ekologi

39
EKOLOGI Oleh : 1. Yohannes Sinurat 2. Meily Putri Hutagalung 3. Feriani Bu’ulolo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khatolik Sumatera Utara MEDAN 2015

Upload: safnalzeryositepu

Post on 04-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Biologi

TRANSCRIPT

EKOLOGI

Oleh :1. Yohannes Sinurat

2. Meily Putri Hutagalung3. Feriani Bu’ulolo

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Khatolik Sumatera UtaraMEDAN2015

POPUALSI DAN DINAMIKA POPULASI

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Sedangkan Dinamika adalah suatu kumpulan dari dua atau lebih individu di mana perubahan individu satu dapat mempengaruhi individu lain.  

Sifat-Sifat Karakteristik Populasi

Kepadatan populasi (Desity)

Kelahiran (Natality/ laju

kelahiran)

Kematian (Mortality/

laju kematian)

Penyebaran umur

Pertumbuhan populasi

Penyebaran populasi

1. KEPADATAN POPULASI (DENSITY)

Kepadatan populasi merupakan besaran atau ukuran banyaknya individu didalam suatu populasi yang dihubungkan dengan satuan ruang atau tempat. Secara umum dapat dikemukakan sebagai jumlah individu individu per satuan daerah.

BEBERAPA METODE UNTUK MENGUKUR KEPADATAN POPULASI

1. Metode Penghitungan MenyeluruhPenghitungan menyeluruh yaitu cara yang paling langsung untuk mengerti berapakah makhluk yang di pertanyakan di suatu daerah adalah menghitung makhluk tersebut semuanya.

2. Metode menandai dan menangkap kembali Metoda ini pada dasarnya menangkap sejumlah individu dari suatu populasi hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap kemudian diberi tanda yang mudah di baca, kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek. Setelah beberapa hari ditangkap kembali dan dihitung yang bertanda yang tertangkap. Dari dua kali hasil penangkapan dapat diduga ukuran atau besarnya populasi (N) dengan rumus:

 

Dimana :N= besarnya populasi total. a =jumlah induvidu yang tertangkap pada

penangkapan pertama.n = jumlah induvidu yang tertangkap

pada penangkapan kedua.r =Individu yang bertanda dari penangkapan

pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua.

2. KELAHIRAN (NATALITY/ LAJU KELAHIRAN)

Salah satu sifat populasi untuk bertambahnya jumlahnya merupakan produksi individu-individu baru di dalam populasi. Ada 2 tipe kelahiran

Kelahiran maksimum ( kelahiran fisiologi / absolut )Yaitu produksi maksimum dari individu individu baru dalam populasi pada kondisi yang ideal ( tidak ada factor factor lingkungan yang membatasi reproduksi, hanya dibatasi oleh factor fisiologi individu sendiri).

Kelahiran ekologi Yaitu produksi individu individu baru didalam populasi pada kondisi lingkungan yang ada, dimana banyak factor yang dapat membatasi angka kelahirannya atau sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya.

.Laju kelahiran suatu populasi biasanya dirumuskan sebagai berikut :

= sebagai laju kelahiran populasi,

pertambahan jumlah individu individu baru dalam populasi persatuan waktu. Dimana : N = jumlah individu baru yang ada didalam populasin = individu individu baru dalam populasit = waktu

3.KEMATIAN (MORTALITY)

Merupakan kematian individu-individu di dalam populasi sama halnya dengan kelahiran maka ada 2 tipe kematian yaitu:a. Kematian minimum (kematian fisiologi)Kematian individu dalam kondisi lingkungan yang ideal tidak ada factor pembatas yang mempercepat kematian. Kematian ini disebabkan semata mata karena factor fisiologi, angka kematian ini akan konstan bagi suatu populasi. Pada keadaan ideal sebagian besar individu di dalam populasi dapat mencapai “umur tua” sebagai umur fisiologi.

b. Kematian ekologi ( kematian yang nyata )Kematian yang banyak dipengaruhi oleh factor pembatas seperti kondisi lingkungan. Angka kematian ini selalu berubah ubah bagi suatu populasi. Individu individu didalam populasi hanya mencapai “umur ekologi”. Dirumuskan dalam :

= laju kematian populasi ,

Nisbah antara angka kelahiran dan kematian disebut “Vital indeks” yang dapat dirumuskan

dalam bentuk persen (%) : = x 100 %

PENYEBARAN POPULASI

Penyebaran umur penting bagi populasi karena di pengaruhi oleh angka kelahiran dan kematian. Populasi yang sedang berkembang cepat biasanya didominasi oleh individu individu muda. Sedangkan populasi yang stationer ( kelompok umur merata ) sebagian besar terdiri dari individu individu berumur tua. Populasi mempunyai kecendrungan untuk mengarah kepada penyebaran umur yang mantap atau normal. Jika keadaan normal ini sudah terpenuhi dan stabil, suatu saat mendapat gangguan yang luar biasa, maka akan mengakibatkan perubahan perubahan terhadap angka kelahiran dan kematian.

