jarkom-d4

Upload: agus-listin-irazorl

Post on 10-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    1/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    1

    Bab 1

    Konsep Jaringan.

    Apa itu jaringan komputer (computer network) ?

    Dengan adanya kata jaringan maka dapat kita asumsikan bahwa jaringan

    komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan

    satu sama lain. Tentunya pada jaman millenium ini anda sudah tidak asing lagi

    dengan jaringan komputer, terbukti sekarang banyak berdirinya warnet (warung

    internet) se agai salah satu contoh riil dari jaringan komputer.Banyak keuntungan yang kita dapat dari jaringan komputer, diantaranya

    produktivitas dan efisiensi. Contoh kasus apabila kita ingin mengcopy file dari

    satu PC ke PC dalam satu ruang kita tidak usah repot-repot mengkopinya ke

    disket lalu memindahkan disket ke PC tujuan, dengan jaringan komputer maka

    denga sekali klik saja file dapat berpindah ke PC tujuan.

    Jaringan komputer menurut area atau lokasinya dapat dibagi menjadi empat,

    yaitu :

    1. Local Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer dimana komputer-

    komputer yang terhubung masih dalam satu area atau lokasi. Rangenya

    bisa mencapai satu kilometer. Contoh : PC-PC di laboratorium jaringan

    komputer, dimana PC-PC tersebut saling terhubung dan hanya pada satu

    lokasi yaitu laboratorium jaringan komputer. Salah satu cirinya adalah

    beroperasi dengan bandwidth tinggi semisal ethernet (10 Mbps),

    FastEthernet(100Mbps) dsb.

    2. Wide Area Network (WAN), bisa kita sebut sebagai koneksi antara LAN-

    LAN yang berbeda lokasi/area. Biasanya koneksi dibangun dengan cara

    menyewa sebuah saluran dari perusahaan jasa telekomunikasi . Rangenya

    dapat mencapai antar benua. Ciri utamanya adalah memiliki bandwitdh

    yang terbatas karena disesuaikan dengan fungsi harga, adanya problem

    delay antar stasiun.Contoh dari WAN: koneksi antara LAN di kantor pusat

    Bank Indonesia dengan LAN di kantor cabangnya yang berada di

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    2/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    2

    Amerika, koneksinya tidak dibangun sendiri oleh BI melainkan menyewa

    saluran yang disediakan oleh PT. Indosat.

    3. Metropolitan Area Network (MAN), sama seperti LAN tetapi lebih luas

    areanya semisal dalam satu kota/daerah dengan range mencapai 50 km.

    4. Internetwork (Internet), yaitu jaringan komputer yang terdiri dari seluruh

    komputer-komputer di seluruh dunia. Komputer-komputer tersebut saling

    berhubungan dan digunakan sebagai sarana bertukar informasi dengan

    didukung dengan layanan electronic mail, world wide web, file transfer

    protocol, chatting dan lain sebagainya.

    Selain itu masih ada satu istilah lagi yang tetnunya tidak asing lagi intranet,

    secara fisik intranet adalah gabungan dari LAN dan internet, dimana dalam satu

    LAN disediakan fasilitas-fasilitas seperti di internet dan tentunya terhubung

    langsung ke internet.

    Bagaimana kedua komputer saling berhubungan ?

    Pada awal 1980-an International Organization for Standardization (ISO),

    suatu badan dunia yang mengatur standarisasi-standarisasi mengeluarkan sebuah

    konsep Open System Interconnection (OSI) yang secara konseptual menjelaskan

    bagaimana proses komunikasi data yang terjadi dalam jaringan komputer. Model

    OSI membagi kompleksitas komunikasi data dari asal(source) ke tujuan

    (destination) dengan melalui lapisan-lapisan (layer), dimana setiap lapisan secara

    jelas mempunyai fungsi dan hubungan yang saling terkait. Model OSI ini terdiri

    dari 7 layer.

    Sedangkan untuk model riil bagaimana kedua komputer saling

    berhubungan maka digunakan konsep TCP/IP yang dikeluarkan olehDepartment

    of Defense (DoD)yang membagi layer komunikasi menjadi 4 layer.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    3/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    3

    1.1. Model OSI

    OSI membagi lapisan komunikasi itu menjadi 7 lapisan (sehingga sering

    disebut seven layer OSI ). Lapisan tersebut terurut dari bawah ke atas ,

    seperti tampak pada gambar 1 .

    7 Application

    6 Presentation

    5 Session

    4 Transport

    3 Network

    2 Data Link

    1 Physical

    Gambar 1.1. Konsep OSI yang terdiri dari 7 layer/lapisan.

    User sebagai pemakai yang menggunakan aplikasi berinteraksi dengan

    mengirim data ke tujuan. Data tersebut mengalir dari sumbernya melalui

    program yang dikelola oleh sistem operasi. Program ini dimulai dari lapisan

    aplikasi, ke lapisan transportasi (stream), lapisan jaringan (network), lapisan

    data link, sampaike lapisan palingbawah yangdisebut sebagai lapisan fisik

    (physical layer).

    Lapisan fifik mengubah data menjadi sinyal (dalam bentuk elektronik, sinar

    atau lainnya). Sinyal ini akan diterima ditempat tujuan dan diubah kembali

    menjadi data yang akhirnya sampai ke si penerima.

    Lapisan Physical

    Merupakan lapisan terbawah dari OSI. Lapisan ini bertanggung jawab

    terhadap masalah pemindahan data dari hardware satu ke hardware lain.

    Lapisan ini mendefinisikan tentang media penghantar, jenis konektor, serta

    aturan pensinyalan.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    4/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    4

    Gambar 1.2.Contoh komponen dari Layer 1.

    Lapisan fisik mengubah data dari lapisan Data Link menjadi BITS atau sering

    disebut sebagi BITSTREAM. Transmisi bits dilakukan melalui media kabel,

    sinar, udara atau lainnya, tergantung dari teknologi yang digunakan.

    Semisal untuk teknologi Ethernet digunakan media kabel UTP dengan bentuk

    sinyal berupa tegangan sedangkan konektornya adalah RJ-45. Untuk

    teknologi WaveLan digunakan media gelombang elektromagnetik, untuk

    komunikasi serial digunakan media kabel dengan standar EIA/TIA-232

    sinyanya berupa tegangan dengan range antara 12 s/d 12 volt dan lain

    sebagainya.

    Sinyal ini akan diantar ke tujuan dan si penerima kan mengubah ke BIT,

    kemudian BIT diubah menjadi BYTE untuk diserahkan ke layer 2.

    Gambar 1.3. Proses Pengiriman Data melalui media kabel, data yang dikirimkan

    berupa bit/bitstream yang kemudian diubah menjadi byte untuk diserahkan ke layer 2

    A

    Layer 2

    Layer 1

    BYTE

    BIT = 101001111

    B

    Layer 2

    Layer 1

    BYTE

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    5/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    5

    Contoh peralatan jaringan yang bekerja pada layer ini adalah HUB dan

    REPEATER. Hub dan repeater hanya melakukan extend atau perluasan

    terhadap jangkauan media kabel yang terbatas.

    Lapisan Data Link

    Komunikasi data dilakukan oleh lapisan Data Link melalui identitas berupa

    alamat simpul yang disebut sebagai Hardware Address. Sehingga dapat

    dikatakan pada layer kedua ini sudah dikenal adanya addressing atau

    pengalamatan.

    Gambar Komponen dari Layer 2

    Gambar 1.4. Contoh Komponen dari layer 2

    Gambar1.5. Alamat yang digunakan pada layer 2 adalah alamat fisik dari hardware

    Komunikasi antar komputer atau simpul jaringan hanya mungkin terjadi, bila

    kedua belah pihak mengetahui identitas masing-masing melalui hardware

    address. Hardware Address ini disebut juga sebagai physical address atau

    A

    HW-Address

    B

    HW-Address

    C

    HW-Address

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    6/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    6

    layer-2 address. Dalam teknologi Ethernet kita kenal physical address sebagai

    MAC Address.

    Protokol Data-Link menentukan bentuk topologi jaringan yang digunakan

    misalnya. BUS untuk Ethernet, RING untuk Token-Ring dan FDDI, point-to-

    point untuk komunikasi serial, atau point-to-multipoint untuk frame-relay dan

    ATM.

    Data-Link dapat melakukan deteksi error dan memberikan peringatan

    (notification) kepada lapisan diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi.

    Data Link tidak melakukan error-correction.

    Data yang berada pada lapisan kedua ini disebut sebagai FRAME.

