i dream to save my homeland

21
I Dream To Save My Homeland Karya Atadio Rachma Riano Page 1

Upload: mhs-x-class-ebook-project

Post on 22-Jul-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buku Yang Mengisahkan Perjuangan petani muda yg ingin menyelamatkan desanya. Karya : Atadio Rachma

TRANSCRIPT

Page 1: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 1

Page 2: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 2

“I Dream To SAVE My Homeland”

-Prolugue-

25 Tahun yang lalu ada seorang seorang petani yang hidup bahagia di sebuah desa

yang indah dengan anak dan istrinyanya tapi sebelum anak itu dewasa ibunya sudah tiada.

Tapi anak yang diharapkan suatu hari akan meneruskan kebun petani dan ternaknya itu

malah memilih pergi ke kota dan menetap di sana tanpa izin dari petani itu. 16 tahun

setelahnya anak petani itu memiliki anak laki-laki bernama Jack.

Jack yang selalu sendirian karena tidak punya teman dan selalu ditinggal orang

tuanya berkerja dari pagi sampai malam dan malam sampai pagi jadi bosan dan jenuh

dengan suasana kota. Sampai Suatu hari dia melihat surat dari kakeknya yang ada di kamar

ayahnya. Lalu karna Jack menganggap ayah dan ibunya tidak peduli lagi padanya, Jack

memutuskan untuk pergi dan menetap di rumah kakeknya itu.

Dengan bekal ala kadarnya dan uang pas-pasan dari tabungannya dia berangkat.

Hanya pada alamat surat itu dia bergantung ke tujuaannya. Saat sampai di desa Jack

bertemu dengan Harris dan Bent yaitu Petugas Keamanan di desa itu. Jack bisa bertemu

dengan kakeknya lewat kedua Petugas Keamanan itu. Tapi karna Jack tidak pernah bertemu

dengan kakeknya jadi dia tidak tahu bagaimana wajah kakeknya.

Sesampainya di depan rumah yang dituju Jack langsung mengetuk pintu dengan

perlahan, Lalu keluarlah Seorang pria tua yang keadaannya terlihat sangat kurang

diperhatikan.

Jack bertanya, ”Apa benar anda orang yang mengirim surat ini?”

Page 3: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 3

sang kakek langsung mengambil kaca matanya dan melihanya. Alangkah terkejutnya

sang kakek dan bertanya, “bagaimana kamu bisa mendapat surat ini?!”

Jack langsung memeluk sang kakek dan menjawab ,”karna aku anak dari orang yang

kau kirimi surat ini..”

Sang kakek pun memeluk jack juga sembari menangis tersedu-sedu sambil berkata,

“Selamtat datang cucuku! Selamat datang!”

Semenjak itu sang kakek dan Jack hidup bersama. Ayah Jack tidak mau ke desa dan

hanya tahu dari surat yang dikirimkan sang kakek. Untuk pertama kalinya anak seorang

petani itu yaitu ayah Jack, membalas surat dari ayahnya (Sang kakek) dan hanya berpesan

pada petani tua itu rawatlah Jack baik-baik.

Beberapa tahun telah berlalu Jack tumbuh menjadi seorang pria yang gagah dan

baik hati. Tapi sang kakek makin lama banyak mengidap penyakit dalam dan semua ternak

telah dijual untuk pengobatan sang kakek tapi apa daya, dokter pun tak sanggup menolong

sang kakek. Tepat saat Jack berulang tahun ke 20 tahun sang kakek menghembuskan nafas

terakhirnya. Jack mengirim surat pada ayahnya tapi ayahnya tidak bisa datang pada hari

pemakaman kakeknya karena urusan bisnis.

Semenjak itu Jack marah dan tidak ingin bertemu ayahnya lagi. Semua surat dari

ayahnya tidak Jack balas dan semua kiriman uang dari ayahnya dia sumbangkan ke panti

asuhan di desanya. Mulai hari dimana kakeknya meninggal sampai saat ini hiduplah petani

baik hati yang memiliki lahan pertanian yang sangat luas bernama Jack.

Sampai suatu hari Jack mendapat kabar yang sangat mengecewakan karena desa

yang ia sayangi ingin dijadikan taman hiburan. Demi menyelamatkan desanya yang menjadi

tempat pertama Jack untuk pulang, Jack mau melakukan apa saja agar desa titipan kakeknya

bisa diselamatkan.

