efektifitas bimbingan pra nikah calon pengantin …

101
EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN SEBAGAI UPAYA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS KUA KECAMATAN BATANG MASUMAI) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Starta Satu (S.1) dalam Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah OLEH: M. HASBI ASH-SHIDDIQI NIM: UB. 160225 PRODI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN

SEBAGAI UPAYA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH

(STUDI KASUS KUA KECAMATAN BATANG MASUMAI)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Starta Satu

(S.1) dalam Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah

OLEH:

M. HASBI ASH-SHIDDIQI

NIM: UB. 160225

PRODI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

ii

Page 3: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

iii

Page 4: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

iv

Page 5: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

v

MOTTO

12:الروم

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-

isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,

dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”1 Ar-Rum:

21

1 Kementerian Agama Republik Indonesia, AL-Qur‟an dan Terjamahnya, (Bandung: PT

Sygma Examedia Arkanleema, 2007).hlm. 324

Page 6: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

vi

ABSTRAK

Tujuan dari pernikahan adalah mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan

hidup berkeluarga. Tetapi tetap saja ada terjadinya perceraian. Oleh sebab itu, untuk

menumbuhkan kesadaran dalam upaya mewujudkan keluarga yang sakinah

dibutuhkan program yang tepat terutama dari pemerintah melalui bimbingan pra

nikah oleh BP4 KUA. Dengan demikian patut diuji bimbingan pra nikah terutama

yang dilakukan KUA kec. Batang masumai yang efektif dalam membangun keluarga

sakinah.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan

menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur dan tahapan

bimbingan pra nikah dalam mewujudkan keluarga sakinah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan pra nikah yang dilakukan

KUA kec. Batang masumai sesuai dengan yang diharapkan. Bimbingan pra nikah

yang dilakukan KUA kec. Batang Masumai mampu memberikan edukasi dan

pemahaman yang cukup bagi para calon pasangan menikah terkait pemahaman

rumah tangga sehingga tujuan dalam membangun keluarga sakinah bias tercapai

dengan optimal melalui bimbingan pra nikah KUA kec. Batang masumai. Di

Kecamatan Batang Masumai angka perceraian pada tahun 2019 mencapai 8 peristiwa

dari 113 peristiwa pernikahan yang terjadi. Bimbingan pra nikah bagi remaja usia

nikah dan calon pengantin merupakan salah satu solusi dan kebutuhan bagi

masyarakat untuk mengatasi ataupun mengurangi terjadinya krisis perkawinan yang

berakhir pada perceraian. Prosedur bimbingan pra nikah yang dilaksanakan di Kantor

Urusan Agama kecamatan Batang Masumai yakni, Calon pengantin yang sudah

memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam undang-undang perkawinan maupu

yang diatur dalam aturan agama, harus mengikuti bimbingan calon pengantin dengan

membawa Permohonan untuk dibimbingan catin untuk mendapatkan materi

bimbingan oleh petugas yang ditugaskan oleh pengurus BP4. Efektifitas Pelaksanaan

bimbingan pra nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Masumai, dapat

dipahami bahwa dari 113 peristiwa pernikahan pada tahun 2019 sedangkan peristiwa

perceraian atau pasangan yang bermasalah yang berujung pada perceraian berjumlah

8 peristiwa, oleh karena itu dari analisa penulis bahwa pelaksanan bimbingan pra

nikah di Kantor Urusan Agama kecamatan Batang Masumai sudah dianggap efektif.

Kata kunci: Efektitas, Bimbingan Pra Nikah, Mewujudkan Keluarga Sakinah.

Page 7: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

vii

PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirrahim…

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil’alamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Kupersembahkan karya ini untuk kedua orang tua ku yang selalu mendoakan

yang terbaik untukku, dan juga kakak dan adikku yang aku cintai.

Terimakasih juga aku ucapkan kepada teman-teman yang membantuku selama

perkuliahan ini.

Teman seperjuangan KKN Septradinna Khumairoh yang sedikit banyak telah

membantu dalam penyelesaian penelitian ini dan juga adekku Intan Komalasari yang

senantiasa mengingatkanku untuk tidak bermalas-malasan.

Page 8: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, atas taufiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan yang terlalu berarti. Shalawat serta salam untuk

baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya ke alam yang terang

benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu pengetahuan.

Perjalan panjang yang luar biasa, yang sangat melelahkan kerja keras siang

malam demi menyelesaikan karya sederhana ini, namun akan terasa begitu indah

akan selalu penulis ingat dan kenang sebagai bahan kebanggaan dan candaan untuk

anak dan suami diwaktu yang telah ditakdirkan nanti, suka cita senang dan bahagia

semua itu telah dirasakan dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Efektifitas Bimbingan Pranikah Calon Pengantin Sebagai Upaya Dalam

Mewujudkan Keluarga Sakinah di KUA Kecamatan Batang Masumai” untuk

mendapatkan gelar Strata Satu (S1) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas

Dakwah di UIN STS Jambi, pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh rasa

syukur dan bahagia.

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri, namun banyak

pihak yang turut membantu serta memotivasi, bantuan dan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga

penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Dr. Edy Kusnadi, M.Phil selaku Dosen Pembimbing I yang selalu

membimbing dan memotivasi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

2. Ibuk Neneng Hasanah, S. Ag, M. Pd. I selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan yang positif kepada penulis untuk

menghasilkan skripsi yang lebih baik lagi.

3. Bapak Dr. A Yunus, M. Pd. I selaku ketua prodi Bimbingan Penyuluhan Islam

dan bapak Ahdiyat Mahendra, M. Hum Selaku Sekretaris Prodi Bimbingan

Penyuluhan Islam.

4. Bapak Dr.Zulqarnain,M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr.D.I.Ansusa Putra, LC,M.A.M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Arfan Aziz, M.Soc,Sc.,Ph.D selaku Wakil Dekan II Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Dr. Samin Batubara, M.H.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

ix

8. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asyari, M.A, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Ibuk Dr. Rofidoh, S.E., M.EI selaku

Wakil Rektor I, Bapak Dr. As‟Ad Isma, M.Pd selaku Wakil Rektor II, Bapak

Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA Selaku Wakil Rektor III Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Ibuk Dani Sartika, M. Si Selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memberikan arahan yang positif sejak semester satu sampai

semester delapan.

10. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat bermanfaat

bagi penulis di dunia dan di akhirat.

11. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

12. Kepala Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, beserta stafnya serta

kepala Perpustakaan wilayah jambi.

13. Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Batang Masumai beserta stafnya.

14. Teman-teman seperjuanganku BPI angkatan 2016

Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan

ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita semua.

Jambi, 14 September 2020

Penulis,

M. Hasbi Ash-Shiddiqi

UB. 160225

Page 10: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORIENTASI SKRIPSI ............................................ iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

ABTRAK .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Batasan Masalah ................................................................................. 5

D. Tujuan Penulisan ................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian.............................................................................. 6

F. Kerangka Teori ................................................................................... 6

G. Metode Penelitian ............................................................................... 20

H. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................ 23

I. Studi Relevan ..................................................................................... 23

BAB II GAMBARAN UMUM KUA KEC. BATANG MASUMAI

A. Profil Kua Kec. Batang Masumai ...................................................... 25

B. Visi dan Misi ...................................................................................... 27

C. Struktur Organisasi ............................................................................. 29

D. Basis Sosial KUA Kecamatan Batang Masumai................................ 31

E. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 31

F. Rencana Program Kerja ..................................................................... 33

Page 11: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

xi

BAB III PELAKSANAAN BIMBINGAN PRA NIKAH DI KUA KEC.

BATANG MASUMAI

A. Tahap Perencanaan Bimbingan Pra Nikah .................................... 44

B. Tahap Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah .................................... 46

C. Materi Bimbingan Pra Nikah ......................................................... 51

D. Media Bimbingan Pra Nikah ......................................................... 56

E. Metode Bimbingan Pra Nikah ....................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Realitas Pernikahan di KUA Kecamatan Batang Masumai .......... 58

B. Prosedur Bimbingan Pra Nikah Yang di Lakukan KUA

Kecamatan Batang Masumai ......................................................... 60

C. Efektifitas Pelaksanaan bimbingan Pra Nikah Yang

Dilakukan KUA Kecamatan Batang Masumai.............................. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 71

B. Implikasi ........................................................................................ 72

C. Saran .............................................................................................. 72

D. Kata Penutup ................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Data Penduduk menurut pemeluk agama ............................................ 35

Table 2.2: Data Nikah, Talaq, Cerai dan Rujuk tahun 2019 ................................. 37

Table 2.3: Data Nikah, Talaq, Cerai dan Rujuk tahun 2020 ................................. 38

Page 13: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kantor KUA Kec. Batang Masumai ................................................ 27

Gambar 2.2: Visi Misi KUA Kec. Batang Masumai ............................................ 28

Gambar 2.3: Motto KUA Kec. Batang Masumai .................................................. 29

Gambar 2.2: Struktur Organisasi KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020 ......... 30

Page 14: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI2

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

T ط „ ا

ẓ ظ B ب

„ ع T ث

Gh غ Th ث

f ف J ج

q ق H ح

k ك Kh خ

l ل D د

m م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

W و S ش

, ء Sh ش

Y ي ṣ ص

ḍ ض

B. Vokal dan Harkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

ىا A ا

Ā اِى ḭ

Aw ا ى Á ا ى U ا

Ū ا و I اِ

Ay ا و

2Tim penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS

Jambi (Jambi: Fak.UShuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.

Page 15: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

xv

C. Tā’ Marbūṭah

Transliterasi untuk ta marbutah ini ada dua macam:

1. Tā’ Marbūṭahyang mati atau mendapat harakat sukun, makatransliterasinya

adalah /h/.

Arab Indonesia

Salah صلاة

Mir‟āh مراة

2. Tā’ Marbūṭahhidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah, dandammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

Wizāratal-Tarbiyah وزارالتربيو

Mir‟ātal-zaman مراة السمن

3. Tā’ Marbūṭahyang berharkat tanwin maka translitnya adalah /tan/tin/tun.

Contoh:

Arab Indonesia

فجنت

Page 16: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernikahan merupakan seruan agama yang harus dijalankan oleh

manusia bagi yang mampu untuk berkeluarga.Banyak sekali hikmah yang

dapat diambil dari pernikahan,salah satunya adalah dapat melahirkan

ketentraman dan kebahagiaan hidup yang penuh dengan kasih

sayang.Pernikahan adalah sunatullah yang digariskan ketentuannya,

pernikahan juga dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih terarah,

tenang tentram dan bahagia.Pernikahan dibentuk melalui ikatan suci antara

seorang pria dan wanita, dikatakan suci karena diatur oleh agama dan

kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Perundangan Negara, adat istiadat

masyarakat dan lain-lain.3

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Ar-Ruum ayat 21:

12:الروم “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan

untukmu istri istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (Q.S.Ar- Ruum : 21).4

Islam mengajarkan dan menganjurkan menikah karena akan

berpengaruh baik bagi seluruh umat manusia. Sebagaimana yang dijelaskan

dalam surat Ar-Ruum ayat 21 bahwa keluarga terbentuk dalam

3 Aunur rahim Fakih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam,(Yogyakarta: Jendela)hlm.

73 4 Departemen Agama RI, Al-Quran Terjemahannya, (Bandung Diponegoro, 2008)hlm.

324

Page 17: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

2

keterpaduan antara ketentraman (sakinah), penuh rasa cinta (mawaddah) dan

kasih sayang (rahmah). Kebahagiaan dalam pernikahan merupakan tujuan

setiap pasangan yang menikah. Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1

Tahun 1974, Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

Esa.5 Keluarga atau rumah tangga oleh siapapun dibentuk pada dasarnya

untuk memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Setiap keluarga

akan selalu mencita-citakan keluarga yang utuh, tentram, bahagia, kekal,

damai serta selalu mendapatkan hal-hal yang diinginkan oleh masing-masing

pasangan.

[K]eluarga yang utuh adalah dambaan setiap pasangan suami istri.Untuk

meraih dan mewujudkan keluarga dambaan tersebut diperlukan

kerjasama dari seluruh anggota keluarga.Kerjasama yang baik harus

dimulai sejak kedua pasangan tersebut menikah.Karena dalam keluarga

bila tidak ada kerjasama dan komunikasi yang baik dapat menyebabkan

perkawinan menjadi tidak harmonis seperti, adanya percekcokan antara

suami dan istri bahkan kadang bisa berujung pada perceraian atau

keruntuhan kehidupan rumah tangga yang menyebabkan timbulnya

“broken home “.6

[P]ada dasarnya pernikahan itu dilakukan untuk waktu selamanya sampai

matinya salah seorang suami atau istri.Inilah sebenarnya yang

dikehendaki oleh agama Islam. Dalam hal ini Islam membenarkan

putusnya pernikahan sebagai langkah terakhir dari usaha melanjutkan

rumah tangga.Putusnya pernikahan (perceraian) merupakan jalan keluar

yang baik.Sehingga perceraian adalah pilihan halal dalam mengatasi

perselisihan dalam rumah tangga yang tidak dapat didamaikan.Al-Qur‟an

menggambarkan beberapa situasi dalam kehidupan suami istri yang

menunjukkan adanya keretakan dalam rumah tangga yang dapat berujung

pada perceraian. Keretakan dan kemelut rumah tangga itu bermula dari

tidak berjalannya aturan yang ditetapkan Allah SWT bagi kehidupan

suami istri dalam bentuk hak dan kewajiban yang mesti dipenuhi kedua

belah pihak.7

5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

6 Fatiah Kertamuda E, Konsling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia,( Jakarta:Salemba

Humanika, 2009)hlm. 84 7 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta:kencana,

2006)hlm.190

Page 18: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

3

Efektifitas bimbingan pra nikah merupakan suatu kondisi rumah

tangga dimana dalam memilih tujuan untuk menikah yang hendak mencapai

keberhasilan dalam bimbingan tersebut, serta kemampuan yang dimiliki tepat

sehingga tujuan atau keberhasilan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil

yang memuaskan. Tiap pasangan biasanya mempunyai banyak alasan untuk

menikah dan membentuk keluarga. Indahnya pernikahan justru kala

menemukan suami atau istri yang dapat menjadi teman dalam pencarian

spiritual, mitra membangun hidup, dan pelipur meskipun dia mempunyai

kelemahan. Sehingga pernikahan tersebut hanya karena pasangan menyadari

bahwa tujuan pernikahan itu harus dicapai secara bersama-sama, bukan hanya

istri atau suami saja.hal-hal yang mampu meningkatkan kekuatan suatu

keluarga adanya kasih sayang, saling menghargai, memiliki waktu bersama

dan saling berkomitment. Namun dilihat dari fenomena kehidupan pasangan

yang sudah berkeluarga sering terjadi pertengkaran sehingga menimbulkan

ketidakharmonisan kehidupan rumah tangga bahkan ada yang sampai

menempuh jalan perceraian.

Namun banyak pasangan menganggap bimbingan pra nikah ini hanya

formalitas dan hanya memenuhi syarat nikah. Sehingga pasangan yang

mengikuti bimbingan pra nikah tidak dapat mencapai Efektifitas bimbingan

tersebut. Kurangnya keharmonisan keluarga dan meningkatkan angka

perceraian yang terjadi sekarang ini, disebabkan oleh faktor kurangnya rasa

pengertian antara suami istri dan komunikasi yang kurang lancar atau tidak

adanya keterbukaan antara pasangan suami istri. Meningkatnya angka

perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga khususnya kalangan muda

karena menganggap sebuah pernikahan itu mudah dan menganggap

bimbingan pra nikah itu hanya sekedar cerita- cerita saja.

Sehingga banyak pasangan keluarga yang mengalami kesulitan dalam

rumah tangga dan terjadinya konflik rumah tangga. Pasangan keluarga tidak

bisa melanggengkan hubungan rumah tangga, bahkan mereka tidak

mengetahui bagaimana kehidupan rumah tangga kriteria yang tepat. Pada

Saat pasangan mengikuti bimbingan pra nikah, Seharusnya pasangan

Page 19: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

4

menyadari bahwa bimbingan ini sangat berperan dalam pernikahannya.

Keterbatasan pengetahuan dan rasa canggung yang ada, tetapi mengetahui

hal-hal tersebut sebelum menikah jelas lebih baik dari pada harus mengalami

konflik setelah menikah.

Dengan adanya program bimbingan pra nikah yang diberikan kepada

pasangan dapat membantu memecahkan masalah atau informasi seputar

perkawinan dan rumah tangga. Setelah mengikuti bimbingan maka Efektifitas

bimbingan tersebut dalam keluarga adanya kesadaran dari pasangan, akan hak

dan tanggung jawab sebagai seorang suami dan istri, sehingga dalam

kehidupan berumah tangga terbentuk sikap saling pengertian, saling

menghargai. Kesadaran yang dimiliki oleh pasangan suami istri dalam

bimbingan tersebut juga menjadi tolak ukur keberhasillan bimbingan pra

nikah ini mengikuti bimbingan pra nikah belum dapat mencapai Efektifitas

dari bimbingan tersebut.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan berperang penting dalam

melaksanakan pembinaan dan pelayanan keluarga sakinah, sesuai dengan

KMA Nomor 3 Tahun 1999 tentang pembinaan gerakan keluarga sakinah

poin empat berbunyi di kecamatan dibentuk Satuan Tugas (SATGAS) yang

dipimpin oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan8, dalam

pelaksanaannya bekerjasama dengan Kasi Pengembangan Masyarakat Desa

pada Kantor Camat, Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan

(BP4), dan Pengawas Pendidikan Agama Islam.

Dalam penerapan pelaksanaan pernikahan di KUA Kecamatan Batang

Masumai itu senantiasa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik

sesuai dengan perundang-undangan maupun sesuai dengan tuntunan ajaran

agama Islam. Oleh karena itu, sebagaimana halnya dengan penerapan

Undang-undang No. 1 Tahun 1974 pasal 7 ayat 1 bahwa perkawinan hanya

diisinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita

mencapai umur 16 tahun. Peristiwa pernikahan di KUA Kecamatan Batang

8 Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Buku Rencana Induk

Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pengembangannya, (Jakarta:2002), hlm.2

Page 20: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

5

Masumai atau yang resmi tercatat di Kantor KUA Kecamatan Batang

Masumai pada tahun 2019 ini sekitar 113 peristiwa dan kesemuanya ini

dianggap sah dan memenuhi syarat untuk mendapatkan buku nikah.

Disisi lain, sudah menjadi prasyarat bagi pasangan calon pengantin

sebelum melaksanakan pernikahan maka harus terlebih dahulu mengikuti

bimbingan pra nikah yang lazim disebut kursus calon pengantin.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

meneliti dengan mengangkat judul: “EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA

NIKAH CALON PENGANTIN SEBAGAI UPAYA DALAM

MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS KUA

KECAMATAN BATANG MASUMAI)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagaimana realitas Pernikahan di KUA Kecamatan Batang Masumai

2. Apa saja Prosedur Bimbingan Pra Nikah Yang di Lakukan KUA

Kecamatan Batang Masumai

3. Bagaimana Efektifitas Pelaksanaan bimbingan Pra Nikah Yang

Dilakukan KUA Kecamatan Batang Masumai

C. Batasan Masalah

Untuk membantu peneliti dalam mendapatkan data yang lebih tearah

maka peneliti memberikan batasan masalah yang akan di teliti hanya pada

calon pengantin, Kepala KUA, dan BP4 di KUA Kec. Batang Masumai.

D. Tujuan Penulisan

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas

bimbingan pra nikah oleh KUA terhadap calon pengantin. Secara khusus

penelitian ini bertujuan untuk antara lain :

1. Mengetahui realitas Pernikahan di KUA Kecamatan Batang Masumai

2. Mengetahui Prosedur Bimbingan Pra Nikah Yang di Lakukan KUA

Kecamatan Batang Masumai

Page 21: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

6

3. Mengetahui Efektifitas Pelaksanaan bimbingan Pra Nikah Yang

Dilakukan KUA Kecamatan Batang Masumai

E. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan diatas, maka manfaat dan penelitian ini yaitu :

1. Bagi Peneliti, dapat menambah pengalaman dalam mengetahui

bimbingan pra nikah.

2. Bagi calon pengantin, dapat dijadikan pedoman dalam bimbingan pra

nikah.

3. Bagi Jurusan, penelitian ini dapat menambah koleksi tentang kajian

bimbingan pra nikah.

4. Bagi Akademik, dapat menambah wawasan, informasi dan pengetahuan

tentang bimbingan pra nikah, khususnya bagi mahasiswa Fakultas

Dakwah.

F. Kerangka Teori

1. Efektifitas

a. Defenisi Efektifitas

Kata efektif berasal dari bahasa inggris effective artinya berhasil,

sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik.9 Konsep efektifitas merupakan

konsep yang luas, mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar

organisasi.10

Efektifitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan.

Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin

efektif organisasi, program, atau kegiatan.11

Efektifitas adalah kemampuan

untuk memilih tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran yang tepat dan

mencapainya. Karena itu efektifitas menunjuk pada kaitan antara output atau

9 Moh. Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan,(Jakarta:

Bumi Aksara, 2014), hlm. 129 10

Doni Juni Priansa, Agus Garnida, Manajemen Perkantoran Efektif, Efesien, dan

Profesional,(Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 11 11 Mahmudi, Manajemen Kinerja Sektor Publik, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2015), hlm. 86

Page 22: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

7

apa yang sudah dicapai atau hasil yang sesungguhnya dicapai dengan tujuan

atau apa yang sudah ditetapkan dalam rencana atau hasil yang diharapkan.

Suatu organisasi dikatakan efektif jika output yang dihasilkan bisa memenuhi

tujuan yang diharapkan.

[D]alam konteks mencapai tujuan, maka efektifitas berarti doing the right

things atau mengerjakan pekerjaan yang benar. Efektifitas menunjuk pada

keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran organisasional, sehingga

efektifitas digambarkan sebagai satu ukuran apakah manajer mengerjakan

pekerjaan yang benar. Efektifitas didefinisikan sebagai sejauh mana

sebuah organisasi mewujudkan tujuan-tujuannya. Keefektifan

organisasional adalah tentang doing everything you know to do and doing

it well.12

b. Pendekatan Pengkuran Efektifitas

Mengukur efektifitas organisasi dapat dilakukan dalam berbagai

pendekatan. Beberapa diantaranya adalah didasarkan pada goal approach,

system resource approach, atau internal processapproach. Disamping itu

dikembangkan pendekatan yang lebih integratif dan diterima secara luas.

Pendekatan tersebut adalah stakeholder approach dan competing-values

approach.13

[D]alam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sistem (system

approach) untuk mengukur efektifitas organisasi. Pendekatan sistem

didasarkan atas suatu anggapan bahwa organisasi dipandang sebagai

sistem. Satu sistem adalah satu set atau koleksi dari bagian-bagian yang

bergerak saling tergantung dan beroperasi sebagai satu keseluruhan untuk

mencapai tujuan umum. Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang

saling berhubungan dan saling bergantung yang diatur sedemikian rupa

sehingga menghasilkan suatu kesatuan. Pendekatan sistem untuk

manajemen menyajikan suatu pendekatan penyelesaian masalah melalui

diagnosa di dalam satu kerangka kerja dari sistem organisasional.14

Menurut Gibson, teori sistem menekankan pada pertahanan elemen

dasar masukan-proses-pengeluaran dan mengadaptasi terhadap lingkungan

yang lebih luas yang menopang organisasi. teori ini menggambarkan

hubungan organisasi terhadap sistem yang lebih besar, dimana organisasi

12

Uber Silalahi, Asas-asas Manajemen, (Bandung: Refika Aditama, 2015) hlm. 416-417 13

Ibid,hlm. 418 14

Ibid, hlm. 101

Page 23: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

8

menjadi bagiannya. Konsep organisasi sebagian suatu sistem yang berkaitan

dengan sistem yang lebih besar memperkenalkan pentingnya umpan balik

yang ditujukan sebagai informasi mencerminkan hasil dari suatu tindakan

atau serangkaian tindakan oleh seseorang, kelompok, atau organisasi. teori

sistem juga menekankan pentingnya umpan balik informasi. Inti teori sistem

adalah:

1) Kriteria efektifitas harus mencerminkan siklus masukan-proses keluaran,

bukan keluaran yang sederhana; dan

2) Kriteria efektifitas harus mencerminkan hubungan antara organisasi dan

lingkungan yang lebih besar dimana organisasi itu berada.

Jadi efektifitas organisasi adalah konsep dengan cakupan luas

termasuk sejumlah konsep komponen dan tugan manajerial adalah menjaga

keseimbangan optimal antar komponen dan bagiannya.15

Menurut Robbin, pendekatan sistem menekankan bahwa untuk

meningkatkan kelangsungan hidup organisasi, maka yang perlu diperhatikan

adalah sumber daya manusianya, mempertahankan diri secara internal dan

memperbaiki struktur organisasi dan pemanfaatan teknologi agar dapat

berintegrasi dengan lingkungan yang darinya organisasi tersebut

memerlukan dukungan terus-menerus bagi kelangsungan hidupnya.16

[P]endekatan sistem menjelaskan bahwa organisasi memperoleh masukan

(input), melakukan proses transformasi, dan menghasilkan keluaran

(output). Menurut pendekatan ini, menetapkan keefektifan sebuah

organisasi atas dasar hasil pencapaian tujuan belum sempurna, sehingga

dalam menilai keefektifan organisasi dimulai dari kemampuannya untuk

mendapatkan input, memproses input tersebut, menghasilkan output, dan

mempertahankan stabilitas keseimbangan.17

Input adalah semua jenis sumber daya masukan yang digunakan

dalam suatu proses tertentu untuk menghasilkan output. Input tersebut dapat

berupa bahan baku untuk proses, orang (tenaga, keahlian, ketrampilan),

15

Doni Juni Priansa, Agus Garnida, Manajemen Perkantoran Efektif, Efesien, dan

Profesional,(Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 11-12 16

Ibid, hlm. 13 17

Uber Silalahi, Asas-asas Manajemen, (Bandung: Refika Aditama, 2015) hlm. 420

Page 24: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

9

infrastruktur (gedung dan peralatan), teknologi (hardware dan software).18

Proses transformasi ialah proses mengubah input menjadi output. Input

berupa sumber-sumber yang diubah menjadi keluaran dan sarana yang

digunakan untuk mengubah. Output adalah barang dan jasa atau hasil akhir

lainnya yang dihasilkan oleh organisasi.19

[D]aft menggambarkan pendekatan sistem sebagai berikut: “the system

resource approach looks at the input side of the transformation process. It

assumes organization must be successful in obtaining resource inputs and

in maintaining the organizational system to be effective. Organization

must obtain scarce and valued resources from other organizations. from a

system view, organizational effectiveness is defined as the ability of the

organization, in either absolute or relative terms, to exploit its

environment in the acquisition of scarce resources” (pendekatan sumber

daya sistem melihat sisi input dari proses transformasi. mengasumsikan

organisasi harus sukses dalam memperoleh input sumber daya dan dalam

menjaga sistem organisasi untuk menjadi efektif. organisasi harus

mendapatkan sumber daya yang langka dan bernilai dari organisasi lain.

dari pandangan sistem, efektifitas organisasi didefinisikan sebagai

kemampuan organisasi, dalam hal baik absolut atau relatif, untuk

mengeksploitasi lingkungannya dalam akuisisi sumber daya yang

langka).20

[S]ementara itu proses transformasi menurut Daft adalah sebagai berikut:

“in the internal process approach, effectiveness is measured as internal

organizational health and efficiency. An effective organization has a

smooth, well-oiled internal process. Employees are happy and satisfied.

Departmental activities mesh with one another toensure high productivity.

This approach does not consider the external environment. the important

element in effectiveness is what the organization does with the resources it

has, as reflected in internal health and efficiency” (dalam pendekatan

proses internal efektifitas diukur sebagai kesehatan organisasi internal dan

efisiensi. organisasi yang efektif memiliki proses internal yang lancar,

sehingga karyawan senang dan puas. kegiatan departemen satu sama lain

berjalan dengan baik untuk memastikan produktivitas yang tinggi.

Pendekatan ini tidak mempertimbangkan lingkungan eksternal. elemen

penting dalam efektifitas adalah kegiatan organisasi dengan sumber daya

18

Mahmudi, Manajemen Kinerja Sektor Publik, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2015), hlm. 98Uber Silalahi, Asas-asas

Manajemen, (Bandung: Refika Aditama, 2015) hlm. 98 19

Uber Silalahi, Asas-asas Manajemen, (Bandung: Refika Aditama, 2015) hlm. 102 20

Ibid, hlm. 420

Page 25: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

10

yang dimilikinya, sebagaimana tercermin dalam kesehatan internal dan

efisiensi).21

2. Bimbingan dan Konseling Perkawinan

Menurut Jones Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada

individu, untuk mengembangkan kemampuan-kemampuannya dengan baik

agar individu itu dapat memecahkan masalahnya sendiri dan dapat

mengadakan penyesuaian diri dengan baik. Pengertian bimbingan ini seperti

telah disinggung di muka terkandung adanya aktivitas yang sepihak, yaitu

dari yang memberikan bimbingan.

Bimbingan diberikan lebih bersifat tuntunan, bersifat pencegahan agar

mesalah-masalah jangan sampai timbul, sekalipun juga tidak lepas sama

sekali dari segi pemecahan masalah. Sedangkan counseling menurut Blum

dan Balinsky “counseling is the solution to an individuals problem”. Menurut

Jones konseling merupakan salah satu teknik bimbingan karena itu pengertian

bimbingan akan lebih luas dari pengertian konseling.22

Konseling memang merupakan bimbingan, tetapi tidak semua

bimbingan merupakan konseling. Dalam konseling telah adanya masalah

yang akan dipecahkan bersama antara konselor dan klien. Menurut Walgito,

tahun 1980 konseling pada prinsipnya dijalankan secara individual, face to

face antara klien dan konselor.23

Yang melatar belakangi perlunya bimbingan dan konseling

perkawinan yaitu:

a. Masalah perbedaan individu

Setiap individu mempunyai kemampuan unuk berpikir, namun

bagaimana kualitas berpikirnya satu dengan yang lain akan berbeda-beda.

Ada yang dapat memecahkan dengan cepat, tetapi yang lain dengan lambat,

sedangkan yang lain lagi mungkin tidak dapat memecahkan masalah tersebut.

21

Ibid, hlm. 420 22

Prayitno, Erma Amti, Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling (Jakarta: Rineka Cipta,

2013) hlm. 99 23

Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Perkawinan (Yogyakarta: Penerbit Andi,

2010) hlm. 5-6

Page 26: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

11

Bagi individu yang tidak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya,

maka ia membutuhkan bantuan orang lain untuk ikut memikirkan dan

memecahkan masalah yang dihadapinya, perlu bantuan orang lain atau

bimbingan konseling.

b. Masalah kebutuhan individu

[M]anusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai kebutuhan-

kebutuhan tertentu. Kebutuhan merupakan pendorong timbulnya

tingkah laku. Dalam perkawinan kadang-kadang justru sering individu

tidak tahu harus bertindak bagaimana. Dalam hal seperti ini maka

individu yang bersangkutan membutuhkan bimbingan dan konseling

yang berperan membantu mengarahkan ataupun memberikan

pandangan individu yang bersangkutan.24

c. Masalah perkembangan Individu

Individu merupakan makhluk yang berkembang dari masa ke masa.

Akibat dari perkembangan yang ada pada individu akan mengalami

perubahan-perubahan. Kadang-kadang individu mengalami hal-hal yang tidak

mengerti khususnya dalam perkawinan. Akibatnya hal ini menimbulkan

berbagai macam kesulitan, maka dari itu bimbingan dan konseling sangat

diperlukan bantuan untuk pengarahannya.

d. Masalah latar belakang Sosio-Kulturan

[P]erkembangan keadaan menimbulkan banyak perubahan dalam

kehidupan masyarakat, seperti perubahan dalam aspek sosial, politik,

ekonomi, industri, sikap, nilai dan sebagainya. Keadaan akan

mempengaruhi kehidupan perkawinan individu, sehingga berbagai

macam tantangan atau tuntutan terhadap kebutuhan individu. Dengan

kata lain individu membutuhkanbimbingan dan konseling.25

3. Efektifitas Bimbingan Pra Nikah

a. Pengertian Efektifitas Bimbingan

Dari segi etimologi kata efektif yang dipakai diindonesia merupakan

padanan kata dari bahasa inggris yaitu dari kata “effective”. arti dari kata ini

yakni berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Sedangkan

dalam kamus besar bahasa indonesia kata efektifitas mempunyai beberapa

24

Ibid, hlm. 7-8 25

Ibid, hlm. 9

Page 27: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

12

pengertian yaitu akibatnya, pengaruh dan kesan, manjur, dapat membawa

hasil. Dalam kamus ilmiah populer efektifitas adalah ketepat gunaan, hasil

guna, menunjang tujuan. Tidak demikian dengan pengertian sesuatu kata

dalam teori-teori tertentu. Kata efektifitas memiliki pengertian yang beragam

bila ditempatkan dalam teori efektitas. Teori bimbingan pra nikah efektifitas

diartikan ukuran keberhasilan mencapai tujuan pernikahan. Suatu pernikahan

dikatakan efektif bila pernikahan itu mecapai tujuan dalam pernikahan

tersebut.

[D]alam hal ini efektifitas sebagai tingkat pencapaian pernikahan dalam

jangka pendek dan jangka panjang. Pernikahan itu efektif bila menerapkan

bimbingan pra nikah dengan mencapai kebahagian dalam rumah tangga

serta memberikan dampak positif bagi keluarga. Menurut pengertian

kamus sebagaiman yang dimaksud diatas artinya selalu sama dari waktu.

Namun efektifitas berasal dari kata efektif yang dalam kamus besar bahsa

indonesia berarti ada efeknya.26

[P]oerwadarminta menjelaskan bahwa efektifitas pencapaian tujuan secara

tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangakaian alternatif

atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.

Maka efektifitas bimbingan pra nikah kepada calon pengantin adalah

pengaruh untuk membekali pengetahuan dan pemahaman tentang

kehidupan rumah tangga sehingga terwujud keluarga sakinah dan terhindar

dari percekcokan yang bisa berakibat perceraian.27

b. Pengertian Pra Nikah

Pra nikah adalah proses awal memasuki jenjang pernikahan dimana

pada masa dini seseorang mulai memantapkan hati untuk menikah,

menentukan visi, misi dan orientasi, hukum pernikahan baik hukum sosial

Negara dan Agama dan aturan-aturan main dalam dunia rumah tangga atau

keluarga kemudian baru menjatuhkan pilihan kepada siapa cinta akan

dikabulkan. 28

Sedangkan kata pra itu yang bermakna “sebelum dan nikah itu

perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri (dengan

resmi). Dalam Undang-undang Dasar 1974 No 1 tentang Undang-undang

26

Tim Penyusun Kamus Besar Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hlm. 65. 27

Widodo, Kamus Ilmiah Populer (Yogyakarta: Absolut, 2002), hlm. 114. 28

Departemen Agama RI, Pedoman Konselor Keluarga Sakinah, (Jakarta: Departemen

Agama RI, 2001) hlm. 82

Page 28: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

13

perkawinan sebagai berikut: perkawinan adalah ikatan lahir batin antara

seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

membentuk keluarga yang bahagia berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa.

Perkawinan atau nikahialah “akad ikatan lahir batin diantara seorang

diantara seorang laki-laki dan seorang wanita, yang menjamin halalnya

pergaulan sebagai suami istri dan sahnya hidup berumah tangga, dengan

membentuk keluarga sejahtera. Pernikahan dimasyarakat disebut peristiwa

sangat penting dan religius, karena peristiwa disamping erat kaitannya dengan

pelaksanaan syari‟at agama. Beberapa penulis juga menyimpulkan nikah

sebagai landasan pokok pembentukan keluarga.

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita

sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga sakinah, mawaddah,

warahmah. Jadi bimbingan pranikah ini adalah upaya pembimbing dalam

memberikan materi atau bekal kepada calon pengantin sebelum

melaksanakan pernikahan.29

c. Bimbingan Pra Nikah

Bimbingan pra nikah merupakan kegiatan yang diselenggarakan

kepada pihak-pihak yang belum menikah, sehubungan dengan rencana

pernikahannya. Pihak-pihak tersebut datang ke konselor untuk membuat

keputusannya agar lebih mantap dan dapat melakukan penyesuaian di

kemudian hari secara baik.30

Bimbingan pra nikah bertujuan membantu individu mencegah

timbulnya problem-problem yang berkaitan dengan pernikahan, antara lain

dengan jalan:

a. Membantu individu memahami hakikat pernikahan menurut islam.

b. Membantu individu memahami tujua pernikahan menurut islam.

c. Membantu individu memahami persyaratan pernikahan.

29

Valentina Rosa Manihuruk, Persepsi Tentang Konseling Pra Nikah Pada Mahasiswa

Tingkat Akhir, 2012, hlm. 15 30

Arifin, Pelaksanaan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT. Golden Trayon Press, 1998)

hlm. 1

Page 29: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

14

d. Membantu individu memahami kesiapan dirinya untuk menjalankan

pernikahan.

e. Membantu individu melaksanakan pernikahan sesuai dengan ketentuan

(syariah) Islam.31

f. Membantu partner pra nikah (klien) untuk mencapai pemahaman yang

lebih baik tentang dirinya, masing-masing pasangan, tuntutan pernikahan

serta individu mempunyai persiapan-persiapan yang lebih matang dalam

menghadapi kehidupan rumah tangga.

g. Meningkatkan kondisi yang baik bagi penyesuaian keluarga sehingga

memperoleh kebahagiaan serta meningkatkan kesadaran tentang

kekuatan dan potensinya masing-masing individu dan mengembangkan

komunikasi yang baik dalam menyelesaikan memecahkan dan mengelola

persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan sebaik-baiknya, sehingga

memperoleh kebahagian.32

Konseling pra nikah adalah mempunyai objek yaitu calon pasangan

suami istri dan anggota keluarga calonsuamsi istri. Calon suami istri atau

lebih tepatnya pasangan laki-laki dan perempuan yang dalam perkembangan

hidupnya baik secara fisik maupun psikis sudah siap dan sepakat untuk

menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius (pernikahan). Tujuan dari

bimbingan konseling pra nikah adalah untuk memberikan pemahaman kepada

calon pasangan pengantin dalam menghadapi masalahnya. Teori bimbingan

pra nikah adalah proses pemberian bantuan kepada setiap pasangan yang akan

menikah, sehingga mereka lebih mantap mengambil keputusan untuk

menikah dan menerapkan serta meengamalkan dalam rumah tangga mereka.

