i pe kerajinan batu permata pulaki dan perak...

44
LAPORAN TAHUN I PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR I b PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK GEROKGAK Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun Oleh: Drs. I Wayan Muderawan, M.S., PhD., NIDN. 0009046901, Ketua Prof. Dr. I Wayan Rai, M.S., NIDN. 0016104903, Anggota Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S., NIDN. 0021048202, Anggota UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Nopember 2015

Upload: phunghuong

Post on 06-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

LAPORAN TAHUN I

PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR

IbPE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI

DAN PERAK GEROKGAK

Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun

Oleh:

Drs. I Wayan Muderawan, M.S., PhD., NIDN. 0009046901, Ketua

Prof. Dr. I Wayan Rai, M.S., NIDN. 0016104903, Anggota

Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S., NIDN. 0021048202, Anggota

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Nopember 2015

Page 2: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : IbPE Kerajinan Batu Permta Pulaki dan Perak

Gerokgak

Peneliti/Pelaksana

Nama Lengkap : Dr. Drs. I Wayan Muderawan, M.S.

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

NIDM : 0009106007

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Program Studi : Pendidikan Kimia

Nomor HP : 081936467507

Alamat surel (e-mail) : [email protected].

[email protected]

Anggota (1)

Nama Lengkap : Prof. Dr. I WAYAN RAI, M.S.

NIDM : 0016104903

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Anggota (2)

Nama Lengkap : Prof. Dr. I NYOMAN KANCA, M.S.

NIDM : 0008105906

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Institusi Mitra (jika ada)

Nama Institusi Mitra : UKM Kreana Dana UKM Wijaya Silver

Alamat : Desa Banyupoh Buleleng Desa Gerokgak

Buleleng

Penanggung Jawab : Kadek Sudiasa Putu Suarjana

Tahun Pelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun

Biaya Tahun Berjalan : Rp 125.000.000,00

Biaya Keseluruhan : Rp 375.000.000.00

Page 3: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

iii

RINGKASAN

Kerajinan batu permata Pulaki merupakan kerajinan khas dan unik yang ada

di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Kerajinan batu

permata Pulaki sangat bergantung dengan kerajinan perak yang ada di Desa Gerokgak

karena produk-produk kerajinan batu permata menggunakan produk-produk kerajinan

perak, contohnya cincin, bros, anting, dan aneka ornamen. Walaupun memiliki

berbagai keunikan, kerajinan khas Buleleng pada umunya memilik kendala klasik

seprti modal usaha, pemasaran, manajemen usaha, dan dukungan IPTEKS untuk

meningkatkan kuantitas, menjamin kualitas dan menjaga kontinyuitas menjadikan

produk kerajinan khas Buleleng mampu menembus pasar ekspor. Usaha Kerajinan

Batu Permata Kresna Dana di Kawasan Pulaki, Desa Banyupoh dan Usaha Kerajinan

Wijaya Silver di Desa Gerokgak sebagai mitra industri kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang diusulkan ini juga mengalami masalah yang mirip. Permasalahan

utama yang disepakati untuk dipecahkan dalam tiga tahun adalah: tahun pertama,

pemerkayaan desain produk sesuai kebutuhan pasar, peningkatan kualitas produksi,

pengenalan manajemen modern, promosi produk melalui pameran dan website; tahun

kedua, manajemen produksi dan pemasaran, komunikasi dengan buyer/rekanan

berbahasa Inggris, dan lay-out produksi yang memenuhi standar kesehatan dan

kenyamanan kerja, dan jaminan mutu produk; dan tahun ketiga difokuskan pada

pembinaan kelompok plasma, pendirian koperasi pengerajin, pengembangan desain

produk dan HaKI. Target luaran utama program IbPE dalam tiga tahun adalah

peningkatan kapasitas produksi hingga 50%, pasar ekspor bertambah minimal tiga

negara tujuan ekspor, penambahan omzet 20% tiap tahun, terbentuk sebuah koperasi

pengerajin batu permata dan perak di kawasan Pulaki hingga Gerokgak yang

berbadan hukum, minimal dua desain produk yang memiliki HaKI, dan minimal ada

sebuah publikasi ilmiah tingkat nasional atau internasional pertahun.

Kata-kata kunci: kerajinan, batu permata, perak, ekspor.

Page 4: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

iv

PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha kuasa atas segala berkat

dan rakhmat karuniaNYA, sehingga Pengabdian Pada Masyarakat ini bisa terlaksana

dengan baik dan lancar.

Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi

Produk Eksport Kerajinan Batu Permata Pulaki dan Perak Gerokgak merupakan

program pengabdian pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Program IbPE ini

merupakan satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penerapan dan

pengembangan hasil riset perguruan tinggi. Persoalan yang ditangani meliputi bahan

baku, proses produksi, kualitas produk, manajemen, aspek bisnis usaha kecil atau

usaha menengah sampai ke strategi pemasaran produk.

UKM yang dibina dikonsentrasikan pada dua unit usaha yaitu UKM Kresnadana dan

UKM Wijaya Silver. UKM Kresna Dana yang berlokasi Dinas Melanting, Desa

Banyupoh, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng bergerak dibidang batu

permata dengan menggunakan bahan baku utama yang diambil dari daerah

perbukitan sekitar Pulaki. Sedangkan UKM Wijaya Silver yang belokasi di Desa

Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng bergerak dibidang perhisan

dari perak. Unit usaha mitra yang dibina diharapkan mampu menghasilkan produk

atau komoditas ekspor, yang berpeluang ekspor atau yang secara tidak langsung

dibawa ke luar negeri. Untuk mencapai target tersebut, maka pada tahun pertama

program ini diharapkan adanya peningkatan kapasitas UKM baik melalui peningkatan

kemampuan pengetahuan dan keterampilan (knwoladge and skill), memiliki tempat

kerja yang representatif, peningkatan peralatan yang diperlukan untuk proses

produksi dan prasarana lainnya.

Dalam kesempatan ini kami tim pelaksana P2M ini mengucapkan banyak terim kasih

kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda Masyarakat Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi atas bantuan pendanaannya dan pihak lain atas kerjasamanya,

sehingga program bisa terlaksana dengan baik.

Singaraja, 30 Juni 2015

Tim Pelaksana P2M

Page 5: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

BAB 2. TARGET DAN LUARAN 7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 8

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 9

BAB 5. HASIL YANG DICAPAI 11

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 30

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 31

DAFTAR PUSTAKA 32

LAMPIRAN 33

1. Ijin Usaha dan Tanda Dftar Perusahaan UKM Kresna Dana 33

2. Gambar Beberapa Produk Pengabdian 35

Page 6: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Masalah Prioritas, Solusi IPTEKS, Pendekatan/Metode

dan Tujuan/Sasaran 8

Tabel 2. Mekanisme Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan 9

Tabel 3. Kgiatan Launching dan Seminar Ilmiah 12

Tabel 4. Keadaan Fasilitas UKM Wijaya Silver dan UKM Krena Dana 13

Tabel 5. Proyeksi Target Luaran dan Capaian Tahun Pertama 30

Tabel 6. Mekanisme Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan Tahun Berikutnya 31

Page 7: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lokasi UKM Wijaya Silver dan UKM Krena Dana 11

Gambar 2. Launching Program IbPE dan Seminar Ilmiah 11

Gambar 3. Peta Geologi Bali 13

Gambar 4. Pura Sad Khayangan Jagat Pulaki 16

Gambar 5. Pura di sekitar Pulaki 16

Gambar 6. Batu Mulia Hijau Tabur Emas (Kresna Dana Pulaki) 17

Gambar 7. Layout UKM Wijaya Silver dan UKM Kresna Dana 23

Gambar 8. Lokasi Pangkung Jae, Lokasi Batu Mulia 25

Gambar 9. Salah Satu Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan 26

Gambar 10. Beberapa Desain dan Produk Bros, Sumpel, dan Cincin 27

Gambar 11. Beberapa Desain dan Produk Pandle UNDIKSHA 28

Gambar 12. Beberapa Desain dan Produk Cincin Wanita dan Pria 29

Gambar 13. Beberapa Desain dan Produk Kalung 30

Page 8: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1, Ijin Usaha dan Tanda Dftar Perusahaan UKM Kresna Dana 17

Lampiran 2. Beberapa Produk Pengabdian 19

Page 9: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Batu permata Pulaki telah lama dikenal orang khususnya para penggemar batu

permata. Salah satu batu permata terkenal dari kawasan Pulaki adalah batu permata

Kresna Dana dengan varian yang diberi nama Kresna Dana Hitam Bercahaya Putih

(batu sangat mulia dan langka) dan Kresna Dana Tabur Emas Hijau dengan Bercak

Kuning Emas. Batu permata lainnya yang juga terkenal dari kawasan Pulaki adalah

permata yang diberi nama Kecubung Kasian Putih Bercahaya Tangi, Jaga Satru

Hijau Bercahaya Kuning, Dwi Datu Hitam Bercahaya Kuning, Bangsing Hitam

Bersinar dan banyak pula jenis yang lainnya. Nama-nama batu permata tersebut

masih merujuk pada tampilan dan cirri-ciri khasnya, belum merujuk pada nama-nama

ilmiah mineral-mineral yang bersesuaian. Identifikasi ilmiah tentang batu permata

Pulaki belum ada yang melaporkannya. Hal inilah yang mungkin menyebabkan batu

permata ini tidak banyak dikenal secara internasional, kalah pamor dengan batu

permata dari India, Srilangka, Thailand, Kamboja dan daerah lainnya.

Batu Permata Pulaki khususnya Kresna Dana mulai dipromosikan sejak tahun

1989 dan sangat populer sampai ke pelosok-pelosok Pulau Bali. Namun demikian,

batu permata tersebut dijual masih dalam bentuk potongan yang belum digosok (batu

aslinya) dan sudah digosok terbatas dalam bentuk bulat atau bulat lonjong untuk

berbagai keperluan perhiasan seperti cincin, liontin kalung, anting-anting, bahkan

batu permata untuk ragam hiasan gagang keris, mahkota dan pratima (benda-benda

sakral simbol-simbol keagamaan). Bentuk-bentuk atau desain-desain lainnya perlu

dikembangkan sehingga memberikan nilai tambah yang lebih.

