fakultas pertanian universitas malikussaleh genetika …repository.unimal.ac.id/2554/1/bahan ajar...

32
ELVIRA SARI DEWI, S.P., M.S Tahun Ajaran 2016/2017 Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA TANAMAN Buku Ajar

Upload: vandat

Post on 03-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

ELVIRA SARI DEWI, S.P., M.S

Tahun Ajaran 2016/2017

Fakultas Pertanian UniversitasMalikussaleh

GENETIKATANAMANBuku Ajar

Page 2: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

ii

Genetika Tanaman

Copyright @ 2017 oleh penulis

Page 3: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

iii

Kata PengantarAlhamdulillah, syukur kepada Allah SWT atas berkah dankemudahan yang telah diberikan dalam menyelesaikan Buku Ajarperkuliahan MK Genetika Tanaman.

Buku Ajar ini mengulas mengenai materi genetik, bagaimanagnetika Mendel dan pembelahan sel disertai materi diskusi. BukuAjar ini diperuntukkan bagi mahasiswa Program StudiAgroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussalehsebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah GenetikaTanaman.

Demikian, semoga dengan adanya diktat ini dapat menambahkhasanah sumber pustaka.

Februari 2017

Penulis

Page 4: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

1

Bab 1

Materi Genetik

1.1 Pendahuluan

Asam nukleat dan protein ditemukan dalam setiap kromosomorganisme kompleks. Makromolekuler asam nukleat dalam makhlukhidup ini ditemukan pertama kali oleh Friedrich Miescher yang berasaldari Jerman pada tahun 1869. Ia berhasil menemukan senyawa yangmengandung fosfat dalam inti sel darah putih, disebut nuklein.

Selanjutnya pada tahun 1928, Frederick Griffith melakukan penelitianmengenai transformasi pada bakteri Streptococcus pneumoniae padatikus. Tipe alami bakteri ini berbentuk sel bulat, diselubungi senyawaberlendir disebut kapsula. Sel-sel tipe alami akan membentuk koloniyang berkilap sebagai koloni halus (smooth, S). Tipe sel semacam inibersifat virulen, dapat menyebabkan kematian jika disuntikkan dengansel yang masih hidup. Selain itu ada strain mutan, tidak berkapsula,ukuran sel lebih kecil, dan membentuk koloni yang lebih besar (rough,R). Sel semacam ini bersifat avirulen, tidak menyebabkan kematian jikadisuntikkan oleh sel mutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel-selavirulen dapat bertransformasi (berubah) menjadi sel virulen.

Bukti bahwa DNA sebagai materi genetik yang menyebabkan terjadinyatransformasi pada S. pneumoniae ditunjukkan oleh Oswald Avery, ColinMacLeod, dan Mackyn McCarty pada tahun 1944. Penelitian terfokuspada lanjutan penelitian Griffith sebelumnya. Hasil ekstraksi sel virulenyang menghilangkan proteinya diberi beberapa perlakuan denganberbagai enzim perusak protein (tripsin dan khimotripsin) maupunenzim penghancur RNA (RNase). Hasil yang didapat menunjukkanbahwa ekstrak tersebut masih dapat menyebabkan prosestransformasi. Ini membuktikan bahwa senyawa penyebab transformasi

Page 5: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

2

bukannlah RNA. Selanjutnya ekstrak tersebut diberi perlakuan denganenzim perusak DNA, ternyata kemampuan untuk melakukantransformasi hilang. Ini membuktikan bahwa senyawa penyebabtransformasi adalah DNA itu sendiri.

Setelah itu semakin banyak eksperimen mengarah pada pembuktianbahwa DNA adalah bahan genetik seperti yang dilakukan oleh A.D.Hershey dan Martha Chase pada tahun 1952 dengan eksperimennyaWaring blender experiment. Eksperimen mengenai DNA terus berlanjutmengikuti perkembangan teknologi. Tentu bahasannya sudah jauhmendalam dengan implikasi yang lebih luas.

Selain DNA, pada sel tanaman dijumpai makromolekuler lain yaitu RNAatau Ribonucleic Acid. Pada beberapa virus yang tidak memiliki DNA,RNA berfungsi sebagai pelaksana pewarisan sifat sepertihalnya fungsiDNA. Dalam sel dimana RNA bertindak sebagai bahan genetik, dijumpaimolekul RNA lain yang disebut sebagai RNA non-genetik.

1.2 Tujuan

Bab ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan mengenai konsep dasar DNA2. Menjelaskan mengenai konsep dasar RNA

1.3 DNA

DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan suatu substansi yang berisipetunjuk genetik untuk membentuk protein atau berisi informasigenetik yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.Terdapat sedikitnya empat proses yang harus dilalui oleh suatu molekulsehingga dapat dikatakan sebagai bahan genetik:

1. Replikasi: merupakan suatu proses dasar bagi setiap makhlukhidup.

2. Penyimpan informasi: bertindak sebagai tempat penyimpananinformasi genetik.

3. Ekspresi informasi: suatu proses komplek dan dasar daripenurunan informasi dalam sel.

4. Variasi oleh mutasi: dasar munculnya variasi pada organismeterjadi melalui proses mutasi.

Page 6: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

3

Berikut adalah skema sederhana bagaimana proses yang dilalui olehDNA hingga membentuk protein.

