hubungan minat linguistik dan minat interpersonal...

163
HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL DENGAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nurlaela NIM. 23010150132 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 21-Jul-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN

MINAT INTERPERSONAL DENGAN MINAT BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK

KELAS XI JURUSAN MIPA

DI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nurlaela

NIM. 23010150132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

ii

Page 3: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

iii

HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN

MINAT INTERPERSONAL DENGAN MINAT BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK

KELAS XI JURUSAN MIPA

DI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nurlaela

NIM. 23010150132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

iv

Page 5: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

v

Page 6: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

vi

Page 7: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

vii

MOTTO

It is of the utmost importance that we recognize and nurture all of the

varied human intelligences, and all of the combinations of intelligences. We are

all so different largely because we all have different combinations of intelligences.

If we recognize this, I think we will have at least a better chance of dealing

appropriately with the many problems that we face in the world.

-Howard Gardner

Sangat penting bagi kita untuk mengenali dan memelihara semua

kecerdasan manusia yang beragam, dan semua kombinasi kecerdasan. Jika kita

menyadari hal ini, saya pikir kita akan memiliki setidaknya kesempatan yang

lebih baik untuk berurusan dengan banyak masalah yang kita hadapi di dunia.

-Howard Gardner

Page 8: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta Karunia-Nya,

maka skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahku tercinta Juwardi dan Ibuku tersayang Fatonah yang selalu

memberikan kasih sayang, mendoakan, memberikan nasihat, semangat dan

motivasi dalam hidupku.

2. Kakak tercinta Zulistiyani, A.md. yang selalu mendoakan, memberi arahan

dan semangat dalam hidupku.

3. Adekku tercinta Akhmad Makhrus Akhyari yang selalu mendoakan dan

memberi semangat.

Page 9: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Hubungan Minat Linguistik dan Minat Interpersonal dengan Minat Belajar

Pendidikan Agama Islam pada Peserta Didik Kelas XI Jurusan MIPA di SMA

Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga Bapak Suwardi,

M. Pd. yang telah memberikan izin penelitian.

3. Ketua program studi Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga Ibu Hj. Siti

Rukhayati, M.Ag. yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.

4. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dengan senang hati, tulus,

ikhlas dan sabar memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Segenap dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik dan

memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis, edukatif dan inovatif

selama berada di lingkungan kampus IAIN Salatiga.

Page 10: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

x

Page 11: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

xi

ABSTRAK

Nurlaela. 2019. Hubungan Minat Linguistik dan Minat Interpersonal

dengan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam pada Peserta

Didik Kelas XI Jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi,

Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Dr. Imam Sutomo, M.Ag.

Kata Kunci: Minat Linguistik, Minat Interpersonal, Minat Belajar

PAI

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana

tingkat variabilitas minat linguistik pada peserta didik, 2) Bagaimana

tingkat variabilitas minat interpersonal pada peserta didik, 3) Bagaimana

tingkat variabilitas minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta

didik, 4) Adakah hubungan secara bersama antara minat linguistik dan

minat interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada

peserta didik.

Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dan bersifat hubungan. Sumber

data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni peserta didik kelas

XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Sumber sekunder

berupa buku-buku yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan

data berupa wawancara, angket dan dokumentasi. Responden dalam

penelitian ini sebanyak 56 peserta didik. Analisis yang digunakan adalah

analisis korelasi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Tingkat variabilitas

minat linguistik pada kategori tinggi sebanyak 20 responden (36%),

kategori sedang sebanyak 28 responden (50%) dan kategori rendah

sebanyak 8 responden (14%). 2) Tingkat variabilitas minat interpersonal

pada kategori tinggi sebanyak 19 responden (34%), kategori sedang

sebanyak 13 responden (23%) dan kategori rendah sebanyak 24 responden

(43%). 3) Tingkat variabilitas minat belajar PAI pada kategori tinggi

sebanyak 12 responden (21,43%), kategori sedang sebanyak 32 responden

(57,14%) dan kategori rendah sebanyak 12 responden (21,43%). 4)

Hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat interpersonal

dengan minat belajar PAI diperoleh r = 0,487 dan r tabel 0,259 pada taraf

signifikansi 5% atau diartikan r hitung lebih besar dari r tabel (0,487 >

0,259). Berdasarkan hasil penelitian, hipotesis yang berbunyi “Tidak ada

hubungan antara minat linguistik dan minat interpersonal dengan minat

belajar PAI” ditolak. Artinya penelitian ini membuktikan adanya

hubungan antara minat linguistik dan minat interpersonal dengan minat

belajar PAI pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1

Kota Mungkid.

Page 12: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ vii

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7

D. Manfaat Teoretis ............................................................................................. 8

E. Definisi Operasional ....................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori ............................................................................................ 14

B. Kajian Pustaka .............................................................................................. 36

C. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 40

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 40

C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 41

D. Variabel Penelitian ....................................................................................... 42

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 43

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................................................... 45

Page 13: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

xiii

G. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 48

H. Teknis Analisis Data ..................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Kota Mungkid......................................... 53

B. Analisis Hasil Penelitian ............................................................................... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 81

D. Pemaknaan Hasil Penelitian ......................................................................... 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 90

B. Saran ............................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Angket Tertutup .................................. 43

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Minat Linguistik ............................................ 44

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Minat Interpersonal ........................................ 44

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar PAI ........................................... 45

Tabel 3.5 Pedoman Pengkategorian ............................................................ 50

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Minat Linguistik ........................................... 59

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Minat Interpersonal ...................................... 60

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Minat Belajar PAI ........................................ 61

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 62

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Linguistik ......................... 64

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Variabilitas Minat Linguistik ........................ 67

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Interpersonal ..................... 68

Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Variabilitas Minat Interpersonal ................... 70

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar PAI ....................... 72

Tabel 4.10 Distribusi Tingkat Variabilitas Minat Belajar PAI ................... 74

Tabel 4.11 Uji Normalitas ........................................................................... 75

Tabel 4.12 Korelasi X1 dengan Y ............................................................... 76

Tabel 4.13 Korelasi X2 dengan Y ............................................................... 77

Tabel 4.14 Korelasi Berganda .................................................................... 79

Tabel 4.15 Pedoman Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi .......... 80

Page 15: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................ 39

Gambar 4.1 Diagram Batang Variabel Minat Linguistik .......................... 65

Gambar 4.2 Diagram Pie Tingkat Variabilitas Minat Linguistik .............. 67

Gambar 4.3 Diagram Batang Variabel Minat Interpersonal ..................... 69

Gambar 4.4 Diagram Pie Tingkat Variabilitas Minat Interpersonal ......... 71

Gambar 4.5 Diagram Batang Variabel Minat Belajar PAI ....................... 72

Gambar 4.6 Diagram Pie Tingkat Variabilitas Minat Belajar PAI ........... 74

Page 16: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian di Kesbangpol

Lampiran 3 Surat Perizinan Penelitian dari Kesbangpol

Lampiran 4 Surat Perizinan Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian di sekolah

Lampiran 6 Angket Penelitian

Lampiran 7 Daftar Nama Responden

Lampiran 8 Data Penelitian

Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 10 Hasil Analisis Descriptif

Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 12 Hasil Uji Hipotesis

Lampiran 13 Dokumentasi

Lampiran 14 Tabel nilai r Product Moment

Lampiran 15 Lembar Konsultasi

Lampiran 16 Daftar Nilai SKK

Lampiran 17 Surat Bukti Penelitian

Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beraneka ragam minat yang dimiliki oleh masing-masing peserta

didik. Ada peserta didik yang berminat di bidang matematika karena

menyukai dengan hitung-hitungan. Ada pula peserta didik yang berminat di

bidang bahasa karena suka membaca, menulis dan mendengarkan. Ada peserta

didik yang berminat di bidang seni maka ia suka bernyanyi, menggambar,

melukis dan lain-lain. Itulah beberapa potret peserta didik yang mempunyai

minat terhadap suatu hal.

Seperti yang dikemukakan oleh Gardner bahwa seseorang yang suka

memecahkan (soal) matematis maka ia mempunyai kecerdasan logis

matematis. Seseorang yang gemar membaca, menulis dan berbicara maka ia

memiliki kecerdasan linguistik. Sedangkan seseorang yang gemar

menggambar, melukis atau mengukir gagasan-gagasan yang ada di kepala dan

sering menyajikan suasana serta perasaan hatinya melalui seni, maka ia

memiliki kecerdasan spasial (Jasmine, 2016:16-22). Jadi dapat dipahami

bahwa masing-masing peserta didik itu mempunyai minat yang beraneka

ragam karena setiap individu memiliki kecerdasan seperti yang dikemukakan

oleh Gardner.

Apabila peserta didik itu mempunyai minat yang tinggi terhadap mata

pelajaran tertentu, maka ia akan bersungguh-sungguh menekuni dalam bidang

Page 18: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

2

tersebut. Djamarah (2011:167) mengemukakan bahwa minat besar

pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Peserta didik yang berminat terhadap

suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena

ada daya tarik baginya. Lain halnya dengan peserta didik yang tidak

mempunyai minat dengan mata pelajaran tertentu, maka ia akan merasa malas

dan enggan untuk menekuninya. Bahkan untuk mempelajarinya pun tidak

dilakukan dengan sebaik-baiknya atau tidak bersungguh-sungguh. Slameto

(2010:57) menjelaskan bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta

didik, maka peserta didik itu tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena

tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak

memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Jadi dapat dikatakan bahwa minat

sangat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar peserta didik.

Minat peserta didik yang berbeda-beda tentunya mempunyai faktor-

faktor yang memengaruhinya. Munculnya minat dalam diri peserta didik itu

tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja, melainkan juga faktor

eksternal. Slameto mengemukakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi

minat dalam belajar itu terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal masih dibedakan menjadi tiga yaitu faktor jasmani, faktor psikologis

dan faktor kelelahan (Kompri, 2017:143-149).

Dunia pendidikan selama ini masih banyak yang menggunakan tes IQ

sebagai alat untuk mengukur tingkat kecerdasan peserta didik. Padahal

menurut Gardner, inteligensi bukanlah suatu kesatuan tunggal yang bisa

Page 19: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

3

diukur secara sederhana dengan tes IQ. Inteligensi dapat ditingkatkan dan

berkembang sepanjang sejarah hidup seseorang (Prasetyo dan Andriani,

2009:1). Jadi dapat diketahui bahwa kecerdasan peserta didik itu tidak

selamanya bersifat statis melainkan kecerdasan akan berkembang sepanjang

sejarah kehidupan seseorang sehingga kecerdasan itu bersifat dinamis. Di

samping itu tes IQ bukanlah suatu hal yang mutlak untuk mengukur banyak

jenis kecerdasan karena tidak bisa diukur dengan tes IQ standar.

Gardner mengemukakan bahwa ada sembilan jenis kecerdasan

(awalnya ada tujuh kecerdasan, kemudian Gardner mengidentifikasi dua

kecerdasan lagi). Howard Gardner menyatakan bahwa semua orang memiliki

berbagai jenis kecerdasan (kecerdasan majemuk) dengan kadar dan kombinasi

yang unik untuk masing-masing orang. Kecerdasan majemuk tersebut antara

lain: kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan musikal,

kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetis, kecerdasan interpersonal,

kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan eksistensial

(Musrofi, 2010:110-111).

Mempelajari suatu mata pelajaran dibutuhkan suatu kemampuan yang

melibatkan adanya suatu kecerdasan. Tentunya kecerdasan linguistik dan

interpersonal itu berfungsi untuk mempelajari mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI). Aktivitas belajar yang dilakukan itu seperti

mendengarkan, membaca, berkomunikasi, menulis, kerja sama, diskusi dan

lain sebagainya. Kecerdasan verbal/linguistik adalah kemampuan untuk

menggunakan inti operasional bahasa dengan jelas. Aspek-aspek utama dari

Page 20: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

4

kecerdasan ini ialah komunikasi melalui membaca, menulis, mendengar dan

berbicara berdasarkan kunci kemampuan literasi. Kemampuan untuk

menghubungkan pengetahuan baru dengan berbagai pengalaman sebelumnya,

juga merupakan satu komponen penting dari kecerdasan ini (English,

2005:24). Allah berfirman dalam Qs. An Nahl 16: 78:

مع واألبصبر واألفئدة هبتكم ال تعلمىن شيئب وجعل لكم السه أخرجكم مه بطىن أمه وللاه

لعلهكم تشكرون

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan

tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran,

penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Berdasarkan ayat di atas dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia

dengan memberikan pendengaran, penglihatan dan hati. Jadi seseorang yang

mempunyai minat linguistik, maka ia akan menyukai suatu aktivitas yang

menggunakan pendengarannya untuk mendengarkan. Selain itu, ia akan

menyukai aktivitas yang menggunakan penglihatannya untuk membaca.

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan

berinteraksi baik dengan orang lain. Kemampuan ini melibatkan penggunaan

berbagai keterampilan: verbal dan nonverbal, kemampuan kerjasama,

manajemen konflik, strategi membangun konsensus, kemampuan untuk

percaya, menghormati, memimpin, dan memotivasi orang lain untuk mencapai

tujuan umum (English, 2005:162). Allah berfirman dalam Qs. Al-Maidah 5: 2:

شديد وتعبووىا عل البر والتهقىي وال تعبووىا عل اإلثم والعدوان واتهقىا إنه للاه للاه

العقبة

Page 21: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

5

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-

Nya.

Berdasarkan ayat tersebut Allah memerintahkan kepada manusia

untuk saling tolong-menolong. Jadi manusia tidak bisa hidup sendiri karena

akan selalu membutuhkan bantuan orang lain sehingga manusia disebut

dengan makhluk sosial. Ayat tersebut berkaitan dengan kecerdasan

interpersonal karena menunjukkan adanya interaksi antara individu yang satu

dengan individu yang lain yaitu tolong-menolong. Seseorang yang

mempunyai minat interpersonal maka ia akan memiliki empati yang tinggi.

Ketika ada seseorang yang membutuhkan bantuan, maka ia akan membantu

orang tersebut dengan perasaan senang.

Peneliti merasa tertarik untuk menjadikan SMA Negeri 1 Kota

Mungkid sebagai tempat penelitian karena merupakan sebuah Sekolah

Menengah Atas Negeri unggulan di Kabupaten Magelang. Berbagai prestasi

yang diperoleh seperti prestasi tingkat internasional, nasional, provinsi dan

kabupaten. Di samping itu peneliti lebih memilih SMA Negeri 1 Kota

Mungkid daripada Sekolah Menengah Atas Negeri yang lainnya karena di

sekolah ini telah meraih prestasi internasional yaitu menjalin kerjasama

dengan Rotary Yoneyama Scholarship dari Jepang untuk bidang penghijauan

lingkungan (http://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_1_Kota_Mungkid#

Prestasi_Internasional).

Page 22: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

6

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, beberapa peserta didik kelas

XI jurusan MIPA banyak yang aktif mengikuti pembelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI) di kelas dengan selalu bertanya, mengemukakan pendapat,

menjawab pertanyaan, selalu menulis materi yang disampaikan oleh guru

meskipun tidak disuruh mencatat dan lain sebagainya. Namun ada beberapa

peserta didik yang pasif ketika mengikuti pembelajaran di kelas dengan tidak

selalu bertanya, tidak menjawab pertanyaan dari guru dan tidak berinisiatif

untuk menulis materi yang disampaikan oleh guru.

Ketika pembelajaran di kelas sedang berlangsung, beberapa peserta

didik menyukai adanya kerja sama, diskusi dan saling mengajari dengan

teman-teman yang lainnya. Namun ada beberapa peserta didik yang kurang

berminat untuk mengikuti pembelajaran PAI di kelas jika metode yang

digunakan adalah diskusi karena tidak semua peserta didik menyukai adanya

aktivitas kelompok. Di samping itu ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

sedang berlangsung di kelas, ada beberapa peserta didik yang kurang berminat

untuk mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas karena masih

dijumpai beberapa peserta didik yang kurang antusias dalam mengikuti

pembelajaran di kelas.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul: “Hubungan Minat Linguistik dan Minat

Interpersonal dengan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam pada Peserta

Didik Kelas XI Jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.”

Page 23: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat variabilitas minat linguistik pada peserta didik kelas XI

jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang

tahun pelajaran 2018/2019?

2. Bagaimana tingkat variabilitas minat interpersonal pada peserta didik kelas

XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang

tahun pelajaran 2018/2019?

3. Bagaimana tingkat variabilitas minat belajar Pendidikan Agama Islam

pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota

Mungkid Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019?

4. Adakah hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat

interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta

didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten

Magelang tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian pasti memiliki arah yang akan dituju. Hal itu

memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun dalam penelitian ini memiliki

beberapa tujuan diantaranya yaitu sebagai berikut:

Page 24: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

8

1. Mengetahui tingkat variabilitas minat linguistik pada peserta didik kelas

XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang

tahun pelajaran 2018/2019.

2. Mengetahui tingkat variabilitas minat interpersonal pada peserta didik

kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten

Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

3. Mengetahui tingkat variabilitas minat belajar Pendidikan Agama Islam

pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota

Mungkid Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

4. Mengetahui hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat

interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta

didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten

Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Teoretis

Dalam penelitian ini ada dua manfaat yang peniliti paparkan, yaitu:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keilmuan dan

menambah suatu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya dalam

mengkaji pentingnya minat peserta didik yakni seperti minat linguistik dan

interpersonal terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam.

2. Manfaat Praksis

a. Memberikan informasi kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam mengenai minat peserta didik

Page 25: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

9

b. Mengenali minat yang dimiliki oleh peserta didik sehingga seorang

tenaga pendidik dapat mengimplementasikan pola pembelajaran yang

sesuai dengan minat belajar peserta didik.

E. Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri dari dua independent variable (variabel bebas)

yaitu minat linguistik dan minat interpersonal, serta dependent variable

(variabel terikat) yaitu minat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Variabel

ini masih memiliki pengertian yang umum dan luas, sehingga untuk

membatasi ruang lingkup pembahasan mengenai judul di atas, maka perlu

adanya suatu penjelasan, yaitu sebagai berikut:

1. Minat Linguistik

Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa

Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa

Belanda) diturunkan dari kata bahasa Latin lingua yang berarti “bahasa”

(Chaer, 2003:2). Kecerdasan linguistik adalah kapasitas menggunakan

bahasa untuk menyampaikan pikiran dan memahami perkataan orang lain,

baik secara lisan maupun tertulis (Prasetyo dan Andriani, 2009:43).

