jarkom-d4
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Jarkom-d4
1/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
1
Bab 1
Konsep Jaringan.
Apa itu jaringan komputer (computer network) ?
Dengan adanya kata jaringan maka dapat kita asumsikan bahwa jaringan
komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan
satu sama lain. Tentunya pada jaman millenium ini anda sudah tidak asing lagi
dengan jaringan komputer, terbukti sekarang banyak berdirinya warnet (warung
internet) se agai salah satu contoh riil dari jaringan komputer.Banyak keuntungan yang kita dapat dari jaringan komputer, diantaranya
produktivitas dan efisiensi. Contoh kasus apabila kita ingin mengcopy file dari
satu PC ke PC dalam satu ruang kita tidak usah repot-repot mengkopinya ke
disket lalu memindahkan disket ke PC tujuan, dengan jaringan komputer maka
denga sekali klik saja file dapat berpindah ke PC tujuan.
Jaringan komputer menurut area atau lokasinya dapat dibagi menjadi empat,
yaitu :
1. Local Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer dimana komputer-
komputer yang terhubung masih dalam satu area atau lokasi. Rangenya
bisa mencapai satu kilometer. Contoh : PC-PC di laboratorium jaringan
komputer, dimana PC-PC tersebut saling terhubung dan hanya pada satu
lokasi yaitu laboratorium jaringan komputer. Salah satu cirinya adalah
beroperasi dengan bandwidth tinggi semisal ethernet (10 Mbps),
FastEthernet(100Mbps) dsb.
2. Wide Area Network (WAN), bisa kita sebut sebagai koneksi antara LAN-
LAN yang berbeda lokasi/area. Biasanya koneksi dibangun dengan cara
menyewa sebuah saluran dari perusahaan jasa telekomunikasi . Rangenya
dapat mencapai antar benua. Ciri utamanya adalah memiliki bandwitdh
yang terbatas karena disesuaikan dengan fungsi harga, adanya problem
delay antar stasiun.Contoh dari WAN: koneksi antara LAN di kantor pusat
Bank Indonesia dengan LAN di kantor cabangnya yang berada di
-
7/22/2019 Jarkom-d4
2/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
2
Amerika, koneksinya tidak dibangun sendiri oleh BI melainkan menyewa
saluran yang disediakan oleh PT. Indosat.
3. Metropolitan Area Network (MAN), sama seperti LAN tetapi lebih luas
areanya semisal dalam satu kota/daerah dengan range mencapai 50 km.
4. Internetwork (Internet), yaitu jaringan komputer yang terdiri dari seluruh
komputer-komputer di seluruh dunia. Komputer-komputer tersebut saling
berhubungan dan digunakan sebagai sarana bertukar informasi dengan
didukung dengan layanan electronic mail, world wide web, file transfer
protocol, chatting dan lain sebagainya.
Selain itu masih ada satu istilah lagi yang tetnunya tidak asing lagi intranet,
secara fisik intranet adalah gabungan dari LAN dan internet, dimana dalam satu
LAN disediakan fasilitas-fasilitas seperti di internet dan tentunya terhubung
langsung ke internet.
Bagaimana kedua komputer saling berhubungan ?
Pada awal 1980-an International Organization for Standardization (ISO),
suatu badan dunia yang mengatur standarisasi-standarisasi mengeluarkan sebuah
konsep Open System Interconnection (OSI) yang secara konseptual menjelaskan
bagaimana proses komunikasi data yang terjadi dalam jaringan komputer. Model
OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari asal(source) ke tujuan
(destination) dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana setiap lapisan secara
jelas mempunyai fungsi dan hubungan yang saling terkait. Model OSI ini terdiri
dari 7 layer.
Sedangkan untuk model riil bagaimana kedua komputer saling
berhubungan maka digunakan konsep TCP/IP yang dikeluarkan olehDepartment
of Defense (DoD)yang membagi layer komunikasi menjadi 4 layer.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
3/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
3
1.1. Model OSI
OSI membagi lapisan komunikasi itu menjadi 7 lapisan (sehingga sering
disebut seven layer OSI ). Lapisan tersebut terurut dari bawah ke atas ,
seperti tampak pada gambar 1 .
7 Application
6 Presentation
5 Session
4 Transport
3 Network
2 Data Link
1 Physical
Gambar 1.1. Konsep OSI yang terdiri dari 7 layer/lapisan.
User sebagai pemakai yang menggunakan aplikasi berinteraksi dengan
mengirim data ke tujuan. Data tersebut mengalir dari sumbernya melalui
program yang dikelola oleh sistem operasi. Program ini dimulai dari lapisan
aplikasi, ke lapisan transportasi (stream), lapisan jaringan (network), lapisan
data link, sampaike lapisan palingbawah yangdisebut sebagai lapisan fisik
(physical layer).
Lapisan fifik mengubah data menjadi sinyal (dalam bentuk elektronik, sinar
atau lainnya). Sinyal ini akan diterima ditempat tujuan dan diubah kembali
menjadi data yang akhirnya sampai ke si penerima.
Lapisan Physical
Merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab
terhadap masalah pemindahan data dari hardware satu ke hardware lain.
Lapisan ini mendefinisikan tentang media penghantar, jenis konektor, serta
aturan pensinyalan.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
4/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
4
Gambar 1.2.Contoh komponen dari Layer 1.
Lapisan fisik mengubah data dari lapisan Data Link menjadi BITS atau sering
disebut sebagi BITSTREAM. Transmisi bits dilakukan melalui media kabel,
sinar, udara atau lainnya, tergantung dari teknologi yang digunakan.
Semisal untuk teknologi Ethernet digunakan media kabel UTP dengan bentuk
sinyal berupa tegangan sedangkan konektornya adalah RJ-45. Untuk
teknologi WaveLan digunakan media gelombang elektromagnetik, untuk
komunikasi serial digunakan media kabel dengan standar EIA/TIA-232
sinyanya berupa tegangan dengan range antara 12 s/d 12 volt dan lain
sebagainya.
Sinyal ini akan diantar ke tujuan dan si penerima kan mengubah ke BIT,
kemudian BIT diubah menjadi BYTE untuk diserahkan ke layer 2.
Gambar 1.3. Proses Pengiriman Data melalui media kabel, data yang dikirimkan
berupa bit/bitstream yang kemudian diubah menjadi byte untuk diserahkan ke layer 2
A
Layer 2
Layer 1
BYTE
BIT = 101001111
B
Layer 2
Layer 1
BYTE
-
7/22/2019 Jarkom-d4
5/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
5
Contoh peralatan jaringan yang bekerja pada layer ini adalah HUB dan
REPEATER. Hub dan repeater hanya melakukan extend atau perluasan
terhadap jangkauan media kabel yang terbatas.
Lapisan Data Link
Komunikasi data dilakukan oleh lapisan Data Link melalui identitas berupa
alamat simpul yang disebut sebagai Hardware Address. Sehingga dapat
dikatakan pada layer kedua ini sudah dikenal adanya addressing atau
pengalamatan.
Gambar Komponen dari Layer 2
Gambar 1.4. Contoh Komponen dari layer 2
Gambar1.5. Alamat yang digunakan pada layer 2 adalah alamat fisik dari hardware
Komunikasi antar komputer atau simpul jaringan hanya mungkin terjadi, bila
kedua belah pihak mengetahui identitas masing-masing melalui hardware
address. Hardware Address ini disebut juga sebagai physical address atau
A
HW-Address
B
HW-Address
C
HW-Address
-
7/22/2019 Jarkom-d4
6/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
6
layer-2 address. Dalam teknologi Ethernet kita kenal physical address sebagai
MAC Address.
Protokol Data-Link menentukan bentuk topologi jaringan yang digunakan
misalnya. BUS untuk Ethernet, RING untuk Token-Ring dan FDDI, point-to-
point untuk komunikasi serial, atau point-to-multipoint untuk frame-relay dan
ATM.
Data-Link dapat melakukan deteksi error dan memberikan peringatan
(notification) kepada lapisan diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi.
Data Link tidak melakukan error-correction.
Data yang berada pada lapisan kedua ini disebut sebagai FRAME.
