implementasi syariah islam dalam fiqh: thaharah dan shaum

39
Modul 2 PLPG Modul 2 PLPG Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA MA Membahas pengertian Membahas pengertian syariat Islam, fiqh, syariat Islam, fiqh, thaharah, macam air thaharah, macam air dan pembagiannya, dan pembagiannya, macam-macam najis, macam-macam najis, istinja’, wudhu’, istinja’, wudhu’, tayamum, mandi wajib tayamum, mandi wajib dan mustahab, macam- dan mustahab, macam- macam puasa, makna macam puasa, makna puasa, sunah-sunah puasa, sunah-sunah puasa. puasa. I I MPLEMENTASI MPLEMENTASI S S YARIAH YARIAH I I SLAM SLAM D D ALAM ALAM F F IQH: IQH: B B ERSUCI ERSUCI D D AN AN P P UASA UASA

Upload: marhamah-saleh

Post on 28-May-2015

3.411 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Modul 2 PLPGModul 2 PLPG

Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

Membahas pengertian syariat Membahas pengertian syariat Islam, fiqh, thaharah, macam Islam, fiqh, thaharah, macam

air dan pembagiannya,air dan pembagiannya,macam-macam najis,macam-macam najis,

istinja’, wudhu’, tayamum, istinja’, wudhu’, tayamum, mandi wajib dan mustahab, mandi wajib dan mustahab,

macam-macam puasa, makna macam-macam puasa, makna puasa, sunah-sunah puasa.puasa, sunah-sunah puasa.

IIMPLEMENTASI MPLEMENTASI

SSYARIAH YARIAH IISLAMSLAM

DDALAMALAM FFIQH:IQH:

BBERSUCIERSUCI DDANAN

PPUASAUASA

Page 2: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Pengertian Fiqh

DEFINISI OBJEK

Secara etimologi, fiqh = pemahaman (QS. Hud 11:91).

Secara terminologi

“pengetahuan ttg hukum syara’

yang berhubungan dengan amal

perbuatan, yang digali dari dalilnya secara terperinci”.

SUMBER TUJUAN

Setiap perbuatan mukallaf yang

memiliki nilai dan telah ditetapkan hukumnya. Nilai

perbuatan itu bisa berbentuk wajib, sunah, mubah,

haram & makruh. Fiqh berkaitan dgn masalah ‘amaliyah

Sumber/landasan yang digunakan

untuk memperoleh hukum fiqh yang disepakati ulama (al-mashadir al-asasiyyah) yaitu:

Al-Quran, Sunnah, Ijma’, Qiyas. Ada pula al-mashadir

al-taba’iyyah.

Menerapkan hukum syari’at

terhadap perbuatan/ucapan manusia ▪ Menun-tun manusia dlm bermuamalat ▪

Memberi rambu2 dan konsekwensi bagi perbuatan

mukallaf

Page 3: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

PERIODISASI PERIODISASI FIQHFIQH

8 CABANG 8 CABANG TOPIK FIQHTOPIK FIQH

MAZHAB MAZHAB FIQHFIQH

• Fiqh Ibadah• Ahwal Syakhshiyah• Muamalah Madaniyah • Muamalah Maliyah • Jinayah & ‘Uqubah • Murafa’ah atau Mukhashamah • Ahkam alDusturiyyah • Ahkam alDualiyah

• Periode Risalah• Khulafaurrasyidin• Awal pertumbuhan Fiqh• Periode Keemasan• Periode Tahrir, Takhrij, Tarjih dlm mazhab Fiqh• Kemunduran Fiqh

AHLUSSUNNAH• Mazhab Hanafi• Mazhab Maliki• Mazhab Syafi’i• Mazhab Hanbali

SYI’AH• Syi’ah Zaidiyah• Syi’ah Imamiyah

Ruang Lingkup Fiqh

Page 4: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

DEFINISI HUKUM SYARA’DEFINISI HUKUM SYARA’

والقضاء والفصل المنع لغة والقضاء الحكم والفصل المنع لغة الحكمخطاب هو األصوليين اصطالح فى الشرعي خطاب الحكم هو األصوليين اصطالح فى الشرعي الحكمالتخيير او باإلقتضاء المكلفين بأفعال المتعلق التخيير الله او باإلقتضاء المكلفين بأفعال المتعلق الله

الوضع الوضع او او

HUKUM HUKUM (al-hukm) (al-hukm) secara bahasa (etimologi) berarti secara bahasa (etimologi) berarti mencegah, memutuskan. mencegah, memutuskan. Menurut terminologi ushul fiqh, hukum syar’i adalah Menurut terminologi ushul fiqh, hukum syar’i adalah khitab (kalam) Allahkhitab (kalam) Allah Swt yang berkaitan dengan semua Swt yang berkaitan dengan semua perbuatan mukallafperbuatan mukallaf, baik berupa , baik berupa iqtidha`iqtidha` (perintah, (perintah, larangan, anjuran untuk melakukan atau meninggalkan), larangan, anjuran untuk melakukan atau meninggalkan), takhyirtakhyir (memilih antara melakukan dan tidak melakukan), (memilih antara melakukan dan tidak melakukan), atau atau wadh’iwadh’i (ketentuan yang menetapkan sesuatu (ketentuan yang menetapkan sesuatu sebagai sebab, syarat, atau penghalang/msebagai sebab, syarat, atau penghalang/māāni’).ni’).

Page 5: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Penjelasan Definisi al-Hukm• Yang dimaksud Khithabullah adalah semua bentuk dalil-

dalil hukum, baik Quran, Sunnah, maupun Ijma’ dan Qiyas. Namun Abdul Wahab Khalaf berpendapat bahwa yang dimaksud dengan dalil hanya Quran dan Sunnah, adapun ijma’ dan qiyas sebagai metode menyingkapkan hukum dari Quran dan sunnah. Al-Quran dianggap sebagai kalam Allah secara langsung, dan sunnah sebagai kalam Allah secara tidak langsung karena Rasulullah Saw tidak mengucapkan sesuatu dibidang hukum kecuali berdasarkan wahyu, sesuai firman Allah:

النجم ) : يوحى وحي اال هو ان الهوى عن ينطق النجم ) : وما يوحى وحي اال هو ان الهوى عن ينطق ((33 - - 22وماDemikian pula dengan ijma’ harus mempunyai sandaran kepada al-Quran dan sunnah.

• Yang dimaksud perbuatan mukallaf adalah perbuatan yang dilakukan oleh manusia dewasa, berakal sehat, termasuk perbuatan hati (seperti niat), dan perbuatan ucapan (seperti ghibah).

Page 6: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum
Page 7: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Pembagian Hukum Syara’

Page 8: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Hukum Taklifi dan Wadh’i• HUKUM TAKLIFI adalah hukum yang mengandung perintah,

larangan, atau memberi pilihan terhadap seorang mukallaf untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat.الفعل بين تخييره او فعل عن كفه او المكلف من فعل طلب اقتضى الفعل ما بين تخييره او فعل عن كفه او المكلف من فعل طلب اقتضى ما

عنه عنه والكف والكفMisalnya, hukum taklifi menjelaskan bahwa shalat 5 waktu wajib, khamar haram, riba haram, makan-minum mubah.

واشربو ... /// ... وكلوا الزكاة وآتوا الصالة وأقيموا• HUKUM WADH’I adalah ketentuan-ketentuan hukum yang

mengatur tentang sebab, syarat, dan māni’ (sesuatu yang menjadi penghalang kecakapan untuk melakukan hukum taklifi).

منه مانعا او له شرطا او لشيئ سببا شيء وضع اقتضى منه ما مانعا او له شرطا او لشيئ سببا شيء وضع اقتضى ماMisalnya, hukum wadh’i menjelaskan bahwa waktu matahari tergelincir di tengah hari menjadi sebab tanda bagi wajibnya mukallaf menunaikan shalat zuhur. Wudhu’ menjadi syarat sahnya shalat. Atau, kedatangan haid menjadi penghalang/māni’ seorang wanita melakukan kewajiban shalat dan puasa.

Page 9: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Bentuk-bentuk Hukum Taklifi• WAJIB. Secara etimologi berarti tetap atau pasti. Secara terminologi,

sesuatu yang diperintahkan Allah dan RasulNya untuk dilaksanakan oleh mukallaf, jika dilaksanakan mendapat pahala, sebaliknya jika tidak dilaksanakan diancam dengan dosa.

• MANDUB. secara bahasa berarti sesuatu yang dianjurkan. Secara istilah, suatu perbuatan yang dianjurkan oleh Allah dan RasulNya dimana akan diberi pahala orang yang melaksanakannya, namun tidak dicela orang yang tidak melaksanakannya. Mandub atau nadb disebut juga sunnah, nafilah, mustahab, tathawwu’, ihsan, dan fadhilah.

• HARAM. Secara bahasa berarti sesuatu yang dilarang mengerjakannya. Secara istilah, sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya, dimana orang yang melanggarnya diancam dengan dosa, dan orang yang meninggalkannyakarena menaati Allah akan diberi pahala. Misal: larangan zina.

• MAKRUH. Secara bahasa berarti sesuatu yang dibenci. Secara istilah, sesuatu yang dianjurkan syariat untuk meninggalkannya, dimana jika ditinggalkan akan mendapat pujian dan pahala, dan jika dilanggar tidak berdosa. Misal, dalam mazhab Hanbali makruh berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung ( واإلستنشاق .secara berlebihan ketika wudhu di siang hari Ramadhan (المضمضة

• MUBAH. Secara bahasa berarti sesuatu yang dibolehkan atau diizinkan.Secara istilah, sesuatu yang diberi pilihan oleh syariat kepada mukallaf untuk melakukan atau tidak, dan tidak ada hubungannya dengan dosa sertapahala. Misal: jika terjadi puncak cekcok suami-istri, maka boleh(mubah) bagi istri membayar sejumlah uang kepada suami danmeminta suami menceraikannya (QS. Al-Baqarah: 229).

