h a l a m a n i | 19 - ditjen cipta...

22
Halaman i | 19

Upload: buicong

Post on 28-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n i | 19

Page 2: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n ii | 19

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Panduan Pemberdayaan

Masyarakat untuk Infrastruktur Permukiman merupa-kan bahan acuan pelaksanaan

pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Perguruan Tinggi.

Panduan pemberdayaan ini berisi uraian proses dan langkah-langkah pemberdayaan

yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka mencapai keluaran yang diharapkan

dari pendampingan sejak pertama sampai di desa/kelurahan sampai dengan

meninggalkan desa/kelurahan.

Penjelasan dalam panduan ini adalah mencakup konsep umum dan konsep

pemberdayaan masyarakat untuk infrastruktur permukiman, langkah demi langkah dan

output yang diharapkan selama pendampingan dan penjelasan spesifik mengenai aspek

komunikasi dengan masyarakat yang menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan

dalam pemberdayaan masyarakat.

Dalam panduan ini juga dijalaskan bagaimana mekanisme kegiatan pendampingan yang

melibatkan beberapa tema pendampingan tematik untuk sektor air minum, sanitasi, BPB

dan PKP dumulai dari kegiatan gabungan/terpadu, kemudian pendampingan

berdasarkan sektor dan kegiatan gabungan lagi dalam rangka penyampaian hasil

pendampingan selama KKN untuk ditindaklanjuti oleh desa/kelurahan.

Untuk penjelasan substansi pendampingan secara menyeluruh dengan singkat dapat

dibaca pada buku “KKN Tmetaik Infrastruktur Permukiman, Apa Yang Perlu dilakukan

dan Bagaimana Melakukannya”, dan untuk mendalami substansi secara detail dan rinci

untuk masing-masing sektor termasuk teknis pelaksanaan Identifikasi Masalah dan

Potensi (IMAP) dan Perencanaan Infrastruktur Permukiman disajikan dalam modul

secara terpisah pada Buku 2 Kumpulan Modul Pemberdayaan Masyarakat untuk Sektor

Unfrastruktur Permukiman.

Sebagai sebuah panduan diharapkan langkah-langkah pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat ini dipedomani dalam rangka membangun kepedulian dan kemampuan

masyarakat dalam mengelola kegiatan infrastruktur permukiman

Semoga buku ini bermanfaat, dan selamat bekerja

Jakarta, Agustus 2015

Tim Penyusun

Page 3: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n iii | 19

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. II

PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1

1.1 Penjelasan Umum ........................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan .................................................................................................................................................. 1

1.2.1 Tujuan Umum ...................................................................................................................... 1

1.2.2 Tujuan Khusus .................................................................................................................... 1

1.3 Pengguna Panduan ......................................................................................................................... 2

1.4 Cara Penggunaan ............................................................................................................................. 2

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KKN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 3

2.1 Konsep Umum Pemberdayaan .................................................................................................. 3

2.2 Prinsip .................................................................................................................................................. 4

2.3 Tugas Mahasiswa Dalam Pendampingan Infrastruktur Permukiman ...................... 4

2.4 Keluaran Hasil Pendampingan .................................................................................................. 5

2.5 Tujuan, Nilai dan Hasil Pendampingan Masyarakat ......................................................... 5

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN UNTUK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN..............................7

3.1 Ruang Lingkup Kegiatan Pendampingan .............................................................................. 7

3.1.1 Pendampingan dalam penyiapan IMAP dan Perencanaan Infrastruktur Permukiman................................................................................................................................ 7

3.1.2 Pendampingan Tematik Berdasarkan Sektor ............................................................... 8

3.2 Pengaturan Kegiatan Pendampingan ..................................................................................... 9

3.3 Proses dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat ............................................................... 13

3.4 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan ........................................................................................... 14

3.5 Tantangan Yang Perlu Diantisipasi dalam Pemberdayaan Masyarakat ................. 14

TIPS: KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.................. 16

4.1 Faktor Kunci Komunikasi Efektif ............................................................................................ 16

4.2 Tantangan komunikasi dalam pelaksanaan KKN ............................................................ 16

4.3 Yang Harus Dilakukan ................................................................................................................. 17

4.3.1 Memberdayakan tokoh masyarakat sebagai penyampai pesan kunci ............. 17

4.3.2 Memastikan semua masyarakat tahu bahwa anda di sana dan membantu program pembangunan ........................................................................................................ 18

4.3.3 Membangun interaksi dengan kelompok komunitas dan tokoh masyarakat

4.4 Alat Bantu Komunikasi Efektif dalam Pemberdayaan ................................................... 18

4.5 Rancangan Komunikasi .............................................................................................................. 19

Page 4: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 1 | 19

1 PENDAHULUAN

1.1 Penjelasan Umum

Panduan ini adalah panduan tentang proses pemberdayaan/pendampingan masyarakat

dalam pelaksanaan KKN tematik infrastruktur permukiman. Buku ini disiapkan sebagai

pegangan mahasiswa dalam melaksanakan pendampingan masyarakat untuk mencapai

tujuan dan keluaran yang diharapkan dari program kemitraan infrastruktur

permukiman melalui kuliah kerja nyata tematik.

Dalam panduan ini dibahas langkah-langkah praktis proses pemberdayaan infrastruktur

permukiman desa/kelurahan yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Buku panduan ini

dilengkapi dengan modul sektor dari infrastruktur permukiman yaitu: (1) modul

pelaksanaan pendampingan sektor air minum, (2) modul pelaksanaan pendampingan

sektor sanitasi , (3). modul pelaksanaan pendampingan sektor pengembangan

permukiman, (4). Dan modul pelaksanaan pendampingan sektor penataan bangunan

dan lingkungan.