BYTES yang diterima dari layer 1 (Physical Layer) kemudian dirakit menjadi
frame
Frame Header DATA FCS
Gambar 1.6. Format Umum dari FRAME
Frame terdiri atas Frame Header dan DATA serta ditambah dengan FCS
(Frame Check Sequence)
Frame Header berisi informasi yang dibutuhkan oleh protokol Data Link,
antara lain:
a. Hardware Address pengirim dan penerima
b. Flag dan Control Bits
Teknologi LAN seperti Ethernet, Token-Ring dan FDDI Hardware
Addressnya disebut sebagai MAC-Address yang terdiri dari 48 bit.
Teknologi WAN seperti Frame Relay menggunakam DLCI (Data Link
Control Identifier), ATM menggunakan VPI/VCI ( Virtual Path Identifier/
Virtual Channel Identifier) dan X25 menggunakan X.121 sebagai Hardware
Address.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
7/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
7
Gambar 1.7. Detail format dari FRAME pada Ethernet 802.3
Pada gambar diatas tertera adanya MAC-Address (Media Access Control).
MAC Address terdiri dari 48 bit tetapi biasanya ditulis dalam 12 bit
Heksadesimal dengan ketentuan 6 bit sebagai kode pabrik yang ditentukan
oleh IEEE dan 6 bit berikunya adalah nomor serial peralatan yang
dikeluarkan oleh pabrik.
Vendor # Serial #
6 bit HEX 6 bit HEX
Gambar 1.8. Penomoran pada MAC Address
Contoh peralatan jaringan yang bekerja pada layer ini adalah BRIDGE dan
SWITCH.
Lapisan Network
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membawa data dari satu simpul ke
simpul lain dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.
Data pada lapisan ketiga ini dikenal dengan istilah paket. Pada lapisan ini
kita mengenal adanya pengalamatan atau addresing yang bisa kita sebut
sebagai LOGICAL ADDRESS (alamat logika) atau NETWORK ADDRESS
-
7/22/2019 Jarkom-d4
8/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
8
yang bisa dirubah oleh seorang user. Dalam keseharian kita kenal dengan IP
Address (Internet Protocol).
Gambar Komponen dari layer 3
Gambar 1.9. Komponen Layer 3
Lapisan Network berfungsi sebagai Penerus Paket (Packet Forwarder),
yaitu mengantar paket dari sumber (source) ke tujuan (destination). Sifat
forwarder ini disebut sebagai ROUTING. Fungsi routing didukung oleh
routinh protocol yang bertugas untuk :
- mencari jalur tebaik menuju tujuan
- bertukar informasi tentang topologi jaringan dengan router lainnya
Sedangkan format dari paket digambarkan sbb :
.
Gambar 1.10.Detail Format dari paket
-
7/22/2019 Jarkom-d4
9/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
9
IP Address terdiri dari 32 bit biner dan biasanya di representasikan dengan 12
bit decimal. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai IP address akan
dibahas pada bab selanjutnya
Gambar Format dari IP Address.
Gambar 1.11. IP Address
Contoh Peralatan Jaringan yang bekerja pada layer ini adalah ROUTER
Lapisan Transport
Lapisan Transport mempunyai beberapa fungsi , yaitu :
1. Flow Control. Sinkhronisasi pengiriman data, antara si penerima dan
si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data.
2. Multiplexing. Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses
network link yang sama.3. Virtual Circuit Management. Membuka ,menjaga dan melakukan
proses terminasi hubungan komunikasi.
4. Error Checking and Recovery. Mendeteksi Error dan melakukan
proses perbaikan kembali semisal dengan melakukan transmisi ulang.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
10/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
10
Dari keempat fungsi diatas dapat disederhanakan bahwa fungsi dari layer
keempat adalah bertanggung jawab atas transportasi data. Pada layer ini
dikenal ada dua macam jenis layanan transportasi yang disediakan, yaitu :
1. Connection-Oriented.Yaitu jenis layanan yang memerlukan koneksi
lebih dahulu. Analoginya seperti saat kita menelpon. Semisal kita
akan menelepon si A dengan membawa berita Tolong bawakan buku
saya yang kamu pinjam!. Langkah pertama yang akan kita lakukan
adalah dengan menekan nomor telepon A. Kemudian kita akan
bertanya apakah ini rumah A dan yang menerima telepon ini adalah A
? Kalau betul maka kita akan berkata, Tolong bawakan buku saya
yang kamu pinjam!. Tetapi apabila yang menerima bukan A maka
kita tidak akan menyampaiakan berita dan segera menutup telepon,
dan kemungkinan kita akan menelepon lagi.
TCP (Transport Control Protocol) merupakan contoh protokol yang
connection-oriented. Data yang dibawa oleh protokol ini disebut
sebagai SEGMENT.
Gambar 1.12. Mekanisme pengiriman data dengan menggunakan layanan
connection-oriented
-
7/22/2019 Jarkom-d4
11/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
11
2. Connectionless-orinted. Yaitu jenis layanan transportasi yang tidak
membutuhkan koneksi terlenih dahulu. Berbeda dengan konsep
connection-oriented, analogi yang dapat kita pakai adalah analogi
mengirim surat. Semisal tujuan surat kita adalah si A dengan isi berita
yang sama. Langkah pertama yang kiata lakukan adalah menuliskan
berit tersebut pada kertas lalu memasukkan ke dalam amplop yang
ditulisi alamt rumah si A. Kemudian kita mengantarkan surat tersebut
ke kantor pos. Oleh kantor pos surat itu didistribusikan ke alamat
tanpa kita tahu apakah surat itu diterima sendiri oleh si A atau bukan.
UDP (User Datagram Protocol)merupakan contoh protokol yang
connectionless. Data yang dibawa disebut sebagai DATAGRAM.
Pada layer ini dikenal adanya port number. Port number ini harus sama antara
pengirim dan penerima supaya dapat berkomunikasi
Lapisan Session
Lapisan session bertugas untuk membuka, merawat, mengendalikan dan
melakukan terminasi hubungan antar simpul serta melakukan pemisahan data
antar aplikasi. Lapisan ini merupakan tugas dari sistem operasi (OS) yang
bersangkutan.
Contoh implementasi dari lapisan ini adalah :
- Zone Information Protocol (ZIP). Protokol dari AppleTalk yang bertugas
mengkoordinasikan nama zone (name binding)
- NetBIOS
- NetBEUI (NetBios Extended User Interface)
- NFS (network File System
- SQL (Structured Query Language)
Lapisan Presentasi
Lapisan ini bertugas untuk mengatur bagaimana suatu data dipresentasikan,
dalam artian bagaimana metode coding, format serta kompresi dari data.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
12/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
12
Contohnya :
- MPEG (Motion Picture Experts Group)
- GIF (Graphics Interchange Format)
- JPEG (Join Photographic Expert Group)
- TIFF (Tagged Image File Format)
Lapisan Aplication
Aplikasi adalah layanan /service yang mengimplementasikan komunikasi
antar simpul. Lapisan apikasi bertugas :
- Mengidentifikaskan mitra komunikasi
- Aplikasi transfer data
- Resource Availability
- Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user (software)
Contoh dari lapisan aplikasi adalah :
- File Transfer Protokol
- Simple Mail Transfer Protokol
- Post Office Protokol
- Telnet
- Hiper Text Transfer Protocol
- Dan lain sebagainya
1.2. Model DoD atau TCP/IP
Department of Defense (Departemen Pertahanan Amerika) pada tahun 1969
mengeluarkan model komunikasi yang intinya terdiri dari 4 layer. Model ini
lebih sederhana dari model OSI.
Secara konsep model ini sama dengan model dari OSI.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
13/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
13
Gambar 1.13. Perbandingan antara Konsep OSI dan TCP/IP
1.2.Lapisan pada TCP/IP
Lapisan Network AccesLapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik.
Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena
tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal
listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari
perlatan lain yang sejenis.
Lapisan Internet / Lapisan IP
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses
pengiriman paket ke alamat yang tepat dengan cara menentukan jalur terbaik
untuk paket.Protokol pada layer ini adalah IP, ARP, ICMP.(identik dengan
Network layer pada model OSI)
-
7/22/2019 Jarkom-d4
14/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
14
Lapisan Transport
Berfungsi untuk bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara
kedua host/komputer.Protokol pada layer ini TCP dan UDP.(Identilk dengan
Transport Layer pada model OSI).
Lapisan Aplikasi
Layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP
ini.(Identik dengan Application Layer pada model OSI).
Sama seperti model OSI, dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari
protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain.
Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari
protokol lain sebagai suatu data.
