epusu.files. web viewanalisis faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi malaysia dengan metode...
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI MALAYSIA DENGAN METODE ANALISIS JALUR
Permasalahan:1. Bagaimana pengaruh inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah
terhadap investasi ?2. Bagaimana pengaruh inflasi, suku bunga, kurs, pengeluaran pemerintah dan
investasi terhadap pertumbuhan ekonomi?
Data PenelitianUntuk menganalisis permasalahan penelitian, maka dilakukan pengumpulan data terkait dengan inflasi, suku bunga, kurs, pengeluaran pemerintah, investasi dan pertumbuhan ekonomi. Adapun data terkait penelitian bersumber dari World Bank (http://www.worldbank.org).
Tahun Inflasi(%)
Suku bunga
(%)
Kurs(MYR/USD)
Investasi (miliar USD)
Pengeluaran Pemerintah(miliar USD)
Pertumbuhan ekonomi
(%)1980 6.67 6.23 2.18 10.90 6.17 7.441981 9.70 9.68 2.30 12.87 7.00 6.941982 5.82 9.75 2.34 13.91 7.61 5.941983 3.70 8.02 2.32 15.02 7.96 6.251984 3.90 9.50 2.34 15.47 7.57 7.761985 0.35 8.81 2.48 14.00 7.50 -1.121986 0.74 7.08 2.58 11.43 7.60 1.151987 0.29 3.00 2.52 10.92 7.71 5.391988 2.56 3.29 2.62 13.46 8.27 9.941989 2.81 4.56 2.71 17.23 8.58 9.061990 2.62 5.72 2.70 21.89 9.09 9.011991 4.36 7.11 2.75 26.79 10.15 9.551992 4.77 7.94 2.55 29.73 10.66 8.891993 3.54 7.03 2.57 35.02 11.55 9.891994 3.72 4.89 2.62 40.67 12.46 9.211995 3.45 5.93 2.50 49.95 13.22 9.831996 3.49 7.09 2.52 54.06 13.31 10.001997 2.66 7.78 2.81 59.01 14.07 7.321998 5.27 8.51 3.92 33.66 12.82 -7.361999 2.74 4.12 3.80 31.46 15.01 6.142000 1.53 3.36 3.80 39.77 15.25 8.862001 1.42 3.37 3.80 38.95 17.65 .522002 1.81 3.21 3.80 39.17 19.75 5.39
Tahun Inflasi(%)
Suku bunga
(%)
Kurs(MYR/USD)
Investasi (miliar USD)
Pengeluaran Pemerintah(miliar USD)
Pertumbuhan ekonomi
(%)2003 0.99 3.07 3.80 40.28 21.45 5.792004 1.52 3.00 3.80 41.72 23.09 6.782005 2.96 3.00 3.79 43.79 24.59 5.332006 3.61 3.15 3.67 46.53 25.94 5.582007 2.03 3.17 3.44 51.56 27.84 9.432008 5.44 3.13 3.34 52.84 29.75 3.322009 0.58 2.08 3.52 51.53 31.22 -2.532010 1.71 2.50 3.22 57.21 32.08 6.982011 3.20 2.91 3.06 60.85 36.63 5.292012 1.65 2.98 3.09 72.40 38.62 5.472013 2.10 2.97 3.15 78.28 40.86 4.692014 3.17 3.05 3.27 82.03 42.61 6.012015 2.08 3.13 3.91 85.07 44.47 4.972016 2.13 3.03 4.15 87.34 44.91 4.24
Metode PenelitianUntuk menjawab permasalahan dalam kajian ini, maka metode yang digunakan adalah analisis jalur. Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linier berganda.Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen, tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung.
Untuk menganalisis permasalahan di atas, maka disusun diagram analisis jalur sebagai berikut:
P3YX3
P5YX5
P4YX4
P5X4X5
P3X4X3
P2X4X2
P1X4X1
P2YX2
P1YX1
YX4
X5
X3
X2
X1
Dari diagram di atas, maka disusun persamaan substruktural sebagai berikut:
X 4=P1 X4 X1+P2 X4 X2+P3 X4 X 3+P5 X 4 X5+ϵ 1 (Persamaan Struktural 1)
Y=P1Y X1+P2Y X2+P3Y X3+P4Y X4+P5Y X5+ϵ 2 (Persamaan Struktural 2)
Dimana
X1 = inflasi (%)
X2 = suku bunga (%)
X3 = kurs (MYR/USD)
X4 = Investasi (miliar USD)
X5 = Pengeluaran Pemerintah (miliar USD)
Y = Pertumbuhan ekonomi (%)
1 = error
HASIL PENGUJIAN ANALISIS JALUR
1. Analisis Persamaan Substruktural (1)
Persamaan substuktural (1) menganalisis pengaruh variabel inflasi, suku bunga, kurs, pengeluaran pemerintah terhadap investasi di Malaysia, maka dilakukan analisis jalur secara parsial yaitu dengan melakukan uji t.
Adapun hasil estimasi persamaan substruktural (1) dengan menggunakan aplikasi SPSS adalah sebagai berikut:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .925a .855 .837 9.08504
a. Predictors: (Constant), Pengeluaran Pemerintah (X5), Inflasi (X1), Nilai Tukar (X3), Suku
Bunga Pinjaman (X2)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15591.278 4 3897.819 47.225 .000b
Residual 2641.213 32 82.538
Total 18232.490 36
a. Dependent Variable: Investasi (X4)
b. Predictors: (Constant), Pengeluaran Pemerintah (X5), Inflasi (X1), Nilai Tukar (X3), Suku Bunga Pinjaman (X2)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -6.739 13.645 -.494 .625
Inflasi (X1) -.520 .967 -.044 -.538 .595
Suku Bunga Pinjaman (X2) 1.689 1.045 .183 1.616 .116
Nilai Tukar (X3) 1.431 3.548 .038 .403 .689
Pengeluaran Pemerintah (X5) 1.839 .182 1.008 10.078 .000
a. Dependent Variable: Investasi (X4)
Estimasi Regresi
X 4=−0,044 X1+0,183 X2+0,038 X3+1,008 X5
tsig (0,595) (0,116) (0,689) (0,000)
Fsig = 0,00
Adj R2 = 0,837
Nilai koefisien determinasi (Adj R2) sebesar 0,837. Hal ini menunjukkan bahwa variabel inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah mampu menjelaskan sebesar 83,7% variasi variabel investasi di Malaysia. Sedangkan sisanya sebesar 16,3% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam kajian ini.
Pengaruh Inflasi terhadap Investasi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P1X4X1 = 0 (secara parsial inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Ha : P1X4X1 ≠ 0 (secara parsial inflasi berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi > α toleransi (5%), yang berarti menerima Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi (X1) berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap investasi (X4) di Malaysia.
Pengaruh Suku Bunga terhadap Investasi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P2X4X2 = 0 (secara parsial suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Ha : P2X4X2 ≠ 0 (secara parsial suku bunga berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi > α toleransi (5%), yang berarti menerima Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga (X2) berpengaruh secara positip namun tidak signifikan terhadap investasi (X4) di Malaysia.
Pengaruh Kurs terhadap Investasi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P3X4X3 = 0 (secara parsial kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Ha : P3X4X3 ≠ 0 (secara parsial kurs berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi > α toleransi (5%), yang berarti menerima Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kurs (X3) berpengaruh secara positip namun tidak signifikan terhadap investasi (X4) di Malaysia.
Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Investasi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P5X4X5 = 0 (secara parsial pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Ha : P5X4X5 ≠ 0 (secara parsial pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi < α toleransi (5%), yang berarti menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah (X4) berpengaruh secara positip dan signifikan terhadap investasi (X4) di Malaysia.
Pembahasan:
Dari uji secara parsial, didapati bahwa variabel inflasi, suku bunga, dan kurs tidak berpengaruh secara signifikan terhadap investasi di Malaysia. Sementara itu, variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh positip dan signifikan terhadap investasi di Malaysia. Setiap penambahan pengeluaran pemerintah sebesar USD 1 miliar akan meningkatkan investasi di Malaysia sebesar USD1,008 miliar.