Sebelum pelaksanaan kegiatan pendampingan dengan menggunakan panduan dan

modul di atas mahasiswa juga diminta untuk membaca PEDOMAN UMUM

PELAKSANAAN pendampingan masyarakat. Secara struktur buku buku pendukung

pelaksanaan KKN tematik adalah sebagai berikut:

Pedoman Umum; berisi arahan umum dan langkah-langkah secara garis besar pelaksanaan program kemitraan infrastruktur permukiman

Panduan Pemberdayaan Masyarakat berisi langkah-langkah kegiatan pendampingan masyarakat untuk mencapai keluaran dari kegiatan

pendampingan secara keseluruhan

Modul (sesuai dengan sektor) berisi uraian lebih rinci tentang pelaksanaan

kegiatan pendampingan tematik sesuai dengan sektor yang dipilih.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari panduan ini adalah membantu mahasiswa dalam memahami tugas

dan perannya dalam pelaksanaan program kemitraan infrastruktur permukiman dan

membantu dalam proses pencapaian output pendampingan yang diharapkan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Secara dalam panduan pemberdayaan ini mebtujuan untuk:

1) Menjelaskan tugas dan peran mahasiswa dalam program kemitraan infrastruktur permukiman

Page 5: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 2 | 19

2) Menjelaskan konsep, prinsip dan teknik Pemberdayaan Masyarakat 3) Menjelaskan konsep dan teknik pelaksanaan Komunikasi Efektif dalam

Pemberdayaan Masyarakat 4) Menjelaskan Cara Pelaksanaan Analisis Kondisi Eksisting (IMAP terpadu) 5) Menjelaskan konsep dan teknik fasilitasi Perencanaan Infrastruktur

Permukiman Terpadu (road map) 6) Menjelaskan konsep dan teknik pembentukan Kelembagaan Masyarakat untuk

infrastruktur permukiman terpadu 7) Menjelaskan konsep dan teknik fasilitasi pengembangan Peraturan

instrastrutur Permukiman Terpadu

1.3 Pengguna Panduan

Pengguna utama panduan ini adalah mahasiswa peserta KKN, namun demikian panduan

ini juga bisa dijadikan bahan bacaan bagi dosen pembimbing lapangan

1.4 Cara Penggunaan

Untuk menggunaan panduan ini secara efektif disarankan anda melakukan langkah

sebagai berikut:

1) Pahami tugas (mandat) dan fungsi anda dalam fasilitasi pemberdayaan

masyarakat selama KKN (baca bab 2)

2) Pahami konsep dan prinsip pemberdayaan masyarakat (baca bab 3 dengan

cermat)

3) Pahami konsep dan tips komunikasi efektif dalam pemberdayaan (baca bab 4)

dan diskusikan atau simulasikan dengan tim anda sebelum dipraktekkan dengan

masyarakat

4) Baca bab 5 tentang teknik pemetaan kondisi eksisting permukiman dan lampiran

format yang disediakan dalam web, diskusikan dengan tim untuk memastikan

tim memiliki kesamaan persepsi yang sama. Praktekkan bersama masyarakat

dengan memilih orang kunci yang akan bertanggungjawab dalam

pelaksanaanya, dan pastikan sebelum pelaksanaan pemetaan orang kunci

tersebut dilatih atau diberikan penjelasan dengan lengkap.

5) Selanjutnya baca bab-bab berikutnya yang menggambarkan langkah

pemberdayaan untuk menghasilkan output selama KKN dengan proses

sebagaimana langkah sebelumnya.

.

Page 6: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 3 | 19

2 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KKN

INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

2.1 Konsep Umum Pemberdayaan

Istilah pemberdayaan masyarakat dikaitkan dengan orang atau organisasi dalam upaya

pencapaian tujuan secara mandiri. Pengertian secara umum pemberdayaan masyarakat

adalah sebuah upaya melalui serangkaian intervensi untuk memerankan atau

memosisikan masyarakat sebagai pihak utama dalam pengambilan keputusan,

perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaannya pembangunan. Elemen/unsur dalam

pemberdayaan masyarakat meliputi (1) Tujuan dan sasaran yang diberdayakan, (2)

Pihak luar sebagai pembawa nilai (fasilitator) dan intervensi (kegiatan yang terukur)

sebagai proses transformasi nilai

Tujuan pemberdayaan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian

masyarakat dalam mengatasi ketidakberdayaan yang disebabkan oleh tidak

diberikannya kesempatan, ketidaktahuan, ketidakmampuan dan kurang percaya diri.

Dengan diberdayakan melalui proses intervensi yang sistematis oleh pihak luar maka

akan tumbuh keyakinan, percaya diri dan kemampuan dalam mengatasi permasalahan

dan sadar bahwa SAYA MAMPU dan BISA MELAKUKAN SENDIRI. Konsep umum

kerangka pemberdayaan masyarakat untuk infrastruktur permukiman adalah sebagai

berikut:

1) Masyarakat paham substansi infrastruktur permukiman

2) Masyarakat memahami dan menemukan isu dan permasalahan infrastruktur

permukiman di desa/kelurahannya

3) Masyarkat merencanakan untuk pencapaian kondisi mendatang infrastrutur

permukiman yang diharapkan

4) Masyarakat melakukan aksi untuk infrastruktur permukiman selama dan setelah

pelaksanaan pendampingan KKN

Untuk melaksanakan kerangka di atas mahasiswa menjalankan mandat sebagai berikut:

1) Menyampaikan pengetahuan tentang infrastruktur permukiman

2) Membantu dalam memetakan isu dan permasalahan

3) Membantu dalam melakukan rencana aksi

4) Memberikan bantuan teknis dalam pelaksanaan aksi masyarakat.

