bab4444 hakikat dan kedudukan perkawinan · pdf filebab4444 hakikat dan kedudukan perkawinan...

17
BAB BAB BAB BAB4 Hakikat dan Kedudukan Hakikat dan Kedudukan Hakikat dan Kedudukan Hakikat dan Kedudukan Perkawinan Perkawinan Perkawinan Perkawinan _____________________________________________________________ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna biladibandingkan dengan mahluk yang lainnya. kesempurnaan tersebut dapat dilihat dar predikat manusia sebagai mahluk multi dimensional atau mono pluralis artinya dalam diri manusia unsur jasmanidan rohani yang saling berkaitan satu sama lain (Faqih: 2000: 7). Implikasi dari ini adalah manusia mempunyai berbagai dimensi kehidupan yaitu bio- psiko-sosio-religius. Berbagi dimensi ini menunutut pemenuhan kebutuhan secara tepat agar manusia tumbuh menjadi manusia yang sepempurna baik secara individu, sosial, terlebih lagi sebagai mahluk Ciptaan Tuhan. Menurtu gerungan (1966) dalam diri manusia terhadapa tiga kebutuhan yang saling berhubungan yaitu biologis, sosiologis dan teologis. Di mana hal ini didasarkan pada mahluk biologis, sosial damn religi. Sedangkan Moslow (1970), hieraraki kebutuhan manusia sebagai berkut :

Upload: vantu

Post on 01-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

BABBABBABBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Hakikat dan Kedudukan Hakikat dan Kedudukan Hakikat dan Kedudukan

PerkawinanPerkawinanPerkawinanPerkawinan _____________________________________________________________

A. Anjuran Perkawinan

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna

biladibandingkan dengan mahluk yang lainnya. kesempurnaan tersebut

dapat dilihat dar predikat manusia sebagai mahluk multi dimensional

atau mono pluralis artinya dalam diri manusia unsur jasmanidan rohani

yang saling berkaitan satu sama lain (Faqih: 2000: 7). Implikasi dari ini

adalah manusia mempunyai berbagai dimensi kehidupan yaitu bio-

psiko-sosio-religius. Berbagi dimensi ini menunutut pemenuhan

kebutuhan secara tepat agar manusia tumbuh menjadi manusia yang

sepempurna baik secara individu, sosial, terlebih lagi sebagai mahluk

Ciptaan Tuhan.

Menurtu gerungan (1966) dalam diri manusia terhadapa tiga

kebutuhan yang saling berhubungan yaitu biologis, sosiologis dan

teologis. Di mana hal ini didasarkan pada mahluk biologis, sosial damn

religi.

Sedangkan Moslow (1970), hieraraki kebutuhan manusia sebagai

berkut :

Page 2: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

90

a. The physiological needs, yaitu kebutuhan-kebutuhan yang bersifat

fisologis, dan kebutuhan-kebutuhan ini merupakan kebutuhann

paling kuat, seperti makan minim dan kebutuhan seksual.

b. The safety needs, kebutuhan yang berkaitan dengan rasa aman.

c. The belonging and love needs, merupakan kebutuhan yang

berkaitan dengan kebutuhan orang lain (sosial).

d. The esteem needs, kebutuhan yang berkaitan denagn harga diri,

dan rasa dihargai.

e. The needs for self actulization, yaitu kebutuhna untuk

mengaktulisasikan diri.

Dengan demikian kebutuhan manusi apaling tidak dapat dikleompok

secara garis besar sebagai beikut ;

a. Kebutuhan fisologis yaitu kebutuhan yang berkaitan denagn

kejasmanian, seperti makan dan minum, seksual, dan udara segar.

b. Kebutahn psikologis yaitu kebutuhan berkaitan denagn psikis

amnusia, seperti rasa aman, kasih sayang, cinta, harga diri dan

aktualisasi diri.

c. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan yang brkaitan eksistensi

amnusia sebagai mahluk soial seperti kebutuhan untuk berteman,

berorganisasi melakuakn persaingan dengan yang lain.

d. Kebutuhan religi yaitu kebutuhan yang berhubunagn diri manusia

Sebagai Mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai tugas

menghamba dan beribadah (Walgito, 2004 : 17).

