hikayat bunga kemnuning

4
NAMA : TITIN KARIATUN KELAS : X. 10 MAPEL : BAHASA INDONESIA Singkat Cerita “Hikayat Bunga Kemuning” Dahulu kala ada seorang Raja yang memiliki 10 orang puteri yang diberi nama Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Ungu, Puteri Kelabu, Puteri Biru, Puteri Orange, Puteri Merah Merona dan Puteri Kuning. Istri raja meninggal dunia setelah melahirkan Puteri Kuning, ke-9 Puteri sangat manja dan nakal, berbeda dengan si bungsu Puteri Kuning yang ramah dan baik hati. Suatu hari Raja hendak pergi jauh, ke-9 puterinya meminta oleh-oleh yang mewah, namun Puteri Kuning hanya meminta ayahnya kembali dengan selamat. Ketika Sang Raja pulang, ia memberi Puteri Kuning sebuah kalung batu hijau, Puteri Hijau merasa cemburu, ia bersama saudaranya yang lain memukul kepala Puteri Kuning hingga ia meninggal. Tanpa sepengetahuan orang-orang istana, ke-9 puteri mengubur Puteri Kuning. Mengetahui puteri bungsunya hilang, Sang Raja mencarinya. Namun pencariannya tak membuahkan hasil. Suatu hari tumbuhlah sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning, karena tanaman tersebut nampak seperti Puteri Kuning, maka Sang raja menamainya Putri Kemuning. UNSUR INTRINSIK Alur/Plot : Alur Maju Bukti = Karena dalam cerita ini tidak menceritakan tentang masa lalu Tema : Kekeluargaan, Kerajaan dan kasih sayang tulus seorang anak kepada ayahnya Latar/setting : 1. Latar Tempat > Kerajaan (bukti = hikayat ini mengisahkan tentang kerajaan jaman dahulu), Taman (bukti = tanpa ragu,

Upload: tendi-ependi

Post on 26-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Cerita Rakyat

TRANSCRIPT

NAMA: TITIN KARIATUNKELAS: X. 10MAPEL: BAHASA INDONESIA

Singkat Cerita Hikayat Bunga Kemuning

Dahulu kala ada seorang Raja yang memiliki 10 orang puteri yang diberi nama Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Ungu, Puteri Kelabu, Puteri Biru, Puteri Orange, Puteri Merah Merona dan Puteri Kuning. Istri raja meninggal dunia setelah melahirkan Puteri Kuning, ke-9 Puteri sangat manja dan nakal, berbeda dengan si bungsu Puteri Kuning yang ramah dan baik hati.Suatu hari Raja hendak pergi jauh, ke-9 puterinya meminta oleh-oleh yang mewah, namun Puteri Kuning hanya meminta ayahnya kembali dengan selamat.Ketika Sang Raja pulang, ia memberi Puteri Kuning sebuah kalung batu hijau, Puteri Hijau merasa cemburu, ia bersama saudaranya yang lain memukul kepala Puteri Kuning hingga ia meninggal. Tanpa sepengetahuan orang-orang istana, ke-9 puteri mengubur Puteri Kuning.Mengetahui puteri bungsunya hilang, Sang Raja mencarinya. Namun pencariannya tak membuahkan hasil.Suatu hari tumbuhlah sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning, karena tanaman tersebut nampak seperti Puteri Kuning, maka Sang raja menamainya Putri Kemuning.

UNSUR INTRINSIKAlur/Plot: Alur MajuBukti = Karena dalam cerita ini tidak menceritakan tentang masa laluTema: Kekeluargaan, Kerajaan dan kasih sayang tulus seorang anak kepada ayahnyaLatar/setting: 1. Latar Tempat > Kerajaan (bukti = hikayat ini mengisahkan tentang kerajaan jaman dahulu), Taman (bukti = tanpa ragu, Putri Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu), Danau (bukti = ketika Sang Raja tiba di istana kesembilan puterinya masih bermain di danau), Teras Istana (bukti = sementara puteri kuning sedang merangkai bunga di teras istana)2. Latar Waktu > Pada zaman dahulu kala3. Latar Suasana > Sedih (bukti = berhari-hari, berminggu-minggu, berblan-bulan, tak ada yang berhasil menemukan Puteri Kemuning. Raja sangat sedih Aku ini ayah yang buruk katanya)Tokoh: 1. Protagonis = Raja dan Puteri Kuning2. Antagonis = Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri hijau, Puteri Kelabu, Puteri Orange, Puteri Merah Merona, Puteri Jambon dan 2 Puteri lainnya.Karekter Tokoh-Tokoh: 1. Raja > Bijaksana (bukti = Sang Raja dikenal sebagai raja yang bijaksana), Penyayang (bukti = Sang Raja sangat menyayangi anak-anaknya)2. Puteri Kuning > Baik hati (bukti = karena para inang sibuk menuruti permintaan kakak-kakaknya, taman menjadi tidak ada yang membersihkan tapi dengan senang hati Puteri Kuning mau membantu membersihkan taman), Penyabar (bukti = Hai pelayan! Masih ada kotoran nih! ujar seorang Puteri yang lain sambil melemparkan sampah. Taman istana yang sudah rapi, kembali acak-acakan. Puteri Kuning diam saja dan menyapu sampah itu), Ramah (bukti = sebaliknya ia selalu riang dan tersenyum ramah kepada siapa pun).3. Puteri Hijau > Jahat, Mudah Iri (bukti = Puteri Hijau melihat Puteri Kuning memakai kalung barunya Wahai adikku, bagus benar kalung mu! Seharusnya kalung itu menjadi milikku, karena aku adalah Puteri Hijau! katanya dengan perasaan iri)4. Kakak-kakak Puteri Kuning > Nakal, Manja, Jahat (bukti = sering membentak inang pengasuh dan menyuruh pelayan agar menuruti mereka, merampas kalung Puteri Kuning, menangkap dan memukul kepala Puteri Kuning sampai Puteri Kuning meninggal dan menguburnya tanpa memberi tahu ayahnya (Raja) )Sudut Pandang: Orang Pertama dan Orang KetigaAmanat: - Berlaku baiklah kepada sesama saudara kita Berfikirlah terlebih dahulu ketika kita akan bertindak

UNSUR EKSTRINSIK Nilai sosialMencoba untuk lebih baik Nilai agamaBerbuat baik walaupun dibalas kejahatan Nilai moralKeburukan akan terbongkar dengan sendirinya walaupun ditutupi. Nilai budayaSopan dan santun kepada orang tua, pada jaman dahulu tentang pemberian nama puteri dan putera

Gaya Bahasa: - Majas Metafora > batangnya bagaikan jubah puteri, daunnya bulat berkilau bagai kalung batu hijau, bunganya putih kekuningan dan sangat wangi.-Majas Ironi > Wahai adikku, bagus benar kalung mu! Seharusnya kalung itu menjadi milikku.-Majas Paradoks > meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit berbeda, ia tak terlihat manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan tersenyum ramah kepada siapapun. Ia lebih suka berpergian dengan inang pengasuh daripada dengan kakak-kakaknya.