Page 7: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 4 | 19

2.2 Prinsip

Prinsip dalam memberdayakan masyarakat adalah::

1) Mengoptimalkan potensi kemampuan yang dimiliki masyarakat sendiri

2) Menempatkan masyarakat sebagai pemilik dan pengambil keputusan utama

3) Pihak luar dalam melakukan intervensi sebagai fasilitator (bukan memaksakan,

tidak mendikte dan tidak menganggap sasaran adalah seperti gelas kosong)

4) Komunikasi yang berkelanjutan dalam suasana kemitraan (menciptakan iklim

kesetaraan) 5) Umpan balik untuk peningkatan (menunjukkan dan menghargai kelebihan dan

menunjukkan kekurangan yang perlu ditingkatkan)

2.3 Tugas Mahasiswa Dalam Pendampingan Infrastruktur

Permukiman

Tugas utama mahasiswa dalam pendampingan pemberdayaan masyarakat untuk

infrastruktur permukiman adalah:

1) Membangun kesadaran/kepedulian mengenai isu dan permasalahan: air minum,

sanitasi, pengembangan permukiman dan penanganan kawasan kumuh (khusus

untuk yang bertugas di perkotaan)

2) Membantu masyarakat (desa/kelurahan) dalam memetakan kondisi potensi dan

permasalahan terkait dengan air minum, sanitasi, permukiman dan kekumuhan

3) Membantu masyarakat dalam menyusun rencana untuk kondisi permukiman

masa mendatang

4) Membantu masyarakat dalam penyiapkan kelembagaan desa/kelurangan untuk

pengelolaan permukiman yang didalamnya mencakup gugus tugas khusus untuk

air minum dan gugus tugas sanitasi)

5) Membantu masyarakat dalam penyiapan aturan-atauran yang dibutuhkan untuk

pengelolaan infrastruktur permukiman

6) Membantu masyarakat dalam melakukan aksi tematik untuk air minum dan

sanitasi serta sektor lainnya sesuai dengan kesepakatan.

Paham tentang

infrastruktur

permukiman

Menemukan isu

dan permasalahan

Merencanakan

tindakan

Melakukan

tindakan

Bantuan Teknis oleh Mahasiswa

Page 8: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 5 | 19

2.4 Keluaran Hasil Pendampingan

Sebagaimana dijelaskan dalam pedoman umum keluaran yang akan dilihat sebagai hasil

pendampingan masyarakat meliputi:

1) Peta Kondisi Eksisting infrastruktur permukiman yang berisi 4 sektor (air

minum, sanitasi, pengembangan permukiman dan kekumuhan)

2) Rencana kerja (indikatif target yang disepakati berdasarkan 4 sektor) untuk

kondisi mendatang dan berisi langkah-langkah umum.

3) Tim desa/kelurahan untuk pengelolaan infrastruktur permukiman

4) Peraturan desa/kelurahan untuk permukiman

2.5 Tujuan, Nilai dan Hasil Pendampingan Masyarakat

Penting untuk dipahami bahwa setiap langkah pemberdayaan memiliki sasaran dan nilai

yang bangun serta keluaran atau hasil spesifik yang ingin dicapai. Berikut adalah

gambaran sasaran, nilai dan hasil yang diharapkan dari pemberdayaan masyarakat

untuk setiap sektor.

Sasaran Nilai Keluaran/Hasil

Air Minum Masyarakat merasa memiliki

Masyarakat mau merawat, menjaga dan melakukan upaya untuk keberlanjutannya

Masyarakat mau membayar atas layanan

Masyarakat mau mengembangkan dan

Membuat aturan aturan yang akan disepakati dalam penggunaan

Keberlanjutan sarana adalah ditangan mereka sendiri

Membayar iuran bukan berarti menjual air akan tetapi konsekuensi pembiayaan operasional untuk keberlanjutan layanan

Pemanfaatan yang memenuhi prinsip keadilan dan tidak didominasi oleh kelompok sosial tertentu

Semua orang (laki-laki, perempuan, kaya dan miskin) mempunyai hak yang sama untuk berpartisipasi dan terlibat dalam kepengurusan.

Kelembagaan pengelola,

Aturan penggunaan,

Iuran untuk biaya operasional

Rencana atau manajemen pengelolaan yang baik dan transparan.

Sanitasi Kesadaran akan permasalahan sanitasi di lingkungannya

Kepedulian untuk mengatasi permasalahan sanitasi lingkungannya

Sanitasi adalah urusan setiap rumah tangga dan lingkungan

Penyakit yang berbasis buruknya sanitasi maka hanya dengan memperbaiki kualitas sanitasinya untuk menjamin penyakit yang

Setiap rumah tangga memiliki dan menggunakan jamban keluarga yang sehat (STOP BABS)

Page 9: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 6 | 19

Kemampuan untuk mengatasi permasalahan sanitasi di lingungannya

Sistem yang dibangun untuk keberlanjutan aksi dalam pengelolaan sanitasi lingkungannya

sama tidak akan terjadi lagi.

Buruknya sanitasi satu rumah tangga akan membawa dampak bagi dirinya sendiri dan orang lain (keluarga lainnya)..

Lingungan sehat merupakan hasil pekerjaan bersama oleh masyarakat mulai dari perseorangan, rumah tangga dan lingkungan.

Menjaga sanitasi di rumah tangga bukan berarti memindahkan persoalan sanitasi tersebut kepda lingkungan

Cuci tangan pakai sabun menjadi budaya dalam keluarga

Setiap keluarga mengelola air minum dengan baik sehingga terbebas dari pencemaran

Setiap keluarga mengelola sampah dengan aman

Setiap rumah dilengkapi dengan saluran pembuangan air limbah yang aman

PBL Kesadaran dan ketanggapan masyarakat terhadap resiko bencana permukiman kumuh

Mendorong aksi preventif terhadap resiko

Semua orang di kawasan kumuh berada dalam resiko dan harus dihindari dari potensi bencana

Semua orang harus tahu dan tanggap bagaimana merespon gejala resiko

Jiwa dan harta adalah aset dan harus dicegah kehilangannya akibat bencana yang sebenarnya bisa dihindari

Rencana mitigasi resiko bencana kawasan kumuh

Petunjuk evakuasi

Aksi pencegahan resiko oleh masyarakat

Bangkim Kemampuan antisipasi memutuskan rencana wilayah berdasarkan potensi dan keunggulan desa/kelurahan dan kebutuhan masa mendatang

Setiap pembangunan mempertimbangkan tuntutan kebutuhan secara komprehensif masa mendatang

Perencanaan sejak dini akan menghindari konflik masa mendatang

Rencana pemanfaatan tata ruang untuk permukiman, utilitas publik dan fasilitas sosial

Page 10: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 7 | 19

3 PELAKSANAAN PENDAMPINGAN UNTUK

INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

3.1 Ruang Lingkup Kegiatan Pendampingan

Kegiatan pendampingan meliputi pendampingan umum dan pendampingan berdasarkan pilihan tematik sektor infrastruktur permukiman. Pendampingan secara

umum dilaksananakan pada tahap awal setelah mahasiswa sampai di desa untuk

menghasilkan data IMAP dan perencanaan infrastruktur permukiman dan

pendampingan secara khusus dilakukan setelah IMAP diselesaikan kemudian

berdasarkan IMAP ditentukan kegiatan tematik apa saja yang akan dipilih.