Page 4: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 4

CHAPTER 1

”Melihat KUPU-KUPU Yang Indah”

Suatu hari di pagi yang sejuk dan cerah di desa , Jack sedang berjalan-Langit Biru

jalan mencari buah dan sayur-sayuran di gunung didekat Hutan Pegunungan Dasar

Rahasia. Saat sudah banyak mendapat sayuran dan buah yang dirasa cukup, Jack langsung

pulang dan ia sempat berhenti di kaki gunung untuk melihat kawanan Pegunungan Dasar

kupu-kupu yang sangat indah dan bunga biru yang sangat harum.

Dari semua kupu-kupu itu ada 1 yang paling indah bagaikan bidadari berwarna

sangat mencolok yaitu biru cerah. Setelah memandangi kupu-kupu itu sangat lama Jack

ingat kalau urusannya di rumah masih banyak dan ia memutuskan untuk pulang.

Page 5: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 5

Lalu saat melintasi toko kayu Jack kembali beristirahat sejenak dan Carpenter,

bercakap-cakap dengan temannya yang sedang istirahat juga, bernama Kurt. Kurt bercerita

bahwa temannya di kota pernah menjual kupu-kupu langka yang sangat jarang keluar untuk

menampakan diri dengan harga sangat mahal. Kupu-kupu itu sangat indah dengan warna

dasar biru yang sangat mencolok bernama .

Karna keindahannya kupu-kupu ini hampir punah dan pemerintah sekarang

melarang hewan ini untuk diperjual belikan. Lalu Kurt memperlihatkan fotonya ternyata itu

adalah kupu-kupu yang dilihat Jack diperjalanan tadi. Lalu Jack menceritakan pada Kurt

kalau ia pernah melihatnya.

Kurt berkata, ’’Kupu-kupu ini cuma mau keluar saat makan saja..’’.

Jack kembali bertanya, ‘’Memang dia makan apa??’’.

Kurt menjawab, ’’Bunga

yang tumbuh di gunung sejuk dan hanya

berbunga sehari semalam, lalu biasanya

setelah itu langsung layu dan mati’’.

Jack teringat sesuatu, ’’tadi memang

ada bunga harum dan kupu-kupu itu

sempat hinggap lama di bunga itu’’.

Akhinya kurt meminta Jack untuk menuntunnya ke tempat dimana Jack melihat

kupu-kupu dan bunga itu. Tapi setelah dicari ternyata bunga itu telah layu dan

mati. Tapi Jack berpikir kalau bisa menangkap kupu-kupu itu, desanya akan selamat dan

dilindungi karna menjadi tempat tinggal hewan langka. Setelah tidak berhasil menemukan

kupu-kupu dan bunga itu mereka kembali berkerja.

Page 6: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 6

CHAPTER 2

“Memberi Bibit Bunga Pada Jack”

Walau gagal melihat kecatikan bunga dan kupu-kupu indah itu Jack tidak berputus

asa. Jack yakin bahwa Lyla dari toko bunga mungkin tahu beberapa hal tentang bunga Florist

itu jadi Jack memutuskan untuk pergi ke toko bunga milik Lyla dulu untuk Florist

bertanya tentang bunga . Tetapi cuma sedikit informasi yang didapat dan itu pun

juga sama seperti informasi dari Kurt. Jadi Jack kembali pulang dan mengerjakan tugas di

peternakan dan kebunnya.

Beberapa hari kemudian Lyla datang dengan membawa seorang pecinta alam

bernama Parsley. Mereka bercerita sedikit tentang bunga dan kupu-kupu

.

Parsley mengatakan, ‘’bunga itu adalah bunga langka yang susah

dikembangkan diluar habitatnya dan harus ditanam di tempat tinggi dan sejuk juga harus

mendapat air yang cukup’’.

Page 7: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 7

Setelah berbincang-bincang, Lyla dan Parsley pun pulang. Tapi Jack masih penasaran

tentang bunga dan kupu-kupu itu. Saat berjalan-jalan dengan Diego (anjing Jack), Jack

sempat berhenti di milik Louis untuk membeli alat cangkul baru. Jack juga

bertemu Lyla di toko Louis.

Jack Bertanya pada Lyla,

‘’Mengapa kau disini Lyla ?’’ .

Lyla tersenyum dan menjawab,

‘’Aku sedang membeli camera untuk

mengabadikan beberapa bunga di toko

ku..’’.

Jack kembali bertanya pada Lyla, “Jadi menurutmu dimana aku bisa mendapatkan

bibit bunga itu?”

Lyla yang binggung pun mejawab pertanyaan Jack, “Maaf Jack, tapi aku juga tidak

tahu haru mencari bibit itu dimana??..“.

Jack dengan raut muka yang agak kecewa pun berkata “Maaf.. terima kasih, kalau

begitu aku pulang dulu”.

Tapi tanpa diduga keesokan harinya tiba-tiba

Parsley datang ke rumah Jack untuk memberi sekantung

bibit bunga pada Jack dan Parsley menyuruh

Jack untuk menanamnya, Jack sangat senang dan sangat

berterima kasih pada Parsley . Setelah itu Parsley pergi

untuk kembali menjelajah Hutan Rahasia.

Page 8: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 8

CHAPTER 3

“Penuh Kesabaran Dalam menanam Bibitnya”

Jack yang senang karna berhasil mendapat bibit bunga itu kemudian

langsung cepat-cepat mengurus kebunnya dan setelah itu, Jack langsung pergi untuk

menanam bibit itu di kaki gunung . Pegunungan Dasar

Tetapi saat di perjalanan sewaktu ingin menaiki kaki gunung , Pegunungan Dasar

tiba-tiba ada rakun yang mengigit, menarik, dan mengambil kantung penuh bibit itu dari

tangannya.

Jack mencoba untuk mengejar rakun itu, akan tetapi saat dikejar rakun itu

mejatuhkan kantung bibit bunga yang dicurinya. Jack pun mencoba

mengambilnnya tapi hanya ada beberapa bibit yang tersisa di dalam kantung itu sedangkan

sang rakun masih saja mencoba berlari menjauh dari Jack.

Page 9: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 9

Tapi Jack berfikir, ‘’Dari pada mengejar rakunnya lebih baik aku ambil apa yang

tersisa! Mungkin saja dia punya anak yang harus diberi makan?!’’.

Rakun itu menghilang di Lebatnya

Hutan Rahasia saat Jack mengambil kantong

bibit yang bolong itu dan membiarkan rakun

itu hidup bebas. Saat melihat isi katong itu,

cuma ada 5 biji yang tersisa dan yang lainnya

sudah hilang dimakan rakun. Tapi Jack tetap

bertekad untuk menanamnya di gunung

. Pegunungan Dasar

Selama 3 bulan 10 hari, Jack naik turun bukit untuk merawat dan menyiram bibit itu

pagi dan sore. Akhirnya bibit itu mulai tumbuh tapi belum juga memiliki kuncup apalagi

berbunga. Tetapi Parsley yang mendengar tentang bunga yang bisa tumbuh itu

sangat gembira dan berfikir mencoba untuk melihatnya sendiri.

Beberapa hari kemudian Parsley datang dan memberi tahu Jack tentang bunga itu

telah memiliki kuncup dan kemungkinan akan mekar beberapa hari lagi. Jack yang

mendengar hal itu sangat gembira dan bahagia. Jack juga tidak lupa untuk langsung pergi

menuju gunung untuk melihat dan merawat bunga itu. Pegunungan Dasar

Setelah itu ia pulang dan memberitahu kurt tentang bunga . Kurt yang

mendengar hal itu sangat senang dan ingin pergi melihat bunga itu tetapi ia masih banyak

pekerjaan jadi ia tidak bisa pergi melihatnya dan Kurt meminta Jack untuk pergi dan

melihatnya bersama besok.

Kurt berkata, ‘’Mungkin besok kita juga akan melihat kupu-kupu

itu!!“.

Lalu mereka berudua sama-sama tersenyum.

Page 10: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 10

CHAPTER 4

“Hal Yang Tidak Terduga”

Setelah menunggu lama akhirnya pagi pun datang tapi sayang terasa sangat kurang

bersahabat karna hari itu hujan deras disertai dengan angin yang kuat, ternyata itu adalah

badai angin yang terjadi sebulan sekali. Jadi pada akhirnya Jack tidak bisa keluar rumah dan

hanya sedih tidak bisa melihat bunga itu mekar.