    BYTES yang diterima dari layer 1 (Physical Layer) kemudian dirakit menjadi

    frame

    Frame Header DATA FCS

    Gambar 1.6. Format Umum dari FRAME

    Frame terdiri atas Frame Header dan DATA serta ditambah dengan FCS

    (Frame Check Sequence)

    Frame Header berisi informasi yang dibutuhkan oleh protokol Data Link,

    antara lain:

    a. Hardware Address pengirim dan penerima

    b. Flag dan Control Bits

    Teknologi LAN seperti Ethernet, Token-Ring dan FDDI Hardware

    Addressnya disebut sebagai MAC-Address yang terdiri dari 48 bit.

    Teknologi WAN seperti Frame Relay menggunakam DLCI (Data Link

    Control Identifier), ATM menggunakan VPI/VCI ( Virtual Path Identifier/

    Virtual Channel Identifier) dan X25 menggunakan X.121 sebagai Hardware

    Address.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    7/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    7

    Gambar 1.7. Detail format dari FRAME pada Ethernet 802.3

    Pada gambar diatas tertera adanya MAC-Address (Media Access Control).

    MAC Address terdiri dari 48 bit tetapi biasanya ditulis dalam 12 bit

    Heksadesimal dengan ketentuan 6 bit sebagai kode pabrik yang ditentukan

    oleh IEEE dan 6 bit berikunya adalah nomor serial peralatan yang

    dikeluarkan oleh pabrik.

    Vendor # Serial #

    6 bit HEX 6 bit HEX

    Gambar 1.8. Penomoran pada MAC Address

    Contoh peralatan jaringan yang bekerja pada layer ini adalah BRIDGE dan

    SWITCH.

    Lapisan Network

    Lapisan ini bertanggung jawab untuk membawa data dari satu simpul ke

    simpul lain dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.

    Data pada lapisan ketiga ini dikenal dengan istilah paket. Pada lapisan ini

    kita mengenal adanya pengalamatan atau addresing yang bisa kita sebut

    sebagai LOGICAL ADDRESS (alamat logika) atau NETWORK ADDRESS

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    8/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    8

    yang bisa dirubah oleh seorang user. Dalam keseharian kita kenal dengan IP

    Address (Internet Protocol).

    Gambar Komponen dari layer 3

    Gambar 1.9. Komponen Layer 3

    Lapisan Network berfungsi sebagai Penerus Paket (Packet Forwarder),

    yaitu mengantar paket dari sumber (source) ke tujuan (destination). Sifat

    forwarder ini disebut sebagai ROUTING. Fungsi routing didukung oleh

    routinh protocol yang bertugas untuk :

    - mencari jalur tebaik menuju tujuan

    - bertukar informasi tentang topologi jaringan dengan router lainnya

    Sedangkan format dari paket digambarkan sbb :

    .

    Gambar 1.10.Detail Format dari paket

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    9/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    9

    IP Address terdiri dari 32 bit biner dan biasanya di representasikan dengan 12

    bit decimal. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai IP address akan

    dibahas pada bab selanjutnya

    Gambar Format dari IP Address.

    Gambar 1.11. IP Address

    Contoh Peralatan Jaringan yang bekerja pada layer ini adalah ROUTER

    Lapisan Transport

    Lapisan Transport mempunyai beberapa fungsi , yaitu :

    1. Flow Control. Sinkhronisasi pengiriman data, antara si penerima dan

    si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data.

    2. Multiplexing. Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses

    network link yang sama.3. Virtual Circuit Management. Membuka ,menjaga dan melakukan

    proses terminasi hubungan komunikasi.

    4. Error Checking and Recovery. Mendeteksi Error dan melakukan

    proses perbaikan kembali semisal dengan melakukan transmisi ulang.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    10/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    10

    Dari keempat fungsi diatas dapat disederhanakan bahwa fungsi dari layer

    keempat adalah bertanggung jawab atas transportasi data. Pada layer ini

    dikenal ada dua macam jenis layanan transportasi yang disediakan, yaitu :

    1. Connection-Oriented.Yaitu jenis layanan yang memerlukan koneksi

    lebih dahulu. Analoginya seperti saat kita menelpon. Semisal kita

    akan menelepon si A dengan membawa berita Tolong bawakan buku

    saya yang kamu pinjam!. Langkah pertama yang akan kita lakukan

    adalah dengan menekan nomor telepon A. Kemudian kita akan

    bertanya apakah ini rumah A dan yang menerima telepon ini adalah A

    ? Kalau betul maka kita akan berkata, Tolong bawakan buku saya

    yang kamu pinjam!. Tetapi apabila yang menerima bukan A maka

    kita tidak akan menyampaiakan berita dan segera menutup telepon,

    dan kemungkinan kita akan menelepon lagi.

    TCP (Transport Control Protocol) merupakan contoh protokol yang

    connection-oriented. Data yang dibawa oleh protokol ini disebut

    sebagai SEGMENT.

    Gambar 1.12. Mekanisme pengiriman data dengan menggunakan layanan

    connection-oriented

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    11/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    11

    2. Connectionless-orinted. Yaitu jenis layanan transportasi yang tidak

    membutuhkan koneksi terlenih dahulu. Berbeda dengan konsep

    connection-oriented, analogi yang dapat kita pakai adalah analogi

    mengirim surat. Semisal tujuan surat kita adalah si A dengan isi berita

    yang sama. Langkah pertama yang kiata lakukan adalah menuliskan

    berit tersebut pada kertas lalu memasukkan ke dalam amplop yang

    ditulisi alamt rumah si A. Kemudian kita mengantarkan surat tersebut

    ke kantor pos. Oleh kantor pos surat itu didistribusikan ke alamat

    tanpa kita tahu apakah surat itu diterima sendiri oleh si A atau bukan.

    UDP (User Datagram Protocol)merupakan contoh protokol yang

    connectionless. Data yang dibawa disebut sebagai DATAGRAM.

    Pada layer ini dikenal adanya port number. Port number ini harus sama antara

    pengirim dan penerima supaya dapat berkomunikasi

    Lapisan Session

    Lapisan session bertugas untuk membuka, merawat, mengendalikan dan

    melakukan terminasi hubungan antar simpul serta melakukan pemisahan data

    antar aplikasi. Lapisan ini merupakan tugas dari sistem operasi (OS) yang

    bersangkutan.

    Contoh implementasi dari lapisan ini adalah :

    - Zone Information Protocol (ZIP). Protokol dari AppleTalk yang bertugas

    mengkoordinasikan nama zone (name binding)

    - NetBIOS

    - NetBEUI (NetBios Extended User Interface)

    - NFS (network File System

    - SQL (Structured Query Language)

    Lapisan Presentasi

    Lapisan ini bertugas untuk mengatur bagaimana suatu data dipresentasikan,

    dalam artian bagaimana metode coding, format serta kompresi dari data.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    12/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    12

    Contohnya :

    - MPEG (Motion Picture Experts Group)

    - GIF (Graphics Interchange Format)

    - JPEG (Join Photographic Expert Group)

    - TIFF (Tagged Image File Format)

    Lapisan Aplication

    Aplikasi adalah layanan /service yang mengimplementasikan komunikasi

    antar simpul. Lapisan apikasi bertugas :

    - Mengidentifikaskan mitra komunikasi

    - Aplikasi transfer data

    - Resource Availability

    - Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user (software)

    Contoh dari lapisan aplikasi adalah :

    - File Transfer Protokol

    - Simple Mail Transfer Protokol

    - Post Office Protokol

    - Telnet

    - Hiper Text Transfer Protocol

    - Dan lain sebagainya

    1.2. Model DoD atau TCP/IP

    Department of Defense (Departemen Pertahanan Amerika) pada tahun 1969

    mengeluarkan model komunikasi yang intinya terdiri dari 4 layer. Model ini

    lebih sederhana dari model OSI.

    Secara konsep model ini sama dengan model dari OSI.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    13/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    13

    Gambar 1.13. Perbandingan antara Konsep OSI dan TCP/IP

    1.2.Lapisan pada TCP/IP

    Lapisan Network AccesLapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik.

    Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena

    tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal

    listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari

    perlatan lain yang sejenis.

    Lapisan Internet / Lapisan IP

    Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses

    pengiriman paket ke alamat yang tepat dengan cara menentukan jalur terbaik

    untuk paket.Protokol pada layer ini adalah IP, ARP, ICMP.(identik dengan

    Network layer pada model OSI)

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    14/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    14

    Lapisan Transport

    Berfungsi untuk bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara

    kedua host/komputer.Protokol pada layer ini TCP dan UDP.(Identilk dengan

    Transport Layer pada model OSI).

    Lapisan Aplikasi

    Layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP

    ini.(Identik dengan Application Layer pada model OSI).

    Sama seperti model OSI, dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari

    protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain.

    Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari

    protokol lain sebagai suatu data.

    Jika suatu protokol menerima dari protokol lain yang berada pada layer

    diatasnya maka protokol tersebut akan menambahkan informasi pada protokol

    yang diterimanya tersebut. Begitu seterusnya data akan diteruskan ke protokol

    lain yang berada pada layer dibawahnya. Proses ini disebut sebagai proses

    enkapsulasi (sama dengan model OSI). Begitu pula dengan proses

    dekapsulasinya.