Dengan demikian hasil ini menunjukkan bawah pemerintah telah menjadi penggerak utama pertumbuhan investasi di Malaysia.
Pengujian Serentak Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Investasi
Dalam analisis jalur, untuk menganalisis apakah variabel bebas secara serentak mempengaruhi variabel terikat dilakukan dengan menggunakan Uji F. Hipotesa analisis regresi dengan uji F adalah:
H0 : P1X4X1, P2X4X2, P3X4X3, P5X4X5 = 0 atau variabel inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah secara serentak tidak mempengaruhi investasi
Ha : P1X4X1, P2X4X2, P3X4X3, P5X4X5 ≠ 0 atau variabel inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah secara serentak mempengaruhi investasi.
Hasil estimasi menunjukkan nilai F hitung sebesar 47,225 dengan nilai signifikansi < α toleransi (5%) atau menerima Ha. Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah secara serentak mempengaruhi investasi.
2. Analisis Persamaan Substruktural (2)
Persamaan substruktural (2) menganalisis pengaruh variabel inflasi, suku bunga, kurs, investasi, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Malaysia. Adapun hasil estimasi persamaan substruktural (2) dengan menggunakan aplikasi SPSS adalah sebagai berikut:
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .671a .450 .361 3.00906
a. Predictors: (Constant), Pengeluaran Pemerintah (X5), Inflasi (X1), Nilai Tukar (X3), Suku
Bunga Pinjaman (X2), Investasi (X4)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 229.813 5 45.963 5.076 .002b
Residual 280.687 31 9.054
Total 510.500 36
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi (Y)
b. Predictors: (Constant), Pengeluaran Pemerintah (X5), Inflasi (X1), Nilai Tukar (X3), Suku Bunga Pinjaman (X2),
Investasi (X4)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 23.088 4.537 5.089 .000
Inflasi (X1) .591 .322 .299 1.836 .076
Suku Bunga Pinjaman (X2) -1.282 .360 -.830 -3.560 .001
Nilai Tukar (X3) -3.985 1.178 -.636 -3.382 .002
Investasi (X4) .170 .059 1.014 2.897 .007
Pengeluaran Pemerintah (X5) -.366 .123 -1.197 -2.962 .006
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi (Y)Estimasi Regresi
X 4=0,299 X1−0,830 X2−0,636 X 3+1,014 X4−1,197 X5
tsig (0,076) (0,001) (0,002) (0,007) (0,006)
Fsig = 0,02
Adj R2 = 0,361
Nilai koefisien determinasi (Adj R2) sebesar 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa variabel inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah mampu menjelaskan sebesar 36,1% variasi variabel investasi di Malaysia. Sedangkan sisanya sebesar 63,9% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam kajian ini.
3. Pengaruh Langsung Variabel Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Investasi dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
A. Pengaruh Inflasi secara langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P1YX1 = 0 (secara langsung inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Ha : P1YX1 ≠ 0 (secara langsung inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi > α toleransi (5%), yang berarti menerima Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi (X1) secara langsung berpengaruh secara positip namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) di Malaysia.
B. Pengaruh Langsung Suku Bunga terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P2YX2 = 0 (secara langsung suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Ha : P2YX2 ≠ 0 (secara langsung suku bunga berpengaruh signifikan terhadap investasi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi < α toleransi (5%), yang berarti menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara langsung variabel suku bunga (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) di Malaysia. Setiap terjadi kenaikan suku bunga sebesar 1%, maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi Malaysia sebesar 0,83%. Sebaliknya jika suku bunga menurun sebesar 1% makan akan menaikkan pertumbuhan ekonomi Malaysia sebesar 0,83%.
