kata pengantar -...
TRANSCRIPT
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa Pengadilan
Negeri Luwuk telah dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun
2017 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Luwuk merupakan tindak lanjut dari Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia (Menpan dan RB) Nomor : 53 Tahun 2014 tentang
Penyusunan Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP ini merupakan gambaran tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan oleh Pengadilan Negeri Luwuk dan sebagai pertanggungjawaban Pengadilan
Negeri Luwuk untuk dilaporkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Mahkamah Agung RI yang berisi informasi mengenai capaian kinerja yang diukur dengan
cara membandingkan antara realisasi pelaksanaan program/kegiatan dengan target yang
telah direncanakan pada tahun 2017.
LKjIP ini dibuat dan disusun selain untuk menindak lanjuti Perpres dan Permenpan
dan RB diatas disamping itu pula adalah untuk menindak lanjuti Surat Sekretaris Mahkamah
Agung RI Nomor : 1003A/SEK/OT.01.2/11/2017 Tanggal 27 November 2017, Hal :
Penyampaian LKjIP Tahun 2017 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2018.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LkjIP ) dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun
2017 ini juga diharapkan dapat menjadi bahan/informasi bagi Pimpinan Mahkamah Agung
Republik Indonesia untuk evaluasi dan perencanaan guna penyempurnaan dalam
pelaksanaan tugas – tugas kedepan. Kami menyadari bahwa penyusunan LKjIP Pengadilan
Negeri Luwuk ini masih belum sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif
sangat kami harapkan, demi penyempurnaan penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Luwuk
dimasa yang akan datang.
Luwuk, Februari 2018
Ketua Pengadilan Negeri Luwuk,
AHMAD YANI, SH., MHNIP. 196510191996031002
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 iii
EXECUTIVE SUMMARY
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Luwuk Tahun Anggaran 2017
sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor : 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) , maka sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja
Lembaga Mahkamah Agung RI khususnya Pengadilan Negeri Luwuk telah menyusun dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja yang lebih dititik beratkan pada suatu bentuk
pertanggungjawaban, transparansi serta menyangkut Laporan Akuntabilitas.
Selanjutnya bahwa LKjIP Pengadilan Negeri Luwuk tahun 2017 ini disusun
berdasarkan Laporan terhadap “Pencapaian Kinerja“, (Performance Result) selama kurun
waktu dari bulan Januari s/d Desember 2017, yang selanjutnya dianalisa dan di
perbandingkan dengan “Rencana Kinerja” (Performance Plant) tahun 2017, yang
sepenuhnya mengacu kepada “Rencana Strategis” (RENSTRA) / STRATEGIC PLANTPengadilan Negeri Luwuk tahun 2015 – 2019.
Secara keseluruhan, tingkat pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Luwuk adalah
sebesar 73,03 %. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis
tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
NO KINERJAUTAMA
1 TerwujudnyaProsesPeradilanyang Pasti,TransparandanAkuntabel
a. Persentase SisaPerkara YangDiselesaikan :- Perdata- Pidana
Perdata : 100% 100% 100 %
Pidana : 100% 100% 100%
b. PersentasePerkara:- Perdata- PidanaYang iselesaikantepat waktu
Perdata : 100% 53,06% 53,06%
Pidana : 100% 76,54% 76,54%
c. PersentasePenurunan SisaPerkara :- Perdata- Pidana
Perdata : 100% 15,63% 15,63%
Pidana : 100% 20,88% 20,88%
d. Persentase PerkaraYang TidakMengajukan UpayaHukum:- Banding- Kasasi- PK
PerkaraYang TidakMengajukanUpayaHukum:100 %
Perkara YangTidakMengajukanUpayaHukum:87,12%
87,12%
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 iv
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
NO KINERJAUTAMA
e. Persentase PerkaraPidana Anak yangDiselesaikanDengan Diversi:
100 % 11,11% 11,11%
f. Index RespondenPencari KeadilanYang PuasTerhadap LayananPeradilan
IKM : 80%,Kategori :Baik
IKM : 75.5 %,Kategori : Baik
96,87%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis I 62,08%2 Peningkatan
EfektivitasPengelolaPenyelesaianPerkara
a. Persentase IsiPutusan YangDiterima Oleh ParaPihak Tepat Waktu
100% 100% 100%
b. Persentase PerkaraYang DiselesaikanMelalui Mediasi
- - -
c. Persentase BerkasPerkara YangDiajukan Banding,Kasasi dan PKSecara Lengkap danTepat Waktu
100 % 23,52% 23,52%
d. Persentase PutusanPerkara YangMenarik PerhatianMasyarakat YangDapat DiaksesSecara OnlineDalam Waktu 1 HariSetelah
- - -
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis II 61,76 %3. Meningkatnya
KepatuhanTerhadapPutusanPengadilan
Persentase PutusanPerkara yangditindaklanjuti(dieksekusi)
100 % 4,35 % 4,35 %
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis III 4,35 %4. Meningkatnya
AksesPeradilan BagiMasyarakatMiskin danTerpinggirkan
a. Persentase PerkaraProdeo YangDiselesaikan
100 % 100 % 100 %
b. Persentase PerkaraYang Diselesaikandi Luar GedungPengadilan
100 % 50 % 50 %
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 v
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
NO KINERJAUTAMA
c. Persentase PencariKeadilan GolonganTertentu YangMendapat LayananBantuan Hukum(Posbakum)
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis IV 83,33 %5. Peningkatan
KualitasPengawasan
a. PersentasePengaduanmasyarakat yangditindaklanjuti
