jurusan pendidikan agama islam fakultas ilmu...

60
i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN AMIN ABDULLAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: SITI WARDATUL ROMIYATI NIM. 12410176 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Upload: vuongphuc

Post on 06-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

i

STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT

FAZLUR RAHMAN DAN AMIN ABDULLAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

SITI WARDATUL ROMIYATI

NIM. 12410176

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

v

MOTTO

نيا فعليه بالعلم ومن اراد الخرة فعليه بالعلم ومن من اراد الد

ا فعليه بالعلم ارادهم

(رواه ترمذى)

Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka hendaklah ia

berilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka hendaklah ia

berilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka hendaklah ia ilmu”

(H.R. Tirmidzi)1

1 Imam An-Nawawi, Al Majmu’ ,(Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), hal. 44.

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

vi

PERSEMBAHAN

Aku persembahkan karya ini untuk:

Almamater tercinta

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

vii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

غفره، ون عوذ باهلل من شرور أن فسنا ومن سي نه ونست ل إن الحمد لله نحمده ونستعي له ومن ا م ده اهلل مالنا، من أ ئا

بده و د أن محمدا د أن ال إله إال اهلل وحده الشرك له، وأش رسوله، أما ب عد ا هادي له ،أش

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini, meskipun dalam prosesnya, banyak sekali rintangan dan hambatan.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dapat diselesaikannya skripsi ini benar-benar

merupakan pertolongan Allah SWT. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai figur dalam dunia pendidikan yang patut digugu dan ditiru.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang komparasi konsep

pendidikan nondikotomi menurut Fazlur Rahman dan Amin Abdullah. Sebagai manusia

biasa, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terjuwud dengan baik tanpa adanya

dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Usman, S.S., M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia

dan ikhlas meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan arahan, masukan serta

motivasinya dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

viii

4. Bapak Drs. Nur Munajat M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang

senantiasa memberikan, bimbingan serta motivasinya.

5. Segenap Dosen dan Staf/Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Ayahanda H. Nur Muhtarom Mahfud, Ibunda Nurhayati serta Kakanda Nuron

Kholbiyanto Serta semua keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan

dukungan baik moral maupun materi selama belajar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

7. Suami tercinta Praka Elhakim Kurniawan dan ibunda Sulis Tiyarni yang senantiasa

mendoakan dan memberikan motivasi.

8. Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Yogyakarta yang telah

memberikan pelajaran dan pengalaman yang berharga.

9. Sahabat-sahabat tercinta Arifa Sofyana Rozak, Sulis Estiyani, Yushi Itsnayanti

Maulidah, Nur Islichah, Mba Sinta, Mba Halimah, yang telah melengkapi hidup penulis

dengan kehadiran, kebersamaan dan tingkah aneh kalian.

10. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu dalam pengantar ini. Terima kasih atas segala bantuan dan

dukungan yang telah diberikan.

Akhirnya penulis berharap semoga semua amal ibadah mereka dicatat oleh Allah

SWT sebagai amal kebaikan yang diridloi-Nya dan dilipatgandakan pahalanya. Dalam

penyusunan skripsi ini penyusun menyadari masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran dari para pembaca sangat dibutuhkan guna penyusunan pada karya-karya

berikutnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

ix

Yogyakarta, 16 Februari 2016

Penyusun,

Siti Wardatul Romiyati

NIM. 12410176

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

x

ABSTRAK

Siti Wardatul Romiyati. Studi Komparasi Pendidikan Nondikotomi Menurut Fazlur

Rahman dan Amin Abdullah. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Yogyakarta. 2016.

Penelitian ini berlatar belakang dari dampak pendidikan dikotomi yang telah

menciptakan kesenjangan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Sesungguhnya

tujuan dari pendidikan Islam yaitu membentuk manusia yang berkepribadian muslim dalam

rangka melaksanakan tugas kekhalifahan dan peribadahan kepada Allah untuk mencapai

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sehingga pendidikan harus dapat menyeimbangkan

dan menyelaraskan baik material-spiritual, Individu maupun sosial, pengetahuan dan moral

yang terintegrasi dalam kerangka yang utuh dan diharapkan dapat mencapai keseimbangan

hidup antara dunia dan akhirat. Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji bagaimanakah

konsep pendidikan nondikotomi Fazlur Rahman dan Amin Abdullah, yang nantinya akan

dapat memecahkan masalah-masalah pendidikan yang terjadi di negeri ini. Tujuan dari

penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana pendidikan nondikotomi menurut

Fazlur Rahman, (2) Untuk mengetahui bagaimana pendidikan nondikotomi menurut Amin

Abdullah.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Studi Pustaka (Library Research), ialah

penelitian teknik pengumpulan datanya dilakukan di perpustakaan dengan didasarkan atas

pembacaan-pembacaan terhadap literature yang memiliki informasi serta memiliki relevansi

dengan topic penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

filosofis. Metode yang digunakan untuk menganalisis isi adalah (Content Analisis), metode

ini merupakan analisis ilmiah mengenai isi pesan sebuah pemikiran. Dalam konteks ini

peneliti mengkaji dari pemikiran Fazlur Rahman dan Amin Abdullah mengenai konsep

pendidikan nondikotomi.

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) pendidikan nondikotomi menurut Fazlur

Rahman ada tiga pendekatan, yaitu (a) menerima pendidian sekuler modern dengan

”mengislamkannya”, (b) menyederhanakan silabus-silabus tradisional, dan (c)

menggabungkan dan memadukan cabang-cabang pengetahuan modern dengan cabang-

cabang pengetahuan lama. (2) pendidian nondikotomi menurut Amin Abdullah yaitu dengan

pendekatan integratif-interkonektif yang digambarkan dengan jaring laba-laba keilmuan,

dimana al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai sentral ilmu dan antara berbagai disiplin ilmu saling

berinteraksi, saling bedialog, dan saling menghargai terhadap kehadiran ilmu yang lainnya.

(3) Persamaan Fazlur Rahman dan Amin Abdullah, keduanya merupakan pemikir dalam

kategori Neo-Modernisme. (4) Perbedaan pemikiran Fazlur Rahman hanya berupa sebuah

kerangka pemikiran sedangkan pemikiran Amin Abdullah telah diformulasikan dan

diaplikasikan.

Kata Kunci: Pendidikan Nondikotomi, Fazlur Rahman, Amin Abdullah.