Sedangkan minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada

diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang

(Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:173).

Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa minat linguistik adalah

kecenderungan jiwa yang disertai dengan perasaan suka dengan hal yang

Page 26: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

10

berkaitan dengan penggunaan bahasa seperti berbicara, menulis, membaca

dan lain sebagainya.

2. Minat Interpersonal

Interpersonal adalah segala sesuatu yang berlangsung antara dua

pribadi (Chaplin, 2001:257). Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan

untuk memahami dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain.

Kemampuan ini melibatkan penggunaan berbagai keterampilan: verbal dan

nonverbal, kemampuan kerjasama, manajemen konflik, strategi

membangun konsensus, kemampuan untuk percaya, menghormati,

memimpin, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan umum

(English, 2005:162). Sedangkan minat adalah kecenderungan jiwa yang

relatif menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan

perasaan senang (Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:173).

Jadi minat interpersonal adalah rasa suka dan kecenderungan hati

yang tinggi terhadap proses interaksi antara individu yang satu dengan

individu yang lain. Peserta didik yang mempunyai minat interpersonal,

maka ia memiliki jiwa sosial yang tinggi, menyukai adanya kerja sama,

suka berempati dan lain sebagainya.

3. Minat Belajar

Minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri

seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Sedangkan

pengertian belajar adalah suatu kegiatan yang menimbulkan suatu

perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan perubahan itu dilakukan

Page 27: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

11

lewat kegiatan, atau usaha yang disengaja. Jadi, minat belajar adalah aspek

psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala,

seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses

perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari

pengetahuan dan pengalaman. Minat belajar itu adalah perhatian, rasa

suka, ketertarikan seseorang (peserta didik) terhadap belajar yang

ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar

(Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:173).

4. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk

menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan

antar-umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa

(Baharuddin, 2016:196). Sedangkan menurut Masdub (2015:3),

pendidikan agama Islam adalah pendidikan melalui ajaran-ajaran Islam

(Al-Qur’an dan Sunnah) yakni suatu kegiatan bimbingan dan asuhan

terhadap anak didik agar nantinya setelah menyelesaikan pendidikan

mereka akan dapat memahami, menghayati kemudian meyakini secara

keseluruhan, selanjutnya ajaran-ajaran Islam tersebut dijadikan suatu

prinsip pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan jasmani

dan rohani kelak menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Page 28: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

12

Jadi dari definisi pendidikan agama Islam di atas, maka dapat

ditarik suatu kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha

sadar dan terencana yang disiapkan untuk peserta didik melalui ajaran-

ajaran Islam agar nantinya dapat dipahami, dihayati hingga meyakini

ajaran Islam.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini dibagi menjadi

tiga bagian, yakni bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal

terdiri dari sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian penulisan, motto,

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar

dan daftar lampiran.

Adapun sistematika bagian inti dari skripsi terdiri dari lima bab, yaitu;

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini memuat uraian yang berisi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

definisi operasional, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini, diuraikan tentang pembahasan teori yang

menjadi landasan teoretis dalam penelitian, yaitu berkaitan dengan

minat linguistik, minat interpersonal dan minat belajar Pendidikan

Agama Islam pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA

Page 29: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

13

Negeri 1 Kota Mungkid. Di samping landasan teori, peneliti juga

menguraikan mengenai kajian pustaka dan hipotesis penelitian.

Bab III : Metodologi Penelitian

Pada bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,

instrument penelitian, uji coba instrumen penelitian, metode

pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV : Deskripsi dan Analisis Data

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum SMA Negeri 1

Kota Mungkid mulai dari sejarah berdirinya, visi, misi dan tujuan

sekolah. Di samping itu, peneliti juga menganalisis data minat

linguistik, minat interpersoanal, dan minat belajar Pendidikan

Agama Islam pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA

Negeri 1 Kota Mugkid Kabupaten Magelang.

Bab V : Penutup

Pada bab ini diakhiri dengan kesimpulan dan saran.

Page 30: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Pengertian Minat Linguistik

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2005:744), minat

adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.

Fathurrohman dan Sulistyorini (2012:173) menjelaskan bahwa minat

adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan

biasanya disertai dengan perasaan senang. Sedangkan menurut Syah

(2010:152) minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memerhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda

dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu

yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan

minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan di situ diperoleh

kepuasaan (Slameto, 2010:57).

Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memerhatikan

dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap

suatu aktivitas akan memerhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan

rasa senang. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya

Page 31: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

15

adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin

besar minat (Djamarah, 2011:166).

Berdasarkan pengertian minat dari beberapa tokoh di atas, maka

dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa minat adalah kecenderungan hati

dan kegairahan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu diikuti dengan

perasaan senang.

Menurut Chaplin (2001:278), linguistics adalah studi bahasa, asal-

usulnya, struktur, dan evolusinya. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat

Bahasa (2005:675), linguistik adalah ilmu bahasa, telaah bahasa secara

ilmiah. Sedangkan menurut Chaer (2003:2), kata linguistik (berpadanan

dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa

Prancis, dan linguistiek dalam bahasa Belanda) diturunkan dari kata

bahasa Latin lingua yang berarti “bahasa”. Jadi linguistik adalah ilmu yang

mempelajari tentang bahasa.

Berdasarkan definisi mengenai minat dan lingusitik, maka dapat

ditarik suatu kesimpulan bahwa minat linguistik adalah perasaan suka dan

kecenderungan hati yang tinggi terhadap bahasa. Jadi peserta didik yang

mempunyai minat linguistik, maka ia akan menyukai hal-hal yang

berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk menyampaikan pikiran dan

memahami perkataan orang lain baik secara lisan maupun tertulis. Ia akan

suka membaca, menulis, berbicara, mendengarkan dan lain sebagainya.

Page 32: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

16

2. Kecerdasan Linguistik

a. Pengertian Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menyusun

pikiran dengan jelas dan mampu menggunakannya secara kompeten

melalui kata-kata, seperti bicara, membaca, dan menulis (Suyadi,

2014:126). Kecerdasan linguistik adalah kapasitas menggunakan

bahasa untuk menyampaikan pikiran dan memahami perkataan orang

lain, baik secara lisan maupun tertulis (Prasetyo&Andriani, 2009:43).

Linguistic is the capacity to use words effectively. Some of

these uses include rhetoric (using language to convince others to take

a specific course of action), mnemonics (using language to remember

information), explanation (using language to inform), and

metalanguage (using language to talk about itself) (Armstrong,

2009:6).

Kecerdasan verbal/linguistik adalah kemampuan untuk

menggunakan inti operasional bahasa dengan jelas. Aspek-aspek

utama dari kecerdasan ini ialah komunikasi melalui membaca,

menulis, mendengar, dan berbicara berdasarkan kunci kemampuan

literasi. Kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan

berbagai pengalaman sebelumnya, juga merupakan satu komponen

penting dari kecerdasan ini (English, 2005:24). Kecerdasan linguistik

merupakan kemampuan dalam menggunakan kata secara efektif, baik

secara lisan atau tertulis. Kecerdasan linguistik mencakup kemampuan

Page 33: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

17

menggunakan kata, bahasa, bunyi, makna, dan retorika (Putra,

2013:108).

b. Karakteristik Kecerdasan Linguistik

Menurut Musrofi (2010:112), karakteristik seseorang yang

memiliki kecerdasan linguistik diantaranya yaitu:

1) Banyak bertanya

2) Suka berbicara

3) Memiliki kosa kata yang banyak

4) Gampang belajar bahasa asing

5) Suka permainan kata-kata

6) Suka membaca

7) Suka menulis

8) Memiliki ingatan yang sangat baik

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seseorang yang

memiliki kecerdasan linguistik, maka dapat diketahui dengan melihat

beberapa karakteristik yang telah disebutkan di atas.

c. Kemampuan Kecerdasan Linguistik

Menurut Prasetyo dan Andriani (2009:43), bahwa dengan

memiliki kecerdasan linguistik maka akan mampu melakukan hal-hal

berikut:

1) Menghafal dan mengingat nama, kata, dan istilah baru sepanjang

waktu

2) Mempelajari bahasa asing dengan sangat mudah

Page 34: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

18

3) Memahami informasi dan petunjuk/instruksi baru yang

didengarnya

4) Memiliki kepekaan terhadap arti kata dan urutannya yang baru

didengarnya

5) Menyampaikan suatu pesan lisan dengan jelas dan runtut

6) Menulis suatu karya tulis, seperti esai, cerita, puisi, jurnal, dan

sebuah buku

7) Melakukan persuasi dan negosiasi dengan orang lain

8) Belajar melalui kata yang didengarnya dan tulisan yang dibacanya

9) Menggunakan kata dan bahasa secara efektif untuk berbicara

dalam kehidupan sehari-hari

10) Menyukai dan mahir dalam berdiskusi, berpidato, dan berdebat

Menurut Armstrong (2005:25), anak-anak yang berbakat dalam

kemampuan linguistik mempunyai keterampilan pendengaran yang

sangat berkembang dan menikmati bermain-main dengan bunyi

bahasa. Mereka sering berpikir dalam kata-kata. Mereka sering asyik

membaca atau sibuk menulis cerita atau puisi. Meski seandainya tidak

menikmati membaca atau menulis, mereka mungkin seorang penutur

cerita yang berbakat. Mereka sering menyukai permainan kata-kata

dan mungkin mereka sangat hafal pantun, lirik, atau hal-hal kecil.

Mereka paling cepat belajar dengan menggunakan kata-kata, atau

dengan mendengar dan melihatnya. Berikut keterampilan dalam

kecerdasan linguistik:

Page 35: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

19

1) Suka menulis kreatif di rumah

2) Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita

3) Sangat hafal nama, tempat, tanggal, atau hal-hal kecil

4) Menikmati membaca buku di waktu senggang

5) Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah

6) Menyukai pantun lucu dan permainan kata

7) Suka mengisi teka-teki silang atau melakukan permainan seperti

Scrabble atau Anagram

8) Menikmati mendengarkan kata-kata lisan (cerita, program radio,

pembacaan buku, dan sebagainya)

9) Mempunyai kosakata yang luas untuk anak seusianya

10) Unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan

atau menulis

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa seseorang

yang memiliki kecerdasan linguistik maka akan memiliki sejumlah

kemampuan-kemampuan tersebut.

3. Pengertian Minat Interpersonal

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2005:744), minat

adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.

Fathurrohman dan Sulistyorini (2012:173), menjelaskan bahwa minat

adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan

biasanya disertai dengan perasaan senang. Sedangkan Syah (2010:152)

Page 36: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

20

mengemukakan bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memerhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda

dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu

yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan

minat selalu diikiuti dengan perasaan senang dan di situ diperoleh

kepuasaan (Slameto, 2010:57).

Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memerhatikan

dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap

suatu aktivitas akan memerhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan

rasa senang. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin

besar minat (Djamarah, 2011:166).

Dari definisi tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa minat

adalah kecenderungan hati dan kegairahan atau keinginan yang tinggi

terhadap sesuatu diikuti dengan perasaan senang.

Menurut Chaplin (2001:257), interpersonal adalah segala sesuatu

yang berlangsung antara dua pribadi; mencirikan proses-proses yang

Page 37: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

21

timbul sebagai satu hasil dari interaksi individu dengan individu lain;

sosial.

Jadi minat interpersonal adalah rasa suka dan kecenderungan hati

yang tinggi terhadap proses interaksi antara individu yang satu dengan

individu yang lain. Peserta didik yang mempunyai minat interpersonal,

maka ia memiliki jiwa sosial yang tinggi, menyukai adanya kerja sama,

suka berempati dan lain sebagainya.

4. Kecerdasan Interpersonal

a. Pengertian Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami

dan berinteraksi baik dengan orang lain. Kemampuan ini melibatkan

penggunaan berbagai keterampilan: verbal dan nonverbal, kemampuan

kerjasama, manajemen konflik, strategi membangun konsensus,

kemampuan untuk percaya, menghormati, memimpin, dan memotivasi

orang lain untuk mencapai tujuan umum (English, 2005:162). Menurut

Prasetyo dan Andriani (2009:74), kecerdasan interpersonal adalah

kapasitas untuk memahami maksud, motivasi, dan keinginan orang

lain.

Interpersonal is the ability to perceive and make distinctions in

the moods, intentions, motivations, and feelings of other people.

This can include sensitivity to facial expressions, voice, and

gestures; the capacity for discriminating among many different

kinds of interpersonal cues; and the ability to respond effectively to

those cues in some pragmatic way (e.g., to influence a group of

people to follow a certain line of action) (Armstrong, 2009:7).

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan mempersepsikan

dan membedakan suasana hati, keinginan, motivasi dan perasaan orang

Page 38: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

22

lain. Komponen utama kecerdasan ini adalah kepekaan pada ekspresi

wajah, suara, gerak, isyarat, merespons dan memengaruhi (Putra,

2013:110).

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk

berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal yang baik

membuat yang bersangkutan mempunyai kepekaan hati yang tinggi

sehingga bisa berempati tanpa menyinggung apalagi menyakiti

perasaan orang lain (Suyadi, 2014:133-134).

b. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal

Menurut Musrofi (2010:121), bahwa seseorang yang memiliki

kecerdasan interpersonal akan memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Empati terhadap orang lain

2) Memiliki jiwa kepemimpinan

3) Suka bekerja sama

4) Memiliki perasaan sensitif terhadap orang lain

5) Bagus sebagai mediator

6) Memahami orang lain dengan baik

7) Suka berorganisasi

8) Dapat memanipulasi orang lain

Dengan demikian dapat diketahui bahwa seseorang yang

memiliki kecerdasan interpersonal maka akan menunjukkan

karakteristik-karakteristik tersebut. Jadi seseorang yang memiliki

Page 39: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

23

kecerdasan interpersonal, maka mereka akan mudah untuk

bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

c. Kemampuan Kecerdasan Interpersonal

Menurut Prasetyo dan Andriani (2009:74), bahwa dengan

memiliki kecerdasan interpersonal maka akan mampu melakukan hal-

hal berikut:

1) Memiliki kepekaan untuk mengetahui pikiran, perasaan, dan

maksud orang lain

2) Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu tim kerja

3) Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain

4) Mudah berempati dengan orang lain

5) Memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu menjadi penengah di

antara orang lain dalam suatu masalah

6) Membujuk dan mengarahkan orang lain

7) Mengajar dan berbicara di depan banyak orang

8) Mudah menjalin relasi sosial dengan orang baru

9) Suka berorganisasi dan menjadi anggota suatu perkumpulan sosial

10) Memberikan saran dan konseling kepada orang lain.

Menurut Armstrong (2005:32), anak-anak yang berbakat dalam

bidang kecerdasan antarpribadi bisa memahami orang. Mereka sering

menjadi pemimpin di antara teman-teman mereka di lingkungan

perumahan atau di kelas mereka atau di sekolah. Mereka

mengorganisir (sic), mengkomunikasikan, dan yang terburuk

Page 40: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

24

memanipulasi. Mereka mungkin mengetahui berita tentang semua

orang di lingkungan mereka, siapa menyukai siapa, siapa memusuhi

siapa, dan siapa akan berkelahi dengan siapa sepulang sekolah. Para

remaja ini mahir mendamaikan konflik di antara teman-teman mereka

karena kemampuan menakjubkan mereka dalam mengetahui perasaan

serta maksud seseorang. Cara belajar terbaik mereka adalah

berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain. Berikut

keterampilan dalam kecerdasan antarpribadi:

1) Mempunyai banyak teman

2) Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal

3) Tampak sangat mengenal lingkungannya

4) Terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah

5) Berperan sebagai “penengah keluarga” ketika terjadi pertikaian

6) Menikmati permainan kelompok

7) Berempati besar terhadap perasaan orang lain

8) Dicari sebagai “penasihat” atau “pemecah masalah” oleh teman-

temannya

9) Menikmati mengajari orang lain

10) Tampak mempunyai bakat memimpin

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal maka akan

mempunyai jiwa sosial yang tinggi karena mudah berinteraksi dengan

orang lain.

Page 41: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

25

5. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2005:744),

minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,

keinginan. Fathurrohman dan Sulistyorini (2012:173), menjelaskan

bahwa minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada

diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang.

Sedangkan menurut Syah (2010:152), minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memerhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi

berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak

dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan

senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan di

situ diperoleh kepuasaan (Slameto, 2010:57).

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti

yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat memengaruhi

kualitas pencapaian hasil belajar siswa sesuai dengan bidang-bidang

studi tertentu (Islamuddin, 2012:20).

Page 42: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

26

Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk

memerhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang

berminat terhadap suatu aktivitas akan memerhatikan aktivitas itu

secara konsisten dengan rasa senang. Minat adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Djamarah,

2011:166).

Dari definisi di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

minat adalah kecenderungan hati dan kegairahan atau keinginan yang

tinggi terhadap sesuatu diikuti dengan perasaan senang.

Belajar merupakan kegiatan yang berhubungan dalam interaksi

aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap (Alizamar, 2016:1).

Menurut Fathurrohman dan Sulistyorini (2012:173) belajar adalah

suatu kegiatan yang menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang

relatif tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan atau usaha

yang disengaja.

Djamarah (2011:13) mengemukakan bahwa belajar adalah

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan

Page 43: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

27

psikomotor. Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah

laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak

berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam

penyakit, kelelahan, atau obat-obatan (Sriyanti, 2011:17).

Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang

menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan,

perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui

berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan

pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa

suka, ketertarikan seseorang (peserta didik) terhadap belajar yang

ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam

belajar (Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:173).

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah perhatian,

rasa suka, dan kecenderungan hati yang tinggi terhadap belajar. Peserta

didik yang mempunyai minat belajar dapat ditunjukkan melalui

keaktifan, partisipasi, keantusiasan dan perhatiannya ketika mengikuti

proses pembelajaran di kelas. Jadi minat belajar peserta didik itu dapat

diketahui oleh guru dengan melihat aktivitas belajar di kelas.

b. Unsur-unsur Minat Belajar

Khairani (2017:138) mengemukakan bahwa unsur-unsur minat

belajar terdiri atas:

Page 44: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

28

1) Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa

tertentu kepada suatu obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk

menyertai suatu aktivitas. Orang yang menaruh minat pada suatu

aktivitas akan memberikan perhatian yang besar.

2) Perasaan

Perasaan sebagai faktor psikis non intelektual, yang khusus

berpengaruh terhadap semangat belajar. Perasaan senang akan

menimbulkan minat, yang diperkuat dengan sikap yang positif.

Sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam

mengajar, karena tidak adanya sikap yang positif sehingga tidak

menunjang minat dalam belajar.

3) Motif

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang

mendorongnya. Hal ini motivasi sebagai dasar penggeraknya yang

mendorong seseorang untuk belajar. Sedangkan minat merupakan

potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali

motivasi bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka dia

akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu.

c. Fungsi Minat dalam Belajar

Menurut Khairani (2017:200-201), fungsi penting minat

dengan pelaksanaan belajar atau studi antara lain ialah:

Page 45: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

29

1) Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

Minat memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran

seseorang. Perhatian serta merta yang diperoleh secara wajar dan

tanpa pemaksaan tenaga kemampuan seseorang memudahkan

berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pemikiran terhadap

sesuatu pelajaran.

2) Minat mencegah gangguan perhatian di luar

Minat belajar mencegah terjadinya gangguan perhatian dari

sumber luar misalnya, orang berbicara. Seseorang mudah

terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan

perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, itu disebabkan

karena minat belajarnya kecil.

3) Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlaksana

kalau seseorang berminat terhadap pelajarannya.

4) Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri

Segala sesuatu yang membosankan, sepele dan terus

menerus berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat

perhatian. Penghapusan kebosanan dalam belajar dari seseorang

juga hanya bisa terlaksana dengan hanya menumbuhkan minat

belajar dan kemudian meningkatkan minat itu sebesar-besarnya.

Minat itu sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar peserta

didik. Apabila peserta didik mempunyai minat yang tinggi terhadap

Page 46: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

30

mata pelajaran tertentu, maka ia akan mempunyai konsentrasi yang

penuh dan akan memusatkan perhatiannya ketika mengikuti

pembelajaran di kelas. Jadi fungsi adanya minat adalah dapat

memperkecil tingkat kebosanan dalam diri individu, memudahkan

terciptanya konsentrasi, mencegah gangguan perhatian dari luar karena

peserta didik yang mempunyai minat yang tinggi itu akan selalu

memerhatikan guru ketika mengajar di kelas.

d. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat dalam Belajar

1) Faktor Internal

Slameto berpendapat bahwa ada tiga faktor yang dapat

memengaruhi minat belajar, yakni faktor jasmani, faktor psikologis

dan faktor kelelahan (Kompri, 2017:143-149).

a) Faktor Jasmani

(1) Faktor kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik segenap

badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.

Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat, kesehatan

seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

(2) Cacat tubuh, yang berarti sesuatu yang menyebabkan

kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau

badan seperti buta, tuli, patah kaki, patah tangan dan lain-

lain.

Page 47: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

31

b) Faktor Psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke

dalam faktor psikologis yang memengaruhi belajar peserta

didik. Faktor-faktor itu adalah inteligensi, perhatian, minat

bakat, kematangan dan kesiapan.

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan

tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

(1) Kelelahan jasmani, kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

membaringkan tubuh.

(2) Kelelahan rohani, kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang hilang.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal atau lingkungan yang dimaksud adalah segala

sesuatu yang berada di luar diri anak. Kaitannya dengan proses

pembelajaran di sekolah faktor lingkunganlah yang paling dominan

memengaruhi minat belajar siswa yaitu menyangkut tujuan belajar,

guru, bahan pelajaran, metode mengajar dan media pengajaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat yang timbul dalam diri

peserta didik itu tentunya terdapat faktor-faktor yang

memengaruhinya seperti faktor internal dan eksternal. Jadi tidak

Page 48: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

32

hanya berasal dari faktor internal saja melainkan faktor eksternal juga

memengaruhinya. Faktor eksternal juga berperan penting untuk

menumbuhkan minat belajar peserta didik karena dengan adanya

metode pembelajaran yang menarik, guru yang menyenangkan dan

lain sebagainya, maka dapat menumbuhkan minat peserta didik untuk

mempelajari mata pelajaran.

Faktor yang dapat memengaruhi munculnya minat belajar

dalam sudut pandang lainnya yaitu:

1) Belajar

Minat belajar dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan

belajar peserta didik yang semula tidak menyenangi suatu pelajaran

tertentu, lama kelamaan lantaran bertambahnya pengetahuan

mengenai pelajaran tersebut, minat belajar pun tumbuh sehingga ia

akan lebih giat lagi mempelajari pelajaran tersebut.

2) Bahan Pelajaran dan Sikap Guru

Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat

belajar adalah faktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada

peserta didik. Bahan pelajaran yang menarik minat belajar peserta

didik, akan sering dipelajari oleh peserta didik yang bersangkutan.

Sedangkan guru juga salah satu obyek yang dapat merangsang dan

membangkitkan minat belajar peserta didik.

Page 49: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

33

3) Keluarga

Orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga, oleh

karenanya keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat

belajar seorang peserta didik terhadap pelajaran.

4) Teman Pergaulan

Melalui pergaulan seseorang akan dapat terpengaruh arah minat

belajarnya oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya.

5) Lingkungan

Melalui pergaulan seseorang akan terpengaruh minat

belajarnya.

6) Cita-cita

Setiap manusia memiliki cita-cita di dalam hidupnya, termasuk

para peserta didik. Cita-cita juga memengaruhi minat belajar

peserta didik, bahkan cita-cita juga dapat dikatakan sebagai

perwujudan dari minat belajar seseorang dalam prospek kehidupan

di masa yang akan datang.

7) Bakat

Melalui bakat seseorang akan memiliki minat belajar.

8) Hobi

Bagi setiap orang hobi merupakan salah satu yang

menyebabkan timbulnya minat belajar.

Page 50: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

34

9) Media Massa

Apa yang ditampilkan di media massa, baik media cetak atau

pun media elektronik, dapat menarik dan merangsang khalayak

untuk memerhatikan dan menirunya. Pengaruh tersebut

menyangkut istilah, gaya hidup, nilai-nilai, dan juga perilaku

sehari-hari. Minat belajar khalayak dapat terarah pada apa yang

dilihat, didengar, atau diperoleh dari media massa.

10) Fasilitas

Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana, baik yang

berada di rumah, di sekolah, dan di masyarakat memberikan

pengaruh yang positif dan negatif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang

memengaruhi munculnya minat belajar peserta didik. Jadi tidak hanya

faktor intern seperti bakat, hobi, cita-cita dan lain sebagainya, akan

tetapi juga terdapat faktor ekstern seperti lingkungan, keluarga, teman

pergaulan, guru dan lain-lain.

e. Indikator Minat Belajar

Menurut Kompri (2017:141-142) indikator minat sebagai alat

pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke arah minat belajar. Ada

beberapa indikator peserta didik yang memiliki minat belajar yang

tinggi hal ini dapat dikenali melalui proses belajar di kelas maupun di

rumah.

Page 51: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

35

1) Perasaan Senang

Seorang peserta didik yang memiliki perasaan senang atau

suka terhadap pelajaran Sains misalnya, maka ia harus terus

mempelajari ilmu yang berhubungan dengan Sains. Sama sekali

peserta didik tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari

bidang tersebut.

2) Perhatian dalam Belajar

Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat

belajar. Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa kita

terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan

mengesampingkan yang lain daripada itu. Seseorang yang

memiliki minat belajar pada objek tertentu maka dengan sendirinya

dia akan memerhatikan objek tersebut.

3) Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik

Tidak semua peserta didik menyukai suatu mata pelajaran

karena faktor minat belajarnya sendiri. Ada yang mengembangkan

minat belajarnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena

pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang

menarik. Lama-kelamaan jika peserta didik mampu

mengembangkan minat belajarnya terhadap mata pelajaran niscaya

ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong

peserta didik yang berkemampuan rata-rata.

Page 52: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

36

5) Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran

Adanya manfaat dan fungsi pelajaran juga merupakan salah

satu indikator minat belajar.

6. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan melalui

pengajaran atau pelatihan, bimbingan dan asuhan dalam mempersiapkan

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran Islam sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman hidup

(Baharuddin, 2016:196; Masdub, 2015:3; Majid dan Andayani, 2005:132;

Syafaat dkk, 2008:16; Majid, 2014:13).

Dari definisi pendidikan agama Islam di atas, maka dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan

terencana yang disiapkan untuk peserta didik melalui pengajaran atau

pelatihan, bimbingan, dan asuhan terkait ajaran-ajaran Islam agar nantinya

dapat dipahami, dihayati, dan diamalkan.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan uraian singkat mengenai hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya berkaitan dengan masalah

yang sejenis. Kajian pustaka ini berfungsi sebagai dasar outentik tentang

keaslian dalam penelitian. Namun ada beberapa karya yang cukup berkaitan

diantaranya yaitu sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan Aisyah Fitri dan Farida Mukti (2015)

dengan judul “Hubungan antara Kecerdasan Linguistik dan Motivasi Belajar

Page 53: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

37

Peserta Didik dengan Hasil Belajar Bahasa Inggris (Studi Korelasi pada

Peserta Didik Kelas XI di SMK Negeri 1 Bojonggede Kabupaten Bogor”.

Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 40 peserta didik yang dipilih

dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian

ini menggunakan tes dan angket. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1)

Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan linguistik (X1)

dengan hasil belajar Bahasa Inggris (Y) dengan koefisien korelasi ry1= 0,876

dan persamaan regresi Y= -31.316 + 0,757 XI, 2) Terdapat hubungan positif

dan signifikan antara motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) dengan

koefisien korelasi sebesar ry2 = 0,812 dan persamaan regresi Y = -29.991 +

0,686X2, 3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan

linguistik (X1) dan motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar Bahasa Inggris

(Y) dengan koefisien korelasi ry12= 0,876 dengan persamaan regresi Y= -

31.549 + 0,730X1 + 0,028X2. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan oleh Aisyah Fitri dan Farida Mukti yaitu sama-sama meneliti

dari salah satu teori Multiple Intelligence yaitu Kecerdasan Linguistik.

Perbedaannya yaitu variabel X1 tentang kecerdasan sedangkan penelitian yang

sekarang berkaitan dengan minat. Di samping itu perbedaannya juga terletak

pada variabel X2 Motivasi Belajar dan Y1 Hasil Belajar, sedangkan penelitian

ini variabel X2 Minat Interpersonal dan Y1 Minat Belajar PAI.

Penelitian yang dilakukan Nadzifah Ajeng Daniyati dan Sugiman

(2015) dengan judul “Hubungan antara Kemampuan Verbal, Kemampuan

Interpersonal, dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika”.

Page 54: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

38

Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP di Kabupaten

Purworejo. Sampel dalam penelitian ini berasal dari sembilan sekolah.

Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Hasil analisis menunjukkan

kemampuan verbal, kemampuan interpersonal, dan minat belajar Matematika

secara bersama-sama berhubungan dengan prestasi belajar Matematika siswa

SMP, di mana kontribusi yang diberikan sebesar 38,60% serta persamaan

regresi yang diperoleh ialah Y= -1,385 + 0,635X1 + 0,039X2 + 0,085X3.

Hubungan antara kemampuan verbal dan prestasi belajar Matematika dengan

kontribusi sebesar 23,62%; hubungan antara kemampuan interpersonal dan

prestasi belajar Matematika dengan konstribusi sebesar 1,64% dan hubungan

antara minat belajar Matematika dan prestasi belajar Matematika dengan

kontribusi sebesar 6,15%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nadzifah Ajeng Daniyati dan Sugiman yaitu sama-sama

meneliti tentang beberapa teori Multiple Intelligence yaitu Kecerdasan Verbal

dan Kecerdasan Interpersonal. Perbedaannya yaitu dalam penelitian ini tidak

mengukur kemampuan akan tetapi mengukur minat peserta didik. Di samping

itu, penelitian ini tidak mengukur prestasi belajar Matematika melainkan

mengukur minat belajar Pendidikan Agama Islam.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan, setelah dibuktikan melalui data yang

dapat dipercaya keabsahannya lalu berubah status menjadi tesa (kebenaran).

Itulah sebabnya istilah yang digunakan adalah hipotesis, gabungan dari “hipo”

artinya “di bawah” dan “tesis” artinya “kebenaran”. Secara keseluruhan

Page 55: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

39

“hipotesis” berarti “di bawah kebenaran”, kebenaran yang masih berada di

bawah (belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran

jika memang telah disertai dengan bukti-bukti (Arikunto, 2016:45). Para ahli

menafsirkan arti hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan antara dua

variabel atau lebih. Jadi hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang

harus diuji kebenarannya (Siregar, 2010:151-152).

Berdasarkan pengertian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah “Terdapat hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat

interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada

peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun

2019.”

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut:

Minat Linguistik

Minat Interpersonal

Minat Belajar

PAI

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Page 56: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

Arikunto (2010:27) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif banyak

dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Jenis penelitian ini

merupakan hubungan simetris. Sugiyono (2017:37) menjelaskan hubungan

simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan

munculnya bersama. Penelitian ini termasuk pada penelitian korelasional yang

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

variabel (Arikunto, 2016:247). Jadi penelitian korelasional ini digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat linguistik dan minat

interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta

didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Analisis data

menggunakan prosedur statistik dengan menggunakan program SPSS.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini di SMA Negeri 1 Kota Mungkid

Kabupaten Magelang Jalan Letnan Tukiyat, Deyangan, Mertoyudan Telp

(0293) 788114 Jawa Tengah 56511 Website: www.smansakom.sch.id.

Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2019 s.d.

20 Maret 2019.

Page 57: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

41

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017:80).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)

sehingga kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono,

2017:81).

Arikunto (2016:95) mengatakan, jika peneliti mempunyai beberapa

ratus responden dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-

30% dari jumlah responden tersebut. Jika jumlah responden dalam populasi

hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data

peneliti menggunakan angket, sebaiknya responden sejumlah itu diambil

seluruhnya. Jumlah populasi kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota

Mungkid itu sebanyak 169 peserta didik. Peneliti mengambil sampel 33% dari

sejumlah populasi sehingga hanya 56 peserta didik yang menjadi responden

dalam penelitian ini. Peneliti tidak mengambil sampel sebanyak 25-30%

karena menurut Arikunto (2016:94) semakin besar sampel penelitian, hasil

Page 58: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

42

yang diperoleh akan menjadi semakin baik. Pengampilan sampel yang besar

akan lebih tercermin gambaran hasil yang nyata.

Peneliti menggunakan “Random Sampling” yaitu peneliti memberikan

kesempatan yang sama kepada tiap-tiap subjek untuk terambil sebagai anggota

sampel (Arikunto, 2010:95). Sedangkan peserta didik kelas XI jurusan MIPA

di SMA Negeri 1 Kota Mungkid terbagi menjadi lima kelas. Dalam random

sampling ini peneliti menggunakan teknik undian atau untung-untungan

karena jumlah populasinya yang sedemikian banyak.

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu atribut yang mencerminkan atau

mengungkapkan konsep/konstruksi sehingga memperjelas peneliti akan arah

sasaran yang ingin dicapai berdasar tujuan penelitian yang telah disepakati

(Ghony dan Almanshur, 2009:123). Effendi mengemukakan variabel dalam

penelitian ilmiah adalah faktor yang selalu berubah-ubah, atau suatu konsep

yang mempunyai variasi nilai (Ghony dan Almanshur, 2009:117).

Berdasarkan judul penelitian, maka variabelnya sebagai berikut:

a. Variabel independen, dengan XI Minat Linguistik dan X2 Minat

Interpersonal. Variabel ini disebut sebagai variabel stimulus, predictor,

antecedent. Variabel independen dalam Bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat).

Page 59: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

43

b. Variabel dependen, dengan Y Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen

dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:39).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang

terkumpul, sehingga tepatlah jika hubungan antara instrumen dengan data ini

dikemukakan dalam ungkapan: garbage tool garbage result (Arikunto,

2016:134).

Pengembangan angket tersebut berdasarkan pada kerangka teori yang

disusun dalam indikator-indikator yang kemudian dijadikan butir-butir

pertanyaan. Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang disajikan

dengan empat jawaban, sehingga responden tinggal memberikan tanda silang

pada pilihan jawaban yang sesuai. Setiap pertanyaan memiliki alternatif

jawaban yang diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor Alternatif Jawaban Angket Tertutup

Alternatif Jawaban Skor untuk Pertanyaan

Positif Negatif

A 4 1

B 3 2

C 2 3

D 1 4

Page 60: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

44

Instrumen yang akan digunakan peneliti untuk mengetahui minat

linguistik dan minat interpersonal terhadap minat belajar Pendidikan Agama

Islam adalah daftar pertanyaan dalam angket. Angket akan disusun dalam

serangkaian pertanyaan yang ditujukan pada peserta didik. Berikut ini kisi-kisi

angket yang akan dirancang dalam pertanyaan:

a. Minat Linguistik

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Minat Linguistik

No. Indikator Nomor Butir Pertanyaan

Jumlah

Positif Negatif

1. Membaca 1, 3, 4, 5, 7 2, 6 7

2. Menulis 9, 10, 11 8 4

3. Mendengarkan 12, 19 - 2

4. Berbicara 13, 14, 15, 20 - 4

5. Menghafalkan 16, 17 18 3

Total Butir Pertanyaan 20

b. Minat Interpersonal

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Minat Interpersonal

No. Indikator Nomor Butir Pertanyaan

Jumlah

Positif Negatif

1. Berempati

1, 2, 3, 4, 5, 6, 11,

18, 19, - 9

2. Bekerja sama 7, 20 2

3. Mudah menjalin relasi sosial 8, 9 - 2

4. Memberi saran dan konseling 10, 12 - 2

5. Dicari sebagai penasihat 13 - 1

6. Mempunyai banyak teman 14 - 1

7. Bagus sebagai mediator 15 - 1

8. Suka berorganisasi 16 - 1

Page 61: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

45

9. Komunikasi 17 - 1

Total Butir Pertanyaan 20

c. Minat Belajar PAI

Tabel 3.4

Kisi-kisi Angket Minat Belajar PAI

No. Indikator Nomor Butir Pertanyaan

Jumlah

Positif Negatif

1. Perasaan Suka 3, 4, 5, 9, 15 1, 19, 20 8

2. Perhatian

2, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13,

14, 17 - 10

3. Konsentrasi 16 18 2

Total Butir Pertanyaan 20

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen

yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Yuliardi dan

Nuraeni, 2017:91). Rumus untuk menghitung validitas soal yaitu

menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson.

rxy = ∑ (∑ )( ∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi

n : Banyaknya sampel

X : Skor masing-masing item

Y : Skor total variabel

Page 62: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

46

Item yang dikategorikan valid jika nilai rhitung ≥ rtabel, sebaliknya

apabila rhitung < rtabel maka data tidak berkolerasi signifikan/tidak valid.

