isi referat skizo pada rm
DESCRIPTION
Hubungan Skizofenia pada pasien RMTRANSCRIPT
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Orang-orang banyak menduga bahwa retardasi mental dan
gangguan psikiatri memiliki hubungan yang erat (dianggap sama). Tetapi
seiring waktu, retardasi mental dan gangguan psikiatri ternyata berbeda. Pada
abad ke-16, English ourt o! "ards and #i$eries membedakan %bodoh & idiot'
dari %gila', yang kemudian oleh raeplin membedakan retardasi mental dari
gangguan psikiatri.1
n$estigasi modern tentang hubungan retardasi mental dengan gangguan
psikiatri. Terdapat beberapa hipotesis yang men*elaskan tentang kerusakan
kogniti! dapat meningkatkan risiko untuk gangguan psikiatri. 1
+angguan psikiatri atau gangguan mental adalah gangguan pada !ungsi
mental(*iwa) yaitu !ungsi yang berkaitan dengan emosi (perasaan), kognisi
(pikiran), konasi (perilaku) *uga ada ge*ala dan tanda-tanda obyekti!
(psikopatologi yang nyata seara klinis), bisa disertai dengan&tanpa kerusakan
struktur&*aringan susunan sara! pusat *uga ada keluhan atau penderitaan
(distress) dan pasien dan&atau keluanganya biasanya disertai disabilitas atau
dis!ungsi yaitu ganguan pada !ungsi peker*aan, !ungsi sosial, dan !ungsi
sehari-hari. +angguan *iwa yang disertai dengan waham (keyakinan menetap
yang tak sesuai dengan kenyataan dan selalu dipertahankan), halusinasi
(persepsi panaindera tanpa sumber rangsangan sensorik eksternal),
inkoherensi (pembiaraan&tulisan yang tidak dapat dimengerti), katatonia
(gangguan psikomotor seperti mematung, !leksibilitas lilin, stupor, !uror
(kegelisahan yang munul seara mendadak), gerakan stereotipik), perilaku
kaau (telan*ang, gelisah, mengamuk, menarik diri, perilaku aneh), dan ge*ala
negati! (kehilangan kemampuan yang biasanya ada pada orang yang tidak
sakit) pada psikotik kronis (skio!renia) seperti inatensi, a!ek mendatar,
abulia, alogia, a$olition, asosialitas, tak merawat diri, apatis terhadap
lingkungan.
1
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
2/15
/edangkan retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan *iwa
yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh ter*adinya
hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh
pada tingkat keerdasan seara menyeluruh, misalnya kemampuan kogniti!,
bahasa, motorik, dan sosial. 0
enurut 2merian 2ssoiation o! ental 3e!iieny (223) dan
3iagnosti and /tatistial anualo! ental 3isorder edisi keempat (3/-
4), retardasi mental merupakan !ungsi intelektual keseluruhan yang seara
bermakna di bawah rata-rata (5 7) yang menyebabkan atau berhubungan
dengan gangguan pada perilaku adapti! dan bermani!estasi selama periode
perkembangan, yaitu sebelum usia 18 tahun. 9,:
;ungsi intelektual keseluruhan ditentukan dengan menggunakan tes
keerdasan (mum
Tu*uan pembuatan re!erat ini ialah untuk mengetahui hubungan retardasimental dengan skio!renia lebih mendalam
. Tu*uan husus
Tu*uan khusus diantaranya ialah mengetahui
2
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
3/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. INSIDEN dan EPIDEMIOLOI.
nsiden tertinggi adalah pada anak usia sekolah, dengan punak usia 17
sampai 19 tahun. ?etardasi mental lebih sering pada laki-laki dibandingkan
wanita. Pada lan*ut usia, pre$alensi lebih sedikit, karena mereka dengan
retardasi mental yang berat atau sangat berat memiliki angka mortalitas yang
tinggi yang disebabkan dari penyulit gangguan !isik yang menyertai. 9
e*adian retardasi mental di dunia sekitar 1 @ 0A dengan 0:7 sebab yang
sudah diketahui. Tetapi ada *uga 97A kasus yang tidak *elas sebabnya. Tiga
terbesar penyebab retardasi mental, yang merupakan 07A penyebab retardasi
mental yang teridenti!ikasi, yaituB (1). 3ownCs /yndrom (kelainan kromosom
1), (). The !ragile D /yndrom (D- linked gene ;?-1 adalah kelainan
herediter), (0). ;etal alohol syndrome (diirikan dengan retardasi
pertumbuhan dan perkembangan, serta muka yang khas). 1
II.2. ETIOLOI
;aktor-!aktor penyebab retardasi mental seara umum adalah sebagai berikutB 6
a. n!eksi dan atau intoksikasi
n!eksi yang ter*adi pada masa prenatal dapat berakibat buruk pada
perkembangan *anin, yaitu rusaknya *aringan otak. =egitu *uga dengan
ter*adinya intoksikasi, *aringan otak *uga dapat rusak yang pada akhirnya
menimbulkan retardasi mental.
n!eksi dapat ter*adi karena masuknya rubella, si!ilis, toksoplasma,dll. ke dalam tubuh ibu yang sedang mengandung. =egitu pula halnya
dengan intoksikasi, karena masuknya %raun' atau obat yang semestinya
dibutuhkan.
b. Ter*adinya rudapaksa dan & atau sebab !isik lain
?udapaksa sebelum lahir serta trauma lainnya, seperti hiper radiasi,
alat kontrasepsi, dan usaha melakukan abortus dapat mengakibatkan
kelainan berupa retardasi mental.
3
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
4/15
Pada waktu proses kelahiran (perinatal) kepala bayi dapat mengalami
tekanan sehingga timbul pendarahan di dalam otak. ungkin *uga karena
ter*adi kekurangan oksigen yang kemudian menyebabkan ter*adinya
degenerasi sel-sel korteks otak yang kelak mengakibatkan retardasi
mental.
. +angguan metabolisme, pertumbuhan atau gii
/emua retardasi mental yang langsung disebabkan oleh gangguan
metabolisme (misalnya gangguan metabolisme karbohidrat dan protein),
gangguan pertumbuhan, dan gii buruk termasuk dalam kelompok ini.
+angguan gii yang berat dan berlangsung lama sebelum anak berusia 9
tahun sangat mempengaruhi perkembangan otak dan dapat mengakibatkan
retardasi mental. eadaan seperti itu dapat diperbaiki dengan memberikan
gii yang menukupi sebelum anak berusia 6 tahun, sesudah itu biarpun
anak tersebut diban*iri dengan makanan yang bergii, inteligensi yang
rendah tersebut sangat sukar untuk ditingkatkan.
d. Penyakit otak yang nyata
3alam kelompok ini termasuk retardasi mental akibat beberapa reaksi
sel-sel otak yang nyata, yang dapat bersi!at degenerati!, radang, dst.
Penyakit otak yang ter*adi se*ak lahir atau bayi dapat menyebabkan
penderita mengalamai keterbelakangan mental.
e. Penyakit atau pengaruh prenatal
eadaan ini dapat diketahui sudah ada se*ak dalam kandungan, tetapi
tidak diketahui etiologinya, termasuk anomaly ranial primer dan de!ek
ongenital yang tak diketahui sebabnya.
!. elainan kromosomelainan kromosom mungkin ter*adi pada aspek *umlah maupun
bentuknya. elainan pada *umlah kromosom menyebabkan sindroma
down yang dulu sering disebut mongoloid.
g. Prematuritas
?etardasi mental yang termasuk ini termasuk retrdasi mental yang
berhubungan dengan keadaan bayi yang pada waktu lahir berat badannya
4
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
5/15
kurang dari :77 gram dan&atau dengan masa kehamilan kurang dari 08
minggu.
h. 2kibat gangguan *iwa yang berat
?etardasi mental *uga dapat ter*adi karena adanya gangguan *iwa yang
berat pada masa kanak-kanak.
i. 3epri$asi psikososial
3epri$asi artinya tidak terpenuhinya kebutuhan. Tidak terpenuhinya
kebutuhan psikososial awal-awal perkembangan ternyata *uga dapat
menyebabkan ter*adinya retardasi mental pada anak.