Tapi ada hal yang lebih parah lagi dari hal itu. Pada saat Jack berbaring di sofa

santainya yang empuk dan melihat siaran berita di TV, ada berita tentang tanah di kaki

gunung telah longsor di dekat lahan yang ditanami bunga Pegunungan Dasar oleh

Jack. Kemungkinan lonsoran tanah telah memendam bunga itu. Setelah itu Jack

hanya diam dan bersedih sambil mematikan TV dan bergegas menuju kamarnya untuk tidur

menunggu badai selesai.

Page 11: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 11

Keesokan harinya Jack pergi bersama Kurt untuk melihat bunga itu dan memang

benar bunga yang Jack tanam dengan susah payah telah hilang tertimbun tanah. Setelah itu

dengan rasa kecewa, Jack dan Kurt pulang dan melakukan tugas dan pekerjaan mereka

masing-masing.

Tapi sore hari di hari yang sama, tak lama berselang setelah Jack memanen buah

apple dari kebunnya. Parsley datang ke perternakan milik Jack untuk memberi tahukan

beberapa hal yang ia temui di Hutan Rahasia di dekat gunung Pegunungan Dasar

Parsley berkata, ‘’Aku telah menemukan bunga

itu di kaki gunung di Pegunungan Dasar

dekat hutan Hutan Rahasia saat sedang beristirahat’’.

Parsley menambahkan lagi, ‘’Memang setahun

terakhir ini tempat itu jadi sejuk dan sering hujan’’.

Jack langsung meminta Parsley untuk mengantarnya ke tempat itu. Jack juga

mengajak Kurt dan Lyla bersamanya untuk melihat keberadaan bunga itu.

Saat sampai mereka terkejut melihat bunga yang sangat banyak dan

sudah berkuncup. Parsley memperkirakan bahwa mungkin bunga itu akan mekar besok.

Setelah itu Jack melihat ada lubang besar di dekat hamparan padang bunga itu. Lalu

keluarlah sesuatu dari dalam lubang itu yaitu seekor Rakun.

Ternyata itu adalah rakun yang mengambil

kantung bunga Jack. Secara tidak sengaja Rakun itu

telah mambantu Jack menanam bunga

Yang sangat susah ditanam. Hal itu terbukti dari

cerita Parsley saat Jack bertanya tentang asal dari

Rakun itu.

Page 12: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 12

Parsley mengatakan, ‘’Beberapa bulan lalu, ku selamatkan rakun itu saat banjir deras

terjadi di kaki gunung , dia juga sempat mengaluarkan banyak biji dari Pegunungan Dasar

dalam mulutnya setelah ku selamatkan’’.

Setelah itu Jack sangat berterima kasih pada rakun itu. Lalu mereka semua tertawa

bahagia dengan semua yang telah terjadi dan apa yang mereka lihat sekarang.

“Untung pada saat itu aku tidak jadi mengejarmu rakun lucu..” ,kata Jack Sambil

Menggendong sang rakun dan mengelus-elus kepalanya dengan lembut.

Jack juga teringat kata kakeknya dahulu, “Walaupun kita hanya seorang petani tetapi

tetap ingatlah alam adalah tempat kita mencari kehidupan!! jika kau merawat dan

menjaganya dengan baik maka dia juga akan memberikan yang tebaik untukmu..”.

Jack yang mengingatnya hanya tersenyum dan senang dia mengikuti kata kakeknya

dengan membiarkan sang rakun hidup bebas saat itu.

Page 13: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 13

CHAPTER 5

“Hari Yang Ditunggu Telah Tiba”

Keesokan harinya, bunga akan mekar dengan cuaca kurang baik karena

langit hari itu terlihat agak mendung. Tapi karna hujan belum turun dan Jack juga tidak ingin

kehilangan momen ini untuk kedua kalinya, Jack memaksakan diri datang ke tempat

mekarnya bunga itu untuk melihat bunganya mekar. Jack juga tidak lupa

mengajak Kurt bersamanya.

Ternyata Kurt masih sibuk karna sedang mempersiapkan alat untuk menangkap

kupu-kupu yang langka itu. Saat melihat Kurt

mempersiapkan alat untuk menangkap kupu-kupu , Jack

jadi sedih membayangkan apa yang akan terjadi pada kupu-kupu indah itu bila berhasil

ditangkap oleh orang-orang seperti Kurt.

Kurt yang binggung melihat raut muka Jack bertanya, “Ada apa Jack kenapa kau

tampak tidak senang?”.

