pengkajian panca indera

Upload: deden-aji-jaelani

Post on 04-Oct-2015

103 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pemeriksaan fisik pada mata pada dasarnya meliputi inspeksi, dan palpasi, pemeriksaan tambahan terdiri dari pemeriksaan visus, ketajaman mata, pergerakan bola mata, tes lapang pandang dan tes buta warna.

TRANSCRIPT

Slide 1

Review Anatomi dan Fisiologi MataBy :Irma Nur Amalia, S.Kep., NersBerawal dari mataMengapa mata begitu penting ???????Mata merupakan salah satu organ vital dalampanca indera manusiaMata merupakan jendela hati.Dari mata turun ke hati..

Oleh karena itu..Dengan mata, kita dapat menatap dunia tetapi tanpa mata terkadang dunia enggan melihat kita

Fungsi mata ?????? Menafsirkan rangsang berupa berkas-berkas cahaya pada retina dengan perantaraan serabut-serabut N.Optikus menghantarkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan

Bagian-Bagian Mata?????Bola mata (Bulbus okuli)Alat penunjang (Assesoria)Rongga orbita (Cavum orbita) 1. Bulbus Okuli (Bola Mata)Berbentuk lonjong dengan diameter 2,5 cm, bagian depan beningBola mata dihubungkan dengan nervus optikus (NII)Bola mata terdiri dari tiga lapisan:Tunica fibrosa oculi, terdiri dari sklera dan korneaTunica vasculosa oculi, terdiri dari choroidea, corpus ciliare dan irisTunica nervosa atau tunica interna (sensori)

Gambar penampang bola mata

a. Tunica fibrosa oculi (bagian luar)- Sclera......Dinding bola mata merupakan jaringan kuat, tidak bening, tidak kenyal, tebal kira-kira 1 mm.Bagian luar berwarna putih dan halusAda hubungan dengan koroidMelindungi struktur mata dan membantu mempertahankan bentuk biji mataMembentuk 5/6 dari bola mataKornea.....

jaringan jernih dan bening, berbentuk lingkaran, diameter 11-12 mmmembentuk 1/6 dari bola matatebalnya kira-kira 0,6 -1,0 mm kornea tidak mengandung pembuluh darah, jernih dan beningkornea berfungsi sebagai dinding juga sebagai media penglihatan yang merubah arah cahaya masuk ke dalam bola matadipersarafi oleh N V (trigeminus) Zat makanan masuk ke kornea melalui pembuluh darah limbus dan sebagian oksigen diambil dari udara.

Sifat transparan dari kornea akan terganggu oleh:1. Kerusakan epitel kornea2. penyakit yang menimbulkan neovaskularisasi3. pembengkakan kornea sehingga kehilangan regularitas kornea.b. Tunica vasculosa oculi (uvea), KhoroidTerletak antara sclera dan retina, kaya akan pembuluh darah, fungsi utama adalah pemberi nutrisi pada retina

Korpus siliarisDimulai dari baris iris ke belakang sampai khoroidea. Terdiri dari :Orbikulus siliarisKorona siliarisMuskolus Siliaris, dimana fungsi utamanya adalah untuk akomodasi IrisMerupakan membran berwarna berbentuk sirkular menggantung dibelakang kornea didepan lensa. Ditengah iris terdapat pupil yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Iris berpangkal pada badan siliaris dan memisahkan bilik mata depan dan belakang, terdapat lekukan kecil di sekitar pupil disebut kripta.

Dalam iris terdapat 2 macam otot polos : 1. Sirkuler : sehingga pada saat kontraksi akan terjadi pengecilan pupil dipengaruhi oleh cahaya 2. Radier dari tepi pupil, bila berkontraksi menyebabkan dilatasi pupil.

c. Tunica nervosa / tunica interna (sensori)Disebut juga retina, merupakan membran lunak, tipis dan peka. Warna bening terletak antara badan kaca dan khoroidea.Terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira berdiameter 1-2 mm yang berperan dalam ketajaman penglihatanDitengah makula lutea terdapat bercak mengkilap yg disebut refleks fovea.