Jika suatu protokol menerima dari protokol lain yang berada pada layer
diatasnya maka protokol tersebut akan menambahkan informasi pada protokol
yang diterimanya tersebut. Begitu seterusnya data akan diteruskan ke protokol
lain yang berada pada layer dibawahnya. Proses ini disebut sebagai proses
enkapsulasi (sama dengan model OSI). Begitu pula dengan proses
dekapsulasinya.
Kesimpulan :
Dari bahasan diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan antara model OSI dan
model TCP/IP adalah identik. Model OSI dibuat untuk memudahkan kita
dalam memahami konsep jaringan komputer sedangkan untuk aplikasinya
kita menggunakan model TCP/IP
-
7/22/2019 Jarkom-d4
15/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
15
BAB 2
Repeater, Hub dan Switch
Komputer dengan protocol TCP/IP dapat terhubung ke komputer lain dan jaringan
lain karena bantuan peralatan jaringan komputer. Pada komputer itu sendiri
ditambahkan NI (Network Interface ). NI sendiri dapat berupa Ethernet Card,
modem dan lain sebagainya. Ethernet Card itu nanti saling terhubung bisa melalui
kabe RG-58B dengan konektor T beserta end terminatornya dan juga bisa
terhubung ke hub dulu dengan menggunakan konektor RJ-45. Modem terhubung
ke jaringan melalui telepon.
Secara umum peralatan jaringan ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
2.1.REPEATER dan HUB
REPEATER adalah fasilitas paling sederhana dalam jaringan komputer.
Funsi utamanya adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan
memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli
pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya
repeater ini jarak antara dua jaringan komputer bisa diperjauh. Karena
fungsinya hanya memperluas jangkauan media maka dikatakan repeater
bekerja pada layer 1 OSI.
Sama seperti repeater , HUB bekerja pada layer 1 OSI. Hub berfungsi
untuk memperluas distribusi media, dalam hal ini Ethernet. Lihat Gambar
Gambar 2.1.Perluasan distribusi yang dilakukan oleh hub
-
7/22/2019 Jarkom-d4
16/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
16
Terlihat hub memperluas distribusi dari hanya satu kabel menjadi
beberapa kabel untuk didistribusikan.
Aturan yang berlaku untuk hub adalah :
- Semua peralatan yang tersambung dengan hub berarti dalam satu collision
domain
Gambar 2.2. Terjadinya collisions(tabrakan antar data) pada hub
- Semua peralatan yang tersambung dengan hub berarti dalam satu
broadcast domain
- Semua peralatan yang tersambung dengan hub saling berbagi bandwidth.
- Semakin banyak host yang terhubung semakin besar terjadinya collision
(tabrakan)
- Teknologi CSMA/CD(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detector)
diterapkan.
Gambar 2.3. Proses Komunikasi antara host A dan host C
-
7/22/2019 Jarkom-d4
17/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
17
Proses komunikasi apabila komputer terhubung ke hub :
Pada sat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu
host pada jaringan perlu mengetahui
Skenario komputer A ingin menghubungi C.
Pada saat keempat komputer dinyalakan maka secara otomatis NIC masing-
masing komputer akan melakukan hearing (mendengar) apakah jalur yang
disediakan hub sibuk (ada broadcast atau data yang lewat) ? Apabila jalur
kosong maka NIC akan melakukan broadcast (siaran/menyiarkan dirinya)
dengan waktu yang acak untuk tiap-tiap NIC. Semisal A mendahului untuk
melakukan broadcast. Broadcast (siaran ) ini berupa broadcast ARP (Address
Resolution Protocol). ARP bertugas untuk memetakan IP ke MAC Address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin
diketahui
ARP CACHE B
A= 1000AB.0001AB
ARP CACHE D
A= 1000AB.0001AB
A
B
D
C
Saya adalah A, MAC
Address saya adalah1000AB.0001ABAdakah diantara
semuanya yang bernamaC ?
Berapa MAC Addressdari C?
Saya adalah C. Ini MACAddress saya2002AB.0002AB
IP 10.252.1.1MAC=1000AB.0001AB
IP 10.252.1.2MAC=1000AB.0001AC
IP 10.252.1.3MAC=2002AB.0002AB
IP 10.252.1.4MAC=2002AB.0002AB
ARP CACHE A
C= 2002AB.0002AB
ARP CACHE C
A= 1000AB.0001AB
-
7/22/2019 Jarkom-d4
18/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
18
2.2. BRIDGE dan SWITCH
Bridge atau Switch adalah peralatan Layer 2 OSI yang digunakan sebagai
Frame Forwarder (atau Frame Switching). Switch mempunya fungsi yang
sama dengan Bridge. Switch dapat disebut sebagai pengembangan dan
penerus Bridge.
Tugas utama dari Bridge adalah menerima Frame dari Port asal
(incoming/source) dan meneruskannya ke tujuan (destination port).
Bridge menyiapkan MAC Address Table yang membantu Bridge untuk
mengetahui ke port mana Frame tersebut harus diteruskan. Pada saat
dihidupkan, Tabel MAC ini kosong.
Setelah menyiapkan Tabel pada Content Addressable Memory (CAM),
Bridge mulai mendengar (Listen) Frame yang masuk pada port.
MAC = 1111
MAC = 2222
A
B
SWITCH
1x 2x 3x 4x
HUB
1x 2x 3x 4xMAC = 4444
MAC = 3333
MAC = 5555
C
D
E
Skenario 1:
B.Mengirim Frame ke C. Pada Frame Header, MAC Source adalah 2222 dan
MAC Destination adalah 3333. B mengirim Frame via HUB dan didengar
oleh C dan Bridge.
Bridge menerima Frame tersebut via port 2x dan mencatatnya pada MAC
Address Table. Tahap ini disebut sebagai Learning.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
19/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
19
Selanjutnya Bridge melihat bahwa MAC Address tujuan adalah 3333, dan
pada MAC Table Port dari MAC tersebut tidak diketahui. Oleh karena itu,
Bridge meneruskan Frame tersebut ke seluruh Port, kecuali Pot dari mana
Frame tersebut berasal. Kondisi ini disebut sebagai Flooding.
Prinsip :
Bila Bridge menerima Frame dan MAC Address tujuan belum terdaftar pada
MAC Address Table, maka Frame tersebut disebar keseluruh Port.
Prinsip ini juga berlaku untuk Broadcast Frame (mac = 0xff ff ff ff ff ff).
Frame ini akan disebar ke seluruh port, kecuali port dari mana broadcast
tersebut berasal. Oleh karena itu, Bridge atau Switch disebut sebagai
Broadcast Forwarder.
MAC = 1111
MAC = 2222
A
B
SWITCH
1x 2x 3x 4x
HUB
1x 2x 3x 4xMAC = 4444
MAC = 3333
MAC = 5555
C
D
E
Skenario 2 :
D mengirim Frame ke B via port 4x.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
20/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
20
Bridge menerima Frame dan mencatat mac addr 4444 berasal dari port 4x.
Bridge memeriksa mac addr. Tujuan yaitu 2222 dan menurut MAC Table,
alamat tersebut dapat dicapai via port 2x.
Oleh karena itu Bridge langsung meneruskan Frame tersebut ke Port 2x tanpa
mengganggu port lainnya.
Kondisi ini diebut sebagai Forwarding.
MAC = 1111
MAC = 2222
A
B
SWITCH
1x 2x 3x 4x
HUB
1x 2x 3x 4xMAC = 4444
MAC = 3333
MAC = 5555
C
D
E
Skenario 3:
C mengirim ke B via HUB, Frame ini didengar oleh B dan Bridge.
Bridge mencatat mac addr, dari C yaitu 3333 pada port 2x, Bridge juga
melihat bahwa alamat tujuan adalah 2222 yang sudah terdaftar pada MAC
table pada Port yang sama, yaitu port 2x. Karena port sama, maka Bridge
tidak meneruskan Frame tersebut (block). Kondisi ini disebut sebagai
Filtering.
Pada akhirnya MAC Table akan terisi lengkap dan Bridge dapat
mengoptimasikan pengiriman Frame dengan melakukan look up pada tabel
tersebut.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
21/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
21
Isi pada MAC Address Table mempunyai umur (aging), artinya bila dalam
satu periode tertentu tidak ada aktifitas dari Mac address tersebut, maka
address tersebut akan dihapus dari Tabel.
Kesimpulan :
1. Address learning : Switch Ethernet mempelajari alamat MAC dari semua
peralatan yang terhubung ke seluruh port. Alamat tersebut disimpan dalam
database MAC sebagai port mapping.
