fraktur femur
DESCRIPTION
KIIOIKOJKNJNBJTRANSCRIPT
-
FRAKTUR FEMUR
Oleh:CHICI OLYVIAPembimbing:dr. Ikhsan, Sp.OT M.KesLaporan Kasus
-
PendahuluanPerkembangan zaman
Meningkatkan penggunaan alat transportasiMeningkatnya angka kecelakaan lalu lintas
Cedera tulang (fraktur)
-
Fisiologi
-
DefinisiFRAKTURFraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.(Wim de jong,2005 : hal 840)
-
Etiologi
-
KlasifikasiDerajat fraktur terbuka menurut klasifikasi Gustilo and Anderson
DerajatDeskripsi LukaILaserasi < 1 cm.Kerusakan jaringan tidak berarti.Luka relative bersih.IILaserasi > 1 cm.Tidak ada kerusakan jaringan yang hebat atau avulsi.Ada kontaminasi.IIILuka lebar & rusak hebat atau hilangnya jaringan di sekitarnya kontaminasi hebat.Derajat IIIA: tulang yang fraktur masih ditutupi oleh jaringan lunak.Derajat IIIB: terdapat periosteal stripping yang luas dan penutupan luka dilakukan dengan flap local dan flap jauh.Derajat IIIC: fraktur disertai kerusakan pembuluh darah.
-
Fraktur TertutupDerajat fraktur tertutup menurut Tscherne
Derajat 0Fraktur sederhana tanpa/disertai dengan sedikit kerusakan jaringan lunakDerajat 1Fraktur disertai dengan abrasi superfisial atau luka memar pada kulit dan jaringan subcutan.Derajat 2Fraktur yang lebih berat dibandingkan derajat 1 yang disertai dengan kontusio pembengkakan jaringan lunak.Derajat 3Fraktur berat yang disertai dengan kerusakan jaringan lunak yang nyata dan terdapat ancaman terjadinya sindrom kompartemen.
-
Berdasarkan garis frakturFraktur transversalFraktur obliqFraktur butterflyFraktur spiralFraktur segmentalFraktur kominutif
-
Berdasarkan ada tidaknya pergeseran1. Fracture undisplaced
2. Fracture displaced a. Translation/shift: berpindahb. Angulasi: membentuk sudutc. Shortening: pemendekand. Rotasi: berputar.
-
Mekanisme Fraktur
1. Twisting/Rotasi
2. Compression
3. Bending
4. Tension
-
GEJALA KLINISGejala klasik fraktur adalah:Adanya riwayat traumaRasa nyeri dan bengkak pada bagian tulang yang patahDeformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi)Nyeri tekanKrepitasiGangguan fungsi musculoskeletal akibat nyeriPutus kontinuitas tulangGangguan neurovascular
-
PEMERIKSAAN PENUNJANGRadiologisTerdapat aturan dalam melakukan foto radiologi: Rule of twoTwo viewTwo jointsTwo limbsTwo injuriesTwo occasions
-
PENATALAKSANAAN
-
TINDAKAN ORIF
-
PROSES PENYEMBUHAN FRAKTURKerusakan jaringan dan pembentukan hematomInflamasi dan proliferasi selPembentukan kalusKonsolidasiRemodelling
-
LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNama: Azril AzhariUmur: 15 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan: PelajarAlamat: Simpang 3Jaminan: JKNNo. CM: 133387
-
ANAMNESISKeluhan utama: kaki kanan tidak bisa digerakanKeluhan tambahan: -Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang dengan keluhan kaki kanan tidak bisa digerakkan akibat kecelakaan lalu lintas satu hari sebelum masuk rumah sakit, Mekanisme Trauma: Pasien sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba ada sepeda motor lain yang melintas didepannya sehingga kedua motor bertabrakan dan pasien terjatuh.Riwayat penyakit dahulu: tidak adaRiwayat penggunaan obat: tidak ada
-
PRIMARY SURVEIA : ClearB : Spontan, RR : 22x/menit. SpO2 : 99%C : Nadi : 82x/menit, reguler. TD : -D : GCS :456 (composmentis )E : T : 36,5 C
-
SECONDARY SURVEIRegio Femur (D)L : Tampak adanya bengkak di paha kananF : Nyeri tekan (+)M : ROM terbatasNVD : CRT < 2 detik, akral hangat.
-
DIAGNOSA SEMENTARA Fraktur femur dextra tertutup PEMERIKSAAN PENUNJANG - Foto femur AP/LAT
-
LaboratoriumHasil : Clotting Time 6O, Bleeding Time 130,DIAGNOSA KERJA - Fraktur os femur dextra tertutup
-
PENATALAKSANAANIVFD RL 20 tpmCeftriaxone amp/8 jamKetorolac amp/ 8 jamRanitidine amp/ 12 jamAsam traneksamat
RENCANA KERJAORIF
-
Follow Up
TanggalKeluhanTerapi8 Juni 2015Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan kaki kanan.Td : -N : 80x/menitRr : 22x/menitT : 36.7CTindakan : skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menit Inj. meropenem 1 gr/12 jam Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam Inj. Pct flas 1 amp/12 jam9 Juni 2015Pasien mengeluh nyeri pada paha kananTd : -N : 78x/menitRr : 22x/menitT : 36.3CTindakan : post skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menitInj. Cebactam 1 gr/12 jamInj. Ranitidin 1 amp/12 jam Inj. Ketorolac 1 amp/12 jamFoto kontrol10 Juni 2015Pasien mengeluh nyeri pada paha kanannyaTd : -N : 75x/menitRr : 19x/menitT : 36.7CTindakan : post skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menitPct 1 fls/ 8jam Inj. Cebactam 1 gr/12 jam Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam11 Juni 2015Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan kakinyaTd : -N : 79x/menitRr : 21x/menitT : 36.7CTindakan : post skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menitPct fls /8 jamInj. Cebactam 1 gr/12 jamInj. Ranitidin 1 amp/12 jam 12 Juni 2015Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan kaki kanannya.Td : -N : 78x/menitRr : 22x/menitT : 36.7CTindakan : post skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menitPct fls/8 jamInj. Cebactam 1 gr/12 jamInj. Ranitidin 1 amp/8 jam 13 Juni 2015Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan kaki kanannya.Td : -N : 80x/menitRr : 20x/menitT : 36.7CTindakan : post skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menitPct fls/8 jamInj. Cebactam 1 gr/12 jamInj. Ranitidin 1 amp/8 jam 14 Juni 2015Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan kaki kanannya.Td : -N : 80x/menitRr : 20x/menitT : 36.7CTindakan :post skinstraksi femur dextraIVFD RL 20x/menitPct fls/8 jam Inj. Cebactam 1 gr/12 jam Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
-
Terima Kasih.