Berdasrakan kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki manusia

tersebut, perkawinan sebagaimana yang telah diatur dalam hukum

agama maupun negara pada dasarnya merupakn satu proses kehidupan

yang pening artinya bagi eksistensi manusia itu sendiri.

Page 3: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

91

Perkawinan pada dasarnya merupakan aktivitas hidup yang ditempuh

untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia baik secara fisiologis,

psikologis, sosial, dan religi.

Dipandang dari pemenuhuhan kebutuhan fisiologis manusia

merupakn mahluk yang memiliki naluri dan dorongna seksual yang

perlu dipenuhi. Rasa cinta dan sayang yang tumbuh pada mahluk lawan

jenis merupakan suatu fitrah kemanusian sekaligus ekspresi adanya

naluri sek tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tentunya harus

dilakukan sesuia dengan aturan dan adab, karenanya perkawinan

menjadi kebutuhan terbaik bagi manusia untuk memenuhi hal ini

(Takariawan, 2006 : 6).

Secara Psikologis, perkawinan merupakan sarana yang dapat

memenuhi kebutuhan manusia baik terhadap ingin dilindungi, rasa

aman, cinta dan kasih sayang. Perkawinan merupakan ikatan antara

suami atau isteri yang didasari rasa sayang, cinta dan saling pengertian.

Pasangan hidup juga meerupakan tempat cuharahan hidup yang secara

otomatis mememenuhi kebutuhan manusia secara psikis.

Perkawinan juga merupakan pemenuhan kebutuhan manusia

secara sosial. Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang

lain dalam hidupnya, ikatan pernikahan membuat antara suami dan

isteri membangun relasi yang baik dan saling melengkapi untuk

memenuhi diri sebagai mahluk sosial. Secara berbeda perkawinan

merupakan sebuah tuntutan dari masyarakat tertentu, sehingga mereka

yang sudah layak umur harus menikah dan membangun rumah tangga.

Orang-orang semacam ini akan dinilai lebih baik dari pada mereka yang

memutuskan diri melajang sampai tua ataupun adanya padangan negatif

terhadap orang yang suka kawin cerai. Jelaslah bahwa perkawinan

Page 4: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

92

memberikan pemenuhan kebutuhan sosial yang besar artinya bagi

keberlangsunagn hidup manusia.

Perkawinan dan kebutuhan religi merupakn seuatu yang tidak

bisa dipisahkan. Secara umum semua agama membolehkan pengikunya

untuk menikah, dan semua agama mempunayi aturan dan tuntunan

hidup berumah tangga yang baik. Islam sendiri, mengajarkan dan

mesyariatkan pernikahan sebagai sesuatu yang sangat penting untuk

dilakukan sebagai seorang muslim. Selain memang membawa banyak

manfaat baginya, secara fitrah manusia memang telah memiliki jodoh

sendiri-sendiri sebagaimana yang telah ditetapkan pada awal

penciptaannya.

Anjuran untuk menikah diprioritaskan bagi mereka yang telah

cukup usia dan matang secara psikologis. Menikah juga menjadi wajib

bagi mereka yang sudah tidak mampu menahan hasrat sek sehingga

harus disalurkan dengan cara yang santun dan beradab sesuai tuntutan

agama dan mengikuti hukum negara tentunya.

Hadist riwayat Bukhori Muslim menyatakan “ wahai para

pemuda, barang siapa telah mampu di antara kalian hendaklah

melaksanakn ppenikahan, karena ia dapat menunudukkan kamu dari

pandangan dan menjaga kemaluan. Barang siapa yang tidak mampu

hendaklah ia berpuasa, ia ia menjadi benteng perlindungan”.

Menikah merupkan saran apenyaluran kebutuhan bilogis yang

dihalalkan dan menjadi penutup untuk melakukan zina dan free sex

sebagaimana banyak terjadi sekarang. Menikah juga meberikan rasa

aman, bahagia, dan ketenangan dari pada memilih hidup tanpa

menikah. Hawari (2006: 15) menyebutkan seseorang yang memilih

hidup bersama tanpa menikah sebenarnya tidak menjalankan pola hidup

Page 5: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

93

yang selaras dengan kesehatan jiwa, palagi agama dan moral. Mereka

menganggap tidak penting lagi ikatan perkawinan yang membawa

nama agam dan konsekuensi-konsekuensi yang harus dijalani. Sehingga

mereka yang memilih hidup bersama tanpa menikah merupakan

kategori orang yang menganut paham : memntingkan diri sendiri dari

pada kebersamaan, mereka tidak menganggap perkawinan sebagai

sesautu yang suci, mereka lebih mengutamakan faktor seksual dan

percintaan dibanding rasa aman, kasoih sayang dan cinta, tidak

mempunayi rasa tanggung jawab sosial, lebih mengedepankan hak

individu atas nama HAM pola hidup yang mengutamakan rasionalisasi,

Dengan demikian benar dan patut kiranya para orang tua sellau

menganjurkan nak-anak mereka yang telah cukup dan matang untuk

melakuakn perkawinan karena memberikan banyak hikmad dan

sekaligus bagian dari melaksanakan perintah Tuhan yang berarti ibadah.

B. Hak dan Kewajiban Suami Istri

Dalam tuntutan agama Islam ada 12 butir kewajiban suami terhadap

isteri sebagaimana tercantum pada buku nikah. Ke-12 kewajiban suami

tersebut adalah :

1. Berlaku santun

2. Memberi perhatian

3. Berlaku adil

4. Berusaha meningkatkan ppengetahuan

5. Memelihara kewibawaan

6. Memberi kebebasan

7. Melarang isteri

8. Tidak memberi perintah

9. Memberi nafkah

Page 6: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

94

10. Memenuhi kebutuhan

11. Menghormati keluarga

12. Memberi bimbingan

Kewajiban Isteri terhadap sebagaimana tercantum dalam buku nikah

adalah ;

1. Taat dan patuh

2. Berlaku sopan

3. Tidak menyiksa

4. Tidak cemburu

5. Berlaku adil

6. Berhias dan bersolek

7. Berlaku hemat

8. Berlaku sebagai ibu

9. Minta izin

10. Mengatur rumah tangga

11. Bersikap ridho

12. Membantu suami

Syafruddin (2006: 160-163), secara jelas menguraikan hak dan

kewajiban isteri dan suami maupun hak bersaam yang perludilakukan

oleh isteri dan suami dalam kehidupan rumah tangga. Secaar detail

sebaagimana berikut ;

Hak suami merupakan kewajiban bagi Istri, sebaliknya

kewajiban suami merupakan hak bagi Istri. Dalam kaitan ini ada tiga

hal:

a. Kewajiban suami terhadap istrinya, yang merupakan hak istri

dari suaminya.

Page 7: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

95

b. Kewajiban istri terhadap suaminya, yang merupakan hak suami

dari istrinya.

c. Hak bersama suami istri.

d. Kewajiban bersama suami istri.

Adapun kewajiban suami terhadap istrinya dapat dibagi kepada

dua bagian:

1) Kewajiban yang bersifat materi yang disebut nafaqah

2) Kewajiban yang tidak bersifat materi.

Kewajiban suami yang merupakan hak bagi istrinya yang tidak

bersifat materi adalah sebagai berikut:

a) Menggauli Istrinya secara baik dan patut.

b) Menjaganya dari segala sesuatu yang mungkin melibatkannya

pada suatu perbuatan dosa dan maksiat atau ditimpa oleh sesuatu

kesulitan dan mara bahaya.

c) Suami wajib mengujudkan kehidupan perkawinan yang

diharapkan allah untuk terwujud, yaitu mawaddah, rahmah, dan

sakinah. Untuk maksud itu suami wajib memberikan rasa tenang

bagi istrinya, memberikan cinta dan kasih sayang kepada istrinya.

