isi lembaga kemasyarakatan

8/17/2019 Isi Lembaga Kemasyarakatan

1/16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bapak Sosiologi Auguste Comte, beranggapan sosiologi terdiri dari dua bagian

pokok, yaitu social statistics dan social dynamics . Sebagai social statistics sosiologi

merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-

lembaga kemasyarakatan. Sedangkan Social dynamics meneropong bagaimana

lembagalembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.

Dari penjelasan tersebut menunjukkan bahwa lembaga kemasyarakatan sangat

penting dibahas dalam sosiologi. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang

hubungan timbale balik antara seorang individu dengan masyarakat (Charles !"#"$.

Dalam perkembangannya sebuah masyarakat akan membentuk sebuah lembaga,.

%erbentuknya lembaga ini diawali oleh proses institunialization (proses pelembagaan$

yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan yang baru untuk

menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan. &emudian norma- norma yang

ada terinternalisasi artinya proses norma- norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti

sampai pelembagaan saja, tetapi mendarah daging dalam jiwa anggota 'anggota

masyarakat.embaga kemasyarakatan sangat penting peranannya dalam upaya pengendalian

masyarakat ( social control $. Seperti yang banyak kita ketahui saat ini bahwa kehidupan

sosial dalam masyarakat saat ini penuh dengan permasalahan-permasalahan yang sangat

kompleks yang sangat mempengaruhi keutuhan dalam masyrakat. Apalagi di)aman yang

sudah maju seperti saat ini, dengan semua ke*anggihan tekhnologi yang ada membuat

permasalahan sosial tidak hanya dihadapi oleh satu kelompok ke*il disatu desa, satu

kota, atau satu +egara saja permasalahan dalam masyarakat saat ini sudah melibatkan

+egara lain sehingga perlu adanya sebuah lembaga yang mengatur kehidupan

masyarakat.

1


2/16

1.2 Rumusan Masalah

!.#.! Apakah yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan

!.#.# Bagaimanakah proses terbentuknya lembaga kemasyarakatan

!.#. Apa sajakah tipe-tipe lembaga kemasyarakatan

!.#. Apakah /ungsi dari lembaga kemayarakatan

!.#.0 Apakah tujuan dibentuknya lembaga kemasyarakatan

!.#.1 Bagaimanakah seharusnya langkah yang diambil lembaga kemasyarakatan untuk

menjalankan /ungsinya sebagai kontrol sosial di era global

1.3 Tujuan

!. .! 2ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan

!. .# 2ntuk mengetahui proses terbentuknya lembaga kemasyarakatan

!. . 2ntuk mengetahui tipe-tipe lembaga kembaga kemasyarakatan

!. . 2ntuk mengetahui /ungsi dari lembaga kemasyarakatan

!. .0 2ntuk mengetahui tujuan dibentuknya lembaga kemasyarakatan

!. .1 3emberikan alternative langkah yang kongkrit yang harus diambil lembaga

kemasyarakatan dalam rangka menjalankan /ungsinya di era global

2


3/16

BAB II

PEMBAHA AN

2.1 PEN!ERTIAN LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN

embaga kemasyarakatan ( social institution $ mempunyai pengertian yang sangat

luas para ahlipun mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang pengertian dari

lembaga kemasyarakatan berikut penjelasan tentang lembaga kemasyarakatan menurut

para ahli

!. 3enurut sosiolog 4obert 3a*lver dan Charles 5. 6age mengartikanlembaga

sosial adalah sebagai tata*ara atau prosedur yang telah buat untuk mengatur

hubungan antar manusia yang berkelompok dalam kelompok kemasyarakatan yang dinamakan asosiasi.