Page 10: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

ALUR PEMBENTUKAN FIQH

(1) Sumber hukum Islam: al-Quran dan hadits, (2) lalu muncul USHUL FIQH sebagai metodologi dalam penarikan hukum menggunakan pola pikir deduktif, (3) selanjutnya menghasilkan hukum FIQH dengan materi yang beragam dalam kitab yang sangat banyak. Setelah diteliti persamaan hukum fiqh menggunakan pola pikir induktif, kemudian dikelompokkan dari masalah-masalah yang serupa,(4) akhirnya disimpulkan menjadi QAWA’ID FIQHIYYAH yang memudahkan ulama dalam menentukan hukum fiqh baru. (5) setelah melalui pengujian dan dengan dukungan ushul fiqh, maka natijahnya adalah terbentuknya hukumFIQH BARU, QANUN, maupun fatwa terhadap permasalahan kontemporer.

SUMBER SUMBER HUKUMHUKUM

)Al-Quran dan Hadits()Al-Quran dan Hadits(

USHUL USHUL FIQHFIQH

)+ Kaidah Ushul()+ Kaidah Ushul(

FIQH FIQH

)hasil dari pola )hasil dari pola istinbath al-ahkam((istinbath al-ahkam((

QAWA’ID QAWA’ID FIQHIYYAHFIQHIYYAH

)Kaidah Fiqh()Kaidah Fiqh(

FIQH BARU FIQH BARU )QANUN()QANUN(

Page 11: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

DEFINISI THAHARAHDEFINISI THAHARAHThaharah Thaharah berasal dari bahasa Arabberasal dari bahasa Arab yang yang berarti berarti nadzafahnadzafah (kebersihan) atau bersuci. (kebersihan) atau bersuci. Secara istilah para fuqaha’, thaharah berarti Secara istilah para fuqaha’, thaharah berarti kebersihan dari sesuatu yang khusus yang kebersihan dari sesuatu yang khusus yang didalamnya terkandung makna didalamnya terkandung makna ta’abbudita’abbudi (menghambakan diri) kepada Allah SWT. (menghambakan diri) kepada Allah SWT. Thaharah juga diartikan dengan Thaharah juga diartikan dengan membersihkan badan, pakaian dan tempat kita membersihkan badan, pakaian dan tempat kita sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat atau thawaf dalam rukun haji.atau thawaf dalam rukun haji.

Dalam banyak literartur fiqh, bab thaharah Dalam banyak literartur fiqh, bab thaharah selalu menjadi awal bahasan para fuqaha, selalu menjadi awal bahasan para fuqaha, karena thaharah merupakan muqaddimah karena thaharah merupakan muqaddimah ibadah ibadah )muqaddimah wajib)muqaddimah wajib = = ma la yatimmul ma la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajibwajib illa bihi fahuwa wajib((..Shalat merupakan ibadah paling awal dan Shalat merupakan ibadah paling awal dan paling agung yang merupakan tiang paling agung yang merupakan tiang penyangga agama, dan syarat pertama dari penyangga agama, dan syarat pertama dari shalat adalah thaharah.shalat adalah thaharah.

Dasar Hukum Thaharah: Dasar Hukum Thaharah: Al-Quran Surat Al-Mudatstsir Al-Quran Surat Al-Mudatstsir ayat 4-5, Al-Baqarah ayat 222. Juga hadis yg diriwayatkan ayat 4-5, Al-Baqarah ayat 222. Juga hadis yg diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa oleh Imam Muslim bahwa “Allah tidak menerima shalat “Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci”.tanpa bersuci”.

Hikmah Thaharah: Hikmah Thaharah: Islam Islam memiliki konsern yang sangat tinggi memiliki konsern yang sangat tinggi terhadap bersuci dan penyucian, terhadap bersuci dan penyucian, baik bersifat baik bersifat hissiyahhissiyah (bisa diindera) (bisa diindera) atau maknawi. Bahkan, Islam atau maknawi. Bahkan, Islam memerintahkan manusia untuk memerintahkan manusia untuk berhias diri, khususnya setiap kali berhias diri, khususnya setiap kali hendak ke mesjid.hendak ke mesjid.Thaharah merupakan urusan yang Thaharah merupakan urusan yang penting dalam Islam, boleh penting dalam Islam, boleh dikatakan bahwa tanpa ada dikatakan bahwa tanpa ada thaharah ibadah kita tidak akan thaharah ibadah kita tidak akan diterima. Thaharah juga mendidik diterima. Thaharah juga mendidik manusia agar hidup bersih, sebagai manusia agar hidup bersih, sebagai sarana sarana taqarrub ilallahtaqarrub ilallah, serta , serta mendidik manusia berakhlak mulia.mendidik manusia berakhlak mulia.

““Barangsiapa yang tidak tahu hikmah, Barangsiapa yang tidak tahu hikmah, maka dia berada di atas fondasi maka dia berada di atas fondasi keimanan yang goyah.”keimanan yang goyah.”

Page 12: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

PEMBAGIAN THAHARAHPEMBAGIAN THAHARAH

THAHARAHTHAHARAH

Khabats(thaharah hakiki)

Hadats(thaharah hukmi)

Hadats kecil Hadats besar

THAHARAH HAKIKI = bersuci dari kotoran )khabats( atau najis yg bisa dilihat THAHARAH HAKIKI = bersuci dari kotoran )khabats( atau najis yg bisa dilihat dan dirasa, baik itu mengenai badan, pakaian atau tempat. Najis seperti ini dan dirasa, baik itu mengenai badan, pakaian atau tempat. Najis seperti ini memiliki rasa, warna dan bau. Cara thaharah hakiki tergantung level najis, jika memiliki rasa, warna dan bau. Cara thaharah hakiki tergantung level najis, jika najisnya ringan, cukup dengan memercikkan air. Tapi jika najisnya berat seperti najisnya ringan, cukup dengan memercikkan air. Tapi jika najisnya berat seperti air liur anjing, harus dicuci dengan air 7x dan salah satunya dicampur tanah.air liur anjing, harus dicuci dengan air 7x dan salah satunya dicampur tanah.

THAHARAH HUKMI = bersuci dari hadats yang tidak terlihat kotorannya secara THAHARAH HUKMI = bersuci dari hadats yang tidak terlihat kotorannya secara fisik. Seperti orang yg tertidur batal wudhu’nya, atau orang dalam keadaan fisik. Seperti orang yg tertidur batal wudhu’nya, atau orang dalam keadaan junub wajib mandi. Thaharah secara hukmi dilakukan dengan berwudhu’ junub wajib mandi. Thaharah secara hukmi dilakukan dengan berwudhu’ )hadats kecil( atau mandi jinabah )hadats besar(. )hadats kecil( atau mandi jinabah )hadats besar(.

URGENSI THAHARAH :URGENSI THAHARAH :

Islam adalah agama kebersihanIslam adalah agama kebersihan

Islam memperhatikan Islam memperhatikan pencegahan penyakitpencegahan penyakit

Orang yg menjaga kebersihan Orang yg menjaga kebersihan dipuji oleh Allahdipuji oleh Allah

Kesucian itu sebagian dari imanKesucian itu sebagian dari iman

Kesucian adalah syarat ibadahKesucian adalah syarat ibadah

Page 13: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

JENIS-JENIS JENIS-JENIS AIRAIR

1. Air suci dan 1. Air suci dan mensucikan mensucikan )air Muthlaq()air Muthlaq(

2. Air suci tapi 2. Air suci tapi tidak tidak

mensucikanmensucikan

Air MUSTA’MAL (yg sudah dipakai

untuk bersuci, volume air kurang dari 2 qullah= 270

liter). Kopi, teh, nira, kelapa.

3. Air Makruh 3. Air Makruh )Musyammas()Musyammas(

4. Air yang 4. Air yang bercampur bercampur benda suci benda suci

)sabun, cuka()sabun, cuka(

5. Air 5. Air MutanajjisMutanajjis

)air yg terkena )air yg terkena najis(najis(

Air hujanAir Es/Salju

EmbunAir Laut

Air Zam-zamAir sumur/Mata Air

Air sungai

Jika sedikit dan tidak mengubah

nama air, maka ia suci mensucikan

(Hanafi), dantidak mensucikan (Syafi’i & Malik).

Bila telah berubah rasa, bau dan warna, maka

tidak boleh dipakai untuk

bersuci.

JENIS AIR SECARA JENIS AIR SECARA FIQHFIQH

AS-SU’RUAS-SU’RU = sisa yg = sisa yg tertinggal pada sebuah tertinggal pada sebuah wadah air setelah wadah air setelah seseorang atau hewan seseorang atau hewan meminumnya.meminumnya.

Sisa anak Adam Sisa anak Adam )manusia( hukumnya )manusia( hukumnya suci, meskipun ia suci, meskipun ia seorang kafir, junub, seorang kafir, junub, atau haidh.atau haidh.

Sisa kucing dan hewan Sisa kucing dan hewan yang halal dagingnya, yang halal dagingnya, hukumnya suci.hukumnya suci.

Sisa keledai dan Sisa keledai dan binatang buas, juga binatang buas, juga burung, hukumnya burung, hukumnya suci menurut Hanafi.suci menurut Hanafi.

Sisa anjing dan babi, Sisa anjing dan babi, hukumnyahukumnyanajis menurutnajis menurutjumhur ulama jumhur ulama

Page 14: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

MACAM-MACAM-MACAM MACAM NAJISNAJIS

MughalladhahMughalladhah (berat).(berat).

Air liur anjingAir liur anjing

MutawassitahMutawassitah (sedang).(sedang).

Kencing yg Kencing yg sudah keringsudah kering

MukhaffafahMukhaffafah (ringan).(ringan).

Kencing anak Kencing anak laki2 yg belum laki2 yg belum makan-minummakan-minum

NAJIS DAN NAJIS DAN PEMBAGIANNYAPEMBAGIANNYA

AN-NAJASAH AN-NAJASAH (najis),(najis), mengandung arti mengandung arti sesuatu yg kotor. Secara syara’ ialah sesuatu yg kotor. Secara syara’ ialah sesuatu yg dapat mencegah sahnya shalat. sesuatu yg dapat mencegah sahnya shalat.

Dalam bahasa ArabDalam bahasa Arab ada 2 penyebutannya. ada 2 penyebutannya. NajasNajas, maknanya adalah benda yang , maknanya adalah benda yang hukumnya najis. hukumnya najis. NajisNajis, maknanya adalah , maknanya adalah sifat najisnya.sifat najisnya.