“Tidak, aku sangat senang kok!” , Jawab Jack dengan penuh semangat

Page 14: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 14

Lalu mereka berangkat menuju tempat padang bunga . Ternyata setelah

sampai, banyak warga desa yang juga rela datang demi melihat bunga itu. Ternyata Parsley

memberi tahu semua warga desa tentang bunga itu. Tapi untungnya Parsley tidak memberi

tahu warga desa tentang datangnya kupu-kupu itu.

Akhirnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu

semua warga desa. Pada saat sebelum bunga

mekar, Jack dan Kurt sudah berada di depan

bunga itu. Butuh perjuangan keras untuk maju berada

di depan, terutama melewati banyaknya orang yang

berdesak-desakan karna ingin melihat mekarnya

bunga indah itu yang nampaknya sulit di temui

sekarang. Lalu saat bunga mekar semua orang langsung memotret keindahan

bunga itu dari berbagai arah.

Setelah beberapa jam dari mekarnya bunga menjadi sangat sepi karena

semua orang yang melihat bunga itu sudah banyak yang pulang dan saat itu hanya

menyisakan Jack dan Kurt yang masih menunggu dan bersiap untuk menangkap kupu-kupu

yang kemungkinan besar akan datang untuk hinggap di

bunga yang sudah mekar itu .

Tapi semakin lama bunga itu malah

tampak makin bagus dan terlihat makin lebar

terbuka kelopak bunganya tapi warnanya juga

semakin lama malah jadi semakin gelap.

Page 15: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 15

CHAPTER 6

“APA YANG HARUS KU LAKUKAN ??”

Setelah menunggu berjam-jam mereka berdua mulai tampak lelah. Jack mulai berfikir

bahwa kupu-kupu itu tidak akan datang tetapi Kurt sebaliknya, dia tetap sabar menunggu

datangnya kupu-kupu indah itu.

Ternyata benar saja, tiba-tiba dari arah hutan

Hutan Rahasia muncul kawanan kupu-kupu yang

banyak dan diantaranya ada kupu-kupu

dengan warna khasnya yaitu

biru.

Saat semua kupu-kupu itu hinggap di bunga itu. Kurt tidak diam begitu saja

secara mengendap-endap dengan tubuh yang hampir tertutupi oleh semak dari bunga

, langsung mendekati kupu-kupu incarannya.

Page 16: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 16

Saat itu Jack berpikir, apa yang akan

terjadi apabila kupu-kupu itu berhasil

ditangkap oleh Kurt dengan jaring yang ia

bawa.

Jack bertanya pada hati nuraninya,

‘‘Apa yang akan ku lakukan? Jika ku biarkan

Kurt menangkapnya kupu-kupu itu akan

tersiksa dan mati, tapi bila tidak menagkapnya desaku tidak akan bisa diselamatkan?!” .

Saat Kurt ingin menangkap kupu-kupu itu, Jack yang tidak sadar dengan apa yang

dipikirkan dalam benaknya langsung memegang alat tangkap kupu-kupu milik Kurt.

Setelah itu ada kilat dari langit yang terlihat sangat menyilaukan mata dan

menyebabkan semua kupu-kupu itu terbang dan pergi termasuk kupu-kupu

.

Sontak saja Kurt dan Jack berteriak, “BADAI!!! BADAI AKAN DATANG

LAGGIII!!...”.

Lyla dan Louis yang baru datang juga kaget mendengar ucapan Jack dan Kurt tentang

badai akan datang jadi kaget dan mereka langsung berlari ke rumah masing-masing.

Tetapi Jack terlambat sampai ke rumahnya

karna di perjalanan di dekat rumah Kurt sudah turun

hujan yang sangat lebat, jadi Jack memutuskan untuk

berlindung sejenak di rumah Kurt.

Kurt bertanya dengan nada kesal, ‘’Mengapa kau menghalangi ku saat ingin

menangkap kupu-kupu itu ?!‘’ .

Page 17: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 17

Jack menjawab sembari memalingkan wajahnya dari Kurt, ‘’Kalau kupu-kupu itu

hewan langka mungkin ia yang terakhir dari jenisnya, jadi bisakah kau membiarkannya

untuk tetap hidup??’’

Dengan marah Kurt menjawab, ‘’Tapi kalau bisa menangkap dan memperlihatkannya

pada pemerintah dan semua orang mungkin itu bisa menyelamatkan desa kita!!!’’ .

Jack yang mendengar perkataan Kurt sangat marah.