2. Forward/filter decision : ketika switch menerima suatu frame, maka
database MAC akan digunakan untuk menentukan port mana yang
menjadi tujuan dari frame tersebut. Jika alamat diketemukan, frame itu
hanya akan dikirim ke port tujuan tersebut.
2.2.1. Modus Transmisi Bridge/ Switch
Switch berfungsi sama dengan Bridge, Switch adalah pengembangan Bridge. Pada
awalnya Bridge diimplementasikan dengan basis Software (software based),
sedangkan Switch menggunakan impementasi hardware dalam bentuk ASIC
(Application Specific Integrated Circuit). Modus operasi Switch dibagi menjadi :
1. Store & Forward
Frame pada Ethernet berjumlah maksimum 1518 bytes. Pada kenyataannya Frame
yang diterima oleh Bridge tidak langsung seluruh Frame, melainkan terpilah,
sehingga Bridge / Switch memerlukan Buffer untuk menampung bagian dari
Frame tersebut hingga lengkap.
Metoda ini disebut sebagai Store and Forward. Waktu transit yang disebabkan
oleh buffering ini disebut sebagai latency (atau transmission delay).
2.Cut Through
Switch mengembangkan modus tranmisi yang disebut sebagai Cut Through.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
22/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
22
Switch tidak menunggu hingga Frame tersebut lengkap, namun langsung
meneruskan Frame tersebut ke Port tujuan. Hal ini dapat dilakukan karena
Destination address (Header) berada pada awal Frame.
Kelemahan dari model transmisi ini adalah, jika terdapat Frame yang rusak, maka
Switch tidak dapat mengetahuinya karena FCS (Frame Check Sequence) berada
pada akhir Frame. Pada model Store and Forward, Bridge/Switch dapat
memeriksa apakah Frame tersebut mengandung error atau tidak. Jika terdapat
Error, maka Frame dibuang (discarded).
-
7/22/2019 Jarkom-d4
23/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
23
Bab 3
Konsep IP Address di Internet
Jaringan Internet merupakan integrasi dari puluhan juta komputer (host) yang
tersambung melalui ratusan ribu jaringan di seluruh dunia. Komputer di rumah
atau di kantor anda dapat berhubungan dengan komputer manapun di Internet
karena semuanya memiliki IP Address sebagai alat pengenal. Alokasi IP Address
untuk setiap komputer yang tersambung pada sebuah jaringan harus dilakukan
dengan benar agar routing dapat berjalan dengan baik. Selain itu, alokasi IP
Address harus efisien karena jumlahnya yang terbatas. Bagaimana caranya ?
Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu
mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: www.eepis-its.edu,
www.yahoo.com, server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer
untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit
karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk
mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer
menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP
address.
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet
Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh
host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai
TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network.
Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai
sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat
unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai
oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia
dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah
-
7/22/2019 Jarkom-d4
24/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
24
satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator
utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :
InterNIC Registration Services
Network Solution Incorporated
505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070
Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777
FAX: [703] 742-4811
E-mail: [email protected]
Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information Center
c/o Internet Initiative Japan, Inc.
Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan
Tel: +81-3-5276-3973
FAX: +81-3-5276-6239
E-mail: [email protected]
http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4
segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 -
255. Range address yang bisa digunakan adalah dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi
address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada
sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan
TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232atau lebih dari
4 milyar host.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
25/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
25
Gambar 3.1. Konversi dari biner ke desimal
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya
direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah
menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP
Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP
Address adalah :
202.95.151.129
202.58.201.211
172.16.122.204
Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1
berikut :
Gambar 3.2. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
xxx.xxx.xxx.xxx
(convert to decimal)
32 bit binary = ??? Net ID + ??? Host
1stoktav 2nd 3rdoktav 4thoktav
11111111 11111111 00000000 00000000
10101100 00010000 01111010 11001100
BinaryMask
BinaryAddress
172.16.122.204 255.255.0.0
172 16 122 204
255
Address Mask
255 0 0
Network Host
11111111 11111111 00000000 00000000
10101100 00010000 01111010 11001100
BinaryMask
BinaryAddress
172.16.122.204 255.255.0.0
172 16 122 204
255
Address Mask
255 0 0
Network Host
-
7/22/2019 Jarkom-d4
26/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
26
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-
bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network
berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit
host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang
tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian
dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number,
sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host
tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama
dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet
Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit
pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network
kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network
sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada
128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai
127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta
(2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat
dilihat pada gambar 3.3 berikut.
0-127 0-255 0-255 0-255
0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit-bit Network Bit-bit Host
Gambar 3.3. Struktur IP Address Kelas A
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan
network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)
merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari
network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu
-
7/22/2019 Jarkom-d4
27/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
27
menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada
gambar 3 berikut.
128-191 0-255 0-255 0-255
10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit-bit Network Bit-bit Host
Gambar 3.4.Struktur IP Address Kelas B
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan
network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)
merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni
dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C
hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada
gambar 3.5.
192-223 0-255 0-255 0-255
110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Bit-bit Network Bit-bit Host
Gambar 3.5. Struktur IP Address Kelas C
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk
pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP
Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni
sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan
pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang
memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang
sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video
conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan
-
7/22/2019 Jarkom-d4
28/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
28
Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama
adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk
kegiatan eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address
bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang
akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa
tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar
yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh
menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk
memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah
untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx.
Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan
untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk
pengenal host. Address tersebut adalah :
Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network
pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B
167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah
167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2
segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan
informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address
(167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh
untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini
adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada
-
7/22/2019 Jarkom-d4
29/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
29
kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca
seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat
tersebut. Pekerjaan routing surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga
halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket
data.
Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima
informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu
network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan
berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan
adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket
tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu
host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ?
Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host
tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim
bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat
konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka
seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut.
Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki
address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan
sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki
2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat
unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut
berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP
Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau
167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen
terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,
sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast
biasanya adalah informasi routing.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
30/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
30
Netmask. adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter
pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa
bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask
tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan
routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu
perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Penutup.
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask
sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham
mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah
jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi
kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat
penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi
jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang
sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-
mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang
ada di dalam Internet.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
31/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
31
Bab 4
Subneting dan Routing
4.1. Subnetting
Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya IP addres terdiri dari 32 bit yang
didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID).
SUBNETTING berarti membagi IP menjadi beberapa bagian.
Kenapa butuh subnetting ?
Setiap organisasi yang terhubung ke internet akan memperoleh sebuah NetID dari
INTERNIC. NETWORK ID yang diperoleh bermacam-macam mulai dari kelas A
hingga kelas C. NetID yang didapat jarang sekali langsung digunakan, semisal
EEPIS memperoleh NetID 202.58.201.208/29, artinya EEPIS memperoleh IP
Address dari 202.58.201.209 sampai 202.58.201.214 dan alamat broadcast
202.58.201.215. Jadi EEPIS hanya mendapat jatah 6 IP address yang terhubung
langsung ke internet. Tentunya hal ini tidaklah sesuai dengan jumlah PC yang ada
di EEPIS ( 400 PC ). Solusi untuk masalah ini dengan cara membuat sebuah
jaringan lagi sebagai jaringan lokal yang besarnya tidak sebesar jumlah yang
disediakan oleh suatu kelas IP Address.
Gambar 5.1. Jaringan Komputer di PENS
-
7/22/2019 Jarkom-d4
32/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
32
Ada beberapa alasan yang menyebabkan satu organisasi membutuhkan lebih dari
satu jaringan lokal (LAN) agar dapat mencakup seluruh organisasi :
Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan
menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya. Semisal teknologi
ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.
Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki
performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya
mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu
media akan menurunkan performasi dari jaringan. Selain itu dalam suatu
LAN dimungkinkan adanya beberapa host yang mempunyai akses dengan
bandwidth yang lebih besar dari host yang lain. Pemecahan yang paling
sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.
Keterbatasan teknologi . Sebagian besar teknologi LAN mempunyai
keterbatasan pada parameter-parameter elektrikal, jumlah host yang
terhubung, panjang kabel dan lain sebagainya. Contoh kasus pada topologi
bus dengan menggunakan kabel RG58B maksimum host yang dapat
dihubungkan adalah 500 host.
Masih ingat dengan konsep IP addres ? IP Address terdiri dari 32 bit yang
didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID).