NAJIS HAKIKI DAN HUKMINAJIS HAKIKI DAN HUKMI Najis HakikiNajis Hakiki yaitu najis yang berbentuk benda yang hukumnya najis. Misalnya darah, yaitu najis yang berbentuk benda yang hukumnya najis. Misalnya darah, kencing, tahi (kotoran manusia), daging babi. kencing, tahi (kotoran manusia), daging babi. Najis HukmiNajis Hukmi maksudnya adalah hadats yang maksudnya adalah hadats yang dialami oleh seseorang. Misalnya, seorang yang tidak punya air wudhu itu sering disebut dialami oleh seseorang. Misalnya, seorang yang tidak punya air wudhu itu sering disebut dengan dalam keadaan hadats kecil. Dan orang yang dalam keadaan haidh, nifas atau keluar dengan dalam keadaan hadats kecil. Dan orang yang dalam keadaan haidh, nifas atau keluar mani serta setelah berhubungan suami istri disebut dengan berhadats besar. mani serta setelah berhubungan suami istri disebut dengan berhadats besar.

Najis Berat dan Ringan Najis Berat dan Ringan Ada najis yang berat seperti daging babi. Tetapi ada juga najis yang ringan seperti air kencing Ada najis yang berat seperti daging babi. Tetapi ada juga najis yang ringan seperti air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa kecuali air susu ibunya. Dan diantara keduanya, ada bayi laki-laki yang belum makan apa-apa kecuali air susu ibunya. Dan diantara keduanya, ada najis sedang. Dalam mazhab Asy-Syafi`iyah, najis berat itu hanya bisa dihilangkan dengan najis sedang. Dalam mazhab Asy-Syafi`iyah, najis berat itu hanya bisa dihilangkan dengan mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan tanah. Sedangkan najis yang mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan tanah. Sedangkan najis yang ringan bisa dihilangkan dengan memercikkan air ke tempat yang terkena najis, sesuairingan bisa dihilangkan dengan memercikkan air ke tempat yang terkena najis, sesuai

hadishadis يغسل الجارية وبول عليه، ينضح الغالم يغسل بول الجارية وبول عليه، ينضح الغالم Untuk najis yang sedang, bisa Untuk najis yang sedang, bisa . . بولdihilangkandihilangkandengan mencucinya dengan air hingga hilang rasa, warna dan aromanya. dengan mencucinya dengan air hingga hilang rasa, warna dan aromanya.

Page 15: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

BENDA-BENDA BENDA-BENDA NAJISNAJIS

Yang DISEPAKATI oleh para UlamaYang DISEPAKATI oleh para Ulama adalah Daging Babi, Air Liur Anjing, adalah Daging Babi, Air Liur Anjing, Bangkai Binatang, Potongan Tubuh Dari Bangkai Binatang, Potongan Tubuh Dari

Hewan Yang Masih Hidup,Hewan Yang Masih Hidup, Kotoran Kotoran Keledai, Darah, Nanah, Muntah, Segala Keledai, Darah, Nanah, Muntah, Segala sesuatu yg keluar dari qubul dan dubur sesuatu yg keluar dari qubul dan dubur )kencing, tahi, madzi, wadi(.)kencing, tahi, madzi, wadi(.

Benda Yang Kenajisannya tidak disepakati UlamaBenda Yang Kenajisannya tidak disepakati Ulama (IKHTILAF): (IKHTILAF): Khamar,Khamar, hukumnya haram diminum. hukumnya haram diminum. Jumhur ulama mengatakan khamar itu juga najis, Jumhur ulama mengatakan khamar itu juga najis, namun ada sebagian yang mengatakan khamar bukan namun ada sebagian yang mengatakan khamar bukan termasuk najis. Istilah najis yang ada dalam ayat Al-termasuk najis. Istilah najis yang ada dalam ayat Al-Quran Al-Kariem tentang khamar, bukanlah bermakna Quran Al-Kariem tentang khamar, bukanlah bermakna najis hakiki, melainkan najis secara maknawi. najis hakiki, melainkan najis secara maknawi. Susu Susu binatang yang dagingnya tidak dimakan,binatang yang dagingnya tidak dimakan, seperti seperti susu keledai dan susu binatang buas yang haram susu keledai dan susu binatang buas yang haram dimakan, juga diperselisihkan kesucian dan dimakan, juga diperselisihkan kesucian dan kenajisannya. kenajisannya. Air maniAir mani, meskipun diwajibkan mandi, , meskipun diwajibkan mandi, mazhab hanafi menyatakan bahwa mani adalah najis, mazhab hanafi menyatakan bahwa mani adalah najis, tetapi ada juga yg mengatakan suci seperti halnya tetapi ada juga yg mengatakan suci seperti halnya ingus dan ludah.ingus dan ludah.

Istinja` dan Adabnya Istinja` : )Istinja` : )اسنتجاءاسنتجاء(( artinya artinya bersuci sesudah keluar kotoran dari bersuci sesudah keluar kotoran dari qubul (kemaluan) dan dubur (pantat), qubul (kemaluan) dan dubur (pantat), yaitu dengan cara menggunakan air yaitu dengan cara menggunakan air atau dengan 3 buah batu jika tidak atau dengan 3 buah batu jika tidak terdapat air.terdapat air.

IstijmarIstijmar ))استجماراستجمار(( adalah adalah menghilangkan sisa buang air menghilangkan sisa buang air dengan menggunakan batu atau dengan menggunakan batu atau

benda-benda yang semisalnya.benda-benda yang semisalnya. Istibra` )Istibra` )استبراءاستبراء(( : maknanya : maknanya menghabiskan sisa kotoran atau air menghabiskan sisa kotoran atau air seni hingga yakin sudah benar-benar seni hingga yakin sudah benar-benar keluar semua.keluar semua.ADAB ISTINJA’:ADAB ISTINJA’: Menggunakan Menggunakan tangan kiri dan dimakruhkan dengan tangan kiri dan dimakruhkan dengan tangan kanan, tangan kanan, IstitarIstitar atau memakai atau memakai tabir penghalang agar tidak terlihat tabir penghalang agar tidak terlihat orang lain, tidak membaca tulisan orang lain, tidak membaca tulisan yang mengandung nama Allah SWT, yang mengandung nama Allah SWT, tidak menghadap Kiblat atau tidak menghadap Kiblat atau membelakanginya, tdk sambil membelakanginya, tdk sambil berbicara, masuk tempatberbicara, masuk tempatbuang air dengan kaki kiribuang air dengan kaki kiri& keluar dg kaki kanan. & keluar dg kaki kanan.

Page 16: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

WUDHU’ dan WUDHU’ dan TAYAMMUMTAYAMMUM

Wudhu' adalah sebuah ibadah ritual untuk Wudhu' adalah sebuah ibadah ritual untuk mensucikan diri dari hadats kecil dengan mensucikan diri dari hadats kecil dengan menggunakan media air. Hukumnya bisa wajib menggunakan media air. Hukumnya bisa wajib dan bisa sunnah, tergantung konteks untuk apa dan bisa sunnah, tergantung konteks untuk apa kita berwudhu`. kita berwudhu`. WAJIB WUDHU’WAJIB WUDHU’ ketika akan ketika akan melakukan shalat wajib maupun shalat sunnah, melakukan shalat wajib maupun shalat sunnah, ketika akan Thawaf Di Ka`bah, dan menyentuh ketika akan Thawaf Di Ka`bah, dan menyentuh mushhaf. mushhaf. SUNNAH WUDHU’SUNNAH WUDHU’ ketika akan ketika akan berzikir, hendak tidur, sebelum mandi janabah, berzikir, hendak tidur, sebelum mandi janabah, bagi orang junub jika hendak makan-minum bagi orang junub jika hendak makan-minum atau mengulangi jima’,atau mengulangi jima’,ketika marah, ketika melantunkan azan dan ketika marah, ketika melantunkan azan dan iqamat, memperbarui wudhu’ untuk setiap iqamat, memperbarui wudhu’ untuk setiap shalat, saat wuquf di Arafah, melakukan sa’i.shalat, saat wuquf di Arafah, melakukan sa’i.

YANG MEMBATALKAN WUDHU’:YANG MEMBATALKAN WUDHU’: Keluar Keluar sesuatu dari qubul dan dubur meskipun hanya sesuatu dari qubul dan dubur meskipun hanya angin, hilang akal karena gila, pingsan, sakit angin, hilang akal karena gila, pingsan, sakit (seperti kesurupan, ayan) atau tidur nyenyak, (seperti kesurupan, ayan) atau tidur nyenyak, Menyentuh kemaluan (qubul dan dubur) dengan Menyentuh kemaluan (qubul dan dubur) dengan telapak tangan atau jari tanpa penutup, telapak tangan atau jari tanpa penutup, bersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan bersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dan tidak memakai yang bukan muhrimnya dan tidak memakai penutup (meskipun ada perbedaan pendapat penutup (meskipun ada perbedaan pendapat ulama).ulama).

TAYAMMUMTAYAMMUM adalah adalah pengganti wudhu` dan pengganti wudhu` dan mandi janabah sekaligus. mandi janabah sekaligus. Yaitu pada saat air tidak Yaitu pada saat air tidak ditemukan, atau ada air tapi ditemukan, atau ada air tapi sulit dijangkau, atau kondisi sulit dijangkau, atau kondisi cuaca yg sangat dingin, atau cuaca yg sangat dingin, atau tidak mungkin bersentuhan tidak mungkin bersentuhan dengan air (karena dengan air (karena penyakit). Dibolehkan penyakit). Dibolehkan bertayammum dengan bertayammum dengan menggunakan tanah yang menggunakan tanah yang suci dari najis, dan semua suci dari najis, dan semua yang sejenis dengan tanah yang sejenis dengan tanah seperti batu, pasir atau seperti batu, pasir atau kerikil. kerikil.

CARA TAYAMMUMCARA TAYAMMUM cukup cukup dengan niat, lalu dengan niat, lalu menepukkan kedua tapak menepukkan kedua tapak tangan ke tanah yang suci tangan ke tanah yang suci dari najis, kemudian dari najis, kemudian meniupnya, lalu diusapkan meniupnya, lalu diusapkan ke wajah dan kedua tangan ke wajah dan kedua tangan sampai batas pergelangan.sampai batas pergelangan.Bila halangan untuk Bila halangan untuk mendapatkan air sudahmendapatkan air sudahtidak ada, maka batallahtidak ada, maka batallahtayammum.tayammum.

