panduan dina hindcast

26
  PANDUAN DINA-HINDCAST November 2006 Distribusi Tinggidan Arah Gelombang di LepasPantai Tg. Lima Diramal BerdasarkanData AnginJam-jaman di Beto Ambari BulanJanuari s.d. April 198 7-1996 Jenis tongkat menunjukkan tinggigelombang dalammeter. Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian. U S B T TG BD TL BL 0% 10% 20% 30% 40% Calm=45.93% Tidak Terca tat=25.74% JANUARI U S B T TG BD TL BL 0% 10% 20% 30% 40% Calm=40.14% TidakTerc atat =36.25% FEBRUARI U S B T TG BD TL BL 0% 10% 20% 30% 40% Calm=36.56% Tidak Terca tat=45.94% MARET U S B T TG BD TL BL 0% 10% 20% 30% 40% Calm=57.44% TidakTerc atat =25.85% APRIL  Distribusi Kecepatan dan Arah Angin Jam-jaman 1987-1996 Lokasi: Beto Ambari Jenis tongkat men unjukkankecepatanangin dalamknot. Panjang tongkat menunjukkanpersentasekejadian. U S B T TG BD TL BL 0% 10% 20% 30% 40% Tidak Berangin = 26.35% Tidak Tercatat = 33.81%

Upload: ayu-lestarii-pamolango

Post on 08-Oct-2015

119 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tutorial software dina - hindcast

TRANSCRIPT

  • PANDUAN DINA-HINDCAST

    November 2006

    Distribusi Tinggi dan Arah Gelombang di Lepas Pantai Tg. LimaDiramal Berdasarkan Data Angin Jam-jaman di Beto Ambari

    Bulan Januari s.d. April 1987-1996

    Jenis tongkat menunjukkan tinggi gelombang dalam meter.Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian.

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Calm = 45.93% Tidak Tercatat = 25.74%

    JANUARI

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Calm = 40.14% Tidak Tercatat = 36.25%

    FEBRUARI

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Calm = 36.56% Tidak Tercatat = 45.94%

    MARET

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Calm = 57.44% Tidak Tercatat = 25.85%

    APRIL

    Distribusi Kecepatan dan Arah Angin Jam-jaman1987-1996

    Lokasi: Beto Ambari

    Jenis tongkat menunjukkan kecepatan angin dalam knot.

    Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian.

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Tidak Berangin = 26.35% Tidak Tercatat = 33.81%

  • Panduan Dina-Hindcast i

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi i

    1. PENDAHULUAN A. Struktur Direktori 1-1

    B. Program Utama Dina-Hindcast 1-2

    C. Program Bantu Dina-Hindcast 1-3

    2. MENYIAPKAN DATA INPUT UNTUK HINDCASTING A. Menyiapkan Data Angin 2-1

    B. Menyiapkan Peta Fetch 2-3

    3. EKSEKUSI PROGRAM DINA-HINDCAST

    4. EKSEKUSI PROGRAM AutoLISP (file *.lsp)

    5. MENGOLAH TABEL-TABEL OUTPUT DARI DINA-HINDCAST A. Tabel Statistik Windrose 5-1

    B. Tabel Statistik Waverose 5-1

    C. Meramal Data Angin untuk Beberapa Periode Ulang 5-2

    D. Meramal Data Gelombang untuk Beberapa Periode Ulang 5-4

    E. Grafik HT 5-7

    F. Wind-Max dan Wave-Max 5-9

  • Panduan Dina-Hindcast 1-1

    1. PENDAHULUAN Program peramalan gelombang dengan nama Dina-Hindcast merupakan serangkaian program-program pengolah, mulai dari program untuk membuat form input data angin, sampai dengan program untuk menampilkan hasil perhitungan ke dalam bentuk grafis seperti diagram Windrose & Waverose.

    Program ini masih jauh dari sempurnya, sehingga dengan ketidaksempurnaan tersebut, merasa perlu untuk disediakan sebuah petunjuk pemakaian (user manual) yang dimaksudkan agar supaya pengguna dapat menggunakannya secara cepat dan tepat. Tentang teori peramalan gelombang tidak akan dijelaskan dalam user manual ini, sehingga kalau pengguna ingin mengetahuinya dapat membaca di sumber lain.

    Penyusun juga merasa perlu untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung, demi kebaikan dari program ini.

    Di dalam program Dina-Hindcast terdapat beberapa program yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Apabila pengguna sudah mempersiapkan data-data dan syarat-syarat yang diperlukan oleh program ini, maka untuk menjalankan program ini, user tinggal mengeksekusi program utama yang bernama GoHind.exe. Bisa juga dengan cara mengeksekusi program satu-per-satu. Cara yang kedua ini harus dilakukan secara berurutan, sehingga penyusun tidak merekomendasikan menggunakan cara yang kedua. Bagi user yang baru pertama kali menggunakan program ini, sebaiknya membaca semua petunjuk yang ada pada user manual ini.

    Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menjalankan program Dina-Hindcast.

    A. Struktur Direktori

    Untuk mempermudah dalam mengelola data input dan output serta untuk menghindari kesalahan pembacaan data input dan perekaman data output, program Dina-Hindcast menetapkan nama-nama direktori yang harus ada terlebih dahulu sebelum program dieksekusi. Adapun direktori-direktori yang dimaksud antara lain:

    Direktori Utama : Dina-Hindcast (tempatkan di root directory, jangan di subdir yang terlalu dalam, untuk menghindari pemotongan nama direktori yang mengakibatkan program tidak dapat menemukan file-file yang akan dibaca). Nama direktori ini boleh diganti tetapi tidak boleh mengandung spasi kosong.

