laporan morfologi bunga majemuk dan bunga tunggal

39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bunga (flos) merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembang biakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang berbeda – beda menurut jenis tumbuhannya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian – bagian yang setelah terjadi peristiwa – peristiwa yang disebut persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang tumbuh menjadi tumbuhan baru. Jika kita perhatikan susunan suatu bunga, mudahlah diketahui bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan alat – alat perkembang biakan. Tunas yang mengalami perbahan bentuk menjadi bunga itu biasanya batangnya lalu terhenti pertumbuhannya merupakan tangkai dan dasar

Upload: nober

Post on 02-Jul-2015

3.667 views

Category:

Documents


71 download

DESCRIPTION

bunga majemuk dan bunga tunggal

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bunga (flos) merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi sebagai

alat perkembang biakan secara generatif yang memiliki bentuk dan susunan yang

berbeda – beda menurut jenis tumbuhannya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji,

jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah

terdapat bagian – bagian yang setelah terjadi peristiwa – peristiwa yang disebut

persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan

yang kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang

tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Jika kita perhatikan susunan suatu bunga, mudahlah diketahui bahwa bunga

adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan

susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga

dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan

alat – alat perkembang biakan. Tunas yang mengalami perbahan bentuk menjadi

bunga itu biasanya batangnya lalu terhenti pertumbuhannya merupakan tangkai

dan dasar bunga, sedang daun – daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun,

hanya bentuk dan warnanya berubah, dan sebagian lagi mengalami

metamorphosis menjadi bagian – bagian yang memainkan peranan dalam

peristiwa – peristiwa yang akhirnya akan menghasilkan calon individu baru.

Berhubung dengan terhentinya pertumbuhan batang maka ruas – ruas

menjadi amat pendek, sehingga sebagian bunga yang merupakan metamorphosis

daunnya tersusun amat rapat satu sama lain, bahkan biasanya bagian – bagian

tampaknya seakan – akan tersusun dalam lingkaran – lingkaran.

Mengingat pentingnya bunga pada tumbuhan, pada bunga terdapat sifat –

sifat, yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai

penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik – baiknya. Umumnya dari satu

Page 2: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

bunga sifat – sifat yang sangat menarik ialah bentuk bunga seluruhnya dan

bentuk bagian – bagiannya, warnanya, baunya, ada dan tidaknya madu ataupun

zat lain.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mempelajari bermacam-macam

tipe bunga majemuk (inflorescent) serta bentuk dan susunan bunga pada bunga

tunggal maupun majemuk.

Page 3: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Bunga Kertas (Baugainvillea spectabilis)

a. Morfologi

Kembang kertas merupakan tumbuhan yang berbunga majemuk

(inflorescentia) dan berkelamin ganda (hermaproditus). Mempunyai ibu

tangkai (pedunculus), mempunyai tangkai bunga (pedicellum), susunan

bunga majemuk berbentuk untai (amentum), mempunyai putik (pedicellus),

mempunyai benang sari (stamen), mempunyai daun pelindung (bractea) dan

memiliki mahkota (corolla) (Anonim, 2011).

b. Klasifikasi

Adapun klasifikasi bunga kertas adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliopsida

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Asterales

Family : Nictaginaceae

Genus : zinnia

Spesies : Bougeinvillea spectabilis

c. Ekologi

Kembang kertas merupakan tanaman asli Meksiko. Banyak ditemukan

pada ketinggian 1400 m dpl. Kembang kertas tumbuh secara bergerombol

dan menyukai tempat terbuka dengan intensitas cahaya matahari penuh.

