hakikat manusia 2

13
Makalah Pendidikan Agama Islam HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM Disusun oleh: 1. Ali Mustofa (4213100030) 2. Deni Kriswana (4213100032) 3. Candra Hasan Saputra (4213100051) 4. Muhammad Abidin (4213100041)

Upload: ali-mustofa

Post on 29-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sip

TRANSCRIPT

Page 1: HAKIKAT MANUSIA 2

Makalah Pendidikan Agama Islam

HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM 

Disusun oleh:1. Ali Mustofa (4213100030)2. Deni Kriswana (4213100032)3. Candra Hasan Saputra (4213100051)4. Muhammad Abidin (4213100041)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERTAHUN 2014

Page 2: HAKIKAT MANUSIA 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayat, dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu dan benar. Selain untuk memenuhi nilai tugas semester, tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang hakikat manusia dalam islam.

Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada orangtua penulis masing-masing atas bantuan dan dukungannya dalam mengerjakan makalah ini. Terima kasih juga kepada rekan-rekan lainnya yang tak mungkin penulis ucapkan satu per satu karena telah menghibur dan membangkitkan semangat penulis dalam menyelesaikan makalah ini.Akhir kata, penulis berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan dan menjelaskan pembaca tentang hakikat manusia dalam islam.  

Surabaya, 3 Maret 2014                                                                                                                                                     

   Tim Penulis

Page 3: HAKIKAT MANUSIA 2

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGSekarang ini keadaan umat islam pada umumnya cenderung berada dalam keadaan

yang memprihatinkan. Di zaman yang mendekati hari akhir ini banyak orang yang sudah melaksanakan ibadah formal seperti sholat, zakat, puasa ramadhan, bahkan haji, akan tetapi perbuatannya masih belum mencerminkan perilaku yang islami. Hal ini dekarenakan masih banyak yang melakukan ibadah hanya untuk menggugurkan kewajibannya saja.

Kehadiran manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Pada diri manusia terdapat perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Dalam pandangan Islam, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT manusia memiliki tugas tertentu dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini. Untuk menjalankan tugasnya manusia dikaruniakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Akal dan pikiran tersebut yang akan menuntun manusia dalam menjalankan perannya. Dalam hidup di dunia, manusia diberi tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam. Untuk itu perlu di pahami lagi hakikat dan asal usul manusia diciptakan di muka bumi ini.

 1.2 PERMASALAHAN

1. Siapa manusia itu?2. Bagaimana penciptaan manusia dalam islam?3. Apa persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain?4. Apakah tujuan penciptaan manusia?5. Apa fungsi dan peranan manusia dalam islam?6. Apa tanggung jawab manusia sebai hamba Allah?7. Apa tanggung jawab manusia sebagai khalifah?

   

Page 4: HAKIKAT MANUSIA 2

BAB 2PEMBAHASAN

PENGERTIAN MANUSIASesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah makhluk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dan lain-lainnya.

2.1       Pengertian manusia menurut bahasa dan istilah

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” yang berasal dari bahasa Sansekerta, “mens” dari bahasa Latin, yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Dalam kamus besar bahasa indonesia manusia mempunyai arti makhluk yg berakal budi (mampu menguasai makhluk lain)Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup. Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

Pengertian manusia menurut para ahli :

NICOLAUS D. & A. SUDIARJAManusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang

ABINENO J. IManusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”

I WAYAN WATRAManusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa

Pengertian manusia menurut agama islam

Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan, an-naas, al-basyar, dan bani adam. Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. An-naas berarti manusia (jama’). Al-basyar, istilah ini berasal dari kata dasar basyarah ( البشرة ), artinya bagian permukaan kulit. Penyebutan ini sesuai dengan sifat fisik, kimia, dan biologis dalam manusia yang membutuhkan makan dan minum. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Page 5: HAKIKAT MANUSIA 2

2.2       Penciptaan manusiaHal ini merupakan prinsip pertama dari perkembangan yang dapat dipahami dalam al-

quran, ketika menyatakan bahwa allah maha pencipta. Dengan kata lain, kehidupan manusia memiliki pola dalam tahapan-tahapan tertentu yang termasuk tahapan dari perubahan samapi kematian. (Q.S al-insyqaq 19) dalam pengertian surat ini bahwa manusia tumbuh dari satu keadaan lain sedemikian rupa, menjadi kanak-kanak setelah bayi, menjadi tua setelah muda dan kuat.Dalam surat al’mu’minun ayat 12-15Allah S.W.T berfirman ;