Kewajiban istri terhadap suaminya yang merupakan hak suami

dari istrinya tidak ada yang berbentuk materi secara langsung.yang

ada adalah kewajiban dalam bentuk nonmateri. Kewajiban yang

bersifat non materi itu adalah:

1) Menggauli suaminya secara layak sesuai dengan kodratnya. Hal

ini dapat dipahami dari ayat yang menuntut suami menggauli

istrinya dengan baik yang dikutip diatas, karena perintah untuk

menggauli itu berlaku untuk timbal balik.

Page 8: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

96

2) Memberikan rasa tenang dalam rumah tangga untuk suaminya;

dan memberikan rasa cinta dan kasih sayang kepada suaminya

dalam batas-batas yang berada dalam kemampuannya. Hal ini

sejalan dengan bunyi surat Rum ayat 21 diatas, karena ayat itu

ditunjukkan kepada masing-masing suami istri.

3) Taat dan patun kepada suaminya selama suamiya tidak

menyuruhnya untuk melakukan perbuatan maksiat.

4) Menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya bila suaminya

sedang tidak berada dirumah. Hal ini dapat dipahami dari firman

Allah tersebut diatas.

5) Menjauhkan dirinya dari segala sesuatu perbuatan yang tidak

disenangi suaminya.

6) Menjauhkan dirinya dari memperlihatkan kelakuan yang tidak

enak dipandang dan suara yang tidak enak didengar.

Hak bersama suami istri yang dimaksud dengan hak bersama

suami istri ini adalah hak bersama secara timbal balik dari pasangan

suami istri terhadap yang lain. Adapun hak bersama itu adalah sebagai

berikut:

1) Bolehnya bergaul dan bersenang-senag di antara keduanya. Inilah

hakikat sebenarnya dari perkawinan itu.

2) Timbulnya hubungan suami dengan keluarga istrinya dan

sebaliknya hubungan istri dengan keluarga suaminya, yang disebut

hubungan mushaharah.

3) Hubungan saling mewarisi diantara suami istri. Setiap pihak

berhak mewarisi pihak lain bila terjadi kematian.

Sedangkan kewajiban keduanya secara bersama dengan telah

terjadinya perkawinan itu adalah:

Page 9: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

97

1) Memelihara dan mendidikan anak keturunan yang lahir dari

perkawinan tersebut.

2) Memelihara kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,

dan warahmah

Sedangkan dalam Undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1074 hak

dan kewajiban suami isteri diatur dalam pasal-pasal berikut :.

Pasal 30 Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.

Pasal 31 1. Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan

kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.

2. Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum. 3. Suami adalah kepala keluarga dan istri ibu rumah tangga.

Pasal 32 1. Suami istri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap. 2. Rumah tempat kediaman yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini

ditentukan oleh suami istri bersama. Pasal 33

Suami istri wajib saling cinta mencintai , hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir yang satu kepada yang lain.

Pasal 34 1. Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu

keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuanya. 2. Istri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya. 3. Jika suami atau istri melalaikan kewajibannya masing-masing

dapat mengajukan gugatan kepada pengadilan.

C. Upaya Membentuk Keluarga Bahagia

Keluarga bahagia merupakan dambaan setiap pasangan suami isteri.

Keluarga bahagia atau keluarga harmonis atau dalam Islam dikenal

dengan keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah tidak dapat

terwujud begitu saja tanpa adanya komitmen dari suami isteri untuk

Page 10: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

98

menjalankan tugas dan kewajibannya sehingga keduanya benar-benar

merasa damai dan bahagia atas pernikahan yang dijalani.

Menurut Poerwadarminta (1984: 433) keharmonisan berasal dari

“harmonis” yang artinya salaras, serasi. Kemudian kata harmonis tersebut

mendapatkan awalan “ke” dan akiran “an“ menjadi “keharmonisan” yang

artinya “Hal (keadaan)” sehingga menjadi keselarasan dan keserasian.

Sedangkan menurut Martin (1976: 191) Keharmonisan adalah

persetujuan atau kerjasama. Jadi keharmonisan ialah yang ditandai

dengan adanya persetujuan dan kerjasama yang baik. Saling menerima

antara satu sama lain, sebagai pasangan dengan komitmen untuk hidup

bersama.

Menurut Azis (1990: 13) keluarga adalah orang seisi rumah

(masyarakat terkecil) terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga dibangun

melalui perkawinan yaitu suatu ikatan kehidupan bersama antara laki-laki

dan perempuan yang dihalalkan Allah SWT untuk mendapatkan

kebahagian dan kesejahteraan serta anak keturunan yang shaleh dan

shalehah (Basri, 1999: 130).

Sebuah keluarga disebut harmonis apabila antara suami istri hidup

bahagia dengan ikatan yang didasari kerelaan dan keselarasan hidup

bersama. Dalam arti suami istri itu hidup di dalam ketenangan lahir batin

karena merasa cukup dan puas atas segala sesuatu yang ada yang telah

dicapai dalam melaksanakan tugas kerumahtanggaan, baik tugas ke

dalam maupun tugas ke luar dan pergaulan dengan masyarakat (Sahli,

1994: 148).

1. Aspek-aspek keharmonisan keluarga

Seyal ( 2007: 41) menyatakan bahwa keharmonisan keluarga itu

bisa terwujud apabila memperhatikan beberapa aspek yaitu:

Page 11: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

99

1) Hubungan suami dan istri (kasih sayang, tanggung jawab atas

kewajiban, suka memaafkan).

2) Hubungan antara orang tua dengan anak (kasih sayang, perhatian,

pendidikan, kepatuhan).

Hubungan suami istri maupun anak menjadi baik apabila

diantara ketiganya memiliki rasa kasih sayang, yang salah satunya

bisa dibuktikan dengan memberikan perhatian. Hal ini dapat

dilakukan dengan adanya tanggng jawab atas kewajiban sebagaiman

suami menjadi pemimpin di dalam keluarga, memberikan nafkah lahir

dan batin kepada istri. Seorang istri bisa menjadi guru yang baik

untuk anak-anaknya. Sebaliknya seorang anak harus patuh kepada

orang tuanya, itu semua karena adanya timbal balik yang ada didalam

suatu keluarga (Mazhahir, 2001: 57-63).

Menurut Ramat (1994: 75) dalam menjalankan kehidupan

keluarga yang diawali oleh kegiatan perkawianan adalah wajar kalau

orang dalam berkeluarga selalu berupaya membuat perkawianan itu

menjadi berhasil atau menjadi keluarga yang harmonis. Ada sembilan

kriteria keluarga yang harmonis diantaranya:

1) Parmentasi,

Prementasi yang dimaksud disini adalah, lamanya perkawinan

yang berada dalam suasana bahagia dan sejahtera bagi suami dan

istri. Pengertian lamanya perkawinan di sini bukan dalam awet

rajet.

2) Penyesuaian dalam kehidupan seksual,

Penyesuaian dalam kehidupan seksual Kebutuhan seksual dalam

suatu perkawinan adalah penting. Jadi masalah kehidupan

Page 12: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

100

seksual perlu mendapatkan perhatian yang wajar. Kehidupan ini

perlu dibina dengan sungguh- sungguh dan terhormat dalam nilai

manusia yang martabat sebagai manusia yang berbudi luhur

3) Penyesuaian terhadap sikap kepribadian masing-masing,

Penyesuaian terhadap kepribadian masing-masing, Kriteria ini

menyadari pada suami istri bahwa tidak ada dua manusia yang

sama dan sebangun karena setiap orang mempunyai sifat

kepribadian masing-masing. Jadi usaha mempelajari dan

menyesuaikan diri dalam lingkup adanya perbedaan merupakan

salah satu usaha untuk memahami demi mencapai suatu keluarga

yang selaras dan serasi.

4) Kepuasan hidup,

Kepuasan hidup pada setiap keluarga mempunyai ukuran yang

relatif dalam wadah perpaduan kebutuhan dan harapan diri

keluarga itu sendiri. Hal ini dapat diartikan sebagai adanya rasa

syukur akan nikmat hidup. Namun, tidaklah dapat disangkal

dalam kehidupan keluarga kepuasan biologis material turut

menentukan berhasilnya atau harmonisnya suatu keluarga,

disamping adanya kepuasaan psikologis.