4. Problem Pernikahan

a. Pengertian Pernikahan

31

Ainur Rahim Fakih, Bimbingan dan Konseling Islam, ( Yogyakarta: UII Press,

2001),hlm. 84 32

Ibid, hlm. 85

Page 30: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

15

Perkawinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan

bercampur. Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul („aqad) yang

menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan.Adapun nikah

menurut syari‟at nikah juga berarti akad. Pernikahan adalah sunnah karuniah

yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala tetapi apabila tidak

dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan karna tidak mengikuti

sunnah rasul. Suatu pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun

keluarga yang sakinah mawaddah warohmah serta ingin mendapatkan

keturunan yang solihah.

Membangun sebuah keluarga yang baru bukanlah suatu pekerjaan

yang mudah. Ketika dua orang membuat komitmen untuk menikah atau

membangun sebuah keluarga, maka mereka harus siap melakukan

penyesuaian baru dengan pasangannya.33

Dalil alQuran yang membahas tentang hal itu adalah firman-Nya.

Surat An-nisa ayat 3:

3:انساء

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak)

perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah

wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian

jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang

saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih

dekat kepada tidak berbuat aniaya”An-nisa:334

33

Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, (Jakarta Timur: Pustaka al-Kausar, 2005),hlm.

3-4. 34

Departemen Agama RI, Al-Quran Terjemahannya, (Bandung Diponegoro, 2008)hlm.

359.

Page 31: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

16

[P]ernikahan adalah pondasi masyarakat, lewat pernikahan akan

terbentuk keluarga yang dapat melindungi dan mencurahkan kasih

sayang kepada anak-anak, menghasilkan anggota masyarakat yang baik

dan mengalirkan darah baru ke urat-urat masyarakat sehingga menjadi

lebih segar, kuat, maju dan berkembang. Tidak seorang mengatakan “aku

tidak perlu menikah untuk memuaskan syahwat. Jika kulakukan atas

dasar suka sama suka, aku tidak merugikan siapa pun!” sebab apa yang

kulakukannya itu jelas-jelas merupakan perzinaan. Pernikahan adalah

pelindung individu maupun masyarakat khususnya kaum perempuan.

Islam memotivasi dan menganjurkan pernikahan.35

Dalam pandangan alQuran memberi kesan bahwa dalam pernikahan

islam mempelai pria merupakan pihak wewenang untuk berinisiatif. Dalam

surat Al-baqarah ayat 221-223.

:112-113البقرة

35

Syaikh Fuad Shalih, untukmu Yang Akan Menikah dan Telah Menikah (Jakarta:

Pustaka Al-Kausar,2005)hlm. 30-31.

Page 32: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

17

“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka

beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari

wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu.dan janganlah kamu

menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin)

sebelum mereka beriman.Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik

dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu.mereka mengajak ke

neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-

Nya.dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya)

kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. 222. Mereka

bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu

kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diridari wanita di

waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka

suci. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat

yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan

diri. 223. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok

tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana

saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu,

dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan

menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang

beriman.”Al-Baqarah:221-22336

Jadi wali nikah dari mempelai wanita pun haruslah seorang

pria.Walaupun demikian, hal itu tidak berarti bahwa seorang wali boleh

menikahkan seorang wanita tanpa persetujuan pribadi dari wanita itu sendiri.

Menurut catatan Muslim, nabi Muhammad mengatakan bahwa persetujuan

pribadi mempelai wanita dan penting demi sahnya pernikahan. Bila mempelai

wanita itu janda harus ada persetujuannya secara jelas. Bila mempelai seorang

perawan, sikap diam sebagai tanda setuju.

Perkawinan dalam ilmu fiqih menggunakan kata nikah yag berasal

dari bahasa arab “nakaha”, “yankihu”,atau “nikahan”yang berarti kawin atau

mengawini. Sedangkan pernikahan nikah dalam ensiklopedia Islam

disebutkan „nikah adalah akad yang mengandung kebolehan melakukan

hubungan suami istri dengan lafal nikah/kawin atau yang semakna dengan itu.

Pernikahan atau pasangan merupakan yang sulit dibendung setelah dewasa.

36

Departemen Agama RI Al-Quran terjemahannya,(Bandung: Diponegoro, 2007)hlm. 76-

78

Page 33: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

18

Oleh sebab itu agama mensyariatkan untuk menjalin hubungan antara laki-

laki dan perempuan yang kemudian menuju kearah perkawinan.37

b. Hikmah Pernikahan

Islam mengajarkan dan menganjurkan nikah karena akan berpengaruh

baik bagi pelakunya sendiri, masyarakat ,dan seluruh umat manusia. Adapun

hikmah pernikahan adalah:

1) Nikah adalah jalan alami yang paling baik dan sesuai untukmenyalutkan

dan memuaskan naluri seks dengan kawin badan jadi segar, jiwa jadi

tenang, mata terpelihara dari yang melihat yang haram dan perasaan

tenang menikmati barang yang berharga.

2) Nikah, jalan yang terbaik untuk membuat anak-anak menjadi mulia,

memperbanyak keturunan, melestarikan hidup manusia, serta memelihara

nasib yang oleh islam sangat diperhatikan sekali

3) Naluri kebapakan dan keibuan akan tumbuh saling melengkapi dalam

suasana hidup dengan anak-anak dan akan tumbuh pula perasaan-perasaan

ramah,cinta dan sayang yang merupakan sifat-sifat baik yang

menyempurnakan kemanusiaan seseorang.

4) Menyadari tanggung jawab beristri dan menanggung anak-anak

menimbulkan sikap rajin dan sungguh-sungguh dalam memperkuat bakat

dan pembawaan seseorang.

5) Pembagian tugas, di mana yang satu mengurusi rumah tangga,sedangkan

yanng lain bekerja diluar, sesuai dengan batas-batas tanggung jawab antara

suami istri dalam menangani tugas-tugasnya.

6) Perkawinan, dapat membuahkan .diantaranya tali kekeluargaan,

memperteguh kelanggengan rasa cinta antara keluarga, dan memperkuat

hubungan masyarakat, yang memang oleh islam direstui,ditopang dan

ditunjang. Karena masyarakat yang saling menunjang lagi saling

menyayangi merupakan masyarakat yang kuat lagi bahagia.38

37

Effi Setiawan, Nikah Sirri Tersesat di Jalan Yang Benar?, (Bandung: Kepustakaan Eja

Insani, 2005), hlm.14 38

Thami, Sohari, Sahrani, Fikih Munakahat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo PErseda,

2009)hlm. 19-20

Page 34: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

19

Kedua pasangan adalah untuk memenuhi kebutuhan biologis yang

mendasar untuk berkembang biak.

Anak-anak merupakan pernyataan dari rasa keibuan dan

kebapakan.Islam memperhatikan tersedianya lingkungan yang sangat sehat

dan nyaman untuk membesarkan anak keturunan. Melahirkan anak dan

mengabaikannya merupakan suatu jenis kejahatan/kriminal terhadap kedua

orang tuanya.Anak yang kehilangan kasih sayang orangnya tuanya, bila dia

tidak memperoleh pendidikan yang islami.

Hikmah dalam pernikahan melahirkan keturunan yang Islami dan

pada kelak bertanggung jawab melindungi dan membatu orang tuanya bila

mereka memerlukannya sedemikian rupa pada senja usia mereka. Baik orang

tua maupun anak saling mewarisi dari satu kepada lainnya berdasarkan

penjelasan hukum yang terperinci tentang warisan yang telah diterangkan

dalam Al-quran. Memperkuat konsep keluarga sangat menentukan peranan

laki-laki dan perempuan sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat

berbuat kemampuan demi menghasilkan keluarga yang sakinah dan menjadi

pemimpin keluarga yang bertanggung jawab.

Sedangkan perempuan menciptakan suasana yang penuh kasih sayang

dalam rumah tangganya. Selain itu perkawinan merupakan jalan terbaik untuk

kedua pasangan guna untuk melestarikan keluarga. Disamping itu, supaya

manusia hidup berpasangan menjadi suami istri membangun rumah tangga

yang damai dan tentram. Sedangkan kebiasaan arab, apabila mereka

menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka

mengucapkan nama allah seperti: As aluka billah artinya saya bertanya atau

meminta kepadamu dengan nama Allah haruslah diadakan ikatan pertalian

yang kokoh dan tidak mudah putus dan diputuskan. Ikatan itu ialah ikatan

akad nikah. Bila nikah telah dilangsungkan maka mereka telah berjanji dan

setia akan membangun satu rumah tangga yang damai dan teratur, akan

sehidup semati, sehingga mereka menjadi satu keluarga.

Adapun hikmah-hikmah yang diantaranya:

Page 35: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

20

1) Nikah merupakan jalan terbaik untuk menciptakan anak-anak menjadserta

memelihari mulia. Melestarikan hidup manusia serta memelihara nasab

yang oleh Islam sangat diperhatikan.

2) Naluri kebapakan dan keibuan akan tumbuh saling melengkapi dalam

suasana hidup dengan anak-anak dan akan tumbuh pula perasan-perasaan

ramah, cinta dan sayang yang merupakan sifat-sifat yang

menyempurnakan kemanusiaan seseorang.

3) Kemasyarakatan yang saling menunjang lagi saling menyayangi akan

terbentuknya masyarakat yang kuat dan bahagia.

4) Persiapan lahir batin dalam upaya pemilihan jodoh sebelum memasuki

gerbang pernikahan, lebih dahulu hendaklah saling kenal mengenal antar

calon istri dan calon suami. Perkawinan adalah masalah yang penting dan

amat menentukan. Harmonis tidaknya perkawinan akan berpengaruh pada

kehidupan yang akan datang. Perkawinan harmonis memberikan

kesenangan dan ketentraman dalam kehidupan.39

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah akan menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang

berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena social dan

masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang yang diamati dan perilaku yang diamati.Penelitian ini sering disebut

metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (natural setting) dan bersifat penemuan.

[D]alam penelitian kualitatif, peneliti harus memiliki bekal teori dan

wawasan secara langsung terhadap responden, menganalisi sobyek yang

diteliti agar lebih jelas. Dalam melakukan penelitian, penulis terlebih

dahulu menentukan subjek dan objek penelitian.Subjek penelitian adalah

“sumber masalah data yang akan diteliti sedangkan objek penelitian

adalah informasi yang dikumpulkan dari kesepakatan yang terdiri atas

39

Abd Rahman Ghazaly, Fikih Munakahat, (Jakarta:Kencana, 2006), hlm. 69-72

Page 36: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

21

tempat, pelaku, dan aktivitas. 40

Yang menjadi objek penelitian ini adalah

Efektifitas Bimbingan Pra Nikah di Kantor Urusan Agama Kec. Batang

Masumai.

2. Setting dan Subjek Penulisan

a. Setting Penelitian

Setting penelitian ini adalah Kantor Urusan Agama Kec. Batang

Masusai, pilihan setting ini didasarkan untuk melihat bagaimana efektifitas

bimbingan pra nikah calon pengantin sebagai upaya dalam mewujudkan

keluarga sakinah.

b. Subjek penelitian

1) Calon pengantin

2) Penyuluh agama

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Sumber data primer ini

diperoleh dari calon pengantin.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat orang lain, atau

tidak lansung diperoleh dari subjek penelitian. Sumber data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari Kepala KUA Kec.Batang Masumai. Dalam

penelitian ini juga diperoleh dari pendukung data primer, meliputi buku-buku

dan dokumen.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa pateknik.

a. Obsevasi

40

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung:Alfabeta, 2013), hlm. 9.

Page 37: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

22

Observasi adalah perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala

atau sesuatu, dengan maksud menafsirkannya, mengungkapkan faktor-faktor

penyebabnya, dan menemukan kaidah-kaidah yang mengaturnya. Metode

observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan

pengindraan.41

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, dengan cara

pengambilan data melalui pengamatan langsung di lapangan, serta dilakukan

pencatatan informasi yang diperoleh.42

Merupakan dokumen catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk

tulisan, gambar, ataukarya-karya monumental dariseseorang.

b. Wawancara

Wawancara mendalam bertujuan untuk saling menyelami

pandangan/pikiran tentang sesuatu yang menjadi objek penelitian. Orang

yang diteliti juga berhak tahu si peneliti dengan seluruh jati dirinya,

mengetahui untuk apa tujuan penelitian, mengetahui kegunaan penelitian.

Setelah orang yang diteliti mempercayai peneliti, kemungkinan data yang

diperoleh peneliti akan semakin lengkap.43

c. Dokumentasi

Merupakan dokumen catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk

tulisan, gambar, ataukarya-karya monumental dariseseorang.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini mengikuti model analisa Miles dan

Huberman, yaitu: Data Reduction (Redaksi Data) adalah data yang diperoleh

dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu maka perlu dicatat secara

teliti dan rinci. Semakin lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan

semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan

analisis data melalui reduksi data.

41

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2014) hlm. 118 42

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D, (Bandung: Alfabeta,

2016)hlm. 227 43

Muh. Fitrah dan Luthfiyah, “Metodologi Penelitian (Penelitian Kualitatif, Tindak

Kelas, dan Studi Kasus”, (Jawa Barat: CV Jejak, 2017), 30.

Page 38: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

23

Data display (penyajian data) adalah mendisplaykan data yang dapat

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori.

Yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif. Mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa

yang telah dipahami penulis.

Conclusion Drawing (verification) adalah penarikan kesimpulan

danvertifikasi.44

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

semenntara, danakan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

H. Pemeriksaan Keabsahan Data

Uji keabsahan data pada penelitian ini yaitu dengan teknik triangulasi

yaitu pemeriksaan data dengan sesuatu di luar data sebagai pembanding

terhadap data tersebut.45

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

triangulasi sumber dan teknik. Triangulasi sumber yaitu membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

berbagai sumber, yaitu: penyuluh agama, calon pengantin, Kepala KUA kec.

Batang Masumai. Triangulasi teknik yaitu menguji keabsahan data yang

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, kemudian

dicek dengan observasi, dokumentasi. Bila dengan tiga teknik tersebut

menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk

44

Ibid. hlm. 32 45

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Posdakarya,

2013)hlm. 330

Page 39: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

24

memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semua data benar

karena sudut pandang yang berbeda-beda.46

I. Studi Relevan

Penelitian ini sebelumya sudah diteiliti oleh Evita Sari Nasution

dengan judul Pembinaan Keluarga Sakinah Pada Pasangan Pra Nikah di

Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu

Selatan.47

Cara pembinaan keluarga sakinah di KUA Kecamatan Sungai

Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang dibina ada keluarga sakinah I,

II, III dan keluarga sakinah plus, yang dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai

dengan kondisi masing-masing. Hambatan yang dihadapi yaitu pasangan pra

nikah yang melakukan kawin lari sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan

pembinaan. Letak geografi kecamatan sungai kanan lokasi pedesaan

tarnsportasinya susah.

Skripsi Hamsah (2011) dengan judul “Metode Konseling Dalam

Pembentukan Keluarga Sakinah di Desa Tubo Selatan Kec. Tubo Sendana

Kab. Majene” Skripsi ini membahas metode bimbingan dan penyuluhan Islam

kepada pasangan pra nikah di Kec. Tubo Sendana hanya dengan menggunakan

tiga metode, yaitu metode individual (percakapan pribadi), metode kelompok

(ceramah) dan memberikan majalah. persamaannya tentang keluarga sakinah

sedangkan perbedaannya metode yang di gunakan berbeda.48

Skripsi Hasbi (2011) dengan judul “Peranan Konselor Dalam

Pembinaan Keluarga Sakinah di Desa Balassuka Kecamatan Tombolo Pao

Kabupaten Gowa” Persamaannya yaitu membina keluarga dan memberikan

bimbingan agar dapat tercipta keluarga yang sakinah sedangkan

perbedaannya yaitu judul peneliti lebih mengarah pada Efektifitas

manajemen bimbingan pra nikah BP4.49

46

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2014) hlm,. 265 47

Evita Sari Nasution. “Pembinaan Keluarga Sakinah Pada Pasangan Pra Nikah di Kantor

KUA Kec. Sungai kanan”. Skripsi (Fakultas Dakwah. 2014) 48

Hamsah, “Metode Konseling dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di DesaTubo

Selatan Kec. Tubo Sendana. 2011. 49

Hasbi, “Peranan Konselor Dalam Pembinaan Keluarga Sakinah di Desa Balassuka

Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. 2011.

Page 40: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

25

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang Efektifitas Bimbingan

Pra Nikah calon pengantin sebagai upaya dalam mewujudkan keluarga

sakinah di Kantor Urusan Agama kec. Batang Masumai. Penelitian ini juga

membahas tentang bagaimana efektifitas bimbingan pra nikah dalam

membina hubungan suami istri kemudian untuk mengetahui apa saja realitas

dalam pernikahan, dan prosedur bimbingan.

Page 41: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

26

26

BAB II

GAMBARAN UMUM KUA KEC. BATANG MASUMAI

A. Profil KUA Kec. Batang Masumai

Kementerian Agama sebagai sub sistim pemerintah Republik

Indonesia mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di

bidang agama. Seiring dengan perkembangan tuntutan pelayanan kepada

masyarakat yang semakin kompleks, pada saat ini kehidupan masyarakat

memasuki tatanan yang tumbuh dan berkembang dalam atmosfir semangat

reformasi, demokratisasi dan transparansi khususnya terhadap kebijakan

pemerintah.

Sifat dan tugas Kementerian Agama lebih banyak dititik beratkan

pada bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan.

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pelayanan tersebut diperlukan

pelayanan prima yang meliputi konsensus, sederhana, kongkrit, mudah

diukur, terbuka, terjangkau, dapat dipertanggung jawabkan, mempunyai batas

waktu pencapaian dan berkesinambungan.

KUA Kecamatan merupakan unit pelayanan terdepan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi dari Kementerian Agama. Karena itu, KUA

Kecamatan juga harus mengimplementasikan pelaksanaan pelayanan prima di

bidang Nikah dan Rujuk serta kegiatan keagamaan kepada masyarakat.50

Pernikahan merupakan suatu perbuatan yang sakral, yang dalam

istilah agama disebut “Mitsaqan Ghalizha” yaitu suatu perjanjian yang sangat

kokoh dan luhur, yang ditandai dengan pelaksanaan shighat ijab dan qabul

antara wali nikah dengan mempelai pria, dengan tujuan untuk membentuk

suatu rumah tangga yang bahagia, sejahtera dan kekal berdasarkan Ketuhanan

Yang Maha Esa.

Peristiwa pernikahan tersebut oleh masyarakat disebut sebagai

peristiwa yang sangat penting dan religius, karena peristiwa nikah disamping

erat kaitannya dengan pelaksanaan syari‟at agama, juga dari pernikahan inilah

50

Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Buku Rencana Induk

Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pengembangannya, (Jakarta:2002), hlm.10

Page 42: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

27

akan terbentuk suatu rumah tangga atau keluarga sehat, sejahtera dan

bertaqwa, yang menjadi landasan terbentuknya masyarakat dan bangsa

Indonesia yang religius sosialistis.

Dalam membentuk rumah tangga yang bertaqwa, tentu pasangan

suami isteri hendaklah dibekali dengan ilmu-ilmu agama (Islam), terutama

masalah yang menyangkut dengan Rukun Islam itu sendiri. Dalam arti kata

menikah itu bukanlah atas dorongan hawa nafsu belaka. Sebab menikah

karena nafsu syahwat, lebih baik daripada ibadat-ibadat sunnah. Karena

dengan pernikahan akan diperoleh banyak kemaslahatan dan dampak positif

(secara pribadi maupun masyarakat).

Untuk itu perlu ditanam nilai-nilai agama, baik itu hubungan dengan

Allah maupun dengan sesama manusia. Hubungan dengan Allah tidak

terlepas yang namanya ibadah yang tercermin dalam rukun Islam.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang Masumai

merupakan salah satu bagian dari subsistem pemerintahan di Kabupaten

Merangin sekaligus sebagai ujung tombak Kementerian Agama yang

berfungsi sebagai pelayanan masyarakat tingkat kecamatan dalam urusan

keagamaan.

Dalam upaya peningkatan kualitas spritual keagamaan sebagai bagian

yang tak terpisahkan dari proses otonomisasi daerah, untuk pembentukan dan

pembinaan kehidupan keagamaan di tengah masyarakat, dengan kualitas

keagamaan yang baik diharapkan akan lahir individu-individu yang bermoral

yang pada gilirannya akan terwujud masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-

nilai agama dalam bermasyarakat.

Untuk itu KUA Kecamatan Batang Masumai merasa memiliki

tanggungjawab yang besar untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,

baik dari aspek materil maupun spritualnya.

Page 43: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

28

Gambar 2.1: KUA Batang Masumai

B. Visi dan Misi

Visi KUA Kecamatan Batang Masumai yaitu “Terwujudnya Kualitas

Pelayanan Terhadap Masyarakat Dengan Cepat, Tepat, Dan Terkendali

Sesuai Dengan Ketentuan Agama, Undang - Undang Dan Peraturan

Pemerintah”.

Misi KUA Kecamatan Batang Masumai :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat secara umum

dalam pelaksanaan tugas sehari - hari.

b. Membagi dan memberikan tugas – tugas kepada masing – masing staf

kantor urusan agama sesuai bidangnya.

c. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk kelancaran

pelaksanaan tugas secara maksimal.

Page 44: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

29

d. Mengupayakan pelaksanaan akad nikah di luar balai nikah tepat

waktu.

e. Memberikan bimbingan / bp4 kepada calon pengantin minimal 3 hari

sebelum pelaksanaan akad nikah.

f. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang fungsi kua

kecamatan seperti; Haji dan Umrah, hisab dan rukyat, gemar mengaji

dan gemar halal.

g. Mengadakan bimbingan terhadap anggota PAI-Non PNS dan pegawai

syarak.

h. Menciptakan suasana bekerja yang nyaman, aman dan terkendali.

Gambar 2. 2: Visi dan Misi KUA Kec. Batang Masumai

Dari Visi dan Misi itu maka dirumuskanlah tujuan dan sasaran sesuai

dengan undang-undang yang telah dibentuk.

Kemudian Kua Kecamatan Batang Masumai mempunyai Motto.

Motto: “Kerja Ikhlas, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas Dan

Melayani”

Page 45: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

30

Gambar 2. 3: Motto KUA Kec. Batang Masumai

C. Struktur Organisasi.

Dalam hal pembentukan struktur organisasi disesuaikan dengan

kebutuhan yang ada pada KUA Kecamatan Batang Masumai , yang terdiri

dari; Satu orang kepala dan 3 orang pegawai yang meliputi: Penyuluha

Agama Islam Fungsional, Doktik/Pencatat Nikah, Jidzawaib,

Binwin/Keluarga Sakinah, Tujuh orang Penyuluh Agama Islam Non PNS dan

Satu orang Pramu Kantor serta satu orang Operator Simkah.

Page 46: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

31

31

Gambar 2.4: Struktur Organisasi Kua Kecamatan Batang Masumai Tahun 2020

KEPALA

Drs. H. BUSTAMIN, M. Pd.I

Nip. 196710161994031001

KELOMPOK JABATAN FUNSIONAL TERTENTU

TATA USAHA DAN RT

PENYULUH

PENGHULU

PRAMU BAHKTI/HONORER H. ISKANDAR, S. Ag

FITA FITRIA, SE

NIP. 196701252003021001

ADITYA RIFKI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UMUM

DOKTIK, SIMBI & BIMBINGAN KS

KEMASJIDAN, ZAKAT DAN WAKAF

HISAB RUKYAT DAN BINSYAR

BIMBINGAN PAI, HAJI DAN UMROH

Hj. SRI MULYATI

H. TAMSIR

H. TAMSIR

H. ISKANDAR, S. Ag

NIP. 197402281998062001

NIP. 196507022014111002

NIP. 196507022014111002

NIP. 196701252003021001

PAI NON PNS DAN DESA BINAANNYA

ZAFRIL PANDRY, BA

ARDI, S.HI

SYOFYAN HADI, S. Sy

ASMADI,I, S. Sy

SALAM BUKU

TITIAN GTERAS & TAMBANG BESI

NIBUNG & KEDERASAN PANJANG

PELANGKI & LUBUK GAUNG

RAUZI

TABRI B

ABDUL KARIM, SH

RANTAU ALAI

PULAU BARU

PULAU LAYANG

Page 47: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

32

32

D. Basis Sosial Kua Kecamatan Batang Masumai

KUA Kecamatan Batang Masumai terletak di Desa Desa Pelangki

dengan wilayah kerja meliputi 10 desa yang mayoritas penduduknya

memeluk agama Islam.

Lokasi Kantor yang berada di komplek perkantoran Kecamatan

Batang Masumai Kabupaten Merangin (Desa Pelangki), memiliki arti

strategis selain mudah dijangkau oleh masyarakat di sekitar juga lebih mudah

mengoptimalkan peran dan fungsi KUA di masyarakat.

[D]alam hal mengadakan pesta Perkawinan Masyarakat Kecamatan

Batang Masumai tidak tertarik memilih Gedung/Hotel sebagai Lokasi

Pernikahan akan tetapi masyarakat Kecamatan Batang Masumai lebih

memilih dengan memanfaatkan Rumah sendiri, Balai Nikah/Kantor KUA,

Masjid dan Musholla. Memang ini bukan satu-satunya indikator untuk

mengukur tingkat kemampuan ekonomi kelompok masyarakat, tetapi

adalah karena Fanatik masyarakat terhadap Agama serta Adat Istiadat

yang berlaku yang menjadi pedoman, sehingga palaksanaan Pernikahan

selalu disesuaikan dengan Adat istiada Tali undang Tambang Teliti yang

mengedepankan kesederhanaan51.

E. SARANA DAN PRASARANA KANTOR URUSAN AGAMA

I. NAMA LEMBAGA

1. Satker / Unit : Kantor Urusan Agama

2. Kecamatan : Batang Masumai

3. Kabupaten / Kota : Merangin

4. Provinsi : Jambi

5. Alamat : Jl. Dubalang Gayo Desa Pelangki

Kec. Batang Masumai

II. GEDUNG KANTOR

A. 1. Luas Bangunan I : 10 X 11 M

2. Tahun Pembangunan : 2012

3. Kondisi Gedung : Baik

4. Listrik : Ada

5. Air : Ada ( PDAM )

6. Telephon : Tidak ada

B. 1. Luas Bangunan II : 10 X 10 M X 2 Lantai

2. Tahun Pembangunan : 2016

3. Kondisi Gedung : Baik

4. Listrik : Belum Ada

51

Wawancara bapak Drs. H. Bustamin, M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai

14/07/2020

Page 48: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

33

5. Air : Ada ( PDAM )

6. Telephon : Tidak ada

III. PRASARANA LINGKUNGAN

1. Pagar Kantor : Tidak Ada

2. Luas Tanah : 17 X 40 ( 680 M )

3. Status Tanah : Tanah Hibah

4. Sertifikat Tanah : Sudah

5. Nomor Sertifikat : -

IV. KENDARAAN OPERASIONAL

1. Kendaraan Roda Dua : Ada

2. Pemakai Kendaraan : PAIF

3. Keadaan : Baik

Baik : 1

Rusak : -

V. PERALATAN KANTOR

1. Laptop : Jumlah 1 buah

2. Komputer : Jumlah 1 buah

3. Printer : Jumlah 2 buah

4. PLQ : Jumlah 1 buah

5. Meja Kerja : Jumlah 10 buah

6. Kursi Kerja : Jumlah 10 buah

7. Kursi Rapat : Jumlah 35 buah

8. Almari Arsip : Jumlah 5 buah

9. Brangkas : Jumlah 1 buah

10. Piling Kabinet : Jumlah 1 buah

11. Meja Penganten : Jumlah 2 buah

12. Kursi Catin : Jumlah 2 buah

13. Kipas Angin : 4 buah

14. Air Condesioner ( AC ) : -

15. Kursi Tamu : Jumlah 1 set

VI. PEGAWAI

1. Jumlah pegawai : 13 Orang

2. Pegawai Negeri Sipil : 4 Orang

3. Penyuluh Non PNS : 7 Orang

4. Penghulu : - Orang

5. Penyuluh PNS : 1 Orang

6. Pencatat Nikah / Rujuk : - Orang

7. Pengawas : - Orang

8. Pramu kantor : 1 Orang

9. Operator Simkah : 1 Orang

Page 49: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

34

VII. WILAYAH KERJA

1. Luas wilayah : 196.47 Km2

2. Jumlah Penduduk : 11.619

3. Agama :

Islam : 11.529

Buhda : 4

Protestan : 62

Katolik : 34

Khonghucu : -

Hindu : -

4. Jumlah Kelurahan : -

5. Jumlah Desa : 10 Desa

6. Jarak dari Kecamatan ke

Kabupaten / Kota : 10 Km 20 Menit

7. Jarak dari Kecamatan Ke

Desa / Kelurahan : Desa Pelangki 0 Km, Desa Nibung

1 Km, Desa Tambang Besi 1,5 Km, Desa Titian Teras 2 Km, Desa

Salam Buku 4 Km, Desa Rantau Alai 3 Km, Desa Kederasan

Panjang 4 Km, Desa Pulau Baru 5 Km, Desa Pulau Layang 7 Km.

8. Sarana Ibadah :

Masjid : 15

Musholla/ Langgar : 25

Gereja : 1

VIII. PERISTIWA NIKAH

1. Tahun 2018 : 74 Peristiwa Nikah

2. Tahun 2019 : 101 Peristiwa Nikah

3. Tahun 2020 (s.d Juli 2020) : 47 Peristiwa Nikah52

F. Rencana Program Kerja

Dalam pelaksanaan tugas KUA Kecamatan Batang Masumai

berdasarkan Kepres Nomor 45 Tahun 1974, bahwa Kantor Urusan Agama

yang merupakan perpanjangan Kementerian Agama melaksanakan Tugas

Pokok yakni melaksanakan sebagian tugas umum pemerintah dan

pembanguna di bidang agama. Tugas tersebut disusun dalam bentuk program

kerja jangka pendek dan jangka panjang yang dijabarkan dalam bentuk

pelayanan bimbingan dan pembinaan kepada masyarakat di bidang

keagamaan.

52

Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020

Page 50: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

35

Dalam pelaksanaan tugas pada KUA Kecamatan Batang Masumai

selalu berpegang pada prinsip kerja sama dalam menyelesaikan suatu tugas

yang dianggap berat dan mendesak, agar mengedepankan visi dan misi untuk

mencapai tujuan yang akan dilakukan.

Dalam hal yang bersifat umum hingga program dan kegiatan yang

bersifat khusus dirinci dalam bentuk pembagian tugas masing-masing bidang

yang telah ditentukan sesuai Surat Keputusan Kepala KUA.

Secara umum Program-program Kerja KUA Kecamatan Batang

Masumai adalah sebagai berikut.

1. Pembinaan Umat

Fokus utama Program KUA Kecamatan Batang Masumai adalah

memberikan pemahaman terhadap umat tentang pelaksanaan kerukunan antar

umat beragama dalam kehidupan sehari-hari, karena KUA Kecamatan Batang

Masumai walau mayoritas Islam, akan tetapi masih ada penduduknya yang

beragama lain, yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecemburuan

sosial dari pemeluk agama yang berbeda. Berangkat dari hal tersebut, Kepala

KUA Kecamatan Batang Masumai setiap tahunnya melaksanakan

pembinaan-pembinaan dan orientasi kerukunan antar umat beragama dengan

mendatangkan semua tokoh-tokoh agama, dengan tujuan agar mereka lebih

menyadari dan mengerti posisinya sehingga mereka semakin mantap dalam

beragama dan melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing-masing.53

Dalam hal menjalankan kegiatan Ibadah menurut Agama Islam

khususnya kami selalu memberi penyuluhan-penyuluhan tentang kebenaran

Agama Islam secara umum dengan tokoh-tokoh Agama dalam Wilayah KUA

Kecamatan Batang Masumai.

53

Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020

Page 51: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

36

Tabel 2.1:Data penduduk menurut pemeluk agama

NO DESA ISLAM

KRISTEN

PROTESTAN

KRISTEN

KATOLIK BUDHA HINDU KONGHUCU JUMLAH

1 SALAMBUKU 1.960 62 24 4 - - 2.050

2 TITIAN

TERAS 1.200

- - - - - 1.200

3 TAMBANG

BESI 835

- - - - - 835

4 NIBUNG 680 - - - - - 680

5 PELANGKI 1.005 - - - - - 1.005

6 LUBUK

GAUNG 1.250

- - - - - 1.250

7 RANTAU

ALAI 2.067

- - - - - 2.067

8 KDR.

PANJANG 561

- - - - - 561

9 PULAU BARU 1.057 - - - - - 1.057

10 PULAU

LAYANG 914

- - - - - 914

JUMLAH 11.529 62 24 4 11.619

Sumber : Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020

2. Pelayanan Kepenghuluan

Pelayanan perkawinan dalam Kecamatan Batang Masumai saat ini

sudah efektif dalam arti bahwa pelayanan pelaksanaan nikah baik proses

administrasi maupun pelaksanaan di lapangan lebih dipercepat dan

dipermudah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan misalnya;

pemberian surat nikah diberikan langsung ketika selesai acara ijab qabul,

sehingga yang bersangkutan tidak perlu lagi datang ke Kantor Urusan Agama

untuk mengurus atau menjemput buku nikah.

Dalam bidang pelayanan perkawinan tidak hanya menyangkut

pencatatan akta nikah, namun yang tidak kalah penting adalah upaya

penasehatan, pembinaan dan pelestarian perkawinan selalu diberikan kepada

setiap calon pengantin, dengan memberikan bahan/soal scerening kepada

calon suami isteri dapat memahami hak dan kewajibannya masing-masing

Page 52: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

37

untuk terciptanya sebuah keluarga yang rukun, bahagia, sejahtera dan

keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

Upaya pembinaan tersebut dilakukan melalui penasehatan perkawinan

sebelum akad nikah, baik yang dilaksanakan di KUA maupun di luar KUA

oleh Ka. KUA / penghulu, PAI NON PNS dan juga oleh Kepala Desa dan

Lembaga Adat Desa, sehingga semua pihak yang terkait dalam peristiwa

pernikahan tersebut secara otomatis tergabung di dalamnya terutama sekali

keluarga besar kedua belah pihak mempelai.

Dari hasil tersebut jelas bahwa titik keberhasilana pembinaan terhadap

Catin, hal ini terlihat dari tabel berikut, yang menggambarkan jumlah

perkawinan dan perceraian dalam masa dua tahun belakangan.54

54

Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020

Page 53: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

38

TABEL 2.2: DATA NIKAH, TALAQ, CERAI DAN RUJUK TAHUN 201955

Dari tabel diatas dapat dilihat data nikah, talaq, cerai, dan rujuk tahun 2019 yang mana tingkat pernikahan terbanyak dalam

tahun 2019 adalah desa Rantau Alai, dan jumlah tertinggi perceraian sebanyak 2 perceraian di 3 desa yaitu, desa Titian teras, desa

Nibung, dan desa Rantau Alai.

55

Laporan Tahunan KUA kec. Batang Masumai

Page 54: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

39

TABEL 2.3: DATA NIKAH, TALAQ, CERAI DAN RUJUK SAMPAI BULAN JULI TAHUN 202056

Dari tabel diatas dapat dilihat data nikah, talaq, cerai, dan rujuk tahun 2020 yang mana tingkat pernikahan selama bulan

Januari sampai Juni berjumlah 48 pernikahan, dan tingkat perceraianterjadi sebanyak 1 perceraian di desa Nibung pada bulan Januari.

56

Laporan Tahunan KUA Kec. Batang Masumai

Page 55: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

3. Pelayanan Pernikahan

Pelayanan dan pelaksanaan Akad Nikah dapat dilaksanakan di Kantor

Urusan Agama Kecamatan Batang Masumai , Masjid, Musholla dan di rumah

Calon Penganten.57

a. Kantor/Balai Nikah

Untuk pelaksanaan Nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Batang Masumai tidak dibebankan biaya pencatatan sesuai dengan PP no. 48

tahun 2014. Pernikahan yang dilaksanakan baik berwali Nasab maupun yang

berwali Hakim. Khusus pelaksanaan Nikah yang berwali Hakim Kepala KUA

Kecamatan langsung memberikan BP4/Nasehat Perkawinan kepada Calon

Pengantin sekaligus memeriksa Status Wali yang sesungguhnya, apa yang

menyebabkan mereka berwali Hakim dengan memberikan Blanko Pernyataan

bahwa Calon Penganten benar-benar tidak ada Wali, Putus wali, Ab‟ad dan

Ghoib, di atas Materai 6000 yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah

setempat.

b. Pelaksanaan Pernikahan di luar Kantor/Balai Nikah

Pelaksanaan di luar Kantor/Balai Nikah untuk Wilayah Jangkauan

KUA Kecamatan Batang Masumai dan Penghulu yang ada sesuai waktu

pelaksanaan yang telah disepakati sepuluh hari jam kerja sebelum nikah, atau

menggunakan rekomendasi Camat jika dilaksankan kurang dari waktu

tersebut. Dalam hal biaya pencatatan dikenakan sesuai dengan ketentuan PP

No. 48 tahun 2014.

c. Pendaftaran Pernikahan

Dalam proses pendaftaran pernikahan KUA Batang Masumai telah

menggunakan Simkah Web, dan penyetoran biaya dengan menggunakan jasa

Bank dan Pos terdekat.