Kembang kertas termasuk sebagai tanaman menahun yang tumbuh tegak

dengan ketinggian 40-60 cm. Sebagai tumbuhan tropis, Bougainvillea cocok

Page 4: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

hidup pada temperatur 20-240C. Bougainvillea hidup ditanah dengan pH

tanah 5,5-6,5.

d. Nilai medis

Bugenvil mempunyai rasa pahit, kelat dan hangat. Beberapa bahan

kimia yang terkandung dalam Bugenvil diantranya :betanidin, isobetanidin 6-

0-b saphoroside, dan 6-0-rhamnosysophoroside. Daun, bunga, akar dan kulit

batang Bougainvillea glabra mengandung saponin dan polifenol. Efek

farmakologi bugenvil diantaranya melancarkan peredaran darah, (Wikepedia

2011)

e. Nilai komersial Kembang kertas banyak digunakan sebagai tumbuhan hias karena

kegunaan tersebut dapat dimanfaatkan dan dengan nilai jual yang tinggi

mencapai Rp.20.000,00 – Rp.30.000,00/pot. Namun di Indonesia kembang

kertas bisa dikatakan sudah tidak memiliki nilai jual atau nilai komersial lagi

karena makin mudahnya masyarakat mendapatkan kembang kertas,

(Kurniadi, 2008).

B. Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

a. Morfologi

Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng,

berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua

puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah,

kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah, (science-qery, 2011).

Page 5: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

b. Klasifikasi

Adapun klasifakasi kembang sepatu adalan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatopyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Malvales

Family : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus rosa sinensis L.

c. Ekologi

Kembang sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur

dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis.

Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1000-800 m di atas permukaan laut.

Dengan curah hujan tahunan 1000 mm/ tahun. Suhu udara lingkungan

berkisar 24˚-27˚C, dengan kelembaban sedang dan penyinaran tinggi. Syarat

tekstur tanah lempung berpasir, liat berpasir, dengan kedalaman air tanah di

atas 50 cm dari permukaan tanah,(Wikepedia, 2011)

d. Nilai medis

Daun Hibiscus rosa sinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-

anak, obat batuk, dan obat sariawan. Daun Hibiscus rosasinensis berkhasiat

sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Daun,

bunga, dan akar Hibiscus rosa sinensis mengandung flavonoida. Di samping

itu daunnnya juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung

polifenol, akarnya juga mengandung tanin, saponin, skopoletin, cleomiscosin

A, dan cleomiscosin C, (Plantamor, 2011).

Page 6: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

e. Nilai komersial

Kembang sepatu banyak diminati oleh para pengoleksi bunga,

sehingga bunga kamboja banyak yang di budidayakan yang kemudian dijual

sekitar 15.000/pot, (Anonim, 2011)

C. Bunga matahari (Helianthus annus L.)

a. Morfologi

Bunga matahari (Helianthus annus L.) adalah tumbuhan semusim dari

suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer. Bunga tumbuhan ini

sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga

yang besar diameter bisa mencapai 30 cm. Bunga ini sebetulnya adalah

bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu

bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu

menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Herba ini tumbuh pendek

dan kurang dari setahun, tegak berbulu, tinggi 1sampai 3 m. Sering

digunakan sebagai tanaman hias yang butuh banyak sinar untuk tumbuhnya

Herba ini tumbuh pendek dan kurang dari setahun, tegak berbulu, tinggi 1-3

m.. Bunga besar berbentuk cawan, berwarna kuning dan di tengahnya

terdapat bunga-bunga kecil berbentuk tabung dengan warna coklat

(Anonymous, 2005).

b. Klasifikasi

Adapun klasifikasi dari bunga matahari menurut Anonymous (2005)

yaitu:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Asterales

Family : Asteraceae

Page 7: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

Genus : Helianthus

Spesies : Helianthus annus

c. Ekologi

Bunga matahari (Helianthus annuus), ditanam pada halaman dan

taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias.

Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tanaman ini paling subur di daerah

pegunungan, dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga

matahari dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di

atas permukaan laut, dengan suhu 21 sampai 24ºC. Toleran terhadap pH 6,5

sampai 7. Dengan curah hujan 112 sampai 119 mm3per tahun (Anonymous,

2006).

d. Nilai medis

Biji Bunga matahari berkhasiat sebagai antidisentri, merangsang

pengeluaran cairan tubuh (hormone, enzyme dll), merangsang pengeluaran

campak (measles). Biji bunga matahari ini juga diindikasikan untuk

mencegah osteoporosis, pengobatan reumatik, pegal linu dan disentri

berdarah. Daunnya berguna sebagai antiradang, mengurangi rasa nyeri,dan

anti malaria. Akarnya berkhasiat sebagai antiradang, peluruh air seni, pereda

batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang dan dasar bunga untuk

merangsang energy vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air

kemih, dan menghilangkan rasa nyeri ketika buang air kemih (Anonim,2008).

e. Nilai komersial

Nilai jual biji bunga matahari cukup tinggi. Selain dimanfaatkan oleh

industry kosmetik dan obat-obatan sebagai bahan dasar, biji ini pula dijual

sebagai bahan makanan bagi binatang kelangenan misalnya hamster. Harga

jualnya Rp. 10.000/sachet, (Anonim, 2011).

Page 8: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

D. Tahi ayam (Lantana cemara)

a. Morfologi

Lantana camara merupakan tanaman perdu dengan tinggi 05 - 1,5

meter. Tanaman ini berasal dari Amerika tropis dan tumbuh baik di daerah

tropis. Kulit batang berwarna coklat dengan permukaan kasar. Daun

berwarna hijau berbentuk oval dengan pinggir daun bergerigi. Permukaan

daun kasar karena terdapat bulu. Kedudukan daun berhadapan dan tulang

daun menyirip. Herba batang berbulu dan berduri serta berukuran lebih

kurang 2 meter. Daunnya kasar, beraroma dan berukuran panjang beberapa

sentimeter dengan bagian tepi daun yang bergerigi. Bercabang banyak,

ranting bentuk segi empat, ada varietas berduri dan ada varietas yang tidak

berduri. Daun tunggal, duduk berhadapan bentuk bulat telur ujung

meruncing pinggir bergerigi tulang daun menyirip, permukaan atas berambut

banyak terasa kasar dengan perabaan permukaan bawah berambut jarang.

Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemos mempunyai warna putih,

merah muda, dan jingga kuning (Anonim, 2011).

b. Klasifikasi

Adapun klasifikasi Lantana camara menurut Anonim, 2011 adalah

sebagai berikut :

Kingdom : Plantae              

Divisi : Spermatopyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Lamiales

Famili : Verbenaceae

Genus : Lantana

Spesies : Lantana camara L.

Page 9: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

c. Ekologi

Tanaman ini tumbuh tersebar di daerah tropis hampir seluruh benua.

Ditemukan pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau

agak ternaung. Terdapat sampai 1.700 meter di atas permukaan laut., di

tempat panas, banyak dipakai sebagai tanaman pagar (Anonim, 2011).

d. Nilai medis

Selain sebagai tanaman hias, Lantana camara linn juga berpotensi

sebagai bio insektisida dan obat. Berdasarkan hasil penelitian dari ekstrak

daun dan bunga di dapati senyawa- senyawa yang berfungsi sebagai

insektisidal, fungisidal, nematisidal, dan anti mikrobakterial. Senyawa

senyawa itu yakni Humule (minyak asiri), Lantadene A, Lantadene B,

Lantanolic acid, Lantic acid, b-coryophylle, g-terpidene, a-pinene, dan r-

cynaene. Senyawa triterpenoid dari tanaman ini mampu menghambat

pertumbuhan bakteri staphylococus aureus yang merupakan bakteri patogen

pada penyakit saluran pernafasan (Anonim, 2011).

e. Nilai komersial

Tanaman ini belum diketahui nilai jualnya, karena tanaman ini bisa di

dapatkan di mana-mana. Tanaman ini juga biasanya digunakan sebagai obat

tradisional, dan belum ada obat herbalnya sehingga belum diketahui nilai

jualnya. (Anonim, 2011).