3.1.1 Pendampingan dalam penyiapan IMAP dan Perencanaan Infrastruktur

Permukiman

Pada tahap awal ini ada dua kegiatan utama yaitu penyiapan IMAP dan penyusunan

rencana infrastruktur permukiman.

3.1.1.1 Penyiapan IMAP

Kegiatan pendampingan dalam rangka penyiapan IMAP meliputi:

(1) Pertemuan masyarakat untuk penjelasan program, pengisian format F-2, dan

pembuatan peta sosial dan infrastruktur,

(2) Observasi lapangan untuk pendalaman informasi teknis sarana

(3) Penyempurnaan data dan gambar peta sosial dan infrastruktur permukiman

3.1.1.2 Perencanaan Infrastuktur Permukiman

Pendampingan perencanaan infrastruktur permukiman dilaksanakan melalui

pertemuan masyarakat dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

(1) Melihat kembali data hasil IMAP yang telah disempurnakan dan menyepakati

data cakupan dan daftar permasalahan Infrastruktur Permukiman

(2) Menetapkan target kondisi mendatang yang diharapkan untuk semua sektor

infrastruktur permukiman yaitu; air minum, sanitasi, penataan bangunan dan

pengembangan infrastruktur kawasan permukiman untuk PSE (perdesaan) dan

PSU (perkotaan)

(3) Menetapkan strategi, program dan kegiatan dan disusun dalam rencana kerja

terukur untuk pencapaian mulai tahun pertama sampai dengan tahun terakhir

Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Pelaksanaan IMAP dan

Perencanaan Infrastruktur Permukiman

Page 11: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 8 | 19

3.1.2 Pendampingan Tematik Berdasarkan Sektor

Pendampingan tematik sektor memiliki karakteristik target keluaran dan proses

masing-masing.

3.1.2.1 Sektor Air Minum:

Kegiatan pendampingan tematik Air Minum meliputi:

(1) Pendalaman kajian aspek keberlanjutan terhadap sarana SPAM yang telah

dibangun meliputi; aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek sosial, aspek

kuangan dan aspek lingkungan

(2) Pertemuan pembahasan hasil kajian aspek keberlanjutan

(3) Tindakan untuk aspek teknis dan non teknis. Tindakan teknis antara lain

melakukan perbaikan sistem jika diperlukan atau penguatan kapasitas berkaitan

dengan teknis penanganan sarana. Tindakan non teknis antara lain; sosialisasi

kepedulian masyarakat untuk SPAM, pembentukan bdan pengelola, pembahasan

iuran/tarif dan penyiapan peraturan

Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor Air Minum

3.1.2.2 Sektor Sanitasi

Kegiatan tematik untuk sektor sanitasi meliputi

(1) Pendalaman kajian isu dan permasalahan sanitasi untuk empat sub isu yaitu; isu

buang air besar sembarangan, isu pengelolaan sampah, isu pendidikan hidup

bersih dan sehat serta keberlanjutan sarana SPAL-Komunal yang dibangun

melalui APBN (jika daerah tersebut sebagai penerima)

(2) Pertemuan pembahasan hasil kajian isu dan permasalahan sanitasi dengan

warga

(3) Pelaksanaan aksi untuk sanitasi antara lain:

a. Promosi HBS melalui sekolah

b. Gerakan STOP BABS melalui cara pemicuan

c. Gerakan pengelolaan sampah dengan 3R

d. Penguatan keberlanjutan SPAL Komunal

Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor Sanitasi

3.1.2.3 Sektor Bina Penataan Bangunan

Kegiatan tematik untuk sektor penataan bangunan meliputi

(4) Pendalaman kajian isu dan permasalahan keamanan bangunan rumah,

kepemilikan IMB dan titik/lokasi padat rumah yang beresiko bencana kebakaran

(untuk perkotaan)

Page 12: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 9 | 19

(5) Pertemuan pembahasan hasil kajian isu dan permasalahan bangunan dengan

warga

(6) Pelaksanaan aksi untuk sanitasi antara lain:

a. Promosi sosialisasi rumah sehat

b. Sosialisasi IMB

c. Sosialisasi/gerakan tanggap resiko bencana

d. Pendampingan penyiapan sistem proteksi resiko bencana kebakaran

Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor Bina

Penataan Bangunan

3.1.2.4 Sektor Infrastruktur Kawasan Permukiman

Pengembangan infrastruktur kawasan dan permukiman mencakup Penyediaan Sarana

Ekonomi (PSE) untuk perdesaan dan Penyediaan Sarana Umum (PSU) untuk perkotaan

Kegiatan tematik untuk sektor pengembangan infrastruktur permukiman meliputi

(7) Pendalaman kajian isu dan permasalahan infrastruktur PSE/PSU

(8) Pertemuan pembahasan hasil kajian isu dan permasalahan PSE/PSU dengan warga

(9) Pelaksanaan aksi untuk sanitasi antara lain:

a. Bantuan teknis kepada desa/kelurahan dalam memetakan kebutuhan

PSE/PSU yang berorientasi ke depan

b. Bantuan teknis dalam rangka perencanaan program/kegiatan

peningkatan dan atau penyediaan PSE/PSU

c. Penguatan kapasitas kelembagaan dalam rangka pengelolaan program

peningkatan PSE/PSU

d. Bantuan teknis dalam mempersiapkan bahan pembahasan program

untuk PSE/PSU dalam forum Musbangdes/Kel

Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor

Pengembangan Infrastruktur Kawasan Permukiman

Pada akhir pendampingan kegiatan tematik berdasarkan sektor sebelum mahasiswa meninggalkan lokasi dilaksanakan kegiatan gabungan sebagaimana pada saat

pelaksanaan IMAP dan perencanaan infrastruktur yaitu pertemuan warga untuk

membahas hasil selama pendampingan dan penyusunan rencana desa/kel untuk

menindaklanjuti hasil KKN.

3.2 Pengaturan Kegiatan Pendampingan

Hasil IMAP akan menentukan apakah kegiatan pendampingan tematik akan mencakup

semua sektor atau cukup dengan beberapa tema tertentu misalnya; air munum dan

sanitasi (untuk perdesaan), bina penataan bangunan dan pengembangan infrastruktur

kawasan permukiman (untuk perkotaan) atau semua sektor dilakukan. Banyaknya

kegoatan tematik yang dipilih membawa konsekuensi perlu dilakukannya pembagian

Page 13: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 10 | 19

peran yang jelas diantara kelompok mahasiswa, misalnya jika jumlah mahasiswa yang

KKN ada 20 orang maka kelompok tersebut dibagi menjadi empat secara proporsional

sesuai bidang keilmuannya.

Perlu dipahami, walaupun mahasiswa bisa dibagi bukan berarti masyarakat bisa dibagi

sebagaimana yang dilakukan mahasiswa. Boleh jadi untuk tema kegiatan yang berbeda

tokoh masyarakat nya adalah orang yang sama. Untuk itu pengaturan kegiatan dan

waktu pelaksanaanya harus dirancang sebaik mungkin dan bisa dimungkinkan dalam

satu event pertemuan tetapi untuk membahas beberapa sektor.

Dikarenakan masing masing tema sektor memiliki target keluaran masing masing

rangkaian kegiatan untuk setiap sektor kegiatan tematik perlu digambarkan secara jelas

sebagaimana ilustrasi sebagai berikut:

Page 14: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 11 | 19

Rencana Kegiatan Pendampingan KKN Tematik Secara Gabungan dab Berdasarkan Sektor

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8

SPAM

Pendalaman/kajian aspek keberlanjutan

SPAM

Pembahasan hasil kajian dan rencana pemecahan masalah

Penguatan kapasitas aspek teknis dan

manajemen

Bantuan teknis penyiapan tarif dan peraturan

Pembentukan Badan pengelola

Bantuan Teknis penyiapan rencana pengelolaan SPAM Bantuan Teknis penanganan aspek teknis sarana

PLP

Pendalaman/kajian permasalahan sanitasi

Pembahasan hasil kajian dan rencana pemecahan masalah

Persiapan aksi gerakan untuk sanitasi Penguatan kapasitas aspek teknis dan manajemen

Bantuan teknis aksi promosi HBS

Pembentukan tim kegiatan sanitasi

Bantuan Teknis Aksi Pengelolaan sampah 3R

Bantuan Teknis Aksi STOP BABS

Gabungan

Pertemuan Penyunan RKU KKN

Pertemuan warga dan Penyusunan IMAM

Penyiapan Petugas/ Kader Desa/Kel

Penyusunan Rencana Infrastruktur

Permukiman Jangka Menengah

Pertemuan Paparan

Hasil KKN Tematik

Pertemuan warga untuk penyusunan rencana tindak pasca pendampingan KKN

Pamit

PKP

Pendalaman/kajian isu dan permasalahan PSE/PSU

Analisis kebutuhan PSE/PSU

Bantuan teknis perencanaan program PSE/PSU

Sosialisasi kepedulian PSE /PSU

Lanjutan bantuan teknis untuk perencanaan PSE/PSU

Bantuan Teknis penyiapan bahan pembahasan PSE/PSU dalam Musbangdes/kel

Bantuan teknis aksi pennganan/pengelolaan PSE/PSU yang telah ada

PBL

Pembahasan hasil kajian dan rencana pemecahan masalah

Pembentukan tim/petugas untuk PBL

Penguatan kapasitas aspek teknis dan manajemen

Bantuan teknis sosialisasi rumah sehat

Bantuan teknis penyiapan rencana penanganan resiko bencana

Bantuan Teknis sosialisasi IMB

Bantuan Teknis sosialisasi tanggap bencana

Page 15: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 12 | 19

Matrik diatas merupakan contoh untuk KKN Tematik dengan mengambil semua sektor

dan diasumsikan dalam waktu 8 minggu atau dua bulan. Untuk pelaksanaan di lapangan

disesuikan dengan pilihan jumlah sektor yang ditangani dan jumlah waktu KKN yang

akan dilaksanakan. Kegiatan pada minggu pertama dan minggu teakhir merupakan

kegiatan gabungan, yang perlu dipastikan adalah kerjasama diantara kelompok tematik

dalam menyiapkan IMAP dan penyiapan bahan paparan/laporan hasil pendampingan

kepada masyarakat untuk ditindak lanjuti oleh desa/kelurahan pada pasca

pendampingan dan pada putaran KKN berikutnya.

Yang perlu diyakinkan kepada desa/kelurahan adalah bahwa hasil pendampingan KKN

sepenuhnya akan berada di tangan masyarakat sendiri dalam menindaklanjutinya,

Untuk pada renca tindak lanjut pasca pendampingan perlu dipastikan kegiatan konkrit

apa saja yang akan dilakukan desa/kelurahan sampai dengan periode KKN berikutnya.

Proses pelaksanaan pendampingan mulai dari hasil IMAP ke kegiatan sektoran

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Pelaksanaan Pendampingan di Lokasi KKN tematik

Koordinasi dan

kesepakatan

kegiatan

IMAP

PERENCANAAN

infrastruktur

Evaluasi Penguatan

Kapasitas

Data dasar infrastruktur

permukiman tingkat

desa/kelurahan

Isu da permasalahan

infrastruktur permukiman

Peta infratruktur permukiman

yang mengganbarkan isu

masing-masing sektor

Target kondisi mendatang yang

diharapkan untuk: Infrastruktur

SPAM, Infrastruktur Sanitasi,

Bangkim,PBL Strategi penanganan Kegiatan yang akan dilakukan

selama 5 tahun ke depan

Review progres pencapaian kegiatan pendampingan

Pengayaan pengetahuan

Masukan dan rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti

masyarakat

Perkenalan dan penjelasan program Orientasi situasi dan mendapatkan mitra Menyepakati kegiatan selama KKN

Aksi Tematik

(pilihan)

Penguatan kapasitas disesuaikan dengan pilihan kegiatan tematik

Bentuk : pelatihan terbatas, pendampingan langsung pada kegiatan kelompok masyarakat

SPAM

Sanitasi

Bangkim

PBL

Bentuk Badan Pengelola, aturan tarif,

ADART, Rencana Pengelolaan

Promosi Higiene Sanitasi, Gerakan STOP BABS,

Gerakan 3R

Analisis kebutuhan infrastruktur ekonomi, sosial.