#. eopold 7on 8iese dan 5oward Be*ker mende/enisikan lembaga

kemasyarakatan melihat dari segi /ungsinya mereka mengatakan bahwa

proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok,yang ber/ungsi untuk

memelihara hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan

manusia dan kelompok

. &emudian sosiolog lainnya seperti Summer yang melihat dari segi

kebudayaan Summer mengatakan lembaga kemasyaratan dari segi

kebudayaan adalah lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan,*ita-

*ita,sikap,dan pelengkap kebudayaan bersi/at kekal dan serta bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

. &oentjaraningrat 9 (!""1$ mengartikan so*ial institutions ini sebagai pranata

sosial, yaitu sebagai suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian

tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan yang khusus dalam

kehidupan masyarakat. Dalam bahasa sehari-hari istilah institution sering

dika*aukan dengan institute, dalam pengertian &oentjaraningrat di atas

institution diartikannya sebagai pranata, sedangkan institute diartikan sebagai

3


4/16

lembaga9 namun dalam sosiologi, pengertian konsep itu tidak demikian

walaupun substansinya sebenarnya sama.

0. Soerjono Soekanto (!"":$ mengartikan institution sebagai lembaga dan

institute sebagai asosias i.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa embaga kemasyarakatan

merupakan sistem norma yang memiliki tujuan untuk mengatur tindakan-tindakan

maupun kegiatan anggota masyarakat dalam kehidupan dan untuk memenuhi kebutuhan

pokok manusia.

2.2 PR$ E %PR$ E PERTUMBUHAN LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN

1. N&rma%N&rma Mas'arakat

3anusia selalu mengiginkan agar hubungan antar manusia di dalam masyarakatterlaksana sebagaimana yang di harapkan, oleh karena itu di rumuskan sesuatu yang

disebut dengan norma atau aturan yang mengatur tingkahlaku masyarakat tersebut.

+orma-norma yang ada didalam masyarakat, mempunyai kekuatan mengikat yang

berbeda-beda, ada norma yang lemah sampai pada yang terakhir tidak ada anggota

yang berani melanggarnya. 2ntuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-

norma tersebut, se*ara sosiolog dikenal adanya empat pengertian yaitu

a. (ara )usage*

Cara (usage$ adalah menunjuk pada suatu perbuatan,dimana *ara (usage$

lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat,suatu

penyimpangan yang dilakukan terhadapnya tidak akan mengakibatkan

hukuman yang berat,tetapi hanya *elaan dari individu-individu yang di

hubunginya.misalnya ketika seseorang makan dengan *ara masing-masing

ketika bertemu,ada orang yang saat makan mengeluarkan bunyi dan ada juga

yang tidak berbunyi ketika seseorang maka orang yang makan dengan

mengeluarkan bunyi dianggap kurang sopan oleh invidu lain.

+. "e+,asaan )-&lk a's*

&ebiasaan (/olkways$ adalah perbuatan yang dilakukan oleh individu

se*ara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.&ebiasaan (/olkways$ juga

mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada *ara.

4


5/16

/. Tata kelakuan )m&res*

%ata kelakuan mores merupakan tata kelakuan yang dianggap sebagai *ara

untuk berperilaku dan diterima norma-norma pengatur.

0. A0at ,st,a0at )/ust&ms*

Adat istiadat (*utoms$ tata kelakuan yang kekal serta kuat integritasnya

dengan pola-pola perilaku masyarakat,ada sanksi penderitaan bila

melanggarnya.tata kelakuan juga men*erminkan si/at-si/at yang hidup dalam

dari kelompok manusia yang dilaksanakan sebagai alat pengawas,se*ara

sadar atau tidak sadar oleh masyarakat tehadap anggota-anggotanya.

2. Pelem+agaan

;rat hubungannya dengan lembaga kemasyarakatan, yaitu proses pelembagaan(institutionalization $, oleh karena pada hakekatnya suatu lembaga sosial men*akup

himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada kebutuhan pokok

manusia. 6roses pelembagaan yaitu suatu proses yang dilewati oelh suatu norma

kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga

kemasyarakatan9 dalam arti bahwa norma kemasyarakatan itu dikenal, diakui,

dihargai, dan kemudian ditaati dalam kehidupan sehari-hari. Suatu norma yang

berlaku dalam suatu sistem sosial tertentu, belum tentu berlaku pada sistem sosial

lainnya9 misalnya, poligami diperkenankan dalam suatu masyarakat > $ mengatakan

bahwa suatu norma akan terlembaga (institutionali)ed$ dalam suatu sistem sosial

tertentu, apabila paling sedikit memenuhi tiga syarat, yaitu

a. bagian terbesar dari warga suatu sistem sosial menerima norma-norma

tersebut,

b. norma-norma tersebut telah menjiwai bagian terbesar warga-warga sistem

sosial tersebut,

*. norma tersebut bersanksi.

