desamandirienergi final
TRANSCRIPT
INISIASI MASYARAKATDALAM MEWUJUDKAN
DESA MANDIRI -LESTARI
Oleh : Muhammad Slamet
Ketua Kelompok Tani Usaha Maju II
Desa Argosari Jabung Malang
03419902339-085755318588
Latar Belakang1. Kebutuhan energi dan pangan tidak bisa
ditunda
2. Masyarakat masih bergantung kepada hasil hutan
ANALISA PENGGUNAAN KAYU BAKAR
No Jenis Bahan Bakar
Jenis Penggunaan
Kebutuhan /KK /hari
Kumulatif Penggunaan /KK /tahun
1 Kayu Memasak 0,25 Pikul90 PikulSetara dengan 22,5 M³ atau 5 batang pohon usia 5 – 7 tahun
BANJIR
LONGSOR
HUTAN GUNDUL
DAMPAK
KRISIS AIR
LAHAN PERTANIANMISKIN HARA
HUTAN JADI LAHAN RUMPUT
SANITASI BURUK
Alternatif Peralihan Dampak
Masyarakat tergerak untuk menyelesaikan masalahnya
Melalui Sekolah lapanganBersama ESP Jatim
Perubahan perilaku Meningkatnya kapasitas
kelompok masyarakat Terbukanya peluang kerjasama
masyarakat hulu dan hilir
Penelusuran Wilayah
Potret KondisiPemetaan
PROSES S L A
Analisa Foto
Jembatan Bambu
Penyusunan Profil Desa dan Rencana Aksi Masyarakat
Analisa Kecenderungan
Pembibitan
Penghijauhan lahan Kritis
1. Penguatan Kelompok Tani konservasi
INISIASI MASYARAKAT
Tanam 1000 pohon
2. Pembentukan Kelompok Perempuan Peduli lingkungan ( KPPL )
Dukungan Pemdes dan Pemda
Pemanfaatan Lahan Pekarangan (sistem organik)
Pengolahan Sampah
3. Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Biogas
12
TUJUAN
1. Mengurangi tingkat tekanan masyarakat terhadap hutan (Hutan terjaga air selalu ada)
2. Mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah ternak (Lingkungan sehat masyarakat produktif)
3. Mewujudkan sistem pertanian organik berkelanjutan (Kwalitas dan kwantitas)
4. Mewujudkan kampung biogas (Konservatif mandiri energi, mandiri air,
dan mandiri pangan)
MAKSUD
“PENGOLAHAN LIMBAH TERINTEGRASI”
1. Pemanfaatan biogas sebagai penggerak generator listrik
2. Pemanfaatan biogas sbg penggerak mesin seleb
3. Percobaan injeksi biogas ke dalam tabung elpiji
1. Pemanfaatan Limbah Biogas sbg Pupuk Organik (Cair & Padat)
2. Pemanfaatan Limbah Biogas sbg Nutrisi pakan Ternak
UPAYA PENGEMBANGAN
Progres Perkembangan Biogas di Argosari
Tahun 2008 : 4 unit
Tahun 2009 : 21 unit
Tahun 2010 : 220 unit
Tahun 2011 : 14 unit
Total : 259 unit
ARISAN BIOGAS
ANALISIS EKONOMI PENERAPAN SISTEM ENERGI BIOGASBagi Masyarakat Pengguna :
Rata-rata Jumlah kebutuhan 1 keluarga terhadap pemakaian minyak tanah = 1 liter / hari
Jumlah kebutuhan 1 keluarga terhadap pemakaian minyak tanah = 360 ltr / tahun
(asumsi harga minyak tanah di pedesaan Rp. 5 000/liter) Jumlah uang yang harus dikeluarkan 1 keluarga dalam 1 tahun adalah :
Rp. 5 000,- x 360 liter = Rp. 1.800.000,- Rata-rata jumlah kebutuhan 1 keluarga terhadap pemakaian kayu bakar = 0,25 pikul / hari
Jumlah kebutuhan 1 keluarga terhadap pemakaian kayu bakar = 90 pikul / tahun
(asumsi harga kayu bakar di pedesaan Rp. 20 000,- / pikul)Jumlah uang yang harus dikeluarkan 1 keluarga dalam 1 tahun adalah
Rp. 20 000,- x 90 pikul = 1 800 000,-Keuntungan / tahun yang didapat pengguna reaktor biogas adalah : = Rp.1 800 000,-
Catatan : Keuntungan ini hanya ditinjau dari penggunaan energi memasak
ANALISIS EKONOMI PENERAPAN SISTEM ENERGI BIOGAS
Bagi Pemerintah : Harga jual minyak tanah tanpa subsidi = Rp. 7 500,- Harga minyak tanah bersubsidi = Rp 5 000,- / ltr Selisih Harga = Rp 7 500,- – Rp 5 000,-
= Rp 2 500,- / ltr Keluarga Pengguna Alat Biogas telah meringankan beban pemerintah sebesar :
= Rp 2 500 X 360 ltr = Rp 900 000,- / KK /thn.
Asumsi Pengguna Reaktor Biogas sebanyak 1.000 keluarga, maka : = Rp 900 000,- X 1.000
= Rp 900 000 000,- / thn
Keuntungan Gender
1. Mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan kaum perempuan untuk memasak sebanyak 2.5 jam /hari atau 900 jam /tahun
2. Peningkatan derajat kesehatan kaum perempuan
3. Mengurangi beban kerja kaum perempuan
LEMBAR DAKWAH KONSERVASI
PENCANANGAN KAMPUNG BIOGAS
Lomba melukis lingkungan Panggung Boneka
Karnaval Konservasi Fragmen Konservasi
MANDIRI ENERGI
MANDIRI PANGAN
MANDIRI AIR
21
GAWANG KEMANDIRIAN