Page 10: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

E. Nangka (Arthocarpus heterophylla)

a. Morfologi

Bunga tumbuhan nangka berrumah satu ( monoecious ) perbungaan

muncul pada ketiak daun (folii lateralis) pada pucuk yang pendek dan

khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang batang tua, bunga jantan

dalam bongkol berbentuk gadang atau gelondong 1-3 x 5-8 cm, dengan

cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari

kekuningan,dan berbau harum apabila masak, bunga nangka disebut babal,

setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk ( ditumbuhi kapang

) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh, bunga

betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau

tua. Bunga nangka merupakan bunga majemuk yang berbentuk bulir, dan

berwarna kuning. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang

memiliki cincin, bunga jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas

bunga betina (Heyne, 1987).

b. Klasifikasi

Adapun klasifikasi dari tumbuhan Arthocarpus heterophylla (nangka)

menurut Anonim 2008 sebagai berikut:

Kingdom :Plantae

Divisi : Magnoliophy

Kelas : Dicotyledoneae                  

Ordo : Urticales

Family : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Arthocarpus heterophylla

Page 11: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

c. Ekologi

Pohon nangka cocok tumbuh di daerah yang memilki curah hujan

tahunan ratarata 500-2.500 milimeter kubik dan musim keringnya tidak

terlalu keras. Nangka dapat tumbuh di daerah kering yaitu di daerah-daerah

yang mempunyai bulan-bulan kering lebih dari 4 bulan. Sinar matahari

sangat diperlukan nangka untuk memacu fotosintesa dan pertumbuhan,

karena pohon ini termasuk intoleran. Kekurangan sinar matahari yang dapat

menyebabkan terganggunya pembentukan bunga dan buah serta

pertumbuhannya. Rata-rata suhu udara minimum 16-21 derajat C dan suhu

udara maksimum 31-31,5 derajat C. Pohon nangka dipelihara di berbagai

tipe tanah, tetapi lebih menyenangi aluvial, tanah liat berpasir/liat

berlempung yang dalam dan beririgasi baik. Umumnya tanah yang disukai

yaitu tanah yang gembur dan agak berpasir. Pohon ini hidup pada tanah

tandus sampai subur dengan kondisi reaksi tanah asam sampai alkalis.

Bahkan pada tanah gambutpun pohon ini dapat tumbuh dan menghasilkan

buah. Pohon nangka tahan terhadap pH rendah (tanah masam) dengan pH

6,0-7,5, tetapi yang optimum pH 6–7. Pohon nangka dapat tumbuh dari

mulai dataran rendah sampai ketinggian tempat 1.300 m dpl. Namun

ketinggian tempat yang terbaik untuk pertumbuhan nangka adalah antara 0-

800 m dpl (Suharti, 1993).

d. Nilai medis

Daun tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda

sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek

hipoglikemi. Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai

pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka

muda (tewel) dimanfaatkan sebagai sayuran yang mengandung albuminoid

dan karbohidrat. Sedangkan biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk

dan tonik. Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai

Page 12: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu

sebagai antispasmodic dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun

sebagai laktagog. Getah kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat

demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi. Kandungan kimia dalam

kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan tannin. Selain itu,

dikulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin,

artonin E, sikloartobilosanton, dan artonol B. Bioaktivitasnya terbukti secara

empirik sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan

antihipertensi (Ersam, 2001).

e. Nilai Komersial

Buah nangka selain dapat dijadikan sayur pada saat masih mudah, juga

dapat dikonsumsi sebagai buah yang segar jika sudah matang. Haraga jual

nangka segar adalah sebesar Rp 5.000 per kg. Sedangkan harga jual buah

nangka yang dijadikan sayur adalah sebesar Rp 2000 per bungkus. Buah

nangka selain dijadikan sayur juga dapat dijadikan keripik, harganya bisa

mencapai Rp 50.000 per kg dan harga eceranya Rp 2.000 per bungkus

(Anonim, 2008).