6roses pelembagaan sebenarnya tidak berhenti demikian saja tetapi dapat

berlangsung lebih jauh lagi hingga suatu norma kemasyarakatan tidak hanya menjadi

Institutionalized dalam masyarakat, tetapi menjadi internalized . maksudnya suatu

5


6/16

tara/ perkembangandimanapara anggota masyarakat dengan sendirinya berperilaku

sesuai norma yang ada. Dengan kata lain norma tersebut telah mendarah daging.

Selain itu, maka perlu pula di/ahami aspek-aspek lain dari pelembagaan tersebut

yang men*akup hal-hal, sebagai berikut

a. +orma-norma yang terlembaga berlaku bagi warga-warga sistem sosial sesuai

dengan posisi sosial

b. Ada berbagai derajat penjiwaan (?internali)ation $ pada warga-warga sistem‟

sosial tersebut,

*. uasnya penyebaran norma-norma tadi juga menyangkut derajat-derajat

tertentu.

2.3 (IRI (IRI LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN

3enurut @illin dan @illin,dalam karyanya yang berjudul @eneral eatures o/

So*ial


7/16

2. TIPE%TIPE LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN

A. Dar, su0ut erkem+angann'a

1. (res/,4e Inst,tut,&ns

Cres*ive


8/16

#. u+s,0,ar' Inst,tut,&ns

Adalah lemaga kemasyarakatan yang kurang penting dan kurang

diperhatikan keberadaannya biasanya untuk kegiatan rekreasi.

Contohnya, ayar tan*ep yang sekarang kurang diminati masyarakat

modern atau perkotaan. &lub-klub 5oby, misal klub mobil yang hanya diminati

sebagian orang yang memiliki latar belakang yang sama, misal satu kampus.

(. Dar, su0ut ener,maan mas'arakat

1. &/,al an/t,&ne0

So*ial San*tioned adalah lembaga kemasyarakatan yang keberadaannya

diterima masyarakat.

Contohnya, Sekolah karena untuk kepentingan masyarakat. 6anti asuhan

sebagai lembaga sosial, 63< sebagai lembaga kemanusiaan.

2. Unsan/t,&ne0 ,nst,tut,&n

Adalah lembaga kemasyarakatan yang keberadaanya tidak diterima

bahkan ditolak oleh masyarakat.

Contohnya, &elompok &apak 3erah yang sering menodong di lampu

merah, Sindikat perdagangan narkoba yang baru-baru ini disegel polisi di Batam,

&elompok aliran sesat seperti ia ;den dan Al iadah.

D. Dar, su0ut en'e+arann'a

1. !eneral Inst,tut,&n 0an Restr,/te0 Inst,tut,&n

embaga &emasyarakatan ini diklasi/ikasikan berdasarkan /ator

penyebarannya. @eneral


9/16

berjenis kelamin wanita saja yang bisa menjadi anggota, AS;A+ adalah

hubungan kerja sama yang hanya diperuntukan bagi negara-negara di Asia

%enggara

E. Ber0asarkan -ungs,n'a.

!. perative


10/16

!. &ekerabatan yang disebut juga sebagai kinship institutions, antara lain

men*akup lembaga perkawinan, tolong menolong antar kerabat, pengasuhan

anak, sopan santun pergaulan antar kerabat, dan lain-lain.

#. ;konomi (produksi, mengumpulkan dan mendistribusikan hasil produksi,

dan lain-lain$, antara lain men*akup pertanian, peternakan, berburu, industri,

perbankan, koperasi, dan sebagainya,

.