    Kesimpulan :

    Dari bahasan diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan antara model OSI dan

    model TCP/IP adalah identik. Model OSI dibuat untuk memudahkan kita

    dalam memahami konsep jaringan komputer sedangkan untuk aplikasinya

    kita menggunakan model TCP/IP

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    15/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    15

    BAB 2

    Repeater, Hub dan Switch

    Komputer dengan protocol TCP/IP dapat terhubung ke komputer lain dan jaringan

    lain karena bantuan peralatan jaringan komputer. Pada komputer itu sendiri

    ditambahkan NI (Network Interface ). NI sendiri dapat berupa Ethernet Card,

    modem dan lain sebagainya. Ethernet Card itu nanti saling terhubung bisa melalui

    kabe RG-58B dengan konektor T beserta end terminatornya dan juga bisa

    terhubung ke hub dulu dengan menggunakan konektor RJ-45. Modem terhubung

    ke jaringan melalui telepon.

    Secara umum peralatan jaringan ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

    2.1.REPEATER dan HUB

    REPEATER adalah fasilitas paling sederhana dalam jaringan komputer.

    Funsi utamanya adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan

    memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli

    pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya

    repeater ini jarak antara dua jaringan komputer bisa diperjauh. Karena

    fungsinya hanya memperluas jangkauan media maka dikatakan repeater

    bekerja pada layer 1 OSI.

    Sama seperti repeater , HUB bekerja pada layer 1 OSI. Hub berfungsi

    untuk memperluas distribusi media, dalam hal ini Ethernet. Lihat Gambar

    Gambar 2.1.Perluasan distribusi yang dilakukan oleh hub

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    16/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    16

    Terlihat hub memperluas distribusi dari hanya satu kabel menjadi

    beberapa kabel untuk didistribusikan.

    Aturan yang berlaku untuk hub adalah :

    - Semua peralatan yang tersambung dengan hub berarti dalam satu collision

    domain

    Gambar 2.2. Terjadinya collisions(tabrakan antar data) pada hub

    - Semua peralatan yang tersambung dengan hub berarti dalam satu

    broadcast domain

    - Semua peralatan yang tersambung dengan hub saling berbagi bandwidth.

    - Semakin banyak host yang terhubung semakin besar terjadinya collision

    (tabrakan)

    - Teknologi CSMA/CD(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detector)

    diterapkan.

    Gambar 2.3. Proses Komunikasi antara host A dan host C

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    17/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    17

    Proses komunikasi apabila komputer terhubung ke hub :

    Pada sat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu

    host pada jaringan perlu mengetahui

    Skenario komputer A ingin menghubungi C.

    Pada saat keempat komputer dinyalakan maka secara otomatis NIC masing-

    masing komputer akan melakukan hearing (mendengar) apakah jalur yang

    disediakan hub sibuk (ada broadcast atau data yang lewat) ? Apabila jalur

    kosong maka NIC akan melakukan broadcast (siaran/menyiarkan dirinya)

    dengan waktu yang acak untuk tiap-tiap NIC. Semisal A mendahului untuk

    melakukan broadcast. Broadcast (siaran ) ini berupa broadcast ARP (Address

    Resolution Protocol). ARP bertugas untuk memetakan IP ke MAC Address.

    ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin

    diketahui

    ARP CACHE B

    A= 1000AB.0001AB

    ARP CACHE D

    A= 1000AB.0001AB

    A

    B

    D

    C

    Saya adalah A, MAC

    Address saya adalah1000AB.0001ABAdakah diantara

    semuanya yang bernamaC ?

    Berapa MAC Addressdari C?

    Saya adalah C. Ini MACAddress saya2002AB.0002AB

    IP 10.252.1.1MAC=1000AB.0001AB

    IP 10.252.1.2MAC=1000AB.0001AC

    IP 10.252.1.3MAC=2002AB.0002AB

    IP 10.252.1.4MAC=2002AB.0002AB

    ARP CACHE A

    C= 2002AB.0002AB

    ARP CACHE C

    A= 1000AB.0001AB

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    18/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    18

    2.2. BRIDGE dan SWITCH

    Bridge atau Switch adalah peralatan Layer 2 OSI yang digunakan sebagai

    Frame Forwarder (atau Frame Switching). Switch mempunya fungsi yang

    sama dengan Bridge. Switch dapat disebut sebagai pengembangan dan

    penerus Bridge.

    Tugas utama dari Bridge adalah menerima Frame dari Port asal

    (incoming/source) dan meneruskannya ke tujuan (destination port).

    Bridge menyiapkan MAC Address Table yang membantu Bridge untuk

    mengetahui ke port mana Frame tersebut harus diteruskan. Pada saat

    dihidupkan, Tabel MAC ini kosong.

    Setelah menyiapkan Tabel pada Content Addressable Memory (CAM),

    Bridge mulai mendengar (Listen) Frame yang masuk pada port.

    MAC = 1111

    MAC = 2222

    A

    B

    SWITCH

    1x 2x 3x 4x

    HUB

    1x 2x 3x 4xMAC = 4444

    MAC = 3333

    MAC = 5555

    C

    D

    E

    Skenario 1:

    B.Mengirim Frame ke C. Pada Frame Header, MAC Source adalah 2222 dan

    MAC Destination adalah 3333. B mengirim Frame via HUB dan didengar

    oleh C dan Bridge.

    Bridge menerima Frame tersebut via port 2x dan mencatatnya pada MAC

    Address Table. Tahap ini disebut sebagai Learning.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    19/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    19

    Selanjutnya Bridge melihat bahwa MAC Address tujuan adalah 3333, dan

    pada MAC Table Port dari MAC tersebut tidak diketahui. Oleh karena itu,

    Bridge meneruskan Frame tersebut ke seluruh Port, kecuali Pot dari mana

    Frame tersebut berasal. Kondisi ini disebut sebagai Flooding.

    Prinsip :

    Bila Bridge menerima Frame dan MAC Address tujuan belum terdaftar pada

    MAC Address Table, maka Frame tersebut disebar keseluruh Port.

    Prinsip ini juga berlaku untuk Broadcast Frame (mac = 0xff ff ff ff ff ff).

    Frame ini akan disebar ke seluruh port, kecuali port dari mana broadcast

    tersebut berasal. Oleh karena itu, Bridge atau Switch disebut sebagai

    Broadcast Forwarder.

    MAC = 1111

    MAC = 2222

    A

    B

    SWITCH

    1x 2x 3x 4x

    HUB

    1x 2x 3x 4xMAC = 4444

    MAC = 3333

    MAC = 5555

    C

    D

    E

    Skenario 2 :

    D mengirim Frame ke B via port 4x.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    20/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    20

    Bridge menerima Frame dan mencatat mac addr 4444 berasal dari port 4x.

    Bridge memeriksa mac addr. Tujuan yaitu 2222 dan menurut MAC Table,

    alamat tersebut dapat dicapai via port 2x.

    Oleh karena itu Bridge langsung meneruskan Frame tersebut ke Port 2x tanpa

    mengganggu port lainnya.

    Kondisi ini diebut sebagai Forwarding.

    MAC = 1111

    MAC = 2222

    A

    B

    SWITCH

    1x 2x 3x 4x

    HUB

    1x 2x 3x 4xMAC = 4444

    MAC = 3333

    MAC = 5555

    C

    D

    E

    Skenario 3:

    C mengirim ke B via HUB, Frame ini didengar oleh B dan Bridge.

    Bridge mencatat mac addr, dari C yaitu 3333 pada port 2x, Bridge juga

    melihat bahwa alamat tujuan adalah 2222 yang sudah terdaftar pada MAC

    table pada Port yang sama, yaitu port 2x. Karena port sama, maka Bridge

    tidak meneruskan Frame tersebut (block). Kondisi ini disebut sebagai

    Filtering.

    Pada akhirnya MAC Table akan terisi lengkap dan Bridge dapat

    mengoptimasikan pengiriman Frame dengan melakukan look up pada tabel

    tersebut.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    21/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    21

    Isi pada MAC Address Table mempunyai umur (aging), artinya bila dalam

    satu periode tertentu tidak ada aktifitas dari Mac address tersebut, maka

    address tersebut akan dihapus dari Tabel.

    Kesimpulan :

    1. Address learning : Switch Ethernet mempelajari alamat MAC dari semua

    peralatan yang terhubung ke seluruh port. Alamat tersebut disimpan dalam

    database MAC sebagai port mapping.

    2. Forward/filter decision : ketika switch menerima suatu frame, maka

    database MAC akan digunakan untuk menentukan port mana yang

    menjadi tujuan dari frame tersebut. Jika alamat diketemukan, frame itu

    hanya akan dikirim ke port tujuan tersebut.