Salah seorang perajin Batu Permata Pulaki adalah Putu Dana (52 tahun).

Beliau adalah seorang multitalenta, dengan jiwa petualang tinggi, beliau telah

menjelajahi perbukitan di kawasan Pulaki dan berhasil menemukan lokasi batu

permata yang dikenal sebagai Kresna Dana. Di balik cerita mistis dan religius tentang

bagaimana menemukan lokasi batu permata tersebut di sela-sela perbukitan yang

sangat tersembunyi dan sangat dirahasiakan, tersirat komitmen beliau untuk

melestarikan dan mengendalikan eksploitasi berlebihan dari batu permata langka

tersebut. Salah satu lokasi batu permata yang beliau ungkap adalah Pangkung Jahe

(nama tempat yang merujuk pada tebing curam di perbukitan Pulaki) dengan luas

areal batuan berpotensi mengandung batu permata sekitar 2 (dua) hektar. Lokasi ini

Page 10: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

2

sangat sulit dijangkau oleh orang biasa. Kali yang berhulu di Pangkung Jahe inilah

biasanya sebagai lokasi para perajin batu permata di wilayah ini memperoleh bahan

baku. Lokasi-lokasi lainnya yang tersebar di perbukitan Pulaki masih dirahasiakan

dengan mitos-mitos keramat dan suci. Berdasarkan informasi ini, dapat dipahami

bahan baku kerajinan batu permata ini cukup terbatas jumlahnya (karena ekplorasinya

dikendalikan dengan kearifan lokal masyarakat yang mengkeramatkan dan

menyucikan kawasan Pulaki) namun terjamin keberlangsungannya. Kearifan lokal

dalam melestarikan sumber daya alam batu permata ini perlu diungkap, ditulis dan

dibelajarkan kepada generasi selanjutnya sehingga Batu Permata Pulaki dan usaha

kerajinannnya tetap lestari.

Pengelolaan usaha kerajinan batu permata Pulaki KRESNA DANA oleh

keluarag Bapak Kadek Sudiasa masih menerapkan manajemen keluarga, dimana

administrasi dan keuangan ditangani oleh Ibu Kadek Sudiasa sedangkan pengelolaan

produksi dan pemasaran ditangani oleh Bapak Sudiasa. Perencanaan produksi

dilakukan berdasarkan pesanan dengan penambahan stok barang tidak lebih dari 10%

dari jumlah yang dipesan. Walaupun beliau telah pernah mengikuti pelatihan

manajemen usaha dan komputer, namun beliau belum mampu menerapkannya secara

sederhana. Beliau sangat mengharapkan bantuan pendampingan manajemen usaha

(produksi dan pemasaran) dengan sentuhan teknologi informasi, utamanya website

dan pemasaran on-line. Pembukuan keuangan yang beliau miliki adalah hanyalah

pencatatan order, pencatatan pembayaran dari pemesan dan tunggakannya. Beliau

menyatakan bahwa keuntungan yang diperoleh dari usaha kerajinan dipatok 30%

untuk setiap item barang. Sehingga dengan omzet penjualan rata-rata perbulan Rp.

2.000.000,00 – Rp.2.500.0000,00 tergantung dari musim pasang-surut orderan beliau

mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 600.000,00 – Rp. 1.500.000,00 per bulan,

dengan ongkos pengerjaan 40% dari harga dan bahan baku 30% dari harga jual.

Beliau baru punya 2 (dua) orang karyawan di rumah usaha beliau sementara punya 10

rumah tangga pengerajin masing-masing dengan 2-4 anggota pengerajin sebagai

plasma untuk mengopeni order-order yang besar dan mendadak. Karena beliau

bekerja bersama istri dan seorang anak buah, maka pendapatan beliau dan istri per

bulan adalah Rp. 1.100.000 – Rp. 3.400.000. Beberapa pengalaman pekerjaan yang

beliau pernah geluti adalah pekerja seni batik painting di Gianyar (1998-2001),

sebagai karyawan Koperasi Poskoperi di Denpasar (2001-2004) dan menggeluti

Page 11: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

3

kerajinan batu permata sebagai anak asuh dari penemu batu permata KRESNA

DANA yaitu (Alm.) Bapak Putu Dana (51 tahun) yang telah berpulang bulan Maret

2013 lalu dan beliau didaulat oleh almarhum sebelum meninggal untuk meneruskan

usaha ini. Pada tahun 2013, beliau membentuk kelompok pengerajin dan menjalani

pelatihan dan pendampingan Ipteks sebagai mitra industri dari program IbM yang

oleh Prof. Dr. I Wayan Rai, M.S. (Ketua Tim), dengan anggota Dr. I Wayan

Muderawan, M.S., dan Dr. I Wayan Karyasa, M.Sc. dari Universitas Pendidikan

Ganesha. Usulan ini adalah kelanjutan dari program tahun lalu mengingat prospek

ekspor yang dimiliki oleh kerajinan ini.

Pemasaran produk kerajinan batu permata Pulaki dari UKM Kerajian Batu

Permata KRESNA DANA saat ini lebih banyak berorientasi pada pasar lokal (Bali

dan sekitarnya) yaitu sekitar 85% dan sisanya 15% untuk regional dan internasional.

Bali sebagai daerah wisata global memberi peluang yang besar bagi produk-produk

kerajinan Bali untuk menembus pasar internasional. Beberapa pameran atau expo

lokal Bali yaitu Buleleng Bulfest (2012) dan Buleleng Festival (2013) dan yang

diikuti memungkinkan produk-produk kerajinan ini dikenal oleh wisatawan asing.

Dari pameran-pameran tersebut beliau mendapatkan pembeli langsung yang

prospektif menjadi rekanan untuk memasarkan produk kerajinan ini ke luar negeri.

Tantangannya adalah bagaimana menyiapkan produk-produk kerajinan batu permata

Pulaki yang keunikannya secara lokal Bali telah dikagumi menjadi produk yang dapat

diterima oleh selera pasar internasional. Dengan demikian, menurut beliau

peningkatan kualitas produk-produk kerajinan menjadi berkualitas ekspor sangat

mendesak dan penting Harga jual produk kerajinan sangat bergantung dari jenis,

bentuk, ukuran, dan motifnya dengan kisaran harga Rp. 25.000,00 hingga Rp.

1.000.000,00/buah. Pola usaha tradisional masih Bapak Kadek Sudiasa anut, sehingga

masalah perpajakan beliau menyerahkan langsung kepada pemesan sehingga beliau

hanya menerima bersih. Fasilitas pendukung usaha kerajinan dari KRESNA DANA

adalah berupa 1 ruang produksi (2 x 3 m) yang dilengkapi dengan ruang display

produk dan tempat administrasi usaha dan 1 ruang penyimpanan (2 x 2 m) yang

berada di tepi jalan. Fasilitas tersebut terjangkau listrik, air dan sarana telekomunikasi

(telepon dan internet). Potensi bisnis dari usaha kerajinan ini memiliki prospek yang

sangat baik, namun oleh karena pembukuan yang belum teratur dan masih

Page 12: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

4

menerapkan manajemen tradisional atau manajemen keluarga perencanaan bisnis

usaha dan implementasinya belum optimal.

Profil singkat usaha kerajinan perak dari mitra UKM WIJAYA SILVER yang

dikelola oleh Bapak Putu Suarjana (39 tahun) yang beralamat di Desa Gerokgak

Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng sekitar 5 (lima) kilometer dari alamat

mitra pertama dan sekitar 55 kilometer dari Kota Singaraja. Beliau belajar dan

bekerja sebagai pengerajin perak di sentra pengerajin perak Celuk (Gianyar) dari

tahun 1992 – 1997. Akibat krisis ekonomi tahun 1997-1998 menyebabkan sentra

kerajinan perak Celuk mengalami hantaman kemunduran sehingga beliau pulang

kampung. Walaupun demikian beliau masih setia di kampung melanjutkan usaha

kerajinan perak dengan menerima pesanan dari Celuk (utamanya dari para pengusaha

perak yang masih bertahan) dan mulai menerima pesanan lokal untuk dipakai pribadi.

Saat ini beliau memperkerjakan dua oarng pengerajin dan bebrapa orang plasma jika

ada order dengan jumlah yang besar atau waktu penyelesaian yang mendadak. Karena

kerajinan perak merupakan komplementer dari kerajian emas dan batu permata, maka

usaha WIJAYA SILVER terus berkembang. Kekhasan desain dan motif yang berbeda

dari motif Celuk menyebabkan banyak karya-karya beliau dijuluki kerajian perak

Gerokgak. Ruang kerja beliau yang ukuran 3 x 4 meter dilengkapi dengan tempat

display produk (showroom) dan ruang penyimpanan stok dan administrasi (2 x 3

meter). Alamat rumah usaha beliau di sebelah SMPN 1 Gerokgak sekitar 100 meter

dari jalan raya. Rumah usaha ini dapat diakses dengan mudah dan tersedia fasilitas

telepon, internet dan air PDAM. Bahan baku utama berupa perak dan bahan-bahan

penunjang beliau peroleh dari Celuk Gianyar dan dari sentra pengerajin perak dan

emas di Desa Beratan Kecamatan Buleleng kota Singaraja. Omzet penjualan bulanan

di kisaran Rp. 3.000.000,00 – Rp. 3.500.000,00 dengan keuntungan usaha sekitar Rp.

2.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00 per bulan. Pemasaran produk kerajinan perak khas

Gerokgak ini sebagian besar (sekitar 70%) untuk memenuhi pasar lokal untuk

keperluan fasilitas pendukung pariwisata Bali dan 30% untuk ekspor ke manca negara

tapi melalui vendor atau exportir dari Celuk (Gianyar). Manajemen usaha dan

administrasi kegiatan usaha kerajinan yang berpola pada manajemen keluarga serta

masih menggunakan pembukuan manual yang sederhana menyebabkan kegiatan

usaha kerajinan dari WIJAYA SILVER cukup sulit mengukur perkembangan

kemajuan usahanya. Demikian juga pemasarannya masih tergantung dari datangnya

Page 13: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

5

orderan langsung dan mengerjakan order yang dimiliki orang lain khususnya dari

Beratan (Buleleng) dan Celuk (Gianyar).