Ada 3 (tiga) tipe piramida umur, yaitu/: Piramida dengan dasar lebar (bentuk segitiga)

Menunjukan persentase tinggi dari individu-individu muda dalam populasi. Didalam populasi di mana kelompok umur individu muda tinggi biasanya laju kelahiran tinggi dan dapat saja pertumbuhan populasi eksponensial.

Piramida bentuk genta (lonceng)

Menunjukan proporsi yang seimbang dari individu-individu muda sampai tua. Selanjutnya laju pertumbuhan populasi konstan dan stabil. Fase kelompok umur sebelum reproduksi menjadi seimbang berbeda sedikit saja dan kelompok umur setelah reproduksi menjadi kecil. Selanjutnya piramida umur populasi memberikan struktur bentuk genta atau lonceng.

Piramida bentuk kendi (pasu, jambangan)

Menunjukan persentasi yang rendah untuk individu-individu muda dan proporsi besar pada fase setelah reproduksi. Hal ini dapat terjadi kalau laju kelahiran secara drastic dikurangi (diturunkan) maka jumlah individu sebelum reproduksi menjadi kecil dan lebih rendah dari kelompok reproduksi dan setelah reproduksi. Hal ini akan memberikan piramida umur bentuk kendi. Biasanya populasi yang demikian sedang menuju kepunahan.

PERTUMBUHAN POPULASI

Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di dalam populasi itu lebih besar dar laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa laju emigrasi.

Pertumbuhan EksponensialPertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa ada persaingan dan lain sebagainya.

Pertumbuhan Sigmoid / logistikPada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capat sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra spesies (fase akselerasi negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih seimbang (fase keseimbangan).

PENYEBARAN POPULASI

Merupakan pergerakan individu individu kedalam atau keluar dari populasi. Penyebaran populasi ini disebabkan karena dorongan untuk mencari makanan, menghindari diri dari para predator, pengaruh iklim, ketersediaan air, dapat terbawa nvert, mencari tempat yang lebih layak, kebiasaan kawin atau pengaruh seksual dan factor fisik lainnya. Penyebaran populasi dapat terbagi menjadi 3 pola, yaitu :

Emigrasi Suatu pergerakan individu keluar tempat dari tempat / daerah populasinya ke tempat yang lainnya dan individu tersebut tinggal secara permanen di tempat yang baru.

Imigrasi Suatu pergerakan individu populasi ke dalam suatu daerah populasi dan individu tersebut meninggalkan daerah populasinya, selanjutnya tinggal ditempat baru.

Migrasi Pergerakan dua arah, ke luar dan masuk populasi atau populasi pergi dan dating secara periodic selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Maka, individu individu suatu populasi akan berpindah tempat, sedangkan jika sudah menguntungkan akan kembali ketempat asal. Migrasi ini dapat terjadi secara musiman atau tahunan.

STRUKTUR INDIVIDU DI DALAM POPULASI

Individu-individu di dalam populasi menyebar di dalam tiga pola yaitu:

Acak (random) Teratur/ seragam (uniform), lebih teratur

daripada yang acak. Berkelompok (clumped), tidak acak dan

menggerombol.

 Gambar : pola penyebaran individu di dalam

populasi

Di alam penyebaran secara acak jarang terjadi, penyebaran secara acak akan terjadi jika lingkungan populasinya atau keadaan lingkungan populasinya atau keadaan lingkungan homogen.

Penyebaran individu di dalam populasi teratur (uniform) terjadi bilamana dalam persaingan yang keras diantara individu-individu dalam populasi, sehingga timbul kompetisi (pertentangan) yang positif, yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama.

Penyebaran individu di dalam populasi menggerombol (clumped) hal ini yang umum terjadi di alam. Individu-individu menunjukkan derajat pengelompokan karena adanya factor-faktor lingkungan.

PENGERTIAN KOMUNITAS

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Setiap komunitas tidak harus menempati daerah yang luas, artinya komunitas dapat mempunyai ukuran berapa pun. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. 

MACAM MACAM KOMUNITAS

Merupakan komunitas yang terdapat didaerah berair misalnya dilaut, di danau, di sungai, di parit atau dikolam.

Merupakan komunitas yang terdapat didaratan misalnya di pekarangan, di hutan, di padang rumput,dan dipadang pasir.

1.      Komunitas Akuatik

2.      Komunitas terrestrial

STRUKTUR KOMUNITAS

1.      Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Vitalitas menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme.