Pengujian validitas instrumen bisa menggunakan aplikasi SPSS,

langkah-langkah pengolahan datanya yaitu sebagai berikut:

1) Buka program SPSS for windows

2) Input data ke dalam SPSS

3) Kita masukkan datanya di data view

4) Untuk analisis data, klik Analyze CorrelateBivariate

5) Selanjutnya akan muncul kotak dialog, kita masukkan semua variabel

6) Pada Correlate Coeficient kita pilih Pearson, dan pada Test of

Significance kita pilih Two-Tailed, selanjutnya klik OK (Yuliardi dan

Nuraeni, 2017:95-97).

Kriteria Uji:

1) Apabila nilai rhitung < rtabel maka data tidak berkolerasi

signifikan/tidak valid

2) Apabila nilai rhitung ≥ rtabel maka data berkolerasi signifikan/valid

3) Atau apabila nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data berkolerasi

signifikan/valid

4) Apabila nilai Sig. (2-tailed) ≥ 0,05 maka data tidak berkolerasi

signifikan/tidak valid (Yuliardi dan Nuraeni, 2017:98).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah keakuratan alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan

akurat jika memberikan hasil yang konsisten atau tidak berubah-ubah

Page 63: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

47

pengukurannya apabila diukur berkali-kali pada kurun waktu yang berbeda

(Periantalo, 2016:128; Indrawan dan Yaniawati, 2014:125, Sangadji dan

Sopiah, 2010:145-146). Teknik dalam pengukuran reliabilitas ini yaitu

menggunakan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari

reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 (Arikunto, 2010:239).

Rumus Alpha:

r11 = (

( )) (

)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = jumlah varian butir

= varians total

Pengujian reliabilitas instrumen bisa menggunakan aplikasi SPSS,

langkah-langkah pengolahan datanya yaitu sebagai berikut:

1) Bukalah program SPSS

2) Klik variabel view (sesuaikan settingan variabel)

3) Klik pada data view kemudian input data ke dalam SPSS sesuai dengan

kriteria yang telah dibuat.

4) Pada menu utama, klik Analyze Scale Reliability Analysis

5) Masukkan semua variabel kecuali variabel total ke dalam kolom items

6) Pilih metode pengujian reliabilitas, dalam hal ini kita pilih metode

alpha, klik OK (Yuliardi dan Nuraeni, 2017:106-107).

Page 64: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

48

G. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan sebuah cara yang digunakan

untuk memperoleh data atau keterangan melalui komunikasi dengan

sumber data atau responden (Irham & Wiyani, 2017:267). Metode ini

digunakan peneliti untuk memperoleh informasi terkait dengan kondisi

dan permasalahan yang ada di sekolah.

b. Angket

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

berupa daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden (Irham & Wiyani, 2017:271;

Arikunto, 2014:194; Sugiyono, 2017:142). Di dalam pengumpulan data

ini, peneliti menggunakan jenis kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup

yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih

(Arikunto, 2014:195). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data

minat linguistik, minat interpersonal dan minat belajar Pendidikan Agama

Islam pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara

mengutip, mengcopy, atau mengambil gambar dari sumber-sumber catatan

yang memang sudah ada dan terdokumentasikan (Irham dan Wiyani,

2017:274). Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

Page 65: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

49

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya

(Arikunto, 2014:201).

H. Teknis Analisis Data

a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah teknik analisis data yang digunakan

untuk menggambarkan kondisi variabel penelitian (Widodo, 2018:76).

Peneliti menggunakan statistik deskriptif karena berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,

2010:29). Jadi statistik deskriptif merupakan penyajian data yang

diperoleh selama penelitian.

Hasil analisis deskriptif ini akan disajikan nilai mean, median,

modus, standar deviasi, nilai minimum, nilai maximum, tabel distribusi

frekuensi dan diagram batang. Dari hasil analisis deskriptif ini dapat

diketahui kondisi variabel penelitian, apakah dalam kondisi baik/tinggi,

cukup/sedang atau buruk/rendah (Widodo, 2018:76).

Untuk memperoleh frekuensi relatif (angka presentase) dari setiap

kategori jawaban, maka peneliti menganalisis dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

p =

x 100 %

Page 66: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

50

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

p = angka presentase (Sudijono, 2010:43).

Penyajian hasil analisis deskriptif biasanya berupa frekuensi dan

presentase, tabulasi silang, berbentuk grafik dan chart pada data yang

bersifat kategorikal (Azwar, 2004: 126). Pengkategorian skor dari masing-

masing variabel penelitian dikelompokan ke dalam tiga kategori.

Pengkategorian dilakukan berdasarkan mean (M) dan standar deviasi (SD)

pada variabel tersebut. Azwar (2012: 149) membagi kecenderungan tiap

variabel menjadi tiga kategori sebagai berikut:

Tabel 3.5

Pedoman Pengkategorian

No. Kategori Skor

1. Tinggi X ≥ M + SD

2. Sedang M- SD ≤ X < M + SD

3. Rendah X < M-SD

Keterangan:

M (Mean Ideal) = 1/2 (skor tertinggi + skor terendah)

SD (Standar Deviasi Ideal) = 1/6 (skor tertinggi-skor terendah)

X = Skor yang dicapai peserta didik

b. Uji Prasyarat Analisis

Ada persyaratan analisis yang harus dipenuhi ketika menggunakan

statistik parametrik yang disebut dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi

klasik adalah uji statistik yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik

parametrik (Widodo, 2018:77). Peneliti menggunakan uji asumsi klasik

sebagai berikut:

Page 67: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

51

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi

data bersdistribusi normal atau tidak (Yuliardi dan Nuraeni, 2017:111).

Peneliti menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov. Data

dikatakan normal apabila nilai signifikansi dalam SPSS lebih besar

dari 0,05. Apabila signifikansi kurang dari 0,05 maka datanya tidak

berdistribusi normal (Riadi, 2016:122).

c. Uji Hipotesis

1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya

hubungan antara dua variabel atau lebih, baik hubungan yang bersifat

simetris, kausal dan reciprocal. Korelasi ganda (multiple correlation)

merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan

antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan

satu variabel dependen. Pada bagian ini dikemukakan korelasi ganda

(R) untuk dua variabel independen dan satu dependen. Cara

menghitung korelasi ganda dua variabel ditunjukkan pada rumus

berikut:

R y.x1x2 = √

Keterangan:

R y.x1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-

sama dengan variabel Y

Page 68: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

52

r yx1 = Korelasi Product Moment antara variabel X1 dengan Y

r yx2 = Korelasi Product Moment antara variabel X2 dengan Y

r x1x2 = Korelasi Product Moment antara variabel X2 dengan X2

Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, maka harus

dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya melalui korelasi

Product Moment dari Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk

mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel

bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data

dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama (Sugiyono, 2010:228-

233). Cara menghitung korelasi sederhana menggunakan rumus

berikut:

r xy = ∑ (∑ )( ∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

d. Koefisien Determinasi

Menurut Sarwono dan Salim (2017:108), koefisien determinasi

digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel

bebas terhadap variabel tergantung. Koefisien determinasi dihitung

dengan cara mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan

100 % ( x 100 %).

Page 69: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Kota Mungkid

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Kota Mungkid

SMA Negeri 1 Kota Mungkid berlokasi di wilayah Kabupaten

Magelang, tepatnya di Jalan Mayor Unus Kota Mungkid, Desa Deyangan,

Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Latar belakang berdirinya

SMA Negeri 1 Kota Mungkid adalah didorong oleh berpindahnya Ibu

Kota Kabupaten Magelang dari tempat lama yang berdomisili berdekatan

dengan wilayah sentral Kota Magelang menuju ke suatu wilayah di

Kabupaten Magelang yang sekarang bernama Kota Mungkid. Sebagai ibu

kota kabupaten, waktu di wilayah kabupaten (Kota Mungkid) baru

terdapat lembaga pendidikan jenjang TK, SD, dan SMP sehingga tidak

lengkaplah domisili ibu kota kabupaten tanpa keberadaan lembaga

pendidikan jenjang SMA. Berdasarkan latar belakang inilah terinspirasi

didirikannya SMA Negeri yang berlokasi di wilayah Kota Mungkid dan

karenanya diberi nama SMA Negeri 1 Kota Mungkid sebagai sekolah

baru.

SMA Negeri 1 Kota Mungkid didirikan pada tanggal 18 Juli 1983

dan belum memiliki gedung sendiri, sehingga proses belajar mengajar

untuk sementara menggunakan gedung SMP Negeri 1 Kota Mungkid yang

sekarang ini menjadi tetangga sekolah terdekat sambil menunggu

Page 70: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

54

selesainya pembangunan unit gedung baru (UGB) SMA Negeri 1 Kota

Mungkid. UGB SMA Negeri 1 Kota Mungkid selesai dibangun untuk

tahap pertama pada bulan Desember 1983, sehingga proses belajar

mengajar di SMP Negeri 1 Kota Mungkid hanya berlangsung selama satu

semester. UGB SMA Negeri 1 Kota Mungkid diresmikan sebagai gedung

baru SMA Negeri 1 Kota Mungkid dan diresmikan penggunaannya oleh

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Prof. Dr. Nugroho Notosusanto

pada tanggal 15 Desember 1983. Diresmikannya UGB SMA Negeri 1

Kota Mungkid maka seluruh proses belajar mengajar berpindah dari SMP

Negeri 1 Kota Mungkid ke UGB SMA Negeri 1 Kota Mungkid.

Pada saat pendiriannya tahun pelajaran 1983/1984 SMA Negeri 1

Kota Mungkid menerima siswa tiga kelas yang terdiri dari 120 siswa

dengan empat guru tetap yang dibantu oleh beberapa guru yang

diperbantukan dari SMA Negeri 1 Magelang. Kepala sekolah definitif

pada saat pendirian belum ada sehingga yang bertindak sebagai pejabat

kepala sekolah adalah Bapak Drs. Wahono yang menjabat sebagai kepala

SMA Negeri 1 Magelang. Seiring dengan selesainya UGB SMA Negeri 1

Kota Mungkid maka berdatanglah tiga guru baru sehingga staf pengajar

menjadi tujuh orang.

Sampai usianya yang ke 35 tahun sekarang ini dinamika

kepemimpinan dan staf pengajar telah silih berganti. Dinamika

kepemimpinan kepala SMA Negeri 1 Kota Mungkid dari tahun pendirian

sampai dengan sekarang ini telah mengalami pergantian sebagai berikut:

Page 71: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

55

1) Drs. Wahono (penjabat kepala sekolah saat pendirian)

2) Drs. Soekardjo (1983 s.d. 1994)

3) Drs. Suhardjono (1994 s.d. 1995)

4) Drs. Mujahid A. Baifas (1995 s.d. 1997)

5) Drs. Sardjono (1997 s.d. 2000)

6) Dra. Siti Wardhani, M.Pd. (2000 s.d. 2005)

7) H. Asfar Istiyono, S.Pd. (2005 s.d. 2013)

8) Slamet Suprihanto, S.Pd, M.Pd. sebagai Plt Kepala Sekolah

(2012/2013)

9) Drs. Asep Sukendar, M.Pd. (2013 s.d. Oktober 2018)

10) Marjono, S.Pd. (Plt Kepala Sekolah Oktober 2018 s.d. sekarang)

2. Visi SMA Negeri 1 Kota Mungkid

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era

informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap

pendidikan, serta kondisi riel sekolah, memacu sekolah untuk merespon

tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 1 Kota Mungkid memiliki

citra yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang

yang diwujudkan dalam visi sekolah berikut:

“Terwujudnya Peserta Didik yang Bertaqwa, Cinta Tanah Air, Unggul dan

Berwawasan Lingkungan.”

Page 72: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

56

3. Misi SMA Negeri 1 Kota Mungkid

Untuk mencapai visi tersebut, SMA Negeri 1 Kota Mungkid

mengembangkan misi sebagai berikut:

a. Membentuk pribadi yang utuh berdasarkan keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Menumbuhkembangkan kejujuran dalam pikiran, perkataan dan

perbuatan

c. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menjunjung tinggi nilai luhur

Bangsa Indonesia

d. Meningkatkan budaya disiplin dan pola pikir kritis

e. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dengan mengoptimalkan

sumber daya sekolah

f. Memberikan bimbingan yang optimal untuk memenuhi standar

kompetensi lulusan

g. Memberikan pembelajaran yang berorientasi untuk bersaing ke PTN

h. Membangun, membentuk dan memiliki tim lomba yang solid dan

kompetitif

i. Melaksanakan kegiatan pembelajaran kecakapan hidup yang kreatif

dan efektif (inovatif)

j. Mewujudkan sekolah adiwiyata

Page 73: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

57

4. Tujuan Sekolah

a. Membentuk peserta didik yang memiliki ketakwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa dan mampu mengamalkan setiap keyakinannya dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Mewujudkan peserta didik berperilaku jujur

c. Membentuk peserta didik yang berbudi pekerti luhur, mampu

menghormati orangtua, guru dan sesama peserta didik serta

lingkungannya.

d. Membentuk peserta didik yang bertanggungjawab

e. Meningkatkan kualitas kelulusan peserta didik

f. Meningkatkan peringkat sekolah dalam pencapaian nilai Ujian

Nasional untuk tingkat kabupaten menjadi peringkat satu baik untuk

peminatan MIPA maupun IPS diantara sekolah negeri.

g. Meningkatkan predikat nilai Ujian Nasional berkategori minimal B

untuk peminatan MIPA maupun IPS.

h. Meningkatkan peringkat sekolah dalam pencapaian nilai Ujian

Nasional untuk tingkat provinsi pada urutan 20 s.d 30 untuk peminat

IPS maupun peminatan MIPA di antara sekolah negeri

i. Mewujudkan proses pembelajaran yang kondusif dan optimal dalam

rangka meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik dalam kegiatan

evaluasi

j. Membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan yang memadai

untuk dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi serta mampu

Page 74: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

58

meraih prestasi akademik optimal sesuai kemampuan, minat dan

bakatnya.

k. Mengekspesikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

l. Mewujudkan peningkatan dalam perolehan juara lomba Olimpiade

Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Magelang minimal

peringkat 2 untuk semua mata pelajaran

m. Mewujudkan peningkatan perolehan lomba non akademik di tingkat

Kabupaten Magelang minimal peringkat 2 untuk setiap bidang lomba

n. Mewujudkan peserta didik yang memiliki keterampilan melalui

program pengembangan diri, kecakapan hidup yang makin efektif dan

menarik

o. Mewujudkan suasana harmonis antar warga sekolah, warga sekolah

dengan masyarakat maupun instansi lain

p. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan hidup dan cagar

budaya

q. Mengupayakan dan melestarikan lingkungan seolah tetap hijau (green

school)

r. Melakukan upaya daur ulang limbah organik dan anorganik.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Dalam penelitian ini pengukuran validitas dengan

menggunakan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan skor

Page 75: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

59

konstruk atau variabel. Uji validitas menggunakan Corrected Item

Total Correlation dengan bantuan SPSS for windows versi 16.

Instrumen dinyatakan valid apabila hasil perhitungan yaitu rhitung ≥ rtabel

pada taraf signifikansi 5% dan apabila rhitung < rtabel pada taraf

signifikansi 5% maka instrumen tidak valid. Jika instrumen tidak valid,

maka tidak dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

Instrumen ini telah diuji coba kepada 56 peserta didik kelas XI jurusan

MIPA. Jumlah responden = 25, sehingga r table = 0,259. Hasil uji

validitas instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Linguistik

Penelitian ini instrument variabel minat linguistik

dikembangkan menjadi 20 butir pertanyaan. Dari hasil uji validitas

yang diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS for

windows versi 16 terdapat 6 butir pertanyaan yang tidak valid dan

dinyatakan gugur. Butir pertanyaan yang tidak valid adalah butir

pertanyaan nomor 6, 15, 16, 17, 19 dan 20. Dari 14 butir

pertanyaan yang tersisa sudah dapat mewakili untuk dijadikan

sebagai butir pertanyaan dari variabel minat linguistik dan telah

mewakili indikator yang diungkap dalam penelitian ini. Hasil uji

validitas dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut init:

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Linguistik

Butir

Pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

X1 0, 281 0,259 Valid

X2 0,327 0,259 Valid

X3 0,383 0,259 Valid

Page 76: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

60

X4 0,552 0,259 Valid

X5 0,320 0,259 Valid

X6 0,000 0,259 Tidak Valid

X7 0,340 0,259 Valid

X8 0,460 0,259 Valid

X9 0,424 0,259 Valid

X10 0,425 0,259 Valid

X11 0,402 0,259 Valid

X12 0,336 0,259 Valid

X13 0,428 0,259 Valid

X14 0,323 0,259 Valid

X15 0,126 0,259 Tidak Valid

X16 0,234 0,259 Tidak Valid

X17 0,73 0,259 Tidak Valid

X18 0,497 0,259 Valid

X19 -0,25 0,259 Tidak Valid

X20 -0,113 0,259 Tidak Valid

Sumber: Data Primer

2) Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Interpersonal

Instrumen variabel minat interpersonal dikembangkan menjadi

20 butir pertanyaan. Dari hasil uji validitas dengan menggunakan

program SPSS for windows versi 16 terdapat 4 butir pertanyaan

yang tidak valid dan dinyatakan gugur, karena butir pertanyaan

tersebut rhitung yang diperoleh kurang dari rtabel pada taraf signifikan

5%. Butir pertanyaan yang tidak valid yaitu no 5, 6, 17 dan 20.

