jurnal macay

19
Dari Paradoks menuju Disparitas : Kecenderungan Kematian Neonatus pada Bayi Berat Badan Lahir Sangat Rendah non-Hispanik Kulit Hitam dan Putih, 1989-2004 Tujuan : untuk meneliti kecenderungan termporal pada kematian neonatus spesifik-ras di California untuk menentukan apakah penurunan keseluruhan mortalitas mengurangi kelangsungan hidup yang berlawanan pada bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR; berat badan lahir <1500 gr) non-Hispanik kulti hitam terhadap BBLSR non-Hispanik kulit putih. Rancangan Penelitian : data terdiri dari file kohort kelahiran California mengenai mortalitas neonatal bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit putih pada tahun 1989-2004. metode regresi logistic digunakan untuk mengontrol karakteristik maternal pengganggu yang potensial. Hasil : pada tahun 1989 dan 1990, bayi BBLSR non- Hispanik kulit hitam menunjukkan paradoks mortalitas neonatus yang lebih rendah (OR disesuaikan [aOR]= 1

Upload: helda-septivany

Post on 10-Apr-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bacaan

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal MACAY

Dari Paradoks menuju Disparitas : Kecenderungan

Kematian Neonatus pada Bayi Berat Badan Lahir

Sangat Rendah non-Hispanik Kulit Hitam dan

Putih, 1989-2004

Tujuan : untuk meneliti kecenderungan termporal pada kematian neonatus

spesifik-ras di California untuk menentukan apakah penurunan keseluruhan

mortalitas mengurangi kelangsungan hidup yang berlawanan pada bayi dengan

berat badan lahir sangat rendah (BBLSR; berat badan lahir <1500 gr) non-

Hispanik kulti hitam terhadap BBLSR non-Hispanik kulit putih.

Rancangan Penelitian : data terdiri dari file kohort kelahiran California

mengenai mortalitas neonatal bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam dan non-

Hispanik kulit putih pada tahun 1989-2004. metode regresi logistic digunakan

untuk mengontrol karakteristik maternal pengganggu yang potensial.

Hasil : pada tahun 1989 dan 1990, bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam

menunjukkan paradoks mortalitas neonatus yang lebih rendah (OR disesuaikan

[aOR]= 0.84; tingkat kepercayaan [CI] 95% = 0.75-0.94). Kesempatan

kelangsungan hidup ini menghilang setelah tahun 1991. pada tahun 2003 dan

2004, insidensi mortalitas neonatus meningkat pada bayi BBLSR non-Hispanik

kulit hitam tetapi menurun pada bayi BBLSR non-Hispanik kulit putih,

menghasilkan sebuah disparitas rasial (aOR= 1.34; 95% CI =1.14-1.56)

Kesimpulan : sebuah paradoks kelangsungan hidup berubah menjadi disparitas.

Besarnya disparitas bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit

putih mencapai tingkat tertinggi dalam 2 tahun terkahir pada periode penelitian.

Mortalitas yang menetap meningkat pada bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam

sejak tahun 2001 membalikkan penurunan awal mortalitas neonatus pada populasi

1

Page 2: jurnal MACAY

ini. Penemuan kami menekankan kebutuhan untuk menambah strategi untuk

meningkatkan kesehatan gestasi pada wanita non-Hispanik kulit hitam.

Di Amerika Serikat, bayi kulit hitam dua kali lebih sering meninggal sebelum

umur 1 tahun daripada bayi kulit putih. Mortalitas neonatus (sebelum 28 hari

kehidupan) merupakan hampir dua pertiga dari kematian bayi ini. Usaha

kesehatan masyarakat untuk mengurangi mortalitas neonatus berfokus pada

menurunkan insidensi kelahiran preterm, meningkatkan kesehatan wanita hamil,

dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masa prenatal, kelahiran,

dan postnatal. Inisiatif ini, bersama implementasi rekomendasi baru, berhubungan

dengan 25% penurunan mortalitas neonatus dan 45% penurunan mortalitas bayi

selama 2 dekade terakhir. Selain kemajuan ini, data terbaru menunjukkan tidak

ada bukti dalam mempersempit jurang pemisah antara bayi kulit hitam dan putih.