2.      Kuantitatif, seperti Frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi kehadiran merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran suatu spesies di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan sebagai jumlah atau biomassa per unit contoh, atau persatuan luas/volume, atau persatuan penangkapan.

STRUKTUR KOMUNITAS

3.      Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti terarah dan dapat diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya dan memerlukan waktu. Proses ini berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem yang disebut klimas. Dalam tingkat ini komunitas sudah mengalami homoestosis. Menurut konsep mutahir suksesi merupakan pergantian jenis-jenis pioner oleh jenis-jenis yang lebih mantap yang sangat sesuai dengan lingkungannya.

Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan mengambul beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak. Sifat yang dapat dilihat dari suatu komunitas yaitu :

1.      Bentuk atau struktur utama, seperti jenis dominan. Bentuk hidup atau indikator lainnya seperti hutan pinus, hutan aghatis, dan hutan jati. Dapat juga berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti hutan sklerofil.

2.      Berdasarkan habitat fisik dari komunitas seperti komunitas hamparan lumpur, komunitas pantai pasir, dan komunitas lautan.

3.      Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme komunitas.

4.      Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat di daerah tropik dengan curah hujan yang terbagi rata sepanjang tahun, maka disebut hutan hujan tropik.

INTERAKSI ANTAR ORGANISME

Setiap individu tidak dapt berdiri sendiri, teapi selalu berinteraksi dengan individu sejenis atau lain jenis, baik dalam satu komuitas atau dengan komunitas lain.

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

NETRALISME

Netralisme adalah hubungan antar mahluk hidup berbeda jenis  yang tidak saling mempengaruhi, meskipun mahluk hidup tersebut berada dalam habitat yang sama.

contoh :  interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

PREDASI

Predasi merupakan interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Hubungan antara pemangsa dan hewan yang dimangsanya sangatlah erat, pemangsa tidak akan dapat hidup jika tidak ada mangsa. Selain itu, pemangsa juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa.

contoh : interaksi antara kucing dengan tikus, ular dengan katak, harimau dengan kijang.

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

MUTUALISME Mutualisme adalah hubungan

antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

2 jenis mutualisme :

-

1. Fakultatif Spesies yang dapat hidup tanpa

organisme partner mutualismenya.2. Obligatif hubungan yang terjadi antara 2 jenis

organisme yang hanya dapat hidup dengan bermutualisme.

Contoh : bunga dan lebah,semuat dan aphid, burung jalak dan kerbau, kacang tanah dan bakteri rhizobium.

Klik gambar

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

KOMENSALISME Komensalisme merupakan

hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan.

Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.

Klik gambar

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

PARASITISME

Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.

contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang

Klik gambar

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

INTERAKSI ANTAR POPULASI

Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung.

Interaksi antar populasi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. alelopati2. kompetisi

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

ALELOPATI Alelopati merupakan interaksi

antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.

Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

KOMPETISI

Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan.

Kompetisi dapat terjadi antar individu dalam spesies yang sama, yaitu kompetisi intraspesifik. Sedangkan antarindividu dari dua spesies yang berbeda yaitu kompetisi interspesifik.

Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.

Interaksi antar organisme

• Netralisme• Predasi• Mutualisme• Komensalisme• Parasitisme

Interaksi Antar populasi

• Alelopati• Kompetisi

Interaksi Antar komponen Biotik dengan Abiotik

EKOSISTEM DAN INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK DENGAN KOMPONEN ABIOTIK

Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:

Cahaya

6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2

Khlorophil

Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!

CO2 (Karbondioksida) ----- berasal dari udara

O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara Komponen Abiotik

Cahaya

Tumbuhan --------------------------------------------- Komponen Biotik

INTERAKSI ANTARA KOMPONEN BIOTIK DENGAN KOMPONEN ABIOTIK

INTERAKSI ANTARA KOMPONEN BIOTIK DENGAN KOMPONEN ABIOTIK

Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan rentang toleransi.

Hukum toleransi menyatakan bahwa “ keberadaan, kelimpahan, dan penyebaran

spesies tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan satu atau lebih faktor fisik dan

kimia lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut.”

Batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup

INTERAKSI ANTARA KOMPONEN BIOTIK DENGAN KOMPONEN ABIOTIK

Ada kalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis komponen biotik atau faktor pembatas. Contohnya curah hujan di daerah gurun.

Organisme pada ekosistem akuatik juga mempunyai faktor pembatas, yaitu suhu, cahaya matahari, oksigen terlarut, dan nutrisi.

Faktor pembatas lainnya adalah salinitas, yaitu jumlah mineral anorganik atau garam yang terlarut dalam air.

Thank’s for attention………See you!!!! Baabay