Gambar 1. Skema proses DNA menjadi protein

DNA berbentuk double helix. Polimer DNA terbentuk dari monumer-monumer nukleotida yang terdiri dari deoksiribosa, fosfat dan empatbasa organik (Adenin, Guanin, Timin dan Sitosin). Nukleosidamerupakan kumpulan gula deoksiribosa dikombinasikan dengan salahsatu basa (A, G, T dan S). Sedangkan nukleotida berisi gula deoksiribosaatau ribosa, fosfat dan basa nitrogen. Rantai DNA disebut juga rantaipolinukleotida yang terdiri dari rangkaian nukleotida dengankomponen gula dan fosfat. Gugus P pada atom C 5’ dari deoksiribosapada satu nukleotida dan atom C 3’ dari nukleotida berikutnya.

Gambar 2. Bentuk dan struktur DNA. DNA berbentuk double helix, fosfat dangula menyusun rantai terluar sedangkan basa berada di bagian dalam.

Page 7: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

4

Antar basa nitrogen diikat oleh ikatan Hidrogen. Setiap basa akanterikat dengan pasangannya masing-masing yaitu:

- Basa Adenin dengan Timin diikat oleh dua ikatan hidrogen- Basa Guanin dengan Sitosin diikat oleh tiga ikatan hidrogen.

Perhatikan skema dan gambar berikut:

Gambar 3. Pasangan basa nitrogen DNA. P, fosfat terikat dengan G, gula danbasa nitrogen (T dengan A, S dengen G)

Kandungan keempat basa ini dalam DNA menunjukkan komposisiberbeda. Pada makhluk hidup tingkat tinggi nilai kandungan G+S sekitar0,50, sedangkan pada makhluk hidup tingkat rendah berkisar antara0,27 s/d 0,72. Rasio ([G] + [S])/([A] + [T]) makhluk hidup berkisar antara0,37 s/d 3,16. Semakin tinggi nilai kandungan G+S maka semakin sulituntuk mengurai molekul DNAnya. Berikut adalah gambar keempat basanitrogen dalam DNA.

Gambar 4. Struktur kimia basa Adenin, Timin, Sitosin, dan Guanin.

Page 8: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

5

Berdasarkan struktur kimianya, basa A dan G tergolong kedalam basapurin sedangkan S dan T, basa pirimidin. Umumnya molekul purin lebihbesar dan bercincin dua. Sedangkan molekul pirimidin lebih kecil danbercincin satu.

Struktur DNA terkenal dengan Watson-Crick Model. Dua rantai panjangpolinukleotida membentuk right-handed double helix. Kedua rantaitersebut antiparalel, C 5’ – C 3’ berlawanan arah. Basa berbentuk ratadengan jarak 3,4 Å (0,34 nm) berada di pusat helix. Setiap putaransempurna helix berjarak 34 Å, 10 basa setiap putarannya. Setiapputaran DNA terdapat lekukan besar (major groove) dan lekukan kecil(minor groove). Lekukan ini berfungsi sebagai tempat melekatnyamolekul protein tertentu. Diameter helix berkisar 20 Å.

Gambar 5. Gambar.... Model tiga dimensi struktur DNA yangmenggambarkan lekukan (groove) pada rantai DNA.

1.4 RNA

Kebanyakan prokariot dan eukariot memiliki asam nukleat lain disebutasam ribonukleat. Beberapa jenis virus yang tidak memiliki DNA, makabahan genetik yang mengatur proses hereditas adalah RNA. Jenis inibiasa dikenal dengan sebutan RNA genetik, sedangkan pada sel dimanaDNA merupakan substansi genetik maka RNA bertindak sebagai RNAnono genetik.

1.4.1 RNA genetic

Beberapa virus tumbuhan, virus hewan, dan bakteriofag memiliki RNAsebagai substansi genetik. Molekul RNA adalah polimer asam

Page 9: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

6

nukloetida dari empat nukleotida. Sama halnya dengan DNA, setiapribonukleotida juga terdiri dari gula pentoda, gugusan pospat, dansebuah basa nitrogen. Perbedaannya adalah pada basa Timin yangdiganti dengan basa Urasil.

Semua ribonukleosida berada dalam bentuk tripospat seperti adenosintripospat (ATP), guanosin tripospat (GTP), sitidin tripospat (STP), danuridin tripospat (UTP). Berikut adalah tabel basa nitrogen dalam RNA.

Tabel ... Empat basa nitrogen, ribonukleosida, dan ribonukleotida RNA

Basa Ribonukleosida Ribonukleotida Singkatan

Adenin (A) Adenosin Asam adenilat(Adenosin monopospat)

AMP

Guanin (G) Guanosin Asam guanilat(Guanosin monopospat)

GMP

Sitosin (S) Sitidin Asam sitidilat(Sitidin monopospat)

SMP

Urasil (U) Uridin Asam uridilat(Uridin monopospat)

UMP

Tiap rantai RNA adalah polinukleotida yang terdiri dari banyakribonukleotida. Pada beberapa virus tumbuhan seperti TMV, virushewan seperti virus influenza, dan bakteriofag, dimana RNA bertindaksebagai bahan genetik, rantai RNA berbentuk tunggal. Namun padavirus tanaman seperti virus reovirus, RNA ditemukan dalam bentukrantai ganda tidak berpilin.

1.4.2 RNA non genetik

RNA non genetik dijumpai pada sel dimana DNA sebagai substansigenetik. Terdapat tiga macam RNA non genetik, yaitu:

1. mRNA (messenger RNA)Terbentuk melalui proses transkripsi dimana mRNA dicetakberdasarkan DNA template di nukleus. Jelasnya dapat dibaca padabab replikasi DNA dan RNA.