Satu observasi yang berlawanan dengan penemuan konsisten lainnya mengenai

disparitas kulit hitam/putih pada kesehatan bayi yaitu bahwa pada bayi dengan

berat badan lahir rendah (<2500 g), kulit hitam menunjukkan mortalitas neonatus

lebih rendah daripada kulit putih. Ahli epidemiologi menyebut fenomena ini

sebagai ”paradoks berat badan lahir”, yang muncul saat bayi kecil dari kelompok

beresiko tinggi (misalnya bayi dari ibu perokok) menunjukkan mortalitas

neonatus lebih rendah jika dibandingkan bayi kecil dari kelompok beresiko rendah

(misalnya bayi dari ibu bukan perokok). Jika dihubungkan pada bayi kulit hitam

dan putih, paradoks ini muncul pada bayi BBLSR (<1500 g), yang hampir semua

dilahirkan preterm.

Dengan penurunan mortalitas neonatus selama 2 dekade terakhir, apakah paradoks

hita/putih ini terdapat pada populasi kontemporer masih tidak jelas. Pada tahun

1990, bayi kulit putih mendapat manfaat lebih dari terapi surfaktan, juga akses

pelayanan kesehatan berkualitas, dibandingkan bayi kulit hitam. Ketidaksamaan

antara grup rasial ini tampak konsisten dengan penurunan kelangsungan hidup

bayi kulit hitam berat badan rendah pada tahun 1980an dan 1990an.

2

Page 3: jurnal MACAY

Pada penelitian ini, kami memperbaharui investigasi sebelumnya dengan data

kontemporer dan meneliti perbedaan resiko mortalitas neonatus pada bayi BBLSR

non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit putih yang lahir di California

antara 1989-2004. kami berfokus pada bayi BBLSR untuk 2 alasan. Pertama,

literatur melaporkan paradoks mortalitas kulit hitam/putih pada grup berat badan

ini. Kedua, bayi BBLSR hanya 1.5% dari semua kelahiran, tetapi menghasilkan

54% kematian bayi di AS. Usaha untuk mengurangi kelahiran preterm dan

mortalitas neonatus mungkin akan berfokus pada wanita yang melahirkan bayi ini.

METODE

Kami mengumpulkan data mortalitas neonatal tahunan dari file kohort kematian

bayi dan kelahiran California (BCF). Departemen pelayanan kesehatan California

menyediakan sumber data sertifikat lahir dan sertifikat kematian bayi pada semua

kelahiran California tiap tahun dari 1965 sampai 2003, kecuali 1998, dimana tidak

ada file yang dibuat. BCF dibuat dengan menghubungkan data kematian bayi

selama 1 tahun pertama kehidupan ke sertifikat lahir dari semua bayi yang lahir di

California selama tahun yang diberikan. Pusat Statistik Kesehatan Nasional

menggunakan data negara bagian ini untuk membuat statistik AS.

Kemampuan kohort BCF memungkinkan estimasi dari insidensi kematian

neonatus. Hubungan kohort ini memungkinkan pemastian kematian neonatus pada

tahun berikutnya ke bayi yang lahir pada tahun indeks (misalnya lahir 15

Desember 2001 dan meninggal 10 Januari 2002). Periode penelitian kami, yang

memeriksa data mortalitas dan natalitas terbaru, dimulai pada Januari 1989 dan

berakhir pada Desember 2004. periode waktu ini menggunakan definisi konsisten

untuk kelahiran hidup (pengeluaran lengkap hasil konsepsi dari ibu-irespektif

terhadap durasi kehamilan-yang bernapas dan menunjukkan bukti kehidupan) dan

kematian neonatal (kematian pada 28 hari kehidupan). Metodologi pelaporan

kelahiran dan kematian bayi di California konsisten dengan periode penelitian dan

hampir 100% lengkap.