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN PEMBIMBING ................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

TRANSLITERASI ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 10

D. Kajian Pustaka ...................................................................... 11

E. Landasan Teori ..................................................................... 13

F. Metode Penelitian ................................................................. 20

G. Sistematika Pembahasan ....................................................... 24

BAB II BIOGRAFI FAZLUR RAHMAN DAN AMIN ABDULLAH

A. Biografi Fazlur Rahman ......................................................... 26

1. Riwayat Hidup dan Latar Belakang Intelektual ................ 26

2. Karya-karya ..................................................................... 29

3. Corak Pemikiran .............................................................. 32

B. Biografi Amin Abdullah ........................................................ 33

1. Riwayat Hidup dan Latar Belakang Intelektual ................ 34

2. Karya-karya ..................................................................... 37

3. Corak Pemikiran .............................................................. 40

BAB III ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT

FAZLUR RAHMAN DAN AMIN ABDULLAH

A. Konsep Pendidikan Nondikotomi Fazlur Rahman ................. 44

1. Pendekatan Pendidikan Nondikotomi Fazlur Rahman ..... 45

2. Implementasi Pendidikan Nondikotomi Fazlur Rahman .. 53

B. Konsep Pendidikan Nondikotomi Amin Abdullah ................. 55

1. Pendekatan Pendidikan Nondikotomi Amin Abdullah .... 55

2. Implementasi Pendidikan Nondikotomi Amin Abdullah .. 72

C. Komparasi Pemikiran Fazlur Rahman dan Amin Abdullah .... 76

1. Persamaan Pendidikan Nondikotomi Fazlur Rahman dan Amin Abdullah

........................................................................................ 77

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xii

2. Perbedaan Pendidikan Nondikotomi Fazlur Rahman dan Amin Abdullah

........................................................................................ 78

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 82

B. Saran-saran ........................................................................... 84

C. Penutup ................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi

dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158

Tahun 1987 dan No. 05436/UU/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:

Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba’ b Be ب

Ta’ t Te ت

Sa’ ṡ Es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha’ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kha’ Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Z\|al ẑ Zet (dengan titik di atas) ذ

Ra’ R Er ر

Zai Z Zet ز

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xiv

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Sad ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

D}ad ḍ d (dengan titik di bawah) ض

T{a’ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Z{a’ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

Ain ᾿ Koma terbalik di atas‘ ع

Gain G Ge غ

Fa’ F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Waw W We و

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xv

Ha’ H Ha ه

Hamzah ’ Apostrof ء

Ya’ Y Ye ي

A. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

Muta’aqqidain متعقدين

Iddah‘ عدة

B. Ta’ Marbutah diakhir kata

1. Bila mati ditulis

Hibbah هبة

Jizyah جزية

2. Bila dihidupkan berangkai dengan kata lain ditulis

i’matull ah نعمة هللا

Zakātulfiṭri زكاةالفطر

C. Vokal Pendek

Fathah ( _ _ ) ditulis a, Kasrah ( _ _ ) ditulis i, dan Dammah ( _ _ ) ditulis u.

Contoh : أحمد ditulis aḥmada

ditulis rafiqa رف ق

ditulis ṣaluḥa صل ح

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xvi

D. Vokal Panjang

Bunyi a an ang di ulis , bunyi i an ang di ulis i dan bunyi u an ang di ulis u , masing-

masing dengan tanda hubung ( - ) di atasnya.

1. Fathah + Alif ditulis ā

ditulis falā فال

2. Kasrah + Ya’ ma i di ulis i>

ditulis mi>ṡāq ميثاق

3. Dammah + Wawu mati ditulis u>

ditulis uṣu>l أصول

E. Hamzah

1. Bila terletak di awal kata, maka ditulis berdasarkan bunyi vokal yang mengiringinya.

ditulis inna إن

2. Bila erle ak di akhir ka a, maka di ulis dengan lambang a os rof ( ’ ).

ditulis waṭa’un وطء

3. Bila terletak di tengah kata dan berada setelah vokal hidup, maka ditulis sesuai dengan bunyi

vokalnya.

ditulis raba>ib ربائب

4. Bila terletak di tengah kata dan dima ikan, maka di ulis dengan lambang a os rof ( ’ ).

ditulis ta’khuẑu>na تأخذون

F. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al.

ditulis al-Baqarah البقرة

2. Bila diikuti huruf syamsiyah, huruf l diganti dengan huruf syamsiyah yang bersangkutan.

’<ditulis an- isa النساء

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xvii

Catatan: yang berkaitan dengan ucapan-ucapan bahasa Persi disesuaikan dengan

yang berlaku di sana seperti: Kazi (qaḍi).

G. Huruf Besar

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi

ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan seperti yang berlaku dalam EYD, diantara

huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat.

Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital

tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandang.

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xviii

H. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Ditulis menurut penulisannya.

ẑawi al-furu>ḍ ذوى الفروض

Ahl as-sunnah اهل السنة

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Sertifikat OPAK

Lampiran II : Sertifikat SOSPEM

Lampiran II : Sertifikat PKTQ

Lampiran IV : Sertifikat PPL I

Lampiran V : Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran VI : Sertifikat ICT

Lampiran VII : Sertifikat TOEFL

Lampiran VIII : Sertifikat IKLA/TOAFL

Lampiran IX : Fotocopy KTM

Lampiran X : Daftar Riwayat Hidup

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang ilmu selalu tidak lepas dari ranah

pendidikan. Islam sebagai agama yang diklaim memiliki keutuhan

dan kelengkapan dalam sembarang aspek kehidupan yang paling

komprehensif juga menempatkan pendidikan sebagai bagian paling

vital dalam dirinya.1 Manusia sebagai makhluk Tuhan, telah

dikaruniai kemampuan-kemampuan dasar yang bersifat rohaniah

dan jasmaniah, agar dengannya manusia mampu mempertahankan

hidup serta memajukan kesejahteraannya. Sasaran utama yang

dibutuhkan untuk pengembangan kehidupan manusia tidak lain

adalah pendidikan.2

Pendidikan di era modern mengalami perkembangan dan

perubahan yang sangat pesat, hal ini dikarenakan oleh arus

globalisasi yang semakin lama semakin tidak terbendung

mengikuti grafik eksponensial. Banyak hal yang akan terjadi dan

tidak terduga di masa depan, seperti kemajuan dalam bidang

teknologi dan informasi. Dalam hal ini manusia dituntut untuk

menguasai dan memanfaatkan secara arif terhadap teknologi yang

telah mewarnai kehidupan mereka. Manusia tidak dapat bertahan

1 Nur Aylin Dania, “Pendidikan Perspektif Islam”, http:/www.koranpendidikan.com/,

diakses Tanggal 10 Februari 2016 pukul 11.20. 2 Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hal. 2.

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

2

hanya dengan tradisi lama, akan tetapi menjadi sangat perlu untuk

belajar, menyesuaikan diri, serta berinovasi dengan peradaban

yang baru. Karena arus global bukanlah lawan atau kawan,

manusia harus pandai menarik ulur artinya, yang sesuai dapat

ditarik atau diambil dan dicerna, sementara yang tidak sesuai dapat

diulur, dilepas atau ditinggalkan.

Pendidikan merupakan kebutuhan primer setiap manusia

karena pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya

manusia yang berkualitas bagi pembangunan bangsa dan negara.

Begitu urgennya pendidikan menyebabkan pendidikan menjadi

ranah yang hangat untuk diperbincangkan. Berbicara tentang

sejarah pendidikan, maka tidak bisa lepas dari sistem pendidikan

Islam dan sistem pendidikan yang berasal dari warisan kolonial

Belanda yang turut menentukan dinamika pendidikan di negara

kita. Terlihat adanya sekolah yang didirikan dan hanya boleh

diakses oleh golongan bangsawan (priyayi) saja untuk menempuh

pendidikan dari Barat (umum). Sedangkan bagi rakyat pribumi

pilihan tidak lain hanya pendidikan pesantren yang berarti

bernuansa Islam. Tentunya ini adalah awal mula yang memberikan

pemahaman kepada kita tentang adanya dikotomi pendidikan

antara pendidikan umum dan pendidikan agama.