Tabel 5.1. Pemetaan bit NetID dan HostID untuk masing-masing kelas
Kelas IP Range Subnet Mask NetID (bit) HostID (bit)
A 1-126 255.0.0.0 8 24
B 128-191 255.255.0.0 16 16
C 192-223 255.255.255.0 24 8
-
7/22/2019 Jarkom-d4
33/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
33
Menentukan Subnet
Langkah 1 :
Pada dasarnya solusi sebuah subnet dimulai dengan mengenal Class dari alamat
IP lebih dahulu.
Class A 1 - 126 (127 reserved)
Class B 128 - 191
Class C 192 - 223
Tidak disertakan pada Subnetting;
Class D 224 239 (multicast)
Class E 240 254 (experimental)
Langkah 2 :
Berapa banyak bits yang diambil dari bagian Hosts ?
Bits tidak dapat diambil seluruhnya, harus disisakan minimal 2 bits, yaitu sebagai
alamat untuk Host dalam jaringan tersebut.
Class Host bits Yang Dapat Diambil
A 24 22
B 16 14
C 8 6
Dengan demikian jumlah maksimal dan minimal subnets address maupun Host-
address ditentukan sebagai berikut :
Karena 2 address dipersiapkan (reserved) untuk address network dan address
broadcast, maka jumlah dihitung dengan mengurangkan 2:
Jumlah subnets yang terkecil yang dapat dibuat :
22 - 2 = 4 - 2 = 2 subnets.
Jumlah Subnet yang dapat dibuat = 2 - 2
Jumlah Host yang dapat dibuat = 2n - 2
-
7/22/2019 Jarkom-d4
34/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
34
N = jumlah bit dari bit host yang dipinjam
N = sisa bit dari bit host yang di pinjam
Contoh :
Pada jaringan Class C dibutuhkan 50 subnets dengan masing- masing dapat
mempunyai 4 hosts. Berapa subnet-bits yang dibutuhkan ?
Jawab :
Untuk memenuhi 50, maka nilai pangkat 2 yang paling dekat adalah 64, yang
berarti 26 - 2 = 62 subnets. Sehingga subnets bits yang dibutuhkan adalah 6.
Sisa 8 - 6 = 2 bits untuk Hosts, sehingga jumlah Hosts yang dapat dibuat hanya
22 - 2 = 2. Karena itu permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.
Bagaimana dengan Class B ?. Misalnya 172.16.0.0 Hosts-Bits pada class B
adalah 16 bits, sehingga bila diambil 6, maka sisa adalah 10 bits yang berarti
setiap subnets dapat mempunyai 210 - 2 Hosts = 1044 Hosts (memenuhi).
Untuk membentuk subnets, maka octet ke-3 dari 172.16.0.0diambil 6 bit sebagai
nomor sub-jaringan yang baru.
172 . 16 . . 0
0000 0000
Langkah 3 :
Tentukan subnets-mask. Karena yang diambil adalah 6 bits, maka komposisi biner
1 adalah 0.
Class B tanpa subnet :
10xxxxxx.xxxxxxxx xxxxxxxx.xxxxxxxx
11111111.1111111 00000000.00000000
255 . 255 .0 .0
B dengan subnet :
-
7/22/2019 Jarkom-d4
35/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
35
10xxxxxx.xxxxxxxx xxxxxxxx.xxxxxxxx
11111111. 11111111 11111100.00000000
255 .255 .252 .0
Subnetmask = 255.255.252.0
Gunakan tabel berikut untuk menghitung nilai desimal dari subnet :
1 0 0 0 0 0 0 0 = 128
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
1 1 1 0 0 0 0 0 = 224
1 1 1 1 0 0 0 0 = 240
1 1 1 1 1 0 0 0 = 248
1 1 1 1 1 1 0 0 = 252
1 1 1 1 1 1 1 0 = 254
1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
Catatan :
Bila hosts bits yang diambil melebihi 8 bits, maka netmask berlanjut.
9 bits - > 255 . 128
10 bits - > 255 . 192
11 bits - > 255 . 224
12 bits - > 255 . 240
13 bits - > 255 . 248
14 bits - > 255 . 252
Dan seterusnya......
Langkah 4 :
Tentukan nomor subnet :
Dari 6 bits subnet address yang ada terperinci sebagai berikut (total 26 = 64
address)/ buat kombinasinya:
000000 00 = 0
-
7/22/2019 Jarkom-d4
36/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
36
000001 00 = 4
000010 00 = 8
000011 00 = 12
......
111110 00 = 248
111111 00 = 252
Perhatikan bahwa baris pertama disebut sebagai subnet-zeroes, karena network-id
seluruhnya terdiri atas angka biner 0, sedangkan baris terakhir disebut sebagai
subnet-ones.
Karena alamat tersebut rancudengan network-id yang asli (tanpa subnet),
sedangkan subnet-ones rancu dengan alamat broadcast network tersebut, maka
penggunaan subnet-zeroes dan ones tidak dimengerti oleh routers. Oleh karena itu
penggunaannya dihindari dan dianggap sebagai alamat jaringan yang tidak valid.
000000 00 = 0
000001 00 = 4
000010 00 = 8
....
111110 10 = 248
111111 00 = 252
Dengan demikian nomor sub-jaringan yang didapat adalah :
Subnet Subnet - Id Keterangan
1 172 . 16 . 0 . 0 invalid, subnet zeroes
2 172 . 16 . 4 . 0
3 172 . 16 . 8 . 0
4 172 . 16 . 12 . 0
......
63 172 . 16 . 248 . 0
64 172 . 16 . 252 . 0 invalid, subnet ones
-
7/22/2019 Jarkom-d4
37/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
37
NB: Subnet yang digunakan dari subnet nomor 2 sampai dengan 63.
Langkah 5 :
Setiap subnet mempunyai alamat broadcast, yaitu alamat yang ditujukan untuk
seluruh simpul di sub jaringan tersebut.
Untuk menentukan alamat broadcast, maka seluruh bits pada bagian Host dibuat
menjadi biner 1.
Contoh : 172 . 16.
00000100 00000000
00000111 11111111
7 255
Hasil : alamat broadcast adalah 172. 16. 7. 255
Sebuah formula yang dapat diaplikasikan untuk mendapatkan broadcast
secara cepat adalah :
Artinya, untuk mendapatkan alamat broadcast dari subnet 172. 16. 4. 0 adalah
subnet 172. 16. 8. 0 dikurang 1, menjadi 172. 16. 7. 255 9 (ingat bahwa setiap
octet terdiri atas 8 bit dengan nilai 0 sampai dengan 255).Subnet Subnet - Id Broadcast Keterangan
1 172. 16. 0. 0 172. 16. 3. 255 invalid, subnet zeroes
2 172. 16. 7. 0 172. 16. 7. 255
3 172. 16. 11. 0 172. 16. 11. 255
4 172. 16. 15. 0 172. 16. 15. 255
...
63 172. 16.251. 0 172. 16. 251. 255
64 172. 16. 252. 0 172. 16. 255. 255 invalid, subnet ones
4 . 0.
alamat broadcast = subnet id berikut 1
-
7/22/2019 Jarkom-d4
38/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
38
Langkah 6 :
Setelah mendapatkan subnet id dan broadcast id, maka nomor IP yang dapat
diberikan pada subnet tersebut adalah network id + 1, sedangkan nomor IP
terakhir yang dapat diberikan adalah broadcastid dikurangi 1.
Subnet Address : 172. 16. 4. 0 / 22
IP-Address 1 : 172. 16. 4. 1 / 22
IP Address terakhir 172. 16. 7. 254 /22
Broadcast : 172. 16. 7. 255 /22
Perhatikan bahwa /22 adalah bitcount (jumlah angka boiner 1) dari netmask 255.
255. 252.0
Lengkapilah tabel berikut ini :
Subnet Subnet - Id Broadcast Keterangan
1 172. 16. 0. 0 invalid
2 172. 16. 4. 0 172. 16. 4. 1 172. 16. 7. 254
3 172. 16. 8. 0
4 172. 16. 12. 0
...
62 172. 16. 244. 0
63 172. 16. 248. 0
64 172. 16. 252. 0 invalid
-
7/22/2019 Jarkom-d4
39/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
39
4.2.Routing
Routing adalah proses membawa packet data dari satu host ke host yang lain
tetapi berbeda subnet.
