halaqah tadabbur al quran 2 (al baqarah 1 - 5). dr saiful bahri

8
Halaqah Tadabbur Al-Qur’an 2 (QS Al-Baqarah 1 - 5) Dr Saiful Bahri MA Al-Baqarah itu dalam bahasa Arab sering diterjemahkan oleh orang Indonesia artinya sapi betina. Namun dalam bahasa Arab, jika ada huruf ta-nya, tidak harus sapi betina melainkan dapat diartikan sebagai seekor sapi. Pada kisah yang akan kita bahas di surat Al- Baqarah nanti, kita akan bercerita tentang Bani Israil. Sebagaimana kita ketahui bahwa tabiat Bani Israil adalah ingin selalu tahu, dengan tujuannya untuk meminta keringanan, tapi justru itu mempersulit. Nah, Al-Baqarah ini merupakan sumber ketaatan, jika dilaksanakan. Namun sumber kesulitan, jika memang dibuat sulit. Al-Baqarah dan Ali-Imran dikenal dengan azzahroan, yang artinya menyinari. Karena, barangsiapa yang membaca surat Al- Baqarah, rumahnya akan dipelihara oleh Allah SWT dan khususnya dipelihara dari gangguan syetan. Rumah yang didalamnya dibacakan Al- Baqarah, maka syeitan akan keluar. Dan surat Al-Baqarah dikatakan sebagai Az-Zahroan lain karena menyinari itu ada dua. Di dalam surat Al-Baqarah paling banyak terdapat Asma’ul Husna. Paling banyak Asma’ul Husnanya ada yang bilang karena ada ayat kursi didalam surat AL-Baqarah. Hal ini diungapkan untuk memacu semangat dalam memahami Al-Qur’an Dalam sebuah dalil ر ب ق م ك ت ي ب ؤ ل ع ج ت لا(Laa taj’alu buyutaku maqabir) Artinya, jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan. Bacalah Al- Baqarah agar rumah kalian terang, itulah letak Az-Zahroan. Ada banyak, Al-Fathir akan kutip satu. م ن س ي ش ل ك ل# ان(Innallikulli syai im sanam). Setiap sesuatu pasti ada puncaknya. # ران ق م ن سو(Wasanamun Qur’an). Dan puncak Al-Qur’an itu adalah Al-Baqarah. م ل ا(Alif laaam miiim) Pembukaannya dengan menggunakan huruf hijaiyah. Hal ini menjadi menarik karena hingga hari ini tidak ada yang mengetahui apa artinya. Dari 28 huruf hijaiyah, setengahnya Allah susun menjadi huruf muqotho’ah. Atau jika kita menerjemahkan, ini adalah kode-kode mukjizat Allah. Karena hampir semuanya, jika bisa dikatak hanya satu dua saja akan menyebut Al-Qur’an. Hampir 6

Upload: halaqahtafsir

Post on 23-Jul-2016

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Transcribed by Silmy Kafah bent Lukmanul Hakim

TRANSCRIPT

Page 1: Halaqah Tadabbur Al Quran 2 (Al Baqarah 1 - 5). Dr Saiful Bahri

Halaqah Tadabbur Al-Qur’an 2 (QS Al-Baqarah 1 - 5)

Dr Saiful Bahri MA

Al-Baqarah itu dalam bahasa Arab sering diterjemahkan oleh orang Indonesia artinya sapi betina. Namun dalam bahasa Arab, jika ada huruf ta-nya, tidak harus sapi betina melainkan dapat diartikan sebagai seekor sapi. Pada kisah yang akan kita bahas di surat Al-Baqarah nanti, kita akan bercerita tentang Bani Israil. Sebagaimana kita ketahui bahwa tabiat Bani Israil adalah ingin selalu tahu, dengan tujuannya untuk meminta keringanan, tapi justru itu mempersulit. Nah, Al-Baqarah ini merupakan sumber ketaatan, jika dilaksanakan. Namun sumber kesulitan, jika memang dibuat sulit.

Al-Baqarah dan Ali-Imran dikenal dengan azzahroan, yang artinya menyinari. Karena, barangsiapa yang membaca surat Al-Baqarah, rumahnya akan dipelihara oleh Allah SWT dan khususnya dipelihara dari gangguan syetan. Rumah yang didalamnya dibacakan Al-Baqarah, maka syeitan akan keluar. Dan surat Al-Baqarah dikatakan sebagai Az-Zahroan lain karena menyinari itu ada dua. Di dalam surat Al-Baqarah paling banyak terdapat Asma’ul Husna. Paling banyak Asma’ul Husnanya ada yang bilang karena ada ayat kursi didalam surat AL-Baqarah. Hal ini diungapkan untuk memacu semangat dalam memahami Al-Qur’an

Dalam sebuah dalil مقبر بيتك تجعلؤ ,Artinya (Laa taj’alu buyutaku maqabir) الjangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan. Bacalah Al-Baqarah agar rumah kalian terang, itulah letak Az-Zahroan. Ada banyak, Al-Fathir akan kutip satu. ان

سنم شي .Setiap sesuatu pasti ada puncaknya .(Innallikulli syai im sanam) لكلقران .Dan puncak Al-Qur’an itu adalah Al-Baqarah .(Wasanamun Qur’an)وسنم

.Pembukaannya dengan menggunakan huruf hijaiyah (Alif laaam miiim) المHal ini menjadi menarik karena hingga hari ini tidak ada yang mengetahui apa artinya. Dari 28 huruf hijaiyah, setengahnya Allah susun menjadi huruf muqotho’ah. Atau jika kita menerjemahkan, ini adalah kode-kode mukjizat Allah. Karena hampir semuanya, jika bisa dikatak hanya satu dua saja akan menyebut Al-Qur’an. Hampir semuanya membahas Al-Qur’an entah itu diselingi satu ayat atau langsung. Hal ini berhubungan dengan kebesaran Al-Qur’an. Hingga saat ini belum ada yang bia memecahkan kode itu.

Orang bisa memecahkan arti huruf ibrani yang sudah ribuan tahun lamanya, namun tidak untuk Al-Qur’an. Maka dari itu, ulama bersepakat agar kita menyerahkan kepada Allah saja apa arti huruf-huruf itu. Biar Allah yang mengetahui.

Baginda Rasulullah SAW mengatakan القرءن ال يقر Man yaqraul“منQur’an” Barangsiapa membaca Al-Qur’an. حسن تبح Ya’tibihi hasana” dengan“يعbacaan itu ada kebaikan. اصلح باشر wa amsaluhu biasyri ashaliha. Dan“ وامسلحkebaikan itu akan digandakan oleh Allah menjadi sepuluh. اقل حر فال الم “Fala aqulu alif lammim harf”Alif Laam miim, itu tidak dikatakan tiga huruf, melainkan

6

Page 2: Halaqah Tadabbur Al Quran 2 (Al Baqarah 1 - 5). Dr Saiful Bahri

dihitung dengan madnya menjadi sembilan huruf yang artinya dengan kita membaca Alif Laam miim, ada 90 kebaikan yang Allah beri.tetapi kita tidak menghitung –hitung itu, biar Allah saja yang menghitungnya.

Yang menarik ada di ayat selanjutnya, dzaa likal kitaabu laroibafihudallilmuttaqin. Pada saat ayat ini diturunkan, Nabi Muhammad tidak dapat baca tulis. Mengapa ayat ini diturunkan kepada beliau dan mengapa urutannya harus dzalikal kitab, itu kitab. Yang kita tahu, kitab itu adalah kumpulan buku yang dijilid menjadi satu buku. Padahal di zaman Nabi para ulama bersepakat untuk tidak membukukan Al-Qur’an. Namun inilah mukjizat Al-Qur’an, ia menggambarkan bahwa suatu hari Al-Qur’an akan dibukukan. Final Al-Qur’an diturunkan, Al-Qur’an sudah mulai di catat. Di zaman Abu Bakar, Al-Qur’an dibukuan dan di zaman Utsman bin Affan dicetak sejumlah belasan.

فية يب ر ال الكتب Dzalikal kitabu la roibafih. Itu Al-Qur’an. Tidak ada ذلكkeraguan didalamnya. Satu-satunya kebenaran yang nyata. Oleh karena itu Al-Qur’an tidak dapat diriwayatkan kecuali dengan tatap muka langsung. Harus disaksikan kalau memang benar apa yang ia sampaikan. Yang lebih terkenal bukan sebagai Al-Kitab atau adz-dzikr, melainkan Al-Qur’an. Al-Qur’an ini berasal dari kata Iqra. Al-Qur’an akan menjadi benar-benar Al-Qur’an jika dibaca.sementara kitab tadi adalah sebuah cara untuk menjaganya. Sampai order susunan hurufnya juga merupakan orisinil susunan Allah, bukan umat Rasulullah maupun Rasulullah.

المتقين حد فيه ريب Laa roibafihi hudallillmuttaqien. Jika di surat Al-Fatihahالkita sudah meminta petunjuk, maka petunjuk yang Allah berikan khusus untuk orang yang bertaqwa. Ibaratnya ada sebuah jalan yang sangat nyaman. Setiap orang berpotensi untuk melewati jalan tersebut, namun tidak semua orang dapat melewatinya. Hanya orang-orang berkepentingan sajalah yang menggunakan jalan tersbut.

Hudall artinya petunjuk yang sangat banyak, Lil Muttaqien artinya yang khusus diberikan kepada orang yang bertaqwa. Kunci kajian kita pagi ini adalah membingkai kata-kata taqwa di pembukaan surat Al-Baqarah. Mengapa Allah tidak membuka awal ayat dengan hudallinnas atau hudallil muslimin? Karena Al-Muutaqqin itu golongan yang spesifik daripada yang beriman. Karena Muttaqien ini adalah orang yang menjaga dirinya setidaknya dari tiga hal. Yang pertama menjaga dirinya dari api neraka dengan cara menjaga dirinya dari perbuatan syirik, dari yang diharamkan Allah dan yang ketiga dari syubhat. Bahkan ada yang menambah kalau yang menjaga dari syubhat itu disebut “wara” maka yang menjaga dari hal-hal yang baik berlebihan disebut zuhud. Zuhud misalnya ketika makan setelah kenyang dan sebelum kenyang dia berenti.

Ciri-ciri orang yang bertaqwa pada ayat ini ada pada نب يعمنؤ yaitu beriman kepada yang ghaib. Kalau kita (Yu’mina bill ghoib)الغيبmempresepsikan ghaib disini sebagaimana yang biasa orang presepsikannya itu bahaya. Padahal, yang dimaksud ghaib disini adalah iman. Iman ini dari kata yu’minuna bih yang artinya aman. Orang mukmin akan diamankan Allah dari

7

Page 3: Halaqah Tadabbur Al Quran 2 (Al Baqarah 1 - 5). Dr Saiful Bahri

siksa di akhirat. Orang mukmin itu sumber keamanan bagi sesama saudaranya dan orang-orang disekelilingnya. Orang mukmin yang tetangganya merasa aman dari kejahatan tangan dan lisannya. Filosofinya, saat sholat kita mulai dengan kebesaran dan di akhiri dengan Assalamualaikum warahmatullah, kedamaian dan rahmat kasih sayang. Seolah-olah ini yang ingin saya sampaikan dalam sholat.

الغيب نب .Yu’minuna bill ghoib. Artinya, beriman kepada yang ghoib يعمنؤCoba kita lihat struktur Surat Al-baqarah ini, yang diletakkan pertama kali adalah Al-Muttaqin. Al-Muttaqin ini dimulai dari beriman dahulu. Rukun iman yang enam. اخر واليوم رسله ؤ كطبه ؤ اكته ملال ؤ الله ntu’minubillahi wamala انتعمنبikatihi wa kutubihi warusulih wal yaumil akhiri, Rasulullah mengulang lagi

القدر ب wa tu’minuna bil qadr. Beriman dengan Qadr itu memilikiوتعمنونkekuatan lain, artinya beriman kepada qadr dapat terjadi ketika sudah baik. Iman kepada qadr itu kita juga menjalaninya, maksudnya meskipun qadr itu ghaib, kita juga akan mengalaminya. Saat ghaib kita percaya qadr namun saat mengalaminya, orang terkadang suka tidak mempercayainya. Maka diulang tu’minuna bil qadri wa khoirihi wasyarrihi. Yang menarik, setelah ini dibuktikan dengan wayuqimunassholah. Itu yang mengartikan iman dan islam, dua hal yang sama namun sebenarnya berbeda. Jadi kalau seandainya islam disebar, akan terlihat bahwa setelah beriman akan dibuktikan dengan amal, yaitu sholat.

Setelah mengimani yang ghaib, ada perintah yuqimunassholat. Bukan yaf’alunassholat, bukan juga melakukan sholat seperti biasa. Yuqim itu dalam bahasa arab artinya mukim, mukim itu artinya tinggal. Jadi, ketika mendirikan sholat itu yang pertama dirikan dengan rukun dan syarat sah. Yang kedua, seolah-olah dia tinggal didalam sholat, ketika kita tinggal dirumah kita apa yang kita rasakan? Tenang bukan? Jadi sholat itu bukan hanya menjadikan fisik kita tenang, tetapi juga hati kita. Maka Rasulullah berkata “arif naa biha..” jadikanlah sholat sebagai istirahat kami. Jadi seolah-olah sholat itu adalah rumahnya. Kenapa ada ribath? Ribath itu menunggu sholat dari satu waktu sholat ke waktu sholat lainnya, itu setara dengan jihad fi sabilillah. Dan sholat itu artinya doa. Tetapi dalam Al-Qur’an mengartikan sholat sebagai doa khusus yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Menarik lagi yang kedua Wamimma razaqna hum yung fiqun. Kenapa tidak wayuqimunasshola wayu’tunazzakah. Dan dari yang mereka kami berikan rizeki mereka berinfaq. Saya ingin membahas dari kata ganti. Kalau pada surat Al-Fatihah itu dibahas bahwa bukan hanya kepada-Nyalah tapi justru hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Razaqnahum. Na disini bukan kita, na disini artinya Allah. Bahasa Indonesia tidak dapat disamakan dengan bahasa arab. Kami dalam bahasa Indonesia artinya banyak, sedangkan dalam bahasa arab artinya nunun azdomah, untuk kebesaran.

Razaqnahum. Na disitu ada nisybah haroqah. Apa itu nisybah haraqah? Yaitu rizki yang diberikan Allah tidak tiba-tiba saja. Filosofi kemarin kita ingat ya, Iyyakana’bu waiyyakansta’in. bukan iyyakana’bu waiyyakanblub, langsung

8

Page 4: Halaqah Tadabbur Al Quran 2 (Al Baqarah 1 - 5). Dr Saiful Bahri

minta. Tapi nasta’in, disitu kita ada musyarokah. Jadi orang yang minta bantuan itu ada usaha. Rizki itu datang dari Allah, tetapi rizki itu harus dijemput.

Pada Maryam, saat ia baru saja melahirkan. Disana tidak ada apapun, untuk mendapatkan energi maka Maryam menggoyang-goyangkan pohon kurma. Padahal, pohon kurma itu keras sekali. Dan akhirnya buah-buah kurma berjatuhan dibawahnya. Untuk itulah diperlukan usaha walau kecil. Nabi Musa setelah terjebak di tepi laut dan dikejar pasukan firaun, harus memukulkan tongkatnya dahulu sebagai bentuk usaha yang dia lakukan. Rizki yang diberikan Allah itu tidak mungkin diberikan tanpa usaha.

Dan yungfiqu, didalam Al-Qur’an ada tiga kategori, yang paling tinggi adalah Shodaqoh atau yang disebut zakat. Baik itu zakat fitrah, zakat harta maupun zakat profesi, hukumnya wajib. Matsaluma yungfiquna abshorohum fisabilillahi kamatsalil habbah. Pada akhir surat ini dijelaskan bahwa yang bersedekah itu perumpaannya seperti bulir lalu dikalikan 700x. Perumpamaannya seperti itu, dan ini anjurannya sunnah. Setelah membahas yang wajib dan sunnah, ternyata Allah masih memberikan satu jenis lagi pembersih harta untuk kita. Yaitu pinjaman fi sabilillah. Pinjaman itu kita gunakan untuk membagi-bagikan ke orang lain, tapi pada akhirnya kita yang membayarnya. Jadi, manfaat untuk bersama namun kita sebagai penanggungjawabnya. Ayat tersebut selesai secara normatif.

Di ayat keempat, ciri-ciri orang bertaqwa ada di Alladzi nayu’minubillahi wamaa ungzila mingqoblik. Yaitu yang beriman kepada kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, Al-Qur’an dan beriman kepada kitab-kitab sebelumnya, yaitu taurat dan injil serta zabur. Kita tidak disuruh mengetahu isinya secara mendetil, namun kita diwajibkan untuk percaya bahwa nabi-nabi sebelumnya mendapat wahyu dari Allah.

Kalau kita berbicara taurat, zabur dan injil maka kita percaya bahwa kitab itu diturunkan oleh Allah. Namun pertanyaannya apakah kitab yang beredar selama ini adalah kitab yang asli? Hal ini tidak dijamin oleh Allah SWT. Yang dijamin oleh Allah hanyalah Al-Qur’an, maka dia berlaku hingga sekarang. Allah tidak punya kepentingan apa-apa menjaga taurat dan injil hingga sekarang. Karena sekarang adalah era-nya Al-Qur’an. Jika ada satu huruf diganti, maka akan langsung ketahuan.

Yang menarik, harusnya jika menurut urutannya, wabil akhirotihum yuu qinun. Yang teknis dikumpulkan dengan teknis serta yang normatif dikumpulkan dengan yang normatif. Mengapa? Karena kitab-kitab yang diturunkan semuanya pada intinya mengajarkan syariah, aturan. Nah aturan akan percuma jika orang-orang tidak tahu sebenarnya untuk apa melakukan ini semua. Kalau akhirnya kita yakin akan adanya hari akhir, maka itu akan menjadi motivasi terbesar.

Orang bekerja, karena dia yakin kalau gajinya tidak akan dipotong jika bekerja. Orang sholat, dia yakin kalau dia sholat akan menghindarkan dia dari api neraka, kalau tidak yakin untuk apa capek-capek sholat? Orang mencari keadilan di dunia, yang membuatnya tetap optimis bertahan adalah karena dia

9

Page 5: Halaqah Tadabbur Al Quran 2 (Al Baqarah 1 - 5). Dr Saiful Bahri

yakin akan ada keadilan di akhirat nanti. Surga, neraka, akhirat ketika orang sudah menjadi yuqinun itu yang akan mengubah perilaku dia.

Jadi dari tiga hal itu, ada beriman kepada yang ghaib yaitu iman. Lalu mengaplikasikannya dengan wayuqimunas sholah, melaksanakan sholat. Bukan hanya melaksanakan, tapi juga menjadikan sholat sebagai spirit hidupnya. Dan berikutnya harus ada kebaikan-kebaikan sosial, wa mimma razaqnakum. Serta closingnya yungfiqun, yang merupakan spirit tertinggi.

Orang yang cerdas itu yang memikirkan saat kita sudah mati, tidak bekerja lagi, apa nikmat yang akan saya dapatkan? Maka, tabungannya adalah dengan amal-amal tadi. Lalu Allah melanjutkan dengan Ulaa ika’ala hudan mirrobbihim wa ulaa ikahumul muflihun. Ada yang mengatakan hudan yang pertama dan hudan yang kedua itu berbeda, ada juga yang mengetakan sama. Tetapi menurut kesepakatan ahli bahasa, hudan itu disebut naqiroh. Karena disini adalah lita’zim. Mengapa tidak mengatakan ula ika ‘ala huda, hudan mirrobbihim itu menandakan petunjuk yang membuat dia mendapat kepuasan. Kepuasan yang tertinggi itu adalah ketika mendapat ridho Alllah. Itu yang pertama kenapa disebut ‘ala hudan bukan ‘ala huda.