Page 17: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

MANDI MANDI JANABAHJANABAH

Mandi wajib disebut juga mandi janabah/junub. Mandi wajib disebut juga mandi janabah/junub. Mandi ini merupakan tatacara/ritual yang Mandi ini merupakan tatacara/ritual yang bersifat ta`abbudi dan bertujuan menghilangkan bersifat ta`abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar.hadats besar.SEBAB-SEBABSEBAB-SEBAB Yang Yang MEWAJIBKANMEWAJIBKAN Mandi Mandi Janabah: Keluarnya Mani/Sperma, Jima’, Janabah: Keluarnya Mani/Sperma, Jima’, Meninggal, Haidh/Menstruasi, Nifas, Meninggal, Haidh/Menstruasi, Nifas, Melahirkan. Melahirkan. TATA CARATATA CARA Mandi Janabah: Mandi Janabah:1. 1. NiatNiat, Mencuci kedua tangan dengan sabun , Mencuci kedua tangan dengan sabun lalu mencucinya sebelum dimasukan ke tempat lalu mencucinya sebelum dimasukan ke tempat airair2. Menumpahkan air dari tangan kanan ke 2. Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri tangan kiri 3. Mencuci kemaluan dan dubur. 3. Mencuci kemaluan dan dubur. 4. 4. Menghilangkan najis yang ada di badanMenghilangkan najis yang ada di badan. . 5. Berwudhu sebagaimana untuk sholat, dan 5. Berwudhu sebagaimana untuk sholat, dan menurut jumhur disunnahkan untuk menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.mengakhirkan mencuci kedua kaki.6. Memasukan jari-jari tangan yang basah 6. Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut, lalu menyiram dengan air ke sela-sela rambut, lalu menyiram kepala dengan 3 kali.kepala dengan 3 kali.7. 7. Membasuh badan, menyampaikan air ke Membasuh badan, menyampaikan air ke seluruh tubuh, dan membersihkan seluruh seluruh tubuh, dan membersihkan seluruh anggota badananggota badan. . 8. Mencuci kaki.8. Mencuci kaki.

MANDI JANABAHMANDI JANABAH bersifat bersifat SUNNAHSUNNAH -bukan kewajiban- -bukan kewajiban-untuk dikerjakan (meski untuk dikerjakan (meski tidak berhadats besar), tidak berhadats besar), terutama pada keadaan terutama pada keadaan berikut: berikut: 1. Shalat Jumat 1. Shalat Jumat 2. Shalat Idul Fitri dan Idul 2. Shalat Idul Fitri dan Idul Adha Adha 3. Shalat Gerhana Matahari 3. Shalat Gerhana Matahari (Kusuf) dan Gerhana Bulan (Kusuf) dan Gerhana Bulan (Khusuf) (Khusuf) 4. Shalat Istisqa` (minta 4. Shalat Istisqa` (minta hujan)hujan)5. Sesudah memandikan 5. Sesudah memandikan mayat mayat 6. Masuk Islam dari 6. Masuk Islam dari kekafiran kekafiran 7. Sembuh dari gila 7. Sembuh dari gila 8. Ketika akan melakukan 8. Ketika akan melakukan ihram.ihram.9. Masuk ke kota Mekkah9. Masuk ke kota Mekkah10. Ketika Wukuf di Arafah10. Ketika Wukuf di Arafah11. Ketika akan Thawaf, 11. Ketika akan Thawaf, menurut Imam Syafi`i itu menurut Imam Syafi`i itu adalah salah satu sunnah adalah salah satu sunnah dalam berthawaf.dalam berthawaf.

Page 18: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

HAID HAID dan dan

NIFASNIFAS

Hal-Hal Yang Haram Dikerjakan Oleh Orang Yang Hal-Hal Yang Haram Dikerjakan Oleh Orang Yang JUNUBJUNUB

Shalat, Thawaf, Memegang/Menyentuh Mushaf, Berihram, Shalat, Thawaf, Memegang/Menyentuh Mushaf, Berihram, Masuk ke Masjid,Masuk ke Masjid, Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran kecuali Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafaznya diambil dari ayat dalam hati atau doa/zikir yang lafaznya diambil dari ayat Al-Quran (namun ada pula pendapat yang membolehkan Al-Quran (namun ada pula pendapat yang membolehkan wanita haidh membaca Al-Quran dengan catatan tidak wanita haidh membaca Al-Quran dengan catatan tidak menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila masa haidhnya terlalu lama, pendapat ini adalah pendapat masa haidhnya terlalu lama, pendapat ini adalah pendapat Imam Malik dalam Bidayatul Mujtahid). Imam Malik dalam Bidayatul Mujtahid). 1. Darah 1. Darah haidhaid, yaitu darah yang keluar dari kemaluan wanita atau tepatnya dari , yaitu darah yang keluar dari kemaluan wanita atau tepatnya dari

dalam rahim wanita dalam keadaan sehat (datang bulan),dalam rahim wanita dalam keadaan sehat (datang bulan), bukan karena bukan karena kelahiran atau karena sakitkelahiran atau karena sakit2. Darah 2. Darah istihadhahistihadhah, yaitu darah yang keluar dalam keadan sakit., yaitu darah yang keluar dalam keadan sakit.3. Darah 3. Darah nifasnifas, yaitu darah yang keluar bersama anak bayi sehabis melahirkan. , yaitu darah yang keluar bersama anak bayi sehabis melahirkan. Masing-masing mempunyai hukum tersendiri. Masing-masing mempunyai hukum tersendiri. HAID itu dimulai pada masa balighnya seorang wanita, kira-kira ada yang mulai HAID itu dimulai pada masa balighnya seorang wanita, kira-kira ada yang mulai usia 9 tahun menurut hitungan tahun hijriyah, dan haid akan berakhir hingga usia 9 tahun menurut hitungan tahun hijriyah, dan haid akan berakhir hingga memasuki memasuki sinnul ya`sisinnul ya`si (5o tahun atau usia menopause). Malah menurut mazhab (5o tahun atau usia menopause). Malah menurut mazhab Syafi’i tidak ada akhir, selama masih hidup tetaplah dianggap haid bila keluar Syafi’i tidak ada akhir, selama masih hidup tetaplah dianggap haid bila keluar darah. Diluar rentang waktu ini bukanlah darah haid tetapi darah penyakit. As darah. Diluar rentang waktu ini bukanlah darah haid tetapi darah penyakit. As Syafi`iyah dan Al-Hanabilah mengatakan bahwaSyafi`iyah dan Al-Hanabilah mengatakan bahwapaling cepat haid itu adalah satu hari satu malam. Dan umumnya 6 atau 7 hari.paling cepat haid itu adalah satu hari satu malam. Dan umumnya 6 atau 7 hari.Paling lama 15 hari 15 malam. Bila lebih dari itu maka darah istihadhahPaling lama 15 hari 15 malam. Bila lebih dari itu maka darah istihadhah.Masa suciMasa suci adalah jeda waktu antara dua haid yang dialami oleh seorang wanita. adalah jeda waktu antara dua haid yang dialami oleh seorang wanita.Masa suci memiliki dua tanda, pertama; keringnya darah dan kedua; adanya airMasa suci memiliki dua tanda, pertama; keringnya darah dan kedua; adanya airyang berwarna putih pada akhir masa haidyang berwarna putih pada akhir masa haid..

Page 19: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

HU

KU

M H

AID

HU

KU

M H

AID

Perbuatan Yang Haram Dilakukan oleh WANITA Perbuatan Yang Haram Dilakukan oleh WANITA HAIDHAID

Shalat, Shalat, seorang wanita yang sedang mendapatkan haid seorang wanita yang sedang mendapatkan haid diharamkan untuk melakukan salat. Begitu juga mengqada` diharamkan untuk melakukan salat. Begitu juga mengqada` salat. Sebab seorang wanita yang sedang mendapat haid telah salat. Sebab seorang wanita yang sedang mendapat haid telah gugur kewajibannya untuk melakukan salat.gugur kewajibannya untuk melakukan salat.Berwudu` atau mandi janabah,Berwudu` atau mandi janabah, seolah-olah darah haidhnya seolah-olah darah haidhnya sudah selesai, padahal belum selesai. Sedangkan mandi biasa sudah selesai, padahal belum selesai. Sedangkan mandi biasa tanpa berniat bersuci dari hadats besar, bukan merupakan tanpa berniat bersuci dari hadats besar, bukan merupakan larangan.larangan.Puasa,Puasa, dilarang menjalankan puasa dan untuk itu ia dilarang menjalankan puasa dan untuk itu ia diwajibkannya untuk menggantikannya (qadha’) di hari yang diwajibkannya untuk menggantikannya (qadha’) di hari yang lain.lain.Tawaf, Tawaf, seorang wanita yang sedang haid dilarang melakukan seorang wanita yang sedang haid dilarang melakukan tawaf. Sedangkan semua praktek ibadah haji lain tetap boleh tawaf. Sedangkan semua praktek ibadah haji lain tetap boleh dilakukan. Sebab tawaf itu mensyaratkan seseorang suci dari dilakukan. Sebab tawaf itu mensyaratkan seseorang suci dari hadas besar.hadas besar.Menyentuh mushaf dan Membawanya,Menyentuh mushaf dan Membawanya, melafazkan Ayat- melafazkan Ayat-ayat Al-Quran kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafaznya ayat Al-Quran kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafaznya diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.Masuk ke Masjid.Masuk ke Masjid.Bersetubuh, Bersetubuh, wanita yang sedang mendapat haid haram wanita yang sedang mendapat haid haram bersetubuh dengan suaminya. Tidak cukup hanya selesai haid bersetubuh dengan suaminya. Tidak cukup hanya selesai haid saja tetapi sampaisaja tetapi sampaiia selesai mandi janabah. (QS. Al-Baqarah: 222).ia selesai mandi janabah. (QS. Al-Baqarah: 222).Cerai, Cerai, seorang yang sedang haid haram untuk bercerai.seorang yang sedang haid haram untuk bercerai.Dan bila dilakukan juga maka thalaq itu adalahDan bila dilakukan juga maka thalaq itu adalahthalaq bid`ah. (QS. Al-Thalaq: 1)thalaq bid`ah. (QS. Al-Thalaq: 1)