Ada!un "ang #e#$ag%n"a $erda&arkan a&!ek'a&!ek "ang terganggu(
"a%tu) 2
a. Etiologi Organobiologik
Penyakit Otak (ntraserebral) seperti gangguan degenerati!, in!eksi
pada otak, ganguan serebro$askular, trauma kapitis, epilepsi, neoplasma,
toksik (2PF2), dan herediter. Penyakit /istemik (Ekstraserebral) seperti
gangguan metabolisme, endokrin&hormonal, in!eksi sistemik, atau
penyakit autoimun.
b. Etiologi Psikologik
/eperti krisis yaitu suatu ke*adian yang mendadak kon!lik, suatu
pertentangan batin tekanan khususnya dan dalam dirinya, seperti kondisi
!isik yang tidak ideal !rustrasi, suatu kegagalan dalam menapai tu*uan
dan sudut pendidikan dan perkembangan seperti salah asih, salah asah,
salah asuh dan tak terpenuhinya kebutuhan psikologik sepertiB rasa aman,
nyaman, perhatian, kasih-sayang.
. Etiologi /osio-kultural
Problem keluarga, problem dengan lingkungan, pendidikan, peker*aan,
perumahan, ekonomi, akses ke pelayanan kesehatan, problem hukum &
kriminal dan problem psikososial lainnya.
II.*. PATOENESIS
5
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
6/15
+ambaran yang terlihat pada penderita retardasi mental yaitu selalu gagal,
sering merasa keewa karena tidak memenuhi harapan orangtua dan sosial,
dan selalu terbelakang atau perkembangannya paling lambat diantara
sebayanya atau bahkan adiknya. aka keadaan inilah yang *ika kronis akan
mengakibatkan gangguan psikotik pada retardasi mental. 9
ejala'gejala P&%k+t%k
"ahamB keyakinan menetap yang tak sesuai dengan kenyataan dan
selalu dipertahankan
GalusinasiB persepsi panaindera tanpa sumber rangsangan sensorik
eksternal
nkoherensiB pembiaraan&tulisan yang tidak dapat dimengerti
atatoniaB gangguan psikomotor seperti mematung, !leksibilitas lilin,
stupor, !uror (kegelisahan yang munul seara mendadak), gerakan
stereotipik
Perilaku kaauB telan*ang, gelisah, mengamuk, menarik diri, perilaku
aneh
+e*ala negati! (kehilangan kemampuan yang biasanya ada pada orang
yang tidak sakit) pada skio!renia kronis seperti inatensi, a!ek
mendatar, abulia, alogia, a$olition, asosialitas, tak merawat diri, apatis
terhadap lingkungan.
/esuai dengan de!inisi skio!renia yaitu gangguan psikotik yang bersi!at
kronis atau kambuh ditandai dengan terdapatnya perpeahan (schism) antara
pikiran,emosi dan perilaku pasien yang terkena. Perpeahan pada pasien
digambarkan dengan adanya ge*ala !undamental (atau primer) spesi!ik, yaitu
gangguan pikiran yang ditandai dengan gangguan asosiasi,khususnya kelonggaran
asosiasi. +e*ala !undamental lainnya adalah gangguan a!ekti!, autisme, dan
ambi$alensi. /edangkan ge*ala sekundernya adalah waham dan halusinasi.9
=erdasarkan 3/-4, skio!renia merupakan gangguan yang ter*adi
dalam durasi paling sedikit selama 6 bulan, dengan 1 bulan !ase akti! ge*ala
(atau lebih) yang diikuti munulnya delusi, halusinasi, pembiaraan yang tidak
terorganisir, dan adanya perilaku yang katatonik serta adanya ge*ala negati!.