90 % - -
b. Persentase temuanhasil pemeriksaaneksternal yangditindaklanjuti
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis V 100 %6. Peningkatan
Kualitas SDMPersentase Pegawaiyang lulus diklat teknisyudisial dan nonyudisial
100 % 100 % 100 %
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis VI 100 %7. Peningkatan
PenyediaanSarana danPrasarana
Persentasepengadaan sarana danprasarana
100 % 99,67 % 99,67 %
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis VII 99,67 %Rata-Rata Capaian Kinerja secara Keseluruhan 73,03 %
Pada tahun 2017 Pengadilan Negeri Luwuk telah menetapkan 3 (tiga) program
kegiatan untuk Tahun Anggaran 2017 yang seluruhnya berjumlah Rp. 4.004.813.000
(Empat Milyar Empat Juta Delapan Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah) yang terdiri dari dua DIPA
yaitu Rp. 3.927.018.000 (Tiga Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Delapan Belas
Ribu Rupiah) dari Dipa Nomor 005-01.2.099396/2017 serta Rp. 77.795.000 (Tujuh Puluh
Tujuh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) dari Dipa Nomor 005-
03.2.099397/2017, adapun program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung RI.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan Tingkat
Banding dan Tingkat Pertama.
c. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Pencapaian kinerja dari sisi penyerapan anggaran Pengadilan Negeri Luwuk
Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 vi
Realisasi belanja Negara pada TA 2017 untuk DIPA 01 adalah sebesar Rp
3.907.373.265 atau mencapai 99,49 % dari total alokasi anggaran sebesar Rp
3.927.018.000.
Realisasi belanja Negara pada TA 2017 untuk DIPA 03 adalah sebesar
Rp.66.278.426, atau mencapai 87,77 % dari total alokasi anggaran sebesar Rp.
77.795.000
Melalui LKJIP Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II Tahun 2017 ini, diharapkan dapat
menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan dan sasaran untuk tahun selanjutnya sesuai
dengan tujuan Renstra Pengadilan Negeri Luwuk Tahun 2015 - 2019.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................ ................................ ......................... i
KATA PENGANTAR ................................ ................................ ...................... ii
EXECUTIVE SUMMARY ................................ ................................ ................... iii
DAFTAR ISI .................................................................. ................... ............ vii
BAB I PENDAHULUAN................................ ................................ .............. 1
A. Latar Belakang ................................ ................................ ......................... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi ................................ ................................ ............. 2
C. Struktur Organisasi ................................ ................................ ................... 7
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ................................ ...... 18
A. Rencana Strategis...................................................................................................... 18
B. Tujuan Strategis ......................................................................................................... 20
C. Sasaran Strategis....................................................................................................... 21
D. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Luwuk..................................................... 24
E. Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Luwuk ............................................................... 27
F. Penetapan Kinerja Tahun 2017.................................................................................. 31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................ ............................... 33
A. Pengukuran Kinerja ................................ ................................ .................. 33
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ................................ ................................ ...... 36
C. Realisasi Anggaran ................................................................................................... 56
BAB IV PENUTUP ................................ ................................ ...................... 63
A. Kesimpulan ................................ ................................ ............................. 63
B. Saran ................................ ................................ ................................ .... 64
Lampiran-lampiranSK Tim Review IKU
SK Penetapan IKU
Review IKU
SK Tim Penyusunan Renstra
Renstra Pengadilan Negeri 2015 - 2019
Penetapan Kinerja Tahun 2018
Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Rencana Kinerja Tahunan 2017
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang
Dasar 1945, bertujuan mewujudkan kehidupan berbangsa yang sejahtera, aman,
tenteram, dan tertib.Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan tersebut dan
menjamin persamaan kedudukan warga negara dihadapan hukum maka
diperlukan upaya menegakkan ketertiban, keadilan, kebenaran, dan kepastian
hukum yang mampu memberikan pengayoman kepada masyarakat, dalam
kerangka tersebut dibutuhkan suatu lembaga peradilan yang independen,
berwibawa dan dipercaya masyarakat pencari keadilan.