Page 20: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta© 2010 by Marhamah Saleh, Presented on August 20, 2010 - FITK UIN Jakarta

ME

NG

US

AP

M

EN

GU

SA

P

DU

A K

HU

FF

DU

A K

HU

FF

KHUFFKHUFF ialah sepatu atau segala jenis alas kaki yang bisa menutupi ialah sepatu atau segala jenis alas kaki yang bisa menutupi tapak kaki hingga kedua mata kaki, baik terbuat dari kulit maupun tapak kaki hingga kedua mata kaki, baik terbuat dari kulit maupun benda-benda lainnya.benda-benda lainnya. Makna mengusap ialah membasahkan tangan Makna mengusap ialah membasahkan tangan dengan air lalu mengusapkannya ke atas sepatu dalam masa waktu dengan air lalu mengusapkannya ke atas sepatu dalam masa waktu tertentu. tertentu. MASA BERLAKU: MASA BERLAKU: Jumhur ulama mengatakan seseorang Jumhur ulama mengatakan seseorang boleh tetap mengusap sepatunya selama waktu sampai tiga hari bila boleh tetap mengusap sepatunya selama waktu sampai tiga hari bila dia dalam keadaan safar. Bila dalam keadaan mukim hanya 1 hari. dia dalam keadaan safar. Bila dalam keadaan mukim hanya 1 hari. CARA: CARA: Mengusap sepatu dilakukan dengan cara membasahi tangan Mengusap sepatu dilakukan dengan cara membasahi tangan dengan air, paling tidak menggunakan tiga jari, mulai dari bagian atas dengan air, paling tidak menggunakan tiga jari, mulai dari bagian atas dan depan sepatu, tangan yang basah itu ditempelkan ke sepatu dan dan depan sepatu, tangan yang basah itu ditempelkan ke sepatu dan digeserkan ke arah belakang di bagian atas sepatu. Ini dilakukan digeserkan ke arah belakang di bagian atas sepatu. Ini dilakukan cukup sekali saja, tidak perlu tiga kali. Yang wajib menurut mazhab cukup sekali saja, tidak perlu tiga kali. Yang wajib menurut mazhab Syafi’iyah cukuplah sekedar usap sebagaimana boleh mengusap Syafi’iyah cukuplah sekedar usap sebagaimana boleh mengusap sebagian kepala, yang diusap bagian atas bukan bawah atau sebagian kepala, yang diusap bagian atas bukan bawah atau belakang.belakang.

SYARATSYARAT untuk Mengusap Sepatu: untuk Mengusap Sepatu:1. Berwudhu sebelum memakainya, suci dari hadas kecil maupun besar.1. Berwudhu sebelum memakainya, suci dari hadas kecil maupun besar.2. Sepatunya harus suci dan menutupi tapak kaki hingga mata kaki. Sepatu itu 2. Sepatunya harus suci dan menutupi tapak kaki hingga mata kaki. Sepatu itu harus rapat dari semua sisinya hingga mata kaki. Sepatu yang tidak sampai harus rapat dari semua sisinya hingga mata kaki. Sepatu yang tidak sampai menutup mata kaki tidak masuk dalam kriteria khuff yang disyariatkan, sehingga menutup mata kaki tidak masuk dalam kriteria khuff yang disyariatkan, sehingga meski dipakai, tidak boleh menjalankan syariat mengusap. Sepatu juga tidak meski dipakai, tidak boleh menjalankan syariat mengusap. Sepatu juga tidak bolong. Sebab bolongnya itu menjadikannya tidak bisa menutupi seluruh tapak bolong. Sebab bolongnya itu menjadikannya tidak bisa menutupi seluruh tapak kaki dan mata kaki. kaki dan mata kaki. 3. Tidak Najis. Bila sepatu terkena najis maka tidak bisa digunakan, Atau sepatu 3. Tidak Najis. Bila sepatu terkena najis maka tidak bisa digunakan, Atau sepatu yangyangterbuat dari kulit bangkai yang belum disamak menurut Hanafiyah dan terbuat dari kulit bangkai yang belum disamak menurut Hanafiyah dan Syafi’iyah. Syafi’iyah. 4. Tidak tembus air. Mazhab Malikiyah mengatakan sepatu tidak boleh tembus 4. Tidak tembus air. Mazhab Malikiyah mengatakan sepatu tidak boleh tembus air.air.Namun jumhur ulama menganggap itu boleh-boleh saja. Namun jumhur ulama menganggap itu boleh-boleh saja.

Page 21: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Definisi Shiyam (Puasa)

Secara etimologi, Shaum (puasa) bermakna al-imsak atau menahan diri dari sesuatu, seperti menahan diri dari makan atau berbicara. Makna shaum seperti ini dipakai dalam al-Quran surat Maryam ayat 26 :

�ن م� ح ل�لر! ت# ن�ذ�ر �ن'ي إ ول�ي ق# ف� د+ا أ�ح� �ر ال ب�ش� م�ن� ي�ن! ت�ر� ا إ�م! ف� ع�ي ن+ا ي ر' و�ق� ب�ي ر� و�اش ك#ل�ي اف� و م+ ص�ي8ا ��ن س إ ال ي�و م� #ك�ل'م� أ ل�ن ف�

Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".Adapun secara terminologi, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan biologis dan segala sesuatu yang membatalkan selama sehari penuh, yakni sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat ta’abbud (menjalankan perintah Allah dan mendekatkan diri kepadaNya). : �ر ج ا لف� �ط#ل#وع م�ن �لله �الت!ع�ب@د �ب�ن�ي!ة �ات ط'ر� ا لم#ف� �ع�ن �ك�ل!ف ال م# اك# إ�م س� هو الصيام تعريف

�م س الش! �وب غ#ر# �ل�ى إDefinisi shaum ini sesuai dengan al-Quran surat al-Baqarah: 187

الل!ه# ع�ل�م� ن! ل�ه# Iاس�ب�ل �ن ت#م أ و� ل�ك#م Iاس�ب�ل ه#ن! ائ�ك#م ن�س� �ل�ى إ ف�ث# الر! �ي�ام الص' ل�ي ل�ة� ل�ك#م ل! �أ#حا م� اب ت�غ#وا و� وه#ن! ر# �ب�اش اآلن� ف� ع�ن ك#م ا و�ع�ف� ع�ل�ي ك#م ت�اب� ف� ك#م س� �ن ف# أ ت�ان#ون� ت�خ ك#ن ت#م �ن!ك#م أ

ل�ك#م الل!ه# م�ن� ك�ت�ب� �د و� األس �ي ط ال خ� م�ن� األب ي�ض# ي ط# ال خ� ل�ك#م# ي�ت�ب�ي!ن� ت!ى ح� ب#وا ر� و�اش ك#ل#وا و� �الل!ي ل �ل�ى إ ي�ام� الص' �ت�م@وا أ ث#م! �ر ج ت�ل ك� ال ف� �د �اج ال م�س� ف�ي ون� ع�اك�ف# �ن ت#م أ و� وه#ن! ر# �ت#ب�اش و�ال

ون� ي�ت!ق# م ل�ع�ل!ه# �ل�لن!اس �آي�ات�ه الل!ه# ي#ب�ي'ن# ك�ذ�ل�ك� ا ب#وه� ر� ت�ق ف�ال �الل!ه د#ود# ح#

Page 22: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Dalil Diwajibkan Puasa Ramadhan

Puasa sebagai salah satu pilar rukun Islam dan wajib diamalkan, yang dimaksud adalah Puasa Ramadhan. Dalilnya:al-Quran surat al-Baqarah: 183 dan 185, hadis dan ijma’.

ن#وا آم� ال!ذ�ين� ا �ي@ه� أ ي�ام# ي�ا الص' ع�ل�ي ك#م# ب ل�ك#م ك#ت�ب� ق� م�ن ال!ذ�ين� ع�ل�ى ك#ت�ب� ا ك�م�ون� ت�ت!ق# ل�ع�ل!ك#م

د�ى ال ه# م�ن� ب�ي'ن�ات\ و� �ل�لن!اس د+ى ه# آن# ر ال ق# �يه �ف #ن ز�ل� أ ال!ذ�ي ان� م�ض� ر� ر# ه ش�ر� ه الش! ن ك#م# �م د� �ه ش� م�ن ف� �ان ق� ر ال ف# ه#و� م ل ي�ص# ف�

: رسول محمدا+ وأن الله، إال إله ال أن شهادة خمس على اإلسالم بنيالزكاة، وإيتاء الصالة، وإقام رمضان الله، الحرام وصوم البيت وحج ،

] عليه] متفق

Dalam sejarah, puasa tidak hanya diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad saja, tapi puasa merupakan kewajiban yang telah digilirkan Allah Swt kepada setiap umat dan Nabinya sebelum datang Islam. Rasul Saw -sebelum diwajibkan puasa Ramadhan- selalu melakukan puasa tiga hari setiap bulan, hingga turun ayat yg mewajibkan umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan.Puasa Ramadhan diwajibkan setelah turun ayat di atas, yaitu pada hari Senin tanggal 10 Sya’ban tahun 2 H.

Page 23: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Hukum Puasa Ramadhan

Hukum puasa Ramadhan adalah fardhu ‘ain, artinya wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang sudah baligh, berakal, sehat, menetap (bukan musafir).Puasa Ramadhan tidak wajib dilaksanakan oleh orang kafir, anak kecil, orang sakit, orang gila, orang tua renta, wanita hamil & menyusui, wanita yang haid & nifas, orang yang terpaksa atau dipaksa (ikrah) tidak berpuasa, dan musafir.