6
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
7/15
enurut kriteria ge*ala psikotik diatas maka, ge*ala psikotik yang sangat
menon*ol yang dapat ter*adi pada orang retardasi mental adalah hiperakti$itas
dan rentang perhatian yang pendek, perilaku melukai diri sendiri (ontohnya
sering membenturkan kepala ke tembok, mengigiti dirinya sendiri), dan
perilaku stereotipik berulang (menepukkan tangan dan ber*alan dengan u*ung
kaki). Pada penderita retardasi mental, ge*ala negati! dan rasa peraya diri
yang sangat minimal sering ter*adi pada retardasi mental sedang dan berat. 9
II.,. KLASI-IKASI
lasi!ikasi retardasi mental sesuai dengan PP+3H- B 0
Pedoman 3iagnostik B
' Tingkat keerdasan (harus berdasarkan semua in!ormasi yang ada
(temuan klinis, perilaku adapti! (berkaitan dengan latar belakang
budaya), dan tes psikometrik. >ntuk diagnosis pasti harus ada
penurunan tingkat keerdasan yang mengakibatkan berkurangnya
kemampuan adaptasi dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan
sosial.
' 2da gangguan *iwa atau !isik yang menyertai retardasi mental.
' Penilaian dignostik seara global (kemampuan umum), bukan terhadap
area tertentu yang spesi!ik dari hendaya atau keterampilan
lasi!ikasi retardasi mental B0
1. ?etardasi mental ringan
' Tes < B :7 @ 6I
' Pemahaman dan pengguanaan bahasa enderung terlambat padaberbagai tingkat, dan masalah kemampuan berbiara, Tetapi dapat
untuk keperluan berbiara sehari-hari. ebanyakan *uga penderita
mandiri dan dapat melakukan peker*aan rumah tangga, walupun
tingkat perkembangannya lebih lambat daripada yang normal.
esulitan utama biasanya tampak pada peker*aan sekolah yang bersi!at
akademik, dan banyak masalah khusus dalam membaa dan menulis.
'Etiologi organik hanya sedikit
7
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
8/15
' eadaan lain yang menyertai B autisme, gangguan tingkah laku,
epilepsi, atau disabilitas !isik.
. ?etardasi mental sedang
' Tes < B 0: @ 9I
' >mumnya ada pro!il kesen*angan dari kemampuan, beberapa dapat
menapai tingkat yang lebih tinggi pada keterampilan $isuo-spasial
daripada keterampilan berbahasa, sedangkan yang lainnya sangat
anggung namun dapat melakukan interaksi sosial dan perakapan
sederhana komunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar.
' Etiologi organik dapat diidenti!ikasi pada tingkat ini.
' eadaan lain yang menyertai B 2utism masa kanak ada pada sebagian
keil kasus. ni mempunyai pengaruh besar pada gambaran klinis dan
tipe penatalaksanaan. Epilepsi, disabilitas neurologik dan !isik *uga
sering ditemukan.
0. ?etardasi mental berat
' < B 7 @ 09.
' Pada umumnya mirip dengan retardasi mental sedang dalam hal B
+ambaran klinis
Terdapatnya etiologi organi
ondisi yang menyertainya
Tingkat prestasi yang rendah
' ebanyakan penyandang retardasi mental berat menderita gangguan
motorik yang menolok atau de!isit lain yang menyertainya,
menun*ukkan adanya kerusakan atau penyimpangan perkembangan
yang bermakna dari susunan sara! pusat.
9. ?etardasi mental sangat berat
' < B 5 7.
' Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, hanya mengerti perintah
dasar dan menga*ukkan permohonan sederhana.
' eterampilan $isuo-spasial yang paling dasar dan sederhana tentang
memilih dan menookkan mungkin dapt diapainya. 3engan
8
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
9/15
pengawasan dan petun*uk yang tepat, penderita mungkin dapat sedikit
ikut melakukan tugas praktis dalam rumah tangga.
' Etiologi organik dapat diideni!ikasi pada sebagian besar kasus.
' =iasanya ada disabilitas neurologik dan !isik lain yang berat, yang
mempengaruhi mobilitas, seperti epilepsi, hendaya daya liat dan daya
dengar. /ering adanya gangguan perkembangan per$asi! dalam bentuk
sangat berat khususnya autism yang tidak khas (atypial autism)
terutama pada penderita yang dapat bergerak.
:. ?etardasi mental lainnya
ategori ini digunakkan *ika penilaian dari tingkat retardasi mental
dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin arena
terdapat gangguan sensorik atau !isik.
6. ?etardasi mental ytt
Helas ada reterdasi mental, tetapi tidak ukup in!ormasi untuk
menggolongkannya dengan yang kategori retardasi mental yang lain.
II.. DIANOSIS.
A. Ana#ne&%& ,(/
' ?iwayat prenatal (kehamilan ibu) B penyakit ibu, malnutrisi ibu,
adanya intoksikasi, gangguan metabolisme, radiasi, dan endokrin
selama kehamilan.
' ?iwayat perinatal (saat persalinan)B anoJia (karena partus lama),
trauma kelahiran, prematuritas.
' ?iwayat postnatal (setelah kelahiran) B tidak ditemukan adnya K
alnutrisi bayi, in!eksi, trauma kapitis, anoJia otak' ?iwayat keluarga retardasi mental.
' "awanara psikiatrik terhadap penderita retardasi mental B
kemampuan $erbal (termasuk bahasa resepti! dan ekspresi!), adanya
distraktilitas dan distorsi dalam persepsi dan daya ingat
B. Pe#er%k&aan 0%&%k ,
'=entuk kepala B mikrose!ali, hidrose!alus
9
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
10/15
' Tanda !asial B hipertelorisme, tulang hidung datar, alis mata menon*ol,
lipatan epikantus, opasitas kornea, telinga yang letaknya rendah &
bentuknya aneh, lidah yang menon*ol, dan gangguan gigi geligi.
' Ekspresi wa*ah seperti dungu.
' Pemeriksaan neurologis.
+angguan sensorik sering ter*adi pada retardasi mental
(gangguan pendengaran ringan sampai dengan ketulian,
gangguan $isual), gangguan ke*ang ter*adi pada 17A penderita
retardasi mental.
+angguan motorik B kelainan tonus otot (hipotoni), re!leJ
(hiperre!leks), dan gerakan in$olunter (koreoatetosis).
' Pemeriksaan psikologis.
Garus menilai kemampuan pereptual, motorik, linguistik, dan
kogniti!.
enontoh gambar geometri, +oodenough 3raw-a- person
test, ohs =lok test, teka-teki geometri adalah tes skrining
untuk koordinasi $isual motorik.
=ender +estalt dan =enton 4isual ?etention test berguna
untuk mendeteksi edera otak.
/tand!ord =inet dan "ehsler ntelligene /ale !or Lhildren
?e$ised (tes
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
11/15
1. LT-/an (Computed Tomography Scan) dan ? untuk mengetahui
patologi sistem sara! pusat yang berhubungan dengan retardasi mental.
2. EE+ (elektroense!alogra!i) ditandai dengan !rekuensi yang lambat
dengan ledakan kompleks gelombang paku dan ta*am atau gelombang
tumpul. elainan pada EE+ ini sering ter*adi pada kasus sindrom
3own.
II.. DIANOSIS BANDIN. ,
' 2nak-anak dari rumah yang kekurangan stimulus atau yang tidak
memberikan stimulus yang adekuat munkin menun*ukkan retardasi
motorik dan mental. Persamaan B sama-sama ter*adi retardasi
Perbedaan B hanya ter*adi retardasi motorik dan retardasi motorik ini
dapat hilang, *ika anak retardasi mental ini distimulasi dan diberi
dukungan yang ukup dari lingkungannya
' eaatan sensorik, terutama kebutaan dan ketulian
' 3e!isit biara dan palsi serebral pada anak
Persamaan B kemungkinan anak tampak teretardasi.
