dr dina-intervensi krisis 1

19
INTERVENSI KRISIS Nurchotijah Anggi Kiki Bonita Pradipta

Upload: kiki-ummi-taqiyyah

Post on 21-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INTERVENSI KRISISNurchotijah Anggi Kiki Bonita Pradipta

MENGAPA INTERVENSI KRISIS PENTING???

membantu individu yang mengalami krisis. Tindakan segera mencegah gangguan mental atau perkembangan tingkah laku yang tidak sesuai

DEFINISI Krisis adalah persepsi terhadap kejadian atau pengalaman yang tidak mampu diatasi seseorang dengan cara biasa serta mengganggu kepribadian dan mengancam diri. Krisis adalah respon berbahaya yang dialami sebagai keadaan yang menyakitkan. Krisis menyebabkan individu tidak dapat mengendalikan perasaan (contoh: takut, terkejut, tekanan yang berlebihan)

DEFINISI Keadaan ketegangan, tidak aman, mengancam yang tidak mampu ditangani oleh individu. Individu krisis menunjukkan gejala seperti gangguan tidur, gangguan makan dan menarik diri dari aktivitas sehari hari. Suatu krisis adalah berhenti dengan sendirinya dan dapat berlangsung kapan saja dari beberapa jam sampai

intervensi krisis merupakan usaha membantu pasien yang mengalami kecemasan psikologi untuk kembali ke tahap fungsi penyesuaian dan mencegah atau mengurangkan kesan negatif trauma psikologi (Everly & Mitchell, 1999).

Tujuan Menyelesaikan krisis dengan cara menukar persepsi ancaman atau bahaya dan memulihkan fungsi sosial mental seperti sedia kala.

Kriteria pemilihan

Kategori

Empat Tahap PeriodeKrisis:1. Ketegangan Awal 2. Ketegangan meningkat di bawah rangsangan yang berkelanjutan 3. Ketegangan meningkat sampai sumber-sumber internal dan eksternal dikerahkan. 4. Tahap akut, mayor dysfunction, hilangnya kontrol emosionalKrisisdapat menjadi benihbenih dari pertumbuhan, mempunyai pengaruh kuat untuk mencapai self realization yang lebih tinggi.

Jenis PENDEKATAN INTERVENSI KRISIS

Intervensi langsung Digunakan apabila seseorang tidak mampu mengatasi krisisnya. Menjelaskan masalah, mencari pilihan solusi, membentuk rancangan yang lengkap dan terarah,memimpin atau membimbing seseorang dalam melakukan tindakan.

pasien yang sesuai untuk intervensi ini ialah pasien yang: perlu dirawat di RS dengan segera kerana keracunan dan lain-lain. mengalami kesedihan berat. mengalami syok berat. mempunyai kebimbangan yang berlebihan hingga tidak dapat melakukan aktivitas. Keluar dari kenyataan & realitas membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Intervensi tidak langsungDigunakan untuk pasien yang mampu mengambil inisiatif dan langkah tindakan sendiri. mentor akan mendengarkan secara aktif, memberi saran, membuat refleksi, serta memberikan respons yang terbuka. Fokus pendekatan adalah kepada perasaan, keperluan, kemampuan, otonomi serta tujuan pasien. Dengan bantuan mentor, pasien berupaya membuat pilihan dan rancangan, menghadapi masalah dan berkomitmen untuk mencapai hasil yang dikehendaki.

PENDEKATAN KERJASAMA (collaborative) Digunakan apabila pasien tidak mampu berfungsi secara baik, menggunakan pendekatan bukan secara langsung tetapi masih memiliki cukup kemampuan untuk bekerjasama dalam proses intervensi. Pasien dianggap sebagai rekan berbagi dalam melakukan beberapa hal seperti mengenal pasti masalah yang sebenarnya, membuat pilihan, membuat rancangan dan komitmen untuk merealisasikan tujuan.

Pasien dalam pendekatan ini bukan seperti dalam pendekatan tidak kemampuan dalam proses membuat keputusan. Mentor bertindak sebagai penyokong, fasilitator dan negosiator kepada pasien. Mentor membantu pasien dalam menentukan tindakan yang perlu diambil

LANGKAH-LANGKAH INTERVENSI KRISIS1. Penilaian Menilai kondisi saat ini dari individu dan sifat serta keparahankrisis, gangguan yang dialami dan juga tingkat resiko dari tindakan darurat, kondisi-kondisi terdahulu 2. Keputusan akan jenis dari bantuan yg akan diberikan Keputusan ini didasarkan pada penilaian dari keterampilan-keterampilan penyesuaian diri dari orang ybs, sumber daya yang tersedia bagi orang tsb, kekuatan pribadi yang tersedia.

3. Menolong secara langsung Bantu klien untuk melepaskan perasaan ketakutan, rasa bersalah dan kemarahan Perluas pilihan untuk tindakan; dapatkan pemahaman intelektual tentang keadaankrisis Bantu klien untuk mengerahkan defence mechanism dan keterampilan penyesuaian diri Buka berbagai kemungkinan baru untuk tindakan dan hubungan dengan orang lain. Rujuk kepada spesialis.

4. Penyelesaian krisis mencapai keseimbangan, menguatkan keterampilanketerampilan adaptif mengurangi ketegangan dan merumuskan suatu rencana untuk mencapai sasaran baru membantu individu untuk kembali ke level respondingnya melihat perspektif baru dari pengalamankrisis merangsang pertumbuhan baru (kemandirian dan kepercayaan

TERIMA KASIH.