Jauh sebelumnya, dalam sejarah pendidian Islam telah pula

berpola pengembangan keilmuan yang bercorak integralistik-

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

3

ensiklopedik disatu sisi, yang dipelopori oleh para ilmuwan seperti

Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, berhadapan dengan pola

pengembangan keilmuan agama yang spesifik-parsialistik di sisi

lain, yang dikembangkan oleh para ahli hadis dan ahli fiqih.

Keterpisahan secara diametral antara keduanya dan sebab-sebab

lain yang bersifat politis-ekonomis, berakibat pada rendahnya mutu

pendidikan dan kemunduran dunia Islam pada umumnya.3 Disadari

atau tidak, ilmu seolah dipisahkan antara “Ilmu Agama” dan “Ilmu

Umum”. Dikotomi terhadap ilmu ini akhirnya memaksa untuk

meyakini adanya sistem pendidikan yang dualisme seperti

“pendidikan agama” dan “pendidikan umum”.4 Kedua sistem

tersebut akhirnya dikenal dengan “pendidikan tradisional” untuk

yang pertama, dan “pendidikan modern” untuk yang kedua.5

Seiring dengan problematika dikotomik tersebut, berbagai

partikel konsep istilah yang kurang sedap pun akhirnya muncul

sebagai wacana polarisasi pendidikan. Misalnya, adanya fakultas

agama dan fakultas umum; sekolah agama dan sekolah umum;

ilmu agama dan ilmu umum. Bahkan, dikotomi ilmu menghasilkan

kesan bahwa “pendidikan agama’ berjalan tanpa dukungan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta terdominasi oleh masalah-masalah

3 Amin Abdullah, dkk.,Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2006), hal. 5. 4 Baharuddin, dkk., Dikotomi Pendidikan Islam: Historisitas dan Implikasi Pada

Masyarakat Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 22. 5 Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999), hal. 3.

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

4

yang bersifat normatif, ritual, eskatologis, dan sebaliknya,

“pendidikan umum” hadir tanpa sentuhan agama yang bersifat

positivistik-rasionalis.6

Dalam hal ini seorang tokoh pembaharu dalam islam yakni

Fazlur Rahman menganggap bahwa suatu keharusan untuk

menghilangkan beban psikologis umat Islam dalam menghadapi

Barat adalah melakukan kajian Islam secara menyeluruh, baik

secara historis maupun sistematis. Disamping itu, sikap umat islam

terhadap ilmu pengetahuan harus bersifat positif karena ilmu

pengetahuan tidak ada yang salah. Sendainya terjadi kesalahan,

berarti yang salah itu adalah penggunanya.7Menurutnya Islam

memperbolehkan umatnya untuk memperoleh ilmu pengetahuan

dalam bentuk apapun, selama ilmu pengetahuan yang diperolehnya

tersebut tidak menyesatkan dan mengarahkannya pada kehancuran

diri dan umat manusia.8 Fazlur Rahman menawarkan Tajdid

(pembaharuan) dengan Ijtihad (berfikir bebas). Perhatian utamanya

adalah menyiapkan dasar dari pemikiran yang secara berangsur-

angsur direalisasikan oleh sarana pendidikan. Lebih jauh Fazlur

Rahman mengatakan, “Salah satu hal yang paling diabaikan dalam

reformasi pendidikan adalah sistem pendidikan tradisional-

konservatif para ulama. Fazlur Rahman mengemukakan bahwa

6 Baharuddin, dkk., dikotomi Pendidikan Islam, hal. 23. 7Sutrisno, Fazlur Rahman : Kajian terhadap Metode, Epistimologi, dan Sistem

Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Penerbit : 2006), hal. 14-15. 8 Gunawan Ikhtiono,Konsep Pendidikan Nondikotomik Dalam Perspektif Fazlur Rahman,

(Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014), hal. 108

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

5

Islam bukan agama yang anti terhadap kemodernan, dan sekaligus

membuktikan bahwa Islam tidak hanya sebatas mengatur ritual

ibadah. Tetapi juga mengintegrasikan segi-segi kehidupan yang

tidak lepas dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.9

Pada prinsipnya, ilmu pengetahuan itu adalah satu, yang

berasal dari Allah SWT. Keduanya tidak dapat dibedakan apalagi

didikotomikan. Islam sebagai agama yang sempurna telah

memberikan pedoman yang jelas tentang tujuan dan hakikat

pendidikan, yakni memperdayakan potensi fitrah manusia secara

utuh (integral) baik jasmani, rohani dan akal agar dapat

menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah yang taat dan setia

dalam beribadah kepada-Nya. Setelah itu manusia disiapkan untuk

menjalankan tugasnya sebagai kholifah di muka bumi yang

bertugas untuk mengatur, mengelola dan memakmurkan bumi

dengan segenap potensi yang dimilikinya. Fungsi manusia sebagai

‘abdillâh dan kholifatullah tersebut tidak dapat dipisahkan,

keduanya harus seimbang dan saling melengkapi. Oleh karena itu,

pendidikan harus berusaha menyeimbangkan dan menyelaraskan

kehidupan baik material maupun spiritual, individu maupun sosial,

pengetahuan dan moral yang terintegrasi dalam kerangka yang

utuh sehingga tercapai keseimbangan hidup antara dunia dan

akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al – Qashash :77

9 Ibid., hal. 167.

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

6

الدهار اآلخرة وال تنس نصيبك نيا وأحسن وابتغ فيما آتاك للاه من الد

ال يحب إليك وال تبغ الفساد في األرض إنه للاه كما أحسن للاه

المفسدين

Artinya :

“Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan

Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan

janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)

sebagaimana Allah Telah berbuat baik kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuat kerusakan.”10

Wilayah ontologis pendidikan Islam memang tidak megenal

dikotomi-dikotomi yang akhirnya akan mempersempit makna

pendidikan Islam itu sendiri. Jika penyakit dikotomi dibiarkan

mewabah dalam dunia pendidikan Islam, maka yang terjadi adalah

kegagalan yang terjadi dewasa ini. Sudah selayaknya masalah

tersebut diperhatikan dan ditangani dengan baik, bahkan perlu

dicari suatu titik-titik integrasi antara kedua ilmu pengetahuan

tersebut agar terwujud hubungan yang sinergis, sistematis, dan

fungsional bagi keduanya. Menurut Amin Abdullah untuk

menjembatani kesenjangan antara ilmu-ilmu sekuler dan ilmu-ilmu

agama yakni dengan gerakan rapprochement (kesediaan untuk

saling menerima keberadaan yang lain dengan lapang dada).11

10Al-Qur’an dan terjemah, (Bandung : Hilal, 2010), hal. 393. 11 M. Amin Abdullah, “Etika Tauhidik Sebagai Dasar Kesatuan Epistimologi Keilmuan

Umum dan Agama” dalam buku Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum, (Yogyakarta:

Suknan Kalijaga Press, 2003), hal. 6.

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

7

Seperti paradigma keilmuan yang diterapkan oleh PTAIN-

PTAIN yang ada di Indonesia yakni Integrasi-Interkoneksi atau

saling berhubungan satu dengan yang lainnya antara haḍarah al-

naṣ (ilmu-ilmu yang berkaitan dengan teks keagamaan) dengan

haḍarah al-‘ilm (ilmu-ilmu kealaman dan kemasyarakatan),

maupun dengan haḍarah al-falsafah (ilmu-ilmu filosofis).