Rencana penanganan kawasan kumuh

Promosi PBL, Klinik IMB, Rencana Mitigasi Resiko

tingkat lingkungan

Peta isu Permukiman

Dokumen Hasil IMAP

Rencana Penanganan

Infrastruktur Permukiman

Tim Desa yang akan me-

nindaklanjuti Rencana

Badan Pengelola SPAM

Tim Sanitasi Desa

Proses Pendampingan Output

Page 16: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 13 | 19

3.3 Proses dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat

Proses pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi dilakukan dengan proses: penyadaran,

membangun rasa butuh (demand creation), evaluasi sendiri kekurangan dan

kebutuhannya, aksi dan adopsi. Teknik yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Tahap Contoh Teknik Pemberdayaan Membangun kesadaran Kampanye dengan membawa isu atau kasus yang memicu

kesadaran Promosi melalui berbagai saluran yang familier dengan

masyarakat misalnya melalui kegiatan keagamaan Pelibatan tokoh masyarakat/agama sebagai penyampai pesan

Menciptakan rasa butuh Pemicuan Penghargaan kepada keluarga percontohan untuk sanitasi Melihat contoh keberhasilan di tempat lain

Evaluasi Diri Sendiri Memetakan kondisi eksisting kondisi air minum, sanitasi melibatkan masyarakat secara total

Penilaian lokasi-lokasi yang rawan dengan resiko sanitasi dan air minum

Penyediaan pilihan-pilihan teknologi berdasarkan kemampuan

Aksi Penyiapan Rencana kondisi sanitasi mendatang yang diharapkan

Penyediaan dukungan yang dibutuhkan masyarakat misalnya kredit jamban/sambungan air minum, rumah produksi sanitasi

Lomba kebersihan lingkungan Pendampingan untuk penjaminan kualitas

Adopsi Membangun gerakan yang terprogram dan dikelola secara khusus oleh tim

Menjadikan sanitasi (jamban) sebagai syarat untuk pelayanan sipil. Misal untuk ijin domisili rumah yang ditempati harus dilengkapi dengan jamban dan saluran air limbah yang sehat.

Teknik-teknik di atas adalah contoh normatif dan bisa disesuaikan dengan kearifan lokal

masing-masing. Contoh di Bali dan Lombok dengan menerapkan hukum dan peraturan

adat (aweg-aweg) lebih dianggap efektif untuk membangun kesadaran perilaku sanitasi

di masyarakat. Untuk kegiatan pendampingan melalui KKN tematik dari berbagai pilihan

teknis pemberdayaan pada akhirnya perlu dipastikan desa/kelurahan memiliki : peta

kondisi eksisting sanitasi tingkat desa/kelurahan, rencana desa/kelurahan untuk

mencapai kondisi mendatang yang diharapkan (road map), kelembagaan/tim sanitasi

dan peraturan di tingkat masyarakat.

Page 17: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 14 | 19

3.4 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

Pemberdayaan masyarakat merupakan proses yang berkelanjutan dan keberhasilannya

akan bergantung pada tingkat penerimaan masyarakat dan efektivitas cara pendekatan

yang dilakukan. Untuk itu perlu dipahami cara pandang dan budaya setempat, potensi

tantangan dan peluang yang ada sehingga dapat dipilih strategi yang tepat dalam

pelaksanaannya. Berikut adalah contoh cara pandang masyarakat yang perlu dipahami.

Sektor Cara Pandang Yang Perlu Diluruskan Air Minum Proyek air minum berarti uang negara dan berarti pemerintah

bertanggung jawab untuk pemeliharaan, untuk apa harus iuran, toh kita semua bayar pajak

Sumber air di desa kita tidak boleh untuk desa lain Kalau ada kerusakan kita buat usulan perbaikan kepada dinas

karena kita tidak mampu

Sanitasi Merasa tidak mampu membangunan Jamban disisi lain mampu membeli barang berharga (perhiasan, kendaraan bermotor) Yang kita pahami dalam kasus ini adalah JAMBAN tidak/belum dianggap sebagai hal yang penting.

Merasa nyaman dengan kondisi sanitasi yang buruk, fenomena ini mungkin akan anda jumpai di desa beberapa keluarga dalam menempatkan kandang ternak atau dalam membuang air limbah buangan dari dapur atau tempat pembuangan sampahnya. Mereka tidak terusik dan merasakan tidak ada masalah.

Anggapan yang salah terhadap kepemilikan jamban yang baik, kasus ini mungkin akan anda jumpai di masyarakat mereka memiliki jamban yang baik dan sehat tetapi sekedar sebagai status sosial dan hanya diperuntukkan bagi tamunya sementara mereka merasa nyaman untuk BAB di tempat terbuka di sungai atau dikebun. Yang kita pahami dari kasus ini adalah kurangnya pemahaman tentang sanitasi yang sehat.

Bangkim Kita tunggu saja keputusan pemerintah Pemanfaatan tanah untuk bangunan tanpa mempertimbangkan

aturan

PBL Kawasan kumuh identik dengan miskin, pandangan yang salah antara lain, kita/mereka miskin, kasihan mereka mesti dibatu dan tidak mungkin untuk membayar

Contoh di atas adalah salah satu gambaran mengenai cara pandang masyarakat yang

perlu dipertimbangkan dalam mempromosikan perubahan perilaku sanitasi di

masyarakat.