Jack mejawab dengan nada seperti membentak, “MUNGKIN KATA MU?! Tapi tidak

bisakah kau berfikir jika sekarang kau tangkap, mungkin juga kupu-kupu itu tidak akan

selamat dan mati karna diawetkan sebagai pajangan atau lain sebagainya!! SEHINGGA

SUDAH TIDAK AKAN ADA KUPU-KUPU SEINDAH ITU LAGI DIDUNIA INI!!!’’

Dengan sangat marah Jack pergi meninggalkan Kurt yang terdiam mendengar

perkataan dari Jack.

Page 18: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 18

CHAPTER 7

“BERITA YANG BAIK TELAH DATANG”

Keesokan harinya Parsley, Louis, Lyla, dan Kurt datang ke rumah Jack. Mereka datang

dengan urusannya masing-masing.

Kurt datang ke rumah Jack untuk meminta maaf tentang perkataannya yang kasar

pada Jack kemarin.

“Sudalah tidak papa, jangan dipiirkan lagi.. aku juga ingin minta maaf pada mu Kurt

karna aku juga membentakmu kemarin”. Jawab Jack dengan sangat menyesal.

Kurt merasa sedikit lega dengan jawaban Jack karna ternyara dia tidak marah sama

sekali padanya.

Page 19: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 19

Parsley datang karna dia ingin tanya tentang

cara menanam bunga yang indah dan

terkenal sangat sulit untuk ditanam.

“Kalau itu, seharusnya jangan tanya aku.. Tapi

kau harusnya tanya si Rakun karna dia yang membuat

bunganya bisa tumbuh dan mekarkan?!’’ ,Jawab Jack

dengan tersenyum lebar dan terlihat seperti sebuah

cadaan.

Mendengar itu mereka semua tertawa lepas tetapi Parsley yakin Jack tahu sesuatu

tentang cara menanam bunga itu.

Lyla dan Louis datang ingin memberitahu

sesuatu hal yang mereka temukan di internet

dengan sangat gembira.

‘’kemarin cahaya menyilaukan yang kalian

lihat bukanlah petir atau kilat tetapi itu cahaya dari

alat foto yang kubeli di toko milik Louis,

jadi sekarang aku minta maaf sudah membuat

semua kupu-kupu itu pergi.. Jack, Kurt...’’. Kata Lyla

dengan penuh penyesalan.

“Dan tanpa sengaja foto Jack yang sedang menahan Kurt menangkap kupu-kupu

langka itu terfoto oleh camera Lyla dan ku kirimkan kepada Instansi Pemerintah yg bertugas

menyelamatkan hewan langka dan linkungan.” Sambung Louis.

Kurt, Parsley, dan Jack agak bingung mendenangar perkataan Louis.

Page 20: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 20

“Mereka memeriksa keaslian foto itu dan mengatakan karna ada bukti bahwa hewan

langka seperti kupu-kupu tinggal di desa ini, mereka akan

membuat desa ini menjadi tempat yang dilindungi yang artinya desa tidak akan di rubah

menjadi taman hiburan!” tambah Louis dengan gembira.

Jack sangat senang mendengar perkataan Louis dan bersyukur desa masih bisa

selamat walau pun tidak menangkap kupu-kupu langka itu.

Sementara itu di kota yang menjadi buah bibir bukan itu saja tetapi karena memakai

hewan asli dan tanpa sengaja foto Jack yang sedang menahan Kurt menangkap kupu-kupu

langka itu terfoto dan diartikan sebagai tanda orang yang menentang penangkapan hewan

langka. Sekarang desa menjadi selamat dan dilindungi karena keberadaan dari hewan

langka. Jack dan yang lain juga sangat senang mendengar berita itu.

Semenjak kejadian itu, kupu-kupu

jadi gampang ditemukan dan

malah semakin banyak ditemukan. Tapi karna itu desa

yang tadinya sepi sekarang menjadi ramai oleh

pengunjung dan turis yang ingin melihat secara

langsung kupu-kupu

yang terkenal langka itu.

Desa mereka sekarang dilindungi karena adanya hewan langka seperti kupu-kupu

. Dengan demikian desa berhasil diselamatkan dan tidak

akan dijadikan taman hiburan.

Page 21: I Dream to save my Homeland

I Dream To Save My Homeland

Karya Atadio Rachma Riano Page 21

***-TAMAT-***