Integrasi-Interkoneksi tersebut juga dikembangkan antara ilmu-

ilmu Ke-Islaman dengan ilmu-ilmu umum pada bidang ilmu

humaniora (humanities), ilmu-ilmu sosial (social sciences),

maupun ilmu-ilmu kealaman ( natural sciences). Paradigma

tersebut dapat digambarkan seperti “jaring laba-laba keilmuan

teoantroposentrik-integralistik” oleh Amin Abdullah, dimana

sentral keilmuan adalah al-Qur’an dan al-Sunnah, kemudian pada

lapisan kedua dan seterusnya terdapat ilmu-ilmu lainnya. Antara

satu sama lain harus saling berinteraksi, saling berdialog, dan

saling menghargai atau mempertimbangkan serta sensitif terhadap

kehadiran ilmu lainnya. paradigma tersebut jelas menggambarkan

bahwa tidak dikenal adanya dikotomi maupun segala bentuk

pemisahan ilmu lainnya.12

Pemikiran transformatif dalam sistem pendidikan Islam

yang digagas Fazlur Rahman sangat berkaitan dengan sistem

pendidikan tradisional dan modern. Fazlur Rahman memandang

12Pokja akademik, Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum,

(Yogyakarta : Pokja Akademik, 2006), hal. 19-21.

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

8

bahwa sistem pendidikan tradisionalis cenderung kaku, ekslusif

dan ortodoks yang bersumber dari pusat seorang individual yang

menguasai ilmu. Tokoh-tokoh istimewa tertentu, yang telah

mempelajari hadiṣ dan membangun sistem-sistem teologi dan

hukum mereka sendiri di bidangnya, menarik murid-murid dari

daerah-daerah yang jauh dan dekat yang mau menimba ilmu dari

mereka.13

Sistem pendidikan tradisional memiliki kecenderungan

ekslusif karena, ia hanya mempelajari ilmu dan bersandar pada

aliran logika mazhab tertentu.14

Dikatakan ortodoks karena ilmu-

ilmu yang dikembangkan adalah ilmu klasik yang hanya dipelajari

begitu saja tanpa ada riset lebih lanjut, dan juga tidak membuka

pelajaran-pelajaran yang mendalami ilmu–ilmu modern, sehingga

berakibat pada terisolasinya sistem pendidikan tradisional.15

Akibat dari isolasi oleh dunia luar dan mengisolasikan diri

dari ilmu pengetahuan modern atau intelektualisme sekuler maka

telah membawa kepada kemacetan dalam ilmu-ilmu pengetahuan

(pemikiran), yakni teknologi dan pemikiran keagamaan sangat

mengalami kemunduran dan menjadi miskin karena pengucilan

mereka yang disengaja dari intelektualisme sekuler.16

13 Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas Tentang Transformasi Intelektual, alih bahasa

Ahsin Muhammad, (Bandung: Pustaka, 2000), hal. 269. 14 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai,

(Jakarta: LP3ES, 1994), hal. 148-149. 15 Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas …, hal. 271. 16 Ibid, hal. 270

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

9

Perspektif diatas memiliki perbedaan dengan pandangan

Amin Abdullah, menurutnya ada dua pandangan positif terhadap

sistem tradisionalisme.17

Pertama, pendidikan tradisionalis perlu

dilestarikan sebagai tradisi keilmuan Islam yang telah terbangun

secara kokoh sejak berabad-abad serta memanfaatkannya untuk

membendung aspek negatif dari gerak arus pembangunan dan

modernisasi dalam segala aspek. Tradisi keilmuan Islam seperti

yang ada dalam madrasah dan pesantren adalah sebagai kekayaan

dan kekuatan spiritual yang perlu dipertahankan. Sistem

tradisionalisme merupakan sumber kekuatan mental spiritual yang

maha ampuh untuk menahan badai perubahan dalam segala aspek.

Kedua, sistem tradisionalisme yang kritis, di mana sistem

pendidikan ini semua yangb dipelajari selalu dikaji terlebih dahulu

dari aspek histotis. Pemikiran ini selalu mencari penyesuaian–

penyesuaian yang diperlukan tanpa meninggalkan akar tradisinya.

Namun jika ditelusuri lebih akurat dan mendalam, konsep

transformasi pendidikan Fazlur Rahman ini hanyalah sebuah

strategi sistem, sebab ia setuju dengan tradisionalisme sebagai

landasan pendidikan religious dan disisi lain walaupun tidak secara

keseluruhan, ia setuju dengan sistem modernisme. sintesa atau

integrasi dari kedua sistem tersebut adalah merupakan

pengembangan seperti apa yang digambarkan oleh Amin Abdullah.

17 Harun Nasution, Islam Rasional:Gagasan dan Pemikiran, (Bandung: Mizan, 1995),

hal. 294.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

10

Atas dasar itulah peneliti mencoba mendeskripsikan dan

memaparkan pemikiran Fazlur Rahman dan Amin Abdullah,

kemudian membandingkan pendidikan nondikotomi yang digagas

oleh kedua tokoh tersebut dan mencoba mencari persamaan serta

perbedaan antara pemikiran kedua tokoh tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam skripsi ini

peneliti akan merumuskan inti permasalahan yang menjadi pokok

bahasan utama peniliti ini, yaitu:

1. Bagaimanakah pendidikan nondikotomi Fazlur Rahman dan

Amin Abdullah?

2. Bagaimanakah persamaan dan perbedaan pendidikan

nondikotomi menurut Fazlur Rahman dan Amin Abdullah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian.

a. Untuk mengetahui bagaimana pendidikan nondikotomi

menurut Fazlur Rahman dan Amin Abdullah.

b. Mengetahui perbedaan dan persamaan pendidikan

nondikotomi menurut Fazlur Rahman dan amin Abdullah.

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

11

2. Kegunaan penelitian.

a. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan khazanah

intelektual bagi peneliti khususnya dan masyarakat pada

umumnya dalam pendidikan Islam supaya pendidikan

Islam berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

b. Untuk memberikan masukan bagi para praktisi dan

pengelola pendidikan dalam mendesain metodologi

pembelajaran sebagai upaya peningkatan kualitas

penyelenggaran pendidikan.

c. Menjadi salah satu referensi mahasiswa atau ilmuwan

untuk membahas secara lebih serius terhadap kajian

nondikotomik dalam pendidikan.

D. Kajian Pustaka

Fazlur Rahman adalah tokoh pembaharu pemikiran abad

XX, dimana gagasan-gagasannya telah banyak diteliti dan

dielaborasi oleh para peneliti maupun para akademisi yang

mendalami kajian ilmu keislaman. Banyak tulisan-tulisan beliau

seperti buku, artikel, opini maupun gagasan dalam aspek hukum

Islam, Sejarah maupun dalam Pendidikan Islam. Namun Fazlur

Rahman tidak mengangkat tulisan tentang kedudukan ilmu dan

sains secara spesifik.

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

12

Buku yang ditulis oleh gunawan Ikhtiono berjudul “Konsep

Pendidikan Nondikotomik Dalam Perspektif Fazlur Rahman”,

buku ini berisi tentang latar belakang munculnya pendidikan

dikotomik, biografi tokoh Fazlur Rahman, serta pandangan beliau

tentang dasar, tujuan dan fungsi pendidikan islam.