Pengadilan pada peradilan umum adalah Pengadilan Negeri dan Pengadilan
Tinggi. Peradilan Umum merupakan salah satu pelaksana Kekuasaan
Kehakiman sebagai bagian dari pelaksanaan kekuasaan yudikatif yang diberikan
UUD 1945. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan
oleh Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama dan Pengadilan
Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding.Kekuasaan Kehakiman di lingkungan
Peradilan Umum berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara
Tertinggi.
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Luwuk
Kelas II dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan penyelenggaraan
peradilan di tingkat pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan
organisasi mengacu pada peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015
tentang Oraganisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.
Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara sesuai dengan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas,
fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, sumber dana serta
kewenangan yang ada yang dipercayakan oleh publik.
Dengan dasar demikian Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun 2017 sebagai
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 2
salah satu bentuk pertanggung jawaban kepada publik atas kinerja yang dicapai
selama tahun 2017.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II merupakan pengadilan tingkat pertama
yang berada di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan
kehakiman yang merdeka dalam menyelenggarakan peradilan guna menegakan
Hukum dan Keadilan. Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II sebagai kawal depan
(voorj post) Mahkamah Agung yang bertugas dan berwenang menerima,
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama dengan 3
(tiga) wilayah hukum meliputi Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan,
Kabupaten Banggai Laut.
Sejalan dengan makin tumbuh dan berkembangnya kehidupan masyarakat
lembaga peradilan dituntut memberikan pelayanan yang baik, dengan berlakunya
Undang-Undang keterbukaan publik, hal ini menuntut agar lembaga peradilan
merubah paradigma yang ada menjadi pelayan masyarakat, tentunya tidak
terlepas dari upaya reformasi birokrasi. Adapun tugas pokok dan fungsi aparat
Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II adalah sebagai berikut:
1. Ketua dan Wakil Ketua
Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian berkas perkara
dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara
yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku
Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta
perangkat administrasi peradilan di daerah hukumnya.
Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan
seksama.
2. Majelis Hakim
Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya
(menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara
yang diajukan kepadanya).
3. Panitera
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas
dalam pemberian dukungan di bidang teknis;
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 3
Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata;
Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara pidana;
Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara khusus;
Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara,
dan transparansi perkara;
Pelaksanaan administrasi keuangan yang berasal dari APBN dalam
program teknis dan keuangan perkara yangditetapkan berdasarkan
peraturan dan perundangundangan,minutasi, evaluasi dan administrasi
Kepaniteraan;
Pelaksanaan mediasi;
Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri.
4. Panitera Muda Perdata
Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas
perkara perdata;
Pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan permohonan;
Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk
diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan
Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan;
Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus
dan diminutasi;
Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para
pihak yang tidak hadir;
Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding,
kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak;
Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang
dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali;
Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya
hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi
putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;
Pelaksanaan penerimaan konsinyasi;
Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;
Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai
kekuatan hukum tetap;
Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum
tetap kepada Panitera Muda Hukum;
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 4
Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
5. Panitera Muda Pidana
Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas
perkara pidana;
Pelaksanaan registrasi perkara pidana;
Pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan pemberitahuan
kepada termohon;
Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untukditeruskan
kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan
Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan;
Pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan
penahanan, perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan;
Pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin
penyitaan dari penyidik;
Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus
dan diminutasi;
Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para
pihak yang tidak hadir;
Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding,
kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak;
Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang
dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali;
Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya
hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi
putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung;
Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada Jaksa
Penuntut Umum dan Terdakwa;
Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;
Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai
kekuatan hukum tetap;
Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan
hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum;
Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 5
6. Panitera Muda Hukum
Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;
Pelaksanaan penyajian statistik perkara;
Pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;
Pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;
Pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas
perkara,
Pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang
berkaitan dengan transparansi perkara.
Pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat, hubungan
masyarakat dan;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
7. Panitera Pengganti
Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
Membuat berita acara persidangan
Membantu Hakim dalam :
Membuat penetapan hari sidang
Membuat penetapan penahanan
Mengetik putusuan
Melaporkan kepada Panitera Muda bersangkutan berkenaan dengan
penundaan hari sidang, perkara yang sudah putus dan amar
putusannya.
Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda bersangkutan bila
telah selesai diminutasi.
8. Jurusita/Jurusita Pengganti
Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan,
Majelis Hakim dan Panitera
Melaksanakan pemanggilan atas perintah Ketua Pengadilan atau atas
perintah Hakim.
Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran dan
pemberitahuan Putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan
ketentuanUndang-undang.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 6
Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti
melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-surat yang sah
apabila menyita tanah.
Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain kepada BPN
setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.
9.Sekretaris :
Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan
anggaran;
Pelaksanaan urusan kepegawaian;
Pelaksanaan urusan keuangan;
Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;
Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;
Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, dan perpustakaan; dan
Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi
serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II.
10.Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan
Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program,
dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta
pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.
11.Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, perpustakaan, serta
pengelolaan keuangan.
12.Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Oraganisasi dan Tatalaksana
Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan
organisasi dan tata laksana.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 7
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Luwuk dibuat dengan berdasarkan
pada PERMA No.07 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Laksana Peradilan.Struktur organisasi Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II dapat digambarkan sebagai
berikut :
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 8
RIDWAN LATEMPOH,S.SOS
1.MOH. KADAVIT MAKARAO,S.KOIM**
MUZDHALIFA SERU,S.E
SUMARDI M, SH2. SUMARDI M, SH3. HENDRA IRAWAN
1. ABD. MUIN, S.KOM
2. SUMARDI M, SH
3. EVI SASTRYA RADJAB,
Amd.Kom
4. EDI SULARSO**
5. EKO CAHYONO**
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 9
D. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (pegawai) yang ada pada Pengadilan Negeri Luwuk
Kelas IIsebanyak 36 (tiga puluh enam) orang
a. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan
Ketua : 1 orang
Wakil Ketua : 1 orang
Hakim : 4 orang
Panitera : 1 orang
Sekretaris : 1 orang
Panitera Muda : 3 orang
Panitera Pengganti : 4 orang
Kepala Sub Bagian : 2 orang
Jurusita : - orang
Jurusita Pengganti : 1 orang
Staf (pelaksana) : 7 orang
Tenaga Honorer : 10 orang
b. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kepangkatan/GolonganRuang
Pembina Utama Muda (IV/b) : 1 orang
Pembina (IV/a) : 1 orang
Penata Tk. I (III/d) : 7 orang
Penata (III/c) : 5 orang
Penata Muda Tk. I(III/b) : 5 orang
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 10
Penata Muda (III/a) : 3 Orang
Pengatur Tk. I (II/d) : 1 Orang
Pengatur (II/c) : - Orang
Pengatur Muda Tk. I, (II/b) : 2 Orang
Pengatur Muda II a : 1 Orang
Grafik 1. Komposisi SDM Pengadilan Negeri Kelas LuwukBerdasarkan Kepangkatan dan Golongan Ruang
IV/b4% IV/a4%
III/d28%
III/c16%
III/b20%
III/a12%
II/d4%
II/b8%
II/a4%
GRAFIKIV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/b II/a
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 11
c. Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Magister (S2) : 3 orang
Sarjana (S1) : 17 orang
Sarjana Muda (D3) : 1 orang
SLTA : 5 orang
Grafik 2. Komposisi SDM Pengadilan Negeri LuwukBerdasarkan Tingkat Pendidikan
8%
63%
4%
25%
GRAFIKS2 S1 D3 SLTA
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 12
E. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Bidang pembangunan hukum merupakan bidang yang mendapat prioritas
penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-
2025. Berdasarkan tahapan sasaran pembangunan jangka panjang nasional dan
menengah seperti yang tertuang dalam kerangka RPJMN III, maka beberapa poin penting
pembangunan hukum 2015-2019 : (a) menciptakan penegakan hukum yang berkualitas
dan berkeadilan, (b) meningkatkan kontribusi hukum untuk peningkatan daya saing
ekonomi bangsa dan (c) meningkatkan kesadaran hukum di segala bidang.