3.5 Tantangan Yang Perlu Diantisipasi dalam Pemberdayaan

Masyarakat

Tantangan utama dalam promosi sanitasi masyarakat adalah’

Page 18: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 15 | 19

1) Penolakan karena urusan privatnya diusik atau merasa direpotkan dengan

kegiatan yang harus diikuti

2) Kurang respon positif, karena program yang ditawarkan dianggap kurang

menarik dan tidak memberikan nilai ekonomis secara langsung.

3) Rasa ketergantungan kepada pemerintah, program diidentikkan dengan bantuan

pemerintah dan mereka akan menjalankan program tersebut jika ada bantuan

fisik atau uang

Tantangan di atas memerlukan kiat dan strategi yang efektif dalam menghadapinya.

Yang diperlukan dalam fasilitasi perubahan perilaku adalah menemukan sumber

permasalahan yang sebenarnya dan menyusun strategi pendekatan berdasarkan

sumber masalahnya.

Poin Penting Dalam Pemberdayaan Masyarakat:

1) Menjadikan masyarakat mampu mengatasi masalah sanitasinyanya sendiri

2) Masyarakat mengambil peran dalam semua kegiatan dalam proses pendampingan

3) Berangkat dari potensi atau apa yang telah ada dan dimiliki oleh masyarakat

4) Mempertimbangkan kearifan lokal

5) Tidak menggurui, tidak memaksakan dan tidak mendikte

6) Kepala desa/lurah merasa bertanggung jawab untuk perubahan perilaku sanitasi

masyarakat

7) Menyusun rencana kerja sanitasi desa/kelurahan

8) Membentuk Tim Sanitasi Desa/Kelurahan

9) Desa/kelurahan menyiapkan peraturan sanitasi

Keterangan

Penjelasan lebih lengkap teknik pemberdayaan masyarakat bisa dibaca pada Buku 3

(kumpulan Modul) meliputi:

Modul 1: Cara Pelaksanaan IMAP dan Perencanaan Infrastruktur

Permukiman

Modul 2: Pemberdayaan Masyarakat Tematik Air Minum

Modul 3: Pemberdayaan Masyarakat Tematik Sanitasi

Modul 3: Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Kawasan Permukiman

Modul 4: Pemberdayaan Masyarakat Tematik Penataan Bangunan dan Lingkungan

Dan panduan atau bacaan lain yang sesuai yang bisa diakses dalam website program

Page 19: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 16 | 19

4 TIPS: KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Aspek komunikasi menjadi faktor kunci keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat.

Komunikasi efektif adalah pesan yang disampaikan komunikator dipahami dan direspon

oleh komunikan. Jika pesan yang disampaikan dianggap menarik dan dianggap

memberikan nilai maka akan direspon dengan positif dan didukung, dan jika pesan yang

disampaikan dirasakan akan membuat perubahan yang lebih baik maka komunikan

akan terpicu untuk mau bertindak atas kesadarannya sendiri.

4.1 Faktor Kunci Komunikasi Efektif

Ilustrasi komunikasi sebagai bahan pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut:

Komunikan “mendengar, melihat, merespon, mendukung dan pernyataan YA saya

akan melakukan” menjadi indikasi komunikasi efektif di masyarakat selama proses

pemberdayaan masyarakat. Yang perlu diperhatikan adalah:

Orang akan mendengarkan dengan baik jika anda menyampaikan/atau

mengartikulasikan pesan yang anda bawa dengan jelas, tegas dan tidak ambigu

Orang akan tertarik untuk melihat dan memperhatikan anda dalam

menyampaikan pesan jika penampilan dan gaya bicara anda menarik

Orang akan merespon dengan baik jika pesan anda jelas apa yang harus mereka

lakukan dan apa yang akan anda lakukan

Orang akan mendukung jika maksud dan tujuan anda selama pendampingan KKN

tematik jelas dan manfaat yang akan anda berikan dinilai juga memberikan

manfaat bagi mereka

Orang akan bergerak dan bertindak jika mereka sepaham dan memiliki

kesamanaan persepsi dan merasa jelas apa yang perlu dilakukan dan bisa

dilakukan.

Jadi; komunikasi yang efektif dalam pemberdayaan masyarakat ditentukan oleh:

Pesan yang jelas dan tidak multi tafsir

Cara penyampaian yang menarik

Jelas respond yang diharapkan

Manfaat dari apa yang harus mereka lakukan

Persepsi yang sama mengenai apa yang akan mereka lakukan

4.2 Tantangan komunikasi dalam pelaksanaan KKN

Beberapa pengalaman lapangan yang disampaikan kepada sekretariat KKN tematik yang

harus kita hindari antara lain:

Page 20: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 17 | 19

Kehadiran mahasiswa di tolak atau tidak mau di dampingi

Kepala desa cuek dan sulit ditemui sehingga mahasiswa bingung

Diterma, tetapi adanya dianggap TIDAK ADA atau tidak memberi nilai apa-apa

Konflik salah persepsi

Salah persepsi dikiranya KKN memberikan bantuan fisik ternyata tidak

Dan banyak lagi berita yang kurang enak di dengar.

Kunci masalahnya adalah KOMUNIKASI dan oleh karenanya permasalahan komunikasi

perlu mendapatkan perhatian yang serius dan setiap kelompok mahasiswa KKN harus

memiliki strategi komunikasi yang efektif.

Kemampuan dan kelihaian komunikasi tidak bisa terjadi secara “sim salabim”. Boleh jadi

mahasiswa pandai berkomunikasi dengan komunitas di kampus atau di publik, tetapi

lain urusannya dengan komunikasi di masyarakat yang membawa misi khusus. Di

masyarakat ada nilai yang khas, keterbatasan dalam menerima pesan dengan bahasa

yang tidak tidak seperti bahasa mereka sehari-hari.

4.3 Yang Harus Dilakukan

4.3.1 Memberdayakan tokoh masyarakat sebagai penyampai pesan kunci

Komunikasi mahasiswa dalam KKN mengandung misi untuk perubahan, faktor

kesetaraan dan kepercayaan menjadi penting untuk diperhatikan.

