pengaruh inflasi, bi rate, dan kurs terhadap index …

92
PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2016-2018 SKRIPSI CINDI YOLANDA NIM: EES.150634 PEMBIMBING Dr. Sucipto, MA Mellya Embun Baining, SE.,M.EI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019/1441H

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX

HARGA SAHAM GABUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN

2016-2018

SKRIPSI

CINDI YOLANDA

NIM: EES.150634

PEMBIMBING

Dr. Sucipto, MA

Mellya Embun Baining, SE.,M.EI

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019/1441H

Page 2: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …
Page 3: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …
Page 4: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

iii

PERSEMBAHAN

Dengan rahmat Allah SWT

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada

Ibundaku Rosemery Arifa yang sangat aku sayangi

Terima kasih atas limpahan do’a yang tak berkesudahan

Ayahandaku Syamsurizal yang sangat ku banggakan

Terima kasih yang tak terhingga atas kasih sayang yang berlimpah

Terima kasih Ayahanda dan Ibunda

tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan

kata cinta dan persembahan

Untuk Kakekku Alimir, Nenekku Ellida dan Adik-adikku

Terima kasih untuk semua bantuan baik berupa materi maupun moril

Untuk teman-teman yang berperan penting dalam pembuatan skripsi

saya hingga selesai yaitu Robiatul Adawiyah, Nur Izzati,

Muslimah, dan Dwi Ramadhani.

Terimakasih atas bantuan dan semangat

yang tidak kalah hebat

Semoga kesuksesan saya ini dapat membanggakan kalian dan

Semoga Allah SWT membalas jasa budi kalian dikemudian hari

dan memberikan kemudahan dalam segala hal, aamiin

Page 5: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …
Page 6: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

v

MOTTO

Artinya :Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan

hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya

kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha

Melihat. (Q.S An-nisaa’,4: 58)1

1

Al-Quran Dan Terjemahannya, 2005, CV Penerbit J-ART , 4:58

Page 7: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

vi

ABSTRAK

Abstrak: Pasar modal di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Investor secara kualitatif dan kuantitatif akan mengurai untuk melihat Indeks

Harga Saham Gabungan yang positif. Sedangkan pasar modal bagi perekonomian

suatu negara berpengaruh karena pasar modal sebagai perantara bagi perusahaan

yang akan menerima dana investasi dengan masyarakat pemodal atau investor.

Salah satu alternatif investasi yang dapat menarik investor adalah saham. Hal ini

ditandai dengan meningkatanya indeks harga saham akibat dari perkembangan

pasar modal yang begitu pesat. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Inflasi, BI Rate, dan Kurs terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta

Islamic Index Tahun 20016-2018 dan untuk mengetahui faktor yang paling

dominan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index

Tahun 20016-2018. Jenis penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan data

Time Series. Pengujian pada penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak

IBM SPSS Statistics 22.0. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang

diperoleh dari dokumen-dokumen yang berupa jurnal, skripsi, website, dan studi

kepustakaan. Kemudian diuji menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi

berganda, dan uji hipotesis statistik. Teknik analisis data menggunakan uji F

dalam pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, inflasi

berpengaruh negatif terhadap index harga saham gabungan Jakarta Islamic Index.

BI Rate memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap indeks harga

saham gabungan Jakarta Islamic Index. Meningkatnya nilai Inflasi akan

mengalami penurunan terhadap indeks harga saham gabungan Jakarta Islamic

Index karena Inflasi berpengaruh positif terhadap indeks harga saham gabungan

Jakarta Islamic Index. Meningkatnya nilai BI Rate dan Kurs akan menyebabkan

meningkatnya jumlah indeks harga saham gabungan Jakarta Islamic Index karena

nilai BI Rate dan Kurs memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indeks

harga saham gabungan Jakarta Islamic Index.

Kata kunci: Inflasi, BI Rate,Kurs,IHSG

Page 8: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Disamping itu, tidak lupa pula iringan

sholawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW.

Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Inflasi,BI Rate, dan Kurs terhadap Index

Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index Tahun 2016-2018” penelitian ini

merupakan salah satu upaya syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

(S.1) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik dalam pengumpulan data

maupun dalam penyusunannya, dan berkat adanya bantuan dari pihak, terutama

bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing I Bapak Dr.

Sucipto, MA dan Ibu Mellya Embun Baining, SE.,MEI selaku pembimbing II

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sehubungan dengan selesainya skripsi ini maka penulis ingin

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu

penyelesaian skripsi ini, terutama yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA,. Ph.D selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 9: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …
Page 10: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................. ii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian......................................................................... 8

E. Kerangka Teori .............................................................................. 9

F. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 31

G. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 35

H. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 36

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 37

B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 37

C. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 38

D. Defenisi Operasional Variabel ...................................................... 39

E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 39

F. Teknis Analisis Data ..................................................................... 40

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Inflasi ................................................................................ 45

B. Sejarah BI Rate.............................................................................. 45

Page 11: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

x

C. Sejarah Kurs .................................................................................. 46

D. Sejarah Jakarta Islamic Index ........................................................ 47

E. Kriteria Saham Yang Memenuhi Prinsip-Prinsip Syariah ............ 49

F. Kriteria Pemilihan Saham Jakarta Islamic Index .......................... 50

G. Tujuan Pembentukan Jakarta Islamic Index.................................. 51

H. Pemilihan Saham Untuk Index ...................................................... 51

I. Evaluasi Index Dan Pengganti Saham .......................................... 52

J. Hari Dasar Jakarta Islamic Index .................................................. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 54

B. Uji Regresi Berganda .................................................................... 58

C. Uji Hipotesis Statistik.................................................................... 59

D. Pembahasan ................................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................... 66

B. Saran .............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

DAFTAR LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 :Perkembangan Nilai Inflasi, BI Rate, Kurs Dan IHSG ......................... 5

Tabel 2 :Data Bulanan Perkembangan Inflasi, BI Rate, Kurs dan IHSG ............ 6

Tabel 3 :Daftar Perusahaan Yang Tergabung Dalam JII ..................................... 30

Tabel 4 :Penelitian Terdahulu .............................................................................. 29

Tabel 5 :Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................... 55

Tabel 6 :Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 56

Tabel 7 :Hasil Uji Regresi Berganda ................................................................... 58

Tabel 8 :Hasil Uji Parsial (Uji T) ......................................................................... 59

Tabel 9 : Hasil Uji Simultan (Uji F) .................................................................... 61

Tabel 10 :Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-Square) ........................................ 62

Page 13: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran ...................................................................... 35

Gambar 2 : Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual ............... 54

Gambar 3 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 57

Page 14: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada

umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa

di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga

barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian,

inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang

dan jasa secara umum.1

Bentuk inflasi yang dapat membentuk IHSG yaitu yang pertama, dampak

Inflasi terhadap pendapatan bersifat tidak merata, ada yang mengalami

kerugian terutama mereka yang berpenghasilan tetap dan ada pula kelompok

yang mengalami keuntungan dengan adanya Inflasi. Mereka yang

berpenghasilan tetap akan mengalami penurunan nilai riil dari

penghasilannya, sehingga daya belinya menjadi lemah. Yang kedua, Inflasi

selain berpengaruh terhadap pendapat masyarakat dan rumah tangga

perusahaan karena lemahnya daya beli masyarakat, juga berpengaruh terhadap

biaya produksi. Harga-harga faktor produksi akan terus meningkat, sehingga

dapat mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Dan yang ketiga yaitu,

analisis terhadap equity effect dan efficiency effect berdasarkan

1

Badan Pusat Statistik. “Pengertian Inflasi”, dalam Www.Bpsi.Go.Id diakses 20 Maret

2019

Page 15: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

2

padaasumsibahwa output dalam keadaan tetap (cateris paribus). Berbeda

dengan analisis output effect. Analisis output.

effect adalah analisis tentang inflasi terhadap keluaran (output), dimana output

diasumsikan sebagai variabel terikat (dependent variable). Jadi analisis

dampak Inflasi terhadap efficiency effect dan equity effect di dasarkan pada

asumsi bahwa output adalah variabel bebas ( independent variable ).

Perkembangan pasar modal suatu negara tidak lepas dari perkembangan

perekonomian negara. Pertumbuhan ekonomi tinggi dan kondisi bisnis yang

baik diharapkan dapat meningkatkan harga saham. Selain dari pertumbuhan

ekonomi, tingkat bunga dan inflasi mempengaruhi kinerja pasar. Pasar modal

menjadi instrumen penting untuk suatu negara dalam rangka meningkatkan

perekonomiannya yang dapat diketahui salah satunya dengan melihat

gabungan saham atau yang biasa disebut Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).

Pasar modal memiliki peran bagi perekonomian suatu negara yaitu pasar

modal menjalankan dua fungsi, pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha

atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat

pemodal atau investor. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat

untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa

dana, dan lain-lain.2

Pasar modal sering kali dijadikan sebagai tolak ukur kondisi

perekonomian suatu negara. Kondisi yang dapat mempengaruhi kegiatan

2

Henik Maslikha dkk, Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2011-2015). Jurnal Vol. IV Edisi 1. 2017

Page 16: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

3

investasi di pasar modal adalah kondisi makro ekonomi dimana kondisi

tersebut tercermin dari indikator ekonomi moneter diantaranya adalah tingkat

suku bunga, inflasi dan kurs.3

Dalam perekonomian suatu negara, pasar modal bagi perekonomian suatu

negara berpengaruh karena pasar modal sebagai perantara bagi perusahaan

yang akan menerima dana investasi dengan masyarakat pemodal atau

investor. Salah satu alternatif investasi yang dapat menarik investor adalah

saham. Hal ini ditandai dengan meningkatanya indeks harga saham akibat

dari perkembangan pasar modal yang begitu pesat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah suatu nilai yang

dipergunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja gabungan dari seluruh

saham (perusahaan/emiten) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terdapat teori dan penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa

pergerakan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh

faktor eksternal luar negeri dan faktor internal dalam negeri. Yang menjadi

faktor eksternal luar negeri adalah beberapa indeks bursa saham negara lain

seperti indeks Down Jones yang berada di Amerika, indeks Hang Seng di

Hongkong, indeks STI di Singapura , indeks NIKKEI di Jepang, indeks

KOSPI di Korea, dan indeks KLSE di Malaysia dengan adanya trend terhadap

harga minyak luar negeri dan harga emas luar negeri, serta karena adanya

sentimen pasar luar negeri. Dan seperti pada kasus Indeks Kospi pada tanggal

12 Tanuari 2018, mampu bertahan rebound meski hanya mnmbukukan

3

Nardi Sunardi dkk, Pengaruh Bi Rate, Inflasi Dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (Ihsg). Jurnal Sekuritas, vol 1 . 2017

Page 17: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

4

kenaikan tipis pada perdagangan hari itu yang sejalan dengan rebound saham

Samsung Electornics. Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan tersebut

berakhir naik tipis 0,02% atau 0,38 poin di level 2.515,81 setelah dibuka

dengan penguatan 0,49% atau 12,24 poin di 2.527,67 pada hari Rabu tanggal

17 Januari 2018, Kospi berakhir melemah 0,25% atau 6,31 poin di posisi

2.515,43. Sebanyak 402 saham menguat, 311 saham melemah, dan 56 saham

stagnan dari 769 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir

perdagangan hari itu.

Faktor dari dalam negeri yang dapat mempengaruhi pergerakan dari

indeks harga saham gabungan adalah nilai tukar rupiah terhadap mata uang

asing, besaran tingkat suku bunga dan inflasi. Pada kondisi perekonomian

yang dapat dikatakan sudah mengglobal atau globalisasi ekonomi yang

dimana globalisasi itu merupakan upaya peningkatan integrasi dan

ketergantungan ekonomi dalam tingkatan nasional, regional maupun lokal

yang terdapat diseluruh dunia melalui peningkatan hasil produksi tanpa

menambah faktor produksi yakni dengan pergerakan barang, jasa, teknologi,

dan modal tanpa adanya batas. Maka globalisasi penting untuk mendorong

investasi lintas negara disamping untuk tujuan diversifikasi. Oleh karena itu,

risiko nilai mata uang merupakan faktor ketidakpastian yang dihadapi

investor apabila melakukan investasi dipasar global. Dengan terbukanya

peluang investasi di Bursa Efek Indonesia bagi investor asing, maka faktor

Page 18: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

5

nilai tukar USD terhadap rupiah merupakan faktor risiko yang patut

diperhitungkan.4

Penelitian ini akan mengkaji IHSG dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya yaitu Inflasi, BI Rate, Kurs (Rupiah terhadap Dollar AS).

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini ditampilkan tabel yang berisi data

Inflasi, BI Rate, Kurs, dan IHSG dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018:

Tabel 1

Perkembangan Nilai Inflasi, BI Rate, Kurs dan IHSG

Pada Tahun 2016-2018

NO TAHUN INFLASI BI RATE KURS IHSG

1 2016 3,02 4,75 13,436 5.296,71

2 2017 3,61 4,25 13,548 6.355,65

3 2018 3,13 4,25 13,882 6.194,50

Sumber: Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik

Berdasarkan tabel di atas perubahan IHSG di ikuti oleh:

1. Perubahan inflasi setiap tahunnya mengalami peningkatan dan penurunan

seperti pada tahun 2016 ke 2017 inflasi mengalami kenaikan, yaitu dari

3,02 persen sampai ke 3,61 persen. Sedangkan pada tahun 2017 ke 2018

inflasi mengalami penurunan dari 3,61 persen sampai ke 3,13. Jika terjadi

penurunan maka dengan otomatis akan berpengaruh terhadap

perbelanjaan.

4

Putri Ikhromi, Pengaruh Kurs, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Inflasi Dan

Indeks Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.

2017

Page 19: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

6

2. Pada BI Rate juga bergantung pada tingkat inflasi, dimana di saat inflasi

meningkat maka jumlah BI Rate akan meningkat, karena akan

menyeimbangan jumlah uang yang beredar.

3. Pada nilai Kurs setiap tahunnya juga mengalami peningkatan dan

penurunan, seperti pada tahun 2016 ke 2017 mengalami penurunan, dan

mengalami peningkatan pada tahun 2018. Dimana kurs ini adalah nilai

tukar mata uang asing. Jika nilai Kurs meningkat disebut apresiasi atas

mata uang asing, sedangkan jika mengalami penurunan disebut dengan

depresiasi atas mata uang asing.

Tabel 2

Data Bulanan Perkembangan Inflasi, BI Rate, Kurs, dan IHSG

Tahun 2016-2018

Tahun Bulan Inflasi BI Rate Kurs IHSG

2016 Januari 4,14 7,25 13.755,00 612

Februari 4,42 7 13.372,00 632

Maret 4,45 6,75 13.260,00 655

April 3,6 6.75 13.185,00 674

Mei 3,33 6,75 13.660,00 666

Juni 3,45 6,5 13.212,50 720

Juli 3,21 6,5 13.098,50 765

Agustus 2,79 6,25 13.267,50 772

September 3,07 5 13.051,00 774

Oktober 3,31 4,75 13.048,00 766

November 3,58 4,75 13.552,50 715

Desember 3,02 4,75 13.472,50 722

2017 Januari 3,49 4,75 13.365,90 716

Februari 3,83 4,75 13.337,90 725

Maret 3,61 4,75 13.343,00 743

April 4,17 4,75 13.301,40 767

Mei 4,33 4,75 13.322,20 762

Juni 4,37 4,75 13.306,70 779

Page 20: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

7

Juli 3,88 4,75 13.346,40 779

Agustus 3,82 4,75 13.343,00 784

September 3,72 4,25 13.307,50 764

Oktober 3,58 4,25 13.527,80 753

November 3,3 4,25 13.527,50 750

Desember 3,61 4,25 13.559,00 780

2018 Januari 3,25 4,25 13.387,40 810

Februari 3,18 4,25 13.601,20 779

Maret 3,4 4,25 13.759,80 697

April 3,41 4,25 13.808,80 688

Mei 3,23 4,75 14.036,90 685

Juni 3,12 5,25 14.007,30 650

Juli 3,18 5,25 14.408,60 670

Agustus 3,2 5,5 14.564,00 661

September 2,88 5,75 14.868,10 675

Oktober 3,16 5,75 15.175,60 650

November 3,23 6 14.657,60 670

Desember 3,13 6 14.498,90 705

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dan menyusun skripsi ini tentang “Pengaruh Inflasi,

BI Rate dan Kurs terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta Islamic

Index tahun 2016-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berlandaskan permasalahan di atas maka dapat disusun pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh inflasi, BI Rate, dan kurs secara parsial dan

simultan terhadap indeks harga saham gabungan Jakarta Islamic Index

tahun 2016-2018?

2. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi indeks harga

saham gabungan Jakarta Islamic Index tahun 2016-2018?

Page 21: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Kurs terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index Tahun 20016-2018.

2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi Indeks

Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index Tahun 20016-2018.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara ilmiah

maupun secara praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pustaka sebagai pengetahuan di bidang investasi pasar modal khususnya

dalam indeks harga saham gabungan di Jakarta Islamic Index, serta dapat

menjadi bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

2. Bagi penulis, menambah wawasan penulis dalam bidang bank dan

lembaga keuangan lainnya, serta menerapkan ilmu yang didapat selama

mengikuti perkuliahan.

3. Bagi praktisan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada

lembaga terkait tentang faktor-faktor yang mempengaruhi indeks harga

saham gabungan di Jakarta Islamic Index. Penelitian ini diharapkan juga

dapat menjadi bahan evaluasi bagi investor sebelum berinvestasi.

Page 22: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

9

E. Kerangka Teori

1. Tinjauan Tentang Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Yang dimaksud dengan inflasi adalah proses kenaikan harga-harga

umum barang-barang secara terus menerus. Ini tidak berarti bahwa

harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang

sama. Mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan.

Yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-

menerus selama suatu periode tertentu.5

Defenisi inflasi setelah memperhatikan hubungan inflasi dengan

tingkat upah (wage) dan pengangguran yaitu tingkat keseluruhan upah

dalam perekonomian adalah persentase tahunan tingkat kenaikan

dalam beberapa ukuran gabungan dari pendapatan per jam dalam

ekonomi. Pembangunan indeks semacam itu adalah tugas yang cukup

besar karena penghasilan rata-rata dapat berubah, bahkan jika skala

upah untuk setiap pekerjaan individu tetap konstan. Misalnya, jika ada

pergeseran dalam distribusi lapangan kerja ke industri upah-upah

(seperti konstruksi), pendapatan per jam nya rata-rata akan meningkat.6

Inflasi yang tinggi mengancam perekonomian. Indonesia pernah

mengalami inflasi yang tinggi, yaitu periode 1965-1966 mencapai

650%, sehingga timbul gejolak di masyarakat menuntut penurunan

harga yang dikenal dengan TRI TURA (Tiga Tuntutan Rakyat),

5

Nopirin. Ekonomi Moneter Jilid 2. ( Yogyakarta: BPFE, 2016), hal.25-17

6 Ronald G. Ehrenberg dan Robert S. Smith. Modern Labor Economics: Theory And

Public Policy, 3rd Ed., Scott, Foresman and Company, Glenview, Illionis, 1988

Page 23: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

10

diantaranya adalah tuntutan penurunan harga barang-barang yang

telah menyengsarakan rakyat. Pada pertengahan tahun 1997 hingga

pertengahan tahun 1999 inflasi sangat tinggi. Berdasarkan catatan BPS

dalam tahun 1998 saja inflasi sudah mencapai 80%. Ciri-ciri inflasi

adalah:7

1) Jumlah uang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

barang beredar, yang ditunjukkan oleh Agregate Demand (AD)

lebih besar dari Agregate Supply (AS).

2) Harga cenderung naik secara terus-menerus. Dengan demikian,

bila harga naik hanya seketika dan kemudian turun kembali atau

dengan kata lain harga naik tidak terus-menerus, maka belum dapat

dikatakan terjadinya inflasi.

3) Nilai tukar uang mengalami penurunan.

Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara

kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-

rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap

tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator

untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses

kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling

memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan

7 Detri Karya dkk. Makro Ekonomi. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hal.89

Page 24: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

11

peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai

penyebab meningkatnya harga.8

b. Pengertian Inflasi dalam Islam

Inflasi dalam perspektif ekonomi islam yaitu merupakan fenomena

ekonomi yang selalu menarik untuk dibahas terutama oleh permerintah

berkaitan dengan dampaknya yang luas terhadap makro ekonomi

agregat, seperti:9

1) Pertumbuhan ekonomi

2) Stabilitas ekonomi

3) Daya saing

4) Tingkat bunga

5) Distribusi pendapatan

Inflasi juga berperan dalam mempengaruhi mobilisasi lewat dana

lembaga keuangan formal. Tingkat inflasi nol persen bukanlah tujuan

utama kebijakan pemerintah karena hal itu sukar untuk dicapai. Yang

paling penting adalah menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah.

Dalam ekonomi islam tidak dikenal dengan namanya inflasi,

karena mata uang yang dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana

mempunyai nilai yang stabil dan dibenarkan oleh islam, namun dinar

dan dirham disini adalah dalam artian yang sebenarnya yaitu yang

8 M. Taufik dkk. Pengaruh inflasi, BI Rate, dan kurs terhadap indeks harga saham

gabungan, Jurnal Ilmiah, STIE Dharmaputra Semarang. 9 Veitzhal Rivai Zainal dkk. Manajemen Investasi Islami. (Yogyakarta: BPFE, 2016), hal.

551-652

Page 25: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

12

dalam bentuk emas maupun perak bukan dinar dan dirham yang

hanya sekedar nama saja.

Adiwarman Karim mengatakan bahwa Syeikh An-Nabahani

memberikan beberapa alasan mengapa mata uang yang sesuai itu

adalah dengan menggunakan emas. Ketika islam melarang praktik

penimbunan harta, Islam hanya mengkhususkan larangan tersebut

untuk emas dan perak. Padahal harta itu mencakup semua barang yang

bisa dijadikan sebagai kekayaan berdasarkan islam yaitu :

1) Islam telah mengaitkan emas dan perak dengan hukum yang baku

dan tidak berubah-rubah, ketika islam mewajibkan diat, maka

yang dijadikan sebagai ukurannya adalah dalam bentuk emas.

2) Rasulullah SAW telah menetapkan emas dan perak sebagai mata

uang dan beliau menjadikan hanya emas dan perak sebagai standar

uang.

3) Ketika Allah SWT mewajibkan zakat uang, Allah telah

mewajibkan zakat tersebut dengan nisab emas dan perak.

4) Hukum-hukum tentang pertukaran mata uang yang terjadi dalam

transaksi uang hanya dilakukan dengan emas dan perak, begitupun

dengan transaksi lainnya hanya dinyatakan dengan emas dan

perak.

Page 26: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

13

c. Perbedaan Teori Inflasi Menurut Ekonomi Konvensional dan

Ekonomi Islam

Perbedaan teori Inflasi menurut ekonomi konvensional dan

Ekonomi islam adalah sebagai berikut:10

1) Sebab-sebab inflasi ekonomi konvensional pada teori konvensional

inflasi di sebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

a) Policy induced, disebabkan oleh kebijakan ekspansi moneter

yang juga bisa merfleksikan defisit anggaran yang berlebihan

dn cara pembiayaan nya.

b) Cosh-push inflation, terjadi karna kenaikan biaya produksi,

biasa nya menyebabkan penawaran agregat berkurang. Naiknya

biaya produksi disebabkan beberapa hal diantaranya kenaikan

upah, dan kenaikn bahan bakar minyak (BBM).

c) Demand-full inflation, disebabkan oleh permitaan agregat yang

berlebihan yang mendorong kenaikan tingkat harga umum.

Kenaikan harga tersebut akibat dari permintaan yang lebih

tinggi dari penawaran.

d) Inertial inflation, inflasi yang cenderung untuk berlanjutan

pada tingkat yang sama sampai kejadian ekonomi yang

menyebabkan berubah.

10

Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Islam; Suatu Kejadian Kontemporer, (Jakarta:

Gema Insani Perss, 2001)

Page 27: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

14

2) Sebab-sebab inflasi ekonomi islam pada teori ekonomi syariah

inflasi disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

a) Natural cause inflation, inflasi yang terjadi karena kondisi

alam yang tidak bisa dicegah.

b) Human error cause inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena

kesalahan manusia itu sendiri, inflasi menurut AL-Maqrizi

disebabkan oleh tiga hal.

1) Pertama, korupsi dan administrasi yang buruk

2) Pajak berlebihan yang memberatkan petani

3) Jumlah uang yang berlebihan.

d. Dampak Inflasi

Seperti halnya yang terjadi pada negara berkembang pada

umumnya, fenomena inflasi di indonesia masih menjadi satu dari

berbagai “penyakit” ekonomi makro yang meresahkan pemerintah

terlebih lagi masyarakat. Memang, menjalang akhir pemerintahan

Orde Baru ( sebelum krisis moneter ) angka inflasi tahunan dapat

ditekan sampai pada single digit, teteapi secara umum masih

mengandung kerawanan jika dilihat dari seberapa besar persentase

golongan kelompok miskin yang menderita akibat inflasi. Lebih-lebih

setelah semakin berlanjutnya krisis moneter yang kemudian diikuti

oleh krisis ekonomi, yang menjadi salah satu dari penyebab jatuhnya

pemerintahan Orde Baru, angka inflasi cenderung meningkat pesat

Page 28: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

15

(mencapai lebih dari 75% pada tahun 1998), dan diperparah dengan

semakin besarnya persentase golongan masyarakat miskin.

Inflasi memiliki dampak positif dan negatif, tergantung parah atau

tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh

yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik,

yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah

untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi. Sebaliknya,

dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak

terkendali ( hiperinflasi ), keadaan perekonomian menjadi kacau dan

perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat

bekerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena

harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti

pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan

kewalahan menanggung dan mengimbangi harga, sehingga hidup

mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.11

Inflasi yang terus berlanjut apalagi sampai melampaui angka dua digit

dapat berpengaruh pada distribusi pendapatan dan alokasi faktor

produksi nasional, yaitu:

1) Equity Effect

Equity effect adalah dampak inflasi terhadap pendapatan.