    2.2.1. Modus Transmisi Bridge/ Switch

    Switch berfungsi sama dengan Bridge, Switch adalah pengembangan Bridge. Pada

    awalnya Bridge diimplementasikan dengan basis Software (software based),

    sedangkan Switch menggunakan impementasi hardware dalam bentuk ASIC

    (Application Specific Integrated Circuit). Modus operasi Switch dibagi menjadi :

    1. Store & Forward

    Frame pada Ethernet berjumlah maksimum 1518 bytes. Pada kenyataannya Frame

    yang diterima oleh Bridge tidak langsung seluruh Frame, melainkan terpilah,

    sehingga Bridge / Switch memerlukan Buffer untuk menampung bagian dari

    Frame tersebut hingga lengkap.

    Metoda ini disebut sebagai Store and Forward. Waktu transit yang disebabkan

    oleh buffering ini disebut sebagai latency (atau transmission delay).

    2.Cut Through

    Switch mengembangkan modus tranmisi yang disebut sebagai Cut Through.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    22/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    22

    Switch tidak menunggu hingga Frame tersebut lengkap, namun langsung

    meneruskan Frame tersebut ke Port tujuan. Hal ini dapat dilakukan karena

    Destination address (Header) berada pada awal Frame.

    Kelemahan dari model transmisi ini adalah, jika terdapat Frame yang rusak, maka

    Switch tidak dapat mengetahuinya karena FCS (Frame Check Sequence) berada

    pada akhir Frame. Pada model Store and Forward, Bridge/Switch dapat

    memeriksa apakah Frame tersebut mengandung error atau tidak. Jika terdapat

    Error, maka Frame dibuang (discarded).

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    23/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    23

    Bab 3

    Konsep IP Address di Internet

    Jaringan Internet merupakan integrasi dari puluhan juta komputer (host) yang

    tersambung melalui ratusan ribu jaringan di seluruh dunia. Komputer di rumah

    atau di kantor anda dapat berhubungan dengan komputer manapun di Internet

    karena semuanya memiliki IP Address sebagai alat pengenal. Alokasi IP Address

    untuk setiap komputer yang tersambung pada sebuah jaringan harus dilakukan

    dengan benar agar routing dapat berjalan dengan baik. Selain itu, alokasi IP

    Address harus efisien karena jumlahnya yang terbatas. Bagaimana caranya ?

    Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu

    mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: www.eepis-its.edu,

    www.yahoo.com, server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer

    untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit

    karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk

    mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer

    menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP

    address.

    Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet

    Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh

    host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai

    TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network.

    Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai

    sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat

    unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai

    oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia

    dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    24/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    24

    satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator

    utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :

    InterNIC Registration Services

    Network Solution Incorporated

    505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070

    Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777

    FAX: [703] 742-4811

    E-mail: [email protected]

    Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:

    Asia Pacific Network Information Center

    c/o Internet Initiative Japan, Inc.

    Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan

    Tel: +81-3-5276-3973

    FAX: +81-3-5276-6239

    E-mail: [email protected]

    http://www.apnic.net

    Struktur IP Address

    IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4

    segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 -

    255. Range address yang bisa digunakan adalah dari

    00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan

    11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi

    address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada

    sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan

    TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232atau lebih dari

    4 milyar host.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    25/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    25

    Gambar 3.1. Konversi dari biner ke desimal

    Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya

    direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah

    menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP

    Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP

    Address adalah :

    202.95.151.129

    202.58.201.211

    172.16.122.204

    Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1

    berikut :

    Gambar 3.2. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

    xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

    xxx.xxx.xxx.xxx

    (convert to decimal)

    32 bit binary = ??? Net ID + ??? Host

    1stoktav 2nd 3rdoktav 4thoktav

    11111111 11111111 00000000 00000000

    10101100 00010000 01111010 11001100

    BinaryMask

    BinaryAddress

    172.16.122.204 255.255.0.0

    172 16 122 204

    255

    Address Mask

    255 0 0

    Network Host

    11111111 11111111 00000000 00000000

    10101100 00010000 01111010 11001100

    BinaryMask

    BinaryAddress

    172.16.122.204 255.255.0.0

    172 16 122 204

    255

    Address Mask

    255 0 0

    Network Host

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    26/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    26

    IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-

    bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network

    berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit

    host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang

    tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian

    dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number,

    sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host

    tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama

    dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet

    Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit

    pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

    Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network

    kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network

    sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada

    128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai

    127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta

    (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat

    dilihat pada gambar 3.3 berikut.

    0-127 0-255 0-255 0-255

    0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

    Bit-bit Network Bit-bit Host

    Gambar 3.3. Struktur IP Address Kelas A

    Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan

    network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)

    merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan

    demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari

    network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    27/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    27

    menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada

    gambar 3 berikut.

    128-191 0-255 0-255 0-255

    10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

    Bit-bit Network Bit-bit Host

    Gambar 3.4.Struktur IP Address Kelas B

    Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan

    network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)

    merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan

    demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni

    dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C

    hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada

    gambar 3.5.

    192-223 0-255 0-255 0-255

    110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

    Bit-bit Network Bit-bit Host

    Gambar 3.5. Struktur IP Address Kelas C

    Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk

    pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP

    Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni

    sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan

    pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang

    memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang

    sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video

    conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    28/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    28

    Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama

    adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk

    kegiatan eksperimental.

    Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address

    bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang

    akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa

    tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar

    yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh

    menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk

    memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah

    untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx.

    Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan

    untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.

    Address Khusus

    Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis

    address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk

    pengenal host. Address tersebut adalah :

    Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network

    pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B

    167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah

    167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2

    segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan

    informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address

    (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh

    untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah

    202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini

    adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    29/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    29

    kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca

    seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat

    tersebut. Pekerjaan routing surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga

    halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket

    data.

    Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima

    informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu

    network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan

    berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan

    adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket

    tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu

    host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ?

    Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host

    tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim

    bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat

    konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka

    seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut.

    Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki

    address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan

    sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki

    2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat

    unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut

    berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP

    Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau

    167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen

    terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,

    sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast

    biasanya adalah informasi routing.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    30/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    30

    Netmask. adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter

    pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa

    bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask

    tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan

    routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu

    perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

    Penutup.

    Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask

    sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham

    mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah

    jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi

    kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat

    penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi

    jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang

    sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-

    mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang

    ada di dalam Internet.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    31/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    31

    Bab 4

    Subneting dan Routing

    4.1. Subnetting

    Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya IP addres terdiri dari 32 bit yang

    didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID).

    SUBNETTING berarti membagi IP menjadi beberapa bagian.

    Kenapa butuh subnetting ?

    Setiap organisasi yang terhubung ke internet akan memperoleh sebuah NetID dari

    INTERNIC. NETWORK ID yang diperoleh bermacam-macam mulai dari kelas A

    hingga kelas C. NetID yang didapat jarang sekali langsung digunakan, semisal

    EEPIS memperoleh NetID 202.58.201.208/29, artinya EEPIS memperoleh IP

    Address dari 202.58.201.209 sampai 202.58.201.214 dan alamat broadcast

    202.58.201.215. Jadi EEPIS hanya mendapat jatah 6 IP address yang terhubung

    langsung ke internet. Tentunya hal ini tidaklah sesuai dengan jumlah PC yang ada

    di EEPIS ( 400 PC ). Solusi untuk masalah ini dengan cara membuat sebuah

    jaringan lagi sebagai jaringan lokal yang besarnya tidak sebesar jumlah yang

    disediakan oleh suatu kelas IP Address.

    Gambar 5.1. Jaringan Komputer di PENS

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    32/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    32

    Ada beberapa alasan yang menyebabkan satu organisasi membutuhkan lebih dari

    satu jaringan lokal (LAN) agar dapat mencakup seluruh organisasi :

    Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan

    menggunakan bermacam teknologi dalam jaringannya. Semisal teknologi

    ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.

    Kongesti pada jaringan. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki

    performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya

    mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu

    media akan menurunkan performasi dari jaringan. Selain itu dalam suatu

    LAN dimungkinkan adanya beberapa host yang mempunyai akses dengan

    bandwidth yang lebih besar dari host yang lain. Pemecahan yang paling

    sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.

    Keterbatasan teknologi . Sebagian besar teknologi LAN mempunyai

    keterbatasan pada parameter-parameter elektrikal, jumlah host yang

    terhubung, panjang kabel dan lain sebagainya. Contoh kasus pada topologi

    bus dengan menggunakan kabel RG58B maksimum host yang dapat

    dihubungkan adalah 500 host.

    Masih ingat dengan konsep IP addres ? IP Address terdiri dari 32 bit yang

    didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID).

