02_peta topografi dan tematik
TRANSCRIPT
ASISTENSI KARTOGRAFI
REVIEW PETA TOPOGRAFI DAN PETA TEMATIK
Disusun oleh :
Hamidatul Aminah (3515100043)
TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2015
PETA TEMATIK
A. Informasi di dalam peta :
Peta diatas adalah Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto yang terletak di
Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Selain itu, DAS Limboto berbatasan dengan DAS
– DAS yang lain seperti : di sebelah utara berbetasan dengan DAS posso, disebelah selatan
ada DAS Batudaa pantai, DAS Paguyaman di sebelah barat dan DAS Bolango di sebelah
timur.
Berdasarkan gambar peta tersebut, kita dapat mengetahui jenis – jenis tanah yang
berada di sekitar DAS tersebut. Jenis tanah tersebut dibedakan menggunakan warna. Hal ini
akan membantu pembaca untuk mengetahui potensi daerah dalam menyerap air hujan yang
turun, karena setiap tanah memiliki karakteristik tersendiri dalam penyerapan air hujan.
Peta daerah DAS Limboto ini juga memberikan informasi tentang alur aliran sungai
yang mengalir dari setiap daerah menuju ke Danau Limboto. Pada wilayah DAS sendiri
terdiri dari beberapa sub – sub DAS yang terletak dari bagian hulu hingga bagian hilir sungai.
DAS digunakan oleh manusia dalam berbagai kegiatan, antara lain : pertanian, tempat
saluran irigasi, pembangkit tenaga listrik, rekreasi, industri dan lain – lain.
B. Komponen – komponen dalam peta :
1. Judul peta :
PETA JENIS TANAH
Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo
2. Garis tepi :
Peta tematik diatas menggunakan batas garis tepi berupa garis hitam tipis dan garis
hitam tebal.
3. Garis astronomis
Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur suatu tempat. DAS limboto
memiliki garis/letak astronomis di 122° 42' 0.24 – 123° 03' 1.17 BT dan 00° 30'
2.035 – 00° 47' 0.49 LU
4. Skala peta :
Peta tematik diatas memilki skala 1: 200.000
Artinya setiap 1 cm di peta jaraknya sama dengan 2 km di lapangan.
Selain menggunakan skala numerik, peta ini juga terdapat skala grafis untuk
menunjukkan ke-akuratan jarak pada peta.
5. Simbol
Pada peta tersebut terdapat beberapa simbol, antara lain :
- Simbol garis : garis berwarna biru, merah dan hitam baik berupa garis tebal, tipis
ataupun garis putus – putus.
- Simbol lingkaran : lingkaran berwarna hijau
6. Orientasi :
Orientasi atau arah pada peta ini ditunjukkan oleh gambar arah mata angin di bagian
kanan atas peta.
7. Legenda
Keterangan dalam peta menjelaskan maksud dari perbedaan gradasi warna dan simbol
– simbol dalam peta tersebut agar pembaca mudah mengerti atau tidak kebingungan
saat membaca peta tersebut.
8. Inset
Inset dalam peta ini terletak di bagian pojok kanan bawah yang mana peta DAS
merupakan daerah yang berada dalam kotak.
9. Sumber dan tahun pembuatan
Peta ini dibuat oleh Muh. Ramdhan Oli’l, seorang Magister pengelolaan Sumberdaya
Air UGM. Selain melakukan survey langsung di lapangan, beliau juga mengambil
sumber data dari Peta RBI Digital Provinsi Gorontalo dan BPDAS Bone Bolango
Provinsi Gorontalo.
C. Opini terhadap peta :
Menurut pendapat saya, peta ini sangat informatif karena menggambarkan
tentang lokasi – lokasi jenis tanah pada DAS Limboto yang dibedakan menggunakan
warna dan gradasinya. Selain itu, peta ini bisa menjadi acuan untuk warga sekitar
untuk mengetahui daerah mana yang perlu diperhatikan atau dilestarikan agar
meminimalisir kerusakan pada DAS, caranya dengan mengetahui karakteristik dari
setiap tanah pada daerah tersebut.
