dunia farmasi

4

Click here to load reader

Upload: hana-hilfa-hakim

Post on 09-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

new

TRANSCRIPT

Page 1: Dunia Farmasi

Dunia FarmasiBrowse: Home / Farmakognosi / Proses pembuatan simplisia

Proses pembuatan simplisiaBy Kloe on March 6, 2010

1. Bahan baku simplisia

Tanaman liar : banyak kendala dan variabilitas yang tidak dapat dikendalikan, seperti asal tanaman, umur dan tempat tumbuh.

Tanaman budi daya : keseragaman umur, masa panen, dan galur (asal usul, garis keturunan) tanaman dapat dipantau.

2. Proses pembuatan simplisia

Pengumpulan bahan baku .

Tahapan ini sangat menentukan kualitas bahan baku, dimana faktor yang paling berperan adalah masa panen. Misal : Biji, pada saat mulai mengeringnya buah atau sebelum semuanya pecah.

Sortasi basah.

Sortasi basah adalah pemilahan hasil panen ketika tanaman masih segar, dilakukan terhadap : tanah dan kerikil, rumput-rumputan, bahan tanaman lain atau bagian lain dari tanaman yang tidak digunakan, serta bagian tanaman yang rusak( dimakan ulat).

Pencucian.

Bertujuan untuk membersihkan kotoran yang melekat pada tanaman, terutama yang berasal dari dalam tanah (akar, umbi, rimpang, dsb), dan yang tercemar oleh pestisida.

Pengubahan bentuk.

Bertujuan untuk meningkatkan luas permukaan bahan baku sehingga proses pengeringan akan berlangsung cepat. Contoh perlakuan untuk pengubahan bentuk: Perajangan pada rimpang, daun dan herba.

Pengeringan.

Mengurangi kandungan air sampai kadar kurang lebih 10 %, proses pengeringan simplisia bertujuan untuk :

1. Mengurangi kadar air, sehingga simplisia tidak mudah dikontaminasi oleh fungi/jamur dan bakteri

2. Menghentikan aktivitas / kerja enzim3. Mengurangi/mencegah perubahan kimia kandunngan yang berkhasiat4. Ringkas, mudah disimpan, tahan lama.

Page 2: Dunia Farmasi

Sortasi kering.

Merupakan pemilihan bahan setelah proses pengeringan, dimana bahan-bahan yang rusak( terlalu gosong, terlindas kendaraan) dan kotoran hewan yang mungkin terdapat didalamnya harus disortasi/dibuang.

Pengepakan dan penyimpanan.

Pengepakan dilakukan dalam wadah tersendiri tiap-tiap simplisia dengan identitas (label) dan disimpan dengan baik. Persyaratan wadah yang digunakan : inert, tidak beracun, mampu melindungi simplisia dari cemaran, penguapan kandungan aktif, pengaruh cahaya, oksigen dan uap air. Wadah simplisia umumnya dipakai : karung goni, plastik, peti kayu, karton, kaleng tahan air, dan alumunium. Bahan cair menggunakan botol kaca, atau guci porselen. Bahan beraroma menggunakan peti kayu yang dilapisi timah atau kertas timah.

Related Posts:

Obat Gubal dan Simplisia Penetapan Bahan Organik Asing Masalah dalam Pencetakan Tablet Penetapan Susut Pengeringan Penetapan Kadar Abu Simplisia

Posted in Farmakognosi, Info | Tagged Simplisia | Leave a response

Leave a Reply

Name *

Email *

Website

Comment

« Previous Next »

Page 3: Dunia Farmasi

Search

Tags

Absorpsi Analisis Analisis Nitrogen azeotrop Basis Campur dengan Air Basis Larut Air Basis Lemak Basis Salep Basis Suppo Bioavailabilitas Bioekivalensi campuran azeotrop capping cracking Dasar Salep Absorpsi Dasar Salep Dicuci air Dasar Salep Hidrokarbon Dasar Salep Larut Air Diadermik Efek Obat Efek Toksis Endodermik Epidermik etanol 96% Farmakope

filming Formularium Granulasi Basah Info Informasi Ketersediaan Hayati Kimia Obat Obat Gubal

Pembuatan Salep Pembuatan Tablet Penggolongan Salep Salep Sediaan Sediaan Solida

Simplisia Suppositoria Supppositoria Tablet waktu minum obat

Archives

September 2011 May 2011 April 2011 September 2010 August 2010 May 2010 April 2010 March 2010 February 2010 January 2010

Copyright © 2012 Dunia Farmasi.

Powered by WordPress and Hybrid.