3

Page 4: jurnal MACAY

Departemen Statistik Vital California melakukan uji kontrol kualitas untuk

memastikan validatas pelaporan kelahiran dan kematian. Pengukuran ini termasuk

validasi lapangan, pemeriksaan jangkauan dan pemeriksaan–silang dari data

kelahiran. Departemen juga melakukan pemeriksaan elektronik selama memroses

BCF. Sebagai tambahan, file statistik vital ditinjau untuk perubahan sistemik

dalam proporsi respon dalam semua lapangan data kunci. Pusat kesehatan

Statistik Naional mengevaluasi informasi sertifikat dengan meninjau sampel

rekaman kelahiran dan kematian untuk mengidentifikasi kesalahan acak. Tingkat

kesalahan turun antara 1-2%.

Kami membatasi analisis kami ke kelahiran hidup dengan berat badan <1500 g

dan dilahirkan ibu non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit putih

California. Kami berfokus pada bayi BBLSR karena literatur mencatat ”paradoks

berat badan lahir” antara neonatus non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik

kulit putih dalam kategori berat bdan lahir ini. Tidak seperti usia gestasi, berat

badan lahir bayi jarang mempunyai nilai yang hilang. Sebagai contoh, pada tahun

2004, hanya 0.025% dari semua rekaman mempunyai berat badan lahir yang

hilang, dibandingkan dengan 6.1% informasi usia gestasi yang hilang. Selama

periode penelitian kami, 0.040% dari semua rekaman mempunyai berat badan

lahir yang hilang, dengan proporsi tertinggi (0.072%) pada tahun 1989 dan

proporsi terendah (0.022%) pada tahun 1999.

Badan Tinjauan Institusional Departemen pelayanan kesehatan California dan

Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas California menyetujui rancangan

penelitian. Data statistik vital yang tersedia digunakan.

Kami memulai dengan merencanakan insidensi tahunan kematian neonatus pada

bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit putih. Selanjutnya,

seperti direkomendasikan oleh Barveman dkk pada penelitian disparitas

kesehatan, kami menghitung rasio resiko dan perbedaan resiko mortalitas

neonatus menggunakan Stava versi 9. kami menggunakan bayi non-Hispanik kulit

4

Page 5: jurnal MACAY

putih sebagai kategori acuan, grup yang dianggap lebih diuntungkan mengenai

mortalitas bayi. Pada akhirnya, jika pengukuran resiko deskriptif menunjukkan

perbedaan rasial mortalitas neonatus, kami melakukan analisis regresi logistik

multivariat, menggunakan SAS versi 9.1, untuk menetukan apakah karakteristik

demografi dan sosioekonomi ibu menyebabkan perbedaan ini. Pada analisis

multivariat, odds ratio memperkirakan rasio resiko moratlitas neonatus.

HASIL

Selama periode 15 tahun, ibu non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit

putih di California melahirkan 44569 bayi BBLSR. Kira-kira 2.79% kelahiran

hidup non-Hispanik kulit hitam (16 351/586 177) dan 0.94% kelahiran hidup non-

Hispanik kulit putih (28 218/2 989 369) dengan berat badan lahir <1500 g. Tabel I

menunjukkan karakteristik demografi kelahiran hidup ini. Dibandingkan ibu non-

Hispanik kulit putih, ibu non-Hispanik kulit hitam mempunyai usia yang lebih

muda, tingakt pendidikan lebih rendah, paritas lebih besar, inisiasi perawatan

prenatal yang lebih terlambat, dan penggunaan asuransi kesegatan yang lebih

rendah.

Insidensi kematian neonatus pada bayi BBLSR adalah 0.246. gambar I

menunjukkan insidensi mortalitas bayi BBLSR spesifik-ras tahunan tahun 1989-

2004. mortalitas menurun saat periode uji, dengan penurunan terbesar pada non-

Hispanik kulit putih. Konsisten dengan paradoks berat badan lahir, pada tahun

1989 dan 1990 bayi BBLSR non-Hispanik kulit hitam mempunyai resiko

mortalitas neonatus lebih rendah. Keuntungan kelangsungan hidup ini hilang

setelah tahun 1991. karena perbaikan kelangsungan hidup bayi BBLSR non-

Hispanik kulit putih, mortalitas neonatus sama pada 2 grup pada tahun 1991.

setelahnya, non-Hispanik kulit hitam mempunyai peningkatan resiko kematian

neonatus. Setelah tahun 2002, kecenderungannya berbalik, dengan mortalitas

neonatus meningkat pada non-Hispanik kulit hitam tetapi menurun pada non-

Hispanik kulit putih. Peningkatan perbedaan resiko dan rasio resiko pada tahun

5

Page 6: jurnal MACAY

2003 dan 2004 menggambarkan divergensi ini (Tabel II, tersedia di

www.jpeds.com). Perbedaan resiko terbesar muncul pada tahun 2004.