Sel batang dan sel kerucut-Sel batang (Rod Cell) bila intensitas cahaya rendah Sel kerucut (Cone Cell) bila cahaya terang, diperlukan pigmen rhodopsin

Cairan refrakting dalam Bulbus Okuli1. Aqueous humorSeperti cairan lymfe mengisi bagian depan mata Bagian ini terbagi oleh iris yaitu camera okuli anterior dan camera oculi posterior. Cairan ini dihasilkan oleh badan ciliare. Setelah cairan ini dibentuk kemudian mengalir diantara ligamen lensa, melalui pupil ke dalam kamera okuli anterior mengalir ke dalam sudut diantara kornea dan iris kisis-kisi trabekula kanal schelm masuk pembuluh darah (vena ciliare)2. Lens crystalinaTerletak di depan badan kaca dan dibelakang iris. Lensa merupakan badan yang lunak, transparan, bikonveks dilapisi kapsul tipis yang homogen tebalnya kira-kira 5 mm berdiameter 9 mm pada orang dewasa. Pada equator difiksasi oleh zonula zenii pada badan siliare.3. Korpus vitrieusMerupakan cairan yang berwarna bening, kental seperti agar-agarTerletak antara ruang permukaan belakang lensa dan permukaan dalam retina, Berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata.

2. Alat penunjang (assesoria)Supercillium (alis mata)ConjungtivaPalpebra (kelopak mata)Aparatus lakrimalisMuskulus Okuli

Gambar penampng assesoria

Supersilium & ConjunctivaSupersilium (Alis mata)Merupakan batas atas orbita yang ditumbuhi rambut-rambut pendek yang berfungsi melindungi dari sinar matahari dan juga berfungsi sebagai kosmetikaKonjungtivaMerupakan membran mukosa yang melapisi kelopak mata dan melipat ke bola mata untuk melapisi bagian depan bola mata sampai limbus.Terdiri dari 2 macam konjungtiva : Konjungtiva palpebra dan konjungtiva bulbiFungsi : Memberi proteksi pada sclera dibawahnya dan pelumasan pada bola mata. Palpebra (kelopak mata)Terdapat dua buah, berfungsi sebagai pelindung bola mata.Pembasahan dan pelicinan seluruh bola mata krn ada pemerataan air mata dan sekresi kelenjar akibat gerakan buka tutup kelopak mata. Kedipan juga untuk menyingkirkan debuDari luar ke dalam terdiri dari; kulit, jaringan longgar, jaringan otot, tarsus, fascia dan conjungtiva.Dalam kelopak terdapat 4 kelenjar yaitu:Kelenjar meibom, terletak sepanjang lapisan tarsus, mengeluarkan sebacea yg berfungsi untuk mengurangi penguapan dan kelebihan dari air mataKelenjar moll, kelenjar keringatKelenjar zeis, modifikasi kelenjar meibom ukurannya lebih kecil berhubungan dengan folikel bulu mataKelenjar air mata; terletak di bawah konjungtiva tarsal. Pinggir kelopak mata disebut margo palpebrae

Aparatus Lakrimalis (Air Mata)Dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis superior dan inferiorFungsi air mata: mencuci (bakterisidal) dan melumasi mata. Air mata terdiri dari 98% air, 1,5% NaCl dan enzim (lysosim) yang mempunyai efek antibakteri Perjalanan : Kelenjar lakrimalis duktus ekserotorius sakus konjungtiva melalui bagian depan bola mata sampai ke sudut tengah bola mata kanalis lakrimalis mengalir ke duktus nasolakrimalis meatus nasalis

Gambar penampang aparatus lakrimalis

Muskulus Okuli (otot mata)Otot ekstraokuler berfungsi menggerakan bola mata pada visus yang normal. Otot rekti berfungsi pada visusyang berjalan lurusMuskulus rektus superiorMuskulus rektus inferiorMuskulus rektus medialisMuskulus rektus lateralis3. Otot oblik berfungsi pada visus yang berjalan serongMuskulus oblikus superiorMuskulus oblikus inferior