Dampak inflasi terhadap pendapatan bersifat tidak merata, ada

yang mengalami kerugian terutama mereka yang berpenghasilan

11

Adrian Sutedi, Hukum Keuangan Negara (Jakarta : Sinar Grafika, 2010), hal.318-319

Page 29: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

16

tetap dan ada pula kelompok yang mengalami keuntungan dengan

adanya inflasi. Mereka yang berpenghasilan tetap akan mengalami

penurunan nilai riil dari penghasilannya, sehingga daya belinya

menjadi lemah. Demikian juga terhadap orang-orang yang gemar

menumpukkan kekayaan dalam bentuk uang tunai akan sangat

menderita dan akan mengalami kerugian besar dengan adanya

inflasi. Pemilik modal yang meminjamkan modalnya dengan bunga

lebih rendah daripada tingkat inflasi juga akan mengalami

kerugian.

2) Efficiency Effect

Inflasi selain berpengaruh terhadap pendapat masyarakat

dan rumah tangga perusahaan karena lemahnya daya beli

masyarakat, juga berpengaruh terhadap biaya produksi. Harga-

harga faktor produksi akan terus meningkat, sehingga dapat

mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan tersebut

dapat terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam

barang yang selanjutnya mendorong perubahan dalam produksi

beberapa barang tertentu. Dengan adanya inflasi, permintaan

barang-barang tertentu akan mendorong peningkatan produksi

terhadap barang-barang tersebut. Kenaikan produksi yang

demikian akan mengubah pola alokasi faktor produksi barang-

barang tersebut menjadi lebih efisien yang disebut dengan

Efficiency Effect.

Page 30: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

17

3) Output Effect

Analisis terhadap equity effect dan efficiency effect

berdasarkan pada asumsi bahwa output dalam keadaan tetap

(cateris paribus). Berbeda dengan analisis output effect. Analisis

output effect adalah analisis tentang inflasi terhadap keluaran

(output), dimana output diasumsikan sebagai variabel terikat

(dependent variable). Jadi analisis dampak inflasi terhadap

efficiency effect dan equity effect di dasarkan pada asumsi bahwa

output adalah variabel bebas ( independent variable ).12

e. Pengaruh Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

Akibat terjadinya inflasi adalah meningkatkan harga pokok

produksi dan beban administrasi yang harus ditanggung perusahaan,

sehingga meskipun tingkat penjualan perusahaan meningkat, namun

tidak dapat memberikan sumbangan laba yang lebih besar pula,

sehingga deviden yang akan dibagikan ke investor tentunya akan

berpengaruh. Pada kondisi inflasi yang tinggi, investor lebih cenderung

untuk menunggu dan memilih untuk melihat kebijakan yang diambil

oleh pemerintah dalam mengatasi masalah inflasi, baru kemudian

mengambil langkah selanjutnya.13

12

Tajul Khalwaty. Inflasi dan Solusinya. ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000),

hal. 52-55

13

Meidiana mulya ningsih dkk. “Pengaruh Bi Rate Dan Inflasi Terhadap Indeks Harga

Saham Gabungan”, Jurnal Manajerial, Vol. 3 No.5 (Juni 2018) hal. 4

Page 31: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

18

2. Tinjauan Tentang BI Rate

a. Pengertian BI Rate

Pengertian BI Rate menurut badan pusat statistik adalah suku

bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan

moneter yang di tetapkan oleh bank indonesia dan diumumkan kepada

publik. Sebagaimana yang disebutkan dalam inflation tergantung

framework bahwa BI Rate merupakan suku bunga acuan Bank

Indonesia dan merupakan sinyal (stance) dari kebijakan moneter Bank

Indonesia.14

BI Rate adalah suku bunga instrumen sinyaling Bank Indonesia

yang di tetapkan pada RDG (Rapat Dewan Gubernur) triwulanan

untuk berlaku selama triwulan berjalan (satu triwulan), kecuali

ditetapkan berbeda oleh RDG bulanan dalam triwulan yang sama.

Sedangkan menurut Siamat Dahlan15

dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan moneter dan perbankan

menyebutkan bahwa BI Rate adalah suku bunga dengan tenor satu

bulan yang di umumkan oleh bank indonesia secara periodik untuk

jangka waktu tertentu yang berfungsi sebagai sinyal (stance) kebijakan

moneter. 16

14 Badan Pusat Statistik,”Pengertian BI Rate”,dalam www.BPSi.go.id diakses 18 Januari

2019

15

Siamat Dahlan, “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan moneter dan perbankan “,

(Jakarta: penerbit fakultas ekonomi universitas indonesia, 2005).

16

Dahlan Siamat, “Kebijakan, Manajemen Lembaga Keuangan,Moneter Dan Perbankan,

(Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005).

Page 32: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

19

Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB

O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti

oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku

bunga kredit perbankan. Dengan mempertimbangkan pula faktor-

faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan

menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui

sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan

menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di

bawah sasaran yang telah ditetapkan.17

b. Fungsi BI Rate

BI Rate diumumkan oleh dewan gubernur bank indonesia setiap

rapat dewan gubernur bulana dan diimplementasikan pada operasi

moneter yang dilakukan bank indonesia melalui pengelolahan

likuiditas (liquidity management) di pasar uang mencapai sasaran

operasional kebijakan moneter. Sasaran operasional kebijakan moneter

dicerminkan pada perkembangang suku bunga pasar uang antar Bank

Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini

diharapkan akan di ikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito,

dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan.18

17 Dahlan Siamat. Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta : LPFE-UI, 2001)

18Bank Indonesia,”penjelasan Bi rate sebagai suku bunga acuan” dalam

http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/penjelasan/contents/default.aspx, di akses 18 Januari 2019

Page 33: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

20

c. Dampak BI Rate

Bank mempunyai posisi strategis dalam mendorong pertumbuhan

ekonomi dan merupakan lembaga intermediasi dalam pengelolaan

dana. Dalam perekonomian saat ini kegiatan operasionalisasi sistem

perbankan senantiasa dikaitkan dengan bunga sebagai instrumen

utama. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi perbankan,

pemerintah memutuskan kebijakan moneter berupa kebijakan tingkat

suku bunga. Di Indonesia melalui suku bunga SBI kita dapat

memperoleh informasi mengenai adanya kebijakan moneter. Hal

tersebut disebabkan karena Bank Indonesia dapat mengendalikan Suku

Bunga Sertifikat Bank Indonesia secara langsung.19

Tingkat suku bunga bebas resiko (risk free rate) digunakan sebagai

panduan bagi investor untuk mengetahui tingkat suku bunga yang

seharusnya, tingkat suku bunga tersebut meliputi tingkat suku bunga

bank sentral dan tingkat suku bunga deposito. Di Indonesia, tingkat

suku bunga bank sentral di proksikan dengan tingkat suku bunga SBI.

Suku bunga SBI adalah tingkat suku bunga SBI tahunan yang

dikeluarkan tiap bulan. Tingkat bunga ini diharapkan dapat mewakili

tingkat bunga secara umum, karena kenyataannya tingkat bunga yang

berlaku di pasar, fluktuasinya mengikuti SBI.20

19 Putri Ikhromi, Pengaruh Kurs, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Inflasi Dan

Indeks Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi,

2017, hal. 25-26

20 Suad husnan. Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas, Edisi Keempat.

(Yogyakarta : UPP STIM YKPN. 2009)

Page 34: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

21

d. Pengaruh BI Rate terhadap IHSG

Menurut teori klasik, bahwa tabungan masyarakat adalah fungsi

dari tingkat suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga makin tinggi

pula keinginan masyarakat untuk menabung. Artinya pada tingkat suku

bunga yang lebih tinggi masyarakat akan terdorong untuk

mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk konsumsi guna

menambah tabungannya. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat

suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga, maka keinginan

masyarakat untuk melakukan investasi menjadi semakin kecil. Hal ini

karena biaya penggunaan dana (cost of capital) menjadi semakin

mahal, dan sebaliknya makin rendah tingkat suku bunga, maka

keinginan untuk melakukan investasi akan semakin meningkat.21

Untuk menarik minat dari para investor agar memindahkan

dananya ke deposito adalah dengan meningkatkan tingkat suku bunga

SBI. Hal ini terjadi karena beberapa bank komersial akan menaikkan

tingkat suku bunga simpanan yang mengikuti tingkat suku bunga SBI.

Apabila tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor lebih

rendah dari pada tingkat suku bunga deposito, tentu investor akan

mengalihkan dananya ke deposito. Terlebih salah satu investasi yang

bebas resiko atau memiliki resiko yang paling minim adalah investasi

deposito. Pengalihan investasi dari pasar modal ke deposito yang

dilakukan oleh investor tentu akan berdampak pada penjualan saham

21 Dianita Listya Nuraini. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga (Bi Rate), Nilai Tukar (Kurs)

Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap IHSG Di BEI Tahun 2011-2016. Skripsi: Universitas

Muhammadiyah Surakarta. 2018

Page 35: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

22

besar-besaran sehingga akan menyebabkan penurunan indeks harga

saham.22

Bagi masyarakat, tingginya tingkat suku bunga mence

mencerminkan bahwa tingkat inflasi di negara tersebut cukup tinggi.

Dengan tingginya inflasi menjadi menyebabkan masyarakat

mengurangnya tingkat konsumsi riil sebab nilai uang yang dipegang

masyarakat berkurang. Ini akan berdampak pada menurunnya produksi

yang dihasilkan perusahaan karena berkurangnya konsumsi

masyarakat. Hal ini tentu akan mengurangi tingkat pendapatan

perusahaan sehingga akan mempengaruhi tingkat keuntungan

perusahaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap harga

saham perusahaan tersebut.23

e. Pengaruh BI Rate terhadap Jakarta Islamic Index

Suku bunga adalah penghasilan yang diperoleh oleh orang-orang

yang memberikan kelebihan uangnya atau surplus spending unit untuk

digunakan sementara waktu oleh orang-orang yang membutuhkan dan

menggunakan uang tersebut untuk menutupi kekurangannya atau

defisit spending units.24

22 Putri Ikhromi, Pengaruh Kurs, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Inflasi Dan

Indeks Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi,

2017, hal. 25-26

23

Sunariyah. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, Edisi Keenam, (Yogyakarta: UPP

STIM YKPN. 2011)

24

Bama Pradika. Pengaruh Inflasi, Bi Rate, Nilai Tukar Rupiah Dan Harga Emas Dunia

Terhadap Jakarta Islamic Index Periode 2014-2017. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta,

2018

Page 36: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

23

Jika BI Rate sebagai suku bunga acuan mengalami peningkatan,

maka suku bunga industri perbankan akan mengalami peningkatan

juga, dan ini menarik investor untuk berinvestasi atau memindahkan

investasi dari saham ke sektor perbankan. Hal ini mengakibatkan

permintaan saham menjadi menurun dan penurunan permintaan saham

membuat harga saham menurun, sehingga indeks harga saham juga

akan menurun.25

3. Tinjauan tentang Kurs

a. Pengertian Kurs

Kurs adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara

dengan mata uang negara asing atau perbandingan nilia tukar valuta

antar negara. Kurs Bank Indonesia ( Kurs Standar + Kurs Pajak )

adalah Kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada bursa valas di

Jakarta. Kurs Jual adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu

negara dengan mata uang negara asing jika bank yang akan

menjualnya atau masyarakat yang akan membelinya. Kurs Beli adalah

perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang

negara asing jika bank yang akan membelinya atau menjualnya.26

Kurs valuta asing dapat juga di defenisikan sebagai jumlah uang

domestik yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang

asing karena nilai tukar ini mencakup dua mata uang, maka titik

25

Siti Aliyah. Pengaruh Inflasi dan Bi Rate terhadap Indeks Harga Saham Jakarta

Islamic Index (JII) Tahun 2012 – 2014. Skripsi. Salatiga, 2016

26

Malayu S.P Hasibuan. Dasar-dasar Perbankan. hal.14

Page 37: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

24

keseimbanganya ditentukan oleh sisi penawaran dan permintaan dari

kedua mata uang tersebut. Dapat di simpulkan dari mata uang yang

dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain. Kurs

valuta asing dapat mengalami perubahan-perubahan. Kenaikan nilai

tukar mata uang dalam negri disebut apresiasi atas mata uang asing.

Penurunan nilai tukar uang dalam negri disebut depresiasi atas mata

uang asing. Adapun devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk

menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Sedangkan

revaluasi adalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan nilai tukar

rupiah terhadap mata uang asing. 27

b. Kebijakan Kurs

Bank Indonesia melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan

kebijakan nilai tukar yang ditetapkan sesuai dengan sistem nilai tukar

yang dianut, antara lain berupa:

1) Dalam sistem nilai tukar tetap berupa devaluasi atau revaluasi

terhadap mata uang asing

2) Dalam sistem nilai tukar mengambang berupa intervensi pasar

3) Dalam sistem nilia tukar mengambang terkendali berupa penetapan

nilai tukar harian serta besar tingkat intervensi

27

Sukirno sadano. Makro ekonomi teori pengantar edisi ketiga, ( Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006)

Page 38: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

25

Penetapan kebijakan-kebijakan tersebut dimaksudkan untuk

mencapai tujuan Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh

undang-undang.28

c. Pandangan Islam terhadap Kurs

Pandangan valuta asing dapat dianologikan dengan pertukaran

antara emas dan perak.29

Dalam aplikasinya di sistem keuangan islam,

sharf merupakan pelayanan jasa bank kepada nasabahnya untuk

melakukan transaksi valuta asing menurut prinsip yang dibenarkan

syariah. Kebutuhan transaksi valas semakin menguat karena volume

transaksi pembayaran Internasional kian meningkat. Dalam praktek

keuangan syariah, transaksi valas pun harus memenuhi prinsip

pertukaran secara spot, berlangsung dengan tunai dan tidak

mengandung unsur spekulasi.