Buku karangan Amin Abdullah, dkk. yang berjudul

“Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum Upaya

Mempertemukan epistimologi Islam dan Umum”, buku ini ditulis

sebagai hasil dari Seminar Nasioanal tentang “Reintegrasi

Epistimologi Keilmuan“ dan dimaksudkan untuk memperoleh

masukan mengenai pentingnya reintegrasi epistimologi ilmu-ilmu

agama dan umum yang selama ini cenderung dipisah-pisahkan

antara satu dengan yang lainnya.

Penelitian skripsi saudara M. Imam Syarifuddin yang

berjudul “Konsep Humanisme Religius Dalam Pendidikan Islam :

Telaah Atas Pemikiran Abdurrahman Mas’ud Dalam Buku

Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik”. Pembahasan dari

penelitian ini adalah menjelaskan pendapat Abdurrahman Mas’ud

tentang konsep humanisme religius dalam pendidikan Islam.

Penelitian skripsi saudara Mahbub Sufyan yang berjudul

“Konsep Transformasi Pendidikan Islam Menurut Fazlur

Rahman”. Pembahasan dalam penelitian tersebut adalah

menjelaskan konsep transformasi pendidikan islam yang digagas

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

13

Fazlur Rahman serta implikasinya terhadap situasi pemikiran

pendidikan Islam di Indonesia.

Dari buku-buku dan karya ilmiah tersebut diatas,

sesunguhnya telah ada penelitian mengenai konsep pendidikan

nondikotomik dalam perspektif Fazlur Rahman. Namun berbeda

dengan penelitian yang penulis lakukan. Dalam penelitian ini

penulis melakukan sebuah studi komparasi, yakni penulis mencoba

membandingkan pemikiran dua orang tokoh yakni Fazlur Rahman

dan Amin Abdullah mengenai pendidikan nondikotomik. Oleh

karena itu, posisi penulis di sini adalah sebagai pelengkap karena

sebelumnya telah ada penelitian tentang pendidikan nondikotomik.

E. Landasan Teori

1. Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan dapat dipahami secara luas, tidak

terbatas dan juga dapat dipahami secara sempit. Pengertian

pendidikan secara luas adalah hidup. Pendidikan adalah segala

pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala

lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala

situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.18

Pengertian ini menyiratkan bahwa pendidikan telah dimulai

18 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, Sebuah Studi awal Tentang Dasar-dasar

Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002),

hal. 3.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

14

sejak manusia berada di muka bumi, atau bahkan sejak dalam

kandungan. Dalam arti lain bahwa pendidikan adalah segala

pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai lingkungan yang

berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi

pertumbuhan atau perkembangan individu.19

Sedangkan

pengertian pendidikan secara sempit atau sederhana adalah

sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan

di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan

adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap

anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai

kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap

hubungan-hubungan dan tugas sosial.20

Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasioanal Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan Negara.21

19 Mangun Budiyanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIn Sunan Kalijaga, 2013), hal. 31-32. 20 Redja Mudyahardjo, Pengantar Pendidikan, Sebuah Studi awal Tentang Dasar-dasar

Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, …, hal.6. 21 Salinan Lampiran Permendikbud No 65 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan, Diakses Pada tanggal 27 Oktober 2014.

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

15

1. Pengertian Dikotomi

Kata dikotomi berasal dari bahasa Inggris yaitu

dichotomy yang berarti pembagian dua, pembelahan dua,

bercabang dalam dua bagian, pembagian dua hal menjadi dua

kelompok atau dua pasang.22

Kata yang dalam bahasa

Inggrisnya “dichotomy” tersebut, digunakan sebagai serapan

ke dalam bahasa Indonesia menjadi “dikotomi” yang arti

harfiahnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan.23

Sedangkan Mujammil Qomar mengartikan dikotomik sebagai

pembagian atas dua konsep yang saling bertentangan.24

Secara

terminologis, dikotomi dipahami sebagai pemisahan antara

ilmu dan agama yang kemudian berkembang menjadi

fenomena dikotomik-dikotomik lainnya, seperti dikotomi

ulama dan intelektual, dikotomi dalam dunia pendidikan Islam

dan bahkan dikotomi dalam diri muslim itu sendiri (split

personality).25

Dengan pemaknaan dikotomi di atas, maka dikotomi

pendidikan Islam adalah dualisme sistem pendidikan antara

22 H.S. Kartoredjo, Kamus Baru Kontemporer, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),

hal. 88. 23 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1989), hal. 205. 24 Mujammil Qomar, Epistimologi Pendidikan Islam: Dari Metode Rasional Hingga

Metode Kritik, (Jakarta: Erlanga, 2006), hal. 74. 25 Ahmad Watik Pratiknya, “Identifikasi Masalah Pendidikan Agama Islam di Indonesia”,

Muslih Usa (Ed.), Pendidikan Islam di Indonesia Antara Cita dan Fakta, (Yogyakarta :Tiara

Wacana, 1991), hal. 104.

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

16

pendidikan agama Islam dan pendidikan umum yang

memisahkan kesadaran keagamaan dan ilmu pengetahuan.

Dulaisme ini, bukan hanya pada dataran pemilahan tetapi

masuk pada wilayah pemisahan, dalam operasionalnya

pemisahan mata pelajaran umum dengan mata pelajaran

agama, sekolah umum dan madrasah, yang pengelolaannya

memiliki kebijakan masing-masing. Sistem pendidikan yang

dikotomik pada pendidikan Islam akan menyebabkan

pecahnya peradaban Islam dan akan menafikan peradaban

Islam yang kqffah (menyeluruh). Sedangkan dimaksud dari

nondikotomik yaitu tidak membagi, membedakan atau

memisahkan sesuatu menjadi dua kelompok yang berbeda dan

bahkan saling bertentangan.

2. Pendidikan Nondikotomi

Ilmu sebagai dasar pijakan dalam terjadinya dikotomi

dan dualisme dalam pendidikan dapat kita kaji dan analisa dari

Al-Qur’an dan Al-Hadits, sebagaimana diungkap Quraish

Shihab.26

Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang 854

kali dalam al-Qur’an dan 750 ayat al-Qur’an yang berbicara

tentang alam materi dan fenomenanya. Hal ini mengisyaratkan

agar manusia mengetahui dan memanfaatkan alam ini. Objek

26 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu’I atas pelbagai persoalan

umat, (Bandung: Mizan, 1996), hal. 434-447.

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

17

ilmu dalam Islam terbagi kepada dua bagian besar yaitu objek

materi dan objek non-materi. Seperti kaum sufi melalui ayat-

ayat al-Qu’ran memperkenalkan ilmu-ilmu yang mereka sebut

al-haḍarat al-Ilahiyah al-khams (lima kehadiran ilahi) sebagai

gambaran keseluruhan realitas wujud, yaitu alam nasut ( alam

materi), alam malakut (alam kejiwaan), alam jabarut (alam

ruh), alam lahut (sifat-sifat ilahiyah), dan alam hahut (wujud

zat ilahi). Selain itu banyak ayat al-Qur’an yang

memerintahkan untuk berfikir tentang alam semesta,

melakukan perjalanan dengan titik tolak dan tujuan akhir

karena Allah, seperti dalam Surat Al-‘Alaq sebagai surat yang

pertama kali diturunkan diawali dengan kalimat Iqra’ dan

diakhiri dengan kalimat “wasjud waqtarib” ini merupakan

indikator bahwa ilmu dalam Islam tidak dikenal ilmu hanya

untuk ilmu dan tidak dibenarkan dalam Islam. Sementara

sekarang ini berkembang ilmu itu bebas nilai.27

Keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat

menunjukkan betapa penting antara keduanya dan saling

berkaitan satu sama lain, maka dalam disiplin ilmu pun tidak

harus membedakan ini ilmu duniawi dan yang lain ukhrawi.

27 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu’I atas pelbagai persoalan

umat, …, hal. 440.

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

18

Seperti kedua ayat QS. Al-Qaṣaṣ: 77 dan QS. Al-Mujadalah:

11 yang mengarahkan keseimbangan dalam pendidikan:

Artinya: “ Dan carilah apa yang telah dianugerahkan

Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan

janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan

duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain,

sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berbuat kerusakan”28

“ … Dan apabila dikatakan , “berdirilah kamu” maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-

orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”29

Dikotomi ilmu adalah konsep yang sama sekali tidak

dikenal dalam tradisi keilmuan salaf. Banyaknya ulama yang

punya otoritas keilmuan lebih dari satu bidang adalah bukti

kuat ulama kita tidak mengenal konsep dikotomi ilmu. Apa

yang diistilahkan orang-orang sekarang sebagai ilmu agama

28 Alquran dan terjemahan, (Bandung: Hilal, 2010), hal. 393. 29 Alquran dan terjemahan, …, hal. 543.

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

19

(ilmu-ilmu Islam-Teologi, Tafsir, Hadis , Fikih, dll) dan ilmu-

ilmu umum (ilmu sekuler) dalam pandangan Islam pada batas

tertentu wajib dikuasai semuanya. Hanya istilahnya

dibedakan, kalau mempelajari ilmu agama (dasar-dasarnya) itu

fardu ’ain, artinya wajib bagi setiap manusia Islam

mempelajarinya. Sementara mempelajari ilmu-ilmu umum

adalah fardu kifayah, artinya kalau secara fungsional sudah

tercukupi kebutuhannya maka gugur kewajiban bagi yang

belum mempelajarinya. Artinya terminologi dalam ranah

keilmuan Islam sangat luas cakupannya menyangkut hal yang

bisa diverifikasi dan hal-hal yang bersifat metafisik.

Jika memandang berbagai hal dampak dan implikasi

negatif dari dikotomi ilmu-ilmu agama (al-‘ulum al-diniyyah

atau religious sciences) dengan ilmu-ilmu umum (general

sciences), maka sudah waktunya bagi kaum muslim

khususnya lembaga-lembaga Islam untuk melakukan

“reintegrasi ilmu-ilmu”. Sehingga yang dibutuhkan sekarang

adalah cara memandang kita selama ini yang masih

mengkotak-kotakkan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum

haruslah direvolusi. Ilmu-ilmu dipandang sebagai satu

kesatuan, yang setara hierarkinya, yang dari perspektif Islam,

sama-sama mendapat pahala jika menuntut dan menekuninya.

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

20

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa

pendidikan nondikotomi itu adalah pendidikan yang tidak

berkonotasi semata-mata pada nilai-nilai pendidikan yang

terkait dengan al-‘ulum al-dunyawiyyah atau juga tidak

semata-mata berkonotasi al-ulum al-kauniyah.

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian literer, sebab

difokuskan pada suatu penggalian dan analisis data yang memakai

sumber kepustakaan (Library Research). Data yang dikumpulkan

dan dianalisis seluruhnya berasal dari literatur maupun bahan

dokumentasi lain, seperti tulisan-tulisan di jurnal, maupun media

lain yang relevan dan masih dikaji. Adapun sifat penelitian ini

adalah komparatif-deskriptif, yakni penilitian ini berusaha

memaparkan, mendeskripsikan atau menggambarkan gagasan

Fazlur Rahman dan Amin Abdullah tentang pendidikan

nondikotomi kemudian membandingkan pemikiran keduanya, serta

dicari kesamaan dan perbedaan kedua pemikiran tersebut. Jenis

dan sifat penelitian yang bersumber pada data kepustakaan dan

bersifat komparatif-deskriptif ini termasuk dalam kategori

penelitian kualitatif, karena yang dikaji adalah pemikiran tokoh.

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

21

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam proses penelitian ini

adalah pendekatan filosofis, yaitu dengan cara berfikir menurut

logika dengan bebas kedalamnya sampai ke dasar

persoalan/pengetahuan yang mendalam tentang rahasia dan

tujuan dari segala sesuatu.30

Dalam penelitian ini, pendekatan

tersebut digunakan untuk menggali pemikiran atau gagasan

dua orang tokoh yakni Fazlur Rahman dan Amin Abdullah

tentang pendidikan nondikotomi yang bersifat rasional serta

mengapresiasi pada pendidikan yang ada saat ini sehinga

melahirkan solusi yang proporsioanal.

3. Metode Pengumpulan Data

Sebagai sebuah penelitian library research, studi ini

difokuskan pada penelusuran dan penelaahan literatur dan

bahan pustaka lainnya yang relevan dengan masalah yang

dikaji. Dalam penelitian ini pengumpulan data didasarkan pada

dua sumber data yakni sumber data primer dan sumber data

sekunder. (1) sumber data primer, yaitu buku yang secara

langsung berkaitan dengan objek material penelitian, (2)

sumber data sekunder, yaitu sumber data yang berupa buku-

buku serta kepustakaan yang berkaitan dengan objek material

30 Ismail Muhammad Syah, dkk, Filsafat Hukum Islam, (Yogyakarta : Bumi Aksara dan

Depag, 1991), hal. 19.

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

22

akan tetapi tidak secara langsung merupakan karya filsuf

tertentu yang menjadi objek penelitian, atau dapat diartikan

sebagai sumber data yang berupa kepustakaaan yang berkaitan

dengan objek formal atau buku-buku sebagai pendukung

dalam mendeskripsikan objek material penelitian.31

Adapun data primernya adalah tulisan-tulisan Fazlur

Rahman sendiri, diantaranya (1) Islam and Modernity :

Transformation of an Intellektual tradition, (2) Islam, (3)

Mayor Themes of the Qur’an, (4) Islamic Methodologi in

History dan (5) The Qur’anic Solution of Pakistan’s

Educational Problems. Kemudian buku yang tidak kalah

menarik yaitu “Membuka Pintu Ijtihad” Yang diterjemahkan

oleh Anas Muhyidin. Serta buku-buku yang ditulis oleh Amin

Abdullah seperti buku yang berjudul (1) Islmaic Studies di

Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif, (2)

Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum, dan (3)

Islamic Studies dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi.

Sedangkan data sekundernya adalah buku-buku, artikel,

opini, komentar dan karya-karya lain yang relevan dengan data

primer sebagai penyempurna atau pelengkap. Adapun tulisan

tersebut antara lain karya Gunawan Ikhtiono, “Konsep

Pendidikan Nondikotomik dalam Perspektif Fazlur Rahman”,

31 Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, (Yogyakarta: Paradigma, 2005),

hal. 148-150.

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

23

Baharuddin, dkk., “Dikotomi Pendidikan Islam”,dan karya

Sutrisno “Fazlur Rahman : Kajian Terhadap Metode,

Epistimologi dan Sistem Pendidikan”, serta buku-buku lain

yang dapat dilihat dalam daftar pustaka skripsi ini.

4. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif analisis yaitu penyelidikan yang

kritis terhadap obyek atau data untuk membuat gambaran atau

deskripsi secara sistematis, faktual, akurat tentang fakta, sifat

serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.32

Dalam

konteks ini yaitu terhadap pemikiran Fazlur Rahman dan Amin

Abdullah mengenai konsep pendidikan nondikotomi.

Dalam penulisan skripsi ini, metode analisis yang

digunakan adalah metode induktif, deduktif, dan komparatif.33

1) Metode induktif

Yaitu suatu analisis data yang bertitik tolak atau

berdasarkan pada data-data yang bersifat khusus, kemudian

diambil suatu kesimpulan yang bersifat umum.

32 Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), hal. 55. 33 Sapari Imam Asy’ari, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983),

hal. 12.

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

24

2) Metode deduktif

Yaitu analisis data yang bertitik tolak atau berpedoman

pada kaidah-kaidah yang bersifat umum kemudian diambil

suatu kesimpulan yang bersifat khusus.

3) Metode komparatif

Yaitu metode penelitian yang bersifat membandingkan

persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan

sifat-sifat yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran

tertentu

G. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini meneliti pemikiran dua orang tokoh mengenai

pendidikan nondikotomik, kemudian akan dibahas persamaan dan

perbedaannya. Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab,

sebelum bab pertama penulis mencamtumkan halaman judul,

halaman nota dinas, halam persembahan, halaman pengantar,

daftar isi, pembahasan selanjutnya adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka,

landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan

untuk mengarahkan para pembaca kepada substansi penelitian ini.

Bab II diuraikan biografi Fazlur Rahman dan Amin

Abdullah dari sisi akademis dan lingkungan sosialnya, serta

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

25

disajikan karakteristik pemikiran Fazlur Rahman dan Amin

Abdullah tentang pendidikan Islam.

Bab III berisi tentang analisis pemikiran Fazlur Rahman dan

Amin Abdullah tentang pendidikan nondikotomi dan implikasinya

dalam pendidikan, serta akan dibahas persamaan dan perbedaan

antara keduanya.

Bab IV adalah penutup yang berisi tentang kesimpulan hasil

keseluruhan penelitian, saran-saran, dan kata penutup.

Bagian akhir skripsi ini dicantumkan pula daftar pustaka,

lampiran-lampiran, dan curriculum vitae penulis.

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

81

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengkaji dan menganalisis tentang konsep pendidikan

nondikotomi menurut Fazlur Rahman dan Amin Abdullah maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Konsep pendidikan Fazlur Rahman

Konsep pendidikan nondikotomi menurut Fazlur Rahman dapat

dilaksakan melalui tiga pendekatan yakni, (1) menerima pendidian

sekuler modern dengan ”mengislamkannya”, (2) menyederhanakan

silabus-silabus tradisional, dan (3) menggabungkan dan memadukan

cabang-cabang pengetahuan modern dengan cabang-cabang

pengetahuan lama.

2. Konsep Pendidikan Amin Abdullah

konsep yang ditawarkan oleh Amin Abdullah yaitu dengan

pendekatan integratif-interkonektif. Dalam hal ini Amin Abdullah

menggambarkan ilustrasi tersebut dengan hubungan jaring laba-laba

yang bercorak teoantroposentris-integralistik, Dimana al-Qur’an dan

as-Sunnah sebagai sentral ilmu dan ilmu-ilmu yang lain pada lapisan

kedua dan seterusnya. Antara berbagai disiplin ilmu saling

berinteraksi, saling memperbincangkan/ bedialog, dan saling

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

82

menghargai atau mempertimbangkan serta sensitive terhadap

kehadiran ilmu yang lainnya.

3. Persamaan konsep pendidikan nondikotomi Fazlur Rahman dan Amin

Abdullah

Fazlur Rahman dan Amin Abdullah merupakan pemikir dalam

kategori Neo-Modernisme karena mencoba memadukan antara

pemikiran rasional yang tidak mengenal kata “final” melalui ijtihad

akademis dan pemikiran yang dihasilkan oleh mazhab dengan tetap

merujuk kepada al-Qur’an dan as-Sunnah.

4. Perbedaan konsep pendidikan nondikotomi Fazlur Rahman dan Amin

Abdullah

Perbedaaan antara konsep Fazlur Rahman dan Amin Abdullah.

Pertama, Jika konsep Fazlur Rahman hanya sebuah kerangka

pemikiran yang didominasi oleh semangat pembaharuan di negaranya

Pakistan, tetapi konsep Amin Abdullah telah diformulasikan menjadi

visi UIN Sunan Kalijaga dan telah diaplikasikan dalam baik dalam

pengembangan silabinya, proses pembelajarannya, dll.

Kedua, Konsep Fazlur Rahman menawarkan tiga pendekatan

dalam pelaksanaanya (1) menerima pendidian sekuler modern dengan

”mengislamkannya”, (2) menyederhanakan silabus-silabus tradisional,

(3) menggabungkan dan memadukan cabang-cabang pengetahuan

modern dengan cabang-cabang pengetahuan lama. Sedangkan konsep

yang ditawarkan oleh Amin Abdullah yaitu dengan pendekatan

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

83

integratif-interkonektif. Dalam hal ini Amin Abdullah menggambarkan

ilustrasi tersebut dengan hubungan jaring laba-laba yang bercorak

teoantroposentris-integralistik, Dimana al-Qur’an dan as-Sunnah

sebagai sentral ilmu dan ilmu-ilmu yang lain pada lapisan kedua dan

seterusnya. Antara berbagai disiplin ilmu saling berinteraksi, saling

memperbincangkan/ bedialog, dan saling menghargai atau

mempertimbangkan serta sensitive terhadap kehadiran ilmu yang

lainnya.

B. Saran-saran

Saran-saran yang penulis sampaikan antara lain sebagai berikut:

1. dapat menjadikan konsep pendidikan nondikotomi sebagai pijakan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan dalam merumuskan teori-teori ilmu

pengetahuan yang diambil dari khazanah dunia Islam.

2. Pembaharuan dalam sistem pendidikan islam harus didasarkan pada kultur

masyarakat dimana sistem itu akan digunakan.

3. Perguruan Tinggi Islam dimasa depan perlu diarahkan untuk memberikan

solusi atas berbagai problem yang dihadapi ummat manusia.

C. Penutup

Alahamdulillah, hanya dengan Rahman dan Rahim Allah SWT-lah,

penelitian yang sangat sederhana ini dapat terselesaikan, walaupun penulis

telah berusaha semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang dimiliki.

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

84

Namun penulis sadar sepenuhnya bahwa penelitian ini masih kurang

sempurna. Untuk itu, penulis senantiasa berharap adanya kritik serta saran

yang bersifat membangun dari para pembaca yang budiman untuk menambah

bekal penulis untuk perbaikan pada langkah selanjutnya.

Penelitian ini perlu ditindaklanjuti oleh para peneliti lain, sebagai

pematangan dari konsep-konsep pemikiran Fazlur Rahman dan Amin

Abdullah. Sebagai seorang pemikir

Menggali melalui penelitian dan usaha mengembangkan pemikiran

dari para tokoh muslim dirasa sangat perlu, karena akan terjadi sebuah

kesinambungan mata rantai pemikiran keislaman yang kemudian akan

memberikan sumbangsih tersendiri bagi perkembangan pemikiran Islam di

dunia.