Kemudian 16 butir pertanyaan yang tersisa sudah dapat mewakili

untuk dijadikan sebagai butir pertanyaan dari variabel minat

interpersonal dan telah mewakili indikator yang diungkap dalam

penelitian ini. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut

ini:

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Interpersonal

Butir

Pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

X1 0,309 0,259 Valid

X2 0,318 0,259 Valid

Page 77: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

61

X3 0,381 0,259 Valid

X4 0,503 0,259 Valid

X5 0.228 0,259 Tidak Valid

X6 0,238 0,259 Tidak Valid

X7 0,522 0,259 Valid

X8 0,406 0,259 Valid

X9 0,658 0,259 Valid

X10 0,402 0,259 Valid

X11 0,554 0,259 Valid

X12 0,551 0,259 Valid

X13 0,321 0,259 Valid

X14 0,487 0,259 Valid

X15 0,423 0,259 Valid

X16 0,484 0,259 Valid

X17 0,171 0,259 Tidak Valid

X18 0,434 0,259 Valid

X19 0,518 0,259 Valid

X20 0,224 0,259 Tidak Valid

Sumber: Data Primer

3) Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Belajar PAI

Instrumen variabel minat belajar PAI dikembangkan menjadi

20 butir pertanyaan. Dari hasil uji validitas dengan menggunakan

program SPSS for windows versi 16 terdapat 6 butir pertanyaan

yang tidak valid dan dinyatakan gugur, karena butir pertanyaan

tersebut rhitung yang diperoleh kurang dari rtabel pada taraf signifikan

5%. Butir pertanyaan yang tidak valid yaitu no 8, 10, 12, 14, 15,

18. Kemudian 14 butir pertanyaan yang tersisa sudah dapat

mewakili untuk dijadikan sebagai butir pertanyaan dari variabel

minat belajar PAI dan telah mewakili indikator yang diungkap

dalam penelitian ini. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 4.3

berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar PAI

Butir

Pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

X1 0,424 0,259 Valid

X2 0,544 0,259 Valid

Page 78: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

62

X3 0,599 0,259 Valid

X4 0,458 0,259 Valid

X5 0,274 0,259 Valid

X6 0,629 0,259 Valid

X7 0,560 0,259 Valid

X8 0,168 0,259 Tidak Valid

X9 0,556 0,259 Valid

X10 0,247 0,259 Tidak Valid

X11 0,297 0,259 Valid

X12 0,060 0,259 Tidak Valid

X13 0,376 0,259 Valid

X14 0,183 0,259 Tidak Valid

X15 0,181 0,259 Tidak Valid

X16 0,398 0,259 Valid

X17 0,315 0,259 Valid

X18 0,173 0,259 Tidak Valid

X19 0,510 0,259 Valid

X20 0,494 0,259 Valid

Sumber: Data Primer

b. Uji Reliabilitas

Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini

adalah teknik Cronbach Alpha. Uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS for windows versi 16. Berikut adalah

hasil dari uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan:

Tabel 4.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

No. Variabel Cronbach Alpha r tabel Keterangan

1. Minat Linguistik 0,593 0,259 Reliabel

2. Minat Interpersonal 0,735 0,259 Reliabel

3. Minat Belajar PAI 0,706 0,259 Reliabel

Sumber: Data Primer

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha

dari variabel minat linguistik, minat interpersonal dan minat belajar

PAI lebih besar dari 0,259. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen

variabel minat linguistik, minat interpersonal dan minat belajar PAI

tersebut dikatakan reliabel atau andal.

Page 79: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

63

2. Statistik Deskriptif

Data yang sudah terkumpul setelah penelitian maka data tersebut

dipaparkan secara sistematis dan rasional yang menggambarkan

keterkaitan dan keutuhan fokus penelitian. Deskripsi data yang disajikan

dalam penelitian ini meliputi paparan/penyajian data tiap variabel meliputi

mean (M), median (Me), standar deviasi (SD).

Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA

di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Pada penelitian ini jumlah populasi

sebanyak 169 peserta didik. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

sebanyak 56 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik

simple random sampling.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan

bahwa matoritas peserta didik kelas XI jurusan MIPA yang menjadi

responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 15 peserta didik dan

responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 41 peserta didik.

Data penelitian ini mencakup data variabel bebas dan data variabel

terikat. Data variabel bebas meliputi variabel minat linguistik (X1) dan

minat interpersonal (X2). Sedangkan data variabel terikat yaitu minat

belajar Pendidikan Agama Islam (Y).

Adapun analisis deskriptif dari masing-masing data tiap variabel

adalah sebagai berikut:

Page 80: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

64

a. Minat Linguistik

Data minat linguistik diperoleh melalui angket (kuesioner) yang

diberikan kepada peserta didik kelas XI jurusan MIPA sebanyak 56

responden. Setelah memperoleh angka dari angket yang disebar,

langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis terhadap data tersebut.

Data diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows

versi 16 dan diketahui harga mean sebesar 39,78, median sebesar 40,

standar deviasi sebesar 5,09, skor maksimum sebesar 49, skor

minimum sebesar 26. Menemukan jumlah kelas interval menggunakan

rumus Struges 1+3,3 log n, di mana n adalah jumlah responden. Dari

penelitian diketahui n adalah 56, sehingga diperoleh banyak kelas 1 +

3,3 log 56= 6,77 Rentang data (Range) diperoleh dari data terbesar –

data terkecil 49 - 26 = 23. Setelah mengetahui rentang data maka dapat

diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu

rentang data : jumlah kelas interval yakni, 23 : 6,77 = 3,39 dibulatkan

menjadi 4. Berikut dapat dilihat tabel 4.5 distribusi frekuensi variabel

minat linguistik:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Variabel Minat Linguistik

No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1. 26 – 29 3 5,4

2. 30 – 33 5 9

3. 34 – 37 7 12,5

4. 38 – 41 21 37.5

5. 42 – 45 12 21.4

6. 46 – 49 8 14.2

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer

Page 81: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

65

0

5

10

15

20

25

26 - 29 30 - 33 34 - 37 38 - 41 42 - 45 46 - 49

Minat Linguistik

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui distribusi frekuensi variabel

minat linguistik paling tinggi pada kelas interval nomor 4 yang

mempunyai rentang 38-41 sebanyak 21 peserta didik. Selanjutnya

variabel minat linguistik dapat digambarkan dalam diagram batang

pada gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Diagram Batang Variabel Minat Linguistik

Distribusi frekuensi variabel minat linguistik dapat dilihat pada

gambar 4.1 yaitu pada interval 26-29 sebanyak 3 peserta didik, interval

30-33 sebanyak 5 peserta didik, interval 34-37 sebanyak 7 peserta

didik, interval 38-41 sebanyak 21 peserta didik, interval 42-45

sebanyak 12 peserta didik dan interval 46-49 sebanyak 8 peserta didik.

Tingkat minat linguistik dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:

Kategori tinggi = X ≥ M + SD

Kategori sedang = M-SD ≤ X < M + SD

Kategori rendah = X < M-SD

Page 82: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

66

Hasil perhitungan Mean ideal (M) dan Standar Deviasi ideal (SD)

adalah sebagai berikut:

M = 1/2 (skor tertinggi + skor terendah)

= ½ (49+26)

= 37,5

SD = 1/6 (skor tertinggi-skor terendah)

= 1/6 (49-26)

= 3,8

Setelah diketahui Mean ideal (M) dan Standar Deviasi ideal

(SD), kemudian dapat disusun kriteria sebagai berikut:

Kategori tinggi = X ≥ M + SD

= X ≥ 41,3

Kategori sedang = M - SD ≤ X < M + SD

= 37,5 - 3,8 ≤ X < 37,5 + 3,8

= 33,7 ≤ X < 41,3

Kategori rendah = X < M – SD

= X < 33,7

Berdasarkan perhitungan di atas, berikut distribusi tingkat

variabilitas minat linguistik:

Page 83: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

67

36%

50%

14%

Minat Linguistik

X ≥ 41,3 (Tinggi) 33,7 ≤ X < 41,3 (Sedang) X < 33,7 (Rendah)

Tabel 4.6

Distribusi Tingkat Variabilitas Minat Linguistik

No. Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori

1. X ≥ 41,3 20 36 Tinggi

2. 33,7 ≤ X < 41,3 28 50 Sedang

3. X < 33,7 8 14 Rendah

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa variabel minat

linguistik memiliki tingkat variasi yang berbeda-beda. Pada kategori

tinggi sebesar 36% sebanyak 20 peserta didik, pada kategori sedang

sebesar 50% sebanyak 28 peserta didik dan pada kategori rendah

sebesar 14% sebanyak 8 peserta didik. Berdasarkan tabel 4.6 dapat

digambarkan dengan diagram pie sebagai berikut:

Gambar 4.2 Diagram Pie Tingkat Variabilitas Minat Linguistik

b. Minat Interpersonal

Data minat interpersonal diperoleh melalui angket yang diberikan

kepada peserta didik kelas XI jurusan MIPA sebanyak 56 responden.

Setelah memperoleh angka dari angket yang disebar, langkah

selanjutnya yaitu melakukan analisis terhadap data tersebut. Data

Page 84: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

68

diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows versi

16 dan diketahui harga mean sebesar 59,12, median sebesar 57,5,

standar deviasi sebesar 1,107, skor maksimum sebesar 80, skor

minimum sebesar 40. Menemukan jumlah kelas interval menggunakan

rumus Struges 1+3,3 log n, di mana n adalah jumlah responden. Dari

penelitian diketahui n adalah 51, sehingga diperoleh banyak kelas

1+3,3 log 56= 6,77. Rentang data (Range) diperoleh dari data terbesar

– data terkecil 80 – 40= 40. Setelah mengetahui rentang data maka

dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu

rentang data : jumlah kelas interval yakni, 40 : 6,77= 5,9 dibulatkan

menjadi 6. Berikut dapat dilihat tabel distribusi frekuensi variabel

minat interpersonal:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Variabel Minat Interpersonal

No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1. 40 – 45 5 8,9

2. 46 – 51 13 23,2

3. 52 – 57 10 17,9

4. 58 – 63 5 8,9

5. 64 – 69 8 14,3

6. 70 – 75 13 23,2

7. 76 – 81 2 3,6

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui distribusi frekuensi

variabel minat interpersonal paling tinggi pada kelas interval nomor 2

dan 6 yang mempunyai rentang 46 – 51 sebanyak 13 peserta didik dan

70 – 75 sebanyak 13 peserta didik. Selanjutnya variabel minat

Page 85: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

69

5

13

10

5

8

13

2 0

2

4

6

8

10

12

14

40 – 45 46 – 51 52 – 57 58 – 63 64 – 69 70 – 75 76 – 81

interpersonal dapat digambarkan dalam diagram batang pada gambar

berikut ini:

Minat Interpersonal

Gambar 4.3 Diagram Batang Variabel Minat Interpersonal

Distribusi frekuensi variabel minat interpersonal dapat dilihat

pada gambar 4.3 yaitu pada interval 40-45 sebanyak 5 peserta didik,

interval 46-51 sebanyak 13 peserta didik, interval 52-57 sebanyak 10

peserta didik, interval 58-63 sebanyak 5 peserta didik, interval 64-69

sebanyak 8 peserta didik, interval 70-75 sebanyak 13 peserta didik dan

interval 76-81 sebanyak 2 peserta didik.

Tingkat minat interpersonal dapat dikategorikan menjadi 3,

yaitu:

Kategori tinggi = X ≥ M + SD

Kategori sedang = M- SD ≤ X < M + SD

Kategori rendah = X < M-SD

Hasil perhitungan Mean ideal (M) dan Standar Deviasi ideal (SD)

adalah sebagai berikut:

M = 1/2 (skor tertinggi + skor terendah)

= ½ (80+40)

Page 86: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

70

= 60

SD = 1/6 (skor tertinggi-skor terendah)

= 1/6 (80-40)

= 6,7

Setelah diketahui Mean ideal (M) dan Standar Deviasi ideal

(SD), kemudian dapat disusun kriteria sebagai berikut:

Kategori tinggi = X ≥ M + SD

= X ≥ 66,7

Kategori sedang = M - SD ≤ X < M + SD

= 60 – 6,7 ≤ X < 60+ 6,7

= 53,3 ≤ X < 66,7

Kategori rendah = X < M – SD

= X < 53,3

Berdasarkan perhitungan di atas, berikut tabel distribusi tingkat

variabilitas minat interpersonal:

Tabel 4.8

Distribusi Tingkat Variabilitas Minat Interpersonal

No. Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori

1. X ≥ 66,7 19 34 Tinggi

2. 53,3 ≤ X < 66,7 13 23 Sedang

3. X < 53,3 24 43 Rendah

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.8 distribusi tingkat variabilitas minat

interpersonal dapat dilihat bahwa variabel minat linguistik memiliki

tingkat variasi yang berbeda-beda. Pada kategori tinggi sebesar 34%

sebanyak 19 peserta didik, pada kategori sedang sebesar 23% sebanyak

Page 87: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

71

34%

23%

43%

Minat Interpersonal

X ≥ 66,7 (Tinggi)

53,3 ≤ X < 66,7

(Sedang)

X < 53,3 (Rendah)

13 peserta didik dan pada kategori rendah sebesar 43% sebanyak 24

peserta didik. Berdasarkan tabel 4.8 dapat digambarkan dengan

diagram pie sebagai berikut:

Gambar 4.4 Diagram Pie Tingkat Variabilitas Minat Interpersonal

c. Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

Data minat belajar Pendidikan Agama Islam diperoleh melalui

angket (kuesioner) yang diberikan kepada peserta didik kelas XI

jurusan MIPA sebanyak 56 responden. Setelah memperoleh angka dari

angket yang disebar, langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis

terhadap data tersebut. Data diolah dengan menggunakan bantuan

program SPSS for windows versi 16 dan diketahui harga mean sebesar

39,87, median sebesar 40, standar deviasi sebesar 5,762, skor

maksimum sebesar 53, skor minimum sebesar 27. Menemukan jumlah

kelas interval menggunakan rumus Struges 1+3,3 log n, di mana n

adalah jumlah responden. Dari penelitian diketahui n adalah 56,

sehingga diperoleh banyak kelas 1+3,3 log 56= 6,77. Rentang data

(Range) diperoleh dari data terbesar – data terkecil 53 – 27 = 26.

Page 88: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

72

0

2

4

6

8

10

12

14

16

27 – 30 31 – 34 35 – 38 39 – 42 43 – 46 47 – 50 51 – 54

Minat Belajar PAI

Setelah mengetahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas

interval masing-masing kelompok yaitu rentang data : jumlah kelas

interval yakni, 26 : 6,77 = 3,84 dibulatkan menjadi 4. Berikut dapat

dilihat tabel distribusi frekuensi variabel minat belajar Pendidikan

Agama Islam:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar PAI

No. Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1. 27 – 30 4 7,14

2. 31 – 34 6 10,7

3. 35 – 38 13 23,2

4. 39 – 42 15 26,8

5. 43 – 46 12 21,42

6. 47 – 50 4 7,14

7. 51 – 54 2 3,6

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui distribusi frekuensi

variabel minat belajar Pendidikan Agama Islam paling tinggi pada kelas

interval nomor 4 yang mempunyai rentang 39-42 sebanyak 15 peserta

didik. Selanjutnya variabel minat belajar Pendidikan Agama Islam

dapat digambarkan dalam diagram batang pada gambar berikut ini:

Gambar 4.5 Diagram Batang Variabel Minat Belajar PAI

Page 89: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

73

Distribusi frekuensi variabel minat belajar PAI dapat dilihat pada

gambar 4.5 yaitu pada interval 27-30 sebanyak 4 peserta didik, interval

31-34 sebanyak 6 peserta didik, interval 35-38 sebanyak 13 peserta

didik, interval 39-42 sebanyak 15 peserta didik, interval 43-46

sebanyak 12 peserta didik, interval 47-50 sebanyak 4 peserta didik dan

interval 51-54 sebanyak 2 peserta didik.

Berdasarkan perhitungan data menggunakan program SPSS for

windows versi 16 di atas dapat diketahui skor tertinggi dan

terendahnya. Skor tertingginya yaitu 53 dan skor terendahnya 27.

Kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus:

i =( )

Keterangan:

i = interval

Xt = nilai tertinggi

Xr = nilai terendah

ki = kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

i =( )

=

= 9

Setelah menghitung interval, maka langkah selanjutnya membagi

data minat belajar PAI menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan

rendah. Berikut dapat dilihat distribusi tingkat variabilitas minat

belajar PAI:

Page 90: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

74

Minat Belajar PAI

Skor 45-53 (Tinggi) Skor 36-44 (Sedang) Skor 27-35 (Rendah)

21,43% 21,43%

Tabel 4.10

Distribusi Tingkat Variabilitas Minat Belajar PAI

No. Skor Frekuensi Frekuensi Relatif (%) Kategori

1. 45-53 12 21.43 Tinggi

2. 36-44 32 57,14 Sedang

3. 27-35 12 21,43 Rendah

Jumlah 56 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 4.10 distribusi tingkat variabelitas minat

belajar PAI dapat dilihat bahwa variabel minat linguistik memiliki

tingkat variasi yang berbeda-beda. Pada kategori tinggi sebesar

21,43% sebanyak 12 peserta didik, pada kategori sedang sebesar

57,14% sebanyak 32 peserta didik dan pada kategori rendah sebesar

21,43% sebanyak 12 peserta didik. Berdasarkan tabel 4.10 dapat

digambarkan dengan diagram pie sebagai berikut:

Gambar 4.6 Diagram Pie Tingkat Variabilitas Minat Belajar PAI

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

bersdistribusi normal atau tidak (Yuliardi dan Nuraeni, 2017:111).

Peneliti menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan

bantuan SPSS. Berikut hasil penghitungan uji normalitas:

57,14%

Page 91: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

75

Tabel 4.11

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 56

Normal Parametersa Mean .0000000

Std.

Deviation 4.82118164

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .085

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .640

Asymp. Sig. (2-tailed) .808

Sumber: Data Primer

Data dikatakan normal apabila nilai signifikansi dalam SPSS lebih

besar dari 0,05. Apabila signifikansi kurang dari 0,05 maka datanya

tidak berdistribusi normal (Riadi, 2016:122). Berdasarkan hasil uji

normalitas pada tabel 4.11 diketahui nilai signifikansi 0,808. Jadi

dapat disimpulkan bahwa data variabel minat linguistik, minat

interpersonal dan minat belajar Pendidikan Agama Islam berdistribusi

normal karena 0,808 > 0,05.

4. Uji Hipotesis

Jenis – jenis hipotesis itu dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis

nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol adalah hipotesis yang

menyatakan ketidakadanya hubungan antara variabel. Notasi hipotesis ini

dituliskan dengan “Ho”. Sedangkan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja

adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel. Dalam

notasi, hipotesis ini dituliskan dengan “Ha” (Arikunto, 2016:47).

Berdasarkan teori tersebut, peneliti menguji hipotesis, yaitu:

Page 92: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

76

a. Hubungan Minat Linguistik dengan Minat Belajar PAI

Ho : ρ = 0 (Tidak ada hubungan antara minat linguistik dengan

minat belajar Pendidikan Agama Islam).

Ha : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan antara minat interpersonal

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam).

Analisis ini bertujuan untuk membuktikan diterima tidaknya

hipotesis penelitian yang diajukan. Pengujian ini untuk mengetahui

hubungan antara minat linguistik dengan minat belajar PAI dengan

menggunakan program SPSS for windows versi 16.

Tabel 4.12

Korelasi X1 dengan Y

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .441a .194 .179 5.02172 .194 13.014 1 54 .001

a. Predictors: (Constant), Minat

Linguistik

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel Product Moment jika jumlah sampel atau n =

56 responden dengan taraf kesalahan 5%, maka harga tabel = 0,259.

Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh >

r tabel) maka Ha diterima. Hasil output program SPSS for windows

versi 16 pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa r hitung (0,441) lebih

besar dari r tabel (0,259). Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak,

Page 93: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

77

artinya terdapat hubungan antara minat linguistik dengan minat belajar

Pendidikan Agama Islam.

Analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan.

Jadi koefisien determinasi adalah 0,4412 = 0,1944. Hal ini berarti

minat belajar PAI dengan persentase sebesar 19,44% ditentukan oleh

minat linguistik. Sedangkan sisanya dengan persentase sebesar 80,56%

ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peniliti.

b. Hubungan Minat Interpersonal dengan Minat Belajar PAI

Ho : ρ = 0 (Tidak ada hubungan antara minat interpersonal

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam).

Ha : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan antara minat interpersonal

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam).

Analisis ini bertujuan untuk membuktikan diterima tidaknya hipotesis

penelitian yang diajukan. Pengujian ini untuk mengetahui hubungan

antara minat interpersonal dengan minat belajar PAI dengan

menggunakan program SPSS for windows versi 16.

Tabel 4.13

Korelasi X2 dengan Y

Model Summary

Mode

l R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .347a .121 .104 5.24611 .121 7.404 1 54 .009

a. Predictors: (Constant), Minat

Interpersonal

Sumber: Data Primer

Page 94: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

78

Berdasarkan tabel Product Moment jika jumlah sampel atau n

= 56 responden dengan taraf kesalahan 5%, maka harga tabel = 0,259.

Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh >

r tabel) maka Ha diterima. Hasil output program SPSS for windows

versi 16 pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa r hitung (0,347) lebih

besar dari r tabel (0,259). Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak,

artinya terdapat hubungan antara minat interpersonal dengan minat

belajar Pendidikan Agama Islam.

Analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan

Jadi koefisien determinasi adalah 0,3472 = 0,1204. Hal ini berarti

minat belajar PAI dengan persentase sebesar 12,04% ditentukan oleh

minat interpersonal. Sedangkan sisanya dengan persentase sebesar

87,96% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

c. Hubungan Minat Linguistik dan Minat Interpersonal dengan

Minat Belajar PAI

Ho : ρ = 0 (Tidak ada hubungan secara bersama antara minat

linguistik dan minat interpersonal dengan minat belajar Pendidikan

Agama Islam).

Page 95: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

79

Ha : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan secara bersama antara minat

linguistik dan minat interpersonal dengan minat belajar Pendidikan

Agama Islam).

Analisis ini bertujuan untuk membuktikan diterima tidaknya

hipotesis penelitian yang diajukan. Pengujian ini untuk mengetahui

hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat

interpersonal dengan minat belajar PAI dengan menggunakan program

SPSS for windows versi 16.

Tabel 4.14

Korelasi Berganda

Model Summary

Model R

R

Square

Adjuste

d R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .487a .237 .208 5.12704 .237 8.235 2 53 .001

a. Predictors: (Constant), Minat Interpersonal, Minat

Linguistik

Sumber: Data Primer

Pada tabel 4.14 menunjukkan Sig. F change = 0,001. Jika F hitung

lebih kecil dari 0,05 maka berkorelasi. Apabila F hitung lebih besar dari

0,05 maka tidak berkorelasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat

linguistik dan minat interpersonal terhadap minat belajar Pendidikan

Agama Islam terdapat korelasi karena F change yang menunjukkan angka

0,001 lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan tabel Product Moment jika jumlah sampel atau n = 56

responden dengan taraf kesalahan 5%, maka harga tabel = 0,259.

Page 96: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

80

Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > r tabel)

maka Ha diterima. Hasil output program SPSS for windows versi 16 pada

tabel 4.11 menunjukkan bahwa r hitung (0,487) lebih besar dari r tabel

(0,259). Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya terdapat

hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat interpersonal

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam.

Analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan Jadi

koefisien determinasi adalah 0,4872 = 0,2371. Hal ini berarti minat belajar

PAI pada peserta didik dengan persentase sebesar 23,71% ditentukan oleh

minat linguistik dan minat interpersonal. Sedangkan sisanya dengan

persentase sebesar 76,29% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti

oleh peneliti.

Setelah mengetahui nilai r hitung, maka dapat diketahui tingkat

hubungannya berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 4.15

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Data Sekunder

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS for

windows versi 16 pada tabel 4.14 menunjukkan adanya hubungan positif

sebesar 0,487. Untuk dapat interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu,

Page 97: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

81

maka dapat menggunakan pedoman seperti tabel 4.15 di atas. Berdasarkan

tabel tersebut, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,487

termasuk pada kategori sedang.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Minat linguistik pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri

1 Kota Mungkid

Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa

Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam bahasa

Belanda) diturunkan dari kata bahasa Latin lingua yang berarti “bahasa”

(Chaer, 2003:2). Kecerdasan linguistik adalah kapasitas menggunakan

bahasa untuk menyampaikan pikiran dan memahami perkataan orang lain,

baik secara lisan maupun tertulis (Prasetyo dan Andriani, 2009:43).

Sedangkan minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada

diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang

(Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:173).

Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa minat linguistik adalah

kecenderungan jiwa yang disertai dengan perasaan suka dengan hal yang

berkaitan dengan penggunaan bahasa seperti berbicara, menulis, membaca

dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas, dapat diketahui bahwa

minat linguistik pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri

1 Kota Mungkid pada umumnya dalam kondisi tinggi sebanyak 20

Page 98: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

82

responden (36%), kondisi sedang sebanyak 28 responden (50%),

sementara kondisi rendah sebanyak 8 responden (14%).

Berdasarkan penjelasan di atas tentang masing-masing kategori

dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden berada pada kategori

sedang yaitu 28 peserta didik (50%). Jadi minat linguistik peserta didik

kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid berada pada

kondisi sedang.

2. Minat interpersonal pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA

Negeri Kota Mungkid

Interpersonal adalah segala sesuatu yang berlangsung antara dua

pribadi (Chaplin, 2001:257). Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan

untuk memahami dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain.

Kemampuan ini melibatkan penggunaan berbagai keterampilan: verbal dan

nonverbal, kemampuan kerjasama, manajemen konflik, strategi

membangun konsensus, kemampuan untuk percaya, menghormati,

memimpin, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan umum

(English, 2005:162). Sedangkan minat adalah kecenderungan jiwa yang

relatif menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan

perasaan senang (Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:173).

Jadi minat interpersonal adalah rasa suka dan kecenderungan hati

yang tinggi terhadap proses interaksi antara individu yang satu dengan

individu yang lain. Peserta didik yang mempunyai minat interpersonal,

Page 99: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

83

maka ia memiliki jiwa sosial yang tinggi, menyukai adanya kerja sama,

suka berempati dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas, dapat diketahui bahwa

minat interpersonal pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA

Negeri 1 Kota Mungkid pada umumnya dalam kondisi tinggi sebanyak 19

responden (34%), kondisi sedang sebanyak 13 responden (23%),

sementara kondisi rendah sebanyak 24 responden (43%).

Berdasarkan penjelasan di atas tentang masing-masing kategori

dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden berada pada kategori

rendah yaitu 24 peserta didik (43%). Jadi minat interpersonal peserta didik

kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid berada pada

kondisi rendah.

3. Minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik kelas XI jurusan

MIPA di SMA Negeri Kota Mungkid

Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang

menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan,

perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui

berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman,

dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan

seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,

partisipasi dan keaktifan dalam belajar (Fathurrohman dan Sulistyorini,

2012:173).

Page 100: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

84

Menurut Masdub (2015:3), pendidikan agama Islam adalah

pendidikan melalui ajaran-ajaran Islam (Al-Qur’an dan Sunnah) yakni

suatu kegiatan bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya

setelah menyelesaikan pendidikan mereka akan dapat memahami,

menghayati kemudian meyakini secara keseluruhan, selanjutnya ajaran-

ajaran Islam tersebut dijadikan suatu prinsip pandangan hidupnya demi

keselamatan dan kesejahteraan jasmani dan rohani kelak menuju

kebahagiaan dunia dan akhirat.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas, dapat diketahui bahwa

minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik kelas XI jurusan

MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid pada umumnya dalam kondisi

tinggi sebanyak 12 responden (21,43%), kondisi sedang sebanyak 32

responden (57,14%), sementara kondisi rendah sebanyak 12 responden

(21,43%).

Berdasarkan penjelasan di atas tentang masing-masing kategori

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berada pada kategori

sedang yaitu 32 peserta didik (57,14%). Jadi minat belajar Pendidikan

Agama Islam peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota

Mungkid berada pada kondisi sedang.

4. Hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat interpersonal

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik kelas XI

jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid

Page 101: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

85

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan SPSS for

windows versi 16 menunjukkan bahwa Sig. F change = 0,001. Jika F

hitung lebih kecil dari 0,05 maka berkorelasi. Apabila F hitung lebih besar

dari 0,05 maka tidak berkorelasi. Jadi dapat dikatakan bahwa minat

linguistik dan minat interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama

Islam terdapat korelasi karena F change yang menunjukkan angka 0,001

lebih kecil dari 0,05. Adanya korelasi atau tidak berkorelasi, juga bisa

dilihat dari r hitungnya. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka

berkorelasi, sedangkan jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka tidak

berkorelasi. Berdasarkan tabel r Product Moment, jika jumlah responden

(n) = 56 dengan taraf signifikansi 5% maka diketahui r tabel = 0,259.

Sedangkan penghitungan dengan menggunakan program SPSS

menunjukkan r = 0,487. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi

secara bersama antara minat linguistik dan minat interpersonal dengan

minat belajar PAI karena r hitung lebih besar dari r tabel.

D. Pemaknaan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian serta merujuk teori terkait dengan judul,

minat belajar adalah hal pokok yang sangat urgen untuk dimiliki masing-

masing peserta didik. Tanpa adanya minat belajar yang tinggi, maka peserta

didik tidak akan belajar bersungguh-sungguh dan cenderung kurang antusias

untuk mempelajari suatu ilmu. Minat belajar itu tentunya juga akan

memengaruhi aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. Jika peserta didik

memiliki minat belajar yang tinggi, maka ia cenderung untuk menekuni mata

Page 102: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

86

pelajaran yang disukai. Misalnya jika peserta didik menyukai mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam, maka ia akan memanfaatkan waktunya untuk

membaca buku-buku terkait keagamaan, berlatih soal-soal yang ada di buku,

selalu bertanya ketika pembelajaran di kelas sedang berlangsung dan lain

sebagainya. Lain halnya dengan peserta didik yang memiliki tingkat minat

belajar yang rendah, maka ia cenderung untuk malas-malasan dan enggan

untuk mempelajari suatu ilmu.

Munculnya minat belajar pada peserta didik itu tidak serta merta

berasal dari faktor internal saja, melainkan faktor eksternal juga

memengaruhinya. Misalnya peserta didik yang awalnya sudah memiliki minat

yang tinggi terhadap mata pelajaran PAI, sedangkan faktor eksternalnya

berasal dari guru yang selalu menggunakan metode pembelajaran yang

menyenangkan dan tentunya tidak membuat peserta didik itu bosan. Maka

peserta didik itu cenderung semakin berminat untuk mempelajari mata

pelajaran PAI. Lain halnya dengan peserta didik yang sejak awal sudah tidak

berminat mempelajari mata pelajaran PAI, ditambah dari faktor eksternalnya

yaitu metode pengajaran yang digunakan oleh guru itu sangat membosankan

sehingga peserta didik itu tidak berminat untuk mempelajari mata pelajaran

PAI.

Peserta didik kelas XI yang masuk jurusan MIPA memiliki minat

linguistik dalam kategori rendah dengan persentase 14% sebanyak 8 peserta

didik. Berdasarkan jawaban angket yang sudah dikerjakan oleh responden:

dalam waktu seminggu beberapa peserta didik hanya membaca buku pelajaran

Page 103: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

87

sebanyak 1 buku, jika diharuskan untuk membaca buku ada yang merasa tidak

senang, dalam waktu satu bulan hanya berkunjung ke perpustakaan 1 kali, jika

diharuskan untuk menulis mata pelajaran PAI ada yang merasa tidak suka. Hal

ini kemungkinan mereka cenderung lebih menyukai dengan adanya

kemampuan logis matematisnya dibandingkan dengan minat linguistik.

Peserta didik kelas XI yang masuk jurusan MIPA memiliki minat

interpersonal dalam kategori rendah dengan persentase 43% sebanyak 24

responden. Berdasarkan jawaban angket yang sudah dikerjakan oleh

responden: beberapa peserta didik ada yang merasa canggung ketika berada di

lingkungan baru karena agak sulit untuk bergaul, ada yang tidak menyukai

organisasi dan beberapa peserta didik hanya memiliki teman dekat sebanyak

2-3. Hal ini mereka kemungkinan lebih berminat di bidang intrapersonal

dibandingkan dengan minat interpersonal.

Peserta didik kelas XI yang masuk jurusan MIPA memiliki minat

belajar Pendidikan Agama Islam dalam kategori rendah dengan persentase

21,43% sebanyak 12 peserta didik. Berdasarkan jawaban angket yang sudah

dikerjakan oleh responden: ada beberapa peserta didik yang merasa senang

ketika pembelajaran PAI kosong, ketika pembelajaran PAI merasa bosan ada

yang mengajak berbicara dengan temannya, selain itu hanya 8 dari 56 peserta

didik yang berminat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil

jurusan PAI. Hal ini kemungkinan mereka cenderung berminat di bidang

umum bukan di bidang agama, karena peserta didik dari jurusan MIPA itu

mereka lebih berminat sesuai dengan bidangnya, hal ini bisa dilihat pada

Page 104: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

88

jawaban angket peserta didik yang sebagian besar mereka menjawab akan

melanjutkan ke perguruan tinggi dengan memilih jurusan seperti di bidang

Pendidikan IPA, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika. Peserta

didik yang lulusan dari SMA Negeri 1 Kota Mungkid sebagian besar juga

melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dengan mengambil jurusan yang

umum. Bahkan yang mengambil jurusan PAI itu bisa dihitung karena terlalu

sedikitnya yang mengambil jurusan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang

positif dan signifikan antara minat linguistik dengan minat belajar Pendidikan

Agama Islam. Peserta didik yang suka membaca, mendengarkan, menulis dan

lain sebagainya mempunyai hubungan yang positif dengan minat belajar

Pendidikan Agama Islam karena ketika pembelajaran di kelas juga

menggunakan kemampuan seperti membaca, mendengarkan, menulis dan lain-

lain. Jadi peserta didik yang pada mulanya sudah menyukai adanya kegiatan

membaca, menulis dan mendengarkan maka ia juga akan mempunyai minat

belajar Pendidikan Agama Islam. Lain halnya dengan peserta didik yang tidak

suka membaca atau tidak suka mendengarkan orang yang sedang berbicara

atau tidak suka menulis dan lain sebagainya. Maka aktivitas peserta didik saat

di kelas juga tidak menunjukkan adanya minat belajar Pendidikan Agama

Islam. Hal ini dibuktikan dengan jawaban angket pada peserta didik, ketika

diharuskan untuk membaca buku, ada peserta didik yang merasa tidak senang

dan ada yang merasa malas. Ketika mengikuti pembelajaran Pendidikan

Page 105: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

89

Agama Islam di kelas merasa bosan, ada peserta didik yang mengerjakan

tugas yang lain dan ada yang mengajak berbicara dengan teman sebangku.

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan

yang positif dan signifikan antara minat interpersonal dengan minat belajar

Pendidikan Agama Islam. Jadi peserta didik yang suka bekerja sama dan

berkomunikasi memiliki hubungan dengan minat belajar Pendidikan Agama

Islam karena ketika pembelajaran di kelas juga melakukan kegiatan seperti

bekerja sama dan berkomunikasi. Peserta didik yang dari awal sudah

mempunyai minat interpersonal, maka ketika pembelajaran di kelas ia akan

lebih menyukai dengan adanya aktivitas kelompok atau kerja kelompok.

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan

secara bersama antara minat linguistik dan minat interpersonal dengan minat

belajar Pendidikan Agama Islam. Jadi peserta didik yang suka membaca,

menulis, berkomunikasi dan bekerja sama mempunyai hubungan yang positif

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan

aktivitas yang dilakukan peserta didik berdasarkan jawaban angket seperti

bertanya mengenai materi yang dijelaskan oleh guru PAI, memerhatikan guru

PAI ketika menjelaskan materi, ketika pembelajaran PAI sedang berlangsung

beberapa peserta didik berkonsentrasi penuh dan tidak mau diganggu oleh

teman dan lain sebagainya.

Page 106: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Minat linguistik pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri

1 Kota Mungkid pada umumnya dalam kondisi tinggi sebanyak 20

responden (36%), kondisi sedang sebanyak 28 responden (50%), kondisi

rendah sebanyak 8 responden (14%).

2. Minat interpersonal pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA

Negeri 1 Kota Mungkid pada umumnya dalam kondisi tinggi sebanyak 19

responden (34%), kondisi sedang sebanyak 13 responden (23%), kondisi

rendah sebanyak 24 responden (43%).

3. Minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik kelas XI jurusan

MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid pada umumnya dalam kondisi

tinggi sebanyak 12 responden (21,43%), kondisi sedang sebanyak 32

responden (57,14%), kondisi rendah sebanyak 12 responden (21,43%).

4. Terdapat hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat

interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta

didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Hal ini

diperoleh dari penghitungan dengan menggunakan program SPSS for

windows versi 16 yang menunjukkan r = 0,487. Sedangkan berdasarkan r

Page 107: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

91

tabel n= 56 dengan taraf signifikansi 5 % menunjukkan r tabel sebesar

0,259. Jadi r hitung lebih besar dari r tabel.

Berdasarkan hasil penelitian, hipotesis yang berbunyi “Terdapat

hubungan secara bersama antara minat linguistik dan minat interpersonal

dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam pada peserta didik kelas XI

jurusan MIPA di SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun pelajaran

2018/2019” ditolak. Artinya terdapat hubungan secara bersama antara

minat linguistik dan minat interpersonal dengan minat belajar Pendidikan

Agama Islam pada peserta didik kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri 1

Kota Mungkid tahun pelajaran 2018/2019.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Guru hendaknya bisa menumbuhkan minat belajar terhadap peserta

didik yang tingkat minatnya itu dalam kategori rendah dengan cara

mengemas pembelajaran yang semenarik mungkin sehingga peserta didik

itu akan merasa senang dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran PAI di

kelas karena tanpa adanya minat belajar yang kuat maka peserta didik itu

tidak akan selalu memerhatikan guru. Di samping itu juga guru hendaknya

menumbuhkan minat linguistik dan minat interpersonal pada peserta didik,

karena keduanya itu memiliki hubungan yang positif dan signifikan

dengan minat belajar PAI.

Page 108: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

92

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis merekomendasikan untuk dijadikan rujukan penelitian

lanjutan tentang hubungan secara bersama antara minat linguistik dan

minat interpersonal dengan minat belajar Pendidikan Agama Islam.

Page 109: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

DAFTAR PUSTAKA

Alizamar. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran; Implementasi dalam Bimbingan

Kelompok Belajar di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Media

Akademi.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Penedekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

. 2016. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Armstrong, Thomas. 2005. Setiap Anak Cerdas !; Panduan Membantu Anak

Belajar dengan Memanfaatkan Multiple Intelligence-nya.

Diterjemahkan Oleh: Rina Buntaran. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

. 2009. Multiple Intelligences in the Classroom, 3rd ed. USA:

ASCD.

Baharuddin. 2016. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaplin, C.P. 2001. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Daniyati, Nadzifah Ajeng dan Sugiman. 2015. “Hubungan antara Kemampuan

Verbal, Kemampuan Interpersonal, dan Minat Belajar dengan

Prestasi Belajar MAtematika”. Dalam Jurnal Pendidikan

Matematika: Vol. No. 1.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

English, Evelyn Williams. 2005. Mengajar dengan Empati, Panduan Belajar

Mengajar Tepat dan Menyeluruh untuk Ruang Kelas dengan

Kecerdasan Beragam. Diterjemahkan Oleh: Fuad Ferdinan.

Bandung: Nuansa.

Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran

Yogyakarta: Teras.

Page 110: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

2

Fitri, Aisyah dan Farida Mukti. 2015. “Hubungan antara Kecerdasan Linguistik

dan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Hasil Belajar Bahasa

Inggris (Studi Korelasi pada Peserta Didik Kelas XI di SMK

Negeri 1 Bojonggede Kabupaten Bogor)”. Dalam Jurnal

Teknologi Pendidikan, Program Studi Teknologi Pendidikan,

Fakultas Pascasarjana, UIKABogor: Vol. 4. No. 1.

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2009. Metodologi Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif. Malang: UIN Malang Press.

Indrawan, Rully, Poppy Yaniawati. 2014. Metodologi Penelitian; Kuantitatif,

Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan

Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.

Irham, Muhammad dan Novan Ardy Wiyani. 2017. Psikologi Pendidikan; Teori

dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Islamuddin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jasmine, Julia. 2016. Metode Mengajar Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa.

Khairani, Makmun. 2017. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Kompri. 2017. Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Yogyakarta:

Media Akademi.

Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul, Dian Andayani. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Masdub. 2015. Sosiologi Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Musrofi, M. 2010. Melesatkan Prestasi Akademik Siswa; Cara Praktis

Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa Tanpa Kekerasan dan

Tanpa Harus Menambah Jam Belajar. Yogyakarta: Pedagogia.

Periantalo, Jelpa. 2016. Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Prasetyo, Reza dan Yeny Andriani. 2009. Multiply Your Multiple Intelligences.

Yogyakarta: Andi.

Putra, Darma. 2013. Rahasia Membuat Otak Super. Jogjakarta: Laksana.

Riadi, Edi. 2016. Statistika Penelitian; Analisis Manual dan IBM SPSS.

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sangadji, Etta Mamang, Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian; Pendekatan

Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Page 111: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

3

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian Neurosains.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syafaat, Aat dkk. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah

Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2017. Psikologi Belajar. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed.

3. Jakarta: Balai Pustaka.

Widodo. 2018. Metodologi Penelitian Populer & Praktis. Depok: PT Raja

Grafindo Persada.

Yuliardi, Ricki dan Zuli Nuraeni. 2017. Statistika Penelitian Plus Tutorial SPSS.

Yogyakarta: Innosain.

Page 112: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

LAMPIRAN

Page 113: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing

Page 114: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian di Kesbangpol

Page 115: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 3 Surat Perizinan Penelitian dari Kesbangpol

Page 116: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 4 Surat Perizinan Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 117: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian di sekolah

Page 118: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 6 Angket Penelitian

Page 119: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 120: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 121: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 122: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 123: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 124: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 125: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 126: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI
Page 127: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

Lampiran 7 Daftar Nama Responden

Daftar Nama Responden Peserta Didik Kelas XI Jurusan MIPA

No. Nama No

Urut

Jenis

Kelamin

Kode

Responden

1. HIBAN FAISAL FARAS 14 L 1

2. UMI MUHIMATUS S 30 P 2

3. SAROH INDARSIH 27 P 3

4. RORO WINDA PUJI L 24 P 4

5. ANNISA NURUL CAHYA 4 P 5

6. TSALITSA SYIFA'UFUADI 29 L 6

7. ARWIN PUJI RAHAYU 7 P 7

8. AMADELA ANDRA D 3 P 8

9. RACHMA AKMILA LAILA 19 P 9

10. ZEIN ANDRI FAISAL A 34 L 10

11. YUDHA PRATAMA W 32 L 11

12. ARIA ABRAR HADANU 5 L 12

13. NUR ROHMAH 18 P 13

14. IBAD ARKANIAH 11 P 14

15. ROHIMA AZIZAH 23 P 15

16. LISA ARIYANTI SAFITRI 13 P 16

17. RAKYAN HARYO A 21 L 17

18. BIMANTORO K 8 L 18

19. ADINDA DYAH AYU M 1 P 19

20. YUSTISIA TRI ESTHI EKA P 33 P 20

21. ARLINDA AGUSTINA 6 P 21

22. RINDA APRIANA NUR AINI 22 P 22

23. ROSHA INDRIYANI 25 P 23

24. RAIHANA PUTRI 20 P 24

25. VIDHA DAYU LAUTANIA 31 P 25

26. NINA DWI RAHMAWATI 22 P 26

27. ELICIA AZZAHRA 9 P 27

28. DHEA CHESILIA 7 P 28

29. MUHAMMAD ALFIN 20 L 29

30. OKRAVIANI 24 P 30

31. YOFINGGA ANISA DWI S 32 P 31

32. RISMA PUTRI W 26 P 32

33. FIKRI MAULANA YASIN 10 L 33

34. IRFAN RAHMAT RAFII 16 L 34

35. HENDRIK WICAKSONO 13 L 35

36. HABBATUL QOLBI H 11 L 36

Page 128: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

37. DERIPEL AGUSTIAN 5 L 37

38. RIYAN KRISNA ALBITYA 27 L 38

39. AULIA DHEA INDRIANI 2 P 39

40. DINDA PUTRI V 8 P 40

41. SITI FATIMAH S 28 P 41

42. IFA ROQIJAH 15 P 42

43. HANI VUZTASARI 12 P 43

44. ISWIDIANTONO 17 L 44

45. DEWI YUGI WULANDARI 6 P 45

46. SUSANA 29 P 46

47. ANA SETYANINGRUM 1 P 47

48. KATRIEN WIDALAKSITA 18 P 48

49. NURUL AZIZAH 23 P 49

50. NABIILA 'AZMI M 21 P 50

51 CITRA KARTIKA YUSUF 4 P 52

52. TRI UNAESA 31 P 53

53. TIOLITA MAHARANI 30 P 54

54. AZZAHRA AMALIA N 3 P 55

55. KHUSNA RIZQI R 19 P 56

56. MOHAMMAD ALIMU A 14 L 57

Page 129: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

1

Lampiran 8 Data Penelitian

DATA PENELITIAN

Data Hasil Jwaban Responden Variabel Minat Linguistik

Kode

Responden

No. Butir Pertanyaan

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. 3 1 1 1 1 3 2 1 3 1 4 4 1 3 3 1 3 3 4 3 46

2. 4 4 4 1 2 2 2 4 3 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 2 62

3. 4 4 1 2 2 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 4 4 2 59

4. 1 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 1 4 3 4 3 65

5. 4 4 3 2 2 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 61

6. 1 4 4 1 1 3 3 4 3 3 4 4 1 3 2 4 4 4 4 2 59

7. 1 4 4 2 2 1 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 4 3 2 57

8. 1 2 4 2 2 4 3 4 3 3 4 2 2 3 3 1 4 4 4 4 59

9. 3 4 4 4 2 0 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 65

10. 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 59

11. 4 1 1 2 2 1 3 4 3 3 4 4 4 3 4 1 4 3 3 4 58

12. 1 3 1 1 1 1 2 1 1 3 1 4 1 3 3 1 4 3 4 4 43

13. 4 3 1 1 2 4 2 4 4 3 1 3 1 1 3 1 4 3 3 2 50

Page 130: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

2

14. 4 4 1 2 3 1 2 4 3 1 4 4 2 3 4 1 4 4 3 2 56

15. 4 4 1 2 2 1 2 4 3 1 4 4 2 3 3 1 4 3 3 2 53

16. 3 4 1 1 2 4 3 4 3 3 0 3 1 4 2 1 4 3 4 3 53

17. 4 2 4 2 1 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 3 4 3 59

18. 4 4 4 3 1 1 2 4 3 2 4 4 4 3 4 1 4 4 4 3 63

19. 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 1 4 3 4 3 65

20. 4 4 1 1 1 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 1 4 2 3 1 56

21. 4 4 1 2 1 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 62

22. 4 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 65

23. 4 4 2 4 2 4 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 63

24. 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 4 4 4 62

25. 2 4 2 1 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 4 4 2 61

26. 0 4 4 2 2 3 3 4 3 3 1 4 4 3 4 1 4 4 4 2 59

27. 1 4 4 2 2 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 1 4 4 2 2 61

28. 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 1 4 2 3 3 1 4 4 3 3 59

29. 3 4 1 2 1 1 2 4 3 2 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 57

30. 4 4 1 1 1 3 2 4 1 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4 2 56

31. 4 2 2 1 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 63

32. 3 3 2 3 2 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 62

33. 3 4 1 1 2 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 61

34. 4 3 2 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 1 4 3 3 4 59

35. 4 3 1 2 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 1 4 4 4 2 56

36. 2 3 1 1 2 2 2 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 3 4 2 53

37. 2 3 1 1 2 1 2 4 3 1 4 4 2 3 4 1 1 4 4 3 50

38. 4 4 4 1 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 2 65

Page 131: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

3

39 3 4 4 1 2 2 2 4 4 4 4 4 2 3 4 1 1 3 3 4 59

40. 1 4 2 1 2 4 3 3 1 1 1 3 1 2 3 1 4 3 3 4 47

41. 4 3 4 1 2 4 2 3 3 1 3 4 4 3 2 1 4 3 4 2 57

42. 4 3 4 1 2 2 2 3 3 1 3 4 4 3 2 1 4 3 4 2 55

43. 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 1 3 1 1 4 4 2 60

44. 4 3 1 1 2 2 2 4 3 3 2 3 1 3 3 1 4 3 4 2 51

45. 1 1 4 1 2 4 3 4 2 3 4 4 4 2 3 1 4 3 3 2 55

46. 1 1 4 1 3 4 3 4 3 1 4 4 4 2 3 1 4 3 3 2 55

47. 2 4 4 2 3 3 2 4 4 2 2 4 2 3 3 1 4 3 4 2 58

48. 3 1 4 2 2 1 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 58

49. 0 1 4 2 2 1 2 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 56

50. 2 3 3 1 2 4 2 4 3 3 2 1 2 2 3 2 4 3 3 4 53

51. 1 4 2 2 2 2 2 4 3 3 2 4 2 3 4 1 4 4 3 3 55

52. 3 3 2 2 2 4 2 3 3 1 3 2 1 3 3 1 4 3 4 3 52

53. 3 3 2 2 2 4 2 3 3 1 3 2 1 3 3 1 4 3 4 4 53

54. 1 3 4 2 1 3 2 4 3 3 2 4 1 3 4 1 4 3 4 2 54

55. 1 3 3 2 1 1 2 4 2 2 1 3 3 4 4 1 4 2 4 4 51

56. 2 2 2 1 1 1 2 4 2 3 4 1 2 4 3 3 4 4 4 3 52

Page 132: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

4

DATA PENELITIAN

Data Hasil Jwaban Responden Variabel Minat Interpersonal

No

No Butir Pertanyaan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 4 2 4 4 4 2 3 4 3 3 3 1 4 4 1 4 3 3 4 63

2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 75

3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 74

4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 71

5 3 4 4 1 3 4 2 1 2 3 3 3 1 1 1 3 3 4 3 4 53

6 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 73

7 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 2 66

8 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 3 2 4 4 1 4 4 3 3 65

9 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 70

10 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 70

11 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 67

12 3 4 2 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 66

13 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 72

14 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 71

15 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 2 67

16 3 4 2 2 4 4 2 3 3 3 3 1 3 4 4 1 4 3 4 2 59

17 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 69

18 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 69

Page 133: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

5

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 78

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

21 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 74

22 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 73

23 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 75

24 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 70

25 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 2 1 4 3 3 4 65

26 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 72

27 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 71

28 3 4 3 4 4 2 2 1 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 4 4 61

29 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 64

30 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 4 4 3 65

31 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 3 3 2 4 1 1 3 3 3 2 56

32 3 4 4 1 4 4 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 4 1 3 3 55

33 3 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 1 4 4 3 4 2 64

34 3 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 1 4 3 4 4 2 64

35 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 65

36 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 2 1 3 3 4 2 63

37 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 1 4 2 1 3 3 3 2 60

38 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3 2 4 3 4 1 4 2 1 4 3 60

39 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 67

40 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 65

41 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 62

42 1 1 2 4 4 2 2 4 3 3 3 1 3 1 4 3 4 4 3 2 54

43 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 2 68

Page 134: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

6

44 4 4 2 4 3 2 2 1 3 4 4 3 3 1 4 1 4 3 4 4 60

45 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 71

46 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 3 3 71

47 3 4 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 3 0 1 4 4 2 3 2 55

48 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 72

49 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 71

50 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 1 2 4 3 3 2 64

51 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 68

52 3 1 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 4 1 4 4 3 2 63

53 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 74

54 3 1 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 1 1 2 53

55 4 3 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 1 4 4 3 3 2 4 63

56 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 68

Page 135: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

7

DATA PENELITIAN

Data Hasil Jwaban Responden Variabel Minat Belajar PAI

No

No Butir Pertanyaan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 3 3 4 3 1 1 3 3 4 1 1 1 4 3 1 2 4 3 47