Gambar 4.1. Ilustrasi penggunaan Router
Komputer A bergabung dengan jaringan 192.168.1.0/24 dengan nomor
192.168.1.3. Jika A ingin berhubungan dengan B (via hub/switch) maka proses
terjadinya hubungan sama seperti yang dibahas pada bab sebelumnya. Tetapi bila
A ingin berhubungan dengan C yang berbeda subnet maka paket yang akan
dikirimkan harus melalui R. Tugas melewatkan paket ini sering disebut sebagai
packet forwarding.
Gambar 4.2.Ilustrasi Jaringan Internet yang terdiri kumpulan router yang saling terhubung
10.0.0.0/8192.168.1.0/24
Internet Cloud
-
7/22/2019 Jarkom-d4
40/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
40
Untuk melewatkan paket atau meroutingkan paket sebuah router harus
mengetahui :
1. Alamat host tujuan paket
2. Informasi topologi jaringan dari router lainnya
3. Jalur yang mungkin dilalui oleh paket
4. Jalur terbaik untuk menuju ke alamat tujuan
5. Memelihara dan melakukan pengecekan terhadap informasi routing
4.2.1.Static Routing vs Dynamic Routing
Ada dua cara bagi router untuk memilih jalur yang akan dilalui oleh paket yang
dibawanya. Cara pertama adalah dengan static routing artinya router dalam
memilih jalur menuju tujuan paket ditentukan oleh administrator. Cara kedua
adalah dengan dynamic routing , disini router dapat memilih jalurnya sendiri
secara pembelajaran dari informasi yang saling dipertukarakan dari router
tetangganya.
Static Routing
Secara ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.3. Konfigurasi static Routing di Router A
Stub
Network
ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
172.16.2.1
SO 172.16.1.0
B172.16.2.2
Network
A B
-
7/22/2019 Jarkom-d4
41/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
41
Dari gambar diatas menerapkan static routing, dimana jaringan dibawah router A
apabila ingin menuju ke jaringan 172.16.1.0 harus melalui router B. Disini router
B berfungsi sebagai gateway.
Untuk memudahkan administrator yang menangani jaringan yang membutuhkan
koneksi ke internet (sedangkan internet sendiri terdiri dari beratus-ratus nomor
jaringan) maka biasanya digunakan default gateway.
Gambar 4.4. Konfigurasi Default Routing di Router A
Dengan mengunakan default gateway maka setiap paket yang mempunyai tujuan
ke jaringan akan melalui router B sebagi default gatewaynya
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.2.1
172.16.2.1
SO
B172.16.2.2
A B
ISP
Internet
cloud
-
7/22/2019 Jarkom-d4
42/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
42
Dynamic Routing
KoneksiAlamat Jaringan
TujuanInterface yang dilalui
Langsung 192.168.1.0 E0
Pembelajaran 10.0.0.0 S0
Gambar 4.5.Ilustrasi proses pembelajaran dari Router A
Antar router terjadi proses pertukaran informasi routing. Masing-masing akan
mengirimkan informasi topologi yang berada dibawahnya.
Secara umum terdapat 2 tipe Routing Protocol pada TCP/IP yaitu adalah IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol) dan EGRP (Exterior Gateway Routing
Protocol). Untuk lebih memahami perbedaannya kita perlu mendefinisikan kata
autonomous system dalam sebuah jaringan komputer. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar dibawah :
10.0.0.0/8
192.168.1.0/24
S0
A
BC
D
E F
Routing Protocol Exchange
-
7/22/2019 Jarkom-d4
43/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
43
hongkongindonesia
jepang
R-h1 R-i1
R-j1
Gambar 4.6 Sistem dengan Autonomous System
Terlihat adanya jaringan antar router yang terbagi dalam 3 jaringan besar atau bisa
dikatakan terpisah menjadi 3 autonomous system. Coba anda bayangkan 3
jaringan besar tersebut dikelola oleh masing-masing administator dari negaranya
sendiri, jaringan indonesia dikelola oleh team admin dari Indonesia, jaringan
jepang dikelola oleh team admin dari Jepang dan jaringan hongkong dikelola oleh
team admin dari Hongkong. Setiap admin mempunyai kebijakan dan aturan
sendiri-sendiri di dalam autonomousnya masing-masing. Router dalam
autonomous yang sama menggunakan IGRP untuk proses pertukaran informasi
Routingnya, sedangkan antar autonomous menggunakan EGRP. Mudah bukan !!!
IGRP
IGRP sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu distance vector, link-state dan
hybrid. Dasar yang membedakannya adalah algoritma routingnya. Distance vector
menggunakan algoritma Bellman-Ford dan link-state menggunakan algoritma
Djikstra, sedangkan hybrid menggunakan algoritma yang merupakan gabungan
dari kedua algoritma.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
44/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
44
Bab 5
Jenis Media Kabel (Ethernet)
5.1.Ethernet
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access
with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless
ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet
dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data
di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada
dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base.
Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2,
10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke
jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk
transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer
tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang
waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka
jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap
perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanyasatu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada
saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Contoh ethernet address.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
45/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
45
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk
menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3
angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat
oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 5.1,
dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di :
http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel 5.1. Daftar vendor terkenal chip ethernet
Nomer kode Nama vendor
00:00:0C Sisco System
00:00:1B Novell
00:00:AA Xerox
00:00:4C NEC
00:00:74 Ricoh
08:08:08 3COM
08:00:07 Apple Computer
08:00:09 Hewlett Packard
08:00:20 Sun Microsystems
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP,
IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing
host komputer dijaringan.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
46/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
46
5.2.10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm)
sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya
kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator
sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu
segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang
penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5
km.
Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di
komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel
coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit).
Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu
menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
Gambar 5.2. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar 5.3. Struktur 10Base5.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
47/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
47
5.3.10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk
bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm
dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam
NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal
juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5,
panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan
bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya
mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun
diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya
menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Gambar 5.4. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar 5.5. Struktur 10Base2.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
48/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
48
5.4.10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti
terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam
NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena
jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan
setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit
sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Gambar 5.6. Jaringan dengan media 10BaseT.
Gambar 5.7. Struktur 10BaseT.
Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded
Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang
banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan
-
7/22/2019 Jarkom-d4
49/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
49
transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat
di Table 5.2.
Tabel 5.2. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
Kategori Aplikasi
Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice),
dan digunakan untuk kabel telepon di
rumah-rumah.
Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair danbisa digunakan untuk komunikasi data
sampai kecepatan 4 Mbps.
Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data
dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan
digunakan untuk Ethernet dan TokenRing.
Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan
kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.
Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi
sampai 100 Mbps, biasanya digunakan
untuk FastEthernet (100Base) atau network
ATM.
5.6.10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena
menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang
jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000
m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk
transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
50/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
50
Gambar 5.8. Struktur 10BaseF.
Gambar 5.9. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
5.7.Fast Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah
seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses
datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX.
Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya
(seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis
-
7/22/2019 Jarkom-d4
51/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
51
LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain
sebagainya.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
52/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
52
Bab 6
Desain Jaringan & Cara Pengkabelannya
6.1. Pertimbangan Desain Jaringan
Pada saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah
jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai yang kita
perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus
(bus), bintang (star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit?
Juga apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai
menengah (beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps)
atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula media apa yang
akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel (wireline) atau memanfaatkan
gelombang radio (wireless)? Yang terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan
utama (backbone LAN) ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja
memerlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 6.1 bisa dibuat sebagai
referensinya.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
53/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
53
Tabel 6.1. Faktor-faktor mendesain LAN
Jenis
LAN
Topologi
Bus
Star
Ring
Token
Ring
Token
Bus
Mesh
Kecepatan
Menengah (beberapa
s/d 20 Mbps)
Tinggi (100 s/d ratusan
Mbps)
Ultra (lebih dari 1
Gbps)
Mediatransmisi
Kabel (wireline)
Gelombang radio
(wireless)
Tingkatan
LAN
Utama (backbone LAN)
Biasa (floor LAN)
-
7/22/2019 Jarkom-d4
54/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
54
6.2.Pengkabelan Jaringan
Dua jenis perkabelan network yang paling terkenal adalah twisted-pair
(10BaseT) dan thin coax(10Base2).