Page 13: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

BAB IIIMETODOLOGI

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat kami melaksanakan praktikum yaitu :

Hari / tanggal : Sabtu, April 2011

Pukul : 14.00 – 17.30 WITA

Tempat : Laboratorium Biodiversity FMIPA UNTAD

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahannya adalah sabagai berikut:

1. Buku gambar

2. Alat tulis menulis

3. Bunga Cassea siamea

4. Bunga Ixora paludosa Kurz

5. Bunga Lantana camara

6. Bunga Leucaena glauca

7. Bunga Ficus benjamina atau Arthocarpus heterophylla

8. Bunga Hibiscus rosa-sinensis

9. Bunga Helianthus annus

10. Bunga Annona muricata

11. Bunga Bougainvilea spectabilis

12. Bunga Musaenda frondosa

13. Bunga Zea mays

14. Bunga Clitoria ternatea

15. Bunga Passiflora foetida

16. Bunga Mangifera indica

17. Bunga Cocos nucifera

18. Bunga Croton tiglium

19. Bunga jantan dan betina Cucurbita muscata

20. Bunga Citrus Sp.

Page 14: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

C. Prosedur Kerja

1. Menulis nama spesies dan family tumbuhan tersebut.

2. Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagiannya

Tangkai bunga / ibu tangkai bunga (pedunculus)

Daun pelindung (brachtea)

Tangkai bunga (pedicellus)

Bunga dan bagian-bagiannya (androcium, gynacium, calyx dan corolla)

3. Menentukan susunan bunga majemuk :

Tandan (racemes)

Untai/bunga lada (amentum)

Cawan (corymbus)

Kepala/bongkol (capitulum)

Malai rata (corymbous racemosus)

Payung majemuk (umbella compositae)

Bulir (spica)

Tongkol (spadix)

Payung (umbella)

Periuk (hipantodium)

Malai (panicula)

4. Menentukan bagian-bagian bunga :

Dasar bunga (receptaculum)

Kelopak bunga (calyx)

Mahkota bunga (corolla)

Androcium (anther, filament)

Gynaceum (stigma, stilus, ovarium)

Page 15: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

BAB IIIHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

No Gambar Keterangan1. Bunga kertas (Baugainvilea

spectabilis)Famili : NyctaginaceaeBunga tidak lengkap (flos incompletus)Bunga terletak di ketiak daun (flos axilaris)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :

1. Mahkota bunga 2. Daun pemikat3. Bracteola4. tangkai bunga (pedicellus)5. Ibu tangkai bunga

(pedunculus)Susunan bunga majemuk : tandanRumus : ♀*K 0, C 5, A 8, G 1

Bunga Monoceus

2. Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensi)

Famili : MalvaceaeBunga lengkap (flos completus)Bunga terletak di ujung tangklai daun (lateralis)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :

1. Gynaecium2. Androecium3. Mahkota (Corolla)4. Kelopak (Calyx)5. Ibu tangkai bunga

(pedunculus)Bunga tunggal (planta uniflora)Rumus : ♀*K 5+5, C 5, G 5, A ∞

Bunga Monoceus

Page 16: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

3. Nangka (Arthocarpus heterophylla)

Famili : MoraceaeBunga tidak lengkap (flos incompletus)Bunga terletak di ketiak daun (flos axilaris)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :

1. Bunga 2. Bractea (daun pelindung)3. Tangkai bunga (pedicellus)4. Ibu tangkai bunga

(pedunculus)Susunan bunga majemuk : periuk

(hypanthodium)Rumus : ♀*K 0, C ∞, A ∞, G ∞

Bunga Monoceus

4. Bunga matahari (Halianthus annus)

Famili : AsteraceaeBunga lengkap (flos completus)Bunga terletak di ujung tangkai bunga (flos terminalis)Bunga banci (hermaphroditus)Keterangan :

1. Bunga tabung2. Bunga pita3. Daun pelindung (bractea)4. Ibu tangkai bunga

(pedunculus)Susunan bunga majemuk : cawan

(corymbus)Corolla : simpetalaeRumus : ♀*K ∞, C ∞, A ∞, G ∞

Bunga Monoceus

Page 17: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

5. Tahi ayam (Lantana cemara) Family : MoraceaeBunga Lengkap (Flos Completus)Bunga Terletak Di Ujung Tangkai Bunga (Flos Terminalis)Bunga Banci (Hermaphroditus)

1. Kelopak (Calyx)2. Tangkai Bunga (Pedicellus)3. Mahkota (Corolla)4. Brachtea (Daun-Daun

Pelindung)5. Daun Tangkai (Brateda)6. Ibu Tangkai Bunga

(Penduculus)7. Androcium (Putik)

Susunan Bunga : Payung Majemuk (Umbella Compositae) Rumus : ♀*K0, C4, A4, G1

Page 18: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

B. Pembahasan

a. Bunga matahari (Halianthus annus)

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berbunga majemuk tak berbatas

(inflorescentia cymosa) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat

tumbuh terus sebagai bunga majemuk tak terbatas dan berkelamin ganda

(hermaproditus), karena memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga.

