indera penciuman

20
Indera Pe Indera Pe nciuman nciuman Disusun oleh Disusun oleh Kelompok Kelompok 5 5 1. 1. Dwi Riska Putri Dwi Riska Putri 2. 2. Meutia Savitri Meutia Savitri 3. 3. Muhammad Rizki Muhammad Rizki 4. 4. Rahmita Bimasari Rahmita Bimasari 9.2 9.2

Upload: meutia-savitri

Post on 22-Jun-2015

12.166 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

biology

TRANSCRIPT

Page 1: Indera penciuman

Indera Indera PePenciumannciuman

Disusun olehDisusun oleh

KelompokKelompok 5 5

1.1.Dwi Riska PutriDwi Riska Putri

2.2.Meutia SavitriMeutia Savitri

3.3.Muhammad RizkiMuhammad Rizki

4.4.Rahmita BimasariRahmita Bimasari

9.29.2

Page 2: Indera penciuman

Morfologi Hidung

manusia

Mekanisme penciuman

KelainanPada

Inderapenciuman

Page 3: Indera penciuman
Page 4: Indera penciuman

Bulbus OlfaktoriusBulbus Olfaktorius

Bulbus olfaktorius Bulbus olfaktorius adalah adalah sistem sistem

saraf kranial yang terdapat pada saraf kranial yang terdapat pada

otak yang berfungsi sebagai otak yang berfungsi sebagai

pengatur sistem penciuman pengatur sistem penciuman

manusia.manusia.

Page 5: Indera penciuman

Nasal CavityNasal Cavity((Rongga HidungRongga Hidung))

Rongga hidung (nasal cavity) Rongga hidung (nasal cavity) adalah adalah

bagian dari hidung yang berfungsi untuk bagian dari hidung yang berfungsi untuk

mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan

menuju paru paru. Rongga hidung ini di menuju paru paru. Rongga hidung ini di

hubungkan dengan bagian belakang hubungkan dengan bagian belakang

tenggorokan. tenggorokan.

Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit

mulut kita yang di sebut dengan mulut kita yang di sebut dengan PalatePalate. .

Page 6: Indera penciuman

►Struktur konka Struktur konka yang berfungsi yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnyayang berlapiskarena strukturnyayang berlapis Sel Sel siliasilia yang berperan untuk mlemparkan yang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan untuk membersihkan jalan napasnapas..Bagian internal hidung adalah Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidungmenjadi rongga hidung kanan dan kiri kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut yang disebut septumseptum. .

Page 7: Indera penciuman

NostrilNostrilHidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut denganseptum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung dilapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.

Page 8: Indera penciuman

Membran MukosaMembran MukosaMucous membrane atau dikenal juga dengan sebutan membran mukosa

adalah Selaput yang berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.

Page 9: Indera penciuman

► Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel sel-sel goblet goblet yang melapisi permukaan yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.nasofaring oleh gerakan silia.

► Rongga hidung dimulai dari Rongga hidung dimulai dari VestibulumVestibulum, , yakni pada bagian anterior ke bagian yakni pada bagian anterior ke bagian posteriorposterior yang berbatasan dengan  yang berbatasan dengan nasofaringnasofaring. Rongga hidung terbagi atas 2 . Rongga hidung terbagi atas 2 bagian, yakni secarabagian, yakni secara longitudinal longitudinal oleh oleh septum hidung dan secara transversal oleh septum hidung dan secara transversal oleh konka superior, medialis, daninferiorkonka superior, medialis, daninferior..

Page 10: Indera penciuman
Page 11: Indera penciuman

• Bau yg masuk ke rongga hidung akan merangsang olfaktorius di bulbus olfaktorius• Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis di otak besar tempat penafsiran bau tsb.• Rasa penciuman dirangsang oleh gas yg masuk dan akan mudah hilang pd bau yg sama dlm waktu lama

• Rangsangan reseptor hanya berespon thd senyawa2 yg kontak dg epitel olfaktorius dan dilarutkan dlm lapisan tipis mukus yg menutupinya

Page 12: Indera penciuman

• Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas hebat reseptor olfaktorius thd sejumlah senyawa yg dpt dicium pd konsentrasi >500pg/L diubah 30% dr sebelum dpt dideteksi.Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yg memiliki bau yg berbeda• Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg berbeda & menghasilkan pola ruang yg berbeda dr peningkatan aktivitas metabolik di dlm olfaktoria• Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan reseptor dlm membran mukosa olfaktorius• Bila seseorang scr kontinyu terpapar pd bau yg paling tdk disukai, mk perserpsi bau menurun lalu berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup cepat yg timbul dlm sistem olfaktorius

Page 13: Indera penciuman

Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yangada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat Lapisan epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau (smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10

juta.Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak

dan kemudian di proses oleh otak.

Page 14: Indera penciuman

Impuls yang dijalarkan dari bulbus Olfaktorius

menuju otak akan diolah untuk :Diinterpretasikan pada daerah bau primerDihubungkan dengan pusat lainnya. Ex: dihubungan ke pusat muntah, dihubungkan dengan hipothalamus, dllDisimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan) akan bau.

Page 15: Indera penciuman

RINITIS ALERGI

Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga

hidung karena kontak dengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan) dan hidung buntu. Dengan faktor penyebab antara lain:Bahan makanan-minuman. (ex: buah tertentu,

telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.)Bahan hirupan. (ex: jamur, debu, dll.)Suhu dingin. (ex: hujan, ruang ber AC, dll.)

Page 16: Indera penciuman

POLIP HIDUNG

Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelahlubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan

kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi.

Page 17: Indera penciuman

ANGIOFIBROMA JUVENIL

Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang yang mengandung pembuluh

darah.Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak

laki yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini tidak ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung(epistaksis, mimisan). Jika tumbuh membesar, tumor bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung mata atau rongga kranial (rongga yang berisi otak).

Page 18: Indera penciuman

RINITIS ATROFI

Rinitis atrofi Rinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis kering, sindrom hidung-terbuka, atau ozaenaozaena adalah penyakit hidung kronik yang ditandai atrofiprogresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya disertai pembentukan sekret yang kental dan tebal yang cepat mengering membentuk krusta, menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan mengeluarkan bau busuk.

Page 19: Indera penciuman

Merupakan ketidakmampuan untuk mengenali bau. Sama seperti tuli tidak bisa mendengar dan buta tidak bisa melihat. Anosmia artinya tidak bisa merasakan bau sehingga hampir tidak dapat mengenali rasa .Menurut penelitian, penyakit sinus, pertumbuhan dalam rongga hidung, infeksi virus dan trauma kepala semua itu bisa menyebabkan gangguan tersebut.

 

Page 20: Indera penciuman