Tabel I. Karakteristik kelhiran BBLSR pada ibu non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik kulit putih di California, 1989-2004 (tanpa 1998)

non-Hispanik kulit hitam

non-Hispanik kulit putih

n % n %Pria 8123 49.68 14440 51.17Wanita 8228 50.32 13778 48.83Trimester inisiasi perawatan prenatalPertama 11644 71.21 22981 81.44Kedua 2458 15.03 2762 9.79Ketiga 234 1.43 308 1.09Tidak ada perawatan 1167 7.14 1076 3.81Tidak diketahui/ hilang 848 5.19 1091 3.87Usia ibu, tahun< 18 992 6.07 937 3.3218-25 6040 36.94 7477 26.5026-34 6946 42.48 13095 46.41>35 2145 13.12 6338 22.46Tidak diketahui/ hilang 228 1.39 371 1.31Pendidikan Ibu< SMU 3152 19.28 3771 13.36Lulus SMU 6649 40.66 8593 30.45> SMU 5794 35.44 14897 52.79Tidak diketahui/ hilang 756 4.62 957 3.39Jumlah kelahiran hidup sebelumnya0 5682 34.75 12460 44.161-4 9163 56.04 14630 51.855+ 1074 6.57 5772 2.03Tidak diketahui/ hilang 432 2.64 556 1.97Asuransi kesehatanPublik/ medis 8811 53.88 7490 26.54Swasta 6036 36.92 18071 64.04Tidak diketahui/ hilang 1504 9.20 2657 9.42

Kami melakukan analisis regresi logistik multivariat untuk tahun1989 dan 1990

dan secara terpisah pada tahun 2003 dan 2004 untuk menetukan apakah

6

Page 7: jurnal MACAY

karakteristik demografi, sosioekonomi, dan pelayanan kesehatan ibu hamil

berperan pada paradoks berat lahir rasial pada tahun 1989 dan 1990 atau disparitas

yang besar pada tahun 2003 dan 2004. analisis kami mengontrol variabel yang

dapat mengganggu hubungan yang diamati (misalnya jenis kelamin bayi, usia ibu,

pendidikan ibu, paritas, asuransi kesehatan, dan trimester saat perawatan prenatal

dimulai). Konsisten dengan hasil, analisis multivariat (tabel III) menunjukkan

paradoks berat badan lahir pada tahun 1989 dan 1990, dan disparitas rasial pada

tahun 2003 dan 2004 (odds rasio disesuaikan (a OR) untuk non-Hispanik kulit

hitam pada tahun 1989 dan 1990 = 0.84; 95% CI =0.75-0.94; pada tahun 2003 dan

2004, aOR = 1.34; 95% CI =1.14-1.56)

Tabel III. aOR kematian neonatus pada bayi BBLSR di California, 1989-1990 dan 2003-2004

Karaketristik 1989-1990 2003-2004aOR 95 % CI aOR 95 % CI

non-Hispanik kulit hitam 0.84 0.75-0.94 1.34 1.14-1.56non-Hispanik kulit putih 1.0 --- 1.0 ---Pria (vsWanita) 1.26 1.14-1.40 1.38 1.20-1.59Trimester inisiasi perawatan prenatalPertama 1.04 0.89-1.21 1.23 0.92-1.63Kedua 1.0 --- 1.0 ---Ketiga 0.34 0.20-0.61 0.44 0.13-1.46Tidak ada perawatan 1.54 1.24-1.92 1.89 1.21-2.94Tidak diketahui/ hilang 2.34 1.66-3.30 2.51 1.60-3.94Usia ibu, tahun< 18 1.30 0.98-1.70 1.04 0.64-1.6818-25 1.15 1.02-1.30 1.01 0.84-1.2126-34 1.0 --- 1.0 --->35 0.82 0.68-0.98 0.83 0.69-0.99Tidak diketahui/ hilang 0.26 0.14-0.50 1.59 0.14-