Perbedaan B keerdasan dalam batas normal.
' /indrom otak kronis yang dapat menyebabkan keaatan tersendiri
(ontoh B kegagalan membaa, menulis, berkomunikasi, dan keaatan
lainnya).
Persamaan B anak tampak teretardasi.
Perbedaan B tingkat keerdasan normal.
II./. PENATALAKSANAAN
1. Penegahan.
Primer.
2dalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau
menurunkan kondisi yang menyebabkan gangguan, ontoh B pendidikan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat umum,
pro!esional bidang kesehatan untuk men*aga dan memperbaharui
11
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
12/15
kebi*akan kesehatan masyarakat, aturan pemberian pelayanan kesehatan
maternal dan anak yang optimal, serta konseling keluarga dan genetik. 9,8
/ekunder.
Tu*uannya adalah untuk mempersingkat per*alanan penyakit, yaitu
diagnosa dan pengobatan dini terhadap radang otak, perdarahan otak, dan
etiologi retardasi mental lainnya. 6
. Pengobatan.
Tersier.
Tu*uannya adalah untuk menekan keaatan yang ter*adi, ontoh B
pendidikan penderita atau latihan khusus (/#=). 3apat diberi neuroleptik
pada yang gelisah, hiperakti! atau destrukti! . terapi perilaku (untuk
membentuk dan meningkatkan perilaku sosial dan untuk menekan perilaku
agresi! dan destrukti! penderita), terapi kogniti! (latihan relaksasi dengan
instruksi dari diri sendiri *uga dia*arkan untuk mengikuti instruksi orang
lain) , dan terapi psikodinamika (menurunkan kon!lik tentang harapan
yang menyebabkan keemasan, kekerasan, dan depresi yang menetap). 9,6
II.4. P3ONOSIS.
/emakin banyak gangguan mental komorbid yang ter*adi, semakin buruk
prognosisnya. ?etardasi mental dengan gangguan mental komorbid (ontoh
pada gangguan psikotik pada retardasi mental) umumnya lebih buruk, tetapi
terapi komorbid retardasi mental dapat sangat menguntungkan 9
BAB III
PENUTUP
12
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
13/15
III.1. Ke&%#!ulan
?etardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan *iwa yang
terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh ter*adinya hendaya
keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat
keerdasan seara menyeluruh, misalnya kemampuan kogniti!, bahasa,
motorik, dan sosial.
nsiden tertinggi adalah pada anak usia sekolah, dengan punak usia 17
sampai 19 tahun. Tiga terbesar penyebab retardasi mental, yang merupakan
07A penyebab retardasi mental yang teridenti!ikasi, yaituB (1). 3ownCs
/yndrom (kelainan kromosom 1), (). The !ragile D /yndrom (D- linked
gene ;?-1 adalah kelainan herediter), (0). ;etal alohol syndrome
(diirikan dengan retardasi pertumbuhan dan perkembangan, serta muka yang
khas).
Etiologi retardasi mental, yaitu B (a.) in!eksi dan atau intoksikasi, (b.)
ter*adinya rudapaksa dan & atau sebab !isik lain, (.) gangguan metabolisme,
pertumbuhan atau gii (d.) penyakit otak yang nyata (e.) penyakit atau
pengaruh prenatal, (!.) kelainan kromosom, (g.) prematuritas, (h.) akibat
gangguan *iwa yang berat, (i.) depri$asi psikososial. 2dapun etiologi
retardasi mental berdasrkan aspek-aspek yang terganggu, yaitu B (a.) etiologi
organobiologik, (b.) etiologi psikologik, (.) etiologi sosio-kultural.