Dari ketiga poin penting di atas, ditetapkan tiga sasaran pembangunan hukum
dalam lima tahun ke depan, yakni :
1. Penegakan hukum yang berkualitas
2. Efektifitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
3. Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan HAM
Ketiga sasaran ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan sasaran utama
yakni, meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.
Dalam rangka melaksanakan Tugas pokok dan Fungsinya mengadili (judicial
power), Fungsi pembinaan, Fungsi pengawasan, Fungsi nasehat, Fungsi administratif,
Pengadilan Negeri Luwuk sebagai lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum di
bawah Mahkamah Agung RI memiliki peran strategis untuk berkontribusi dalam mencapai
tujuan pembangunan nasional di bidang hukum.
Mengacu pada Cetak Biru 2010-2035 Mahkamah Agung RI dan Rencana
Strategis 2015-2019 Pengadilan Negeri Luwuk sedang dan akan terus melakukan
berbagai langkah kebijakan strategis guna mewujudkan visi dan misi serta tujuan
organisasi. Pelaksanaan kebijakan tersebut telah memberikan banyak capaian dan
kemajuan, Namun, di samping berbagai kemajuan yang telah dicapai Pengadilan Negeri
Luwuk masih dihadapkan pada beberapa kondisi obyektif yang harus diselesaikan untuk
meningkatkan kinerja peradilan.
Untuk mempermudah identifikasi masalah, dilakukan pemetaan analisa kondisi
strategis Pengadilan Negeri Luwuk. Analisa kondisi strategis sangat signifikan dalam
menentukan perencanaan maupun pencapaian sasaran strategis. Analisis kondisi
lingkungan internal memiliki dua sisi, sisi pertama yaitu kondisi internal Pengadilan Negeri
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 13
Luwuk yang memiliki kekuatan atau keunggulan. Sisi kedua merupakan kondisi
sebaliknya, yaitu kondisi internal yang memiliki permasalahan (kekurangan/kelemahan).
Kedua sisi tersebut merupakan kajian dalam menetapkan faktor kunci keberhasilan.
1. Kekuatan (Strength)Kekuatan Pengadilan Negeri Luwuk mencakup hal-hal yang memang sudah diatur
dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan
kemudian, mencakup:
a. Merupakan provost (kawal depan) di wilayah Hukum Pengadilan Negeri Luwuk yang
mencakup 3 Kabupaten yaitu, Kabupaten Banggai, Banngai Kepulauan dan Banggai
Laut.
b. Pengadilan Negeri Luwuk merupakan unsur Muspida dan memiliki hubungan baik
dengan pemerintah Daerah.
c. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi)
pegawai Pengadilan Negeri Luwuk.
d. Adanya undang undang/Keppres yang mengatur kewenangan Pengadilan Negeri
selaku pemberi keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada lembaga
kenegaraan di Wilayah Hukumnya, apabila diminta.
e. Bersifat independen, lepas dari pengaruh lembaga lain.
f. Pengadilan Negeri Luwuk di Tahun 2017 menjadi salah satu Pengadilan Negeri Kelas II
yang mendapat predikat Akreditasi A Excelent dari Badilum sehingga kedepannya
diharapkan dapat menunjang pencapaian Visi dan Misi Pengadilan Negeri Luwuk.
2. Kelemahan (Weakness)Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Negeri Luwuk dirinci dalam
beberpa aspek:
a. Aspek Proses Peradilan
Penanganan Perkara yang masih mengalami keterlambatan disebabkan antara lain
karena Jumlah Majelis Hakim yang kurang sementara jumlah perkara masuk cukup
tinggi.
Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat
pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Luwuk.
Masih adanya sorotan masyarakat terhadap kinerja Badan Peradilan pada
umumnya dan Pengadilan Negeri Luwuk pada khususnya dalam penegakan hukum
dan keadilan.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 14
b. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Pengadilan Negeri Luwuk belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai
sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan.
Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan
kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Negeri Luwuk.