Untuk transaksi mata uang yang berbeda, maka harus dilakukan

dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi berlaku.

Jenis transaksi valuta asing dalam perbankan ini terbagi dalam empat

kelompok, pertama, transaksi spot diman penyelesaian paling lambat

dua hari, kedua transaksi forward dengan harga waktu mendatang lebih

dari dua hari, ketiga , transaksi swap dimana kontrak pembelian dan

penjualan dengan harga tertentu yang dikombinasikan. Jenis transaksi

terakhir adalah option, dimana merupakan kontrak untuk memperoleh

28 Thamrin Abdullah dkk. Bank dan lembaga keuangan. (Jakarta : RajaGrafindo Persada,

2012)

29

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta:Gema

Insani,2011),Hal.19

Page 39: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

26

hak untuk membeli atau menjual yang tidak harus dilakukan atas

sejumlah unit pada harga dan jangka waktu tertentu.

Dari keempat jenis transaksi tersebut, sharf hanya

memperbolehkan transaksi spot saja karena karena transaksi tunai.

Sedangkan untuk ketiga transaksi lainnya tidak di benarkan dalam

sharf, karena menggunakan harga yang diperjanjikan (muwa’adah)

dan penyerahan dilakukan di kemudian hari. 30

d. Pengaruh Kurs terhadap IHSG

Penguatan kurs rupiah terhadap mata uang asing merupakan sinyal

positif bagi investor. Dimana ketika kurs rupiah terhadap mata uang

asing mengalami penguatan maka akan banyak investor berinvestasi

pada saham. Hal tersebut dikarenakan penguatan tersebut

mengindikasikan bahwa perekonomian dalam keadaan bagus begitu

juga sebaliknya. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pembelian saham

dan harga saham dalam negeri yang meningkat.31

4. Tinjauan tentang Indeks Harga Saham Gabungan

a. Pengertian Saham

Saham adalah bukti terhadap kepemilikan atas modal satu

perseroan yang emberikan hak kepada pemegangnya atas harta

kekayaan perseroan. Menurut para ahli, saham adalah surat berharga

30

Muhammad syafi’i antonio, Bank syariah dari Teori ke praktik, (Jakarta:Gema Insani,

2011)

31

Dianita Listya Nuraini. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga (Bi Rate), Nilai Tukar (Kurs)

Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap IHSG Di BEI Tahun 2011-2016. Skripsi: Universitas

Muhammadiyah Surakarta. 2018

Page 40: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

27

yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap

suatu perusahaan. Dengan kata lain, saham adalah sertifikat yang

menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang

saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.

Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan

yang dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh

bagi pemegang saham. Perusahaan dapat menerbitkan dua jenis saham,

yaitu: saham biasa dan saham preferen. Saham biasa merupakan

pemilik saham yang sebenarnya dari perusahaan pemegang saham

biasa ini mempunyai hak suara dalam RUPS dan ikut menentukan

kebijakan perusahaan. Diantara surat-surat berharga yang

diperdagangkan di pasar modal, saham biasa ini adalah yang paling

dikenal dengan masyarakat. Diantara emiten (perusahaan yang

menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang paling

banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat.

Selain saham biasa, ada juga saham preferen. Sesuai dengan

namanya, saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam

pembayaran dividen dibandingkan dengan saham biasa. Pemegang

saham preferen akan memperoleh hak untuk memperoleh deviden

yang tetap setiap tahunnya.32

32

Khaerul Umam Dkk. Manajemen Investasi. (Bandung : Pustaka Setia, Maret 2017),

hal. 175-176

Page 41: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

28

b. Pengertian Harga Saham

Harga sebuah saham sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan

dan penawaran. Harga sebuah saham cenderung naik apabila suatu

saham mengalami kelebihan permintaan dan cenderung turun jika

terjadi kelebihan penawaran. Menurut R. Agus Sartono, harga saham

adalah nilai sekarang atau present value dari aliran kas yang

diharapkan diterima.33

Ada dua macam analisis yang banyak digunakan untuk

menentukan harga saham, yaitu sebagai berikut:34

1) Analisis teknikal (technical analysis), yaitu menentukan harga

saham dengan menggunakan data pasar dari saham, misalnya

harga saham, volume transaksi saham, dan indeks pasar.

2) Analisis fundamental (fundamental analysis) atau analisis

perusahaan (company analysis), yaitu menentukan harga saham

dengan menggunakan data fundamental, yaitu data yang berasal

dari keuangan perusahaan, misalnya laba, deviden yang dibayar,

penjualan, pertumbuhan dan prospek perusahaan, dan kondisi

industri perusahaan.

c. Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG diperkenalkan pada tanggal 1 april 1983. Ihsg mencakup

pergerakan harga saham dari berbagai jenis saham, baik saham biasa

maupun saham preferen, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.35

33 Agus Sartono, Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi, (Yogyakarta : BPFE, 2010)

34 Khaerul Umam Dkk. Manajemen Investasi. (Bandung : Pustaka Setia, Maret 2017),

hal. 176-180

Page 42: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

29

IHSG dianggap sebagai dasar analisis yang paling sering dipakai oleh

para analisis untuk melihat kondisi saham di Pasar Modal Indonesia

khususnya dalam mengamati secara intensif pergerakan dari saham

common stock dan preferent stock sehingga analisis IHSG harus

memperhatikan dan memperhitungkan angka-angka yang terdapat

pada kapitalisasi pasar.

5. Tinjauan tentang Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks saham syariah yang pertama

kali diluncurkan di pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000.

Konstituen JII hanya terdiri dari 30 saham syariah yang paling lukuid yang

tercatat di BEI. BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah

yang menjadi konstituen Jakarta Islamic Index (JII). Adapun kriteria

likuiditas yang digunakan dalam menyeleksi 30 saham syariah yang

menjadi konstituen Jakarta Islamic Index (JII) adalah:36

a. Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir.

b. Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar

tertinggi selama 1 tahun terakhir.

c. Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-

rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.

d. 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.

35

Jogiyanto hartono. Teori portofolio dan analisis investasi. (Yogyakarta : BPFE,

februari 2017), hal. 44

36

idx.co.id, Jakarta Islamic Index, https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-

syariah/ (diakses pada 7 Maret 2019, pukul 19.20)

Page 43: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

30

OJK telah mengatur tentang akad-akad yang dapat digunakan dalam setiap

penerbitan efek syariah di pasar modal Indonesia melalui peraturan OJK

No. 53/POJK.04/2015. Adapum akad-akad yang dapat digunakan dalam

penerbitan efek syariah di pasar modal Indonesia menurut peraturan

tersebut adalah akad ijarah, istishna, kafalah, mudharabah, musyarakah,

dan wakalah.37

Tabel 3

Daftar Perusahaan Yang Tergabung Dalam

Jakarta Islamic Index

No. Kode Nama Saham Bidang

1 ADRO Adaro Energy Tbk. Produsen batu bara

2 AKRA AKR Corporindo Tbk. Penghasil bahan bakar dan

gas alam

3 ANTM Aneka Tambang Tbk. Pertambangan nikel, emas,

bauksit, batu bara, dll

4 ASII Astra International Tbk. Bergerak di bidang operations

dengan produk sepeda motor

honda

5 BRPT Barito Pacific Tbk. Sektor sumber daya alam,

petrokimia, minyak sawit

mentah, properti, perkayuan

6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. Pengembangan real estat.

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia

Tbk.

Pakan ternak

8 CTRA Ciputra Development Tbk. Properti

9 EXCL XL Axiata Tbk. Telepon seluler

10 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk.

Makanan dan minuman

11 INCO Vale Indonesia Tbk. Tambang

12 INDF Indofood Suskses Makmur

Tbk.

Mie instan

13 INDY Indika Energy Tbk. Sumber daya energy

14 INTP Inducement Tunggal Prakarsa

Tbk.

Semen

15 ITMG Indo Tambangraya Megah Batu bara

37 https://www.idx.co.id/idx-syariah/, di akses pada 5 November 2019

Page 44: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

31

Tbk.

16 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Penyelenggara jasa jalan tol

17 KLBF Kalbe Farma Tbk. Kimia

18 LPPF Matahari Department Store

Tbk.

Perusahaan ritel

19 PGAS Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk.

Distribusi gas bumi

20 PTBA Bukit Asam Tbk. Pertambangan

21 PTPP PP (Persero) Tbk. Perencanaan dan kontruksi

bangunan

22 SCMA Surya Citra Media Tbk. Industri media

23 SMGR Semen Indonesia (Persero)

Tbk.

Semen

24 SMRA Summarecon Agung Tbk. Real estate, mall, pengelolaan

apartemen

25 TLKM Telekomunikasi Indonesia

Tbk.

Informasi dan komunikasi

26 TPIA Chandra Asri Petrochemical

Tbk.

Kimia

27 UNTR United Tractors Tbk. Alat berat, pertambangan, dan

energy

28 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Manufaktur, pemasaran, dan

distribusi barang konsumsi

29 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kontruksi

30 WSBP Waskita Beton Precast Tbk. Manufaktur beton

F. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait pengaruh

inflasi, BI Rate, dan kurs terhadap indeks harga saham gabungan adalah:

Tabel 4

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil

1 M. Taufiq

dan Batista

Sufa Kefi

Pengaruh

Inflasi, Bi Rate

Dan Kurs

Terhadap

Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa inflasi

dan kurs berpengaruh

positif dan signifikan

Page 45: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

32

Indeks Harga

Saham

Gabungan 38

terhadap terhadap IHSG,

sedangkan BI rate

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

terhadap IHSG

2 Nardi

Sunardi

dan Laila

Nurmillah

Rabiul Ula

Pengaruh Bi

Rate, Inflasi

Dan Kurs

Terhadap

Indeks Harga

Saham

Gabungan

(IHSG) 39

Deskriptif

Kuantitatif

hasil penelitian

disimpulkan bahwa BI rate,

inflasi dan kurs memiliki

pengaruh terhadap indeks

harga saham gabungan

(IHSG)

3

Henik

Maslikha,

Zarah

Puspitanin

gtyas,

Aryo

Prakoso

Pengaruh

Inflasi dan BI

Rate terhadap

Indeks Harga

Saham

Gabungan

(Studi Kasus

pada

Perusahaan

Properti dan

Real Estate

yang Terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

Hasil dari penelitian ini

Selama periode penelitian

2011-2015 Inflasi tidak

berpengaruh terhadap

IHSG sektor properti dan

real estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Hasil kedua,BI Rate

berpengaruh negatif

terhadap IHSG Sektor

properti dan real estate

yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

38 M. Taufiq dkk, Pengaruh Inflasi, Bi Rate Dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan. Jurnal ilmiah, STIE Dharmaputra Semarang, hlm.01 39

Nardi Sunardi dkk, Pengaruh Bi Rate, Inflasi Dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG). Jurnal Sekuritas, vol 1. 2017, hal.01

Page 46: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

33

Periode Tahun

2011-2015).40

4 Meidiana

Mulya

Ningsih

dan

Ikaputera

Waspada

Pengaruh BI

Rate Dan

Inflasi

Terhadap

Indeks Harga

Saham

Gabungan

(Studi Pada

Indeks

Properti, Real

Estate, Dan

Building

Construction,

di BEI Periode

2013 - 2017) 41

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara

parsial BI rate tidak

berpengaruh signifikan dan

negatif, sedangkan inflasi

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap IHSG.

Secara simultan, BI rate

dan inflasi berpengaruh

signifikan dengan

mempengaruhi sebesar

29,2 % sedangkan sisanya

sebesar 70,8% dijelaskan

oleh variabel yang lain

yang tidak diteliti di

penelitian ini.

