histologi muskuloskeletal

2
HISTOLOGI MUSKULOSKELETAL 1.OTOT RANGKA Tiap otot yang disebut di dalam antomi masing-masing dibungkus selapis jaringan ikat agak padat yang disebutepi mi si um,yang dengan mata biasa tampak sebagai suatu selubung putih.Didalamnya terdapat serat-serat otot yang tersusun dalam berkas atau fasikulus.Masing-masing berkas dikelilingi suatu selubung tipis jaringan ikat yaitu perimisium.Didalam fesikulus setiap serat otot dibungkus jaringan ikat jarang,yaitu endomisium. Pada sajian otot rangka yang telah diurai,serat-serat itu masing- masing berwarna kekuning-kuningan.Serat-serat itu mempunyai gurat-gurat melintang maupun memanjang.Panjang serat berkisar antara1 sampai 40 mm dan bergaris tengah10 ±100 mikron,atau micrometer.Didalam satu serat terdapat banyak inti (sekitar 35 buah setiap mm panjang serat),berbentuk lonjong,dan terletak dibagian tepi dekatsarkol ema.Sarkpolema adalah membrane tipis tanpa struktur yang membungkus serat,terlihat jelas didaerah yang seratnya telah dihancurkan yang berakibat pengerutan sarkoplasma di dalam sarkolemanya. Pada sajian ,sarkoplasma terlihat terutama berisi berkas-berkas filament silindris,pararel,memanjang dengan garis tengah antara1-3 µm.Berkas ini adlah sekumpulan myofibril dan terlihat bergurat melitang Tulang adalah organ vital yang berfungsi utnuk gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. Sebagaimana jaringan pengikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari serat-serat kolagen dan protein non-kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari osteoblas, oisteosit, dan osteoklas. Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau jaringan osteosid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang aktif menghasilkan jaringan osteoid, osteoblas mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian

Upload: vaselin3

Post on 03-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: HISTOLOGI MUSKULOSKELETAL

HISTOLOGI MUSKULOSKELETAL 1.OTOT RANGKA Tiap otot yang disebut di dalam antomi masing-masing dibungkus selapis jaringan ikat agak padat yang disebutepi mi si um,yang dengan mata biasa tampak sebagai suatu selubung putih.Didalamnya terdapat serat-serat otot yang tersusun dalam berkas atau fasikulus.Masing-masing berkas dikelilingi suatu selubung tipis jaringan ikat yaitu perimisium.Didalam fesikulus setiap serat otot dibungkus jaringan ikat jarang,yaitu endomisium. Pada sajian otot rangka yang telah diurai,serat-serat itu masing-masing berwarna kekuning-kuningan.Serat-serat itu mempunyai gurat-gurat melintang maupun memanjang.Panjang serat berkisar antara1 sampai 40 mm dan bergaris tengah10 ±100 mikron,atau micrometer.Didalam satu serat terdapat banyak inti (sekitar 35 buah setiap mm panjang serat),berbentuk lonjong,dan terletak dibagian tepi dekatsarkol ema.Sarkpolema adalah membrane tipis tanpa struktur yang membungkus serat,terlihat jelas didaerah yang seratnya telah dihancurkan yang berakibat pengerutan sarkoplasma di dalam sarkolemanya. Pada sajian ,sarkoplasma terlihat terutama berisi berkas-berkas filament silindris,pararel,memanjang dengan garis tengah antara1-3 µm.Berkas ini adlah sekumpulan myofibril dan terlihat bergurat melitang

Tulang adalah organ vital yang berfungsi utnuk gerak pasif, proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik. Sebagaimana jaringan pengikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari serat-serat kolagen dan protein non-kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari osteoblas, oisteosit, dan osteoklas. Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau jaringan osteosid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang aktif menghasilkan jaringan osteoid, osteoblas mensekresikan sejumlah besar fosfatase alkali, yang memegang peranan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. Sebagian dari fosfatase alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian maka kadar fosfatase alkali di dalam darah dapat menjadi indikator yang baik tentang tingkat pembentukan tulang setelah mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker ke tulang. Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat. Osteoklas adalah sel-sel berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat diabsorbsi. Tidak seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzim proteolitik yang memecahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulan90g sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah. (Setyohadi, 2007; Wilson. 2005; Guyton. 1997)