C. Pengaruh Langsung Kurs terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P3YX3 = 0 (secara langsung kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Ha : P3YX3 ≠ 0 (secara langsung kurs berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi < α toleransi (5%), yang berarti menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara langsung, variabel kurs (X3) berpengaruh secara positip dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) di Malaysia. Setiap pelemahan mata uang MYD terhadap USD sebesar MYR 1, maka pertumbuhan ekonomi Malaysia menurun sebesar 0,636. Diduga, pelemahan nilai tukar MYR terhadap USD menyebabkan terjadinya peningkatan harga barang (imported inflation) dan bahan baku/bahan penolong yang menyebabkan terjadinya kenaikan biaya produksi. Hal tersebut yang mendorong terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi di Malaysia.
D. Pengaruh Langsung Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P4YX4 = 0 (secara langsung, investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Ha : P5X4X5 ≠ 0 (secara langsung, investasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi < α toleransi (5%), yang berarti menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel investasi (X4) berpengaruh secara positip dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (X5) di Malaysia. Setiap kenaikkan investasi sebesar USD 1 miliar, akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 2,897%.
E. Pengaruh Langsung Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Hipotesa analisis jalur dengan uji t adalah:
H0 : P5YX5 = 0 (secara langsung pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Ha : P5YX5 ≠ 0 (secara langsung pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi)
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi < α toleransi (5%), yang berarti menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah (X5) berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) di Malaysia. Belanja pemerintah Malaysia diduga masih bersifat tidak produktif dan banyak tidak tepat sasaran sehingga tidak belum mampu memberikan dampak yang positip terhadap pertumbuhan ekonomi.
F. Pengujian Serentak Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Investasi dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Dalam analisis jalur, untuk menganalisis apakah variabel bebas secara serentak mempengaruhi variabel terikat dilakukan dengan menggunakan Uji F. Hipotesa analisis regresi dengan uji F adalah:
H0 : P1YX1, P2YX2, P3YX3, P4YX4,P5YX5 = 0 atau variabel inflasi, suku bunga, kurs, investasi dan pengeluaran pemerintah secara serentak tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Ha : P1YX1, P2YX2, P3YX3, P4YX4,P5YX5 ≠ 0 atau variabel inflasi, suku bunga, kurs, investasi dan pengeluaran pemerintah secara serentak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Hasil estimasi menunjukkan nilai F hitung sebesar 5,076 dengan nilai signifikansi < α toleransi (5%) atau menerima Ha. Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel inflasi, suku bunga, kurs dan pengeluaran pemerintah secara serentak mempengaruhi investasi.
Secara keseluruhan hasil analisis jalur diperoleh diagram jalur empiris untuk model pertumbuhan ekonomi (Y) dijelaskan gambar berikut ini:
-0,636
-1,197
1,014
1,008
0,038
0,183
-0,044
-0,830
0,299
YX4
X5
X3
X2
X1
Direct Effect
X1 X4 = P1X4X1 = -0,044
X2 X4 = P2X4X2 = 0,183
X3 X4 = P3X4X3 = 0,038
X5 X4 = P5X4X5 = 1,008
X1 Y = P1YX1 =0,299
X2 Y = P2YX2 = -0,830
X3 Y = P3YX3 = -0,636
X4 Y = P4YX4 = 1,014
X5 Y = P5YX5 = -1,197
Indirect Effect
X1 X4 Y = (P1X4X1) (P4YX4) = (-0,044) (1,014) = 0,045
X2 X4 Y = (P2X4X2) (P4YX4) = (0,183) (1,014) = 0,186
X3 X4 Y = (P3X4X3) (P4YX4) = (0,038) (1,014) = 0,039
X5 X4 Y = (P5X4X5) (P4YX4) = (1,008) (1,014) = 1,022
Total Efek
1. Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi = P1YX1 + (P1X4X1) (P4YX4) = 0.299 + 0,045 = 0,344
2. Pengaruh Suku Bunga terhadap Pertumbuhan Ekonomi = P2YX2 + (P2X4X2) (P4YX4) = -0,830 + 0,186 = -0,644
3. Pengaruh Kurs terhadap Pertumbuhan Ekonomi = P3YX3 + (P3X4X3) (P4YX4) = -0,636 + 0,039 = -0.597
4. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi = P5YX5 + (P5X4X5) (P4YX4) = -1,197 + 1,022 = -0,175