57

Profil KUA Kec. Batang Masumai Tahun 2020

Page 56: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

4. Sertifikasi Tanah Wakaf.

Tanah wakaf dalam Kecamatan Batang Masumai saat ini terdiri

beberapa lokasi dari 10 Desa. Baik tanah wakaf yang telah bersertifikat, Ber

AIW, maupun belum ber-AIW sebanyak 22 Persil.58

Hal-hal yang menjadi kendala dalam pengurusan sertifikasi tanah

wakaf sementara ini tidak ditemukan, karena tanah yang diwakafkan

digunakan untuk pembangunan rumah ibadah dan lokasi pemakaman umum.

Akan tetapi hanya tergantung kepada pengurus/nadzir tanah wakaf itu sendiri.

5. Kemasjidan

Masjid merupakan sentral kegiatan keagamaan bagi umat Islam,

terutama dalam dalam hal peribadatan di Kecamatan Batang Masumai,

apalagi mayoritas penduduk di Kecamatan Batang Masumai beragama Islam.

Berangkat dari hal tesebut, KUA Kecamatan Batang Masumai

mengupayakan agar pengelolaan masjid dilakukan secara profesional baik

dari segi pelaksanaan peribadatan, tata administrasi, maupun segi pengelolaan

fisik dan kebersihan masjid.

Selain itu, KUA Kecamatan Batang Masumai juga melakukan

Upaya Pemberdayaan Pengurus Masjid, baik itu Pegawai Syara‟ maupun

Panitia Pembangunan Masjid, agar aparatur masjid dapat mengelola

administrasi, memakmurkan dan pemeliharaan serta kebersihan masjid dalam

upaya meningkatkan fungsi dan peranan pengurus masjid untuk menuju

masjid yang paripurna.

6. Pemberdayaan Zakat dan Ibadah Sosial

Zakat adalah merupakan salah ibadah yang berdimensi sosial yang

harus dimasyarakatkan sehingga setiap muzakki (wajib zakat) dapat

terpanggil untuk melaksanakan kewajibannya secara rutin setiap tahun atau

jika cukup haulnya. Untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat

58

Profil KUA Kec. Batang Masumai

Page 57: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

mengenai kewajiban zakat dalam Kecamatan Batang Masumai pada setiap

desa telah ditugaskan Penyuluh Agama Islam Non PNS yang tugasnya

bersifat memberi pandangan dan himbauan serta petunjuk tentang zakat

kepada masyarakat secara umum. Namun dalam pengelolaan zakat di KUA

saat ini belum berjalan secara optimal sesuai dengan yang diharapkan, karena

Unit Pengumpulan Zakat Kecamatan sebagai motivator sedangkan

pengumpulannya masih melalui Bazdnas Kabupaten.59

Dalam rangka Pengumpulan zakat, selama ini yang berjalan hanya

pada bulan ramadhan, baik itu pengumpulan zakat mal maupun zakat fitrah.

Kemudian pada bidang sosial, masyarakat Batang Masumai yang

dimotifator juga oleh Ka. KUA Batang Masumai beserta PAI Non PNS, sifat

kegotongroyongan masih berjalan baik. Ini terbukti jika ada salah satu warga

yang akan melakukan syukuran/walimatul „urus, semua persiapkan

dikerjakan secara bergotongroyong.

Begitu pula halnya dalam pembangunan rumah ibadah, tidak

semata-mata mengandalkan upah dalam pengerjaannya.

7. Pembinaan dan Penyuluhan

Dalam rangka pembinaan terhadap Majelis Taklim dan Sekolah

yang ada di Kecamatan Batang Masumai, Kepala KUA Kecamatan Batang

Masumai bersama Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) dan Penyuluh

Agama Islam (PAI) Non PNS, telah menyusun jadwal kegiatan dalam satu

tahun berjalan.

Adapun bentuk pembinaan dan penyuluhan yang disampaikan

dalam bentuk Tim Kerja Penyuluh yang terdiri atas beberapa bidang garapan

kegiatan penyuluhan antara lain : Buta Aksara Al-Qur‟an, Zakat dan Wakaf,

Keluarga Sakinah, Narkoba, Aliran Sempalan/ Radikalisme, Kerukunan

Hidup Beragama dan Produk Halal.

59

Profil KUA Kec. Batang Masumai Tahun 2020

Page 58: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

8. Haji dan Umrah

Dalam rangka pelaksanaan haji dan umrah, Ka. KUA Kecamatan

Batang Masumai, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang

proses pendaftaran haji, pembatalan haji dan proses pelaksanaan umrah.60

9. Produk Halal

Dalam hal pembinaan dan pengawasan produk makanan dan minuman

yang beredar dalam Kecamatan Batang Masumai , ke depan KUA Kecamatan

Batang Masumai telah membentuk petugas tersendiri dari KUA yang akan

mendata dan merekapitulasi produk makan dan minuman. Mengingat

permasalahan halal atau tidaknya suatu produk yang akan dikonsumsi oleh

masyarakat, maka KUA Kecamatan Batang Masumai mengupayakan kepada

produsen agar semua produk makanan dan minuman dalam Kecamatan

Batang Masumai memiliki label halal dari Badan Pengawas Obat-obatan dan

Makanan (BPOM), serta mendapatkan registrasi kesehatan dari Dinas

Kesehatan setempat.

Langkah-langkah yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Mendata dan merekapitulasi jenis produk makanan dan minuman dalam

Kecamatan Batang Masumai .

2. Memberikan pembinaan dan pengawasan kepada pengusaha produk

makanan dan minuman.

3. Mendistribusikan buku-buku tentang produk halal.

4. Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan produk halal.

5. Melaksanakan penataran terhadap pengusaha-pengusaha makanan dan

minuman tentang produk halal.

Keberadaan KUA Kecamatan Batang Masumai tidak terlepas dari

tuntutan dan kebutuhan masyarakat muslim akan lembaga yang mampu

mengakomodasi, memfasilitasi serta memotivasi kepentingan masyarakat

dalam melaksanakan ibadah. Oleh sebab itu, semua keberhasilan KUA

Kecamatan Batang Masumai tidak terlepas dari dukungan Kepala Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Merangin dan Ka. Kanwil. Agama Provinsi

60

Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020

Page 59: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

Jambi sebagai pusat koordinasi dan pembina KUA Kecamatan Batang

Masumai, serta kerja sama lintas sektoral antar instansi dan partisipasi

masyarakat muslim di Kecamatan Batang Masumai .

Page 60: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

45

BAB III

PELAKSANAAN BIMBINGAN PRA NIKAH

A. Tahap Perencanaan Bimbingan Pra Nikah

Pra pelaksanaan atau perencanaan merupakan bagian yang penting

dari langkah suatu pola pengajaran. Setiap usaha apapun, akan dapat berjalan

secara efektif dan efisien, jika sebelumnya sudah direncanakan secara

matang. Karena perencanaan secara matang dalam penyelenggaraan segala

kegiatan akan berjalan lebih terarah dan teratur. Di samping itu perencanaan

juga memungkinkan dipilihnya tindakan yang sesuai dengan situasi dan

kondisi.

KUA Kecamatan Batang Masumai berusaha mewujudkan pernikahan

yang bahagia serta membentuk keluarga atau rumah tangga yang dibangun

bisa utuh, kokoh dan jauh dari masalah yang menyebabkan perceraian

sehingga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Dari dasar

inilah BP4 KUA Kecamatan Batnag Masumai menyelenggarakan bimbingan

pernikahan bagi calon pengantin yaitu ingin mewujudkan keluarga sakinah

serta sebagai bentuk mencegah perceraian.

Bimbingan pernikahan bagi calon pengantin di KUA Kecamatan

Batang Masumai dilakukan secara berkelompok setiap hari Senin dari pukul

09.00–10.30 WIB bertempat di ruang KUA Kecamatan Batang Masumai.

Tidak hanya hari senin sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pegawai BP4

KUA Batang Masumai membuka bimbingan pranikah setiap hari pada jam

kerja.61

Dikarenakan penduduk Kecamatan Batang Masumai masih

mempercayai adat yang memilih hari tertentu untuk dilaksanakannya

pernikahan maka pegawai BP4 KUA Kecamatan Batang Masumai

menghargai dan memahaminya maka dari itu BP4 dalam melaksanakan

bimbingan pranikah membuka setiap hari pada jam kerja.

61

Profil KUA Kec. Batang Masumai Tahun 2020

Page 61: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

46

Analisis dapat dilakukan pada pra pelaksanaan bimbingan pranikah di

KUA Kecamatan Batang Masumai yaitu dengan masing-masing calon

pengantin sebelum melakukan bimbingan pernikahan harus memenuhi

beberapa prosedur diantaranya:62

a. Calon pengantin mendaftarkan diri ke KUA pada H-15 hari kerja;

b. Calon pengantin mengisi formulir pendaftaran yang telah tersedia di KUA

Kecamatan Batang Masumai;

c. Semua persyaratan dilengkapi oleh calon pengantin, calon pengantin

dating kekantor kelurahan/kantor desa untuk mendapatkan surat

keterangan untuk nikah (N1), surat keterangan asal usul (N2), surat

persetujuan (N3), surat keterangan orang tua (N4), akta pengadilan agama

bagi yang berstatus duda/janda cerai, surat keterangan kematian suami/istri

(N6) bagi yang berstatus duda/janda cerai dan surat pengantar ke

Puskesmas untuk memperoleh Imunisasi Tetanus Texolt (TT) dan

diserahkan kepada petugas BP4 untuk pemeriksaan data atau crosscheck

data;

d. Petugas BP4 mengirimkan undangan melalui P3N (Petugas Pembantu

Pencatat Nikah) untuk calon pengantin agar datang ke KUA.

Tahapan sebelum melaksanakan bimbingan pranikah ini telah sesuai

dengan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama. Pasangan yang

menjadi bahan data mengungkapkan tahapan sebelum bimbingan pranikah

demikian sama seperti yang diungkapkan oleh pegawai KUA Kecamatan

Batang Masumai. Terdapat kesamaan antara jawaban pasangan yang telah

melaksanakan bimbingan pranikah dengan pegawai KUA artinya tahapan

atau proses pra pelaksanaan bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Batang

Masumai telah berjalan dengan efektif.

Bimbingan pranikah bagi calon pengantin yang diselenggarakan KUA

Kecamatan Batang Masumai, merupakan suatu pemberian bantuan kepada

calon pengantin yang dilakukan secara sistematis dalam memecahkan

masalah, dan pemberian informasi seputar pernikahan yang akan dihadapi

62

Profil KUA Kec. Batang Masumai Tahun 2020

Page 62: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

47

oleh pasangan calon pengantin. Tujuan terselenggaranya bimbingan ini

adalah agar calon pengantin memahami dan mengerti hakikat dan arti

pernikahan sehingga dapat terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah dan

warohmah. Selain itu tujuan bimbingan pernikahan bagi calon pengantin

yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Batang Masumai juga untuk

membetengi calon pengantin yang akan mengalami perubahan psikologis

karena akan hidup bersama, agar menerimanya dengan penuh kerelaan dan

ketenangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga, beradaptasi dan

mengambil manfaat dari apa dialaminya dalam rumah tangganya dikemudian

hari.

B. Tahap Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah

Bimbingan pranikah calon pengantin dalam rangka mewujudkan

keluarga sakinah di KUA Kecamatan Batang Masumai secara rutin

dilaksanakan setiap hari senin. Dan apabila calon pengantin meminta

bimbingan pranikah selain hari Senin maka pegawai KUA melayani selama

jam kerja berlangsung. Subjek dari pelaksanaan bimbingan tersebut, yakni

petugas BP4 Kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Masumai. Objek

bimbingan pranikah yakni calon pengantin dari berbagai daerah di Kecamatan

Batang Masumai.

Pada tahap pelaksanaan banyak yang dapat dibahas diantaranya yaitu

tentang materi bimbingan pranikah, metode dan media yang digunakan untuk

menunjang proses bimbingan pranikah.63 Dalam pelaksanaanya bimbingan

yang disampaikan oleh pembimbing pranikah kepada calon pengantin, materi

yang disampaikan adalah fiqih munakahat, UU perkawinan, Kesehatan dan

penyuluhan KB, keluarga sakinah dan materi dasar yang berkaitan dengan

kehidupan rumah tangga. Dengan harapan agar materi yang disampaikan itu

benar-benar diketahui, dipahami dan dihayati serta diterapkan dalam

kehidupan berumah tangga bagi calon pengantin.

Jika dibandingkan dengan pedoman penyelengaraan kursus calon

pengantin yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat

63

Observasi lapangan di KUA Kec. Batang Masumai tanggal 27 juni 2020

Page 63: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

48

Islam bahwa materi yang seharusnya disampaikan pada saat bimbingan

pranikah adalah terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama,

pembimbing menyampaikan materi tentang UU Pernikahan dan KHI, UU

KDRT, UU perlindungan anak, memahami ketentuanketentuan syariah

tentang munakahat, dan mengetahui prosedur pernikahan sesuai dengan

Kebijakan Kementerian Agama tentang Pembinaan Keluarga Sakinah dan

Kebijakan Ditjen Bimas Islam tentang pelaksanaan kursus Pranikah.

Kelompok kedua (Inti), akan menjelaskan tentang pelaksanaan fungsi-fungsi

keluarga, merawat cinta kasih dalam keluarga, memajemen konflik dalam

keluarga, psikologi pernikahan dan keluarga. Kelompok ketiga penunjang

pembimbing memberikan pre test dan post test untuk calon pengantin.

Materi yang disampaikan oleh pembimbing yang ada di KUA

Kecamatan Batang Masumai jika dibandingkan dengan pedoman

penyelenggaraan kursus calon pengantin tidak adanya materi tentang

psikologi pernikahan dan keluarga, UU perlindungan anak, UU KDRT.

Diakui oleh pembimbing di KUA materi psikologi pernikahan dan keluarga

tidak ada di KUA karena belum ada yang menguasai bidang tersebut dan

belum ada kerja sama antara pihak KUA dengan pihak bidang yang

menguasai psikologi. Terbatasnya sarana dan prasarana salah satu faktor tidak

adanya materi psikologi pernikahan dan keluarga pada pelaksanaan

bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Batang Masumai. 64

Dalam memudahkan proses penyampaian materi bimbingan pranikah

diperlukan metode sebagai pendukung proses terlaksanakannya bimbingan

pranikah bagi calon pengantin. Metode yang digunakan oleh pembimbing di

KUA Kecamatan Batang Masumai adalah metode ceramah dan metode

diskusi atau Tanya jawab. Dengan metode ceramah pembimbing dapat

menyampaikan materi-materi kepada peserta bimbingan pranikah secara

lisan, dalam hal ini materi yang disampaikan adalah tentang pernikahan dan

metode diskusi atau tanya jawab dapat mempermudah pembimbing

mengetahui tingkat kepahaman peserta dalam materi yang telah disampaikan.

64

Observasi lapangan di KUA Kec. Batang Masumai tanggal 27 juni 2020

Page 64: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

49

Metode ini cukup efektif untuk menyampaikan materi kepada peserta karena

sederhana dan dengan menggunkan metode ceramah peserta dengan mudah

apa yang sedang disampaikan oleh pembimbing. Dalam pelaksanaan

bimbingan pranikah metode ceramah disampaikan secara jelas dan dapat

dipahami oleh pikiran dan perasaan peserta bimbingan pranikah. Dan dengan

metode diskusi peserta yang masih belum paham dengan materi dapat

menanyakan kepada pembimbing agar memahami lebih mendalam. Dengan

menggunakan metode ceramah artinya pembimbing berinteraksi langsung

dengan peserta yang melaksanakan bimbingan pranikah. Metoode ceramah

ini mempermudah pembimbing dan peserta melakukan tanya jawab agar

peserta bimbingan pranikah yang kurang memahami dan mengerti tentang

materi dapat menanyakan langsung dengan pembimbing.

Media yang digunakan dalam bimbingan pranikah di Badan

Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian KUA Kecamatan Batang Masumai

adalah media lisan dan sertifikat yang dibelakangnya terdapat ringkasan

materi yang telah disampaikan oleh pembimbing. Media lisan yakni suatu

cara penyampaian oleh pembimbing melalui suara. Meskipun media yang

digunakan sederhana tetapi materi yang disampaikan tetap dengan mudah

dipahami oleh peserta bimbingan pranikah. Pembimbing yang berkompeten

juga menunjang media lisan ini mempermudah peserta mudah memahami

materi yang disampaikan. Tata bicara yang sopan dan kosa kata yang dipilih

oleh pembimbing dalam menyampaikan materi juga mudah dipahami oleh

peserta.

Bimbingan pranikah sangat penting diberikan kepada calon pengantin

dengan tujuan calon pengantin dapat memperkuat hubungan setelah menikah.

Bimbingan pranikah memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu masa

depan lebih terarah, mengurangi resiko keretakan hubungan, memudahkan

dalam penyatuan visi dan saling memahami keluarga pasangan. Bimbingan

pranikah sangatlah penting sebagai wahana membimbing dua orang yang

berbeda untuk saling berkomunikasi, belajar menyelesaikan masalah dan

mengelolah konflik. Keterampilan ini jelas-jelas sangat penting dalam

Page 65: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

50

perjalanan kehidupan rumah tangga seseorang. Pasangan muda sangat

membutuhkan bimbingan terutama untuk memperjelas harapanharapan

mereka pada pernikahannya dan memperkuat hubungan sebelum menikah.

Peranan bimbingan pranikah sangat terkait dengan tujuan pernikahan yaitu

dalam hal mewujudkan keluarga yang sakinah sesuai dengan tuntunan agama

Islam.

Proses pelaksanaan bimbingan pernikahan bagi calon pengantin di

KUA Kecamatan Batang Masumai menurut penulis telah berjalan dengan

baik dan efektif, hal ini dibuktikan pada minggu pertama senin 08 juni 2020,

proses kegiatan bimbingan pernikahan berlangsung dengan lancar. Kegiatan

bimbingan pernikahan di KUA Kecamatan Batang Masumai yang seharusnya

dihadiri oleh 1 pasangan. Para calon pengantin sangat antusias dan aktif

bertanya ketika materi-materi disampaikan oleh pembimbing.65

Pada minggu kedua hari Senin tanggal 27 Juni 2020, peserta yang

hadir 6 pasangan. Dalam pelaksanaan bimbingan pernikahan tersebut para

calon pengantin tidak seantusias di minggu pertama atau hari rabu yang

kemarin.66 Para calon pengantin kurang aktif bertanya ketika materi-materi

disampaikan oleh pembimbing. Dalam pelaksanaan bimbingan pernikahan,

pembimbing di KUA lebih menitik beratkan pada penyampaian materi

mengenai pernikahan menurut Islam serta hak dan kewajiban suami istri

dalam membentuk keluarga sakinah, hal ini ditekankan agar calon pengantin

(peserta bimbingan) lebih mudah memahami dan menguasai dari materi yang

di sampaikan, serta mampu mengamalkan di dalam kehidupan sehari-harinya.