5 Dianita

Listya

Nuraini

Pengaruh

Inflasi, Suku

Bunga (Bi

Rate), Nilai

Tukar (Kurs)

Dan Jumlah

Uang Beredar

(M2) Terhadap

Partial

Adjusment

Model

(PAM)

Analisis data diperoleh

hasil bahwa variabel BI

Rate dan jumlah uang

beredar (M2) memiliki

pengauh positif signifikan

sedangkan inflasi dan kurs

negatif signifikan terhadap

IHSG

40

Henik Maslikha dkk, Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2011-2015). Jurnal Vol. IV Edisi 1.2017, hal.01

41

Meidiana mulya ningsih dkk. “Pengaruh Bi Rate Dan Inflasi Terhadap Indeks Harga

Saham Gabungan”, Jurnal Manajerial, Vol. 3 No.5 (Juni 2018) hlm. 01

Page 47: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

34

IHSG di BEI

Tahun 2011-

2016 42

Dari lima penelitian terdahulu yang diuraikan di atas terdapat sedikit

kesamaan pada penelitian M. Taufiq dan Batista Sufa Kefi yaitu mengenai

rumusan masalah dan definisi operasional. Hal ini dapat dilihat dari uraian

tabel diatas hasil penelitian M. Taufiq dan Batista Sufa Kefi dalam

pembahasannya mengenai Pengaruh Inflasi, Bi Rate dan Kurs Terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan yaitu menunjukkan bahwa inflasi dan kurs

berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap IHSG, sedangkan BI rate

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap IHSG, begitu pula

dengan Nardi Sunardi dan Laila Nurmillah Rabiul Ula lebih menekankan

pada Pengaruh Bi Rate, Inflasi dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG), di samping itu Henik Maslikha, Zarah Puspitaningtyas,

Aryo Prakoso lebih menekankan pada Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan

Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011-

2015). Berbeda yang dilakukan oleh Meidiana Mulya Ningsih dan Ikaputera

Waspada lebih ditekankan pada Pengaruh BI Rate dan Inflasi Terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan (Studi Pada Indeks Properti, Real Estate, dan

Building Construction, di BEI Periode 2013 - 2017). Terakhir yang dilakukan

42 Dianita Listya Nuraini. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga (Bi Rate), Nilai Tukar (Kurs)

Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap IHSG Di BEI Tahun 2011-2016. Skripsi: Universitas

Muhammadiyah Surakarta. 2018, hlm.01

Page 48: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

35

Dianita Listya Nuraini lebih ditekankan pada Pengaruh Inflasi, Suku Bunga

(BI Rate), Nilai Tukar (Kurs) dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap IHSG

di BEI Tahun 2011-2016. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu

adalah peneliti hanya menggunakan tiga variabel yaitu inflasi, BI Rate dan

kurs terhadap indeks harga saham gabung Jakarta Islamic Index tahun 2016-

2018. Selain itu, objek penelitian juga berbeda dari lima penelitian terdahulu

tersebut, yaitu penelitian hanya kepada saham syariah Jakarta Islamic Index.

G. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini penulis mengambil dua variabel independent (X)

yaitu inflasi, BI rate, kurs dan variabel (Y) yaitu Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG). Sebagaimana yang terlihat dalam gambar berikut ini:

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Inflasi (X1)

BI Rate (X2)

Indeks Harga Saham Gabungan

(Y)

Kurs (X3)

Page 49: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

36

Keterangan:

1. Menunjukkan pengaruh masing-masing variabel X yaitu Inflasi (X1), BI

Rate (X2), dan Kurs (X3) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan yaitu

variabel Y.

2. Menunjukkan pengaruh semua Variabel Independen (X) terhadap Variabel

Dependen (Y).

H. Hipotesis Penelitian

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi, BI Rate dan kurs

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index Tahun

2016-2018.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi, BI Rate dan kurs

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index Tahun

2016-2018.

Page 50: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

37

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan data time series. Pendekatan kuantitatif menekankan pada

fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Pemilihan

pendekatan deskriftif kuantitatif ini di dasarkan pada data-data yang di

peroleh dari buku-buku, artikel, internet, serta kajian pustaka sebagai sumber

pendukung untuk menganalisis data. Dalam penelitian ini menggunakan

variabel tidak bebas (dependen) Jakarta Islamic Index (JII) dan variabel bebas

(independen) yaitu Inflasi, BI Rate, Kurs, dan Indeks Harga Saham

Gabungan.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang

di maksud dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan

pembahasan yang di peroleh dari buku-buku, jurnal, skripsi, serta kajian

pustaka yang di ambil dari penelitian sebelumnya yang bekaitan dengan

penelitian ini.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data inflasi pada periode 2016-2018 bersumber dari website Bank

Indonesia (BI)

Page 51: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

38

2. Data BI Rate pada periode 2016-2018 bersumber dari website Badan

Pusat Statistik (BPS)

3. Data Kurs pada periode 2016-2018 bersumber dari website Badan Pusat

Statistik (BPS)

4. Data Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2016-2018 dari

website yahoo finace

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian.41

Berdasarkan identifikasi

permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi. Dilakukan dengan menelaah dan

mengolah data. Pada tahap selanjutnya, penulis melakukan pengkajian data

yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan dan kesediaan

data. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

tersebut bisa berbentuk tulisan atau karya-karya monumental dari seseorang.42

41 Tim penyusun, pedoman penulisan skripsi, (Jambi : syariah press fakultas syariah IAIN

sulthan thaha saifuddin jambi, cet.Pretama, 2010), hal. 25 42

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta,

2016)

Page 52: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

39

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi operasional tentang variabel

atau istilah lain dalam penelitian yang dianggap penting. Variabel dalam

penelitian ini meliputi:

a. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (Y) sering disebut variabel output, kriteris,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.43

Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jakarta

Islamic Index (JII).

b. Variabel Independen (X)

Variabel Independen (X) sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor dan antecedent, dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Inflasi, BI Rate

dan Kurs.

E. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA, 2017), hlm. 39

Page 53: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

40

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh data pergerakan IHSG JII, inflasi, BI

Rate, dan kurs pada periode 2016-2018.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Adapun sampel pada penelitian ini menggunakan sampling

jenuh teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil.44

Pada penelitian ini

jumlah populasi berjumlah 36,yaitu jumlah data dari bulan Januari 2016

sampai dengan Desember 2018 karena penelitian menggunakan data

perbulan.

F. Teknis Analisis Data

a. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika

model tersebut memenuhi asumsi normalitas data bebas dari asumsi klasik

statistik baik itu multikolinieritas, auto korelasi, dan heteroskesdastitas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi norma.

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan

44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA, 2012), hlm. 80-81

Page 54: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

41

berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang

distribusi normal. Penguji dilakukan dengan menggunakan kurva

normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik

menyebar dan berimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data

yang digunakan berdistribusi secara normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel

independen dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen

akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.

3) Uji Heteroskesdastitas

Heteroskesdastitas menguji terjadinya perbedaan varian residual

suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain dan

adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan

pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastitas

pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot,

regresi yang tidak terjadi heteroskesdastitas jika:

a) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.

b) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

c) Penyebar titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali.

d) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Page 55: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

42

4) Uji Autokolerasi

Menguji autokolerasi dalam satu model bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu pada

periode tertentu dengan variabel sebelumnya.

b. Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier

berganda untuk mengetahui apakah naik dan turunnya variabel dependen

dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak dan

untuk mengetahui besarnya hubungan pada pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

Regresi liner berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel

dependen dan lebih dari satu variabel independen. Model persamaan

regresi linier berganda yaitu:

γ ꞊ α + β1 χ1 + β2 χ2 + β3 χ3 + е

Dimana:

γ = Indeks Harga Saham Gabungan

α = Konstanta

е = Risk / Variabel Pengganggu

β1 = Koefisien regresi

β2 = Koefisien regresi

β3 = Koefisien regresi

χ1 = Inflasi

χ2 = BI Rate

Page 56: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

43

χ3 = Kurs

e = Error

c. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui dalam penelitian ini penulis menggunakan uji T

dan uji F. Berikut ini adalah uji T dan uji F yang digunakan dalam

penelitian ini:

1) Uji T

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui apakah

variabel X1 (Inflasi), X2 (BI Rate) dan X3 (Kurs) berpengaruh secara

parsial terhadap variabel Y (IHSG) Jakarta Islamic Index.

Pengambilan kriteria sebagai berikut:

a) Apabila thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikan 5%, maka

variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

Ho ditolak : thitung < ttabel

b) Apabila thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5% maka

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ha diterima : thitung > ttabel

2) Uji F

Uji f digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel regresi linier yang digunakan sudah

tepat atau belum. Formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif:

Page 57: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

44

Ha :Diduga dan memiliki pengaruh secara simultan terhadap

IHSG.

H0 :Diduga dan tidak memiliki pengaruh secara simultan terhadap

IHSG

Ditentukan signifikan 5% atau 0,05 dengan derajat kebebasan dfl

= (k-1) dan df2=(n-k) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah

jumlah variabel independen. Kriteria pengujian hipotesis, jika F

hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika F hitung < F

tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak atau Fsig > 0,005 maka H0 -

diterima dan Ha ditolak dan Fsig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha -

diterima.

3) Koefisien Determinasi

Koefisien diterima (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel-variabel dependen.

Page 58: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

45

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Inflasi

Awalnya, roda perekonomian manusia hanya menggunakan sistem barter.

Lambat laun sistem barter berubah. Untuk memudahkan pembayaran

masyarakat sepakat menggunakan emas sebagai alat tukar yang sah untuk

membayar. Karena maraknya pencurian, maka munculah bank sebagai tempat

penyimpanan emas.

Sistem perekonomian mulai berubah drastis. Dimana bank bisa

memberikan pinjaman ke masyarakat dengan jaminan. Sebagai modal untuk

memberikan pinjaman, pihak bank berhutang kepada nasabah lalu jadilah

yang namanya uang. Jadi, uang adalah tanda bukti jika bank meminjam

kepada nasabah. Karena ketidakstabilan penggunaan alat tukar uang ini maka

terjadilah inflasi. inflasi tidak akan terjadi jika sistem perekonomian tidak

menggunakan uang sebagai alat tukar. 1

B. Sejarah BI Rate

Pada dasarnya perubahan BI Rate menunjukkan penilaian Bank

Indonesia terhadap prakiraan Inflasi ke depan dibandingkan dengan

sasaran Inflasi yang ditetapkan. Pelaku pasar dan masyarakat akan

mengamati penilaian Bank Indonesia tersebut melalui penguatan dan

transparansi yang akan dilakukan, antara lain dalam Laporan Kebijakan

1 https://www.bi.go.id,museum.bank.indonesia, diakses 25 Juli 2019

Page 59: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

46

Moneter yang disampaikan secara triwulanan dan press release bulanan.

“Operasi Moneter dengan BI Rate dilakukan melalui lelang mingguan

dengan mekanisme variabel rate tender dan multiple price allotments ”

Penetapan respon (stance) kebijakan moneter dilakukan setiap bulan melalui

mekanisme Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan dengan cakupan materi

bulanan sebagai berikut:2

1. Respon kebijakan moneter (BI Rate) ditetapkan berlaku sampai

dengan RDG berikutnya.

2. Penetapan respon kebijakan moneter (BI Rate) dilakukan dengan

memperhatikan efek tunda kebijakan moneter (lag of monetary policy)

dalam memengaruhi inflasi

C. Sejarah Kurs

Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah mata uang pertama yang

dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka. Pemerintah memandang perlu

untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat

pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

Presiden Soekarno menjadi tokoh yang paling sering tampil dalam desain

uang kertas ORI dan uang kertas Seri ORI II yang terbit di Jogjakarta pada 1

Januari 1947, Seri ORI III di Jogjakarta pada 26 Juli 1947, Seri ORI Baru di

Jogjakarta pada 17 Agustus 1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS)

di Jakarta pada 1 Januari 1950. Meski masa peredaran ORI cukup singkat,

namun ORI telah diterima di seluruh wilayah Republik Indonesia dan ikut

2 https://finansial.bisnis.com,Moneter&SukuBunga, diakses 25 Juli 2019

Page 60: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

47

menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah. Pada Mei 1946, saat

suasana di Jakarta genting, maka Pemerintah RI memutuskan untuk

melanjutkan pencetakan ORI di daerah pedalaman, seperti di Jogjakarta,

Surakarta dan Malang. Namun Setelah Masa ORI. Terjadi Perubahan Nilai

Tukar Rupiah Terhadap 1USD. Rupiah merupakan mata uang yang boleh

ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar

inflasi yang tinggi. Mari Kita Lihat Perjalanan Nilai Tukar Rupiah dari Tahun

1946, tetapi resmi nya adalah setelah tahun 1949.

6 Maret 1946 Nilai 1 rupiah (Rp 1,-) menjadi 3 sen, Rp 1,- Jepang disamakan

dengan 3 sen uang NICA dan dinyatakan sebagai pengganti uang Jepang di

daerah yang diduduki sekutu.

7 Maret 1946 Devaluasi rupiah sebesar 29,12%. Semula US$ 1 = Rp 1,88

menjadi US$ 1 = Rp 2,6525. Akan tetapi nilai tukar US$ dipasar bebas 19,50

pada Januari 1948

20 September 1949 Devaluasi rupiah 1 USD (US $) sama dengan Rp 3,80.

2 Nopember 1949 Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang resmi

Februari 1952 Devaluasi rupiah sebesar 66,67 % sehingga 1 USD (US $)

sama dengan Rp 11,40.(Sebelas Rupiah)3

D. Sejarah Jakarta Islamic Index

Pada dasarnya saham syariah sudah ada di Indonesia pada tahun 1997

dengan diluncurkannya saham reksadana syariah oleh PT. Dana Reksa.

Landasan hukum dari peluncuran saham syariah ini didasarkan pada undang –

3 https://www.cnbcindonesia.com, diakes 25 Juli 2019

Page 61: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

48

undang pasar modal No. 8 tahun 1995. Pasal 1 butir 13 dari undang – undang

tersebut yang menyatakan bahwa pasar modal adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek.

Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks saham

yang ada di Indonesia yang menghitung index harga rata-rata saham untuk

jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Pembentukan JII tidak

lepas dari kerja sama antara Pasar Modal Indonesia . JII telah dikembangkan

sejak tanggal 3 Juli 2000. Pembentukan instrumen syariah ini untuk

mendukung pembentukan Pasar Modal Syariah yang kemudian diluncurkan

di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2003. Mekanisme Pasar Modal Syariah

meniru pola serupa di Malaysia yang digabungkan dengan bursa

konvensional seperti Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.48

Konstituen Jakarta Islamic Index hanya terdiri dari 30 saham syariah

paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah

yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei

dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.49

Fatwa-fatwa DSN MUI tahun 2004 tersebut mengatur prinsip-prinsip

syariah di bidang pasar modal yang menyatakan bahwa suatu sekuritas/efek

di pasar modal dipandang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah apabila

telah memperoleh pernyataan kesesuaian syariah secara tertulis dari DSN-

48

https://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta Islamic Index diakses 28 juli 2019

49

https://idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah, diakses 28 juli 2019

Page 62: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

49

MUI. Ke-30 saham anggota JII tersebut dinilai memenuhi syarat yang

ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Intinya saham-saham

yang masuk ke dalam JII-30 harus memenuhi unsur yang sama dengan indeks

lainnya kecuali unsur haram dalam pandangan MUI. Unsur haram yang

disyaratkan DSN MUI pada umumnya terkait dengan kegiatan bisnis, yaitu

tidak melakukan kegiatan bisnis yang terkait: Alkohol, Perjudian, Produksi

dengan bahan baku babi, Pornografi, Jasa Keuangan dan Asuransi

konvensional.

E. Kriteria Saham Yang Memenuhi Prinsip – Prinsip Syariah

Pada awal peluncurannya, pemilihan saham yang masuk dalam kriteria

syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa Investment

Management. Akan tetapi seiring perkembangan pasar, tugas pemilihan

saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam.

Dari sekian banyak emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia,

terdapat beberapa emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan

syariah, sehingga saham-saham tersebut secara otomatis belum dapat

dimasukkan dalam perhitungan Jakarta Islamic Index.

Berdasarkan arahan Dewan Syariah Nasional Penerbitan Efek Syariah,

jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah

Islam adalah:

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang.

Page 63: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

50

2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan

asuransi konvensional.

3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan

makanan dan minuman yang tergolong haram

4. Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-

barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Sedangkan kriteria saham yang masuk dalam kategori syariah adalah:

1. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang diuraikan di atas

2. Tidak melakukan perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan

barang / jasa dan perdagangan dengan penawaran dan permintaan palsu.

3. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut:

4. Total hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak

lebih dari 82% (hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total

ekuitas tidak lebih dari 45% : 55%)

5. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan

dengan total pendapatan (revenue) tidak lebih dari 10%

F. Kriteria Pemilihan Saham JII

Bursa Efek Indonesia menentukan dan melakukan seleksi saham syariah

yang menjadi konstituen JII. Adapun kriteria likuditas yang digunakan dalam

menyeleksi 30 saham syariah yang menjadi konstituen JII adalah sebagai

berikut:

1. Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir

Page 64: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

51

2. Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi

selama 1 tahun terakhir

3. Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata

nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi

4. 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.

G. Tujuan Pembentukan JII

Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor

untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan

manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah Islam untuk melakukan

investasi di bursa efek. JII juga diharapkan dapat mendukung proses

transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. JII menjadi

jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah.

Dengan kata lain, JII menjadi pemandu bagi investor yang ingin menanamkan

dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana ribawi. Selain itu,

JII menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio saham

yang halal.

H. Pemilihan Saham Untuk Indeks

Selain filter syariah, saham yang masuk ke dalam JII harus melalui

beberapa proses penyaringan (filter) terhadap saham yang listing, yaitu:

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan,

kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar.

Page 65: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

52

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun

berakhir yang memiliki rasio Kewajiban terhadap Aktiva maksimal

sebesar 90%.

3. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan rata-rata

kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama 1 (satu) tahun

terakhir.

4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata

nilai perdagangan reguler selama 1 (satu) tahun terakhir.

Pengkajian ulang akan dilakukan 6 (enam) bulan sekali dengan penentuan

komponen indeks pada awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya.

Sedangkan perubahan pada jenis usaha utama emiten akan dimonitor secara

terus menerus berdasarkan data publik yang tersedia. Perusahaan yang

mengubah lini bisnisnya menjadi tidak konsisten dengan prinsip syariah akan

dikeluarkan dari indeks. Sedangkan saham emiten yang dikeluarkan akan

diganti oleh saham emiten lain. Semua prosedur tersebut bertujuan untuk

mengeliminasi saham spekulatif yang cukup likuid. Sebagian saham-saham

spekulatif memiliki tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan reguler yang

tinggi dan tingkat kapitalisasi pasar yang rendah.

I. Evaluasi Indeks dan Pengganti Saham

Jakarta islamic index akan di review setiap 6 bulan sekali, yaitu setiap

bulan Januari dan Juli atau berdasarkan periode yang ditetapkan oleh

Bapepam-LK yaitu pada saat ditertibkannya daftar efek syariah. Sedangkan

Page 66: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

53

perubahan jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus-menerus

berdasarkan data publik yang tersedia.

J. Hari Dasar Jakarta Islamis Index

Jakarta islamic index diluncurkan pada tanggal 3 juli 2000, akan tetapi

untuk mendapatkan data historikal yang cukup panjang. Hari dasar yang

digunakan adalah tanggal 2 Januari 1995, dengan nilai indeks sebesar 100.50

50 https://www.sahamoke.com, diakses 29 Juli 2019

Page 67: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian mengenai hipotesis dengan

pembahasan pada bagian akhir. Penelitian ini menggunakan IBM SPSS Statistics

22.0. Adapun penjelasan hasil penelitian dan pembahasan masin-masing hipotesis

adalah sebagai berikut:

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Berikut ini adalah hasil uji Normalitas pada penelitian ini yang diketahui:

Gambar 2

Page 68: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

55

Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan dengan Normal P—Plot of

regresision standardised residual didapatkan hasil bahwa data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan

demikian maka asumsi normalitas untuk nilai residual dalam analisis

regresi linear sederhana dalam penelitian ini dapat disebut normal atau

memenuhi syarat uji normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Hasil uji multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 5

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1733.298 178.000 9.738 .000

INFLASI -24.063 13.749 -.204 -1.750 .090 .805 1.242

BIRATE -29.246 5.981 -.522 -4.889 .000 .958 1.043

KURS -.057 .011 -.583 -4.993 .000 .800 1.251

a. Dependent Variable: IHSG

Pada tabel menunjukkan nilai variance inflation factor (VIF) dari

setiap variabel independen yang ada pada model penelitian ini.

Berdasarkan pada hasil analisis, nilai variance inflation factor (VIF) setiap

Page 69: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

56

variabel independen yaitu, inflasi memiliki nilai variance inflation factor

(VIF) sebesar 1,242, BI Rate memiliki nilai variance inflation factor (VIF)

sebesar 1,043, Kurs memiliki nilai variance inflation factor (VIF) sebesar

1,251. nilai varince inflation factor (VIF) dari setiap variabel independen

< 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas

pada model penelitian ini.

3. Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .807a .651 .618 32.43655 .563

a. Predictors: (Constant), KURS, BIRATE, INFLASI

b. Dependent Variable: IHSG

Dari hasil pengujian autokorelasi nilai Durbin Watson sebesar

0,563. Dengan R square 0,618 atau 61,8% (disebut juga koefisien

determinasi) memberikan arti bahwa terdapat pengaruh secara simultan

variabel independen yakni inflasi (X1), BI Rate (X2), kurs (X3) terhadap

variabel dependen yaitu IHSG (Y) sebesar 61,8% sementara sisanya

38,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar variable yang diteliti.

Page 70: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

57

4. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat

sebagai berikut:

Gambar 3

Berdasarkan grafik scatterplot tersebut menunjukkan bahwa tidak

dapat pola yang jelas serta titik menyebar secara acak yang tersebar di atas

dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga

model regresi layak dipakai untuk menganalisis Pengaruh Inflasi, BI Rate

dan Kurs terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index.

Page 71: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

58

B. Uji Regresi Berganda

Model analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui

Pengaruh Inflasi, BI Rate dan Kurs Terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islamic Index. Dari estimasi diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 7

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1733.298 178.000 9.738 .000

INFLASI -24.063 13.749 -.204 -1.750 .090 .805 1.242

BIRATE -29.246 5.981 -.522 -4.889 .000 .958 1.043

KURS -.057 .011 -.583 -4.993 .000 .800 1.251

a. Dependent Variable: IHSG

Dari tabel di atas diperoleh persamaan regresi Pengaruh Inflasi, BI

Rate Dan Kurs terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic

index adalah sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Y= 1733,298 + (-24,063) X1 + (-29,246)X2 + (- 0,057) X3 + e

Persamaan regresi di atas mempunyai makna sebagai berikut :

1. Nilai koefisien elastisitas variabel inflasi sebesar -24,063 dan nilai

signifikan sebesar 0,090, artinya jika terjadi kenaikan tingkat inflasi

Page 72: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

59

sebesar 1% maka akan menyebabkan penurunan IHSG sebesar

2,406%.

2. Nilai koefisien elastisitas variabel BI rate adalah sebesar -29.246 dan

nilai signifikan sebesar 0.000, artinya jika terjadi kenaikan BI rate

sebesar 1% maka akan menyebabkan penurunan IHSG sebesar

2,924%.

3. Nilai koefisien elastisitas variabel Kurs adalah sebesar -0,057 dan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Artinya jika terjadi kenaikan tingkat Kurs

sebesar 1% maka akan menyebabkan penurunan IHSG sebesar 5,7%

C. Uji Hipotesis Statistik

1. Uji T ( Uji Parsial)

Hasil perhitunganuji t dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 8

Hasil Analisis Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1733.298 178.000 9.738 .000

INFLASI -24.063 13.749 -.204 -1.750 .090 .805 1.242

BIRATE -29.246 5.981 -.522 -4.889 .000 .958 1.043

KURS -.057 .011 -.583 -4.993 .000 .800 1.251

a. Dependent Variable: IHSG

Page 73: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

60

Hasil pengujian terhadap hipotesis-hipotesis penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Variabel Inflasi memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar 0,090 >

Alpha (0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka Inflasi

memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Index Harga

Saham Gabungan Jakarta Islammic Index Tahun 2016-2018.

b. Variabel BI Rate memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 <

Alpha (0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka BI Rate

memiliki pengaruh positif dan signifikan Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islamic Index Tahun 2016-2018.

c. Variabel Kurs memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 < Alpha

(0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka Kurs memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islammic Index Tahun 2016-2018.

Page 74: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

61

2. Uji F (Uji Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan Uji F ini

dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 9

Hasil Analisis Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 62802.158 3 20934.053 19.897 .000b

Residual 33668.147 32 1052.130

Total 96470.306 35

a. Dependent Variable: IHSG

b. Predictors: (Constant), KURS, BIRATE, INFLASI

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui pula bahwa secara

bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung

sebesar 19,897 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, dapat dikatakan

bahwa Inflasi, BI Rate dan Kurs secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islammic Index Tahun

2016-2018.

Page 75: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

62

3. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Uji koefisien determinasi atau R2 bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan atau persentase pengaruh yang diberikan

variabel bebas atau inflasi (X1), BI Rate (X2), dan Kurs (X3) secara

simultan terhadaap variabel terikat atau IHSG (Y).

Berikut ini adalah tabel hasil uji koefisien determinasi (R2):

Tabel 10

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .807a .651 .618 32.43655 .563

a. Predictors: (Constant), KURS, BIRATE, INFLASI

b. Dependent Variable: IHSG

Dari hasil analisis regresi linier berganda tersebut, diketahui bahwa

koefisien determinasi yang dinotasikan dengan R Square besarnya 0,651.

Ini berarti variabel Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index

dapat dijelaskan oleh variabel Inflasi, BI Rate dan Kurs yang diturunkan

dalam model sebesar 65,1%, atau dengan kata lain sumbangan efektif

(kontribusi) variabel independen terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islamic Index sebesar 65,1%. Indeks Harga Saham Gabungan

Jakarta Islamic Index bisa dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel

independen, jadi sisanya sebesar (100% - 65,1% = 34,9%) Index Harga

Page 76: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

63

Saham Gabungan Jakarta Islamic Index dijelaskan oleh variabel-variabel

lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan data hasil penelitian maka dapat dibahas di

dalam pembahasan sebagai berikut:

1. Pengaruh inflasi (X1) terhadap index harga saham gabungan (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi (X1)

berpengaruh negatif terhadap index harga saham gabungan (Y). Inflasi

memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar 0,090 > Alpha (0,05).

Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka Inflasi memiliki pengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islammic Index Tahun 2016-2018

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan dengan teori yang di

kemukakan oleh Yusuf Faryuku Sukarno (2018) yang menyatakan bahwa

inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap index harga saham JII.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Hajad Rohman Al Qodri (2015) yang menyatakan bahwa inflasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel index saham syariah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

M. Taufiq & Batista Sufa Kefi yang menyatakan bahwa inflasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel IHSG.

Page 77: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

64

2. Pengaruh BI Rate (X2) terhadap index harga saham gabungan (Y)

BI Rate memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 < Alpha

(0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka BI Rate memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islamic Index Tahun 2016-2018.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dikemukakan oleh Yususf Faryuki Sukarno (2018) yang menyatakan

bahwa BI Rate berpengaruh negatif terhadap index harga saham JII.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dikemukakan

oleh Hajad Rohman Al Qodri (2015) yang menyatakan bahwa BI Rate

berpengaruh positif dan signifikan terhadap index saham syariah JII.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dikemukakan

oleh M. Taufiq & Batista Sufa Kefi yang menyatakan bahwa BI Rate

berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG.

3. Pengaruh Kurs (X3) terhadap index harga saham gabungan (Y)

Kurs memiliki nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 < Alpha

(0,05). Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka Kurs memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islammic Index Tahun 2016-2018.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dikemukakan

oleh Yususf Faryuki Sukarno (2018) yang menyatakan bahwa kurs

berpengaruh positif dan signifikan terhadap index harga saham JII.

Page 78: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

65

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dikemukakan

oleh M. Taufiq & Batista Sufa Kefi yang menyatakan bahwa kurs

perpengaruh terhadap IHSG.

Page 79: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang Pengaruh

Inflasi, BI Rate dan Kurs terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta

Islamic Index tahun 2016-2018. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan

yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Inflasi Terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index,

maka dapat kita simpulkan bahwasannya Inflasi memiliki pengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Index Harga Saham Gabungan

Jakarta Islamic Index Tahun 2016-2018

BI Rate terhadap Index Harga Saham Gabunga Jakarta Islamic Index,

maka dapat kita simpulkan bahwasannya secara parsial BI Rate memiliki

pengaruh positif dan signifikan Index Harga Saham Gabungan Jakarta

Islamic Index Tahun 2016-2018.

Kurs terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index maka

dapat kita simpulkan bahwasannya Kurs memiliki pengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic

Index Tahun 2016-2018

2. Secara bersama-sama Inflasi, Kurs dan BI Rate mempunyai pengaruh

terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index di jawab

dengan Uji F pengujian Hipotesis Statistik, menggunakan Uji F dengan

Page 80: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

67

Mean Square besarnya 20934,053 atau dapat dikatakan mempunyai

pengaruh terhadap Index Harga Saham Gabungan Jakarta Islamic Index

sebesar 19,897

B. Saran

1. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya supaya dapat

menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap

Index harga saham gabungan yang belum diteliti dalam penelitian ini.

2. Peneliti menyarankan kepada penelitian selanjutnya supaya dapat

memperluas penelitian dengan menambah periode tahun penelitian

sehingga hasil penelitian dapat menggambarkan kondisi sesungguhnya

selama jangka panjang.

Page 81: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

68

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Quran Dan Terjemahannya, 2005, CV Penerbit J-ART , 4:58

Abdullah Thamrin. 2012. Bank dan lembaga keuangan. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Akbar Setiady Purnomo. R, Usman Husaini. 2012. Pengantar Statistik : Edisi

Kedua. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Antonio Syafi’i Muhammad. 2011. Bank syariah dari Teori ke praktik. Gema

Insani. Jakarta.

Basuki Tri Agus, Prawoto Nano. 2016. Analisis Regresi Dalam Penelitian

Ekonomi & Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews). Pt Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Dahlan Siamat. 2005. Kebijakan,Manajemen Lembaga Keuangan,Moneter

Dan Perbankan. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Jakarta.

Dahlan Siamat. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. LPFE-UI. Jakarta

Hartono Jogiyanto. 2017. Teori portofolio dan analisis investasi. BPFE.

Yogjakarta.

Hasibuan S.P Hasibuan. Dasar-dasar Perbankan.

Husnan Suad.2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas, Edisi

Keempat. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Karim Azwar Adiwarman. 2001. Ekonomi Islam; Suatu Kejadian

Kontemporer. Gema Insani Perss. Jakarta.

Karya Detri dkk. 2016. Makro Ekonomi. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Khalwaty Tajul. 2000. Inflasi dan Solusinya. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Muhammad. 2008. Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif.

Rajawali Pers. Jakarta.

Nopirin. 2016. Ekonomi Moneter Jilid 2. BPFE. Yogyakarta.

Page 82: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

69

Sadano Sukirno. 2006. Makro ekonomi teori pengantar edisi ketiga. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Sartono Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. BPFE.

Yogyakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: ALFABETA.

Sunariyah. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Keenam. UPP

STIM YKPN. Yogyakarta.

Sutedi Adrian. 2010. Hukum Keuangan Negara. Sinar Grafika. Jakarta.

Antonio syafi’i muhammad, Bank syariah dari Teori ke praktik, Jakarta:Gema

Insani, 2011

Tim Penyusun. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi. Syariah Press Fakultas

Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Cet. Pertama. Jambi.

Umam Khaerul dkk. 2017. Manajemen Investasi. Pustaka Setia. Bandung.

Zainal R. Veitzhal dkk. 2016. Manajemen Investasi Islami. BPFE.Yogyakarta.

B. Sumber Lain

Ehrenberg G. Ronald dan Smith S. Robert. 1988. Modern Labor Economics:

Theory And Public Policy, 3rd Ed., Scott, Foresman and Company,

Glenview, Illionis.

Ikhromi Purti, Pengaruh Kurs, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Inflasi

Dan Indeks Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di

Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 2017.

Maslikha Henik dkk, Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Indeks Harga

Saham. Jurnal. E- SOSPOL, Vol. IV Edisi 1, Jan – Apr 2017.

Ningsih Mulya Meidina dkk. Pengaruh Bi Rate Dan Inflasi Terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan, Jurnal Manajerial, Vol. 3 No.5 (Juni 2018).

ISSN : 1412 – 6613 E-ISSN : 2527 – 4570.

Page 83: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

70

Nuraini Listya Dianita. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga (Bi Rate), Nilai Tukar

(Kurs) Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap IHSG Di BEI Tahun

2011-2016. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2018.

Sunardi Nardi dkk, Pengaruh Bi Rate, Inflasi Dan Kurs Terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal Sekuritas, vol 1. 2017. ISSN

(online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696.

M. Taufik dkk. Pengaruh inflasi, BI Rate, dan kurs terhadap indeks harga

saham gabungan. Jurnal Ilmiah. STIE Dharmaputra Semarang.

Badan Pusat Statistik,”Pengertian BI Rate”,dalam www.BPSi.go.id diakses

18 Januari 2019

Bank Indonesia,”penjelasan Bi rate sebagai suku bunga acuan” dalam

http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/penjelasan/contents/default.aspx,

diakses 18 Januari 2019.

https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx

https://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx

https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx

https://finance.yahoo.com/quote/%5EJKSE/history?period1=1199120400&per

iod2=1514653200&interval=1mo&filter=history&frequency=1mo

https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah/

https://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta Islamic Index

https://idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah,

Page 84: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

Lampiran I

Data Mentah

Tahun Bulan Inflasi BI Rate Kurs IHSG

2016 Januari 4,14 7,25 13.755,00 612

Februari 4,42 7 13.372,00 632

Maret 4,45 6,75 13.260,00 655

April 3,6 6.75 13.185,00 674

Mei 3,33 6,75 13.660,00 666

Juni 3,45 6,5 13.212,50 720

Juli 3,21 6,5 13.098,50 765

Agustus 2,79 6,25 13.267,50 772

September 3,07 5 13.051,00 774

Oktober 3,31 4,75 13.048,00 766

November 3,58 4,75 13.552,50 715

Desember 3,02 4,75 13.472,50 722

2017 Januari 3,49 4,75 13.365,90 716

Februari 3,83 4,75 13.337,90 725

Maret 3,61 4,75 13.343,00 743

April 4,17 4,75 13.301,40 767

Mei 4,33 4,75 13.322,20 762

Juni 4,37 4,75 13.306,70 779

Juli 3,88 4,75 13.346,40 779

Agustus 3,82 4,75 13.343,00 784

September 3,72 4,25 13.307,50 764

Oktober 3,58 4,25 13.527,80 753

November 3,3 4,25 13.527,50 750

Desember 3,61 4,25 13.559,00 780

2018 Januari 3,25 4,25 13.387,40 810

Februari 3,18 4,25 13.601,20 779

Maret 3,4 4,25 13.759,80 697

April 3,41 4,25 13.808,80 688

Mei 3,23 4,75 14.036,90 685

Juni 3,12 5,25 14.007,30 650

Juli 3,18 5,25 14.408,60 670

Agustus 3,2 5,5 14.564,00 661

September 2,88 5,75 14.868,10 675

Oktober 3,16 5,75 15.175,60 650

November 3,23 6 14.657,60 670

Desember 3,13 6 14.498,90 705

Page 85: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

Lampiran II

Hasil Olah Data

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

IHSG 719.8611 52.50042 36

INFLASI 3.5125 .44440 36

BIRATE 5.2569 .93634 36

KURS 13647.1389 538.93064 36

Correlations

IHSG INFLASI BIRATE KURS

Pearson Correlation

IHSG 1.000 -.010 -.614 -.564

INFLASI -.010 1.000 .094 -.416

BIRATE -.614 .094 1.000 .125

KURS -.564 -.416 .125 1.000

Sig. (1-tailed)

IHSG . .476 .000 .000

INFLASI .476 . .292 .006

BIRATE .000 .292 . .233

KURS .000 .006 .233 .

N

IHSG 36 36 36 36

INFLASI 36 36 36 36

BIRATE 36 36 36 36

KURS 36 36 36 36

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 KURS, BIRATE,

INFLASIb

. Enter

a. Dependent Variable: IHSG

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

1 .807a .651 .618 32.43655 .651 19.897 3 32 .000 .563

Page 86: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

a. Predictors: (Constant), KURS, BIRATE, INFLASI

b. Dependent Variable: IHSG

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 62802.158 3 20934.053 19.897 .000b

Residual 33668.147 32 1052.130

Total 96470.306 35

a. Dependent Variable: IHSG

b. Predictors: (Constant), KURS, BIRATE, INFLASI

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1733.298 178.000 9.738 .000

INFLASI -24.063 13.749 -.204 -1.750 .090 .805 1.242

BIRATE -29.246 5.981 -.522 -4.889 .000 .958 1.043

KURS -.057 .011 -.583 -4.993 .000 .800 1.251

a. Dependent Variable: IHSG

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) INFLASI BIRATE KURS

1

1 3.965 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .023 13.250 .00 .10 .92 .00

3 .012 18.454 .01 .58 .07 .03

4 .001 86.700 .99 .32 .01 .97

a. Dependent Variable: IHSG

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 627.1049 773.5916 719.8611 42.35974 36

Residual -59.05119 46.04725 .00000 31.01527 36

Std. Predicted Value -2.190 1.268 .000 1.000 36

Std. Residual -1.821 1.420 .000 .956 36

a. Dependent Variable: IHSG

Page 87: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

Lampiran III

Daftar Saham Jakarta Islamic Index (Desember 2018 – Mei 2019)

No. Kode Nama Saham

1 ADRO Adaro Energy Tbk.

2 AKRA AKR Corporindo Tbk.

3 ANTM Aneka Tambang Tbk.

4 ASII Astra International Tbk.

5 BRPT Barito Pacific Tbk.

6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.

7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

8 CTRA Ciputra Development Tbk.

9 EXCL XL Axiata Tbk.

10 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

11 INCO Vale Indonesia Tbk.

12 INDF Indofood Suskses Makmur Tbk.

13 INDY Indika Energy Tbk.

14 INTP Inducement Tunggal Prakarsa Tbk.

15 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.

16 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.

17 KLBF Kalbe Farma Tbk.

18 LPPF Matahari Department Store Tbk.

19 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

20 PTBA Bukit Asam Tbk.

21 PTPP PP (Persero) Tbk.

22 SCMA Surya Citra Media Tbk.

23 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

24 SMRA Summarecon Agung Tbk.

25 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.

26 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.

27 UNTR United Tractors Tbk.

28 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

29 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.