Akhirnya, penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat,

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca, serta bermanfaat

bagi perkembangan pendidikan Islam. Semoga Allah SWT senantiasa

berkenan memberikan petunjuk, kemudahan serta kebahagiaan untuk kita

semua, amin yarobbal ‘alamin.

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

85

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhammad, Islam Penalaran dan Peradaban dalam John J Donohue 7

John I Eposito. Islam dan Pembaharuan, Ensiklopedi Masalah-masalah,

Penerjemah Machnun Husein, 1995.

Abdullah, Amin, “Etika Tauhidik Sebagai Dasar Kesatuan Epistimologi Keilmuan

Umum dan Agama” dalam buku Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama

dan Umum, Yogyakarta: Suknan Kalijaga Press, 2003.

Abdullah, Amin, “Kata Pengantar” dalam, Pendekatan Terhadap Islam dalam

Studi Agama, terj. Zakiyuddin Bhaydawi Surakarta: Muhammadiyah

University Press, 2002. Edisi revisi, Suka Press, 2010.

Abdullah, Amin, dkk., Islamic Studies: Dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi

(Sebuah Antologi),, Yogyakarta: Suka Press, 2007.

Abdullah, Amin, Islamic Studies di Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-

Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Abdullah, Amin, Islamic Studies: Di Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-

Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Abdullah, Amin, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2004.

Adnan Amal, Taufik, Islam dan Tantangan Modernitas: Studi Atas Pemikiran

Hukum Fazlur Rahman, Bandung: Mizan, 1996.

Al Makin, dkk., Mengenal Para Pemimpin Pascasarjana, Yogyakarta:

Pascasarjana, 2014.

Al-Qur’an dan terjemah, Bandung : Hilal, 2010.

Arifin, Akhmad, Paradigma Pemikiran Kritis Emansipatoris Dalam Studi Islam

Menurut Amin Abdullah, Fak.Ushuluddin, 2009.

Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 1993.

Aylin Dania, Nur, “Pendidikan Perspektif Islam”,

http:/www.koranpendidikan.com/, diakses pukul 11.20, Tanggal 10

Februari 2016.

Baharuddin, dkk., Dikotomi Pendidikan Islam: Historisitas dan Implikasi Pada

Masyarakat Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

86

Budiyanto, Mangun, Pengantar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIn Sunan Kalijaga, 2013.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ,Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai,

Jakarta: LP3ES, 1994.

Fajar Riyanto, Waryani, Integrasi-Interkoneksi Koneksi: Biografi Intelektuali M.

Amin Abdullah, Yogyakarta, Suka Press, 2013.

Hasan Bashori, Agus, Koreksi Total Buku Fikih Lintas Agama, Jakarta: Pustaka

Kautsar, 2004Ahmad Watik Pratiknya, “Identifikasi Masalah Pendidikan

Agama Islam di Indonesia”, Muslih Usa (Ed.), Pendidikan Islam di

Indonesia Antara Cita dan Fakta, (Yogyakarta :Tiara Wacana, 1991), hal.

104.

https://aminabd.wordpress.com/perihal/ diunduh pada jam 11.38 1 Februari 2016.

Ikhtiono, Gunawan, Konsep Pendidikan Nondikotomik Dalam Perspektif Fazlur

Rahman, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014.

Imam Asy’ari, Sapari, Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya: Usaha Nasional,

1983.

Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Yogyakarta: Paradigma,

2005.

Kartoredjo, Kamus Baru Kontemporer, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.

Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna,

2008.

Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana

Ilmu, 1999.

Mudyahardjo, Redja, Pengantar Pendidikan, Sebuah Studi awal Tentang Dasar-

dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2002.

Muhaimin dkk., Kontroversi Pemikiran Fazlur Rahman : Studi Kritis

Pembaharuan Pendidikan Islam, Cirebon: Dinamika, 1999.

Muhammad farid,(skripsi), konsep pendidikan multikultural Amin Abdullah dan

Relevansinya terhadap pendidikan Islam, fak tarbiyah 2015.

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

87

Muhammad Syah, Ismail, dkk, Filsafat Hukum Islam, Yogyakarta : Bumi Aksara

dan Depag, 1991.

Mujammil Qomar, Epistimologi Pendidikan Islam: Dari Metode Rasional Hingga

Metode Kritik, Jakarta: Erlanga, 2006.

Mulyadi, Redi, Kamus Nasional Kontemporer, Bandung: CV Aneka, 1994.

Nasir, Moh., Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.

Nasution, Harun, Islam Rasional:Gagasan dan Pemikiran, Bandung: Mizan,

1995.

Pokja Akademik, Kerangka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta :

Pokja Akademik, 2006.

Rahman Assegaf, Abd., Aliran pemikiran pendidikan Islam, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2013.

Rahman, Fazlur, “The Qur’anic Solution of Pakistan’s Educational Problems”,

dalam Islamic Studies 6, No. 4. 1967.

Rahman, Fazlur, Cita-cita Islam, Editor Sofyanto dan Imam Musbikin,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Rahman, Fazlur, Gelombang Perubahan Dalam Islam: Studi Tentang

Fundamentalisme Islam, terj. Aam Fahima, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2001.

Rahman, Fazlur, Islam and Modernity Transformation of an Intellectual

Tradition, Chicago & London: The Chicago University Press, 1982.

Rahman, Fazlur, Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual

Tradition, Chicago 7 London: The University of Chicago Press, 1984.

Rahman, Fazlur, Islam dan Modernitas Tentang Transformasi Inteletual,

Bandung, Pustaka, 2005.

Rahman, Fazlur, Membuka Pintu Ijtihad,alh. Anas Muhyidin, .Bandung: Pustaka,

1995.

Rahman, Fazlur, Tema Pokok Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996.

Salinan Lampiran Permendikbud No 65 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan, Diakses Pada tanggal 27 Oktober 2014.

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

88

Shihab, Quraish, Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu’I atas pelbagai persoalan

umat, Bandung: Mizan, 1996.

Sutrisno, Fazlur Rahman : Kajian terhadap Metode, Epistimologi, dan Sistem

Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Penerbit : 2006.

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN
Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …digilib.uin-suka.ac.id/20206/2/12410176_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR...i STUDI KOMPARASI PENDIDIKAN NONDIKOTOMI MENURUT FAZLUR RAHMAN DAN

CURRICULUM VITAE

Identitas Pribadi

Nama : Siti Wardatul Romiyati

Tempat/Tanggal Lahir : Banyuwangi, 25 Februari 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat di Yogyakarta : Patalan Utara KG II/718c RT 39 RW 8 Prenggan

Kotagede

Alamat Asal : Dusun Salakan Desa Kenjo RT 2 RW 1 Kecamatan

Glagah Kabupaten Banyuwangi

Nama Orang Tua

a. Ayah : H. Muhammad Nur Muhtarom Mahfud

b. Ibu : Nurhayati

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Riwayat Pendidikan Formal

1. SDN Kenjo (2000-2006)

2. MTs.N Banyuwangi (2006-2009)

3. MAN Banyuwangi (2009-2012)

4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012-2016)

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya, semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 18 Maret 2016

Penulis

Siti Wardatul Romiyati

NIM : 12410176