Otot penggerak bola mata1. M. Levator Palpebralis superior & inferio Berfungsi mengangkat kelopak mata2. M. Orbikularis OkuliBerfungsi menutup kelopak mata3. M. Rektus Okuli inferior Berfungsi menutup kelopak mata

4. M. Rektus Okuli MedialBerfungsi menggerakan bola mata5. M. Obliques Okuli InferiorBerfungsi menggerakan bola mata ke bawah & ke dalam6. M. Obliques Okuli SuperiorBerfungsi menggerakan bola mata ke bawah & ke luar

Gambar penampang otot-otot penggerak bola mata

3. Rongga orbitaMerupakan suatu rongga yang dibatasi oleh dinding tulang dan berbentuk kerucut dengan puncaknya mengarah ke depan dalam, mengarah ke foramen optikus (lubang yang dilewati oleh nervus optikus dan ateri optalmika).

Mekanisme pembentukan bayanganMata mengubah energi dalam spektrum cahaya potensial aksi dalam nervus oftikus. Bayangan difokuskan pada retina potensial pada sel batang dan kerucut. Impuls saraf sepanjang nervus oftikus ke korteks serebri.

Prinsip optikLensa memegang peranan penting karena lensa membelokan cahaya agar dapat difokuskan pada retina. Dari retina cahaya diubah ke dalam bentuk impuls cahaya yang dihantarkan melewati nervus optkus pada pusat penglihatan di lobus oksiitalis.Lensa cembung (bikonveks) bersifat mengumpulkan sinar yang datang, disebut juga lensa positif. Bayangan yang dibentuk tegak, diperbesar selalu dibelakang lensa dan nyata.Lensa cekung (bikonkaf) bersifat menyebarkan sinar disebut juga lensa negatif. Bayangan yang dibentuk selalu maya, diperkecil dan terbalik.

AkomodasiMerupakan proses peningkatan pembiasan lensa atau kecembungan lensa. Bila mata melihat benda yang dekat sekali, mata akan berakomodasi sekuat-kuatnya, sebaliknya bila melihat benda atau titik yang tak terhingga maka mata akan berelaksasi dengan sempurna.Pada waktu diam, lensa dipertahankan ketegangannya oleh keregangan ligamentum ciliaris, bila pandangan diarahkan pada benda yang dekat, maka M. Ciliaris berkontraksi. Hal ini akan menurunkan jarak antara tepi-tepi korpus ciliaris dan melemaskan ligamentum ciliaris sehingga lensa lebih cembung (konveks).Titik dekat yang paling dapat difokuskan dengan jelas dinamakan titik dekat dan akan mengalami kemunduran selama hidup. Dikenal dengan presbiopia.Selain akomodasi pada melihat dekat, juga ada yang berperan yaitu kedua poros penglihatan akan berkovergensi dan pupil akan menciut.Senyawa yang peka cahaya pada manusia tersusun atas protein yang dinamakan opsin dan retinen1aldehida dari vit A.

Aspek-aspek lain dari fungsi penglihatan Adaptasi gelapBila seseorang berada di tempat yang terang kemudian pindah ke tempat yang remang-remang maka rteina secara pelahan akan lebih sensitif terhadap cahaya, sambil ia terbiasa dengan gelap dinamakan adaptasi gelap. Proses ini maksimum mencapai 20 menitAdaptasi terangBila seseorang keluar dari lingkungan remang-remang, cahaya akan dirasakan terlampau kuat serta menahan silau sampai mata beradaptasi dengan penerangan kuat dan ambang penglihatan meningkat. Adaptasi ini memerlukan waktu kira-kira 5 menit.Efek defisiensi vitamin pada mataVit A berperan dalam produksi rhodopsin dan iodopsin. Avitaminosis A menimbulkan gangguan pada mata yang paling dini adalah buta malam atau niktalopia. Bila terjadi defisiensi vit A akan timbul degenerasi kerucut dan bila berlanjut akan mengakibatkan perubahan pada sel batang dan kerucut dan diikuti oleh degenerasi lapisan saraf retina.