    Sub Direktori : ..\ANGIN tempat data angin

    ..\DATA tempat file hasil hindcasting

    ..\DWG tempat file autocad hasil run file *.lsp

    ..\FETCH tempat file FETCH.DXF, dan FETCH.RAM

    ..\LSP tempat file *.LSP untuk WindRose dan WaveRose

    ..\TABEL tempat tabel statistik Wind dan Wave

    ..\WAVEDIR tempat file output wave per arah

    ..\WAVEMONTH tempat file output wave per bulan

    ..\WAVEYEAR tempat file output wave per tahun

  • Panduan Dina-Hindcast 1-2

    ..\WCONVERT tempat program konversi data angin

    ..\WINDDIR tempat file output wind per arah

    ..\WINDMONTH tempat file output wind per bulan

    B. Program Utama Dina-Hindcast

    01. GoHind.exe adalah program utama dari Dina-Hindcast. User bisa membuatkan icon pada layar dekstop dan boleh memilihkan gambar icon sesuai selera, untuk mempermudah eksekusi.

    02. WiSetup.exe adalah program persiapan untuk mengelompokkan data angin.

    03. WaSetup.exe adalah program persiapan untuk mengelompokkan data gelombang.

    04. HiSetup.exe adalah program untuk mempersiapkan proses hindcasting. Output filenya bernama In-Ramal.Ram, File.Ram, WindMax.inp, dan WaveMax.inp. Dengan adanya program ini maka user tidak perlu membuat secara manual daftar file yang akan diproses atau mengubah listing program.

    05. Fetch.exe untuk mendapatkan data fetch dari peta-fetch yang bernama Fetch.dxf yang berada di direktori Fetch. File output bernama Fetch.ram yang berisi jarak fetch efektif untuk 8 arah mata angin yang dimulai dari arah utara. Fetch yang dekat dengan pantai nilainya 0.

    06. WiProses.exe adalah program untuk mengelompokkan data angin. File outputnya bernama Bulan.win dan Tahun.win yang disimpan di dalam direktori Tabel. File Bulan.win dicopy ke dalam sheet yang sudah disediakan di dalam file Wind-Tabel.xls untuk mendapatkan tampilan tabel yang bagus.

    07. WiEmpat.exe adalah program untuk menghasilkan program AutoLisp versi bahasa Indonesia dari WindRose Bulanan bernama WiEmpat.LSP. Untuk mendapatkan gambar WindRose maka file WiEmpat.lsp harus dieksekusi melalui SoftWare AutoCad (R14) dengan mengetik Appload. File *.lsp disimpan dalam direktori LSP, sedangkan file *.dwg hasil eksekusi disimpan dalam direktori DWG.

    08. WiEmpatE.exe seperti WiEmpat.exe tetapi untuk versi bahasa Inggris.

    09. WiTotal.exe adalah program untuk menghasilkan WiTotal.LSP untuk WindRose Total versi bahasa Indonesia.

    10. WiTotE.exe seperti WiTotal.exe tetapi untuk versi bahasa Inggris.

    11. WindMax.exe adalah program untuk mencari data angin maksimum tahunan. File outputnya bernama WindMax.out untuk data maksimum per tahun per arah dan WindMax2.out untuk data maksimum per tahun yang disimpan di dalam direktori Tabel.

    12. WindDir.exe adalah program untuk mengelompokkan data angin per arah (tiap arah disimpan dalam satu file). File output disimpan di dalam direktori WindDir.

    13. WindMonth.exe adalah program untuk mengelompokkan data angin per bulan untuk semua tahun. File output disimpan di dalam direktori WindMonth.

    14. HindCast.exe adalah program untuk meramal gelombang.

    15. WaProses.exe adalah program untuk mengelompokkan data gelombang. File outputnya bernama Bulan.wav dan Tahun.wav yang disimpan di dalam direktori Tabel. File Bulan.wav dicopy ke dalam sheet yang sudah disediakan

  • Panduan Dina-Hindcast 1-3

    di dalam file Wave-Tabel.xls untuk mendapatkan tampilan tabel yang bagus.

    16. WaEmpat.exe adalah program untuk menghasilkan program AutoLisp versi bahasa Indonesia dari WaveRose Bulanan bernama WaEmpat.LSP. Untuk mendapatkan gambar WaveRose maka file WaEmpat.lsp harus dieksekusi melalui SoftWare AutoCad (R14) dengan mengetik Appload. File *.lsp disimpan dalam direktori LSP, sedangkan file *.dwg hasil eksekusi disimpan dalam direktori DWG.

    17. WaEmpatE.exe seperti WaEmpat.exe tetapi untuk versi bahasa Inggris.

    18. WaTotal.exe adalah program untuk menghasilkan WaTotal.LSP untuk WaveRose Total versi bahasa Indonesia.

    19. WaTotE.exe seperti WaTotal.exe tetapi untuk versi bahasa Inggris.

    20. WaveMax.exe adalah program untuk mencari data gelombang maksimum tahunan. File outputnya bernama WaveMax.out untuk data maksimum per tahun per arah dan WaveMax2.out untuk data maksimum per tahun yang disimpan di dalam direktori Tabel. Perlu diperhatikan bahwa di dalam kedua file tersebut, angka periode gelomang (T) ditulis dengan tanda negatif (-) dengan supaya di jika di copy ke Sheet Excel bisa diformat dengan tanda kurung.

    21. WaveDir.exe adalah program untuk mengelompokkan data gelombang per arah (tiap arah disimpan dalam satu file). File output disimpan di dalam direktori WaveDir.

    22. WaveMonth.exe adalah program untuk mengelompokkan data gelombang per bulan untuk semua tahun. File output disimpan di dalam direktori WaveMonth.