Jumlah Pengawai yang ada di Pengadilan Negeri Luwuk masih kurang sehingga
menyebabkan para pegawai harus melakukan rangkap tugas
c. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja.
Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi.
d. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
Belum maksimalnya Implementasi manajemen perkara berbasis teknologi informasi
dalam hal ini implementasi Aplikasi Sistem Peneleusuran Perkara (SIPP) oleh para
pegawai yang terkait.
e. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Luwuk dari pusat belum sesuai dengan
kebutuhan dan rencana yang diajukan.
3. Peluang (Opportunities)Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Negeri Luwuk untuk
melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
a. Aspek Proses Peradilan
Adanya website resmi Pengadilan Negeri Luwuk dan beberapa Aplikasi pendukung
yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang informasi penanganan
perkara dan alur proses berperkara.
Adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Pengadilan Negeri Luwuk yang
memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi dan layanan peradilan
secara cepat dan mudah.
b. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Meningkatnya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan
kinerja.
Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan
Negeri Luwuk maupun Mahkamah Agung dalam rangka peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
c. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 15
Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik lingkup
internal maupun eksternal.
d. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
Dukungan dan koordinasi yang baik antar Pengadilan Negeri diwilayah hukum
Pengadilan Negeri Luwuk.
e. Aspek Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana publik guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat
pengguna layanan pengadilan diantaranya, tersedianya ruangan laktasi, ruang tamu
dan tunggu terbuka, serta area merokok bagi pengunjung.
Tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Negeri Luwuk berupa akses
internet dan website resmi Pengadilan Negeri Luwuk, sehingga memudahkan Para
pencari keadilan dan pengguna layanan peradilan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
4. Tantangan yang dihadapi (Threats)Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Negeri Luwuk yang akan
dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan
sebagaimana yang diharapkan.
a. Aspek Proses Peradilan
Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan.
Terbatasnya kemampuan para pencari keadilan untuk mengakses segala informasi
peradilan memalalui fasilitas teknologi informasi.
Luas wilayah hukum Pengadilan Negeri Luwuk yang cukup luas meliputi 3 kabupaten
yakni Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan , Kabupaten Banggai
Laut. Serta dibatasi oleh batas-batas alam seperti lautan akan berdampak pada
penentuan Biaya proses perkara bagi masyarakat.
b. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Personil di Pengadilan Negeri Luwuk belum seluruhnya mengetahui dan memahami
Visi dan Misi Pengadilan Negeri Luwuk.
Tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat tidak diimbangi dengan ketersediaan
aparatur Peradilan yang memiliki komptensi khususnya dibidang teknologi informasi.
c. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat
peradilan.
d. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 16
Letak Pengadilan Negeri Luwuk yang cukup jauh di daerah, sehingga pengiriman
administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Negeri Luwuk membutuhkan
waktu lebih lama.
Jumlah perkara yang masuk terus meningkat dari tahun ke tahun yang tidak
diimbangi dengan penambahan jumlah Tenaga Fungsional Panitera Pengganti di
antaranya menyebabkan keterlambatan dalam minutasi perkara.
e. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diberikan oleh tingkat pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana
masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan dan usulan yang diajukan sehingga
beberapa sarana prasarana penunjang operasional belum terpenuhi.
Dalam upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik, terdapat isu yang masih
memerlukan perhatian terkait dengan kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang belum
sepenuhnya mencerminkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, kepercayaan publik kepada pemerintah juga
merupakan aspek lain yang harus ditingkatkan. Salah satu peran yang dapat dilaksanakan
oleh Pengadilan Negeri Luwuk dengan hal ini adalah melalui peningkatan kualitas
pelayanan publik, perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar, mulai dari
perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai
akuntabilitas dalam upaya mewujudkan tata kelola pengadilan yang transaran dan
akuntabel.
F. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKJIP TAHUN 2017
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan Pencapaian Kinerja Pengadilan
Negeri Luwuk Kelas II selama tahun 2017 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang. LKJIP ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan penyusunannya berpedoman kepada Surat Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sistematika Penyajian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II Tahun 2017
adalah sebagai berikut :
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 17
Bab I PendahuluanPada Bab ini membahas beberapa hal yang berkaitan dengan penjelasan umum tentang
Pengadilan Negeri Luwuk dengan penekanan kepada aspek strategis serta permasalahan
utama (strategic issues) yang sedangdihadapi oleh Pengadilan Negeri Luwuk.
