sistem sirkulasi (kelas xi mipa kurikulum 2013)

28
SISTEM SIRKULASI Nama: Pratiwi Srikandi Yudhastari No. Absen: 31 Kelas: XI MIPA 4 KOMPETENSI 6

Upload: pratiwi-srikandi-yudhastari

Post on 16-Jan-2017

243 views

Category:

Education


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

SISTEM SIRKULASINama: Pratiwi Srikandi Yudhastari

No. Absen: 31Kelas: XI MIPA 4

KOMPETENSI 6

Page 2: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

FUNGSI SISTEM SIRKULASIMengangkut zat makanan, sisa metabolisme, hormon, enzim, oksigen, serta karbon dioksida dari suatu organ ke organ lainnya.

Page 3: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

SISTEM SIRKULASI

SISTEM PEREDARAN

DARAHSISTEM LIMFA

Page 4: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Page 5: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

KOMPONEN PENYUSUN DARAH

ERITROSIT (SEL DARAH

MERAH)

LEUKOSIT (SEL DARAH

PUTIH)

TROMBOSIT (KEPING DARAH)

PLASMA DARAH

Page 6: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

PLASMA DARAH

Cairan berwarna bening kekuningan

Mengandung 92% air, 7% protein plasma, dan 1% bahan campuran lainnya.

Mengandung albumin, globulin, dan fibrinogen.

ALBUMIN: Mengikat molekul kecil untuk diedarkan melalui darah. Berperan menjaga tekanan osmosis koloid darah.

GLOBULIN: Alfa dan beta globulin berfungsi membawa lipid, hormon, dan substrat lainnya. Immunoglobulin berfungsi sebagai antibodi.

FIBRINOGEN: Berfungsi pada mekanisme pembekuan darah.

Page 7: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)

Memiliki pigmen merah bernama HEMOGLOBIN Hemoglobin memiliki kemampuan bergabung dengan konsentrasi oksigen tinggi sehingga membentuk senyawa yang disebut oksihemoglobin Masa hidup 120 hari Dibuat di sumsum tulang belakang Eritrosit tua akan dirombak oleh sel-sel hati yang mengubah hemoglobin menjadi zat warna empedu (bilirubin)

Page 8: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH) Bentuk tidak tetap, bervariasi, dan berinti Bersifat fagositosis Melakukan gerakan amoeboid Masa hidup sekitar 12 hari Berperan sebagai antibodi Terbagi menjadi Granulosit dan Agranulosit

Page 9: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

GRANULOSITAda tiga jenis granulosit; Eosinofil, Basofil, dan Neutrofil

NEUTROFIL

Nukleus memiliki 3-5 lobus Granula berwarna netral Fagositosit bakteri Jumlah sekitar 70% dari total leukosit

EOSINOFIL

Nukleus memiliki 2 lobus Granula merah Asidofil karena sifat afinitasnya dgn pewarna asam Fagositosit bakteri, protozoa, cacing Jumlah 2-4%

BASOFIL

2/lebih lobus Granula berwarna biru Menghasilkan histamin dan heparin Mencegah pembekuan darah di pembuluh darah Jumlah 1%

Page 10: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

LIMFOSIT Ukuran nukleusnya cukup

besar Jumlahnya 30-35% dari total

leukosit Diproduksi di sumsum tulang Memproduksi antibodi Memberkan kekebalan pada

tubuh Berkontribusi dalam

penyembuhan luka

MONOSIT Sitoplasma berukuran besar Nukleus berbentuk ginjal Jumlahnya 3-7% dari total

leukosit Mencerna mikroba dan benda

asing Pengangkat sel mati Dapat bersifat makrofag

AGRANULOSITAda dua jenis agranulosit; Limfosit dan Monosit

Page 11: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

TROMBOSIT (KEPING DARAH) Tidak berinti Berbentuk tidak teratur Tidak berwarna Berukuran setengah dari eritrosit Berasal dari sumsum tulang Dapat berumur 5-9 hari di dalam darah Berfungsi dalam hemostatis (penghentian pendarahan)

Page 12: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

MEKANISME PROSES PEMBEKUAN DARAH

LUKA

LUKA TERTUTUP

TROMBOSIT PECAH

TROMBOKINASE(Tromboplastin)

PROTROMBIN TROMBIN

FIBRINOGENFIBRIN

mengeluarkan

Vitamin KIon kalsium (Ca⁺⁺)

Page 13: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

GOLONGAN DARAH DENGAN TRANSFUSI DARAH

Orang yang memberikan darah disebut donor Orang yang menerima darah disebut resipien Saat transfusi darah, plasma darah dari donor diencerkan oleh

plasma daeah resipien sehingga aglutinin donor tidak menyebabkan aglutinasi.

Golongan darah O disebut donor universal (karena tidak memiliki aglutinogen untuk digumpalkan)

Golongan darah AB disebut resipien universal (karena tidak memiliki aglutinin yang akan menggumpalkan darah)

Golongan darah rhesus positif tidak dapat mendonorkan darahnya ke rhesus negatif karena dapat mengakibatkan hemolisis.

Page 14: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

PENGARUH FAKTOR RHESUS TERHADAP KESELAMATAN JANIN

Jika ibu memiliki darah rhesus positif dan janinnya memiliki rhesus negatif maka tidak masalah.

Jika ibu memiiliki darah rhesus negatif sedangkan janinnya memiliki rhesus positif maka tubuh ibu akan membentuk zat antibodi anti-RHD untuk melindungi tubuh ibu dan melawan benda asing (antigen RHD janin)

Akibatnya: sel darah merah janin akan mengalami hemolisis dan dapat menyebabkan kematian janin didalam rahim atau saat lahir menderita eritroblastosis fetalis (pembengkakan hati dan limpa, anemia, penyakit kuning, gagal jantung).

Pencegahan: pemberian injeksi RhoGam pada ibu.

Page 15: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

ORGAN PEREDARAN DARAH

JANTUNG

PEMBULUH DARAH

KAPILER

VENA

ARTERI

AORTA

ARTERI

ARTERIOL

VENA CAVA

VENA

VENULA

Page 16: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

Page 17: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

PERBEDAAN VENA DAN ARTERI

FAKTOR PERBEDAAN ARTERI VENA1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis2. Jumlah dan letak katup Satu, terdapat pada

awal keluar dari jantungBanyak, terdapat di sepanjang pembuluh menuju jantung

3. Darah Kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis

Miskin oksigen, kecuali vena pulmonalis

4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju jantung5. Tekanan Kuat Rendah6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan

tubuh

Page 18: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

SIRKULASI SISTEMIK (Jantung - Tubuh [kec. paru-paru] - Jantung)

Ventrikel berkontraksi

Katup bikuspid tertutup

Katup semilunar aorta terbuka

Darah kaya O₂ dari ventrikel kiri masuk ke

aorta

Darah kaya O₂ dibawa arteri

diedarkan ke seluruh tubuh

O₂ dilepaskan dan mengambil

CO₂

Darah kaya CO₂ dibawa vena

kavaAtrium kanan

Ventrikel relaksasi

Katup trikuspid terbuka

Darah mengalir ke ventrikel

kanan

Page 19: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

Ventikel berkontraksi

Katup trikuspid tertutup

Darah kaya CO₂ dari ventrikel kanan dibawa oleh arteri

pulmonalis

Menuju paru-paru kanan dan

kiri

Darah melepas CO₂

Darah mengambi O₂

Darah kaya O₂ dibawa oleh vena

pulmonalisAtrium kiri

Ventrikel relaksasi

Katup bikuspid terbuka

Darah mengalir ke ventrikel kiri

SIRKULASI PULMONAL (Jantung – Paru-paru - Jantung)

Page 20: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DENYUT JANTUNG

USIA: Semakin meningkat usianya maka frekuensi denyut semakin menurun

JENIS KELAMIN: Laki-laki memiliki frekuensi denyut lebih rendah dari wanita

IRAMA SIRKADIAN: Proses yang dialami tubuh dalam menyesuaikan perubahan waktu dalam sehari

BENTUK TUBUH: Orang langsing mempunyai frekuensi denyut lebih rendah

AKTIVITAS: Frekuensi denyut nadi meningkat ketika beraktivitas

STRES DAN EMOSI

SUHU TUBUH: Bila suhu meningkat 1°C maka frekuensi denyut nadi meningkat 15x/menit

VOLUME DARAH: Kehilangan darah berlebihan menyebabkan peningkatan denyut nadi

OBAT-OBATAN

Page 21: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

SISTEM LIMFA

Page 22: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

FUNGSI SISTEM LIMFA

Mengembalikan kelebihan cairan pada jaringan. Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan Mengeluarkan zat toksin dan debris sel (sel yang rusak) Mengangkut lemak yang berbentuk emulsi dari usus ke sist.

Peredaran darah Mengembalikan protein plasma Mengangkut limfosit Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme Menghasilkan zat antibodi

Page 23: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

ORGAN SISTEM LIMFANODUS LIMFA

Berbentuk oval Berukuran 1-20 mm Berfungsi menyaring dan menghancurkan partikel asing Contoh: Nodus subsmaksila (dasar mulut), nodus servik

(leher), nodus ketiak, nodus inguen (di lipat paha), dan nodus supratroklear (di atas lekuk siku)

Page 24: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

KELENJAR TIMUS Terletak di dada Berwarna kemerahan Terdiri atas 2 lobus Berperan dalam sistem kekebalan karena

memproduksi limfosit T

KELENJAR AMANDEL (TONSIL)

Terletak di bagian kanan dan kiri faring Berfungsi menahan kuman yang masuk

melalui hidung dan mulut.

Page 25: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

LIMPA (LIEN) Kelenjar berwarna ungu tua Terletak di kiri abdomen Berfungsi menghasilkan limfosit dan zat antibodi, menghancurkan

leukosit dan trombosit, serta menghasilkan eritrosit pada masa janin.

Page 26: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

SIRKULASI CAIRAN LIMFA

Cairan interstisial dari jaringan

Masuk ke kapiler limfa

Cairan limfa mengalir ke

saluran penampung

Lalu ke pembuluh limfa yang lebih

besar

Bergabung membentuk

trunkus (batang saluran) limfa

utama

Cairan limfa: cairan interstisial yang sudah berada didalam kapiler limfa

Page 27: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

TEKNOLOGI SISTEM SIRKULASIEKOKARDIOGRAF (ECG)

Menggunakan gelombang ultrasonik untuk

mengetahui gerakan jantung, mendiagnosis

gumpalan darah, tumor, dll.

BAHAN RADIOAKTIF

Pemindaian dengan menyuntikkan bahan radioaktif ke tubuh pasien dan menggunakan detektor sinar gamma untuk mendeteksi adanya penyakit

jantung.

OPERASI BYPASS

Teknik revaskularisasi (membuat saluran baru) melewati arteri

koroner yang mengalami penyumbatan untuk menggantikan

arteri yang tersumbat

TERAPI GEN

Menumbuhkan pembuluh darah baru dengan menyuntikkan salinan gen yang

mengkode VEGF untuk mendorong munculnya pembuluh darah baru dari

arteri

Page 28: Sistem Sirkulasi (kelas XI MIPA Kurikulum 2013)

ANGIOPLASTI

Membuka sumbatan berupa plak/timbunan lemak pada pembuluh

darah menggunakan kateter yang akan memaksa pembuluh darah terbuka dan

plak akan terdorong keluar.

TRANSPLANTASI JANTUNG

PACEMAKER

Alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan detak jantung dengan cara ditanam secara

permanen di dada melalui operasi