kak studi analisa sebaran

Upload: andy

Post on 17-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KAK

TRANSCRIPT

  • Kerangka Acuan Kerja

    Studi Analisa Sebaran CCTV

    1

    KERANGKA ACUAN KERJA

    STUDI ANALISA SEBARAN CCTV

    I. LATAR BELAKANG

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat sekarang ini, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Dalam pemanfaatan IT untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang No 3 Tahun 2003 tentang e-Government, yang merupakan dasar pemerintah dalam menerapkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis IT. Dan Seiring dengan kebutuhan pemantauan kondisi lalu lintas di wilayah Kabupaten Serang, khususnya di daerah rawan kemacetan melalui perangkat IT.

    Sehubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkannya perangkat IT yang mampu memantau/mengawasi kondisi Lalu lintas dari kejauhan melalui perangkat CCTV, yang mana keberadaan CCTV tersebut diharapkan dapat mempermudah pengawasan kami terhadap kondisi kondisi Lalu lintas di Kabupaten Serang sebagai sarana kami menjalankan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang. Sebagaimana dipahami bahwa fungsi utama CCVT sebagai alat pemantau.

    Melihat kondisi mobilitas masyarakat dan kinerja lalu lintas saat ini, maka diperlukan upaya pemantauan kondisi lalu lintas di wilayah Kabupaten Serang terutama di daerah daerah yang rawan akan kemacetan lalu lintas, yang diawali dengan kajian/studi Analisa Sebaran CCTVtersebut. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa sebaran CCTV yang diusulkan dapat memantau kondisi lalu lintas secara optimal dan tidak menambah permasalahan di wilayah Kabupaten Serang. Dengan demikian sebaran CCTV yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.

    II. MAKSUD DAN TUJUAN

    Adapun maksud dari kegiatan Studi Analisa Sebaran CCTV adalah melakukan Analisa Sebaran CCTV yang tepat di Kabupaten Serang, agar fungsi pengawasan dapat berjalan sebagaimana salah satu tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang.

    Sedangkan Tujuan dari studi ini adalah : 1). Melakukan fungsi pengawasan lalu lintas melalui perangkat IT. 2). Dalam hal melakukan fungsi pengawasan lalu lintas diharapkan dapat

    mengetahui dengan cepat situasi dan kondisi kepadatan lalu lintas yang tinggi serta dapat menghitung kendaraan yang melintas di suatu titik lokasi;

    3). Untuk mendapatkan titik lokasi yang sesuai, agar pemasangan perangkat cctv menjadi lebih efektif dan efisien;

    4). Agar di dapat kualitas, spesifikasi dan harga dari perangkat cctv yang akan di pasang pada setiap titik lokasi;

  • Kerangka Acuan Kerja

    Studi Analisa Sebaran CCTV

    2

    Sedangkan sasaran studi ini adalah : a. Mengetahui titik titik lokasi kepadatan lalu lintas yang membutuhkan

    pengawasan melalui perangkat IT, sehingga dapat di tangani dengan cepat. b. Mendapatkan Rancangan, Gambar, Spesifikasi dan Biaya untuk pembangunan /

    pemasangan perangkat CCTV yang optimal. c. Tersedianya prasarana penunjang pengawasan lalu lintas melalui perangkat

    IT.

    IV. RUANG LINGKUP PERKERJAAN

    4.1. Wilayah Studi Wilayah studi meliputi keseluruhan wilayah Kabupaten Serang dengan mengutamakan Kecamatan Kibin Cikande (daerah Industri dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi), Kecamatan Anyer (daerah pariwisata) dan Kecamatan Baros.

    4.2. Materi Studi

    a. Persiapan

    Tahap Persiapan meliputi kegiatan pemantapan maksud dan tujuan studi diikuti dengan pematangan metodologi pendekatan yang akan digunakan untuk analisis lebih lanjut, serta penyusunan rencana pelaksanaan kerja. Konsultan akan memahami wilayah studi dan permasalahan berdasarkan informasi sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait.

    b. Pengumpulan Data

    1). Pengumpulan data Sekunder

    Informasi sekunder sebagaimana disebutkan diatas dapat diperoleh dengan melakukan survai instansional. Setelah data sekunder tersebut terkumpul, konsultan harus melakukan verifikasi terhadap data sekunder/informasi yang ada, baik yang diperoleh dari Departemen dan Dinas Perhubungan, Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah serta istitusi di bawahnya maupun pada instansi lain yang terkait. Informasi sekunder ini memberikan gambaran secara umum tentang wilayah studi terkait dengan jenis pekerjaan yang sedang dikaji.

    Informasi sekunder ini juga diperlukan sebagai dasar dalam menyusun rencana survai primer di lapangan. Data Sekunder yang dibutuhkan antara lain : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

  • Kerangka Acuan Kerja

    Studi Analisa Sebaran CCTV

    3

    Serang, Data Daerah dan Persimpangan dengan Tingkat Kepadatan Lalu Lintas di Wilayah Kabupaten Serang. Data sekunder yang lainnya seperti sistem jaringan jalan yang ada, kajian-kajian transportasi serta kajian-kajian lainnya yang relevan juga diperlukan.

    2). Pengumpulan Data Primer

    Berdasarkan informasi sekunder, selanjutnya konsultan merencanakan pelaksanaan pengumpulan data primer melalui observasi di lapangan. Data primer ini berkaitan dengan pemetaan/informasi kondisi lalu lintas eksisting serta preferensi pengembangannya menurut stakeholder/pengambil keputusan yang relevan dengan kebijakan lalu lintas jalan di Kabupaten Serang.

    Adapun data primer yang dimaksud antara lain : a). Daerah / Lokasi yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang

    tinggi di Kabupaten Serang; b). Posisi penempatan kamera cctv dan perkiraan tinggi tiang

    penyangga; c). Spesifikasi kamera cctv yang akan di gunakan; d). Spesifikasi Tiang Penyangga dan Rumah Panel; e). Alat alat pendukung lainnya;

    c. Lingkup Analisis, meliputi:

    1) Mengkaji ulang daerah / lokasi yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi di Kabupaten Serang, yang menjadi kawasan prioritas.

    2) Mempelajari posisi penempatan kamera cctv dan perkiraan tinggi tiang penyangga agar di dapat sudut kamera yang tepat untuk mendapatkan pengawasan yang optimal dengan tidak mengesampingkan aspek keindahan dan keselamatan.

    3) Mengkaji spesifikasi kamera cctv yang akan di gunakan berkaitan dengan pixelisasi kamera, memori, kemampuan trafik konting, kompatibilitas dengan sistem yang sudah ada dan ketersediaan jaringan internet sebagai modal pengawasan.

    4) Mengkaji spesifikasi standar tiang penyangga meliputi kualitas tiang, bentuk rumah panel, teknik pemasangan dan penambahan vitur keindahan dan keamanan fisik lainnya.

    5) Menyusun kebutuhan alat alat pendukung lainnya;

    6) Menyusun detail engginering design (DED);

    V. KELUARAN PEKERJAAN

    Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan studi ini berupa dokumen sebaran CCTV dan Detail Engginering Design (DED) dengan kelengkapannya.

    VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN SISTEM PELAPORAN

    Studi ini diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung mulai ditandatanganinya surat perjanjian kerja.

  • Kerangka Acuan Kerja

    Studi Analisa Sebaran CCTV

    4

    VII. SISTEM PELAPORAN a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

    Laporan ini merupakan penjabaran Kerangka Acuan Kerja (TOR), meliputi latar belakang studi, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metoda/cara pendekatan studi, cara perolehan data. Dicantumkan pula langkah-langkah rencana pentahapan pekerjaan, organisasi dan jadwal studi serta hal-hal yang dianggap perlu. Laporan ini diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah diterbitkan Surat Perintah Kerja dan diserahkan dalam bentuk hard copy maupun soft copy sebanyak 5 (lima) rangkap, termasuk 1 (satu) asli.

    b. Laporan Antara (Interim Report) Disamping bab pendahuluan yang berisi dasar, tujuan, ruang lingkup dan metoda studi, laporan ini berisi antara lain hasil pengumpulan data, kesesuaian dengan rancangan studi, hambatan dalam pelaksanaan survai lapangan, pengolahan data, analisis awal. Pengembangan dan konsep strategis studi berikut mekanisme dan pengelolaan. Dalam tiap laporan ditambahkan foto-foto yang merupakan bagian dari kegiatan pekerjaan yang bersangkutan. Laporan ini diserahkan dalam bentuk hard copy maupun soft copy sebanyak 5 (lima) rangkap, termasuk 1 (satu) asli.

    c. Laporan Akhir (Final Report) Laporan ini berisi analisis sebaran CCTV dan Detail Engginering Design (DED). Selain itu dikemukakan pula rekomendasi dan saran tindak lanjut dari kebijaksanaan dari hasil analisis akhir studi. Laporan ini diserahkan pada akhir bulan ke-2 (dua) dalam bentuk hard copy maupun soft copy sebanyak 5 (lima) rangkap, termasuk 1 (satu) asli serta berikut Laporan Ringkas/Executive Summary, Laporan Ringkas (Executive Summary) merupakan ringkasan dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dan mencakup semua informasi yang dibutuhkan. dan dilaksanakan Presentasi dengan menghadirkan pihak-pihak terkait yang dirasakan perlu. Semua laporan dalam bentuk soft copy harus dalam bentuk data yang mudah di-edit/ diduplikasikan, untuk tulisan harus memakai program MS Word atau yang setara, untuk presentasi harus menggunakan MS Power Point, atau yang setara sedangkan untuk gambar 2 D harus dengan program Autocad, atau yang setara, sedangkan untuk gambar 3 dimensi bisa menggunakan program skecthup, 3 DS max, revit, atau yang sejenis. Gambar 2 dimensi, tulisan, maupun presentasi, tidak boleh dalam bentuk data yang tidak bisa/sulit diedit seperti PDF, jpeg atau program sejenis.

    VIII. PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTAN Para peserta penyedia jasa konsultan diharapkan dapat menghadirkan team leader untuk memaparkan usulan teknis yang ditawarkan pada tahapan evaluasi penawaran dan dapat mempengaruhi hasil nilai evaluasi teknis.

    IX. PERSONIL DAN DAN BIAYA NON PERSONIL Untuk menyelesaikan studi ini, konsultan harus menugaskan sejumlah tenaga ahli yang diperlukan dari berbagai disiplin ilmu yang merupakan kelompok/tim. Kelompok kerja yang dimaksud meliputi:

  • Kerangka Acuan Kerja

    Studi Analisa Sebaran CCTV

    5

    a. Team Leader Ahli Muda, Sarjana Teknik Informatika dengan pengalaman kerja 4 tahun, SKA setara ahli muda, 1 orang. Diutamakan memiliki sertifikasi keahlian di bidang audio visual.

    b. Tenaga ahli Sarjana Teknik Sipil, pengalaman kerja 4 tahun, SKA setara ahli muda, 1 orang.

    c. Tenaga ahli sarjana teknik sipil transportasi dengan pengalaman kerja 4 tahun, SKA setara ahli muda 1 orang.

    Selain itu para tenaga ahli diatas dibantu oleh sejumlah tenaga asisten (Sub- Proffesional Staffs), sejumlah tenaga penunjang lainnya sebagai berikut : Tenaga pendukung:

    a. Sekertaris Bilingual, Diploma 3 /Sarjana, 1 orang. b. Surveyor, STM/D3/SI, 10 orang. c. Drafter , STM/SMK/D3/S1, 1 Orang. d. Operator Komputer , STM/SMK/D3/S1, 1 orang.

    Untuk Perlengkapan survei yang di butuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

    a. Meteran dorong, mempunyai fungsi sebagai alat ukur jarak, dimana meteran

    dorong ini untuk memudahkan dalam memperoleh data di lapangan.

    b. Global Positioning System (GPS), yaitu fungsinya sebagai penentu koordinat

    dari cctv di lokasi pemasangan.

    X. SISTEM PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. Peran Dinas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang berperan untuk mendukung pelaksanaan Studi sebagai Tim Pendamping bekerjasama dengan Konsultan yang bertugas sebagai Tim Pelaksana Penyusunan. Selain itu Dinas Perhubungan merupakan penanggung jawab anggaran dan pelaksana kegiatan selama kegiatan tersebut berlangsung.

    2. Kewajiban Konsultan

    Dalam melakukan kegiatan ini, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh pihak Konsultan, yaitu : a. Konsultan pelaksana, yang berada di bawah koordinasi Dinas harus

    berkonsultasi dengan pemberi pekerjaan secara periodik (setiap hari kerja). Berkaitan dengan itu, pemberi pekerjaan akan membentuk Panitia Pengawas/ Pemeriksa Pekerjaan yang bertugas untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan. Konsultan wajib menyediakan minimal 1 petugas penghubung yang berkomunikasi harian dan membuat laporan harian, kegagalan dalam melakukan hal ini merupakan wanprestasi dan 5 hari berturut turut tidak melakukan pertemuan dapat menyebabkan pembatalan kontrak .

    b. Konsultan bertanggung jawab secara penuh terhadap penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu dan secara teknis harus sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

  • Kerangka Acuan Kerja

    Studi Analisa Sebaran CCTV

    6

    c. Konsultan wajib menyerahkan hasil laporan kegiatan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik berupa hard copy ataupun soft copy, seluruh hasil pekerjaan termasuk bahan-bahan dan data yang telah dikumpulkan berikut foto-foto hasil pekerjaan serta peralatan menjadi milik pemberi kerja. Pihak pemberi kerja juga memiliki hak cipta atas seluruh hasil pekerjaan.

    XI. REFERENSI

    a. Undang-undang No. 23 Tahun 2000, tentang Pembentukan Provinsi Banten; b. Undang-undang No. 24 Tahun 1992, tentang Penataan Ruang; c. Undang-undang No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah; d. Undang-undang No. 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi

    Elektronik; e. Undang-undang No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik; f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

    Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

    g. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Serang;

    h. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten Serang;

    i. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Serang;

    j. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Kabupaten Serang;

    Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Menyetujui, Pejabat Pembuat Komitmen

    Drs. EPI SAPARUDIN NIP. 19620706 198603 1 017

    Serang, Maret 2015 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

    AGUS YASA WIRAWAN,ST,MM NIP. 19780830 200604 1 006