Jika maksud dan tujuan disampaikan atau diartikulasikan sendiri oleh mahasiswa

dengan bahasa mahasiswa dan dengan gayanya. Ada kemungkinan mereka menerima

karena dianggap orang luar dan orang yang berilmu, tetapi banyak kemungkinan mereka

menolak karena merasa digurui. Jalan keluarnya adalah menyerahkan “pesan-pesan

kunci” kepada tokoh masyarakat yang diteriman untuk menyampaikannya.

Titik-titik krusial komunikasi KKN di masyarakat antara lain pada saat menyampaikan

“maksud dan tujuan serta apa yang akan dilakukan“

“kehadiran kami di desa ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat

untuk sanitasi” . Jika pesan seperti ini disampaikan secara langsung pada saat

pertemuan yang dihadiri oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang maka

“batu sandungan atau kecelakaan fatal” akan anda dapatkan karena masyarakat

akan berkomendar “memang anda siapa kok memberdayakan saya, apa hebatnya

anda yang masih mahasiswa”.

Lain halnya kalau pesan tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat yang

mereka percayai selama ini “mahasiswa ini sedang melakukan KKN sebagai

bagian dari tugas kuliahnya, selama KKN di sini mereka akan membantu kita

semua dalam program sanitasi desa”, jadi kita semua akan terbantu dalam

Page 21: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 18 | 19

penyiapan program dan rencana serta pelaksanaan promosi atau penyuluhan

sanitasi.

Substansi pesannya sama akan tetapi cara penyampaian dan bahasanya berbeda. Agar

terhidar dari masalah komunikasi direkomendasikan “mintalah kepada tokoh

masyarakat dan kepala desa dalam menyampaikan pesan kunci selama KKN”

4.3.2 Memastikan semua masyarakat tahu bahwa anda di sana dan membantu

program pembangunan

Boleh jadi tidak semua masyarakat kalau anda dan rombingan melakukan KKN di desa

tersebut dan kegiatan anda hanya diketahui oleh orang orang tertentu. Untuk

memastikan semua orang tahu bahwa anda di sana anda bisa memasang spanduk yang

berisi pesan misalnya”Kami Mahasiswa Universitas XY hadir untuk medukung perogram

desa dalam peningkatan kualitas sanitasi masyarakat” . Pesan di atas tidak hanya melalui

spanduk juga bisa melalui selebaran di tempel di tempat umum dengan menyebutkan

alamat sekretariat dan kontak person yang bisa dihubungi.

4.3.3 Membangun interaksi dengan kelompok komunitas dan tokoh masyarakat

Interaksi dengan kelompok komunitas untuk mendapatkan dukungan dalam

menghasilkan keluaran KKN yang diharapkan. Mintalah pendapat dan saran serta

mintalah kehadiran mereka dalam setiap acara pertemuan. Tunjukkan bahwa anda dan

anggota tim anda tanggap dan turut hadir dalam event event kepemudaan dan event

masyarakat misalnya pada pertemuan RT/Dusun, kegiatan keagamaan dan bakti sosial

selama anda ada di desa tersebut.

Membangun interaksi yang berkelanjutan akan mengurangi potensi konflik salah

persepsi dan salah harapan terhadap program KKN dan kehadiran anda akan dirasakan

nilainya bagi masyarakat.

4.4 Alat Bantu Komunikasi Efektif dalam Pemberdayaan

Alat bantu komunikasi akan mempermudah sasaran pemberdayaan untuk memahami

pesan dan apa yang kita minta untuk direspon. Alat bantu yang bisa digunakan antara

lain:

1) Foto/gambar yang menggambarkan kondisi masalah lingkungan yang ada di

desanya

2) Spanduk pesan, ajakan dengan bahasa yang mudah untuk dicerna dan dipahami

3) Tokoh yang dipercaya sebagai penyampai pesan

4) Media yang tepat untuk penyampaian pesan (khutbah, pengajian, pertemuan RT

dll)

Page 22: H a l a m a n i | 19 - Ditjen Cipta Karyaciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/uploadx/a5851e3c8832BUKU... · pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman

H a l a m a n 19 | 19

Penggunaan media alat bantu komunikasi selama pelaksanaan pendampingan KKN

disesuaikan dengan kondisi masyarakat, prinsipnya adalah cara yang dianggap menarik

dan mengundang minat masyarakat untuk datang.

4.5 Rancangan Komunikasi

Sebeum anda melakukan komunikasi untuk tujuan spesifik terkait dengan pelaksanaan

pendampingan, anda perlu merancangnya dengan cermat. Yang perlu anda lakukan

adalah sebagai berikut:

1) Tetapkan tujuan spesifik: anda akan mengkomunikasikan apa dan untuk tujuan

apa

2) Tetapkan Respon yang diharapkan: apa target respon atau sikap yang akan

mereka berikan pada saat anda berkomunikasi

3) Tetapkan pesan apa yang akan anda sampaikan: pilih pesan yang bisa memicu

respon positif

4) Tetapkan alat bantu: untuk membuat mereka tertarik dan merespon gunakan

alat bantu misalnya gambar/foto tentang kondisi lingkungan mereka

5) Tetapkan siapa yang akan menyampaikan: pilih salah satu diantara tim anda

yang akan menjadi penyampai pesan. Jika kurang PD minta bantuan tokoh

masyarakat yang menyampaikan

6) Tetapkan strategi: tetapkan skenario urutan proses komunikasi, siapa dulu yang

menyampaikan kemudian di tambah oleh siapa dan meminta respon kepada

tokoh masyarakat yang mana dulu kemudian bagaimana meminta yang lain

untuk memberikan tambahan komentar.

7) Menindak lanjuti komunikasi: catat respon penting dan jadikan catatan respon

tersebut untuk menindaklanjuti komunikasi berikutnya.

Catatan

1) Maksud dan tujuan KKN dipahami dengan jelas oleh masyarakat

2) Memanfaatkan tokoh masyarakat dalam penyampaian pesan kunci

3) Respon yang diharapkan dari dipahami oleh masyarakat

4) Kehadiran mahasiswa dirasakan memberikan nilai bagi masyarakat

5) Interaksi dengan tokoh masyarakat

6) Menyebar, hadir dan menjadi bagian dari kegiatan masyarakat

7) Menyampaikan pesan KKN di setiap agenda masyarakat

Selamat Bertugas.