    C. Program Bantu Dina-Hindcast

    01. WindForm.exe untuk membuat formulir data angin yang dapat dikenali oleh program pengolah data angin.

    02. WConvert.exe untuk mengkonversi data angin dari format tabel menjadi format data angin yang telah ditentukan.

    03. Cek.exe untuk memeriksa data angin hasil input, apakah sudah benar atau tidak.

    04. WindErr.exe untuk pemeriksaan akhir dari data angin yang sudah disimpan di dalam direktori Angin. Jika dijumpai data yang di luar batas yang diminta maka hasil pengecekan disimpan dengan nama file dengan nama *.err dan user harus memeriksa dan mengoreksi file yang error tersebut. Setelah mengoreksi diusahakan mengeksekusi program WindErr.exe lagi untuk memastikan bahwa data sudah benar semuanya.

    Untuk mengolah file-file output hasil eksekusi program Dina-Hindcast, diperlukan software pendukung seperti Smada, Excel, dan AutoCAD.

  • Panduan Dina-Hindcast 2-1

    2. MENYIAPKAN DATA INPUT UNTUK HINDCASTING

    Untuk keperluan hindcasting hanya diperlukan dua macam data utama sebagai input, yakni 1) Data angin jam-jaman dan 2) Peta fetch. Sedangkan input data tambahan diberikan pada saat eksekusi program seperti lokasi data angin, lokasi hindcasting, setting tampilan windrose/waverose dan sebagainya. Untuk menghindari kesalahan membaca data input tersebut maka berikut ini akan dijelaskan tentang cara menyiapkan data angin untuk input hindcasting.

    A. Menyiapkan Data Angin

    Data angin biasanya diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yang disebut dengan data SYNOP. Data angin bisa juga diperoleh dari hasil survei lapangan. Pada Dina-Hindcast sudah disediakan program khusus untuk membuat formulir data angin yaitu WindForm.exe. Perlu diingat bahwa program tersebut hanya berfungsi untuk membuat form, bukan untuk menginput data angin lansung. Untuk menginput data angin dapat menggunakan editor yang biasa dipakai oleh user. Tetapi disarankan menggunakan editornya Norton Commander (NC) karena pada editor ini modus insert bisa dimatikan, sedangkan pada editor NotePad modus insert tidak bisa dimatikan sehingga cukup menyulitkan (waktu yang diperlukan untuk entry data akan lebih lama). Berikut ini contoh cara menjalankan program WindForm.exe dengan data angin misalnya bulan Januari tahun 1987 (Stasiun Beto Ambari P. Baubau):

    1. Dari Win98/ME/Xp klik Start >> Run pilih program WindForm.exe sehingga tampak seperti Gambar 2.1 (nama drive bisa berubah tergantung dimana user menempatkan program Dina-Hindcast):

    Gambar 2.1 Menjalankan program WindForm.exe dengan Win98.

    2. Klik OK sehingga di layar muncul DOS Prompt dengan tulisan:

    Program membuat file form untuk data angin

    Tahun berapa (4 digit) ? (isi dengan 1987)Bulan berapa (2 digit) ? (isi dengan 01)Ada data (Y/T) (def: Y)? (isi dengan Y atau Enter saja)

    3. Selanjutnya akan muncul tulisan:

    Nama File JAN87.DATSilakan cek/editKolom 1: Jam, 2: Arah, 3: KecepatanJika tidak ada: arah=999, kec=99Trims. Tekan ENTER

  • Panduan Dina-Hindcast 2-2

    File JAN87.DAT tersimpan di direktori Dina-Hindcast. Jika sebelumnya sudah ada file JAN87.DAT maka program akan error karena ditakutkan file JAN87.DAT sudah berisi dat angin Januari 1987 yang sudah dientry.

    Jika dalam satu bulan data tidak tercatat maka pada pertanyaan:

    Ada data (Y/T) (def: Y)? (isi dengan T) Sehingga kolom arah akan terisi dengan angka 999 dan kolom kecepatan dengan 99.

    Form data angin JAN87.DAT tampat seperti Gambar 2.2a dan jika tidak ada data akan seperti Gambar 2.2b.

    a b

    Gambar 2.2 File JAN87.DAT output dari program WindForm.exe

    4. Lakukan hal yang sama untuk data angin pada bulan-bulan yang lain, hingga sebanyak 12 bulan (satu tahun).

    Setelah membuat form sebanyak 12 bulan, kemudian file-file form dibuatkan direktori sesuai angka tahun yaitu 1987 di dalam direktori Dina-Hindcast\Angin\1987.

    5. Lakukan hal yang sama untuk tahun-tahun berikutnya, misalnya sampai dengan tahun 1996. Susunan direktori akan tampak seperti urutan berikut ini:

    \Dina-Hindcast\Angin\1987\Jan87.dat\Feb87.dat\Mar87.dat

  • Panduan Dina-Hindcast 2-3

    \Des87.dat\1988\Jan88.dat

    \1996\Des96.datCatatan: Dalam satu tahun harus terdapat 12 file lengkap.

    Selain dari cara tersebut diatas, pada Dina-Hindcast tersedia program untuk mengkonversi data angin dari format tabel (Excell) menjadi format ascii. Program tersebut terdapat pada folder WConvert. Baca baik-baik petunjuk yang terdapat pada program tersebut untuk menghindari kesalahan yang akan menyebabkan program error.