Bimbingan pranikah atau penataran pernikahan ini, sesuai dengan

salah satu fungsi bimbingan konseling keluarga islam yaitu fungsi preventif

yakni membantu individu mencegah timbulnya problem yang berkaitan

dengan pernikahan, dengan jalan membantu individu memahami hakikat

pernikahan, tujuan pernikahan, persyaratan pernikahan, kesiapan diri untuk

65

Observasi lapangan di KUA Kec. Batang Masumai tanggal 08 juni 2020 66

Observasi lapangan di KUA Kec. Batang Masumai tanggal 27 juni 2020

Page 66: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

51

menjalankan atau melaksanakan pernikahan dan dapat memahami pernikahan

sesuai dengan ajaran Islam.

Dari semua uraian tentang proses pelaksanaan bimbingan pernikahan

bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Batang Masumai di atas, maka

peneliti berkesimpulan bahwa pelaksanaan bimbingan pernikahan sudah

berjalan baik, walaupun dari beberapa segi perlu peningkatan, akan tetapi

semuanya bisa berjalan dengan baik.

Bimbingan pranikah juga memberikan kesadaran kepada calon

pengantin tentang arti pentingnya tanggung jawab, serta hak dan kewajiban

masing-masing pasangan. Karena, manusia itu berbeda satu dengan yang

lainnya, serta mempunyai kebutuhan yang berbeda pula kemudian dalam

hubungan sosio-kultural antara suami istri juga mempunyai perbedaan dalam

penyesuaian dengan masyarakat, juga karena faktor perkembangan yang

berbeda pula antara lelaki dan perempuan, maka adanya prinsip kesetaraan

yakni keduannya dapat saling bekerjasama dalam segala hal dan bagaimana

yang satu bisa menjadi pakaian bagi yang lain artinya dalam kehidupan

rumah tangga antara suami dan istri harus bisa saling menutupi apabila

terdapat kekurangan dari pasangannya, adanya musyawarah juga diperlukan

untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan rumah tangga,

serta kesadaraan akan kebutuhan masing-masing individu.

Dalam mewujudkan keluarga sakinah perlu dibiasakan, karena

sakinah tidak terwujud dengan sendirinya tetapi dengan adanya usaha dari

keduanya. Kematangan jiwa dan kedewasaan dalam melangsungkan

pernikahan juga menjadi hal penting dalam membentuk keluarga sakinah, tapi

kalau sebaliknya, kematangan jiwa itu belum ada dalam calon pengantin dan

kemudian mereka menikah pada usia muda, maka antara suami isrti tersebut

tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai suami istri di dalam

hidup berumah tangga, dan akan menimbulkan kegoncangan karena hal

tersebut telah menyimpang dari ketentuan yang ada.

Pengabaian tugas seorang kepada orang lain merupakan penyebab

utama terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang akhirnya didalam

Page 67: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

52

kehidupan rumah tangga tidak harmonis dan sejahtera. Menanggapi kondisi

yang seperti itu, maka kehadiran BP4 khususnya di KUA Kecamatan Batang

Masumai sebagai sebuah lembaga yang melayani konsultasi pernikahan dan

pemberian nasehat bagi calon pengantin maupun keluarga yang mempunyai

masalah. Keberadaan KUA di Kecamatan Batang Masumai sebagai lembaga

penasihatan pelestarian pernikahan sangatlah mempunyai peran sangat besar

dan sangat berarti di dalamnya, karena dengan kehadiran BP4 di tengah-

tengah masyarakat akan dapat membantu memberikan jalan keluar dalam

menyelesaikan problem yang dialami keluarga.

Dengan adanya bimbingan pranikah sangat membantu calon

pengantin dalam mempersiapkan kehidupan baru baik dari segi fisik maupun

psikis. Dalam mempersiapkan kehidupan baru materi yang disampaikan

dalam proses pelaksanaan bimbingan pranikah juga sebagai bekal awal calon

pengantin untuk membekali diri dalam menghadapi berbagai masalah dalam

kehidupan rumah tangganya kelak.

C. Materi Bimbingan Pra Nikah

Materi adalah bahan yang akan digunakan oleh pembimbing dalam

melakukan proses bimbingan pranikah. Materi-materi yang disampaikan

dalam pelaksanaannya yaitu materi-materi yang berkaitan tentang kehidupan

rumah tangga, UU perkawinan, hikmah perkawinan, hak dan kewajiban

suami istri, cara membentuk keluarga yang sakinah, dan cara menjaga

keutuhan rumah tangga agar terhindar dari perceraian.

Adapun materi-materi yang disampaikan dalam bimbingan pranikah

di BP4 KUA Kecamatan Batang Masumai yaitu:67

1. Materi UU Perkawinan dan Munakahat

Bimbingan pernikahan khusus calon pengantin di KUA Kecamatan

Batang Masumai disampaikan materi tentang munakahat. Undang-Undang RI

No. 1 Tahun 1947 menyatakan bahwa “Perkawinan ialah ikatan lahir batin

antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan

67

Profil KUA Kec. Batang Masumai 2020

Page 68: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

53

Yang Maha Esa”. Rumusan Perkawinan yang dijelaskan dalam Undang-

Undang Perkawinan tersebut, sekaligus memberikan arahan agar pasangan

calon pengantin yang telah menikah hendaknya pernikahan tersebut dapat

membentuk kehidupan rumah tangga yang aman, tentram, dan bahagia.

a. Tujuan pernikahan menurut pandangan islam

1) Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW

2) Pemeliharaan moral, kesucian akhlak dan terjalinnya ikatan kasih

sayang antara suami istri menuju keluarga sakinah mawaddah

warahmah

3) Menemukan kedamaian jiwa, ketenangan fikiran dan perasaan,

4) Menemukan pasangan hidup untuk bersama-sama berbagi rasa dalam

kesenangan maupun kesusahan;

5) Melangsungkan keturunan;

6) Menjadikan pasangan suami istri dan anggota keluarganya dapat lebih

mendekatkan diri kepada Allah serta menjauhi larangan-Nya.

b. Materi pelaksanaan fungsi-fungsi keluar

1) Istri yang baik ialah;

a) Jika dipandang menyenangkan hati suaminya

b) Apabila disuruh dia patuh dan setia

c) Apabila suami tidak dirumah dia mampu memelihara harta dan harga

dirinya (keturunannya)

2) Ada empat macam kebahagiaan seseorang;

a) Mempunyai istri yang solehah

b) Mempunyai anak yang baik

c) Mempunyai lingkungan yang bersih

d) Mempunyai pekerjaan yang tetap

3) Menjadi suami yang baik;

a) Pimpinlah rumah tangga menurut petunjut Allah dan Rasul-Nya

b) Binalah anak-anak isteri menjadi insane yang beribadah

c) Laksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya

d) Anggaplah isteri itu teman yang paling akrab

Page 69: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

54

e) Tunjukan kasih sayang dengan meringankan beban isteri sekalipun

menolong urusan dapur

f) Berlaku jujur, jangan kejam, dan sewenang-wenang, jangan pula

bersikap memperbudak isteri

g) Jangan berlaku dan berbuat serong, jangan berjudi jangan pula mabuk-

mabukan

4) Menjadi isteri kesayangan;

a) Mengemudikan rumah tangga dan mengurus suami dengan sebaik-

baiknya

b) Mendorong suami kearah kemajuan dan memberikan semangat maju

terus

c) Mengikuti perjuangan suami, serta ikut dengan keahlian yang ada,

dalam menyempurnakan hal-hal yang sedang dihadapinya

d) Mengurus dan mendidik anak dengan dasar ilmu pengetahuan, serta

mengadakan hubungan yang baik dengan family suami

e) Memelihara badan supaya tetap awet, dan menambahkanpengetahuan

dalam berdandan dan bermake up

f) Jangan lupakan Ibadah dan suud kepada Allah SWT68

2. Materi Keluarga Berencana

Keluarga berencana merupakan salah satu upaya mewujudkan

kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Keluarga berencana (disingkat KB)

adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan

membatasi kelahiran.69

Pemberian nasihat pernikahan mengenai program

keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk membantu keluarga

termasuk individu yang merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik

sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.

Gerakan keluarga berencana nasional diupayakan agar masyarakat

semakin membudaya dan semakin mandiri melalui penyelenggaraan program

68

Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Pembinaan Syariah, Pedoman Penyelenggaraan

Kursus Pra Nikah, (Kementerian Agama RI, 2011)hlm. 4 69

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Ibu dan Anak, Pedoman Manajemen Pelayanan

Keluarga Berencana,(Kementerian Kesehatan RI, 2014)hlm. 11

Page 70: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

55

penyuluhan Keluarga Berencana (KB). Dengan meningkatkan kualitas dan

kemudahan pelayanan dengan tetap memperhatikan kesehatan peserta KB

dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang ada dimasyarakat,

sehingga keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang diinginkan oleh

masyarakat dapat tercapai. Tujuan umum dari program penyuluhan Keluarga

Berencana adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. sedangkan

tujuan khususnya adalah meningkatkan jumlah penduduk untuk

menggunakan alat kontrasepsi, menurunkan jumlah kelahiran bayi dan

meningkatkan kesehatan keluarga.

Materi penyuluhan KB ini bertujuan agar calon pengantin dapat

mempersiapkan dan merencanakan sedini mungkin dalam mengatur

keinginannya untuk mempunyai keturunan serta untuk membekali calon

pengantin dalam memilih alat KB yang sesuai dengan kondisi atau kecocokan

tubuh istri. Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi antara lain, pil biasanya

untuk ibu yang sedang menyusui, suntikan (1 bulan dan 3 bulan), implant

(susuk), AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), kondom dan tubektomi.

3. Materi Keluarga Sakinah

Menyebutkan tujuan pernikahan dalam aspek kerohanian yaitu

ketenangan hidup yang dapat menumbuhkan ikatan rasa mawaddah dan

rahmah (cinta dan kasih sayang) diantara anggota keluarga. Dalam

mewujudkan kemantapan calon pengantin untuk membentuk keluarga yang

sakinah, maka calon pengantin harus mengetahui tuntunan bagaimana cara

membentuk keluarga yang sakinah menurut Agama Islam secara singkat

dapat dikemukakan upaya yang perlu ditempuh guna mewujudkan keluarga

sakinah antara lain:

a. Mewujudkan harmonisasi hubungan antara suami dengan memiliki sikap

saling pengertian, saling menerima kelemahan, saling menyesuaikan diri,

saling memaafkan dan melaksanakan musyawarah jika terjadi

permasalahan yang membutuhkan solusi atau pemecahan masalah.

b. Membina hubungan antar anggota keluarga dan hubungan dengan

tetangga.

c. Melaksanakan pembinaan kesejahteraan keluarga dengan cara

melaksanakan program KB, usaha perbaikan gizi keluarga dan imunisasi

sebelum menikah.

Page 71: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

56

d. Membina hubungan beragama dalam keluarga misalnya melakukan sholat

lima waktu dan membiasakan sholat berjamaah, membiasakan mengucap

salam dan menjawabnya. Jika terjadi perselisihan antara suami istri segera

mengambil air wudhu dan beribadah.70

Menurut 3 pasang sampel yang telah mengikuti bimbingan pranikah

merasakan manfaat dari bimbingan pranikah yang diadakan oleh Kantor

Urusan Agama Kecamatan Batang Masumai. Materi yang diberikan oleh

pembimbing menjadi bekal mereka dalam menjalani kehiduan rumah tangga

sekarang. Berikut kutipan wawancara penulis dengan Ali As‟ad dan Sela

Indriyani;

“Yang menyampaikan materi di KUA Kecamatan Batang Masumai

tidak hanya dari petugas KUA saja namun dari PKK. Materi yang

disampaikan seperti fiqih munakahat, UU perkawinan, Kesehatan dan

penyuluhan KB, keluarga sakinah.”71

Pendapat yang sama diungkapkan oleh pasangan calon pengantin

yang telah mengikuti bimbingan pranikah mengenai materi yang disampaikan

oleh pembimbing pranikah, juga disampaiakan oleh Mifta Hudin dan

Nurjanah. Beikut kutipan wawancara pribadi penulis dengan Manto dan

Atikah;

“Pemberian materi bimbingan pranikah tentang UU pernikahan,

penyuluhan KB, Keluarga sakinah”.72

Pasangan Mursalin dan Yani Sartika yang menyampaikan pendapat

mereka tentang materi bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Batang

Masumai.

“Materi yang disampaikan KUA Batang Masumai waktu itu hanya

tentang Keluarga Berencana, UU Perkawinan, dan cara-cara menjadi suami

dan istri yang baik”.73

Beberapa pendapat sampel peneliti tentang materi bimbingan pranikah

yang ada di KUA Kecamatan Batang Masumai. Baik materi Kelurga

70

Wawancara bapak Drs. H. Bustamin, M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai 14/07/2020 71

Wawancara Ali As‟ad dan Sela Indriyani, peserta bimbingan Pra Nikah 27/07/2020 72

Wawancara Manto dan Atikah, peserta bimbingan Pra Nikah 27/07/2020 73

Wawancara Mursalin dan Yani Sartika, peserta bimbingan Pra Nikah 27/07/2020

Page 72: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

57

Berencana, UU Perkawinan dan materi keluarga sakinah ini sangat

bermanfaat bagi pasangan yang telah mengikuti bimbingan pranikah.

D. Media Bimbingan Pra Nikah

Media yang digunakan oleh pihak BP4 di KUA Kecamatan Batang

Masumai dalam menunjang kelancaran pelaksanaan bimbingan pranikah

yaitu media lisan. Sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan Ketua

KUA Kecamatan Batang Masumai.

“Media yang digunakan karena terbatasnya sarana dan prasarana tadi

maka tidak ada media lain selain dengan lisan. KUA kan memang terbatas

dengan media yang digunakan.”74

Media lisan yaitu suatu cara penyampaiannya disampaikan oleh

pembimbing melalui suara. Media ini bentuk realisasi berupa, ceramah dan

nasihat-nasihat oleh para pembimbing bagi pasangan calon pengantin dan

Serifikat yang dibelakang terdapat ringkasan materi yang telah disampaikan

oleh pembimbing agar calon pengantin dapat mempelajarinya kembali

dirumah.

E. Metode Bimbingan Pra Nikah

Bimbingan pranikha di KUA kecamatan Batang Masumai juga

berfungsi sebagai penyampai informasi tentang pentingnya memiliki dasar

pengetahuan agama bagi pasangan suami istri. Dan menerapkannya dalam

keluarga seperti sholat berjamaah, dimana laki-laki berfungsi sebagai iman

dan istri menjadi makmum, orang tua juga harus mengajarkan nilai-nilai

agama terhadap anak-anak dalam kehidupan seperti mengajarkan Al-Qur‟an,

akhlak yang baik dan mengajarkan ibadah seperti shalat, puasa, dan lain-lain.

Oleh karena itu, pembimbing menyarankan peserta yang mengikuti

bimbingan pranikah untuk membaca dua kalimat syahadat dengan huruf arab,

ternyata ada yang tidak bisa membaca dengan huruf arab dan ada yang

membacanya belum benar sesuai dengan tajwid. Maka dari itu pembimbing

membacakan dua kaliamat syahadat di depan peserta bimbingan pranikah,

dan pembimbing meminta peserta calon pengantin untuk membaca dua

74

Bapak Drs. H. Bustamin, M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai 14/07/2020

Page 73: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

58

kalimat syahadat bersama-sama. Karena dua kalimat syahadat ini adalah

dasar pengetahuan yang harus calon pengantin pahami. Tahap pemberian

bimbingan yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Batang Masumai melalui

bimbingan pranikah kepada calon pengantin yang akan membentuk rumah

tangga, dimaksudkan agar mereka memahami secara benar peran masing-

masing dalam kehidupan rumah tangga, dan memahami tanggung jawab

maisng-masing dalam menciptakan kebahagaian hidup rumah tangganaya.

Metode yang dipakai dalam bimbingan pernikahan di KUA

Kecamatan Batang Masumai dilakukan dengan metode langsung, di mana

pembimbing (petugas BP4) melakukan komunikasi langsung dengan yang

peserta bimbingan pranikah. Metode langsung yang digunakan di BP4

meliputi:

1. “Metode ceramah, yaitu untuk menyampaikan materi-materi kepada

peserta bimbingan pranikah tersebut secara lisan, dalam hal ini materi

yang disampaikan adalah tentang pernikahan.

2. Metode diskusi dan tanya jawab, metode ini digunakan untuk mengetahui

sejauh mana materi yang disampaikan diterima atau dipahami oleh peserta

bimbingan pranikah, dan melatih untuk menyelesaikan suatu permasalahan

yang mungkin akan terjadi di dalam sebuah keluarga.”75

Begitu pula saat peneliti mengajukan pertanyaan kepada pasangan

yang menjadi sampel pada penelitian ini tentang metode yang digunakan oleh

pembimbing atau pihak BP-4 dalam melaksanakan bimbingan pranikah.

“Metode yang digunakan hanya menggunakan metode ceramah dan

Tanya jawab jika ada yang belum jelas mengenai materi yang disampaikan

oleh pemberi materi”.76

“Metode yang digunakan ya dengan ceramah dan nanti dibuka juga

sesi tanya jawab setelah materi disampaikan.”.77

Metode-metode tersebut digunakan agar calon pengantin yang

mengikuti bimbingan dapat lebih memahami apa saja yang disampaikan

dalam kegiatan tersebut.

75

Wawancara bapak Drs. H. Bustamin, M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai 14/07/2020 76

Wawancara Khairil Ansor dan Pitriyati, peserta bimbingan Pra Nikah 27/07/2020 77

Wawancara Sarapuddin dan Arina Fauzia, peserta bimbingan Pra Nikah 27/07/2020

Page 74: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Realitas Pernikahan di Wilayah KUA Kec. Batang Masumai

Data statistik perkawinan di Kantor Urusan Agama (KUA)

Kecamatan Batang Masumai pada tahun 2019 mencapai 113 peristiwa. Dari

113 peristiwa pernikahan yang tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Batang Masumai pada umumnya, usia pasangan calon pengantin pria berkisar

19-40 tahun sedangkan calon pengantin wanita pada umumnya berumur

sekitar 16-35 tahun. Adapun yang menikah di bawah umur atau bagi calon

pengantin kurang dari 19 tahun sedangkan calon pengantin perempuan

berumur kurang dari 16 tahun harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan

atau dispensasi dari Kantor Pengadilan Agama Setempat.78

Jumlah perceraian menurut data statistik Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan Batang Masumai pada tahun 2019 berjumlah 8 pasang.79

Baik buruknya kualitas sebuah keluarga turut menentukan baik buruknya

sebuah masyarakat. Jika karakter yang dihasilkan sebuah keluarga itu baik,

akan berpengaruh baik kepada lingkungan sekitarnya, tetapi sebaliknya jika

karakter yang dihasilkan tersebut jelek, maka akan berpengaruh kuat kepada

lingkungannya dan juga terhadap lingkungan yang lebih besar bahkan tidak

mustahil akan mewarnai karakter sebuah bangsa.