18.85Pendidikan Ibu< SMU 1.06 0.90-1.24 0.93 0.71-1.22Lulus SMU 1.0 --- 1.0 ---> SMU 1.00 0.88-1.14 0.93 0.78-1.11Tidak diketahui/ hilang 4.12 2.81-6.03 1.59 1.02-2.43Jumlah kelahiran hidup sebelumnya0 1.01 0.90-1.13 1.03 0.88-1.20

7

Page 8: jurnal MACAY

1-4 1.0 --- 1.0 ---5+ 1.09 0.78-1.52 1.07 0.72-1.60Tidak diketahui/ hilang 1.71 0.89-3.30 7.95 2.02-

31.28Asuransi kesehatanPublik/ medis 0.76 0.67-0.88 0.91 0.75-1.10Swasta 1.0 --- 1.0 ---Tidak diketahui/ hilang 1.16 0.97-1.38 1.55 1.16-2.06

Kami memeriksa apakah disparitas rasial pada tahun 2003 dan 2004 muncul dari

peningkatan proporsi kelahiran kembar pada ibu non-Hispanik kulit hitam relatif

terhadap ibu non-Hispanik kulit putih. Hasil tetap tidak berubah setelah

mengontrol status kelahiran kembar. Kami juga menilai apakahn perbedaan

penentuan anomali kongenital in utero dan terminasi kehamilan dapat

menyebabkan disparitas. Setelah mengeluarkan semua kelahiran dengan anomali

kongenital, disparitas rasial pada tahun 2003 dan 2004 menjadi lebih besar

daripada pada tes inisial.

Saat ini, peningkatan akses ke pelayanan kesehatan untuk bayi BBLSR non-

Hispanik kulit putih dapat menunda kematian saat periode neonatus. Kami

memeriksa apakah penundaan pada non-Hispanik kulit putih mengendalikan

disparitas tahun 2003 dan 2004 dengan menganalisa mortalitas total (neonatal dan

postneonatal) pada BBLSR. Penemuannya tidak berubah dari yang ada pada tes

inisial.

Disparitas rasial yang ditemukan dapat muncul jika perhatian klinis pada

kehamilan beresiko tinggi sacara selsktif menggeser gestasi non-Hispanik kulit

hitam dari kematian neonatus ke kelahiran hidup dan kematian neonatus

berikutnya. Keadaan ini dapat meningkatkan mortalitas neonatus non-Hispanik

kulit hitam tetapi rasio mortalitas fetal yang lebih rendah relatif terhadap non-

Hispanik kulit putih pada 2 tahun terakhir periode penelitian. Untuk menguji

kemungkinan ini kami mnegambil data kematian fetus (pada gestasi >20 minggu)

dari BCF California dan membandingkan rasio mortalitas fetal spesifik-ras dari

gestasi BBLSR. Penemuan kami tidak mendukung pergeseran spesifik-ras dari

8

Page 9: jurnal MACAY

kematian fetus ke neonatus. Lebih lanjut, saat kami membatasi analisis kematian

fetus hanya pada berat badan <500 g, kami menemukan tidak ada bukti dari

pergeseran spesifik ras ini.

Tingakt perawatan intensif neonatus mempengaruhi mortalitas BBLSR. Paradoks

yang ditemukan (1989-1990) atau disparitas (2003-2004) pada mortalitas BBLSR

dapat muncul dari perbedaan spesifik-ras dalam akses ke perawatan intensif

neonatus. Kami memeriksa kemungkinan ini dengan menggolongkan rumah sakit

berdasarkan tingkat perawatan intensif neonatus. Pada thaun 1989-1990, pola

yang digunakan serupa pada BBLSR non-Hispanik kulit hitam dan non-Hispanik

kulit putih. Pada tahun 2003-2004, terdapat proporsi lebih besar dari BBLSR non-

Hispanik kulit hitam yang dilahirkan di NICU berlevel lebih tinggi (52% vs 44%).

Dari hasil ini, kami menduga bahwa pergeseran demografis pada perawatan

intensif neonatus tidak berperan pada penemuan kami.