    B. Menyiapkan Peta Fetch

    Sebelum membuat diagram fetch, user harus menyiapan file peta dasar dalam format dwg (dari AutoCAD) dari kawasan yang akan dihindcast. Karena panjang fetch dinyatakan dalam satuan meter, maka peta dasar harus diskala 1:1, artinya satu unit satuan di AutoCAD sama dengan 1 meter. Langka-langkah berikut ini menjelaskan cara menyiapkan peta fetch. Sebagai contoh daerah yang akan dihindcast adalah Tanjung Lima (P. Ambon, Maluku).

    1. Buka file Fetch.dwg, yaitu peta dasar untuk Hindcasting kawasan Tg. Lima.

    Gambar 2.3 Peta dasar untuk membuat fetch Tg. Lima.

    2. Pastikan skala peta adalah 1:1. Jadi jarak 150 km pada skala batang harus sama dengan 150000 unit pada AutoCAD (Gunakan Command: SCALE).

  • Panduan Dina-Hindcast 2-4

    Gambar 2.4 Mengubah skala peta menjadi 1:1.

    3. Buatlah objek lingkaran di lokasi yang menjadi pusat dari diagram fetch. Kemudian dari pusat lingkaran tersebut buatlah POLYLINE (multigaris) dengan arah 0 derajat (ke arah Utara) hingga menyentuh garis pantai yang terdekat. Kemudian setiap jarak 5 derajat, buat polyline lagi sehingga jumlah garis fetch sebanyak 72 buah (360o/5o=72). Sehingga jika dibagi menjadi 8 arah mata angin, maka setiap arah mataangin terdapat 9 buah garis fetch.

    4. Hapus garis fetch yang berdekatan dengan garis pantai. Untuk lokasi Tg. Lima, arah Timur, Tenggara, dan Selatan dihilangkan, sehingga diperoleh diagram fetch seperti gambar berikut:

  • Panduan Dina-Hindcast 2-5

    Gambar 2.5 Diagram Fetch untuk lokasi Tg. Lima (P. Ambon, Maluku).

    5. Simpan file Fetch.dwg, kemudian ekspor ke dalam format DXF versi AutoCAD 12 (recommended), maksimal AutoCAD 2000, dengan nama file FETCH.DXF dan ditempatkan di dalam direktori FETCH. Jangan membuat nama selain Fetch.dxf karena program tidak mengenal nama file selain Fetch.dxf. Demikian juga jangan menempatkan file Fetch.dxf di direktori lain.

    6. Tutup file Fetch.dwg. Untuk sekedar mencoba apakah diagram fetch sudah benar atau belum, jalankan program Fetch.exe. Kemudian lihat isi dari file Fetch.ram yang ada di direktori FETCH. Pada file Fetch.ram, data fetch efektif diurutkan mulai dari arah Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, dan Barat Laut.

  • Panduan Dina-Hindcast 3-1

    3. EKSEKUSI PROGRAM DINA-HINDCAST Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa program Dina-Hindcast terdiri dari serangkain program-program dengan fungsinya masing-masing. Dari serangian program tersebut terdapat program utama yang menggabungkan program-program menjadi satu-kesatuan dan dieksekusi secara berurutan sehingga seletah program ini dijalankan maka semua file output sudah tersimpan pada direktorinya masing-masing. Berikut ini akan dijelaskan cara menjalankan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat program Dina-Hindcast dieksekusi.

    1. Double Click icon GoHind jika pada layar dekstop sudah terdapat icon GoHind. Jika icon tersebut belum ada maka pada Win98/ME/Xp jalankan

    Start >> Run >> GoHind.exe (OK)

    2. Jika syarat yang diperlukan sudah tersedia maka lanjutkan dengan menekan tombol Enter.

    3. Isilah pertanyaan-pertanyaan yang muncul dengan benar. Jika jawaban sama dengan nilai default yang ditawarkan maka cukup tekan tombol Enter.

    ---Setup ---

    Lokasi data angin: Beto Ambari [Enter]Lokasi Ramalan Gelombang: Tg. Lima [Enter]Faktor Kalibrasi Tinggi Gel. (default=1.00): [Enter]---Setting WindRose---

    Interval kec. Angin (def.=05 knot): [Enter] (Gambar 3.1)Interval persentase (def.=10 persen): [Enter] (Gambar 3.1)---Hindcasting---

    Satuan Kec. Angin : 1=m/dt 2=knot (def. 2): [Enter]Kec. Angin memakai: 1=max 2=mean (def. 1): [Enter]---Setting WaveRose---

    Interval tinggi gelombang (0.5 m): [Enter] (Gambar 3.2)Interval persentase (10 persen): [Enter] (Gambar 3.2)---SELESAI---

  • Panduan Dina-Hindcast 3-2

    Distribusi Kecepatan dan Arah Angin Jam-jaman1987-1996

    Lokasi: Beto Ambari

    Jenis tongkat menunjukkan kecepatan angin dalam knot.

    Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian.

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Tidak Berangin = 26.35% Tidak Tercatat = 33.81%

    Gambar 3.1 Diagram Windrose (Total).

    Persentase kejadian

    Interval kecepatan angin

  • Panduan Dina-Hindcast 3-3

    Distribusi Tinggi dan Arah Gelombang di Lepas Pantai Tg. LimaDiramal Berdasarkan Data Angin Jam-jaman di Beto Ambari

    Total 1987-1996

    Jenis tongkat menunjukkan tinggi gelombang dalam meter.

    Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian.

    U

    S

    B T

    TGBD

    TLBL

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    Calm = 48.75% Tidak Tercatat = 33.76%

    Gambar 3.2 Diagram Waverose (Total).