6.2.1.Kabel Twisted Pair
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang
maupun besar yang membutuhkan flesibilitas dan kapasitas untuk berkembang
sesuai dengan pertumbuhkan pemakai network. Kami sangat merekomendasikan
pemakaian perkabelan 10BaseT untuk fleksiblitas dan reliabilitasnya yang baik.
Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap
PC memiliki satu kabel kabel twisted-pair yang tersentral pada hub. Twisted-pair
umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena hub mempunyai
kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi network
serta dapat dipercayai. Juga dikenal sebagai uplinking, beberapa hub dapat
dirangkai menajdi satu sama lain untuk suatu ekspansi yang lebih besar.
Gambar 6.1. menghubungkan beberapa PC dengan Hub
Ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah
yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling
disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat
membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau
crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing
-
7/22/2019 Jarkom-d4
55/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
55
memiliki kode warna didalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3,
dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya
4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung
ke jack.
Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke hub.
Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan hub ke hub(ada beberapa
pengecualian: beberapa jenis hub memiliki up-link port yang telah dicross secara
internal, yang mana memungkinkan anda melakukan uplink hub dengan suatu
straight cable sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga
dikabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu Kabel crossed, urutan dari
kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2
menjadi 6.
Untuk menggambarkan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan
bagian tembaganya menghadap pada anda sesuai gambar berikut.
Gambar 6.2. Susunan kabel CROSS pada konektor RJ-45
-
7/22/2019 Jarkom-d4
56/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
56
Gambar 6.3. Susunan kabel STRAIGHT pada konektor RJ-45
6.2.2.Kabel Thin Coax
Thin coax (dikenal juga sebagai 10Base2) adalah cocok untuk network rumah atau
kantor, dengan dua atau tiga komputer. Seperti kabel yang digunakan untuk
koneksi suatu VCR atau suatu TV set, Kabel coax tidak mahal dan mudah
dipersiapkan.
Pada suatu coax network, yang sering disebut sebagai suatu backbone, komputer
disusun pada suatu rangkaian dari awal dan akhir.
Setiap komputer dalam suatu bacbone membutuhkan suatu network card, dan
sebuah T-connector.
Komputer pada setiap ujung jaringan membutuhkan suatu 50-ohm terminator.
Design geometis yang terbentuk ketika kabel thin coax digunakan, adalah disebut
sebagai suatu konfigurasi linearatau backbone. Alasan untuk ini adalah dimana
thin coax selalu tersusun pada suatu jalur lurus PC-PC, hub, atau peralatan
lainnya. Thin coax network selalu membutuhkan terminator, yang mana berupa
penutup pada kedua ujung dari network tersebut. Suatu T-connector diperlukan
untuk hubungan kabel coax dari dan ke PC berikutnya. Jika suatu PC merupakan
ujung dari rangkaian network, suatu terminator perlu dipasangkan pada lubang T-
connector yang kosong.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
57/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
57
Gambar 6.4 Konfigurasi dengan kabel Thin Coax
Thin coax hanya dapat dgunakan untuk 10Mbps Ethernet network. Fast Ethernet
network, yang mana adalah 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan standard
Ethernet membutuhkan kabel 10BaseT category 5.
Gambar berikut menunjukan tiga PC terhubung bersama ke suatu konfigurasi
backbone. Perlu dicatat bahwa backbone tersebut memiliki terminator pada tiap
ujungnya, dan tiap "T" connector terpasang pada satu PC, yang mana
memungkinkan hubungan dari dan ke PC. panjang maksimum untuk setiap
segment thin coax adalah 607 feet.
Gambar 6.5. Sistem dengan pengkabelan thin coax
-
7/22/2019 Jarkom-d4
58/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
58
Kabel 10BaseT menyerupai kabel telepon umumnya, kecuali ia memiliki 8 kabel
kecil didalamnya. Thin coax nampaknya menyerupai kabel coaxial tembaga untuk
hubungan VCR ke suatu TV set.
6.2.3.Kabel 10BaseT
Ketika kabel 10BaseT digunakan, masing-masing kabel dipasang dari tiap
komputer ke suatu hub. Jika anda memiliki 5 komputer, akan dibutuhkan 5 kabel.
Tiap kabel tidak dapat melewati panjang 325 kaki. Karena kabel dari tiap PC
terkumpul pada satu titik, suatu network 10BaseT secara desain geometris dengan
pandangan atas berbentuk konfigurasi star.
Gambar 6.6. tiga komputer terhubung dengan masing-masing
kabel 10BaseT ke sebuah hub.
Suatu 10BaseT hub biasanya bernebtuk satu kotak dengan barisan 10BaseT jack.
Banyak hub memiliki 5, 8, 12, atau 16 jack, tetapi ada juga yang lebih dari itu.
Banyak hub juga memiliki suatu uplink port, yang mana merupakan suatu
special 10BaseT atau thin coax port yang memungkinkan hub terhubung satu
sama yang lain (1), atau suatu thin coax backbone (2) (lihat informasi dibawahuntuk backbones). Dengan melakukan up-link multiple hub bersama,anda dapat
mengembangkan network jika diperlukan.
Kabel 10BaseT tersedia dengan grade dan kategori yang berbeda. Beberapa grade
dibutuhkan untuk Fast Ethernet network, dan lainnya secara baik dapat digunakan
untuk standard 10Mbps networks--dan lebih murah. Kira-kira 85% jaringan di
U.S menggunakan kabel 10BaseT unshielded twisted-pair (UTP) Category 5
karena menawarkan suatu keuntungan unjuk kerja dibandingkan dengan grade
-
7/22/2019 Jarkom-d4
59/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
59
yang lebih rendah. Jika anda menggunakan suatu 10Mbps network, kategori 3
adalah cukup. Jika anda berencana membangun suatu Fast Ethernet network
dikemudian hari, instalasi yang terbaik adalah kabel Category 5.
Kategori 10BaseT Digunakan Untuk
-------------------------------------------------------------------------------------------
5 Fast Ethernet (dan segalanya dibawah ini)
4 Network lain dari Ethernet
3 10Mbps 10BaseT
2 Alarm, telepon jalur suara
1 Tidak diketahui (tidak memiliki rating yang tertentu)
Jika mungkin, putuskan apakah anda akan menggunakan teknologi standard
Ethernet atau Fast Ethernet sebelum anda mulai membangun jaringan anda. Jika
anda tidak yakin teknologi mana yang akan anda gunakan, pilih untuk instalasi
kabel Category 5. Ingat, Fast Ethernet network adapter dan hub tidak kompatible
satu sama lainnya. Dapat dimungkinkan untuk memiliki segment 10Mbps dan
segment 100Mbps pada network yang sama dan diperlukan suatu switching hub
diantara mereka untuk memungkinkan mereka berkomunikasi.
6.2.4.Gabungan 10BaseT & Coax
Akhirnya, thin coax backbone dan kabel10BaseT & hub dapat dirangkai bersama
untuk memungkinkan suatu variasi dari pilihan pengembangan.
Gambar 6.7 Kofigurasi sistem Gabungan 10BaseT & Coax
-
7/22/2019 Jarkom-d4
60/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
60
Pada contoh yang lebih kompleks berikut, suatu thin coax backbone
menghubungkan dua 10BaseT hub, berikut dengan satu komputer diantaranya.
Tiap hub, padanya, tercabang lagi banyak komputer dengan kabel 10BaseT, perlu
dicatat bahwa pada ujung dari backbone thin coax di-terminator secara baik.
6.2.5.Bagaimana memilih Kabel
Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan jenis dari kabel yang
akan digunakan untuk network anda.
1)Berapa banyak PCs yang akan anda hubungkan bersama?
2) Berapa panjang (dalam feet) jaringan anda akan dibuat?
Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan jenis kabel yang terbaik untuk
anda, dan apakah anda membutuhkan hub atau tidak.
Gunakan kabel coax jika anda...
------------------------------------------------
memiliki kurang dari 10 PC,
dantidak ada rencana untuk pengembangan.
Gunakan Kabel 10BaseT dengan hub jika anda...
------------------------------------------------
memiliki 16 atau beberapa Pc memiliki jarak 325 satu sama yang lain,
dan berencana untuk pengembangan
Gunakan kabel thin coax dan 10BaseT bersama jika...
------------------------------------------------
memiliki lebih dari 16 komputer,
atauradius dari workgroup lebih dari 300 feet
-
7/22/2019 Jarkom-d4
61/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
61
6.2.6.Masalah & Solusi Umum
Berikut ini beberapa cara untuk menghindari gangguan umum kabel pada
pemasangan network.