Kategori BBLSR termasuk bayi dengan restriksi pertumbuhan dan preterm. Untuk

mengeksplorasi prematuritas ekstrem yang berperan pada penemuan kami, kami

menganalisa ulang kelahiran dengan usia gestasi <29 minggu. Kami

menggunakan poin ini karena literatur melaporkan bahwa >95% kelahiran pada

<29 minggu adalah BBLSR. Kami menemukan pola mortalitas spesifik-ras

konsisten dengan yang ditunjukkan pada tabel II. Sebagai contog, di antara

kelahiran <29 minggu, pada 1989-1990 non-Hispanik kulit hitam menunjukkan

paradoks mortalitas neonatus yang lebih rendah (0.413 vs 0.474), sementara pada

2003-2004, mereka menunjukkan disparitas mortalitas lebih tinggi (0.332 vs

0.298). besarnya disparitas mortalitas pada 2003-2004 lebih kecil daripada yang

dilaporkan untuk BBLSR.

DISKUSI

Walaupun banyak literatur melaporkan peningkataan mortalitas bayi Afrika-

Amerika dibandingkan kulit putih, BBLSR menunjukkan grup beresiko tinggi

yang mana disparitas rasial ini tidak ditemukan. Kami mengatur untuk

9

Page 10: jurnal MACAY

menjelaskan paradoks berat badan lahir ini di California untuk menentukan

bagaimana perbaikan pada kesehatan neonatus mengurangi kelangsungan hidup

yang sebelumnya dilaporkan pada non-Hispanik kulit hitam. Kami menemukan

bahwa paradoks berat badan lahir telah berubah menjadi disparitas rasial, dimana

disparitas terbesar diamati pada 2 tahun terakhir. Resiko absolut mortalitas

neonatus pada BBLSR non-Hispanik kulit hitam meningkat setelah 2002.

pergeseran mortalits ini bertolak belakang dengan literatur paradoks berat badan

lahir dan membalikkan penurunan sekular mortalitas neonatus.

Peningkatan mortalitas neonatus 20% pada BBLSR non-Hispanik kulit hitam dari

2001 sampai 2004 membutuhkan perhatian komunitas klinis dan kesehatan

masyarakat. Kami menunggu data kohort 2005 untuk memastikan apakh tern ini

berlanjut pada tahun berikutnya. Sebagai tambahan, analisa pada negara bagian

lain dapat menentukan apakah peningkatan mortalitas BBLSR non-Hispanik kulit

hitam, serta perluasan disparitas rasial, juga ditemukan di luar California.

Ketiadaan paradoks berat badan lahir setelah 1990 menunjukkan bahwa intervensi

terapi dan perbaikan akses ke perawatan prenatal berkualitas tinggi berkontribusi

terhadap eliminasi keuntungan kesehatan yang dilaporkan pada BBLSR non-

Hispanik kulit hitam. Ini konsisten dengan laporan terdahulu, juga dengan teori

”penyebab fundamental”, yang menyatakan bahwa perbaikan medis dan

kemasyarakatan dapat menciptakan atau memperberat disparitas berdasarkan

ketidaksamaan ekonomi dan sosial. Akses ke inovasi teknologi (seperti terapi

surfaktan, skrining anomali kongenital) sering bergantung pada ketidaksamaan

sumber daya. Walaupun kemampuan untuk mencegah kematian neonatus pada

kelahiran beresiko tinggi telah ditingkatkan dan mortalitas neonatus telah

berkurang secara dramatis selama 2 dekade terakhir, bukti mengenai dispasritas

rasial masih ada.

Peningkatan pada disparitas BBLSR non-Hispanik kulit hitam/non-Hispanik kulit

putih pada 2003 dan 2004, bersama peningkatan absolut mortalitas neonatus pada

BBLSR non-Hispanik kulit hitam, dapat muncul dari bebeerapa keadaan. Pertama,

pergeseran demografik dari ibu non-Hispanik kulit hitam ke kategori BBLSR

beresiko lebih tinggi, seperti usia beranak yang lebih tua atau status sosioekonomi