    Persentase kejadian

    Interval tinggi gelombang

  • Panduan Dina-Hindcast 4-1

    4. EKSEKUSI PROGRAM AutoLISP (file *.lsp)

    File-file *.LSP yang ada di direktori LSP adalah keluaran dari Dina-Hindcast untuk membuat diagram WindRose dan WaveRose. Jadi masih berupa sekumpulan makro untuk menggambar diagram Windrose maupun Waverose. Untuk mengeksekusi file *.lsp memerlukan software AutoCAD Release 12 atau yang lebih baru. Pada manual ini akan menggunakan AutoCAD R14. Berikut langkah-langkah untuk mengeksekusi file *.lsp:

    1. Aktifkan software AutoCAD R14

    2. Pastikan Object Snap diset ke None. Caranya adalah (Gambar 4.1, 4.2):

    Pilih menu Tools >> Object Snap Settings >> Clear All >> OK

    Gambar 4.1 Menu Object Snap Settings pada AutoCAD R14.

  • Panduan Dina-Hindcast 4-2

    Gambar 4.2 Kotak Dialog Osnap Settings setelah diklik Tab Clear All.

    3. Klik menu Tools >> Load Application sehingga muncul kotak dialog Load AutoLISP, ADS and ARX files seperti Gambar 4.3:

    Gambar 4.3 Kotak Dialog Load AutoLISP, untuk membuka file *.lsp.

    4. Pada kota dialog Load AutoLISP, ADS and ARX files, klik Tab File kemudian buka semua file *.lsp (satu per satu, ada 8 file) yang ada di direktori Dina-Hindcast\Lsp, sehingga kota dialog tersebut terlihat seperti Gambar 4.4

  • Panduan Dina-Hindcast 4-3

    Gambar 4.4 Daftar file *.lsp yang siap dieksekusi.

    5. Untuk mengeksekusi semua file yang ada di dalam daftar sekaligus, sambil menekan tombol CTRL, klik nama-nama file yang ada di dalam daftar kemudian klik Tab LOAD. Tunggu proses eksekusi hingga semua file selesai dieksekusi.

    6. Karena AutoCAD R14 tidak bisa membuka lebih dari satu file, maka diagram yang sedang dibuka biasanya adalah berasal dari file LSP yang terakhir dieksekusi. Sedangkan file-file dwg yang lain (termasuk file yang sedang dibuka) sudah tersimpan di dalam direktori DWG. Salah satu file *.dwg hasil eksekusi file *.lsp seperti terlihat pada Gambar 4.5:

  • Panduan Dina-Hindcast 4-4

    Gambar 4.5 Contoh diagram WaveRose hasil eksekusi *.lsp.

    Catatan: File W?Empat?.lsp menghasilkan tiga (3) buah file dwg dengan nama W???4-?.dwg, sedangkan file W?Total?.lsp hanya menghasilkan satu (1) file dwg dengan nama W?-Tot?.dwg. Jika semua (8) file *.lsp dieksekusi maka dihasilkan 16 file *.dwg. Apabila tampilan WindRose atau WaveRose kurang meyakinkan, user bisa mengeksekusi ulang program Dina-Hindcast dengan cara mengisi pertanyaan dengan angka yang berbeda, misalnya interval persentase kejadian menjadi 5% atau interval kecepatan angin menjadi 10 knot, dan lain-lain.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-1

    5. MENGOLAH TABEL-TABEL OUTPUT DARI DINA-HINDCAST

    File-file output dari Dina-Hindast perlu diproses lebih lanjut dengan menggunakan Software Microsoft Excel dan Smada. Microsoft Excel dipakai untuk membuat tabel/grafik, sedangkan Smada untuk meramal data Angin dan Gelombang ekstrim untuk beberapa periode ulang.

    A. Tabel Statistik Windrose

    Selain dalam bentuk diagram windrose, pengelompokan data angin juga ditampilkan dalam bentuk tabel. Tabel output dari Dina-Hindcast untuk windrose terdapat di direktori Tabel dengan nama file Bulan.win dan Tahun.win. Sedangkan file template untuk tabel windrose bernama Wind-Tabel.xls.

    Pada file Wind-Tabel.xls terdapat sheet-sheet yaitu:

    1. Sheet Tabel(Indonesia) : Tabel Windrose versi Bahasa Indonesia

    2. Sheet Bulan.win: Isinya dicopy dari file Bulan.win. Untuk membuka file Bulan.win pada Excel, gunakan perintah:

    Open >> pilih file Bulan.win >> klik opsi Delimited >> klik Next >> klik opsi Space >> klik Finish.

    Kemudian copy semua isi dari file Bulan.win ke dalam sheet Bulan.win pada file Wind-Tabel.xls.

    3. Sheet Table(English): Tabel Windrose versi Bahasa Inggris

    4. Sheet Help: Keterangan/bantuan.

    Catatan: Hanya dengan menyalin isi file Bulan.win ke dalam Sheet Bulan.win pada file Wind-Tabel.xls, maka isi dari Sheet Tabel(Indonesia) dan Sheet Table(English) langsung akan berubah. Sehingga user tidak perlu mengubah secara manual kecuali jika ingin mengubah format tampilan dari tabel sesuai dengan selera, tetapi harus hati-hati supaya rumus-rumus yang ada di dalamnya tidak berubah.

    B. Tabel Statistik Waverose

    Selain dalam bentuk diagram waverose, pengelompokan data gelombang juga ditampilkan dalam bentuk tabel. Tabel output dari Dina-Hindcast untuk waverose terdapat di direktori Tabel dengan nama file Bulan.wav dan Tahun.wav. Sedangkan file template untuk tabel windrose bernama Wave-Tabel.xls.