Data – data dalam peta dan penggambarannya cukup mewakili agar dapat
dimengerti oleh pembaca. Namun, ada beberapa komponen peta yang tidak tercantum
di dalamnya, salah satunya adalah tahun pembuatan peta.
PETA TOPOGRAFI
A. Informasi di dalam peta :
Berdasarkan peta topografi diatas kita dapat mengetahui letak dan kondisi kabupaten
Sumbawa barat yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat . Wilayah tersebut termasuk
daerah dataran menengah karena kawasannya tidak begitu landai dan bukan daerah tempat
gunung, melainkan perbukitan, artinya tempat itu cocok untuk pemukiman penduduk.
Namun, terlihat jelas bahwa ada satu gunung yang ketinggiannya melebihi 1000 meter,
tetapi tidak terletak tepat di kabupaten Sumbawa barat. Perbedaan gradasi warna dan
pemberian kontur pada wilayah dalam peta membuat pembaca mengerti akan perbedaaan
ketinggian yang signifikan, sehingga dapat memperkirakan tempat mana yang berpotensi
terjadi bencana.
B. Komponen – komponen dalam peta :
1. Judul peta :
PETA TOPOGRAFI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
2. Garis tepi :
Peta tematik diatas menggunakan batas garis tepi berupa garis hitam tipis dan garis
hitam tebal.
3. Garis astronomis
Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur suatu tempat. Kabupaten
Sumbawa Barat memiliki garis/letak astronomis di 116° 42' 00'' – 117° 08' 00'' BT
dan 08° 22,5' 00'' – 09° 05' 00'' LS
4. Skala peta :
Peta tematik diatas memilki skala 1: 250.000 di kertas A1
Artinya setiap 1 cm di peta jaraknya sama dengan 2,5 km di lapangan.
Selain menggunakan skala numerik, peta ini juga terdapat skala grafis dan skala
verbal untuk menunjukkan ke-akuratan jarak pada peta.
5. Simbol
Pada peta tersebut terdapat beberapa simbol yang dipisahkan berdasarkan
kegunaanya, antara lain : simbol untuk batas administrasi, jaringan jalan, transportasi
dan hidrologi.
6. Orientasi :
Orientasi atau arah pada peta ini ditunjukkan oleh gambar arah mata angin yang
terletak di bagian bawah bersama skala.
7. Legenda
Keterangan dalam peta menjelaskan maksud dari perbedaan gradasi warna dan simbol
– simbol dalam peta tersebut agar pembaca mudah mengerti atau tidak kebingungan
saat membaca peta tersebut.
8. Inset
Inset dalam peta ini terletak di bagian pojok kanan bawah yang mana peta kabupaten
Sumbawa Barat merupakan daerah yang berada dalam kotak berwarna merah.
9. Sumber dan tahun pembuatan
Peta ini dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal
23 Juni 2010. Gambar background dari ESRI Shade Relief World 2D dan tetap
mengacu pada Peta dasar digital dari BAKOSURTANAL atau BIG (Badan Informasi
Geospasial). ID Map : 2010-06-23_ID-P13-250K_index
C. Opini terhadap peta :
Menurut pendapat saya, peta ini bagus sekali. Ketelitian sangat ditonjolkan
dengan adanya kontur di ketinggian yang terpaut 100 meter. Bahkan gradasi warna
yang sangat mewakili tiap daerah menambah ke-akuratan peta. Peta rupa bumi ini
bias menjadi acuan untuk pembaca yang ingin mengetahui detail topografi kabupaten
Sumbawa barat. Namun, peta ini tidak hanya menggambarkan kabupaten Sumbawa
barat, tetapi juga kabupaten di sekitarnya, begitupun simbol pada legenda yang tidak
semuanya ada atau digambar dalam peta tersebut. Hal ini bisa dikarenakan peta
kabupaten Sumbawa barat merupakan salah satu dari kesatuan gpeta NTB yang di
pecah, namun legenda pada peta merupakan gabungan dari semua symbol – symbol
dalam peta NTB tersebut.