Mempunyai ibu tangkai bunga yang berfungsi mendukung bunga majemuk

yang ada. Kemudian mempunyai tangkai daun (pedicellus) yang berfungsi

sebagai cabang ibu tangkai yan mendukung bunganya. Susunan daun

majemuknya berbentuk cawan. Bunga cawan yaitu suatu bunga majemuk

yang ibu tangkainya melebar dan merata pada bagian itulah tersusun bunga-

bunganya. Tanaman ini memiliki 2 macam bunga yaitu bunga pita (flos

ligalutus) dan bunga tabung (flos disci). Bunga pita merupakan bunga

mandul yang terdapat sepanjang tepi cawan dan berbentuk seperti pita,

sedangkan bunga tabung merupakan bunga-bunga yang terdapat diatas

cawannya sendiri (flos disci), bentuknya seperti tabung dan memiliki 2

macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik dan menghasilkan buah.

Bunga matahari merupakan bunga lengkap, karena memiliki calyx

(kelopak), corolla (mahkota), stamen (benang sari), pistilium (putik). Selain

itu bunga matahari memiliki daun-daun pembalit (bractea involucralis atau

involucrum). rumus bunga yang berlambang ♀ karena tumbuhan ini

termasuk bunga banci (hermaphroditus). Adapun rumus bunga pada

tumbuhan ini adalah ♀* K( ∞ ), C ( ∞ ), A( ), G ( ∞ ). Dimana K adalah calyx

(kelopak) yang memiliki jumlah tak terhingga sehingga dituliskan dengan

lambang ( ∞ ), C yaitu corolla (mahkota) yang memiliki jumlah tak

terhingga pula sehingga dituliskan denga lambing ( ∞ ), pada bunga maahari

terdapat atau memiliki androecium (alat kelamin jantan) yang banyak atau

Page 19: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

tak terhingga sehingga dituliskan dengan lambing ( ∞ ) dan gynaecium (alat

kelamin betani) yang banyak sehingga dilambangkan (∞ ).

b. Kembang kertas (Bougainvilea spectabilis)

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berbunga majemuk tak terbatas

(inflorescentia centripetal) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat

tumbuh terus menerus dengan cabang – cabang yang dapat bercabang lagi

Mempunyai ibu tangkai bunga yang berfungsi mendukung bunga majemuk

yang ada. Kemudian mempunyai tangkai daun (pedicellus) yang berfungsi

sebagai cabang ibu tangkai yan mendukung bunganya. Susunan daun

majemuknya berbentuk bunga tandan. Ibu tangkai bercabang, dan cabang-

cabangnya masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Masing-

masing cabang mempunyai suatu daun pelindung pada pangkalnya dan

karena pangkal daun sama tinggi letaknya, maka tampak seakan-akan pada

pangkal cabang-cabang tadi seperti terdapat daun-daun pembalut. Kembang

kertas mempunyai mahkota (corolla), memiliki benang sari (stamen),

memiliki putik (pistillum) sehingga dikatakan bunga tidak lengkap karena

tidak memiliki kelopak (calyz) dan daun pelindung (bractea). Bunga

kembang kertas mempunyai rumus bunga ♀* K0, C5, A8, G1. Dimana K0

adalah calyx (kelopak) yang jumlahnya 0 sehingga dituliskan dengan

lambang K0 kemudian C5 adalah corolla (mahkota) yang mana pada

Page 20: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

kembang kertas terdiri dari dua lingkaran, pada lingkaran pertama terdapat 5

helaian kedua terdapat 5 helaian pula. Pada kembang kertas ini memiliki

androecium (alat kelamin jantan) yang berjumlah 8 sehingga dituliskan

dengan A8 dan memiliki gynaecium (alat kelamin betina) yang berjumlah 1

sehingga dituliskan G1.