5) Integrasi dan menyelesaian masalah kehidupan dan dalam

mencapai tujuan kehidupan keluarga,

Integrasi dalam menyelesaikan masalah kehidupan dan dalam

mencapai tujuan. Kehidupan keluarga maksud istilah diatas yaitu

adanya keselarasan dan perpaduan antara suami istri tentang

kehiupan emosional, keselarasan dan perpaduan hendaknya

Page 13: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

101

tercermin dalam usaha merencanakan pendidikan anak,

kesenangan, minat tujuan hidup dan sebagainya.

6) Memenuhi harapan-harapan mayarakat dan agama,

Suatu keluarga dapat dipandang harmonis dari sudut

kepentingan masyarakat apabila keluarga itu dapat mencapai dan

dapat melaksanakan harapan dan cita-cita masyarakat serta

keluarga kebudayaan di mana keluarga itu hidup. Dan dari sudut

agama berarti keluarga didapat memberi kesempatan seluruh

anggota keluarga yang dilahirkannya untuk beriman dan takwa

sesuai dengan akidah agama yang dianut.

7) Adanya keakraban diantara anggota keluarga,

Keakraban merupakan sesuatu yang selalu didambakan oleh

setiap anggota keluarga. Betapa indahnya kalau keakraban ini

datang sebagai suatu resultan dari usaha-usaha penyelesaian

masalah kehidupan dan sebagai uasaha memahami makna

kehidupan manusia umumnya dan kehidupan keluarga

khususnya. Keharmonisan dalam keluarga akan melahirkan

keakraban yang megikat dalam suatu

8) Adanya kesempatan untuk “perkembangan kepribadian” bagi

anggota keluarga melanjutkan

Suatu keluarga yang selaras dan serasi ialah keluarga yang dapat

memberi kesempatan pada seluruh anggota keluarga untuk

melanjutkan perkembangan kepribadiannya. Ciri adannya

keberhasilan dan pekerjaanan keberhasilan dalam menjalani

kehidupan berkeluarga, mempunyai pergaulan yang luas,

Page 14: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

102

menambah pengetahuan, bersikap positif terhadap hidup dan

lain-lain.

9) Kebahagiaan.

perasaan bahagia dalam suatu keluarga harus dapat dirasakan

oleh mereka yang sedang menjalankan kehidupan berumah

tangga. Kebahagiaan merupakan reaksi subyektif. Jadi

kebahagian dalam perkawianan itu hanya dapat dirasakan oleh

masing-masing anggota keluarga kebahagian yang dapat

dirasakan dan dihayati merupakan kriteria untuk menilai suatu

keharmonisan keluarga.

Menurut Hawari (1997: 283-286) mengemukan ada enam hal

sebagai pegangan atau ciri-ciri untuk menciptakan keluarga yang sakinah

sebagai berikut:

1) Ciptanya kehidupan beragama dalam agama.

2) Waktu untuk bersama keluarga itu tetap ada.

3) Dalam interaksi segitiga itu, keluarga harus menciptakan hubungan

yang baik antara anggota kelurga, harus ada komunikasi yang baik,

demokratis, tombal balik.

4) Harus ada saling harga-menghargai alam interksi ayah, ibu an anak.

5) Keluarga sebagai unit terkecil terdiri dari ayah, ibu, dan anak harus

erat dan kuat, jangan rapuh.

6) Menjaga keutuhan rumah tangga

2. Faktor-faktor dari keharmonisan keluarga

Sesungguhnya dalam menciptakan keluarga harmonis tidak

hanya terpenuhnya kebutuhan primer maupun sekunder saja. Tetapi

Page 15: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

103

terletak pada erat tidaknya silaturahmi antara anggota keluarga. Akan

tetapi pada hakikatnya suatu keluarga terletak pada sampai berapa

jauhya kemampuan masing-masing pasangan untuk saling berintegrasi

dari dua kepribadian yang berbeda.

Adanya Komunikasi masing-masing pasangan dapat

berintegrasi dengan baik. Karena komunikasi mempunyai peranan

yang sangat penting dalam terciptanya keluarga yang harmonis.

