eko siswanto
TRANSCRIPT
BUDIDAYA TANAMAN KOPI BERKELANJUTAN DENGAN MENERAPKAN GAP
(GOOD AGRICULTURE PRACTIES)
Oleh :
Eko SiswantoNPM. 20063020002
PRODI MAGISTER AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN
UPN VETERAN JAWA TIMUR2020
POSISI INDONESIA DI PERKOPIAN DUNIA
Tantangan Utama
Budidaya Kopi
Produktivitas Rendah(bahan tanamn, GAP,
serangan OPT)
Isu Lingkungan (perkebunan –
merusak lingkungan –
pola lingkungan)
Climate Change(peningkatan suhu,
kekeringan, peningkatan intensitas
hujan)
Tenaga Kerja(biaya tinggi,
tenaga terampil terbatas,
regenerasi petani)
Produktivitas Kopi (Kg/Ha)? ∑Buah/ha:populasi*jumlah cabang produktif*jumlah dompol/cabang*jumlah buah/dompol
Nilai Konversi:- Robusta 1kg : (600-800
butir)- Arabika 1kg : (700-900
butir)
Rendemen :- Robusta : 21-25 %- Arabika : 17-20 %
Klon Unggul
Pemupukan
Sistem Pemangkasan
Pengelolaan Penaaung
Pengairan Faktor yang berpengaruh
terhadap produktivitas
Syarat PenaungPerakaran tidak mengganggu tanaman kopiTidak menjadi tanamaninang nematodaBatang dan cabang kuat sehingga tidak mudah patahTidak menggugurkan daunya ketika musim kemarauTahan pangkasPohonya tinggi dan berdaun kecil
PENAUNG
Karakteristik Pola Tanam kopi dengan penaung• Meningkatkan citrarasa kopi, kestabilan
produktifitas• Input pupuk rendah• Meningkatkan fungsi layanan lingkungan• Diverensiasi income