c. Kembang sepatu (Hibiscus rosa- sinensis)

Hibiscus rosa-sinensis merupakan tanaman berbunga tunggal (planta

uniflora), yaitu bunga pada tumbuhan ini hanya menghasilkan satu bunga

saja. Berdasarkan tata letaknya, bunga kembang sepatu terletak di ketiak

daun (flos lateralis) dan bunganya terpencar dan terpisah-pisah (flores

sparsi). Bunga kembang sepatu terdiri dari pedicellus (tangkai bunga), yaitu

cabang ibu tangkai yang mendukung bunganya. Selain pedicellus terdapat

perianthium (hiasan bunga) yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan

daun dan masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang yang

masih jelas. Hiasan bunga yang ada pada kembang sepatu yaitu calyx

(kelopak) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,

biasanya berwarna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan

selubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari

luar. Selain calyx, ditemukan pula corolla (mahkota) yaitu bagian hiasan

Page 21: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau

lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Fungsi

dari corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan pelindung

alat-alat persarian (benangsari dan putik). Kembang sepatu memiliki corolla

yang bersifat diapetalae.

Kembang sepatu termasuk bunga lengkap (flos completus) karena

terdiri dari calyx, corolla, stamen dan pistilum. Kembang sepatu memiliki

kelamin bunga yaitu berkelamin dua atau bunga banci (hermaphroditus)

yang di simbolkan ♀, yaitu androcium (alat kelamin jantan) yang berupa

benang sari (stamen) dan gynacium (alat kelamin betina) berupa putik

(pistilum). Adapun rumus bunga pada tumbuhan ini yaitu ♀*K5+5, C5, A ( ∞ ),

G5. Dimana * adalah mempunyai banyak simetri K5 adalah calyx (kelopak)

yang berjumlah 5 dan ditambahkan dengan 5, karena kembang sepatu

memiliki epycalyx (kelopak tambahan) yang berjumlah 5, pada kembang

sepatu memiliki androecium (alat kelamin jantan) yang banyak sehingga

dilambangkan ( ∞ ) atau tak terhingga dan gynaecium (alat kelamin betina)

yang berjumlah 5.

Page 22: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

d. Tahi ayam (Lantana camara)

Lantana camara merupakan tanaman berbunga majemuk (planta

multiflora), merupakan bunga majemuk tak berbatas (inflorescentian

racemosa) yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus,

dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan

mempunyai susunan”acropetal” (semakin muda semakin dekat dengan ibu

tangkai) dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari

bawah ke atas, termasuk dalam bunga majemuk bongkol (capitulum) yaitu

suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-

daun pembalut, dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak. Lantana

camara terdiri dari pedunculus (ibu tangkai bunga) yaitu bagian yang

biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga

majemuk tadi, pedicellus (tangkai bunga) yaitu cabang ibu tangkai yang

mendukung bunganya, dan brachtea (daun-daun pelindung) yaitu bagian-

bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai

atau tangkai bunganya. Selain itu, terdapat perianthium (hiasan bunga) yaitu

bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun dan masih tampak

berbentuk lembaran dengan tulang-tulang yang masih jelas. Hiasan bunga

yang ada pada tumbuhan ini yaitu corolla (mahkota), bagian hiasan bunga

yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi.

Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Fungsi dari

corolla adalah sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan pelindung

alat-alat persarian (benangsari dan putik). Lantana camara memiliki corolla

yang bersifat diapetalae. Terdapat pula benang sari (stamen) yang

merupakan alat kelamin jantan (androcium). Lantana camara merupakan

tanaman berbunga banci yaitu berkelamin dua (hermaphrodites) yaitu

dengan symbol ♀. Lantana camara memiliki rumus bunga yaitu *adalah

Page 23: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

memiliki banyak simetris, calyx (K) tidak ada, corolla (C) 4 helai,

androcium (A) 4, dan gynacium (G) 1. Adapun rumus bunga Lantana

camara yaitu ♀*K0, C4, A4, G1.

e. Nangka (Arthocarpus heterophylla)

Bunga nangka termasuk bunga yang berkelamin ganda, karena

memiliki dua alat kelamin yaitu benang sari dan putik atau biasa di sebut

bunga banci yang di simbolkan ♀ . Untuk membedakan antara bunga jantan

dan betina adalah dengan cara melihat cincin yang terdapat pada tangkai

bunga, karena bunga jantan tidak memiliki cincin sedangkan bunga betina

memiliki. Susunan bunga yang dimiliki bunga Arthocarpus heterophylla

adalah majemuk perluk (hypontodium) karena ujung ibu tangkainya

menebal, berdaging, mempunyai bentuk seperti ganda, sedangkan bunga-

bunganya terdapat meliputi seluruh bagian yang menebal tadi, sehingga

tercapai bentuk bulat atau silinder. Bunga pada tumbuhan nangka tidak

memiliki corolla (mahkota), hanya mempunyai kelopak bunga (calyx) dan

peduculus (ibu tangkai bunga) serta bractea (daun pelindung). Duduk bunga

pada tumbuhan ini adalah pada kuncup atau tunas. Nangka memiliki rumus

bunga yaitu *adalah memiliki banyak simetri Korolla (C) tidak terhinngga,

androcium (A) tak terhingga, dan gynacium (G) ∞. Adapun rumus bunga

yang dimiliki bunga ini adalah ♀*↑K0, C∞, A∞, G∞

Page 24: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan, maka kami dapat

menyimpulkan bahwa :

1. Bunga merupakan salah satu organ tumbuhan yang sangat penting, karena

berfungsi sebagai alat perkembangbiakan (organum reproduktivum) pada

tumbuhan generatif.

2. Bunga dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan tata letak dan

jumlah bunga, yaitu bunga tunggal (planta uniflora) dimana dalam satu

tumbuhan hanya terdapat satu bunga saja, dan bunga majemuk (planta

multiflora) yang mana dalam satu tumbuhan terdapat lebih dari satu bunga

serta bunga-bunga tersebut terdapat dalam ketiak-ketiak daun atau pada

ujung batang dan cabang-cabang tumbuhan.

3. Adapun yang termasuk dalam kelompok bunga tunggal adalah bunga jagung

(Zea mays) dan yang termasuk kedalam bunga majemuk daantaranya adalah

bunga matahari (Helianthus annuus), bunga kembang kertas (Bougainvillean

spectabillis), bunga tahi ayam (lantana cemara), bunga nangka (Artocarpus

heterophylla), dan bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).

A. Saran

Saya selaku praktikan berharap kepada asisten agar dapat membantu

praktikannya dalam kegiatan praktikum sehingga dapat menghindari

kesalahan dalam kegiatan praktikum. Selain itu, saya berharap agar kegiatan

praktikum dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang telah ditentukan agar

praktikan dapat menyelesaikan segala tugas yang diberikan didalam

laboratorium.

Page 25: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011, http://www . plantamor .com /index .php? plant=955, diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul 15.00 WITA.

Anonim, 2011, http : //id . shvoong . com / medicine – and – health / alternative -medicine/2144554 Bunga matahari/, diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul 15.00 WITA.

Anonim, 2011, http://www.proseanet.org/florakita/browser.php?docsid=585, diakses pada tanggal 24 April 2011, pukul 15.00 WITA.

Morton, J. 1987. Mango. p. 221–239. In: Fruits of warm climates. Julia F.Morton, Miami, FL. New York.

Syamsuhidayat, Sugati S., dan Hutapea, J.R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi ke-2, Departemen Kesehatan RI Bagian Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.

Tjitrosoepomo,G, 1994, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.

Van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Page 26: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal
Page 27: Laporan Morfologi Bunga Majemuk Dan Bunga Tunggal