Bab II Perencanaan KinerjaPada Bab ini menguraikan ikhtisar perjanjian kinerja Pengadilan Negeri Luwuk Tahun 2017.
Dalam perencanaan kinerja dirumuskan sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai,
begitu juga indikator keberhasilan pencapaiannya dengan memperhatikan berbagai arahan
kebijakan dan strategi nasional serta arah kebijakan dan strategi Pengadilan Negeri Luwuk.
Bab III Akuntabilitas KinerjaMenjelaskan Capaian Pengukuran kinerja Organisasi (Perbandingan antara target dan
realisasi kinerja), serta Realisasi Anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.
Bab IV PenutupMenjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri
Luwuk Kelas II Tahun 2017, serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan
organisasi untuk meningkatkan kinerja.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 18
BAB IIPERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan
tolak ukur kinerja dilingkungan Pengadilan Negeri Luwuk, maka ditetapkanlah
Rencanan Strategis Pengadilan Negeri Luwuk tahun 2015 – 2019. Rencana
Strategis Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II Tahun 2015-2019 merupakan komitmen
bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan
terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian,
pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II
yang merupakan dokumen rencana taktis stratejik dimaksudkan sebagai pedoman
dalam melaksanakan program / kegiatan Pengadilan Negeri Kelas II Luwuk
dalam kurun waktu tahun 2015-2019, dan tujuannya adalah memberikan arah
dan sasaran yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pengadilan
Negeri Kelas II Pengadilan Negeri Luwuk dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dalam
kaitannya dengan kebijakan anggaran. Kemudian setelah DIPA disahkan maka
disusunlah skala prioritas dari Rencana Kinerja Tahunan menjadi Penetapan Kinerja
(PK). Renstra digunakan untuk menilai kinerja Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II
dalam upaya memenuhi target tercapainya Tugas Pokok dan Fungsi yang telah
ditetapkan.
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II Tahun 2017 disusun
berdasarkan kondisi lingkungan strategis Pengadilan Negeri Luwuk yang telah
diuraikan dalam Visi Mahkamah Agung. Selain itu Rencana Strategis Pengadilan
Negeri Luwuk Kelas IIdidasarkan atas Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor :1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di
Pengadilan.
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 19
Visi dimaksud dijabarkan ke dalam Misi yang kemudian melahirkan strategi
kegiatan. Dalam rangka perumusan kebijakan kegiatan, strategi tersebut dikaitkan
dengan issu-issu strategis. Hasil analisis dari issu-issu strategis adalah rumusan
kebijakan yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program.
1. VISI dan MISI Visi
Adapun Visi Pengadilan Negeri Luwuk adalah :
MisiUntuk mencapai Visi tersebut, Pengadilan Negeri Luwuk menetapkan Misi
yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah
mencanangkan Reformasi Birokrasi dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun
2010 – 2035.
Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu :
1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan
secara proporsional dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan
terukur.
“ Terwujudnya Pengadilan Negeri Luwuk Yang Agung”
Menjaga Kemandirian Pengadilan Negeri Luwuk;
Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan
Kepada Pencari Keadilan;
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Pengadilan
Negeri Luwuk;
Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi
Pengadilan Negeri Luwuk
PENGADILAN NEGERI LUWUK KELAS II
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) 2017 20
4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya
ringan, proporsional, dan adil.
5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang
aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria
obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif.
8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan
transparansi.
10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern.
Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi pada Pengadilan Negeri Luwuk, ke
sepuluh karakter pembaharuan peradilan tersebut coba untuk diaplikasikan sebagaimana
tertuang dalam rencana kinerja dan penetapan kinerja pada Pengadilan Negeri Luwuk.
Upaya untuk mencapai visi dan misi tersebut jelaslah bukan suatu pekerjaan
mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan yang dihadapi
dan rencana serta strategi yang tepat dan menyeluruh untuk menjawab permasalahan
yang ada. Tujuannya, agar dapat mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang
bermartabat, berwibawa dan dihormati, tegaknya supremasi hukum.
B. TUJUAN STRATEGIS
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)
tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Negeri akan dapat
secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan
memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai
mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.
Tujuan yang ditetapkan Pengadilan Negeri Luwuk Kelas II adalah :
1. Meningkatnya kepastian hukum