30 WSBP Waskita Beton Precast Tbk.

Page 88: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

LAMPIRAN IV

t Tabel df 0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

1.00000

0.81650

0.76489

0.74070

0.72669

0.71756

0.71114

0.70639

0.70272

0.69981

0.69745

0.69548

0.69383

0.69242

0.69120

0.69013

0.68920

0.68836

0.68762

0.68695

0.68635

0.68581

0.68531

0.68485

0.68443

0.68404

0.68368

0.68335

0.68304

0.68276

0.68249

0.68223

0.68200

0.68177

0.68156

0.68137

0.68118

0.68100

0.68083

0.68067

3.07768

1.88562

1.63774

1.53321

1.47588

1.43976

1.41492

1.39682

1.38303

1.37218

1.36343

1.35622

1.35017

1.34503

1.34061

1.33676

1.33338

1.33039

1.32773

1.32534

1.32319

1.32124

1.31946

1.31784

1.31635

1.31497

1.31370

1.31253

1.31143

1.31042

1.30946

1.30857

1.30774

1.30695

1.30621

1.30551

1.30485

1.30423

1.30364

1.30308

6.31375

2.91999

2.35336

2.13185

2.01505

1.94318

1.89458

1.85955

1.83311

1.81246

1.79588

1.78229

1.77093

1.76131

1.75305

1.74588

1.73961

1.73406

1.72913

1.72472

1.72074

1.71714

1.71387

1.71088

1.70814

1.70562

1.70329

1.70113

1.69913

1.69726

1.69552

1.69389

1.69236

1.69092

1.68957

1.68830

1.68709

1.68595

1.68488

1.68385

12.70620

4.30265

3.18245

2.77645

2.57058

2.44691

2.36462

2.30600

2.26216

2.22814

2.20099

2.17881

2.16037

2.14479

2.13145

2.11991

2.10982

2.10092

2.09302

2.08596

2.07961

2.07387

2.06866

2.06390

2.05954

2.05553

2.05183

2.04841

2.04523

2.04227

2.03951

2.03693

2.03452

2.03224

2.03011

2.02809

2.02619

2.02439

2.02269

2.02108

31.82052

6.96456

4.54070

3.74695

3.36493

3.14267

2.99795

2.89646

2.82144

2.76377

2.71808

2.68100

2.65031

2.62449

2.60248

2.58349

2.56693

2.55238

2.53948

2.52798

2.51765

2.50832

2.49987

2.49216

2.48511

2.47863

2.47266

2.46714

2.46202

2.45726

2.45282

2.44868

2.44479

2.44115

2.43772

2.43449

2.43145

2.42857

2.42584

2.42326

63.65674

9.92484

5.84091

4.60409

4.03214

3.70743

3.49948

3.35539

3.24984

3.16927

3.10581

3.05454

3.01228

2.97684

2.94671

2.92078

2.89823

2.87844

2.86093

2.84534

2.83136

2.81876

2.80734

2.79694

2.78744

2.77871

2.77068

2.76326

2.75639

2.75000

2.74404

2.73848

2.73328

2.72839

2.72381

2.71948

2.71541

2.71156

2.70791

2.70446

318.30884

22.32712

10.21453

7.17318

5.89343

5.20763

4.78529

4.50079

4.29681

4.14370

4.02470

3.92963

3.85198

3.78739

3.73283

3.68615

3.64577

3.61048

3.57940

3.55181

3.52715

3.50499

3.48496

3.46678

3.45019

3.43500

3.42103

3.40816

3.39624

3.38518

3.37490

3.36531

3.35634

3.34793

3.34005

3.33262

3.32563

3.31903

3.31279

3.30688

Page 89: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

0.68052

0.68038

0.68024

0.68011

0.67998

0.67986

0.67975

0.67964

0.67953

0.67943

0.67933

0.67924

0.67915

0.67906

0.67898

0.67890

0.67882

0.67874

0.67867

0.67860

0.67853

0.67847

0.67840

0.67834

0.67828

0.67823

0.67817

0.67811

0.67806

0.67801

0.67796

0.67791

0.67787

0.67782

0.67778

0.67773

0.67769

0.67765

0.67761

0.67757

1.30254

1.30204

1.30155

1.30109

1.30065

1.30023

1.29982

1.29944

1.29907

1.29871

1.29837

1.29805

1.29773

1.29743

1.29713

1.29685

1.29658

1.29632

1.29607

1.29582

1.29558

1.29536

1.29513

1.29492

1.29471

1.29451

1.29432

1.29413

1.29394

1.29376

1.29359

1.29342

1.29326

1.29310

1.29294

1.29279

1.29264

1.29250

1.29236

1.29222

1.68288

1.68195

1.68107

1.68023

1.67943

1.67866

1.67793

1.67722

1.67655

1.67591

1.67528

1.67469

1.67412

1.67356

1.67303

1.67252

1.67203

1.67155

1.67109

1.67065

1.67022

1.66980

1.66940

1.66901

1.66864

1.66827

1.66792

1.66757

1.66724

1.66691

1.66660

1.66629

1.66600

1.66571

1.66543

1.66515

1.66488

1.66462

1.66437

1.66412

2.01954

2.01808

2.01669

2.01537

2.01410

2.01290

2.01174

2.01063

2.00958

2.00856

2.00758

2.00665

2.00575

2.00488

2.00404

2.00324

2.00247

2.00172

2.00100

2.00030

1.99962

1.99897

1.99834

1.99773

1.99714

1.99656

1.99601

1.99547

1.99495

1.99444

1.99394

1.99346

1.99300

1.99254

1.99210

1.99167

1.99125

1.99085

1.99045

1.99006

2.42080

2.41847

2.41625

2.41413

2.41212

2.41019

2.40835

2.40658

2.40489

2.40327

2.40172

2.40022

2.39879

2.39741

2.39608

2.39480

2.39357

2.39238

2.39123

2.39012

2.38905

2.38801

2.38701

2.38604

2.38510

2.38419

2.38330

2.38245

2.38161

2.38081

2.38002

2.37926

2.37852

2.37780

2.37710

2.37642

2.37576

2.37511

2.37448

2.37387

2.70118

2.69807

2.69510

2.69228

2.68959

2.68701

2.68456

2.68220

2.67995

2.67779

2.67572

2.67373

2.67182

2.66998

2.66822

2.66651

2.66487

2.66329

2.66176

2.66028

2.65886

2.65748

2.65615

2.65485

2.65360

2.65239

2.65122

2.65008

2.64898

2.64790

2.64686

2.64585

2.64487

2.64391

2.64298

2.64208

2.64120

2.64034

2.63950

2.63869

3.30127

3.29595

3.29089

3.28607

3.28148

3.27710

3.27291

3.26891

3.26508

3.26141

3.25789

3.25451

3.25127

3.24815

3.24515

3.24226

3.23948

3.23680

3.23421

3.23171

3.22930

3.22696

3.22471

3.22253

3.22041

3.21837

3.21639

3.21446

3.21260

3.21079

3.20903

3.20733

3.20567

3.20406

3.20249

3.20096

3.19948

3.19804

3.19663

3.19526

Page 90: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

0.67753

0.67749

0.67746

0.67742

0.67739

0.67735

0.67732

0.67729

0.67726

0.67723

0.67720

0.67717

0.67714

0.67711

0.67708

0.67705

0.67703

0.67700

0.67698

0.67695

0.67693

0.67690

0.67688

0.67686

0.67683

0.67681

0.67679

0.67677

0.67675

0.67673

0.67671

0.67669

0.67667

0.67665

0.67663

0.67661

0.67659

0.67657

0.67656

0.67654

1.29209

1.29196

1.29183

1.29171

1.29159

1.29147

1.29136

1.29125

1.29114

1.29103

1.29092

1.29082

1.29072

1.29062

1.29053

1.29043

1.29034

1.29025

1.29016

1.29007

1.28999

1.28991

1.28982

1.28974

1.28967

1.28959

1.28951

1.28944

1.28937

1.28930

1.28922

1.28916

1.28909

1.28902

1.28896

1.28889

1.28883

1.28877

1.28871

1.28865

1.66388

1.66365

1.66342

1.66320

1.66298

1.66277

1.66256

1.66235

1.66216

1.66196

1.66177

1.66159

1.66140

1.66123

1.66105

1.66088

1.66071

1.66055

1.66039

1.66023

1.66008

1.65993

1.65978

1.65964

1.65950

1.65936

1.65922

1.65909

1.65895

1.65882

1.65870

1.65857

1.65845

1.65833

1.65821

1.65810

1.65798

1.65787

1.65776

1.65765

1.98969

1.98932

1.98896

1.98861

1.98827

1.98793

1.98761

1.98729

1.98698

1.98667

1.98638

1.98609

1.98580

1.98552

1.98525

1.98498

1.98472

1.98447

1.98422

1.98397

1.98373

1.98350

1.98326

1.98304

1.98282

1.98260

1.98238

1.98217

1.98197

1.98177

1.98157

1.98137

1.98118

1.98099

1.98081

1.98063

1.98045

1.98027

1.98010

1.97993

2.37327

2.37269

2.37212

2.37156

2.37102

2.37049

2.36998

2.36947

2.36898

2.36850

2.36803

2.36757

2.36712

2.36667

2.36624

2.36582

2.36541

2.36500

2.36461

2.36422

2.36384

2.36346

2.36310

2.36274

2.36239

2.36204

2.36170

2.36137

2.36105

2.36073

2.36041

2.36010

2.35980

2.35950

2.35921

2.35892

2.35864

2.35837

2.35809

2.35782

2.63790

2.63712

2.63637

2.63563

2.63491

2.63421

2.63353

2.63286

2.63220

2.63157

2.63094

2.63033

2.62973

2.62915

2.62858

2.62802

2.62747

2.62693

2.62641

2.62589

2.62539

2.62489

2.62441

2.62393

2.62347

2.62301

2.62256

2.62212

2.62169

2.62126

2.62085

2.62044

2.62004

2.61964

2.61926

2.61888

2.61850

2.61814

2.61778

2.61742

3.19392

3.19262

3.19135

3.19011

3.18890

3.18772

3.18657

3.18544

3.18434

3.18327

3.18222

3.18119

3.18019

3.17921

3.17825

3.17731

3.17639

3.17549

3.17460

3.17374

3.17289

3.17206

3.17125

3.17045

3.16967

3.16890

3.16815

3.16741

3.16669

3.16598

3.16528

3.16460

3.16392

3.16326

3.16262

3.16198

3.16135

3.16074

3.16013

3.15954

Page 91: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

0.67652

0.67651

0.67649

0.67647

0.67646

0.67644

0.67643

0.67641

0.67640

0.67638

0.67637

0.67635

0.67634

0.67633

0.67631

0.67630

0.67628

0.67627

0.67626

0.67625

0.67623

0.67622

0.67621

0.67620

0.67619

0.67617

0.67616

0.67615

0.67614

0.67613

0.67612

0.67611

0.67610

0.67609

0.67608

0.67607

0.67606

0.67605

0.67604

0.67603

1.28859

1.28853

1.28847

1.28842

1.28836

1.28831

1.28825

1.28820

1.28815

1.28810

1.28805

1.28800

1.28795

1.28790

1.28785

1.28781

1.28776

1.28772

1.28767

1.28763

1.28758

1.28754

1.28750

1.28746

1.28742

1.28738

1.28734

1.28730

1.28726

1.28722

1.28718

1.28715

1.28711

1.28707

1.28704

1.28700

1.28697

1.28693

1.28690

1.28687

1.65754

1.65744

1.65734

1.65723

1.65714

1.65704

1.65694

1.65685

1.65675

1.65666

1.65657

1.65648

1.65639

1.65630

1.65622

1.65613

1.65605

1.65597

1.65589

1.65581

1.65573

1.65566

1.65558

1.65550

1.65543

1.65536

1.65529

1.65521

1.65514

1.65508

1.65501

1.65494

1.65487

1.65481

1.65474

1.65468

1.65462

1.65455

1.65449

1.65443

1.97976

1.97960

1.97944

1.97928

1.97912

1.97897

1.97882

1.97867

1.97852

1.97838

1.97824

1.97810

1.97796

1.97783

1.97769

1.97756

1.97743

1.97730

1.97718

1.97705

1.97693

1.97681

1.97669

1.97658

1.97646

1.97635

1.97623

1.97612

1.97601

1.97591

1.97580

1.97569

1.97559

1.97549

1.97539

1.97529

1.97519

1.97509

1.97500

1.97490

2.35756

2.35730

2.35705

2.35680

2.35655

2.35631

2.35607

2.35583

2.35560

2.35537

2.35515

2.35493

2.35471

2.35450

2.35429

2.35408

2.35387

2.35367

2.35347

2.35328

2.35309

2.35289

2.35271

2.35252

2.35234

2.35216

2.35198

2.35181

2.35163

2.35146

2.35130

2.35113

2.35097

2.35081

2.35065

2.35049

2.35033

2.35018

2.35003

2.34988

2.61707

2.61673

2.61639

2.61606

2.61573

2.61541

2.61510

2.61478

2.61448

2.61418

2.61388

2.61359

2.61330

2.61302

2.61274

2.61246

2.61219

2.61193

2.61166

2.61140

2.61115

2.61090

2.61065

2.61040

2.61016

2.60992

2.60969

2.60946

2.60923

2.60900

2.60878

2.60856

2.60834

2.60813

2.60792

2.60771

2.60751

2.60730

2.60710

2.60691

3.15895

3.15838

3.15781

3.15726

3.15671

3.15617

3.15565

3.15512

3.15461

3.15411

3.15361

3.15312

3.15264

3.15217

3.15170

3.15124

3.15079

3.15034

3.14990

3.14947

3.14904

3.14862

3.14820

3.14779

3.14739

3.14699

3.14660

3.14621

3.14583

3.14545

3.14508

3.14471

3.14435

3.14400

3.14364

3.14330

3.14295

3.14261

3.14228

3.14195

Page 92: PENGARUH INFLASI, BI RATE, DAN KURS TERHADAP INDEX …

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : Cindi Yolanda

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir :Padang, 18 Januari 1997

NIM : EES150634

Alamat

1. Alamat Asal : Jln. Batang Lawe, Kec. Sungai pagu, Kab. Solok Selatan

2. Alamat Sekarag : Jln. Kapten A Hasan No.100, Kel. Simpang IV Sipin,

Kec. Telanai Pura, Kota Jambi

No. Tlpn/Hp : 081277825566

Nama Ayah : Syamsurizal

Nama Ibu : Rosemery Arifa

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 23 Kp. Palak : Lulus 2009

2. SMP Negeri 1 Solok Selatan : Lulus 2012

3. SMA Negeri 1 Solok Selatan : Lulus 2015

4. UIN STS Jambi : Sekarang

Jambi, September 2019

Cindi Yolanda

EES. 150634