    Tabel 5.1. Pemetaan bit NetID dan HostID untuk masing-masing kelas

    Kelas IP Range Subnet Mask NetID (bit) HostID (bit)

    A 1-126 255.0.0.0 8 24

    B 128-191 255.255.0.0 16 16

    C 192-223 255.255.255.0 24 8

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    33/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    33

    Menentukan Subnet

    Langkah 1 :

    Pada dasarnya solusi sebuah subnet dimulai dengan mengenal Class dari alamat

    IP lebih dahulu.

    Class A 1 - 126 (127 reserved)

    Class B 128 - 191

    Class C 192 - 223

    Tidak disertakan pada Subnetting;

    Class D 224 239 (multicast)

    Class E 240 254 (experimental)

    Langkah 2 :

    Berapa banyak bits yang diambil dari bagian Hosts ?

    Bits tidak dapat diambil seluruhnya, harus disisakan minimal 2 bits, yaitu sebagai

    alamat untuk Host dalam jaringan tersebut.

    Class Host bits Yang Dapat Diambil

    A 24 22

    B 16 14

    C 8 6

    Dengan demikian jumlah maksimal dan minimal subnets address maupun Host-

    address ditentukan sebagai berikut :

    Karena 2 address dipersiapkan (reserved) untuk address network dan address

    broadcast, maka jumlah dihitung dengan mengurangkan 2:

    Jumlah subnets yang terkecil yang dapat dibuat :

    22 - 2 = 4 - 2 = 2 subnets.

    Jumlah Subnet yang dapat dibuat = 2 - 2

    Jumlah Host yang dapat dibuat = 2n - 2

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    34/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    34

    N = jumlah bit dari bit host yang dipinjam

    N = sisa bit dari bit host yang di pinjam

    Contoh :

    Pada jaringan Class C dibutuhkan 50 subnets dengan masing- masing dapat

    mempunyai 4 hosts. Berapa subnet-bits yang dibutuhkan ?

    Jawab :

    Untuk memenuhi 50, maka nilai pangkat 2 yang paling dekat adalah 64, yang

    berarti 26 - 2 = 62 subnets. Sehingga subnets bits yang dibutuhkan adalah 6.

    Sisa 8 - 6 = 2 bits untuk Hosts, sehingga jumlah Hosts yang dapat dibuat hanya

    22 - 2 = 2. Karena itu permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.

    Bagaimana dengan Class B ?. Misalnya 172.16.0.0 Hosts-Bits pada class B

    adalah 16 bits, sehingga bila diambil 6, maka sisa adalah 10 bits yang berarti

    setiap subnets dapat mempunyai 210 - 2 Hosts = 1044 Hosts (memenuhi).

    Untuk membentuk subnets, maka octet ke-3 dari 172.16.0.0diambil 6 bit sebagai

    nomor sub-jaringan yang baru.

    172 . 16 . . 0

    0000 0000

    Langkah 3 :

    Tentukan subnets-mask. Karena yang diambil adalah 6 bits, maka komposisi biner

    1 adalah 0.

    Class B tanpa subnet :

    10xxxxxx.xxxxxxxx xxxxxxxx.xxxxxxxx

    11111111.1111111 00000000.00000000

    255 . 255 .0 .0

    B dengan subnet :

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    35/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    35

    10xxxxxx.xxxxxxxx xxxxxxxx.xxxxxxxx

    11111111. 11111111 11111100.00000000

    255 .255 .252 .0

    Subnetmask = 255.255.252.0

    Gunakan tabel berikut untuk menghitung nilai desimal dari subnet :

    1 0 0 0 0 0 0 0 = 128

    1 1 0 0 0 0 0 0 = 192

    1 1 1 0 0 0 0 0 = 224

    1 1 1 1 0 0 0 0 = 240

    1 1 1 1 1 0 0 0 = 248

    1 1 1 1 1 1 0 0 = 252

    1 1 1 1 1 1 1 0 = 254

    1 1 1 1 1 1 1 1 = 255

    Catatan :

    Bila hosts bits yang diambil melebihi 8 bits, maka netmask berlanjut.

    9 bits - > 255 . 128

    10 bits - > 255 . 192

    11 bits - > 255 . 224

    12 bits - > 255 . 240

    13 bits - > 255 . 248

    14 bits - > 255 . 252

    Dan seterusnya......

    Langkah 4 :

    Tentukan nomor subnet :

    Dari 6 bits subnet address yang ada terperinci sebagai berikut (total 26 = 64

    address)/ buat kombinasinya:

    000000 00 = 0

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    36/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    36

    000001 00 = 4

    000010 00 = 8

    000011 00 = 12

    ......

    111110 00 = 248

    111111 00 = 252

    Perhatikan bahwa baris pertama disebut sebagai subnet-zeroes, karena network-id

    seluruhnya terdiri atas angka biner 0, sedangkan baris terakhir disebut sebagai

    subnet-ones.

    Karena alamat tersebut rancudengan network-id yang asli (tanpa subnet),

    sedangkan subnet-ones rancu dengan alamat broadcast network tersebut, maka

    penggunaan subnet-zeroes dan ones tidak dimengerti oleh routers. Oleh karena itu

    penggunaannya dihindari dan dianggap sebagai alamat jaringan yang tidak valid.

    000000 00 = 0

    000001 00 = 4

    000010 00 = 8

    ....

    111110 10 = 248

    111111 00 = 252

    Dengan demikian nomor sub-jaringan yang didapat adalah :

    Subnet Subnet - Id Keterangan

    1 172 . 16 . 0 . 0 invalid, subnet zeroes

    2 172 . 16 . 4 . 0

    3 172 . 16 . 8 . 0

    4 172 . 16 . 12 . 0

    ......

    63 172 . 16 . 248 . 0

    64 172 . 16 . 252 . 0 invalid, subnet ones

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    37/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    37

    NB: Subnet yang digunakan dari subnet nomor 2 sampai dengan 63.

    Langkah 5 :

    Setiap subnet mempunyai alamat broadcast, yaitu alamat yang ditujukan untuk

    seluruh simpul di sub jaringan tersebut.

    Untuk menentukan alamat broadcast, maka seluruh bits pada bagian Host dibuat

    menjadi biner 1.

    Contoh : 172 . 16.

    00000100 00000000

    00000111 11111111

    7 255

    Hasil : alamat broadcast adalah 172. 16. 7. 255

    Sebuah formula yang dapat diaplikasikan untuk mendapatkan broadcast

    secara cepat adalah :

    Artinya, untuk mendapatkan alamat broadcast dari subnet 172. 16. 4. 0 adalah

    subnet 172. 16. 8. 0 dikurang 1, menjadi 172. 16. 7. 255 9 (ingat bahwa setiap

    octet terdiri atas 8 bit dengan nilai 0 sampai dengan 255).Subnet Subnet - Id Broadcast Keterangan

    1 172. 16. 0. 0 172. 16. 3. 255 invalid, subnet zeroes

    2 172. 16. 7. 0 172. 16. 7. 255

    3 172. 16. 11. 0 172. 16. 11. 255

    4 172. 16. 15. 0 172. 16. 15. 255

    ...

    63 172. 16.251. 0 172. 16. 251. 255

    64 172. 16. 252. 0 172. 16. 255. 255 invalid, subnet ones

    4 . 0.

    alamat broadcast = subnet id berikut 1

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    38/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    38

    Langkah 6 :

    Setelah mendapatkan subnet id dan broadcast id, maka nomor IP yang dapat

    diberikan pada subnet tersebut adalah network id + 1, sedangkan nomor IP

    terakhir yang dapat diberikan adalah broadcastid dikurangi 1.

    Subnet Address : 172. 16. 4. 0 / 22

    IP-Address 1 : 172. 16. 4. 1 / 22

    IP Address terakhir 172. 16. 7. 254 /22

    Broadcast : 172. 16. 7. 255 /22

    Perhatikan bahwa /22 adalah bitcount (jumlah angka boiner 1) dari netmask 255.

    255. 252.0

    Lengkapilah tabel berikut ini :

    Subnet Subnet - Id Broadcast Keterangan

    1 172. 16. 0. 0 invalid

    2 172. 16. 4. 0 172. 16. 4. 1 172. 16. 7. 254

    3 172. 16. 8. 0

    4 172. 16. 12. 0

    ...

    62 172. 16. 244. 0

    63 172. 16. 248. 0

    64 172. 16. 252. 0 invalid

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    39/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    39

    4.2.Routing

    Routing adalah proses membawa packet data dari satu host ke host yang lain

    tetapi berbeda subnet.

    Gambar 4.1. Ilustrasi penggunaan Router

    Komputer A bergabung dengan jaringan 192.168.1.0/24 dengan nomor

    192.168.1.3. Jika A ingin berhubungan dengan B (via hub/switch) maka proses

    terjadinya hubungan sama seperti yang dibahas pada bab sebelumnya. Tetapi bila

    A ingin berhubungan dengan C yang berbeda subnet maka paket yang akan

    dikirimkan harus melalui R. Tugas melewatkan paket ini sering disebut sebagai

    packet forwarding.

    Gambar 4.2.Ilustrasi Jaringan Internet yang terdiri kumpulan router yang saling terhubung

    10.0.0.0/8192.168.1.0/24

    Internet Cloud

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    40/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    40

    Untuk melewatkan paket atau meroutingkan paket sebuah router harus

    mengetahui :

    1. Alamat host tujuan paket

    2. Informasi topologi jaringan dari router lainnya

    3. Jalur yang mungkin dilalui oleh paket

    4. Jalur terbaik untuk menuju ke alamat tujuan

    5. Memelihara dan melakukan pengecekan terhadap informasi routing

    4.2.1.Static Routing vs Dynamic Routing

    Ada dua cara bagi router untuk memilih jalur yang akan dilalui oleh paket yang

    dibawanya. Cara pertama adalah dengan static routing artinya router dalam

    memilih jalur menuju tujuan paket ditentukan oleh administrator. Cara kedua

    adalah dengan dynamic routing , disini router dapat memilih jalurnya sendiri

    secara pembelajaran dari informasi yang saling dipertukarakan dari router

    tetangganya.

    Static Routing

    Secara ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut :

    Gambar 4.3. Konfigurasi static Routing di Router A

    Stub

    Network

    ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1

    172.16.2.1

    SO 172.16.1.0

    B172.16.2.2

    Network

    A B

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    41/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    41

    Dari gambar diatas menerapkan static routing, dimana jaringan dibawah router A

    apabila ingin menuju ke jaringan 172.16.1.0 harus melalui router B. Disini router

    B berfungsi sebagai gateway.

    Untuk memudahkan administrator yang menangani jaringan yang membutuhkan

    koneksi ke internet (sedangkan internet sendiri terdiri dari beratus-ratus nomor

    jaringan) maka biasanya digunakan default gateway.

    Gambar 4.4. Konfigurasi Default Routing di Router A

    Dengan mengunakan default gateway maka setiap paket yang mempunyai tujuan

    ke jaringan akan melalui router B sebagi default gatewaynya

    ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.2.1

    172.16.2.1

    SO

    B172.16.2.2

    A B

    ISP

    Internet

    cloud

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    42/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    42

    Dynamic Routing

    KoneksiAlamat Jaringan

    TujuanInterface yang dilalui

    Langsung 192.168.1.0 E0

    Pembelajaran 10.0.0.0 S0

    Gambar 4.5.Ilustrasi proses pembelajaran dari Router A

    Antar router terjadi proses pertukaran informasi routing. Masing-masing akan

    mengirimkan informasi topologi yang berada dibawahnya.

    Secara umum terdapat 2 tipe Routing Protocol pada TCP/IP yaitu adalah IGRP

    (Interior Gateway Routing Protocol) dan EGRP (Exterior Gateway Routing

    Protocol). Untuk lebih memahami perbedaannya kita perlu mendefinisikan kata

    autonomous system dalam sebuah jaringan komputer. Untuk lebih jelasnya

    perhatikan gambar dibawah :

    10.0.0.0/8

    192.168.1.0/24

    S0

    A

    BC

    D

    E F

    Routing Protocol Exchange

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    43/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    43

    hongkongindonesia

    jepang

    R-h1 R-i1

    R-j1

    Gambar 4.6 Sistem dengan Autonomous System

    Terlihat adanya jaringan antar router yang terbagi dalam 3 jaringan besar atau bisa

    dikatakan terpisah menjadi 3 autonomous system. Coba anda bayangkan 3

    jaringan besar tersebut dikelola oleh masing-masing administator dari negaranya

    sendiri, jaringan indonesia dikelola oleh team admin dari Indonesia, jaringan

    jepang dikelola oleh team admin dari Jepang dan jaringan hongkong dikelola oleh

    team admin dari Hongkong. Setiap admin mempunyai kebijakan dan aturan

    sendiri-sendiri di dalam autonomousnya masing-masing. Router dalam

    autonomous yang sama menggunakan IGRP untuk proses pertukaran informasi

    Routingnya, sedangkan antar autonomous menggunakan EGRP. Mudah bukan !!!

    IGRP

    IGRP sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu distance vector, link-state dan

    hybrid. Dasar yang membedakannya adalah algoritma routingnya. Distance vector

    menggunakan algoritma Bellman-Ford dan link-state menggunakan algoritma

    Djikstra, sedangkan hybrid menggunakan algoritma yang merupakan gabungan

    dari kedua algoritma.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    44/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    44

    Bab 5

    Jenis Media Kabel (Ethernet)

    5.1.Ethernet

    Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.

    Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access

    with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless

    ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet

    dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data

    di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada

    dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base.

    Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2,

    10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.

    Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke

    jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk

    transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan

    ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer

    tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang

    waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka

    jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

    Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap

    perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanyasatu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada

    saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 5.1.

    Gambar 5.1. Contoh ethernet address.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    45/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    45

    48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk

    menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3

    angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat

    oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 5.1,

    dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di :

    http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html

    Tabel 5.1. Daftar vendor terkenal chip ethernet

    Nomer kode Nama vendor

    00:00:0C Sisco System

    00:00:1B Novell

    00:00:AA Xerox

    00:00:4C NEC

    00:00:74 Ricoh

    08:08:08 3COM

    08:00:07 Apple Computer

    08:00:09 Hewlett Packard

    08:00:20 Sun Microsystems

    08:00:2B DEC

    08:00:5A IBM

    Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP,

    IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing

    host komputer dijaringan.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    46/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    46

    5.2.10Base5

    Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm)

    sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya

    kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator

    sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu

    segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang

    penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5

    km.

    Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di

    komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel

    coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit).

    Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu

    menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.

    Gambar 5.2. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 5.3. Struktur 10Base5.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    47/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    47

    5.3.10Base2

    Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk

    bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm

    dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam

    NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal

    juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5,

    panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan

    bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya

    mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun

    diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya

    menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

    Gambar 5.4. Jaringan dengan media 10Base5.

    Gambar 5.5. Struktur 10Base2.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    48/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    48

    5.4.10BaseT

    Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti

    terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam

    NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena

    jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan

    setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit

    sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

    Gambar 5.6. Jaringan dengan media 10BaseT.

    Gambar 5.7. Struktur 10BaseT.

    Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded

    Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang

    banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    49/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    49

    transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat

    di Table 5.2.

    Tabel 5.2. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.

    Kategori Aplikasi

    Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice),

    dan digunakan untuk kabel telepon di

    rumah-rumah.

    Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair danbisa digunakan untuk komunikasi data

    sampai kecepatan 4 Mbps.

    Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data

    dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan

    digunakan untuk Ethernet dan TokenRing.

    Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan

    kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.

    Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi

    sampai 100 Mbps, biasanya digunakan

    untuk FastEthernet (100Base) atau network

    ATM.

    5.6.10BaseF

    Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena

    menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang

    jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000

    m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk

    transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    50/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    50

    Gambar 5.8. Struktur 10BaseF.

    Gambar 5.9. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.

    5.7.Fast Ethernet (100BaseT series)

    Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah

    seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses

    datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX.

    Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya

    (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    51/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    51

    LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain

    sebagainya.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    52/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    52

    Bab 6

    Desain Jaringan & Cara Pengkabelannya

    6.1. Pertimbangan Desain Jaringan

    Pada saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah

    jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai yang kita

    perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus

    (bus), bintang (star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit?

    Juga apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai

    menengah (beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps)

    atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula media apa yang

    akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel (wireline) atau memanfaatkan

    gelombang radio (wireless)? Yang terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan

    utama (backbone LAN) ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja

    memerlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 6.1 bisa dibuat sebagai

    referensinya.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    53/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    53

    Tabel 6.1. Faktor-faktor mendesain LAN

    Jenis

    LAN

    Topologi

    Bus

    Star

    Ring

    Token

    Ring

    Token

    Bus

    Mesh

    Kecepatan

    Menengah (beberapa

    s/d 20 Mbps)

    Tinggi (100 s/d ratusan

    Mbps)

    Ultra (lebih dari 1

    Gbps)

    Mediatransmisi

    Kabel (wireline)

    Gelombang radio

    (wireless)

    Tingkatan

    LAN

    Utama (backbone LAN)

    Biasa (floor LAN)

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    54/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    54

    6.2.Pengkabelan Jaringan

    Dua jenis perkabelan network yang paling terkenal adalah twisted-pair

    (10BaseT) dan thin coax(10Base2).