Pertama, sarana untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang.

Kedua. Sebagai media untuk menyatakan penerimaan atau penolakan

atas pendapat yang disampaikan. Ketiga, sarana untuk menambah

keakraban hubungan sesama warga dalam keluarga. Keempat menjadi

barometer bagi baik-buruknya kegiatan komunikasi dalam sebuah

keluarga.

Namun suatu keluarga ada beberapa yang dibutuhkan demi

keharmonisan dan keutuhan keluarga, kebutuhan-kebutuhan tersebut

adalah:

1) Kebutuhan vital, berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal.

2) Kebutuhan biologis, ialah kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut

atas terbentuknya generai-generasi yang mendatang, keturunan-

keturunannya.

3) Kebutuhan psikologis, kebutuhan ini banyak menyangkut soal-soal

emosi. Diantaranya adalah kebutuhan perlindungan, kebutuhan

hiburan, kebutuhan pendidikan, kebutuhan pribadi dan sebagainya.

Jadi pemenuhan kebutuhan tersebut besar artinya dalam mewujudkan

keluarga yang bahagia dan harmonis.

Page 16: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

104

Nick Stinnet dan John DeFrain (1987) dalam Hawari (2006: 17-

18),dalam Studinya yang berjudul “tHe Nation Study on Family

Strenght”, mengemukakan enam hal yang menjadi pegangan atau

kreteria keluarga sehat, bahagia dan harmonis, sebagai berikut :

1) Kehidupan beragama dalam keluarga.

Ciptakan kehidupan beragama dalam keluarga, sebab dalam agama

terdapat nilai-nilai moral dan etika kehidupan. Agma merupakan

landasan yang penting dalam menjalin hubungan yang baik antar

anggota keluarga, sehingga berbagai hal negatif dapat dihindari.

2) Waktu bersama keluarga

Kebersamaan itu penting untuk semakin mempererat hubungan

antar anggota keluarga. Waktu bersama keluarga menjadi hal yang

pokok untuk diperhatikan apalagi seringkali orang tua mempunyai

kesibukan berlebihan sehingga perhatian terhadap anak minim.

3) Hubungan yang baik antar anggota keluarga

Interaksi yang baik antar anggota keluarga harus dapat tercipta.

Komunikasi yang baik, demokratis, dan hindari pemaksaan akan

membuat kesenjangan tidak tercipta namun justru perasaan saling

menghormati antar anak dan orang tua.

4) Saling menghargai antar anggota keluarga

Antar anggota keluarga harus dapt memiliki sikap menghargai

dalam hal apapun. Terlebih lagi orang tua, harus dapat belajar

menghargai anak-anak mereka, karena biasanya mereka menuntut

anak untuk bersikap begitu,namun sebaliknya tidak memberika hak

yang sama kepada anak-anak mereka.

Page 17: BAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan · PDF fileBAB4444 Hakikat dan Kedudukan Perkawinan _____ A. Anjuran Perkawinan Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan

Konseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling PerkawinanKonseling Perkawinan

105

5) Hubungan yang erat antar anggota keluarga

Keluarga merupakan satu kesatuan yang erat. Kebahagian satu

anggota keluarga merupakan kebahagian bagi yang lain. demikian

pula dengann kesedihan yang terjadi juga merupakan masalah bagi

yang lain. hal demikian akan membuat ikatan kelaurag terasa lebih

erat dan dekat satu sama lain.

6) Keutuhan keluarga.

Dalam keluarga sering terjadi berbagi masalah baik dari suami,

isteri amupun anak. Hal demiian adalah wajar dan harus

diselesaikan dengan bijaksana. Bila perlu melibatkan konsultan

profesional sehingga keutuhan tetap terjaga.

Dengan demikian utuk dapat menwujudkan keluarga yag bahagia dan

harmonis, perlu ditanamkan pada diri setiap anggota keluarga tanggung

jawab untuk melaksanakan tugas dan peran masing-masing serta tetap

perpegang teguh pada ajaran agama sebagai pedoman menjalani

kehidupan berkeluarga.