epidemiologi tb

3
EPIDEMIOLOGI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok pada pelajar Sekolah Menengah Atas Budi Luhur Kembang Mertha Kecamatan Dumoga timur Kabupaten Bolaang Mongodow February 10, 2013 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas Budi Luhur Kembang Mertha Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaangmongodow. Dewa Ayu R. S. Yulianthiningsih, dr. Budi T. Ratag, dr. Joy A. M Rattu, dr. Woodford B. S Joseph ABSTRAK Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari- hari. Orang yang merokok termasuk remaja laki-laki, remaja perempuan, dan orang tua yang dapat merugikan kesehatan mereka. Berdasarkan data dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) WHO pada 2006 mengungkapkan bahwa, 37,3% anak-anak usia 13 hingga 15 tahun di Indonesia sudah merokok.Dalam GYTS 2007, jumlah perokok anak usia 13-18 tahun di Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia, bahkan tiga dari sepuluh pelajar di Indonesia (30,9%) mulai merokok sebelum umur 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan merokok Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study yang menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya dan penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Mengengah Atas Budi Luhur Desa Kembang Mertha Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan Mei tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelajar kelas X dan XI dengan total siswa 68 orang dengan Sampel yang diambil adalah seluruh pelajar kelas X dan XI (total populasi). Analisis data yang digunakan yaitu ana lisis bivariat dengan uji statistiknya adalah Spearman Rank (CI= 95% dan ἀ= 0,05). Berdasarkan hasil penelitian pada responden sebanyak 68 pelajar yang terdiri dari 34 (50%) pelajar /responden laki-laki dan 34 (50%) pelajar / responden perempuan ditemukan bahwa persentase pelajar yang berpengetahuan baik tentang bahaya merokok sebesar 69,1% dan pelajar yang berpengetahuan tidak baik tentang bahaya merokok sebesar 30,9% , pelajar yang memiliki sikap yang baik tentang bahaya merokok sebesar 42,6% dan sebesar 57,4% pelajar memiliki sikap yang tidak baik tentang bahaya merokok. Pelajar yang memiliki tindakan pencegahan yang baik sebanyak 66,2% sedangkan

Upload: chandrahidayat

Post on 02-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

EPIDEMIOLOGIHubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok pada pelajar Sekolah Menengah Atas Budi Luhur Kembang Mertha Kecamatan Dumoga timur Kabupaten Bolaang MongodowFebruary 10, 2013Hubungan AntaraTingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas Budi Luhur Kembang Mertha Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaangmongodow.Dewa Ayu R. S. Yulianthiningsih,dr. Budi T. Ratag, dr. Joy A. M Rattu, dr. Woodford B. S JosephABSTRAKMerokok merupakan salah satu kebiasaan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang merokok termasuk remaja laki-laki, remaja perempuan, dan orang tua yang dapat merugikan kesehatan mereka. Berdasarkan data dariGlobal Youth Tobacco Survey(GYTS) WHO pada 2006 mengungkapkan bahwa, 37,3% anak-anak usia 13 hingga 15 tahun di Indonesia sudah merokok.Dalam GYTS 2007, jumlah perokok anak usia 13-18 tahun di Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia, bahkan tiga dari sepuluh pelajar di Indonesia (30,9%) mulai merokok sebelum umur 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan merokokPenelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desaincross sectional studyyang menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya dan penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Mengengah Atas Budi Luhur Desa Kembang Mertha Kecamatan Dumoga Timur Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan Mei tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelajar kelas X dan XI dengan total siswa 68 orang dengan Sampel yang diambil adalah seluruh pelajar kelas X dan XI (total populasi). Analisis data yang digunakan yaitu ana lisis bivariat dengan uji statistiknya adalahSpearman Rank(CI= 95% dan = 0,05).Berdasarkan hasil penelitian pada responden sebanyak 68 pelajar yang terdiri dari 34 (50%) pelajar /responden laki-laki dan 34 (50%) pelajar / responden perempuan ditemukan bahwa persentase pelajar yang berpengetahuan baik tentang bahaya merokok sebesar 69,1% dan pelajar yang berpengetahuan tidak baik tentang bahaya merokok sebesar 30,9% , pelajar yang memiliki sikap yang baik tentang bahaya merokok sebesar 42,6% dan sebesar 57,4% pelajar memiliki sikap yang tidak baik tentang bahaya merokok. Pelajar yang memiliki tindakan pencegahan yang baik sebanyak 66,2% sedangkan pelajar yang memiliki tindakan pencegahan yang tidak baik sebesar 33,8%. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa nilaip= 0,038 dan nilair= 0,252 pada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan merokok dan nilaip=0,141 dan nilair= 0.181pada sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan merokok.Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan merokok tetapi pada sikap tentang bahaya merokok dengan tindakan pencegahan merokok tidak terdapat hubungan. Diperlukan upaya-upaya meningkatkan pengetahuan pelajar tentang bahaya merokok melalui kegiatan penyuluhan yang disertai dengan media informasi.Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, tindakan, pencegahan merokok, pelajar

The Relationship Between Knowledge And Attitude on The Danger of Smoking with The Practice of Smoking Prevention Amongst Students of Budi Luhur Kembang Mertha Senior High School At Dumoga Subdistrict, Bolaang Mongondow RegencyDewa Ayu R. S. Yulianthiningsih,dr. Budi T. Ratag, dr. Joy A. M Rattu,dr. Woodford B. S JosephABSTRACTSmoking is one of the habits commonly found in everyday life. Smoking people including male and female adolescents and elderly people could harm their health. Based on the data ofGlobal Youth Tobacco Survey(GYTS) of WHO in 2006, it was revealed that 37.3% young people aged 13 15 years old in Indonesia had been smoking in that year. In GYTS 2007, the number of smokers amongst these ages in Indonesia ranked 1st in Asia, even 3 out of 10 (30.9%) students in Indonesia started smoking before age of ten.This research aimed at finding out and analysing the relationship between knowledge and attitude on the danger of smoking and with the practice of smoking prevention.This research is an observationally analytic research with a cross-sectional study design. The instrument used was questionairre and this study was carried out in Budi Luhur Desa Kembang Mertha Senior High School at Dumoga Timur Sub District, The Regency of Bolaang Mongondow in May 2012. The population was the students of Class X and XI with the total of 68 students (respondents) and the sampling used was total sampling. Bivariate analysis was performed usingSpearman Rank test(CI=95% and =0.05).The results showed that amongst 68 respondents consisting of 34 (50%) males and 34 (50%) females, the percentage of students who had good knowledge was 69.1% and the rest (30.9%) had poor knowledge on the danger of smoking. There was 42.6% students categorized good in attitude and 57.4% of them were poor in attitude on the danger of smoking. Furthermore, 66.2% of students had good practice on smoking prevention while 33.8% were poor on smoking prevention. Based on bivariate analysis, the probability and correlation coefficient for the relationship between knowledge and practice were 0,038 (p0.05) and correlation coefficient of 0,181.It can be concluded that there was a relationship between knowledge and practice while attitude on the danger of smoking and practice of smoking prevention had no relationship. It is needed to increase the knowledge of students about the danger of smoking through health education including distribution of information media.Keywords: knowledge, attitude, practice of smoking prevention, students