    6.2.1.Kabel Twisted Pair

    Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang

    maupun besar yang membutuhkan flesibilitas dan kapasitas untuk berkembang

    sesuai dengan pertumbuhkan pemakai network. Kami sangat merekomendasikan

    pemakaian perkabelan 10BaseT untuk fleksiblitas dan reliabilitasnya yang baik.

    Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap

    PC memiliki satu kabel kabel twisted-pair yang tersentral pada hub. Twisted-pair

    umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena hub mempunyai

    kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi network

    serta dapat dipercayai. Juga dikenal sebagai uplinking, beberapa hub dapat

    dirangkai menajdi satu sama lain untuk suatu ekspansi yang lebih besar.

    Gambar 6.1. menghubungkan beberapa PC dengan Hub

    Ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah

    yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling

    disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat

    membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

    Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau

    crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    55/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    55

    memiliki kode warna didalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3,

    dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya

    4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung

    ke jack.

    Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke hub.

    Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan hub ke hub(ada beberapa

    pengecualian: beberapa jenis hub memiliki up-link port yang telah dicross secara

    internal, yang mana memungkinkan anda melakukan uplink hub dengan suatu

    straight cable sebagai gantinya).

    Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga

    dikabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu Kabel crossed, urutan dari

    kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2

    menjadi 6.

    Untuk menggambarkan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan

    bagian tembaganya menghadap pada anda sesuai gambar berikut.

    Gambar 6.2. Susunan kabel CROSS pada konektor RJ-45

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    56/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    56

    Gambar 6.3. Susunan kabel STRAIGHT pada konektor RJ-45

    6.2.2.Kabel Thin Coax

    Thin coax (dikenal juga sebagai 10Base2) adalah cocok untuk network rumah atau

    kantor, dengan dua atau tiga komputer. Seperti kabel yang digunakan untuk

    koneksi suatu VCR atau suatu TV set, Kabel coax tidak mahal dan mudah

    dipersiapkan.

    Pada suatu coax network, yang sering disebut sebagai suatu backbone, komputer

    disusun pada suatu rangkaian dari awal dan akhir.

    Setiap komputer dalam suatu bacbone membutuhkan suatu network card, dan

    sebuah T-connector.

    Komputer pada setiap ujung jaringan membutuhkan suatu 50-ohm terminator.

    Design geometis yang terbentuk ketika kabel thin coax digunakan, adalah disebut

    sebagai suatu konfigurasi linearatau backbone. Alasan untuk ini adalah dimana

    thin coax selalu tersusun pada suatu jalur lurus PC-PC, hub, atau peralatan

    lainnya. Thin coax network selalu membutuhkan terminator, yang mana berupa

    penutup pada kedua ujung dari network tersebut. Suatu T-connector diperlukan

    untuk hubungan kabel coax dari dan ke PC berikutnya. Jika suatu PC merupakan

    ujung dari rangkaian network, suatu terminator perlu dipasangkan pada lubang T-

    connector yang kosong.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    57/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    57

    Gambar 6.4 Konfigurasi dengan kabel Thin Coax

    Thin coax hanya dapat dgunakan untuk 10Mbps Ethernet network. Fast Ethernet

    network, yang mana adalah 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan standard

    Ethernet membutuhkan kabel 10BaseT category 5.

    Gambar berikut menunjukan tiga PC terhubung bersama ke suatu konfigurasi

    backbone. Perlu dicatat bahwa backbone tersebut memiliki terminator pada tiap

    ujungnya, dan tiap "T" connector terpasang pada satu PC, yang mana

    memungkinkan hubungan dari dan ke PC. panjang maksimum untuk setiap

    segment thin coax adalah 607 feet.

    Gambar 6.5. Sistem dengan pengkabelan thin coax

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    58/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    58

    Kabel 10BaseT menyerupai kabel telepon umumnya, kecuali ia memiliki 8 kabel

    kecil didalamnya. Thin coax nampaknya menyerupai kabel coaxial tembaga untuk

    hubungan VCR ke suatu TV set.

    6.2.3.Kabel 10BaseT

    Ketika kabel 10BaseT digunakan, masing-masing kabel dipasang dari tiap

    komputer ke suatu hub. Jika anda memiliki 5 komputer, akan dibutuhkan 5 kabel.

    Tiap kabel tidak dapat melewati panjang 325 kaki. Karena kabel dari tiap PC

    terkumpul pada satu titik, suatu network 10BaseT secara desain geometris dengan

    pandangan atas berbentuk konfigurasi star.

    Gambar 6.6. tiga komputer terhubung dengan masing-masing

    kabel 10BaseT ke sebuah hub.

    Suatu 10BaseT hub biasanya bernebtuk satu kotak dengan barisan 10BaseT jack.

    Banyak hub memiliki 5, 8, 12, atau 16 jack, tetapi ada juga yang lebih dari itu.

    Banyak hub juga memiliki suatu uplink port, yang mana merupakan suatu

    special 10BaseT atau thin coax port yang memungkinkan hub terhubung satu

    sama yang lain (1), atau suatu thin coax backbone (2) (lihat informasi dibawahuntuk backbones). Dengan melakukan up-link multiple hub bersama,anda dapat

    mengembangkan network jika diperlukan.

    Kabel 10BaseT tersedia dengan grade dan kategori yang berbeda. Beberapa grade

    dibutuhkan untuk Fast Ethernet network, dan lainnya secara baik dapat digunakan

    untuk standard 10Mbps networks--dan lebih murah. Kira-kira 85% jaringan di

    U.S menggunakan kabel 10BaseT unshielded twisted-pair (UTP) Category 5

    karena menawarkan suatu keuntungan unjuk kerja dibandingkan dengan grade

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    59/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    59

    yang lebih rendah. Jika anda menggunakan suatu 10Mbps network, kategori 3

    adalah cukup. Jika anda berencana membangun suatu Fast Ethernet network

    dikemudian hari, instalasi yang terbaik adalah kabel Category 5.

    Kategori 10BaseT Digunakan Untuk

    -------------------------------------------------------------------------------------------

    5 Fast Ethernet (dan segalanya dibawah ini)

    4 Network lain dari Ethernet

    3 10Mbps 10BaseT

    2 Alarm, telepon jalur suara

    1 Tidak diketahui (tidak memiliki rating yang tertentu)

    Jika mungkin, putuskan apakah anda akan menggunakan teknologi standard

    Ethernet atau Fast Ethernet sebelum anda mulai membangun jaringan anda. Jika

    anda tidak yakin teknologi mana yang akan anda gunakan, pilih untuk instalasi

    kabel Category 5. Ingat, Fast Ethernet network adapter dan hub tidak kompatible

    satu sama lainnya. Dapat dimungkinkan untuk memiliki segment 10Mbps dan

    segment 100Mbps pada network yang sama dan diperlukan suatu switching hub

    diantara mereka untuk memungkinkan mereka berkomunikasi.

    6.2.4.Gabungan 10BaseT & Coax

    Akhirnya, thin coax backbone dan kabel10BaseT & hub dapat dirangkai bersama

    untuk memungkinkan suatu variasi dari pilihan pengembangan.

    Gambar 6.7 Kofigurasi sistem Gabungan 10BaseT & Coax

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    60/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    60

    Pada contoh yang lebih kompleks berikut, suatu thin coax backbone

    menghubungkan dua 10BaseT hub, berikut dengan satu komputer diantaranya.

    Tiap hub, padanya, tercabang lagi banyak komputer dengan kabel 10BaseT, perlu

    dicatat bahwa pada ujung dari backbone thin coax di-terminator secara baik.

    6.2.5.Bagaimana memilih Kabel

    Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan jenis dari kabel yang

    akan digunakan untuk network anda.

    1)Berapa banyak PCs yang akan anda hubungkan bersama?

    2) Berapa panjang (dalam feet) jaringan anda akan dibuat?

    Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan jenis kabel yang terbaik untuk

    anda, dan apakah anda membutuhkan hub atau tidak.

    Gunakan kabel coax jika anda...

    ------------------------------------------------

    memiliki kurang dari 10 PC,

    dantidak ada rencana untuk pengembangan.

    Gunakan Kabel 10BaseT dengan hub jika anda...

    ------------------------------------------------

    memiliki 16 atau beberapa Pc memiliki jarak 325 satu sama yang lain,

    dan berencana untuk pengembangan

    Gunakan kabel thin coax dan 10BaseT bersama jika...

    ------------------------------------------------

    memiliki lebih dari 16 komputer,

    atauradius dari workgroup lebih dari 300 feet

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    61/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    61

    6.2.6.Masalah & Solusi Umum

    Berikut ini beberapa cara untuk menghindari gangguan umum kabel pada

    pemasangan network.

    Menghindari Interferensi

    Kabel Network dapat dipasang dibawah lantai, diantara dinding kantor dan

    digantung pada langit-langit. Ketika merencanakan layout kabel, usahakan hindari

    kabel melalui power outlet, lampu hias florenscent, UPS dan sumber interferensi

    elektromagnetik lainnya. Menggulung kabel juga dapat menyebabkan interferensi.