مقيم قادر عاقل بالغ مسلم كل على واجب الصومأسلم الكافر إذا الصوم قضاء عليه يجب وال يصوم، الليعتاده الصغير به يؤمر لكن ، الصوم عليه يجب ال يبلغ لم الذي

برئه المريض بعد ويقضى الصوم عليه شق ان يفطر برؤه ينتظر طارئا+ مرضا+المعتوه المجنون ومثله ، كبيرا+ كان وإن عنه اإلطعام وال الصوم عليه يجب ال

له تمييز ال الذي المخرف والكبير له، تمييز ال الذيعن - العاجز يطعم برؤه يرجى ال مرضا+ والمريض كالكبير دائم لسبب الصوم عن

. + مسكينا يوم كلخافتا والمرضع الحامل أو ، الرضاع أو الحمل أجل من الصوم عليهما شق إذا

الخوف وزال عليهما سهل إذا الصوم وتقضيان تفطران ولديهما، علىفاتهما والنفساء الحائض ما وتقضيان ، والنفاس الحيض حال تصومان ال

ويقضي المضطر لينقذه يفطر حريق أو غرق من معصوم إلنقاذ للفطر+ المسافر طارئا سفره كان سواء+ أفطره، ما وقضى أفطر شاء وإن صام شاء إن

داموا ما شاءوا إن فيفطرون األجرة سيارات كأصحاب دائما أم العمرة كسفربلدهم غير في

Page 24: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Rukun Puasa

Rukun puasa ada 2, yaitu yang merupakan hakekat dari definisi puasa:

1. Niat. Untuk puasa wajib di bulan Ramadhan, niat dilakukan sebelum terbit fajar di setiap malam di bulan Ramadhan. Tidak diharuskan melafazkan niat, karena niat merupakan amalan hati. Hakekat niat adalah bermaksud melaksanakan sesuatu sebagai bentuk menta’ati perintah Allah SWT dan mengharap keridhaanNya.Sedangkan niat untuk puasa tathawwu’ (sunnah) boleh dilakukan siang hari setelah terbit fajar, asalkan sebelumnya tidak makan dan minum.

2. Menahan diri dari makan, minum, hubungan biologis suami-istri dan segala sesuatu yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Penetapan Waktu Puasa Ramadhano Penetapan secara hisab. Ilmu yang mendukung adalah ilmu hisab

dan falak.o Penetapan dengan cara ru’yah, melihat bulan pada awal Ramadhan

setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan Sya’ban.

Page 25: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Syarat-syarat Wajib Puasa

Islam, puasa tidak sah dilakukan oleh orang-orang kafirBaligh, anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak wajib

melakukan ibadah puasa, akan tetapi apabila ia berpuasa maka hukumnya sah. Bahkan dianjurkan untuk berpuasa sebagai latihan dan pendidikan.

Berakal, orang-orang yang tidak berakal seperti orang gila, sakit ayan dan yang hilang akalnya tidak diwajibkan melakukan ibadah puasa.Rasulullah Saw bersabda: “Qalam (beban hokum itu) dihilangkan dari tiga golongan; orang yang gila sampai ia sembuh, orang yang tidur sampai ia bangun dan anak kecil sampai ia baligh.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Sehat dan mukim (tidak wajib bagi yang sakit dan musafir) (al-Baqarah: 184)

Syarat-syarat Sah Puasa Beragama Islam Tamyiz, orang atau anak yang dapat membedakan antara baik dan

buruk. Suci dari haid dan nifas. Hari yang sah berpuasa, tidak dalam hari-hari yang dilarang berpuasa.

Page 26: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Adab al-Shiyam - Amalan Sunnah Puasa

Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman, karena pada sahur itu mengandung berkah. Disunatkan mengakhirkan bersahur.

قال وسلم عليه الله صلى النبي أن عليه �المتفق الحديث في جاء : » فقدك�ة+ ب�ر� �ور ح# الس@ ف�ي إ�ن! ف� وا ر# ح! األكل ، « ت�س� وهو بالتسحر؛ Iأمر الحديث هذا ففي

حلول# وهي ذلك من للحكمة Iوذكر للصيام، استعدادا+ السحر وقت والشرب .البركة

Bersiwak. Menyegerakan berbuka bila waktu telah tiba. Berdo’a ketika berbuka puasa, dan sepanjang hari, khususnya ketika akan berbuka

Berbuka dengan buah tamar/ruthab (kurma), atau minum air. Memberi makanan untuk orang yang berbuka puasa. Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji dan terlarang yang dapat

menghilangkan pahala puasa. Memperbanyak sedekah selama Ramadhan. Memperbanyak baca al-Quran, mempelajarinya, mengajarkannya kepada orang lain.

Perbuatan Makruh Ketika Berpuasa Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung (madhmadhah & istinsyaq),

keduanya tidak membatalkan puasa, tapi makruh jika dilakukan berlebihan. Merasa makanan dengan lidah Berbekam kecuali perlu Mengulum sesuatu

Page 27: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Perkara Mubah dan Yang Membatalkan Puasa

YANG DIPERBOLEHKAN DALAM BERPUASASemalaman dalam keadaan junub. Orang yang menunda mandi besar

(janabah) setelah sahur atau setelah masuk waktu subuh, puasanya tetap sah. Begitu juga dengan orang yang berpuasa dan mendapat mimpi basah di siang hari, puasanya tetap sah.

Saat berpuasa seorang suami boleh mencium isterinya dan sebaliknya, dengan syarat dapat menahan nafsu dan tidak merangsang syahwat.

Berobat dengan cara disuntik pada tempat yang tidak ada hubungan secara langsung dengan lambung.

Meneteskan obat mata dan memakai celak.Berbekam (hajamah).Makan minum dalam keadaan lupa.

HAL YANG MEMBATALKAN PUASAo Makan dan minum dengan sengaja. o Muntah dengan sengaja.o Jima’ atau mengeluarkan sperma dengan sengaja.o Kedatangan haid atau nifas. o Melahirkan anak atau keguguran. o Gila walaupun sekejap. o Mabuk ataupun pingsan. o Murtad atau keluar dari agama Islam.

Page 28: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Macam-macam Puasa dan Hukumnya

PUASA WAJIB:Puasa Ramadhan (Q.S. al-Baqarah: 183)Puasa Qadha Ramadhan (Q.S. al-Baqarah: 184)Puasa NadzarPuasa Kafarat:- Kaffarat sumpah (aiman)- Kaffarat zihar- Kaffarat jima’ di siang hari bulan Ramadhan

PUASA SUNNAHHari Arafah (9 DzulHijjah bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah haji).Bulan Muharram, terutama Hari ‘Asyura (tanggal 10 Muharram) dan Tasu’a (tanggal 9 Muharram)Enam Hari di Bulan SyawwalBulan Sya’banSepuluh Pertama dari Bulan Dzul Hijjah (kecuali Hari Raya Idul Adlha)Hari-hari Putih “ayyam al-baidh” tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan hijriyahSenin KamisPuasa Dawud (sehari puasa sehari buka)Ada yang menambahkan anjuran berpuasa untuk menahan nafsu bagi yang sudah mencapai usia siap nikah tapi belum mampu (membujang). Kasian…

Page 29: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Diantara Dalil Puasa SunnahDiantara Dalil Puasa Sunnah

Dari Abu Qatadah al-Anshary RA bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya mengenai puasa hari Arafah, beliau menjawab: “ia menghapus dosa-dosa tahun lalu dan yang akan datang." Beliau juga ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “ia menghapus dosa-dosa tahun yang lalu." Dan ketika ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab: “ia adalah hari kelahiranku, hari aku diutus, dan hari diturunkan al-Qur'an padaku."

Dari Abu Ayyub Al-Anshary RA bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa shaum Ramadhan, kemudian diikuti dengan shaum enam hari pada bulan Syawwal, maka ia seperti shaum setahun." Riwayat Muslim.

Abu Dzar RA berkata: Rasulullah Saw memerintahkan kita untuk shaum tiga hari dalam sebulan, yaitu pada tanggal 13,14, dan 15. Riwayat Nasa'i dan Tirmidzi.

'Aisyah RA berkata: Rasulullah Saw biasa shaum sehingga kami menyangka beliau tidak akan berbuka dan beliau berbuka sehingga kami menyangka beliau tidak akan shaum. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau shaum dalam suatu bulan lebih banyak daripada bulan Sya'ban. Muttafaq ‘Alaih.

الله رضي ار�ي' �ن ص� ا�أل ت�اد�ة� ق� ب�يأ� �ع�ن

ع�ن ) ئ�ل� س# م ص �ا�لل!ه ول� س# ر� أ�ن! عنه : . ن�ة� ا�لس! ر# ي#ك�ف' ال� ق� ة� ف� ع�ر� �ي�و م �و م ص�

, �ي�و م �ي�ام �ص ع�ن ئ�ل� و�س# ي�ة� �ال ب�اق و� ي�ة� �اض �ل م� ا : ي�ة�. ��ل م�اض ا ن�ة� ا�لس! ر# ي#ك�ف' ال� ق� اء� ور� ع�اش#

: , ذ�اك� ال� ق� �ث ن�ي ن �ا�ال �ي�و م �و م ص� ع�ن ئ�ل� و�س# , , ع�ل�ي! #ن ز�ل� أ و

أ� �يه �ف ب#ع�ث ت# و� �يه �ف ل�د ت# و# Iو م�ي  ) �يه �ل�مI ف م#س اه# و� ر�

الله رضي ار�ي' �ن ص� ا�أل �ي@وب� أ ب�ي� أ �و�ع�ن

( : ام� ص� م�ن ال� ق� م ص �ا�لل!ه ول� س# ر� أ�ن! عنهك�ان�, و!ال\ ش� م�ن ت8ا �س �ت ب�ع�ه# أ ث#م! ان� م�ض� ر�

 ) �ر ا�لد!ه �ي�ام �ل�مI ك�ص م#س و�اه# ر�

: ال� ق� عنه الله رضي xر�ذ ب�يأ� �و�ع�ن

ن ) �م وم� ن�ص# أ�ن م ص �ا�لل!ه ول# س# ر� ن�ا ر� م�أ�

, : ب�ع� ر أ� و� ة� ر� ع�ش ث� ث�ال� �ي!ام\ أ ث�ة� ث�ال� �ر ه ا�لش!