+angguan psikiatri atau gangguan mental adalah gangguan pada !ungsi
mental(*iwa) yaitu !ungsi yang berkaitan dengan emosi (perasaan), kognisi
(pikiran), konasi (perilaku) biasanya disertai disabilitas atau dis!ungsi yaitu
ganguan pada !ungsi peker*aan, !ungsi sosial, dan !ungsi sehari-hari.
+angguan psikiatri ini *ika disertai oleh ge*ala-ge*ala waham,
halusinasi, inkoherens, katatonia, perilaku kaau, atau ge*ala negeti! maka
disebut gangguan psikotik. +e*ala psikotik yang sangat menon*ol yang dapat
ter*adi pada orang retardasi mental adalah hiperakti$itas dan rentang
perhatian yang pendek, perilaku melukai diri sendiri (ontohnya sering
membenturkan kepala ke tembok, mengigiti dirinya sendiri), dan perilaku
stereotipik berulang (menepukkan tangan dan ber*alan dengan u*ung kaki).
13
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
14/15
Pada penderita retardasi mental, ge*ala negati! dan rasa peraya diri yang
sangat minimal sering ter*adi pada retardasi mental sedang dan berat.
Penatalaksanaan untuk penderita retardasi mental yang mengalami
gangguan psikotik yaitu dapat diberi neuroleptik pada yang gelisah,
hiperakti! atau destrukti! . terapi perilaku, terapi kogniti!, dan terapi
psikodinamika.
III.2. Saran
Penatalaksanaan pada pasien retardasi mental dengan skio!renia
sebaiknya segera diberikan untuk menegah ter*adinya perburukan dengan
mengenali ge*ala dan menegakkan diagnosis seara dini. /elain terapi medik
(terapi obat), adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan berpengaruh
besar untuk kesembuhan pasien.
DA-TA3 PUSTAKA
14
-
5/25/2018 ISI REFERAT Skizo pada RM
15/15
1. /tern T2. German H=. ental retardation. nB massahussets general
hospital psyhiatry update and broad preparation. /eond edition. >nited
/tates B The +raw-Gill Lompanies edial Publishing 3i$ision 779.
P. :.
. Gidayat 3. /imposium sehari kesehatan *iwa dalam rangka menyambut
hari kesehatan *iwa sedunia. Oktober 717 Mited 7 3esember 717N.
2$ailable atB
httpB&&www.idi*akbar.om&prosiding&pelayanankesehatan.html.
0. aslim /. ?etardasi mental. 3alam B 3iagnosis gangguan *iwa ru*ukan
ringkas dari PP3+H-. Hakarta B PT. uh Haya 771. P. 11I-11
9. aplan G. /adok =H. +rebb H2. ?etardasi mental. 3alamB "iguna .
aplan dan sadok, synopsis psikiatri ilmu pengetahuan perilaku psikiatri
klinis *ilid . Edisi . Hakarta B =inarupa 2ksara 1II. P. 60-I6.
:. ay H. Tasman 2. #ieberman H2. ental retardation. nB Psyhiatri B
beha$ioral siene and linial essential. >nited /tates B ".= /aunders
Lompany 777. P. :6I -7.
6. aramis ";. ?etardasi mental. 3alamB Latatan ilmu kedokteran *iwa.
/urabayaB 2irlangga >ni$ersity Press 779. P. 08:-I.
. +hosali E". ?etardasi mental. Pd!. 77 Mited 7 3esember 717N.
2$ailable atB
httpB&&sr$&www&portalkalbe&!iles&dk&!iles&16?etardasiental.pd!&16?et
ardasiental.
8. ans*oer 2. Triyanti . /a$itri ?. "ardhani ". /etiowulan ".
?etardasi mental. 3alamB apita selekta kedokteran *ilid . Edisi .
HakartaB Penerbit edia 2esulapius ;akultas edokteran >ni$ersitasndonesia 771. P. :-.
15
http://www.idijakbar.com/prosiding/pelayanan_kesehatan.htmhttp://www.idijakbar.com/prosiding/pelayanan_kesehatan.htm