    Kabel Thin Coax

    Ketika menggunakan kabel thin coax, anda harus selalu menggunakan suatu T-

    connector pada tiap PC dan terminator pada kedua ujung dari network, bahkan

    walaupun hanya sepasang komputer.

    Kabel 10BaseT

    Ketika menggunakan kabel 10BaseT, anda harus menggunakan suatu hub-bahkan

    walaupun anda hanya memiliki dua komputer. Banyak networker pemula

    mengabaikan hub dengan secara sederhana memasang suatu kabel 10BaseT

    diantara dua network card PC. Instalasi seperti ini dijamin salah satu (1) tidak

    bekerja, (2) tidak reliable.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    62/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    62

    Bab 7

    Aplikasi Jaringan TCP/IP

    Pada bagian ini akan dibahas beberapa aplikasi yang disediakan oleh

    protokol TCP/IP. Aplikasi yang disediakan protokol TCP/IP sangat banyak dan

    berkembang dari waktu ke waktu, sehingga kriteria pemilihan ditentukan oleh

    penting atau tidaknya apliasi tersebut atau sering atau tidaknya aplikasi tersebut

    digunakan dalam sehari-hari.

    7.1. File Transfer Protocol (FTP)

    FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP

    dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi

    pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan

    direktory secara interaktif, diantaranya :

    Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.

    Menganti nama dan menghapus file

    Transfer file dari host remote ke lokal (download)

    Transfer file dari host lokal ke remote (upload)

    Pada gambar dibawah menunjukkan mekanisme transfer file dari host

    lokal ke remote, proses transfer file seperti ditunjukkan dengan tanda panah pada

    gambar tersebut. Tahapan FTP dimulai dari client memasuki jaringan TCP/IP,

    komputer remote yang akan dituju disebut host FTP, dan host FTP ini harus

    memiliki software FTP server yang telah diinstall agar dapat berinteraksi dengan

    sistem file pada host. Untuk memulai melakukan FTP, maka berikan perintah

    seperti berikut :

    %ftp [hostname]

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    63/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    63

    tanda %adalah prompt default pada OS Unix, hostnamemerupakan nama secara

    simbolik atau IP address dari host yang akan dituju. Bila sudah dapat tersambung

    maka akan ditanyakan nama user dan password, isian nama user dan password

    sesuai dengan account yang diberikan seperti yang digunakan bila user akan

    menggunakan server tersebut, tetapi pada FTP server yang umum, untuk nama

    user dapat digunakan ftp atau anonymous dengan menggunakan password yaitu

    alamat e-mail, akan tetapi memiliki hak akses yang terbatas sesuai yang

    ditetapkan administrator FTP server.

    Gambar 7.1. Mekanisme FTP

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    64/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    64

    Pada gambar dibawah diberikan contoh menggunakan FTP untuk

    mendownload file dari server/host www.eepis-its.ac-id.net.

    Gambar 7.2. Proses login di ftp server

    Seperti pada kebanyakan server FTP maka nama user cukup diisi ftpatau

    anonymous, dan password diisi alamat email, setelah tersambung maka perintah

    yang dapat dipergunakan untuk operasi FTP dapat ditampilkan dengan perintah ?,

    seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

    Gambar 7.3. Perintah help untuk menampilkan perintah-perintah ftp

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    65/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    65

    Selanjutnya pada gambar berikut dijabarkan prosedur yang digunakan

    untuk men-download file sdat4071.exe, dimulai dengan memindah direktory

    menggunakan perintah cdsampai ditemukan file tersebut kemudian bila download

    akan dimulai maka dilakukan pengesetan mode ke binary dengan memberi

    perintah bin dan kemudian untuk men-download digunakan perintah mget,

    amatilah gambar berikut :

    Gambar 7.4. Proses download sebuah file

    Prosedur FTP pada anonymous ftp server dapat dipermudah menggunakan

    dosftware ftp, diantaranya CuteFTP, Wget, WsFTP, GetRight, AbsoluteFTP,

    SmartFTP, dll. Software untuk aplikasi ini banyak sekali jenisnya sehingga sulit

    sekali menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan selera. Kemampuan

    program ini umumnya dapat mengambil sejumlah file tertentu dari suatu ftp servermaupun situs Website secara cepat dan mudah. Dengan demikian, setiap file yang

    ada dalam suatu ftp server maupun situs Website akan bisa disalin ke dalam

    komputer.

    FTP merupakan fasilitas standar yang banyak dipakai, sehingga pada

    browser juga dilengkapi dengan fasilitas akses ke ftp server, dalam gambar

    dibawah diperlihatkan tampilan Netscape yang dipergunakan untuk mengakses ftp

    server yang berada pada host www.eepis-its.ac-id.net.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    66/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    66

    Gambar 7.5. perintah ftp di browser

    7.2. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

    File-transfer-protocolmenggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi

    dalam jaringan yang dapat diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat

    diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-

    transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-

    protocol(UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh

    file-transfer-protocol yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol

    (TFTP).

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    67/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    67

    Gambar 7.6 : Mekanisme TFTP

    Pada gambar diatas ditunjukkan tahapan TFTP yang dipakai untuk tranfer

    file diantara dua host. TFTP dapat dipakai untuk transfer file antara dua host tanpa

    memerlukan pengenalan (authentication) terhadap user yang memakai. File dapat

    di transfer dengan hanya menunjukkan nama file tersebut. Oleh karena user-

    account dan password tidak diperlukan untuk transfer file dengan TFTP, maka

    beberapa system-administrator mematikan fasilitas TFTP ini, atau membatasi

    jenis file yang dapat ditransfer, demikian juga implementasinya untuk akses dapat

    ditolak kecuali setiap user yang berada pada host dapat mengakses file.

    TFTP kebanyakan dipakai untuk menghubungkan workstation yang tidak

    memiliki diskdrive maupun harddisk ke server untuk mendownload boot-image

    dari sistem operasi pada saat booting. Protokol TFTP cukup kecil dan efisien

    untuk diterapkan pada Boot ROM didalam card jaringan yang dipasang pada

    workstation. Workstation Unix dari Sun Microsystemmenggunakan TFTP untuk

    menghubungkan dengan RARP atau BOOTP yang dapat dipergunakan untuk

    menentukan alamat IP dari workstation tersebut pada saat meng-download sistem

    operasi untuk booting.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    68/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    68

    7.3. Terminal Emulation (TELNET)

    Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang

    terkoneksi untuk host secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan

    TCP sebagai protokol stansport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada

    user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke

    workstationpada user.

    Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET

    untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan serverTELNET yang

    dijalankan pada host. Pada gambar diatas menunjukkan proses TELNET yang

    menampilkan prosesset-upantara TELNET pada clientdanserver.

    Bila user mengetik suatu karakter pada keyboard maka karakter tersebut

    diterima oleh komponen TELNET pada server kemudian mengirimkannya pada

    sistem operasi yang menjalankan TELNET ini. Karakter yang diketik ditampilkan

    seperti halnya diketik pada terminal lokal. Proses yang dihasilkan dari perintah

    yang diketik pada keyboard tadi oleh TELNET server dikirimkan menuju

    TELNET pada client, selanjutnya TELNET pada clientmenampilkan hasil yang

    diterima dari TELNET server pada display di workstation.

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    69/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    69

    Gambar 7.7 : Mekanisme TELNET

    Untuk melakukan TELNET maka user harus memiliki accountpada host

    yang dituju, sesudah proses loginmaka userdapat mengetik segala perintah sesuai

    dengan sistem operasi yang digunakan pada host, walaupun demikian perintah

    yang diperbolehkan sesuai dengan hak akses user tersebut seperti yang ditentukan

    oleh administrator.

    Pada beberapa gambar dibawah ini akan diuraikan suatu mekanisme

    TELNET yang dilakukan oleh user kepada host dengan nama surat.eepis-its.ac-

    id.netyang diawali dengan memberikan perintah :

    $ telnet surat.eepis-its.ac-id.net

    tanda $ adalah prompt pada sistem operasi unik. Setelah perintah TELNET

    diberikan maka segera dibentuk hubungan dengan hostdengan namasurat.eepis-

  • 7/22/2019 Jarkom-d4

    70/112

    Dasar Jaringan KomputerAuthor : Ferry Astika Saputra & Nanang Syahroni

    70

    its.ac-id.net yang memilikiIP address167.205.169.114. Karena protokol TCP/IP

    menjalankan IP address menggunakan nomer maka walaupun host yang di

    TELNET menggunakan nama host surat.eepis-its.ac-id.net akan tetapi pada

    proses yang dijalankan tetap menggunakan IP address 167.205.169.114. Kadang