ة� (  ر� ع�ش م س� و�خ� ة� ر� ع�ش , , ب!ان� �ح �ب ن# ا ه# ح� ح! و�ص� ذ�ي@ �م �لت'ر ا و� ائ�ي@ الن!س� اه# و� ر�

: ال�ت ق� ا ع�ن ه� �لل!ه# ا ي� �ض ر� ة� ع�ائ�ش� و�ع�ن وسلم) عليه الله صلى �ا�لل!ه ول# س# ر� ك�ان�

, ت!ى ح� ط�ر# ي#ف و� ط�ر# ي#ف ال� ول� ن�ق# ت!ى ح� وم# ي�ص# , ��لل!ه ا ول� س# ر� أ�ي ت# ر� ا و�م� وم# ي�ص# ال� ول� ن�ق#ي�ام� �ص ت�ك م�ل� ا�س وسلم عليه الله صلى

, ف�ي �ي ت#ه# أ ر� ا و�م� ان� م�ض� ر� إ�ال! ق�ط@ ر\ ه ش�ع ب�ان� (  ش� ف�ي ي�ام+ا �ص ن ه# �م �ك ث�ر� أ ر\ ه قI ش� ت!ف� م#

ل�م\ ل�م#س ظ# الل!ف و� ،� ع�ل�ي ه

Page 30: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Macam-macam Puasa Makruh dan HaramMacam-macam Puasa Makruh dan Haram

PUASA MAKRUHPuasa Arafah bagi yang wuquf di ArafahMengkhususkan puasa hari Jum’atMengkhususkan puasa hari SabtuPuasa pada pertengahan Sya’banPuasa Wishal (menggabungkan dua hari tanpa berbuka)Puasa hari Syak (tanggal 30 Sya’ban)Puasa Dahr (puasa terus-menerus atau menahun)Puasanya wanita yang tidak izin kepada suaminya

PUASA YANG DIHARAMKANPuasa pada dua hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adlha)Puasa hari-hari Tasyriq (tanggal 11, 12 dan 13 DzulHijjah)Puasanya Orang yang haidl dan sedang nifas

Page 31: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Diantara Dalil Puasa Makruh dan HaramDiantara Dalil Puasa Makruh dan Haram

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Apabila bulan Sya'ban telah lewat setengah, maka janganlah engkau shaum." Riwayat Imam Lima dan diingkari oleh Ahmad.

Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi Saw bersabda: "Janganlah mengkhususkan malam Jum'at untuk bangun beribadah dibanding malam-malam lainnya dan janganlah mengkhususkan hari Jum'at untuk shaum dibanding hari-hari yang lainnya, kecuali jika seseorang di antara kamu sudah terbiasa shaum." Riwayat Muslim.

Dari Abu Said Al-Khudry bahwa Rasulullah Saw melarang shaum pada dua hari, yakni hari raya Fithri dan hari raya Kurban. Muttafaq Alaihi.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Saw bersabda: "Tidak diperbolehkan bagi seorang perempuan shaum di saat suaminya di rumah, kecuali dengan seizinnya." Muttafaq Alaihi dan lafadznya riwayat Muslim. Abu Dawud menambahkan: "Kecuali pada bulan Ramadhan."

Dari Nubaitsah al-Hudzaliy RA bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Hari-hari tasyriq adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah SWT.

أ�ن! عنه الله رضي ة� ي ر� ر� ه# ب�يأ� �و�ع�ن

( : ال� ق� وسلم عليه الله صلى �ا�لل!ه ول� س# ر�اه# (  و� ر� وم#وا ت�ص# ال� ف� ع ب�ان� ش� �ن ت�ص�ف� ا �ذ�ا إ

د#, م� أ�ح ه# ت�ن ك�ر� و�اس ة# م س� �ل خ� ا

�ع�ن عنه الله رضي ة� ي ر� ر� ه# ب�يأ� �و�ع�ن

( : ال� ال� ق� وسلم عليه الله صلى �لن!ب�ي' ا �ب�ي ن م�ن ي�ام\ �ب�ق �ع�ة م# �ل ج# ا ل�ي ل�ة� وا ت�ص@ ت�خ

ي�ام\, �ب�ص �ع�ة م# �ل ج# ا ي�و م� وا ت�ص@ ت�خ و�ال� �لل!ي�ال�ي ا , و م\ ص� ف�ي ي�ك#ون� أ�ن إ�ال! ��ي!ام ا�أل �ب�ي ن م�ن

 ) Iم�ل م#س و�اه# ر� د#ك#م أ�ح� ه# وم# ي�ص#

عنه الله رضي د ر�ي' �ل خ# ا ع�يد\ س� ب�يأ� �و�ع�ن

وسلم) عليه الله صلى �ا�لل!ه ول� س# ر� أ�ن! : �ي�و م و� �ط ر ��ل ف ا �ي�و م �ي ن ي�و م� �ي�ام �ص ع�ن ن�ه�ى

.  ) �ع�ل�ي ه Iق ت!ف� م# �ر �لن!ح ا

أ�ن! عنه الله رضي ة� ي ر� ر� ه# ب�يأ� �و�ع�ن

( : ال� ق� وسلم عليه الله صلى �ا�لل!ه ول� س# ر� Iد �اه ش� ا ه� و ج# و�ز� وم� ت�ص# أ�ن �أ�ة ر ل�ل م� ل@ �ي�ح ال�

. , ار�ي' (  ل�ل ب#خ� ظ# الل!ف و� �ع�ل�ي ه Iق ت!ف� م# �ب�إ�ذ ن�ه إ�ال!) ( : ان� م�ض� ر� غ�ي ر� د�او#د� �ب#و أ اد� و�ز�

عنه الله رضي ذ�ل�ي' �ل ه# ا ة� ن#ب�ي ش� �و�ع�ن عليه: الله صلى �ا�لل!ه ول# س# ر� ال� ق� ال� ق�

, ب\ ) ر و�ش# أ�ك ل\ �ي!ام# أ �ر�يق ا�لت!ش �ي!ام# أ وسلم  ) Iم�ل م#س و�اه# ر� تع�الى �ل�ل!ه و�ذ�ك ر\

Page 32: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Orang Yang Diizinkan Berbuka & Wajib Bayar Orang Yang Diizinkan Berbuka & Wajib Bayar FidyahFidyah

Orang tua, perempuan yang lemah, orang sakit yang sulit diharap kesembuhannya, dan para pekerja berat yang tidak mendapat penghasilan selain dari pekerjaan tsb. Mereka boleh berbuka jika puasa amat memberatkan mereka. Sebagai gantinya, mereka wajib memberi makan untuk setiap hari satu orang miskin. Kadarnya adalah satu sha’ atau setengah sha’ atau satu mud, sesuai ikhtilaf di kalangan ulama.

Perempuan hamil dan perempuan menyusui jika mengkhawatirkan kondisi dirinya atau anaknya bila ia berpuasa, maka diperbolehkan berbuka. Sebagai gantinya, ia wajib membayar fidyah, tapi tidak wajib mengganti puasa menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas. Tapi menurut Hanafiyyah, Abu Ubaid dan Abu Tsaur, perempuan hamil dan perempuan menyusui hanya wajib mengganti puasanya dan tidak wajib memberi makan kepada orang miskin. Menurut Ahmad dan Syafi’i, perempuan hamil dan perempuan menyusui jika hanya mengkhawatirkan anaknya, maka boleh berbuka dan wajib mengganti puasa serta membayar fidyah. Jika ia mengkhawatirkan dirinya saja, atau dirinya dan anaknya, maka ia hanya wajib mengganti puasa.

Page 33: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Orang Yang Diizinkan Berbuka dan Orang Yang Diizinkan Berbuka dan Wajib Wajib MengqadhaMengqadha

Orang sakit yang kesembuhannya dapat diharapkan dan orang yang sedang dalam perjalanan boleh berbuka, tapi wajib menggantinya. (QS. Al-Baqarah: 185).

Orang yang wajib berbuka dan wajib mengqadha

yaitu perempuan yang sedang mengalami haid atau nifas, tidak boleh berpuasa. Apabila ia tetap berpuasa, maka puasanya tidak sah dan batal. Hari-hari puasa yang ia tinggalkan selama haid atau nifas wajib ia ganti. Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A.: “Kami mengalami haid pada masa Rasulullah SAW. Kami diperintahkan untuk qadha puasa dan tidak diperintahkan untuk qadha shalat.”

Page 34: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Hikmah Puasa

Puasa adalah ibadah khusus kepada Allah, dan Allah pula yang akan membalasnya secara langsung, diantara hikmahnya:

1. Membersihkan jiwa dengan mentaati perintah Allah dan menjauhi laranganNya, melatih jiwa agar selalu menghambakan diri secara total hanya kepada Allah.

2. Selain mengandung manfaat klinis untuk menjaga kesehatan badan, juga mengandung manfaat psikologis.

3. Mendidik kemauan, jihad (perjuangan) melawan hawa nafsu, membiasakan berlaku sabar dan menahan kesenangan. “Puasa adalah perisai yang menyelamatkan dari api neraka sebagaimana perisai salah seorang diantara kamu dari peperangan” .

4. Menjadikan orang yang melakukannya selalu ingat akan nikmat Allah. Seseorang tidak akan mengetahui nilai suatu nikmat, kecuali ia pernah tidak mendapatkannya. Seseorang akan merasakan nikmat kenyang jikalau ia pernah merasa lapar dan dahaga…

5. Puasa Ramadhan terkandung hikmah yang bernilai sosial “puasa dapat mengingatkan bagaimana rasanya perut keroncongan dan dahaga yang membakar yang sering dirasakan oleh kaum fakir”.

6. Puasa dapat menyiapkan manusia dan membawanya ke derajat taqwa dan mengangkatnya mencapai derajat muttaqin.

Page 35: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Rahasia Dibalik Puasa Sunnah

o Hikmah puasa pada hari 'Arafah, ialah agar orang yang berpuasa ikut memikirkan mereka yang sedang melakukan wuquf di sebuah padang yang satu; mereka membaca talbiyah memenuhi panggilah Allah dan mencari ampunan dan rahmat Allah.

o Puasa hari 'Asyura', tanggal 10 bulan Muharram, adalah saat Allah Swt menolong Nabi Musa As. dapat menyeberangi laut merah sehingga selamat dari kejaran Fir'aun beserta pasukannya yang tenggelam di laut merah. Sehingga Nabi Musa bersyukur kepada Allah atas pertolongan ini.

o Puasa Sya’ban. Diantara keistimewaan bulan Sya'ban yang agung adalah peristiwa penting dalam sejarah penyebaran agama Islam yang terjadi pada 15 Sya'ban 2 H., yaitu perintah Allah untuk berpindah qiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka'bah.

Orang mati yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan

o Orang yang meninggal dunia, sedangkan dia masih mempunyai hutang puasa Ramadhan yang belum dibayar tanpa ada uzur, maka walinya berkewajiban membayar fidyah sebanyak satu kati bahan makanan untuk setiap hari. Dan disunnatkan bagi walinya untuk mengqadla' puasanya. Adapun niat puasanya :

wعwالwى . yهx ت xل ضzا ل wن| فwر} }نx ف~ال wنx ب مwضwانw مxن} ف~ال wر x xقwضwآءx مwا فwاتw مxن} صwو}م }ت~ صwو}مw غwد| ل wوwي ن"Saya niat berpuasa besok pagi untuk mengqadha' apa yang terlepas dari puasa Ramadhan dari si Fulan bin Fulan, fardlu karena Allah ta'ala".

Nabi Muhammad saw. bersabda: ~ه� xي }ه~ وwل wام� صwامw عwن }هx صxي wي مwن} مwاتw وwعwل"Barangsiapa yang mati sedangkan dia mempunyai tanggungan puasa, maka walinya membayar puasa darinya".

Page 36: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Kaffarat

Kaffarat sumpah (aiman). Dibayar melalui empat pilihan:1. Memberi makan sepuluh orang miskin dari jenis makanan sederhana

untuk keluarga bersangkutan, atau;2. Memberi pakaian sepuluh orang miskin, atau;3. Memerdekakan seorang budak. Jika tidak sanggup, maka pilihannya;4. Berpuasa selama tiga hari. Dalilnya: Surat al-Maidah ayat 89:

ت#ه# ار� ك�ف! ف� األي م�ان� د ت#م# ع�ق! ا ب�م� ذ#ك#م �ي#ؤ�اخ ل�ك�ن و� ان�ك#م �ي م� أ ف�ي �ب�الل!غ و الل!ه# ذ#ك#م# �ي#ؤ�اخ الر�ير# ت�ح و

أ� م ت#ه# و� ك�س و أ� ل�يك#م أ�ه ت#ط ع�م#ون� ا م� �ط و س�

أ� م�ن اك�ين� م�س� �ة ر� ع�ش� إ�ط ع�ام#ظ#وا ف� و�اح ت#م ل�ف ح� إ�ذ�ا ان�ك#م �ي م� أ ة# ار� ك�ف! ذ�ل�ك� �ي!ام\ أ �ث�الث�ة ي�ام# �ف�ص د �ي�ج ل�م م�ن ف� ب�ة\ ق� ر�

ون� ك#ر# ت�ش ل�ع�ل!ك#م �آي�ات�ه ل�ك#م الل!ه# ي#ب�ي'ن# ك�ذ�ل�ك� ان�ك#م �ي م� أKaffarat Jima’ di siang hari Ramadhan. Dibayar sesuai urutan kemampuan: Memerdekakan budak, atau berpuasa 2 bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.

� ( : وسلم عليه الله صلى �لن!ب�ي' ا �ل�ى إ Iل ج# ر� اء� ج� ال� ق� عنه الله رضي ة� ي ر� ر� ه# ب�يأ� �ع�ن

: ? : . ف�ي: أ�ت�ي ر� ا�م ع�ل�ى ع ت# و�ق� ال� ق� ل�ك�ك� أ�ه ا و�م� ال� ق� ��لل!ه ا ول� س# ر� ي�ا ل�ك ت# ه� ال� ق� ف� : : ? : وم� ت�ص# أ�ن ت�ط�يع# ت�س ل ه� ف� ال� ق� ال� ال� ق� ب�ة+ ق� ر� ت�ع ت�ق# ا م� د# �ت�ج ه�ل ال� ق� ف� ، ان� م�ض� ر�

, : ? : : ? ث#م! ال� ال� ق� ك�ين+ا م�س ت'ين� �س ت#ط ع�م# ا م� د# �ت�ج ل ه� ف� ال� ق� ال� ال� ق� �ت�ت�اب�ع�ي ن م# �ي ن ر� ه ش� , : . ذ�ا, ب�ه� د!ق ت�ص� ال� ق� ف� Iر ت�م �يه �ف ق\ ب�ع�ر� وسلم عليه الله صلى �لن!ب�ي@ ا أ#ت�ي ف� ل�س� ج�

, ? �لن!ب�ي@: ا ك� �ح ف�ض� ن!ا �م ��ل�ي ه إ و�ج# أ�ح ب�ي ت\ أ�ه ل# ا ب�ت�ي ه� ال� ب�ي ن� ا م� ف� ن!ا �م ر� ق� أ�ف أ�ع�ل�ى ال� ق� ف�  ) : اه# و� ر� ل�ك� أ�ه ه# أ�ط ع�م ف� اذ ه�ب ال� ق� ث#م! �ن ي�اب#ه#، أ ب�د�ت ت!ى ح� وسلم عليه الله صلى

ل�م\, ل�م#س ظ# الل!ف و� ب ع�ة# ا�لس!

Page 37: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

Kaffarat

Kaffarat Zhihar. Zhihar terjadi ketika seorang suami mengungkapkan bahwa istrinya menyerupai (secara hukum) dengan wanita yang haram dinikahinya secara seterusnya, seperti ibu, saudara wanita dan sebagainya, baik dengan menyebutkan kata punggung atau bagian tubuh lainnya. Seperti kalimat, "Kamu seperti punggung ibu saya". Dulu seorang arab bila ingin mengharamkan dirinya dari istrinya, ia akan mengatakan lafaz zhihar ini. Namun saat itu hukumnya terbatas pada menjadikan seorang wanita tidak halal bagi suaminya dan juga dia tidak bisa menikah dengan laki-laki lain. Lalu di dalam Islam, hukumnya dirubah menjadi sumpah yang harus ditebus dengan kaffarat. (al-Mujadalah: 3-4)

ا ي�ت�م�اس! أ�ن �ب ل ق� م�ن ب�ة\ ق� ر� ر�ير# ت�ح ف� ال#وا ق� ا ل�م� ي�ع#ود#ون� ث#م! م �ائ�ه ن�س� م�ن ون� ر# �ي#ظ�اه ال!ذ�ين� و�( Iير�ب خ� ل#ون� ت�ع م� ا ب�م� الل!ه# و� �ب�ه ت#وع�ظ#ون� د ( ٣ذ�ل�ك#م �ي�ج ل�م م�ن ت�ت�اب�ع�ي ن� ف� م# �ي ن ر� ه ش� ي�ام# � ف�ص

�ب�الل!ه ن#وا �ل�ت#ؤ م ذ�ل�ك� ك�ين+ا م�س ت'ين� �س إ�ط ع�ام# ف� ت�ط�ع ي�س ل�م م�ن ف� ا ي�ت�م�اس! أ�ن �ب ل ق� م�ن ( Iيم��ل أ Iاب�ذ�ع ر�ين� �ل�ل ك�اف و� �الل!ه د#ود# ح# ت�ل ك� و� �ول�ه س# (٤و�ر�

Kaffarat Nazar. Nazar adalah mewajibkan atas diri sendiri untuk melakukan sesuatu perbuatan (ibadah) untuk Allah yang asal hukumnya tidak wajib. Contoh: bernazar untuk puasa Senin Kamis selama setahun. Hukum asal puasa Senin Kamis itu sunnah, namun dengan bernazar untuk melakukannya selama setahun, hukumnya menjadi wajib. Dalil: al-Hajj: 29, al-Insan: 7 dan al-Baqarah: 270

�ال ع�ت�يق �ب�ال ب�ي ت وا ل ي�ط!و!ف# و� ه#م ن#ذ#ور� وا ل ي#وف# و� م ث�ه# ت�ف� وا ض# ل ي�ق ب�الن!ذ ر� * ث#م! ي#وف#ون�ا ت�ط�ير+ م#س ه# ر@ ش� ك�ان� ا ي�و م+ اف#ون� ي�خ� *و�

ار\ �ن ص� أ م�ن ل�لظ!ال�م�ين� ا و�م� ه# ي�ع ل�م# الل!ه� إ�ن! ف� ن�ذ ر\ م�ن ت#م ن�ذ�ر و أ� ة\ ق� ن�ف� م�ن ت#م ق �ن ف� أ ا و�م�

Bila sebuah nadzar telah terlanjur diniatkan, wajib untuk dijalani. Namun bila seseorang telah terlanjur berjanji lalu dia merasa tidak mampu, maka orang itu harus menebus janjinya itu dengan membayar kaffarat, seperti halnya kaffarat sumpah.

Page 38: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

I’tikaf

I'TIKAF berarti berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda :

من : األواخر العشر يعتكف م ص الله رسول كان قال عنهما الله رضي عمر ابن عنعليه متفق ، .رمضان

CARA BER-I'TIKAF

o Niat ber-i'tikaf karena Allah Swt. تعالى لله االعتكاف نويتo Berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak berzikir, tafakkur, membaca

do'a, bertasbih dan memperbanyak membaca al-Qur'an.o Diutamakan memulai i'tikaf setelah shalat subuh, sesuai hadis Rasul Saw dari

Aisyah:

دخل ثم الفجر صلى يعتكف أن أراد إذا وسلم عليه الله صلى النبي كانعليه متفق ـ .معتكفة

o Menjauhkan diri dari segala perbuatan yang tidak berguna. Dan disunnahkan untuk memperbanyak membaca: عنا فاعف العفو تحب عفو إنك أللهم

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN I'TIKAF Berbuat dosa besar, bercampur dengan istri, hilang akal karena gila atau mabuk,

murtad, datang haid atau nifas dan semua yang mendatangkan hadas besar, keluar dari masjid tanpa ada keperluan yang mendesak atau uzur (karena maksud i'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan tujuan hanya untuk ibadah), dan orang yang sakit dan  membawa kesulitan dalam melaksanakan i'tikaf.

Page 39: Implementasi Syariah Islam Dalam Fiqh: Thaharah dan Shaum

THE ENDTHE END

http://marhamahsaleh.wordpress.com/Email: [email protected]: [email protected]