    Pada file Wave-Tabel.xls terdapat sheet-sheet yaitu:

    1. Sheet Tabel(Indonesia) : Tabel Waverose versi Bahasa Indonesia

    2. Sheet Bulan.wav: Isinya dicopy dari file Bulan.win. Untuk membuka file Bulan.wav pada Excel, gunakan perintah:

    Open >> pilih file Bulan.wav >> klik opsi Delimited >> klik Next >> klik opsi Space >> klik Finish.

    Kemudian copy semua isi dari file Bulan.wav ke dalam sheet Bulan.wav pada file Wave-Tabel.xls.

    3. Sheet Table(English): Tabel Waverose versi Bahasa Inggris

    4. Sheet Help: Keterangan/bantuan.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-2

    Catatan: Hanya dengan menyalin isi file Bulan.wav ke dalam Sheet Bulan.wav pada file Wave-Tabel.xls, maka isi dari Sheet Tabel(Indonesia) dan Sheet Table(English) langsung akan berubah. Sehingga user tidak perlu mengubah secara manual kecuali jika ingin mengubah format tampilan dari tabel sesuai dengan selera, tetapi harus hati-hati supaya rumus-rumus yang ada di dalamnya tidak berubah.

    C. Meramal Data Angin untuk Beberapa Periode Ulang

    Untuk meramal data angin pada beberapa periode ulang, sudah tersedia file bernama WindMax.out, WindMax2.out dan Wind-Ex.xls pada direktori Tabel.

    Pada file Wind-Ex.xls terdapat sheet-sheet yaitu:

    1. Sheet Wind-Ex: Isinya dicopy dari file WindMax.out (dimulai dari sel B1 dst.). Untuk membuka file WindMax.out pada Excel, gunakan perintah:

    Open >> pilih file WindMax.out >> klik opsi Delimited >> klik Next>> klik opsi Space >> klik Finish.

    Kemudian copy semua isi dari file WindMax.out ke dalam sheet Wind-Ex pada file Wind-Ex.xls.

    Sesuaikan jumlah baris pada kolom K dengan jumlah baris (tahun) dari data angin hasil copy dari file WindMax.out, sehingga diperoleh data angin maksimum untuk tiap-tiap baris. Selanjutnya lakukan langkah-langkah berikut:

    1) Aktifkan Software Smada dengan perintah (Win 98):

    Start >> Programs >> Smada >> Distrib 2.0 >> Continue

    sehingga tampak seperti Gambar 5.1. (Jika belum ada, install dulu).

    Gambar 5.1 Layar utama dari Smada Distrib 2.0.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-3

    2) Copy data pada Sheet Wind-Ex kolom K ke Distrib 2.12 kolom Data. Kemudian klik pada kolom Prediction untuk mendapatkan respon dari Smada, sehingga kolom-kolom yang kosong akan terisi data.

    3) Copy kolom Weibull dan kolom Data ke sheet Wind-Ex kolom M dan N (mulai dari sel M5)

    4) Pada Tab Select Distribution gunakan 4 pilihan terakhir yaitu (3 Parameter Log Normal, Pearson Type III, Log Pearson Type III, dan Gumbel Type I Extremal). Mulailah dari distribusi 3 Parameter Log Normal dengan cara meng-klik radio button yang bertanda lingkaran kecil. Akan diperoleh data pada kolom Prediction. Copy data pada kolom Prediction ke sheet Wind-Ex kolom O. Ulangi untuk 3 pilihan distribusi berikutnya.

    5) Sesuaikan jumlah baris pada kolom T, U, V, dan W dengan jumlah baris pada kolom M, N, O, P, Q, R.

    6) Pada sheet Wind-Ex sel W26 akan tertulis Minimum. Artinya dari keempat distribusi tsb yang mempunyai error terkecil adalah pada Distribusi Gumbel. Sehingga pada sel Y3 akan tertulis Gumbel. Karena yang mempunyai error terkecil adalah prediksi dari Gumbel, maka prediksi untuk R Period (Periode ulang) yang diambil adalah pada pilihan Gumbel Type I Extermal. Caranya adalah: Klik pilihan distribusi Gumbel Type I Extermal kemudian copy kolom R Period dan Prediction ke sheet Wind-Ex kolom Y dan Z (mulai dari sel Y7, kemudian urutkan dari kecil ke besar). Lihat Gambar 5.2 dan 5.3.

    Gambar 5.2 Mengambil proediksi Gumbel untuk R Period karena Distribusi Gumbel menghasilkan error terkecil.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-4

    Gambar 5.3 Meramal Data Angin Ekstrim untuk beberapa periode ulang dengan bantuan Software Smada.

    2. Sheet Wind-Graf: Berisi grafik perbandingan dari 4 macam distribusi yang dipakai untuk meramal (versi bahasa Indonesia). Data angin ekstrim. Grafik ini perlu diperbaiki secara manual, karena meskipun berubah secara automatis tetapi jika jumlah baris dan jenis distribusi yang minimum berubah, maka harus dikoreksi secara manual. Sehingga yang harus dikoreksi antara lain: Source Data untuk tiap data data, legend untuk tiap data series karena biasanya yang minimum diusahakan garisnya continuous dan ditebalkan, dan nama lokasi.

    3. Sheet Wind-Chart: Berisi grafik perbandingan dari 4 macam distribusi yang dipakai untuk meramal (versi bahasa Inggris). Lakukan koreksi serupa seperti pada Wind-Graf.

    4. Sheet Tab-Ex: Berisi tabel hasil ramalan. Isinya sudah sama dengan tabel pada sheet Wind-Ex kolom Y dan Z. Yang harus diubah hanya judul lokasinya saja.