 

Artinya :12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.15. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.(QS. Al- Mu’minuun 23 : 12-15). “ Dari ayat diatas ini diketahui bahwa perkembangan embrio terjadi secara bertahap. Tahapan-tahapan yang digambarkan dua ayat ini sama persis dengan temuan ilmu pengetahuan modern. Ketika menempel di dinding rahim, embrio akan berkembang sekitar 3 bulan.Setelah itu, terjadi perkembangan janin selama kurang lebih 6 bulan pada masa persalinan.Dalam surat assajadah  ayat 7-9 yang berbunyi:

Artinya : Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(Q.S assajadah 7-9)

Page 6: HAKIKAT MANUSIA 2

 Dalam surat al-Hijr ayat 28-29 dijelaskan bahwa: 

       Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud . (al-hijr15;28-29). Ayat-ayat diatas menunjukan bahwa manusia tumbuh dan berkembang mengikuti tahapan tertentu. Jika analisis, al-quran dan hadits secara umum membagi kehidupan manusia pertumbuhan dan perkebangan di dunia menjadi dua katagori besar, kelahiran dan pasca kelahiran. Al-quran juga menyatakan, sebagimana petikan (Q.S Al-hajj 5) bahwa periode perkelahiran telah ditentukan (biasanya 9 bulan dalam keadaan normal). Namun Al-quran juga menyebutkan bahwa ada kasus-kasus pengecualian dimana periode prakelahiran dihentikan, sebelum atau setelah waktu yang normal.

2.3       Persamaan dan perbedaan manusia dengan makluk lainManusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan dengan fugsi tubuh dan fisiologisnya. Pada hakikatnya sama saja dengan makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan di dukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan di antara keduanya terletak pada dimensi pengtahuan, kesadaran, dan tingkat tujuan. Di sinilah letak kelebihan dan keunggulan yang di banding dengan makhluk lain.Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk yang lain adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memilikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.Manusian memiliki karakter yang khas, bahkan di bandingkan makhluk lain yang paling mirip sekalipun. Kekhasan inilah yang menurut al-Quran menyebabkan adanya konsekuensi kemanusiaan di antaranya kesadaran, tanggung jawab, dan pembalasan. Jika manusia hidup dengan ilmu selain ilmu Allah, maka manusia tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang. 2.4         Tujuan penciptaan manusiaTujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh diartikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin salam solat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik ibadah ritual yang menyangkut hubungan vertical (manusia dengan Tuhan) maupun ibadah sosial yang menyangkut horizontal ( manusia dengan alam semesta dan manusia).Penyembahan manusia pada Allah lebih mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan dengan tatanan yang adil dan baik. Oleh karena itu

Page 7: HAKIKAT MANUSIA 2

penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk pada ritual-ritual penyembahannya. Dalam hal ini Allah berfirman:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyambah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki  supaya mereka member aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah maha pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (az-Zaariyaat, 51:56-58).

Penyembahan yang sempurna dari seseorang manusia akan menjadikan  dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi dalam mengelola kehidupan alam semesta. Keseimbangan alam dapat terjaga dengan hukum-hukum alam yang kokoh. Keseimbangan pada kehidupan manusia tidak sekedar akan menghancurkan bagian-bagian alam semesta yang lain, inilah tujuan penciptaan manusia di tengah-tengah alam. 2.5       Fungsi dan peranan manusia dalam islamBerpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah sebagai pelaku ajaran Allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Untuk menjadi pelaku ajaran Allah, apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran Allah, seseorang dituntut memulai dari diri dan keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain.Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah :

1. Belajar2. Mengajarkan ilmu3. Membudayakan ilmu

 Di dalam Al Qur’an disebutkan fungsi dan peranan yang diberikan Allah kepada manusia.• Menjadi abdi Allah. Secara sederhana hal ini berarti hanya bersedia mengabdi kepada Allah dan tidak mau mengabdi kepada selain Allah termasuk tidak mengabdi kepada nafsu dan syahwat. • Menjadi saksi Allah. Sebelum lahir ke dunia ini, manusia bersaksi kepada Allah bahwa hanya Dialah Tuhannya.Yang demikian dilakukan agar mereka tidak ingkar di hari akhir nanti• Khalifah Allah sebenarnya adalah perwakilan Allah untuk berbuat sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum manusia dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi. Tanggung jawab manusia sebagai Hamba Allah          Kewajiban manusia kepada khaliknya adalah bagian dari rangkaian hak dan kewajiban manusia dalam hidupnya sebagai suatu wujud dan yang tak wujud. Didalam hidupnya manusia tidak lepas dari adanya hubungan dan ketergantungan. Adanya hubungan ini menyebabkan adanya hak dan kewajiban. Hubungan manusia dengan allah adalah hubungan makhluk dengan khaliknya. Kebahagian manusia di dunia dan akhirat, tergantung kepada izin dan ridho allah. Dan untuk itu Allah memberikan ketentuan-ketentuan agar manusia dapat mencapainya. Maka untuk mencapainya kebahagian dunia dan akhirat itu dengan sendirinya kita harus mengikuti ketentuan-ketentuan dari allah SWT. Secara moral manusiawi manusia

Page 8: HAKIKAT MANUSIA 2

mempunyai kewajiban Allah sebagai khaliknya, yang telah memberi kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya.Jadi berdasarkan hadits kewajiban manusia kepada Allah pada garis besar besarnya ada 2 :1) mentauhidkan-Nya yakni tidak memusyrik-Nya kepada sesuatu pun.2) beribadat kepada-NyaOrang yang demikian ini mempunyai hak untuk tidak disiksa oleh Allah, bahkan akan diberi pahala dengan pahala yang berlipat ganda, dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat bahkan dengan ganda yang tak terduga banyaknya oleh manusia. Dalam al-quran kewajiban ini diformulasikan dengan :1) iman.2) amal salehBeriman dan beramal saleh itu dalam istilah lain disebut takwa. Tanggung jawab manusia sebagai khalifah AllahSebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus di pertanggung jawabkan di hadapan-Nya. Tugas hidup yang di pikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu tugas kepemimpinan; wakil Allah di muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah, berarti manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi.Kekuasaan yang di berikan kepada manusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya mengolah dan mendayagunakanapa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh Allah. Agar manusia bisa menjalankan kekhalifahannya dengan baik, Allah telah mengajarkan kepadanya kebenaran dalam segala ciptaan-Nya dan melalui pemahaman serta penguasaan terhadap hukum-hukum yang terkandung dalam ciptaan-Nya.Kedudukan manusia di muka bumi sebagai khalifah dan sebagai makhluk Allah, bukanlah dula hal yang bertentangan melainkan suatu kesatuan yang padu dan tidak terpisahkan. Kekhalifaan adalah ralisasi dari pengabdiannya kepada Allah yang menciptakannya.Dengan demikian, manusia sebagai khalifah Allah merupakan satu kesatuan yang menyampurnakan nilai kemanusiaan yang memiliki kebebasan berkreasi dan sekaligus menghadapkannya pada tuntutan kodrat yang menempatkan posisinya pada keterbatasan.

Page 9: HAKIKAT MANUSIA 2

BAB 3PENUTUP

3.1 KESIMPULANBerdasarkan berbagai aspek yang telah kami bahas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa hakekat manusia dalam pandangan islam yaitu sebagai khalifah di bumi ini. Yang mampu merubah bumi ini kearah yang lebih baik. Hal yang menjadikan manusia sebagai khalifah adalah karena manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki makhluk lainnya, seperti akal dan perasaan. Selain itu manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Allah yang paling sempurna.

Page 10: HAKIKAT MANUSIA 2

Daftar pustaka

Muhibbin, Zainul dkk.2012.PENDIDIKAN AGAMA ISLAMMEMBANGUN KARAKTER MADANI. Surabaya:CV.Litera JannataMukhtar, alimin. Manusia.2013. http://adabuna.blogspot.com. 4 Maret 2014. 08.51 WIBhttp://carapedia.com/pengertian_definisi_manusia_menurut_para_ahli_info508.html. 4 Maret 2014. 09.31 WIBIzzuddin , Muhammad. 2006. Dalil Anfus Al-Qur’an & Embriologi (Ayat-Ayat Tentang Penciptaan Manusia).Solo: Tiga SerangkaiKamus Besar Bahasa Indonesiahttp://quran.com. 4 Maret 2014. 09.40 WIB