11/16

se*ara tidak disadari ataupun se*ara teren*ana diambil dari masyarakat lain, seperti

misalnya demokrasi parlementer, sistem kepartaian, koperasi, perguruan tinggi, dan

lainnya. embaga asing itu pada umumnya anya dapat bertahan apabila lembaga-lembaga

itu dapat diselaraskan dengan lembaga-lembaga yang ada, ke*uali apabila kegunaannya

dapat disadari dan di/ahami sepenuhnya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

2.6 7UN! I LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN

6engendalian sosial (So*ial Control$ merupakan /ungsi utama dari lembaga

kemasyarakatan. 6engendalian sosial sebenarnya sudah ada, semenjak awal kehidupan

manusia. 6ada bentuk pergaulan hidup yang paling sederhana , pengendalian sosila

merupakan suatu sarana untuk mengorganisasikan perilaku sosial dan budaya.Sejak lahir

sampai mati, manusia dikenakan pengendalian sosial tertentu, yang kadang-kadang tidak disadarinya. 6engendalian sosial diartikan sebagai suatu proses, baik diren*anakan

maupun tidak, yang bersi/at emndidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga-warga

masyarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang berlaku.

ungsi lain dari lembaga kemasyarakatan

!. 3emberikan pedoman anggotanya, bagaimana mereka harus bertingkah laku

di dalam masyarakat menghadapi masalah-masalah dalam masyarakatyang

terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan.

#. 3enjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.

. 3emberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengadilan

sosial. Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-

anggotanya.

ungsi-/ungsi diatas menyatakan bahwa apabila seseorang hendak mempelajari

kebudayaan dan masyarakat tertentu, maka harus pula diperhatikan se*ara teliti lembaga-

lembaga kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan.

2.8 TU9UAN LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN

Suatu lembaga kemasyarakatan yang memenuhi kebutuhan pokok manusia, pada

dasarnya mempunyai beberapa tujuan, yaitu

11


12/16

!. embaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.

3ungkin tujuan-tujuan tersebut tidak sesuai atau sejalan dengan /ungsi lembaga

yang bersangkutan, apabila dipandang dari susut kebudayaan se*ara keseluruhan.

6embedaan antara tujuan dengan /ungsi sangat penting oleh karena tujuan suatu

lembaga adalah tujuan pula bagi golongan masyarakat bersangkutan pasti akan

berpegang teguh kepadanya. Sebaliknya /ungsi so*ial lembaga tersebut, yaitu

peranan lembaga tadi dalam sistem sisial dan kebudayaan masyarakat, mungkin

tak diketahui atau disadari golongan masyarakat tersebut. 3ungkin /ungsi

tersebut baru disadari setelah diwujudkan dan kemudian ternyata berbeda dengan

tujuannya. 2mpama lembaga perbudakan, ternyata bertujuan untuk mendapatkan

tenaga buruh yang semurah-murahnya, tetapi didalam pelaksanaan ternyata sangat

mahal.#. embaga kemasyarakatan juga bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok

manusia.

#.: LAN!"AH #AN! DIAMBIL LEMBA!A "EMA #ARA"ATAN UNTU"

MEN9ALAN"AN 7UN! IN#A EBA!AI "$NTR$L $ IAL DI ERA !L$BAL

6ermaslahan sosial dimasyarakat saat ini memang sangat apa lagi pada era

globalisasi, dunia seakan tidak memiliki batasan yang dapat men*egah masuknya hal-hal

yang bersi/at negative yang berasal dari banyak sumber. Sehingga perlu adanya /ilter yang

dapat menyaring dampak negative dari globalisasi agar dapat mengurangi terjadinya

permasalahan so*ial yang baru. embaga kemasyarakatan memiliki bentuk yang

berma*am-ma*am setiap bentuk tersebut memiliki *ara sendiri dalam menangani

permasalahan so*ial yang ada dalam masyarakat berikut langkah yang harus diambil

lembaga masyarakat untuk menanggulangi dampak negative dari globalisasi.