    5. Sheet Wind-Max: Berisi data angin maksimum. Buka file WindMax2.out kemudian copy kolom-kolom yang bersesuan antara WindMax2.out dan Wind-Ex.xls sheet WindMax Gunakan Paste Value supaya format tabel tidak rusak. Koreksi nama lokasi, hapus angka-angka tahun yang sama kemudian sesuaikan nomor urutnya.

    D. Meramal Data Gelombang untuk Beberapa Periode Ulang

    Untuk meramal data gelombang pada beberapa periode ulang, sudah tersedia file bernama WaveMax.out, WaveMax2.out dan Wave-Ex.xls pada direktori Tabel.

    Pada file Wave-Ex.xls terdapat sheet-sheet yaitu:

    1. Sheet Wave-Ex: Isinya dicopy dari file WaveMax.out (dimulai dari sel B1 dst.). Untuk membuka file WaveMax.out pada Excel, gunakan perintah:

  • Panduan Dina-Hindcast 5-5

    Open >> pilih file WaveMax.out >> klik opsi Delimited >> klik Next>> klik opsi Space >> klik Finish.

    Kemudian copy semua isi dari file WaveMax.out ke dalam sheet Wave-Ex pada file Wave-Ex.xls.

    Copy Value angka di kolom J ke kolom L kemudian urutkan dari kecil ke besar (ascending) untuk menghilangkan baris kosong.

    Sesuaikan jumlah baris pada kolom P dengan jumlah baris (tahun) dari data angin hasil copy dari file WaveMax.out, sehingga diperoleh data gelombang maksimum untuk tiap-tiap baris. Selanjutnya lakukan langkah-langkah berikut:

    1) Aktifkan Software Smada dengan perintah (Win 98):

    Start >> Programs >> Smada >> Distrib 2.0 >> Continue

    sehingga tampak seperti Gambar 5.1. (Jika belum ada, install dulu).

    2) Copy data pada Sheet Wave-Ex kolom L ke Distrib 2.12 kolom Data. Kemudian klik pada kolom Prediction untuk mendapatkan respon dari Smada, sehingga kolom-kolom yang kosong akan terisi data.

    3) Copy kolom Weibull dan kolom Data ke sheet Wave-Ex kolom O dan P (mulai dari sel O3)

    4) Pada tab Select Distribution gunakan 4 pilihan terakhir yaitu (3 Parameter Log Normal, Pearson Type III, Log Pearson Type III, dan Gumbel Type I Extremal). Mulailah dari distribusi 3 Parameter Log Normal dengan cara meng-klik radio button yang bertanda lingkaran kecil. Akan diperoleh data pada kolom Prediction. Copy data pada kolom Prediction ke sheet Wave-Ex kolom Q. Ulangi untuk 3 pilihan distribusi berikutnya.

    5) Sesuaikan jumlah baris pada kolom V, W, X, dan Y dengan jumlah baris pada kolom O, P, Q, R, S, T.

    6) Pada sheet Wave-Ex sel Y24 akan tertulis Minimum. Artinya dari keempat distribusi tsb yang mempunyai error terkecil adalah pada Distribusi Gumbel (tetapi tidak mesti Gumbel yang selalu paling kecil). Sehingga pada sel AA1 akan tertulis Gumbel. Karena yang mempunyai error terkecil adalah prediksi dari Gumbel, maka prediksi untuk R Period (Periode ulang) yang diambil adalah pada pilihan Gumbel Type I Extermal. Caranya adalah: Klik pilihan distribusi Gumbel Type I Extermal kemudian copy kolom R Period dan Prediction ke sheet Wave-Ex kolom AA dan AB (mulai dari sel AA5, kemudian urutkan dari kecil ke besar). Lihat Gambar 5.4 dan 5.5.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-6

    Gambar 5.4 Mengambil proediksi Gumbel untuk R Period karena Distribusi Gumbel menghasilkan error terkecil.

    Gambar 5.5 Meramal Data Gelombang Ekstrim untuk beberapa periode ulang dengan bantuan Software Smada.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-7

    2. Sheet Wave-Graf: Berisi grafik perbandingan dari 4 macam distribusi yang dipakai untuk meramal (versi bahasa Indonesia). Data gelombang ekstrim. Grafik ini perlu diperbaiki secara manual, karena meskipun berubah secara automatis tetapi jika jumlah baris dan jenis distribusi yang minimum berubah, maka harus dikoreksi secara manual. Sehingga yang harus dikoreksi antara lain: Source Data untuk tiap data data, legend untuk tiap data series karena biasanya yang minimum diusahakan garisnya continuous dan ditebalkan, dan nama lokasi.

    3. Sheet Wave-Chart: Berisi grafik perbandingan dari 4 macam distribusi yang dipakai untuk meramal (versi bahasa Inggris). Lakukan koreksi serupa seperti pada Wave-Graf.

    4. Sheet Tab-Ex: Berisi tabel hasil ramalan. Isinya sudah sama dengan tabel pada sheet Wave-Ex kolom AA dan AB. Yang harus diubah hanya judul lokasinya saja.

    5. Sheet Wave-Max: Berisi data gelombang maksimum. Buka file WaveMax.out kemudian copy sel B3 dst ke file Wave-Ex.xls sheet Wave-Max sel C7 dst. Gunakan Paste Value supaya format tabel tidak rusak. Ganti angka 0 pada kolom-kolom arah dengan Calm (gelombang yang dari arah darat dianggap calm). Buka file WaveMax2.out kemudian copy sel D3 dst ke file Wave-Ex.xls sheet Wave-Max sel M7 dst sambil memperhatikan/menyesuaikan dengan angka tahun pada kolom Tahun. Lihat apakah angka pada file Wave-Ex.xls Sheet Wave-Max kolom L (sebelum dibulatkan menjadi 2 desimal) sama dengan file WaveMax2.out kolom C. Seharusnya adalah sama, jika tidak, maka periksa lagi dari awal.