Menghindari Interferensi
Kabel Network dapat dipasang dibawah lantai, diantara dinding kantor dan
digantung pada langit-langit. Ketika merencanakan layout kabel, usahakan hindari
kabel melalui power outlet, lampu hias florenscent, UPS dan sumber interferensi
elektromagnetik lainnya. Menggulung kabel juga dapat menyebabkan interferensi.
Kabel Thin Coax
Ketika menggunakan kabel thin coax, anda harus selalu menggunakan suatu T-
connector pada tiap PC dan terminator pada kedua ujung dari network, bahkan
walaupun hanya sepasang komputer.
Kabel 10BaseT
Ketika menggunakan kabel 10BaseT, anda harus menggunakan suatu hub-bahkan
walaupun anda hanya memiliki dua komputer. Banyak networker pemula
mengabaikan hub dengan secara sederhana memasang suatu kabel 10BaseT
diantara dua network card PC. Instalasi seperti ini dijamin salah satu (1) tidak
bekerja, (2) tidak reliable.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
62/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
62
Bab 7
Aplikasi Jaringan TCP/IP
Pada bagian ini akan dibahas beberapa aplikasi yang disediakan oleh
protokol TCP/IP. Aplikasi yang disediakan protokol TCP/IP sangat banyak dan
berkembang dari waktu ke waktu, sehingga kriteria pemilihan ditentukan oleh
penting atau tidaknya apliasi tersebut atau sering atau tidaknya aplikasi tersebut
digunakan dalam sehari-hari.
7.1. File Transfer Protocol (FTP)
FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP
dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi
pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan
direktory secara interaktif, diantaranya :
Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
Menganti nama dan menghapus file
Transfer file dari host remote ke lokal (download)
Transfer file dari host lokal ke remote (upload)
Pada gambar dibawah menunjukkan mekanisme transfer file dari host
lokal ke remote, proses transfer file seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada
gambar tersebut. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP,
komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP ini harus
memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan
sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah
seperti berikut :
%ftp [hostname]
-
7/22/2019 Jarkom-d4
63/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
63
tanda %adalah prompt default pada OS Unix, hostnamemerupakan nama secara
simbolik atau IP address dari host yang akan dituju. Bila sudah dapat tersambung
maka akan ditanyakan nama user dan password, isian nama user dan password
sesuai dengan account yang diberikan seperti yang digunakan bila user akan
menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang umum, untuk nama
user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan menggunakan password yaitu
alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses yang terbatas sesuai yang
ditetapkan administrator FTP server.
Gambar 7.1. Mekanisme FTP
-
7/22/2019 Jarkom-d4
64/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
64
Pada gambar dibawah diberikan contoh menggunakan FTP untuk
mendownload file dari server/host www.eepis-its.ac-id.net.
Gambar 7.2. Proses login di ftp server
Seperti pada kebanyakan server FTP maka nama user cukup diisi ftpatau
anonymous, dan password diisi alamat email, setelah tersambung maka perintah
yang dapat dipergunakan untuk operasi FTP dapat ditampilkan dengan perintah ?,
seperti ditunjukkan pada gambar berikut :
Gambar 7.3. Perintah help untuk menampilkan perintah-perintah ftp
-
7/22/2019 Jarkom-d4
65/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
65
Selanjutnya pada gambar berikut dijabarkan prosedur yang digunakan
untuk men-download file sdat4071.exe, dimulai dengan memindah direktory
menggunakan perintah cdsampai ditemukan file tersebut kemudian bila download
akan dimulai maka dilakukan pengesetan mode ke binary dengan memberi
perintah bin dan kemudian untuk men-download digunakan perintah mget,
amatilah gambar berikut :
Gambar 7.4. Proses download sebuah file
Prosedur FTP pada anonymous ftp server dapat dipermudah menggunakan
dosftware ftp, diantaranya CuteFTP, Wget, WsFTP, GetRight, AbsoluteFTP,
SmartFTP, dll. Software untuk aplikasi ini banyak sekali jenisnya sehingga sulit
sekali menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan selera. Kemampuan
program ini umumnya dapat mengambil sejumlah file tertentu dari suatu ftp servermaupun situs Website secara cepat dan mudah. Dengan demikian, setiap file yang
ada dalam suatu ftp server maupun situs Website akan bisa disalin ke dalam
komputer.
FTP merupakan fasilitas standar yang banyak dipakai, sehingga pada
browser juga dilengkapi dengan fasilitas akses ke ftp server, dalam gambar
dibawah diperlihatkan tampilan Netscape yang dipergunakan untuk mengakses ftp
server yang berada pada host www.eepis-its.ac-id.net.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
66/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
66
Gambar 7.5. perintah ftp di browser
7.2. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
File-transfer-protocolmenggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi
dalam jaringan yang dapat diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat
diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-
transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-
protocol(UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh
file-transfer-protocol yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol
(TFTP).
-
7/22/2019 Jarkom-d4
67/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
67
Gambar 7.6 : Mekanisme TFTP
Pada gambar diatas ditunjukkan tahapan TFTP yang dipakai untuk tranfer
file diantara dua host. TFTP dapat dipakai untuk transfer file antara dua host tanpa
memerlukan pengenalan (authentication) terhadap user yang memakai. File dapat
di transfer dengan hanya menunjukkan nama file tersebut. Oleh karena user-
account dan password tidak diperlukan untuk transfer file dengan TFTP, maka
beberapa system-administrator mematikan fasilitas TFTP ini, atau membatasi
jenis file yang dapat ditransfer, demikian juga implementasinya untuk akses dapat
ditolak kecuali setiap user yang berada pada host dapat mengakses file.
TFTP kebanyakan dipakai untuk menghubungkan workstation yang tidak
memiliki diskdrive maupun harddisk ke server untuk mendownload boot-image
dari sistem operasi pada saat booting. Protokol TFTP cukup kecil dan efisien
untuk diterapkan pada Boot ROM didalam card jaringan yang dipasang pada
workstation. Workstation Unix dari Sun Microsystemmenggunakan TFTP untuk
menghubungkan dengan RARP atau BOOTP yang dapat dipergunakan untuk
menentukan alamat IP dari workstation tersebut pada saat meng-download sistem
operasi untuk booting.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
68/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
68
7.3. Terminal Emulation (TELNET)
Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang
terkoneksi untuk host secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan
TCP sebagai protokol stansport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada
user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke
workstationpada user.
Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET
untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan serverTELNET yang
dijalankan pada host. Pada gambar diatas menunjukkan proses TELNET yang
menampilkan prosesset-upantara TELNET pada clientdanserver.
Bila user mengetik suatu karakter pada keyboard maka karakter tersebut
diterima oleh komponen TELNET pada server kemudian mengirimkannya pada
sistem operasi yang menjalankan TELNET ini. Karakter yang diketik ditampilkan
seperti halnya diketik pada terminal lokal. Proses yang dihasilkan dari perintah
yang diketik pada keyboard tadi oleh TELNET server dikirimkan menuju
TELNET pada client, selanjutnya TELNET pada clientmenampilkan hasil yang
diterima dari TELNET server pada display di workstation.
-
7/22/2019 Jarkom-d4
69/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
69
Gambar 7.7 : Mekanisme TELNET
Untuk melakukan TELNET maka user harus memiliki accountpada host
yang dituju, sesudah proses loginmaka userdapat mengetik segala perintah sesuai
dengan sistem operasi yang digunakan pada host, walaupun demikian perintah
yang diperbolehkan sesuai dengan hak akses user tersebut seperti yang ditentukan
oleh administrator.
Pada beberapa gambar dibawah ini akan diuraikan suatu mekanisme
TELNET yang dilakukan oleh user kepada host dengan nama surat.eepis-its.ac-
id.netyang diawali dengan memberikan perintah :
$ telnet surat.eepis-its.ac-id.net
tanda $ adalah prompt pada sistem operasi unik. Setelah perintah TELNET
diberikan maka segera dibentuk hubungan dengan hostdengan namasurat.eepis-
-
7/22/2019 Jarkom-d4
70/112
Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni
70
its.ac-id.net yang memilikiIP address167.205.169.114. Karena protokol TCP/IP
menjalankan IP address menggunakan nomer maka walaupun host yang di
TELNET menggunakan nama host surat.eepis-its.ac-id.net akan tetapi pada
proses yang dijalankan tetap menggunakan IP address 167.205.169.114. Kadang