!. embaga Agama

Agama merupakan sumber nilai moral dan sosial dalam masyarakat dalam

masyarakat. 2mumnya nilai-nilai agama sangat disakralkan dan dijadikan orientasi

utama dalam pembentukan sistem hukum dan kaidah sosial dalam masyarakat.

leh karena itu lembaga kemasyarakatan ini seharusnya mengambil langkah

proteksi dengan memberikan pembekalan nilai moral sejak usia dini dalam

12


13/16

masyarakat karena se*ara otomatis nilai tersebut akan lebih dipatuhi dalam

masyarakat, pembekalan tersebut seharusnya tidak hanya dalam sebuah /orum saja,

pembekalan seharusnya dilakukan setiap saat selama ada kesempatan untuk

memberikan pembekalan nilai moral. 5al ini disebabkan karena remaja pada saat

ini *enderung tidak suka terhadap /orum yang membahas agama dalam topi*

utama pembahasannya (3attulada, !" 0>$. Selain itu lembaga kemasyarakatan

seharusnya sudah dapat memakai tekhnologi dalam menyebarkan nilai-nilai moral

dalam masyarakat karena ke*enderungan masyarakat saat ini yeng lebih gemar

berkomunikasi dan men*ari in/ormasi lewat perangkat-perangkat tekhnologi

seperti internet dan televisi.

#. embaga &eluarga

Dalam masalah kontrol sosial lembaga keluargamemiliki /ungsi utama sebagai pelindung, pendidik dan pengatur keturunan. Dalam menjalankan /ungsinya

sebagai pelindung untuk *ontrol sosial keluarga harus meningkatkan perlindungan

pada anggotanya dengan *ara memberi perhatian se*ara intensi/ pada setiap

anggotanya. Sebagai pendidik lembaga ini harus lebih meningkatkan pendidikan

moral dan sosial dari pada menekankan pada pendidikan yang bersi/at umum

karena pengaruh negative globalisasi saat ini lebih menjerumuskan moralnya.

Sebagai pengatur keturunan lembaga ini harus memberi batasan untuk usia

pernikahan karena saat ini jumlah penduduk yang terlalu banyak dapat

menimbulkan permasalahan sosial yang lebih banyak lagi

. embaa ;konomi

6ermasalahan so*ial yang diakibatkan karena masalah ekonomi merupakan

penyumbang permasalahan so*ial yang besar dalam masyarakat, sehingga lembaga

kemasyarakatan yang /o*us pada bidang ini seperti & 6;4AS


14/16

impor yang menyerbu biasanya banyak pedagang skala ke*il mempunyai banyak

permasalahan hal seperti itu rawan menimbulkan ke*urangan.

. embaga 6endidikan

embaga pendidkan merupakan lembaga yang memiliki peranan terpenting

dalam perkembangan moral masyarakat utamanya diusia remaja. embaga sosial

ini seharusnya menekankan pendidikan moral yang berorientasikan pan*asila

dalam rangka menangkal pengaruh negative akibat adanya globalisasi hal ini

dikarenakan karena pan*asila merupakan dasar /alsa/ah bangsa yang sesuai dengan

moral dan perilaku bangsa


15/16

BAB III

PENUTUP

3.1 ,m ulan

embaga kemasyarakatan ( social institution $ mempunyai pengertian yang sangat

luas para ahlipun mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang pengertian dari

lembaga kemasyarakatan

3.2 aran

Semoga makalah kami berman/aat bagi dunia pendidikan kususnya di bidang

kesehatan dan keparewatan

15


16/16

DA7TAR PU TA"A

3oeis, Syari/. #>>:, Lembaga Kemasyarakatan . 2niversitas 6endidikan !

4a/, +uvida. #>>: . Sosiologi Pedesaan . 2niversitas 5asanudin 3akasar, (online$,

(http EEwww.unhas.a*.id$ diakses #0 ebruari #>!

Soekanto, Soerjono. #>>> . Sosiologi : Suatu Pengantar . =akarta

+arwoko, = Dwi. #>> , Sosiologi : Teks Pengantar dan Terapan , =akarta

&en*ung pers

&artasapoetra, @ F &reimers, .=.B. !": , Sosiologi Umum , =akarta Bina Aksara

6rasetyo, %eguh. #>>:. Tipe-tipe Lembaga Kemsarakatan . (online$

(http EEteguhprasetyo.blogspot.*om$ diakses #0 ebruari #>! .

16

isi lembaga kemasyarakatan

Documents