    Koreksi nama lokasi, hapus angka-angka tahun yang sama kemudian sesuaikan nomor urutnya.

    E. Grafik HT

    Grafik HT adalah grafik hubungan antara Periode Gelombang dengan Tinggi Gelombang Signifikan. File template terletak di dalam direktori Tabel dengan nama file Grafik-HT.xls. Sedangkan file input bernama Sort.txt. Untuk membuat Grafik HT, ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Buka file Grafik-HT.xls (perhatikan dengan seksama isinya, terutama rumus-rumus yang digunakan, lihat juga keterangan yang ada di sebelah kanan pada Sheet Sort).

    2. Pada Sheet Sort hapus data mulai dari baris 15 dan seterusnya, mulai dari kolom B s.d. I (untuk menghindari menghapus kolom keterangan). Tujuan menghapus ini adalah untuk menghindari kejadian dimana jumlah baris dari data yang diolah lebih sedikit dibanding jumlah baris yang sudah ada sehingga data yang lama tidak tertimpa seluruhnya, akibatnya data tersebut ikut dalam proses pengolahan)

    3. Buka file Sort.txt (menggunakan software Microsoft Excel) dengan perintah:

    Open >> pilih file Sort.txt >> klik opsi Delimited >> klik Next >> klik opsi Space >> klik Finish.

    4. Copy semua data pada kolom B dan C pada file Sort.txt ke file Grafik-HT.xls Sheet Sort kolom B dan C mulai dari sel B2.

    5. Tutup file Sort.txt.

    6. Tempatkan pointer pada sel B2, kemudian pilih menu Data >> Sort (data pada kolom B dan C akan ditandai).

  • Panduan Dina-Hindcast 5-8

    7. Pada kotak dialog Sort, isilah opsi Sort By dengan memilih H (m) pada daftar yang tersedia dan urutkan secara Ascending (dari kecil ke besar), kemudian isilah opsi Then By dengan memilih T (dt) pada daftar yang tersedia dan urutkan secara Ascending, sehingga setting yang sudah dibuat terlihat seperti pada Gambar 5.6:

    Gambar 5.6 Kotak dialog Sort dan setting untuk mengurutkan data.

    8. Klik OK pada kotak dialog Sort, sehingga sekarang data pada kolom B dan C sudah berurutan dari kecil ke besar.

    9. Copy sel E3 dan F3 (bukan E2 dan F2 karena rumus yang ada pada baris 2 tidak sama dengan yang ada pada baris 3) ke baris di bawahnya sampai sebanyak baris yang terisi pada kolom B dan C. Prosedur ini berfungsi untuk mengambil satu saja dari dua atau lebih angka yang sama.

    10. Copy Value data dari kolom E ke kolom I dan dari kolom F ke ke H (dimulai dari baris 2).

    11. Urutkan data pada kolom H dan I dengan urutan dari besar ke kecil. Caranya adalah: Tandai semua data yang ada pada kolom H dan I kemudian pilih menu Data >> Sort kemudian atur settingnya sehingga tampak seperti pada Gambar 5.7.

  • Panduan Dina-Hindcast 5-9

    Gambar 5.7 Kotak dialog Sort dan setting untuk mengurutkan data dari

    besar ke kecil.

    12. Klik OK pada kotak dialog Sort, sehingga sekarang data pada kolom H dan I sudah berurutan dari besar ke kecil.

    13. Hapus semua baris yang mempunya nilai 0.0 pada kolom H dan I (pada contoh ini angka tersebut dimulai dari baris 147 ke bawah).

    14. Pindah ke sheet Grafik kemudian ganti Source Data-nya sesuai data yang ada pada sheet sort kolom H dan I. Caranya: pada Grafik HT, klik tombol kanan pada mouse dan pilih menu Data Source lalu sorot semua data yang ada pada kolom H dan I (pada contoh ini source datanya adalah dari H2...I146)

    15. Atur skala pada sumbu Y sehingga angka maksimumnya kira-kira sama dengan angka tinggi gelombang pada periode 100 tahun pada File Wave-Ex.xls sheet Tab-Ex sel C13. Atur juga skala pada sumbu X sehingga apabila akan membuat titik pada ketinggian gelombang maksimum, titik tersebut masih terlihat. Ganti nama lokasi sesuai dengan lokasi yang sedang diramal.

    F. Wind-Max dan Wave-Max

    Untuk mendaftar data angin maksimum tahunan dan data gelombang maksumum tahunan sudah tersedia tabel pada sheet Wind-Max (dari file Wind-Ex.xls) dan sheet Wave-Max (dari file Wave-Ex.xls). Isi dari Wind-Max diambil dari file WindMax.out, sedangkan isi dari Wave-Max diambil dari file WaveMax.out dan WaveMax2.out. Untuk membuka file *.out dari Excell gunakan format space delimited.

    CoverDaftar Isi1. PendahuluanA. Struktur DirektoriB. Program Utama Dina-HindcastC. Program Bantu Dina-Hindcast

    2. Menyiapkan Data Input untuk HindcastingA. Menyiapkan Data AnginB. Menyiapkan Peta Fetch

    3. Eksekusi Progam Dina-Hindcast4. Eksekusi Program AutoLISP5. Mengolah Tabel-Tabel Output dari Dina-HindcastA. Tabel Statistik WindroseB. Tabel Statistik WaveroseC. Meramal Data Angin untuk Beberapa Priode UlangD. Meramal Data Gelombang untuk Beberapa Periode UlangE. Grafik HTF. Wind-Max dan Wave-Max