Pola hubungan kerja antara KRESNA DANA dan WIJAYA SILVER dapat

dijelaskan sebagai berikut. Hubungan KRESNA DANA dengan WIJAYA SILVER

diawali dengan pemesanan gagang cincin perak untuk beberapa buah batu permata

yang di pesan oleh Bapak I Wayan Muderawan di tahun 2012 lalu. Semenjak itu

KRESNA DANA banyak memesan gagang cincin, pegangan liontin, bros, dan

gagang keris yang akan diisi dengan batau permata Pulaki. Demikian juga sebaliknya,

WIJAYA SILVER juga memesan beberapa permata untuk dipasang pada kerajian

perak untuk memenuhi pesanan baik dari warga lokal maupun dari regional.

Hubungan ini bersifat saling komplementer dan saling menguntungkan. Paduan

keunikan atau kekhasan kerajianan batu permata Pulaki dengan kekhasan kerajinan

WIJAYA SILVER menjadi sangat prospektif menghasilkan karya-karya kerajinan

yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga layak dikembangkan

menjadi produk unggulan Buleleng yang berkualitas ekspor.

Berdasarkan paparan kondisi dan analisis situasi UKM KRESNA DANA dan

WIJAYA SILVER. Pertama, bahan baku utama kerajinan berupa batu alam Pulaki

dan perak ketersediaannya sangat memadai namun akses untuk memperolehnya perlu

dibuatkan jalur yang mampu memberikan kepastian. Kedua, lay out proses produksi

belum memperhatikan standar kenyamanan dan kesehatan kerja terutama kalau

ditinjau dari , karena pekerjaan ini lebih banyak duduk dan konsentrasi tinggi,

demikian juga sarana dan prasarana kerja belum memenuhi. Demikian juga dalam hal

jaminan produk masih bergantung pada cara-cara manual dan mengandalkan pada

pemilik usaha. Ketiga, peralatan produksi yang manual perlu ditingkatkan

kapasitasnya untuk mengejar target penyelesaian order. Keempat, desain produk

masih tergantung pada pesanan (order) dan HaKI dari desain belum jelas

kepemilikannya. Beberapa desain yang dirancang sendiri menggunakan pendekatan

manual dan coba-coba sehingga banyak menghabiskan bahan dan waktu. Perlu

pendekatan komputerisasi untuk perancangan desain produk, namun

pengerajin/pemilik usaha belum mampu melakukannya sendiri. Kelima, sampai saat

ini buyer atau konsumen menginginkan pelapisan warna logam desain yang mereka

tentukan yaitu dengan teknik pelapisan atau anodizing, tetapi mitra belum mengetahui

dan belum memiliki keterampilan untuk itu sehingga banyak order kerajinan perak

Page 14: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

6

atau kerajinan batu permata yang menggunaan gagang berlapis logam mulia tidak

dapat dipenuhi. Keenam, administrasi dan dokumentasi jenis-jenis, desain, dan motif

produk-produk kerajinan yang telah dihasilkan. Dokumentasi dengan foto sangat

terbatas, baik kualitas dan daya tahannya. Oleh karena itu perekaman degital dan

komputerisasi untuk dokumentasi dan administrasi sangat diperlukan. Ketujuh,

manajemen usaha (produksi dan pemasaran) masih bersifat tradisional dan

kekeluargaan, belum menggunakan manajemen modern berdasarkan bussiness plan

dan pembukuan keuangan yang baik. Kedelapan, manajemen pemasaran yang

menggunakan sistem off-line cendrung masih pasif, menunggu orderan datang

langsung dari buyer atau dari eksportir. Oleh karena itu, kedua UKM kerajinan ini

menyampaikan kebutuhan adanya website yang mampu menjadi sarana promosi

sekaligus pemasaran secara on-line. Kesembilan, tantangan ke depan yang dihadapi

untuk keberlanjutan dan perluasan pemasaran serta mengurangi ketergantungan

kepada guide atau konsultan bahasa Inggris dan pemahaman terhadap hukum

perdangangan internasional (termasuk kontrak kerja antara vendor – distributor –

buyer), kedua UKM ini memerlukan pelatihan bahasa Inggris untuk bisnis (ekspor).

Di samping itu juga mereka memerlukan pendampingan pengurusan ijin usaha dan

perpajakan.

Pogram IbPE yang dilaksanakan oleh LPM UNDIKSHA pada tahun 2014 ini

adalah IbPE Aneka Kerajinan Aluminium yang ada di Desa Menyali, Kecamatan

Sawan Kabupaten Buleleng. Ini adalah IbPE pertama bagi UNDIKSHA. Namun

demikian, kegiatan pembinaan kewirausahaan masyarakat (UKM) dan pendampingan

Ipteks untuk UKM telah banyak dilakukan diantaranya melalui program-program

IbW, IbM, IbIKK, Hi-Link. Tahun 2012 saja UNDIKSHA telah melaksanakan 4

program IbW, 3 program IbIKK, 1 program IbK, 12 program IbM, dan 1 program Hi-

Link.

Berdasarkan hasil diskusi antara Bapak Kadek Sudiasa (UKM KRESNA

DANA), Bapak Putu Suarjana (WIJAYA SILVER) dan tim pengusul disepakati

perioritas permasalahan yang akan ditangani dalam tiga tahun (2015 – 2017) sebagai

berikut. Pada tahun pertama (2015), permasalahan prioritas adalah penataan lay-out

untuk mendukung proses produksi yang memperhatikan standar-standar kesehatan

dan keselamatan kerja, penyediaan alat produksi yang lebih modern, perluasan desain

produk untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen dan pembuatan website

Page 15: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

7

pemasaran. Pada tahun kedua (2016), permasalahan yang akan dipecahkan adalah

manajemen produksi dan pemasaran, komunikasi dengan buyer/rekanan berbahasa

Inggris, pemenuhan standar kesehatan dan kenyamanan kerja, dan jaminan mutu

produk. Sedangkan tahun ketiga (2017) difokuskan pada pembinaan kelompok

plasma, pendirian koperasi pengerajin, pengembangan desain produk untuk perluasan

pasar, dan perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HaKI).

BAB 2. TARGET DAN LUARAN

Target luaran program IbPE dalam tiga tahun adalah sebagai berikut:

(1) Terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalan industri kreatif..

(2) Terjadinya peningkatan kapasitas produksi hingga 50%,

(3) Pasar ekspor bertambah minimal dua negara tujuan ekspor,

(4) Penambahan omzet 20% tiap tahun,

(5) Terbentuk sebuah koperasi pengerajin yang berbadan hukum dengan anggota

minimal 30 orang,

(6) Minimal dua desain produk yang memiliki HaKI (minimal hak cipta), dan

(7) Minimal ada sebuah publikasi ilmiah tingkat nasional pertahun.

Sedangkan target luaran program IbPE dalam tahun pertama untuk kedua mitra

adalah sebagai berikut:

Mitra 1: UKM Kresna Dana:

(1) Terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengerajin batu

permata,

(2) Terjadinya peningkatan lay-out ruang kerja dan produksi,

(3) Terjadinya peningkatan sarana dan prasarana produksi,

(4) Terjadinya peningkatan kapasitas produksi hingga 15%,

(5) Terjadinya peningkatan kualitas produksi,

(6) Penambahan tenaga kerja atau SDM,

(7) Penambahan omzet 5%,

(8) Terlibat dalam pameran untuk tujuan promosi produk,

(9) Terbuatnya draft website untuk promosi produk.

Page 16: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

8

Mitra 2: UKM Wijaya Silver:

(1) Terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengerajin perhiasan

perak,

(2) Terjadinya peningkatan lay-out ruang kerja dan produksi,

(3) Terjadinya peningkatan saran dan prasarana produksi,

(4) Terjadinya peningkatan kapasitas produksi hingga 15%,

(5) Terjadinya peningkatan kualitas produksi,

(6) Penambahan tenaga kerja atau SDM,

(7) Penambahan omzet 5%,

(8) Terlibat dalam pameran untuk tujuan promosi produk,

(9) Terbuatnya draft website untuk promosi produk.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Mengacu pada hasil pemetaan masalah yang dihadapi oleh kedua mitra UKM

kerajinan batu permata dan perak dapat dijabarkan pertahun tentang pemilihan solusi

(IPTEKS) untuk mengatasi persoalan prioritas yang dihadapi. Akan dilakukan

pembinaan, pembimbingan dan pendampingan kepada kedua UKM untuk mencapai

target yang diinginkan.

Tabel 1. Masalah Prioritas, Solusi IPTEKS, Pendekatan/Metode dan Tujuan/Sasaran

No. Masalah

Prioritas

Solusi IPTEKS Pendekatan/

Metode

Tujuan/Sasaran/

Tahun Pertama (2015) 1. Lay-out

produksi yang

memenuhi

standar

kesehatan dan

kenyamanan

kerja.

Penataan lay-out

produksi untuk

memenuhi standar

kesehatan,

keselamatan dan

kenyamanan kerja

serta melek kimia dan

lingkungan.

Pendampingan

penataan lay-out

produksi.

Pendampingan

pengolahan limbah

kerajinan perak

dan batu permata.

Minimalisasi

kecelakaan kerja;

Optimalisasi

proses produksi

dan peningkatan

efektifitas kerja

Penghindaran

tubuh dari

terpapar zat-zat

kimia berbahaya.

2. Penyediaan alat

produksi yang

lebih modern

Pengadaan mesin

potong multifungsi dan

mesin elektroplating

untuk pelapisan logam

untuk mendukung

pengembangan desain

produk kerajinan batu

permata dan perak.

Pelatihan dan

pendampingan

penggunaan dan

pemeliharaan

mesin potomg

multifungsi dan

mesin

elektroplating.

Peningkatan

kapasitas

produksi; dan

Pelapisan logam

dengan logam

lebih mulia untuk

mendukung

perluasan desain

Page 17: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

9

produk..

3. Perluasan desain

produk untuk

memenuhi

beragam

kebutuhan

konsumen

Peningkatan

keterampilan

pembuatan desain

produk kerajinan yang

lebih responsif dengan

kebutuhan pasar.

Pelatihan dan

pendampingan

pembuatan desain

produk yang

didahului dengan

penambahan

wawasan tentang

perkembangan

desain produk

kerajinan di dunia

saat ini dan

trendnya.

Dimilikinya

kompetensi

memadai

pembuatan desain

produk

menggunakan

piranti komputer

untuk mengurangi

ketergantungan

desain produk

dari buyer seperti

selama ini terjadi.

Perluasan desain

produk ditinjau

dari bentuk,

ukuran, ragam

hias, motif dan

penggunaannya.

4. Pembuatan

website

pemasaran.

Pembuatan dan

pemeliharaan website

untuk promosi dan

pemasaran on-line.

Pelatihan desain

grafis

Pelatihan

pembuatan website

Pelatihan

pemasaran on-line

Pendampingan

pemeliharaan

website dan

pemasaran online

Dimiliki dan

dipergunakannya

secara optimal

website promosi

dan pemasaran

on-line oleh dua

UKM mitra.

Penambahan

pangsa pasar.

Peningkatan

omzet.

Tabel 2. Mekanisme Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan

No Mekanisme Kegiatan Bulan (2=Pebruari, dstnya)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Tahun Pertama (2015)

1.1 Rapat kerja penyiapan implementasi

1.2 Launching program dan Seminar

tentang tatu permata

1.3 Lay-out produksi yang memenuhi

standar kesehatan dan kenyamanan

kerja.

1.4 Penyediaan mesin potong multifungsi

dan mesin elektroplating

1.5 Focus Group Discussion Batu Mulia

1.6 Peningkatan keterampilan pembuatan

desain produk kerajinan yang lebih

responsif dengan kebutuhan pasar.

1.7 Pameran produksi

1.8 Pembuatan draft website untuk promosi

dan pemasaran on-line.

1.9 Evaluasi , publikasi dan pelaporan

kegiatan

Page 18: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

10

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kinerja Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Pendidikan

Ganesha (UNDIKSHA) kurun waktu 3 tahun terakhir (2011-2013) terkatagori baik

yang ditunjukkan oleh kemampauan dosen UNDIKSHA dalam memperoleh dana

hibah PPM dari berbagai sumber terutama dari hibah kompetitif DP2M DIKTI. Pada

tahun 2011, terdapat 57 kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah

dilaksanakan baik dengan pendanaan dari DIPA UNDIKSHA (45 judul) dan dari

DP2M Dikti (11 judul yaitu 4 IbW, 1 IbIKK, 1 IbK, dan 5 IbM) dan 1 judul yaitu

penuntasan buta aksara dari Kemendikbud. Pada tahun 2012, LPM UNDIKSHA

melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 50 judul dengan

rincian dari dana DIPA UNDIKSHA 25 judul, dana dari DIKTI sebayak 25 judul

dengan sebaran 1 Hi-Link, 3 IbIKK, 1 IbK, 4 IbW, 12 IbM, 1 KKN-PPM dan 5 PM-

PMP. Sedangkan pada tahun 2013, LPM UNDIKSHA menyelenggarakan 92 judul

PPM dengan rincian 72 judul dana DIPA UNDIKSHA dan 20 judul dana DIKTI

dengan sebaran 5 IbW, 2 IbIKK, 1 IbK, 11 IbM, dan 1 KKN-PPM.

Tim pengusul kegiatan ini memiliki relevansi bidang keilmuan masing-

masing dengan masalah mitra yang diselesaikan. Drs. I Wayan Muderawan, M.S.,

PhD (ketua tim pengusul) memiliki bidang keahlian kimia sintesis dan memiliki

minat yang sangat tinggi terhadap batu permata Pulaki. Drs. I Wayan Muderawan,

M.S., PhD. Memilik kompetensi yang tinggi dalam menggalang kerjasama baik di

dalam maupun luar negeri. Ha ini dibuktikan dengan jabatan saat ini sebagai

Pembantu Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat.

Kemampuan bahasa Inggris yang dikuasai aktif oleh ketua pengusul memebrikan

harapan bahwa urusan ekspor produk menjadi lebih baik. Prof. Dr. I Wayan Rai,

M.S. juga memiliki kompetensi tinggi dalam menggalang kerjasama. Bidang sosioogi

konflik yang beliau geluti akan sangat berguna di dalam meningkatkan wawasan

mereka untuk siap bersaing secara global. Sedangkan Prof. Dr. I Nyoman Kanca,

M.S. memiliki keahlian di bidang olahraga dan kesehatan. Prof. Nyoman Kanca juga

piawai dalam menggerakkan massa.

Fasilitas pendukung yang ada di UNDIKSHA khususnya di Laboratorium

Kimia adalah seperangkat alat Atomic Absorption Spektroskopi (AAS) untuk

mendukung analisis pelekatan dan buangan logam-logam yang digunakan dalam

pengolahan perak, pengolahan batu permata, dan electroplating seperti logam emas

Page 19: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

11

(Au), tembaga (Cu), kromium (Cr) dan kobal (Co). (West, 1994; dan Aldinger &

Weberruss, 2010)

BAB 5. HASIL YANG DICAPAI

UKM Wijaya Silver berada di Desa Gerokgak, 55 Km sebelah barat Kota

Singaraja, Gambar 1, bergerak dibidang kerajinan perhiaasan perak. Sedangkan UKM

Kresna Dana berada di Desa Banyupoh, sekitar 60 Km di sebeah barat Kota

Singaraja, Gambar 1, bergerak dibidang kerajinan batu permata. Kedua UKM

tersebut saling membutuhkan satu sama lainnya, karena produk masing-masing akan

dipadukan menjadi produk perhiasan yang sangat indah dan menarik. UKM Kresna

Dana telah didaftarkan dan memiliki ijin usaha yang diurus pertengahan tahun lalu

ketika proposal ini direview dan saat ini sudah keluar ijin usaha perdagangan dan

tanda daftar perusahan, lihat Lampiran 1.

Lokasi mitra

Gambar 1. Lokasi UKM Wijaya Silver dan UKM Krena Dana

Berbagai kegiatan terkait dengan pelaksanaan Program IbPE Kerajinan Batu

Permata Pulaki dan Perak Gerokgak dan hasil yang dicapai pada tahun pertama dapat

diuraikan sebagai berikut.

1. Launcing Program dan Seminar Ilmiah

Pelaksanaan Program P2M IbPE Kerajinan Batu Permata Pulaki dan Perak

Gerokgak diawali dengan launching Program dan Seminar Ilmiah. Launcing program

IbPE Kerajinan Batu Permata Pulaki dan Perak Gerokgak telah dilaksanakan pada

tanggal 20 Pebruari 2015 di hadapan LPM UNDIKSHA, civitas akademika

Page 20: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

12

UNDIKSHA, UKM Wijaya Silver dan UKM Kresna Dana di Ruang Seminar

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha.

Bersamaan launching program juga dilaksanakan seminar ilmiah dengan

Judul Batu Mulia dan Potensinya sebagai Perhiasan dan Cindra Mata terkait dengan

pelaksanaan P2M dengan Judul IbPE Kerajinan Batu Permata Pulaki dan Perak

Gerokgak, dengan nara sumber Dr. Andri Slamet Subandrio, Program Studi Teknik

Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB. Acara launching Program dan

Seminar Ilmiah secara detail diberikan pada Tabel 3. Peserta seminar adalah

mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi,

dosen Jurusan Pendidikan Kimia, Analis Kimia, Pendidikan Geografi, Pendidikan

Seni Rupa, UKM Wijaya Silver, dan UKM Kresna Dana. Adapun tujuan dari seminar

ilmiah ini adalah untuk memberikan wawasan pengetahuan ilmiah tentang batu mulia

pada dosen, mahasiswa serta para pengerajin.

Gambar 2. Launching Program IbPE dan Seminar Ilmiah

Tabel 3. Kegiatan Launching dan Seminar Ilmiah

Pukul Acara Keterangan

08.30-09.00 Registrasi Peserta Panitia

09.00-09.30 Pembukaan

1. Ucapan Selamat Datang

2. Laporan Ketua Panitia, Ketua Tim IbPE

Kerajinan Batu Permata dan Perak

3. Sambutan oleh Ketua Lembaga Pengabdian

Pada Masyarakat UNDIKSHA sekaligus

membuka acara

4. Launching Program IbPE Kerajinan Batu

Mulia Pulaki dan Perak Gerokgak

MC

Drs. I Wayan

Muderawan, M.S., Ph.D.

Ketua LPM UNDIKSHA

Ketua Tim, Drs. I Wayan

Muderawan, M.S., Ph.D.

09.30-10.00 Kudapan Panitia

Page 21: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

13

10.00-11.45 Presentasi dan Diskusi I

Berbagai Jenis Batu Mulia Ditinjau dari

Komposisi dan Strukturnya, oleh Dr. Andri

Slamet Subandrio, Program Studi Teknik Geologi

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB

Dipandu oleh: Dr. rer.nat.

I Wayan Karyasa, M.Sc.

11.45-13.00 Presentasi dan Diskusi II

Paparan tentang Program IbPE Kerajinan Batu

Permata Pulaki dan Perak Gerokgak. oleh Drs. I

Wayan Muderawan, M.S., Ph.D., Jurusan

pendidikan Kimia, FMIPA, UNDIKSHA

Dipandu oleh: Dr. rer.nat.

I Wayan Karyasa, M.Sc.

13.00-14.00 Istirahat Makan Siang Panitia

14.00-18.00 Peninjauan ke Lokasi Batu Mulia di Desa

Banyupoh, Kecamatan Geraokgak Kabupaten

Buleleng

TIM IbPE dan Nara

Sumber

Pada seminar tersebut dibahas proses pembentukan batu mulia dan

keberadaan batu mulia di kawasan Pulaki Banyupoh. Menurut nara sumber,

keberadaan batu mulia di kawasan Pulaki Banyupoh tidak terlepas dari proses geologi

jaman dulu kala, berupa letusan yang mahadasyat dari gunung merapi jutaan ratus

tahun lalu.

Gambar 3. Peta Geologi Bali (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, 1998).

Page 22: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

14

Jaman dulu kala, Bali memiliki gunung api aktif, Gunung Beratan, Buyan dan

Tamblingan, sekarang di sekitar Pancasari. Gunung api tersebut meletus dengan

dahsyat, dan dari aktivitas gunung berapi keluar banyak material dari perut bumi, dan

larvanya bergerak ke arah barat laut. Indikasi adanya bekas aktivitas gunung berapi

jaman dulu kala antara lain adanya kaldera sekitar Bedugul-Pancarasi-Tamblingan,

berupa danau beratan, buyan, dan tamblingan, geotermal, dan aliran air panas di

Banjar dan Banyu Wedang yang mengandung belerang. Ditemukannya berbagai jenis

batu mulia dengan kandungan berbagai logam di kawasan Pulaki Banyupoh

merupakan indikasi adanya letusan yang mahadasyat gunung merapi dan larvanya

menuju daerah tersebut.

Sesuai peta geologi Bali, batu-batuan yang ada di kawasan Pulaki Banyupoh

tergolong dalam batuan Qvbb, batuan gunung api kelompok buyan-beratan purba,

dan batuan Qpbb, batuan gunung api kelompok buyan-beratan dan batur, yang

terbentuk pada jaman Plestosen dan Halosen Quaternary Age. Karena batuan yang

ada di sekitar Pulaki merupakan hasil erupsi gunung merapi, maka batuan tersebut

banyak jenisnya dan mengandung berbagai jenis logam. Ini terlihat dari jenis batu

permata yang dihasilkan, ada yang mengandung tabur emas, badar perak, badar besi,

badar tembaga, badar mangan, batu permata tri datu, panca datu, panca warna,

berumbun, dll.

2. Sejarah Penemuan Batu Mulia Pulaki

Batu Mulia Pulaki merupakan sebutan untuk batu permata yang dimuliakan

yang ditemukan sekitar kawasan suci dan keramat Pulaki. Kawasan ini termasuk

dalam wilayah adat Desa Pekraman Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten

Buleleng, Provinsi Bali. Kawasan Banyupoh ini terdiri dari hamparan tanah subur

yang “nyegara gunung”- gunung dan laut berdekatan, bertepian pantai utara Bali dan

di bagian barat, selatan dan timur dikelilingi perbukitan keramat dan suci, karena di

situ terdapat berbagai pura.

Dari berbagai sumber terpercaya di kawasan ini menyebutkan bahwa kawasan

ini disebut keramat karena kawasan ini dahulunya sebagai pusat perkampungan,

pemerintahan dan perdagangan di Bali Barat bagian Utara. Namun semenjak

terjadinya suatu peristiwa pada abad ke-14, perkampungan ini dimusnahkan dan

Page 23: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

15

kemudian ditumbuhi semak belukar. Peristiwa tersebut dituliskan dalam Buku “Dwi

Jendra Tatwa‟ yang ditulis oleh I Gusti Bagus Sugriwa pada halaman 13/14 tertulis:

“Baiklah Adikku diam di sini saja bersama-sama dengan Putri Kita Ni

Swabawa. Ia sudah Suci menjadi Batari Dalem Melanting dan Adinda boleh menjadi

Batari Dalem Ketut yang akan dijunjung, disembah oleh Orang-Orang di sini, di

Desa bersama-sama Orang-Orangnya yang ada di sini yang akan Kanda Pralinakan

(Hanguskan) agar tidak kelihatan oleh Manusia Biasa semuanya menjadi Orang

Halus (Wong Gamang) Namanya Orang Sumedang dan Daerah Desa ini kemudian

Bernama Mpulaki”.

Pada jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1920-an, perkampungan ini

dibangun kembali. Disebut kawasan suci, karena kawasan Pulaki memiliki beberapa

tempat suci atau pura “kahyangan jagat” atau pura untuk umum (masyarakat Bali dan

sekitarnya yang beragama Hindu) yaitu Pura Pulaki dan Pura Pabean (pesisir pantai),

Pura Mutering Jagat, Pura Melanting, dan Pura Puncak Manik (perbukitan di bagian

barat), Pura Belatungan (di perbukitan/hutan bagian selatan kawasan), Pura

Kertakawat, Pura Pucak Sari, dan Pura Sakti Kawitan Majapahit (kawasan perbukitan

di sebelah timur). Dengan adanya banyak pura, Pulaki merupakan kawasan suci dan

dikeramatkan oleh umat Hindu. Disekitar perbukitan Pulaki inilah ditemukan banyak

jenis batu mulia dan popularitas batu mulia Pulaki tidak bisa dilepaskan dari nama I

Putu Dana.

Kawasan Pulaki dan Banyupoh kaya akan batu mulia sudah sejak lama

diketahui oleh masyarakat. Kawasan Pulaki dan Banyupoh menyimpan batu mulia

pertama kali diketahui oleh Jero Mangku Dornen, salah satu pemangku di Pura Kerta

Kawat, yang biasa masuk keluar hutan di kawasan Banyupoh. Selanjutnya batu mulia

Pulaki diperkenalkan oleh I Putu Dana, adik dari Jero Mangku Dornen. Sejak tahun

1985, I Putu Dana sudah menelusuri lokasi dan keberadaan batu mulia pulaki serta

mengoleksi beberapa batu mulia dari pedalaman Banyupoh. Penemuan beliau yang

spektakuler adalah Batu Mulia Hijau Tabur Mas di Pagkung Jahe, yang kemudian

dikenal sebagai Batu Mulia Kresna Dana Pulaki. Nama ini diberikan pada batu mulia

jenis ini, terkait dengan karakteristik batu mulia tersebut. Secara kasat mata batu

mulia ini tampak berwarna hijau kehitaman. Sesungguhnya warna dasar dari batu

mulia ini adalah hijau, ini bisa dengan jelas dilihat bila batu tersebut disorot dengan

lampu atau dilihat di bawah sinar matahari. Warna hitam muncul akibat dari warna

hijau yang pekat, sehingga penampakan batu tersebut berwarna hijau kehitaman.

Page 24: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

16

Gambar 4. Pura Sad Khayangan Jagat Pulaki

Pura Pabean Pulaki Pura Melanting

Pura Kerta Kawat Pura Pemuteran

Gambar 5. Pura di sekitar Pulaki

Page 25: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

17

Pemberian nama batu mulia Kresna Dana Pulaki untuk batu mulia berwarna

hijau tabur emas dari Pulaki ini, sesuai dengan karakteristik batu mulia tersebut.

Warna hijau merupakan warna dewa Krishna, penjelmaan Dewa Wisnu yang

dilambangkan dengan warna hitam, turun ke bumi untuk menengakkan kebenaran

atau kejayaan darma atas adarma. Sedangkan tabur emas yang terkandung di

dalammnya melambangkan kekayaan (dana) yang melimpah. Sehingga batu mulia

Hijau Tabur Emas ini dikenal sebagai batu mulia Kresna Dana Pulaki. Batu mulia ini

ditemukan pertama kali oleh I Putu Dana di kawasan Pulaki Banyupoh. Batu mulia

Kresna Dana Pulaki ini memiliki warna dasar hijau kehitaman dan mengandung tabur

emas berukuran nano, sehingga memancarkan sinar kuning keemasan di tengah-

tengah warna hijau gelap. Batu mulia ini diyakini memiliki kekuatan magis untuk

keselamatan bagi pemakainya. Karena itu batu mulia jenis ini paling diburu orang dan

harganya cukup mahal.

Gambar 6. Batu Mulia Hijau Tabur Emas (Kresna Dana Pulaki)

Pada tahun 1988, Letnan Jenderal Ismail Saleh, Menteri Kehakimam Republik

Indonesia pada era Suharto, mendapat informasi bahwa sekitar Pulaki ditemukan batu

mulia, dan beliau datang sendiri ke Banyupoh dengan helikopter dan menemui I Putu

Dana. Beliau meminta batu mulia Hijau Tabur Emas ini, yang lebih popular dengan

Krena Dana Pulaki, untuk dibawa ke Jakarta. Batu mulia ini kemudian oleh beliau

diikut sertakan dalam lomba batu mulia sejaga, dan batu mulia Hijau Tabur Emas dari

Pulaki ini memperoleh juara II tingkat dunia. Sedangkan juara I adalah batu mulia

dari Kanada. Batu mulia Hijau Tanur Emas dari Pulaki merupakan batu mulia terbaik

dunia, yang digolongkan dalam Chlorastrolite. Walaupun memperoleh juara II, batu

mulia ini diakui memiliki kekuatan magis lebih baik dari batu mulia Kanada yang

juara I, kata Bapak Ir. Ismail Saleh pada I Putu Dana. Informasi ini penulis peroleh

Page 26: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

18

langsung dari Bapak I Putu Dana (almarhum 2012) dan diperkuat oleh istrinya, Ibu

Komang, sahabat dekatnya, Bapak Ketut Sudar, dan mantan perbekel Banyupoh,

Bapak Seten.

Pada saat itu, Bapak I Putu Dana mengasah batu dengan cara manual dan

belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengasah batu mulia. Sebagai

penghargaan atas penemuannya ini, maka Bapak I Putu Dana dikirim untuk

mengikuti pelatihan mengasah batu mulia di Pacitan pada tahun 1989. Beliau

memperoleh Piagam Penghargaan Nomor 21/SPT/Training/1989, sebagai peserta on

The Job Training Industri/Pengerajin Batu Mulia di Ubibam Sri Pati Pacitan pada

tanggal 17-23 Nopember 1989. Sejak itu dengan bantuan peralatan dari Menteri

Perindustrian, beliau menekuni dan mengasah batu mulia, khusunya batu mulia

Pulaki dan mendirikan Usaha Batu Aji Krena Dana. Beliau sangat mahir dan terampil

dalam mengasah batu mulia, serta menemukan banyak jenis dan varian batu mulia di

sekitar Banyupoh dan Pulaki. Pada tahun 1991, beliau diundang untuk mengikuti

pameran oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tingkat I Bali. Atas partisipasinya

dalam Pameran Hasil Industri Kecil dan Kerajinan Daerah Bali yang diselenggarakan

dari tanggal 21 Desember 1990 s/d 10 januari 1991 di Denpasar, beliau memperoleh

Piagam Penghargaan yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional

Daerah Tingkat I Bali, Nyonya Ida Bagus Oka, tertanggal 10 januari 1991.

Jenis batu mulia lainnya yang terkenal dari Pulaki adalah batu permata Kresna

Dana dengan varian yang diberi nama Kresna Dana Hitam Bercahaya Putih (batu

sangat mulia dan langka), Kecubung Kasian Putih Bercahaya Tangi, Jaga Satru Hijau

Bercahaya Kuning, Dwi Datu Hitam Bercahaya Kuning, Bangsing Hitam Bersinar

dan banyak pula jenis yang lainnya, seperti tri datu, panca datu, panca warna, dll.

Perkembangan batu mulia Pulaki tidak terlepas dari pasang surut, sejak tahun

2000 mengalami penurunan yang derastis. Usaha pengasah batu mulia Pulaki yang

semula dirintis oleh I Putu Dana mengalami berbagai kendala dan akhirnya berhenti. I

Putu Dana meninggal dunia pada tahun 2012. Untuk mengangkat ketenaran batu

mulia Pulaki, akhirnya I Wayan Rai, I Wayan Muderawan, dan I Wayan Karyasa,

dari Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun 2012 membuat usulan program

pengabdian pada masyarakat. Pada tahun 2013 melalui program Iptek bagi

Masyarakat (IbM) Kerajinan Batu Permata Pulaki dilakukan pembinaan dan

Page 27: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

19

pendampingan secara intensif kepada tiga (3) pengerajin batu mulia Pulaki, yaitu

Kadek Sudiasa, Komang Sukiarta dan Ketut Sudar. Pembinaan dilanjutkan melalui

program Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) Kerajinan Batu Permata Pulaki dan Perak

Gerokgak selama tiga tahun dari tahun 2015-2017. Pada tahun 2015 perkembangan

batu mulia mulai bangkit, seiring dengan boming-nya batu mulia di Indonesia. Pada

tahun 2015 ada sebanyak 57 usaha pengerajin batu mulia di Desa Banyupoh dengan

melibatkan sekitar 75 orang tenaga kerja.

3. Geokimia Batu Permata Pulaki

Seperti diuraikan di atas, Batu Permata Pulaki adalah sebutan untuk batu

permata yang diperoleh dari kawasan suci dan keramat Pulaki, dan memiliki berbagai

varian. Para pengerajin batu permata di Pulaki menyebutkan tidak kurang dari 25

varian batu permata di jumpai di kawasan Pulaki. Tidak ada tempat di Indonesia

dimana dijumpai batu permata dengan varian sebanyak seperti di Pulaki.

Batu Permata Pulaki telah lama dikenal orang, khususnya penggemar batu

permata di Bali. Batu Permata Pulaki terkenal karena diyakini memiliki aspek supra

natural, dan menyebar dari pemedek, orang yang sembahyang, ke pura Pulaki, ke

orang lain. Selain batu permata biasa, banyak orang memperoleh pica di sekitar

Pulaki, batu permata yang diyakini memiliki energi supra natural, kekuatan gaib, dan

anugrah dari Ida Betara yang berstana di Pulaki.

Salah satu batu permata terkenal dari kawasan Pulaki adalah batu permata

Kresnadana dengan varian yang diberi nama Kresnadana Hitam Bercahaya Putih

(batu sangat mulia dan langka) dan Kresnadana Tabur Emas yaitu batu hijau

kehitaman berisi tabur emas, dan Kresnadana Berumbun yaitu batu hijau kehitama

yang bercampur dengan berbagai warna lainnya seperti merah, kuning, biru, ungu,

dan coklat. Batu permata lainnya yang juga terkenal dari kawasan Pulaki adalah batu

permata yang diberi nama badar, bangsing, dan nama-nama lainnya sesuai ciri-ciri

khususnya atau keunikannya dan biasanya merujuk pada lokasi keramat di mana

batuan yang mengandung batu permata itu ditemukan dalam kawasan Pulaki.

Walaupun Batu Permata Pulaki telah banyak dikemal orang, tetapi krakteristik

Batu Permata Pulaki, apalagi kandungan kimianya belum banyak diketahui. Nama-

nama batu permata yang diperoleh di kawasan Pulaki masih merujuk pada tampilan

dan cirri-ciri khasnya, belum merujuk pada nama-nama ilmiah mineral-mineral yang

Page 28: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

20

bersesuaian. Informasi ilmiah pertama terkait dengan Batu Permata Pulaki diperoleh

ketika Batu Mulia Kresnadana dari Pulaki diikut sertakan dalam lomba oleh Bapak

Ismail Saleh pada tahun 1988 dan mendapat juara II tingkat dunia. Dikatakan Batu

Permata Pulaki tergolong jenis Chlorastrolite. Chlorastrolite merupakan varietas dari

pumpellyite dengan rumus kimia: Ca2(Mg,Fe)Al2(SiO4)(Si2O7)(OH)2·H2O.

Chlorastrolite diduga sebagai varietas tidak murni dari prehnite atau thomsonite

(Wikipedia, 2015). Chlorastrolite juga dikenal sebagai Isle Royale Greenstone, yaitu

batu berwarna hijau atau hijau keabu-abuan, dengan pola menyerupai punggung kura-

kura (turtleback pattern), banyak dijumpai di Keweenaw Peninsula, Upper Peninsula

Michigan dan Isle Royale di Danau Superior. Batu chlorastrolite sangat sukar

diidentifikasi, kebanyakan memiliki ukuran sangat kecil, dan jarang dijumpai batu

dengan ukuran lebih dari setengah inci. Kualitas batu mulia chlorastrolite terbesar

ada di Museum Smithsonian dengan ukuran 1.5 x 3 inci (Wikipedia, 2015). Batu

hijau berukusan kecil terasosiasi dengan batuan lainnya banyak dijumpai di sekitar

Pangkung Jahe di Kawasan Pulaki. Batu hijau tersebut memiliki kemiripan fisik

dengan chlorastrolite yang ada di Michigan, terutama dari segi warna dan ukurannya.

Chlorastrolite gemstone pertama kali dideskripsikan berasal dari Isle Royale, Lake

Superior oleh C. T. Jackson dan J. D. Whitney pada tahun 1847. Chlorastrolite, yang

juga dikenal sebagai batu hijau, merupakan batu resmi dan khas Michigan (the

official state gem of Michigan) (Wikpedia, 2015).

Seperti diuraikan di atas, chlorastrolite merupakan varietas dari pumpellyite

yang digolongkan ke dalam kelompok mineral sorosilicate, meliputi:

pumpellyite-(Mg): Ca2MgAl2[(OH)2|SiO4|Si2O7]·(H2O)

pumpellyite-(Fe2+

): Ca2Fe2+Al2[(OH)2|SiO4|Si2O7]·(H2O)

pumpellyite-(Fe3+

): Ca2(Fe3+,Mg,Fe2+)(Al,Fe3+)2[(OH,O)2|SiO4|Si2O7]·H2O

pumpellyite-(Mn2+

): Ca2(Mn2+,Mg)(Al,Mn3+,Fe3+)2[(OH)2|SiO4|Si2O7]·(H2O)

pumpellyite-(Al): Ca2(Al,Fe2+,Mg)Al2[(OH,O)2|SiO4|Si2O7]·H2O

Pumpellyite memiliki sistem kristal monoclinic-prismatic, dengan sifat fisika:

berwarna biru-hijau sampai hijau oliv (blue-green to olive green fibrous to lamellar

masses), tembus cahaya dan seperti glas (translucent and glassy), dengan kekerasan

5,5 skala Mohs dan massa jenis 3.2, indek bias nα=1.674–1.748, nβ=1.675–1.754 dan

nγ=1.688–1.764. Pumpellyite dijumpai sebagai amygdaloidal dan fracture yang

mengisi batuan basaltic dan gabbroic dalam metamorphic terranes, merupakan

Page 29: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

21

mineral indikator prehnite-pumpellyite metamorphic facies. Pumpellyite terasosiasi

dengan chlorite, epidote, quartz, calcite dan prehnite. Pumpellyite pertama kali

dideskrisikan pada tahun 1925 berasal dari Keweenaw Peninisula, Michigan dan

diberi nama sesuai dengan nama ahli geologi Amerika Serikat, Raphael Pumpelly

(1837–1923).

Batu Permata Pulaki pertama kali dideskripsikan oleh Karyasa, dkk., pada tahun

2014 (Karyasa, dkk. 2015). Sebanyak 10 (sepuluh) jenis batu permata yang diambil

dari kawasan Pulaki telah dianalisis kandungan kimiawinya, antara lain: tiga jenis

batu diambil dari Pangkung Jahe, satu jenis batu dari daerah Musi, dua jenis batu dari

Pangkung Jarak, satu jenis batu dari Pangkung Kesambi, satu jenis batu dari Tukad

Kangin, satu jenis batu dari Pulaki, dan satu jenis batu dari Munduk Saab. Analisis

terhadap kandungan unsur-unsur dari kesepuluh jenis batu tersebut dilakukan dengan

metode instrumentasi XRF, sedangkan senyawa-senyawa yang ada dalam batu

tersebut dianalisis dengan metode XRD. Komposisi oksida dan logam dari 10

(sepuluh) jenis batu yang diambil dari kawasan Pulaki diberikan pada Tabel 4. Hasil

analisis menunjukkan bahwa Batu Permata Pulaki mengandung berbagai jenis oksida

dan berbagai jenis logam. Kesepuluh jenis batu yang dianalisis ternyata mengandung

SiO2. Ini berarti Batu Permata Pulaki tergolong ke dalam jenis batuan silikat, yang

berasal dari letusan gunung api purba.

Tabel 4. Komposisi Kimia Batu Permata Pulaki

No Jenis Batu Permata Komposisi Kimia

1 Pangkung Jahe 1 SiO2, CaO, Fe2O3, Al2O3, MnO, Ba, Cu, Sr, V, Zn, Ni,

Zr, Rb, Y

2 Pangkung Jahe 2 SiO2, CaO, Fe2O3, Al2O3, MnO, Cu, Ni, Zn, V, Sr, Zr,

Rb

3 Pangkung Jahe 3 SiO2, Fe2O3, CaO, MgO, Al2O3, MnO, S, Cu, V, Zn,

Sr, Ni, Rb, Zr

4 Badar Musi CaO, Fe2O3, SiO2, MgO, Al2O3, P2O3, TiO2, P2O5, S,

MnO, Sr, Zr, Mo, Cu, As, Zn

5 Pangkung Jarak 1 SiO2, Fe2O3, MgO, CaO, MnO, Cu, Zn, Ni, Sr, Rb, V

6 Pangkung Jarak 2 SiO2, CaO, Fe2O3, MgO, Al2O3, Cu, Zn, Sr, V, Zr

7 Pangkung Kesambi SiO2, Fe2O3, CaO, MgO, Al2O3, P2O3, Cu, V, Sr, Zn,

Ni, Zr, Rb

8 Tukad Kangin SiO2, Cu, Ni, Zn, V, Sr, Ag, Zr, Mo, Rb

9 Badar Pulaki SiO2, Fe2O3, S, Al2O3, CaO, Cu, V, Zn, Sr, Mo, Zr, Rb

10 Munduk Saab SiO2, MgO, Al2O3, Fe2O3, CaO, Zn, Cu, Sr, V

Page 30: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

22

Ada tiga jenis Batu Permata Kresnadana Pulaki yang diambil dari Pangkung

Jahe, yaitu: Kreanadana Tabur (Pangkung Jahe 1), Kresnadana Berumbun (Pangkung

Jahe 2), dan Kresnadana Polos (Pangkung Jahe 3).Ketiga jenis Batu Permata Pulaki

yang diambil dari Pangkung Jahe dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan

ditinjau dari kandungan silikanya, yaitu golongan SiO2 dengan kandungan silika di

atas 75% dengan oksida-oksida penyerta yang kadarnya kurang dari 5% (Kresnadana

Polos), dan golongan SiO2-Fe2O3-CaO dengan kandungan silika sekitar 51%, dimana

kandungan Fe2O3 dan CaO lebih dari 5% (Kresnadana Tabur dan Kresnadana

Berumbun).

Yang menarik dari temuan ini adalah bahwa batu permata pulaki tergolong

dalam batuan silikat dengan berbagai jenis oksida dan berbagai jenis logam, yang

menghasilkan berbagai varian batu permata pulaki. Dari hasil ini juga dapat

diperkirakan bahwa Batu Permata Pulaki tidak berupa kristal yang kompak, tetapi

amorf, dan memiliki kekerasan cukup rendah, sekitar 4-5 skala Mohs. Hasil ini juga

dapat menjelaskan kenapa Batu Permata Pulaki memiliki berbagai macam warna

yang disebut dengan Batu Manca Warna, dan memiliki badar dengan berbagai jenis

logam yang disebut dengan Batu Panca Datu.

4. Lay-out Ruang Kerja

Sebelumnya UKM Wijaya Silver memiliki dua ruang produksi dan disply jadi

satu, dan kamar tidur, sedangkan UKM Kresna Dana memiliki tiga ruangan, ruang

produksi, display dan kamar tidur. Telah dilaksanakan penataan ruang kerja dan

produksi sehingga lebih nyaman dan lebih luas pada UKM Wijaya Silver Gerokgak

dan UKM Kresna Dana Banyupoh. UKM Wijaya Silver sekarang memiliki ruang

produksi dengan ukuran 5,0 m x 3,5 m dan ruang display dengan ukuran 3,0m x 3,5

m, yang semula ruang produksi dan display jadi satu, dan kamar tidur 3,0 m x 3,5 m.

Sedangkan UKM Kresna Dana sekarang telah memiliki (1) ruang produksi dengan

ukuran 5,0 m x 3,0 m, ruang persiapan dengan ukuran 3,0 m x 3,0 m, ruang display

dengan ukuran 3,0 m x 2,5m, dan kamar tidur dengan ukuran 3,5 m x 3,0 m.

Page 31: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

23

Gambar 7. Layout UKM Wijaya Silver dan UKM Kresna Dana

5. Pengadaan Sarana dan Prasarana

Untuk meningkatkan produktivitas kedua UKM tidak hanya dilakukan

penataan tempat kerja, tetapi juga peningkatan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Telah dilaksanakan pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana produksi pada

kedua UKM yang dibina. Kedua UKM telah memiliki listrik dengan daya masing-

masing 2500 Watt, ini sangat diperlukan karena ke dua UKM tersebut banyak

menggunakan peralatan listrik, dan memerlukan daya yang cukup besar. Berbagai

fasilitas yang diperlukan dalam proses produksi diberikan seperti pada Tabel 5.

Secara kuantitas dan kualitas fasilitas yang diperlukan terjadi peningkatan.

Tabel 5. Keadaan fasilitas UKM Wijaya Silver dan UKM Krena Dana

No Fasilitas Tahun 2014 Tahun 2015

UKM Wijaya Silver

1 Ruang Produksi Ukuran 3,5 x 3,0 x

3,0 m. Bergabung

dengan ruang display

produk

Ukuran : 5,0 x 3,0 x

3,0 m. Ada

penambahan ruang

kerja

2 Ruang display produk Bergabung dengan

ruang kerja

Ukuran : 3,5 x 3,0 x

3,0 m dan

bergabung dengan

ruang kerja

3 Rak display kaca 1 unit 1 unit

4 Daya Listrik 900 Watt 2500 Watt

5 Meja Kerja 1 unit 1 unit

6 SDM (Tenaga Kerja) 2 orang 4 orang

7 Mesin Blendes manual 2 unit 2 unit

8 Mesin Blendes otomatis 0 unit 1 unit

9 Foredom 0 unit 1 unit

10 Kepala Kompor/Solder 2 unit 4 unit

11 Mesin Polish 1 unit 2 unit

12 Kempus 1 unit 2 unit

13 Timbangan 1 unit 1 unit

14 LanGsol 1 unit 3 unit

Page 32: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

24

15 Laju gelang 0 buah 1 buah

16 Stick Size 1 buah 1 buah

UKM Kresna Dana

1 Ruang Produksi Ukuran 4,0 x 3,0 x

3,0 m

Ukuran : 5,0 x 3,0 x

3,0 m

2 Ruang Persiapan Bergabung dengan

ruang produksi

Ukuran : 3,0 x 2,0 x

3,0 m

3 Ruang Display Produk Terpisah dengan

ruang kerja

Terpisah dengan

ruang kerja dan

persiapan

4 Rak Display Kaca 1 unit 1 unit

5 Daya Listrik 900 Watt 2500 Watt

6 Meja Kerja 1 unit 1 unit

7 SDM (Tenaga Kerja) 4 orang 7 orang

8 Mesin Pemotong Batu 1 unit 1 unit

9 Mesin Asah Batu 2 unit 5 unit

10 Mesin Polish 1 unit 2 unit

11 Mesin Potong dan Gerinda Batu

build-in

0 unit 1unit

12 Bor Duduk 0 unit 1 unit

13 Foredom 1 unit 1 unit

14 Timbangan 500 Gram 0 unit 1 Unit

15 Diamond Selector 0 unit 1 Unit

16 Stick Size 1 buah 1 buah

17 Tool Box 0 buah 1 buah

6. Ekspedisi Pangkung Jahe

Pangkung (lembah) Jahe merupakan daerah pada lereng pegunungan di daerah

Pulaki, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, yang banyak memiliki potensi batu

mulia. Untuk mencapai lokasi tersebut dari pusat Desa Banyupoh diperlukan waktu

sekitar 30 menit pakai kendaraan sepeda motor menuju Bendungan Banyupoh dan

dilanjutkan 2 jam jalan kaki, melewati hutan lebat dan kali terjal berbatu. Telah

dilaksanakan ekspedisi ke pangkung Jae pada tanggal 21 Juni 2015 untuk mengetahui

lokasi dan potensi batu mulia, dan mengambil beberapa contoh batu mulia. Ada tiga

lokasi batu mulia di sekitar pangkung Jahe, yang dikenal dengan nama Pangkung

Jahe 1, 2 dan 3.

Page 33: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

25

Gambar 8. Lokasi Pangkung Jahe, tempat ditemukan batu mulia

7. Peningkatan Kualitas SDM

Program ini telah mampu menambah tenaga kerja. Tenaga kerja yang terlibat

UKM Wijaya Silver semula 2 orang, sekarang sebanyak 4 orang dan UKM Kresna

Dana semula 4 orang, sekarang sebanyak 7 orang. Diharapkan ke depan lebih banyak

tenaga kerja yang terlibat dan memiliki keterampilan yang memadai.

Disamping ada penambahan tenaga terja yang terlibat pada ke dua UKM

tersebut, juga terjadi peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas SDM, wawasan ilmu

pengetahuan dan keterampilan telah dilakukan melalui seminar, pembinaan, dan

pelatihan. Dalam upaya meningkatkan wawasan pengetahuan SDM, telah

dilaksanakan seminar tentang batu mulia, jenis dan proses pebetukannya, dan

pemanfaatanya dalam industri perhiasan (jewellary) pada tanggal 20 Pebruari 2015,

dan Focus Group Discussion (FGD) tentang potensi batu mulia nusantara pada

tanggal 22 Agustus 2015. Disamping seminar dan FGD, juga dilakukan pelatihan

penggunaan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, terutama bagi tenaga

kerja yang baru. Pembinaan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta

pembukuan juga telah dilakukan.

Page 34: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

26

8. Proses Produksi dan Beberapa Produk

Pendampingan proses produksi telah dilakukan dengan fokus pada

pemanfaaran alat-alat yang digunakan dan antisipasi bahaya yang akan terjadi.

Gambar 9. Salah Satu Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan

Proses produksi batu permata dari bahan baku berupa batu gelondongan

sampai menjadi permata dan dipasang gagangnya sehingga diperoleh produk yang

diinginkan mengikuti proses sebagai berikut.

1. Bahan baku diperoleh dari perbukitan di kawasan Pulaki Banyupoh. Para

pengerajin mencari bahan baku di sekitar perbukitan Pulaki dengan berbagai

peralatan, seperti palu, pacal, cangkul dan linggis. Para pencari batu biasanya

berangkat jam 6 pagi, berjalan menuju semak belukar, hutan, dengan melewati

jurang yang cukup terjal. Lama perjalanan bisa mencapai 2 jam untuk mencapai

lokasi batu mulia, dan balik sore harinya, dn biasanya tiba sekitar pukul 6 sore.

2. Batu yang diperoleh dipotong menjadi ukuran lebih kecil, sesuai dengan

kebutuhan dan produk yang diinginkan, dengan alat khusus pemotong batu,

diameter pisau 10 inci. Mesin pemotong ini digerakkan dengan tenaga listrik 1500

Watt.

3. Batu yang telah dipotong dengan ukuran tertentu, lalu diasah dengan mesin

gerinde pengasah batu. Batu diasah sehingga berbentuk bulat atau oval, sesuai

keinginan.

4. Setelah terbentuk, bulat atau oval, dilanjutkan dengan mengasah batu dengan

berbagai jenis amplas, dari yang paling kasar, ukuran 150, sampai yang paling

Page 35: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

27

halus, ukuran 5000. Semakin halus amplas yang digunakan, permukaan batu akan

menjadi semakin halus.

5. Batu yang telah digosok dengan amplas, kemudian permukaannya digosok lagi

dengan menggunakan serbuk intan, sampai mengkilap, kemudian ini dikenal

sebagai permata.

6. Setelah terbentuk permata dengan ukuran tertentu, selanjutnya dipasang pada

desain perhiasan, seperti cincin, liontin, giwang, gelang, bros, atau pada disain

tertentu, sesuai dengan keperluan. Material yang dipakai untuk membuat berbagai

desain perhiasan adalah alpaka, titanium, perak dan emas.

Beberapa desain dan produk jadi antara lain, bros, sumpel, cincin, cindra mata, dan

keris dari batu.

Bros, Cincin dan Sumpel

Bros, cincin, dan sumpel merupakan asesoris yang biasa digunakan oleh

wanita baik dalam upacara keagamaan, adat dan seremonial lainnya. Telah dibuat

beberapa produk bros lengkap dengan cincin dan sumpel dari batu mulia. Ini

merupakan produk langka dan susah didapat. Ada beberapa desain dengan berbagai

ukuran yang menggunakan bahan alpaka atau perak dan batu mulia dari pulaki

sebagai permatanya.

Gambar 10. Beberapa Desain dan Produk Bros, Sumpel, dan Cincin

Cindra Mata Khas UNDIKSHA

Page 36: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

28

Telah dibuat beberapa sampel cindra mata khas UNDIKSHA. Cindra mata ini

dibuat dari beberapa jenis batu mulia yang diperoleh dari derah Banyupoh yang

ditempel dengan logo UNDIKSHA, terbuat dari alpaka. Diharapkan cindra mata ini

dapat digunakan sebagai kenang-kenangan.

Gambar 11. Beberapa Desain dan Produk Pandle UNDIKSHA

Cincin

Cincin merupakan asesoris yang diperlukan bagi semua orang. Telah

diproduksi berbagai motif dan ukuran cincin perempuan dan laki-laki dengan bahan

alpaka, titanium atau perak dengan menggunakan batu mulia dari Pulaki sebagai

permatanya. Berikut adalah beberapa contoh cincin yang telah dibuat.

Page 37: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

29

Gambar 12. Beberapa Desain dan Produk Cincin Wanita dan Pria

Kalung

Kalung merupakan asesoris yang diperlukan bagi kaum perempuan. Telah

diproduksi berbagai motif dan ukuran kalung perempuan dengan bahan perak, dengan

menggunakan batu mulia dari Pulaki sebagai permatanya. Berikut adalah beberapa

contoh kalung yang telah dibuat. Produk ini merupakan kombinasi batu permata

Pulaki dan perak Gerokgak.

Page 38: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

30

Gambar 13. Beberapa Desain dan Produk Kalung

9. Capaian Target Luaran

Setelah kurun waktu 7 bulan pembinan pada UKM Wijaya Silver dan UKM

Kresna Dana melalui program IbPE ini, telah banyak progres yang dicapai. Adapun

target luaran yang ingin dicapai dan hasil yang dicapai pada tahun petama ini adalah

seperti Tabel 6.

Tabel 6. Proyeksi target luaran dan capaian tahun pertama.

No Indikator Capain Base

Line

Tanun I Tahun II Tanun III

T R T R T R

1 Jumlah SDM terlibat (orang) 1 2 3 4 15 20

2 3 6 7

2 Kapasitas produksi (%) 1 0 15 ? 30 50

2 0 15 ? 30 50

3 Omzet (%) 1 0 20 ? 40 60

2 0 20 ? 40 60

4 Pasar eksport (negara) 0 0 0 1 2

5 HaKI 0 0 0 1 2

6 Koperasi (anggota) 0 0 0 0 30

7 Publikasi 0 1 0 1 3

Base-line : Omzet (1) UKM Wijaya Silver : Rp 36 juta per tahun dan (2) UKM Kresna Dana

: Rp 30 juta per tahun. T ; Target, R : Realisasi

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Program ini akan dilaksanakan dalam tiga tahun. Pada tahun pertama telah

dilaksanakan beberapa kegiatan dan dalam sisa waktu sampai akhir tahun akan

dilaksanakan: penyediaan fasilitas, peningkatan keterampilan SDM, pameran, dan

Page 39: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

31

pembuatan draft web site untuk tujuan promosi. Sedangkan kegiatan yang akan

dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya adalah seperti Tabel 7.

Tabel 7. Mekanisme Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan Tahun Berikutnya

No Mekanisme Kegiatan Bulan (3=Maret, dstnya)

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2. Tahun Kedua (2016)

2.1 Rapat kerja penyiapan implementasi.

2.2 Modernisasi manajemen produksi dan

pemasaran berbasiskan kearifan

manajemen keluarga yang telah

diterapkan.

2.3 Peningkatan kemampuan berbahasa

Inggris untuk bisnis dan pemahaman

hukum perdagangan internasional

untuk ekspor.

2.4 Penataan lay-out produksi untuk

memenuhi standar kesehatan,

keselamatan dan kenyamanan kerja

serta melek kimia dan lingkungan.

2.5 Pengembangan budaya mutu

2.6 Evaluasi , publikasi dan pelaporan

kegiatan

3. Tahun Ketiga (2017)

3.1 Rapat kerja penyiapan implementasi.

3.2 Menumbuhkembangkan

kegotongroyongan dalam menjaga

stabilitas harga, sustainabilitas bahan

baku, dan peningkatan pemodalan.

3.3 Pengembangan keunggulan melalui

peningkatan kualitas dan kuantitas

desain produk untuk perluasan pangsa

pasar.

3.4 Pengadministrasian dan pembukuan

koleksi desain produk dan keunggulan

proses produksi serta penyusunan

dokumen usulan perlindungan HaKI

terhadapnya.

3.5 Menumbuhkembangkan

kegotongroyongan dalam menjaga

stabilitas harga, sustainabilitas bahan

baku, dan peningkatan pemodalan.

3.5 Evaluasi dan pelaporan kegiatan

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

Program Iptek Bagi Produk Ekspor Kerajinan Batu Permata Pulaki dan Perak

Gerokgak telah mulai dilaksanakan. Dalam 7 bulan pelaksanaan tahun pertama telah

dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain (1) launching program dan seminar

ilmiah, (2) penataan ruang kerja, (3) peningkatan sarana dan prasarana, (4) ekspedisi

ke lokasi batu mulia, dan (5) pembinaan sumber daya manusia melalui Focus Group

Page 40: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

32

Discussion. Beberapa produk telah dihasilkan dengan menggunakan permata batu

mulia dari Pulaki dan dipadukan dengan perhiasan berbahan perak, meliputi: bros,

cincin laki dan perempuan, liontin, gelang, kalung, dan gantungan kunci.

UKM Wijaya Silver dan UKM Kresna Dana telah mampu menghasilkan

berbagai produk perhiasan yang menarik, akan tetapi perlu senantiasa meningkatkan

kualitas produk dan motif atau desain yang lebih inovatif sehingga mampu bersaing

dengan produk lainnya. Dengan pembinaan yang terus menerus diharapkan terjadi

kontinuitas produksi dan kemandirian usaha. Mudah-mudahan program ini dapat

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan selama tiga tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Aldinger, F. & Weberruss, V.A. 2010. Advanced Ceramics and Future Materials.

Weinheim: Wiley-VCH.

Brocardo, G., 1994, Minerals and Germstones of the World, Brusel, David and

Charles.

Karyasa, I W., Rasben Dantes, I G., Muderawan, I W., dan Rai, I W., 2015, Geokimia

Batu Permata Kresnadana Pulaki, Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 4 No.

2, hal 604-610.

Robinson, G.W., 1994, Minerals, New York, Simon & Schuster.

West. A. R. 1989. Solid State Chemistry and Its Application. Singapore: John Wiley

& Sons.

Wikipedia, 2015. Free Encyclopedia, http://www.en.wikipedia.org, diakses tanggal

18 Nopember 2015.

Page 41: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

33

Lampiran 1. Surat Ijin dan Tanda Daftar Usaha UKM Kresna Dana

Page 42: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

34

Page 43: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

35

LAMPIRAN 2. Gambar Beberapa Produk

Page 44: I PE KERAJINAN BATU PERMATA PULAKI DAN PERAK …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal_196010091985031002_2… · kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepda ... METODE PELAKSANAAN

36