Suatu masyarakat besar tentu tersusun dari masyarakat-masyarakat

kecil yang disebut keluarga. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak,

memiliki peran penting dalam mewujudkan harmonisasi dalam keluarga.80

Sebuah keluarga dapat disebut harmonis apabila memiliki indikasi

menguatnya hubungan komunikasi yang baik antara sesama anggota keluarga

dan terpenuhinya standar kebutuhan material dan spiritual serta teraplikasinya

78

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 79

Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020 80

Departemen Agama RI Badan Litbang dan Diklat Lajnah Pentashihan Mushaf Al-

Qur‟an, Membangun Keluarga Harmonis (Cet 1, Departemen Agama RI, 2008)hlm. 2

Page 75: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

60

nilai-nilai moral dan agama dalam keluarga. Inilah keluarga yang kita kenal

dengan sebutan keluarga sakinah. Kualitas sebuah perkawinan sangat

ditentukan oleh kesiapan dan kematangan kedua calon pasangan nikah dalam

menyongsong kehidupan berumah tangga. Perkawinan sebagai peristiwa

sakral dalam perjalanan hidup dua individu. Banyak sekali harapan untuk

kelanggengan suatu pernikahan namun di tengah perjalanan kandas yang

berujung dengan perceraian karena kurangnya kesiapan kedua belah pihak

suami- isteri dalam mengarungi rumah tangga. Agar harapan

membentuk keluarga bahagia dapat terwujud, maka diperlukan pengenalan

terlebih dahulu tentang kehidupan baru yang akan dialaminya nanti.

Sepasang calon suami isteri diberi informasi singkat tentang

kemungkinan yang akan terjadi dalam rumah tangga, sehingga pada saatnya

nanti dapat mengantisipasi dengan baik paling tidak berusaha wanti-wanti

jauh-jauh hari agar masalah yang timbul kemudian dapat diminimalisir

dengan baik, untuk itu bagi remaja usia nikah atau catin sangat perlu

mengikuti pembekalan singkat (short course) dalam bentuk bimbingan pra

nikah dan parenting yang merupakan salah satu upaya penting dan strategis.

Bimbingan pra nikah menjadi sangat penting dan vital sebagai bekal bagi

kedua calon pasangan untuk memahami secara subtansial tentang seluk beluk

kehidupan keluarga dan rumah tangga.

Di Kecamatan Batang Masumai angka perceraian pada tahun 2019

mencapai 8 peristiwa dari 113 peristiwa pernikahan yang terjadi.81

Bimbingan pra nikah bagi remaja usia nikah dan calon pengantin merupakan

salah satu solusi dan kebutuhan bagi masyarakat untuk mengatasi ataupun

mengurangi terjadinya krisis perkawinan yang berakhir pada perceraian.

Bimbingan pra nikah merupakan proses pendidikan yang memiliki

cakupan sangat luas dan memiliki makna yang sangat strategis dalam rangka

pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itulah akhir-akhir ini marak tumbuh

badan/lembaga dari Ormas Islam dan LSM yang menyelenggarakan

81

Profil KUA Kec. Batang Masumai tahun 2020

Page 76: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

61

bimbingan pra nikah, tentunya hal ini sangat menggembirakan karena

badan/lembaga/ organisasi penyelenggara tersebut ikut membantu pemerintah

dalam menyiapkan pasangan keluarga dan sekaligus ikut menghantarkan

pasangan keluarga tersebut kepada kehidupan keluarga yang diidamkan yaitu

keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.

Sebagai dasar penyelenggaraan bimbingan pra nikah maka diterbitkan

Peraturan Dirjen Masyarakat Islam tentang Bimbingan Pra Nikah ini. Dalam

rangka tertib administrasi dan implementasinya, bagi

lembaga/badan/organisasi keagamaan Islam yang akan menjadi

penyelenggara bimbingan pra nikah harus sudah mendapatkan akreditasi dari

Kementerian Agama. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai penyelenggaran

bimbingan pra nikah dijabarkan melalui pedoman Penyelenggaraan

Bimbingan Pra Nikah ini.

[P]enyelenggaraan Bimbingan pra nikah sebagaimana diatur dalam

pedoman ini berbeda dengan bimbingan calon pengantin yang telah

dilaksanakan pada waktu yang lalu, bimbingan calon pengantin biasanya

dilakukan oleh KUA/BP4 kecamatan Batang Masumai pada waktu tertentu

yaitu memanfaatkan 10 hari setelah mendaftar di KUA kecamatan Batang

Masumai sedangkan Bimbingan pra nikah lingkup dan waktunya lebih

luas dengan memberi peluang kepada seluruh remaja atau pemuda usia

nikah untuk melakukan bimbingan tanpa dibatasi oleh waktu 10 hari

setelah pendaftaran di KUA kecamatan sehingga para peserta bimbingan

mempunyai kesempatan yang luas untuk dapat mengikuti bimbingan pra

nikah kapan pun mereka bisa melakukan sampai saatnya mendaftar di

KUA kecamatan.82

B. Prosedur Bimbingan Pra Nikah Yang dilakukan KUA Kecamatan

Batang Masumai.

Prosedur bimbingan pra nikah yang dilaksanakan di Kantor Urusan

Agama kecamatan Batang Masumai yakni, Calon pengantin yang sudah

memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam undang-undang perkawinan

maupu yang diatur dalam aturan agama, harus mengikuti bimbingan calon

pengantin dengan membawa Permohonan untuk dibimbingan catin untuk

82

Wawancara bapak Drs. H. Bustamin M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai

14/07/2020

Page 77: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

62

mendapatkan materi bimbingan oleh petugas yang ditugaskan oleh pengurus

BP4. Adapun tema materi yang disampaikan yakni:

a. Dasar dan tujuan perkawinan baik berdasartkan peraturan perundang-

undangan maupun berdasarkan ajaran agama Islam

b. Syarat, rukun dan larangan perkawinan

c. Hak dan kewajiban suami istri

d. Upaya pembentukan keluarga sakinah meliputi:

1) Mewujudkan harmonisasi hubungan suami istri

2) Membina hubungan antaea anggota keluarga dan lingkungan

3) Melaksakan pembinaan kesejahteraan keluarga dan membina kehidupan

beragama dalam keluarga.

1. Metode menciptakan keluarga sakinah

Dalam kehidupan sehari-hari khususnya di Kecamatan Batang

Masumai, ternyata upaya mewujudkan keluarga yang sakinah bukanlah

perkara yang mudah, di tengah-tengah arus kehidupan seperti ini, jangankan

untuk mencapai bentuk keluarga yang ideal, bahkan untuk mempertahankan

keutuhan rumah tangga saja sudah merupakan suatu prestasi tersendiri,

sehingga sudah saatnya setiap keluarga perlu merenung apakah mereka

tengah berjalan pada koridor yang diinginkan oleh Allah swt. dalam mahligai

tersebut, ataukah mereka justru berjalan bertolak belakang dengan apa yang

diinginkan olehnya.83

Islam mengajarkan agar keluarga dan rumah tangga menjadi

institusi yang aman, bahagia dan kukuh bagi setiap ahli keluarga, karena

keluarga merupakan lingkungan atau unit masyarakat yang terkecil yang

berperan sebagai satu lembaga yang menentukan corak dan bentuk

masyarakat. Institusi keluarga harus dimanfaatkan untuk membincangkan

semua hal sama ada yang menggembirakan maupun kesulitan yang dihadapi.

Kasih sayang, rasa aman dan bahagia serta perhatian yang dirasakan oleh

seorang ahli khususnya anak-anak dalam keluarga akan memberi kepadanya

83 Departemen Agama RI Badan Litbang dan Diklat Lajnah Pentashihan Mushaf Al-

Qur‟an, Membangun Keluarga Harmonis ( Cet 1, Departemen Agama RI, 2008), hlm.120.

Page 78: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

63

keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri untuk menghadapi berbagai

persoalan hidupnya. Ibu bapak adalah orang pertama yang diharapkan dapat

memberikan bantuan dan petunjuk dalam menyelesaikan masalah anak.

Sementara seorang ibu adalah lamabang kasih sayang, ketenangan dan juga

ketentraman.

Al-qur‟an merupakan landasan dari terbangunnya keluarga sakinah,

dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam keluarga dan masyarakat.

Menurut Abdul Hamid, pilar keluarga sakinah itu ada lima yaitu:84

a) Memiliki kecendrungan pada agama

b) Yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda

c) Sederhana dalam belanja

d) Santun dalam bergaul

e) Selalu introspeksi

Sedangkan metode dalam menciptakan keluarga sakinah adalah:

a. Memiliki kriteria calon suami atau istri yang tepat

Agar terciptanya keluarga yang sakinah, maka dalam menentukan

kriteria suami maupun isteri haruslah tepat. Diantara kriteria tersebut

misalnya beragama Islam dan shaleh maupun shalehah, berasal dari

keturunan yang baik-baik, berakhlak mulia, sopan santun dan bertutur kata

yang baik, mempunyai kemampuan membiayai kehidupan rumah tangga

(bagi suami).

Rasulullah saw. bersabda “perempuan dinikahi karena empat faktor;

pertama, karena harta; kedua, karena kecantikan, ketiga; kedudukan, dan

keempat; karena agamanya. Maka hendaklah engkau pilih yang taat

beragama, engkau pasti bahagia”.

b. Dalam keluarga harus ada mawaddah dan rahmah

Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu

sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap

melindungi kepada yang dicintai.

84

Abdul Hamid, Bimbingan Untuk Mencapai Keluarga Sakinah,(Jakarta: Al-Bayan, 1995)hlm. 63

Page 79: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

64

Rasa damai dan tentram hanya dicapai dengan saling mencintai, maka

rumah tangga muslim punya ciri khusus, yakni bersih lahir batin, tenteram,

damai dan penuh hiasan ibadah.

c. Saling mengerti antara suami isteri

Seorang suami atau isteri harus tahu latar belakang pribadi masing-

masing. Karena pengetahuan terhadap latar belakang pribadi masing-masing

adalah sebagai dasar untuk menjalin komunikasi masing-masing dan dari

sinilah seorang suami atau isteri tidak akan memaksakan egonya. Banyak

keluarga hancur disebabkan oleh sifat egoisme, ini artinya seorang suami atau

isteri hendaklah mengetahui hal-hal sebagai berikut:

a) Pejalanan hidup masing-masing

b) Adat istiadat daerah masing-masing (jika suami isteri berbeda suku atau

daerah)

c) Kebiasaan masing-masing

d) Selera, kesukaan atau hobi

e) Karakter/sikap pribadi secara proporsional (baik dari masing-masing,

maupun dari orang-orang terdekatnya, seperti orang tua, teman ataupun

saudaranya, dan yang relevan dengan ketentuan yang dibenarkan syari‟at).

d. Saling menerima antara suami isteri

Suami isteri harus saling menerima satu sama lain. Suami isteri itu

ibarat satu tubuh dua nyawa. Tidak salah kiranya suami suka warna merah, si

isteri suka warna putih, tidak perlu ada penolakan. Dengan keredhaan dan

saling pengertian, jika warna merah dicampur dengan warna putih, maka akan

terlihat keindahannya.

e. Saling menghargai antara suami isteri

Seorang suami isteri hendaklah saling menghargai perkataan dan

perasaan masing-masing, bakat dan keinginan masing-masing. Sikap saling

menghargai adalah sebuah jembatan menuju terkaitnya perasaan suami isteri.

f. Saling mempercayai antara suami isteri

Dalam berumah tangga seorang isteri harus percaya kepada suaminya,

begitu pula dengan suami terhadap isterinya ketika ia sedang berada diluar

Page 80: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

65

rumah. Jika antara keduanya tidak adanya saling percaya, kelangsungan

kehidupan rumah tangga berjalan tidak seperti yang dicita-citakan yaitu

keluarga yang bahagia dan sejahtera. Akan tetapi jika suami isteri saling

mempercayai, maka kemerdekaan dan kemajuan akan meningkat, serta hal ini

merupakan amanah Allah.

g. Suami isteri harus menjalankan kewajiban masing-masing

Suami mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk menghidupi

keluarganya, tetapi disamping itu ia juga berfungsi sebagai kepala rumah

tangga atau pemimpin dalam rumah tangga. Menikah bukan hanya masalah

mampu mencari uang, walaupun ini juga penting, tapi bukan salah satu yang

terpenting. Suami mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk menghidupi

keluarganya, tetapi disamping itu ia juga berfungsi sebagai kepala rumah

tangga atau pemimpin dalam rumah tangga. Menikah bukan hanya masalah

mampu mencari uang, walaupun ini juga penting, tapi bukan salah satu yang

terpenting.

Isteri mempunyai kewajiban taat kepada suaminya, mendidik anak

dan menjaga kehormatannya. Ketaatan yang dituntut bagi seorang isteri

bukannya tanpa alasan. Suami sebagai pimpinan, bertanggung jawab

langsung menghidupi keluarga, melindungi keluarga dan menjaga

keselamatan mereka lahir-batin dunia-akhirat. Ketaatan seorang isteri kepada

suami dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan menuju

surga di dunia dan akhirat. Isteri boleh membangkang kepada suaminya jika

perintah suaminya bertentangan dengan hukum syara’, misalnya: disuruh

berjudi, dilarang berjilbab, dan lain-lain.

h. Suami isteri harus menghindari pertikaian

Pertikaian adalah salah satu penyebab retaknya keharmonisan

keluarga, bahkan apabila pertikaian tersebut terus berkesinambungan maka

dapat menyebabkan perceraian. Sehingga baik suami maupun isteri harus

dapat menghindari masalah-masalah yang dapat menyebabkan pertikaian

karena suami dan isteri adalah faktor paling utama dalam menentukan kondisi

keluarga.

Page 81: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

66

i. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan

Seperti pakaian dan yang memakainya, Allah Swt. berfirman dalam

Al-Qur‟an Surah Al-Baqarah ayat 187:

281:البقره

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan

isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah

pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat

menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi

ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa

yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga

terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian

sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah

kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah

larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka

bertakwa.”85

85

Departemen Agama RI, Al-Quran Terjemahannya, (Bandung:Diponegoro, 2008)hlm. 22

Page 82: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

67

Menutup aurat, melindungi diri dari panas dan dingin, dan sebagai

perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus memfungsikan diri

dalam 3 hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak

menceritakan kepada orang lain begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit,

suami segera mencari obat atau membawa ke dokter begitu juga sebaliknya.

Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil

membanggakan isteri, jangan terbalik diluar tampil menarik orang banyak, di

rumah menyebalkan.

j. Suami isteri harus manjaga aqidah yang benar

Aqidah yang keliru atau sesat, misalnya mempercayai kekuataan

dukun dan sebangsanya. Bimbingan dukun dan sebangsanya bukan saja

membuat langkah hidup tidak rasional, tetapi juga bisa menyesatkan pada

bencana yang fatal.

Membina suatu keluarga yang bahagia memang sangat sulit. Akan

tetapi jika masing-masing pasangan mengerti konsep-konsep keluarga

sakinah seperti yang telah diuraikan di atas, Insya Allah cita-cita untuk

membentuk keluarga bahagia dan kekal dalam aturan syariat Islam.

Disamping konsep-konsep di atas masih ada beberapa resep yang lain

untuk menjadi keluarga sakinah, diantaranya:86

1) Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang akan

kita lalui tidaklah melalui jalan yang bertabur bunga kebahagiaan tetapi

juga semak belukar yang penuh duri.

2) Ketika bilik rumah tangga oleng, janganlah saling berlepas tangan, tetapi

sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan.

3) Ketika kita belum dikaruniai anak, cintailah isteri atau suami dengan

sepenuh hati.

4) Ketika sudah mempunyai anak, jangan bagi cinta kepada suami atau isteri

dan anak-anak dengan beberapa bagian tetapi cintailah suami isteri dan

anak-anak dengan masing-masing sepenuh hati.

86

Wawancara bapak Drs. H. Bustamin, M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai 14/07/2020

Page 83: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

68

5) Ketika ekonomi keluarga belum baik, yakinlah bahwa pintu rizki akan

terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami isteri kepada

Allah swt.

6) Ketika ekonomi sudah membaik, jangan lupa akan jasa pasangan hidup

yang setia mendampingi ketika menderita (justru godaan banyak terjadi

disini, ketika hidup susah, suami selalu setia namun ketika sudah hidup

matang, dan bahkan lebih dari cukup, suami sering melirik yang lain dan

bahkan berbagi cinta dengan wanita yang lain).

7) Jika Anda adalah suami, boleh bermanja-manja bahkan bersifat

kekanakkanakan kepada isteri dan segeralah bangkit menjadi pria perkasa

secara bertanggung jawab ketika isteri membutuhkan pertolongan.

8) Jika Anda seorang isteri, tetaplah anda berlaku elok, tampil cantik dan

gemulai serta lemah lembut, tetapi harus selalu siap menyelesaikan semua

pekerjaan dengan sukses.

9) Ketika mendidik anak, jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik

adalah orang tua yang pernah dengan anak, karena orang tua yang baik

adalah orang tua yang jujur kepada anak.

C. Efektifitas Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Yang dilakukan KUA

Kecamatan Batang Masumai.

[S]alah satu pengetahuan penting yang harus disampaikan kepada

masyarakat ialah faktor-faktor pendukung agar terciptanya keluarga

sakinah. Karena menciptakan dan membina sebuah keluarga sakinah

dalam rumah tangga bukanlah suatu perkara yang mudah. Adapun KUA

oleh Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) yang

dapat mendorong pasangan suamiisteri untuk membentuk keluarga

sakinah. Antara lain pendidikan atau bimbingan pra nikah, penyuluhan

rutin ke masyarakat, dan pembinaan keluarga sakinah.87

Efektifitas Pelaksanaan bimbingan pra nikah di Kantor Urusan

Agama Kecamatan Batang Masumai, dapat dipahami bahwa dari 113

peristiwa pernikahan pada tahun 2019 sedangkan peristiwa perceraian atau

pasangan yang bermasalah yang berujung pada perceraian berjumlah 8

peristiwa, oleh karena itu dari analisa penulis bahwa pelaksanan bimbingan

87

Wawancara bapak Drs. H. Bustamin, M. Pd. I. Ka. KUA Kec, Batang Masumai 14/07/2020

Page 84: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

69

pra nikah di Kantor Urusan Agama kecamatan Batang Masumai sudah

dianggap efektif, namun demikian masih ditemukan pasangan calon

pengantin yang masih sangat sulit memahami materi bimbingan pra nikah

yang disampaikan oleh Konselor disebabkan kurangnya atau rendahnya

pendidikan calon pengantin, dan juga masih perlu tindak lanjut peningkatan

pelayanan pembinaan pasangan suami-isteri dalam pembentukan keluarga

yang lebih mapan lagi dan tercermin dalam keluarga sakinah, mawaddah,

warahmah.

1. Pendidikan atau Bimbingan pra nikah

Peranan Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4)

disini ialah memberikan pengetahuan sejak dini kepada setiap pasangan calon

pengantin dalam bentuk pendidikan atau bimbingan. Bimbingan tersebut

sebagai bekal awal setiap pasangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga

karena dalam bimbingan dibekali pengetahuan dasar dalam berumah tangga.

Adapun materi-materi bimbingan pra nikah atau yang dikenal dengan

bimbingan calon pengantin yakni sebagai berikut:

a) Dasar dan tujuan perkawinan dalam Islam

b) Syarat, rukun dan larangan perkawinan

c) Hak dan kewajiban suami istri

d) Upaya pembentukan keluarga sakinah yang meliputi:

1) Mewujudkan harmonisasi hubungan suami istri

2) Membina hubungan antaea anggota keluarga dan lingkungan

3) Melaksakan pembinaan kesejahteraan keluarga dan

4) Membina kehidupan beragama dalam keluarga.