2. tRNA (transfer RNA)Molekul tRNA dibentuk dalam nukleus sebelum keluar kesitoplasma.

3. rRNA (ribosomal RNA)Molekul rRNA dibentuk dalam nukleus dan terdapat dalam ribosom.rRNA berfungsi dalam proses sintesis protein.

Page 10: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

7

1.5 Soal dan Diskusi

1. Molekul apa saja yang bertanggung jawab terhadap hereditas padasel prokariot dan sel eukariot?

2. Basa apa saja yang menyusun molekul DNA dan RNA?3. Jelaskan tipe RNA yang sering dijumpai.

Page 11: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

8

Bab 2

Replikasi DNA dan RNA

3.1 Pendahuluan

Setiap materi genetik yang ada dalam makhluk hidup akan mengalamiproses perbanyakan untuk mendukung proses pertumbuhan danperkembangan. Proses perbanyakan materi genetik ini dikenal denganreplikasi. Proses ini lah yang mengawali proses pertumbuhan sel, walaureplikasi bukanlah satu-satunya proses yang terlibat.

Replikasi juga dikenal sebagai proses penggandaan DNA atau RNA ataupengkopian molekul bahan genetik tersebut. Rantai anakan yangdihasilkan biasanya identik dengan rantai materi genetik yangdigandakan. Meskipun secara umum proses replikasi ini sama namunsecara detail, setiap proses replikasi baik DNA ataupun RNA tidaklahsama.

Replikasi merupakan proses yang kompleks dan melibatkan banyakprotein yang dikodekan oleh bahan genetik itu sendiri. Secara umum,proses ini terkait dengan bagaimana proses ekspresi gen danmetabolisme sel secara menyeluruh. Gangguan pada salah satu prosesini akan mempengaruhi kemampuan sel untuk bereplikasi.

3.2 Tujuan

Bab ini bertujuan untuk:

1. Memberikan pemahaman proses terjadinya replikasi DNA danRNA

2. Memberikan pemahaman mengenai komponen yang terlibatdalam proses replikasi DNA

Page 12: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

9

3.3 Replikasi DNA

Replikasi terjadi karena putusnya ikatan Hidrogen yangmenghubungkan pasangan-pasangan basa, diikuti terlepasnya keduapita DNA dan terbentuknya pita komplemen DNA tersebut.

Proses replikasi DNA memerlukan:

1. Rantai DNA asli2. Enzim helicase3. Nukleotida-nukleotida bebas4. Enzim DNA polimerase

Rantai DNA asli dibantu oleh enzim helicase akan memisah. Enzim inibertugas untuk memutuskan ikatan hidrogen dari pasangan basasehingga rantai DNA terpisah. Kemudian dengan adanya enzim DNApolimerase, nukleotida bebas yang terdapat dalam sitoplasmadipasangkan pada rantai DNA yang terbuka sebagai komplemennya.Enzim ini berperan selain untuk memasangkan pasangan basa jugamemperbaiki nukleotida rusak di rantai DNA.

Lebih rinci, replikasi DNA dan RNA ditentukan oleh:

1. DNA cetakan, yaitu DNA atau RNA yang akan direplikasi.2. Molekul deoksi ribonukleotida, yaitu dATP, dTTP, dCTP, dan

dGTP. Deoksi ribonukleotida terdiri dari 3 komponen:a. Basa purin atau pirimidinb. Gula 5-karbon (deoksiribosa)c. Gugud fosfat

3. Enzim DNA polimerase, yaitu enzim utama yang mengkatalisasiproses polimerasi nukleotida menjadi rantai DNA.

4. Enzim primase, yaitu enzim yang mengkatalisis sintesis primeruntuk menginisiasi replikasi DNA.

5. Enzim helikase, yaitu enzim yang membuka ikatan hidrogenpada rantai DNA, dibantu oleh enzim girase.

6. SSB (single strand binding protein), yaitu molekul protein yangmenstabilkan rantai DNA yang sudah terbuka.

7. Enzim DNA ligase, yaitu enzim yang berperan untukmenyambung bagian-bagian DNA.

Page 13: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

10

Gambar 6. Skema replikasi DNA secara keseluruhan

3.4 Replikasi RNA

Secara umum proses replikasi RNA hampir sama dengan prosesreplikasi DNA. Molekul RNA dapat dijumpai pada beberapa jenis virusseperti virus TMV (Tobacco Mosaic Virus). Replikasi rantai tunggal RNATMV membutuhkan:

1. Rantai cetakan RNA asli untuk direplikasi.2. Enzim polimerase yang dikendalikan oleh RNA atau disebut

replikase.

Sintesis RNA virus akan mengarah dari 5’ 3’, sama seperti DNA.Dimulai dari ujung 3’ molekul asli. Replikasi RNA tidak memilikimekanisme reparasi menyebabkan laju mutasi pada virus TMV tinggi.Replikasi RNA TMV dimulai pada saat inang terinfeksi oleh virus.Selanjutnya RNA inang yang masuk ke dalam sel ditranslasi untukmenghasilkan beberapa kopi enzim replikase dan protein selubung.Replikase mensintesis rantai pelengkap atau komplementer (rantainegatif) dengan menggunakan rantai induk (rantai positif). Sintesisrantai baru (-) dilakukan pada ujung 3’ molekul cetakan sehingga arahsintesis adalah dari 5’3’. Rantai baru (-) digunakan sebagai cetakanrantai (+) dengan arah 5’3’. Rantai (+) ini memiliki rantai nukleotidayang sama dengan urutan nukleotida RNA virus yang menginfeksi selinang pertama kali.

Protein selubung yang dihasilkan dari proses translasi akan mengenalibagian rantai RNA (+) tertentu dan membentuk piringan protein. Saatujung 3’ diperpanjang, piringan protein ditambahkan pada bagian RNAyang melipat. Semakin banyak piringan protein yang ditambahkan

Page 14: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

11

maka ujung 5’ akan ditarik ke arah piringan protein selubung sehinggamenghasilkan susunan heliks protein yang mengelilingi genom RNA.

3.5 Soal dan Diskusi

1. Jelaskan mengapa terjadinya proses replikasi pada DNA dan RNA2. Sebutkan tahapan dasar proses replikasi DNA3. Apa saja yang diperlukan oleh RNA pada virus untuk dapat

berepliksi?

Page 15: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

12

Bab 3

Ekspresi Gen

4.1 Pendahuluan

Ada berbagai definisi gen, dalam hal ini gen adalah fragmen atau bagiandari DNA, termasuk bagian yang mengkodekan protein (polipeptida)yang bertanggung jawab terhadap suatu sifat. Ekspresi genmenggambarkan bagaimana suatu informasi dari DNA mengalir ke RNAmelalui proses transkripsi dalam nukleus diikuti oleh pengangkutanRNA ke dalam sitoplasma yang kemudian ditranslasi dalam protein.

Pada eukariot, DNA terbungkus dalam kromosom yang berdiameter2nm. DNA tersebut terhubung dengan protein histon dan non histonuntuk membentuk struktur nukleoprotein disebut chromatin (diameter200nm). Kromatin merupakan bentuk paling padat selama prosesmitosis. Proses pembentukan protein ini melalui dua tahapan yaitutranskripsi dan translasi yang akan dibahas berikut.

4.2 Tujuan

Bab ini bertujuan untuk:

1. Memberikan pemahaman mengenai bagaimana genberekspresi.

2. Menjelaskan proses terjadinya sintesis protein.

4.3 Transkripsi

Sintesis protein dimulai dari transkripsi yaitu proses pembentukanmessenger RNA (mRNA) dari rantai DNA atau gen. Hanya satu rantaiDNA yang dijadikan template atau cetakan untuk membentuk mRNA.Proses transkripsi dilakukan oleh enzim RNA polimerase II (RNAP II)pada eukariot, misalnya tanaman. Dalam pelaksanaan RNAP IIdikendalikan oleh faktor transkripsi yaitu urutan DNA (cis-regulatory

Page 16: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

13

region) dan protein (trans-acting factors). Bagian awal atau cis dariproses transkripsi disebut promotor. Letak promotor adalah padabagian akhir gen ke 5’. Promotor terdiri dari pusat promotor danberbagai elemen yang membantu kapan dan dimana gen akanditranskrip. Pusat promotor adalah saat RNAP II dan GTFs (generaltranscription factors) terikat untuk memulai transkripsi. Biasanyatempat mulainya transkripsi, yaitu tempat dimana ribonukleotidapertama dari RNA yang akan disentesis adalah pasangan basa, disebutsebagai +1 site. Jadi gen promotor akan berada sebelum +1 sitetersebut dan nukleotida akan bermuatan negatif, sementara semuanukleotida yang berada setelah +1 site akan bermuatan positif.

Gambar 7. Struktur gen promotor. Transkripsi dimulai pada 1+, DNA yangmengarah ke 3’ akan bermuatan negatif. Sedangkan DNA yangmengarah ke 5’ akan bermuatan positif.

Pusat promotor pada gen eukariot terdiri dari consensus sequence,yaitu basa sering kali ditemukan pada tempat tertentu dan telahmengalami evolusi. Terletak pada -25 sampai -30 disebut TATA box atauGoldberg Hogness box. Disebut TATA karena basa T dan A adalah tetap.

Inisiasi dimulai saat RNAP II dan GTFs terikat pada pusat promotornamun masih dalam status tidak aktif disebut preinitiation complex(PIC). Kemudian sebanyak 11 – 15 pasangan basa gen yang beradadisekitaran tempat pemisahan akan terpisah, menyebabkan DNAterbuka. Selanjutnya cetakan DNA akan diaktifkan oleh RNAP II untukmemulai tahapan awal transkripsi.

Page 17: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

14

Gambar 8. Skema singkat proses awal transkripsi. Preinisiasi dibentuk olehfaktor transkripsi dan RNAP II. Bersatunya preinisiasi dengan TATAmenyebabkan terputusnya ikatan hidrogen pada DNA sehingga rantaiDNA terpisah.

Promotor elemen yang tidak dibutuhkan pada tahap inisiasi transkripsinamun mempengaruhi level, tingkat, waktu atau jaringan khususdisebut CAAT box (CCAAT) dan gene-specific response elements. CAATterletak pada lokasi -70 sampai -80. Tipe selanjutnya dari cis-regulatoryadalah enhancer, yaitu variasi lokasi antar gen, yang dapat berfungsipada jarak relatif jauh (> 1kb) ke hulu maupun ke hilir tempat transkripsitanpa kehilangan fungsinya.

mRNA yang dihasilkan dari proses transkripsi ini belumlah matang atausiap untuk dipindahkan dari nukleus yang disebut pre-mRNA atauheterogeneous nulear RNA (hnRNA). Sebelum ditransfer ke sitoplasma,pre-mRNA harus melewati beberapa tahapan yaitu 5’ capping, 3’polyadenylation (polyA tail), dan splicing bagian introns danmenyambung kembali bagian exons.

Page 18: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

15

Gambar 9. Skema singkat proses awal transkripsi. Preinisiasi dibentuk olehfaktor transkripsi dan RNAP II. Bersatunya preinisiasi dengan TATAmenyebabkan terputusnya ikatan hidrogen pada DNA sehingga rantaiDNA terpisah.

Tahapan 5’ capping dimulai sekitar 20 – 30 ribonukleotida hnRNA telahdicetak, ini merupakan tambahan 7-methyl-guanosine ke ujung akhir 5’dari transkrip. Struktur berbentuk topi ini berfungsi untuk menstabilkandan melindungi mRNA dari 5’ 3’ exonuclease (tipe RNAses saat disitoplasma). Pada eukariot gen, protein yang mengkodekan tempatseringkali terganggu oleh introns (protein yang tidak mengkodekanapapun), bagian introns ini nantikan akan dibuang dari rantai hnRNA.

Sambungan 5’ exon-intron terdiri dari urutan AG/GURAGU, sedangkansambungan 3’ exon-intron terdiri dari urutan YAG/RNNN (Y, pirimidin;

Page 19: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

16

R, purin; N, pirimidin atau purin). Selanjutnya splicesome yang terdiridari inti RNAs kecil (snRNAs-RNA yang terdiri dari 100 – 300 basa) danberbagai protein akan melewati bagian intron, sehingga bagian intronini akan terpotong. Kebanyakan mRNAs terdiri dari polyadeny di ujung3’ yang terdiri dari sekitar 200 A sisa disebut ekor polyA. Molekul ekorpolyA akan melindungi mRNA dari RNAses, menstabilkan molekul, danmembantuk pergerakan rantai mRNA matang untuk selanjutnyaditranslasi dalam ribosom.

4.4 Translasi

Translasi adalah proses penterjemahan mRNA yang dihasilkan padaproses transkripsi di nukeus untuk menghasilkan polypeptida. Sebanyaktiga rangkaian nukloetida (kodon) akan diterjemahkan gunamendapatkan satu asam amino. Dikarenakn hanya ada empatkemungkinan nukleotida (A, G, S atau U) dalam setiap tiga pasangankodon sehingga terdapat 4x4x4=64 kombinasi atau kodon. Sebuahkodon akan diterjemahkan dari 5’ 3’ sebagaimana terbaca padamolekul mRNA. Ada tiga kodon yang tidak mengkodekan asam aminoapapu, disebut stop kodon, yaitu UAA, UAG, dan UGA. Berikut adalahtabel 20 jenis asam amino yang terdapat dalam protein.

Page 20: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

17

Tabel ... 20 asam amino dalam protein

Page 21: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

18

Tabel.. Urutan kodon dan terjemahannya.

Kodon pertama yang diterjemahkan disebut initiation kodon (start)biasanya terdiri dari AUG yang mengkodekan methionine. Jika tidakditemukan maka urutan kodon tersebut akan dilewati sampaiditemukannya urutan kodon inisiasi ini. Proses berikutnya adalahtranslasi perpanjangan dan terakhir adalah translasi terminasi.

4.4.1 Translasi inisiasi

Translasi mRNA terjadi dalam ribosom dan dibantu oleh tRNA. Padaeukariot, ribosom terdiri dari dua sub unit, satu besar dan satunya lagikecil. Bagian terbesar ribosom terdiri dari tiga tipe ribosomal RNAs(rRNAs) (28S rRNA, 5S rRNA, dan 5,8S rRNA) bersama dengan 49protein. Bagian sub unit kecil terdiri dari 18S rRNA, dan 33 protein.Ribosom akan terikat pada ujung 5’ mRNA dan bergerak turun ke 3’.Kemudian asam amino yang tepat dibawa melalui molekul tRNA andtergabung dengan faktor tambahan membentuk inisiasi komplek.

4.4.2 Translasi perpanjangan

Translasi perpanjangan terjadi saat sintesis polypeptida dengan asamamino bersatu. Sebelum perpanjangan, ribosom besar bergabungmembentuk ribosom komplek. Saat ini ribosom memiliki tiga tempatyaitu peptidyl (P), aminoacyl (A), dan exit (E). Posisi P adalah tempatinisiator kodon AUG bersama posisi A. kemudian tRNA tertentu akan

Page 22: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

19

memasuki posisi A dan anti kodon berpasangan dengan kodonnya.Ikatan peptida terbentuk antara asam amino yang melekat pada tRNAsdi posisi P dan A. Inisiator asam amino dilepaskan dari tRNA danribosom mulai menggerakkan mRNA atau berpindah ke posisipembentukan polypeptida di posisi P dan melepaskan posisi A yangkemudian akan pindah ke kodon berikutnya untuk diterjemahkan.Selanjutnya tRNA masuk ke posisi E untuk dilepaskan dan meninggalkanribosom untuk selanjutnya diaktifkan kembali. Proses ini akan berulangsampai seluruh rantai polypeptida terbentuk.

4.4.3 Translasi terminasi

Sintesis polypeptida selesai saat ribosom mencapai kodon stop di posisiA. Dikarenakan tidak ada tRNAs yang dapat perpasangan dengan kodonini, protein faktor pelepas terikat ke ribosom. Faktor pelepas inimenyebabkan rantai polypeptida terlepas dari posisi dan keluar dariribosom. Kemudian ribosom kembali lagi ke bentuk asalnya yang terdiridari dua sub unit.

4.5 Soal dan Diskusi

1. Bagaimana gen dapat mengekspresikan sifat yang dibawa oleh suatumakhluk hidup?

2. Molekul apa yang dihasilkan dari proses transkripsi DNA?3. Apa yang diterjemahkan dari proses translasi DNA?

Page 23: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

20

Bab 4

Genetika Mendel

5.1 Pendahuluan

Selama ribuan tahun petani dan peternak telah berupaya untukmemuliakan tanaman dan hewan ternak guna menghasilkan hibridayang bermanfaat. Proses ini terkadang menghasilkan tanaman atauhewan yang luar biasa atau bahkan kebalikannya tanpa merekamengerti bagaimana proses ini bisa terjadi. Pengetahuan mengenaimekanisme genetika ini terungkap jelas setelah banyaknya penelitianmengenai bagaimana suatu sifat itu diturunkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi pada tahun 1890an, para ahlibiologi menemukan fakta dasar mengenai proses membelahnya sel danreproduksi secara seksual. Penelitian mengenai genetika langsungberubah ke arah bagaimana sebenarnya karakter diwariskan darigenerasi ke generasi. Banyak dugaan dan penelitian-penelitianberusaha mengungkap hal ini, namun hanya Mendel yang secara umummampu memberikan jawaban yang masih digunakan dan dipelajarisampai sekarang.

Siapakah Mendel? Gregor Mendel terkenal dengan sebutan Father ofGenetics atau bapak genetika. Dia adalah seorang biarawan dari daerahyang kita kenal sebagai Republik Czech. Dia merupakan orang pertamayang menggambarkan bagaimana kromosom diwariskan antargenerasi. Mendel mengkombinasikan dua hal yaitu:

1. Dikenal sebagai prosedur pemuliaan klasik seperti mencatatsemua data secara akurat terhadap semua karakter yangmuncul pada setiap keturunan dari tetua terpilih danmengendalikan penyerbukan dari tanaman yang diteliti, dan

2. Menggunakan statistik, dia menggambarkan bagaimana setiapsifat atau karakter pada setiap generasi.

Page 24: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

21

Menggunakan tanaman kacang arcis (Pisum sativum), Mendel mampumenjelaskan bagaimana pemisahan sifat-sifat pada setiap generasi dansecara tidak langsung menggambarkan aturan bagaimana kromosomberperan dalam sel tanpa dilatar belakangi oleh pengetahuankebaradaan sel ataupun kromosom. Karya Mendel ini baru dikenal padaabad ke-20, jauh setelah dia tiada.

5.2 Tujuan

Bab ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan apa yang diteliti oleh Mendel2. Menjelaskan bagaimana Hukum Mendel 13. Menjelaskan bagaimana Hukum Mendel 2

5.3 Penelitian Mendel

Pisum sativum atau kacang ercis merupakan tanaman yang dipilih olehMendel untuk diteliti karena tanaman ini memiliki sifat fenotipe yangdapat dibedakan dengan jelas seperti:

1. Warna bunga (putih atau ungu)2. Posisi bunga (axil atau terminal)3. Panjang batang (panjang atau pendek)4. Bentuk biji (bulat atau kisut)5. Warna biji (kuning atau hijau)6. Bentuk polong (besar atau kecil)7. Warna polong (kuning atau hijau)

Karakter Mendel ini ternyata dikendalikan oleh gen tunggal sehinggaprotein yang dibentuk dari gen tunggal tersebut langsung digunakanuntuk memunculkan karakter fenotip. Hal ini menyebabkan tidakditemukannya sifat intermediate pada keturunan. Karakter Mendelmungkin saja memiliki jenis yang bermacam-macam yangmenghasilkan berbagai macam protein dengan karakter berbeda,namun gen yang mengendalikan sifat tersebut berada pada satu lokasidalam kromosom yang disebut sebagai lokus. Gen yang berbeda inidisebut sebagai alel dan berbeda satu sama lain pada deretan DNA.

Tanaman kacang ini termasuk tanaman menyerbuk sendiri danhomozigot untuk sifat tersebut, artinya dua kromosom homologmemiliki alel yang sama. Saat tanaman homozigot menyerbuk sendiri

Page 25: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

22

akan menghasilkan keturunan yang selalu homozigot. Mendel melacakpemisahan sifat dengan cara menyilangkan tanaman homozigot yangmemiliki sifat berbeda. Sebagai contoh, daripada membiarkan tanamantersebut menyerbuk sendiri, dia cenderung akan menyilangkantanaman homozigot kuning dengan tanaman homozigot hijau untukwarna biji dan mencatat rasio fenotipe keturunan dari setiap generasi.

Dengan menyilangkan homozigot berbeda, Mendel menghasilkan duatanaman berkromosom homolog masing-masing memiliki alel yangberbeda. Dua alel berbeda berada pada satu gen disebut heterozigot.Semua tanaman dari persilangan awal (generasi F1) bergenotip sama,tetapi dapat saja memiliki satu atau dua fenotip tetua berbeda. Padatanaman heterozigot, Mendel menemukan bahwa adanya variasitertentu, terdapatnya sifat yang menutupi sifat yang lainnya. Sifat yangmenutupi sifat lain disebut dominan, sedangkan sifat yang tertutupitersebut dinamakan resesif.

Setelah menyilangkan tetua homozigot dan menghasilkan tanamanhibrida heterozigot (F1), Mendel membiarkan hibrida tersebut untukmenyerbuk sendiri. Beberapa tanaman F2 akan memunculkan sifatresesif itu kembali. Mendel menyadari bahwa sifat tersebut tidaklahhilang atau hancur oleh alel dominan, namun fenotipenya hanyatertutupi pada tanaman heterozigot. Pengamatan pada F2menunjukkan bahwa 75% adalah tanaman yang dominan, sementarasisanya 25% merupakan tanaman resesif.

Gambar 1. Gambar.... Monohibrid. Persilangan monohibrid melibatkansatu sel dengan dua alel yang terpisah pada saat pembentukangamet (a) persilangan monohibri; (b) F1 menyerbuk sendiri.

Page 26: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

23

Menggunakan data hasil persilangan, ternyata tanaman memiliki duakopi materi genetik. Meskipun Mendel tidak mengetahui bahwa setiaptanaman memiliki dua deretan DNA berbeda pada dua kromosomhomolog, dia dapat memprediksi frekuensi pemisahan dari setiapgenerasi yang dihasilkan. Dasar penemuan Mendel adalah bahwatanaman terdiri dari dua versi dari setiap gen dan gen tserbutmerupakan partikel yang dapat terpisah pada setiap generasiketurunan.

5.4 Pemisahan Gen Sealel (Hukum Mendel 1)

Pada persilangan dengan satu sifat beda atau monohibri, Mendelmenggambarkan hukum pertamanya yaitu bagaimana sifat diteruskandari generasi ke generasi tanpa mengetahui bahwa DNAmengendalikan sifat yang diamati tersebut. Alel dominan dan resesifberpisah pada keturunan dari tetua heterozigot. Dimana duakromosom homolog akan terpisah selama proses pembentukan selgamet. Praktisnya, setengah sel gamet dihasilkan dari satu alel dansetengah dari alel lain pada tanaman heterozigot.

5.5 Pemisahan dan Pengelompokan secara bebas (HukumMendel 2)

Saat tanaman dengan dua sifat beda disilangkan (dihibrid), Mendelmenemukan bahwa sifat terpisah secara bebas. Fenomena inidijelaskan dalam Hukum Pengelompokan Secara Bebas, kromosom daripasangan kromosom homolog berbeda berpisah secara bebas selama

Gambar 2. Persilangan monohibrid dengan satu sifat beda. F1 daritetua homozigot akan menghasilkan keterunan heterozigot. F2dari F1 yang menyerbuk sendiri menghasilkan 75% tanaman tinggidan 25% tanaman rendah (3:1).

Page 27: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

24

proses pembentukan sel gamet. Kromosom merupakan molekul bebasDNA dan hanya kromosom homolog yang berpasangan ada saatpembentukan gamet tersebut. Sehingga kromosom non homolog akanterbagi secara acak ke dalam daughter cells.

Gambar 10. Persilangan dihibrid model dua gen, alel dari dua gen tersebutterpisah secara bebas dan mengelompok saat proses pembentukangamet: (a) persilangan dihibrid; (b) F1 menyerbuk sendiri.

5.6 Soal dan Diskusi

1. Bagaimana Mendel menjelaskan proses hereditas tanpamengetahui adanya gen?

2. Bagaimana kromosom berpisah selama proses reproduksi padatanaman?

Page 28: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

25

Bab 5

Mitosis dan Meiosis

5.1 Pendahuluan

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman disebabkan olehpembelahan pada sel. Pembelahan ini terbagi kedalam mitosis danmeiosis. Umumnya sel pada tanaman maupun organisme hidup lainnyaakan mengalami proses pengkopian yang persis sama dimanakromosom asli tetap berjumlah sama. Proses sederhana yangmenyebabkan tanaman tumbuh disebut mitosis (pembelahan pada selsomatik), sel membelah menjadi dan sama persis dengan aslinya.Dalam mitosis, jumlah kromosom tetap dalam sel anak yang dihasilkandari pembelahan sister chromatid pada sentromernya. Sedangkanuntuk dapat memperbanyak diri melalui proses seksual, sel harusmembelah secara meiosis. Meiosis merupakan proses pembelahanakibat pengurangan jumlah setengah jumlah kromosom dari diploidmenjadi haploid. Mitosis dan meiosis merupakan cara sel untukmemperbanyak diri dan setiap proses tersebut memiliki tujuanberbeda-beda tergantung jumlah kromosom yang dibutuhkan olehsetiap sel anak.

5.2 Tujuan

Bab ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan proses pembelahan mitosis2. Menjelaskan proses pembelahan meiosis3. Menjelaskan apa itu rekombinasi

Page 29: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

26

Gambar 11. Tahapan pembelahan mitosis berdasarkan pengaturan kromosom

5.3 Mitosis

Dalam mitosis, kromosom berada dalam jumlah yang tetap selamaproses pembelahan. Selama mitosis, setiap tahapan harus berlangsungdengan sempurna, karena kehilangan kromosom selama prosespembelahan dapat menyebabkan perubahan pada tanaman dewasa.Tahapan selama mitosis adalah: interfase, profase, metafase, anafasedan telofase.

Interfase: kromosom berada dalam keadaan tenang, selmempersiapkan dirinya untuk membelah. Selama fase sintesis (Sphase) kromosom menggandakan DNA dan membentuk sisterchromatids.

Profase: merupakan proses awal mitosis, kromosom menebal dannukleus mulai menghilang. Pada tahapan ini, kromosom dapat dilihatdengan jelas dan tidak beraturan.

Metafase: kromosom mulai teratur di tengah sel dan sister chromatidsberada pada daerah yang berlawanan. Sentromer berada tepat ditengah-tengah kemudian terbagi dua dan tertarik ke arah yangberlawanan dan mulai memasuki tahap selanjutnya.

Anafase: kromosom terlihat berbentuk seperti huruf V dengansentromer ditarik ke kutub berlawanan. Selama proses ini sel memilikijumlah kromosom sebanyak 4N, karena sentromer berada diantara

Page 30: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

27

sister chromatid pecah dan menghasilkan dua kromosom. Saatkromosom mencapai kutub, membran nukleus kembali muncul dan selmulai masuk tahap pembelahan selanjutnya.

Telofase: dua sister chromatids dari semua kromosom telah terpisahdan sel mulai membelah menjadi dua melalui proses cytokinesis.

5.4 Meiosis

Meiosis merupakan proses pembelahan sel gamet untuk menghasilkansel haploid, jumlah kromosom setengah dari jumlah krosomom sel asli.Meiosis terjadi dua kali, pertama sel akan mengalami penguranganjumlah kromosom (Meiosis I) dan sister chromatids terpisah, proses iniidentik dengan mitosis (Meiosis II).

Kedua proses pembelahan sel ini (mitosis dan meiosis) pada dasarnyaakan mengalami tahapan yang sama selama proses pembelahan sepertikromosom menebal, kromosom berada di tengah-tengah sel dankemudian bergerak ke arah kutub dan akhirnya membelah. Perbedaankeduanya adalah pada bagaimana interaksi kromosom homolog.

Meiosis I

Profase I: Kromosom homolog berpasangan disebut tetrad. Kromosomhomolog berinteraksi satu dengan yang lain sehingga menyebabkanperpindahan bahan genetik atau crossing over (recombinant) ataupindah silang.

Metafase I: Kromosom homolog pada tetrad berada pada pada jalurmetafase dengan setiap kromosom di sisinya.

Anafase I: kromosom homolog dengan masing-masing dua sisterchromatids nya ditarik ke bagian kutub berlawanan. Sentromer tetapsaat kromosom homolog berpisah pindah secara sempurna ke kutubmasing-masing.

Telofase I: sel akan berpisah dan setiap sel anak yang hasilkan memilikijumlah kromosom haploid.

Meiosis II

Pembelahan meiosis kedua ini sama dengan pembelahan mitosis.

Page 31: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

28

Mitosis dan dua tahappembelahan Meiosis,perbedaannya hanya padapengaturan kromosomhomolog.

5.5 Rekombinasi

Dalam genetika, rekombinasi adalah suatu proses penggabungan seldari satu atau lebih sel ke sel target. Sel yang digabungkan tersebutdisebut sebagai biakan rekombinan. Secara lebih rinci, rekombinasimerupakan proses pertukanan elemen genetik anatara untaian DNAyang berlainan, atau antara bagian-bagian gen yang terletak dalam satuuntaian DNA.

Berikut adalah beberapa fungsi dari rekombinasi pada sel, diantaranyaadalah:

1. Memelihara perbedaan genetik2. Perbaikan DNA3. Regulasi ekspresi gen tertentu4. Penyusunan kembali genetik selama perkembangan

Terdapat tiga tipe rekombinasi gen, yaitu:

1. Rekombinasi homolog2. Rekombinasi khusus3. Rekombinasi replikatif

5.6 Soal dan Diskusi

1. Bagaimana proses pembelahan pada sel?2. Bagaimana kaitan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan

pembelahan sel?3. Jelaskan mengenai rekombinasi pada sel tanaman?

Page 32: Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh GENETIKA …repository.unimal.ac.id/2554/1/Bahan Ajar Genetika Tanaman AET.pdf · sebagai bacaan wajib dalam mengikuti mata kuliah Genetika

29

Referensi

Crowder, L. V. 1997. Genetika Tumbuhan. Diterjemahkan oleh LilikKusdiarti. Penyunting Sutarso. Cetakan ke-5. Yogyakarta.UGM Press.

Goodenough, U. 1988. Genetika. Jilid I. Edisi Ketiga. Diterjemahkanoleh Soenartono Adisoemarto. Erlangga. Jakarta.

Hartwell, L. H., L. Hood., M. L. Goldberg., A. E. Reynolds., L. M.Silver.l dan R. C. Veres. 2000. Genetics. From Genes toGenomes. The McGraw-Hill Co. USA.

Pai, Anna C.1992. Dasar-Dasar Genetika Ilmu untuk Masyarakat. EdisiKedua. Diterjemahkan oleh Muchidin Apandi. Erlangga.Jakarta

Stewart Jr, C. N. 2008. Plant Biotechnology and Genetics: Principles,Techniques, and Applications. John Wiley & Sons, Inc. NJ.USA.

Suryo. 2004. Genetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Yatim, W. 1986. Genetika. Tarsito. Bandung.

Ramli, K. Agustus, 2016. Rekombinasi Genetik.https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/fungsi-rekombinasi-genetik/