10

Page 11: jurnal MACAY

yang lebih rendah, dapat mengurangi viabilitas dan menyebabkan kelahiran bayi

BBLR. Hasil dari analisis eksplorasi dengan kenaikan 100 g menandakan bahwa

peningkatan proporsi bayi BBLR non-Hispanik kulit hitam tampaknya

mengendalikan dispaitas, dengan sedikit kontribusi dari peningkatan mortalitas

pada bayi tersebut. Kedua, penurunan ekonomi di California pada akhir 2001

sampai 2004 dapat menyebabkan ibu stres. Kontraksi ekonomi juga dapat memicu

peningkatan proporsi ibu non-Hispanik kulit hitam yang tidak mempunyai

asuransi, sehingga mengurangi akses ke perawtan berkualitas tinggi pada periode

prekonsepsi dan prenatal. Ketiga, faktor sosiokontekstual (diskriminasi ras,

kriminalitas, lingkungan miskin) dapat meningkatkan stres psikososial pada ibu

hamil dan menghambat maturasi fetus. Kami menyarankan investigasi lebih lanut

dari faktor2 ini.

Telah disebutkan bahwa kemajuan dalam obstetri dan neonatalogi dapat

menggeser ambang viabilitas terhadap berat badan lahir yang lebih rendah pada

bayi non-Hispanik kulit hitam dibandingkan bayi non-Hispanik kulit putih.

Keadaan ini dapat melibatkan ”penyimpanan” bayi BBLR non-Hispanik kulit

hitam yang rentan. Konsisten dengan penurunan mortalitas yang dilaporkan pada

bayi BBLSR, analisis mengindikasikan penurunan pada kedua ras pada setiap

penambahan 100 g. Besarnya penurunan lebih jelas pada bayi dengan berat <800

g. Sebagai tambahan,pemeriksaan distribusi kelahiran dengan penambahan 100 g

mengungkapkan peningkatan angka kelahiran pada bayi BBLSR non-Hispanik

kulit putih dengan berat >100 g.

Sebagaimana semua penelitian yang menggunakan data statistik vital,

keterbatasan penelitian ini termasuk ketidakmampuan mengontrol karakteristik

sosioekonomi ibu yang dapat mempengaruhi peningkatan mortalitas neonatus.

Kami juga tidak mempunyai data ibu merokok, penyakit saat kehamilan, steroid

antenatal, penggunaan tokolitik, atau indikator kualitas NICU yang didapat bayi.

Kami tidak mempunyai data mengenai insidensi penghentian bantuan atau

perawatan pada neonatus yang sakit kritis. Kami juga mnegingatkan pembaca

bahwa walaupun bayi BBLSR dilahirkan preterm, kami mungkin memasukkan

beebrapa bayi dengan restriksi pertumbuhan yang aterm. Inklusi ini menyebabkan

11

Page 12: jurnal MACAY

penemuan kami menyinggung populasi yang berbeda dari grup beresiko tinggi

dari bayi sangat preterm (<29 minggu). Mortalitas neonatus dapat mempunyai

penyebab yang berbeda pada bayi BBLSR dan bayi sangat preterm. Analisis

menunjukkan bahwa walaupun bayi sangat preterm berperan untuk porsi

penemuan BBLSR, mereka tidak dapat menjelaskan disparitas etinik pada

mortalitas. Kami menyarankan penelitian lebih lanjut untuk menguraikan

karakteristik sosial, skonomi, fisiologi, dan imunologi dari ibu dan gestasi yang

dapat menghubungkan BBLSR ke mortalitas neonatus.

Salah satu tujuan Manusia Sehat 2010 adalah menghilangkan disparitas kesehatan.

Hasil kami mengindikasikan bahwa pada mortalitas bayi BBLSR non-Hispanik

kulit hitam dan non-Hispanik kulit putih, California telah berpindah ke arah

berlawanan. Perluasan disparitas pada mortalitas bayi BBLSR, berkombinasi

dengan proporsi besar bayi sangat preterm pada non-Hispanik kulit hitam

dibandingakn non-Hispanik kulit putih, menekankan kebutuhan untuk

menciptakan strategi untuk ibu non-Hispanik kulit hitam yang memperbaiki

kesehatan kehamilan mereka. Usaha ini harus dilakukan bersama penelitian yang

meneliti anteseden sosial, ekonomi, dan biologi dari mortalitas neonatus.

12