Hal ini sangat penting karena suami dan isteri merupakan faktor

utama dalam pembentukan sebuah keluarga bahagia. Damainya sebuah

institusi perkawinan itu bergantung kepada hubungan dan peranan suami

isteri untuk membentuk keluarga harmonis sebagaimana yang diharapkan.

Dengan demikian pasangan suami isteri yang telah memahami

tanggung jawab masing-masing, namun demikian yang teramat penting

Page 85: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

70

adalah adanya kesadaran untuk menjalankan tanggung jawab sebagai suami

isteri yang lazim disebut tanggungjawab bersama.

Suami merupakan kepala keluarga yang memainkan peranan paling

penting untuk membentuk sebuah keluarga bahagia. Suami yang bahagia

ialah suami yang sanggup berkorban dan berusaha untuk kepentingan

keluarga dan rumah tangga yaitu memberi makan-makanan yang baik untuk

anak-anak dan isteri, menjaga hak isteri, memberi pakaian yang bersesuaian

dengan pakaian Islam, mendidik anak-anak dan isteri, dengan didikan Islam

yang benar serta memberi tempat perlindungan.

Isteri sholehah ialah isteri yang tahu menjaga hak suami, harta suami,

anakanak, menjaga diri dan juga suami serta membantu menjalankan urusan

keluarga dengan sifat ikhlas, jujur, bertimbang rasa, amanah, dan bertanggung

jawab. Tanggung jawab isteri terhadap ahli keluarganya amatlah besar dan ia

hendaklah terhadap segala perintah suaminya selagi tidak bertentangan

dengan larangan Allah.

2. Penyuluhan

Peranan BP4 tidak hanya sebatas pada saat pra nikah, namun

pembinaan dan penyuluhan harus terus dilkasanakan dengan melaksanakan

kunjungan rutinmke masyarakt. Hal ini dapat dilakukan karena setiap BP4

memiliki perangkat berupa petugas penyuluh fungsional yang bertugas di

setiap desa. Apabila hal ini dimaksimalkan maka keluarga sakinah dapat

terwujud disetiap rumah tangga. Adanya kesadaran dan keinginan masyarakat

untuk mengikuti setiap penyuluhan yang dilaksanakan oleh BP4, maka akan

menambah pengetahuan dan terbangunya kesadaran suami-isteri tentang

keluarga bahagia. Membina sebuah keluarga bahagia dengan asas yang kukuh

terutamanya dengan pengetahuan keagamaan dapat menjadikan individu

berfikir, dan bertindak sesuai dengan fitrah insaniah, yang diberikan oleh

Allah swt. keluarga Islami harus selalu meningkatkan kualitas pemikiran

Islam yang sebenarnya senantiasa sesuai dengan perubahan zaman.

3. Pembinaan keluarga sakinah

Page 86: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

71

Dalam kehidupan masyarakat tidak dapat dipungkiri adanya

perbedaan status atau kategori antara satu keluarga dengan keluarga lainnya.

hal ini terkait dengan faktor ekonomi, pendidikan dan pengetahuan agama

serta pengalaman. Pengurusan ekonomi dalam rumah tangga seharusnya tidak

dipandang remeh oleh setiap pasangan. Kedudukan ekonomi yang tidak stabil

menyebabkan masalah yang akan timbul dalam rumah tangga. Masalah akan

terjadi jika suami tidak dapat memberikan nafkah yang secukupnya, atau

isteri terlalu mementingkannya aspek material di luar kemapuan suami atau

keluarga. Sebaiknya, setiap keluarga harus mengukur kemampuan masing-

masing agar jangan sampai aspek ekonomi rumah tangga sebagai sebab

bergolaknya keluarga dan penghalang untuk membentuk sebuah keluarga

bahagia.

Selain itu pendidikan juga menjadi sangat penting dalam mengukur

kemampuan seseorang dalam memahami dan menjalankan pengetahuan yang

mereka terima, khususnya pengetahuan agama. Keluarga yang memiliki

pendidikan pengetahuan agama yang baik maka mampu melaksanakan

tuntunan agama dengan baik pula sehingga tujuan terciptanya keluarga

bahagia atau sakinah dapat terwujud.

Dalam masyarakat terdapat perbedaan dalam bidang ekonomi,

pendidikan dan pengalaman agama, maka Badan Penasehat Pembinaan

Pelestarian Perkawinan (BP4) berperan untuk melakukan pembinaan kepada

masyarakat tersebut dengan pendekatan komunikasi dua arah, dialog dan

terjun langsung ke rumah-rumah. BP4 bukan hanya melakukan pelayanan

administrasi di kantor melainkan aparaturnya harus terjun langsung ke

lapangan dan melakukan bimbingan ke setiap individu, dan dapat memahami

karakter dari setiap masyarakat, dapat lebih mengetahui persoalan-persoalan

yang dihadapi setiap rumah tangga. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan

Badan Penasehat Pembinaan pelestarian Perkawinan (BP4) dapat

mengefektifkan program yang sedang dijalankan dan manfaatnya dapat

meminimalisir angka perceraian khususnya di Kecamatan Batang Masumai.

Page 87: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan tulisan ini maka peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Realitas pernikahan di Kantor urusan Agama (KUA) kecamatan Batang

Masumai pada tahun 2019 terdiri dari 250 peristiwa, yang mana dari 250

pasang peristiwa ini telah memenuhi syarat untuk dicatat atau

mendapatkan buku nikah, terkhusus syarat umur yang telah diatur dalam

peraturan perundangundangan yakni undang-undang perkawinan No.1

tahun 1974, pasal, 7 ayat 1, disebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan

jika pihak (pengantin) pria dan pihak (pengantin) wanita sudah mencapai

umur 19. Adapun pihak laki-laki yang berumur kurang dari 19 tahun dan

pihak wanita berumur kurang dari 16 tahun, yang ingin dicatat di KUA

atau memiliki buku nikah maka terlebih dahulu harus mendapatkan

persetujuan atau dispensasi dari Kantor Pengadilan Agama Kabupaten.

2. Prosedur bimbingan pra nikah yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama

kecamatan Batang Masumai yakni, calon pengantin yang sudah memenuhi

syarat sebagaimana yang diatur dalam undang-undang perkawinan

maupun yang diatur dalam aturan agama, harus mengikuti kursus calon

pengantin dengan membawa permohonan untuk mengikuti catin untuk

mendapatkan materi bimbingan oleh petugas yang ditugaskan oleh

pengurus BP4.

3. Efektifitas pelaksanaan bimbingan pra nikah di kantor Urusan Agama

Kecamatan Batang Masumai, dapat dipahami bahwa dari 250 peristiwa

pernikahan pada tahun 2019 sedangkan peristiwa perceraian atau pasangan

yang bermasalah yang berujung pada perceraian berjumlah 24 peristiwa,

oleh karena itu dari analisa peneliti bahwa pelaksanan bimbingan pra nikah

di Kantor Urusan Agama kecamatan Batang Masumai dianggap sudah

Page 88: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

73

efektif, namun demikian masih ditemukan pasangan calon pengantin yang

masih sangat sulit memahami materi kursus pra nikah yang disampaikan

oleh Konselor disebabkan kurangnya atau rendahnya pendidikan calon

pengantin, dan masih perlu tindak lanjut peningkatan pelayanan

pembinaan pasangan suami-isteri dalam pembentukan keluarga yang lebih

mapan lagi dan tercermin dalam keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.

B. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini antara lain:

1. Berbagai bentuk kegiatan BP4 tersebut perlu dikembangkan dan

ditingkatkan lagi, baik dari segi metode, materi dan evaluasi.

2. Untuk menciptakan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah maka perlu

adannya pendekatan persuasif kepada masyarakat, guna untuk mengetahui

apa yang menjadi kendala yang dialami setiap pasangan.

3. Dukungan dan masukan dari masyarakat mengenai manajemen bimbingan

pra nikah sangatlah diharapkan karena ini dapat membantu menjalankan

program BP4 dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

C. Saran

Setelah pembahasan penelitian skripsi ini, sesuai harapan peneliti agar

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, maka peneliti ingin

menyampaikan saran saran sebagai berikut:

1. Kepada Ketua KUA Kecamatan Batang Masumai agar dapat

mengusahakan kerja sama dengan lembaga atau mencari tenaga kerja yang

menguasai materi yang belum ada di KUA Kecamatan Batang Masumai

seperti materi psikologi perkawinan, UU KDRT, dan UU Perlindungan

anak demi kemajuan dan peningkatan kegiatan bimbingan pranikah

kedepannya.

2. Bagi calon pengantin, diharapkan lebih disiplin dalam menghadiri

pelaksanan bimbingan pranikah di KUA Kecamatan Batang Masumai agar

proses pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.

Page 89: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

74

3. Bagi BP4 KUA Kecamatan Batang Masumai agar menambah waktu

pelaksanaan bimbingan pranikah karena materi yang akan disampaikan

kepada calon pengantin cukup banyak dan supaya berjalan dengan

maksimal harus ditambah waktu pelaksanaannya mengingat begitu

pentingnya bimbingan pranikah bagi calon pengantin untuk

mempersiapkan kehidupan barunya.

4. Kepada Ketua Kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Masumai agar

meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki sedapat mungkin lebih

ditambah dan dilengkapi untuk menunjang kegiatan bimbingan pranikah

khususnya, dan kegiatan BP4 lain pada umumnya, sehingga terealisir

dengan sempurna.

D. Kata Penutup

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih

sayang dengan rahmat dan hidayahnya sehinggan penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Efektifitas Bimbingan Pra Nikah

Calon Pengantin Sebagai Upaya Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah

(Studi Kasus KUA Kecamatan Batang Masumai)”. Penulis menyadari bahwa

dalam melakukan penyusunan penelitian skripsi ini banyak kekurangan

sehingga jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis senantiasa

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan

penyempurnaan penulisan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga

penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Page 90: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama Republik Indonesia, 2007.. Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Bandung: PT. Sygma Examadia Arkanleema.

Departemen Agama RI, 2008, Al-Quran Terjemahnya.Bandung: Diponegoro.

Abd Rahman Ghazaly, 2006.Fikih Munakahat, Kencana: Jakarta.

Ainur Rahim,Fakih, 2001. Bimbingan dan Konseling Islam,UII Press:

Yogyakarta.

Arifin, 1998, Pelaksanaan dan Penyuluhan Agama,Jakarta: PT. Golden Trayon

Press.

Afirullah, DKK, 2016.. Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultad

Ushuluddin IAIN STS Jambi (Edisi Revisi). Muaro Jambi: Fakultas

Ushuluddin IAIN STS Jambi.

Bungin, Burhan, 2014 , Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group.

Departemen Agama RI, 2001, Pedoman Konselor Keluarga Sakinah, Jakarta:

Departemen Agama RI

Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2002, Buku Rencana

Induk Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pengembangannya, Jakarta

E. Kertamuda, Fatchiah , 2009, Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia,

Jakarta: Salemba Humanika.

Effi Setiawati,2005. Nikah Sirri Tersesat Di Jalan Yang Benar?,Kepustakaan Eja

Insani: Bandung.

Fitrah, Muh. dan Luthfiyah. Metodologi Penelitian (Penelitian Kualitatif, Tindak

Kelas, dan Studi Kasus. Jawa Barat: CV Jejak. 2017.

J.Moleong. Lexy, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:Remaja

Posdakarya.

Mahmudi, 2015, Manajemen Kinerja Sektor Publik, (Yogyakarta: Unit Penerbit

dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN)

Page 91: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

Tika, Pabundu, Moh, 2014, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan,(Jakarta: Bumi Aksara)

Prayitno, Amti, Erma, 2013, Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling, Jakarta:

Rineka Cipta,

Prof.Dr.H.M.A.Thami,MA.,M.M.Drs.SohariSahrani,M.M.,M.H.,2009.FikihMuna

kahat, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Profil KUA Kec. Batang Masumai Tahun 2020

Priansa, Juni, Doni, Agus Garnida, 2013, Manajemen Perkantoran Efektif,

Efesien, dan Profesional,(Bandung: Alfabeta)

Silalahi, Uber, 2015, Asas-asas Manajemen, (Bandung: Refika Aditama)

Sugino, 2013.Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta: Bandung.

Sugiono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Syaikh Fuad Shalih, 2005.Untukmu Yang Akan Menikah dan Telah Menikah,

Pustaka Al-Kausar: Jakarta.

Syaikh Hasan Ayyub, 2005. fikih keluarga , Pustaka Al-kausar: Jakarta Timur.

Syarifudin, Amir, 2006, Hukum perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta; Kecana.

Tim Penyusun,1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia,balai Pustaka: Jakarta.

Widodo, 2002. Kamus Ilmiah Populer , Absolut: Yogyakarta.

Evita Sari Nasution. “Pembinaan Keluarga Sakinah Pada Pasangan Pra Nikah di

Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu

Selatan” 2014

Skripsi Hamsah “Metode Konseling Dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di

Desa Tubo Selatan Kec. Tubo Sendana Kab. Majene”2011.

Skripsi Hasbi “Peranan Konselor Dalam Pembinaan Keluarga Sakinah di Desa

Balassuka Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa” 2011.

Page 92: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

DAFTAR INFORMAN/RESPONDEN

No Nama Keterangan

1 Drs. H. Bustamin, M.Pd.I Kepala KUA Kec. Batang Masumai

2 H.Iskandar, S.Ag Penyuluh KUA Kec. Batang Masumai

3 H.Tamsir Penyuluh Fungsional

4 Ali As‟ad dan Sela Indriyani Peserta Bimbingan Pra Nikah

5 Manto dan Atikah Peserta Bimbingan Pra Nikah

6 Mursalin dan Yani Sartika Peserta Bimbingan Pra Nikah

8 Saparudin dan Arina Fauzia Peserta Bimbingan Pra Nikah

9 Khairil Ansor dan Pitriyati Peserta Bimbingan Pra Nikah

Page 93: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

SKRIPSI

EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN

SEBAGAI UPAYA DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH di

KUA KECAMATAN BATANG MASUMAI

No JENIS DATA METODE SUMBER DATA

1. Letak Geografis KUA

KEC. Batang Masumai

- Observasi

- Dokumetasi

- Wawancara

- Setting

- Dokumen Geografis

- Kepala/staff Yayasan

2. Sejarah KUA KEC. Batang

Masumai

- Wawancara

- Dokumentasi

- Kepala/staff Yayasan

3. Visi dan Misi KUA KEC.

Batang Masumai

- Dokumentasi - Dokumen Visi dan

Misi KUA KEC.

Batang Masumai

4. Sarana dan Prasarana KUA

KEC. Batang Masumai

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan Fasilitas

- Dokumen Fasilitas

5. Struktur Kepemipinan KUA

KEC. Batang Masumai

- Dokumentasi - Bagan Struktur KUA

KEC. Batang

Masumai

A. Panduan Observasi

No JENIS DATA Objek Observasi

1. Letak Geografis KUA KEC. Batang

Masumai

- Keadaan letak geografis

Page 94: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

2. Sarana dan Prasarana KUA KEC.

Batang Masumai

- Sarana dan Prasarana KUA KEC.

Batang Masumai, seperti fasilitas

umum (jalan, sekolah, dan lain

sebagainya)

3. Metode pendekatan Guru dalam

mengatasi kenakalan remaja di

KUA KEC. Batang Masumai

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

4. Faktor yang mempengaruhi

kenakalan remaja di KUA KEC.

Batang Masumai

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

5. Hambatan yang ditemui guru dalam

mengatasi kenakalan remaja

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

B. Panduan Dokumentasi

No JENIS DATA Data Dokumentasi

1. Histori dan Geografis KUA KEC.

Batang Masumai

- Data dekumentasi Tentang

Histori dan Geografis

2. Struktur Organisasi Kepemimpinan

KUA Kec. Batang Masumai

- Data Dokumentasi Tentang

Struktur Kepemimpinan KUA

Kec. Batang Masumai

3. Metode bimbingan pra nikah di

KUA KEC. Batang Masumai

- Data Dokumentasi tentang

bimbingan pra nikah di KUA

KEC. Batang Masumai

4. Pelaksaana bimbingan pra nikah di

KUA KEC. Batang Masumai

- Data Dokumentasi tentang jumlah

calon pengantin di KUA KEC.

Batang Masumai

5. Hambatan yang ditemui dalam

bimbingan pra nikah

- Data dokumentasi di KUA KEC.

Batang Masumai

Page 95: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

C. Butir-Butir Wawancara

No JENIS DATA Sumber Data & Subtansi Wawancara

1. Histori dan Geografis KUA KEC.

Batang Masumai

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

- Bagaimana Sejarah adanya.....

- Bagaimana perkembangannya

hingga saat ini.....

- Bagaimana letak geografis

2. Metode bimbingan pra nikah

sebagai upaya dalam mewujudkan

keluarga sakinah

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

- Bagaimana metode bimbingan

yang dilakukan.......

- Media apa yang digunakan untuk

bimbingan......

- Bagaimana sejauh ini proses

metode bimbingan pra nikah di

KUA KEC. Batang Masumai......

3. Pelaksaana bimbingan pra nikah di

KUA KEC. Batang Masumai

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

- Bagaimana pelaksanaan pra nikah

di KUA KEC. Batang Masumai

4. Hambatan yang ditemui dalam

bimbingan pra nikah

- Kepala/staff KUA KEC. Batang

Masumai

- Apakah faktor penghambat dalam

bimbingan..

- Apakah dampak dari hambatan

ini....

- Bagaimana cara yang digunakan

dalam menyelesaikan hambatan

yang terjadi.....

Page 96: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

DOKUMENTASI

(Foto Kantor KUA Kec. Batang Masumai)

(Struktur KUA Kec. Batang Masumai)

Page 97: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

(Motto KUA Kec. Batang Masumai)

(Pendataan Peserta Pra Nikah)

Page 98: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

(Bimbingan Pra Nikah)

(Wawancara dengan Kepala KUA Kec. Batang Masumai)

Page 99: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

(Wawancara dengan Penyuluh Fungsional)

(Bimbingan Pra Nikah yang dibimbing oleh Kepala KUA Kec. Batang Masumai)

Page 100: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

(Foto Bersama Kepala dan Staf KUA Kec. Batang Masumai)

Page 101: EFEKTIFITAS BIMBINGAN PRA NIKAH CALON PENGANTIN …

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : M. Hasbi Ashi-Shiddiqi

Tempat Tanggal Lahir : Dusun Pendung, 03 Februari 1999

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Perumnas Griya Sungai Duren Indah Rt. 11

Desa Sungai Duren Kec. Jaluko, Kab. Muaro

Jambi

Kota Asal : Kota Bangko, Kab. Merangin, Provinsi Jambi

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Angkatan : 2019/2020

B. Riwayat Pendidikan

STRATA-1 (S1) : S1Bimbingan Penyuluhan Islam

SMA : MAN MODEL JAMBI

SMP : MTs Negeri Bangko

SD : SD Negeri 114 Bangko