ekologi serangga topografi

10
Ekologi Serangga “Faktor Topografi” Kelompok 6 Anggota: 1. Syafri Yana (1210423031) 2. Yudya Isfhany (1210421002) 3. Siti Maisyarah (1210421010)

Upload: yudya-isfhany

Post on 09-Jul-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekologi serangga Topografi

Ekologi Serangga“Faktor Topografi”

Kelompok 6Anggota:

1. Syafri Yana (1210423031)2. Yudya Isfhany (1210421002)3. Siti Maisyarah (1210421010)

Page 2: Ekologi serangga Topografi

Faktor -faktor yang mempengaruhikehidupan serangga

1. Faktor dalam dari serangga (internal faktor)

2. Faktor lingkungan luar (external factor) atau environmental factor

Page 3: Ekologi serangga Topografi

Faktor Internal

Kemampuan berkembang biak ditentukan oleh:

1. Kecepatan berkembang biak (keperidian dan jangka waktu berkembang)

2. Perbandingan sex ratio serangga

Page 4: Ekologi serangga Topografi

Faktor lingkungan luar (external faktor)

a. Faktor biotis: musuh alami,kompetisi, makanan

b. Faktor abiotis (bukan makluk hidup) 1. Iklim (suhu, kelembaban ,cahaya, curah hujan, angin)

2. Topografis

Page 5: Ekologi serangga Topografi

Faktor topografis

Topografis suatu daerah mengambarkan situasi alam berupa: laut, sungai, gunung, bukit, padang pasir atau padang rumput.

Unsur topografis kerap kali menghambat /menghalangi pemencaran, dari suatu daerah ke daerah lain

Page 6: Ekologi serangga Topografi

Unsur seperti sifat fisis dan kimia mempunyai efek langsung terhadap kecocokan lingkungan tertentu bagi jenis serangga

Jenis tanah akan menentukan kecocokan tanaman yang tumbuh. Tanaman yang tumbuh baik akan mempengaruhi serangga yang makan tanaman tersebut.

Page 7: Ekologi serangga Topografi

Pengaruh ketinggian tempat terhadap komunitas serangga telah banyak diteliti dan dampaknya terhadap berbagai jenis taksa, juga sangat beragam

Axmacher et al. (2004): keanekaragaman spesies ngengat lebih rendah pada ketinggian tempat yang lebih tinggi

Page 8: Ekologi serangga Topografi

Pada subfamili Larentiinae, terjadi peningkatan proporsi spesies dengan meningkatnya ketinggian tempat.

Hal ini kemungkinan disebabkan: mendapatkan keuntungan dari predasi yang lebih rendah (Brehm & Fiedler 2003).

Page 9: Ekologi serangga Topografi

● Beberapa kelompok taksa yang lain memperlihatkan kecenderungan yang sama terhadap perbedaan ketinggian tempat.

○ Romero-Alcaraz & Avila (2000): terdapat hubungan yang positif antara kelimpahan dan keanekaragaman kumbang koprofagus (dung beetle) dengan ketinggian tempat dan tipe habitat.

○ Hal yang sama juga didapatkan pada spesies semut. Keberadaan jumlah spesies semut yang unik cenderung meningkat dengan meningkatnya ketinggian tempat (Sanders et al. 2003).

Page 10: Ekologi serangga Topografi

Referensi

Arneti astri . 2013. Bahan Kuliah IHPT. Pdf

Hasmiandy Hamid. Ekologi Serangga. Jurusan Hama & Penyakit Tumbuhan / PS. Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas