, tetapi masih dianggap normal jika antara 21-35 hari. Masa subur awal didapatkandengan siklus terpendek dikurangi 18 dan akhir masa subur adalah siklus terpanjang dikurangi 11. Misalnya siklus terpendek adalah 25 hari dan terpanjang 35 hari, maka waktu subur adalah antara hari ke 7 sampai dengan ke 24. e. Metode amenorea laktasi Pada periode menyusui sering wanita menjadi tidak haid akibat hormonlaktasi. Ternyata disamping haid, ovulasi juga ikut terhambat. Supaya metode ini bekerja dengan baik, ibu harus memberikan ASI saja(eksklusif). Interval menyusui pada malam hari tidak melebihi 6 jam daninterval siang tidak melebihi 4 jam. Dalam 6 bulan pertama jika diterapkan dengan benar, angka kehamilannya hanya 2%. Jika perdarahan (haid) muncul, maka kemungkinan hamil semakin besar. f. Coitus interruptus Ejakulasi dilakukan diluar vagina. Efektivitasnya 75-80%.

Faktor kegagalan biasanya disebabkan karena ada sperma

yang sudah

keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar.

5

II.

Kontrasepsi mekanik a. Kondom Efektivitasnya mencapai 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita, serta berfungsi sebagai pemblokir/barrier sperma. Kegagalan metode ini biasanya terjadi karena kondom tidak dipasangsejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasisehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini: b. Spermatisida Bahan kimia aktif untuk membunuh sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelumsenggama. Efektivitasnya 70%, sayangnya metode ini dapat menimbulkanreaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belumcukup, julah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vaginasudah dibilas dalam waktu