Yang kedua, ‘ala hudan, bukan fii hudan. ‘ala itu diatas, artinya sesorang yang berada pada petunjuk Allah itu diatas rata-rata. Yang ketiga, petunjuk ini akan datang kepada orang yang menginginkannya. Al-Qur’an itu fungsinya untuk dibaca. Setelah dibaca, dipahami artinya, bukan dibawa kemana-mana dan diletakkan di tempat yang mulia. Maka, derajat interaksi seseorang dengan Al-Qur’an menjadi banyak. Orang yang membaca Al-Qur’an, orang yang memahami Al-Qur’an, orang yang menagamalkan Al-Qur’an dan orang yang mengajarkan Al-Qur’an.

Closingnya, Wa ulaa ikahumul muflihuun. Orang yang beriman dan bertaqwa diatas dikaitkan dengan Al-Falah. Seperti azan yang kita dengar sehari-hari. Hayya ‘alassholah.. Hayya ‘alalfalah. Mari kita sholat, mari kita jemput kebahagiaan. Kenapa tidak hayya ‘alasholah, hayya ‘alal ghina, mari kita sholat mari kita jemput kekayaan? Karena dalam Al-Qur’an Al-Falah itu spesifik. Kebahagiaan yang sangat spesifik. Qad aflahal mu’minun.

Ulaa ika humul muflihun itu maksudnya ketika ia sampai pada pintu surga. Di dalam surat Al-Baqarah ayat 72, “Wa ‘adallahul mu’minina wal mu’minati jannating tajri ming tahtihal anhar. Allah menjanjikan surga kepada orang mukmin. Kadang orang Indonesia masih salah mengartikan surga. Surga artinya adalah taman yang rindang, yang orang-orang suka berada disana. fiihaa wa masaakinatthoibatang fii jannatin ‘adn, nah, orang kalau diberikan hanya taman masih kurang cukup maka diberikan tempat tinggal, berupa bangunan-bangunan yang dibawahnya ada sungai yang mengalir. Kita boleh memvisualisasikan surga, tidak ada yang melarang. Tapi, surga itu aslinya tidak akan tergambar.

Waridhwaa numminallahi akbar. Tetapi ridho Allah itu sohibul bait ridho.jadi, ketika kita datang ke surga, alangkah menyenangkannya jika Allah yang menyambut kita dan Allah rela, anggap saja rumah sendiri. Dzalikal fauzul

10

Page 6: Halaqah Tadabbur Al Quran 2 (Al Baqarah 1 - 5). Dr Saiful Bahri

‘adzim. Itu disebut kemenangan yang nyata dan hakiki. Jadi, inti dari ulaa ika humul muflihun itu adalah kita dikasih kunci surga dan diantar malaikat ke sebuah tempat hingga akhirnya kita mengerti makna kebahagiaan. Maka, korelasi orang yang sholat dan kebahagiaan itu tinggi sekali.

Jangan mempersempit pandangan kebahagiaan dengan materi saja. Tapi kembali kepada Al-Falah tadi. Jadi tidak ada korelasinya orang yang sholat tapi masih miskin dan masih di fitnah. Karena kebahagiaan letaknya di hati. Maka, akhir dari ayat ini menunjukkan bahwa kebahagiaan tertinggi itu adalah ketika kita berjumpa dengan Allah, Waridwanallahumul akbar, Allah ridho terhadap apa yang kita lakukan.

Mudah-mudahan, apa yang kita kaji hari ini kita termasuk di dalamnya. Mengagungkan Al-Kitab, membacanya menjadi Al-Qur’an, kita termasuk orang yang bertaqwa yang mengimani kepada yang ghaib, kita termasuk orang yang mendapat petunjuk yang luas dan ulaa ika humul muflihun yaitu orang yang meraih kemenangan seperti yang ada di surat At-Taubah.

11