2 1 2 4 3 4 1 1 1 4 1 4 1 1 4 4 3 4 2 4 3 52

3 2 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 2 4 4 3 3 2 4 3 64

4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 3 2 2 4 4 66

5 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 2 4 3 3 2 2 3 3 63

6 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 70

7 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 1 3 4 4 4 1 3 1 4 56

8 1 2 4 3 4 1 3 2 3 2 4 1 1 4 3 3 2 2 4 3 52

9 1 3 3 3 2 3 4 1 4 3 4 2 4 4 4 3 2 2 3 3 58

10 4 1 3 3 3 2 2 1 4 2 4 1 3 4 1 2 1 2 3 3 49

11 2 4 4 3 2 2 4 1 3 2 2 1 3 4 3 3 3 2 3 4 55

12 4 2 3 3 4 2 1 1 4 4 4 1 3 4 3 3 4 2 3 4 59

13 1 2 3 4 2 2 3 1 4 3 4 1 4 4 3 3 2 2 3 4 55

14 3 4 4 4 2 2 1 1 4 4 4 1 2 4 3 3 2 2 4 4 58

15 1 2 3 3 3 3 1 1 4 3 4 1 1 4 4 3 1 3 4 3 52

16 3 2 3 3 4 2 1 1 4 1 4 1 2 4 3 3 4 2 3 4 54

Page 136: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

8

17 4 1 3 3 4 2 1 1 4 0 2 0 3 4 3 3 2 2 3 3 48

18 1 2 3 3 2 1 3 2 4 2 4 1 2 3 3 3 2 2 3 3 49

19 1 4 3 4 4 4 4 1 4 0 4 2 2 4 4 2 1 3 4 4 59

20 1 2 4 3 2 2 3 2 4 3 4 2 2 4 3 3 2 2 2 3 53

21 3 2 3 3 3 1 3 1 4 2 4 1 3 4 2 4 4 4 4 3 58

22 3 2 4 3 4 4 3 1 4 1 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 63

23 3 3 4 4 2 2 2 1 4 1 4 1 3 4 4 3 4 2 3 4 58

24 3 3 3 4 2 2 2 1 4 1 4 1 3 4 4 3 4 2 3 4 57

25 1 2 3 3 2 2 3 1 4 3 4 1 2 4 4 3 2 2 4 3 53

26 1 3 3 3 3 3 1 1 4 1 4 1 2 4 3 3 1 2 3 3 49

27 3 0 3 3 2 0 0 1 3 3 4 1 3 4 4 3 1 2 0 3 43

28 1 4 3 3 4 2 4 1 4 3 2 1 2 2 2 1 4 4 3 3 53

29 1 4 3 3 4 4 4 1 4 3 2 1 4 4 4 3 1 2 4 3 59

30 1 2 3 4 2 4 3 1 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 54

31 4 2 4 3 4 2 3 1 4 3 4 1 3 4 3 3 2 4 4 3 61

32 1 3 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 3 4 4 3 3 2 4 4 59

33 2 4 2 3 4 4 4 1 3 3 4 1 3 4 4 3 1 2 4 3 59

34 1 3 3 3 4 2 2 0 3 2 1 0 2 4 4 2 1 2 1 3 43

35 1 4 3 3 4 2 3 1 3 1 4 1 2 4 3 3 2 2 3 3 52

36 1 4 3 3 4 2 2 1 3 1 4 1 2 4 3 3 1 2 3 3 50

37 1 3 1 3 2 2 2 1 3 4 2 1 3 4 4 1 1 2 3 3 46

38 1 2 2 3 3 2 3 1 4 2 2 1 3 4 4 2 1 2 4 3 49

39 4 4 4 4 4 2 2 1 4 3 4 0 3 4 3 3 2 2 4 4 61

40 4 4 4 3 4 4 2 1 3 3 4 2 2 4 3 3 1 2 4 3 60

41 1 0 3 3 2 0 0 1 3 0 4 2 2 4 3 3 4 2 2 3 42

Page 137: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

9

42 1 3 4 3 4 1 4 1 4 3 4 1 2 4 4 3 1 2 3 4 56

43 1 0 2 3 2 0 0 0 3 3 4 3 3 4 1 2 1 2 3 3 40

44 2 1 3 4 4 1 2 1 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 57

45 3 2 2 3 4 1 1 1 3 2 4 2 2 3 4 2 2 4 2 3 50

46 3 2 4 4 2 1 3 1 4 3 3 1 2 4 3 2 2 2 4 4 54

47 4 2 3 3 2 2 3 1 4 2 4 1 1 4 3 3 2 2 3 3 52

48 1 2 4 3 2 3 3 1 4 3 4 1 3 4 3 3 2 4 4 4 58

49 1 4 2 3 4 2 3 1 3 3 2 1 2 4 4 3 1 2 1 3 49

50 1 4 2 3 4 2 1 1 3 4 2 2 2 4 4 3 1 2 1 3 49

51 1 3 3 3 4 3 2 1 3 1 2 1 2 4 4 2 2 2 1 3 47

52 4 3 3 3 4 2 3 1 4 3 4 1 2 4 3 3 2 2 2 3 56

53 1 2 2 3 4 2 3 1 3 2 3 1 3 4 4 3 1 2 3 3 50

54 1 3 2 3 4 2 3 1 3 1 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 49

55 1 2 3 3 2 2 3 1 3 2 4 1 1 4 2 3 1 3 3 3 47

56 3 4 4 4 4 4 4 1 4 3 2 2 2 4 3 3 1 2 3 4 61

Page 138: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

1

Lampiran 9 Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas Minat Linguistik

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 55 98.2

Excludeda 1 1.8

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.593 14

Page 139: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

1

Hasil Uji Reliabilitas Minat Interpersonal

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.735 16

Page 140: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

2

Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar PAI

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.706 14

Page 141: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

3

Lampiran 10 Hasil Analisis Descritive

Hasil Analisis Descriptive Variabel Minat Linguistik

Statistics

Minat Linguistik

N Valid 56

Missing 0

Mean 39.7857

Std. Error of Mean .68077

Median 40.0000

Mode 40.00

Std. Deviation 5.09443

Variance 25.953

Range 23.00

Minimum 26.00

Maximum 49.00

Sum 2228.00

Minat Linguistik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 26 1 1.8 1.8 1.8

28 1 1.8 1.8 3.6

29 1 1.8 1.8 5.4

33 5 8.9 8.9 14.3

34 1 1.8 1.8 16.1

35 2 3.6 3.6 19.6

36 3 5.4 5.4 25.0

37 1 1.8 1.8 26.8

38 5 8.9 8.9 35.7

Page 142: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

4

39 2 3.6 3.6 39.3

40 9 16.1 16.1 55.4

41 5 8.9 8.9 64.3

42 2 3.6 3.6 67.9

43 4 7.1 7.1 75.0

44 3 5.4 5.4 80.4

45 3 5.4 5.4 85.7

46 4 7.1 7.1 92.9

47 2 3.6 3.6 96.4

48 1 1.8 1.8 98.2

49 1 1.8 1.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

Page 143: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

5

Hasil Analisis Descriptive Variabel Minat Interpersonal

Statistics

Minat Interpersonal

N Valid 56

Missing 0

Mean 59.1250

Std. Error of Mean 1.47975

Median 57.5000

Mode 51.00

Std. Deviation 1.10734E1

Variance 122.620

Range 40.00

Minimum 40.00

Maximum 80.00

Sum 3311.00

Minat Interpersonal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 40 1 1.8 1.8 1.8

41 2 3.6 3.6 5.4

42 1 1.8 1.8 7.1

45 1 1.8 1.8 8.9

47 4 7.1 7.1 16.1

48 2 3.6 3.6 19.6

50 2 3.6 3.6 23.2

51 5 8.9 8.9 32.1

52 4 7.1 7.1 39.3

53 2 3.6 3.6 42.9

55 1 1.8 1.8 44.6

56 2 3.6 3.6 48.2

Page 144: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

6

57 1 1.8 1.8 50.0

58 2 3.6 3.6 53.6

59 3 5.4 5.4 58.9

65 2 3.6 3.6 62.5

66 2 3.6 3.6 66.1

67 2 3.6 3.6 69.6

69 2 3.6 3.6 73.2

70 3 5.4 5.4 78.6

71 2 3.6 3.6 82.1

72 2 3.6 3.6 85.7

73 2 3.6 3.6 89.3

74 2 3.6 3.6 92.9

75 2 3.6 3.6 96.4

78 1 1.8 1.8 98.2

80 1 1.8 1.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

Page 145: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

7

Hasil Analisis Descriptive Variabel Minat Minat Bealajar PAI

Statistics

Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

N Valid 56

Missing 0

Mean 39.8750

Std. Error of Mean .77000

Median 40.0000

Mode 38.00a

Std. Deviation 5.76214

Variance 33.202

Range 26.00

Minimum 27.00

Maximum 53.00

Sum 2233.00

a. Multiple modes exist. The smallest

value is shown

Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 27 1 1.8 1.8 1.8

28 1 1.8 1.8 3.6

30 2 3.6 3.6 7.1

31 1 1.8 1.8 8.9

32 1 1.8 1.8 10.7

34 4 7.1 7.1 17.9

35 2 3.6 3.6 21.4

36 4 7.1 7.1 28.6

37 2 3.6 3.6 32.1

38 5 8.9 8.9 41.1

Page 146: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

8

39 4 7.1 7.1 48.2

40 4 7.1 7.1 55.4

41 2 3.6 3.6 58.9

42 5 8.9 8.9 67.9

43 1 1.8 1.8 69.6

44 5 8.9 8.9 78.6

45 4 7.1 7.1 85.7

46 2 3.6 3.6 89.3

48 3 5.4 5.4 94.6

49 1 1.8 1.8 96.4

52 1 1.8 1.8 98.2

53 1 1.8 1.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

Page 147: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

9

Lampiran 11 Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 56

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.82118164

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .085

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .640

Asymp. Sig. (2-tailed) .808

Page 148: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

10

Lampiran 12 Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Hipotesis

Minat Linguistik terhadap Minat Belajar PAI

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Minat

Linguistika

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat Belajar PAI

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .441a .194 .179 5.02172 .194 13.014 1 54 .001

a. Predictors: (Constant), Minat

Linguistik

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 328.172 1 328.172 13.014 .001a

Residual 1361.756 54 25.218

Total 1689.929 55

a. Predictors: (Constant), Minat Linguistik

b. Dependent Variable: Minat Belajar PAI

Page 149: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

11

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 17.459 5.331

3.275 .002

Minat Linguistik .479 .133 .441 3.607 .001

a. Dependent Variable: Minat Belajar PAI

Page 150: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

12

Hasil Uji Hipotesis

Minat Interpersonal terhadap Minat Belajar PAI

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Minat

Interpersonala

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat Belajar PAI

Model Summary

Mode

l R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .347a .121 .104 5.24611 .121 7.404 1 54 .009

a. Predictors: (Constant), Minat Interpersonal

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 203.758 1 203.758 7.404 .009a

Residual 1486.170 54 27.522

Total 1689.929 55

a. Predictors: (Constant), Minat Interpersonal

b. Dependent Variable: Minat Belajar PAI

Page 151: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

13

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 26.259 3.841

6.836 .000

Minat Interpersonal .174 .064 .347 2.721 .009

a. Dependent Variable: Minat Belajar PAI

Page 152: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

14

Hasil Uji Hipotesis

Minat Linguistik dan Minat Interpersonal terhadap Minat Belajar PAI

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Minat

Interpersonal,

Minat

Linguistika

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat Belajar Pendidikan

Agama Islam

Model Summary

Mode

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .487a .237 .208 5.12704 .237 8.235 2 53 .001

a. Predictors: (Constant), Minat Interpersonal, Minat Linguistik

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 432.941 2 216.470 8.235 .001a

Residual 1393.184 53 26.286

Total 1826.125 55

a. Predictors: (Constant), Minat Interpersonal, Minat Linguistik

b. Dependent Variable: Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

Page 153: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

15

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.455 5.844

2.816 .007

Minat Linguistik .405 .143 .358 2.839 .006

Minat Interpersonal .124 .066 .237 1.882 .065

a. Dependent Variable: Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

Page 154: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

16

Lampiran 13 Dokumentasi

Page 155: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

17

Lampiran 14 Tabel Nilai r Product Moment

Page 156: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

18

Lampiran 15 Lembar Konsultasi

Page 157: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

19

Lampiran 16 Daftar Nilai SKK

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Nurlaela Jurusan : Pendidikan Agama Islam

NIM : 23010150132 Dosen P.A. : Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag.

No. Nama Kegiatan Pelakasanaan Sebagai Nilai

1. SEMINAR NASIONAL

HMJ Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga

dengan Tema "Peran Media

Massa terhadap Kelestarian

Lingkungan Hidup"

19 November 2015 Peserta 8

2. SEMINAR NASIONAL

LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga dengan Tema

"Muslimah Sejati Bertabur

Inspirasi"

29 November 2015 Peserta 8

3. Intensive English Language

Program yang

diselenggarakan oleh UPTB

IAIN Salatiga

22 Februari-10 Juni

2016

Peserta 8

4. SIBA yang diselenggarakan

oleh UPTB IAIN Salatiga

22 Februari-10 Juni

2016

Peserta 8

5. SEMINAR

INTERNASIONAL dalam

rangkaian Festival

Solidaritas untuk Petani

Indonesia

18 September 2016 Peserta 8

6. SEMINAR NASIONAL

dengan tema

"Menumbuhkan Jiwa

Kewirausahaan Melalui

Usaha Online untuk

10 Desember 2016 Peserta 8

Page 158: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

20

Masyarakat Ekonomi

Mandiri"

7. SEMINAR NASIONAL

dan LAUNCHING

Majalah LPM Dinamika

dengan tema "Hedonisme"

4 Maret 2017 Peserta 8

8. SEMINAR

INTERNASIONAL

dengan tema "Menjadi

Mobilepreuneur dalam Era

E-commerce"

25 April 2017 Peserta 8

9. SEMINAR NASIONAL

Peringatan Hari Bumi 22

April

29 April 2017 Peserta 8

10. SEMINAR NASIONAL

dengan tema "Serukan

Persatuan Umat Islam

dalam Mewaspadai

Konspirasi Pemurtadan"

15 Mei 2017 Peserta 8

11. National Achivement

Motivasion Training dengan

tema "Cerdas Akademik

Militan dalam Organisasi"

yang diselenggarakan oleh

LDK Fathir Ar-Rasid IAIN

Salatiga

30 September 2017 Peserta 8

12. SEMINAR NASIONAL

dengan tema "Reaktualisasi

Cantik Dhohir dan Batin

dalam Kacamata Islam"

18 November 2017 Panitia 8

13. Pelatihan TOEFL yang

diselenggarakan oleh UPTB

IAIN Salatiga

12 Maret-9 April

2018

Peserta 8

14. SEMINAR NASIONAL

DAN LAUNCHING

FKKDKN

7 Mei 2018 Panitia 8

15. SEMINAR NASIONAL

dengan tema "Reaktualisasi

Kesetaraan Gender di Era

Millenial"

13 Oktober 2018 Panitia 8

16. INTERNATIONAL

SCHOLARSHIP

TALKSHOW dengan tema

"Create Your Bright History

Through Scholarship"

10 November 2018 Peserta 8

17. SEMINAR NASIONAL 27 November 2018 Peserta 8

Page 159: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

21

dengan tema "Pentingnya

Advokasi bagi Mahasiswa

di Kalangan Kampus"

18. SEMINAR NASIONAL

dengan tema "Potret Literasi

dalam Perspektif Filsafat

dan Bahasa"

1 Desember 2018 Peserta 8

19. Pesantren Kilat Ramadhan

LDK Fathir Ar-Rasyid di

SMP N 9 Salatiga

4-6 Juni 2018 Pemateri 6

20. SK Pengurus LDK Fathir

Ar-Rasyid IAIN Salatiga

Masa Bakti 2018

29 Januari 2018 Pengurus 6

21. Lomba PBB Tingkat

SMA/MA/SMK Se-Kota

Salatiga dan Kab. Semarang

dalam Rangka

Memperingati HUT

MENWA ke 28 IAIN

Salatiga

24 Oktober 2015 Panitia 4

22. Seminar Kemuslimahan

dengan tema Wanita yang

Dirindukan Surga" yang

diselenggarakan oleh

majelis Ta'lim Risalah

Rindu Rasulullah Sidorejo

Kota Salatiga

3 Juni 2017 Panitia 4

23. TRAINING OF

HYPNOTEACHING

METHOD dengan tema

"Melejitkan Potensi Diri

Menjadi Guru PAI Kreatif

dan Profesioanl" yang

diselenggarakan oleh Biro

Konsultasi Psikologi

TAZKIA

2 Juni 2018 Peserta 2

24. PELATIHAN

KEPRAMUKAAN yang

diselenggarakan oleh FTIK

IAIN Salatiga

19-21 Juli 2018 Peserta 4

25. IBTIDA’ LDK Fathir Ar-

Rasyid IAIN Salatiga

3-4 November 2018 Panitia 4

26. OPAK FTIK dengan tema

"Integrasi Pendidikan

Karakter Mahasiswa

Melalui Kampus Edukatif

13 Agustus 2015 Peserta 3

Page 160: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

22

Humanis dan Religius"

27. OPAK IAIN SALATIGA

dengan Tema "Penguatan

Nilai-nilai Islam Indonesia

Menuju Negara yang Aman

dan Damai"

14 Agustus 2015 Peserta 3

28. Workshop Leadership dan

Achievment Motivation

Training yang

diselenggarakan oleh Forum

Komunikasi Mahasiswa

Magelang

1-2 Oktober 2016 Panitia 3

29. IBTIDA' LDK Fathir Ar

Rasyid IAIN Salatiga

29-30 Oktober 2016 Peserta 3

30. Penerimaan Anggota Baru

(PAB) JQH AL-Furqon

2016

12-13 November 2016 Peserta 3

31. IBTIDA' LDK Fathir Ar

Rasyid IAIN Salatiga

4-5 November 2017 Panitia 3

32. TRAINING KADER I LDK

Fathir Ar-Rasyid IAIN

Salatiga dengan tema

“Mencetak Kader Dakwah

yang Berkarakter Rabbani

Demi Mewujudkan

Generasi Unggul”

8-9 April 2017 Peserta 3

33. TRAINING KADER II

LDK Fathir Ar-Rasyid

dengan tema "Membentuk

Kader Dakwah Cerdas,

Berkarakter dan Siap

Berkontribusi di

Masyarakat"

1-2 Desember 2017 Peserta 3

34. LIBRARY USER

EDUCATION (Pendidikan

Pemustaka) yang

Diselenggrakan oleh UPT

Perpustakaan IAIN Salatiga

21 Agustus 2015 Peserta 2

35. DISKUSI AKTIF

dengan Tema "Peran

Perempuan dalam Dunia

Pendidikan"

10 September 2015 Peserta 2

36. Training Makalah dan

Motivasi LDK Fathir Ar-

Rasyid IAIN Salatiga

12 September 2015 Peserta 2

Page 161: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

23

Dr. H. Achmad Maimun, M.Ag.

NIP. 19700510 199803 1 003

37. WORKSHOP

Manajemen Dakwah dalam

rangka Milad LDK FA XV

dengan tema "Fastabiqul

Khairat"

28 April 2017 Peserta 2

Jumlah 206

Page 162: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

24

Lampiran 17 Surat Bukti Penelitian

Page 163: HUBUNGAN MINAT LINGUISTIK DAN MINAT INTERPERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5473/1... · PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN MIPA DI SMA NEGERI

25

Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup